dapar dan larutan 2

49

Upload: dilla-novita

Post on 19-Jun-2015

5.545 views

Category:

Documents


24 download

DESCRIPTION

Kimia Dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Dapar dan larutan 2
Page 2: Dapar dan larutan 2

DAPAR DAN LARUTAN ISOTONIS

I. PENDAHULUAN

DAPAR : Buffer : Larutan penyangga

Senyawa atau campuran senyawa dalam larutannya dapat mempertahankan perubahan pH

Kemampuan mempertahankan pH aksi dapar

Terbentuk dari sistem keseimbangan :

- Asam lemah dan basa konyugat

- Basa lemah dan asam konyugat

Contoh :

Hcl / NaOH + H2O bukan dapar

HAc + Na Ac sistem dapar

HAc + Na OH Na Ac + H2O

Page 3: Dapar dan larutan 2

Contoh :

1. Asam kuat

H2O (pH 7) + HCl pH = 3

100 ml 1 ml, 0,1 N pH ditentukan HCl

2. Sistem dapar

HAc + Na Ac + HCl pH berubah 0,09 unit

0,01 M 0,01 M 0,1 N

Artinya dapar mampu mempertahankan pH perubahan pH kecil

3. Asam lemah

HAc + H2 O ⇋ H3O+ + Ac ka

CKa(H3O+) =pH = ½ (pka – log C)

Page 4: Dapar dan larutan 2

Contoh :

Codein kb = 9 x 10-7 (250 C)

C = 0,05 M, hitung pH codein ?

CkbOH ,)(

05,0.1097

= 2,12. 10-4

pOH = -log (2.12.10-4) = 3,67

pH = 14 – 3,67

= 10,33

4. Basa lemah

NH3 + H2O ⇋ NH4+ + OH -

kb

(OH -) = CKb ,

pH = 14 – p OH = pka – ½ pkb + ½ log C

Page 5: Dapar dan larutan 2

II. SISTEM DAPAR

Konstante Keseimbangan ( K, Ka, Kb )

HA ⇋ H+ + A-k1

k2

)(1)( HAkdt

HAd

))((2)( AHkdt

HAd

ka = konstanta keasaman

)())((

21

2

1

))(()(

HAAH

kkka

AHkHAk

Page 6: Dapar dan larutan 2

Hubungan pka dan pH

)()(

)(

)(

)(

)()(

)()(

log

loglog)log(

)(

HAA

A

HA

A

HAKaHA

AH

pKapH

KaH

HKa

(persamaan Handerson – Hasselbach untuk asam garam konyugat)

Persamaan dapar untuk asam dan garamnya

Page 7: Dapar dan larutan 2

Contoh :

HAC pKa = 4, 75 0,1 M

molekul HAC dan ion Ac- membentuk sistem dapar dengan pH : 4,75

pH = 4,75 + log 0,05/0,05 = 4,75

pada pH = pka bentuk tak terionkan 50 % yang terion 50 %

Dapar untuk basa lemah dan garamnya

(OH-) = Kb

pOH = pKb + log

pH = pKW - pOH

pH = pKw – pKb + log

)(

)(

garam

basa

)(

)(

garam

basa

)(

)(

garam

basa

pH dapar tidak akan tercapai jika konsentrasi asam / basa lemah sangat kecil

Page 8: Dapar dan larutan 2

Soal :Sistem keseimbangan Efedrin basa dan Efedrin HCl 0,1 M Efedrin + 0,01 M efedrin HCl, pkb = 4,64 Berapa pH larutan ?

Jawab : pH = pKw – pKb + log

= 14 – 4,64 + log

)(

)(

garam

basa

36,8)01,0()1,0(

Soal : Larutan terdiri : 0,1 MHAc + 0,1 M NaOH dengan volume sbb : (pka = 4,75)

0,1 M HAc (ml) : 50 40 30 25 20 10

0,1 M NaOH (ml) : 0 10 20 25 30 40

Hitung pH dari masing-masing campuran tersebut ?

