desain perkerasan kaku dan lentur kelompok 9 uns
TRANSCRIPT
Desain Perkerasan JalanOLEH KELOMPOK 9
Nama Anggota:
Andyas Nur WicaksonoI0112009
Fachmy Azis I0112041
Fawwaz HanifI0112051
Rakha HadiyanaI0112121
Perkerasan Lentur dan Perkerasan KakuJenis Perkerasan
Perkerasan Lentur
Desain
Penentuan Umur Rencana
Menentukan umur rencana = 20 tahun
Tingkat Pertumbuhan Tahunan
Untuk jalan kolektor rural dengan umur rencana 20 tahun, ditentukan Faktor Tingkat Pertumbuhan Tahunan sebesar 3,5%.
Data Jalan:
Lokasi : Manyaran Jenis jalan : Kolektor
Rural Karakteristik Jalan : 2 Lajur 2
Arah Umur rencana (UR) : 20 tahun Tingkat pertumbuhan tahunan (i) : 3.5 % Traffic Multiplier (TM) : 1.9*Jalan 2 lajur 2 arah faktor distribusi lajur adalah 100%
Lalu Lintas Harian Lokasi Rencana
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT
Truk 2 sumbu kargo ringan 0.3 651
Truk 2 sumbu kargo sedang 0.7 405
Truk 2 sumbu ringan 0.8 378
Bus kecil 0.3 459
Bus besar 1 276
Total 2169
ESA4 diperoleh dengan Persamaan:
CESA4 diperoleh dengan Persamaan:
*dimana R pada desain ini adalah
CESA5 diperoleh dengan persamaan:
*dimana TM yang diambil pada desain kali ini adalah 1.9
ESA4 = LHRT x VDF4
CESA4 = ESA4 x 365 x R
Keterangan:• ESA : lintasan sumbu
standar ekivalen untuk satu hari
• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu
• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana
• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
• TM : Traffic Multiplier ( syarat 1.8 – 2 )
R = (1+0.01i)^(UR)-1
0.01i
R = (1+0.01*3.5)^(20)-10.01*3.5
R = 28.27968
CESA5 = CESA4 x TM
Rumus yang digunakan:
Diperoleh:
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT ESA4 CESA4 CESA5
Truk 2 sumbu kargo ringan 0.3 651 195.3 2,015,902.98 3,830,215.66
Truk 2 sumbu kargo sedang 0.7 405 283.5 2,926,310.77 5,559,990.47
Truk 2 sumbu ringan 0.8 378 302.4 3,121,398.16 5,930,656.50
Bus kecil 0.3 459 137.7 1,421,350.95 2,700,566.80
Bus besar 1 276 276 2,848,895.15 5,412,900.78
TOTAL 2,169.00 1,194.90 12,333,858.01 23,434,330.21
Penentuan Tipe Perkerasan
Data Lanjutan: Tipe perkerasan : AC WC modifikasi
Alasan penggunaan :
cocok untuk umur rencana 20 tahun
cocok diterapkan di Indonesia yang memiliki karakteristik muatan berlebih
bahan pengikatnya mampu meningkatkan umur pelayanan, dan umur fatigue, serta ketahanan deformasi akibat LL berat
Nilai CBR : 5 Dengan kondisi: LHRT >= 2000 Jenis tanah Lempung kepasiran FSL < 1000 Timbunan tanpa drainase sempurna Galian di zona iklim 3
karena nilai CBR = 5, kelas kekuatan tanah dasar menggunakan SG5
jadi solusi pondasi jalan memerlukan peningkatan tebal minimum tanah dasar sebesar 100 mm (Prosedur desain pondasi: A)
Struktur Pondasi Jalan:
Deskripsi struktur pondasi:
tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan muka air banjir
tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600mm
tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500mm
Deskripsi struktur pondasi:
Karena menggunakan ACWC dengan tebal perkerasan 40 mm, sehingga digunakan struktur perkerasan FF6
Perkerasan KakuDesain
Penentuan Umur Rencana
Menentukan umur rencana = 40 tahun
Tingkat Pertumbuhan Tahunan
Untuk jalan kolektor rural dengan umur rencana 40 tahun, ditentukan Faktor Tingkat Pertumbuhan Tahunan sebesar 3,5%.
