daun insulin (tithonia diversifolia) untuk pengobatan ...biofarmaka.ipb.ac.id/biofarmaka/2013/lomba...
TRANSCRIPT
9/18/13 magentanita : Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2
magentanita.blogspot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html 1/6
Tuesday, September 10, 2013
Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan
Diabetes Mellitus Tipe 2
Mengapa Tanaman Obat?
Tanaman obat merupakan warisan budaya asli Indonesia. Tanaman obat
yang dimanfaatkan untuk mengobati penyakit berdasarkan pengalaman disebut
sebagai jamu. Jamu sebagai obat tradisional memiliki beberapa keunggulan yaitu
harga terjangkau, memiliki formulasi bahan kimia lebih rendah sehingga lebih
aman digunakan, dan mengobati langsung ke akar penyakit.
Indonesia kaya akan tanaman obat dan salah satu tanaman obat yang bisa
dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit yaitu tanaman daun insulin yang
memiliki nama ilmiah Tithonia diversifolia. Tanaman ini dimanfaatkan daunnya
untuk dijadikan jamu paitan karena rasanya sangat pahit. Jamu paitan daun
Tithonia dipercaya ampuh untuk mengobati penyakit berbahaya diabetes mellitus.
Kandungan zat dalam daun Tithonia dapat menurunkan kandungan gula darah.
Karena kegunaan inilah tanaman ini dijuluki sebagai daun insulin.
Sekilas Diabetes Mellitus
Penderita diabetes di Indonesia terus mengalami lonjakan dari tahun ke
tahun. Jumlah penderita diabetes di Indonesia saat ini mencapai angka 8.000.000
orang dan merupakan peringkat keempat di dunia (berdasarkan data statistik
penderita diabetes WHO) setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jika tidak
ditangani secara serius diperkirakan sebesar 22.000.000 jiwa penduduk Indonesia
akan mengidap diabetes pada tahun 2030.
Diabetes bukan penyakit baru tetapi sudah ada sejak 1552 SM. Nama
diabetes mellitus sendiri diberikan oleh seorang penulis bernama Aretaeu pada
tahun 200 SM. Diabetes artinya mengalir terus dan mellitus artinya manis sehingga
lebih dikenal sebagai penyakit kencing maning. Diabetes mellitus disebabkan
karena adanya penurunan hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.
Penurunan hormon insulin mengakibatkan gula yang dikonsumsi tubuh tidak dapat
diproses secara sempurna, sehingga kadar gula dalam darah meningkat. Kadar gula
darah normal yaitu <110 mg/dl sewaktu puasa atau <140 mg/dl 2 jam setelah
makan. Dikatakan menderita penyakit apabila kadar gula darah >126
mg/dl sewaktu puasa atau >200 mg/dl setelah 2 jam makan.
Diabetes mellitus dibagi menjadi dua tipe yaitu diabetes mellitus tipe 1 dan
tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah kondisi dimana hormon insulin yang dihasilkan
kurang atau tidak ada sama sekali. Diabetes mellitus tipe 1 ditemukan pada
mereka yang berusia muda dan merupakan bawaan genetik. Diabetes mellitus tipe
2 merupakan kondisi dimana tubuh mampu menghasilkan hormon insulin tetapi
reseptor terhadap hormon insulin tidak bekerja dengan baik. Diabetes mellitus
Search
cari di blog ini
▼ 2013 (4)
▼ September (1)
Daun Insulin (Tithonia diversifolia)untuk Pengoba...
► August (1)
► May (2)
Cerita lainnya
Anita Firda Wardani
0Bagikan Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
9/18/13 magentanita : Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2
magentanita.blogspot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html 2/6
tipe 2 ini kebanyakan diakibatkan karena obesitas, gaya hidup dan pola makan
yang tidak sehat. Adapun ciri - ciri seseorang terkena diabetes mellitus yaitu:
1. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab
2. Frekuensi buang air kecil meningkat
3. Penglihatan kabur
3. Sering haus
4. Lesu dan kurang tenaga
Sekilas Tanaman Daun Insulin
Tanaman daun insulin memiliki nama ilmiah Tithonia diversifolia. Tanaman
ini berasal dari meksiko. Nama lokal untuk tanaman ini yaitu rondo semoyo,
kembang bulan, kayu paik, kipait dan harsaga. Sebagian masyarakat menyebutnya
tanaman paitan karena tangan akan terasa pahit jika memegang daun tanaman ini.
Tanaman ini jarang sekali dibudidayakan dengan sengaja melainkan hanya
digunakan sebagai tanaman pagar. Tanaman ini juga banyak tumbuh liar di pinggir
sungai atau pekarangan. Tanaman yang dikenal sebagai Mexican Sunflowe ini
memiliki ciri berdaun menjari, batang berkayu dengan tinggi 1 meter dan memiliki
bunga berwarna kuning menyerupai bunga matahari.
Tanaman daun insulin ini memang masih kurang dikenal oleh masyarakat.
