dapar dan larutan 2
DESCRIPTION
Kimia DasarTRANSCRIPT
DAPAR DAN LARUTAN ISOTONIS
I. PENDAHULUAN
DAPAR : Buffer : Larutan penyangga
Senyawa atau campuran senyawa dalam larutannya dapat mempertahankan perubahan pH
Kemampuan mempertahankan pH aksi dapar
Terbentuk dari sistem keseimbangan :
- Asam lemah dan basa konyugat
- Basa lemah dan asam konyugat
Contoh :
Hcl / NaOH + H2O bukan dapar
HAc + Na Ac sistem dapar
HAc + Na OH Na Ac + H2O
Contoh :
1. Asam kuat
H2O (pH 7) + HCl pH = 3
100 ml 1 ml, 0,1 N pH ditentukan HCl
2. Sistem dapar
HAc + Na Ac + HCl pH berubah 0,09 unit
0,01 M 0,01 M 0,1 N
Artinya dapar mampu mempertahankan pH perubahan pH kecil
3. Asam lemah
HAc + H2 O ⇋ H3O+ + Ac ka
CKa(H3O+) =pH = ½ (pka – log C)
Contoh :
Codein kb = 9 x 10-7 (250 C)
C = 0,05 M, hitung pH codein ?
CkbOH ,)(
05,0.1097
= 2,12. 10-4
pOH = -log (2.12.10-4) = 3,67
pH = 14 – 3,67
= 10,33
4. Basa lemah
NH3 + H2O ⇋ NH4+ + OH -
kb
(OH -) = CKb ,
pH = 14 – p OH = pka – ½ pkb + ½ log C
II. SISTEM DAPAR
Konstante Keseimbangan ( K, Ka, Kb )
HA ⇋ H+ + A-k1
k2
)(1)( HAkdt
HAd
))((2)( AHkdt
HAd
ka = konstanta keasaman
)())((
21
2
1
))(()(
HAAH
kkka
AHkHAk
Hubungan pka dan pH
)()(
)(
)(
)(
)()(
)()(
log
loglog)log(
)(
HAA
A
HA
A
HAKaHA
AH
pKapH
KaH
HKa
(persamaan Handerson – Hasselbach untuk asam garam konyugat)
Persamaan dapar untuk asam dan garamnya
Contoh :
HAC pKa = 4, 75 0,1 M
molekul HAC dan ion Ac- membentuk sistem dapar dengan pH : 4,75
pH = 4,75 + log 0,05/0,05 = 4,75
pada pH = pka bentuk tak terionkan 50 % yang terion 50 %
Dapar untuk basa lemah dan garamnya
(OH-) = Kb
pOH = pKb + log
pH = pKW - pOH
pH = pKw – pKb + log
)(
)(
garam
basa
)(
)(
garam
basa
)(
)(
garam
basa
pH dapar tidak akan tercapai jika konsentrasi asam / basa lemah sangat kecil
Soal :Sistem keseimbangan Efedrin basa dan Efedrin HCl 0,1 M Efedrin + 0,01 M efedrin HCl, pkb = 4,64 Berapa pH larutan ?
Jawab : pH = pKw – pKb + log
= 14 – 4,64 + log
)(
)(
garam
basa
36,8)01,0()1,0(
Soal : Larutan terdiri : 0,1 MHAc + 0,1 M NaOH dengan volume sbb : (pka = 4,75)
0,1 M HAc (ml) : 50 40 30 25 20 10
0,1 M NaOH (ml) : 0 10 20 25 30 40
Hitung pH dari masing-masing campuran tersebut ?
Kondisi Hidrolisa
HAc + NaOH ⇋ NaAc + H2O
25 0,1M 25 0,1 M
)(
)())(
Ac
HHAc
KaKwKb
)()()()( 2 AcOHAcOH KaKw
KaKw
pOH = ½ (pKw + ½ pKa + ½ log (Ac-)
pH = ½ pKw + ½ pKa + ½ log (garam)
= ½ (pKw + pKa + log [garam])
Contoh :
Senyawa asam HA (pka = 7,0) Ka = 10-7 membentuk sistem dapar HA dan A-
Untuk larutan yang tidak didapar : larutan NaCl 1,00 M , 1 liter dengan pH = 7,0, kedalam larutan tersebut ditambah 100 ml HCl 1,0 x 10-2 M
Hitung pH dari kedua larutan tersebut ?