Page 9: Dapar dan larutan 2

Kondisi Hidrolisa

HAc + NaOH ⇋ NaAc + H2O

25 0,1M 25 0,1 M

)(

)())(

Ac

HHAc

KaKwKb

)()()()( 2 AcOHAcOH KaKw

KaKw

pOH = ½ (pKw + ½ pKa + ½ log (Ac-)

pH = ½ pKw + ½ pKa + ½ log (garam)

= ½ (pKw + pKa + log [garam])

Page 10: Dapar dan larutan 2

Contoh :

Senyawa asam HA (pka = 7,0) Ka = 10-7 membentuk sistem dapar HA dan A-

Untuk larutan yang tidak didapar : larutan NaCl 1,00 M , 1 liter dengan pH = 7,0, kedalam larutan tersebut ditambah 100 ml HCl 1,0 x 10-2 M

Hitung pH dari kedua larutan tersebut ?

Jawab :Vol akhir = 100 ml + 100 ml(H+) x vol = (H+)0 x vol0(H+) x 1100 = 1. 10-2 x 100(H+) = 9.09 . 10-4 pH = 3,4 pH = 7.0 – 3,4 = 3,6Lar. NaCl mula-mula pH ; 7 dengan penambahan HCl 0,1 N pH =3,4

Untuk sistem dapar :

Asam (HA) dengan konsentrasi = 1,00 M (pH = 7,0)

pKa = 7,0, Vol = 1 liter pH = pka + log )(

)(

HA

A

7log7 5,05,0 pH

Page 11: Dapar dan larutan 2

Jika sistem dapar (HA) = (A-), ditambah 100 ml HCl 10-2 M

Hitung perubahan pH yang terjadi ?

Dengan penambahan 100 ml HCl 10-2 M, sebanyak 1,0 . 10-3 mol A- dirubah menjadi HA sistem keseimbangan

1100/501,01100/499,0

)(

)(

log0.7

log

pH

pkapH HA

A

pH = 7.00 – 0,002 = 6,998

Sistem ditambah 100 ml HCl 0,01 M pH 6,998

pH = 7.00 – 6,998 = 0,002

Page 12: Dapar dan larutan 2

III. FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA pH DAPAR

1. pengenceran

Sistem dapar (HA) = (A-) = 0,05 M sebanyak 1 liter kemudian

ditambah 100 ml HCl 0,1 x 10-2 M . Hitung pH larutan ?

)051,0(

)049,0(

)(

)(

log0.7

log

pH

pkapH HA

A

051,0001,005,0)(

049,0001,005,0)(

HA

A

017,0983,6017,00.7 pHpH

Kemudian diencerkan 10 x nya : konsentrasi dapar = 0,01 M Kemudian ditambah 100 ml HCl 1,0 x 10-2 M. Hitung pH ?

179,0.821,6179,00.7

log0.7

006,0001,0005,0)(

004,0001,0005,0)(

006,0004,0

pHpH

pH

HA

A

Page 13: Dapar dan larutan 2

2. Penambahan garam Netral berpengaruh pada kekuatan ionik.

Contoh : NaCl untuk mencapai kondisi isotonis

3. Temperatur

Koefisien temperatur pergeseran pH

4. Koefisien aktivitas ()

Larutan dapar larutan ideal ?

konsentrasi kecil, kondisi ~ larutan ideal

konsentrasi besar, dipengaruhi aktivitas zat (a) yang menentukan terbentuknya pH.

Jadi konsentrasi ≠ aktivitas, tapi pada konsentrasi kecil ~ larutan ideal ikonsentrasaktivitasKa HA

AH

)(

)()( Larutan Ideal :

Page 14: Dapar dan larutan 2

Larutan non ideal : HA

AH

a

aa

Ka

aH+ = aktivitas ion H+

pers. dapar :)()(

)( loglog

AHA

ApkapH

Dengan asumsi HA = 1 (tidak terionisasi)

)(

)()(

)(.

A

HAKa

HHA

Aa

A

AH aKa

Perbedaan konsentrasi dengan aktivitas dipengaruhi oleh koefisien aktivitas ()

a = . M

)(

)().(

)(

)()(.

