deskripsi umum lokasi penelitian letak geografis desa...

20
54 BAB III DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1. Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto Kecamatan Pagak Kabupaten Malang. Secara geografis Desa Sumberkerto adalah wilayah yang berupa dataran tinggi Pegunungan yaitu sekitar 470 Meter di atas permukaan air laut. Secara administratif, Desa Sumberkerto terletak di wilayah Kecamatan Pagak Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pagak Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sempol Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Pandanrejo Di sisi timur berbatasan dengan Desa Pringgondani Kecamatan Bantur Luas Wilayah Desa Sumberkerto adalah 1.092.500 Ha. Luas lahan yang ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi dan lain-lain. Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 99,80 Ha. Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 12 Ha. Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 781,1 Ha. Luas lahan untuk fasilitas umum adalah Perkantoran 1.320 Ha, Sekolah 4.160 Ha, Olahraga 0,22 Ha, Tempat pemakaman umum 4 Ha, dan Jalan

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

54

BAB III

DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1. Letak Geografis Desa Sumberkerto

Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto Kecamatan Pagak Kabupaten

Malang. Secara geografis Desa Sumberkerto adalah wilayah yang berupa

dataran tinggi Pegunungan yaitu sekitar 470 Meter di atas permukaan air laut.

Secara administratif, Desa Sumberkerto terletak di wilayah Kecamatan Pagak

Kabupaten Malang dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga.

Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Pagak

Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sempol

Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa Pandanrejo

Di sisi timur berbatasan dengan Desa Pringgondani Kecamatan

Bantur

Luas Wilayah Desa Sumberkerto adalah 1.092.500 Ha. Luas lahan yang

ada terbagi ke dalam beberapa peruntukan, yang dapat dikelompokkan seperti

untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, perkebunan, kegiatan ekonomi

dan lain-lain.

Luas lahan yang diperuntukkan untuk pemukiman adalah 99,80 Ha.

Luas lahan yang diperuntukkan untuk Pertanian adalah 12 Ha.

Luas lahan untuk ladang tegalan dan perkebunan adalah 781,1 Ha.

Luas lahan untuk fasilitas umum adalah Perkantoran 1.320 Ha, Sekolah

4.160 Ha, Olahraga 0,22 Ha, Tempat pemakaman umum 4 Ha, dan Jalan

Page 2: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

55

Desa 189,9 Ha. Wilayah Desa Sumberkerto secara umum mempunyai ciri

geologis berupa lahan tanah hitam yang sangat cocok sebagai lahan pertanian

dan perkebunan.

Gambar 3.1. Luas Wilayah Desa Sumberkerto (Sumber: maps.google.com)

Berdasarkan data yang masuk tanaman palawija seperti kedelai, kacang

tanah, kacang panjang, jagung, dan ubi kayu, ubi jalar, serta tanaman buah

seperti mangga, pepaya, melon dan pisang juga mampu menjadi sumber

pemasukan (income) yang cukup handal bagi penduduk desa ini. Untuk

tanaman perkebunan, jenis tanaman tebu merupakan tanaman handalan.

Kondisi alam yang demikian ini telah mengantarkan sektor pertanian secara

umum menjadi penyumbang tertinggi Produk Domestik Desa Bruto (PDDB).

Sedangkan keberadaan testur tanah hitam yang lembek dan bergerak juga

mengakibatkan jalan-jalan cepat rusak. Karenannya, pilihan teknologi untuk

membangun jalan dari bahan-bahan yang relatif bertahan lama menjadi pilihan

utama.

Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2014, jumlah

penduduk Desa Sumberkerto adalah 4.446 jiwa, dengan rincian 2.161 laki-laki

Page 3: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

56

dan 2.284 perempuan. Jumlah penduduk demikian ini tergabung dalam 1.215

KK. Agar dapat mendeskripsikan dengan lebih lengkap tentang informasi

keadaan kependudukan di Desa Sumberkerto maka perlu diidentifikasi jumlah

penduduk dengan menitikberatkan pada klasifikasi usia. Untuk memperoleh

informasi ini maka perlulah dibuat tabel sebagai berikut:

No. Usia Jumlah Prosentase

1 0 – 4 351 Orang 6,80 %

2 5 – 9 315 Orang 8,24 %

3 10 – 14 337 Orang 9,80 %

4 15 – 19 363 Orang 8,38 %

5 20 – 24 486 Orang 8,66 %

6 25 – 29 457 Orang 10,61 %

7 30 – 34 452 Orang 9,60 %

8 35 – 39 336 Orang 7,57 %

9 40 – 44 353 Orang 6,96 %

10 45 – 49 235 Orang 5,18 %

11 50 – 54 237 Orang 5,32 %

12 55 – 58 249 Orang 5,66 %

13 > 59 275 Orang 7,22 %

Jumlah Total 4.446 Orang 100 %

Sumber: Data Desa Sumberkerto 2016

Tabel 3.1 : Jumlah Penduduk Desa Sumberkerto Berdasarkan Usia

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa penduduk usia produktif

pada usia 20-49 tahun Desa Sumberkerto sekitar 2.220 jiwa atau hampir

48,57%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif

dan SDM. Masyarakat dengan jumlah yang masih tergolong tinggi adalah

masyarakat dengan usia produktif yaitu pada usia 20-35 tahun. Usia produktif

memberikan dampak eksplorasi ide masyarakat yang berkembang dan bisa

menerima interaksi budaya dari luar karena keingintahuan di usia produktif

sangat tinggi. Selain itu, usia produktif juga memberikan pengaruh yang

Page 4: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

57

signifikan terhadap kebudayaan di desa Sumberkerto. Karena sebagai penerus

dalam penerimaan warisan tradisi dimasa mendatang, usia ini membawa

pengaruh yang luar biasa dalam ham penentu keberlangsungan kebudayaan

masayarakat.

Keberadaan Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian dari satuan wilayah

pemerintahan Desa Sumberkerto memiliki fungsi yang sangat berarti terhadap

pelayanan kepentingan masyarakat wilayah tersebut, terutama terkait

hubungannya dengan pemerintahan pada level di atasnya. Dari kumpulan

Rukun Tetangga inilah sebuah Padukuhan (Rukun Warga; RW) terbentuk

Wilayah Desa Sumberkerto terbagi di dalam 6 Rukun Warga (RW) yang

tergabung di dalam 3 Dusun yaitu : 1) Dusun Sumberwader, 2) Dusun Krajan,

dan 3) Dusun Kaligading. Yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala

Dusun. Posisi Kasun menjadi sangat strategis seiring banyaknya limpahan

tugas desa kepada aparat ini.

Wilayah desa Sumberkerto merupakan wilayah yang masih kental

dengan tradisi atau kebudayaannya. Letak yang berada ditengah-tengah desa

yang telah modern membuat desa ini masih minim atau menutup diri dari

dunia luar. Karena letah yang masih kental dengan tradisi-tradisi nenek

moyang membuat desa ini masih melestarikan budaya-budaya atau tradisi-

tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini.

Perkembangan dalam berbagai hal tak bisa dihindari di wilayah Desa ini,

perubahan-perubahan disegala hal memaksa untuk mengikuti perkembanganya

jika ingin dikenal oleh generasi selanjutnya. Penguatan pengetahuan tentang

tradisi masyarakat harus ditanamkan sejak dini pada usia-usia produktif karena

Page 5: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

58

ini akan memberikan informasi tentang keberlangsungan kebudayaan mereka

dimasa mendatang. Banyak keuntungan yang akan diperoleh jika aktivitas

penanaman dan penguatan informasi tentang pengetahuan budaya yang telah

diperoleh sejak nenek moyang mereka. Memberikan perhatian pada generasi

muda dalam melestarikan budaya, dan berfikir agar para anak muda tertarik

untuk melestarikan budaya atau tradisi dimasa mendatang.

