daftar isi - jaktimkota.bps.go.id · daftar gambar ... 1.3 tugas, fungsi, dan susunan...
TRANSCRIPT
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................ vi
RINGKASAN EKSEKUTIF........................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan.................................................................. 2
1.3 Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi.................................... 2
1.4
Sumber Daya Manusia BPS Kota Administrasi Jakarta Timur........................................................................................ 4
1.5 Potensi dan Permasalahan....................................................... 6
1.6 Sistematika Penyajian Laporan................................................ 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA 9
2.1
Rencana Strategis BPS Kota Adm. Jakarta Timur 2015-2019......................................................................................... 9
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2018................................................. 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 17
3.1
Capaian Kinerja BPS Kota Adm. Jakarta Timur Tahun 2018......................................................................................... 17
3.2
Perkembangan Capaian Kinerja Tahun 2018 terhadap Tahun 2017......................................................................................... 33
3.3
Capaian Kinerja 2018 terhadap Target Akhir Renstra 2015-2019......................................................................................... 39
3.4
Kegiatan Prioritas BPS Kota Adm. Jakarta Timur Tahun 2018......................................................................................... 42
3.5 Realisasi Anggaran Tahun 2018............................................... 44
3.6
Upaya Efisiensi di BPS Kota Adm. Jakarta Timur Tahun 2018......................................................................................... 46
BAB IV PENUTUP 49
4.1 Tinjauan Umum........................................................................ 49
4.2 Tantangan dan Kendala Utama................................................ 49
4.3 Saran Tindak Lanjut.................................................................. 50
LAMPIRAN............................................................................................ .................. 51
iv
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Komposisi Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut
Jabatan dan Jenis Kelamin Tahun 2018............................................ 5 Tabel 2. Komposisi Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut
Usia Tahun 2018............................................................................... 6 Tabel 3. Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta
Timur Tahun 2018............................................................................. 12 Tabel 4. Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Tujuan BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 18 Tabel 5. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Pertama BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 21 Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 27 Tabel 7. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 29 Tabel 8. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Keempat BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 30 Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja Tujuan BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur Tahun 2018 terhadap Tahun 2017............................. 33 Tabel 10. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran
Strategis (1) Meningkatnya Kepercayaan Pengguna terhadap Kualitas Data BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018.................................................................................................. 35
Tabel 11. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (2) Meningkatnya Kualitas Hubungan Dengan Pengguna (User Engagement) BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018......................................................................................... 36
Tabel 12. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (3) Meningkatnya Koordinasi dan Kerjasama dalam Penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN) BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018.................................. 37
Tabel 13. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (4.1) Meningkatnya Birokrasi yang Akuntabel BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018.................................. 38
Tabel 14. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (4.2) Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018.......................... 39
Tabel 15. Capaian Kinerja Tujuan Terhadap Target Akhir Rencana Strategis BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018.......................... 40
Tabel 16. Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2018 Terhadap Target Akhir Rencana Strategis.................................................................................. 40
Tabel 17. Realisasi Anggaran Menurut Program pada Strategis BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018........................................... 45
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Persentase Jumlah Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut Pendidikan Tahun 2018.................................................... 4
Gambar 2. Persentase Jumlah Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut Golongan Tahun 2018...................................................... 5
Gambar 3. Perbandingan Realisasi Anggaran Menurut Program pada BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017 dan 2018........................... 46
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Susunan Organisasi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur................................................................................................. 53
Lampiran 2. Renstra BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2015-2019.................................................................................................. 54
Lampiran 3. SDM BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018.................... 57
Lampiran 4. Response Rate Survei BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018.................................................................................................. 58
Lampiran 5. Judul Publikasi yang Terbit Tahun 2018............................................ 63
vii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2018 merupakan
perwujudan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur atas penggunaan anggarannya. Selain itu, Laporan Kinerja merupakan wujud dari
kinerja dalam pencapaian visi dan misi, sebagaimana yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran
strategis, yang mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019.
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang
kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara
sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya
secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah,
lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan.
Visi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur adalah “Pelopor Data Statistik Terpercaya
Untuk Semua”. Penjabaran visi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tersebut dilakukan
dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan.
Pembangunan perstatistikan bertujuan untuk :
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas;
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik;
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang
efektif di bidang statistik;
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel.
Sasaran pembangunan perstatistikan yang ingin dicapai adalah:
a. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS;
b. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement);
c. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement);
d. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS;
e. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.
Guna mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah
ditetapkan, maka pada tahun 2018 BPS menetapkan tiga program utama, yaitu :
1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL);
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS; dan
3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS).
viii
Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia
melalui APBN yang dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun 2018 sebesar
Rp11.955.693.000, dengan realisasi penggunaannya mencapai Rp9.817.353.000,- (82,11
persen).
Kendala yang dihadapi didalam melaksanakan program-program BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur mengakibatkan keterlambatan atau tidak tercapainya pelaksanaan kegiatan
teknis dan anggaran, secara umum disebabkan oleh :
A. Teknis
- Responsibilitas masyarakat tertentu terhadap kegiatan pengumpulan data oleh BPS
Kota Administrasi Jakarta Timur relatif masih rendah, baik dari kalangan dunia usaha
terutama perusahaan-perusahaan berskala besar, maupun dari masyarakat terutama
yang tinggal di lingkungan eksklusif seperti perumahan elit dan apartemen.
B. Anggaran
- Alokasi kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur tidak sepenuhnya sesuai dengan kegiatan terkait.
- Jadwal kegiatan teknis yang berubah dari perencanaan, sehingga menghambat proses
administrasi.
Berbagai upaya dilakukan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur untuk mengatasi
kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
sesuai dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja dan
akuntabilitas BPS Kota Administrasi Jakarta Timur menunjukkan keberhasilan. Kesimpulan ini
tercermin dari angka rata-rata capaian kinerja sasaran tahun 2018 yang sudah melebihi 100
persen yaitu 107,05 persen.
Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah sesuai program, kebijakan, sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu memenuhi
Misi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Statistik No.16 tahun 1997, Badan Pusat Statistik (BPS)
bertugas menyelenggarakan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem
Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi di
daerah, BPS membentuk Kantor Perwakilan BPS di setiap Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota
yang merupakan instansi vertikal.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan salah satu
lembaga perwakilan BPS di daerah. BPS Kota Administrasi Jakarta Timur mempunyai tugas
pokok menyediakan data statistik dasar sesuai peraturan perundang-undangan. Dalam
menjalankan tugasnya selama 5 (lima) tahun ke depan, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
telah menuangkan rencana kerja dan dirangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-
2019. Hal ini bertujuan agar kegiatan perstatistikan yang dilakukan BPS selaras dengan arah
dan tujuan RPJMN 2015-2019.
Untuk memberikan arah tahunan bagi pelaksanaan tugas, fungsi dan peran yang
diamanahkan, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah pula menetapkan visi, misi, rencana
strategis, tujuan, sasaran, program serta rencana kerja yang terukur dan selaras dengan
organisasi BPS RI yang dilaksanakan setiap tahun.
Salah satu tujuan yang ditetapkan oleh BPS yang tertuang dalam Renstra BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur periode 2015-2019 adalah peningkatan kualitas data statistik. BPS
sebagai lembaga yang bertugas menyediakan data dasar terus berupaya untuk lebih
meningkatkan kualitas data yang dihasilkan oleh setiap sensus maupun survei yang dihasilkan.
Untuk memenuhi kebutuhan statistik dasar, beberapa survei dan pendataan telah
dilaksanakan pada tahun 2018 di antaranya Survei Biaya Hidup (SBH), Survei Pertanian Antar
Sensus (SUPAS), Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Menurut Institusi dan Lapangan Usaha,
Pendataan Statistik Pertanian Tanaman Pangan Terintegrasi Dengan Metode Kerangka sampel
Area (KSA), Survei Wisatawan Nusantara, Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), Survei
Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), Survei Statistik Harga Produsen, Survei Industri
Besar/Sedang, Survei Konstruksi, dan survei-survei lainnya.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
2
Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur menyusun
dan menyajikan laporan kinerja atas prestasi kerja yang dicapai untuk
mempertanggungjawabkan Penggunaan Anggaran yang telah dialokasikan dan target-target
yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2018.
Laporan Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur 2018 merupakan wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai
penyelenggara negara. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga
dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS. Di dalam laporan kinerja BPS 2018
tertuang hasil capaian kinerja BPS sepanjang tahun 2018. Hasil laporan ini diharapkan menjadi
bahan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
tahun 2018 ini adalah:
1. Untuk memenuhi/menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Sebagai laporan kinerja tahunan yang merupakan pertanggungjawaban kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan;
3. Sebagai bahan penilaian dan evaluasi kinerja yang selanjutnya digunakan untuk
pengambilan keputusan, dan penetapan kebijakan teknis dalam rangka pelaksanaan
program dan kegiatan lanjutan;
4. Sebagai tolak ukur sinkronisasi antara rencana kerja dan hasil kerja.
1.3. Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik merupakan landasan
konstitusional BPS Kota Administrasi Jakarta Timur yang juga menjelaskan kedudukan dan
kewenangannya. Di dalam undang-undang ini disebutkan bahwa BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada BPS RI dan berwenang
menyelenggarakan statistik dasar di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Tugas, fungsi,
dan susunan organisasi BPS berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang
Badan Pusat Statistik, adalah sebagai berikut:
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
3
1. Tugas
Badan Pusat Statistik mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di Seksi
statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Badan Pusat Statistik menyelenggarakan
fungsi:
a. Pengkajian, penyusunan, dan perumusan kebijakan di Seksi statistik;
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d. Penetapan sistem statistik nasional;
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah di Seksi kegiatan
statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di Seksi perencanaan
umum, ketatausahaan, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,
kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga.
3. Susunan Organisasi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sesuai Peraturan Presiden Nomor
86 Tahun 2007, susunan organisasi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur terdiri dari:
a. Kepala
Kepala BPS Kota Administrasi Jakarta Timur mempunyai tugas memimpin BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan
dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPS
Kota Administrasi Jakarta Timur.
c. Seksi Statistik Produksi
Seksi Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di seksi statistik
Produksi.
d. Seksi Statistik Distribusi
Seksi Statistik Distribusi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Seksi Statistik
Distribusi.
e. Seksi Statistik Sosial
Seksi Statistik Sosial mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Seksi Statistik Sosial.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
4
f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan di Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Jabatan fungsional yang ada di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2018 adalah
Jabatan Fungsional Statistisi. Secara rinci bagan organisasi BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur terdapat pada Lampiran 1.
1.4. Sumber Daya Manusia BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Untuk menjalankan tugasnya dalam menyediakan data sebagai indikator baik dalam
hal perencanaan maupun evaluasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun
oleh pihak swasta, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur senantiasa memperhatikan komposisi
Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi yang
diemban dapat dilaksanakan dengan baik. Pada tahun 2018, kualitas SDM BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur relatif cukup baik tercermin dari tingkat pendidikannya.
Gambar 1.
Persentase Jumlah Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut Pendidikan Tahun 2018
12,00%
36,00%16,00%
36,00%
S2
S1
D3
SLTA
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
5
Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa sebanyak 3 orang (12 persen)
berpendidikan Master (S2), 9 orang (36 persen) berpendidikan Sarjana (S1), 4 orang (16
persen) berpendidikan Sarjana Muda/D3, dan 9 orang (36 persen) berpendidikan SLTA.
Sedangkan menurut posisi jabatan, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki 7
pejabat struktural dengan komposisi 1 (satu) orang Pejabat Eselon III, 6 orang Pejabat Eselon
IV, 10 orang pejabat fungsional statistisi, dan sisanya merupakan pejabat fungsional umum.
Secara rinci profil pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur menurut jabatan sebagaimana
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1.
Komposisi Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut Jabatan dan Jenis Kelamin Tahun 2018
Jika dilihat berdasarkan golongan, jumlah pegawai golongan II di BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur ada sebanyak 4 orang (16 persen), pegawai golongan III sebanyak 18 orang (72
persen), dan pegawai golongan IV sebanyak 3 orang (12 persen).
Gambar 2.
Persentase Jumlah Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Menurut Golongan Tahun 2018
Jabatan Jumlah (orang)
Jenis Kelamin
Lk % Pr %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pejabat Struktural 7 4 57,00 3 43,00
2. Pejabat Fungsional Statistisi 10 9 90,00 1 10,00
3. Pejabat Pranata Komputer - - - - -
4. Pejabat Fungsional Umum 8 5 62,50 3 37,50
Jumlah 25 18 72,00 7 28,00
16,00% 72,00%
12,00%
II
III
IV
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
6
Dilihat berdasarkan usia, sebagian besar usia pegawai di BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur berada di atas 50 tahun yakni 10 orang (40 persen), kemudian pegawai dengan rentang
usia 31-40 tahun sebanyak 7 orang (28 persen). Sementara pegawai dengan rentang usia 41-
50 tahun sebanyak 6 orang (24 persen) dan pegawai usia 30 tahun ke bawah hanya sebanyak
2 orang (8 persen).
