daftar isi - bpr kanti
TRANSCRIPT
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
DAFTAR ISI
KETERANGAN HALAMAN
COVER i
DAFTAR ISI ii
IDENTITAS PERUSAHAAN 1
RIWAYAT SINGKAT 2
SEJARAH BERDIRINYA BPRKANTI 2
PENGHARGAAN BPRKANTI 3
BUDAYA PERUSAHAAN 4
VISI, MISI DAN MOTTO 4
PRODUK DAN JASA 4
KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKANTI 5
KINERJA PENCAPAIAN BPRKANTI 6
STRUKTUR ORGANISASI 9
FROFIL DEWAN KOMISARIS 10
PROFIL DIREKSI 11
LAPORAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 12
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA 16
TANGGUNG JAWAB LAPORAN 18
TINJAUAN OPERASIONAL BPRKANTI 20
PENYALURAN KREDIT 21
PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA 21
KEGIATAN PELAYANAN NASABAH 22
KEBIJAKAN STRATEGI 22
STRATEGI BISNIS 23
PENERAPAN TATA KELOLA 24
FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI 27
SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) 27
FUNGSI KEPATUHAN 28
HUBUNGAN ANTARA BPRKANTI, AKUNTAN PUBLIK DAN REGULATOR 29
PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA DAN TRANSPARANSI PENYAMPAIAN LAPORAN 29
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 30
IDENTIFIKASI RISIKO 30
PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO 30
PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO 30
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) 31
TEKNOLOGI INFORMASI 32
KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM 32
FASILITAS KESEJAHTERAAN 35
RANGKAIAN KEGIATAN TAHUN 2019 36
AKTIVITAS UTAMA PRODUK & LAYANAN 40
PRODUK DANA 40
PRODUK PINJAMAN 42
ii
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM 45
SALAM PENUTUP 47
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 48
OPINI
NERACA
LABA RUGI
EKUITAS
ARUS KAS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
iii
1
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan PT. BPR Sukawati Pancakanti
Nama Branding BPRKanti
Alamat Kantor Pusat Perusahaan Jl. Batuyang No. 67 B Batubulan - Gianyar
Bidang Usaha Lembaga Jasa Keuangan/ Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Tanggal Pendirian 27 September 1989
Dasar Hukum Pendirian Didirikan berdasarkan akte notaris nomor 151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati
Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1029/MK.13/1989.
Kepemilikan I Nym Oka Sunarya, S. Kom 25,24%
I Wayan Suranala, ST 25,00% Ni Made Putri Suandewi, SE.,MM 25,00% Made Arya Amitaba, MM 24,76%
Modal Dasar Rp100.000.000.000,-
Modal disetor Rp25.000.000.000,-
Jumlah Jaringan Kantor 10 Kantor
Website www.bprkanti.com
E-mail Perusahaan [email protected]
Akses Informasi Telp Fax
: 0361-8461345, 290045. : 0361-298100
Call Center 0361-8461345
Jumlah Karyawan 152 Orang
2
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
RIWAYAT SINGKAT BPR SUKAWATI PANCAKANTI
SEJARAH BERDIRINYA PT BPR SUKAWATI PANCAKANTI
(BPRKanti)
PT. BPR Sukawati Pancakanti yang lebih dikenal dengan sebutan BPRKanti, berdiri dengan akte notaris Nomor : 151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor : C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1029/MK.13/1989 tertanggal 25 Agustus 1989.
Selanjutnya adanya perubahan anggaran dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dengan akte notaris Nomor : 200 tanggal 29 Agustus 2001 notaris I Putu Chandra, SH. untuk memperbesar modal dasar dari Rp 200 juta menjadi
Rp1.500 juta telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : C.09837.HT.01.04.TH 2001 tertanggal 3 Oktober 2001.
Dan perubahan Akta No. 70 tanggal 18 Juni 2008 untuk penyesuaian dengan UU PT No. 40 Tahun 2007, kemudian berdasarkan akta perubahan terakhir No. 75 tanggal 15 September 2008 Notaris I Putu Chandra, SH terjadi peningkatan modal dasar bank dari sebesar Rp1.500 juta ,- menjadi sebesar Rp4.000 juta ,- dengan mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia RI dengan Nomor : AHU-78246.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Nomor :10/1056/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 16 Desember 2008.
Dalam rangka memperkuat permodalan sehingga pemegang saham seluruh laba disetorkan kedalam bentuk modal setor sehingga modal setor menjadi Rp4.000 juta,- dengan modal dasar menjadi Rp10.000 juta,- sesuai dengan
akta No. 106 tanggal 30 Maret 2010 dan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-19390.A.H.01.02. Tahun 2010, tanggal 15 April 2010.
Untuk memperkuat permodalan dalam rangka antisipasi persaingan yang begitu ketat, maka pemegang saham sepenuhnya deviden disetorkan kemodal setor sebesar Rp3.000 juta ,- sehingga modal disetor menjadi Rp7.000 juta,- sesuai dengan akta No. 28 tanggal 14 Pebruari 2012 dan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0031052.AH.01.09 tahun 2012 tanggal 12 April 2012.
Sesuai Akta No. 32 tanggal 12 Agustus 2014 Notaris I Putu Chandra, SH modal setor menjadi Rp10.000,- telah dicatat pada database Kementerian Hukum dan HAM No : AHU-06535.40.20.2015 tertanggal 14 Agustus 2014, dan
pada tanggal 24 Desember 2014 kembali penambahan modal setor secara tunai sebesar Rp2.400 juta ,- dan modal setor menjadi Rp12.400 juta ,-. Karena Pemegang saham fokus untuk membesarkan banknya sehingga deviden jarang dibagi yang berakibat modal setor meningkat menjadi Rp24.000 juta ,- pada bulan Januari 2016 yaitu
dengan Akte No. 68 tanggal 22 Januari 2016 Notaris I Putu Chandra, SH dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0006009 tertangal 25 Januari 2016, pada tahun 2017 dalam rangka memperkuat posisi permodalan bank, pemegang saham kembali melakukan peningkatan modal dengan
melakukan penambaham modal setor sebesar Rp1.000 juta,- sehingga modal setor menjadi Rp25.000 juta selain itu melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp100 milyar,- sesuai dengan akta notaris I Putu Chandra, SH No. 46 tertanggal 20 Januari 2017 dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-
0002244.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 27 Januari 2017.
3
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENGHARGAAN BPRKanti
1. Best Exekutif Award, tahun 2002 – 2003 2. Enterprise 50 dari Majalah Swa Sembada dan HIPMI 3. Annual Refort Award (ARA) tahun 2009, tahun 2015.
4. InfoBank Award 2011, 2012, 2013,2014, Golden 2015, Golden 2016, Golden 2017, Golden 2018. 5. Economic Review 2014, 2015, 2016, 2017 6. Annual Report Award (ARA) tahun 2009 dan 2015
7. Penghargaan dari Kompas TV
Best Exekutif Award Enterprise 50 ARA th 2015 Golden Info Bank 2019
Economic Review 2017 Kompas TV 2015 Inter Business 2015 Indonesia Award
4
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
BUDAYA PERUSAHAAN Sebelum bekerja agar seluruh pekerjaan berjalan lancar, maka semua pegawai berdoa agar pekerjaan dapat diraih
sesuai dengan harapan baik atas doa dari keluarga pegawai maupun oleh para nasabah semoga bank pilihannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebut saja BPRKanti artinya teman, sahabat sehingga semua yang ada disekeliling kita adalah teman, sahabat dan semakin dekat menjadi sayang walaupun jauh adalah sahabat yang
harus kita dekati. BPRKanti berdiri diatas keluarga yang sangat sederhana dengan memulai usaha kecil-kecilan yaitu dari membantu
memberikan pinjaman kepada yang membutuhkan uang lama-kelamaan berkembang dan akhirnya mengakuisisi salah satu BPR dengan asset Rp400 juta dan laba masih dalam keadaan rugi.
VISI, MISI DAN MOTTO
VISI Menjadi bank lokal terpercaya pilihan Keluarga, Sahabat dan Masyarakat Bali dalam mengelola keuangan
MISI BPRKanti yang tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Bali dengan menjalankan aktivitas perbankan yang unggul dalam produk dan layanan, didukung oleh organisasi manajemen dan sumber daya manusia lokal yang profesional, tangguh dan terpercaya dengan sistem teknologi
informasi yang memadai.
NILAI PERUSAHAAN
KANTI
Kompeten : Keterampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukan oleh
kemampuannya untuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik.
Antusias : Memiliki gairah dan semangat yang tinggi didalam pelayanan.
Netral/Independen : Suatu sikap yang didasarkan prinsip menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran.
Tanggungjawab : Keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu di dalam setiap pengambilan keputusan.
Integritas : Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
PRODUK DAN JASA
Sebagai lembaga keuangan, BPRKanti memiliki produk dan jasa dalam melakukan pelayaan kepada penguna jasa keuangan antara lain : Produk Simpanan (Tabungan dan Deposito), produk pinjaman (Kredit Modal Kerja, Investasi, dan Konsumtif), dan layanan jasa (on line payment).
Tabungan Tabungan Sahabat Kanti
Tabungan untuk nasabah perorangan dan non perorangan dengan suku bunga harian.
Tabungan Bisnis Tabungan dalam mata uang rupiah dengan memberikan tingkat suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.
Tabungan Suputra Tabungan berjangka dengan setoran wajib dilakukan secara bulanan dengan jangka waktu yang fleksibel dan suku Bunga lebih tinggi dengan tujuan untuk rencana biaya pendidikan.
Tabungan ArisanKU Tabungan berhadiah yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah dilakukan
pengundian.
Tabungan SIMPEL Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD,TK, SD, SMP, dan SMA.
Deposito Simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Produk deposito BPRKanti terdiri dari deposito umum, Deposito Berani (mendapatkan cash back diawal), dan Rool Over (konversi bunga menjadi pokok).
5
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Kredit Modal Kerja
Kredit yang diberikan untuk membiayai aktivitas usaha misalnya kredit modal kerja untuk biaya produksi, biaya operasional atau modal kerja untuk usaha perdagangan dan jasa lainnya.
Investasi Kredit yang diberikan untuk membiayai investasi misalnya untuk pembelian mesin-mesin/peralatan, kendaraan dan pembangunan tempat usaha yang bersifat produktif untuk
mendukung usaha.
Konsumtif
Kredit yang diberikan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari yang bersifat konsumtif misalnya untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah untuk tempat tinggal, renovasi rumah tinggal, pembelian perlengkapan alat-alat rumah tangga, dll
Kepemilikan Rumah Kredit yang diperuntukan pemilikan tempat tinggal.
Jasa Layanan Jasa titipan kliring Referensi Bank
Jasa pembayaran rekening seperti (rekening Listrik, Telpon, PAM, Pembelian pulsa telpon dan pulsa listrik)
Menerima pembayaran BPJS Menerima pembayaran berlangganan TV kabel, Top TV, Indovision, dll
Kiriman uang ditujukan ke Bank Umum.
KOMPOSISI KEPEMILIKAN BPRKanti TAHUN 2019
Perkembangan permodalan perseroan dari tahun 1989 sebagai berikut : Modal Dasar Perusahaan sebesar Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan masa laku 10 tahun dimana perusahaan telah sepenuhnya menyetorkan modal tanggal 31 Januari 2001. Pada tahun 2001 perusahaan
melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) menjadi Rp1.500.000.000,- (satu miliar lima ratus juta rupiah) dengan masa berlaku 10 tahun.
