dinas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan kabupaten...
TRANSCRIPT
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
2019
ii
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas
petunjuk dan hidayahNya sehingga penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020
dapat diselesaikan dengan baik.
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai Tahun 2020 ini merupakan dokumen perencanaan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk periode tahun 2020, yang
memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan bidang pertanian khususnya
sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan baik yang dilaksanakan
secara langsung oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai (teknokratis) maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat. Dengan tersusunnya dokumen Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini dapat
memberikan arah, tujuan dan sasaran pembangunan sektor pertanian (tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan) yang lebih berhasil guna dan dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat mendorong peningkatan kinerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai dalam melaksanakan
kebijakan, program, dan kegiatan serta mewujudkan tujuan dan sasaran
pembangunan pertanian di Kabupaten Banggai.
Kami menyadari dalam penyusunan dokumen Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2020 ini masih banyak
terdapat kekurangan di dalam penyajiannya, untuk itu kami mengharapkan saran
serta masukan dari berbagai pihak guna kesempurnaan dokumen Renja untuk masa
mendatang. Amin
Luwuk, September 2019
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001
iii
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Lampiran .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1
1.2. Landasan Hukum .......................................................................... 4
1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 5
1.4. Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ........ 7
1.5. Proses Penyusunan ..................................................................... 8
1.6. Sistematika Penulisan .................................................................. 10
BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU .. 12
2.1. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2018 ............................... 13
2.2. Perkiraan Pencapaian Tahun Anggaran 2019 ............................. 15
2.3. Analisa Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan ........................................................................... 19
2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ........................ 21
2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 .............. 33
2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun
2020 .............................................................................................. 35
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH ............................ 38
3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan ........................................................................... 39
3.2. Program dan Kegiatan ................................................................. 42
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH ...... 52
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 53
Lampiran - Lampiran
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor pertanian sebagai sumber pendapatan masyarakat
berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh
rakyat dan dapat pula menumbuhkan peluang ekonomi masyarakat
pedesaan. Profil sektor usaha di bidang pertanian dan atau yang
terkait dengan pertanian masih didominasi oleh usaha yang selama
ini dikelola secara tradisional dengan menggunakan peralatan dan
teknologi sederhana. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal
kerja dan sumberdaya manusia petani yang rata-rata masih
rendah, sehingga potensi yang ada masih belum digali secara
optimal. Di samping itu, pembangunan pertanian ke depan juga
menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah, antara lain
bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk
dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan
penggunaan pupuk kimiawi dan organic secara berimbang untuk
memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki
dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan
pembibitan.
Penetapan UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa
setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap
terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu
perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
2
maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah
(kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), sebagaimana termuat dalam peraturan daerah Kabupaten
Banggai Nomor 9 Tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan
daerah Kabupaten Banggai Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banggai
Tahun 2016 – 2021.
Hasil turunan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan
setiap OPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) OPD,
yang disusun dengan berpedoman kepada Renstra OPD dan
mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD dijadikan dasar
penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara (PPAS).
Dalam melaksanakan kewenangannya Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor
04 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai. Sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bupati Nomor : Tahun 2017, tugas pokok Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan serta
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
3
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan yang diberikan oleh
pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atau Pemerintah Pusat.
Adapun fungsinya adalah :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;
3. Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan;
4. Pengelolaan perijinan dan atau rekomendasi usaha di bidang
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
5. Pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum,
urusan keuangan, urusan kepegawaian dan perlengkapan dinas.
Untuk mewujudkan kinerja Dinas tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan Kabupaten Banggai kearah yang lebih
baik sesuai dengan fungsinya dalam memberikan pelayanan
terhadap masyarakat serta dalam rangka mewujudkan visi dan misi
dinas, maka perlu suatu perencanaan praktis – strategis yang lebih
terarah, tajam dan terukur yang dituangkan dalam Rencana Kerja
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai dengan mengacu kepada Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai.
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai merupakan hasil dari pengkajian
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
4
tim penyusun yang melibatkan semua komponen pembangunan di
bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan
ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yang telah
disesuaikan dengan rencana kerja yang tertuang dalam Rencana
Strategis. Sehingga diharapkan.
1.2 Landasan Hukum
Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan memperhatikan hasil dari
Musrenbang Kecamatan, Forum SKPD dan Musrenbang Kabupaten
serta menyerap aspirasi masyarakat yang berkembang.
Adapun landasan penyusunan Rencana Kerja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2019
adalah sebagai berikut :
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
5
4. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 04 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Banggai;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 9 Tahun 2018
RPJMD tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Banggai Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangnan
Jangka Menegah Daerah Kabupaten Banggai Tahun 2016-
2021;
8. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai;
9. Peraturan Bupati Nomor Tahun 2017 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Banggai;
10. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2016-2021.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai untuk
menyelaraskan berbagai aspirasi dari masyarakat melalui forum
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
6
OPD dan Musrenbang dalam pembangunan pertanian di Kabupaten
Banggai agar terjadi sinergitas antara perencanaan dengan
pelaksanaannya.
Tujuannya adalah tersedianya dokumen perencanaan
operasional tahunan sebagai arah pembangunan sektor pertanian
yang ingin dicapai pada Tahun 2019 berdasarkan Renstra Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai Tahun 2016-2021. Lebih lanjut tujuan penyusunan
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah :
1. Sebagai pedoman perencanaan pembangunan sektor pertanian
tahun 2019 bagi Jajaran Birokrasi Dinas Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai;
2. Memprediksi kebutuhan anggaran Pembangunan Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2019;
3. Sebagai bahan penyusunan RKA dan DPA Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
Tahun Anggaran 2019;
4. Menjamin agar pelaksanaan pembangunan sektor tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2019 dapat
berjalan efisien, efektif dan produktif.
5. Sasaran Renja adalah menjadi acuan penyusunan fasilitasi
Pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
Kabupaten Banggai baik yang bersumber dari APBN maupun
yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Hal
ini dimaksudkan sebagai penjabaran Visi, Misi, Program dan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
7
Kegiatan Bupati yang disesuaikan dengan Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas. Dalam rangka mewujudkan Pembangunan
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagaimana
tujuan Dinas yaitu “Meningkatkan produktivitas tanaman
pangan, hortikultura, dan perkebunan yang
berkelanjutan”.
1.4 Hubungan Renja dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Penyusunan program pembangunan pertanian, Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banggai dengan mengacu pada visi Kabupaten Banggai yaitu :
“Mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi, Pertanian dan Kemaritiman Basis Kearifan Lokal dan
Budaya” serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten Banggai yaitu
“Mengembangkan Pertanian melalui pemanfaatan teknologi”.
Adapun Sasaran Strategis dari Misi 2 yang ingin dicapai adalah :
a. Meningkatkan produksi tanaman pangan, hortikultura, dan
perkebunan.
b. Meningkatkan jumlah produk hasil komoditas pangan,
hortikultura, dan perkebunan.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
8
Dengan indikator strategis dalam pencapaian sasaran adalah
sebagai berikut :
a. Peningkatan produksi tanaman pangan
b. Peningkatan produksi tanaman hortikultura.
c. Peningkatan produksi tanaman perkebunan.
d. Peningkatan jumlah produk hasil komoditas pangan,
hortikultura, dan perkebunan.
1.5 Proses Penyusunan
Rencana Kerja OPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai ditetapkan melalui Keputusan
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai berkedudukan sebagai penjabaran dari
Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Tahun 2016 - 2021, dengan proses penyusunan dan
sistematika sebagai berikut :
1. Bottom Up Planning
a. Hasil Musrenbang Tingkat Desa merupakan forum untuk
menampung aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2019.
Hasil dari forum ini kemudian dibawa ke tingkat yang lebih
tinggi yaitu Musrenbang Tingkat Kecamatan.
b. Pengajuan aspirasi masyarakat desa terhadap kegiatan
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan tahun 2019
dibawa ke forum Musrenbang Tingkat Kecamatan untuk
kemudian disatukan dengan aspirasi dari desa lain sebelum
kemudian dipilah antara kegiatan prioritas utama kecamatan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
9
dengan prioritas lainnya. Hasil dari forum ini kemudian
dibawa ke tingkat yang lebih tinggi yaitu Musrenbang Tingkat
Kabupaten.
c. Hasil Musrenbang Tingkat Kecamatan ditindaklanjuti melalui
Forum OPD dan Musrenbang Tingkat Kabupaten sebagai
bahan untuk Musrenbang Tingkat Provinsi dan MUNAS.
2. Top Down Planning
Hasil identifikasi lapangan serta evaluasi pelaksanaan
pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
tahun lalu merupakan bahan untuk menentukan daftar skala
prioritas program dan kegiatan tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan tahun 2019 setelah memperhatikan dan
mempertimbangkan Renstra Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 - 2021.
3. Partisipatif Planning
a. Hasil dari Musrenbang Kecamatan kemudian dibawa ke
Tingkat Kabupaten dalam forum SKPD dan Musrenbang
Kabupaten (Bottom Up Planning) untuk kemudian
disesuaikan dengan skala prioritas program dan kegiatan
OPD tahun 2019 (Top Down Planning). Penyesuaian tersebut
harus dilakukan agar program dan kegiatan yang
dilaksanakan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat.
Hasil kesepakatan Musrenbang Kabupaten (Program dan Kegiatan) itu
untuk kemudian dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja OPD Tahun
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
10
2019 yang akan menjadi acuan OPD dan Pemerintah Daerah dalam
proses penganggaran selanjutnya.
1.6 Sistematika Penulisan
Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai Tahun 2019 ini disusun dengan sistematika
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, yang menjelaskan mengenai gambaran umum
penyusunan Renja Dinas Pertanian yang meliputi latar belakang,
maksud dan tujuan, landasan hukum dan uraian singkat
tentang sistematika penyusunan Renja, sehingga substansi pada
bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik;
Bab II Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu, yang
memuat hasil evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun
2018, Capaian Renstra Dinas Pertanian sampai dengan
awal tahun 2019, Analisis kinerja pelayanan Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Review terhadap
Rancangan Awal RKPD dan Penelaahan usulan program
dan kegiatan masyarakat;
Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan, yang
memaparkan tentang Telaahan terhadap kebijakan
nasional, Tujuan dan Sasaran Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan serta Program dan kegiatan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
11
Dinas Pertanian yang akan dilaksanakan pada tahun
2019;
Bab IV Penutup, yang berisikan tentang komitmen dan harapan
dalam pelaksanaan Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai.
Lampiran-lampiran
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
12
BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU
Rencana Kerja Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah penjabaran perencanaan
tahunan dan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Tercapai tidaknya pelaksanaan
kegiatan – kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat
berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas
merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang
dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana
Kerja (RENJA) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan
dan Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau
dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai selama tahun 2019 dan perkiraan
target tahun 2019. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran
Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
A. Penetapan Indikator Kinerja
Penetapan indicator kinerja merupakan ukuran kuantitaf
dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi
indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes),
manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator
tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
13
dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti
dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing
jenis indikator yang telah ditetapkan.
B. Capaian Analisis Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan
indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan
memanfaatkan data kinerja.
2.1 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2017
Pada Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan memiliki alokasi anggaran APBD sebesar
Rp. 79.369.349.245,00 yang terdiri dari belanja langsung sebesar
Rp. 58.983.214.139,00 dan belanja tidak langsung sebesar
Rp. 20.386.135.106,00 dimana belanja langsung yang terdiri 11
Program dan 61 kegiatan. Nilai capaian kinerja untuk 61 kegiatan
tersebut berkisar dari yang terendah 32,71% sampai yang tertinggi
100% dengan rata-rata keseluruhan sebesar 96,48%. Dari 61 kegiatan
tersebut, 45 kegiatan diantaranya mempunyai nilai capaian kinerja
100%, dan 16 kegiatan dibawah 100 %. Adapun kegiatan yang nilai
capaian kinerjanya dibawah 100% adalah kegiatan Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung Kantor, Penyusunan Profil SKPD,Pemyuluhan
dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis, Peningkatan
Kemampuan Lembaga Petani, Pengembangan Perbenihan/Perbibitan
Padi, Palawija, Pengembangan Sistem Informasi Pasar, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Pertanian (Perbenihan dan Pembibitan)
DAK/DAU, Pengembangan Pangan, Pengelola Suber Daya Air dan
Irigasi (WISMP), Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
14
WISMP), Pengembangan Perbenihan/Pembibitan Hortikultura,
Penanggulangan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman
Hortikultura dan Dampak Lingkungan, Pasca Panen Komuditi
Tanaman Pangan, Pengelolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan,
Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan, Peningkatan
Kesejahteraan Tenaga Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan.
Format hasil evaluasi pelaksanaan renja (Terlampir pada table 2.1 )
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
15
2.2 Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2018
Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2018
dengan Total Belanja APBD sebesar Rp. 62.305.844.660,- yang terdiri
dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 20.118.100.815,- dan Belanja
Langsung sebesar Rp. 42.187.743.845,- terurai dalam 12 program dan
60 kegiatan, diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 %.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja
terhadap program maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada
tahun 2016 serta perkiraan capaian program dan kegiatan tahun
2017, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai sebagai berikut:
1. Produksi Dan Produktivitas Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Masih Rendah.
2. Masih Tingginya Serangan OPT (Organisme Pengganggu
Tanaman ) Terhadap Beberapa Komoditi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
3. Masih Rendahnya Penggunaan Benih/Bibit yang Berkualitas.
4. Kurang Tersedianya Sarana Prasarana Produksi Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
5. Terbatasnya Akses Petani Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Terhadap Sumber Permodalan.
6. Masih Kurangnya Infrastruktur Jalan Kawasan Produksi
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
7. Masih Rendahnya Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
16
8. Lemahnya Akses Kelembagaan Petani terhadap sumber-sumber
Teknologi.
9. Belum Adanya Sistem Pemasaran dan Kemitraan Usaha Yang
Dapat Menjamin Stabilitas Harga Komoditas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
10. Ketidakpastian Hak Kepemilikan Lahan Petani Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
11. Masih Kurangnya Koordinasi antara instansi terkait Dalam
Menunjang Pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
12. Masih Tingginya Pembukaan Lahan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Baru tanpa memperhatikan
dampak lingkungan hidup.