Jawab :Vol akhir = 100 ml + 100 ml(H+) x vol = (H+)0 x vol0(H+) x 1100 = 1. 10-2 x 100(H+) = 9.09 . 10-4 pH = 3,4 pH = 7.0 – 3,4 = 3,6Lar. NaCl mula-mula pH ; 7 dengan penambahan HCl 0,1 N pH =3,4
Untuk sistem dapar :
Asam (HA) dengan konsentrasi = 1,00 M (pH = 7,0)
pKa = 7,0, Vol = 1 liter pH = pka + log )(
)(
HA
A
7log7 5,05,0 pH
Jika sistem dapar (HA) = (A-), ditambah 100 ml HCl 10-2 M
Hitung perubahan pH yang terjadi ?
Dengan penambahan 100 ml HCl 10-2 M, sebanyak 1,0 . 10-3 mol A- dirubah menjadi HA sistem keseimbangan
1100/501,01100/499,0
)(
)(
log0.7
log
pH
pkapH HA
A
pH = 7.00 – 0,002 = 6,998
Sistem ditambah 100 ml HCl 0,01 M pH 6,998
pH = 7.00 – 6,998 = 0,002
III. FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA pH DAPAR
1. pengenceran
Sistem dapar (HA) = (A-) = 0,05 M sebanyak 1 liter kemudian
ditambah 100 ml HCl 0,1 x 10-2 M . Hitung pH larutan ?
)051,0(
)049,0(
)(
)(
log0.7
log
pH
pkapH HA
A
051,0001,005,0)(
049,0001,005,0)(
HA
A
017,0983,6017,00.7 pHpH
Kemudian diencerkan 10 x nya : konsentrasi dapar = 0,01 M Kemudian ditambah 100 ml HCl 1,0 x 10-2 M. Hitung pH ?
179,0.821,6179,00.7
log0.7
006,0001,0005,0)(
004,0001,0005,0)(
006,0004,0
pHpH
pH
HA
A
2. Penambahan garam Netral berpengaruh pada kekuatan ionik.
Contoh : NaCl untuk mencapai kondisi isotonis
3. Temperatur
Koefisien temperatur pergeseran pH
4. Koefisien aktivitas ()
Larutan dapar larutan ideal ?
konsentrasi kecil, kondisi ~ larutan ideal
konsentrasi besar, dipengaruhi aktivitas zat (a) yang menentukan terbentuknya pH.
Jadi konsentrasi ≠ aktivitas, tapi pada konsentrasi kecil ~ larutan ideal ikonsentrasaktivitasKa HA
AH
)(
)()( Larutan Ideal :
Larutan non ideal : HA
AH
a
aa
Ka
aH+ = aktivitas ion H+
pers. dapar :)()(
)( loglog
AHA
ApkapH
Dengan asumsi HA = 1 (tidak terionisasi)
)(
)()(
)(.
A
HAKa
HHA
Aa
A
AH aKa
Perbedaan konsentrasi dengan aktivitas dipengaruhi oleh koefisien aktivitas ()
a = . M
)(
)().(
)(
)()(.
HA
AH
HA
AH
HA
AH
HA
AHKa
5. Koefisien aktivitas () dan kekuatan ionik ()
Log A- diketahui dengan pers. DEBEY – HUCKEL,
bila kekuatan ioniknya () diketahui,
a) Larutan encer ( < 0,02)
= koef. aktivitas, A = 0,51 faktor yang tergantung pada temperatur dan konstanta dielektrik media
Contoh :
Hitung koefisien aktivitas 0,005 Atropin sulfat pada suhu 250C elektrolit unibivalen ( 1 : 2 )
< 0,02, z1 x z2 = 1 x 2 = 2 A = 0,51
Log + = -0,51 x z2 √
21zALog
A
b) Konsentrasi larutan lebihbesar ≃ 0,1
a, b ≃ 1
Dengan : a = diameter rata-rata ion efektif ≃ 0,3 . 10-4
b = konsentrasi yang dipengaruhi sifat solven dan temperatur ≃ 0,3. 10-8
1
zzALog
ba
zzALog
,1
c) Konsentrasi yang lebih besar ( > 0,1 )
CLog
ea
zAe
,1
1
zzALog
76,009,01
09,0151,0
Log
C = term empiris
Contoh : Hitung koefisien aktivitas fenobarbital–Na 0,004 M (250C) dan kekuatan ioniknya dijadikan 0,09 dengan penambahan NaCl
Jawab :
Fenobarbital elektrolit uni univalen z+ z- = 1x1 =1
d) Persamaan dapar untuk konsentrasi sedang ( ≃ 0,1)
):(log1
)(
)()( 1 ionisasitahapnpkap nzA
HAAH
)(log1
51,0
)()( univalenionpkap
zz
HAAH
Untuk dapar dengan asam polibasik, pers dapat ditulis
Soal :
Suatu dapar berisi 0,05 M HAc dan 0,1 M NaAc pka = 4,76. Bila kekuatan ionik dalam larutan tersebut 0,10, maka berapakah ?