Pada tanggal 29 April 2010 Bank Indonesia No. 12/514/DKBU/IDAd/Dpr telah menyetujui peningkatan Modal Dasar dari Rp4.000.000.000,- menjadi sebesar Rp10.000.000.000,- Dari modal tersebut berikut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp4.000.000.000,- atau sejumlah 4.000 lembar saham. Sesuai komitmen para pemegang
saham sebelum modal setor terpenuhi sebesar Rp10.000.000.000,- sehingga pada tanggal 14 Pebruari 2012 dengan Akta No. 28 telah menyetorkan sebesar Rp3.000.000.000,- dan Akta 32 tanggal 12 Agustus 2014 modal setor menjadi Rp10.000.000.000,- dengan modal dasar menjadi Rp25.000.000.000,- pada tanggal 24 Desember
2014 para pemegang saham kembali menambah setoran modal tunai sehingga modal setor menjadi Rp12.400.000.000,- demikian juga Januari 2016 pemegang saham meningkatkan modal setornya menjadi Rp24.000.000.000,- dan sesuai Akta No. 46 tanggal 27 Januari 2017 Notaris I Putu Chandra, SH tentang
peningkatan modal setor menjadi Rp25.000.000.000,- dan peningkatan Modal Dasar menjadi Rp100.000.000.000,- adapun Komposisi saham adalah sebagai berikut :
No Nama Jumlah
Saham Nominal (Rp) %
1 I Nym Oka Sunarya, S.Kom 6,310 6,310,000,000 25.24%
2 I Wayan Suranala, ST 6,250 6,250,000,000 25.00%
3 Ni Made Putri Suandewi, SE 6,250 6,250,000,000 25.00%
4 Made Arya Amitaba, MM 6,190 6,190,000,000 24.76%
JUMLAH 25,000 25,000,000,000 100.00%
6
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Perkembangan modal setor dari tahun 2005 sampai dengan Tahun 2019 dapat dilihat pada grafik berikut :
1,000 4,000
7,000 12,400
24,000 25,000 25,000 25,000
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
2005 2010 2012 2014 2016 2017 2018 2019
MODAL SETOR
KINERJA PENCAPAIAN BPRKanti
TAHUN 2019
BPRKanti didukung oleh tenaga yang professional dan permodalan yang kuat sehingga mampu melewati tahun
2019 yang penuh tantangan dengan cukup baik, dimana dengan persaingan yang sangat ketat terutama dalam merebut pasar usaha mikro, kecil dan menengah dengan kondisi perekonomian secara global tidak menentu serta tetap dapat melewati hambatan tersebut dengan cukup baik walaupun dari segi pertumbuhan indikator bisnis perseroan mengalami akselerasi. Sampai dengan saat ini keberadaan BPRKanti masih dipercaya penuh oleh
masyarakat. Terimakasih kepada seluruh Stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya. Adapun kinerja BPRKanti selama 5 (lima) tahun mulai dari 2015–2019 adalah sebagai berikut :
-
200,000
400,000
20152016
20172018
2019
2015 2016 2017 2018 2019
Asset 240,391 311,046 331,109 373,655 340,944
Asset
Taho
Dalam Jutaan Rupiah
7
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
-
20,000
40,000
60,000
20152016
20172018
2019
dal
am ju
taan
Rp
2015 2016 2017 2018 2019
Tabungan 36,896 48,654 54,651 58,349 51,625
Tabungan
Kredit
-
200,000
400,000
20152016
20172018
2019
dal
am ju
taan
Rp
2015 2016 2017 2018 2019
Kredit 207,137 255,625 284,035 320,503 285,774
Kredit
8
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Laba
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000
6,000
7,000
8,000
20152016
20172018
2019
dal
am ju
taan
Rp
2015 2016 2017 2018 2019
Laba 7,122 7,779 6,911 5,754 4,801
Laba
CAR
-
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
20152016
20172018
2019
pe
rce
nta
se
2015 2016 2017 2018 2019
CAR 12.36 15.31 15.07 14.24 41.47
CAR
9
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
80.00
85.00
90.00
95.00
20152016
20172018
2019
per
cen
tase
2015 2016 2017 2018 2019
LDR 93.56 87.61 92.63 91.90 90.27
LDR
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
Keterangan :
____________ Garis Komando ----------------- Garis Koordinasi
DIREKTUR BISNIS
RUPS
DIREKTUR UMUM
DEWAN
KOMISARIS
DIREKTUR
UTAMA
KADIV.
KEPATUHANKADIV. UMUM KADIV. SKAI
KADIV. ANALIS
DAN STK
PIMPINAN
CABANG
10
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FROFIL DEWAN KOMISARIS
Warga negara Indonesia, lahir di Tabanan tahun 1967 lulusan terakhir Universitas Mataram, Fakultas Ekonomi tahun 1991. Berpengalaman dibidang perbankan sebagai
Direktur Utama di PT. BPR BANK KERTIAWAN d/h PT. BPR. UBUD MAS DHARMASENTANA dari tahun 1997 s/d Nopember 2011.Mulai Pebruari 2012 bergabung di PT. BPR Sukawati Pancakanti sebagai anggota Komisaris. Dan mulai Januari 2015
menduduki sebagai Komisaris Utama sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi BPR.
Ni Made Sumartini, SE
Warga negara Indonesia, lahir di Badung tahun 1972 lulusan terakhir Univesitas
Pendidikan Nasional (UNDIKNAS) Denpasar, Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 1995. Berpengalaman sebagai Auditor Akuntan Publik Drs. Sri Marmo Djogosarkoro pada tahun 1995 – 1997, dan memulai berkarir di perbankan sebagai Akunting PT. Bank Bahari, Tbk tahun 1997 – 1999, tahun 2009 -2013 sebagai Manajer Operasional
PT. Bank OCBC NISP, Tbk wilayah Bali dan Mataram, tahun 2013 – 2014 sebagai Kepala Bidang Operasional BPRKanti, dan mulai Januari 2015 sampai sekarang sebagai Anggota Komisaris di PT. BPR Sukawati Pancakanti dan telah lulus dalam sertifikasi
BPR. I Ketut Sutarsa, SE
11
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PROFIL DIREKSI
Warga negara Indonesia, lahir di Sukawati tahun 1972 dengan pendidikan terakhir
Pasca Sarjana Institut Magister Manajemen Indonesia, Jakarta tahun 2002. Aktif bidang organisasi yaitu : Ketua Umum Ikatan Alumni Mahasiswa UNDIKNAS tahun 2006-2014, Bedahara Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Denpasar
tahun 2007–2015, Ketua DPP Ikatan Alumni Mahasiswa KMHD Indonesia tahun 2010-2016. Berpengalaman PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk tahun 1998, serta sebagai Ketua PERBARINDO Bali tahun 2006-2010 dan Wakil Ketua Umum DPP PERBARINDO
Pusat Jakarta perioda 2010-2014, sebagai ketua IPRO BPR perioda 2014-2018, dan sebagai Direktur Utama PT. BPR Sukawati Pancakanti mulai tahun 1999 sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR.
Made Arya Amitaba, MM
Warga negara Indonesia, lahir di Nusa Penida Klungkung tahun 1965 dengan
pendidikan terakhir Pasca Sarjana Manajemen LABORA, Jakarta. Berpengalaman selama 18 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali (MAI BP Sinar Harapan Bali) mulai tahun 1990 sebagai Koordinator dana, kemudian tahun 1992 sebagai Kepala Seksi
Accounting dan meningkat sebagai Kepala Bagian Accounting tahun 1994. Dengan penuh perjuangan akhirnya statusnya MAI BP Sinar Harapan Bali meningkat menjadi Bank Umum tahun 1994, kemudian diangkat menjadi Ketua SKAI tahun 1996 dan tahun
2001 dipercaya mengisi jabatan Compliance Director sampai dengan tahun 2006. Pada tahun 2004 ikut SESPIBANK di LPPI Jakarta dengan study banding ke Eropa Dan mulai awal tahun 2008 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti dipercaya sebagai Direktur
sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR. I Ketut Tantra, SE.,MM
Warga negara Indonesia, lahir di Karangasem tahun 1969 dengan pendidikan terakhir Sarjana Hukum di Universitas Warmadewa. Berpengalaman selama 24 tahun di PT. Bank Sinar Harapan Bali, mulai dari tahun 1990 mengawali sebagai marketing, kemudian meningkat menjadi Koordinator dana pada tahun 1995, dengan prestasi yang
sangat baik sehingga dipercaya menjadi Kepala Cabang di Tabanan pada tahun 2004-2007, kemudian Kepala Cabang Mambal mulai tahun 2007-2011, Kepala Cabang Mengwi tahun 2011-2012 dan terakhir tahun 2014 sebagai Cluster Manager di Kantor
Pusat Melati, dan mulai Juli 2014 bergabung di PT BPR Sukawati Pancakanti sebagai Kepala Cabang Mengwi dan awal tahun 2015 dipercaya sebagai Direktur Bisnis sampai sekarang dan telah lulus dalam sertifikasi dan survailen BPR.
Ni Wayan Tantri, SH
12
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Bord of Commissioner Report
Salah satu target besar dalam penguatan organisasi perseroan adalah penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Yang Baik, manajemen menekankan tentang kejujuran sebagai kunci utama penerapan 5 prinsip GCG.
PT. BPR Sukawati Pancakanti disebut juga perseroan atau lebih akrab disapa dengan BPRKanti, karena berkat pelayanannya ramah serta didukung dengan penerapan GCG (Good Corporate Governance) tata kelola yang baik sehingga dukungan semua
stakeholders dan para pemangku kepentingan menjadi kepercayaan terhadap BPRKanti meningkat
Para pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang terhormat, Puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmatnya kepada PT. BPR Sukawati
Pancakanti sehingga tahun 2019 dapat terlewati, serta mampu memberikan rejeki serta apa yang diharapkan bersama dapat memberikan hasil yang cukup menggembirakan namun belum optimal. Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang berdasarkan Anggaran Dasar memiliki tugas dan tanggung
jawab melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku secara obyektif dan independen.
Dewan Komisaris menilai bahwa salah satu kunci keberhasilan Perseroan di tahun 2019 adalah perimbangan antara pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris dan kepengurusan yang dijalankan oleh Direksi.
Dalam laporan ini Dewan Komisaris melaporkan penilaian kinerja Direksi yang mencakup antara lain, kinerja operasional dan keuangan, pencapaian realisasi target, pengawasan terhadap implementasi strategi Perseroan,
prospek usaha yang disusun Direksi dan penerapan Good Corporate Governance (GCG). Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kinerja Direksi dalam mengelola perseroan, menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah dikelola dengan baik selama tahun 2019. Penilaian Dewan Komisaris atas kinerja Direksi berdasarkan Rencana Bisnis Bank dan pertimbangan-pertimbangan lainnya sebagai
berikut :
================== Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama
13
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Tahun 2019 merupakan tahun yang sangat sulit sehubungan dengan gejolak perekonomian dunia dan nasional yang penuh dengan tantangan, semua sektor ekonomi mengalami dampak yang sama, kinerja perseroan sepanjang tahun 2019 mengalami kontraksi karena perseroan lebih fokus melakukan perbaikan kualitas kredit dan penataan
sistem perkreditan untuk menekan beban PPAP serta persiapan implementasi PSAK 71. Tantangan likuiditas ketat trus berlanjut turut memberikan dampak, sepanjang tahun 2019 kinerja perseroan masih cukup baik dalam membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), hal ini dilihat
dari peran dan fungsi intermediasi yang dilaksanakan melalui penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dan terjaganya pendapatan bunga atas pemberian kredit dan menunjukkan pengelolaan perseroan dilakukan dengan prinsip prudential Banking sesuai dengan teknis perbankan.
Atas dukungan oleh para pemegang saham yang konsen menjaga permodalan bank, sehingga permodalan perseroan menjadi kuat, jumlah modal setor BPRKanti sampai dengan tahun 2019 sebesar Rp25,0 milliar, sehingga dengan modal setor tersebut menyebabkan jumlah modal perseroan meningkat sebesar Rp7,2 milliar (15,25%) dari
tahun 2018 sebesar Rp47,1 milliar menjadi Rp54,3 milliar di tahun 2019. Salah satu indikator untuk menilai Kinerja Direksi adalah berdasarkan Tingkat Kesehatan Bank dengan menilai ratio-
ratio keuangan sebagaimana yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perhitungan Tingkas Kesehatan Bank menggunakan metode CAMEL dengan hasil penilaian tahun 2019 adalah “SEHAT”, yang terdiri dari :
Berdasarkan ratio tersebut diatas, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi mampu menghadapi pengaruh kondisi perekonomian dengan cukup baik, hal ini tercermin dari pencapaian kinerja dan ratio keuangan.
Pengawasan Terhadap Implementasi Stategis Perseroan. Direksi telah menyusun strategi perseroan yang juga menjadi objek pengawasan oleh Dewan Komisaris yang dilakukan adalah, sebagai berikut :
1. Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan Bank setiap bulan, triwulanan dan semesteran. 2. Melakukan monitoring terhadap Rencana Kerja Tahunan, yaitu :
- Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis perseroan tahun 2019. - Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian RKT, khususnya indikator utama laporan keuangan.
- Melakukan evaluasi atas realisasi Rencana Bisnis Bank Tahun 2019 yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara semesteran.
3. Melakukan monitoring pengawasan terhadap kinerja dan kualitas perkreditan perseroan secara berkala,
memberikan persetujuan dan/atau nasehat tentang kebijakan serta strategi perkreditan, dan memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait.