HA

AH

HA

AH

HA

AH

HA

AHKa

Page 15: Dapar dan larutan 2

5. Koefisien aktivitas () dan kekuatan ionik ()

Log A- diketahui dengan pers. DEBEY – HUCKEL,

bila kekuatan ioniknya () diketahui,

a) Larutan encer ( < 0,02)

= koef. aktivitas, A = 0,51 faktor yang tergantung pada temperatur dan konstanta dielektrik media

Contoh :

Hitung koefisien aktivitas 0,005 Atropin sulfat pada suhu 250C elektrolit unibivalen ( 1 : 2 )

< 0,02, z1 x z2 = 1 x 2 = 2 A = 0,51

Log + = -0,51 x z2 √

21zALog

A

Page 16: Dapar dan larutan 2

b) Konsentrasi larutan lebihbesar ≃ 0,1

a, b ≃ 1

Dengan : a = diameter rata-rata ion efektif ≃ 0,3 . 10-4

b = konsentrasi yang dipengaruhi sifat solven dan temperatur ≃ 0,3. 10-8

1

zzALog

ba

zzALog

,1

Page 17: Dapar dan larutan 2

c) Konsentrasi yang lebih besar ( > 0,1 )

CLog

ea

zAe

,1

1

zzALog

76,009,01

09,0151,0

Log

C = term empiris

Contoh : Hitung koefisien aktivitas fenobarbital–Na 0,004 M (250C) dan kekuatan ioniknya dijadikan 0,09 dengan penambahan NaCl

Jawab :

Fenobarbital elektrolit uni univalen z+ z- = 1x1 =1

Page 18: Dapar dan larutan 2

d) Persamaan dapar untuk konsentrasi sedang ( ≃ 0,1)

):(log1

)(

)()( 1 ionisasitahapnpkap nzA

HAAH

)(log1

51,0

)()( univalenionpkap

zz

HAAH

Untuk dapar dengan asam polibasik, pers dapat ditulis

Soal :

Suatu dapar berisi 0,05 M HAc dan 0,1 M NaAc pka = 4,76. Bila kekuatan ionik dalam larutan tersebut 0,10, maka berapakah ?

a. pH larutan tanpa memperhatikan kekuatan ionik

b. pH larutan dengan memperhatikan kekuatan ionik ()

Page 19: Dapar dan larutan 2

Kekuatan ionik = Ionik strength () – larutan encer

- non elektrolit konsentrasi = aktivitas

- elektrolit konsentrasi = aktivitas

Karena sedikitnya ion di dalam larutan kekuatan daya elektrostatik dapat diabaikan. Perlu penggunaan aktivitas sebagai ganti konsentrasi.

Koef aktivitas () ; aktivitas (a) diperoleh dari pers. Debey – Huckel, bila kekuatan ionik diketahui

Ci : kons. ion dalam molar

Zi : Valensi ion

: kekuatan ion

Kekuatan ionik konstribusi ion dan daya elektrostatik dalam larutan tergantung pada jumlah muatan ion. Ion bivalen ≠ 2 ion univalen = 4 ion univalen

2

21

iii

zc

Page 20: Dapar dan larutan 2

Contoh :

dapar : 0,3 M K2HPO4

0,1 M KH2 PO4

hitung ?

Jawab : K2HPO4 ⇋ 2 k+ + HPO4

2-

0,3 0,6 0,3

KH2PO4 ⇋ k+ + H2 PO4

-

0,1 0,1 0,1

(K+) = 0,6 + 0,1 = 0,7

(HPO42) = 0,3

(H2PO4-) = 0,1

= ½ (0,7 x 12 + 0,3 x 22 + 0,1 x 12) = 1

Page 21: Dapar dan larutan 2

Hitung kekuatan ionik

a. 0,01 M KCl

b. 0,01 M BaSO4

c. 0,01 M Na2 SO4

d. Camp. a, b, c dan asam salisilat 0,01 M

e. 0,05 M HAc dan 0,1 M Na Ac.