Tabel 2. Komposisi Pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Menurut Usia Tahun 2018
Selain ditunjang oleh kualitas SDM yang cukup baik, potensi yang dimiliki oleh BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur terletak pada infrastruktur teknologi informasi. Perpaduan antara
kedua potensi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan statistik, baik dari
sisi pengumpulan, pengolahan maupun diseminasi.
1.5. Potensi dan Permasalahan
Dalam melaksanakan tugas, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah memiliki
perangkat kelembagaan yang menjamin kemandirian dan independensi BPS sebagai instansi
vertikal dalam melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik. Dari sisi geografis, BPS
Kota Administrasi Jakarta Timur memiliki lokasi yang strategis yaitu berada di ibukota negara
yang menjadi pusat perekonomian dan pusat pemerintahan. Dari segi data, BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur memiliki ketersediaan data yang memadai.
Pada tahun 2018, pelaksanaan tugas dan fungsi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
telah dilaksanakan dengan baik, namun masih ada kendala yang dihadapi. BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur telah mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang perlu diatasi
dalam periode Renstra 2015-2019, baik itu permasalahan internal (kelemahan yang
bersumber dari dalam organisasi BPS) maupun permasalahan eksternal (ancaman).
Usia Jumlah (orang) Persentase
(1) (2) (3)
> 50 10 40,00
41-50 6 24,00
31-40 7 28,00
<=30 2 8,00
Jumlah 25 100,00
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
7
Kendala maupun permasalahan harus mendapatkan respon yang tepat, sehingga citra
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur dari sudut pandang responden sebagai pelopor data
statistik terpercaya untuk semua terus meningkat.
Tuntutan kebutuhan pengguna terhadap kualitas data dan ragam informasi statistik
semakin meningkat. Pengguna data menginginkan agar data dapat tersedia lebih cepat
(faster), dapat diperoleh lebih mudah (easier), lebih berkualitas (better), dan lebih murah
(cheaper). Oleh karena itu, dibutuhkan komunikasi untuk dapat menampung kebutuhan
pengguna data yang semakin beragam. Saat ini strategi komunikasi yang koheren kepada
pengguna data sangat dibutuhkan untuk mendiseminasikan data statistik yang lebih
berkualitas.
Keengganan responden untuk berpartisipasi secara mendalam pada sensus/survei
yang dilakukan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur merupakan permasalahan yang perlu
mendapatkan penanganan yang bersifat holistik, mengingat kegiatan statistik yang dilakukan
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur adalah statistik yang bersifat pengakuan, dan bukan
pengukuran. Keakuratan pengakuan dari sumber data menjadi hal yang sangat penting untuk
menjamin kualitas data statistik. Hal tersebut berdampak langsung antara lain terhadap
perolehan data dari lapangan yaitu tidak terpenuhinya target pengumpulan data. Khusus data
usaha, seperti pada sektor industri dan konstruksi, persentase pemasukan data dari lapangan
masih jauh dari harapan.
Selain itu, sebagai ibukota negara yang juga merupakan kota megapolitan, di Jakarta
Timur banyak bermunculan pemukiman-pemukiman eksklusif. Keberadaan pemukiman ini
sangat menyulitkan dalam hal pencacahan dan pendekatan rumah tangga, karena tingkat
eksklusifitas dan keamanan yang tinggi. Hal ini berdampak terhadap pengumpulan data yang
tidak bisa selesai tepat pada waktunya sehingga menjadi non respon.
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur dapat mengatasi hal tersebut melalui upaya
peningkatan hubungan dan komunikasi dengan para responden, baik responden rumah
tangga maupun pelaku usaha di sejumlah sektor industri agar informasi yang disampaikan
responden dapat tersampaikan dengan akurat serta sesuai dengan fakta yang responden
ketahui.
Kebutuhan terhadap jenis data dan informasi statistik wilayah kecil (small area
statistic) termasuk data mikro hingga saat ini belum sepenuhnya dapat terpenuhi. Di samping
itu, Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik tidak memperkenankan BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur menyajikan data individu, sehingga belum sepenuhnya dapat
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
8
memenuhi harapan masyarakat.
Secara teknis, kebijakan one data yang dirumuskan oleh Bapak Presiden Joko Widodo
juga memberikan tantangan baru bagi BPS, termasuk BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Kebijakan tersebut berdampak pada peningkatan jumlah aktivitas survei sektoral dan survei
ad hoc yang diselenggarakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur di tengah terbatasnya
penambahan jumlah SDM.
Dari sisi pengolahan, kebijakan pengolahan data yang dikembangkan secara stand
alone (berdiri sendiri) oleh beberapa subject matter menyebabkan sistem aplikasi yang
digunakan untuk pengolahan data hasil kegiatan lapangan belum sepenuhnya terintegrasi
dengan baik.
Permasalahan lain yang dihadapi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur adalah belum
adanya alokasi perencanaan kebutuhan SDM berdasarkan pemetaan kompetensi. Kebutuhan
SDM di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur saat ini masih dilakukan dengan memperhatikan
posisi lowong pada struktur organisasi. Dalam hal rumpun SDM, permasalahan yang dihadapi
adalah BPS Kota Administrasi Jakarta Timur masih belum memiliki sistem perencanaan karir
dan sistem mutasi yang dapat menunjang kegiatan dan pelaksanaan manajemen SDM.
1.6. Sistematika Penyajian Laporan
Mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah, laporan kinerja BPS tahun 2018 disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I. Pendahuluan, pada bab ini disajikan latar belakang; maksud dan tujuan disusunnya
laporan kinerja; tugas, fungsi, dan susunan organisasi BPS; sumber daya manusia di
BPS, potensi dan permasalahan yang dihadapi BPS; serta sistematika penyajian
laporan.
Bab II. Perencanaan Kinerja, pada bab ini berisi Rencana Strategis (Renstra) BPS 2015-2019
dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS tahun 2018.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini berisi Capaian Kinerja BPS 2018, Perkembangan
Capaian Kinerja BPS terhadap Realisasi Kinerja Tahun 2018, Capaian Kinerja BPS
terhadap Target Renstra 2015-2019, Kegiatan Prioritas BPS 2018, Upaya Efisiensi BPS
2018, dan Realisasi Anggaran Tahun 2018.
Bab IV. Penutup, pada bab ini berisi tinjauan umum dan tindak lanjut perbaikan untuk tahun
berikutnya.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
9
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis BPS Kota Administrasi Jakarta Timur 2015-2019
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan
tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah
kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan, yaitu Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2005-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2015-2019, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur mengacu pada Renstra BPS
2015-2019 dalam menjalankan tugasnya guna mencapai tujuan jangka menengah BPS yang
sekaligus mencapai tujuan yang ditetapkan pemerintah.
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pemerintahan di Seksi statistik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di lingkup
wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur. Dalam melaksanakan tugasnya, BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur melakukan koordinasi dan kerjasama untuk membangun
pembakuan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam rangka mewujudkan dan
mengembangkan Sistem Statistik Nasional. Rencana Strategis BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur Tahun 2015–2019 adalah dokumen perencanaan pembangunan di Seksi statistik yang
berskala regional yang berlaku selama kurun waktu 2015-2019.
1. Visi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Visi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur adalah “Pelopor data statistik terpercaya
untuk semua”.
2. Misi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
yang mengarahkan program dan kegiatan yang harus dilaksanakan sesuai tugas pokok.
Misi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur dirumuskan sebagai berikut:
a. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan
berstandar nasional maupun internasional;
b. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan
koordinasi di Seksi statistik;
c. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk
kemajuan perstatistikan.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
10
Dalam rangka mencapai visi dan melaksanakan misi tersebut, BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur mempunyai tujuan dan sasaran seperti di bawah ini.
3. Tujuan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik;
Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik;
Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang
efektif di Seksi statistik;
Tujuan 4 : Peningkatan birokrasi yang akuntabel.
4. Sasaran BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. BPS Kota Administrasi Jakarta Timur mempunyai empat tujuan
yang dicanangkan dalam Rencana Strategis periode 2015 sampai dengan 2019. Tujuan
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang
merupakan tahapan untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.
Tujuan 1 : Peningkatan kualitas data statistik
Mencakup satu sasaran strategis yaitu:
1 . 1 . Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS.
Tujuan 2 : Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
Meliputi satu sasaran strategis yaitu:
2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement).
Tujuan 3 : Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan
yang efektif di Seksi statistik
Meliputi satu sasaran strategis yaitu:
3.1. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN.
Tujuan 4 : Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Dijabarkan dalam dua sasaran strategis yang meliputi:
4.1. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel;
4.2. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS.
5. Kebijakan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Arah kebijakan penyelenggaraan kegiatan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
mengacu pada strategi pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS
sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 40 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Pembangunan Statistik Badan Pusat Statistik Tahun 2015-2019
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
11
adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas;
b. Peningkatan kualitas dan kuantitas penyebaran data dan informasi statistik kepada
masyarakat;
c. Peningkatan kemudahan dan kecepatan akses terhadap data dan informasi statistik
BPS;
d. Pemenuhan sarana dan prasarana BPS secara akuntabel dalam mendukung pelayanan
prima hasil kegiatan statistik;
e. Penciptaan iklim yang kondusif untuk koordinasi dan kerjasama dalam
penyelenggaraan SSN;
f. Penguatan fungsi yang menangani penyebarluasan informasi, advokasi dan sosialisasi
berbagai regulasi terkait kegiatan statistik;
g. Penyelarasan kegiatan yang terkait dengan Reformasi Birokrasi BPS khususnya yang
terkait dengan sistem manajemen SDM aparatur, pengawasan, dan akuntabilitas
kinerja.
6. Program yang dilaksanakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur, maka
pada tahun 2018 dilaksanakan tiga program, yang meliputi satu Program Teknis dan dua
Program Generik. Program Teknis BPS adalah Program Penyediaan dan Pelayanan
Informasi Statistik. Adapun Program Generik BPS meliputi (i) Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, serta (ii) Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur BPS.
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) bertujuan untuk
menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang berkualitas dalam rangka
memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk menyediakan data dan informasi statistik,
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur secara berkesinambungan terus menyempurnakan
dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan, pengkajian dan analisis, serta
diseminasi data dan informasi statistik.
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya bertujuan
untuk memberi dukungan manajemen dan kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di
Seksi penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam
rencana anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional
penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan, pemantauan dan
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
12
evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan kapasitas SDM, dan fungsi
kehumasan.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) BPS bertujuan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana kerja secara bertahap untuk mendukung kelancaran
administrasi kegiatan operasional pengumpulan data. Sasaran program peningkatan
sarana dan prasarana adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
tugas dan administrasi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur yang memadai.
2.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Selama periode 2018 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai
lembaga pemerintahan. Berikut ditampilkan perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator
Kinerja yang dievaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau
realisasi sampai dengan akhir tahun 2018 terhadap target.
Tabel 3.
Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur
Tahun 2018
Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
Tujuan 1. Peningkatan kualitas data statistik
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00
1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00
1.1.2 Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 90,00
1.1.3 Persentase pemutakhiran data
MFD dan MBS Persen 100,00
1.1.4 Jumlah release data yang tepat
waktu Aktivitas -
1.1.5 Jumlah publikasi/laporan yang
terbit tepat waktu Publikasi 16
1.1.6 Jumlah publikasi/laporan sensus
yang terbit tepat waktu Publikasi -
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
13
*) Revisi Perjanjian Kinerja
Sebagai penyedia data dan informasi, maka fokus BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
adalah menyediakan data yang berkualitas. Dengan kata lain, kualitas data memegang
peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS.
Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4)
1.1.7 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei
Persen 95,61
- Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
Persen 98,13
- Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
Persen 88,20
- Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non usaha
Persen 100,00
Tujuan 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan stastistik
Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 90,00
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.1 Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 15.000
2.1.2 Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persen 50,00 *)
2.1.3 Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 98,00
Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di Seksi statistik
Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata -
3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
3.1.1 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata -
Tujuan 4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 60
3.1 Meningkatnya birokrasi yang akuntabel
4.1.1 Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Poin 60
4.1.2 Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota
yang berpredikat WBK/WBBM Satker -
3.2 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS
4.2.1 Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 98,00
4.2.2 Persentase pengadaan sarana dan
prasarana aparatur yang diselesaikan
Persen 100,00
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
14
Sehingga dalam membuat indikator kinerja, semaksimal mungkin dapat memenuhi ukuran
dari berbagai dimensi data berkualitas.
Selain dimensi kualitas, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur yang merupakan lembaga
penyelenggara perstatistikan khususnya statistik dasar yang dibutuhkan pemerintah, harus
mengacu pula pada Prinsip Dasar Statistik Resmi yang telah disepakati secara internasional.
Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. Statistik Hanya Memberikan Keterangan Lengkap Secukupnya Saja
Statistik resmi menyediakan unsur yang mutlak diperlukan dalam sistem informasi suatu
masyarakat demokratis, serta melayani pemerintah, perekonomian dan umum dengan
data mengenai keadaan ekonomi, demografi, sosial, dan lingkungan. Pada akhirnya
statistik resmi yang ternyata memiliki manfaat praktis harus dirangkum dan disediakan
untuk umum oleh lembaga perstatistikan tanpa pilih kasih, untuk menghormati hak
Warga Negara untuk mendapatkan informasi tentang statistik.