4. Melakukan monitoring terhadap penerapan Manajemen Risiko dan penerapan Tata Kelola.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) BPRKanti telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG), salah satunya dibuktikan melalui pelaksanaan Self Assessment penerapan Good Corporate Governance (GCG) telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 31 Maret 2015 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 5/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR tanggal 10
14
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Maret 2016, memperoleh hasil bahwa total nilai Komposit penerapan GCG perseroan adalah 1,17 (satu koma tujuh belas) yang menunjukkan bahwa secara umum penerapan Tata Kelola Perseroan masuk dalam katagori “Sangat Baik”. Atas dasar tersebut, bahwa Direksi telah menerapkan Good Corporate Governance (GCG) dengan baik tahun
2019. Penerapan Manajemen Risiko
Proses Penerapan Manajemen Risiko telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi BPR tanggal 3 November 2015 serta SE OJK No. 1/SEOJK.03/2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank tanggal 21 Januari 2019, dengan penerapan
manajemen risiko meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian atau sesuai dengan ketentuan intern dan ekstern. Penilaian secara individu tersebut dilakukan kepada 4 (empat) risiko yang meliputi : risiko operasional, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko kepatuhan dan hal-hal lainnya yang berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan, berdasarkan self assessment profil risiko BPRKanti secara individu
dengan nilai komposit Rendah. Sistem Pengendalian Internal (SPI)
Sistem pengendalian Internal (SPI) merupakan komponen penting dalam memantau kepatuhan perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasional, Pengendalian internal yang dilakukan perseroan dapat membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam menyusun langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya kerugian, penyimpangan, dan
pelanggaran lainnya. Pengendalian Internal perseroan dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 7/SEOJK.03/2016 tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern BPR tanggal 10 Maret 2016. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan salah satu satuan
kerja yang memiliki berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap efektivitas pengendalian internal. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh SKAI disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan
tembusan kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan untuk mendapat tindak lanjut dan memonitor pelaksanaan perbaikannya atas laporan audit yang dilaksanakan SKAI. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan SKAI pada tahun 2018 yang terkait dengan pengendalian diperoleh kesimpulan bahwa implementasi pengendalian
internal pada BPRKanti telah memadai. Dewan Komisaris secara moral bertanggungjawab tentang laporan keuangan, hasil pemeriksaan audit intern yang
dibuat oleh Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), laporan audit ekstern dari KAP, laporan hasil pemeriksaan umum dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, termasuk penerapan APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme), serta pengaduan nasabah. Dari pengawasan kami menilai bahwa operasional berjalan sesuai dengan ketentuan baik ditetapkan oleh Otoritas maupun ketentuan intern dan
pemerintah. Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen kepedulian BPRKanti terhadap masyarakat dan lingkungan yang secara tidak langsung berdampak pada reputasi serta kinerja BPRKanti. Program Corporate Social Responsibility (CSR) direalisasikan sejalan dengan visi dan misi perseroan seperti : pemberian buku hukum adat bali
jilid II dalam rangka memperluas pengetahuan pemahaman tentang hukum adat diberikan kepada aparat hukum yaitu Kejaksanaan, Hakim, Kepolisian, pemberian bibit kelapa untuk petani dalam rangka melestarikan kelapa daksina, dan pemberian bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung.
Penutup Demikian laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas kinerja dan pelaksanaan usaha perseoran di tahun
2019. Dewan Komisaris akan senantiasa berupaya secara maksimal dan independen dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian nasehat sehingga kinerja perseroan secara berkelanjutan mengalami peningkatan dimasa-masa yang akan datang.
Sebagai Penutup, Atas nama Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sebagai pengawasan, Kepada Jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya, kepada semua
nasabah, Para Pemegang Saham, dan stakeholders atas dukungannya semoga perseroan dapat berkembang maju lebih pesat lagi, tumbuh dan sehat sehingga mampu bersaing untuk menghadapi masa-masa yang akan datang.
Kami yakin dengan dukungan terhadap keberadaan PT. BPR Sukawati Pancakanti dan berkat pengawasan serta bimbingan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, kami percaya bahwa masa yang akan datang dapat bertahan dan tetap berkarya.
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan dan kepercayaan nasabah kepada kami serta semua pihak. Semoga dengan dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, memberikan dampak yang positif dalam
15
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
mewujudkan pelayanan yang terbaik sehingga PT. BPR Sukawati Pancakanti dapat melaksanakan fungsi intermediasinya sebagai BPR (Bank Perkreditan Rakyat) untuk menumbuhkan, mendorong perekonomian rakyat khususnya berkontribusi dalam pembangunan perekonomian di Provinsi Bali sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
Batubulan, 25 Juni 2020
Atas Nama Dewan Komisaris PT. BPR Sukawati Pancakanti
Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama
16
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA
Terdepan Dalam Melayani itulah Motto BPRKanti sehingga kesuksesan dapat diraih dengan baik dan berkat kerja
keras semua pihak untuk mendukung kinerja BPRKanti kearah yang lebih baik serta team work yang solid dan etos kerja yang tinggi
Kepada Para Pemegang Saham dan semua Stakeholders BPRKanti yang kami hormati,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nyalah bahwa tahun 2019 BPRKanti dapat melewati kondisi perokonomian yang belum stabil dan dengan persaingan semakin ketat.
Sesuai Laporan Audit Independen dari KAP (Kantor Akuntan Publik) Drs. Sri Marmo Djogrosarkoro & Rekan, PT. BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) tahun 2019 mampu memberikan hal yang terbaik dalam berkontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, adapun realisasi kinerja tahun 2019 adalah stagnan, adapun realisasi kinerja seperti;
Asset tercatat menurun sebesar dari Rp32,7 miliar (8,75%) dari posisi Rp373,6 milliar tahun 2018 menjadi Rp340,9 miliar pada tahun 2019, peningkatan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan yang terdiri atas Tabungan dan Deposito meningkat sebesar Rp13,8 miliar (7,36%) dari Rp186,9 milliar tahun 2018 menjadi Rp200,7 milliar di
tahun 2019, penyaluran kredit yang diberikan perseroan tercatat menurun sebesar Rp34,7 M dari posisi Rp320,5 miliiar tahun 2018 menjadi Rp285,7 milliar tahun 2019 karena perseroan fokus terhadap penyelesaian kredit bermasalah, laba bersih setelah pajak perseroan juga tercatat menurun sebesar Rp953 juta (16,56%) dari posisi
Rp5,8 milliar tahun 2018 menjadi Rp4,8 milliar pada tahun 2019, hal ini disebabkan oleh naiknya beban PPAP akibat meningkatnya ratio NPL. Selain itu, dukungan dan komitmen penguatan permodalan dari pemegang saham dilakukan sangat baik, yang
mana modal setor perseroan sudah berada diatas ketentuan yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai dengan tahun 2019 modal setor perseroan sebesar Rp25 milliar sehingga total Equity perseroan tahun 2019 meningkat sebesar Rp4,8 milliar (9,24%), dari posisi Rp52,0 miliiar tahun 2018 menjadi Rp56,8 milliar
di tahun 2019. Komitmen para pemegang saham sepenuhnya laba yang diperoleh digunakan untuk perkuat permodalan, dengan suntikan modal yang cukup akan menambah kekuatan fondasi BPRKanti dalam menghadapi persaingan kedepan serta kebijakan regulasi dimasa mendatang.
17
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Dukungan datang dari semua pihak membuat Direksi fokus untuk memajukan BPRKanti menjadi BPR yang terbaik dalam melayani nasabah usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lebih dekat dengan nasabah, memberikan kepuasan nasabah dan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer dan menjadikan BPRKanti
adalah lembaga keuangan yang dipercaya dan jujur dalam menjalankan roda operasional sehingga semua Stakeholders merasa puas melaui pengawasan.
Kami bersyukur sejauh ini respon dan antusias masyarakat khususnya nasabah yang loyal terhadap BPRKanti sehingga memberikan keyakinan dan kepercayaan kami untuk selalu meningkatkan kinerja dan bekerja serta berkarya lebih giat untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Profesionalisme SDM (Sumber Daya Manusia) juga perlu mendapat perhatian khusus karena perkembangan kemajuan teknologi harus diimbangi dengan SDM yang tangguh dan mampu mengapresiasikan teknologi yang ada. Berkaitan dengan core banking BPRKanti telah bekerja sama dengan PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk yaitu PT.
Sigma Cipta Caraka dengan aplikasi BPR SATU yang mana dengan aplikasi tersebut seluruh kantor sudah dapat melakukan pelayanann secara on line (real time), akurat dan transfarancy, agar perseroan tetap dapat memberikan pelayanan yang prima, maka diperlukan pemberian pendidikan sesuai dengan bidangnya secara berkesinambungan
dengan melibatkan seluruh karyawan baik dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi dengan melibatkan instruktur yang berpengalaman dalam bidangnya.
Atas dukungan tersebut diatas, BPRKanti keluar sebagai BPR terbaik berturut-turut 5 kali yaitu mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018, di Indonesia versi Infobank sehingga disebut “Golden Award” dengan asset dibawah Rp250 milliar dengan predikat “SANGAT BAGUS” demikian juga tahun 2016 berasset dibawah 250 milliar sebagai
juara bertahan dengan predikat “SANGAT BAGUS”. Prestasi yang sama juga diraihnya versi Economic Review mendapatkan ranking ke-1 BPR seluruh Indonesia katagori Marketing dan Informasi Teknologi, dan lebih membanggakan lagi adalah BPRKanti berada diurutan ke 5 untuk BPR di Bali dari jumlah BPR seluruh Bali 136 BPR
dan berada urutan ke-43 BPR di seluruh Indonesia dari jumlah 102 BPR tahun 2015 yang beraset diatas Rp100 miliar s/d dibawah Rp250 miiar, sedangkan tahun 2016 BPRKanti meningkat menjadi urutan ke-51 BPR diseluruh Indonesia dari jumlah 1.633 BPR. Dan untuk tahun 2017 menjadi urutan ke-34 dari 48 BPR yang beraset diatas Rp.
250 miliar sampai dengan Rp. 500 miliar dari majalah infobank award. Adapun kegiatan perseroan yang dilakukan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) - Customer Gathering - Pelaksanaan Edukasi dan Literasi Keuangan - Pemberian CSR terhadap bencana Erupsi Gunung Agung, dan penghijauan
- Pelaksanaan Tirta Yatra
- Pendidikan dan Seminar Nasional - Donor darah
- Family Gathering - Implementasi Aplikasi Inti Perbankan
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) merupakan pondasi yang kuat didalam pencapaian tujuan
perseroan. Untuk menjaga pengendalian yang terpadu pada tingkat kebijakan maupun ketingkat operasional, sehingga proses pencapaian pendapatan dan pengendalian biaya dapat dilakukan dengan optimal dan prudent untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan target yang ingin dicapai. Kompetisi antar lembaga keuangan
semakin ketat menuntut kami berusaha lebih inovatif baik produk dan pelayanan yang terbaik. Akhir kata terimakasih kami ucapkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara
selaku pengawas, semua nasabah, Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan/wati atas kerjasamanya dan tidak lupa kepada Bank Umum, rekanan BPR, serta seluruh lapisan masyarakat khususnya masyarakat Bali atas dukungannya dan kepercayaannya, semoga kita semua tetap sehat dan selalu dilindungi oleh
Tuhan Yang Maha Esa untuk bisa bekerja yang lebih baik.
Batubulan, 25 Juni 2020 PT. BPR Sukawati Pancakanti
Made Arya Amitaba, MM
Direktur Utama
18
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
TANGGUNG JAWAB LAPORAN
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. BPR Sukawati Pancakanti Tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan isi laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Batubulan, 25 Juni 2020
PT. BPR Sukawati Pancakanti Direksi,
Made Arya Amitaba, MM I Ketut Tantra, SE.,MM Ni Wayan Tantri, SH
Direktur Utama Direktur Direktur
Dewan Komisaris,
Ni Made Sumartini, SE I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Utama Komisaris
19
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Halaman ini sengaja dikosongkan
20
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
TINJAUAN OPERASIONAL BPRKanti Tahun 2019
PENERIMAAN KUNJUNGAN DARI PT. BPR NBP 8 SIDIKALANG
BPRKanti didukung oleh tenaga yang profesional, permodalan yang kuat, dan Budaya Kerja, sehingga mampu
tumbuh serta berkembang sesuai dengan harapan manajemen, pemegang saham, dan semua stakeholders sesuai dengan visi dan misinya dengan team yang sangat solid dan tangguh
Tiada hentinya melakukan perubahan dan inovasi karena permintaan akan terus meningkat kalau kita mampu untuk memberikan yang terbaik. Seiring dengan persaingan global yang kian ketat, maka BPRKanti harus mampu menang
dalam persaingan. Kemenangan dapat diraih harus diiringi dengan semangat, spirit, dan etos kerja yang baik. Seperti apa yang diraih pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga dapat membawa BPRKanti bersaing lebih unggul dari pesaingnya karena dikenal BPR yang kreatif dan inovatif.
Dengan pelayanan yaitu mendekatkan diri dengan nasabah akhirnya dapat menumbuhkan adanya rasa kedekatan hubungan batin antara nasabah dengan petugas yaitu saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat memberikan
kepuasan pelayanan baik produk dan layanan banking. Lebih dari itu juga dengan perluasan kantor-kantor bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan pengguna jasa keuangan, tahun 2019 BPRKanti memiliki 10 (Sepuluh) kantor, mengoptimalkan ke-10 (Sepuluh) kantor yang ada termasuk 1 (satu) Kantor Pusat yaitu Jalan Letda I Dewa Rai Hadnyana (d/h.Jl. Batuyang) No. 67 B Batubulan, 2 (dua) Kantor Cabang, dan 7
(tujuh) Kantor Kas yaitu 3 (tiga) Kantor berada di Kabupaten Gianyar, 1 (satu) di Kota Denpasar, dan 3 (tiga) Kantor di Kabupaten Badung yaitu Kas Kerobokan, Kas Mengwi dan Kas Kuta dengan kantor induknya di Cabang Sempidi, dapat meningkatkan pelayanan kepada dengan cakupan lapisan masyarakat diseluruh Bali.
