dewan redaksi - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/hera...

14

Upload: hoangdang

Post on 07-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan
Page 2: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

DEWAN REDAKSI

Penanggungjawab dan Penasehat Ketua STMIK EL RAHMA Eko Riswanto, S.T, M.Cs.

Ketua Dewan Redaksi Suparyanto, S.T, M.Eng

Anggota Dewan Redaksi

Minarwati, S.T, M.Cs

Wahyu Widodo, S.Kom, M.Kom Yuli Praptomo PHS, S.Kom, M.Cs

Penyunting Ahli

Andri Syafriyanto, S.Kom., M.Cs.

Suparyanto, S.T, M.Eng Eko Riswanto, ST., M.Cs.

Penyunting Pelaksana

Jamhari, A.Md Asih Winantu, S.Kom, M.Cs

Momon Muzakkar, ST., M.Eng

Desain Cover dan Administrasi

Amir Muhtarom, S.Kom

Mitra Bestari

Dr. Aris Tri Haryanto , SE. S.Kom. MM. M.Si. Dr. Asep Rokhyadi Permana Saputra, SE. M.Si

Dr. Heri Wijayanto, ST. MM. M.Kom.

Page 3: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

KATA PENGANTAR

Puji syukur redaksi panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, Jurnal FAHMA dapat hadir kemballi dihadapan pembaca yang budiman. Pada kesempatan ini, rekdaksi mengajak para pembaca untuk berpartisipasi bagi kelangsungan Jurnal FAHMA dengan mengirimkan naskah hasil penelitian maupun hasil pengabdian masyarakat.

Ternyata mencari naskah penelitian dan pengabdian yang “layak terbit” tidak

semudah yang dibayangkan. Apalagi untuk memenuhi kriteria yang diinginkan dewan redaksi, namun demikian redaksi tetap berusaha mendapatkan naskah dengan sistem “jemput bola” kepada para dosen maupun mahasiswa S2 yang telah melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hasil penelitian mahasiswa S1 yang layak dan berkualitas serta arahan pembimbing pun dapat disajikan dalam jurnal ini. Semua itu dimaksudkan sebagai upaya Jurnal FAHMA dapat terbit berkala dan menyuguhkan informasi teknologi dan ilmu komputer dihadapan pembaca.

Edisi FAHMA Volume 15 Nomor 3 September 2017 kali ini menyajikan berbagai

hasil penelitian dari beberapa dosen. Diantaranya dalam bidang Aplikasi oleh Joko Siswanto, Amd., S.Kom, Dr. Raden Teduh Dirgahayu, ST., MSc, Sugiyatno, penerapan algoritma oleh Minarwati, bidang Sistem Pakar oleh Ahmad Sahal, Sri Hasta Mulyani, bidang Sistem Pedukung Keputusan oleh Hera Wasiati, Edi Faizal, dan Herdiesel Santoso, bidang image processing oleh Maya Marselia, FX. Henry Nugroho, Syamsu Windarti.

Akhirnya selamat membaca artikel-artikel yang kami sajikan, semoga bermanfaat

dan dapat menambah pengetahuan pembaca. Amin.

Salam dari Redaksi

Page 4: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

DAFTAR ISI Halaman Sampul Halaman Susunan Dewan Redaksi Kata Pengantar Daftar Isi PROTOTIPE SISTEM MANAJEMEN TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT PADA RSU ISLAM HARAPAN ANDA TEGAL Joko Siswanto, Amd., S.Kom, Dr. Raden Teduh Dirgahayu, ST., MSc.............

1 – 15

APLIKASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Sugiyatno .....................................................................................................................

16 – 21

ANALISA NETWORK PERBAIKAN JALAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA ES EF DAN LS LF DI TEMUWUH KIDUL BALECATUR GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA Minarwati .....................................................................................................................

22 – 33

SISTEM PAKAR SEBAGAI ALAT BANTU DIAGNOSA UNTUK MENANGANI PENYAKIT TROPIS Ahmad Sahal, Sri Hasta Mulyani ..............................................................................

34 – 51

PERANCANGAN OPENTEATHER 3D MENGGUNAKAN TEKNIK SEAMLESS DAN BUMP MAP UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEMIRIPAN DENGAN OBJEK ASLI Maya Marselia ..............................................................................................................