a. pH larutan tanpa memperhatikan kekuatan ionik
b. pH larutan dengan memperhatikan kekuatan ionik ()
Kekuatan ionik = Ionik strength () – larutan encer
- non elektrolit konsentrasi = aktivitas
- elektrolit konsentrasi = aktivitas
Karena sedikitnya ion di dalam larutan kekuatan daya elektrostatik dapat diabaikan. Perlu penggunaan aktivitas sebagai ganti konsentrasi.
Koef aktivitas () ; aktivitas (a) diperoleh dari pers. Debey – Huckel, bila kekuatan ionik diketahui
Ci : kons. ion dalam molar
Zi : Valensi ion
: kekuatan ion
Kekuatan ionik konstribusi ion dan daya elektrostatik dalam larutan tergantung pada jumlah muatan ion. Ion bivalen ≠ 2 ion univalen = 4 ion univalen
2
21
iii
zc
Contoh :
dapar : 0,3 M K2HPO4
0,1 M KH2 PO4
hitung ?
Jawab : K2HPO4 ⇋ 2 k+ + HPO4
2-
0,3 0,6 0,3
KH2PO4 ⇋ k+ + H2 PO4
-
0,1 0,1 0,1
(K+) = 0,6 + 0,1 = 0,7
(HPO42) = 0,3
(H2PO4-) = 0,1
= ½ (0,7 x 12 + 0,3 x 22 + 0,1 x 12) = 1
Hitung kekuatan ionik
a. 0,01 M KCl
b. 0,01 M BaSO4
c. 0,01 M Na2 SO4
d. Camp. a, b, c dan asam salisilat 0,01 M
e. 0,05 M HAc dan 0,1 M Na Ac.
IV. KAPASITAS DAPAR ().
= kemampuan dapar untuk mempertahankan perubahan pH. (kapasitas dapar = Koef. dapar = indeks dapar = Nilai dapar)
pHB
B = penambahan asam / basa
dalam gram ekivalen
pH = perubahan pH
= 1 apabila B = 1 gram eq asam / basa ditambahkan pada 1 liter dapar dan pH = 1 berubah 1 unit pH
Contoh :
Dapar Asetat 1 liter : 0,1 M Asam Asetat dan 0, 1 M Na Ac Jika 100 ml NaOH 0,1 M ditambahkan kedalam sistem tersebut berapa ? Pka HAc = 4,76
Jawab :
HAc + NaOH ⇋ Na Ac + H20
(0,1 – 0,01) (0,01) (0,01 – 0,1)
)()(log A
GpkapHNaOHsebelumpH
76,4log76.4 1,01,0 pH
11,0
09,076,485.4
85,4log76,4
09,001,0
)76,485,4(01,0
09,011,0
pH
pH
pHNaOHsetelahpH
Pengaruh konsentrasi pada kapasitas dapar
Sistem larutan dapar 0,1 M HAc + 0,1 M Na Ac + 0,01 M NaOH pH = 0,09
Jika konsentrasi dapar dinaikkan menjadi 1 M dan ditambah 0,01 NaOH, hitung pH ?
Jawab :
76,4log76,4
log
11
)(
)(
HA
ApkapH
Setelah ditambah 0,01 M NaOH
)(1
01,076,477,4
77,401,076,4
log76,4
01,001,0
01,0101,01
tinggidaparKapasitas
pH
pH
Jadi konsentrasi tinggi berpengaruh pada- kapasitas dapar- kekuatan ionik
Pers. dapar Van Slyke yang disempurnakan
23
3
)(
)(3,2
OHka
OHkac
C = konsentrasi dapar total (jumlah molar asam & garam)
Contoh :
Dapar Asetat : 0,1 M HAc dan 0,1 M NaAc pH = 4,76 ka HAc = 1,75 . 10-5, hitung ?
