Di tengah perdebatan tentang perluasan keanggotaan dan komposisi Dewan Keamanan PBB, Indonesia mengatakan berhak atas keanggotaan tetap Dewan. "Sebagai demokrasi terbesar ke-tiga di dunia, negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat, bangsa dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, negara yang memiliki keanekaragaman yang luar biasa, dan sebagai negara anggota yang memiliki jejak rekam sangat baik dalam berpartisipasi pada berbagai inisiatif perdamaian PBB, Indonesia memiliki konstituen global yang penting di Dewan KeamananIn the midst of the debate about expanding the membership and composition of the UN Security Council, Indonesia saying eligible for permanent membership of the Council. "As the third largest democracy in the world, the country with the fourth largest population, the nation with the largest Muslim population, the country has tremendous diversity, and as a member who has a very good track record in participating in various peace initiatives United Nations, Indonesia has an important global constituency in the Security CouncilDewan Keamanan ditugaskan untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara. Jika organ-organ lain dari PBB hanya bisa membuat 'rekomendasi' untuk pemerintah negara anggota, Dewan Keamanan memiliki kekuatan untuk membuat keputusan yang mengikat bahwa pemerintah negara anggota telah sepakat untuk melaksanakan, menurut ketentuan Piagam Pasal 25. Keputusan Dewan dikenal sebagai Resolusi Dewan Keamanan PBB.Security Council tasked to keep the peace and security between states. If other organs of the United Nations can only make 'recommendations' to member governments, the Security Council has the power to make binding decisions that member governments have agreed to carry out, in accordance with the provisions of Article 25 of the Charter. Decree of the Council are known as United Nations Security Council Resolution.Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetapCina, Prancis, Rusia, Inggris dan Amerika Serikatdan 10 anggota tidak tetap, saat ini , Bosnia dan Herzegovina, Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman, India, Lebanon, Nigeria, Portugal, dan Afrika Selatan. Lima anggota tetap memegang hak veto terhadap resolusi substantif tetapi tidak prosedural, dan memungkinkan anggota tetap untuk memblokir adopsi tetapi tidak berkuasa untuk memblokir perdebatan resolusi tidak dapat diterima untuk itu.The Security Council consists of 15 member states, consisting of 5 permanent members-China, France, Russia, Britain and the United States-and 10 non-permanent members, currently, Bosnia and Herzegovina, Brazil, Colombia, Gabon, Japan, Germany, India , Lebanon, Nigeria, Portugal and South Africa. The five permanent members hold veto power over substantive but not procedural resolutions, and allowing a permanent member to block adoption but has no power to block the debate resolution unacceptable to it.