3.2. Sejarah Desa Sumberkerto

Berdasarkan cerita dari Pinisepuh pada masa terdahulu sebelum

terwujudnya Desa, masih berupa hutan belantara sedang yang membabat

pertama tidak di ketahui karena sudah terwujud perkebunan kopi yang

dinamakan Perkebunan Sumberkotes dan peninggalan bekas perkebunan

sampai sekarang masih ada dan Rakyat banyak yang mengetahui. Berhubung

perkembangan Perkebunan tersebut makin lama makin mundur karena

kekurangan modal akhirnya ditinggalkan dan tanah-tanah tersebut menjadi

bongkor atau menjadi hutan kembali.

Pada tahun 1862 datanglah seorang Kyai bernama Wongso dari

Ponorogo dengan pengikutnya yang membabat (Bedah krawang) makin lama

pengikutnya makin banyak sehingga setelah terwujudnya Desa yang pertama

yaitu Desa Sumberwader.

Sedang Kepala Desa nya belum ada asal mulanya disebut Desa

Sumberwader karena ada sumber yang besar dan banyak ikan wadernya.

Adapun pemerintahanya di pimpin oleh Kepala Desa Gampingan sedang Desa

tersebut dipimpin oleh seorang Kamituwo. Pada tahun 1910 oleh Pemerintah

Page 6: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

59

Penjajah Belanda di adakan pemecahan Desa sendiri di namakan Desa

Sumberkerto yang mejadi Kepala Desa yaitu Trisnopawiro.

Sejarah Desa Sumberkerto tidak lepas dari peran nenek moyang

masyarakat yang merupakan suku dari Madura. Hingga saat ini aktivitas

mereka tidak lepas dari tradisi atau kebiasaan yang sama yang telah dibawa

oleh nenek moyang mereka. Berkembangnya tradisi di dalam masyarakat

berkembang sejalan dengan perkembangan hidup masyrakat untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat tersebut. Untuk menjaga tradis yang telah ada sejak

zaman dulu dan menjada wilayah agar tidak terjadi apa-apa, masyarakat

berinisiatif membuat tradisi-tradisi tetap berlangsung walauapun sekarang

telah memasuki zaman modern.

3.3. Mata Pencaharian Masyarakat Desa Sumberkerto

Mata pencaharian secara umum warga masyarakat Desa Sumberkerto

dapat teridentifikasi ke dalam beberap sektor yaitu pertanian,

jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada,

masyarakat yang bekerja di sektor pertanian dan petani ternak berjumlah 1.604

orang, yang bekerja disektor jasa berjumlah 237 orang, yang bekerja di sektor

industri 18 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 109 orang. Dengan demikian

jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 1.861 orang.

Page 7: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

60

Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata

pencaharian.

No Macam Pekerjaan Jumlah Prosentase

1 Pertanian/ petani ternak 1.604 orang 93,17 %

2 Jasa/ Perdagangan

a. Jasa Pemerintahan

b. Jasa Perdagangan

c. Jasa Angkutan

d. Jasa Ketrampilan

e. Jasa lainnya

17 orang

93 orang

18 orang

- orang

109 orang

0,79 %

4,33 %

0,83 %

0,00 %

0,05 %

3 Sektor Industri 18 orang 0,83 %

4 Sektor lain / TNI AL 2 orang 0,00 %

Jumlah 1.861 orang 100 % Sumber: Data Desa Sumberkerto 2016

Tabel 3.3 : Macam-macam Pekerjaan Masyarakat Desa Sumberkerto beserta Jumlahnya

Berdasarkan data tersebut maka angka pengangguran di Desa

Sumberkerto bisa dibilang masih cukup tinggi. Berdasarkan data lain

dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 15-55 yang belum bekerja berjumlah

1.048 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka

pengangguran di Desa Sumberkerto.

Gambar 3.3. Sumber Mata pencaharian Masyarakat yang mayoritas ada di sektor pertanian yaitu

pertanian tebu.

Page 8: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

61

Mayoritas masyarakat Desa Sumberkerto memiliki mata pencaharian di

sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Kesemua ini karena letak

geografis yang kondisi tanah berada dipegunungan sehingga hanya cocok

untuk pertanian tebu, peternakan, dan perkebunan kayu. Dengan

mengandalkan sistem panen selama satu tahun sekali, ekonomi masyarakata

desa sumberkerto mengalami ketidakstabilan yang berakibat pada

kebudayaan, pendidikan, dan sebagainnya mengalami perubahan.