21
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENYALURAN KREDIT Total penyaluran kredit perseroan tahun 2019 sebesar Rp285,8 milliar, dengan jenis penyaluran kredit dibagi kedalam 3 (tiga) jenis kredit antara lain : Kredit Modal Kerja sebesar Rp74,0 milliar (25,38%) dari total kredit,
Kredit Konsumtif sebesar Rp96,1 milliar (33,07%) dari total kredit, dan Kredit Investasi sebesar Rp120,4 milliar (41,46%).
BPRKanti fokus menyalurkan kredit untuk membantu masyarakat yang bergelut dibidang usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan sektor ekonomi realisasi tahun 2019 yaitu sektor Lainnya / Konsumtif sebesar Rp135,8 M (46,73%), Perdagangan sebesar Rp82,6 M (28,42%) , sektor Jasa Rp62,0 M (21,34%), Transportasi Rp4,5 M
(1,53%), Kontruksi Rp4,4 M (1,51%), Industri Rp999 juta (0,34%) dan sektor pertanian dan perikanan Rp351 juta (0,12%). Pemberian kredit perlu diimbangi dengan kualitas kredit yaitu disebut NPL (Non Performing Loan) dimana
perkembangan selama 5 (lima) tahun tarakhir mengalami fluktuasi disebabkan karena situasi perekonomian menurun sehingga mempengaruhi penghasilan masyarakat pada umumnya. Dengan pendapatan masyarakat menurun akan mempengaruhi daya beli masyarakat juga menurun akhirnya berimbas kepada sektor perbankan.
Kenaikan NPL sudah terasa di tahun 2016 akibat dari bubbel nilai property khususnya di Bali terutama disektor property sehingga terbawa sampai di tahun 2019 dengan dibarengi oleh situasi ekonomi secara global, sehingga berdampak pada perekonomian secara umum. Adapun sebagai informasi perkembangan NPL seperti yang
digambarkan sebagai berikut :
0.00%
5.00%
10.00%
20152016
20172018
2019
2.24%
4.31%
5.44%
8.11% 8,94%
NPL
PENGHIMPUNAN
DANA PIHAK KETIGA Penghimpunan dana pihak ketiga yang berasal dari tabungan dan deposito mengalami pertumbuhan sebesar
Rp13,8 milliar atau secara prosentase sebesar 7,36% posisi dari Rp186,9 milliar tahun 2018 menjadi Rp200,7 milliar tahun 2019. perseroan melakukan peran dan fungsi intermediasi dengan memaksimalkan produk yang ada seperti produk dalam hal penghimpunan dana pihak ketiga yaitu tabungan ArisanKU, TabunganKU, SimPel, Tabungan
Program Suputra, Tabungan Bisnis, Deposito Roll Over dengan bunga menjadi pokok, Deposito Berani, dan Deposito berjangka biasa.
48% 52%
Dana Pihak Ketiga
2018
2019
22
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
KEGIATAN PELAYANAN NASABAH
Sehubungan dengan pengembangan layanan perbankan, BPRKanti dapat melayani masyarakat untuk
menerima pembayaran tagihan rekening listrik, telpon, PAM, pembayaran TV berlangganan, dan BPJS yang dilayani secara on line disemua layanan kantor BPRKanti berada tanpa menunggu antrian dapat menghabiskan waktu yang cukup lama, saat ini BPRKanti sudah bisa melayani dengan nyaman, cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan
teknologi yaitu melalui layanan SATU dari PT. Sigma Caraka yang merupakan anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk telah menyediakan layanan pembayaran rekening dan bertransaksi secara on line kesemua kantor BPRKanti. Pelayanan dilakukan melalui pembayaran secara tunai maupun pendebetan rekening
tabungan. Untuk pelayanan penjemputan atau pemungutan setoran tabungan nasabah, dalam hal ini dilakukan petugas
marketing dana telah dilengkapi dengan peralatan teknologi yaitu berupa mesin EDC yang mudah dibawa kemana-mana sehingga transaksi setoran nasabah dilakukan dengan realtime dan tercatat kerekening nasabah dan bukti setoran tersebut langsung diterima oleh nasabah penabung. Tujuan pengunaan mesin ini adalah untuk menambah kepercayaan nasabah bahwa BPRKanti sudah memanfaatkan teknologi sehingga risiko-risiko yang ditimbulkan oleh
karyawan atau petugas bank yang bertugas dalam bidang tersebut telah diantisipasi melalui dual kontrol baik yang dilakukan oleh bank dan nasabah.
Selain itu dalam penerapan layanan berbasis digital banking, pengunaan teknologi ini untuk mempermudah mengecekan saldo tabungan yang bisa diakses melalui ponsel tanpa harus datang kekantor ataupun telpon kebagian cutomer service.
KEBIJAKAN STRATEGI Untuk menghadapi tahun 2018 yang mana kondisi ekonomi belum pulih beserta merupakan tahun hajatan politik, BPRKanti telah menyusun berbagai strategi untuk mempertahankan eksistensi yang telah dicapai di tahun-tahun sebelumnya. Timbulnya persaingan yang semakin ketat, perlu diantisipasi melalui berbagai kebijakan dan strategi.
Secara internal BPRKanti melakukan beberapa upaya untuk mendukung rencana kerja di tahun 2019 antara lain : 1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan cara memberikan pelatihan dan pendidikan internal
maupun eksternal, meningkatkan disiplin ilmu pengetahuan, seminar maupun bentuk lainnya. 2. Meningkatkan etos kerja sehingga muncul spirit bekerja tanpa menunda pekerjaan. 3. Melakukan inovasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
23
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
4. Membentuk dan meningkatkan team work yang solid sehingga segala keputusan bisa dipertanggungjawabkan secara bersama-sama.
5. Melakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk melihat secara dini penyimpangan peraturan maupun kinerja semua
karyawan. 6. Meningkatkan penerapan manajemen risiko dan tata kelola 7. Sebelum bekerja melakukan doa bersama dengan disertakan salam komando.
Sesuai dengan Visi dan Misi BPRKanti, maka manajemen telah menetapkan beberapa kebijakan dan strategi di tahun 2019 sebagai berikut :
1. Mengadakan pembinaan – pembinaan nasabah yang ada dengan sistem “Jemput Bola” dan melayani sepenuh hati tanpa menunggu waktu sesuai dengan “Motto : Terdepan Dalam Melayani”
2. Memperluas pangsa pasar ketempat yang potensial. 3. Menghimbau kepada kreditur untuk membuka rekening tabungan agar mempermudah dalam pembayaran
kewajiban angsuran kredit. 4. Promosi melalui media cetak maupun elektronik. 5. Memaksimalkan semua karyawan untuk ikut berperan sebagai marketing yaitu dengan memberikan target
masing-masing karyawan. STRATEGI BISNIS 1. Menjalin hubungan dengan lembaga keuangan seperti dengan Bank Umum, BPR lainnya, lembaga pembiayaan,
Koperasi, dan lain-lain.
2. Meningkatkan profesionalisme SDM yaitu secara rutin melakukan pendidikan baik intern maupun ektern yang berhubungan dengan operasional serta mengikuti seminar-seminar agar pelayanan lebih ditingkatkan, sehingga para nasabah memiliki kenyamanan berhubungan bisnis dengan PT. BPR Sukawati Pancakanti.
3. Mengevaluasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar untuk mengantisipasi kejenuhan pengguna
jasa perbankan. 4. Membangun jaringan bisnis untuk menunjang perolehan fee based income melalui kerjasama dengan melayanai
pembayaran on line payment (pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa, menerima
pembayaran TV berlangganan, kerjasama dengan notaris dan pihak asuransi, dll) 5. Memaksimalkan kantor-kantor yang ada. 6. Melakukan edukasi dan literasi keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dibidang jasa
keuangan. 7. Meningkatkan kerjasama dengan sekolah-sekolah, dealer, pegawai, yayasan, koperasi, LPD, atau perkumpulan
untuk memperkenalkan produk bank.
8. Selain pengenalan produk dan jasa layanan lainnya melalui website, majalah, juga ditayangkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan BPRKanti terkait dengan kegiatan kantor seperti penarikan tabungan arisan dan edukasi literasi keuangan.
9. Meningkatkan fungsi internal control untuk mengantisipasi penyimpangan-penyimpangan operasional yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan bank.
10. Melakukan pengkinian data nasabah dan penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (PPT) untuk mencegah agar bank tidak digunakan sebagai tindak kejahatan. 11. Menyempurnakan pedoman kerja seiring dengan perkembangan ketentuan baru, sistem informasi untuk
tercapainya tujuan perusahaan. 12. Meningkatkan penggunaan teknologi informasi sehingga mampu memberikan layanan keuangan berbasis digital
banking. 13. Meningkatkan fungsi intermediasi sehingga mampu meningkatkan dana pihak ketiga.
24
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENERAPAN TATA KELOLA
Dalam mencegah dan meminimalisir risiko yang mana perbankan sering dipakai untuk melakukan praktek-
praktek Money Loundry, maka penerapan tata kelola perusahaan perlu ditingkatkan. Agar sasaran BPRKanti dapat tercapai maka dibuat strategi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dengan sasaran sebagai berikut :
1. Sistem perlindungan hak pemegang saham, pengurus bank serta para pekerja PT. BPR Sukawati Pancakanti.
2. Penetapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) 3. Transparansi kebijakan dan operasional. 4. Meningkatkan akuntabilitas antar fungsi, pelaku dan stakeholders.
5. Berlaku adil dan bijaksana didalam mengembangkan keseimbangan serta peran dan fungsi organisasi PT. BPR Sukawati Pancakanti.
6. Penerapan Manajemen Risiko, Good Corporate Governance (GCG), APU & PPT, dan aturan Audit yang handal dan menyelesaikan Pengaduan Nasabah.
7. Edukasi dan Literasi Keuangan nasabah setiap melakukan penarikan tabungan arisan. 8. Meningkatkan etos kerja semua karyawan melalui Sikap Mental Positif (SMP) dengan tujuan dapat menang
dalam bersaing.
9. Pengukuran kinerja dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya dalam peningkatan kinerja Bank, melindungi stakeholders dan peningkatan kepatuhan terhadap peraturan
serta nilai-nilai etika (code of conduct) yang berlaku secara umum pada perbankan, maka Bank wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
BPRKanti telah meningkatkan fungsi tata kelola perusahaan dan komitmen penuh untuk melaksanakan Tata Kelola perusahaan. Kebijakan tata kelola di BPRKanti telah sesuai dengan prinsip keterbukaan (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Tanggung Jawab (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran
(Fairness). Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) wajib dilaksanakan dalam setiap kegiatan usaha oleh
seluruh tingkatan dan jenjang organisasi yakni pengurus dan karyawan Bank mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi sampai pada pegawai tingkat pelaksana.
Adapun Susunan Dewan Komisaris dan Direksi dan telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan data sebagai berikut :
No Nama Jabatan Tempat Tinggal
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama Badung
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris Badung
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sbb : 1. Bertanggungjawab kepada Pemegang Saham. 2. Menyetujui rencana kerja yang dibuat oleh Direktur Utama.
3. Menyetujui kebijakan dan prosedur penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Teroris).
4. Mengawasi atas pelaksanaan tanggung jawab Direksi terhadap penerapan program APU dan PPT.
5. Menyetujui rencana kerja tahunan yang dibuat oleh Direksi. 6. Menyetujui kebijakan perkreditan bank yang diusulkan oleh Direksi. 7. Menyetujui dan mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko.
8. Mengetahui semua Surat Keputusan yang dibuat oleh Direktur Utama apakah sudah sesuai dengan aturan dan ketentuan yang diatur oleh Bank Indonesia, OJK, Pajak, dan ketentuan penunjang operasional.
9. Memantau perkembangan / pertumbuhan Bank dengan mengamati tercapai / tidaknya target dari rencana
kerja yang telah disetujui. 10. Melakukan pengawasan terhadap tugas dan kebijakan Direksi dalam menjalankan usaha BPR, sehingga tidak
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan yang berlaku serta meminta penjelasan Direksi
tentang yang berkaitan dengan operasional Bank. 11. Mengetahui dan mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan-kebijakan penting dan strategis usaha
Bank secara keseluruhan. 12. Mengesahkan dan menyetujui struktur organisasi yang dibuat oleh Direksi.
13. Mengawasi dan memantau tindak lanjut hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI). 14. Berperan aktif untuk memastikan bahwa Direksi telah melakukan perbaikan-perbaikan bila ada temuan, dan
kelemahan operasional bank,yang ditemukan melalui Audit Intern maupun Audit Ekstern, dan Regulator.
15. Apabila seluruh aggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun Anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.
25
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
16. Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan behak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta
berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 17. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan
oleh Dewan Komisaris.
18. Membuat laporan Dewan Komisaris setiap semester untuk disampaikan ke OJK yang memuat pencapaian / Realisasi Rencana Kerja.
19. Mengadakan rapat dengan Direksi minimum 4 kali dalam setahun untuk membahas hal-hal yang dianggap
penting untuk perkembangan BPRKanti. 20. Dewan komisaris adalah wakil dari Pemegang Saham dan menjadi mediator bilamana terjadi complic of intrest
dalam perusahaan.