2. Statistik Hanya Menyediakan Informasi yang Terpercaya Saja
Untuk memperoleh kepercayaan dalam statistik-resmi, lembaga perstatistikan perlu
menentukan atas dasar pertimbangan profesional, termasuk prinsip-prinsip ilmiah dan
etika, tentang metode dan prosedur pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan
penyajian data statistik.
3. Statistik Harus Dapat Dipahami Dengan Mudah oleh Pengguna
Agar data yang dikumpulkan dalam kegiatan perstatistikan dapat ditafsirkan oleh
pengguna dengan benar, lembaga perstatistikan harus menyediakan informasi terkait
standar ilmiah mengenai sumber data, metode dan prosedur yang digunakan.
4. Statistik Hanya Menyediakan Keterangan yang Benar Saja
Lembaga perstatistikan berhak menunjukkan terjadinya salah tafsir tentang statistik-resmi
serta penyalahgunaan statistik.
5. Statistik Ganda-Sumber, Ganda-Manfaat, dan Ganda-Pakai
Data untuk keperluan kegiatan perstatistikan dapat dipetik dari berbagai jenis sumber,
bisa berasal dari survei atau catatan administrasi. Lembaga perstatistikan bertugas
memilih sumber itu dengan mempertimbangkan mutu, kemuktahiran, biaya serta beban
yang ditanggung oleh responden survei.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
15
6. Kerahasiaan Data Individu
Data individu yang dikumpulkan oleh lembaga perstatistikan untuk kompilasi statistik,
baik merupakan perseorangan atau badan legal, harus diperlakukan secara rahasia dan
hanya digunakan untuk kepentingan perstatistikan.
7. Transparansi Tatacara Perstatistikan
Undang-undang, peraturan dan proses pengolahan atau penghitungan sesuai sistem
statistik yang digunakan harus diumumkan.
8. Koordinasi Antar Lembaga Pengumpul Informasi
Koordinasi antara berbagai badan dan lembaga yang mengumpulkan statistik di dalam
suatu negara adalah persyaratan mutlak agar diperoleh konsistensi (ketaat-asasan) dan
efisiensi dalam sistem perstatistikan.
9. Pembakuan Konsep-Konsep Lintas Negara
Penggunaan konsep-konsep internasional, klasifikasi dan metode mengenai perstatistikan
di setiap negara akan mendorong konsistensi/ketaat-asasan dan keefisienan sistem
perstatistikan pada setiap perangkat lembaga resmi.
10. Kerjasama Internasional
Kerjasama bilateral dan multilateral dalam kegiatan perstatistikan merupakan sumbangan
penting untuk sistem perstatistikan-resmi di semua negara.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Untuk mengetahui akuntabilitas serta keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan pada suatu instansi/organisasi perlu dibuat analisis capaian kinerja organisasi sebagai
tolak ukur penilaian kinerja organisasi agar semakin baik dari tahun ke tahun. Akuntabilitas
kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018 merupakan perwujudan kewajiban
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selama satu tahun anggaran 2018,
akuntabilitas pelaksanaan tugas dan fungsi disajikan dalam laporan akuntabilitas kinerja.
3.1. Capaian Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Capaian kinerja organisasi diukur dengan cara membandingkan antara kinerja yang
dihasilkan dengan kinerja yang diharapkan. Dalam hal ini, capaian kinerja diukur dari
Perjanjian Kinerja yang memuat tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja utama dengan
hasil capaian selama satu tahun. Perjanjian Kinerja Badan Pusat Statistik mempunyai 5 Sasaran
Strategis dan 15 indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana dituangkan pada Perjanjian
Kinerja Tahun 2018 seperti pada Tabel 3.
3.1.1. Capaian Kinerja Tujuan
Capaian kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2018 dijabarkan ke dalam 2
jenis, yaitu capaian kinerja tujuan dan capaian kinerja sasaran strategis. Masing-masing
capaian tersebut diuraikan sebagai berikut.
Ada 4 tujuan yang hendak dicapai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun
2018, yaitu:
1. Peningkatan kualitas data statistik;
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik;
3. Peningkatan sistem statistik nasional (SSN) melalui koordinasi dan dan pembinaan yang
efektif di Seksi statistik;
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
18
Rincian capaian kinerja tujuan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur seperti pada tabel
di bawah ini.
Tabel 4. Target, Realisasi, dan Capaian Kinerja Tujuan
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
No. Tujuan Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00 100,00 111,11
2 Tujuan 2 Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 90,00 100,00 111,11
3 Tujuan 3 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - - -
4 Tujuan 4 Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 60,00 57,19 95,32
Rata-rata Capaian Kinerja Tujuan 105,85
Tujuan pertama yaitu “Peningkatan kualitas data statistik” diukur dengan indikator
“Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik”. Indikator ini
mencerminkan penilaian konsumen terhadap kualitas data statistik (BPS) yang dihasilkan,
meliputi 5 ragam data, yaitu: Data Statistik Sosial, Data Statistik Produksi, Data Statistik
Distribusi, Data Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, serta Metodologi Statistik.
Berdasarkan Tabel 4 target tujuan peningkatan kualitas data statistik adalah 90 persen
dan realisasi capaian menunjukkan bahwa 100 persen konsumen merasa puas dengan kualitas
data BPS. Dengan demikian capaian kinerja tujuan peningkatan kualitas data statistik adalah
sebesar 111,11 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tujuan peningkatan kualitas data statistik
telah tercapai dengan baik.
Secara umum, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah melakukan beberapa hal
untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan peran para
pengawas pada saat pengumpulan data dan memastikan bahwa peran yang harus diambil
terlaksana dengan baik. Selama ini disinyalir bahwa peran para pengawas belum berjalan
maksimal yang diindikasikan dengan masih banyaknya perbaikan yang dilakukan pada tahap
editing coding dan pengolahan dokumen pencacahan. Seharusnya pengawas memastikan
apakah data yang dikumpulkan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan sebelum data
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
19
diserahkan kepada unit pengolahan.
Kepada para petugas, sebelum melakukan pendataan juga dibekali dengan
pengetahuan dan pelatihan, agar lebih mahir dalam menggali informasi dari responden.
Petugas juga dituntut untuk terus menjalin hubungan yang baik dengan responden sebagai
sumber data melalui pendekatan kekeluargaan dalam melakukan wawancara. Selain itu
berbekal pengetahuan dan pengalaman yang telah diajarkan, petugas senantiasa diingatkan
bahwa dalam melakukan pendataan di lapangan, agar selalu memperhatikan konsistensi dan
koherensi dari data yang dikumpulkan karena adanya keterkaitan antara data yang satu
dengan data lainnya.
Untuk melengkapi kegiatan di atas, penanggungjawab kegiatan juga telah melakukan
monitoring kualitas. Monitoring kualitas atau pengendalian kualitas dibuat pada saat kegiatan
sedang berlangsung yang bertujuan untuk menjaga kualitas hasil dari kegiatan yang sedang
dilaksanakan serta untuk mengetahui sedini mungkin kesalahan yang terjadi baik dari sisi
cakupan (coverage) maupun isi (content) data yang dikumpulkan. Hasil dari kegiatan ini
selanjutnya tertuang dalam bentuk dokumen pengendalian proses kegiatan.
Tujuan kedua yaitu “Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik” diukur
dengan indikator “Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS”. Adapun
layanan data yang disediakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur terdiri atas:
1. Layanan konsultasi pengguna data;
2. Layanan perpustakaan tercetak; dan
3. Layanan data mikro/peta digital/softcopy publikasi.
Setiap permintaan data akan dilayani sesuai dengan UU No.14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
Berdasarkan Tabel 4, target tujuan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan
statistik adalah 90 persen, dan realisasinya mencapai 100 persen. Dengan demikian capaian
kinerja tujuan peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik adalah sebesar 111,11
persen atau tercapai dengan baik.
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah melalui
Pelayanan Statistik Terpadu (PST). PST merupakan pelayanan yang bersifat one gate services
dan one stop services. Di dalam PST terdapat unit pelayanan perpustakaan tercetak,
pelayanan data mikro/peta digital/softcopy publikasi serta melayani konsultasi statistik bagi
pengguna data.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
20
Tujuan ketiga yaitu “Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan
dan pembinaan yang efektif di Seksi statistik” yang diukur dengan indikator “Jumlah metadata
kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun”. Statistik sektoral adalah statistik yang
pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam
rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan
tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. Sedangkan Statistik Khusus adalah
statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu
instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. Pada tahun
2018 BPS Kota Administrasi Jakarta Timur belum menargetkan capaian indikator tersebut.
Tujuan keempat yaitu “Peningkatan birokrasi yang akuntabel” yang diukur dengan
indikator “Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat”. Penilaian SAKIP meliputi 5 komponen besar
yang menjadi objek evaluasi dari Inspektorat BPS. Kelima komponen besar tersebut meliputi:
Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Kinerja dan Pencapaian
Sasaran/Kinerja Organisasi. Masing-masing komponen mempunyai bobot penilaian yang
beragam. Dari total bobot (100), komponen perencanaan kinerja mempunyai bobot (30),
komponen pengukuran kinerja mempunyai bobot (25), pelaporan kinerja mempunyai bobot
(15), evaluasi kinerja mempunyai bobot (10) dan capaian kinerja mempunyai bobot (20).
Berdasarkan Tabel 4, target nilai SAKIP yang ditetapkan adalah sebesar 60 poin dengan
realisasi sebesar 57,19 poin atau mencapai 95,32 persen yang menunjukkan bahwa tujuan
telah tercapai dengan baik.
Dari capaian kinerja tersebut, rata-rata capaian kinerja tujuan BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur secara keseluruhan adalah sebesar 105,85 persen. Dengan demikian, dapat
dikategorikan bahwa upaya BPS Kota Administrasi Jakarta Timur untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan pada tahun 2018 sudah baik.
3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran
Untuk mempermudah pencapaian tujuan, maka BPS telah merumuskan sasaran
strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja sasaran strategis BPS selama
tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
21
Tabel 5. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Tujuan Pertama BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00 100,00 111,11
1.1.2 Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 90,00 88,89 98,77
1.1.3 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100,00 100,00 100,00
1.1.4 Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas - - -
1.1.5 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 16 16 100,00
1.1.6 Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi - - -
1.1.7 Persentase pemasukan dokumen (respon rate) survei
Persen 95,61 95,20 99,57
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 1 101,89
Berdasarkan Tabel 5, sasaran strategis untuk mencapai tujuan “Peningkatan kualitas
data statistik”, yaitu “Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS”.
BPS sebagai salah satu lembaga pemerintah yang bertugas menghasilkan data yang
digunakan dalam penyusunan perencanaan sekaligus sebagai bahan evaluasi terhadap
program-program yang dijalankan baik oleh instansi pemerintah maupun swasta, senantiasa
dituntut untuk meningkatkan kinerjanya sehingga kepercayaan pengguna data terhadap
kualitas data yang dihasilkan oleh BPS juga semakin meningkat.
Untuk mengukur pencapaian sasaran strategis “meningkatnya kepercayaan pengguna
terhadap kualitas data BPS”, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah menetapkan beberapa
indikator kinerja utama (IKU) di antaranya.
Indikator pertama dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah
“Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik”. Untuk mengukurnya,
konsumen diminta menyatakan kepuasan terhadap kualitas data statistik (BPS) yang meliputi
5 ragam data, yaitu: Statistik Sosial, Statistik Produksi, Statistik Distribusi, Neraca dan Analisis
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
22
Statistik, serta Metodologi Statistik. Di setiap ragam data akan ditanyakan 9 pertanyaan
meliputi Akurasi/ketepatan data; Kemutakhiran data; Relevansi data; Aksesibilitas data;
Komparabilitas data; Koherensi data; Interpretabilitas data; Kelengkapan data; Aktualisasi dan
Ketepatan Waktu.
IKU ini diukur dengan formula:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik Y = Jumlah konsumen yang menggunakan data statistik
Adapun unit kerja yang menjadi penanggungjawab dari indikator di atas adalah Seksi-
Seksi teknis yaitu Seksi Statistik Distribusi, Seksi Statistik Sosial, Seksi Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik, dan Seksi Statistik Produksi. Sumber data untuk indikator ini berasal dari
Survei Kebutuhan Data dan Survei Kepuasan Konsumen.
Pada tahun 2018 indikator ini ditargetkan sebesar 90 persen, dan realisasinya
mencapai 100 persen. Dengan demikian tingkat capaian kinerjanya adalah 111,11 persen.
Capaian ini menunjukkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur dalam meningkatkan kualitas data yang dihasilkan berjalan dengan baik.
Indikator kedua dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah
“Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai
rujukan utama”. Rujukan utama yang dimaksud adalah rujukan utama dalam berbagai
kegiatan seperti tugas kuliah, skripsi/tesis/disertasi, penelitian, perencanaan, monitoring dan
evaluasi dan penyebaran informasi dan jurnalistik.