IV. KAPASITAS DAPAR ().

= kemampuan dapar untuk mempertahankan perubahan pH. (kapasitas dapar = Koef. dapar = indeks dapar = Nilai dapar)

pHB

B = penambahan asam / basa

dalam gram ekivalen

pH = perubahan pH

= 1 apabila B = 1 gram eq asam / basa ditambahkan pada 1 liter dapar dan pH = 1 berubah 1 unit pH

Page 22: Dapar dan larutan 2

Contoh :

Dapar Asetat 1 liter : 0,1 M Asam Asetat dan 0, 1 M Na Ac Jika 100 ml NaOH 0,1 M ditambahkan kedalam sistem tersebut berapa ? Pka HAc = 4,76

Jawab :

HAc + NaOH ⇋ Na Ac + H20

(0,1 – 0,01) (0,01) (0,01 – 0,1)

)()(log A

GpkapHNaOHsebelumpH

76,4log76.4 1,01,0 pH

11,0

09,076,485.4

85,4log76,4

09,001,0

)76,485,4(01,0

09,011,0

pH

pH

pHNaOHsetelahpH

Page 23: Dapar dan larutan 2

Pengaruh konsentrasi pada kapasitas dapar

Sistem larutan dapar 0,1 M HAc + 0,1 M Na Ac + 0,01 M NaOH pH = 0,09

Jika konsentrasi dapar dinaikkan menjadi 1 M dan ditambah 0,01 NaOH, hitung pH ?

Jawab :

76,4log76,4

log

11

)(

)(

HA

ApkapH

Setelah ditambah 0,01 M NaOH

)(1

01,076,477,4

77,401,076,4

log76,4

01,001,0

01,0101,01

tinggidaparKapasitas

pH

pH

Jadi konsentrasi tinggi berpengaruh pada- kapasitas dapar- kekuatan ionik

Page 24: Dapar dan larutan 2

Pers. dapar Van Slyke yang disempurnakan

23

3

)(

)(3,2

OHka

OHkac

C = konsentrasi dapar total (jumlah molar asam & garam)

Contoh :

Dapar Asetat : 0,1 M HAc dan 0,1 M NaAc pH = 4,76 ka HAc = 1,75 . 10-5, hitung ?

115,02,03,2

20,010,010,0

10.75,1)(76,4

)10.75.1()10.75.1(

)10.75.1()10.75,1(

5

55

55

MC

HpH

tot

Page 25: Dapar dan larutan 2

Cara mendapatkan persamaan Van Slyke

= kebalikan Slope dari kurva titrasi pada setiap titiknya

303,2

)(

303,2

)ln(

)(

)(

ln

)log()log(

)log()log(

log

ACA

HA

A

pkapH

ACApkapH

HAApkapH

pkapH

)(303,2)(303,2

1

303,2

1

Ac

C

AcAdA

dpH

dA- ~ d H+ atau d OH-

)(

)()(

)()(

)()(303,2)(303,2

HA

AH

HAA

HAA

c

ACA

dpHdH

kakasubstitusi

diperoleh : 2))((

)(3,2

Hka

Hkac

Page 26: Dapar dan larutan 2

Contoh : Cara pembuatan dapar

Buat larutan dapar dengan pH = 5.00 yang mempunyai = 0,02

Jawab : Harus diperhatikan tahap-2 sebagai berikut :

a. Memilih asam yang mempunyai pka dengan pH yang diminta HAc pka = 4,76 cocok untuk membuat larutan dapar tersebut.

74,1log76,45

log

)()(

)()(

)()(

HAA

HAA

HAApkapH

Untuk memperoleh konsentrasi dapar total (c) :

2

)10.1()10.75.1

10.1()10.75,1

))((

)(

1075,33,202,0

3,2

255

55

23

3

CC

COHka

OHka

Page 27: Dapar dan larutan 2

b. Mencari konsentrasi masing-masing penyusun dapar

AsetatGaramM

A

AsetatAsamMHA

HAHAHA

HAAC

2

22

2

74,210.25.32

10.38,2

10.37,110.75,3)(

1037,1)(

)()()(74,110.75,3

)()(2

Kapasitas dapar maksimal

maks = terjadi jika pH = pka subst. In pers. Van Slyke

C

c

Cmaks

OH

OHmaks

576,0

303,2

4303,2

)(2

)(2

3

3

Soal : hitung maks dapar asetat dan total konsentrasi 0,02 M

Page 28: Dapar dan larutan 2

V. DAPAR DALAM SISTEM BIOLOGIS FARMASI DAN DAPAR BIOLOGIS

• Sistem dapar biologis in vivo. Darah pH = 7,4

Sistem dapar pada plasma (primer) dan eritrosit (skunder)

