dokter

6
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional ~ t ~ t d y dengan menggunakan metode survey. Penelitian dilakukan di SD Bina Insani Bogor, dengan pertimbangan status ekonomi orang tua siswa sebagian besar tergolong menengah ke atas dan banyaknya jumlah anak yang mengalami kegemukan. Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan April-Juni 2007, yang disesuaikan dengan kalender akademik SD Bina Insani Bogor agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Teknik Penarikan Contoh Populasi contoh penelitian ini adalah siswa-siswi SD Bina Insani Bogor yang duduk di kelas IV, dan V. Populasi yang berjumlah 299 orang tersebut ditentukan status gizinya melalui pengukuran antropometri dengan menimbang berat badan dan diukur tinggi badan. Kemudian dikelompokkan menjadi empat kelompok berdasarkan status gizinya menurut CDC (2000), yaitu undenveight (IMTN < persentil ke-5) sebanyak 16 orang, normal (IMT/U 2 persentil ke-5 - c- Persentil ke-85) sebanyak 171 orang, at risk of ovenveight (IMTN 2 persentil ke-85 - < persentil ke-95) sebanyak 57 orang dan ovenveight (IMTN > persentil ke-95) sebanyak 55 orang. Metode yang digunakan dalam penarikan contoh adalah pengambilan contoh acak (random sampling). Setelah diacak, maka jumlah contoh yang diambil dari kelompok gemuk (ovenveight) adalah 30 orang dan dari kelompok normal adalah 30 orang. Pengumpulan data penunjang diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada orangtua siswa sebagai responden. Prosedur penarikan contoh dapat dilihat pada Gambar 2.

Upload: drdino

Post on 28-Nov-2015

16 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

duabelas

TRANSCRIPT

Page 1: dokter

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat dan Waktu Penelitian

Desain penelitian ini adalah cross sectional ~ t ~ t d y dengan menggunakan

metode survey. Penelitian dilakukan di SD Bina Insani Bogor, dengan

pertimbangan status ekonomi orang tua siswa sebagian besar tergolong

menengah ke atas dan banyaknya jumlah anak yang mengalami kegemukan.

Penelitian dilakukan selama 3 bulan yaitu pada bulan April-Juni 2007,

yang disesuaikan dengan kalender akademik SD Bina Insani Bogor agar tidak

mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Teknik Penarikan Contoh

Populasi contoh penelitian ini adalah siswa-siswi SD Bina Insani Bogor

yang duduk di kelas IV, dan V. Populasi yang berjumlah 299 orang tersebut

ditentukan status gizinya melalui pengukuran antropometri dengan menimbang

berat badan dan diukur tinggi badan. Kemudian dikelompokkan menjadi empat

kelompok berdasarkan status gizinya menurut CDC (2000), yaitu undenveight

(IMTN < persentil ke-5) sebanyak 16 orang, normal (IMT/U 2 persentil ke-5 - c-

Persentil ke-85) sebanyak 171 orang, a t risk of ovenveight (IMTN 2 persentil

ke-85 - < persentil ke-95) sebanyak 57 orang dan ovenveight (IMTN > persentil

ke-95) sebanyak 55 orang. Metode yang digunakan dalam penarikan contoh

adalah pengambilan contoh acak (random sampling). Setelah diacak, maka

jumlah contoh yang diambil dari kelompok gemuk (ovenveight) adalah 30 orang

dan dari kelompok normal adalah 30 orang. Pengumpulan data penunjang

diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada orangtua siswa sebagai

responden. Prosedur penarikan contoh dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 2: dokter

1 299 orang siswa Kelas IVdan VSD Bina lnsani 1 , . . . . . . -. . Penenluan slahls gizi (IMTRI)