3.4. Kondisi Budaya Masyarakat Desa Sumberkerto

Berkaitan dengan letaknya yang berada Jawa Timur suasana budaya

masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Sumberkerto. Dalam hal kegiatan

agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan

sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/Islam, masih

adanya budaya nyadran, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang

semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam dan Jawa. Selain

budaya Jawa, Masyarakat disini juga masih melaksanakan budaya atau tradisi

dari Madura sebagai identitas masyarakat desa Sumberkerto.

Masyarakat Sumberkerto dalam menjaga identitas dan eksistensi budaya

tradisi dengan masih menjalankan tradisi-tradisi yang ada dan tidak hanya

tradisi Madura saja, melainkan tradisi Jawa juga mereka lestarikan,

diantaranya tradisi yang ada dan dilaksanakan oleh masyarakat Sumberkerto

yaitu seperti tradisi Sogukan, Sakera, Nyadran, Slametan, Tahlilan, Mitoni,

Megengan dan Ojung.

Page 9: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

62

Kepala Desa juga memaparkan bahwa masyarakat Desa Sumberkerto

masih memegang erat tradisi yang telah ada. Berikut kutipan wawancara

dengan Hosen selaku kepada Desa Sumberkerto:

“Masyarakat disini masih sangat memegang teguh apa yang ada sejak dulu. Kata orang tua saya dulu semua tradisi ini memiliki manfaat tersendiri bagi kita. Seperti Sogukan itu kan memberi kita pelajaran agar saling berbagi. Ada tari sakera yang mana ini sebagai pengingat kita bahwa, walaupun kita hidup di luar Madura tapi kita tidak boleh lupa dengan identitas kita sebagai suku Madura. Dan begitupun dengan tradisi yang lainnya juga mempunyai manfaat tersendiri. Dari situlah kita sebagai para Suku Madura tidak boleh lupa darimana kita berasal. Dari situlah kita selalu ingat dengan para orang tua dulu agar menjaga tradisi yang telah ada dan jangan sampai lupa apapun yang terjadi.” (wawancara tanggal 21 mei 2017)

Berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Sumberkerto, mereka

masih menyelenggarakan dan melestarikan beberapa tradisi yang telah ada,

diantaranya:

a) Sogukan

Tradisi Sogukan merupakan suatu tradisi sumbang-menyumbang di

dalam masyarakat Madura. Budaya ini dilestarikan mulai sekitar tahun

1960-an. Terkait dengan aktifitas sumbang menyumbang dimana

sumbangan ini nilainya dapat melebihi dari yang biasanya. Sogukan

merupakan tradisi yang dilakukan oleh orang-orang dengan cara

memberikan sesuatu kepada orang lain yang sedang menyelenggarakan

perayaan atau selebrasi, sesuatu tersebut bisa berupa barang yang bernilai

maupun dalam bentuk uang. Tradisi Sogukan yang menjunjung tinggi

nilai ekonomi dan kebersamaan ini bisa membuat sebuah identitas

bersama dari masyarakat pendatang menjadi kebudayaan atau tradisi di

Page 10: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

63

wilayah lain. Prosesi yang unik dari tradisi Sogukan, yaitu diiringi tradisi

gending, musik dan hiburan lainnya.

b) Tari Sakera

Sakera merupakan pahlawan dari Pasuruan yang menentang

pemerintahan Belanda. Karena kebiasaan Sakera menggunakan pakaina

Madura maka masyarakat Madura dan Sakera di yakini ada keturunan

darah orang Madura. Untuk mengenang jasanya melawan pemerintahan

Belanda, maka masyarakat Madura berinisiatif mengenang jasanya

dengan cara melestarikan kesenian Sakera dalam bentuk tarian yang

dikombinasikan dengan pencak silat. Umumnya tarian ini hingga saat ini

masih dilestarikan baik di pulau Madura maupun di daerah yang

terpengaruh oleh suku Madura seperti Probolinggo, Jember, Lumajang,

dan Malang. Tarian ini sering ditampilkan pada acara-acara tertentu

termasuk pada acara penyelenggaraan Sogukan.