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai dalam pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan
daerah, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan
tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan
secara sistematis dan terstruktur. Dalam rangka mewujudkan
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan
Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai tahun 2016 – 2021, maka strategi dan kebijakan
yang akan ditempuh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
17
Misi I : Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas
dan professional
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatnya
sumberdaya
manusia
pertanian yang
berkualitas
dan
profesional
Terwujudnya
peningkatan
sumberdaya
manusia
pertanian yang
berkualitas dan
professional
Peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia
pertanian
(Aparatur Sipil
Negara, Pelaku
Utama dan
Pelaku Usaha)
yang
berkualitas
dan profesional
- Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis,
Magang, Study Teknologi, Sekolah
Lapang Sosialisasi, Workshop, Seminar
dan Demonstrasi - Penyediaan Sarana dan Prasarana
Dinas Tanaman Pangan Horikultura
dan Perkebunan - Penyusunan
Programa dan Rencana Kerja Tahunan
Penyuluhan Pertanian
Misi II : Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Meningkatnya
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha
tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan
Terwujudnya
peningkatan
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha tanaman
pangan,
hortikultura dan
perkebunan
Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
pelaku utama
dan pelaku
usaha tanaman
pangan,
hortikultura
dan
perkebunan
- Penyelenggaraan
pembinaan
kelembagaan
pelaku utama dan
pelaku usaha
tanaman pangan,
hortikultura dan
perkebunan
Misi III : Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan
teknologi
Meningkatnya
Produksi,
Produktivitas
- Tercapainya
Peningkatan Produksi,
Produktivitas
- Peningkatan
produksi, produktivita
s dan mutu
- Peningkatan
Intensifikasi, Ekstensifikasi,
Rehabilitasi,
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
18
dan Mutu
Hasil Tanaman
Pangan,
Hortikultura
dan
Perkebunan
melalui
peemanfaatan
teknologi
dan Mutu Hasil
Tanaman
Pangan,
Hortikultura dan
Perkebunan
melalui
pemanfaatan
teknologi
Hasil
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
melalui pemanfaata
n teknologi - Peningkatan
Metode pengendalian dan
pemberantasan OPT
(organisme pengganggu
tanaman)
Peremajaan dan
Diversifikasi - Pengolahan hasil
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan melalui
penerapan teknologi tepat guna secara
optimal - Penyediaan sarana
prasarana pendukung penumbuhan dan
pengembangan usaha Agribisnis.
- Penyediaan Benih/Bibit
Komoditi Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan yang unggul dan
bersertifikasi - Penyediaan
Pestisida Organik yang ramah lingkungan
Misi IV : Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,
permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
- Meningkatnya
Akses Terhadap
Informasi Pasar,
Teknologi, Permodalan, Sarana dan
Prasarana Tanaman
Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan.
- Tersedianya
Peningkatan Akses Terhadap
Informasi Pasar, Teknologi,
Permodalan, Sarana dan Prasarana
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
- Peningkatan
penyediaan akses
terhadap informasi
pasar, teknologi, permodalan,
sarana dan prasarana
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
- Fasilitasi media
promosi dan informasi pasar
- Fasilitasi Kemitraan Usaha Petani
- Fasilitasi Adopsi Teknologi Tepat Guna Spesifik
Lokasi - Fasilitasi Pemberian
Modal Usaha Budidaya dan
Pengolahan Hasil Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan pada pelaku utama dan
pelaku usaha
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
19
- Fasilitasi
penyediaan sarana prasarana produksi
dan pengolahan hasil Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
- Penyediaan Database Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang
akurat serta sinkron dengan
Data Sistim Penyuluhan
Pertanian
Misi V : Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui
optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan
Meningkatnya
pemanfaatan
sumberdaya
alam melalui
optimalisasi
agribisnis yang
berkelanjutan
Terwujudnya
pemanfaatan
sumberdaya
alam melalui
optimalisasi
agribisnis yang
berkelanjutan
- Peningkatan
pemanfaatan lahan
Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan
secara optimal
dengan pola agribisnis yang
berkelanjutan
- Pengembangan
Agribisnis Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Yang Berkelanjutan
- Pengembangan Kawasan Pertanian
berbasis Fokus Komoditas
- Pengembangan Konsep Kawasan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Terintegrasi
2.3 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kinerja dapat diartikan sebagai hasil/keluaran dari
program/kegiatan yang hendak atau telah dicapai sehubungan
dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas
terukur. Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
20
kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu
kebijakan/ program/kegiatan dan sekaligus untuk mengevaluasi
dan menilai kinerja sebuah entitas. Pengukuran kinerjadigunakan
untuk penilaian atas keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan/program/kebijakan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
organisasi. Karenanya, sudah merupakan suatu hal yang
mendesak untuk menciptakan sistem yang mampu untuk
mengukur kinerja dan keberhasilan organisasi. Pencapaian
kinerja sasaran merupakan gambaran ketercapaian seluruh
aktivitas yang diarahkan dalam pencapaian sasaran organisasi,
sebagaimana dituangkan dalam sasaran setiap misi SKPD.
Dari hasil pengukuran kinerja dapat disimpulkan bahwa
pada tahun 2016, baik Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan
Maupun BP4K dapat mencapai tingkat keberhasilan dari target
yang telah ditetapkan yang ditunjukkan dari pencapaian sebagian
besar target indikator kinerja kegiatan dan program. Namun, dari
kualitas kinerja pelayanan menunjukan bahwa kinerja Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai belum optimal, karena ditemukan masih adanya masalah
yang muncul seperti keterbatasan Sumber Daya Manusia baik
dari sisi kuantitas maupun kualitasnya, dalam hal ini jumlah
pegawai belum memenuhi formasi yang dibutuhkan. Dengan
memperhatihan ketersediaan sumber daya manusia, kinerja
pelayanan birokrasi dan kondisi kepegawaian berdasar kuantitas
dan kualitas pendidikan yang ada di Dinas Pertanian, Perkebunan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
21
maupun BP4K Kabupaten Banggai saat ini masih perlu lebih
ditingkatkan lagi. Terlebih lagi dalam hal pelayanan dan
pemenuhan kebutuhan petani.
2.4 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Agar pembangunan pertanian dapat berjalan sesuai dengan
yang direncanakan dan memenuhi target sasaran yang
ditetapkan, diperlukan gambaran permasalahan yang masih akan
dihadapi dalam periode pembangunan pertanian pada tahun
2019. Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai tahun
2019, ada beberapa isu penting yang menjadi permasalahan dan
hambatan dalam pencapaian sasaran kegiatan-kegiatan Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pembangunan
pertanian yang telah dilaksanakan sampai saat ini, persoalan
mendasar yang diperkirakan masih akan menjadi isu penting
yang dihadapi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai pada tahun 2019 nanti. Untuk
lebih jelasnya, permasalahan mendasar tersebut diuraikan
sebagai berikut :
1. Adanya Dampak Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan
dan Bencana Alam
Ancaman dan krisis pangan dunia beberapa tahun
terakhir memiliki kaitan sangat erat dengan perubahan iklim
global. Dampak perubahan iklim global adalah perubahan pola
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
22
dan intensitas curah hujan, makin sering terjadinya fenomena
iklim ekstrim El-Nino dan La-Nina yang dapat mengakibatkan
kekeringan dan banjir, kenaikan suhu udara dan permukaan
laut, dan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam.
Bagi sektor pertanian, dampak lanjutan dari perubahan iklim
adalah bergesernya pola dan kalender tanam, perubahan
keanekaragaman hayati, eksplosi hama dan penyakit tanaman
dan hewan, serta pada akhirnya adalah penurunan produksi
pertanian. Di tingkat lapangan, kemampuan para petugas
lapangan dan petani dalam memahami data dan informasi
prakiraan iklim masih sangat terbatas, sehingga kurang
mampu menentukan awal musim tanam serta melakukan
mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang terjadi.
Tantangan ke depan dalam menyikapi dampak
perubahan iklim global adalah bagaimana meningkatkan
kemampuan petani dan petugas lapangan dalam melakukan
prakiraan iklim serta melakukan upaya adaptasi dan mitigasi
yang diperlukan. Untuk membangun kemampuan petani dalam
melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan
iklim, salah satunya melalui Sekolah Lapang Iklim (SLI) serta
membangun sistem informasi iklim dan penyesuaian pola dan
kalender tanam yang sesuai dengan karakteristik masing-
masing wilayah.
Di samping itu, inovasi dan teknologi tepat guna sangat
penting dan strategis untuk dikembangkan dalam rangka
untuk upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
23
Penciptaan varietas unggul yang memiliki potensi emisi Gas
Rumah Kaca (GRK) rendah, toleran terhadap suhu tinggi
maupun rendah, kekeringan, banjir/genangan dan salinitas
menjadi sangat penting.
Selain itu, Indonesia termasuk wilayah dengan frekuensi
bencana alam sangat tinggi dan sering disebut sebagai wilayah
“rawan bencana”. Sejumlah bencana alam kerap terjadi yang
meliputi erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, banjir,
kekeringan dan macam bencana alam lainnya. Semua bencana
alam tersebut berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian
nasional mulai proses produksi, jalur distribusi, rehabilitasi
ekonomi, masa panen, dan menimbulkan trauma bagi
masyarakat korban bencana. Karena itu, kemampuan untuk
antisipasi bencana alam, penanganan korban bencana, serta
kemampuan rehabilitasi ekonomi pascabencana menjadi
penting.
Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang
sering terdampak bencana alam paling besar. Bencana alam
tersebut berdampak buruk dan mengakibatkan rusaknya
infrastruktur pertanian yang meliputi bangunan bendung, dam,
jaringan irigasi, jalan usahatani, kerusakan tanaman dan
ternak, hingga penurunan produktivitas dan produksi pangan.
Naiknya suhu permukaan bumi dan pergeseran pola curah
hujan menyebabkan terjadinya pergeseran pola musim yang
berdampak pada perubahan pola dan kalender tanam. Cuaca
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
24
yang tidak menentu sering mengakibatkan petani sulit
memperkirakan waktu untuk mengolah lahan dan memanen.
Akibat perubahan iklim,tidak kurang dari 50 % wilayah
pertanian di Indonesia menghadapi musim hujan yang
cenderung mundur dan musim kemarau yang cenderung maju,
sehingga musim tanam menjadi pendek. Kondisi ini akan
sangat berdampak buruk terhadap intensitas tanam jika tidak
ada terobosan inovasi dan teknologi yang mampu memecahkan
masalah tersebut. Salah satu inovasi yang telah dihasilkan oleh
Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian adalah
varietas unggul berumur genjah dan sangat genjah serta inovasi
teknologi pengelolaan tanah, air dan tanaman pendukungnya.
2. Alih fungsi atau konversi lahan pertanian yang tidak
terkendali
Dewasa ini, keberlanjutan sektor pertanian–tanaman
pangan tengah dihadapkan pada ancaman serius, yakni luas
lahan pertanian yang terus menyusut akibat konversi lahan
pertanian produktif ke penggunaan non-pertanian yang terjadi
secara masif. Kini lahan sawah lebih menguntungkan untuk
dijadikan sebagai real estate, pabrik, atau infrastruktur untuk
aktivitas industri lainnya daripada ditanami tanaman pangan.
Dengan terjadinya alih fungsi lahan pertanian menjadi
lahan non pertanian (industri, jasa, pemukiman) menyebabkan
berkurangnya luas lahan sehingga berakibat pada penurunan
luas tanam dan luas panen serta penurunan produksi
pertanian. Hal ini berdampak pada persoalan ketahanan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
25
pangan, mau tidak mau harus didukung oleh lahan yang
produktif. Untuk itu, diperlukan peran aktif pemerintah daerah
yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) terutama dalam
penyediaan peraturan perlindungan bagi lahan pertanian.
Beragam kebijakan dikeluarkan Pemerintah untuk mendorong
ketersediaan lahan pertanian berkelanjutan, termasuk
memberikan insentif dan perlindungan, atau melarang konversi
lahan pertanian produktif, agar lahan pertanian tidak terus
menerus berkurang tanpa terkendali.
Upaya pengendalian terhadap terjadinya alih fungsi lahan
pertanian ke non-pertanian tanaman pangan secara efektif
dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B)
dan Peraturan Pemerintah pendukungnya. Namun pada
kenyataannya konversi lahan pertanian ke perumahan dan
industri terus berlangsung. Hal ini menjadi tantangan yang
cukup berat bagi keberlanjutan produksi pertanian dan
mewujudkan ketahanan pangan. Oleh karena sistem atau cara
perlindungan yang diberikan terhadap petani mulai dari aspek
proses produksi sampai aspek pemasaran hasil dan sistem
perdagangannya perlu dikembangkan lebih lanjut.
Upaya menekan laju konversi lahan pertanian ke depan
adalah bagaimana melindungi keberadaan lahan pertanian
melalui perencanaan dan pengendalian tata ruang;
meningkatkan optimalisasi, rehabilitasi dan ekstensifikasi
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
26
lahan; meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha
pertanian serta pengendalian pertumbuhan penduduk.
3. Keterbatasan dalam pencetakan lahan baru
Kemampuan cetak sawah oleh pemerintah memang
belum bisa menyamai laju konversi lahan sawah seluas 100
ribu ha per tahun. Salah satu penyebabnya adalah
keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. Untuk
mencetak satu hektar sawah sedikitnya dibutuhkan dana
sekitar 30 juta rupiah. Selain itu, sangat tergantung dari
koordinasi dengan daerah dan juga adanya berbagai persoalan
yang dihadapi dalam merealisasikan, terutama masalah status
penguasaan dan kepemilikan lahan.
4. Penurunan kualitas lahan
Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia sudah
mengalami penurunan kualitas, bahkan banyak yang termasuk
kategori kritis. Hal ini akibat pemakaian bahan kimia anorganik
berlebihan. Pemakaian pupuk kimia anorganik berlebihan
menyebabkan struktur tanah menjadi padat dan daya dukung
tanah bagi pertumbuhan tanaman menurun. Di samping itu,
produk-produk kimiawi tersebut, selain mengandung bahan
yang diperlukan tanaman, dapat juga mengandung bahan
kimiawi yang berbahaya (seperti senyawa klorin dan merkuri)
bagi lahan dan makhluk hidup. Bila kondisi ini dibiarkan,
maka dapat menimbulkan kerusakan lahan semakin luas dan
berakibat penurunan produktivitas lahan dan tanaman.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
27
Langkah penanganan untuk mengatasi penurunan
kualitas lahan melalui memanfaatkan produk bioteknologi,
seperti pupuk dan pestisida hayati yang mengandung mikroba
bersifat ramah lingkungan. Penggunaan mikroba sebagai pupuk
hayati dapat membantu menyediakan unsur hara yang lengkap
bagi tanaman, meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
dan juga sangat penting dalam memperbaiki struktur tanah.
Sedangkan pemakaian pestisida hayati diharapkan selain dapat
menanggulangi serangan hama dan penyakit dan mampu
menjaga lingkungan tetap sehat.
5. Prasarana Pertanian yang masih kurang memadai
Salah satu prasarana pertanian yang saat ini sangat
memprihatinkan adalah jaringan irigasi. Kurangnya
pembangunan waduk dan jaringan irigasi baru serta rusaknya
jaringan irigasi yang ada mengakibatkan daya dukung irigasi
bagi pertanian sangat menurun. Kerusakan ini terutama
diakibatkan banjir dan erosi, kerusakan di daerah aliran
sungai, serta kurangnya pemeliharaan irigasi hingga ke tingkat
usaha tani. Selain itu, masih terbatasnya jalan usaha tani,
jalan produksi, pelabuhan yang dilengkapi dengan pergudangan
berpendingin udara, laboratorium dan kebun percobaan bagi
penelitian, laboratorium pelayanan uji standar dan mutu, pos
dan laboratorium perkarantinaan, kebun penangkaran benih
dan bibit, klinik konsultasi kesehatan tanaman, balai informasi
dan promosi pertanian, balai-balai penyuluhan serta pasar-
pasar yang spesifik komoditas.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
28
Prasarana usaha tani lain yang sangat dibutuhkan
masyarakat untuk menggerakkan proses produksi dan
pemasaran komoditas pertanian namun keberadaannya masih
terbatas adalah jalan usaha tani, jalan produksi, pelabuhan
yang dilengkapi dengan pergudangan.