30 orang overweight I (aemuki

Gambar 2 Bagan penarikan contoh

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Data penelitian yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer meliputi data karakteristik anak (usia, jenis kelamin, dan uang saku),

karakteristik sosial ekonomi keluarga (pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua,

pendapatan orang tua, pengetahuan gizi ibu, dan besar keluarga), sumber

informasi pangan, tingkat kesukaan, konsumsi fast food, kebiasaan makan,

konsumsi pangan, status gizi orang tua dan aktivitas fisik.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan

menggunakan kuesioner. Data frekuensi konsumsi fast food dikumpulkan dengan

menggunakan food 3equency q~restionnaire (FFQ). Untuk data konsumsi

pangan dan aktivitas fisik digunakan metode recall 2 x 24 jam pada 1 hari

sekolah dan 1 hari libur, serta menduga lama waktu yang dihabiskan untuk setiap

aktivitas.

Dalam pengukuran antropometri (IMTAJ) berdasarkan standar CDC

(2000), pertama-tama dilakukan penentuan umur anak dalam bulan. Kemudian

diukur berat badan dan tinggi badan untuk dihitung dengan menggunakan rumus

Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMTIU) sebagai berikut :

IMT = BB (kg)/7'~' (m)

Page 3: dokter

Hasilnya dibandingkan dengan referensi IMT (Tabel 3) pada umur yang

sama dengan anak yang dinilai status gizinya. Menimbang berat badan

menggunakan timbangan injak digital (kapasitas 200 kg dengan ketelitian 0,1

kg). Tinggi badan diukur menggunakan Microtoise (panjang 200 cm dengan

ketelitian 0,l cm). Data sekunder meliputi gambaran umum sekolah tempat

penelitian berlangsung.

Tabel 3. Referensi IMTN untuk menggambarkan status gizi anak

Status Gizi (kglm2) No

Jenis Umur kelamin (tahun) Underweight Normal ovenveight Risk ~venveigltf

1 Laki-Laki 9 < 13.96 13.96- 18.62 18.63 -21.07 2 21.08

2 Laki-Laki 10 < 14.22 14.22- 19.38 19.39-22.14 2 22.15

3 Laki-Laki 1 1 <14.56 14.56-20.18 20.19-23.20 223.21 4 Perempuan 9 < 13.74 13.74- 19.10 19.11 -21.80 221.81 5 Perempuan 10 < 14.03 14.03 - 19.97 19.98 -22.97 2 22.98 6 Perempuan I I < 14.40 14.40-20.85 20.86-24.13 2 24.14

Sumber : CDC (2000)

Pengolahan dan Analisis Data

Data primer dan sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian kemudian

diolah dan dianalisis secara deskriptif dan inferensia. Program yang digunakan

untuk mengolah dan menganalisis data adalah Microsoft Excel dan SPSS 15.0 for

Windows. Hasil recall makanan total sehari-hari selama 2 hari yang dikonsumsi

anak perhari dicatat, dikonversi beratnya dalam gram, dirata-ratakan kemudian

dihitung kandungan energi dan zat gizinya.

Setelah konsumsi energi dan zat-zat gizi diketahui, selanjutnya dihitung

Tingkat Konsumsi Gizi (TKG) terutama energi dan protein bagi setiap individu

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

TKGi = Ki x 100%

AKGi

keterangan :

TKGi = tingkat konsumsi zat gizi i

Ki = konsumsi zat gizi i

AKGi = angka kecukupan gizi berdasarkan berat badan ideal

Page 4: dokter

Angka kecukupan energi untuk contoh ditentukan berdasarkan berat

badan ideal contoh dengan menggunakan rumus berikut :

BBideal = IMT,,,,I x TB

keterangan :

BBideal = berat badan ideal contoh (kg)

IMT,,,,,I = indeks massa tubuh status gizi normal (kg/m2) menurut

CDC (2000)

TB = tinggi badan a h a 1 contoh (m2)

maka diperoleh : AKE = BBideul x AKEWPG BBWNPG

keterangan :

AKE = angka kecukupan energi berdasarkan berat badan ideal (kkal)

BBid-1 = berat badan ideal contoh (kg)

