dermatitis stasis
TRANSCRIPT
Dermatitis Stasis /
Dermatitis VarikosaLaura Nevaranda
1610211088
definisi
Adalah dermatitis atau peradangan pada kulit tungkai bawah akibat bendungan aliran darah vena (insufisiensi) dan hipertensi
vena yang bersifat kronis
Sinonim :Dermatitis gravitasional, dermatitis venosa, dermatitis stasis venosa, ekzem stasis, dermatitis hipostatik, ekzem varikosa.
Etiologi dan epidemiologi
Etiologi : gangguan aliran darah vena Alternatively, specific events, such as surgery, or traumatic injury, can severely damage the function of the lower-extremity venous system.
Epidemiologi :• Umur : biasanya dewasa tua (di atas 50 tahun)• Jenis kelamin : pria >> wanita*wanita : peningkatan tekanan vena pada tungkai bawah yang dialami perempuan selama kehamilan
efloresensi
Makula hiperpigmentasi nummular sampai plakat, tidak berbatas tegas, ditutupi oleh skuama halus. Kadang tampak varises yang
berisi darah berwarna hitam, atau berupa ulkus varikosus dengan dasar kotor dan berbenjol.
etiopatogenesis
1. Teori hipoksia / teori stasis2. Teori selubung fibrin
Teori hipoksia
Insufisiensi vena akan menyebabkan aliran balik darah dari vena profundal ke vena superfisial
Terjadi penggumpalan darah dalam vena superfisial
Aliran darah melambat dan tekanan oksigen menurun hipoksia
Teori ini terbukti keliru, karena pengumpulan darah dalam vena superfisial justru menyebabkan peningkatan aliran darah dan oksigen
Teori selubung fibrin
Peningkatan tekanan vena pada insufisiensi vena menyebabkan tekanan hidrostatis dalam mikrosirkulasi dermis meningkat
Permeabilitas pembuluh darah kapiler dermis meningkat
Ekstravasasi molekul, termasuk fibrinogen.
Fibrinogen akan berpolimerisasi, terkumpul di sekitar pembuluh darah yang menghasilkan selubung fibrin perikapiler
Menghalangi pasokan nutrisi dan oksigen hipoksia dan kerusakan jaringan kulit.
Gejala singkat penyakit
• Kerusakan katup vena menyebabkan darah terbendung di distal katup. Selanjutnya, darah terbendung di dalam jaringan, dan terjadi hemosiderosis di bawah kulit sehingga kulit berwarna
hitam.
Gambaran Klinis
Edema dan varises terlihat bila penderita lama berdiri (tekanan vena yang meningkat). Terjadi perubahan ekzematosa berupa eritema, skuama, eksudasi dan gatal. Bila berlangsung lama kulit akan menjadi tebal dan fibrotic, meliputi 1/3 tungkai bawah, mirip botol yang terbalik (disebut lipodermatosklerosis)
Dapat mengalami komplikasi berupa ulkus di atas malleolus, disebut ulkus varikosum; dapat pula mengalami infeksi sekunder, misalnya selulitis.
Dapat diperberat oleh bahan kontaktan, atau mengalami autosensitisasi.
Diagnosis Banding
• Dermatitis kontak (dapat terjadi bersamaan) : berbatas tegas dan tidak ada hemosiderin
• Dermatitis numularis• Dermatitis asteatotik• Penyakit Schamberg• Ulkus tropikum : bentuk bundar, tepi meninggi dengan dasar
kotor, serta secret kuning kehijauan
Gambarah histopatologi
• Epidermis Tampak hyperkeratosis dan akantosis• Dermis Vasodilatasi ujung pembuluh darah dan serbukan hemosiderin dalam dermis serta sel polinukleus
Pemeriksaan
Venografi : untuk mengetahui letak sumbatan
Tata Laksana• Umum : penderita harus istirahat dengan posisi kaki ditinggikan untuk mengatasi
edema
• Topikal : jika basah, kompres dengan larutan KMnO4 1/5000 atau larutan asam borat 3%.Jika sudah kering, diberi salep kortikosteroid seperti hidrokortison 1-2%
• Sistemik : 1. antihistamin H1 sebagai anti gatal dan penenang. 2. Antibiotik (penisilin atau eritromisin). 3. Tindakan pembedahan untuk menghilangkan sumbatan
Prognosis
Sering residif, jika factor penyumbat dapat dihilangkan, prognosis baik.