52 – 59

PENERAPAN METODE PROMETHEE UNTUK PENENTUAN PRIORITAS TARGET MARKETING Hera Wasiati, Edi Faizal ............................................................................................ FOREX EXPERT ADVISOR MENGGUNAKAN INDIKATOR MACD dan EMA FX. Henry Nugroho, Syamsu Windarti ………………………………………….… SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA BEM STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN SAW Herdiesel Santoso …………………………………………………………………

60 – 69

70 – 79 80 – 88

Page 5: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

60

PENERAPAN METODE PROMETHEE UNTUK PENENTUAN PRIORITAS TARGET MARKETING

Hera Wasiati1, Edi Faizal2

1,2Program Studi Manajemen Informatika STMIK Akakom Yogyakarta e-mail: [email protected], [email protected]

Abstract

Competition college increasingly fast and modern, so college in demand also to still exist. Not a few universities are closed because no students who want to apply to the college, many faculty because students are not a little out of accreditation, so that the faculty occurs only registered status, knowing that prospective new students are reluctant to register and lead to closure. College marketing is clearly necessary in order to obtain students in accordance with the target each academic year. The world of education has undergone continuous evolution. One of the trigger factors is the increasingly tight competition among universities. Therefore, marketing becomes a strategic element in maintaining the existence of universities. The study focused on the application of computer-based decision support system (CB-DSS) to determine the priority of target of new student enrollment using Promethee (Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation) method with multicriteria analysis. Methods in data collection used interview method, observation and literature study. This research produces computer-based decision support system (CB-DSS) system which can be used to determine marketing target priority. The use of Promethee as a method of multicriteria analysis is helpful in determining the order ranking of the priority of the target matketing that will be implemented. This system is able to give conclusion in the form of recommendation of school of purpose of marketing based on classification of school (SMA, SMK or MA). The test results show there are factors that affect the result that is there are differences in the final result between the value of leaving flow and the value of entering flow, so to determine the ranking can not be done. The solution that can be done is to use the net flow value. Keywords—marketing, college, CB-DSS, promethee PENDAHULUAN

Apakah perlu perguruan tinggi ada marketingnya?, atau seperti apakah marketing untuk sebuah perguruan tinggi?. Padahal marketing itu identik dengan target penjualan barang atau hasil produksi. Berbeda dengan perguruan tinggi yang merupakan sebuah lembaga pendidikan untuk mencetak para sarjana, cendekiawan, akademisi. Pertanyaan tersebut akan terjawab apabila sang penanya berada pada posisi yang berhubungan langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan tinggi. Marketing perguruan tinggi jelas sangat perlu dalam rangka untuk memperoleh mahasiswa sesuai dengan target tiap tahun akademik [1].

Dunia pendidikan telah mengalami evolusi secara kontinyu. Salah satu faktor pemicunya adalah kompetisi antar perguruan tinggi yang semakin ketat. Oleh karena itu pemasaran menjadi unsur yang strategis dalam menjaga eksistensi perguruan tinggi. Istilah pemasaran (marketing) seringkali diartikan sebagai penjualan. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari sisi tujuan, pemasaran bertujuan melayani kebutuhan pelanggan sedangkan penjualan bertujuan untuk memenuhi keinginan perusahaan. Pemasaran berawal dari keinginan konsumen kemudian berlanjut pada bagaimana cara pemuasannya, sedangkan penjualan bermula dari produksi suatu produk/jasa berlanjut pada aktivitas meyakinkan konsumen untuk membelinya [2].

Page 6: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

61

Persaingan perguruan tinggi kian cepat dan modern, sehingga perguruan tinggi di tuntut pula untuk tetap eksis. Tidak sedikit perguruan tinggi yang tutup karena tidak ada mahasiswa yang mau mendaftar ke perguruan tinggi tersebut, banyak pula fakultas karena mahasiswanya sedikit tidak keluar akreditasinya, sehingga yang terjadi fakultas tersebut statusnya hanya terdaftar, maklum saja para calon mahasiswa baru enggan mendaftar dan berujung pada penutupan.

