diskusi kasus - disartria
DESCRIPTION
disTRANSCRIPT
D I S K U S I K A S U S
D I S A R T R I A
PEMBIMBING :dr. BIATI WIDJAJA Sp. S
PENYUSUN :
AMILIA REISIA PRATIWI, S.Ked(2007.04.0.0128)SAPTANDIA WULAN C. L, S.Ked (2007.04.0.0135)FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH
S U R A B A Y A
2012I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. SemiJenis Kelamin: PerempuanUmur
: 71 tahunAlamat
: Ngagel Rejo Pipo no. 24 B SurabayaPekerjaan
: Tidak bekerjaMRS
: Rabu, 27 Juni 2012
Tgl Pemeriksaan: Senin, 2 Juli 2012
KRS
: Senin, 2 Juli 2012Ruang
: IRNA Pav VII-A Saraf RSAL SurabayaII. ANAMNESA UMUM
1. Keluhan Utama: Pelo2. Keluhan Tambahan: Muntah, Sakit Kepala, Sulit Menelan
3. Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang dengan keluhan pelo sejak 3 hari yang lalu sebelum MRS. Pelo terjadi secara tiba-tiba saat pasien sedang bersantai di depan rumah pada pagi hari. Tidak ada keluhan perot ataupun kelemahan pada anggota tubuh. Hari ini (27 Juni 2012) pasien mengeluh muntah sebanyak kurang lebih 5 kali. Muntah berisi makanan dan minuman, tidak proyektil, tidak disertai darah (hematemesis). . Tiga hingga empat hari yang lalu, pasien mengeluh disfagia (susah menelan) dan minta menu makanannya diganti bubur. Pasien tidak mengeluh demam, tapi pasien merasa lemah.
Sebelumnya (kurang lebih satu bulan yang lalu) pasien mengeluh sakit kepala cekot-cekot, dirasa di kepala bagian kanan. Pasien minum Bodrex Migra dan merasa sakit kepalanya mereda. Dua minggu yang lalu, pasien berobat di Puskesmas karena sakit kepala yang bersifat cekot-cekot dan diberi obat oleh dokter puskesmas dan di konsulkan ke bagian bedah oleh karena di dada bagian kanan dan kiri keras. Pasien datang ke poli bedah RSAL dan disarankan operasi mammae. Tapi pasien menolak, dan pergi ke poli saraf dengan keluhan sakit kepalanya dan diberi VitBone, Sohobion dan Amlodipin. Menurut keterangan pasien, pasien merasakan keluhan pelo 3 hari setelah minum obat dari poli saraf. Tidak ada keluhan mata kabur, penurunan pendengaran, tidak ada keluhan telinga berdenging, BAK dan BAB baik (tidak ada inkontinensia).
4. Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (sejak 4 tahun yang lalu tidak terkontrol)
Diabetes Melitus disangkal
III. ANAMNESA KHUSUS
1. Anamnesa Keluarga
Diabetes Melitus (-)
Hipertensi (-)
2. Review of Systema. Sistem Neuro
: Disartria (+), Merot (-), Hemiparese (-),
vertigo (-)
b. Sistem Pernapasan
: Batuk darah (-), sesak nafas (-)
c. Sistem Kardiovaskular: Nyeri dada (-), berdebar-debar (-)
d. Sistem Pencernaan
: Gangguan menelan (+), mual (+)
Muntah (+), nyeri epigastrium (-), diare (-), melena (-), nafsu makan menurun (-)
e. Sistem Urogenital
: Hematuri (-), poliuria (-), disuria (-)
f. Sistem Muskuloskeletal: Tremor (-), nyeri sendi (-), bengkak (-)
g. Sistem Endokrin
: Poliuri (-), polifagi (-), polidipsi (-),
berat badan menurun (-), nafsu makan (-), banyak keringat (-)
h. Sistem Hepatobilier
: Riwayat sakit sirosis hepatis (-)
i. Sistem Hematologi
: Anemia (-), gusi berdarah (-), mimisan (-)
j. Sistem Alergi imunologi: Riwayat alergi debu, makanan, obat (-)
k. Tropik Medik
: Riwayat DHF, thypoid, malaria (-)
IV. PEMERIKSAAN UMUM
1. Keadaan Umum
: Tampak sakit sedang2. Kesadaran
: Composmentis (GCS : 456)3. BB
: 45 Kg4. TB
: 150 cm5. Gizi
: Cukup6. Vital Sign
: TD
: 170/100 Nadi
: 116x/ menit (regular) RR
: 22x/ menit Suhu: 36,3C7. A / I / C / D
: - / - / - / - V. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Mata: Palpebra : edema (-)
Conjunctiva palpebra : anemia (-)
Bola Mata : normal, exopthalmus (-), strabismus (-)