Data Jalan:
Lokasi : Manyaran Jenis jalan : Kolektor Rural Karakteristik Jalan : 2 Lajur 2
Arah Umur rencana (UR) : 40 tahun Tingkat pertumbuhan tahunan (i) : 3.5 %*Jalan 2 lajur 2 arah faktor distribusi lajur adalah 100%
Lalu Lintas Harian Lokasi Rencana
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT
Truk 2 sumbu kargo ringan 0.3 651
Truk 2 sumbu kargo sedang 0.7 405
Truk 2 sumbu ringan 0.8 378
Bus kecil 0.3 459
Bus besar 1 276
Total 2169
ESA4 diperoleh dengan Persamaan:
CESA4 diperoleh dengan Persamaan:
*dimana R pada desain ini adalah
ESA4 = LHRT x VDF4
CESA4 = ESA4 x 365 x R
Keterangan:• ESA : lintasan sumbu
standar ekivalen untuk satu hari
• LHRT : lintas harian rata – rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu
• CESA : kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana
• R : faktor pengali pertumbuhan lalu lintas
R = (1+0.01i)^(UR)-1
0.01i
R = (1+0.01*3.5)^(40)-10.01*3.5
R = 84.55028
Dimana:
Diperoleh:
Jenis Kendaraan VDF4 LHRT ESA4 CESA4
Truk 2 sumbu kargo ringan 0.3 651 195.3 6,027,124.27
Truk 2 sumbu kargo sedang 0.7 405 283.5 8,749,051.37
Truk 2 sumbu ringan 0.8 378 302.4 9,332,321.46
Bus kecil 0.3 459 137.7 4,249,539.23
Bus besar 1 276 276 8,517,594.98
TOTAL 2,169.00 1,194.9036,875,631.3
1
Penentuan Tipe Perkerasan
Data Lanjutan: Tipe perkerasan : Kaku dengan lalu lintas berat
Alasan penggunaan :
cocok untuk volume lalu lintas lebih dari 30 juta ESA
biaya pemeliharaan lebih rendah
pembuatan campuran yang lebih mudah (tidak perlu pencucian pasir)
Nilai CBR : 5
Dengan kondisi:
LHRT >= 2000
Jenis tanah Lempung kepasiran
FSL < 1000
Galian di zona iklim 3 (pulau jawa)
karena nilai CBR = 5, kelas kekuatan tanah dasar menggunakan SG5
lapis pondasi jalan minimum ditinggikan 100 mm
diatasnya diberikan lapis pondasi LMC 150 mm dan lapis pondasi agregat kelas A 150 mm
Struktur Pondasi Jalan:
Deskripsi struktur pondasi: tinggi minimum tanah dasar diatas muka air tanah dan muka air banjir
tinggi tanah dasar diatas muka air tanah = 600mm
tinggi tanah dasar diatas muka air banjir = 500mm
Ditentukan kondisi lapangan no 4
Timbunan dengan tepi permeabilitas rendah dan lapis pondasi bawah boxed
Tepi jalur drainase lebih dari 500 m
Solusi alternatif dengan drainase melintang dari sub base pada jarak < 10 m atau pada titik terendah
Nilai m = 0.9
Lapisan Drainase dan Subbase
Jenis Sambungan pada perkerasan kaku untuk lalu lintas berat digunakan jenis
sambungan dowel
Jenis bahu jalan yang digunakan adalah bahu beton
Jenis Bahu Jalan
Tebal Perkerasan Kaku berdasarkan bagan desain 4 didapat tebal perkerasan kaku nya
adalah 305 mm (untuk CESA5 < 86juta)
Tebal perkerasan dengan faktor drainase
= tebal perkerasan dari bagan desain
m
= 338.8889 mm
= 340 mm
KesimpulanRekomendasi yang dipilih : Menggunakan Perkerasan Kaku
Alasan menggunakan perkerasan kaku:
Umur layanan lebih lama
Lebih tahan pada temperatur yang tinggi
Biaya perawatan yang lebih murah
Cocok untuk kondisi tanah kami
Kemungkinan settlement lebih rendah
Terima KasihSama - Sama