c) Nyadran

Tradisi Nyadran adalah tradisi yang sudah turun temurun dilakukan

untuk menyambut bulan Ramadhan di Berbagai Wilayah di Jawa. Tradisi

ziarah ke makam leluhur ini biasanya dilakukan satu minggu sebelum

datangnya bulan Ramadhan dimulai. Acara dalam tradisi Nyadran yaitu

melakukan pembersihan pada makam-makam keluarga maupun leluhur

dalam bahasa jawa dikenal dengan istilah “Besik”.

Tradisi Nyadran bagi masyarakat Desa Sumberkerto adalah sebuah

penghormatan dengan membersihkan makam-makam para leluhur yang

sudah meninggal, terdapat ritual seperti membaca doa, zikir, tahlil, dan

Page 11: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

64

ditutup makan bersama. Acara makan bersama dengan masyarakat

lainnya disekitar pemakaman tersebut merupakan bentuk rasa syukur

kepada Tuhan. Selain itu, tradisi Nyadran ini juga bisa dipahami sebagai

bentuk adanya hubungan antara keluarga yang telah meninggal dengan

sesama manusia dan Tuhan Yang Maha Esa.

d) Slametan

Tradisi Slametan adalah tradisi upacara sedekah makanandan doa

bersama yang bertujuan untuk memohon keselamatan dan ketentraman

untuk keluarga penyelengara slametan. Biasanya tradisi ini dilakukan

ketika ada maksud tertentu seperti mau diadakannya sebuah hajatan, atau

hanya bersyukur karena selamat dari kejadian yang tidak diinginkan.

Upacara pada tradisi slametan ini umumnya dilakukan oleh masyarakat

suku jawa, tapi saat ini tidak hanya suku jawa saja yang

menyelenggarakan tradisi ini tapi berbagai suku yang memiliki tujuan

akan sebuah keselamatan dari Tuhan. Saat ini banyak orang meyakini

bahwa tradisi upacara slametan merupakan syarat spiritual yang wajib

diselenggarakan dan jika dilanggar akan mendapatkan ketidakberkahan

hidup atau kecelakaan.

Slametan berasal dari kata Selamat, bahagia, atau sentausa.

Selametan memiliki makna yaitu sebagai keadaan lepas dari insiden-

insiden yang tidak dikehendaki. Kegiatan upacara slametan biasanya

dilakukan pada sebuah pesta ritual yang diselenggarakan di rumah

maupun desa, bahkan dengan skala yang lebih besar. Dengan demikian,

Page 12: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

65

slametan memiliki tujuan akan sebuah penegasan dan penguatan kembali

tatanan kultur secara umum.

Masyarakat desa sumberkerto masih menyelenggarakan tradisi

Slametan dan biasanya diselenggarakan pada saat tertentu seperti

menjelang panen tiba, mejelang adanya hajatan, atau hanya sekedar

menyelamati untuk diri mereka sendiri.

e) Tahlilan

Tradisi tahlilan merupakan salah satu tradisi wali songo yang hingga

saat ini masih diamalkan oleh sebagian besar masyarakat. Tahlilan berasal

dari kata ‘Tahlil’ yang memiliki makna makna mengucapkan kalimat

tayyibah. Saat ini tahlil berkembang menjadi serangkaian bacaan yang

terdiri dari kumpulan dzikir dan beberapa bacaan lainya yang ada pada

ajaran Islam. Dengan demikian, serangkaian bacaan inilah yang membuat

istilah tahlilan, yang berarti kegiatan berkumpulnya orang-orang di suatu

tempat untuk membaca tahlil.

