dakriosistitis fina.banyakpptx
DESCRIPTION
,mmTRANSCRIPT
-
2/13/15
1
OS DAKRIOSISTITIS KRONIK
Oleh:
Erna B C 111 10 282
Residen Pembimbing: dr. Ronald Phoniary
Supervisor Pembimbing: Dr. dr. Noor Syamsu Sp.M(K). Mkes.MARS
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR 2015
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. S Jenis Kelamin : Perempuan Umur : 55 tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Bugis Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Makassar No. register : 660766 Tgl Pemeriksaan : 5 februari 2015 Tempat pemeriksaan : Poliklinik Mata RSWS Pemeriksa : dr. AF
II. ANAMNESIS KU : Air mata berlebih pada mata kiri AT :Dialami sejak 2 tahun yang lalu, terus menerus. Awalnya Rmbul bisul pada mata kiri di dekat hidung, kemudian pecah dan membentuk lubang kecil yang sering mengeluarkan air dan nanah. Mata merah (-), gatal (-), penglihatan menurun (-), kotoran mata berlebih (-), nyeri (-), rasa berpasir (-), rasa mengganjal (-), sakit kepala (-), riw.demam (-). Mata kanan Rdak ada keluhan. Riwayat mata kemasukan benda asing (-). Riwayat trauma (-). Riwayat penyakit yang sama sebelumnya (-). Riwayat pemakaian kacamata (-). Riwayat pengobatan sebelumnya (-). Riwayat DM dan HT disangkal. Riwayat operasi (-).
III.Status Generalis Keadaan umum : SS/GC/CM Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 80x/mnt Penapasan : 20x/mnt Suhu : 36,5 derajat Celsius
IV. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI OD OS Palpebra Palpebra Inferior:
Hiperemis (-)
Edema (-)
Palpebra Superior:
Hiperemis (-)
Edema (-)
Palpebra Inferior:
Hiperemis (-)
Edema (-)
Fistel (+)
Palpebra Superior:
Hiperemis (-)
Edema (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Apparatus
Lakrimalis
Lakrimasi (-) Epifora (+).
Pus (-)
KonjungTva Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Bola Mata Normal Normal
Mekanisme Muskular Ke segala arah
Ke segala arah
Kornea Jernih Jernih
Flourscien (-)
Bilik Mata Depan Kesan normal Kesan normal
Iris Coklat
Kripte (+)
Coklat
Kripte (+)
Pupil Bulat, sentral Bulat, sentral
Lensa Jernih Jernih
-
2/13/15
2
FOTO KLINIS PASIEN OD OS
Tensi Okuler Tn Tn
Nyeri Tekan (-)
(-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula Pre-
Aurikuler
Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran
TOD : 15 mmHg TOS : 14 mmHg
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
Tidak dilakukan pemeriksaan
VOD : 6/6
KOR : -
Menjadi : -
Lihat dekat : -
Koreksi : -
DP : -
VOS : 6/6
KOR : -
Menjadi : -
Lihat dekat : -
Koreksi : -
DP : -
SLOD : Palpebra inferior: hiperemis (-), edema (-), massa tumor (-) ; konjungRva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
SLOS : Palpebra inferior : hiperemis (-), edema (-), stel (+), massa tumor (-), konjungRva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
Tidak dilakukan pemeriksaan
Anel test (-) OS
Tidak dilakukan pemeriksaan Anjuran pemeriksaan : dacryocystography
Dacryocystography Kesan: S e R n g g i p r o x i m a l ductus nasolacrimalis sinistra.
-
2/13/15
3
RESUME Seorang wanita 55 tahun datang ke poliklinik mata RSWS dengan keluhan epifora pada mata kiri. Dialami sejak 2 tahun yang lalu. Terus menerus. Awalnya Rmbul bisul pada mata kiri di dekat hidung, kemudian pecah dan membentuk lubang kecil yang sering mengeluarkan air yang disertai pus. Mata merah Rdak ada, Rdak ada gatal, Rdak ada penurunan visus, kotoran mata berlebih Rdak ada, Rdak ada nyeri. Oculus dextra Rdak ada keluhan. Riwayat mata kemasukan benda asing Rdak ada. Riwayat trauma Rdak ada. Riwayat penyakit yang sama sebelumnya Rdak ada. Riwayat pemakaian kacamata Rdak ada. Riwayat pengobatan sebelumnya Rdak ada. Riwayat DM dan HT disangkal. Riwayat operasi Rdak ada.