Dengan kondisi infrastruktur (jalan pertanian, jaringan
irigasi) yang belum memadai menyebabkan terjadinya
peningkatan biaya produksi. Hal tersebut menyebabkan
inefisiensi usaha tani yang dilaksanakan. Misalnya
infrastruktur jalan tidak memadai, menyebabkan biaya angkut
sarana produksi dan produk pertanian menjadi mahal, dan
jaringan irigasi yang tidak memadai menyebabkan biaya
pengairan meningkat disebabkan adanya alokasi biaya sewa
pompa air dan BBM.
6. Belum Cukup Tersedianya Sarana Produksi Pertanian
Di sisi sarana produksi, permasalahan yang dihadapi
adalah belum cukup tersedianya benih/bibit unggul bermutu,
pupuk, pakan, pestisida/obat-obatan, alat dan mesin pertanian
hingga ke tingkat usaha tani, serta belum berkembangnya
kelembagaan pelayanan penyedia sarana produksi.Belum
perkembangnya usaha penangkaran benih/bibit secara luas
hingga di sentra produksi mengakibatkan harga benih/bibit
menjadi mahal, bahkan mengakibatkan banyak beredarnya
benih/bibit palsu di masyarakat yang pada akhirnya sangat
merugikan petani.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
29
Benih merupakan sarana penting bagi usaha di bidang
pertanian, apabila benih/ bibit yang tersedia tidak baik atau
palsu maka hasil yang didapat tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu, pengadaan benih belum sesuai dengan
musim tanam, biasanya benih sampai dilokasi setelah musim
tanam dan kadangkala benih sudah kadaluarsa. Kondisi
dikarenakan infrastruktur dan sistem perbenihan sulit
berkembang karena memerlukan investasi yang cukup besar.
Tidak banyak swasta yang mau menanamkan investasi untuk
usaha perbenihan/perbibitan. Di lain pihak, pemerintah
kurang berdaya menangani perbenihan.
Dalam sistem perbenihan didukung oleh beberapa
subsistem yang terdiri dari subsistem pengembangan varietas
untuk mengantisipasi perubahan dan perkembangan selera
masyarakat; subsistem produksi dan distribusi benih;
subsistem perbaikan mutu melalui sertifikasi dan pelabelan;
dan subsistem kelembagaan dan peningkatan SDM.
Keberhasilan dalam menggerakkan seluruh komponen sangat
dipengaruhi oleh komponen pendukung antara lain lembaga
perbenihan, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana,
kebijakan pemerintah, sistem informasi, dan kesadaran
konsumen dalam menggunakan benih bermutu.
Berdasarkan penelitian dan praktek di lapangan,
penggunaan benih/ bibit unggul diakui telah menjadi satu
faktor kunci keberhasilan peningkatan produksi. Swasembada
beras, jagung dan gula yang telah dicapai selama ini, utamanya
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
30
dikarenakan penggunaan benih/ bibit unggul. Sampai saat ini,
benih unggul banyak diimpor seperti: padi hibrida, sayuran dan
tanaman hias.
Pupuk merupakan komoditas yang seringkali menjadi
langka pada saat dibutuhkan, terutama pupuk
bersubsidi.Sistem distribusi yang belum baik serta margin
harga dunia yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga
pasar domestik mengakibatkan banyak terjadinya praktek
penyelundupan pupuk bersubsidi ke luar negeri. Dengan
keterbatasan penyediaan pupuk kimia, ternyata pengetahuan
dan kesadaran petani untuk menggunakan dan
mengembangkan pupuk organik sendiri, sebagai pupuk
alternatif juga masih sangat kurang.
Tantangan untuk mengembangkan sarana produksi
pertanian ke depan adalah bagaimana mengembangkan
penangkar benih/ bibit unggul dan bermutu,
menumbuhkembangkan kelembagaan penyedia jasa alat dan
mesin pertanian, mendorong petani memproduksi dan
meningkatkan pemakaian pupuk organik, serta mendorong
petani untuk menggunakan pestisida dan obat-obatan tanaman
yang ramah lingkungan.
7. Terbatasnya akses distribusi dan pemasaran produk
pertanian
Masalah yang dijumpai dalam mendukung kelancaran
distribusi dan akses pangan adalah infrastruktur distribusi,
sarana dan prasarana pasca panen, pemasaran dan distribusi
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
31
antar dan keluar daerah dan isolasi daerah, sistem informasi
pasar, keterbatasan lembaga pemasaran daerah, hambatan
distribusi karena pungutan resmi dan tidak resmi, kasus
penimbunan komoditas pangan oleh spekulan, adanya
penurunan akses pangan karena terkena bencana.
Kestabilan pasokan bahan pangan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan harga yang terjadi, oleh sebab itu
kelancaran sarana dan prasarana distribusi sangat
berpengaruh terhadap kecepatan distribusi bahan pangan
tersebut. Dari sudut pandang produsen pangan dan produk
pertanian, pemasaran merupakan bagian hilir dari segala upaya
yang dilakukan dalam kegiatan produksi. Dalam hal
pemasaran, faktor kualitas, kontinuitas, kuantitas dan
ketersediaan pasar menjadi faktor kunci.
Ketersediaan pasar bagi petani khususnya petani
komoditas hortikultura sangatlah diperlukan. Selama ini para
petani belumlah memiliki pasar-pasar tani tradisional yang
representatif dan memadai khususnya buah/sayuran. Di
beberapa kecamatan para petani hortikultura masih
memasarkan hasil produksi buah dan sayuran dengan cara
berjualan di pinggir-pinggir jalan. Hal ini berpengaruh bagi
pemasaran hasil produksi buah dan sayuran sehingga
menyebabkan ikut menurunnya intensitas petani hortikultura
dalam memproduksi buah/sayuran.
Tantangan ke depan bagi produsen pertanian atau petani
di Kabupaten Banggai adalah bagaimana memproduksi hasil
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
32
pertanian yang memenuhi standar mutu nasional, kontinuitas
pasokan yang terjamin serta dalam skala kuantitas yang
memenuhi permintaan pelanggan. Dengan memenuhi syarat
pemasaran tersebut, maka daya saing dari suatu produk
pertanian akan lebih baik. Namun sebaliknya, bila produk
dalam negeri tidak mampu memenuhi syarat kualitas,
kontinuitas dan kuantitas yang diminta, maka pasar dalam
negeri akan diisi oleh produk sejenis yang berasal dari impor.
8. Lambatnya pemuktahiran data base pertanian
Adanya data base yang akurat bertujuan untuk
memetakan seluruh kelompok tani dan bantuan yang sudah
diterima yang diterapkan pada proses alokasi kegiatan dengan
mempertimbangkan pemerataan bantuan, tingkat pemahaman
penerima manfaat dalam penggunaan alat dan mesin
pertanian/alsintan, IP dan Provitas. Database dikembangkan
dengan menu pilihan untuk menampilkan overlay kegiatan
dengan pendekatan terkecil pada level desa. Pemuktahiran data
base pertanian sangat diperlukan agar tidak terjadi overlay
atau tumpang tindih kegiatan sehingga menghindarkan
penumpukan kegiatan yang akan diterima setiap kelompok
tani, sedangkan masih banyak kelompok tani yang tidak
pernah menerima bantuan.
9. Keterbatasan petani dalam pemanfaatan teknologi
Dari sisi sumber daya manusia, masih rendahnya
kualitas sumber daya manusia pertanian merupakan kendala
yang serius dalam pembangunan pertanian, karena mereka
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
33
yang berpendidikan rendah pada umumnya adalah petani yang
tinggal di daerah pedesaan. Kondisi ini juga semakin
diperparah dengan kurangnya pendampingan penyuluhan
pertanian. Di sisi lain, bagi mereka yang telah mengenyam
pendidikan formal tingkat menengah dan tinggi, mereka kurang
tertarik bekerja dan berusaha di pertanian, sehingga
mengakibatkan tingginya urbanisasi ke perkotaan.
Kondisi ini dapat ditekan dengan mengembangkan
agroindustri pertanian di pedesaan, karena akan mampu
menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha
agroindustri di pedesaan. Agroindustri di desa ini memegang
peran penting dalam proses produksi seperti penyediaan dan
distribusi sarana produksi, usaha jasa pelayanan alat dan
mesin pertanian, usaha indusri pasca panen dan pengolahan
hasil, usaha jasa transportasi hasil pertanian, pengelolaan
lembaga keuangan mikro, konsultan manajemen agribisnis
serta tenaga pemasaran produk agroindustri.
10. Pengaturan Sistem Pengairan
Tingkat kesadaran kelompok-kelompok petani pemakai
air (P3A/ GP3A) masih lemah dalam hal penata kelolaan air
irigasi. Perhimpunan Petani Pemakai Air dihadapkan pada
tantangan untuk merevitalisasi diri dari kelembagaan yang saat
ini masih lemah dalam sistem tata kelola pengairan/irigasi.
2.5 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019
Penyusunan dokumen rencana tahunan dilakukan melalui
proses koordinasi antara instansi pemerintah daerah dan proses
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
34
partisipasi seluruh pelaku pembangunan daerah untuk menyusun
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2019. Selanjutnya
proses penyusunan RKPD Kabupaten Banggai Tahun 2019 diawali
dengan penyusunan Rancangan Awal (Ranwal RKPD) yang merupakan
pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
yang ditetapkan setelah memperoleh pengesahan oleh Bupati Banggai.
Sehubungan dengan itu dalam penyusunan Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai perlu
dilakukan Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019.
Telaahan terhadap Rancangan Awal RKPD dimaksudkan untuk
membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program
dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah
mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan
tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD, dengan arahan kepala daerah
terkait prioritas program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan
untuk setiap OPD berdasarkan rancangan awal RKPD. Review
terhadap rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas
program dan kegiatan, indikator kinerja program/kegiatan, tolak ukur
atau target sasaran program/kegiatan, serta pagu indikatif yang
dialokasikan untuk setiap program/kegiatan untuk SKPD yang
bersangkutan. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017
kami sajikan dalam bentuk matrik tabel yang dapat dilihat pada
Lampiran 1).
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
35
2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tahun
2019
Penelaahan usulan program dan kegiatan dari masyarakat
merupakan bagian dari kegiatan jaring aspirasi terkait kebutuhan dan
harapan pemangku kepentingan, terhadap prioritas dan sasaran
pelayanan serta kebutuhan pembangunan tahun yang direncanakan,
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Banggai.
Dalam kaitan itu, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai telah menginventarisasi dan menelaah
usulan-usulan kegiatan dari masyarakat dengan hasil sebagai berikut :
1. Masih banyak usulan yang belum sesuai dengan nomenklatur
kegiatan yang berlaku;
2. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Banggai menemukan masih banyak informasi atas usulan kegiatan
yang belum lengkap terutama mengenai jenis kegiatan, indikator
kinerja, lokasi, dan besaran volume kegiatan. Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan telah melakukan konfirmasi
atas usulan-usulan yang belum lengkap tersebut. Ada beberapa
usulan yang diberi catatan untuk dikonfirmasikan kembali sesuai
dengan hasil analisis kebutuhan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
3. Kebanyakan usulan kegiatan masyarakat sesuai dengan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai. Di antaranya
adalah usulan kegiatan cetak sawah, pembangunan jalan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
36
pertanian, sertifikasi benih/bibit Pertanian/Perkebunan dan
bantuan sarana produksi serta sarana pengolahan hasil pertanian
tanaman pangan/hortikultura dan perkebunan. Hal ini jelas sangat
berkaitan dengan isu strategis yaitu Belum optimalnya
pemanfaatan benih unggul bersertifikat, modernisasi alat mesin
dan pembangunan insfrastruktur Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan dalam upaya peningkatan produksi dan
produktifitas komoditas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
4. Masih adanya usulan kegiatan oleh kelompok-kelompok tani yang
sama dengan materi kegiatan yang sama setiap tahunnya. Padahal
masih banyak kelompok tani yang belum pernah menerima
bantuan.
Sehubungan dengan itu, untuk penyempurnaan proses
perencanaan pembangunan bidang pertanian tahun 2019 ada
beberapa inovasi perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai yaitu :
1. Pemerataan bantuan dengan menerapkan proses alokasi kegiatan
dengan mengacu pada hasil reward dan punishment terhadap
pemanfaatan alsintan, Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas.
Hal ini bertujuan untuk memetakan seluruh kelompok tani dan
bantuan yang sudah diterima dan menghindarkan penumpukan
kegiatan yang diterima setiap kelompok tani.
2. Penentuan prioritas penerima manfaat yaitu sebagai berikut :
Poktan yang boleh mendapat alokasi bantuan adalah poktan yang
belum pernah menerima bantuan, prioritas lokasi bantuan adalah
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
37
poktan/gapoktan yang berada pada jaringan irigasi
primer/sekunder yang sudah diperbaiki, dan untuk bantuan
pengembangan sumber-sumber air diprioritaskan pada lokasi
existing Cetak Sawah.
3. Optimalisasi pengendalian/evaluasi dalam perencanaan dan
pelaksanaan program kegiatan pertanian dan meningkatkan
koordinasi dengan sesama instansi/SKPD sub bidang pertanian
yang ada di Kabupaten Banggai maupun antar sektor terkait.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
38
BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi
factor-faktor kunci keberhasilan yang ditetapkan setelah penetapan
visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan
sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan sasaran menggambarkan hal-
hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan terfokus yang
bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat dicapai. Dinas Tanaman
Pangan Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya sebagai lembaga teknis daerah yang melaksanakan
Pembangunan Pertanian di Kabupaten Banggai dan membantu Bupati
Banggai dalam menyusun dan merumuskan kebijakan teknis di
bidang Pertanian dituntut untuk menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dalam mendukung pembangunan daerah. Untuk itu,
disusun visi dan misi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
perkebunan Kabupaten Banggai yang akan dicapai melalui pencapaian
tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.
Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan
RPJMD 2016 – 2021. VISI Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai adalah : “Terwujudnya Peningkatan
Produktivitas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Yang Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Menuju Swasembada Pangan Tahun
2021”. Untuk mewujudkan Visi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
39
dan Perkebunan Kabupaten Banggai maka ditetapkan Misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas
dan profesional.
2. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelaku utama dan pelaku
usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
3. Meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan melalui pemanfaatan
teknologi.
4. Meningkatkan akses terhadap informasi pasar, teknologi,
permodalan, sarana dan prasarana Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam melalui
optimalisasi agribisnis yang berkelanjutan
3.1 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
1. Tujuan Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai yang didasarkan pada visi
dan misi adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan kinerja pelayanan administratif dalam
penyelenggaraan pembangunan bidang Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan.
b. Meningkatkan kapasitas sumber daya dan disiplin
aparatur bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
40
c. Meningkatkan kualitas perencanaan dan akuntabilitas
capaian kinerja dan pengelolaan keuangan.
d. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman
pangan dan hortikultura melalui intensifikasi tanaman
pangan/ hortikultura, peningkatan ketersediaan lahan dan
pemanfaatan lahan, peningkatan dan rehabilitasi
infrastruktur dasar dan sarana penunjang tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
e. Meningkatkan dan mengembangkan sistem pengolahan
hasil tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
berbasis agribisnis.
f. Meningkatkan kapasitas sumber daya kelembagaan petani
dalam pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dan penanggulangan serangan OPT tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan.
g. Meningkatkan kualitas/ mutu dan standar hasil tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan..
h. Meningkatkan aksesibilitas petani terhadap sarana
produksi pertanian dan akses pemasaran sehingga dapat
mewujudkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan..