Tradisi tahlilan ini masih dilaksanakan oleh masyarakat desa

sumberkerto yang mana masyarakat Madura terkenal dengan sikap

religius. Selain itu, tradisi tahlilan ini diadakan oleh sebagian besar

masyarakat untuk mengenang para leluhur atau orang yang sudah

meninggal agar orang yang sudah meninggal diterima amalannya di sisi

Allah dan mendapat ampunan atas dosa-dosanya selama hidup di dunia.

f) Mitoni

Mitoni merupakan tradisi masyarakat yang memiliki arti tujuh (pitu).

Sebuah ritual hajat pada saat usia kehamilan mencapai tujuh bulan. Tradisi

Page 13: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

66

mitoni memiliki tujuan memohon kepada Tuhan agar anak yang

dikandung nantinya menjadi anak yang dapat mengangkat derajat orang

tua dan keluarga. Mitoni adalah serangkaian upacara siklus hidup yang

sampai saat masih dilakukan oleh sebagian masyarakat termasuk

masyrakat desa Sumberkerto.

g) Megengan

Tradisi megengan diambil dari bahasa jawa yang artinya menahan

atau mengagungkan bulan suci ramadhan. Megengan merupakan

ungkapan rasa senang, bahagia menyambut bulan ramadhan dengan cara

berbagi rizeki atau makanan dengan para tetanga atau anggota masyarakat

dalam suatu wilayah. Megengan juga merupakan bentuk penghormatan

kepada Tuhan Yang Maha Esa akan datangnya bulan penuh berkah yaitu

bulan suci ramadhan.

h) Ojung

Ojung merupakan tradisi untuk meminta hujan kepada Tuhan.

Ojung memiliki makna yaitu pertarungan antara dua orang yang saling

menyabet nenggunakan rotan. Acara tradisi ojung dilakukan pada sebuah

panggung, terkadang tradisi ojung ini dilakukan ditempat biasa di altar

atau tempa terbuka. Walaupun bertarung secara nyata tetapi tidak ada

kemarahan dari aksi keras itu, selesai melakukan tradisi ini mereka saling

merangkul satu sama lain dengan makna tanda persahabatan.

Masyarakat Sumberkerto masih melakukan tradisi ini hingga saat ini

dengan tujuan meminta hujan. Wilayah geografis dangan kondisi tanah yang

tidak rata membuat perairan disana sangatlah sulit. Jadi, untuk meminimalisir

Page 14: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

67

kekeringan masyarakat selalu melakukan tradisi ini degan tujuan datangnya

hujan.

Keberagaman budaya dan tradisi membuat keeratan hubungan antar

masyarakat pada tradisi masih ada dan dilakukan hingga saat ini. Dengan

adanya tradisi ini masyarakat Desa Sumberkerto mebaur jadi satu tanpa

melihat status sosial masyarakat tersebut.

Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal

lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini

menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru

bersama masyarakat Desa Sumberkerto. Dalam rangka merespon tradisi lama

ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan

budaya di Desa Sumberkerto. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan

tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah

baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan

konflik sosial.

Gambar 3.4. Sakera dan Sogukan merupakan salah satu kebudayaan yang sangat besar dan

di lakukan oleh masyarakat Desa Sumberkerto.

Page 15: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

68

3.5. Agama Masyarakat Desa Sumberkerto

Michel Meyer (dalam Rousydiy, 1986) berpendapat bahwa agama

ádalah sekumpulan kepercayaan dan pengajaran-pengajaran yang

mengarahkan kita dalam tingkah laku kita terhadap Allah SWT, terhadap

sesama manusia dan terhadap diri kita sendiri. Nasution (1986) menyatakan

bahwa agama mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi

manusia. Ikatan yang dimaksud berasal dari salah satu kekuatan yang lebih

tinggi daripada manusia sebagai kekuatan gaib yang tidak dapat ditangkap

dengan panca indera, namun mempunyai pengaruh yang besar sekali terhadap

kehidupan manusia sehari-hari.