Formulanya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai
rujukan utama Y = Jumlah konsumen
Penanggungjawab dari indikator di atas adalah Seksi Statistik Distribusi, Seksi Statistik
Sosial, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, dan Seksi Statistik Produksi dan sumber
datanya berasal dari Survei Kepuasan Konsumen.
Pada tahun 2018 indikator ini ditargetkan sebesar 90 persen, namun realisasinya hanya
mencapai 88,89 persen. Dengan demikian capaian kinerjanya menjadi 98,77 persen. Hal ini
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
23
menunjukkan bahwa tingkat penggunaan data BPS sebagai rujukan utama dalam penyediaan
data cukup baik.
Indikator ketiga dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah
“Persentase pemutakhiran data MFD (Master File Desa) dan MBS (Master Blok Sensus)”.
Persentase pemutakhiran yang dinilai sampai pada level kecamatan. Adapun Seksi yang
menjadi penanggungjawab pencapaian target ini adalah Seksi IPDS. Sumber datanya berasal
dari Master File Desa dan Master Blok Sensus yang telah dimutakhirkan.
Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS Y = Jumlah data MFD dan MBS
Pada tahun 2018 indikator ini ditargetkan sebesar 100 persen dan realisasi yang dicapai
sebesar 100 persen, sehingga secara persentase, capaian kinerjanya menjadi 100 persen. Hal
ini menunjukkan bahwa kegiatan pemutakhiran data MFD dan MBS di BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur berjalan dengan baik.
Indikator keempat dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah
”Jumlah release data yang tepat waktu”. Jumlah indikator yang akan dirilis oleh BPS selama
setahun telah ditetapkan sebelumnya pada awal tahun. Target jumlah rilis tersebut dapat
dilihat pada website BPS pada menu ARC (Advance Release Calender)/Senarai Rencana Terbit
BPS. Pada tahun 2018, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur belum menargetkan capaian
indikator tersebut.
Indikator kelima dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah “Jumlah
publikasi/laporan yang terbit tepat waktu”. Sama halnya dengan jumlah indikator yang akan
dirilis oleh BPS selama setahun, target jumlah publikasi yang akan diterbitkan selama setahun
juga telah ditetapkan sebelumnya pada awal tahun yang dapat dilihat pada website BPS pada
menu ARC (Advance Release Calender)/Senarai Rencana Terbit BPS. Penanggungjawab adalah
Seksi IPDS, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik serta Seksi Statistik Sosial.
Pada tahun 2018, indikator ini ditargetkan sebanyak 16 publikasi dan realisasinya
mencapai 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa publikasi/laporan BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur sudah selesai tepat pada waktunya.
Indikator keenam dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah “Jumlah
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
24
publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu”. Pada tahun 2018, BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur belum menargetkan capaian indikator tersebut, karena tidak ada kegiatannya di
tahun 2018.
Indikator ketujuh dari sasaran strategis pertama untuk tujuan pertama adalah
“Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei”. Indikator ini dihitung dari jumlah
dokumen survei yang masuk (response) dari petugas lapangan dibandingkan jumlah dokumen
survei (sesuai target jumlah responden) pada periode waktu tertentu. Seksi yang menjadi
penanggungjawab pencapaian target ini adalah Seksi Statistik Distribusi, Seksi Statistik Sosial,
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dan Seksi Statistik Produksi.
Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei Y = Jumlah dokumen survei
Pada tahun 2018 indikator ini ditargetkan sebesar 95,61 persen dan realisasi yang dicapai
sebesar 95,20 persen, sehingga secara persentase, capaian kinerjanya menjadi 99,57 persen.
Adapun penyebabnya adalah adanya keengganan dari responden untuk mengisi atau
menjawab pertanyaan bahkan menerima petugas survei karena survei yang dilaksanakan tidak
memberikan manfaat langsung terhadap usaha yang mereka jalankan, selain itu banyaknya
jenis survei di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur sehingga menyebabkan 1 (satu)
perusahaan menjadi sampel beberapa jenis survei. Jadwal pelaksanaan survei yang kadang-
kadang tumpang tindih juga menyebabkan kinerja petugas tidak fokus dan kurang maksimal.
Petugas juga kurang menguasai konsep definisi dari survei yang dilakukan sehingga kadang-
kadang mereka kebingungan menggali data yang dibutuhkan. Kurangnya teknik pendekatan
terhadap responden juga merupakan hal teknis lainnya yang mempengaruhi penerimaan
responden terhadap petugas.
Dari ketujuh indikator yang digunakan untuk mengukur capaian sasaran strategis yang
pertama dalam tujuan ke-1, terlihat bahwa realisasi beberapa indikator telah mencapai 100
persen, bahkan ada indikator yang realisasinya di atas 100 persen, yaitu persentase konsumen
yang puas dengan kualitas data statistik. Namun beberapa indikator yang capaiannya masih di
bawah 100 persen seperti persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi
statistik BPS sebagai rujukan utama dan persentase pemasukan dokumen (response rate)
survei.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
25
Masalah/kendala yang dihadapi
Secara umum, rata-rata capaian sasaran strategis meningkatnya kepercayaan
pengguna terhadap kualitas data BPS berada di atas 100 persen. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian telah sesuai bahkan di atas target yang ditetapkan. Namun demikian tentunya masih
banyak kendala yang dihadapi maupun upaya-upaya yang perlu dilaksanakan untuk dapat
meningkatkan capaiannya di masa depan. Jika dilihat lebih rinci, pada tahun 2018, masih
terdapat 2 indikator yang capaiannya belum 100 persen yaitu persentase konsumen yang
selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama dan persentase
pemasukan dokumen (response rate) survei.
Beberapa kendala yang dihadapi oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur terkait hal
tersebut di antaranya:
1. Perencanaan kegiatan yang kurang terpadu sehingga menjadi kendala saat pelaksanaan
kegiatan pada unit wilayah terbawah atau pada tingkat pelaksana lapangan;
2. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam waktu bersamaan menyebabkan pelaksanaannya
tidak berjalan maksimal dan tidak sesuai rencana yang telah disusun. Kondisi tersebut
menuntut penggunaan tenaga non organik (mitra statistik), namun ketersediaan mitra
statistik yang kompeten di setiap kecamatan jumlahnya terbatas;
3. Terjadi perombakan instansi atau organisasi perangkat daerah (OPD) yang menyebabkan
tumpang tindihnya tanggung jawab dalam menangani permintaan data survei sehingga
berpengaruh terhadap respon rate khususnya survei dengan unit instansi pemerintah.;
4. Kesulitan menemukan alamat responden di lapangan terutama untuk responden
perusahaan sehingga meningkatkan persentase non respon;
5. Kurangnya catatan neraca perusahaan terutama untuk usaha yang berkategori IMK,
sehingga petugas menemukan kendala dalam menggali informasi terkait neraca
perusahaan tersebut;
6. Penerimaan responden perusahaan terhadap petugas dan kegiatan survei yang
dilaksanakan oleh BPS cenderung masih rendah;
7. Kerangka sampel untuk beberapa perusahaan tidak up to date (masih terdapat beberapa
perusahaan yang tidak aktif yang masih masuk dalam kerangka sampel) sehingga tingkat
non respon meningkat;
8. Waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan beberapa survei sangat panjang sehingga
menimbulkan data yang dihasilkan tidak objektif;
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
26
9. Beberapa responden, baik responden rumah tangga maupun perusahaan terkena sampel
untuk beberapa survei dengan tujuan yang berbeda.
Dari sisi peningkatan kualitas data, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
adalah:
1. Petugas mitra yang membantu kegiatan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tidak
berkelanjutan, sehingga proses transfer knowledge tidak berjalan dengan baik;
2. Kurangnya pemahaman petugas lapangan terutama petugas yang baru dilibatkan dalam
kegiatan lapangan;
3. Penerimaan dokumen dari responden menumpuk pada akhir jadwal pelaksanaan, sehingga
proses pemeriksaan data tidak berjalan dengan maksimal;
4. Buku pedoman belum dapat menjawab semua permasalahan lapangan yang ada.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Melakukan monitoring dan evaluasi berkala terhadap proses pelaksanaan kegiatan;
2. Melakukan komunikasi ke BPS Provinsi terkait jadwal pelaksanaan kegiatan yang tumpang
tindih;
4. Perekrutan petugas mitra dilaksanakan dengan selektif;
5. Mengupayakan agar proses pengiriman data yang sudah selesai di tingkat petugas
lapangan ke proses selanjutnya secara bertahap, sehingga tidak menumpuk pada akhir
kegiatan;
6. Menyusun penegasan-penegasan untuk beberapa kasus yang tidak dijelaskan dalam Buku
Pedoman;
7. Melakukan penjemputan atau kunjungan ulang ke perusahaan-perusahaan yang menjadi
unit pendataan.
Rencana Aksi
1. Menyusun matriks jadwal kerja yang memuat beban kerja petugas dan target waktu
penyelesaian sehingga proses monitoring dan evaluasi dapat dilaksanakan dengan baik;
2. Secara terus-menerus melakukan identifikasi terhadap perusahaan yang ada di wilayah
kerja petugas dengan melihat direktori yang tersedia maupun turun langsung ke lapangan,
sehingga kerangka sampel yang tersedia menjadi up to date;
3. Lebih meningkatkan komunikasi dengan sumber-sumber data baik rumah tangga,
perusahaan maupun instansi pemerintah;
4. Perlu dilaksanakan identifikasi petugas non organik/mitra yang dapat dilibatkan pada
kegiatan sensus maupun survei BPS dalam setiap kesempatan;
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
27
5. Menjaga ikatan emosi dan memelihara hubungan baik dengan para mitra statistik;
6. Mengusulkan kepada BPS RI agar mengintegrasikan beberapa survei dengan objek atau
tujuan yang serupa;
7. Mendokumentasikan dengan baik segala sesuatu yang terkait dengan pelaksanaan suatu
kegiatan.
SS2.1. Sasaran Strategis Meningkatnya Kualitas Hubungan Dengan Pengguna Data (User Engagement)
Tabel 6. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Kedua
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SS2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website
Pengunjung 15.000 16.029 106,86
2.1.2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persen 50,00 63,16 126,32
2.1.3. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 98,00 100,00 102,04
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 2 111,74
Berdasarkan Tabel 6, sasaran strategis pada tujuan kedua yaitu: meningkatnya kualitas
hubungan dengan pengguna data (User Engagement). Sasaran strategis tersebut memiliki 3
indikator yang terukur.
Indikator pertama dari sasaran strategis pertama tujuan kedua adalah “Jumlah
pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS”.
Penanggungjawab dari indikator tersebut adalah Seksi IPDS. Sumber datanya berasal dari
website BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Pada tahun 2018, jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi
statistik melalui website BPS Kota Administrasi Jakarta Timur ditetapkan sebanyak 15.000
pengunjung, dan realisasinya mencapai 16.029 pengunjung atau melebihi dari target, dengan
capaian kinerja sebesar 106,86 persen. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
28
kebutuhan konsumen terhadap data statistik dan kemudahan teknologi yang memungkinkan
mendapatkan data tanpa harus datang ke kantor BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Indikator kedua dari sasaran strategis pertama untuk tujuan kedua adalah “Persentase
konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan
nasional”. Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana : X = Jumlah Konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional Y = Jumlah konsumen BPS
Penanggungjawab dari indikator di atas adalah Seksi IPDS. Sumber datanya berasal dari
Survei Kebutuhan Data yang dilakukan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur. Pada tahun
2018, persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional ditargetkan sebesar 50 persen, dan realisasinya mampu melebihi
target yaitu 63,16 persen dengan rincian 52,63 persen konsumen menggunakan untuk
perencanaan dan 10,53 persen konsumen memanfaatkan data BPS untuk evaluasi
pembangunan. Jika digabung berarti capaiannya di atas 100 persen yaitu 126,32 persen dari
target.
Indikator ketiga dari sasaran strategis pertama untuk tujuan kedua adalah “Persentase
konsumen yang puas terhadap akses data BPS”. Konsumen diminta menilai kepuasan
terhadap akses data statistik (BPS) yang meliputi 5 ragam data, yaitu: Data Statistik Sosial,
Statistik Produksi, Statistik Distribusi, Neraca dan Analisis Statistik, serta Metodologi Statistik.
Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah Konsumen yang puas terhadap akses data BPS Y = Jumlah konsumen data BPS
Penanggungjawab dari indikator di atas adalah Seksi IPDS. Sumber datanya berasal dari
Survei Kebutuhan Data dan Survei Kepuasan Konsumen yang dilakukan oleh BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur. Pada tahun 2018 persentase konsumen yang puas terhadap akses
data BPS ditargetkan 98 persen, dan terealisasi sebesar 100 persen atau mencapai 102,04
persen dari target.
Dari 3 indikator yang digunakan, semua indikator terealisasi dengan baik (di atas 100
persen). Untuk indikator-indikator tersebut yang pencapaiannya sudah baik, perlu pula
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
29
diidentifikasi kendala yang muncul agar ke depan realisasinya terus dapat ditingkatkan,
minimal dipertahankan. Beberapa kendala yang ditengarai menjadi penyebab adalah sebagai
berikut.