2. Sasaran Renja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan merupakan dasar untuk mengendalikan dan
memantau pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai serta lebih
menjamin suksesnya pelaksanaan rencana tahunan yang
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
41
sifatnya menyeluruh. Adapun sasaran Renja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang telah ditetapkan
adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas pelayanan umum administratif
pembangunan bidang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan.
b. Meningkatnya kualitas disiplin aparatur dan kapasitas
sumber daya aparatur bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan. yang amanah dan
professional.
c. Meningkatnya akuntabilitas kinerja arapatur bidang
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. dalam
penyusunan perencanaan umum bidang pertanian,
penatausahaan anggaran dan pelaporan keuangan.
d. Tercapainya peningkatan produksi dan produktivitas
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang
bersumber dari produksi lokal.
e. Meningkatnya infrastruktur dasar, sarana penunjang, dan
sarana pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan.
f. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas pelaksanaan
kegiatan pembangunan infrastruktur dasar pertanian.
g. Meningkatnya lahan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dan optimalisasi sumber daya air.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
42
h. Menurunnya serangan organisme pengganggu tanaman
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan dampak
lingkungan.
i. Meningkatnya distribusi dan aksesibilitas sarana produksi
pertanian berupa benih, pupuk, pestisida dan alsin dengan
baik.
j. Meningkatnya kapasitas sumber daya kelembagaan petani
dan aksesibilitas petani terhadap pemasaran hasil produksi
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
k. Meningkatnya kualitas/mutu dan standarisasi hasil
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta
berkembangnya pengolahan hasil tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan berbasis agribisnis.
3.2 Program dan Kegiatan
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh OPD sebagai wujud
pengimplementasian strategi dan kebijakan yang ditetapkan.
Sedangkan kegiatan adalah bagian dari program yang memuat
sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya sebagai masukan
(input), untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang
dan jasa.
Sebagaimana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis serta
kebijakan-kebijakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai, maka untuk mewujudkannya akan
dilaksanakan berbagai rencana program dan kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai beserta
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
43
indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatifnya yang
dijabarkan setiap tahun melalui mekanisme yang ditentukan.
Perencanaan program, kegiatan dan pengalokasian anggaran
disusun secara efisien dan efektif sehingga dapat memberikan
informasi yang akurat mengenai kondisi existing suatu kawasan yang
akan dibangun. Program dan kegiatan Renja Tahun 2019 ini
mencerminkan keterpaduan program dan kegiatan dari hasil kajian
teknokratis (berdasarkan bukti fisis, data dan informasi yang akurat
serta dapat dipertanggung jawabkan) dan hasil Musrenbang RKPD
Kabupaten Banggai Tahun 2017 yang telah dilakukan. Untuk tahun
2019, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai telah mengkaji kembali beberapa program dan
kegiatan yang dianggap tidak lagi sesuai dengan kerangka misi, tujuan
dan sasaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai sehingga telah dilakukan perubahan-perubahan
terstruktur dan sistematis.
Alokasi anggaran untuk program/kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai pada Tahun
2019 (dapat dilihat pada Lampiran 2) mencakup alokasi APBD
Kabupaten yang disinkronkan dengan pendanaan dari Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik Bidang Kedaulatan Pangan Sub Bidang Pertanian
Tahun 2019 (usulan kegiatannya dapat dilihat pada Lampiran 4).
Selain itu terdapat pula usulan program/kegiatan Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang indikasi sumber
pembiayaannya berasal dari alokasi Dana Tugas Pembantuan (dapat
dilihat pada Lampiran 5).
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
44
Program utama pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan di Kabupaten Banggai meliputi (5) Lima program
utama yaitu :
(1). Program peningkatan kesejahteraan petani.
(2). Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan).
(3). Program peningkatan pemasaran hasil prouksi
pertanian/perkebunan
(4). Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan.
(5). Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan
lapangan.
Disamping program utama terdapat program pendukung yang
berfungsi sebagai pendukung terlaksananya program utama,
meliputi :
(1). Program pelayanan administrasi perkantoran.
(2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.
(3). Program peningkatan disiplin aparatur.
(4). Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur.
(6). Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan.
(7). Program Pengembangan Sistem Informasi/Data
(8). Program Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan.
Kegiatan pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan yang dilakukan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Banggai menurut kelompok program adalah
sebagai berikut :
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
45
a. Program peningkatan kesejahteraan petani.
Program ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan
petani melalui kegiatan pembentukan dan penguatan kelembagaan
petani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan secara
terintegrasi, efisien dan berkelanjutan, sehingga dapat
mempermudah akses untuk mendapatkan bantuan permodalan
usaha meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis.
b. Penyuluhan dan Pendampingan Petani dan Pelaku Agribisnis.
c. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani.
d. Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian
b. Program peningkatan ketahanan pangan pertanian/perkebunan
Program ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pendapatan
masyarakat secara berkeadilan melalui kegiatan usaha Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan secara berkelanjutan,
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Penyusunan data base potensi produksi tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
b. Pengembangan intensifikasi tanaman padi, palawija
c. Pengembangan perbenihan/perbibitan padi, palawija
d. Pengembangan sistim informasi pasar
e. Penelitian dan pengembangan sumber daya
pertanian/Perkebunan
f. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
perkebunan, produk pertanian
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
46
g. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
h. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian (DAK/DAU)
i. Pengelolaan lahan dan air
j. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura
k. Pengembangan pangan
l. Pengembangan hortikultura
m. Pengembangan perkebunan
n. Pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A Non IDEPIM
o. Pengelolaan sumber daya air dan irigasi IDEPIM
p. Pemberdayaan kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan IDEPIM)
q. Penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman
pangan dan dampak lingkungan.
r. Penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman
hortikulrtura dan dampak lingkungan.
s. Penanggulangan serangan organisme pengganggu tanaman
perkebunan dan dampak lingkungan.
t. Pasca panen komoditi tanaman perkebunan
u. Pasca panen komoditi tanaman pangan.
v. Pasca panen komoditi tanaman hortikultura.
w. Kemitraan dan pemberdayaan usaha perkebunan
x. Mutu dan standarisasi hasil tanaman pangan.
y. Mutu dan standarisasi hasil hortikultura
z. Mutu dan standarisasi hasil perkebunan
c. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/
Perkebunan.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
47
Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat terutama petani pekebun melalui tersedianya pangsa
pasar akan hasil-hasil produksi Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan, meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Promosi atas hasil produksi tanaman pangan unggul daerah
b. Promosi atas hasil produksi tanaman hortikultura unggul
daerah
c. Promosi atas hasil produksi tanaman perkebunan unggul
daerah
d. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan
e. Pengolahan dan pemasaran hasil tanaman hortikultura
f. Pengolahan dan Pemasaran hasil tanaman pangan
d. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
Program ini dimaksudkan untuk mendukung ketersediaan produk-
produk Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang
bermutu sehingga memiliki daya saing pasar, meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Penyediaan sarana produksi pertanian/Perkebunan
b. Pengembangan Bibit Unggul pertanian/perkebunan
c. Pengawasan Pupuk dan pestisida
d. Intensifikasi Tanaman Perkebunan
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
48
e. Program pemberdayaan penyuluh Pertanian/Perkebunan
Program ini dimaksudkan untuk peningkatan kapasitas dan
kesejahteraan penyuluh.
a. Peningkatan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian/
perkebunan
Program dan Kegiatan dari alokasi DAK Sub Bidang Pertanian
Tahun 2019
Dalam rangka menyediakan infrastruktur dasar di bidang
pertanian yang menjadi urusan Pemerintah Kabupaten dan
merupakan kegiatan prioritas nasional akan dibiayai melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian. Kebijakan pemanfaatan DAK
Sub Bidang Pertanian Tahun 2019 diarahkan untuk
pembangunan/perbaikan prasarana dan sarana fisik dasar
pembangunan pertanian guna mendukung peningkatan produksi dan
ekspor komoditas pertanian strategis. Tujuan Pemanfaatan DAK Sub
Bidang Pertanian Tahun 2019 ini untuk: (a) Mendukung pencapaian
produksi komoditas pertanian strategis serta pengembangan
bioindustri dan bioenergi; (b) Peningkatan kemampuan produksi
bahan pangan dalam negeri untuk pengamanan kebutuhan pangan
nasional; (c) Mendukung peningkatan nilai tambah, daya saing dan
ekspor komoditas pertanian; dan (d) Meningkatkan kinerja
pembangunan pertanian di daerah.
Berdasarkan menu kegiatan DAK Sub Bidang Pertanian tahun
2019, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai telah mensingkronkan kegiatan DAK Sub Bidang
Pertanian dalam kegiatan APBD Kabupaten Banggai (kegiatan 16.34
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
49
Peningkatan sarana dan prasarana pertanian) dengan prioritas
kegiatan meliputi :
1. Pengembangan Sumber-Sumber Air mendukung sub sektor
tanaman pangan mencakup :
- Pembangunan Embung
- Pembangunan Dam Parit
2. Pengembangan Jalan Pertanian mencakup :
- Pengembangan Jalan Usaha Tani; dan
- Pengembangan Jalan Produksi;
Program dan Kegiatan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan
(APBN) Tahun 2019
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat
kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada
yang menugaskan. Dana Tugas Pembantuan (TP) adalah dana yang
berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa yang
mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka
pelaksanaan tugas pembantuan.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai telah merencanakan dan mengusulkan kegiatan
untuk dilaksanakan melalui alokasi Dana Tugas Pembantuan (TP)
Kabupaten pada tahun anggaran 2019, dengan prioritas kegiatan
sebagai berikut :
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
50
1. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi
sub kegiatan :
• Peremajaan Tanaman Kelapa
2. Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar, meliputi
sub kegiatan :
• Peremajaan tanaman kakao
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin
Pertanian, meliputi sub kegiatan :
• Bantuan Traktor Roda Empat
• Bantuan Traktor Roda Dua
• Bantuan Cultivator
4. Perluasan dan Perlindungan Lahan Pertanian meliputi sub
kegiatan :
• Optimasi Lahan (Penanaman Padi Pasca Cetak Sawah)
• Optimasi Lahan (Pengembangan Pemanfaatan lahan
Rawa/Gambut Terpadu).
• Pra Sertifikasi Lahan Pertanian.
• Perluasan Sawah.
5. Pengelolaan Air Irigasi Pertanian meliputi sub kegiatan :
• Pengembangan Jaringan Irigasi
6. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan meliputi sub
kegiatan :
• RMU Organik
• Dukungan Sarana Penanganan dan Pengemasan Beras Bermutu
(Grading dan Packing)
• Combine Harvester Besar
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
51
• Corn Seller
• Power Thresher Multiguna
7. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia meliputi sub kegiatan :
• Bantuan Budidaya padi Inbrida Sawah/Tadah Hujan/Lahan
Kering
• Penerapan Budidaya Jagung Hibrida
8. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi meliputi
sub kegiatan :
• Peningkatan Produksi Kedelei
9. Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat meliputi sub
kegiatan :
• Kawasan Aneka Cabai
• GAP Bawang Merah
• Kawasan Bawang Merah
10. Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura meliputi sub
kegiatan :
• Produksi Benih Bawang Merah
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
52
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Rencana kerja dan pendanaan tahun 2019 berisi
program dan kegiatan serta pagu indikatif, yang dirancang
untuk mendukung terwujudnya capaian visi, misi dan
tujuan RPJMD Kabupaten Banggai 2016-2021 dan untuk
mendukung prioritas pembangunan daerah, dan prioritas
perangkat daerah dalam pemenuhan standar pelayanan
minimal, maupun untuk pemenuhan pelayanan Perangkat
Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai dalam mendukung Prioritas
Pembangunan sebagimana tertuang dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2019 adalah
mendukung pada sisi prioritas penunjang yaitu
melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan
penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan
Perencanaan Pembangunan Daerah yang efektif, efisien,
dan terintegrasi melalui proses perencanaan secara
teknokratik, partisipatif, politik, bottom up pendekatan
tematik, holistik, integratif, dan spasial yang dilakukan
dalam rangka mengupayakan integrasi substansi antara
hulu-hilir, integrasi spasial.
Pendanaan indikatif sebagai wujud kebutuhan
pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk
pelaksanaan program dan kegiatan tahunan. Program
program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan
atau pendanaan indikatif selanjutnya akan dijabarkan ke
dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Pencapaian target kinerja program (outcome) sebenarnya
tidak hanya didukung oleh pendanaan yang bersumber dari
APBD Kabupaten Banggai namun juga oleh sumber
pendanaan lainnya (APBN, dan sumber-sumber pendanaan
lainnya).
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
53
BAB V PENUTUP
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai
Tahun 2019 disusun berdasarkan penjabaran Rencana Strategis Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2016 – 2021.
Dalam rangka proses penyusunan RENJA OPD, Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai melibatkan
partisipasi seluruh pelaku pembangunan melalui Musrenbang
Kecamatan. Dengan adanya RENJA OPD ini diharapkan menjadi
dokumen penting untuk acuan dan pedoman dalam pelaksanaan
operasional di sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Untuk itu perlu dukungan dan komitmen semua pihak yang terkait
agar pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
dapat dilaksanakan secara baik, konsisten dengan penuh rasa
tanggung jawab sehingga dapat memecahkan persoalan yang ada
dalam masyarakat.
Renja Perubahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Banggai Tahun 2019
54
Demikian penyusunan Rencana Kerja Dinas Tanaman
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2019, semoga dapat
bermanfaat.