Berdasarkan pengamatan saya, kebanyakan orang menanam daun insulin di
halaman rumah merupakan keluarga penderita diabetes. Diluar negri tanaman ini
populer dengan sebutan mexican sunflower dan biasa digunakan sebagai
antidiabetes dan anti virus oleh masyarakat taiwan. Di negara Kenya tanaman ini
digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sementara di Nigeria, tanaman
daun insulin ini biasa digunakan oleh masyarakat untuk obat malaria, liver, dan
radang tenggorokan.
Tanaman daun insulin biasa dijadikan tanaman pagar
Buat Lencana Anda
Kumpul d bunderan UGM jngn lupa
lampu n helmnya, yg punya dobel
pnjm :D @diditpranantyo
@dennyindraku @_arres_ @alnugh
@nabilla_la @istunug
@nietafirda
Hbis magrib Gowes bareng n Jogja
SRC (Safety Riding Campaign) yok
@diditpranantyo @dennyindraku
@_arres_ @alnugh @nabilla_la
@istunug
Anita Firda Wardani
@nietafirda
Berkumpul di bunderan UGM nanti
sore setelah magrib. Sekali lagi, jgn
lupa kenakan helm, lampu (minimal
reflektor) dan taat aturan lalin.
Retweeted by Anita Firda Wardani
UGM Bersepeda
@BikeToUGM
Expand
Kucing dkost yg item itu bukan yu??
RT @dyahayuuA: Duduk di teras
bareng cireng
Anita Firda Wardani
@nietafirda
8h
16h
17 Sep
Tweets Follow @nietafirda
Tweet to @nietafirda
9/18/13 magentanita : Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2
magentanita.blogspot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html 3/6
Daun insulin memiliki tipe menjari
Bunga daun insulin mirip bunga matahari
Bukti ilmiah
Penelitian mengenai tanaman daun insulin ini memang belum banyak di
lakukan di Indonesia. Beberapa penelitian di lakukan di luar negri seperti yang
dilakukan oleh Toshihiro Miura dkk dari Departement of Clinical Nutrition, Suzuka
University of Medical Science, Jepang pada tahun 2005. Riset ini dilakukan dengan
memberikan ekstrak ethanol daun Tithonia pada tikus penderita Diabetes Mellitus
2 yang memiliki berat badan 20 – 25 gram. Konsentrasi larutan yang digunakan
yaitu 100 mg/kg, 500 mg/kg, dan 1.500 mg/kg berat badan. Sebagai kontrol
digunakan tikus yang diberi air destilasi 20 ml/kg. Kadar gula darah dalam tubuh
tikus diukur setiap minggu. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar gula darah
tikus yang diberi ekstrak etanol Tithonia mengalami penurunan kadar gula darah
secara signifikan. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol semakin tinggi pula
penuruanan kadar gula darah. Pada konsentrasi ekstrak etanol 1.500 mg/kg mampu
menurunkan kadar gula darah tikus yang semula 509±22 mg/dl menjadi 340±14
mg/dl 7 jam pasca perlakuan. Sedangkan pada tikus kontrol kadar gula darahnya
tetap.
Cara membuat jamu daun insulin
Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah, yaitu:
1. Ambil 10 lembar daun insulin (bisa daun segar ataupun daun yang sudah kering)
2. Rebus dalam 4 gelas air
9/18/13 magentanita : Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2
magentanita.blogspot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html 4/6
3. Biarkan rebusan sampai tersisa 3 gelas
4. Diminum saat hangat atau dingin. Ampas sisa rebusan dapat direbus kembali
hingga warna bening.
Untuk penyembuhan jamu daun insulin dapat konsumsi 3x sehari (setiap
minum 1 gelas). Jika gula darah sudah turun frekuensi konsumsi jamu bisa
dikurangi menjadi 2x sehari dan 1x sehari. Rutin memeriksakan kadar gula darah
sangat penting dilakukan untuk mengontrol gula darah. Pengobatan diabetes
mellitus dengan jamu daun insulin juga harus dibarengi dengan diet gula.
Pengalaman pribadi
Pada bulan Februari 2013, ibu kandung saya (48 tahun) didiagnonis
menderita Diabetes Tipe 2 dan dirawat di rumah sakit swasta di Kebumen, Jawa
Tengah. Gula darah naik hingga mencapai angka 590. Angka ini tentunya sangat
tinggi dan bisa menyebabkan koma diabetik. Penurunan gula darah dilakukan
dengan penyuntikan insulin oleh dokter setiap 1 jam sekali dan pengecekan
berkala setiap 3 jam. Jika gula darah belum turun dilakukan lagi penyuntikan setiap
satu jam sekali serta pengecekan berkala setiap 3 jam dan begitu seterusnya.