115,02,03,2
20,010,010,0
10.75,1)(76,4
)10.75.1()10.75.1(
)10.75.1()10.75,1(
5
55
55
MC
HpH
tot
Cara mendapatkan persamaan Van Slyke
= kebalikan Slope dari kurva titrasi pada setiap titiknya
303,2
)(
303,2
)ln(
)(
)(
ln
)log()log(
)log()log(
log
ACA
HA
A
pkapH
ACApkapH
HAApkapH
pkapH
)(303,2)(303,2
1
303,2
1
Ac
C
AcAdA
dpH
dA- ~ d H+ atau d OH-
)(
)()(
)()(
)()(303,2)(303,2
HA
AH
HAA
HAA
c
ACA
dpHdH
kakasubstitusi
diperoleh : 2))((
)(3,2
Hka
Hkac
Contoh : Cara pembuatan dapar
Buat larutan dapar dengan pH = 5.00 yang mempunyai = 0,02
Jawab : Harus diperhatikan tahap-2 sebagai berikut :
a. Memilih asam yang mempunyai pka dengan pH yang diminta HAc pka = 4,76 cocok untuk membuat larutan dapar tersebut.
74,1log76,45
log
)()(
)()(
)()(
HAA
HAA
HAApkapH
Untuk memperoleh konsentrasi dapar total (c) :
2
)10.1()10.75.1
10.1()10.75,1
))((
)(
1075,33,202,0
3,2
255
55
23
3
CC
COHka
OHka
b. Mencari konsentrasi masing-masing penyusun dapar
AsetatGaramM
A
AsetatAsamMHA
HAHAHA
HAAC
2
22
2
74,210.25.32
10.38,2
10.37,110.75,3)(
1037,1)(
)()()(74,110.75,3
)()(2
Kapasitas dapar maksimal
maks = terjadi jika pH = pka subst. In pers. Van Slyke
C
c
Cmaks
OH
OHmaks
576,0
303,2
4303,2
)(2
)(2
3
3
Soal : hitung maks dapar asetat dan total konsentrasi 0,02 M
V. DAPAR DALAM SISTEM BIOLOGIS FARMASI DAN DAPAR BIOLOGIS
• Sistem dapar biologis in vivo. Darah pH = 7,4
Sistem dapar pada plasma (primer) dan eritrosit (skunder)
1. Dalam plasma
- Dapar karbonat – bikarbonat
- Dapar garam Na dari asam / basa asam fosfat
- Protein plasma sebagai asam bergabung dengan basa
2. Dalam Eritrosit
- Dapar Haemoglobin dan Oksihaemoglobin
- Dapar garam K asam / basa asam fosfat
Kapasitas dapar dalam darah
- Pada rentang pH fisiologis kapasitas dapar sebagai konstituen = 0,028 (teoritis)
- Selenius = 0,0318 0,0035
- Ellison = 0,039 gram eq / liter / satuan pH
Air mata (cairan lacrimal)
pH = 7,4 dengan rentang pH : 7 – 8
Kapasitas dapar besar
pengenceran 1 : 15 pH belum berubah (Hosford & Hicks)
DAPAR DARAH
14protein B
protein HBHbHHb
HbOB
HHbO
HPOB
POHB
HCOB
COH ; ; ; ; 2
2-2
422
-42
3
32
DAPAR FOSPAT
= terdapat dalam sel tubuh manusia
Terdiri dari :
ION H2PO4- dan HPO4
2-
OH+> : H2PO4- (air) + OH-
(air) ⇋ HPO42-
(air) + H2O
asam basa konyugasi
H+ > : H2PO42-
(air) + H+(air) H2 PO4
2-(air)
DAPAR KARBONAT
= terdapat dalam darah
terdiri dari pasangan : H2CO3 dan HCO3-
OH+> : HCO3 (air) + OH-(air) + H20
H+ > : HCO3- + H+ H2CO3
Contoh :
Hitung pH dan kapasitas dapat suatu larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 112 ml larutan H3PO4 0,1325 M dan 136 ml larutan Na2HPO4 0,1450 M
Jawab :
H3PO4 + Na2HPO4 2 NaH2PO4
M 0,01968 HPONa ml 112) (136mol/ml) m (0,1325 ml) (112 -mol/ml) m (1450 ml) (136
42
M 0,01197 HPONa ml 248mol/ml) m (0,1325 ml) (112
42
2
6,43 log 7,21 log pK pH 1197,00,01968
)PO(H)(HPO
2 42
-24
0,0389 2,303 β 0,01968 1197,0(0,01968) x (0,1197
DAPAR HEMOGLOBIN (HHb)
HHb Hb- + H+
asam basa konyugasi
DAPAR OKSIHEMOGLOBIN
HHb + O2 HbO2- + H+
asam basa konyugasi
Tabel sistem dapar
Sistem dapar Ka atau Kb pH
H2PO4
H2PO4-
HPO4-
HCO3-
CH3CO2H
H2PO4-
HPO42-
PO43-
CO32-
CH3 CO2-
7,1 x 10-3
6,3 x 10-8
4,3 x 10-13
5 x 10-11
1,8 x 10-5
2 – 3
6 – 8
11 – 12
9 – 11
4 – 6
Obat-obat sebagai dapar
Obat elektrolit lemah, berfungsi sebagai dapar untuk obat itu sendiri, dan dalam rentang pH tertentu
Contoh :
Asam salisilat dalam wadah kaca
ion Na+ dari kaca bereaksi dengan asam salisilat, Na-salisilat.