Luwuk, September 2019
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN BANGGAI
Ir. H. USMAN SUNI, MM NIP. 19640313 199402 1 001
2 3 4 8=(7/6x100) 11=(10/4*100)
01 Pelayanan administrasi perkantoran Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Administrasi Perkantoran 500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
01 Penyediaan jasa surat menyurat - Jumlah Materai 3000 5,700 Lbr 1,000 Lbr 1,000 Lbr 100.00 1,000 Lbr 2,000 Lbr 35.09
- Jumlah Materai 6000 7,899 Lbr 1,500 Lbr 1,500 Lbr 100.00 1,500 Lbr 3,000 Lbr 37.98
02 - Jumlah Jaringan Listrik 5 Jrgn 1 Jrgn 1 Jrgn 100.00 1 Jrgn 2 Jrgn 40.00
- Jumlah Jaringan Air 5 Jrgn 1 Jrgn 1 Jrgn 100.00 1 Jrgn 2 Jrgn 40.00
- Jumlah Jaringan Internet 5 Jrgn 1 Jrgn 1 Jrgn 100.00 1 Jrgn 2 Jrgn 40.00
08 - Jumlah Tenaga Kebersihan 31 Orang 3 Orang 3 Orang 100.00 7 Orang 10 Orang 32.26
- Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih 70 Jenis 14 Jenis 14 Jenis 100.00 14 Jenis 28 Jenis 40.00
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor - Jumlah Alat Tulis Kantor 80 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 100.00 16 Jenis 32 Jenis 40.00
11 - Jumlah Penggandaan 287,300 Lbr 52,100 Lbr 52,100 Lbr 100.00 52,100 Lbr 104,200 Lbr 36.27
- Jumlah Cetakan 345 Buku 40 Buku 40 Buku 100.00 40 Buku 80 Buku 23.19
12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
- Jumlah Komponen Instalasi Listrik 11 Jrgn - Jrgn - Jrgn - 3 Jrgn 3 Jrgn 27.27
15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
- Jumlah Surat Kabar 15 Tbt 3 Trbitan 3 Trbitan 100.00 3 Trbitan 6 Tbt 40.00
17 Penyediaan makanan dan minuman - Jumlah Makanan dan Minuman Rapat 14,800 Dos 3,000 Dos 3,000 Dos 100.00 2,400 Dos 5,400 Dos 36.49
18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah - Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 216 Kali 60 Kali 60 Kali 100.00 48 Kali 108 Kali 50.00
19 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah - Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 481 Kali 125 Kali 125 Kali 100.00 120 Kali 245 Kali 50.94
20 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran - Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan
Administrasi Perkantoran
419 Org - Org - Org - - Org - Org -
21 Penguatan Kelembagaan UPTD - Jumlah BPP yang diberikan dukungan
operasional
kegiatan
118 UPTD /
BPP
26 UPTD 26 UPTD 100.00 23 BPP 49 UPTD /
BPP
41.53
02. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Tingkat Sarana Dan Prasarana Aparatur
Yang Layak Fungsi 500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
03 Pembangunan gedung kantor - Jumlah Bangunan Gedung Kantor 23 Unit 6 Unit 6 Unit 100.00 6 Unit 12 Unit 52.17 05 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional - Jumlah Kendaraan Roda Empat 5 Unit 1 Unit 1 Unit 100.00 1 Unit 2 Unit 40.00
- Jumlah Kendaraan Roda Dua 22 Unit 4 Unit 4 Unit 100.00 4 Unit 8 Unit 36.36
07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor - Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung
Kantor
12 Jenis 7 Jenis 7 Jenis 100.00 1 Jenis 8 Jenis 66.67
09 Pengadaan peralatan gedung kantor - Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang
diadakan
20 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 100.00 1 Jenis 7 Jenis 35.00
10 Pengadaan mebeleur - Jumlah Meubelair yang diadakan 107 Unit 72 Unit 72 Unit 100.00 1 Unit 73 Unit 68.54
22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 32 Jenis 21 Jenis 21 Jenis 100.00 7 Jenis 28 Jenis 87.50
24 - Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang
dipelihara
41 Unit 9 Unit 9 Unit 100.00 8 Unit 17 Unit 41.46
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang
dipelihara
152 Unit 30 Unit 30 Unit 100.00 30 Unit 60 Unit 39.47
26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor - Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara 7 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 100.00 1 Jenis 2 Jenis 28.57
28 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor - Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang
Dipelihara
15 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 100.00 3 Jenis 6 Jenis 40.00
03. Peningkatan disiplin aparatur Persentase Cakupan Layanan Administrasi
Kepegawaian 500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya - Jumlah pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
776 Pcs 300 Pcs 300 Pcs 100.00 - Pcs 300 Pcs 38.66
05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu - Jumlah pengadaan pakaian khusus hari tertentu
bagi pegawai
913 Pcs 125 Pcs 125 Pcs 100.00 397 Pcs 522 Pcs 57.17
04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Persentase ASN yang purna tugas yang
terfasilitasi sesuai ketentuan 500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
01 Pemulangan Pegawai Yang Pensiun - Jumlah Pegawai yang purna tugas 90 Org - Org - Org - - Org - Org -
05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Persentase peningkatan Kapasitas
Aparatur
500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
01 Pendidikan dan pelatihan formal - Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal 32 Orang 10 Org 10 Org 100.00 5 Orang 15 Orang 46.88
04 Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur - Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab,
Evjab SOP
dan SKJ
500 % 100 % 100 % 100.00 100 % 100 % 20
06. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan
laporan kinerja dan keuangan
500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
- Jumlah Dokumen LKJiP 5 Dok 1 Dok 1 Dok 100.00 1 Dok 2 Dok 40.00
02 Penyusunan laporan keuangan semesteran - Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang
Tepat Waktu
10 Lapora
n
2
Lapora
n
2
Laporan
100.00 2
Laporan
4
Laporan
40.00
05 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran
OPD
- Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,
DPPA dan LKPJ PD
30 Dok 6 Dok 6 Dok 100.00 6 Dok 12 Dok 40.00
07. Pengembangan sistem informasi/Data Persentase Ketersediaan Data Informasi
Perangkat Daerah dan Komoditas Pertanian
500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
04 Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
- Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah 2 Dok 1 Dok 1 Dok 100.00 1 Dok 2 Dok 100.00
05 Pemuktahiran data Kepegawaian - Jumlah Dokumen Data Kepegawaian 8 Dok - Dok - Dok - 2 Dok 2 Dok 25.00
07 Penyusunan database potensi produksi tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan
- Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
3 Dok 1 Dok 1 Dok 100.00 1 Dok 2 Dok 66.67
08 Pengembangan Sistim Informasi Pasar - Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar 3 Dok 1 Dok 1 Dok 100.00 1 Dok 2 Dok 66.67
08. Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Presentase Pemenuhan Kebutuhan
Dokumen
500 % 100.00 % 100.00 % 100.00 100.00 % 200 % 40.00
01 Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan
jasa
- Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa 15 Dok 3 Dok 3 Dok 100.00 3 Dok 6 Dok 40.00
03 Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
- Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan 4 Dok - Dok - Dok - 1 Dok 1 Dok 25.00
08Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan - Jumlah dokumen evaluasi program dan
kegiatan
2 Dok - Dok - Dok - - Dok - Dok -
16. Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan
Yang Dipromosikan
15 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 100.00 3 Jenis 6 Jenis 40.00
14. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
- Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 21 Keg 3 Keg 3 Keg 100.00 3 Keg 6 Keg 28.57
Jumlah Produk Hasil Komoditas
Hortikultura Yang Dipromosikan
22 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 100.00 4 Jenis 8 Jenis 36.36
15. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura
Unggul Daerah
- Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 13 Keg 2 Keg 2 Keg 100.00 2 Keg 4 Keg 30.77
Jumlah Produk Hasil Komoditas
Perkebunan Yang Dipromosikan
22 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 100.00 4 Jenis 8 Jenis 36.36
16. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan
Unggul Daerah
- Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 13 Keg 2 Keg 2 Keg 100.00 2 Keg 4 Keg 30.77
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan
Yang Dihasilkan Kelompok Usaha Tani
15 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 100.00 4 Jenis 7 Jenis 46.67
17. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan
- Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke
kelompok tani
35 Unit 13 Unit 13 Unit 100.00 3 Unit 16 Unit 45.71
- Jumlah Penerima Alat Pasca Panen Tanaman
Pangan yang dibimbing
475 Orang 40 Orang 40 Orang 100.00 225 Orang 265 Orang 55.79
- Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
yang diberikan ke kelompok tani
11 Unit - Unit - Unit - 3 Unit 3 Unit 27.27
20. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan - Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan
Organik
225 Orang 25 Orang 25 Orang 100.00 50 Orang 75 Orang 33.33
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan s/d 2018 (tahun berjalan)
Tabel 2.1
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra
Kabupaten Banggai
KodeUrusan / Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan
Program / Kegiatan
Indikator Kinerja, Program (outcomes) /
Kegiatan (output)
Target Kinerja
Capaian Program
(Renstra SKPD)
Realisasi Target
Kinerja Hasil
Program dan
Target Dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Target Program dan
Kegiatan (Renja
SKPD tahun (n-1)
Perkiraan Realisasi Capaian
Target Renja SKPD
tahun lalu (n-2)
Realisasi Renja
SKPD tahun (n-2)
Tingkat
Realisasi (%)
Realisasi Capaian
Program dan
Tingkat
Capaian 1 5 6 7 9 10=(5+7+9)
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Penyediaan jasa kebersihan kantor
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Jumlah Produk Hasil Komoditas
Hortikultura Yang Dihasilkan Kelompok
15 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 100.00 3 Jenis 5 Jenis 33.33
18. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman hortikultura
- Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke
kelompok tani
50 Unit - Unit - Unit - 4 Unit 4 Unit 8.00
- Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman
Hortikultura yang diberikan ke kelompok tani
12 Unit 2 Unit 2 Unit 100.00 2 Unit 4 Unit 33.33
- Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan
Pengolahan Tanaman Hortikultura yang
dibimbing
340 Orang 35 Orang 35 Orang 100.00 60 Orang 95 Orang 27.94
21. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura - Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura
Organik
225 Orang 25 Orang 25 Orang 100.00 50 Orang 75 Orang 33.33
Jumlah Produk Hasil Komoditas
Perkebunan Yang Dihasilkan Kelompok
Usaha Tani
15 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 100.00 3 Jenis 5 Jenis 33.33
19. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman perkebunan
- Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke
kelompok tani
159 Unit 7 Unit 7 Unit 100.00 52 Unit 59 Unit 37.11
- Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman
Perkebunan yang diberikan ke kelompok tani
71 Unit 19 Unit 19 Unit 100.00 3 Unit 22 Unit 30.99
- Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan
PengolahanTanaman Perkebunan yang
dibimbing
400 Orang 100 Orang 100 Orang 100.00 100 Orang 200 Orang 50.00
22. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan - Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil
Olahan Perkebunan
250 Orang 50 Orang 50 Orang 100.00 50 Orang 100 Orang 40.00
18. - Jumlah Produksi Padi 1,251,688 Ton 215,496 Ton 215,520 Ton 100.01 219,830 Ton 264,577 Ton 21.14
- Jumlah Produksi Palawija 272,858.09 Ton 30,173.07 Ton 30,173.07 Ton 100.00 33,793.84 Ton 79,079.14 Ton 28.98
08. Pengembangan Pangan - Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke
kelompok tani
159,888 Kg 24,625 Kg 24,625 Kg 100.00 26,875 Kg 51,500 Kg 32.21
- Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA 2,990 Orang 140 Orang 140 Orang 100.00 450 Orang 590 Orang 19.73
14. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija - Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang
diberikan ke penangkar
12,245 Kg 5,250 Kg 5,250 Kg 100.00 620 Kg 5,870 Kg 47.94
- Jumlah Sarana Pendukung Penangkar 52 Unit 3 Unit 3 Unit 100.00 19 Unit 22 Unit 42.31
16. Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan - Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk
kegiatan Gerakan Pengendalian OPT
20 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 100.00 4 Jenis 8 Jenis 40.00
- Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT 360 Orang 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 60 Orang 16.67
- Jumlah Produksi Tanaman Sayuran 242.66 Ton 40.00 Ton 43.34 Ton 108 48.55 Ton 9.97 Ton 4.11
- Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan 387.84 Ton 29.41 Ton 29.41 Ton 100.00 38.71 Ton 64.01 Ton 16.50
09 Pengembangan Hortikultura - Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke
kelompok tani
20,270 Kg 3,600 Kg 3,600 Kg 100.00 4,000 Kg 7,600 Kg 37.49
- Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok
tani
71,855 Pohon 14,000 Pohon 14,000 Pohon 100.00 4,000 Pohon 18,000 Pohon 25.05
- Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit
Hortikultura yang dibimbing
1,160 Orang - Orang - Orang - 250 Orang 250 Orang 21.55
15. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura - Jumlah Benih Dasar yang diberikan ke
penangkar
1,321 Kg 1,000 Kg 1,000 Kg 100.00 300 Kg 1,300 Kg 98.41
- Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina 145 Orang - Orang - Orang - 55 Orang 55 Orang 37.93
17. Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman
Hortikultura
- Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk
kegiatan Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura
14 Jenis 4 Jenis 4 Jenis 100.00 2 Jenis 6 Jenis 42.86
- Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman
Hortikultura
360 Orang 30 Orang 30 Orang 100.00 30 Orang 60 Orang 16.67
- Jumlah Produksi Tanaman Unggulan
Perkebunan
305,452 Ton 60,787 Ton 60,586 Ton 99.67 60,937 Ton 63,692 Ton 20.85
10 Pengembangan Perkebunan - Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok
tani
678,252 Pohon 242,802 Pohon 242,802 Pohon 100.00 280,945 Pohon 523,747 Pohon 77.22
- Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan
yang dibimbing
1,135 Orang 425 Orang 425 Orang 100.00 150 Orang 575 Orang 50.66
03. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan - Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang
diberdayakan
23 Pohon 4
Penang
kar
4
Penangk
ar
100.00 4
Penangk
ar
8
Penangk
ar
34.78
- Jumlah Sarana Pembibitan untuk
Pengembangan Kebun Induk
15 Orang - Jenis - Jenis - - Jenis - Jenis -
- Jumlah Pemeliharaan untuk Pengembangan
Kebun Induk
6 Penang
kar
- Keg - Keg - - Keg - Keg -
18. Pengembangan Teknologi Budidaya Tanaman
Perkebunan
- Jumlah alat & bahan pengendali OPT Pada
Kegiatan SLPHT
12 Jenis - Jenis - Jenis - 1 Jenis 1 Jenis 8.33
- Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian
Hama Terpadu (SLPHT)
460 Keg - Orang - Orang - 25 Orang 25 Orang 5.43
Persentase kelompok tani yang
menggunakan sarana pertanian prapanen
dan pemanfaatan teknologinya
125 % 25.00 % 25.00 % 100.00 25.00 % 50.00 % 40.00
02. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan - Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani 1,928 Ton 57 Ton 57 Ton 100.00 580.5 Ton 637.5 Ton 33.07
- Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen
yang diberikan ke kelompok tani
1,159 Unit 155 Unit 155 Unit 100.00 4 Unit 159.0 Unit 13.72
Persentase pemenuhan kebutuhan
kelompok
tani yang menggunakan prasarana
pertanian prapanen
125 % 25.00 % 25.00 % 100.00 25.00 % 50.00 % 40.00
20. - Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun 344 Unit 109 Unit 109 Unit 100.00 60 Unit 169 Unit 49.13
- Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun 70 Unit 19 Unit 19 Unit 100.00 9 Unit 28 Unit 40.00
- Jumlah Jaringan Irigasi Tersier yang dibangun 4 Unit - Unit - Unit - - Unit - Unit -
- Jumlah Saluran Buang yang dibangun 13 Unit 4 Unit 4 Unit 100.00 - Unit 4 Unit 30.77
- Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang
Surut yang dibangun
2 Unit - Unit - Unit - - Unit - Unit -
06. Monitoring, evaluasi dan pelaporan - Jumlah dokumen evaluasi program dan
kegiatan
5 Dok 1 Dok 1 Dok 100.00 1 Dok 2 Dok 40.00
Persentase petani yang dapat mengakses
sarana produksi dan perlindungan
pertanian melalui pendampingan PPL
125 % 25.00 % 25.00 % 100.00 25.00 % 50.00 % 40.00
19. - Jumlah Kartu Petani Sejahtera Yang Diberikan 27,532 KPS 2,778 KPS 2,778 KPS 100.00 14,754 KPS 17,532 KPS 63.68
- Jumlah Petani yang menerima Asuransi Usaha
Tani Pertanian
103,143 Orang 23,611 Orang 23,611 Orang 100.00 2,778 Orang 26,389 Orang 25.58
Persentase daerah irigasi yang
diberdayakan melalui pembinaan PPL
terhadap P3A/GP3A
125 % 25.00 % 25.00 % 100.00 25.00 % 50.00 % 40.00
23. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
- Jumlah P3A/GP3A yang dibina melalui kegiatan
Sekolah Lapang
199 P3A - P3A - P3A - - P3A - P3A -
19. Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Persentase pendampingan kepenyuluhan
terhadap petani
125 % 25.00 % 25.00 % 100.00 25.00 % 50.00 % 40.00
19. Penyuluhan dan pendapingan bagi
pertanian/perkebunan
- Jumlah Programa Kepenyuluhan 4 Keg 1 Keg 1 Keg 100.00 1 Keg 1 Keg 25.00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian
DAK/DAU
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana
produksi pertanian/perkebunan
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Luwuk, September 2019
NIP. 19640313 199402 1 001
Ir. H. Usman Suni, MM
Kabupaten Banggai
Hortikultura dan Perkebunan
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021Tahun 2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Persentase peningkatan
produksi dan produktivitas
Tanaman
pangan,Hortikultura dan
Perkebunan
18.05 19.12 18.95 20.07
2 Persentase peningkatan