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Kurangnya pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur yang bertugas khusus di PST,
sehingga hanya mengandalkan kepala seksi/staf IPDS saja yang melayani konsumen.
2. Semua pegawai BPS Kota Administrasi Jakarta Timur hendaknya memiliki pemahaman yang
baik terhadap konsep definisi dan manfaat data yang dihasilkan oleh BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur, sehingga jika kepala seksi/staf IPDS tidak ada di tempat bisa dilayani oleh
pegawai lainnya, sehingga konsumen tidak perlu menunggu.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Memberikan informasi kepada pengunjung dan membuat tampilan website yang lebih
menarik perhatian sehingga meningkatkan akses ke website BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur.
2. Melakukan edukasi dan internalisasi kepada petugas terkait makna data yang dihasilkan
oleh BPS.
Rencana Aksi
1. Memanfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk memudahkan pengguna data
dalam mengakses data yang dihasilkan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
2. Pemantauan tingkat kepuasan pengunjung terhadap layanan yang diberikan segera setelah
pengunjung selesai melakukan kunjungan ke area PST sekaligus meminta saran untuk
perbaikan pelayanan ke depan.
SS3.1 Sasaran Strategis Meningkatnya Koordinasi dan Kerjasama Dalam Penyelenggaraan SSN
Tabel 7. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Ketiga
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SS3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
3.1.1. Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - - -
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 3 -
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
30
Berdasarkan Tabel 7, sasaran strategis ketiga yaitu “Meningkatnya koordinasi dan
kerjasama dalam penyelenggaraan SSN”. Indikator dari sasaran strategis tersebut adalah
“Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun”. Pada tahun 2018,
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur belum menargetkan capaian indikator tersebut.
SS4.1 Sasaran Strategis Meningkatnya Birokrasi yang Akuntabel
Tabel 8. Hasil Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan Keempat
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Sasaran Strategis
Indikator Satuan Target Realisasi Capaian
Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SS4.1 Meningkatnya birokrasi yang akuntabel
4.1.1. Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 60,00 57,19 95,32
4.1.2. Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota yang berpredikat WBK/WBBM
Satker - - -
SS4.2 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS
4.2.1. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan pra sarana BPS
Persen 98,00 100,00 102,04
4.2.2 Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan
Persen 100,00 100,00 100,00
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tujuan 4 99,12
Berdasarkan Tabel 8, tujuan keempat dicapai dengan 2 sasaran strategis, yaitu: (i)
meningkatnya birokrasi yang akuntabel dan (ii) meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
BPS. Sasaran strategis tersebut masing-masing memiliki 2 indikator yang terukur.
Indikator pertama dari sasaran strategis pertama untuk tujuan keempat adalah “Hasil
penilaian SAKIP oleh Inspektorat”. Penanggungjawab dari indikator di atas adalah seluruh sub
bagian dan seksi di lingkungan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur. Sumber datanya berasal
dari laporan hasil evaluasi SAKIP oleh inspektorat.
Pada tahun 2018, persentase hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat ditargetkan
sebesar 60 poin, dan telah terealisasi sebesar 57,19 poin atau mencapai 95,32 persen dari
target.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
31
Penyusunan dokumen SAKIP di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur diawali dengan
kegiatan perencanaan kinerja. Rencana kinerja yang tersusun bertujuan untuk membantu
dalam proses berakuntabilitas dan merupakan alat untuk mengelola kinerja organisasi serta
mendorong pimpinan fokus dalam menjalankan strategi organisasi. Dokumen yang dihasilkan
berupa “rencana aksi/perjanjian kinerja” yang memuat target, output dan outcome yang akan
dihasilkan oleh organisasi dalam setahun. Perencanaan kinerja tahunan merupakan
penjabaran dari tujuan, sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Selanjutnya untuk melihat perkembangan dari target yang telah ditetapkan, dilakukan
pemantauan kinerja secara berkala setiap triwulan. Pemantauan kinerja bertujuan untuk
menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan.
Tahap selanjutnya adalah penyusunan laporan kinerja. Laporan Kinerja berisi ringkasan
tentang keluaran dari kegiatan dan hasil yang dicapai dari program sebagaimana ditetapkan
dalam dokumen kinerja dan dokumen anggaran.
Indikator kedua dari sasaran strategis pertama untuk tujuan keempat adalah “Jumlah
satker BPS Kabupaten/Kota yang berpredikat WBK/WBBM”. WBK atau WBBM adalah proses,
suatu cara untuk menjadikan K/L/Daerah menjadi sebuah Zona Integritas. Unit kerja yang
telah menjadi WBK/WBBM harus menjadi pilot project dan benchmark untuk unit kerja
lainnya. Sementara, predikat menuju WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit
kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan
sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Sementara predikat menuju WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit
kerja/satuan kerja yang sebelumnya telah mendapat predikat menuju WBK dan memenuhi
sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen
SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas
pelayanan publik.
Pada tahun 2018, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur belum menargetkan capaian
indikator tersebut. Ini disebabkan karena belum siapnya BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk menyandang predikat tersebut, selain
terbatasnya sumber daya manusia pada BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
32
SS4.2. Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana BPS
Sasaran kedua dari tujuan keempat yaitu “Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
BPS” yang memiliki 2 indikator terukur yaitu:
Indikator pertama adalah “Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap
pemenuhan sarana dan prasarana BPS”. Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah pengguna layanan yang merasa puas Y = Jumlah pengguna layanan
Penanggungjawab dari indikator di atas adalah sub Bagian Tata Usaha. Sumber
datanya berasal dari Survei Kebutuhan Data dan Survei Kepuasan Konsumen yang dilakukan
oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur. Tahun 2018 persentase pengguna layanan yang
merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS terealisasi sebesar 100 persen.
Jika dibandingkan dengan target awal sebesar 98 persen, maka capaiannya menjadi 102,04
persen.
Indikator kedua yaitu “Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang
diselesaikan”. Sarana dan prasarana aparatur sarana dan prasarana kantor dalam rangka
mendukung pelaksanaan operasional kantor, sehingga bermanfaat mendukung pelaksanaan
kinerja aparatur.
Formula penghitungannya adalah:
= 𝑋
𝑌 𝑥 100%
Dimana: X = Jumlah pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang telah diselesaikan Y = Jumlah pengadaan sarana dan prasarana aparatur
Penanggungjawab dari indikator di atas adalah sub Bagian Tata Usaha. Sumber
datanya berasal dari laporan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur. Tahun 2018 persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur
yang diselesaikan ditargetkan 100 persen, dan telah seluruhnya terselesaikan atau mencapai
100 persen dari target.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
33
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Penetapan beberapa konsep definisi dan penetapan sumber data untuk pengelolaan
SAKIP masih belum standar;
2. Hasil penilaian SAKIP inspektorat belum sepenuhnya dapat dipahami untuk dicarikan
tindak lanjutnya.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Meminta BPS RI khususnya bagian Monev, untuk mengadakan pembinaan tentang standar
penyusunan dan penilaian SAKIP, khususnya terkait konsep definisi dan standar sumber
data;
2. Menterjemahkan atau mendiskusikan lebih lanjut hasil evaluasi SAKIP inspektorat untuk
dicarikan tindak lanjutnya.
Rencana Aksi
1. Peningkatan kemampuan SDM Tim SAKIP melalui pembinaan standar penyusunan dan
penilaian SAKIP dengan narasumber yang kompeten;
2. Menetapkan batasan konsep definisi dan standar sumber data untuk pengelolaan SAKIP;
3. Melakukan review dokumen perencanaan secara berkala sehingga target yang ditetapkan
dalam dokumen tersebut berjalan selaras.
3.2. Perkembangan Capaian Kinerja Tahun 2018 terhadap Tahun 2017
3.2.1. Perkembangan Capaian Kinerja Tujuan 2018-2017
Tabel 9. Perbandingan Capaian Kinerja Tujuan BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
Tahun 2018 terhadap Tahun 2017
No. Tujuan Indikator Capaian Kinerja Tujuan
Satuan 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 109,46 111,11
2 Tujuan 2 Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
Persen 100,00 111,11
3 Tujuan 3 Jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - -
4
Tujuan 4
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 95,32 95,32
Rata-rata 101,59 105,85
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
34
Jika dibandingkan antara tahun 2018 dan tahun 2017, rata-rata capaian kinerja tujuan
mengalami peningkatan. Rata-rata capaian kinerja tujuan pada tahun 2018 sebesar 105,85
persen sedangkan pada tahun 2017 sebesar 101,59 persen.
Tujuan 1. Peningkatan Kualitas Data Statistik
Capaian Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018 dari Tujuan
Pertama yang diukur dengan menggunakan indikator “Persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data statistik” meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2018 capaian kinerjanya sebesar 111,11 persen, sementara capaian kinerja pada
tahun 2017 mencapai 109,46 persen.
Tujuan 2. Peningkatan Pelayanan Prima Hasil Kegiatan Statistik
Capaian Kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2018 dari Tujuan Kedua
dengan indikator “Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS” juga
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2018, capaian
tujuan kedua sebesar 111,11 persen dan pada tahun 2017 capaiannya sebesar 100 persen.
Tujuan 3. Penguatan Sistem Statistik Nasional Melalui Koordinasi dan Pembinaan yang Efektif
di Seksi Statistik
Capaian kinerja tujuan ketiga BPS Kota Administrasi Jakarta Timur yaitu “Penguatan
sistem statistik nasional melalui koordinasi dan pembinaan yang efektif di Seksi statistik” yang
diukur dengan indikator “jumlah metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun”
di tahun 2018 dan tahun 2017 nilainya tetap sama, dimana BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
belum menargetkan capaian indikator tersebut.
Tujuan 4. Peningkatan Birokrasi yang Akuntabel
Peningkatan birokrasi yang akuntabel diukur dengan menggunakan indikator berupa
“Hasil penilaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP)”. Penilaian SAKIP
mengacu pada Permenpan No. 12 Tahun 2015.
Pada tahun 2018, nilai SAKIP BPS Kota Administrasi Jakarta Timur sebesar 57,19 poin.
Nilai yang diperoleh ini sama dengan nilai pada tahun 2017. Jika dibadingkan dengan target
yaitu 60 poin, nilai SAKIP ini belum bisa mencapai target, capaian kinerjanya hanya sebesar
95,32 persen.
3.2.2. Perkembangan Capaian Kinerja Sasaran 2017-2018
Sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada
tahun 2018 terdiri dari 5 sasaran yaitu:
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
35
1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS;
2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement);
3. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN;
4. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel;
5. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS.
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis pertama BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur yaitu “Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS” tahun 2018
sebesar 101,89 persen. Capaian ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
yang mencapai 103,21 persen.
Penurunan capaian kinerja di tahun 2018 antara lain disebabkan karena indikator
“Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu” di tahun 2018 tidak ditargetkan
oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Namun yang mengembirakan adalah indikator persentase konsumen yang merasa
puas dengan kualitas data statistik capaiannya meningkat jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Pada tahun 2018, capaian indikator ini sebesar 111,11 persen sedangkan pada
tahun 2017 hanya sebesar 109,46 persen. Hal ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan
kualitas data yang telah dilakukan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah memberikan
hasil yang positif.
Tabel 10. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (1)
Meningkatnya Kepercayaan Pengguna terhadap Kualitas Data BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Indikator Satuan
2017 2018
Target Reali-sasi
Capaian Kinerja
(%) Target
Reali-sasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00 98,51 109,46 90,00 100,00 111,11
1.1.2 Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 90,00 88,24 98,04 90,00 88,89 98,77
1.1.3 Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
36
Indikator Satuan
2017 2018
Target Reali-sasi
Capaian Kinerja
(%) Target
Reali-sasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1.1.4 Jumlah release data yang tepat waktu
Aktivitas
- - - - - -
1.1.5 Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi
16 18 112,50 16 16 100,00
1.1.6 Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi
1 1 100,00 - - -
1.1.7 Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei
Persen 98,02 97,32 99,29 95,61 95,20 99,57
Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja (1) 103,21 101,89
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis kedua BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
yaitu “Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)” tahun
2018 adalah sebesar 111,74 persen. Capaian ini sedikit menurun jika dibandingkan dengan
capaian tahun 2017 yang mencapai 117,16 persen. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11.
Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (2) Meningkatnya Kualitas Hubungan Dengan Pengguna data (User Engagement)
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Indikator Satuan
2017 2018
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2.1.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 12.000 14.325 119,38 15.000 16.029 106,86
2.1.2. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persen - - - 50,00 63,16 126,32
2.1.3. Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Persen 87,00 100,00 114,94 98,00 100,00 102,04
Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja (2) 117,16 111,74
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
37
Dari 3 indikator yang diperbandingkan, ada 2 indikator yang capaian di tahun 2018
lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada tahun 2017. Pada indikator “Jumlah
pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS”
capaiannya di tahun 2018 lebih rendah dibanding tahun sebelumnya, hal tersebut
diakarenakan walaupun secara jumlah pengunjung website BPS lebih banyak dibandingkan
tahun sebelumnya, namun secara persentase realisasi di tahun 2018 lebih rendah dibanding
tahun 2017. Pada tahun 2018, capaian indikator ini sebesar 106,86 persen, sementara di tahun
2017 mencapai 119,38 persen.