Susunan Direksi BPRKanti tahun 2019 adalah sebagai berikut :
No N a m a Jabatan Tempat Tinggal
1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama Gianyar
2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur Denpasar
3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur Badung
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Utama adalah sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
2. Berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang hal dan dalam tugas perseroan serta menjalankan segala tindakan baik yang mengenai kengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk meminjam uang atas nama perseroan harus dengan persetujuan dari atau surat-
surat yang bersangkutan turut ditandatangani oleh Komisaris Utama atau sekurang-kurangnya oleh seorang Komisaris.
3. Memastikan bahwa BPRKanti memiliki kebijakan dan prosedur program APU dan PPT. 4. Mengusulkan kebijakan dan prosedur tertulis program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris untuk mendapat
persetujuan. 5. Memastikan penerapan program APU dan PPT dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur tertulis
yang telah ditetapkan.
6. Membentuk Unit Kerja Khusus (UKK) dan/atau menunjuk pegawai yang bertanggungjawab terhadap program APU dan PPT di Kantor Pusat.
7. Memastikan bahwa unit kerja/pegawai yang melaksanakan kebijakan dan prosedur program APU dan PPT
terpisah dari unit kerja/pegawai yang mengawasi penerapannya. 8. Pengawasan atas kepatuhan unit kerja/pegawai dalam menerapkan program APU dan PPT. 9. Memastikan bahwa Kantor Cabang memiliki pegawai yang bertanggungjawab terhadap program APU dan PPT.
10. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, jasa, dan teknologi serta sesuai dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme.
11. Memastikan bahwa seluruh pegawai, khususnya pegawai terkait dan pegawai baru, telah mendapatkan pengetahuan yang berkaitan dengan program APU dan PPT secara berkala.
12. Bertanggungjawab atas penyusunan PKPB serta perubahannya sesuai dengan perkembangan dan perubahan
ketentuan perkreditan. 13. Menyetujui prosedur perkreditan. 14. Memastikan ketaatan bank terhadap undangn-undang dan peraturan yang berlaku. 15. Menetapkan anggota Komite Kredit (KK).
16. Bertanggungjawab atas penyusunan Rencana Kerja Perkreditan. 17. Menyusun dan mengevaluasi rencana kerja tahunan dan rencana bisnis bank agar arah dan tujuan bank dapat
tercapai berdasarkan visi dan misi bank.
18. Membuat struktur organisasi dengan mengacu kepada ruang lingkup perkembangan usaha. 19. Menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab karyawan berdasarkan struktur organisasi. 20. Bertanggung jawab atas seluruh laporan keuangan bank (Neraca, dan Laba/Rugi) terhadap Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham. 21. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang dipertanyakan oleh Dewan Komisaris. 22. Mempersiapkan bahan RUPS dalam rangka pertanggungjawaban laporan keuangan tahunan dihadapan para
pemegang saham. 23. Mengembangkan produk baru dengan tujuan untuk mensubstitusi produk yang ada. 24. Mengkaji MIS (Management Information System) untuk penyesuaian dengan perkembangan usaha menuju
peningkatan pelayanan nasabah. 25. Menjaga pertumbuhan dan kualitas kredit agar kesehatan bank dapat dipertahankan. 26. Ikut sebagai marketing produk-produk bank untuk mendukung pengembangan bank.
26
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Direktur Umum dan yang membawahkan Fungsi Kepatuhan, adalah sebagai berikut :
1. Bertanggungjawab kepada Direktur Utama.
2. Memantau pelaksanaan penerimaan nasabah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Direktur Utama. 3. Melakukan analisis atas laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) yang disampaikan oleh unit-unit
kerja terkait.
4. Memantau kebutuhan dan pelaksanaan pemberian pengetahuan dan atau pelatihan bagi karyawan atau pegawai baru mengenai penerapan Program APU (Anti Pencucian Uang) dan PPT (Pencegahan Pendanaan Terorisme).
5. Memastikan bahwa pegawai di Unit Kerja Khusus (UKK) atau pegawai yang bertanggungjawab atas penerapan kemampuan yang memadai dan memiliki kewenangan untuk mengakses seluruh data Nasabah dan informasi lainnya yang terkait. Dalam hal tidak dapat membentuk unit kerja khusus atau menunjuk pegawai yang
bertanggungjawab atas penerapan program APU dan PPT, maka fungsi dimaksud dilaksanakan oleh Direktur. 6. Memastikan bahwa dalam pelaksanaan penerimaan nasabah telah mempertimbangkan negara-negara yang
diklasifikasikan mempunyai risiko tinggi, bidang usaha yang potensial digunakan sebagai sarana pencucian
uang, serta nasabah yang dianggap mempunyai risiko tinggi dalam kegiatan pencucian uang. 7. Memastikan adanya sistem pencatatan dalam rangka memudahkan identifikasi nasabah dan Transaksi
Keuangan Mencurigakan (TKM).
8. Menyetujui laporan yang disusun oleh unit kerja khusus terhadap Transaksi Keuangan Mencurigakan dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK.
9. Mensosialisasikan semua peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh Direksi kepada semua karyawan. 10. Memastikan Ketentuan telah dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. 11. Memastikan rencana kerja telah terlaksana. 12. Menetapkan rencana pendidikan dan pelatihan bagi pegawai.
13. Melaporkan langkah-langkah perbaikan yang telah, sedang dan akan dilakukan kepada Dewan Komisaris secara berkala dan tertulis.
14. Mematuhi semua ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
15. Mengevaluasi rencana kerja agar tujuan dan sasaran rencana yang dibuat agar tecapai. 16. Memantau perkembangan Kantor Cabang, Kantor Kas agar tetap berfungsi sesuai dengan tujuan pembukaan
kantor.
17. Mengevaluasi kinerja karyawan/wati untuk penilaian dalam rangka pemberian Reward And Funishment dan penempatan karyawan yang tepat.
Tugas dan Wewenang Direktur Bisnis, adalah sebagai berikut : 1. Bertanggung jawab kepada Direktur Utama 2. Menyusun rancangan bisnis jangka pendek 1 (satu) tahun, menengah dan jangka panjang.
3. Menyetujui kredit sesuai batas kewenangan, meliputi : a. Melakukan ots pemohon kredit bersama dengan team pemutus kredit. b. Menandatangani surat roya.
c. Memantau perjalanan kredit setelah pencairan. 4. Mengelola dan mengawasi pencapaian target, seperti :
a. Memonitor dan memberikan arahan terhadap upaya pencapaian target dibagian bisnis. b. Mengevaluasi seluruh aktivitas bagian bisnis dalam rangkaian pencapaian target.
c. Menindaklanjuti hasil evaluasi. d. Menentukan strategi baru dalam upaya pencapaian target.
5. Memimpin rapat komite untuk memberikan keputusan terhadap pengajuan kredit.
6. Memberikan teguran dan sanksi atas pelanggaran yang diakukan bawahan dibagian bisnis. 7. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan bisnis perusahaan. 8. Memantau kualitas kredit agar tetap baik sehingga Non Performing Loan terjaga dibawah ketentuan 5%.
9. Memberikan laporan tertulis tentang perkembangan bisnis perusahaan kepada Direktur Utama, meliputi : a. Jumlah dan jenis kredit yang direalisasikan. b. Jumlah tagihan margin kredit menurut jangka waktu dan jenis jaminan
c. Jumlah dan jenis dana yang dihimpun. d. Membuat based lending rate untuk menentukan suku bunga kredit.
27
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FREKUENSI PERTEMUAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Rapat Dewan Komisaris periode Januari sampai Desember 2019 diselenggarakan rutin untuk membahas hal-hal yang penting berkaitan dengan pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris.
No Nama Jabatan Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Kehadiran %
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 12 12 100%
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 12 12 100%
Rapat Direksi perioda Januari s/d Desember 2019, disamping rapat rutin dengan karyawan membahas operasional dan evaluasi rencana kerja tahun 2019.
No Nama Jabatan Jumlah Rapat
Kehadiran Kehadiran
%
1 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 14 14 100%
2 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 14 14 100%
3 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 14 14 100%
Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi perioda Januari s/d Desember 2019
No Nama Jabatan Jumlah Rapat
Kehadiran Kehadiran
%
1 Ni Made Sumartini, SE Komisaris Utama 10 10 100%
2 I Ketut Sutarsa, SE Komisaris 10 10 100%
3 Made Arya Amitaba, MM Direktur Utama 10 10 100%
4 I Ketut Tantra, SE. MM Direktur 10 10 100%
5 Ni Wayan Tantri, SH Direktur 10 10 100%
KEBIJAKAN REMUNERASI
Fasilitas pengurus tahun 2019 disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mengacu kepada Anggaran Dasar BPRKanti, dimana dilimpahkan kepada Dewan Komisaris untuk menyetujui Surat Keputusan untuk selanjutnya diatur oleh Direksi sesuai dengan rasio yang ditetapkan sebelumnya.
No Uraian Ratio
1 Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah 1,2 Kali
2 Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 1,6 Kali
3 Gaji Direksi yang tertinggi dan pegawai tinggi 2,4 Kali
4 Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 10,1 Kali
SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI) BPRKanti mempunyai Audit Internal berfungsi untuk melakukan sistem pengendalian intern (SPI) agar ketentuan
yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan pelaksanaan operasional bank dilakukan sesuai dengan ketentuan, dengan sehingga dapat memperkecil tingkat kesalahan. Ketua SKAI bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan secara rutin membuat laporan hasil pemeriksaan yang laporannya disampaikan kepada Direktur Utama
dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan sebagai pengawasan untuk memastikan perbaikan dan tindak lunjut dari hasil temuan intern telah dilaksanakan. Jumlah SKAI sampai dengan tahun 2019 sebanyak 4 (empat) orang yang terdiri dari 1 (satu) sebagai Ketua dan 3 (dua) orang sebagai anggota, dengan jumlah kantor sebanyak 10 kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua)
Kantor Cabang dan 7 (tujuh) Kantor Kas, maka pemeriksaan rutin dilakukan sesuai jadwal yang direncanakan pemeriksaan untuk kurun waktu setahun dengan laporan audit setelah berakhir melakukan pemeriksaan.
28
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) adalah sebagai berikut : 1. SKAI bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Memeriksa kas fisik yang ada di dalam brankas untuk dicocokkan kedalam saldo harian kas dan pencocokan
rincian pecahan uang masing-masing. 3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap operasional bank sesuai dengan jadwal yang ditetapkan baik
pemeriksaan di Kantor Pusat maupun di Kantor Kas.
4. Memantau adanya system yang mendukung program APU & PPT dan Pengaduan Nasabah 5. Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan program APU dan PPT dengan unit
kerja/pegawai terkait yang berhubungan dengan Nasabah.
6. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah sesuai dengan perkembangan program APU dan PPT yang terkini, risiko produk, kegiatan dan kompleksitas usaha, dan volume transaksi.
7. Menerima laporan transaksi keuangan yang berpotensi mencurigakan dari unit kerja atau pegawai terkait yang berhubungan dengan Nasabah dan melakukan analisis atas laporan tersebut.
8. Menyusun laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM) dan laporan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang untuk disampaikan kepada PPATK berdasarkan persetujuan Direktur.
9. Memantau mekanisme komunikasi yang baik dari setiap unit kerja atau pegawai terkait kepada unit kerja khusus atau pegawai yang bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT dengan menjaga kerahasiaan informasi.
10. Memantau unit kerja atau pegawai terkait mempersiapkan laporan mengenai dugaan Transaksi Keuangan Mencurigakan sebelum menyampaikannya kepada unit kerja khusus atau pegawai yang ditunjuk yang bertanggungjawab terhadap penerapan program APU dan PPT termasuk di Kantor Cabang.
11. Memantau pada area yang berisiko tinggi terkait dengan APU dan PPT dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku dan sumber informasi yang memadai.
12. Untuk menyakinkan kecocokan saldo tabungan yang ada pada computer dengan saldo yang ada di buku
nasabah, SKAI menerbitkan surat konfirmasi kepada nasabah atau turun langsung kenasabah. 13. Melakukan pemeriksaan mengacu kepada Pedoman Kerja Bank, Surat Keputusan Direksi, Surat Edaran Direksi,
PBI (Peraturan Bank Indonesia), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perpajakan serta peraturan
lainnya. 14. Mengadakan penyesuaian / penyelesaian apabila ada permasalahan/penyimpangan yang sifatnya tidak terlalu
prinsip sehingga koreksi dapat dilakukan pada saat pemeriksaan berlangsung.
15. Memeriksa laporan-laporan yang disampaikan kepada pihak ekstern untuk memastikan kebenaran laporan. 16. Memeriksa dan memantau kredit yang dihapus tagih yang dicatat dalam rekening Administratif setiap perioda,
dan perkembangannya. 17. Memastikan apakah Pengendalian Intern sudah dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing bagian yang sesuai dengan struktur organisasi bank. 18. Menilai kinerja semua karyawan untuk melihat efektivitas SDM masing-masing bagian. 19. Menjaga hubungan baik antara pihak luar maupun di dalam bank dan menjaga suasana kerja yang harmonis
agar terhindar dari Konflik Intern Bank. 20. SKAI merupakan Mitra dari pemeriksa (Audit) baik dari OJK, Akuntan Publik dan pihak-pihak lainnya serta
wajib untuk memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan pada saat pemeriksaan dilakukan.