produktivitas Tanaman
pangan,Hortikultura dan
Perkebunan
18.46 19.14 19.39 20.09
3 Jumlah Produk Hasil Olahan
Tanaman Pangan,
Hortikultura dan perkebunan
12 27 12 27
4 Nilai akuntabilitas kinerja C BB BB BB
5 Persentase Peningkatan
Disiplin Asn
80 85 87,5 95
NIP. 19651202 199303 2 007
Catatan
analisa
Luwuk, Januari 2018
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN BANGGAI
Ir. Hj. MARYAM, M. Si
NO INDIKATORSPM / Standar
NasionalIKK
Target Renstra Perangkat Daerah Rasionalisasi Capaian Proyeksi
TABEL 2.2
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN (SEBELUM PERUBAHAN)KABUPATEN BANGGAI
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Persentase peningkatan produksi
tanaman pangan
3.33 3.44 3.56 3.44 3.56
2 Persentase peningkatan produksi
tanaman hortikultura
28.97 31.98 34.65 31.98 34.65
3 Persentase peningkatan produksi
tanaman perkebunan
0.24 0.24 0.24 0.24 0.24
4 Persentase Peningkatan Jumlah
Produk Hasil Komoditas Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
10 10 10 10 10
5 Nilai Akuntablitas Kinerja A A A A A
6 Persentase Peningkatan Disiplin
Asn
10 10 10 10 10
NIP. 19640313 199402 1 001
Catatan
analisa
Luwuk, September 2019
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Banggai
Ir. H. Usman Suni, MM
NO INDIKATORSPM / Standar
NasionalIKK
Target Renstra Perangkat Daerah Rasionalisasi Capaian Proyeksi
TABEL 2.3
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, DAN PERKEBUNAN (SETELAH PERUBAHAN)KABUPATEN BANGGAI
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif
1 3 5 4 7 3 5 4 7
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoranPersentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi
Perkantoran2,920,188,200 Pelayanan administrasi perkantoran
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi
Perkantoran2,920,188,200
001. Penyediaan jasa surat menyurat Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Materai 3000 500 Lembar 8,190,000 Penyediaan jasa surat menyurat Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Materai 3000 500 Lembar 8,190,000
Jumlah Materai 6000 1,115 Lembar Jumlah Materai 6000 1,115 Lembar
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Jaringan Listrik 1 Jaringan 210,000,000 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Jaringan Listrik 1 Jaringan 210,000,000
Jumlah Jaringan Air 1 Jaringan Jumlah Jaringan Air 1 Jaringan
Jumlah Jaringan Internet 1 Jaringan Jumlah Jaringan Internet 1 Jaringan
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Kebersihan 7 Orang 117,426,050 Penyediaan jasa kebersihan kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Kebersihan 7 Orang 117,426,050
Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih 14 Jenis Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih 14 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor 16 Jenis 38,136,150 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor 16 Jenis 38,136,150
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Penggandaan 52,100 Lembar 21,880,000 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Penggandaan 52,100 Lembar 21,880,000
Jumlah Cetakan 40 Buku Jumlah Cetakan 40 Buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Komponen Instalasi Listrik 1 Jaringan 10,000,000 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Komponen Instalasi Listrik 1 Jaringan 10,000,000
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Surat Kabar 3 Terbitan 3,000,000 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Surat Kabar 3 Terbitan 3,000,000
017. Penyediaan makanan dan minuman Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Makanan dan Minuman Rapat 2,400 Dos 56,400,000 Penyediaan makanan dan minuman Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Makanan dan Minuman Rapat 2,400 Dos 56,400,000
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Luar Daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Tahun/Org 450,000,000 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Luar Daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Tahun/Org 450,000,000
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Kab. Banggai Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Tahun/Org 194,470,000 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Kab. Banggai Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Tahun/Org 194,470,000
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi
Perkantoran
73 Org 1,101,660,000 Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi
Perkantoran
73 Org 1,101,660,000
021. Pemguatan Kelembagaan UPTD 23 Kecamatan Jumlah BPP yang diberikan dukungan operasional
kegiatan
23 BPP 709,026,000 Pemguatan Kelembagaan UPTD 23 Kecamatan Jumlah BPP yang diberikan dukungan operasional
kegiatan
23 BPP 709,026,000
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sarana dan Prasarana Aparatur Yang Layak Fungsi 688,215,630 Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sarana dan Prasarana Aparatur Yang Layak Fungsi 688,215,630
003. Pembangunan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Bangunan Gedung Kantor - Unit - Pembangunan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Bangunan Gedung Kantor - Unit -
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Empat - Unit - Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Empat - Unit -
Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Dua - Unit Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Dua - Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 1 Jenis - Pengadaan perlengkapan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 1 Jenis -
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan 5 Jenis 336,110,830 Pengadaan peralatan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan 5 Jenis 336,110,830
010. Pengadaan mebeleur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Meubelair yang diadakan 5 Buah 36,387,000 Pengadaan mebeleur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Meubelair yang diadakan 5 Buah 36,387,000
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 2 Jenis 126,322,800 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 2 Jenis 126,322,800
024. Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara 8 Unit 144,000,000 Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara 8 Unit 144,000,000
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara 34 Unit Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara 34 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara 1 Jenis 25,200,000 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara 1 Jenis 25,200,000
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang Dipelihara 3 Jenis 20,195,000 Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang Dipelihara 3 Jenis 20,195,000
4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSPersentase Cakupan Layanan Administrasi
Kepegawaian75,000,000 Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS
Persentase Cakupan Layanan Administrasi
Kepegawaian75,000,000
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pegawai yang purna tugas 11 Orang 75,000,000 Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pegawai yang purna tugas 11 Orang 75,000,000
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan Kapasitas Aparatur 64,805,000 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan Kapasitas Aparatur 64,805,000
001. Pendidikan dan pelatihan formal Dalam dan Luar Daerah Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal 2 Orang 58,000,000 Pendidikan dan pelatihan formal Dalam dan Luar Daerah Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal 2 Orang 58,000,000
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab, Evjab SOP
dan SKJ
100 % 6,805,000 Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab, Evjab SOP
dan SKJ
100 % 6,805,000
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan kinerja
dan keuangan346,255,150
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan kinerja
dan keuangan346,255,150
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen LKJiP 1 Dokumen 5,022,000 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen LKJiP 1 Dokumen 5,022,000
TABEL 2.4
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Target Capaian
Kinerja
2 6
87,5%
No. Kode
Rancangan Awal OPD
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
100%
100%
100%
19 Jenis
100%
100%
100%
Hasil Analisis Kebutuhan
Target Capaian
Kinerja
6
87,5%
19 Jenis
REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2019
KABUPATEN BANGGAI
Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif
1 3 5 4 7 3 5 4 7
Target Capaian
Kinerja
2 6
No. Kode
Rancangan Awal OPD Hasil Analisis Kebutuhan
Target Capaian
Kinerja
6
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang Tepat Waktu 2 Laporan 13,300,000 Penyusunan laporan keuangan semesteran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang Tepat Waktu 2 Laporan 13,300,000
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,
DPPA dan LKPJ PD
6 Dokumen 327,933,150 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,
DPPA dan LKPJ PD
6 Dokumen 327,933,150
7 07. Pengembangan sistem informasi/DataPersentase Ketersediaan Data Informasi Perangkat
Daerah dan Komoditas Pertanian69,670,200 Pengembangan sistem informasi/Data
Persentase Ketersediaan Data Informasi Perangkat
Daerah dan Komoditas Pertanian69,670,200
004. Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah - Dokumen - Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah - Dokumen -
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Kepegawaian 2 Dokumen 27,085,000 Pemuktahiran data Kepegawaian Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Kepegawaian 2 Dokumen 27,085,000
007. Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
- Dokumen - Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
- Dokumen -
008. Pengembangan Sistem Informasi Pasar Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar 1 Dokumen 42,585,200 Pengembangan Sistem Informasi Pasar Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar 1 Dokumen 42,585,200
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Presentase Pemenuhan Kebutuhan Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa20,800,000
Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Presentase Pemenuhan Kebutuhan Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa20,800,000
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa 3 Dokumen 14,500,000 Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa 3 Dokumen 14,500,000
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan 1 Dokumen 6,300,000 Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan 1 Dokumen 6,300,000
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan - Dokumen - Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan - Dokumen -
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 5 Kegiatan 398,643,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 5 Kegiatan 398,643,000
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 2 Kegiatan 111,674,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 2 Kegiatan 111,674,000
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 3 Kegiatan 212,886,000 Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 3 Kegiatan 212,886,000
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman pangan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
1 Unit Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman pangan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
1 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca PanenTanaman Pangan
yang dibimbing
60 Orang Jumlah Penerima Alat Pasca PanenTanaman Pangan
yang dibimbing
60 Orang
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
20 Buah Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
20 Buah
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
100 Orang Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
100 Orang
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman perkebunan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
30 Unit Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman perkebunan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
30 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
19 Unit Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
19 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
50 Orang Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
50 Orang
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan Organik 50 Orang 72,802,500 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan Organik 50 Orang 72,802,500
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura Organik 50 Orang 185,105,000 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura Organik 50 Orang 185,105,000
1,900,324,250
100%
100%
8 Jenis
2 Jenis
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
3 Jenis
587,816,750
149,840,000
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman hortikultura
132,363,000
4 Jenis
3 Jenis
3 Jenis
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
tanaman hortikultura
2 Jenis
3 Jenis
3 Jenis
Kab. Banggai 132,363,000
Kab. Banggai 587,816,750
100%
100%
3 Jenis
1,900,324,250
4 Jenis
8 Jenis
Kab. Banggai 149,840,000
Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif
1 3 5 4 7 3 5 4 7
Target Capaian
Kinerja
2 6
No. Kode
Rancangan Awal OPD Hasil Analisis Kebutuhan
Target Capaian
Kinerja
6
` 022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil Olahan
Perkebunan
50 Orang 49,194,000 Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil Olahan
Perkebunan
50 Orang 49,194,000
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Produksi Padi Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Produksi Padi
Jumlah Produksi Palawija Jumlah Produksi Palawija
Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Jumlah Produksi Tanaman Sayuran
Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan
Jumlah Produksi Tanaman Unggulan Perkebunan Jumlah Produksi Tanaman Unggulan Perkebunan
Persentase kelompok tani yang menggunakan sarana
pertanian prapanen dan pemanfaatan teknologinya
Persentase kelompok tani yang menggunakan sarana
pertanian prapanen dan pemanfaatan teknologinya
Persentase pemenuhan kebutuhan kelompok
tani yang menggunakan prasarana pertanian
prapanen
Persentase pemenuhan kebutuhan kelompok
tani yang menggunakan prasarana pertanian
prapanenPersentase petani yang dapat mengakses sarana
produksi dan perlindungan pertanian melalui
pendampingan PPL
Persentase petani yang dapat mengakses sarana
produksi dan perlindungan pertanian melalui
pendampingan PPL
Persentase daerah irigasi yang diberdayakan melalui
pembinaan PPL terhadap P3A/GP3A
Persentase daerah irigasi yang diberdayakan melalui
pembinaan PPL terhadap P3A/GP3A
002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani 129 Ton 4,151,985,000 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani 129 Ton 4,151,985,000
Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen yang
diberikan ke kelompok tani
392 Unit Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen yang
diberikan ke kelompok tani
392 Unit
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang diberdayakan 5 Penangkar 2,018,833,250 Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang diberdayakan 5 Penangkar 2,018,833,250
Jumlah Sarana Pembibitan Kebun Induk 5 Jenis Jumlah Sarana Pembibitan Kebun Induk 5 Jenis
Jumlah Pemeliharaan Kebun Induk 2 Kegiatan Jumlah Pemeliharaan Kebun Induk 2 Kegiatan
006 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan 1 Dokumen 121,032,500 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan 1 Dokumen 121,032,500
008. Pengembangan Pangan Kab. Banggai Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 27925 Kg 1,275,571,778 Pengembangan Pangan Kab. Banggai Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 27925 Kg 1,275,571,778
Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA 600 Orang Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA 600 Orang
009. Pengembangan Hortikultura Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1750 Kg 367,762,125 Pengembangan Hortikultura Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1750 Kg 367,762,125
Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1250 Pohon Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1250 Pohon
Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit Hortikultura yang
dibimbing
250 Orang Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit Hortikultura yang
dibimbing
250 Orang
010. Pengembangan Perkebunan Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 55700 Kg 1,182,960,000 Pengembangan Perkebunan Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 55700 Kg 1,182,960,000
Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan yang
dibimbing
180 Orang Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan yang
dibimbing
180 Orang
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang diberikan ke
penangkar
1000 Kg 197,995,000 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang diberikan ke
penangkar
1000 Kg 197,995,000
Jumlah Sarana Pendukung Penangkar 5 Unit Jumlah Sarana Pendukung Penangkar 5 Unit
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Jumlah Benih/Bibit Dasar yang diberikan ke penangkar 8 Kg 1,270,357,100 Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Jumlah Benih/Bibit Dasar yang diberikan ke penangkar 8 Kg 1,270,357,100
Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina 20 Orang Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina 20 Orang
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Gerakan Pengendalian OPT
4 Jenis 226,250,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Gerakan Pengendalian OPT
4 Jenis 226,250,000
Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT 100 Orang Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT 100 Orang
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura
2 Jenis 174,225,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura
2 Jenis 174,225,000