1. Dalam plasma

- Dapar karbonat – bikarbonat

- Dapar garam Na dari asam / basa asam fosfat

- Protein plasma sebagai asam bergabung dengan basa

2. Dalam Eritrosit

- Dapar Haemoglobin dan Oksihaemoglobin

- Dapar garam K asam / basa asam fosfat

Page 29: Dapar dan larutan 2

Kapasitas dapar dalam darah

- Pada rentang pH fisiologis kapasitas dapar sebagai konstituen = 0,028 (teoritis)

- Selenius = 0,0318 0,0035

- Ellison = 0,039 gram eq / liter / satuan pH

Air mata (cairan lacrimal)

pH = 7,4 dengan rentang pH : 7 – 8

Kapasitas dapar besar

pengenceran 1 : 15 pH belum berubah (Hosford & Hicks)

Page 30: Dapar dan larutan 2

DAPAR DARAH

14protein B

protein HBHbHHb

HbOB

HHbO

HPOB

POHB

HCOB

COH ; ; ; ; 2

2-2

422

-42

3

32

DAPAR FOSPAT

= terdapat dalam sel tubuh manusia

Terdiri dari :

ION H2PO4- dan HPO4

2-

OH+> : H2PO4- (air) + OH-

(air) ⇋ HPO42-

(air) + H2O

asam basa konyugasi

H+ > : H2PO42-

(air) + H+(air) H2 PO4

2-(air)

DAPAR KARBONAT

= terdapat dalam darah

terdiri dari pasangan : H2CO3 dan HCO3-

OH+> : HCO3 (air) + OH-(air) + H20

H+ > : HCO3- + H+ H2CO3

Page 31: Dapar dan larutan 2

Contoh :

Hitung pH dan kapasitas dapat suatu larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 112 ml larutan H3PO4 0,1325 M dan 136 ml larutan Na2HPO4 0,1450 M

Jawab :

H3PO4 + Na2HPO4 2 NaH2PO4

M 0,01968 HPONa ml 112) (136mol/ml) m (0,1325 ml) (112 -mol/ml) m (1450 ml) (136

42

M 0,01197 HPONa ml 248mol/ml) m (0,1325 ml) (112

42

2

6,43 log 7,21 log pK pH 1197,00,01968

)PO(H)(HPO

2 42

-24

0,0389 2,303 β 0,01968 1197,0(0,01968) x (0,1197

Page 32: Dapar dan larutan 2

DAPAR HEMOGLOBIN (HHb)

HHb Hb- + H+

asam basa konyugasi

DAPAR OKSIHEMOGLOBIN

HHb + O2 HbO2- + H+

asam basa konyugasi

Tabel sistem dapar

Sistem dapar Ka atau Kb pH

H2PO4

H2PO4-

HPO4-

HCO3-

CH3CO2H

H2PO4-

HPO42-

PO43-

CO32-

CH3 CO2-

7,1 x 10-3

6,3 x 10-8

4,3 x 10-13

5 x 10-11

1,8 x 10-5

2 – 3

6 – 8

11 – 12

9 – 11

4 – 6

Page 33: Dapar dan larutan 2

Obat-obat sebagai dapar

Obat elektrolit lemah, berfungsi sebagai dapar untuk obat itu sendiri, dan dalam rentang pH tertentu

Contoh :

Asam salisilat dalam wadah kaca

ion Na+ dari kaca bereaksi dengan asam salisilat, Na-salisilat.

Efedrin basa + HCl Efedrin HClDAPAR FARMASI

Digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi :

Sediaan larutan Obat tetes mata

Suspensi dan Emulsi Injeksi dst.

Tujuan :

1. Mempertahankan dan menjaga kestabilan bahan obat

2. memberikan respons terapi optimum

3. Tidak mengiritasi (acceptable)

Page 34: Dapar dan larutan 2

TUJUAN :

Mempertahankan / menjaga kestabilan bahan obat

penentuan pH berdasarkan pada stabilitas bahan aktif, bantuk

sediaan dan sasaran pemakaian

Respons terapi optimum

Kapasitas dapar respons terapi

Misalnya : pH dapat dipertahankan pada kondisi senyawa berada pada kondisi tidak terdsisosiasi.