AKEWPG = angka kecukupan energi berpedoman pada angka kecukupan

energi yang dianjurkan dalam Widyakarya Nasional Pangan

dan Gizi VIII tahun 2004

BBwPG = berat badan standar menurut Widyakarya Nasional Pangan

dan Gizi VIII tahun 2004

Analisis statistik yang digunakan pada penelitian ini antara lain uji beda t

(independent samples t-test) untuk menganalisis perhedaan uang saku, frekuensi

konsumsi fast food, pengetahuan gizi, konsumsi energi, status gizi orang tua dan

aktivitas fisik. Sedangkan uji Mann Whitney untuk menganalisis perbedaan

karakteristik sosial ekonomi keluarga, sumber informasi, tingkat kesukaan dan

kebiasaan makan. Untuk menganalisis hubungan karakteristik sosial ekonomi

keluarga, sumber informasi fast food dan tingkat kesukaan dengan frekuensi

konsumsi fast food digunakan uji korelasi Spearman. Analisis korelasi Pearson

digunakan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kegemukan

anak sekolah di SD Bina Insani Bogor. Variabel yang diteliti pada penelitian

beserta kategorinya dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 5: dokter

Definisi Operasional

Contoh adalah siswa-siswi yang duduk di kelas IV dan V SD Bina lnsani Bogor

yang berstatus gizi gemuk dan normal.

Fast Food adalah makanan cepat saji (ayam goreng, kentang goreng, burger,

pizza, spaghetti dan beef teriyaki ) yang berasal dari restoran-restoran

fast food : McDonald's, Kentucky Fried Chicken (KFC), California

Fried Chicken (CFC), Pizza Hut, Texas, Hoka-Hoka Bento, Hartz

Chicken Buffet dan A&W.

Frekuensi konsumsi Fast Food adalah seberapa sering anak gemuk dan normal

mengonsumsi fast food selama 1 minggu yang dibeli di restoran fast

food.

Kegemnkan adalah status gizi lebih dengan nilai IMTRJ 2 persentil ke-95

menurut CDC (2000).

Konsumsi pangan adalah jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi anak

gemuk dan normal dalam satu hari dengan cara recall 2 x 24 jam pada

satu hari kuliah dan sa t - hari libur.

Kebiasaan makan adalah perilaku makan anak gemuk dan normal yang terdiri

dari frekuensi makan dalam sehari, kebiasaan sarapan, kebiasaan

minum susu, kebiasaan makan sayur dan buah, kebiasaan makan

camilan, kebiasaan jajan di rumah dan di sekolah.

Kesukaan adalah pilihan terhadap salah satu jenis fast food (aroma, tekstur dan

rasa) yang paling disukai anak.

Informasi Pangan adalah semua informasi tentang fast food yang diperoleh anak

melalui keluarga, teman, lingkungan sekolah maupun iklan di televisi.

Aktivitas Fisik adalah alokasi waktu (24 jam) yang dihabiskan anak gemuk dan

normal untuk melakukan aktivitas setiap hari di sekolah, di luar sekolah,

kegiatan di rumab dan di luar rumah baik pada hari sekolah dan hari

libur. Kegiatan tersebut antara lain tidur, sekolah, belajar, bermain,

nonton TV, olah raga dan seni, serta kegiatan lainnya.

Besar keluarga adalah jumlah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, kakak atau

adik dan anggota keluarga lainnya yang tinggal satu rumah dengan anak

gemuk dan normal.

Page 6: dokter

Pendapatan orang tua adalah jumlah seluruh uang yang dihasilkan oleh kedua

orang tua dari usaha atau pekerjaan dalam waktu satu bulan.

Pengetahuan gizi ibu adalah pemahaman ibu baik terhadap gizi dan kesehatan

secara umum, fast food maupun tentang kegemukan yang diketahui

berdasarkan jawaban ibu terhadap pertanyaan pada kuesioner yang

diberikan.

Status gizi orang tua adalah keadaan gizi kedua orang tua anak gemuk dan

normal yang dinilai dengan pengukuran indeks massa tubuh (IMT).