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura 100 Orang Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura 100 Orang
25%
25%
237.584,86 Ton
23,647,204,153
36.509,41 Ton
86,65 Ton
66,16 Ton
237.584,86 Ton
25%
25%
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
25%
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
237.584,86 Ton
23,647,204,153
36.509,41 Ton
86,65 Ton
66,16 Ton
237.584,86 Ton
25%
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
25%
25%
Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif Program dan Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Pagu Indikatif
1 3 5 4 7 3 5 4 7
Target Capaian
Kinerja
2 6
No. Kode
Rancangan Awal OPD Hasil Analisis Kebutuhan
Target Capaian
Kinerja
6
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Kab. Banggai Jumlah alat & bahan pengendali OPT Pada Kegiatan
SLPHT
5 Jenis 122,695,000 Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Kab. Banggai Jumlah alat & bahan pengendali OPT Pada Kegiatan
SLPHT
5 Jenis 122,695,000
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
180 Orang Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
180 Orang
019. Kab. Banggai Jumlah Kartu Petani Sejahtera Yang Diberikan 10000 KPS 2,346,186,952 Kab. Banggai Jumlah Kartu Petani Sejahtera Yang Diberikan 10000 KPS 2,346,186,952
Jumlah Petani yang menerima Asuransi Usaha Tani
Pertanian
14.754 Orang Jumlah Petani yang menerima Asuransi Usaha Tani
Pertanian
14.754 Orang
020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun 42 Unit Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun 42 Unit
Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun 11 Unit Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun 11 Unit
Jumlah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier - Unit Jumlah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier - Unit
Jumlah Saluran Buang yang dibangun 2 Unit Jumlah Saluran Buang yang dibangun 2 Unit
Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang Surut yang
dibangun
1 Unit Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang Surut yang
dibangun
1 Unit
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Kab. Banggai Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan 49 P3A 1,178,347,648 Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Kab. Banggai Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan 49 P3A 1,178,347,648
29,732,462,583 29,732,462,583 T O T A L
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
9,013,002,800 Kab. Banggai
Luwuk, September 2019
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Kab. Banggai 9,013,002,800
NIP. 19640313 199402 1 001
Ir. H. Usman Suni, MM
Kabupaten Banggai
Hortikultura dan Perkebunan
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
No. PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CATATAN
1 3 4 5 7
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoranPersentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi
Perkantoran
001. Penyediaan jasa surat menyurat Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Materai 3000 500 Lembar
Jumlah Materai 6000 1,115 Lembar
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Jaringan Listrik 1 Jaringan
Jumlah Jaringan Air 1 Jaringan
Jumlah Jaringan Internet 1 Jaringan
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Kebersihan 7 Orang
Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih 14 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor 16 Jenis
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Penggandaan 52,100 Lembar
Jumlah Cetakan 40 Buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Komponen Instalasi Listrik 1 Jaringan
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Surat Kabar 3 Terbitan
017. Penyediaan makanan dan minuman Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Makanan dan Minuman Rapat 2,400 Dos
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Luar Daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Tahun/Org
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Kab. Banggai Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Tahun/Org
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi
Perkantoran
73 Org
021. Pemguatan Kelembagaan UPTD 23 Kecamatan Jumlah BPP yang diberikan dukungan operasional
kegiatan
23 BPP
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sarana dan Prasarana Aparatur Yang Layak Fungsi
003. Pembangunan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Bangunan Gedung Kantor - Unit
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Empat - Unit
Kab. Banggai Jumlah Kendaraan Roda Dua - Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Kab. Banggai Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 1 Jenis
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan 5 Jenis
010. Pengadaan mebeleur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Meubelair yang diadakan 5 Buah
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor 2 Jenis
024. Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara 8 Unit
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara 34 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara 1 Jenis
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang Dipelihara 3 Jenis
4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSPersentase Cakupan Layanan Administrasi
Kepegawaian
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Pegawai yang purna tugas 11 Orang
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan Kapasitas Aparatur
001. Pendidikan dan pelatihan formal Dalam dan Luar Daerah Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal 2 Orang
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Luwuk Selatan (Dinas TPHP Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab, Evjab SOP
dan SKJ
100 %
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan kinerja
dan keuangan
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen LKJiP 1 Dokumen
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang Tepat Waktu 2 Laporan
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,
DPPA dan LKPJ PD
6 Dokumen
7 07. Pengembangan sistem informasi/DataPersentase Ketersediaan Data Informasi Perangkat
Daerah dan Komoditas Pertanian
004. Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah - Dokumen
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Kepegawaian 2 Dokumen
007. Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
- Dokumen
008. Pengembangan Sistem Informasi Pasar Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar 1 Dokumen
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Presentase Pemenuhan Kebutuhan Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa 3 Dokumen
TABEL 2.5
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
2 6
BESARAN VOLUME
USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
KABUPATEN BANGGAI
Kode
TAHUN 2019
No. PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CATATAN
1 3 4 5 72 6
BESARAN VOLUMEKode
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Luwuk Selatan (Dinas TPHP Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan 1 Dokumen
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan - Dokumen
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 5 Kegiatan
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 2 Kegiatan
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Dalam dan Luar Daerah Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan 3 Kegiatan
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
1 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca PanenTanaman Pangan
yang dibimbing
60 Orang
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
20 Buah
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
yang diberikan ke kelompok tani
1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
100 Orang
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman perkebunan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
30 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
yang diberikan ke kelompok tani
19 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
50 Orang
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan Organik 50 Orang
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Kab. Banggai Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura Organik 50 Orang
` 022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil Olahan
Perkebunan
50 Orang
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Produksi Padi
Jumlah Produksi Palawija
Jumlah Produksi Tanaman Sayuran
Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan
Jumlah Produksi Tanaman Unggulan Perkebunan
Persentase kelompok tani yang menggunakan
sarana pertanian prapanen dan pemanfaatan
teknologinyaPersentase pemenuhan kebutuhan kelompok
tani yang menggunakan prasarana pertanian
prapanenPersentase petani yang dapat mengakses sarana
produksi dan perlindungan pertanian melalui
pendampingan PPL
Persentase daerah irigasi yang diberdayakan melalui
pembinaan PPL terhadap P3A/GP3A
002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani 129 Ton
Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen yang
diberikan ke kelompok tani
392 Unit
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Kab. Banggai Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang diberdayakan 5 Penangkar
Jumlah Sarana Pembibitan Kebun Induk 5 Jenis
Jumlah Pemeliharaan Kebun Induk 2 Kegiatan
006 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab. Banggai Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan 1 Dokumen
008. Pengembangan Pangan Kab. Banggai Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 27925 Kg
Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA 600 Orang
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman hortikultura
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
No. PROGRAM/KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA CATATAN
1 3 4 5 72 6
BESARAN VOLUMEKode
009. Pengembangan Hortikultura Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1750 Kg
Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1250 Pohon
Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit Hortikultura yang
dibimbing
250 Orang
010. Pengembangan Perkebunan Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 55700 Kg
Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan yang
dibimbing
180 Orang
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang diberikan ke
penangkar
1000 Kg
Jumlah Sarana Pendukung Penangkar 5 Unit
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Jumlah Benih/Bibit Dasar yang diberikan ke penangkar 8 Kg
Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina 20 Orang
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Gerakan Pengendalian OPT
4 Jenis
Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT 100 Orang
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura
2 Jenis
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura 100 Orang
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Kab. Banggai Jumlah alat & bahan pengendali OPT Pada Kegiatan
SLPHT
5 Jenis
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
180 Orang
019. Kab. Banggai Jumlah Kartu Petani Sejahtera Yang Diberikan 10000 KPS
Jumlah Petani yang menerima Asuransi Usaha Tani
Pertanian
14.754 Orang
020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun 42 Unit
Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun 11 Unit
Jumlah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier - Unit
Jumlah Saluran Buang yang dibangun 2 Unit
Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang Surut yang
dibangun
1 Unit
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Kab. Banggai Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan 49 P3A
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kabupaten Banggai
NIP. 19640313 199402 1 001
Ir. H. Usman Suni, MM
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Hortikultura dan Perkebunan
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Luwuk, September 2019
Kab. Banggai
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoranPersentase Pemenuhan Kebutuhan Administrasi
Perkantoran2,920,188,200 2,540,659,900
001. Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah Materai 3000 Luwuk Selatan (Dinas TPHP 500 Lembar 8,190,000 APBD 500 Lembar 8,190,000
Jumlah Materai 6000 1,115 Lembar 1,115 Lembar
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Jumlah Jaringan Listrik Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Jaringan 210,000,000 APBD 1 Jaringan 318,000,000
Jumlah Jaringan Air 1 Jaringan 1 Jaringan
Jumlah Jaringan Internet 1 Jaringan 1 Jaringan
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Tenaga Kebersihan Luwuk Selatan (Dinas TPHP 7 Orang 117,426,050 APBD 7 Orang 117,426,050
Jumlah Alat Kebersihan dan bahan pembersih 14 Jenis 14 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Alat Tulis Kantor 16 Jenis 38,136,150 APBD 16 Jenis 38,136,150
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Jumlah Penggandaan Luwuk Selatan (Dinas TPHP 52,100 Lembar 21,880,000 52,100 Lembar 21,880,000
Jumlah Cetakan 40 Buku 40 Buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah Komponen Instalasi Listrik Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Jaringan 10,000,000 APBD 3 Jaringan 40,000,000
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Jumlah Surat Kabar Luwuk Selatan (Dinas TPHP 3 Terbitan 3,000,000 3 Terbitan 3,600,000
017. Penyediaan makanan dan minuman Jumlah Makanan dan Minuman Rapat Luwuk Selatan (Dinas TPHP 2,400 Dos 56,400,000 2,400 Dos 56,400,000
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah Luar Daerah 1 Tahun/Org 450,000,000 APBD 1 Tahun/Org 467,177,700
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Jumlah Perjalanan Dinas Dalam Daerah Kab. Banggai 1 Tahun/Org 194,470,000 APBD 1 Tahun/Org 133,590,000
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Jumlah Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi
Perkantoran
Luwuk Selatan (Dinas TPHP 73 Org 1,101,660,000 APBD 75 Org 1,336,260,000
021. Pemguatan Kelembagaan UPTD Jumlah BPP yang diberikan dukungan operasional
kegiatan
23 Kecamatan 23 BPP 709,026,000 APBD - - -
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Sarana dan Prasarana Aparatur Yang Layak Fungsi 688,215,630 1,095,480,950
003. Pembangunan gedung kantor Jumlah Bangunan Gedung Kantor Kab. Banggai - Unit - APBD 1 Unit 105,000,000
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Jumlah Kendaraan Roda Empat Kab. Banggai - Unit - APBD 1 Unit 530,900,000
Jumlah Kendaraan Roda Dua Kab. Banggai - Unit - Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Jumlah Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kab. Banggai 1 Jenis - APBD 1 Jenis 5,000,000
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan Luwuk Selatan (Dinas TPHP 5 Jenis 336,110,830 APBD 3 Jenis 217,448,550
010. Pengadaan mebeleur Jumlah Meubelair yang diadakan Luwuk Selatan (Dinas TPHP 5 Buah 36,387,000 APBD 6 Unit 47,737,400
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Jumlah Pemeliharaan Gedung Kantor Luwuk Selatan (Dinas TPHP 2 Jenis 126,322,800 - Jenis -
024. Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 yang dipelihara Luwuk Selatan (Dinas TPHP 8 Unit 144,000,000 8 Unit 144,000,000
Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 yang dipelihara 34 Unit 34 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Jumlah Perlengkapan Kantor yang dpelihara Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Jenis 25,200,000 APBD 1 Jenis 25,200,000
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang Dipelihara Luwuk Selatan (Dinas TPHP 3 Jenis 20,195,000 APBD 3 Jenis 20,195,000
TABEL 3.3
RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2019 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2020
KABUPATEN BANGGAI
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan
(Output)
Rencana Tahun 2019Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2020
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
87,5% 100%
APBD
APBD
19 Jenis 25 Jenis
APBD
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan
(Output)
Rencana Tahun 2019Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2020
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
87,5% 100%4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSPersentase Cakupan Layanan Administrasi
Kepegawaian75,000,000 32,500,000
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Jumlah Pegawai yang purna tugas Luwuk Selatan (Dinas TPHP 11 Orang 75,000,000 APBD 5 Orang 32,500,000
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan Kapasitas Aparatur 64,805,000 179,207,000
001. Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah Aparatur yang Mengikuti Diklat Formal Dalam dan Luar Daerah 2 Orang 58,000,000 APBD 4 Orang 141,846,000
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Persentase Penyelesaian Dokumen Anjab, Evjab SOP
dan SKJ
Luwuk Selatan (Dinas TPHP 100 % 6,805,000 APBD 100 % 37,361,000
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Tingkat Ketepatan waktu penyusunan laporan kinerja
dan keuangan346,255,150 354,850,150
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Jumlah Dokumen LKJiP Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Dokumen 5,022,000 APBD 1 Dokumen 4,322,000
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Jumlah Laporan Keuangan Semester Yang Tepat Waktu Luwuk Selatan (Dinas TPHP 2 Laporan 13,300,000 APBD 2 Laporan 43,296,000
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Jumlah Dokumen Renja , RKA, DPA, RKAP,
DPPA dan LKPJ PD
Luwuk Selatan (Dinas TPHP 6 Dokumen 327,933,150 APBD 6 Dokumen 307,232,150
7 07. Pengembangan sistem informasi/DataPersentase Ketersediaan Data Informasi Perangkat
Daerah dan Komoditas Pertanian69,670,200 22,234,000
004. Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
Jumlah Dokumen Informasi Perangkat Daerah Luwuk Selatan (Dinas TPHP - Dokumen - APBD 2 Dokumen -