21. Mengevaluasi RKT setiap perioda. 22. Membuat laporan hasil temuan setelah pemeriksaan berakhir untuk diberikan kepada pihak auditie selanjutnya
untuk ditanggapi.
23. Membuat laporan setiap periodik setelah melakukan pemeriksaan secara umum untuk disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.
FUNGSI KEPATUHAN
Dalam upaya penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) Ketatnya persaingan usaha dan cakupan bisnis BPRKanti yang semakin besar merupakan tantangan untuk mewaspadai risiko yang ditimbulkan. Diperlukan suatu tindakan pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran atas peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan fungsi kepatuhan tidak hanya terbatas
pada pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan, tetapi juga terhadap jiwa dan semangat yang mendasarinya. Hal ini penting untuk menjaga reputasi BPRKanti sebagai institusi yang bergerak di bidang lembaga jasa keuangan. Sebagai bagian dari proses tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dan dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan sesuai Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan No. 6/SEJK.03/2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan Bagi BPR, BPRKanti telah memiliki kebijakan dan standar prosedur kepatuhan yang menjabarkan tugas dan tanggung jawab Pejabat yang membidangi fungsi kepatuhan.
Dalam upaya untuk memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka diperlukan hasil audit atas laporan Keuangan yang dilaksanakan oleh pihak independen yaitu Kantor Akuntan Publik, laporan hasil audit selanjutnya disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
29
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Dasar Pelaksanaan transparansi laporan keuangan yang berdasarkan pada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah berdasarkan POJK No. 4/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR dan POJK No. 6/POJK.03/2015 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR.
Tugas dan tanggung jawab Pejabat Eksekutif yang menangani Fungsi Kepatuhan yaitu oleh : KEPALA DIVISI KEPATUHAN
1. Melakukan pemantauan terhadap peraturan yang berlaku. 2. Melaksanakan sosialisasi kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini
dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.
3. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha.
4. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan.
5. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya.
6. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja.
7. Melaporkan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan adanya pelanggaran terhadap kepatuhan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.
8. Melakukan identifikasi, pengukuran, monitoring, dan pengendalian terhadap risiko yang ditimbulkan dengan
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat, berkoordinasi dengan Satuan Kerja Manajemen Risiko atau Pejabat Eksekutif yang menangani Manajemen Risiko.
9. Menganalisis, mengevaluasi, dan menilai Risiko Kepatuhan yang berhubungan dengan kegiatan usaha. 10. Melakukan review dan pengkinian kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh Bank agar
sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11. Melakukan laporan rutin tentang evaluasi triwulan tentang Fungsi Kepatuhan, Tata Kelola, Self Assesment, untuk disampaikan kepada Direktur yang membawahkan kepatuhan untuk dikaji selanjutkan dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komisaris serta sebagai laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan. 12. Melaksanakan tugas lainnya yang diperintahkan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. 13. Bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
14. Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan Sistem Kepatuhan Intern yang efektif dan berkesinambungan bagi Bank.
Hubungan Antara BPRKanti, Akuntan Publik dan Regulator . Dalam pelaksanaan audit, selain memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku, BPRKanti selalu berupaya meningkatkan komunikasi dengan Kantor Akuntan Publik (KAP). Unit Accounting bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan kegiatan Kantor Akuntan Publik (KAP) dibantu oleh Internal Audit. Selain itu, Dewan Komisaris senantiasa mengawasi jalannya audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Kantor Akuntan Publik (KAP) terpilih mengkomunikasikan mengenai rencana pelaksanaan audit laporan keuangan BPRKanti.
Pada saat pelaksanaan audit, secara periodik dilakukan pembahasan progress audit dan temuan-temuan audit serta hal-hal yang dianggap penting lainnya oleh kedua pihak termasuk temuan terkait pemeriksaan audit internal.
Sesuai ketentuan bahwa asset BPR diatas Rp10 milliar harus diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendapat persetujuan dari RUPS, dimana Kantor Akuntan
Publik (KAP) melakukan jasa audit berturut-turut 3 (tiga) tahun. Sehingga fungsi independensi dari jasa audit KAP tidak terdapatnya kemungkinan terjadinya benturan kepentingan.
Tahun 2019 laporan keuangan BPRKanti telah diaudit oleh KAP Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan sesuai perikatan audit yang telah disepakati bersama sesuai Surat No. 78/SP/SMDR/2019, tgl 23 Agustus 2019. Penilaian Penerapan Tata Kelola dan Transparansi Penyampaian Laporan Sepanjang tahun 2019, BPRKanti telah menerapakan Assessment secara individu dengan hasil sebagai beirkut :
Peringkat Definisi Peringkat
Sangat Baik dengan
Nilai 1,17
BPRKanti dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang sangat memadai atas Tata Kelola Perseroan dan Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan Tata Kelola tersebut secara umum
kelemahan tersebut tidak secara signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan.
30
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Disamping itu menyampaikan informasi kepada masyarakat antara lain melalui media massa, situs website dengan menggunakan Bahasa Indonesia, serta menyampaikan laporan secara berkala maupun insidentil antara lain kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), LPS, dan Pajak.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO I. IDENTIFIKASI RISIKO
Penerapan manajemen risiko dalam dunia Perbankan merupakan suatu keharusan, dengan tujuan setiap potensi risiko yang timbul dapat diidentifikasi, dikelola dan dikendalikan. Penerapan manajemen risiko membutuhkan kecukupan prosedur dan metodelogi pengelolaan risiko, sehingga
kegiatan usaha bank tetap dapat terkendali pada batas yang dapat diterima serta menguntungkan bank. Dalam menjalankan usahanya, BPRKanti mengelola dan mengendalikan risiko secara terpadu, koordinasi dan berkesinambungan dalam upaya meminimalkan risiko usaha yang akan terjadi. Kita sadar bahwa semua
bagian dalam operasional bank mengandung risiko, secara garis besar ada 4 risiko pokok yaitu risiko kredit, likuiditas, operasional dan kepatuhan.
II. PERINSIP PENGELOLAN DAN PROSES PENERAPAN RISIKO Prinsip pengelolaan risiko BPRKanti dilakukan secara proaktif untuk mencapai pertumbuhan keuangan maupun operasional yang sehat dan berkelanjutan serta memelihara tingkat risk-adjusted return yang optimal sesuai
dengan risk appetite yang diinginkan. Sebagai wujud komitmen BPRKanti dalam penerapan Manajemen Risiko dalam menjalankan praktik tata kelola perusahaan yang baik terutama dalam hal pengelolaan risiko, BPRKanti telah menyusun kebijakan, proses, akuntabilitas, pelaporan dan teknologi pendukung yang bertujuan agar
pengelolaan risiko di dalam organisasi BPRKanti senantiasa berjalan efektif dan efisien.
Dasar Penerapan Manajemen Risiko Dalam penerapan manajemen risiko, BPRKanti senantiasa patuh dan taat terhadap regulasi dan perundang-
undangan yang berlaku dengan mengacu pada : - Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13/POJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi
BPR. - Surat Keputusan Direksi No. 164/SK-Dir/XII/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bank tanggal 28
Desember 2016. - SK BI No. 30/12/KEP/Dir tentang Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan BPR Tanggal 30 April 1997
- Anggaran Dasar PT. BPR Sukawati Pancakanti dan perubahannya. III. PROFIL RISIKO, PENGELOLAAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO
Upaya meminimalkan risiko terus dilakukan antara lain dengan meningkatkan peran Asset Liabilities Committee (ALCO) yang dikoordinasi oleh Direksi. Adapun pengelolaan 4 (empat) pilar risiko antara lain : 1. Risiko Kredit .
Risiko Kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank.
Proses pengelolaan kredit BPR diawali dengan menentukan target pasar dan dilanjutkan dengan
melakukan risk assessment dan monitoring atas pemberian kredit. Dalam menyalurkan kreditnya, BPRKanti senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian dengan menempatkan fungsi analisis kredit yang dilakukan oleh unit bisnis dan unit risiko kredit yang independen. BPRKanti senantiasa berpedoman
pada Pedoman Kebijakan Perkreditan Bank dalam mengelola risiko kredit. Dalam melaksanakan pengelolaan risiko konsentrasi kredit di level debitur, BPRKanti secara konsisten memonitor Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), perbaikan non performing Loan (NPL), penilaian kecukupan
Agunan dan pertumbuhan kredit yang diberikan. 2. Risiko Operasional Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Penerapan pengelolaan risiko operasional melibatkan semua unsur dalam Bank, termasuk Direksi dengan
pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi memahami risiko yang dihadapi Bank dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di seluruh unit kerja operasional. Organisasi dalam pengelolaan risiko operasional terdiri : sistem administrasi kredit, fraud, force majeur, hubungan dengan debitur, dan kegagalan system.
3. Risiko Likuiditas. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terjadi apabila Perseroan tidak mampu menyediakan likuiditas
dengan harga wajar yang dampaknya, berpengaruh kepada profitabilitas dan modal perbankan.
Langkah dan rencana dalam mengantisipasi Risiko Likuiditas antara lain : - Bank menetapkan limit-limit yang mengacu pada ketentuan regulator maupun internal.
- Bank melakukan stress testing risiko likuiditas secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan faktor pasar maupun faktor internal pada kondisi ekstrim (krisis) terhadap kondisi likuiditas yang
31
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
bertujuan untuk mengetahui Kemampuan likuiditas, sumber dana jangka panjang serta penggunaan dana jangka pendek.
4. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan adalah risiko yang timbul ketika bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
BPRKanti telah menetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko kepatuhan yang mengacu pada
ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sasaran utama dari kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko kepatuhan tersebut yaitu dapat membangun budaya kepatuhan yang merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam keberlanjutan usaha dan operasional bank yang dilakukan dengan beberapa tahapan
antara lain : - Melakukan indentifikas terhadap regulasi, dan strategi untuk mencegah terjadinya risiko. - Melakukan penilaian masing-masing risiko berdasarkan kemungkinan terjadinya risiko, dan
dampaknya sehingga didapatkan nilai penerapan profil risiko. - Melakukan assessment terhadap keseluruhan operasional bank
- Melakukan pemantauan dan mitigasi risiko.
Penilaian self assessment profil Risiko BPRKanti secara (individual) posisi 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
Profil Risiko Peringkat Risiko
Inheren
Peringkat Kualitas
Penerapan Manajemen Risiko
Peringkat Tingkat Risiko
Risiko Kredit Sedang Memadai Sedang
Risiko Operasional Rendah Memadai Rendah
Risiko Kepatuhan Rendah Memadai Rendah
Risiko Likuiditas Rendah Memadai Rendah
Risiko Reputasi Rendah Memadai Rendah
Risiko Stratejik Rendah Memadai Rendah
Peringkat Komposit Rendah
Upaya Peningkatan Budaya Risiko.