Sedangkan indikator “Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS” walau
capaiannya lebih rendah dari tahun sebelumnya namun pada tahun 2018 capaiannya di atas
100 persen yang menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan dalam rangka menunjang
pencapaian indikator tersebut telah berjalan dengan baik.
Sementara ada 1 (satu) indikator yang tidak dapat dibandingkan capaiannya yaitu
“Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi
pembangunan nasional”, hal tersebut dikarenakan pada tahun 2017 BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur belum menargetkan indikator tersebut. Pada tahun 2018, capaian indikator
tersebut menunjukkan pencapaian yang baik, dimana nilainya sudah di atas 100 persen yaitu
126,32 persen.
Tabel 12. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (3)
Meningkatnya Koordinasi dan Kerjasama dalam Penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN) BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Indikator Satuan
2017 2018
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3.1.1. Jumlah metadata kegiatan sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - - - - - -
Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja (3) - -
Capaian kinerja kinerja sasaran strategis ketiga BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
yaitu “Meningkatnya koordinasi dan kerja sama dalam penyelenggaraan Sistem Statistik
Nasional (SSN)” yang dihitung dengan indikator “Jumlah metadata kegiatan sektoral dan
khusus” yang dihimpun untuk tahun 2018 dan tahun 2017 masih tetap sama, dimana di BPS
Kota Administrasi Jakarta Timur belum menargetkan capaian indikator tersebut.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
38
Tabel 13. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (4.1)
Meningkatnya Birokrasi yang Akuntabel BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Indikator
Satuan
2017 2018
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4.1.1. Hasil Penilaian Sakip oleh Inspektorat
Point 60,00 57,19 95,32 60,00 57,19 95,32
4.1.2. Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota yang Berpredikat WBK/WBBM
Satker - - - - - -
Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja (4.1) 95,32 95,32
Tujuan keempat yang tertuang dalam perjanjian kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur memuat 2 sasaran strategis. Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan keempat
yang pertama yaitu “Meningkatnya birokrasi yang akuntabel” di tahun 2018 dan tahun 2017
menunjukkan persentase yang sama yaitu 95,32 persen. Adapun indikator yang dinilai dari
sasaran tersebut adalah “Hasil penilaian SAKIP oleh inspektorat”, dimana nilai SAKIP BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur mencapai 57,19 poin dari target 60 poin yang ditetapkan,
walaupun capaian kinerjanya belum mencapai 100 persen, namun sudah cukup baik.
Sepanjang tahun 2017 sampai tahun 2018, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur belum
menargetkan capaian indikator kedua yaitu “Jumlah Satker BPS Kabupaten/Kota yang
Berpredikat WBK/WBBM”. Ini disebabkan karena belum siapnya BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur dalam memenuhi kriteria yang ditetapkan untuk menyandang predikat tersebut selain
terbatasnya sumber daya manusia pada BPS Kota Administrasi Jakarta Timur.
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tujuan keempat kedua yaitu “Meningkatnya
kualitas sarana dan prasarana BPS” tahun 2018 sebesar 101,02 persen dan capaian sasaran
tahun 2017 adalah sebesar 117,65 persen (tabel 14). Dari 2 indikator yang dinilai, hanya satu
yang dapat dibandingkan yaitu indikator persentase pengguna layanan yang merasa puas
terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS. Pada tahun 2018, realisasinya mencapai
102,04 persen menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 117,65 persen.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
39
Tabel 14. Perbandingan Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Sasaran Strategis (4.2)
Meningkatnya Kualitas Sarana dan Prasarana BPS BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Indikator Satuan
2017 2018
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%) Target Realisasi
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
4.2.1. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen 85,00 100,00 117,65 98,00 100,00 102,04
4.2.2. Persentase Pengadaan Sarana dan Prasarana Aparatur yang Diselesaikan
Persen - - - 100,00 100,00 100,00
Rata-rata Capaian Sasaran Kinerja (4.2) 117,65 101,02
Untuk indikator kedua yaitu “Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur
yang diselesaikan” pada tahun 2017 tidak tersedia sehingga untuk capaiannya tidak dapat
dibandingkan. Namun jika dilihat capaian pada tahun 2018 capaian indikator tersebut sebesar
100 persen yang menunjukkan pencapaian yang baik.
3.3. Capaian Kinerja 2018 terhadap Target Akhir Renstra 2015-2019
Realisasi kinerja tujuan pada tahun 2018 dibandingkan dengan target akhir Renstra
menunjukkan bahwa belum semua target dapat terealisasikan. Dari 4 tujuan, target tujuan
pertama dan kedua telah tercapai yaitu masing-masing 111,11 persen, sedangkan tujuan
ketiga dan keempat belum tercapai atau masih berada di bawah 100 persen.
Rata-rata capaian kinerja seluruh tujuan terhadap target akhir Renstra BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018 sebesar 104,82 persen. Nilai tersebut telah
mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 104,27 persen.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
40
Tabel 15. Capaian Kinerja Tujuan Terhadap Target Akhir Rencana Strategis
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2017-2018
Tujuan
Indikator Satuan
Target Akhir
Renstra
2017 2018
Realisasi Capaian
Kinerja (%) Realisasi
Capaian Kinerja (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Tujuan 1 Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS
Persen 90,00 98,51 109,46 100,00 111,11
Tujuan 2 Persentase konsumen yang merasa puas dengan Layanan Data BPS
Persen 90,00 100,00 111,11 100,00 111,11
Tujuan 3 Jumlah Metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - - - - -
Tujuan 4 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat
Point 62 57,19 92,24 57,19 92,24
Rata-rata Capaian Tujuan Terhadap Target Renstra 2015-2019 104,27 104,82
Capaian kinerja sasaran terhadap target akhir renstra, berdasarkan Tabel 16, dari 7
indikator yang ada pada tujuan pertama, yang menjadi target pada tahun 2018 hanya 5
indikator. Dua indikator belum ditargetkan yaitu “Jumlah release data yang tepat waktu dan
“Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu” dikarenakan kedua indikator
tersebut tidak ada kegiatannya di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018. Dari 5
indikator, 3 indikator sasaran strategis telah mampu mencapai target, sedangkan 2 indikator
belum mencapai target. Rata-rata capaian sasaran strategis tujuan pertama sebesar 102,26
persen.
Tabel 16. Capaian Kinerja Sasaran Staregis 2018 terhadap
Target Akhir Rencana Strategis
Sasaran Indikator Satuan Target Akhir
Renstra
Realisasi Kinerja
2018
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS
Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
Persen 90,00 100,00 111,11
Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
Persen 90,00 88,89 98,77
Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
Persen 100,00 100,00 100,00
Jumlah release data yang tepat waktu Aktivitas - - -
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
41
Sasaran Indikator Satuan Target Akhir
Renstra
Realisasi Kinerja
2018
Capaian Kinerja
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu
Publikasi 16 16 100,00
Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
Publikasi - - -
Persentase pemasukan dokumen (respon rate) survei
Persen 93,87 95,20 101,42
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 1 102,26
2.1 Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (User Engagement)
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
Pengunjung 13.000 16.029 123,30
Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional
Persen - 63,16 -
Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS
Pengunjung 90,00 100,00 111,11
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 2 117,21
3.1 Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN
Jumlah Metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun
Metadata - - -
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 3 -
4.1 Meningkatnya birokrasi yang akuntabel
Hasil penilaian SAKIP oleh Inspektorat Poin 62,00 57,19 92,24
Jumlah satker BPS Kabupaten/Kota yang berpredikat WBK/WBBM
Satker - - -
4.2 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana BPS
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
Persen
90,00 100,00 111,11
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan
Persen - 100,00 -
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis Tujuan 4 101,68
Rata-rata Capaian Sasaran Strategis 107,05
Indikator sasaran strategis pada tujuan kedua, dari 3 indikator semua sudah mencapai
target, bahkan ada 1 (satu) indikator yang pada renstra tidak ditargetkan namun pada tahun
2018 indikator tersebut ditargetkan yaitu “Persentase konsumen yang menggunakan data BPS
dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional”. Rata-rata capaian sasaran strategis
tujuan kedua sebesar 117,21 persen.
Indikator sasaran strategis tujuan ketiga yang hanya terdiri dari sebuah indikator yaitu
“Jumlah Metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus yang dihimpun” belum ditargetkan
oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
42
Indikator sasaran strategis pada tujuan keempat, dari 4 indikator yang menjadi target
pada tahun 2018 hanya 3 indikator. Satu indikator belum ditargetkan yaitu “Jumlah satker BPS
Kabupaten/Kota yang berpredikat WBK/WBBM” yang disebabkan karena belum siapnya
infrastruktur di daerah dalam rangka mendukung kegiatan tersebut. Dari ketiga indikator yang
telah ditargetkan, 1 (satu) indikator belum mencapai target yaitu “Hasil penilaian SAKIP oleh
inspektorat”, dan ada 1 (satu) indikator yang pada renstra tidak ditargetkan namun pada
tahun 2018 indikator tersebut ditargetkan yaitu “Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
aparatur yang diselesaikan”. Rata-rata capaian sasaran strategis tujuan keempat sebesar
101,68 persen.
Diharapkan pada masa akhir renstra 2015-2019 seluruh target-target yang telah
ditetapkan dapat direalisasikan 100 persen. Secara umum pada tahun 2018 rata-rata capaian
sasaran strategis terhadap target akhir renstra 2015-2019 telah mencapai 107,05 persen.
3.4. Kegiatan Prioritas BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Pada tahun 2018, selain melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rutin BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur juga melaksanakan beberapa kegiatan besar, yaitu:
3.4.1. Survei Biaya Hidup
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu data strategis Badan Pusat
Statistik (BPS) yang diperlukan sebagai dasar penentuan kebijakan Pemerintah. Persentase
perubahan IHK atau yang lebih dikenal dengan istilah tingkat inflasi/deflasi merupakan
indikator ekonomi penting yang kualitas datanya perlu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Salah satu bahan dasar penghitungan IHK adalah Survei Biaya Hidup (SBH).
SBH yang dilaksanakan pada tahun 2018 ini bertujuan untuk menghasilkan paket
komoditas dan diagram timbang terbaru dalam penghitungan IHK. Pelaksanaan SBH 2018
menggunakan sampel rumah tangga yang independen setiap triwulan selama tahun 2018.
Rumah tangga mencatat pengeluaran konsumsi bukan makanan setiap bulan, sedangkan
konsumsi makanan dicatat setiap hari selama seminggu pada bulan terakhir setiap bulan.
Pada tahap awal adalah perekrutan petugas oleh KSK (Koordinator Statistik
Kecamatan). Petugas pencacah (PCS) ada sebanyak 50 orang yang semuanya merupakan
mitra, dengan demikian setiap mitra mengerjakan 1 BS tiap triwulannya. Sedangkan untuk
petugas pengawas (PMS) ada sebanyak 25 orang, yang sebagian besar terdiri dari pegawai
organik BPS.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
43
Tahap kedua adalah pelatihan petugas yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi DKI Jakarta
pada akhir tahun 2017, dan kemudian refreshing petugas SBH pada bulan Juli 2018.
Tahap ketiga adalah pelaksanaan lapangan SBH 2018, dimana jumlah sampel di Jakarta
Timur ada sebanyak 50 BS setiap triwulannya yang tersebar di 10 kecamatan. Dengan
demikian setiap triwulan ada sebanyak 500 responden rumah tangga yang didata.
Tahap selanjutnya adalah pengolahan SBH 2018 yang dilaksanakan oleh BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur. Sebelum tahap pengolahan dilakukan editing coding terlebih
dahulu, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dalam entri data.
Dari sisi anggaran, kegiatan SBH 2018 pada awal pelaksanaannya semua pembiayaan
ada di BPS Provinsi DKI Jakarta (triwulan I). Setelah dilakukan Revisi DIPA I pada bulan Mei
2018, pembiayaan SBH 2018 pada triwulan II sd triwulan IV dialihkan ke BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur. Dana yang dialokasikan untuk pembiayaan kegiatan SBH 2018 BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur untuk triwulan II sd triwulan IV sebesar Rp1.292.500.000,-; yang
terdiri dari Belanja Bahan sebesar Rp13.900.000,-; Honor Output Kegiatan sebesar
Rp864.097.000,-; Belanja Barang Non Operasional Lainnya sebesar Rp3.173.000,-; Belanja
Barang Persediaan Barang Konsumsi sebesar Rp3.000.000,-; Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota sebesar Rp408.200.000,- dan Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota
sebesar Rp130.000,-.
3.4.2. Survei Disagregasi Penyusunan PMTB
Sejalan dengan Prioritas Nasional tahun 2018 yaitu “Pengembangan Dunia Usaha dan
Pariwisata”, program “Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja” dibutuhkan
data investasi fisik atau Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang telah didisagregasi
menurut institusi dan lapangan usaha. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Badan Pusat
Statistik (BPS) melaksanakan kegiatan Penyusunan Disagregasi PMTB.
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2018 adalah pengumpulan data PMTB untuk
seluruh unit institusi atau disebut dengan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB Tahun 2018.