Beragamnya agama yang dianut oleh masyarakat menggambarkan

toleransi kehidupan beragama. Penduduk di Kecamatan Pagak menganut

berbagai keyakinan yang hidup berdampingan secara damai. Seperti halnya

agama yang dianut oleh sebagaian besar penduduk Indonesia, penduduk

Kecamatan Pagak sebagian besar memeluk agama Islam, Hindu, Kristen,

Katholik, serta Budha. Berikut merupakan daftar jumlah masyarakat penganut

keyakinan di Desa Sumberkerto dan Kecamatan Pagak:

Tabel : Prosentase Masyarakat berdasarkan Keyakinan Agama

No. Agama Jumlah Masyarakat (Jiwa) Prosentase

1. Islam 45.120 98.6 %

2. Hindu 296 0.65 %

3. Kristen 225 0.50 %

4. Katholik 111 0.24 %

5. Budha 5 0.01 %

Jumlah Penduduk

Kecamatan Pagak

45.757 Jiwa 100 %

Sumber: Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang

Tabel 3.5. Jumlah Penganut Keyakinan Masyarakat Di Kecamatan Pagak

Page 16: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

69

Agama merupakan suatu bentuk kepercayaan yang dianut oleh

masyarakat dan telah diyakini kebenarannya oleh para penganutnya. Agama

sangat penting bagi masyrakat Desa Sumberkerto dalam menjalani kehidupan

masyarakat. Hampir setiap perilaku, aktivitas sistem itu berlandaskan agama

dan dan telah diajarkan pada generasi muda masyarakat Desa Sumberkerto.

Masyarakat Desa Sumberkerto beragama Islam, Aliran yang dianut

adalah campuaran Islam tradisional dan Islam Modern. Seiring dengan

perkembangan agama Islam di Desa Sumberkerto maka hampir di setiap sudut

terdapat mushola dan atau Masjid. Terdapat juga beberapa pesantren yang

mana tempat ini digunakan oleh masyarakat untuk menuntut ilmu agama.

Gambar 3.5. Salah Satu Lokasi untuk belajar ilmu Agama Masyarakat Desa Sumberkerto.

Berdasarkan temuan di lapangan tradisi Sogukan dan kegiatan agama

menunjukkan bahwa adanya pertentangan dalam aktivitas tradisi Sogukan

tetapi tidak ada larangan diselenggarakannya tradisi Sogukan, bahkan baik

masyarakat religius maupun tidak tetap ikut berbaur jadi satu ikut

melaksanakan tradisi Sogukan. Para anggota masyarakat yang memiliki ilmu

dan pendirian agama yang kuat disebut masyarakat agamis. Para masyarakat

agami selalu diundang pada setiap acara hajatan oleh masyarakat setempat,

Page 17: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

70

untuk sekedar memanjatkan doa atau sekedar bentuk saling menghormati antar

masyarakat. Adanya pertentangan terhadap masyarakat agamis terhadap tradisi

Sogukan tetapi mereka tetap menghadiri dan menyelenggarakan tradis Sogukan

tak lepas dari sejarah yang dilakukan masyarakat agamin zaman dahulu.

3.6. Kondisi Pendidikan Masyarakat di Desa Sumberkerto

Eksistensi pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat

kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan tingkat perekonomian pada

khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak

tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong

tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru. Dengan

sendirinya akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan

pengangguran dan kemiskinan. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam

sistematika berpikir atau pola pikir individu, selain mudah menerima

informasi yang lebih maju dan tidak gagap teknologi.

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha sadar manusia untuk

mengembangkan kepribadian yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan

dapat dimiliki oleh seluruh masyarakat sesuai dengan kemampuan

masyarakat tersebut. Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan dalam

membentuk dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM).

Terwujudnya Sumber Daya Manusia sangatlah bergantung pada proses

pembangunan di bidang Pendidikan.

Pendidikan masyarakat di Desa Sumberkerto Kecamatan Pagak

Kabupaten Malang telah memperlihatkan peningkatan yang cukup

mengembirakan, namun masih banyak masalah-masalah yang dihadapi.

Page 18: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

71

Masalah-masalah tersebut menyangkut perbaikan peningkatan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi keberlangsungan generasi

masyarakat Desa Sumberkerto.

Tabel berikut ini menunjukkan jumlah tingkat rata-rata pendidikan

warga Desa Sumberkerto.

