diet before pregnancy and the risk of hyperemesis

13
DIET BEFORE PREGNANCY AND THE RISK OF HYPEREMESIS GRAVIDARUM British Journal of Nutrition (2011) Jayyidah Afifah 2010730055 Pembimbing : dr. Hendrawan, SpOG Kepaniteraan Klinik Obstetri & Ginekologi RSUD SEKARWANGI 2015

Upload: jayyidfifah92

Post on 11-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt jurnal obgyn

TRANSCRIPT

Page 1: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

DIET BEFORE PREGNANCY AND THE RISK OF

HYPEREMESIS GRAVIDARUM

British Journal of Nutrition (2011)

Jayyidah Afifah2010730055Pembimbing : dr. Hendrawan, SpOGKepaniteraan Klinik Obstetri & GinekologiRSUD SEKARWANGI2015

Page 2: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Pendahuluan

Hiperemesis gravidarum ditandai dengan muntah yang berlebihan selama kehamilan dimulai seelum minggu ke 23 kehamilan

Sering menyebabkan kekurangan nutrisi, ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan berat badan, dan berhubungan dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah

Hiperemesis penyebab paling umum dari rawat inap selama paruh pertama kehamilan prevalensinya 0,5%-3,2%

Etiologi pasti hiperemesis masih belum diketahui, diduga fluktuasi hormon pada awal kehamilan & overaktivasi sistem imun.

Diet asupan gizi sebelum terjadi kehamilan diduga sebagai salah satu etiologi hiperemesis gravidarum

Page 3: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Kehamilan a/ keadaan fisiologis yang melibatkan peningkatan stress oksidatif karena perubahan metabolik yang tinggi dan peningkatan kebutuhan O2 di jaringan.

Penelitian Signorello,et al, 1998 Wanita yang mengalami hiperemesis memiliki asupan lemak total & jenuh yang jauh lebih tinggi daripada wanita yang tidak mengalami hiperemesis.

Page 4: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Metode

Dilakukan pada wanita hamil yang melakukan pemeriksaan USG rutin di rumah sakit setempat.

Penelitian ini merupakan penelitian dari Norwegian Mother & Child Cohort Study (MoBA)

Menggunakan study cohort – populasi yang diteliti sebanyak 7710

Rasponden menyelesaikan 3 jenis kuesioner selama kehamilan,- Kuesioner pertama (Q1), antara minggu 13 dan 17 kehamilan, meliputi

faktor latar belakang, eksposur dan variabel kesehatan- Kuesioner kedua (Q2) , kebiasaan diet selama 12 bulan sebelum hamil. - Kuosioner ketiga (Q3), sekitar minggu 30 kehamilan, pertanyaan tentang

kesehatan selama kehamilan.

Perhitungan kadar gizi dilakukan dengan menggunakan food Calc dan The norwegian Food Composition Table

 

Page 5: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Kriteria Inklusi Dalam kelompok hiperemesis a/ kondisi

rawat inp karena mual & muntah yang berkepanjangan

Hiperemesis Berat penurunan BB rata-rata 1,2 kg pada minggu ke 17 kehamilan.

Non-Hiperemesis Peningkatan BB rata-rata 3,1 kg pada minggu ke 17 kehamilan.

Page 6: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Variabel Utama

Variabel lain

VARIABEL

- BMI sebelum hamil- Lama pendidikan - Merokok sebelum kehamilan - Usia - Paritas - Aktivitas fisik pra-hamil

Variabel utama adalah hiperemesisDidefinisikan sebagai mual dan muntah berkepanjangan selama kehamilan sebelum minggu 25 kehamilan

Page 7: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

HASIL

Page 8: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

BMI dan usia ibu hamil tidak mempengaruhi kejadian hiperemesis pada ibu hamil. Namun memang Persentase yang lebih tinggi terdapat pada wanita dengan hiperemesis yang ada dalam kelompok usia termuda.

Page 9: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Tidak ada perbedaan yang signifikan dari asupan asam linoleat, [alpha] asam linolenat, EPA dan DHA antara kelompok hiperemesis dengan kelompok non hiperemesis

Page 10: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Secara statistik tidak ada perbedaan yg signifikan antara dua kelompok yang berkaitan dengan asupan vitamin dan mineral. Persentase sedikit lebih tinggi pada wanita di kelompok hiperemesis tidak mencapai asupan yang disarankan dari berbagai nutrisi.

Page 11: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Asupan ikan dan seafood, sayuran allium, dan air minum lebih rendah pada kelompok hiperemesis dibandingkan kelompok non-hiperemesis

Page 12: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Kesimpulan

• Etiologi hiperemesis sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

• Secara perhitungan statistik tidak ada perbedaan yang signifikan antara asupan gizi wanita yang hiperemesis atau dengan yang tidak hiperemesis, tetapi wanita dengan hiperemesis dilaporkan memiliki asupan gizi berupa ikan, seafood, sayuran allium dan konsumsi air lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang non hiperemesis.

• Asupan nutrisi sebelum kehamilan mempengaruhi kejadian hiperemesis pada awal kehamilan

Page 13: Diet Before Pregnancy and the Risk of Hyperemesis

Terimakasih