Tidak semua Perguruan tinggi memiliki Unit Marketing, biasanya ada perguruan tinggi hanya memiliki unit namanya HUMAS atau promosi. Unit tersebut menangani berbagai hal misalnya pemberitaan media, memberikan informasi kepada civitas akademika tentang kegiatan perguruan tinggi, serta melakukan promosi dengan media brosur, advertorial di media atau melakukan presentasi di tiap tiap sekolah SMA khususnya kelas III [1].

Pada dasarnya, tujuan pemasaran perguruan tinggi bukanlah untuk memuaskan pelanggan semata tetapi juga untuk kepentingan institusi itu sendiri. Pemasaran bertujuan untuk memberikan kenyamanan mahasiswa dalam perkuliahan, misalnya diajar oleh dosen yang profesional, sarana dan prasarana yang memadai, kurikulum yang kompetitif, strategi pembelajaran yang efektif dan lain-lain. Sebaliknya pemasaran juga bertujuan untuk menjaga kepentingan institusi seperti: menjamin kesejahteraan dosen dan karyawan, meningkatkan citra instusi dan mempercepat pengembangan perguruan tinggi.

Tugas pemasaran adalah membuat produk jasa pendidikan yang memang tidak berwujud menjadi bentuk-bentuk yang menunjukan kualitas jasa. Perguruan tinggi dapat melakukan beberapa hal untuk mengkonkritkan produknya, yaitu dengan cara: (1) Visualisasi, yaitu menggambarkan bagaimana jasa pendidikan diberikan kepada mahasiswa. Misalnya dengan menggambarkan bagaimana kenyamanan ruang kuliah, situasi pembelajaran di laboratorium dan kondisi perpustakaannya; (2) Asosiasi, yaitu mengaitkan kualitas perguruan tinggi dengan keberhasilan para alumninya; (3) Representasi fisik, yaitu dengan memperlihatkan langsung gedung perkuliahan, fasilitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa; (4) Dokumentasi, yaitu dengan menunjukan berbagai bentuk kepuasan pengguna jasa pendidikan yang berupa: berbagai bentuk penghargaan, pengakuan masyarakat, kunjungan orang-orang penting dan lain-lain [2].

Salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat adalah menginformasikan program unggulan perguruan tinggi kepada masyarakat, karena apabila tidak dapat menginformasikan secara baik, minat masyarakat dalam memilih perguruan tinggi yang bersangkutan tersebut juga kurang. Komunikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi untuk memasarkan lembaga pendidikannya kepada masyarakat. Menurut Kotler dan Keller tahun 2008, komunikasi merupakan sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk,dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi yang baik harus dapat dipahami, karena hal ini berhubungan dalam pengambilan keputusan [3].

Mengingat target utama marketing sebuah perguruan tinggi adalah sekolah menengah atas (SMA, SMK, MA) sederajat, sudah bukan cara baru apabila tim marketing sebuah perguruan tinggi berkunjung dan melakukan prentasi tentang keunggulan perguruan tinggi mereka. Tujuan yang akan di capai adalah, para siswa mengetahui eksistensi perguruan tinggi dan keunggulannya, tertarik dan pada akhirnya mendaftar sebagai mahasiswa baru pada perguruan tinggi tersebut. Tetapi yang perlu menjadi pertimbangan adalah kesesuaian pelajaran yang diajarkan disekolah dengan jurusan yang dimiliki perguruan tinggi. Jika sekolah yang dituju adalah sekolah umum, maka hal tersebut tidak menjadi persoalan, lain halnya jika sekolah asal siswa adalah MA atau SMK. Jika marketing dilakukan oleh perguruan tinggi jurusan komputer, sedangkan sekolah

Page 7: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

62

yang dituju adalah SMK jurusan kesehatan, maka kecil kemungkinan (walaupun tidak menutup kemungkinan) siswa akan tertarik dan mendaftar pada perguruan tinggi tersebut.