Dalam rangka mencapai visi, BPRKanti senantiasa menerapkan budaya sadar risiko dalam seluruh kegiatan operasional salah satunya melalui Risk Awareness terkait dengan pengenalan, pemahaman, dan mitigasi risiko operasional. Pengembangan budaya peduli risiko diwujudkan dengan pengembangan lingkungan/tata kelola yang
kondusif dan framework pengelolaan risiko yang terbuka, efisien dan efektif. Pengelolaan risiko
Untuk mengantisipasi segala risiko yang timbul PT. BPR Sukawati Pancakanti telah berupaya mengimplementasikan manajemen risiko secara proaktif.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
JARINGAN KANTOR Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat diperlukan suatu tempat yang lebih strategis dan dekat dengan calon nasabahnya. PT. BPR Sukawati Pancakanti mempunyai 10 (sembilan) kantor yang terdiri dari 1 (satu) Kantor Pusat, 2 (dua) Kantor Cabang dan 7 (tujuh) Kantor Kas yaitu :
No Keterangan Alamat/Lokasi No. Telpon / Fax
1 Kantor Pusat Jl. Letda I Dewa Rai Hadnyana (d/h.Jl. Batuyang) No. 67 B Batubulan – Gianyar
0361-298964, 290045, Fax 0361-298100 Website : www.bprkanti.com dan email : [email protected],
2 Kantor Cabang
Denpasar
Jl. Diponegoro No. 129 C Denpasar 0361-227999, Fax 0361-229595, dan
Email : [email protected]
3 Kantor Cabang Badung - Badung
Jl. Raya Sempidi - Badung 0361-9065059, fax. 0361-9065058, dan email : [email protected]
32
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
4 Kantor Kas Sukawati Pertokoan Purnama Blok F-G Jl.
Pantai Purnama Br. Palak Sukawati – Gianyar
0361-7434345
5 Kas Kas Gianyar Jl. Baypas Darmagiri No. 85 Gianyar 0361-8958345
6 Kantor Kas Ubud Jl. Raya Andong No. 20 Ubud –
Gianyar
0361-978345
7 Kantor Kas Kerbokokan Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan – Badung
0361-4715200
8 Kantor Kas Kuta Jl. Kendedes No 14 Kuta, Kabupaten Badung
0361- 4727607
9 Kantor Kas Pemogan Jl. Raya Pulau Bungin No. 115 Pemogan Denpasar-Bali
0361-4459995
10 Kantor Kas Mengwi Jl. Raya Mengwitani - Badung 0361-815999
BPRKanti berdiri pada tanggal 27 September 1989 dengan persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia (MKRI) sesuai surat No. Kep. 258/KM.13/1990, sampai dengan saat ini BPRKanti memiliki 9 kantor yaitu : Kantor Pusat di jalan Batuyang No. 67 B Batubulan Gianyar, dan 3 (tiga) jaringan kantor pelayanan kas yaitu Kantor Kas Gianyar dengan surat persetujuan Bank Indonesia dengan surat No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1
Maret 2013 dan Kantor Kas Sukawati dengan surat No. 4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 25 Oktober 2002. Sedangkan Kantor Kas Ubud dengan surat No. 12/660/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 25 Mei 2010. Kantor Cabang Denpasar dengan surat persetujuan Bank Indonesia No. 13/663/DKBU/IDAd/Dpr, tertanggal 12 Mei 2011. Kantor Cabang Mengwi sesuai surat persetujuan OJK No. S.187/KO.31/2014 tanggal 24 Oktober 2014. Pembukaan Kantor
Kas Kerobokan sesuai persetujuan OJK No. S-48/KO.31/2015 tgl 20 April 2015, Pemindahan alamat kantor Cabang Denpasar sebelumnya di Jl. Teuku Umar jalan investama ke Jalan Diponegoro Denpasar dengan persetujuan OJK No. S-80/KO.31/2015 tangggal 2 Juli 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Kuta sesuai persetujuan OJK No. S-
115/KO.31/2015 tanggal 19 Oktober 2015, persetujuan pembukaan Kantor Kas Pemogan sesuai persetujuan OJK No. S-201/KR.0812/2017 tanggal 19 Desember 2017 dan persetujuan pembukaan Kantor Kas Mengwi sesuai persetujuan OJK No. S-108/KR.0812/2018 tanggal 7 Juni 2018.
TEKNOLOGI INFORMASI Implementasi Teknologi pada BPRKanti telah memenuhi suatu standar BPR yang ada. Sistem dan prosedur kerja
telah menggunakan program Layanan SATU dari PT. Sigma Cipta Caraka yaitu anak perusahaan dari PT. Telkomunikasi Indonesia, Tbk dengan sistem online kesemua Kantor dan dapat menghasilkan laporan keuangan secara harian dengan cepat dan akurat. Adapun sesuai dengan nota kesepahaman antara PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk dan PT. BPR Sukawati Pancakanti tentang Jasa Layanan TI Perbankan sesuai perjanjian amandemen addendum ke dua kontrak berlangganan No : K.TEL.040/HK.810/DBS-A02/2011 tanggal 1 Maret 2011 dengan perjanjian addendum No : K.TEL.280/HK.810/DR5-1000000/2017 tanggal 1 April 2017.
Sistem yang ada terintergrated kesemua bagian dan semua Kantor, sehingga memudahkan dan mempercepat pelayanan serta dengan sistem kontrol yang diakses dengan nomor password oleh masing-masing pejabat dan karyawan, sehingga penyalahgunaan wewenang sangat kecil kemungkinan terjadi kesalahan atau penyalahgunaan
wewenang. Pengembangan Sistem Informasi dapat meningkatkan pelayanan nasabah dan menghasilkan feebased income
melalui pelayanan pembayaran rekening listrik, telpon, PAM, pembelian pulsa listrik, pulsa telpon dan pembayaran TV berlangganan.
Demikian juga untuk mengantisipasi keamanan dilingkungan kantor pusat, Kantor Cabang dan Kantor Kas telah dipasang CCTV disetiap sudut ruangan kantor untuk menghindari berbagai tindakan kejahatan. Sarana komunikasi tersedia lengkap seperti telepon dengan sistem PABX, Fax dan Internet WiFi (E-mail) dan website. Dengan adanya
kemudahan dalam teknologi komunikasi diharapkan pelayanan yang diberikan oleh PT. BPR Sukawati Pancakanti (BPRKanti) kepada masyarakat semakin cepat, tepat, dan akurat.
KOMPOSISI, DAN JENJANG PENDIDIKAN SDM Komitmen Membangun Aset Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelolaan SDM BPRKanti dilakukan dengan mengusung konsep bahwa seluruh pegawai merupakan aset berharga
yang menentukan produktivitas kinerja BPRKanti. Untuk itu, BPRKanti secara berkesinambungan melakukan
33
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
penyempurnaan kebijakan SDM, antara lain terkait pengembangan kompetensi pegawai, dan kebijakan terkait rekruitmen.
BPRKanti terus berupaya menjaga komitmen dalam memperlakukan seluruh pegawai sebagai aset berharga dengan membuat perencanaan matang terhadap kebutuhan pegawai sehubungan dengan pengembangan struktur dan kebjikan yang diselaraskan dengan pertumbuhan bisnis. Adapun perencanaan kebutuhan pegawai BPRKanti
dilakukan melalui proses capacity planning yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Perseroan (capacity fulfillment). Pada tahun 2019 jumlah pegawai BPRKanti sebanyal 152 orang.
Kedepannya, fokus strategi SDM jangka pendek dan menengah sesuai rencana bisnis adalah melakukan rekruitmen terkait dengan perluasan pelayanan melalui pembukaan Kantor Kas dan Kantor Cabang, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif agar loyalitas pegawai meningkat sehingga dalam jangka panjang akan berpengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha perseroan.
Untuk peningkatkan kualitas SDM, BPRKanti melakukan program-program sebagai berikut :
1. Pembinaan terhadap karyawan untuk memahami pekerjaan masing-masing dibagian, sehingga pekerjaan yang
dilakukan dapat memberikan hasil yang optimal. 2. Mengevaluasi Job Description dan buku pedoman kerja untuk memudahkan SDM dalam melaksanakan tugas-
tugasnya.
3. Memberikan kesempatan kepada Karyawan/karyawati yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi.
4. Menciptakan iklim kerja yang kondusif, mendukung gagasan baru untuk memotivasi kerja tinggi, serta
menjalin kebersamaan sesama karyawan. 5. Memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yang diadakan secara intern maupun
ekstern dalam menunjang pelaksanaan tugasnya masing-masing.
6. Meningkatkan etos kerja melalui peningkatan spiritual agar bisa diberikan kejalan yang baik sehingga segala tugas yang dibebankan kepada pegawai, sehingga tidak ada keluhan dan selalu menyelesaikan tanpa menunda.
BPRKanti didukung oleh karyawan-karyawati tahun 2019 dengan jumlah 152 orang dengan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut :
Pendiikan Jumlah Komposisi (%)
SMP 4 2,63
SMA 54 35,53
Diploma 11 7,24
Sarjana 80 52,63
Pasca Sarjana 3 1,97
Perhatian manajemen untuk meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan-pendidikan, mengikuti seminar yang sesuai dengan bidang yang ditekuni. Dalam peningkatan kualitas SDM melalui program-program tersebut diatas, tahun 2019 bank telah membentuk anggaran biaya pendidikan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 47/POJK.03/2017 tentang Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan untuk pengembangan SDM BPR dan BPRS sebesar 5% dari biaya tenaga Kerja tahun 2018, yang mana dengan realisasi tahun 2019 sebesar Rp939 juta.
Adapun kegiatan pendidikan dan pelatihan selama tahun 2019 adalah sebagai berikut : 1. Seminar yang diselenggarakan oleh DPP Perbarindo yang diikuti oleh Direktur Utama dengan instruktur
Pengurus DPP Perbarindo yang dilaksanakan pada tanggal 15/01/2019.
2. Pelatihan dengan materi Building Culture (Leads Your Self) yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh seluruh Karyawan dengan instruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 18/01/2019 sampai dengan 19/01/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti.
3. Pelatihan dengan materi Manajemen Risiko yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh Pejabat Eksekutif, Kepala Bagian, Kepala Kantor Kas, dan Kasi dengan instruktur Bapak Edy Purnomo yang dilaksanakan tanggal 19/01/2019 diadakan di gedung aula Kantor Pusat BPR Kanti.
4. Presentasi CSR Award yang diselenggarakan oleh Economic Review yang diikuti oleh Direktur Utama dengan instruktur Panelis Economic Review yang dilaksanakan tanggal 15/02/2019 bertempat di Jakarta.
5. Pelatihan Pengawasan RBB oleh Dewan Komisaris yang diselenggarakan oleh Perbarindo yang diikuti oleh I
Ketut Sutarsa, SE dengan intruktur Lucas S. Mulyawan yang dilaksanakan tanggal 15/02/2019. 6. Workshop - Strategi menangani Dampak Revolusi Industri 4.0 dalam bidang Komunikasi – Informasi -
Perusahaan di Indonesia yang diselenggarakan oleh Economic Review dengan instruktur Atal Sembiring
Depari, Agung Laksamana,MSC, IAPI, DR. Rahajeng Widya, SE.,MM yang diikuti oleh Direktur Utama yang dilaksanakan tanggal 22/02/2019 bertempat di Jakarta.
34
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
7. Pelatihan dengan materi Success As A Journey yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh Pejabat Eksekutif, Kepala Bagian, dan Kasi dengan intruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 20/02/2019 sampai dengan 21/02/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti.
8. Workshop CSR Kepedulian Peninggalan Sejarah Nusantara yang diselenggarakan oleh Economic Review dengan instruktur Endraswari Safitri, DR.Suryani S. Motik yang diikuti oleh Direktur Utama yang dilaksanakan tanggal 07/03/2019 bertempat di Jakarta.
9. Workshop The Challenge Of Marketing Communication In The Digital Era oleh Economic Review dengan instruktur Dr. Rahajeng Widya, MM yang diikuti oleh Direktur Utama dan Direktur yang dilaksanakan pada tanggal 22/03/2019 bertempat di Jakarta.
10. Pelatihan dengan materi Successful Selling yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh seluruh Marketing, Kepala Bagian Dana dan Kepala Bagian Kredit dengan intruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 21/03/2019 sampai dengan 22/03/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti.
11. Workshop POJK Restrukturisasi Kredit dengan yang diselenggarakan oleh Perbarindo dengan instruktur Notaris Suwetha yang diikuti oleh Kepala Bagian Kredit dengan instruktur BPR Ady Banyuwangi yang dilaksanakan pada tanggal 18/04/2019 sampai dengan 20/04/2019.
12. Pelatihan dengan materi Advance Analisa Kredit yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh Pimipinan Kantor Cabang, Kepala Bagian Kredit, Analis, dan STK dengan intruktur Ibu Endang Josh Nurhindayatullah yang dilaksanakan tanggal 3/04/2019 sampai dengan 4/04/2019 diadakan di gedung diklat
BPR Kanti. 13. Study Banding yang diselenggarakan Perbarindo tanggal 18/04/2019 sampai dengan 20 April 2019 dengan
peserta Kabag Kredit dan Kabag Umum.
14. Pelatihan dengan materi Penerapan Manajemen Risiko Sesuai POJK Nomor 13/2015 SEOJK I/2019 yang diselenggarakan oleh Perbarindo DPK Gianyar yang diikuti oleh I Nyoman Gunawan/Kadiv Kepatuhan dengan intruktur Lucas S. Mulyawan yang dilaksanakan tanggal 11/04/2019 sampai dengan 12/04/2019 diadakan di
Hotel Puri Nusa Indah. 15. Presentasi Strategi SDM/ HC dalam meningkatkan Kinerja Perusahaan akibat dampak Revolusi Industri 4.0
yang diselenggarakan oleh Economic Review diikuti oleh Direktur Utama dengan intruktur Panelis Economic
Review yang dilaksanakan tanggal 12/04/2019 dengan tempat Jakarta. 16. Pelatihan dengan materi Great Communication yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh seluruh
Karyawan dengan intruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 26/04/2019
sampai dengan 27/04/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti. 17. Workshop "Hukum Adat Bali" yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) serta
diikuti oleh Direktur Utama yang dilaksanakan tanggal 29/04/2019 diadakan di UGM. 18. Workshop Entering Future Human Capital with Digital & Strategic Proposition on Industry 4.0 yang
diselenggarakan oleh Economic Review yang diikuti oleh Direktur Utama dengan intruktur Hein Jan Lapidaire, Moh.Edi Isdwiarto, Irvandi Ferizal, Endang Tri. K. Sukarsoyang yang dilaksanakan pada tanggal 16/05/2019.
19. Pelatihan dengan materi Situational Leadership yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh Pimpinan
Kantor Cabang, Kepala Bagian, Kepala Kantor Kas, dan Kasi dengan intruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 17/05/2019 sampai dengan 18/05/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti.