Survei Penyusunan Disagregasi PMTB 2018 bertujuan untuk memperoleh gambaran
PMTB di Indonesia menurut jenis barang modal, lapangan usaha, dan sektor institusi. Dengan
tersedianya data PMTB yang rinci ini, akan membantu pemerintah dalam mengambil
kebijakan meningkatkan iklim investasi dan mempermudah investor dalam berusaha serta
membantu dunia usaha dalam menentukan arah kebijakan usahanya.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
44
Pada tahap awal adalah perekrutan petugas oleh KSK (Koordinator Statistik
Kecamatan). Petugas pencacah (PCS) ada sebanyak 37 orang yang semuanya merupakan
mitra. Sedangkan untuk petugas pengawas (PMS) ada sebanyak 9 orang pegawai organik BPS.
Tahap kedua adalah pelatihan petugas yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi DKI Jakarta
pada bulan Maret 2018.
Tahap ketiga adalah pelaksanaan lapangan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB 2018,
dimana jumlah sampel di Jakarta Timur ada sebanyak 566 sampel, yang terdiri dari:
1. PMTB18-Finansial (MIP-01), sebanyak 49 sampel;
2. PMTB18-NonFinansial (MIP-02), sebanyak 376 sampel;
3. PMTB18-RT (MIRT), sebanyak 96 sampel;
4. PMTB18-LNPRT (MILNPRT), sebanyak 20 sampel;
5. PMTB18-Dinas, sebanyak 25 sampel;
Tahap selanjutnya adalah pengolahan Survei Penyusunan Disagregasi PMTB 2018 yang
dilaksanakan oleh BPS Provinsi DKI Jakarta. Sebelum tahap pengolahan dilakukan editing
coding terlebih dahulu oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur, hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan dalam entri data.
3.5. Realisasi Anggaran Tahun 2018
Pada tahun 2018 pagu awal yang diterima oleh BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
sebesar Rp10.525.778.000 yang terbagi ke dalam 3 (tiga) program, yaitu: i) Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) dengan pagu sebesar
Rp3.394.504.000, ii) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) dengan
pagu sebesar Rp5.531.093.000, dan iii) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
(PPIS) dengan pagu sebesar Rp1.600.181.000.
Dari pagu tersebut, BPS Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan 5 kali revisi DIPA.
Revisi dilaksanakan dengan pertimbangan optimalisasi anggaran seluruh Satker BPS
Provinsi/Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta sehingga pengalokasian anggaran disesuaikan pada
daerah/satker dimana kegiatan itu dilaksanakan.
Setelah revisi terakhir maka anggaran BPS Kota Administrasi Jakarta Timur menjadi
Rp11.955.693.000, dengan realisasi penggunaannya mencapai Rp9.817.353.000,- (82,11
persen).
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
45
Rincian penyerapan anggaran pada anggaran tersebut, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL),
realisasinya mencapai 94,93 persen;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA), realisasinya mencapai
68,96 persen;
3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), realisasinya sebesar 91,36 persen.
Tabel 17.
Realisasi Anggaran Menurut Program pada BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Berdasarkan Tabel 17, penyerapan anggaran program DMPTTL adalah sebesar 94,93
persen dari pagu anggaran program DMPTTL, penyerapan anggaran program PSPA adalah
sebesar 68,96 persen dari pagu anggaran program PSPA, dan penyerapan anggaran program
PPIS adalah sebesar 91,36 persen dari pagu anggaran program PPIS.
Penyerapan anggaran tahun 2018 mengalami penurunan dengan capaian sebesar
82,11 persen dibandingkan penyerapan anggaran tahun 2017 yang mencapai 89,54 persen.
Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut.
No. Program Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL)
3.637.591.000 3.453.063.964 94,93
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
5.514.510.000 3.802.944.151 68,96
3. Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS)
2.803.592.000 2.561.344.897 91,36
Total 11.955.693.00 9.817.353.000 82,11
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
46
Gambar 3. Perbandingan Realisasi Anggaran Menurut Program pada BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur Tahun 2017 dan 2018
3.6. Upaya Efisiensi di BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
Dalam pelaksanaan pengelolaan anggaran yang dilakukan BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur mengacu kepada prinsip 3 e, yaitu efektif, efisien dan ekonomis. Penggunaan
anggaran yang efektif, efisien dan ekonomis diharapkan dapat menghasilkan output yang
maksimal dengan penggunaan anggaran yang tersedia. BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
melakukan penghematan anggaran dalam rangka self blocking anggaran sebesar
Rp180.406.000,-.
Dari segi penggunaan sumber daya, karena BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
berkantor di Walikota Jakarta Timur, selama tahun 2018 tidak melakukan pembayaran listrik
dan air. Namun penghematan dilakukan pada penggunaan telepon sebesar 82,62 persen, hal
ini dikarenakan fasilitas telepon juga ada yang disediakan dari Kantor Walikota Jakarta Timur.
Upaya efisiensi juga dihasilkan dari proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan
melalui penyedia. Total pengadaan barang modal sebesar Rp5.558.956.000,- yang terdiri dari
Rp5.514.510.000,- pengadaan barang modal pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur BPS (PSPA) dan sebesar Rp44.446.000,- pengadaan barang modal pada program
PPIS.
Pengadaan barang dan jasa pada Program PSPA terdiri pengadaan kendaraan dinas
roda 4 dan pembangunan gedung kantor BPS Kota Administrasi Jakarta Timur. Pengadaan
kendaraan dinas roda 4 dengan pagu sebesar Rp285.420.000,- dan realisasi mencapai 100
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
DMPTTL PSPA PPIS Total
2017 2018
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
47
persen. Sedangkan untuk pengadaan pembangunan gedung kantor BPS Kota Administrasi
Jakarta Timur dengan pagu anggaran sebesar Rp5.229.090.000,- yang terdiri dari 3 kontrak,
yaitu pagu kontrak konsultasi perencanaan (Rp190.080.000,-), pagu kontrak konstruksi
(Rp4.388.503.903,-) dan pagu kontrak pengawasan (Rp147.367.000,-). Sementara pagu
pengelola kegiatan sebesar Rp163.384.00,- dengan realisasi sebesar 66,18 persen atau sebesar
Rp108.124.400,-. Dengan demikian, realisasi pembangunan gedung kantor BPS Kota
Administrasi Jakarta Timur secara keseluruhan mencapai 92,45 persen atau sebesar
Rp4.834.075.330,-.
Pengadaan barang modal pada program PPIS dengan total pagu anggaran sebesar
Rp44.446.000,- dengan realisasi sebesar 96,86 persen atau sebesar Rp43.050.040,-.
Pengadaan ini terdiri dari 1) Pengadaan laptop dengan pagu Rp15.646.000,- dengan realisasi
sebesar Rp15.176.700,- atau 99,82 persen; 2) Pengadaan laptop dengan pagu Rp9.000.000,-
dengan realisasi sebesar Rp8.984.000,- atau 99,54 persen; 3) Pengadaan printer dengan pagu
Rp4.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp4.778.120,- atau 97 persen; 4) Pengadaan laptop
dengan pagu sebesar Rp10.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp9.428.850,- atau 94,29
persen; dan 5) Pengadaan printer dengan pagu sebesar Rp5.000.000,- dengan realisasi sebesar
Rp4.682.370,- atau 93,65 persen.
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
49
BAB IV
PENUTUP
4.1. Tinjauan Umum
Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur pada tahun 2018 telah menyusun
dokumen perencanaan kinerja yang tertuang dalam perjanjian kinerja yang bersinergi dengan
rencana-rencana kerja, baik secara vertikal dan horizontal. Sinergi secara vertikal diwujudkan
dengan keselarasan antar dokumen perencanaan dengan rencana kerja BPS RI. Sinergi secara
horizontal diwujudkan dengan terintegrasi dan sinkronnya antara rencana kerja dengan fungsi
dan beserta penganggarannya. Rencana kerja disusun untuk menjaga agar arah kebijakan,
program, tujuan dan sasaran menjadi terfokus, sehingga lebih meningkatkan peluang dalam
mencapai keberhasilannya. Selain itu, diharapkan juga dapat memperkuat mekanisme
pengendalian dan monitoring serta evaluasinya. Pada tahun 2018 kebijakan, program dan
kegiatan telah berhasil dilaksanakan sehingga tujuan, sasaran strategis, dan indikator
kinerjanya sebagian besar juga telah berhasil dicapai.
BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah meningkatkan perannya dalam menyediakan
statistik berkualitas yang tercermin dari capaian indikator kinerja yang terus meningkat jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
4.2. Tantangan dan Kendala Utama
Secara umum BPS Kota Administrasi Jakarta Timur telah berhasil melaksanakan tugas
dan fungsinya sesuai dengan visi misi dan tujuan, sasaran strategis, serta indikator kinerja.
Namun di tengah pencapaian tersebut beberapa tantangan yang dihadapi selama tahun 2018
dan tahun-tahun kedepan diantaranya:
1. Peran BPS yang semakin vital menuntut BPS senantiasa mampu menyediakan data rutin
(bulanan, triwulanan dan tahunan) yang tepat waktu dan berkualitas dan tetap menjaga
independensi BPS sebagai instansi penyedia data;
2. Tuntutan pengembangan statistik sesuai dengan program kerja pemerintah dan
mengakomodir kebutuhan data (khususnya data dasar) bagi para pengguna data;
3. Koordinasi dengan instansi/OPD dalam rangka pembinaan dan peningkatan kerjasama di
Seksi statistik;
4. Pemanfaatan IT dalam proses bisnis yang dilaksanakan oleh BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur;
Laporan Kinerja BPS Kota Jakarta Timur Tahun 2018
50
5. Tuntutan penyelenggaraan birokrasi yang akuntabel yang terus meningkat
4.3. Saran Tindak Lanjut
Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja BPS Kota Administrasi Jakarta
Timur selanjutnya adalah:
1. Peningkatan kemampuan SDM baik teknis maupun administrasi;
2. Menjaga ikatan emosi dan memelihara hubungan baik dengan para pengguna dan sumber
data (user maupun respondent enggagement);