Setiap proses promosi yang dilakukan tentu membutuhkan tenaga, fikiran dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu penetapan target penetimaan mahasiswa baru pada setiap tahun akademik juga harus terpenuhi untuk menjaga stabilitas perguruan tinggi. Jika strategi maketing tidak baik dan tidak tepat sasaran, maka kecil kemungkinan pecapaian target penerimaan mahasiswa baru akan tercapai. Selain itu, ke tidak tepatan tersebut jelas akan menyebabkan pemborosan anggaran. Belum lagi dihadapkan pada kenyataan banyaknya jumlah sekolah menengah atas. Data Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2015 menunjukan, terdapat 160 SMA, 43 MA dan 219 SMK dengan berbagai jurusan [4].

Berdasarkan uraian diatas, maka dipandang perlu tersedianya sebuah sistem yang dapat melakukan analisa untuk menentukan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru pada sebuah perguruan tinggi. Sistem yang dimaksud dapat berupa sebuah sistem pendukung keputusan berbasis komputer (Computer Based Decision Support System/CB-DSS). Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk menunjang analisa DSS tersebut, salah satunya adalah metode Promethee (Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation). Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan, dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking. Ini adalah metode peringkat yang cukup sederhana dalam konsep dan aplikasi dibandingkan dengan metode lain untuk analisis multikriteria [4]. Sehingga dalam penelitian ini akan dikembangankan sebuah sistem pendukung keputusan Penentuan Prioritas Target Marketing Penerimaan Mahasiswa Baru Dengan Metode Promethee, studi kasus pada STMIK AKAKOM Yogyakarta.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini membahas tentang sistem pendukung keputusan yang berfungsi untuk penentuan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru dengan metode Promethee. Penelitian secara umum dilakukan di STMIK AKAKOM, sedangkan kebutuhan khusus terkait dengan data penelitian membutuhkan diperlukan survey ke objek penelitian, yaitu bebrapa SMA/SMK/MA yang berada di Yogyakarta. Dalam SPK ini digunakan sebuah metode yaitu metode Promethee, sehingga hasil akhirnya dapat ditemukan berupa sebuah perankingan. Setelah perankingan ditemukan kemudian di simpan dalam database server kemudian dibuatkan sebuah laporan berupa informasi yang akan disampaikan ke bagian admisi sebagai decission maker. A. Ananlisis Kebutuhan

Berikut merupakan beberapa kebutuhan sistem pendukung keputusan yang akan dibangun untuk penentuan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru: 1. Kebutuhan input

Data input yang digunakan untuk membangun sistem pendukung keputusan diantaranya, a. Data user, berupa nama pengguna dan password. b. Data menu utama berupa data akses, data master dan data analisis. c. Data akses berupa data logout, data user manager. d. Data master berupa data kriteria dan data alternatif. e. Data analisis berupa data matriks hasil kuisioner dan data indeks preferensi.

Page 8: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

63

2. Kebutuhan proses Beberapa proses dibutuhkan untuk memproses data input menjadi data output

berupa informasi yang diinginkan yaitu: a. Proses menghitung untuk nilai parameter b. Proses menghitung nilai leaving flow c. Proses menghitung nilai entering flow d. Proses menghitung nilai net flow 3. Kebutuhan output

Sehingga output yang diinginkan adalah berupa informasi yang akan disampaikan ke bagian admisi, yaitu: 1. Hasil proses perhitungan dan hasil perankingan menggunakan metode Promethee. 2. Membantu bagian admisi untuk mengambil sebuah keputusan dari data-data yang ada

sehingga target marketing yang paling baik dapat diketahui. B. Sumber Data

Sumber data merupakan sebuah data yang akurat baik itu data yang didapat dari internal, eksternal yang akan dijadikan sebuah acuan untuk menghasilkan informasi yang valid. Dalam sistem pendukung keputusan sumber data bisa didapat dari: 1. Data internal

Data internal merupakan data yang berasal dari dalam Sekolah Tinggi yaitu data yang didapat dari data asal sekolah mahasiswa yang sudah terdaftar yang digunakan untuk mendukung Sistem. Adapun data internal yang dibutuhkan adalah data kriteria dan data alternative pendukung keputusan.

2. Data eksternal Merupakan data yang berasal dari luar perusahaan Sekolah Tinggi, tapi tetap mempunyai pengaruh dalam membuat sistem pengambilan keputusan yang baik. Adapun data yang berasal dari luar adalah data yang didapat dari hasil kuisioner dan data sekolah (SMA/SMK/MA) beserta jurusan.

