dialog legenda roro jonggrang.docx

5
Dialog Legenda Roro Jonggrang LEGENDA CANDI PRAMBANAN (CANDI SERIBU) RORO JONGGRANG Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka dari Kerajaan Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Roro Jonggrang memiliki paras yang cantik jelita. Suatu ketika, ia dilamar oleh seorang kesatria yang bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuatkan seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam. Mampukah Bondowoso memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang tersebut? Ikuti kisahnya dalam ceritaRoro Jonggrang berikut ini! Babak 1 Gandi : Tolong! Tolong! Tolong Raja Baka : Hahaha. Akulah penguasa terkuat. Raja paling hebat di negeri ini. Patih, hancurkan dan bunuh semua orang yang ada di sini. Tidak tekecuali. Sadur : Baik baginda. Gandi : Ampun. Jangan bunuh saya. Aaaaa…. (Mati) Raja Baka : Mari kita pulang anakku roro jonggrang. Aku sudah menghabisi sebagian warga disini. Jonggrang : Baik baginda. (Ada seorang warga yang masih hidup.) Ganden : Aku harus melaporkan ini kepada baginda raja pengging. Babak 2 Srikandi : Cikrak, kemarilah! Cikrak :Iya tuan permaisuri? Ada yang bisa saya bantu? Srikandi : Buatkan saya dan kanda teh hangat serta sarapan 4 sehat 5 sempurna buat anakku Bondowoso. Cikrak : Baik Tuan Permaisuri. Genden : Tuan Raja, Tuan Raja! (Berteriak) Selopati : Ada apa kamu teriak-teriak? Ganden : Anu Raja. . . Eeee. . . Warga desa kerajaan pengging di aniaya oleh prabu baka beserta para prajuritnya.

Upload: dindaoktaviskaamanda

Post on 20-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Dialog Legenda Roro Jonggrang

LEGENDA CANDI PRAMBANAN (CANDI SERIBU) RORO JONGGRANGRoro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka dariKerajaanPrambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Roro Jonggrang memiliki paras yang cantik jelita. Suatu ketika, ia dilamar oleh seorang kesatria yang bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuatkan seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam. Mampukah Bondowoso memenuhi syarat yang diajukan oleh Roro Jonggrang tersebut? Ikuti kisahnya dalam ceritaRoro Jonggrangberikut ini!

Babak 1Gandi: Tolong! Tolong! TolongRaja Baka: Hahaha. Akulah penguasa terkuat. Raja paling hebat di negeri ini. Patih, hancurkan dan bunuh semua orang yang ada di sini. Tidak tekecuali.Sadur: Baik baginda.Gandi: Ampun. Jangan bunuh saya. Aaaaa. (Mati)Raja Baka: Mari kita pulang anakku roro jonggrang. Aku sudah menghabisi sebagian warga disini.Jonggrang: Baik baginda.(Ada seorang warga yang masih hidup.)Ganden: Aku harus melaporkan ini kepada baginda raja pengging.

Babak 2Srikandi: Cikrak, kemarilah!Cikrak:Iya tuan permaisuri? Ada yang bisa saya bantu?Srikandi: Buatkan saya dan kanda teh hangat serta sarapan 4 sehat 5 sempurna buat anakku Bondowoso.Cikrak: Baik Tuan Permaisuri.Genden: Tuan Raja, Tuan Raja! (Berteriak)Selopati: Ada apa kamu teriak-teriak?Ganden: Anu Raja. . . Eeee. . . Warga desa kerajaan pengging di aniaya oleh prabu baka beserta para prajuritnya.Selopati: Apa? Di aniaya? Kurang ajar. Beraninya dia menganiaya rakyatku.Ganden: Tolong lindungilah kami Raja.Selopati: Baiklah, sekarang kamu bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Aku akan menyerang kerajaan prambanan.Selopati: Patih, tolong panggilkan saya pangeran bondowoso!Basyir: Kapan tuan?Selopati: Tahun depan setelah lebaran! Ya sekarang lah! Cepat kerjakan!Cikrak: (Sambil membawa minuman) Ini minumannya gusti, dan ini sarapannya.Bondowoso: Gusti, ada apa gerangan memanggil saya?Selopati: Bondowoso! Siapkan pasukanmu untuk pergi menyerang Prambanan!Bondowoso: Baik, Gusti! Perintah segera hamba laksanakan!Selopati: Kalau begitu silahkan berangkat. Hati-hati! Jika kamu butuh bantuan. Ketik REG spasi TOLONG kirim ke 1000.Srikandi: Eh anakku, ini sarapat buat kamu diperjalanan nanti supaya kamu menjadi kuat.Bondowoso:Pasti 4 sehat 5 sempuran! Trima kasih bu.