Efedrin basa + HCl Efedrin HClDAPAR FARMASI
Digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi :
Sediaan larutan Obat tetes mata
Suspensi dan Emulsi Injeksi dst.
Tujuan :
1. Mempertahankan dan menjaga kestabilan bahan obat
2. memberikan respons terapi optimum
3. Tidak mengiritasi (acceptable)
TUJUAN :
Mempertahankan / menjaga kestabilan bahan obat
penentuan pH berdasarkan pada stabilitas bahan aktif, bantuk
sediaan dan sasaran pemakaian
Respons terapi optimum
Kapasitas dapar respons terapi
Misalnya : pH dapat dipertahankan pada kondisi senyawa berada pada kondisi tidak terdsisosiasi.
- untuk senyawa obat sukar larut dalam air, larut lemak – mudah
menembus membran tubuh respons meningkat.
Larutan dapar tidak mengiritasi
- pH larutan berbeda jauh dengan pH cairan tubuh
- perhatikan besar kapasitas dapar dan volume larutan dapar ~ volume cairan tubuh
Iritasi Jaringan diminimalkan dengan cara :
a. Memperkecil kapasitas dapar
b. Volume dengan konsentrasi tertentu – semakin kecil
c. Volume dan kapasitas dapar cairan fisiologis makin besar
Larutan untuk injeksi tidak didapar / didapar dengan kapasitas rendah
KRITERIA PEMILIHAN DAPAR
1. Dapar harus memiliki kapasitas yang cukup untuk menahan perubahan pH
2. Dapar harus aman (secara biologis) selama pemakaian
3. Harus tidak memberikan efek terhadap stabilitas bahan obat
4. Memungkinkan untuk ditambah bahan tambahan lain.
Langkah – langkah penyediaan larutan dapar
1. Pilih asam lemah yang memiliki pka ~ pH dapar
2. Gunakan persamaan dapar untuk menentukan perbandingan garam dari asam / basa yang diperlukan
3. Perkiraan konsentrasi asam / basa dan garam yang diperlukan
Konsentrasi yang umum digunakan : 0,05 – 0,5 M
Kapasitas dapar : 0,01 – 0,1 M
4. Faktor lain yang diperhatikan
- Bahan yang tersedia
- Kestabilan obat dalam dapar
- Tidak toksik dan harga bahan
5. Tentukan besar pH kapasitasnya pH meter
VI. LARUTAN ISOTONI
VI.1. PENGERTIAN
Sistem biolgis sesuai dengan larutan yang mempunyai tekanan osmotis = cairan tubuh.
Contoh :
- Sel darah merah, plasma darah = larutan 0,9 % NaCl mengandung sejumlah Solut yang sama tiap satuan volume, disebut isoosmotis dan isotonis.
ISOTONIS : Tekanan osmotis larutan obat = tekanan osmotis cairan tubuh darah, air mata. ( = Tekanan osmotis larutan NaCl 0,9 % b/v Titik beku cairan tubuh = - 0,520 C)
- Tekanan osmotis > larutan NaCl 0,9 % : HIPERTONIS
- Tekanan osmotis < larutan NaCl 0,9 % : HIPOTONIS
Tekanan Osmosis
- OSMOSIS : proses penembusan larutan melewati membran semi permeabel
- OSMOLALITAS : Osmol (Osm) = mol = g/BM molekul atau ion dalam larutan
- Osm = 1000 m Osm per kg air
1 mol glukosa 180 g / 1000 g air
1 mol NaCl 58,5 g /1000 g air = Osmolalitas 2000 m Osm 1 molal NaCl ~ 2 molal larutan Detrose
Harga Osmolalitas serum normal = 285 m osm / kg (= 285 m osm/l dengan toleransi 275 – 300 m osm/l) sediaan injeksi, sediaan obat mata dan hidung
Beberapa larutan mungkin isoosmotik, tetapi tidak isotonis pertimbangan terhadap membran sel.