3. Data ekstraksi Data ekstraksi merupakan data gabungan dari data internal dan data eksternal. Proses ekstraksi menghasilkan manajemen sistem basis data.

C. Rancangan Model Sistem Pendukung Keputusan Proses analisa yang diperlukan dalam membangun sistem pendukung keputusan

yang berfungsi untuk penentuan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru menggunakan metode Promethee. Pemodelan Promethee dilakukan untuk mengetahui nilai yang diperoleh ketika melakukan proses perhitungan dari data mentah menjadi data hasil perhitungan. Promethee adalah suatu metode penentuan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Masalah pokoknya adalah kesederhanaan, kejelasan dan kestabilan. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah penggunaan nilai dalam hubungan outranking. Semua parameter yang dinyatakan mempunyai pengaruh nyata menurut pandangan ekonomi [6].

Tahapan ini dilakukan terhadap kebutuhan baik fungsional ataupun non-fungsional yang dibutuhkan dalam penerapan metode Promethee untuk menentukan barang yang paling banyak dicari pembeli dengan menggunakan metode Promethee. Suatu metode Promethee diusulkan sebagai model dan acuan tambahan yang disajikan dengan menggunakan sistem. Masing-masing fungsi dapat terpilih oleh pembuat keputusan untuk menghitung derajat tingkat pilihan dari tiap alternatif dan menentukan rankingnya. Sistem kemudian akan mengeluarkan satu set alternatif diatur, dimana merupakan aturan yang terbaik, dapat dipilih oleh pembuat keputusan sebagai pemilihan yang tepat.

Page 9: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

64

Terdapat beberapa alternatif sekolah yang digunakan peneliti dalam menentukan target promosi yang paling baik dengan menggunakan inisial (pengkodean) diantaranya B001 (SMA N 1 Yogyakarta), B002 (SMA N 2 Yogyakarta), B003 (SMK Muhammadiyah 1), B004 (SMK N 1 Yogyakarta) dan seterusnya. Penentuan kaidah maksimum dan minimum pada tiap-tiap kriteria ada yang berlainan, misalnya Jumlah Siswa yang ditetapkan sebagain kaidah maximum, karena kriteria paling berpengaruh.

Parameter yang berlaku pada setiap preferensi akan berbeda, mengikuti preferensi yang dipilih, misalnya preferensi II parameter hanya satu buah adalah q, sedangkan preferensi IV dan V parameternya ada dua yaitu q dan p. Nilai parameter dari tiap preferensi ditentukan oleh decision maker dengan memperhatikan batasan yang sesuai untuk masing-masing kriteria. Pada Tabel 1 diberikan design kuisioner untuk pengambilan sampel data dari pendataan sekolah.

Tabel 1 Rancangan kuisioner pendataan

No Nama

Sekolah

Kriteria

Jumlah Siswa

Prestasi Siswa

Akreditasi Persentase

siswa melanjutkan

Jurusan yang ada

Jarak ke PT

1

2

3

4

5

Setelah hasil kuisioner didapat maka data tersebut dimasukan kedalam beberapa kriteria yang sudah ditentukan, adapun kriterianya dikodekan sebagai berikut; Jumlah Siswa (f1), Prestasi Siswa (f2), Akreditasi (f3), Persentase siswa melanjutkan (f4), Jurusan yang ada (f5), Jarak ke PT (f6). Data dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Nilai kriteria untuk setiap alternatif data hasil kuisioner

Kriteria Min / Max

Alternatif Tipe Preferensi

Parameter B001 B002 B003 B004 B005

F1 Max 1 p F2 Max 3 p F3 Max 2 q F4 Max 2 q F5 Max 3 p F6 Max 2 q

Setelah data didapat maka dibuatkanlah matriks data indeks preferensi yang sudah melalui tahapan-tahapan perhitungan dalam menentukan nilai indeks preferensi. Setelah perhitungan indeks preferensi selesai berdasarkan data matriks diatas maka selanjutnya menghitung nilai leaving flow, entering flow dan net flow (Tabel 3).

