dakriosistitis
DESCRIPTION
maraTRANSCRIPT
DAKRIOSISTITIS
OLEH:YUDA SAPUTRA
FATIMAH YULITADIAN ROSANTI KHALID
ELSIS MARETA E.
DAKRIOSISTITIS
DEFINISI
Dakriosistitis adalah peradangan sakus lakrimal yang disebabkan obstruksi duktus nasolakrimalis.
EPIDEMIOLOGI
•Prevalensi▫Obstruksi duktus nasolakrimalis kongenital
9 %
•Jenis kelamin dan Ras▫Perempuan > Laki-laki ▫Kulit putih > kulit hitam
•Umur ▫Sering ditemukan pada anak-anak dan orang
dewasa yang berumur di atas 40 tahun▫Bisa juga ditemukan sejak bayi tetapi
angkanya sangat kecil
PATOGENESIS
Obstruksi duktus nasolakrimalis Stagnasi airmata Drainase terganggu pertumbuhan bakteri
KLASIFIKASI
•Dakriosistitis Akut•Dakriosistitis Kronik
DAKRIOSISTITIS AKUT
Definisi
•Dakriosistitis akut adalah peradangan supuratif sakus lakrimal disertai dengan selulitis jaringan di atasnya
Etiologi
• kerusakan dinding sakus lakrimal pada waktu mengadakan probing, sehingga sekret yang penuh kuman dapat menjalar ke jaringan disekitarnya
• riwayat trauma pada hidung, konjungtivitis trakomatosa atau konjungtivitis lainnya.
• pada bayi disebabkan oleh kelambatan kanalisasi dari duktus nasolakrimal.
• Kuman yang sering ditemukan pada dakriosistitis akut antara lain: Haemophilus influenzae (menimbulkan dakriosistitis akut pada anak-anak), Staphylococcus aureus dan Streptococcus ß haemolyticus (menimbulkan dakriosistitis akut pada orang dewasa), dan Pneumococcus.
Manifestasi Klinis
•Bengkak, merah, kadang-kadang kecoklatan pada daerah sakus lakrimalis, juga mengenai palpebra dan konjungtiva yang berdekatan, biasanya disertai dengan pembengkakan kelenjar pre aurikuler dan submandibular. Terasa sangat nyeri, suhu tubuh dapat naik, epifora, regurgitasi pada penekanan daerah sakus lakrimal, disertai gejala umum yang terdapat pada peradangan akut
Penatalaksanaan
•pada anak/neonatus pengurutan pada kantong mata ke arah pangkal hidung. Dapat diberikan antibiotik atau tetes mata, sulfonamid 4-5 kali sehari. Bila perlu dapat dilakukan probing ulang.
•pada dewasa kompres hangat pada daerah sakus yang terkena dalam frekuensi yang cukup sering. Antibiotik yang sesuai, baik sistemik maupun lokal. Bila terjadi abses dapat dilakukan insisi dan drainase. Tindakan pembedahan dapat dilakukan apabila peradangan sudah dapat diatasi terlebih dahulu
DAKRIOSISTITIS KRONIK
Definisi
•Dakriosistitis kronik adalah peradangan menahun dari sakus lakrimal, akibat adanya sumbatan di duktus nasolakrimal
Etiologi
• Kongenital• Didapat 1. Peradangan menahun dari hidung2. Radang atau ulkus akibat lues,
tuberkulosis, lepra, infeksi jamur3. Sumbatan duktus nasolakrimalis dapat
juga disebabkan oleh polip hidung, deviasi septum.
4. Sering juga tidak diketahui sebabnya.
Gambaran Klinis
•Epifora•Pembengkakan sakus lakrimal (mukokel).
Penekanan pada daerah ini, akan menyebabkan keluarnya sekret cairan kuning kehijauan di pungtum lakrimal.
•Tanda radang tidak nyata
Penatalaksanaan
•Irigasi dengan antibiotik. Bila penyumbatan menetap perbaiki sumbatan duktus nasolakrimal dengan cara dakriosistorinostomi bila keadaan radang sudah tenang. Jika tidak dicurigai adanya tumor, tidak ada evaluasi diagnostik lanjut yang diindikasikan untuk memastikan diagnosis obstruksi duktus nasolakrimalis total. Dakriosistitis kronis perlu diatasi secara pembedahan.
PROGNOSIS
Angka rekurensinya tinggi jika sumbatan duktus nasolakrimalis tidak dihilangkan.
PENCEGAHAN
Tidak ada pencegahan khusus untuk terjadinya dakriosistitis. Menjaga kebersihan mata dan daerah sekitar mata dapat menurunkan angka dakriosistitis
KOMPLIKASI
•Terjadinya Fistel•Selulitis Orbita
TERIMA KASIH