3. Mendokumentasikan setiap upaya yang dilakukan terkait dengan perbaikan kualitas data;
4. Identifikasi resiko yang muncul dalam setiap proses bisnis yang dijalankan;
5. Melakukan sosialisasi kegiatan survei yang dilaksanakan dengan tepat sasaran.
51
LAMPIRAN
53
KEPALA
Sub Bagian Tata
Usaha
Seksi Statistik
Sosial
Seksi Statistik
Produksi
Seksi Statistik
Distribusi
Seksi Neraca
Wilayah &
Analisis Statistik
Seksi Integrasi
Pengolahan &
Diseminasi
Statistik
Tenaga Fungsional
Lampiran 1. Susunan Organisasi BPS Kota Administrasi Jakarta Timur
54
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) / INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Badan Pusat Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur
SS.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS Kota Adminsitrasi Jakarta Timur
1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik
80% 80% 90% 90% 90%
1.2. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama
80% 80% 90% 90% 90%
1.3. Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS
100% 100% 100% 100% 100%
1.4. Jumlah publikasi/laporan statistik yang terbit tepat waktu
25 25 16 16 16
1.5. Jumlah publikasi/laporan sensus yang terbit tepat waktu
- - 1 1 -
1.6. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
94,27% 94,27% 94,27% 94,27% 94,27%
1.7. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
87,36% 87,36% 87,36% 87,36% 87,36%
1.8. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
100% 100% 100% 100% 100%
SS.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)
2.1.Persentase kepuasan konsumen terhadap pelayanan data BPS
60% 70% 87% 88% 90%
2.2.Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS
11.000 11.500 12.000 12.500 13.000
2.3.Persentase Konsumen yang puas terhadap akses data BPS
72% 74% 87% 88% 90%
SS.3. Meningkatnya birokrasi yang akuntabel
3.1 Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 60 60 60 60 62
SS.4. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
4.1. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
80% 82% 85% 88% 90%
4.2. Persentase pengadaan sarana dan prasarana aparatur yang diselesaikan
100% - - 100% 100%
Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Distribusi
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
95% 95% 95% 95% 95%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Harga
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
95% 95% 95% 95% 95%
Lampiran 2. Renstra BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2015-2019
55
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) / INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Keuangan, Transportasi dan Jasa Pariwisata
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
95% 95% 95% 95% 95%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Peternakan, Perikanan dan Kehutanan
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi dan Kontruksi
Persentase pemasukan dokumen (response rate) Survei Ketahanan Sosial dengan pendekatan rumah tangga
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) Survei Ketahanan Sosial dengan pendekatan usaha
95% 95% 95% 95% 95%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Neraca Pengeluaran
Jumlah Publikasi Statistik Pengeluaran yang terbit tepat waktu
1 1 1 1 1
Jumlah publikasi Neraca dan Analisis Statistik yang memiliki ISSN/ISBN
1 1 1 1 1
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
96,67% 97% 97% 97% 97%
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha
98,02% 98,02% 98,02% 98,02% 98,02%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Neraca Produksi
Jumlah Publikasi Statistik Neraca Produksi yang terbit tepat waktu
1 1 1 1 1
Jumlah publikasi Neraca dan Analisis Statistik yang memiliki ISSN/ISBN
1 1 1 1 1
Penyediaan Publikasi Analisis dan Pengembangan Statistik
Jumlah Publikasi Statistik Daerah yang terbit tepat Waktu
11 11 1 1 1
Jumlah Publikasi Neraca dan Analisis Statistik yang memiliki ISSN/ISBN
11 11 1 1 1
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Kependudukan
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga
96,47% 97% 97% 97% 97%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Ketahanan Sosial
Persentase pemasukan dokumen (response rate) Survei Ketahanan Sosial dengan pendekatan rumah tangga
94,38% 95% 95% 95% 95%
56
PROGRAM/ KEGIATAN
SASARAN PROGRAM (OUTCOME) / SASARAN KEGIATAN (OUTPUT) / INDIKATOR
TARGET KINERJA
2015 2016 2017 2018 2019
Persentase pemasukan dokumen (response rate) Survei Ketahanan Sosial dengan pendekatan non rumah tangga non usaha
100% 100% 100% 100% 100%
Penyediaan dan Pelayanan Statistik Kesejahteraan Rakyat
Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei statistik harga dengan pendekatan rumah tangga
95,48% 95% 95% 95% 95%
SUPAS
Persentase SUPAS yang selesai tepat waktu 100% - - - -
Persentase pemasukan dokumen (respon rate) pendataan SUPAS
100% - - - -
Basis Data Terpadu Program Perlindungan Sosial
Persentase basis data terpadu program perlindungan sosial yang selesai tepat waktu
100% - - - -
Peningkatan Metodologi Sensus dan Survei
Jumlah peta BS yang diupdate 662 662 662 662 662
Persentase pembentukan Master MFD dan MFB 100% 100% 100% 100% 100%
Pelayanan dan Pelayanan Diseminasi Informasi Statistik
Persentase pemasukan dokumen survei kebutuhan data
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS
80% 82% 84% 86% 88%
Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi melalui website BPS
11.000 11.500 12.000 12.500 13.000
Persentase konsumen yang puas terhadap akses BPS
72 74 75 76 77
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS
Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu
51,85% 51,85% 51,85% 51,85% 51,85%
Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata
42,31% 42,31% 42,31% 42,31% 42,31%
Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS
Jumlah Laporan Dukungan Manajemen 10 9 9 9 9
Persentase rekomendasi inspektorat yang telah selesai ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100%
Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat 60 70 73 76 80
Persentase pembayaran upah dan Gaji yang tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Sarana dan Prasarana TIK dalam kondisi Baik
90% 90% 90% 90% 90%
Persentase Sarana dan Prasarana Lainnya dalam kondisi Baik
90% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan prasarana BPS
Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS
80% 82% 84% 86% 88%
57
No. Unit Organisasi
Jenjang Pendidikan
Jumlah S3 S2
S1/DIV
DIII SLTA SLTP SD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Kepala - 1 - - - - - 1
2 Subbagian Tata Usaha - - 2 - 1 - - 3
3 Seksi Statistik Sosial - 1 1 - 1 - - 3
4 Seksi Statistik Produksi - 1 1 - 1 - - 3
5 Seksi Statistik Distribusi - - 2 - - - - 2
6 Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik - - 2 - - - - 2
7 Seksi Integrasi Pengolahan dan data Statistik - - 1 1 - - - 2
8 Koordinator Statistik Kecamatan - - - 3 6 - - 9
Jumlah - 3 9 4 9 - - 25
Lampiran 3. SDM BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
58
No. Survei Satuan Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Updating Sakernas Februari Blok Sensus 19 19 100%
2 Pencacahan Sakernas Februari Rumah Tangga 190 190 100%
3 Updating Susenas Maret Blok Sensus 112 112 100%
4 Pencacahan Susenas Maret Rumah Tangga 1.120 1.120 100%
5 Updating Sakernas Agustus Blok Sensus 57 57 100%
6 Pencacahan Sakernas Agustus Rumah Tangga 570 570 100%
7 Updating Susenas Modul Konsumsi dan MSBP
Blok Sensus 28 28 100%
8 Pencacahan Susenas Modul Konsumsi dan MSBP
Rumah Tangga 280 280 100%
9 Survei Penilaian Integritas (SPI) Tim 1
Responden 190 190 100%
10 Pengumpulan Data Statistik Polkam
Instansi 4 4 100%
11 Survei Perilaku Anti Korupsi Rumah Tangga 160 160 100%
12 Pendataan Potensi Desa Dokumen 76 76 100%
13 Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Rumah Tangga 560 560 100%
14 Penyusunan Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur Tahun 2018
Publikasi 1 1 100%
15 Updating Survei IBS Tahunan Perusahaan 541 541 100%
16 Survei IBS Tahunan Perusahaan 417 353 84,65%
17 Survei IBS Bulanan Perusahaan 612 500 81,70%
18 Listing IMK Triwulanan Blok Sensus 42 42 100%
19 Listing IMK Tahunan Blok Sensus 126 126 100%
20 Survei IMK Trw 1 Usaha/Perusahaan 100 100 100%
21 Survei IMK Trw 2 Usaha/Perusahaan 100 100 100%
22 Survei IMK Trw 3 Usaha/Perusahaan 98 98 100%
23 Survei IMK Tahunan Usaha/Perusahaan 591 591 100%
24 Updating Ubinan Subround I Blok Sensus 21 21 100%
25 Updating Ubinan Subround II Blok Sensus 24 24 100%
26 Updating Ubinan Subround III Blok Sensus 13 13 100%
27 Ubinan Subround I Plot Ubinan 14 14 100%
Lampiran 4. Response Rate Survei BPS Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2018
59
No. Survei Satuan Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
28 Ubinan Subround II Plot Ubinan 75 10 13,33%
29 Ubinan Subround III Plot Ubinan 16 16 100%
30 Survei SP Bulanan (3 jenis: SP-Padi/Palawija & SPH-SBS)
Kecamatan 120 120 100%
31 Survei SP Triwulanan (3 jenis : SPH-TBF/BST/TH)
Kecamatan 40 40 100%
32 Survei Perusahaan Hortikultura Perusahaan 1 1 100%
33 Survei Budi Daya Ikan (LTB) Perusahaan 1 1 100%
34 Survei RPH Triwulanan Perusahaan 8 8 100%
35 Survei Persh Ternak Besar dan Kecil (LTT)
Perusahaan 1 1 100%
36 Survei Penangkapan Satwa/Tumbuhan Liar (STL)
Perusahaan 7 7 100%
37 Updating Konstruksi Perusahaan 106 106 100%
38 Survei Konstruksi Tahunan Perusahaan 331 182 54,98%
39 Survei Kontruksi triwulan I Perusahaan 105 89 84,76%
40 Survei Kontruksi triwulan II Perusahaan 105 89 84,76%
41 Survei Kontruksi triwulan III Perusahaan 105 89 84,76%
42 Pengutipan Direktori Konstruksi ke Instansi Terkait
Dinas/Sudin 10 10 100%
43 Survei Pertambangan Non Migas Perusahaan 1 1 100%
44 Survei Perusahaan Gas Perusahaan 1 - -
45 Survei Perusahaan Penggalian ber Badan Hukum
Perusahaan 1 - -
46 Survei Captive Power Perusahaan 53 53 100%
47 Listing Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS)
Blok Sensus 54 54 100%
48 Pencacahan Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS)
Rumah Tangga Pertanian
287 287 100%
49 Pencacahan Survei Ongkos Usaha Hortikultura (SOUH)
Rumah Tangga Pertanian
62 62 100%
50 Pencacahan Penggilingan Survei Konversi Gabah Ke Beras (SKGB)
Perusahaan 2 2 100%
51 Pencacahan Pengeringan Survei Konversi Gabah Ke Beras (SKGB)
Rumah Tangga Pertanian
8 8 100%
52 Survei Ubinan Terintegrasi dengan Metode KSA
Segmen 96 96 100%
53 Survei Litbang Perusahaan 21 21 100%
54 Survei CPO & Crumb Rubber Perusahaan 4 4 100%
60
No. Survei Satuan Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
55 HK 4 Rumah Tangga 276 276 100%
56 HK 5 Rumah Tangga 240 240 100%
57 HK 6 Sekolah 180 180 100%
58 HK 1-3 Pasar/ Outlet 1 1 100%
59 IKK Perusahaan 76 76 100%
60 BoQ Instansi 2 2 100%
61 HPBS Perusahaan 456 456 100%
62 SHMP Perusahaan 8 8 100%
63 SHPP Perusahaan 4 4 100%
64 HPS Perusahaan 948 948 100%
65 HPK Perusahaan 312 312 100%
66 HPJ Perusahaan 108 108 100%
67 SLK Perusahaan 64 51 79,69%
68 VIOT Instansi 12 12 100%
69 Transportasi Udara Perusahaan 12 12 100%
70 VHTS Hotel 252 240 95,24%
71 VHTL Hotel 35 35 100%
72 PAW Perusahaan 89 89 100%
73 Poldis Perusahaan 77 77 100%
74 Wisatawan Nusantara (WISNUS) Rumah Tangga 165 165 100%
75 SKHR Perusahaan 6 6 100%
76 HPB Hari Raya Perusahaan 8 8 100%
77 BAPOK Rumah Tangga 651 651 100%
78 Iptek dan Inovasi Perusahaan 20 20 100%
79 Kualitas Ekspor Perusahaan 9 9 100%
80 Penyusunan Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan
Pasar/ Instansi 6 6 100%
81 SPDT IHPB Perusahaan 98 98 100%
82 SVK Perusahaan 27 27 100%
83 BUMD Perusahaan 4 4 100%
61
No. Survei Satuan Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
84 Survei Outlet Perusahaan 20 20 100%
85 Kompilasi Data Transportasi Perusahaan 4 4 100%
86 STKU (trw.1) Perusahaan 180 164 91,11%
87 Daya Tarik Wisata (DTW) Perusahaan 25 25 100%
88 SBH Rumah Tangga 2000 2000 100%
89 Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT)
Rumah Tangga 80 80 100%
90 Survei Khusus Lembaga Non Profit Triwulanan (SKLNPRT)
Lembaga 40 40 100%
91 Survei Khusus Lembaga Non Profit Tahunan (SKLNP)
Lembaga 30 19 63,33%
92 Survei Tendensi Konsumen (STK) Rumah Tangga 760 570 75%
93 Survei Tendensi Bisnis (STB) Usaha/Perusahaan 296 220 74,32%
94 Survei Khusus Neraca Produksi (SKNP)
Usaha/Perusahaan 78 75 96,15%
95 Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ) Usaha/Perusahaan 40 33 82,50%
96 Survei Matriks Arus Komoditas (SMAK)
Usaha/Perusahaan 30 12 40%
97 Publikasi Pendapatan Regional Menurut Lapangan Usaha Jakarta Timur
Publikasi 1 1 100%
98 Publikasi Pendapatan Regional Menurut Pengeluaran Jakarta Timur
Publikasi 1 1 100%
99 Penyusunan Publikasi Statistik Daerah Kota Jakarta Timur
Publikasi 1 1 100%
100 BRS Pertumbuhan Ekonomi Eksemplar 1 1 100%
101 Updating Direktori LNPRT Institusi 10 5 50%
102 Survei Khusus Perusahaan Swasta (SKPS)
Usaha/Perusahaan 30 21 70%
103 Survei Penyusunan Disagregasi PMTB
Rumah Tangga 96 96 100%
104 Survei Penyusunan Disagregasi PMTB
Usaha/Perusahaan 445 445 100%
105 Survei Penyusunan Disagregasi PMTB
Institusi 25 25 100%
106 Indepth Study Penyusunan Disagregasi PMTB
Usaha/Perusahaan 12 12 100%
107 Survei Ekonomi Kreatif Usaha/Perusahaan 21 21 100%
108 MFD Kegiatan 2 2 100%
109 SKD (Survei Kebutuhan Data) Responden 30 21 70%
62
No. Survei Satuan Target Realisasi Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
110 Groundcheck Pemetaan Blok Sensus 30 30 100%
111 Penyusunan Peta Dasar dan Informasi Muatan Wilayah Kerja Statistik SP2020
Peta 8244 8244 100%
Rata-rata Capaian Kinerja Tahun 2018 95,20%
63
No Judul Publikasi Periode Terbit
(1) (2) (3)
1 Jakarta Timur Dalam Angka Tahunan
2 BRS Pertumbuhan Ekonomi Tahunan
3 Statistik Daerah Kota Jakarta Timur Tahunan
4 Pendapatan Regional Jakarta Timur Menurut Lapangan Usaha Tahunan
5 Pendapatan Regional Jakarta Timur Menurut Pengeluaran Tahunan
6 Pasar Rebo Dalam Angka Tahunan
7 Ciracas Dalam Angka Tahunan
8 Cipayung Dalam Angka Tahunan
9 Makasar Dalam Angka Tahunan
10 Kramat Jati Dalam Angka Tahunan
11 Jatinegara Dalam Angka Tahunan
12 Duren Sawit Dalam Angka Tahunan
13 Cakung Dalam Angka Tahunan
14 Pulo Gadung Dalam Angka Tahunan
15 Matraman Dalam Angka Tahunan
16 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Timur Tahunan
Lampiran 5. Judul Publikasi yang Terbit Tahun 2018