- untuk senyawa obat sukar larut dalam air, larut lemak – mudah

menembus membran tubuh respons meningkat.

Larutan dapar tidak mengiritasi

- pH larutan berbeda jauh dengan pH cairan tubuh

- perhatikan besar kapasitas dapar dan volume larutan dapar ~ volume cairan tubuh

Page 35: Dapar dan larutan 2

Iritasi Jaringan diminimalkan dengan cara :

a. Memperkecil kapasitas dapar

b. Volume dengan konsentrasi tertentu – semakin kecil

c. Volume dan kapasitas dapar cairan fisiologis makin besar

Larutan untuk injeksi tidak didapar / didapar dengan kapasitas rendah

KRITERIA PEMILIHAN DAPAR

1. Dapar harus memiliki kapasitas yang cukup untuk menahan perubahan pH

2. Dapar harus aman (secara biologis) selama pemakaian

3. Harus tidak memberikan efek terhadap stabilitas bahan obat

4. Memungkinkan untuk ditambah bahan tambahan lain.

Page 36: Dapar dan larutan 2

Langkah – langkah penyediaan larutan dapar

1. Pilih asam lemah yang memiliki pka ~ pH dapar

2. Gunakan persamaan dapar untuk menentukan perbandingan garam dari asam / basa yang diperlukan

3. Perkiraan konsentrasi asam / basa dan garam yang diperlukan

Konsentrasi yang umum digunakan : 0,05 – 0,5 M

Kapasitas dapar : 0,01 – 0,1 M

4. Faktor lain yang diperhatikan

- Bahan yang tersedia

- Kestabilan obat dalam dapar

- Tidak toksik dan harga bahan

5. Tentukan besar pH kapasitasnya pH meter

Page 37: Dapar dan larutan 2

VI. LARUTAN ISOTONI

VI.1. PENGERTIAN

Sistem biolgis sesuai dengan larutan yang mempunyai tekanan osmotis = cairan tubuh.

Contoh :

- Sel darah merah, plasma darah = larutan 0,9 % NaCl mengandung sejumlah Solut yang sama tiap satuan volume, disebut isoosmotis dan isotonis.

ISOTONIS : Tekanan osmotis larutan obat = tekanan osmotis cairan tubuh darah, air mata. ( = Tekanan osmotis larutan NaCl 0,9 % b/v Titik beku cairan tubuh = - 0,520 C)

- Tekanan osmotis > larutan NaCl 0,9 % : HIPERTONIS

- Tekanan osmotis < larutan NaCl 0,9 % : HIPOTONIS

Page 38: Dapar dan larutan 2

Tekanan Osmosis

- OSMOSIS : proses penembusan larutan melewati membran semi permeabel

- OSMOLALITAS : Osmol (Osm) = mol = g/BM molekul atau ion dalam larutan

- Osm = 1000 m Osm per kg air

1 mol glukosa 180 g / 1000 g air

1 mol NaCl 58,5 g /1000 g air = Osmolalitas 2000 m Osm 1 molal NaCl ~ 2 molal larutan Detrose

Harga Osmolalitas serum normal = 285 m osm / kg (= 285 m osm/l dengan toleransi 275 – 300 m osm/l) sediaan injeksi, sediaan obat mata dan hidung

Beberapa larutan mungkin isoosmotik, tetapi tidak isotonis pertimbangan terhadap membran sel.

Page 39: Dapar dan larutan 2

CONTOH :

Membran SEL DARAH MERAH tidak semi permeabel

untuk semua Obat. Seperti NH4Cl, etanol, asam borat,

gliserin, propilen glikol dan urea terdisfusi secara bebas

(= difusi pasif). Pada MATA, membran sel semi

permeabel untuk asam borat dan 1,9 % larutan asam

borat = larutan obat mata isotonis. Isotonis ~ isoosmotis,

tetapi tidak isotonis dengan darah. Sebab asam borat

terdifusi secara bebas melewati sel darah merah.