Tabel 3 Nilai leaving flow, entering flow dan net flow Alternatif Φ+ Φ- Φ

B001 B002 B003 B004 B005

Selanjutnya adalah menentukan Promethee I, untuk leaving flow dan entering flow biasa disebut dengan Promethee I. Dimana dalam leaving flow nilai terbesar merupakan nilai yang

Page 10: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

65

terbaik sedangkan pada entering flow nilai terkecil merupakan nilai yang terbaik. Setelah proses Promethee I selesai maka dilanjutkan dengan menghitung Promethee II, yang mana pada Promethee II merupakan hasil dari nilai leaving flow di kurang nilai leaving flow dan biasa disebut net flow dengan nilai terbesar merupakan nilai terbaik [7]. Sehingga berdasarkan dapat diketahui urutan target marketing/promosi dilakukan sesuai dengan perankingan menggunakan Promethee II.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengimplementasian sistem pendukung keputusan untuk penentuan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru dengan metode Promethee dikerjakan setelah proses perancangan sistem selesai dikerjakan. Langkah selanjutnya pada penelitian ini adalah menentukan perangkat-perangkat yang digunakan baik itu perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardware) yang akan dipakai pada proses implementasi sistem. Berikut adalah detail spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan. Perangkat lunak (Software) yang digunakan adalah sistem operasi Microsoft Windows 8.1 dan programming language Visual Basic 6.0 Enterprise Edition. Sedangan perangkat keras yang digunakan meliputi laptop dengan processor Intel i7, memori 4 GB dan harddisk 500 GB. Halaman Utama

Halaman utama adalah form awal yang disajikan kepada pengguna sistem. Pada halaman utama ini terdapat form login yang dipakai oleh pengguna sistem untuk melakukan beberapa proses diantaranya proses penginputan data, pengaksesan data, perhitungan data dan hasil perhitungan data. Tabel yang terlibat dalam proses login ini adalah tabel user manager. User melakukan proses input untuk user dan password, setelah itu baru bisa melakukan proses selanjutnya. Adapun user interface halaman utama dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Tampilan user interface halaman utama

Implementasi Data Kriteria

Modul ini digunakan untuk melakukan proses penginputan dan penghapusan kode kriteria, nama kriteria, kaidah maksimasi yang terdiri dari minimal dan maksimal, tipe preferensi. Adapun user interface dapat dilihat pada Gambar 2.

Page 11: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

66

Gambar 2 Implementasi user interface data kriteria

Implementasi Data Alternatif

Berikutnya pada modul data alternatif user dapat mengedit/merubah nilai/angka yang sesuai dengan hasil kuisioner. Menu alternatif dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3 Implementasi user interface data alternative

Implementasi Matriks Data Kuisioner

Selanjutnya pada modul matriks data kuisioner ini karyawan (kasir) dapat memperlihatkan hasil dari inputan data kriteria dan data alternatif yang berupa sebuah matriks. Matriks datanya dapat dilihat pada Gambar 4.

Page 12: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

67

Gambar 4 Implementasi user interface matriks data kuisioner

Implementasi Matriks Data Indeks Preferensi

Pada modul ini user menanmpilkan hasil data perhitungan dari data kriteria dan data alternatif yang berupa matriks indeks preferensi. Matriks data indeks preferensi disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5 Implementasi user interface matriks indeks preferensi

Implementasi Matriks Leaving Flow, Entering Flow dan Net Flow

Pada modul ini terdapat nilai leaving flow, entering flow dan net flow yang dirangkai dalam sebuah matriks. Dalam leaving flow nilai terbesar merupakan nilai terbaik sedangkan dalam entering flow nilai terkecil merupakan nilai terbaik. Berikut matriksnya yang ditunjukan dalam Gambar 6.