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Jumlah Dokumen Data Kepegawaian Luwuk Selatan (Dinas TPHP 2 Dokumen 27,085,000 APBD 2 Dokumen 9,710,000
007. Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Jumlah dokumen statistik tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan
Luwuk Selatan (Dinas TPHP - Dokumen - APBD 1 Dokumen 12,524,000
008. Pengembangan Sistem Informasi Pasar Jumlah Dokumen Data Informasi Pasar Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Dokumen 42,585,200 APBD - Dokumen -
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Presentase Pemenuhan Kebutuhan Dokumen
Pengadaan Barang dan Jasa20,800,000 237,491,000
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Jumlah dokumen pengadaan barang dan jasa Luwuk Selatan (Dinas TPHP 3 Dokumen 14,500,000 APBD 3 Dokumen 38,311,000
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Jumlah Dokumen PHO/FHO yang diterbitkan Luwuk Selatan (Dinas TPHP 1 Dokumen 6,300,000 APBD 1 Dokumen 56,300,000
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan Kab. Banggai - Dokumen - APBD 1 Dokumen 142,880,000
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dipromosikan
Jumlah Produk Hasil Komoditas Pangan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Hortikultura Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
Jumlah Produk Hasil Komoditas Perkebunan Yang
Dihasilkan Kelompok Tani
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100%
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
3 Jenis
1,900,324,250
3 Jenis
3 Jenis
2,325,219,000
4 Jenis 5 Jenis
8 Jenis 8 Jenis
2 Jenis 3 Jenis
3 Jenis 4 Jenis
3 Jenis
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan
(Output)
Rencana Tahun 2019Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2020
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
87,5% 100%014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan Dalam dan Luar Daerah 5 Kegiatan 398,643,000 APBD 5 Kegiatan 550,000,000
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan Dalam dan Luar Daerah 2 Kegiatan 111,674,000 APBD 2 Kegiatan 128,284,000
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Jumlah event yang diikuti dan dilaksanakan Dalam dan Luar Daerah 3 Kegiatan 212,886,000 APBD 3 Kegiatan 368,114,000
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
1 Unit 1 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Pangan yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit - Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca PanenTanaman Pangan
yang dibimbing
60 Orang 75 Orang
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
20 Buah - Buah
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
1 Unit 1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
100 Orang 70 Orang
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman perkebunan
Jumlah Alat Pasca Panen yang diberikan ke kelompok
tani
30 Unit 16 Unit
Jumlah Alat Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura yang
diberikan ke kelompok tani
19 Unit 1 Unit
Jumlah Penerima Alat Pasca Panen dan Pengolahan
Tanaman Hortikultura yang dibimbing
50 Orang 50 Orang
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Pangan Organik Kab. Banggai 50 Orang 72,802,500 APBD 50 Orang 72,802,500
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Jumlah Peserta Bimtek Tanaman Hortikultura Organik Kab. Banggai 50 Orang 185,105,000 APBD 50 Orang 230,660,000
` 022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Jumlah Peserta Sosialisasi SNI Mutu Hasil Olahan
Perkebunan
Kab. Banggai 50 Orang 49,194,000 APBD 50 Orang 100,000,000
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Produksi Padi
Jumlah Produksi Palawija
Jumlah Produksi Tanaman Sayuran
Jumlah Produksi Tanaman Buah-Buahan
Jumlah Produksi Tanaman Unggulan Perkebunan
Persentase kelompok tani yang menggunakan sarana
pertanian prapanen dan pemanfaatan teknologinya
Persentase pemenuhan kebutuhan kelompok
tani yang menggunakan prasarana pertanian
prapanenPersentase petani yang dapat mengakses sarana
produksi dan perlindungan pertanian melalui
pendampingan PPL
Persentase daerah irigasi yang diberdayakan melalui
pembinaan PPL terhadap P3A/GP3A
1,900,324,250 2,325,219,000
Kab. Banggai 149,840,000 APBD 377,197,500
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman hortikultura
Kab. Banggai 132,363,000 APBD 228,775,000
Kab. Banggai 587,816,750 APBD 269,386,000
237.584,86 Ton
23,647,204,153 30,835,791,000
36.509,41 Ton
86,65 Ton
66,16 Ton
237.584,86 Ton
25%
25%
25%
25%
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan
(Output)
Rencana Tahun 2019Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2020
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
87,5% 100%002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Jumlah Pupuk yang diberikan ke kelompok tani 129 Ton 4,151,985,000 APBD 194 Ton 8,769,000,000
Jumlah alat dan mesin pertanian prapanen yang
diberikan ke kelompok tani
392 Unit 258 Unit
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan Jumlah Penangkar Bibit Perkebunan yang diberdayakan Kab. Banggai 5 Penangkar 2,018,833,250 APBD 5 Penangkar 240,000,000
Jumlah Sarana Pembibitan Kebun Induk 5 Jenis 5 Jenis
Jumlah Pemeliharaan Kebun Induk 2 Kegiatan 2 Kegiatan
006 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen evaluasi program dan kegiatan Kab. Banggai 1 Dokumen 121,032,500 APBD - Dokumen -
008. Pengembangan Pangan Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani Kab. Banggai 27925 Kg 1,275,571,778 APBD 39,250 Kg 1,890,000,000
Jumlah Peserta Kegiatan UPSUS PAJALA 600 Orang 800 Orang
009. Pengembangan Hortikultura Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1750 Kg 367,762,125 APBD 5,200 Kg 1,977,182,000
Jumlah Bibit Sebar yang diberikan ke kelompok tani 1250 Pohon 23,380 Pohon
Jumlah Penerima Bantuan Benih/Bibit Hortikultura yang
dibimbing
250 Orang 310 Orang
010. Pengembangan Perkebunan Jumlah Benih Sebar yang diberikan ke kelompok tani 55700 Kg 1,182,960,000 APBD 47050 Kg 1,323,500,000
Jumlah Penerima Bantuan Bibit Perkebunan yang
dibimbing
180 Orang 180 Orang
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija Jumlah Benih Dasar dan Benih Pokok yang diberikan ke
penangkar
1000 Kg 197,995,000 APBD 2,150 Kg 650,000,000
Jumlah Sarana Pendukung Penangkar 5 Unit - Unit
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura Jumlah Benih/Bibit Dasar yang diberikan ke penangkar 8 Kg 1,270,357,100 APBD 3 Kg 321,970,000
Jumlah Penangkar Hortikultura yang dibina 20 Orang 20 Orang
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Gerakan Pengendalian OPT
4 Jenis 226,250,000 APBD 4 Jenis 300,000,000
Jumlah Peserta Gerakan Pengendalian OPT 100 Orang 100 Orang
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura Jumlah alat & bahan pengendali OPT untuk kegiatan
Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura
2 Jenis 174,225,000 APBD 2 Jenis 204,030,000
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Tanaman Hortikultura 100 Orang 180 Orang
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan Jumlah alat & bahan pengendali OPT Pada Kegiatan
SLPHT
Kab. Banggai 5 Jenis 122,695,000 APBD 1 Jenis 350,000,000
Jumlah Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
180 Orang 75 Orang
019. Jumlah Kartu Petani Sejahtera Yang Diberikan Kab. Banggai 10000 KPS 2,346,186,952 APBD - KPS 1,410,609,000
Jumlah Petani yang menerima Asuransi Usaha Tani
Pertanian
14.754 Orang - Orang
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Kab. Banggai
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
LokasiKebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
Sumber
Dana
Kebutuhan Dana/
Pagu Indikatif
1 3 4 5 7 8 9 11 12
No. Kode Uraian Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (Outcome)/ Kegiatan
(Output)
Rencana Tahun 2019Catatan
Penting
Perkiraan Maju Tahun 2020
Ket.Target Capaian
Kinerja
Target Capaian
Kinerja
2 6 10
87,5% 100%020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Jumlah Jalan Pertanian yang dibangun 42 Unit APBD 54 Unit
Jumlah Sumber-Sumber Air yang dibangun 11 Unit 11 Unit
Jumlah Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier - Unit 1 Unit
Jumlah Saluran Buang yang dibangun 2 Unit 3 Unit
Jumlah Tanggul Pengamanan Sawah Pasang Surut yang
dibangun
1 Unit - Unit
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Jumlah daerah irigasi yang diberdayakan Kab. Banggai 49 P3A 1,178,347,648 APBD 7 P3A 1,100,000,000
18 19. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/PerkebunanPersentase pendampingan kepenyuluhan terhadap
petani- 2,376,567,000
019. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan Jumlah programa kepenyuluhan kab. Banggai - - - APBD 23 BPP 2,376,567,000
29,732,462,583 40,000,000,000
Kab. Banggai 9,013,002,800
Kabupaten Banggai
Ir. H. Usman Suni, MM
NIP. 19640313 199402 1 001
12,299,500,000
25%
T O T A L
Luwuk, September 2019
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
OPD : DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN KABUPATEN BANGGAI
NO. PROGRAM DAN KEGIATAN SASARAN KEBUTUHAN DANA/PAGU
1 3 4 7
1. 01. Pelayanan administrasi perkantoran Meningkatnya Kebutuhan Administrasi Perkantoran 2,920,188,200
001. Penyediaan jasa surat menyurat Tersedia Kebutuhan Administrasi Surat Menyurat 500 Lembar 8,190,000
1,115 Lembar
002. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 1 Jaringan 210,000,000
1 Jaringan
1 Jaringan
008. Penyediaan jasa kebersihan kantor 7 Orang 117,426,050
14 Jenis
010. Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Kebutuhan Alat Tulis Kantor 16 Jenis 38,136,150
011. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya Barang Cetakan Dan Penggandaan 52,100 Lembar 21,880,000
40 Buku
012. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Tersedianya Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
Bangunan Kantor
1 Jaringan 10,000,000
015. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan
Tersedianya Bahan Bacaan Dan Peraturan Perundang-
Undangan
3 Terbitan 3,000,000
017. Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya Makanan Dan Minuman 2,400 Dos 56,400,000
018. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah 1 Tahun/Org 450,000,000
019. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Tersedianya Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah 1 Tahun/Org 194,470,000
020. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran Tersedianya Jasa Administrasi Perkantoran 73 Org 1,101,660,000
021. Pemguatan Kelembagaan UPTD Tersedianya Dukungan Operasional Kelembagaan BPP 23 BPP 709,026,000
2 02. Peningkatan sarana dan prasarana aparaturMeningkatnya Sarana Dan Prasarana Aparatur Yang
Layak Fungsi688,215,630
003. Pembangunan gedung kantor Terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor - Unit -
005. Pengadaan kendaraan dinas/ operasional - Unit -
- Unit
007. Pengadaan perlengkapan gedung kantor Tersedianya Perlengkapan Gedung Kantor 1 Jenis -
009. Pengadaan peralatan gedung kantor Tersedianya Peralatan Gedung Kantor 5 Jenis 336,110,830
010. Pengadaan mebeleur Tersedianya Mebeleuir 5 Buah 36,387,000
022. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor
2 Jenis 126,322,800
024. Tersedianya Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
8 Unit 144,000,000
34 Unit
026. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
1 Jenis 25,200,000
028. Pemeliharaan rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan
Gedung Kantor
3 Jenis 20,195,000
4 04. Program Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNSMeningkatnya Disiplin Asn Dan Pelayanan
Administrasi Kepegawaian 75,000,000
001. Pemulangan Pegawai Yang Pensiun Terfasilitasinya Asn Yang Purna Tugas 11 Orang 75,000,000
5 05. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturMeningkatnya Disiplin Asn Dan Pelayanan
Administrasi Kepegawaian 64,805,000
001. Pendidikan dan pelatihan formal Terlaksananya Pendidikan Dan Pelatihan Formal 2 Orang 58,000,000
004. Pembinaan dan Pemantauan Kerja Aparatur Terlaksananya Pembinaan Dan Pemantauan Kerja
Aparatur
100 % 6,805,000
6 06Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Meningkatnya Laporan Kinerja Dan Keuangan Tepat
Waktu346,255,150
001. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja PD
1 Dokumen 5,022,000
002. Penyusunan laporan keuangan semesteran Tersusunnya Laporan Keuangan Semesteran 2 Laporan 13,300,000
005. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran OPD Tersusunnya Dokumen Perencanaan Dan Realisasi
Kinerja
6 Dokumen 327,933,150
7 07. Pengembangan sistem informasi/Data Meningkatnya Data Informasi Perangkat Daerah 69,670,200
004. Penyediaan data dan updating data informasi Perangkat
Daerah
Tersusunnya Profil Perangkat Daerah - Dokumen -
TABEL 4.1 TENTANG
KODE
Tersedianya Kebutuhan Jasa Komunikasi, Sumber Daya
Air Dan Listrik
Tersedianya Bahan Pembersih Dan Jumlah Tenaga
Kebersihan
Tersedianya Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
2 6
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BANGGAI
TARGET
TAHUN 2019
005. Pemuktahiran data Kepegawaian Tersusunnya Dokumen Data Kepegawaian 2 Dokumen 27,085,000
007. Penyusunan Database Potensi Produksi Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Tersusunnya Dokumen Perencanaan Dan Realisasi
Kinerja
- Dokumen -
008. Pengembangan Sistem Informasi Pasar Tersusunnya Dokumen Informasi Pasar 1 Dokumen 42,585,200
8 08.Perencanaan Umum dan Pengendalian Pelaksanaan
Kegiatan
Meningkatnya Perencanaan dan Pengendalian
Pelaksanaan Kegiatan20,800,000
001. Penyediaan jasa administrasi pengadaan barang dan jasa Tersedianya Dokumen Pengadaan Barang dan Jasa 3 Dokumen 14,500,000
003. Penyelenggaraan penilaian hasil pelaksanaan Kontrak
(PHO/FHO)
Tersusunnya Dokumen PHO/FHO 1 Dokumen 6,300,000
008 Pembinaan dan Pengendalian Program dan Kegiatan Tersusunnya Dokumen Evaluasi Program dan Kegiatan - Dokumen -
Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas
Pangan
Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas
Hortikultura
Meningkatnya Jumlah Produk Hasil Komoditas
Perkebunan
014. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman pangan Unggul
Daerah
Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman
Pangan
5 Kegiatan 398,643,000
015. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman hortikultura Unggul
Daerah
Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman
Hortikultura
2 Kegiatan 111,674,000
016. Promosi Atas Hasil Produksi tanaman perkebunan Unggul
Daerah
Terlaksananya Promosi Atas Hasil Produksi Tanaman
Perkebunan
3 Kegiatan 212,886,000
017. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman pangan
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca
Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
1 Unit
1 Unit
60 Orang
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca
Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Hortikultura
20 Buah
1 Unit
100 Orang
019. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman perkebunan
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Alat Pasca
Panen dan Pengolahan Hasil Tanaman Perkebunan
30 Unit
19 Unit
50 Orang
020. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Pangan Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Pangan 50 Orang 72,802,500
021. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Hortikultura Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Hortikultura 50 Orang 185,105,000
` 022. Mutu dan Standarisasi Hasil Tanaman Perkebunan Terlaksananya Fasilitasi Mutu Tanaman Perkebunan 50 Orang 49,194,000
13 18. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan
Meningkatnya Produksi Tanaman Hortikultura
Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan
Meningkatnya Prasarana dan Sarana Pertanian
Meningkatnya Kinerja Penyuluhan Pertanian
002. Penyediaan Sarana Produksi Pertanian/Perkebunan Tersedianya Sarana Produksi Pertanian 129 Ton 4,151,985,000
392 Unit
003. Pengembangan Bibit Unggul Pertanian/Perkebunan 5 Penangkar 2,018,833,250
5 Jenis
2 Kegiatan
006 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 1 Dokumen 121,032,500
008. Pengembangan Pangan Terlaksananya Pengembangan Pangan 27925 Kg 1,275,571,778
600 Orang
009. Pengembangan Hortikultura Terlaksananya Pengembangan Hortikultura 1750 Kg 367,762,125
1250 Pohon
250 Orang
010. Pengembangan Perkebunan Terlaksananya Pengembangan Perkebunan 55700 Kg 1,182,960,000
180 Orang
014. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Padi, Palawija 1000 Kg 197,995,000
5 Unit
Terlaksananya Pengembangan Perbenihan / Perbibitan
Padi, Palawija
Terlaksananya Pengembangan Bibit Unggul
Pertanian/Perkebunan
018. Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
hasil tanaman hortikultura
132,363,000
9 16.Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan
23,647,204,153
587,816,750
149,840,000
1,900,324,250
015. Pengembangan Perbenihan/Perbibitan Hortikultura 8 Kg 1,270,357,100
20 Orang
016. Pengembangan teknologi budidaya tanaman pangan 4 Jenis 226,250,000
100 Orang
017. Pengembangan teknologi budidaya tanaman hortikultura 2 Jenis 174,225,000
100 Orang
018. Pengembangan teknologi budidaya tanaman perkebunan 5 Jenis 122,695,000
180 Orang
019. 10000 KPS 2,346,186,952
14.754 Orang
020. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian DAK/DAU Terbangunnya Prasarana Pertanian 42 Unit
11 Unit
- Unit
2 Unit
1 Unit
023. Pemberdayaan Kelembagaan P3A/GP3A (Dukungan
IPDMIP)
Terlaksananya Penyuluhan dan Pendampingan Bagi
Petani
49 P3A 1,178,347,648
29,732,462,583
Terlaksananya Pengembangan Perbenihan/ Perbibitan
Hortikultura
Terlaksananya Pemberdayaan Kelembagaan dan
Aksesbilitas Petani
Hortikultura dan Perkebunan
Kepala Dinas Tanaman Pangan,
Luwuk, September 2019
Peningkatan aksesibilitas petani terhadap sarana produksi
pertanian/perkebunan
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya
Tanaman Pangan
9,013,002,800
NIP. 19640313 199402 1 001
Ir. H. Usman Suni, MM
Kabupaten Banggai
T O T A L
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya
Tanaman Hortikultura
Terlaksananya Pengembangan Teknologi Budidaya
Tanaman Perkebunan