Pada pemeriksaan sis umum dan tanda vital Rdak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan visus didapatkan VOD : 6/6, VOS : 6/6. Pada pemeriksaan odalmologi ditemukan :
OD : kesan normal OS : Palpebra inferior stel (+), darah pada stel (-),epifora (+), hiperemis (-), edema (-), massa tumor (-); konjungRva hiperemis (-); kornea jernih; BMD kesan normal; iris coklat, kripte (+); pupil bulat, sentral, RC (+); lensa jernih.
Tidak ada cairan yang keluar keRka dilakukan penekanan pada punktum palpebra superior dan inferior OS. Tetapi keluar cairan keRka dilakukan penekanan pada stel di bawah palpebra inferior OS. Dilakukan tes anel pada OS dan memberikan hasil negaRf.
DIAGNOSIS KERJA OS dakriosisRRs kronis
TERAPI Rencana operaRf : OS Dacryosistorhinostomy Ciprooxacin 2 x 1 C. polygran ED 4 x 1 gs OS
PROGNOSIS Quad Ad Vitam : Bonam Quad Ad Sanam : Dubia ad bonam Quad Ad Visam : Bonam Quad Ad CosmeRcam : Dubia et bonam DISKUSI
-
2/13/15
4
DAKRIOSISTITIS
DakriosisRRs adalah peradangan pada sakus lakrimalis akibat adanya obstruksi pada duktus nasolakrimalis.
Penyakit ini sering ditemukan pada anak-anak atau orang dewasa di atas 40 tahun, terutama perempuan dengan puncak insidensi pada usia 50 hingga 60 tahun.
DakriosisRRs pada bayi yang baru lahir jarang terjadi, hanya sekitar 1% dari jumlah kelahiran yang ada dan jumlahnya hampir sama antara laki-laki dan perempuan.
Jarang ditemukan pada orang dewasa usia pertengahan kecuali bila didahului dengan infeksi jamur.
Adult Kongenital
-
2/13/15
5
Terdapat benda yang menutupi lumen duktus
Terjadi striktur atau kongesT pada dinding duktus
Penekanan dari luar oleh karena terjadi fraktur atau adanya tumor pada sinus maksilaris
Obstruksi akibat adanya deviasi septum atau polip
DakriosisTTs dapat disebabkan oleh bakteri Gram posiTf maupun Gram negaTf
Tahap Obstruksi
Tahap Infeksi
Tahap sikatriks
Sakus lakrimalis udem
Nyeri di daerah kantus medial epifora
Jika sakus lakrimalis di tekan,
keluar sekret mukopurulen
Tanda-tanda inamasi ringan
Diagnosis
Pemeriksaan sis
Anamnesis
Pemeriksaan penunjang
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mengetahui letak dan penyebab obstruksi
Anel test :
menilai fungsi ekskresi air mata ke dalam rongga
hidung
-
2/13/15
6
Beberapa kemungkinan lokasi obstruksi keRka dilakukan tes anel
PEMERIKSAAN PENUNJANG CT scan mencari tahu penyebab obstruksi pada dakriosisRRs
Dacryocystography (DCG) dan dacryoscin/graphy sangat berguna untuk mendeteksi adanya kelainan anatomi pada sistem drainase lakrimal
MUCOCELE SAKUS LAKRIMALIS
TUMOR SAKUS LAKRIMALIS
Non Medika mentosa Masase kantong air mata ke arah pangkal hidung Kompres air hangat pada daerah sakus yang udem
Medika mentosa Topikal : dapat diberi anRbioRk topikal Sistemik : anRbioRk, analgesik
OperaRf Dakriosistorinostomi
Dakriosistorinostomi eksternal Dakriosistorinostomi internal
-
2/13/15
7
DakriosisRRs yang Rdak diobaR dapat menyebabkan pecahnya kantong air mata sehingga membentuk stel. Bisa juga terjadi abses kelopak mata, ulkus, bahkan seluliRs orbita. Komplikasi juga bisa muncul setelah dilakukannya DCR.
DakriosisRRs sangat sensiRf terhadap anRbioRka namun masih berpotensi terjadi kekambuhan jika obstruksi duktus nasolakrimalis Rdak ditangani secara tepat. Akan tetapi, jika dilakukan pembedahan baik itu dengan dakriosistorinostomi eksternal atau dakriosistorinostomi internal, kekambuhan sangat jarang terjadi sehingga prognosisnya dubia ad bonam.