Gambar 6 Implementasi matriks leaving , entering dan net flow

Page 13: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

68

Implementasi Matriks Promethee I Dalam matriks promethee I ini menampilkan nilai leaving flow dengan rankingnya

dan nilai entering flow beserta rankingnya juga. Tampilan matriks promethee I dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Implementasi user interface matriks Promethee I

Implementasi Promethee II Pada matriks promethee II ini menampilkan data nilai net flow beserta rankingnya,

yang mana pada promethee II ini nilai terbesar merupakan nilai yang terbaik. Adapun matrik promethee II dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8 User interface matriks Promethee II

Implementasi Kesimpulan

Berikut ini adalah user interface kesimpulan, yang mana dalam kesimpulan ini dapat diketahui sekolah mana yang menempati prioritas paling tinggi untuk kegiatan promosi/marketing berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Kesimpulan sistem juga mengelompokan klasifikasi jenis sekolah yaitu SMA, SMK atau MA. Adapun user interface kesimpulan dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 User interface kesimpulan

Page 14: DEWAN REDAKSI - jurnal.stmikelrahma.ac.idjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hera Wasiati-63-stmikelrahma.pdf · langsung dengan proses penerimaan mahasiswa baru sebuah perguruan

69

KESIMPULAN Penelitian ini menghasilkan sistem sistem pendukung keputusan berbasis

komputer (computer based decision support system/CB-DSS) yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas target marketing penerimaan mahasiswa baru pada sebuah perguruan tinggi. Penggunaan Promethee sebagai metode analisis multikriteria sangat membantu dalam penentuan urutan/rangking prioritas target matketing yang akan dilaksanakan. Sistem ini mampu memberikan kesimpulan berupa rekomendasi sekolah tujuan marketing berdasarkan klasifikasi sekolah (SMA, SMK atau MA). Setelah pengujian dilaksanakan, terdapat faktor yang mempengaruhi hasil ujian yaitu terkadang adanya terdapat perbedaan hasil akhir antara nilai leaving flow dan nilai entering flow, sehingga untuk menentukan perankingan tidak dapat dilakukan. Sehingga jalan keluarnya adalah dengan menggunakan nilai net flow. SARAN

Sistem yang dikembangkan sudah dapat digunakan sebagai sistem bantu untuk menentukan target marketing berdasarkan beberapa kriteria yaitu Jumlah Siswa (f1), Prestasi Siswa (f2), Akreditasi (f3), Persentase siswa melanjutkan (f4), Jurusan yang ada (f5), Jarak ke PT (f6). Hasil yang direkomendasikan sistem berupa ranking menurut prioritas yang dihitung berdasarkan semua kriteria berdasarkan kondisi alternatif sekolah. Namun demikian pada penelitian selanjutnya dapat digunakan kriteria yang lebih variatif, untuk mengetahui tingkat akurasi rekomendasi sistem. Selanjutnya penggunaan metode promethee dapat di kolaborasikan dengan metode yang lain, misalnya fuzzy inference system atau yang metode lain.

DAFTAR PUSTAKA [1] Widiyoko, S., 2015, Strategi Marketing Perguruan Tinggi,

http://www.kompasiana.com/setiawan_wd/strategi-marketing-perguruan-tinggi_550e68b2a33311a32dba8275, diakses pada tanggal 8 Oktober 2016.

[2] Sonjaya, W., 2015, Manajemen Pemasaran Perguruan Tinggi, http://www.kompasiana.com/wawansonjaya/manajemen-pemasaran-perguruan-tinggi_54f6785fa3331191178b4b37, diakses pada tanggal 8 Oktober 2016.

[3] Dzilqarnain, H., 2015, Strategi Komunikasi Pemasaran Universitas Muhammadiyah Magelang,http://eprints.uny.ac.id/28833/1/Hamzah%20Dzilqarnain_09101241023.pdf diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.

[4] -----------, 2015, Daftar Nama dan Alamat Sekolah, http://pendidikan-diy.go.id/dinas_v4/?view=baca_isi_lengkap&id_p=8, diakses pada tanggal 8 Oktober 2016.

[5] Kusrini, 2007, Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Penerbit Andi, Yogyakarta.

[6] Irwansyah, 2014, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Penentuan Barang Konveksi Yang Harus Disediakan Menggunakan Metode Promethee, Tesis, Program Studi Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

[7] Abu-Naser, S., Al-Masri., Sultan, Y.A. and Zaqout, I., 2011, A Prototype Decision Support Sistem for Optimizing the of E-Learning in Educational Institutions, International Journal of Data Mining & Knowledge Management Process (IJDKP) Vol.1, No.4, July 2011.