Page 40: Dapar dan larutan 2

VI.2. METODE PERHITUNGAN LARUTAN ISOTONIS

1. METODE LISO

( = penurunan titik beku Tf )

Tf = k f . i.m

untuk larutan encer : m = c, k f. i = L

Tf = L.C

Konsentrasi obat yang isotonis dengan cairan tubuh L = i kf ~ LISO = 1,86

LISO NaCl = 0,9 % (0,154 M) dengan titik beku 0,520 C dan isotonis dengan cairan tubuh = 3,4

4,3154,052,0

C

T

ISOfL

Page 41: Dapar dan larutan 2
Page 42: Dapar dan larutan 2

lmlmVol

BMgberatLMolCMolaritas /1000

)()( :/)(

VBMBerat

ISOf

VBMwBerat

LT

C

.1000

1000)( .

LISO =harga tetapan, ion elektrolit = 1,86 elektrolit lemah = 2, uni univalen = 3,4

ofT 35,0104,0.4,3.4,3 10096

10001

2. METODE KRIOSKOPIK

(= metode penurunan titik beku Tf)

Berdasarkan larutan 1 % NaCl dapat menurunkan titik beku larutan = 0,58o

Page 43: Dapar dan larutan 2

CONTOH :

Berapa banyak NaCl yang diperlukan agar 100 ml larutan Apomorfin HCl 1 % isotonis dengan darah

Tf Apomorfin HCl 1 % = 0,08o

Tf NaCl 1 % = 0,58o

(lihat tabel)

pembuatan larutan isotonis Apomorfin HCl harus ditambahkan NaCl = 0,52o – 0,08o = 0,44o

Metode perbandingan :

%76,044,0

58,0%1 o

o

Jadi 0,76 % NaCl akan menurunkan 0,44o dan larutan menjadi isotonis . R/ Apomorfin HCl 1 g

NaCl 0,76 gAqua pro injeksi ad 100 ml

Page 44: Dapar dan larutan 2

3. METODE EKIVALEN – NaCl

Ekivalen NaCl = E = Jumlah NaCl yang mempunyai tekanan Osmosa = 1 gram zat berkhasiat.

BM

LISOE 17

BMgCmlgobatLar 11000/1.

45,58

1

4,3 Ef

BMg

ISOISOf

T

LCLT

E = berat NaCl = Tf = 1 g obat lar. NaCl mengandung E gram obat/1000 ml LISO NaCl = 3,4, BM = 58,45

45,584,3 EBM

LISO BM

LISOE 17

Soal . Hitung Harga E Ampetamin HCl (BM = 187), LISO = 3,4 obat garam uni univalen

31,017 1874,3 E

Page 45: Dapar dan larutan 2
Page 46: Dapar dan larutan 2

4. METODE WHITE – VINCENT

Tonisitas yang diinginkan ditentukan dengan penambahan air pada sediaan parenteral agar isotonis. Rumus :

V = W x E x 111.1

Perhitungan :

Larutan isotonis NaCl 0,9 % b/v tiap 100 ml NaCl ~ 0,9 g NaCl.

- Jika bobot zat aktif x = w g maka ekivalennya adalah w x E gram NaCl

- Jika bobot NaCl = w x E gram, maka volume yang isotonis adalah (w x E) 100/0,9

Rumus : V1 = ( w x E ) 100/0,9 = w x E x 111.1

Page 47: Dapar dan larutan 2

- Bobot NaCl (B) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis :

B = ( V – V1 ) . 0,9/100

= ( 0,9/100 x V ) ( 0,9/100 x V1 )

Jika V1 diganti ( w x E ) 100/0,9

B = 0,9/100 x V - ( w – E )

Keterangan :

B = bobot zat tambahan (g)

V = volume larutan (ml)

w = bobot zat aktif (g)

E = ekivalensi zat aktif terhadap NaCl

Tekanan Osmotis larutan.

1. isotonis B = O 0,9/100 x V = w x E

2. Hipotonis B = + 0,9/100 x V > w x E

3. Hipertonis B = - 0,9/100 x V < w x E

Page 48: Dapar dan larutan 2
Page 49: Dapar dan larutan 2

SELAMAT BELAJAR

SEMOGA ANDA SUKSES

AMIN……