Babak 3Keesokan harinya, berangkatlah Bondowoso bersama pasukannya ke Prambanan.Bondowoso: Hey prabu baka! Keluarlah kau! Mari kita bertarung. Kita tunjukkan siapa yang paling kuat diantara kita.Sadur: Siapa kau beraninya menantang Prabu Baka orang yang tak pernah terkalahkan diwilayah ini?Bondowoso: Aku adalah Bondowoso putra dari Raja Pengging.Sadur: Lawan dulu kami sebelum kau melawan Prabu Baka.Bondowoso: Baik. Prajurit Pengging, Seraaang!Terjadilah Peperangan antara pasukan dari kerajaan pengging dan pasukan kerajaan prambanan.Raja Baka: Hey. Beraninya kau masuk wilayah kerajaan prambanan. Sudah bosan hidup ya?Bondowoso: Bukannya aku bosan hidup. Tapi aku ingin segera mengantarmu mati.Raja Baka: Kurang ajar. Jaga mulutmu. Kubunuh kau.Bondowoso: Silahkan kalau kau mampu!Pertempuran sengit pun tak terelakkan lagi. Raja Baka tewas terkena senjata sakti Bandowoso yang bernamaBandung.Bondowoso: Hahaha. Akhirnya kau kalah prabu baka. (melihat patihnya) Patih, kau taka pa-apa patih. Patih! Patih!Basyir: Tak apa-apa tuan. Saya ketiduran. Capek banget. Cie romantisnya. Hehehe. (Disisi lain patih prabu baka melarikan diri) Ada yang lari kea rah sana Pangeran. Sambil menunjuk kearah pintu.

Babak 4Patih prabu baka pun melaporkan semua kejadian peprangan tersebut kepada Roro Jonggrang. Dan kemudian disusul oleh bondowoso.Jonggrang: Dayang, bagaimana ya keadaan Ayahku?Suri: Kita berharap saja semoga Raja Baka memenangkan peperangan tersebut. (tiba-tiba datang patih prabu baka menghampiri putrid Roro Jonggrang)Serit: Benar Roro. Kita tunggu saja.Sadur: Permisi Tuan Putri, Saya mau lapor tentang Raja Baka.Jonggrang: Apa yang terjadi Patih?Sadur: Emm. . . Beliau. . . . . (Terdiam)Jonggrang: Apa yang terjadi dengan ayahku. Cepat katakana patih!Sadur: Prabu Baka tewas dalam peperangan melawan Pangeran Bondowoso dari kerajaan Pengging.Jonggrang: Tidak. . .! itu tidak mungkin. (Tiba-tiba bondowoso masuk kedalam istana)Bondowoso: Hey, ternyata masih ada orang didalam sini.Jonggrang: Siapa kau?Sadur: Dia adalah Bondowoso, Roro Jonggrang. Kubunuh kau Bondowoso. (Mati).Jonggrang: Kau sungguh Kejam!Bondowoso: Kau ternyata sangat cantik. Kau pantas jika menjadi permaisuriku.Jonggrang: (Terdiam saja dan pergi).Bondowoso: Hey mau kemana?