Pupil : Bulat (+), isokor (+), reflek cahaya (+/+)
Lensa : jernih
Sklera : icterus (-)b. Hidung: Sekret (-), Perdarahan (-), deviasi septum nasi (-)c. Mulut
: Bentuk : normal simetris
Bibir : cyanosis (-)
Palatum mole icteric (-), atropi papil lidah (-)
2. Leher
Deviasi trachea (-), pembesaran KGB (-), pembesaran thyroid (-), massa (-)
3. ThoraxPulmoInspeksi
: Normochest, spider naevi (-), gynecomasti (-)
gerak nafas simetris, retraksi interkostal (-)
Palpasi
: Fremitus raba simetris
Perkusi
: Sonor di semua lapangan paru, nyeri ketuk (-)
Auskultasi: Suara nafas dasar vesikuler, wheezing (-), ronkhi (-)
Cor
Inspeksi
: Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis tidak teraba
Perkusi
: Batas jantung kanan : parasternal line
Batas jantung kiri : mid clavicular line sinistra ICS V
Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
4. Abdomen
Inspeksi
: Datar, simetris, colateral (-), kulit icteric (-)
Auskultasi: Bising usus normal
Palpasi
: Hepar, Lien, Renal tidak teraba pembesaran
Nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi
: Thympani
5. EkstremitasAtas
: Eritema palmaris (-), RL (-), akral hangat (+),
Bawah
: Edema pretibial (-), akral hangat (+)
6. Status Neurologin. III, IV, VI: DBN
n. VII
: Parese n. VII dextra sentral
n. XII
: Parese n. XII dextra sentral
Reflex Fisiologis :
BPR+2 +2
TPR+1 +1
KPR+1 +1
APR+2 +2
Reflex Patologis :
Hoffman
: - -
Tromner
: - - Babinski
: - -
Chaddock: - -
Motorik 5 5
SensorikN N
5 5
N N
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Laboratorium Darah Lengkap (Rabu, 27 Juni 2012)
Hb
: 13,6 g/dl
Hct
: 37,2
%
Leukosit: 7.80010/L
Trombosit: 236.00010/LGDA: 129
mg/dlKreatinin: 0,69
BUN: 17,3
Na
: 130,7K
: 19,7
Cl
: 95,8BJP
: 960
FnaB (18 Juni 2012)Kedua mammae kanan dan kiri infiltrating ductal cell Ca
MRI (28 Juni 2012) Subacute infark kecil menempati thalamus dextra
Kronik infark kecil-kecil di basal ganglia kiri kanan dan corona radiate kiri kanan
Sinusitis maksilaris dextra Laboratorium (28 Juni 2012)
Trigliserid 90
Glukosa
68
Kolesterol
225
HDL
44
LDL
171
Asam Urat7,0
GD 2JPP
80
VII. DIAGNOSA KLINISParese n. VII dextra sentral
Parese n. XII dextra sentralCephalgia
Hipertensi Stage 2
Ca mammae dextra sinistraVIII. DIAGNOSA TOPISArteri Serebri MediaIX. DIAGNOSA ETIOLOGIStroke InfarkX. PLANNING
1. Planning terapi
: - Suportif : inf. RL 1500cc / 24jam
Medikamentosa : Inj. Novalgin 3x1
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. Primperon 3x1
Inj. Dexamethason 3x1
Laxadin 1x C1
Simvastatin 0 0 1
Alopurinol 1 0 0
Clopidogrel 1 0 0
2. Planning monitoring: Keadaan umum, Vital Sign
3. Planning Edukasi: Pengertian dan bahaya strokeXI. RESUME
Anamnesa : Pasien perempuan usia 71 tahun datang dengan keluhan pelo sejak 3 hari yang lalu sebelum MRS. Pelo terjadi secara tiba-tiba saat pasien sedang bersantai di depan rumah pada pagi hari. Tidak ada keluhan perot ataupun kelemahan pada anggota tubuh. Disertai dengan muntah, sakit kepala dan sulit menelan.
Vital Sign : TD: 170/100 mmHg
Nadi: 116x/ menit
RR: 22x/ menit
Suhu: 36,3
Pemeriksaan NeurologisParese n. VII dextra sentral
Parese n. XII dextra sentral
DIAGNOSA KLINIS
Parese n. VII dextra sentral
Parese n. XII dextra sentral
Cephalgia
Hipertensi Stage 2
Ca mammae dextra sinistra DIAGNOSA TOPIS
Arteri Serebri Media
DIAGNOSA ETIOLOGI
Stroke Infark Penatalaksanaan
- Suportif : inf. RL 1500cc / 24jam
Medikamentosa : Inj. Novalgin 3x1
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. Primperon 3x1
Inj. Dexamethason 3x1
Laxadin 1x C1
Simvastatin 0 0 1
Alopurinol 1 0 0
Clopidogrel 1 0 0