No Keterangan Jumlah Prosentase

1 Buta Huruf Usia 10 tahun ke atas 323 orang 11,44 %

2 Tidak Tamat SD 156 orang 3,63 %

3 Belum Sekolah 385 orang 8,64 %

4 Belum Tamat SD 441 orang 10,06 %

5 Belum Tamat SMP 92 orang 1,36 %

6 Belum Tamat SMA 7 orang 0,15 %

7 Tamat Sekolah SD 2.651 orang 58,21 %

8 Tamat Sekolah SMP 316 orang 4,73 %

9 Tamat Sekolah SMA 65 orang 1,66 %

10 Tamat Sekolah PT/ Akademi 10 orang 0,12 %

Jumlah Total 4.446 orang 100 %

Sumber: Data Desa Sumberkerto 2016

Tabel 3.6. : Pendidikan Sekolah Masyarakat Desa Sumberkerto.

Berdasarkan data kuantitaif tersebut menunjukan bahwa mayoritas

penduduk Desa Sumberkerto hanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang

pendidikan wajib belajar sembilan tahun (SD dan SMP). Dalam hal kesediaan

sumber daya manusia (SDM) yang memadahi dan mumpuni, keadaan ini

merupakan tantangan tersendiri. Sebab ilmu pengetahuan setara dengan

kekuasaan yang akan berimplikasi pada penciptaan kebaikan kehidupan.

Rendahnya kualitas pendidikan di Desa Sumberkerto, tidak terlepas

dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu

masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat. Sarana pendidikan di

Desa Sumberkerto baru tersedia di level pendidikan dasar 9 tahun (SD dan

Page 19: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

72

SMP), sementara akses ke pendidikan menengah ke atas berada di tempat lain

yang relatif jauh.

Pemerintah desa dalam menangani rendahnya Sumber Daya Manusia

yaitu dengan Solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya

Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Sumberkerto yaitu melalui pelatihan

dan kursus. Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia

dengan baik di Desa Sumberkerto. Bahkan beberapa lembaga binbel dan

pelatihan yang pernah ada malah gulung tikar. Mungkin dorongnan dari

pemerintah dan masyarakat lemah. Inilah yang menjadi pekerjaan dasar

pemerintahan Desa Sumberkerto sekarang ini.

Gambar 3.6. Lembaga Pendidikan di Desa Sumberkerto

3.7. Kesehatan Masyarakat Desa Sumberkerto

Masalah kesehatan adalah hak setiap orang dan merupakan aset yang

amat penting bagi masa depan bangsa secara umum. Kesehatan merupakan

keadaan kesejahteraan dari tubuh, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap

orang memiliki keproduktifan secara sosial dan ekonomi. Masyarakat yang

produktif adalah masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohaninya. Salah

satu cara untuk mengukur suatu status kesehatan masyarakat adalah dengan

mencermati banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Laporan warga

Page 20: DESKRIPSI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Desa ...eprints.umm.ac.id/44238/4/jiptummpp-gdl-imambasuki... · Letak Geografis Desa Sumberkerto Penelitian dilakukan di desa Sumberkerto

73

menunjukkan adanya gejala masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi,

yang antara lain disebabkan oleh infeksi pernapasan akut bagian atas, malaria,

penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa

gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang

bersifat cukup berat dan berdurasi lama bagi kesembuhannya, yang

diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang

kurang sehat. Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa

Sumberkerto secara umum.

Kesehatan di Desa Sumberkerto masih menunjukkan rendahnya

kualitas hidup sehat masyarakat. Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi

walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas

kesehatan berupa sebuah Puskesmas, dan Polindes di Desa Sumberkerto Maka

wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif lengkap ini berdampak

pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir.

Pemerintah desa dalam hal ini terus-menerus memberikan fasilitas

pendukung guna memenuhi kebutuhan kesehatan pada masyarakat. Dengan

ditingkatkanya kualitas medis seperti sarana dan prasaranadan sosialisasi

kesehatan membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya kesehatan.

Gambar 3.7. Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Desa Sumberkerto.