Babak 5Setelah itu, Bandung Bondowoso pun segera menempati istana Prambanan. Pada saat hari pertama menempatiistanaPramabanan, ia langsung terpesona melihat kecantikan Roro Jonggrang dan berniat untuk menjadikannya sebagai permaisuri.Suri: Tuan Putri. Apakah Tuan Putri masih sedih?Jonggrang: Tentu Dayang. Aku benci sekali dengan Bondowoso. Dia telah membunuh ayahku. Aku tak mau menjadi permaisurinya.Serit: Ini aku buatkan minuman teh hangat untuk tuan putri agar tuan putri tenang.Jonggrang: Terima kasih Dayang.Serit: Diminum dulu tuan putri.Bondowoso: Selamat pagi calon permaisuriku yang cantik. Kenapa masih murung saja?Jonggrang: Aku tidak apa-apa.Bondowoso: Wahai, putri Roro Jonggrang! Bersediakah engkau menjadi permaisuriku?Jonggrang: Emm bagaimana ya!Dayang 1: Non, non harus memberinya syarat kalau dia gagal memnuhi syarat itu.Dayang 2: Iya tuan putri, dengan seperti itu, Dia tidak akan pernah menikahi tuan putri lagi.Bondowoso: (Datang Menghampiri Roro Jonggrang) Bagaimana, apakah kau mau?Jonggrang: Baiklah, Bandung Bondowoso! Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi kamu harus memenuhi satu syaratku.Bondowoso: Apakah syaratmu itu, Roro Jonggrang?Jonggrang: Syaratnya adalah kamu harus membuatkanku 1000 candi dan sebuah sumur. Dan itu harus kamu selesaikan sampai batas terbitnya matahari.Bondowoso: Baik, aku terima persyaratanmu! Ji walakaji kokobelok dem dem. Wahai Para Jin, datanglah, datanglah. Kug gak datang datang ya. Jin budeng kali ini para jin.Ketua Jin: Siaaaap Gerak! Lencang depan gerak! Tegap gerak! Istirahat di tempat gerak! Lapor, Maaf, jalannya tadi sedang macet jadi agak telat. Kami para jin siap menerima tugas. Laporan selesai.Bondowoso: wahai para jin. Aku perintahkan kalian untuk membuatkan 1000 candi dalam waktu semalam sampai batas waktu akhir terbutnya matahari. Apa kalian siapPara Jin: Siap Laksanakan.Ketua Jin: tak bagi dulu ya.(samba mengeluarkan kalkulator) masing-masing membuat 200 candi. Untuk sumur, urusanku. Untuk melaksanakan tugas, tanpa penghormatan. Bubar jalan. (Para jin pun bekerja membuat candi yang berjumlah 1000).Jonggrang: Dayang! Pembangunan seribu candi dan penggalian dua buah sumur tersebut hampir selesai. Apa yang harus kita lakukan?Dayang 1: Tenanglah, Gusti! Pasti ada jalan keluarnya,Jonggrang: Dayang! Segera bangunkan teman-temanmu! Suruh mereka membakar jerami dan menumbuk padi di lesung, serta menaburkan bunga-bunga yang harum baunya!Dayang 2: Baik, Gusti! (seraya bergegas ke istana membangunkan dayang-dayang lainnya).Jin 1: kawan, lihatlah! Matahari sudah akan terbit. Ayo kita pergi.Ayam: Kukuruyuk. . . Kukuruyuk. . .Jin 2: benar, ditambah lagi sudah ada ayam berkokok. Ayo semua kita pergi dari sini.Bondowoso: Teman-teman, kembalilah! Hari belum pagi. Genapkan seribu candi. Tinggal sebuah candi lagi!Jonggrang: Bagaimana Bandung Bondowoso? Apakah candiku sudah selesai? (sambil tersenyum.)Bondowoso: Licik! Wahai, Roro! Kamu telah menggagalkan usahaku untuk mewujudkan seribu candi yang kurang satu lagi dengan kelicikanmu. Jadilah kau arca dalam candi yang keseribuAkhirnya roro jonggrang pun mencadi arca menggenapi candi yang keseribu atas akibat janji yang di ucapkan dan kelicikan yang dilakukan roro jonggrang.Demikian ceritaRoro Jonggrangdari Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cerita di atas termasuk kategori legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita atas adalah akibat yang ditimbulkan dari sifat curang dan licik. Sifat ini tampak pada kelicikan Roro Jonggrang dalam menggagalkan usaha Bandung Bondowoso membangun seribu candi agar tidak menikahinya. Akibatnya, ia pun dikutuk menjadi arca oleh Bandung Bondowoso.