CONTOH :
Membran SEL DARAH MERAH tidak semi permeabel
untuk semua Obat. Seperti NH4Cl, etanol, asam borat,
gliserin, propilen glikol dan urea terdisfusi secara bebas
(= difusi pasif). Pada MATA, membran sel semi
permeabel untuk asam borat dan 1,9 % larutan asam
borat = larutan obat mata isotonis. Isotonis ~ isoosmotis,
tetapi tidak isotonis dengan darah. Sebab asam borat
terdifusi secara bebas melewati sel darah merah.
VI.2. METODE PERHITUNGAN LARUTAN ISOTONIS
1. METODE LISO
( = penurunan titik beku Tf )
Tf = k f . i.m
untuk larutan encer : m = c, k f. i = L
Tf = L.C
Konsentrasi obat yang isotonis dengan cairan tubuh L = i kf ~ LISO = 1,86
LISO NaCl = 0,9 % (0,154 M) dengan titik beku 0,520 C dan isotonis dengan cairan tubuh = 3,4
4,3154,052,0
C
T
ISOfL
lmlmVol
BMgberatLMolCMolaritas /1000
)()( :/)(
VBMBerat
ISOf
VBMwBerat
LT
C
.1000
1000)( .
LISO =harga tetapan, ion elektrolit = 1,86 elektrolit lemah = 2, uni univalen = 3,4
ofT 35,0104,0.4,3.4,3 10096
10001
2. METODE KRIOSKOPIK
(= metode penurunan titik beku Tf)
Berdasarkan larutan 1 % NaCl dapat menurunkan titik beku larutan = 0,58o
CONTOH :
Berapa banyak NaCl yang diperlukan agar 100 ml larutan Apomorfin HCl 1 % isotonis dengan darah
Tf Apomorfin HCl 1 % = 0,08o
Tf NaCl 1 % = 0,58o
(lihat tabel)
pembuatan larutan isotonis Apomorfin HCl harus ditambahkan NaCl = 0,52o – 0,08o = 0,44o
Metode perbandingan :
%76,044,0
58,0%1 o
o
Jadi 0,76 % NaCl akan menurunkan 0,44o dan larutan menjadi isotonis . R/ Apomorfin HCl 1 g
NaCl 0,76 gAqua pro injeksi ad 100 ml
3. METODE EKIVALEN – NaCl
Ekivalen NaCl = E = Jumlah NaCl yang mempunyai tekanan Osmosa = 1 gram zat berkhasiat.
BM
LISOE 17
BMgCmlgobatLar 11000/1.
45,58
1
4,3 Ef
BMg
ISOISOf
T
LCLT
E = berat NaCl = Tf = 1 g obat lar. NaCl mengandung E gram obat/1000 ml LISO NaCl = 3,4, BM = 58,45
45,584,3 EBM
LISO BM
LISOE 17
Soal . Hitung Harga E Ampetamin HCl (BM = 187), LISO = 3,4 obat garam uni univalen
31,017 1874,3 E
4. METODE WHITE – VINCENT
Tonisitas yang diinginkan ditentukan dengan penambahan air pada sediaan parenteral agar isotonis. Rumus :
V = W x E x 111.1
Perhitungan :
Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v tiap 100 ml NaCl ~ 0,9 g NaCl.
- Jika bobot zat aktif x = w g maka ekivalennya adalah w x E gram NaCl
- Jika bobot NaCl = w x E gram, maka volume yang isotonis adalah (w x E) 100/0,9
Rumus : V1 = ( w x E ) 100/0,9 = w x E x 111.1
- Bobot NaCl (B) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis :
B = ( V – V1 ) . 0,9/100
= ( 0,9/100 x V ) ( 0,9/100 x V1 )
Jika V1 diganti ( w x E ) 100/0,9
B = 0,9/100 x V - ( w – E )
Keterangan :
B = bobot zat tambahan (g)
V = volume larutan (ml)
w = bobot zat aktif (g)
E = ekivalensi zat aktif terhadap NaCl
Tekanan Osmotis larutan.
1. isotonis B = O 0,9/100 x V = w x E
2. Hipotonis B = + 0,9/100 x V > w x E
3. Hipertonis B = - 0,9/100 x V < w x E
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA ANDA SUKSES
AMIN……