Dalam satu hari penyuntikan insulin bisa mencapai 16x. Pengobatan yang sangat
ekstrem menurut saya. Penyuntikan insulin dihentikan setelah gula darah turun
menjadi 356 dan diperbolehkan rawat jalan. Angka 356 tentu saja masih tinggi
mengingat gula darah normal di bawah angka 140. Diet karbohidrat dilakukan
selama rawat jalan dibarengi dengan pengobatan oral. Tiga hari setelah rawat jalan
dilakukan pengecekan kadar gula darah dan hasilnya turun menjadi 325. Angka ini
tentu saja masih tergolong tinggi.
Selama rawat jalan, banyak informasi mengenai pengobatan herbal diabetes
dengan daun insulin. Informasi ini didapat dari teman dan kerabat yang memiliki
penyakit diabetes. Pengobatan dengan herbal daun insulin ini mulai dilakukan
oleh ibu saya setelah mendapatkan daun insulin dari toko obat herbal di
Yogyakarta. Jamu daun insulin dikonsumsi rutin 3x dalam sehari. Pada hari kedua
mulai dirasakan perubahan kondisi fisik yang terasa lebih segar dan lebih baik.
Setelah tiga hari konsumsi jamu daun insulin dilakukan pengecekan kadar gula
darah dan hasilnya sangat luar biasa yaitu kadar gula darah turun menjadi 185. Hasil
yang sangat menggembirakan. Pengobatan dilakukan secara rutin selama dua
minggu hingga kadar gula menjadi 135. Pengontrolan gula darah tetap dilakukan
dengan diet gula dan cek rutin kadar gula darah. Konsumsi jamu daun insulin
menjadi 1x sehari untuk pencegahan kenaikan kadar gula darah. Selama
pengobatan herbal dengan jamu daun insulin, pengobatan dengan obat dokter
dihentikan.
Tidak Perlu Ragu
Pengalaman pribadi ini merupakan salah satu dari banyak bukti
penyembuhan diabetes dengan daun insulin. Hal ini merupakan bukti bahwa
penggunaan obat herbal tidak hanya bisa dijadikan obat alternatif, melainkan
dapat dijadikan obat pilihan yang menjanjikan. Kasus yang dialami Ibu saya
merupakan satu dari sekian banyak bukti keampuhan obat herbal.
Sebagai warga Indonesia yang menghargai budaya, maka kita wajib
melestarikan jamu sebagai warisan bangsa. Masyarakat tidak perlu takut untuk
mengkonsumsi obat herbal karena lebih minim efek. Harga yang ditawarkanpun
jauh lebih terjangkau. Jika obat herbal masih dilihat sebelah mata karena harga
yang murah itu merupakan pola pikir yang salah. Obat bukan perkara harga tapi
perkara manfaat. Indonesia kaya akan tanaman obat dan tanaman obat sangat
mudah dijumpai. Obat herbal ada bukan juga untuk mematikan dunia kedoteran
dan farmasi. Disinilah letak kekuatan obat herbal. Sama - sama bekerja untuk
saling menguatkan. Karena pengobatan adalah pilihan. Dan konsumsi obat herbal
dapat menjadi pilihan keluarga Indonesia serta dapat mendukung upaya Indonesia
untuk membawa Jamu Sebagai Warisan dan Budaya Indonesia ke kancah dunia
melalui UNESCO.
Terimakasih telah berkunjung, salam hangat.
9/18/13 magentanita : Daun Insulin (Tithonia diversifolia) untuk Pengobatan Diabetes Mellitus Tipe 2
magentanita.blogspot.com/2013/09/pemanfaatan-tanaman-daun-insulin.html 5/6
Diposkan oleh Anita Firda di 9:48 PM
Sumber Pustaka
Ngantung, Daniel. 2012. Indonesia beresiko jadi juara penyakit diabetes terparah
dunia tahun 2030.
<http://www.tribunnews.com/kesehatan/2012/12/20/indonesia-
berisiko-jadi-juara-penyakit-diabetes-terparah-dunia-tahun-2030>.
Sitanggang, M. dan Dewani. 2006. Terapi Jus dan 38 Ramuan Tradisional untuk
Diabetes. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Suprana, Jaya. 2013. Jamu Sebagai Warisan Kebudayaan Dunia.
<http://biofarmaka.ipb.ac.id/brc-news/brc-info/501-info-jamu-as-
world-cultural-heritage-2013>.
Toshihiro M, dkk. 2005. Antidiabetic Effect of Nitobegiku, the Herb Tithonia
diversifolia, in KK-Ay Diabetic Mice.
<https://www.jstage.jst.go.jp/article/bpb/28/11/28_11_2152/_article>.
Utami, dkk. 2007. Tanaman Obat Untuk Mengatasi Diabetes Mellitus. Agromedia
Pustaka, Jakarta.
Yuliarti, Nurheti. 2008. Tips Cerdas Mengonsumsi Jamu. Bayu Media, Yogyakarta.
0
Like 64
Add a comment
View 6 more
Facebook social plugin
11 comments
Akbar Bahtiar · Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
siipp :D
Reply · · Like · Follow Post · September 15 at 8:51pm1
51 24 1 0Digg
1StumbleUpon