20. Workshop yang diselenggarakan oleh Perbarindo dengan instruktur Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yang diikuti oleh Pimpinan Kantor Cabang, yang dilaksanakan pada tanggal 23/05/2019.
21. Workshop Solid Financial Performance for Sustainable Financial Value Creation in the Industry 4.0 Era yang
diselenggarakan oleh Economic Review dengan instruktur Economic Review yang diikuti oleh Direktur Utama dan Direktur dengan instruktur R. Haidir Musa, Yulita F.Susanti,PhD, A.Dewantoro Marsono,MBA,Hj.Irlisa Rachmadiana,MM yang dilaksanakan pada tanggal 20/06/2019.
22. Pelatihan dengan materi Service to Selling yang diselenggarakan secara intern serta diikuti oleh Frontliner dengan intruktur Ibu Antonia Dwi Woro Wibawaningrum yang dilaksanakan tanggal 21/06/2019 sampai dengan 22/06/2019 diadakan di gedung diklat BPR Kanti.
23. Pelatihan dengan materi Penyesuaian Laporan Bulanan BPR yang diselenggarakan oleh PT. Sigma Cipta Caraka yang diikuti oleh Direksi, IT, dan Accounting dengan instruktur dari Telkom Sigma yang dilaksanakan tanggal di Jakarta pada tanggal 18/06/2019 sampai dengan 19/06/2019.
24. Training Seluruh Karyawan/Wati Beserta Keluarga Yang Diselenggarakan Oleh Bpr Kanti dengan Perserta
Seluruh Karyawan dengan instruktur Ibu Enny Marhaeni dan Bpk Wayan RamlerYang Dilaksanakan Pada Tanggal 27 Juli 2019.
25. Seminar dengan tema Memperkokoh Lembaga Keuangan dan SDM Bank/Non Bank di Era Disruption Digital
Ekonomi Dalam Rangka Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat (Public Trust) yang diselenggarakan oleh Forum Alumni Smansa 69 Denpasar dengan pemakalah DR. Wimboh Santoso, DR. Hartadi D Sarwono, DR. Halim Alamsyah, Heru Kristiana yang diikuti oleh Direksi, Kepala Cabang, Kepala Bagian, Kepala Kas yang
dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2019 yang bertempat di Hotel Grand Ina Bali Beach. 26. Pelatihan Humas 4.0 Yang Diselenggarakan Oleh Beritabali.Com dengan instruktur Agung
Laksamana.MSc.IAPR, IR Gabriel Sugrahetty.MM, I Putu Agus Swastika.Mkom, I Putu Gede
Mudarsa,ST.MM.CCH yang diikuti oleh Kabag SDM I Dewa Nyoman Budi Astawa, Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 30 Juli 2019
35
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
27. Seminar Economic Review yang diselenggarakan economic review yang dihari oleh Direktur Utama. 28. Workshop Pemanfaatan Informasi Debitur Dari System Layanan Inforrmasi Keuangan Dalam Analisa Kredit
Bagi Bank Perkreditan Rakyat Yang Diselenggarakan Oleh OJK Kantor Regional VIII Bali Nusra dengan Peserta
Admin Kredit Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 1 Agustus 2019. 29. Pendidikan dengan materi Penanganan Kredit Bermasalah Yang Diselenggarakan di BPR Kanti dengan
instruktur YOLLI DEDE dan Peserta Remedial, Ao, Analis kredit Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 10-11
Agustus 2019. 30. Workshop Consistency Of Gcg Implementation For Sustainable Growth & Leading In Global Competition Yang
Diselenggarakan Oleh Economic Review dengan instruktur Prof. DR. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo,MSc dan
peserta Direktur Utama Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 23 Agustus 2019. 31. Seminar Fintech & Infobank Yang Diselenggarakan Oleh Infobank dengan diikuti oleh Direktur Utama. 32. Pendidikan intern dengan tema Credit Analysis For Bpr Kanti Yang Diselenggarakan Oleh Bpr Kanti dengan
instruktur YOLLI DEDE yang diikuti oleh Analis, AO, SKAI Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 6-7 September
2019 33. Pendidikan Internal Audit Yang Diselenggarakan Oleh Perbarindo dengan Perserta Ketua SKAI Yang
Dilaksanakan Pada Tanggal 20 September 2019.
34. Undangan Ojk Untuk Pilot Project Digitalisasi BPR Yang Diselenggarakan Oleh Ojk Jakarta dengan Perserta Direktur Utama Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 8 September 2019.
35. Pelatihan PKPB Yang Diselenggarakan Oleh Perbarindo Dengan Perserta Direktur yang membawahkan
kepatuhan dilaksanakan Pada Tanggal 2 Oktober 2019. 36. Pelatihan Teknologi Informasi dengan instruktur Sigma, Digiasia, dan Digisign dengan Perserta Direktur Utama
Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 7 Oktober 2019.
37. Pelatihan Revolusi Pelayanan Elektronic BPN Yang Diselenggarakan Oleh Perbarindo Gianyar dengan Perserta Legal Yang Dilaksanakan Pada Tanggal 21 Oktober 2019.
38. Pendidikan dengan tema Sales Management Process diselenggarakan BPR Kanti dengan instruktur YOLLI
DEDE dan dengan perserta Ao yang dilaksanakan Pada Tanggal 25-26 Oktober 2019. FASILITAS KESEJAHTERAAN
Perkembangan usaha ditentukan oleh permodalan yang kuat dan bersamaan dengan penggeraknya yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk dapat termotivasi dalam perkembangan usaha dan ada rasa memiliki perusahaan, maka kesejahteraan pengurus dan karyawannya perlu mendapat perhatian yang seiring dengan peningkatan usaha.
Kesejahteraan karyawan mendapat perioritas utama karena manajemen menyadari bahwa selain modal adalah kunci utama dalam kesuksesan juga Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tulang punggung untuk dapat menghasilkan yang maksimal. Sehingga semakin tinggi pendapatan perusahaan semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan karyawan yang akan diterima.
Adapun fasilitas yang diberikan untuk kesejahtraan adalah sebagai berikut :
a. Gaji Pokok
b. Tunjangan Jabatan c. Tunjangan Hari Raya (THR) d. Tunjangan Jaminan Kerja
e. Tunjangan kesehatan BPJS f. Tunjangan prestasi g. Gaji ke-13 (Bonus) akhir tahun
h. Fasilitas lain, yaitu biaya pulsa, dan Pakaian kerja. i. Tunjangan dana pensiun
36
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
RANGKAIAN KEGIATAN 2019
PENYERAHAN CSR
SUASANA RUPS
37
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Pelaksanaan Pelatihan
KARYA SENI DARI KARYAWATI BPR KANTI
38
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
FAMILY GATHERING
PENERIMAAN ANUGRAH BPR
39
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
PENYERAHAN HADIAH UTAMA
SEMINAR NASIONAL
40
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
AKTIVITAS UTAMA
PRODUK & LAYANAN
BPRKanti melaksanakan intermediasi sesuai dengan fungsinya yaitu menghimpun dana dan
menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Agar usaha ini dapat tumbuh dan berkembang sepanjang masa, maka selalu menciptakan produk-produk yang inovatif dan kreatif agar nasabah tidak jenuh untuk memilih produk bank.
Adapun produk-produk yang dimaksud adalah sebagai berikut : PRODUK DANA
PT. BPR Sukawati Pancakanti, mempunyai beberapa produk dana yang merupakan sumber dana disamping modal diantaranya : 1. Deposito Berjangka
Adalah simpanan yang penarikannya sesuai dengan jangka waktunya, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan, 12 (dua belas) bulan, dan 24 (dua puluh empat) bulan. Sedangkan suku bunganya mengacu kepada bunga LPS (Lembaga Simpanan Penjaminan). Adapun bukti nasabah sebagai pemilik deposito diberikan
berupa Bilyet Deposito seperti berikut ini : 2. Deposito Berani Deposito Berani adalah simpanan yang jangka waktu minimal 1 (satu) tahun, 2 (dua) tahun, dan 3 (tiga) tahun.
Dengan mendapatkan bungaper tahun ditentukan oleh bank serta mendapatkan cash back (hadiah uang tunai) diterima didepan pada saat pembukaan rekening sebesar 2,5%. Deposito berani bisa dipakai jaminan kredit dengan nilai cover sebesar 70% dari nilai simpanan.
3. Deposito Roll Over (Bunga menjadi Pokok) Deposito Roll Over adalah simpanan berjangka dengan bunga yang didapat setelah dipotong pajak final
langsung menjadi pokok deposito, sehingga nominal depositonya menjadi berlipat-lipat jumlahnya.
Tampak Depan Tampak Belakang
4. Tabungan Sahabat Kanti. Adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan jumlah penarikan tidak dibatasi dan diberikan bunga dihitung secara harian. Sebagai bukti kepemilikan Tabungan Pancakanti adalah berupa
buku tabungan seperti berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
41
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
5. Tabungan Pendidikan Putra & Putri (Suputra) Berikan yang terbaik kepada buah hati yang tercinta berupa kepastian biaya pendidikan di masa depan bersama TABUNGAN PENDIDIKAN SUPUTRA. Tabungan Suputra adalah simpanan berjangka minimal jangka
waktu 1 (satu) tahun dimana penarikannya sesuai dengan jangka waktu dengan jumlah setoran minimal Rp. 100.000,-. Sebagai bukti kepemilikan tabungan Suputra adalah berupa bilyet suputra seperti berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
6. Tabungan ArisanKU
Adalah Tabungan Arisan Kanti Utama yaitu tabungan khusus bila menang dalam arisan mendapatkan bonus
dan doorprize. Tabungan ArisanKu setoran bulanan sebesar Rp. 100.000,- s.d Rp. 500.000,- dan arisanku setor sekaligus dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Satu kelompok terdiri dari 500 rekening, dimana 1 (satu) orang boleh melebihi memiliki 1 (satu) rekening. Dan untuk program arisan yang baru setiap tahun
direbutkan hadiah Honda scoopy dan mobil agya, sehingga sambil menabung dan rezeki akan menyertai para nasabah.
Sebagai bukti kepemilikan tabungan ArisanKu adalah berupa kartu peserta Arisan, adalah sebagai berikut :
Tampak Depan Tampak Belakang
7. Tabungan Bisnis Tabungan Bisnis adalah simpanan khusus untuk nasabah yang mempunyai usaha dengan keunggulan tabungan bisnis adalah bebas biaya transfer sehingga nasabah tidak disibukkan untuk melakukan transfer
kemanapun sesuai dengan hubungan bisnis nasabah. Selain keunggulan transfer juga tabungan bisnis mendapatkan bunga yang menarik setiap bulan.
Tampak Depan
8. Tabungan Simpel Tabungan Simpel adalah Tabungan khusus yang diperuntukan bagi pelajar PAUD, SD, SMP, dan SMA.
42
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Tampak Depan
PRODUK PINJAMAN
BPRKanti mempunyai 3 (tiga) jenis pinjaman secara umum dan semuanya merupakan pinjaman individu yang terdiri dari Kredit Konsumtif (Consumer Loans), Kredit Modal Kerja (Working Capital Loans), dan Kredit Investasi (Investment Loans). Prosedur untuk proses dan persetujuan kredit, serta prosedur penagihan pinjaman yang
katagori bermasalah secara tertulis tersedia. 1. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
antara bank dengan nasabah yang mewajibkan nasabah untuk melunasi hutangnya atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian nilai bunga tertentu. Beberapa jenis produk kredit, antara lain : a. Kredit modal kerja adalah kredit membiayai tambahan modal usaha supaya usaha menjadi berkembang
supaya mendapatkan keuntungan maksimal. Kredit ini diperuntukan bagi UMKM yang produktif. b. Kredit Investasi adalah kredit untuk mendukung usaha seperti kepemilikan tempat usaha, sewa ruko atau
kios untuk usaha.
c. Kredit konsumtif adalah kredit untuk masyarakat yang berpenghasilan tetap seperti pegawai, pensiunan, dan lainnya dipakai untuk pembelian kendaraan, pembelian tanah kapling, Renovasi rumah, pembelian peralatan rumah tangga, pembelian barang elektronik, dll.
d. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yaitu kredit untuk pembelian rumah untuk ditempati.
e. Kredit Tanpa Angsuran (KTA) yaitu kredit dengan pembayaran pokok dilakukan pada akhir kontrak perjanjian dengan tujuan Kredit dipergunakan modal kerja.
2. Persyaratan untuk mendapatkan fasilitas kredit adalah : a. Foto copy KTP Suami/Istri b. Copy Kartu Keluarga
c. Rekening listrik/telpon, atau PAM. d. Copy jaminan BPKB & STNK, Sertifikat Hak Milik, Bilyet Deposito BPRKanti. e. Copy rekening yang ada di Bank lain (bila ada)
f. Untuk perusahaan semua izin usaha, NPWP, Laporan keuangan, Akta dan Anggaran Dasar perusahaan. g. Mengisi aplikasi permohonan kredit.
BPRKanti sangat fokus untuk membiayai usaha mikro, kecil dan mengengah sehingga dapat menumbuhkan pelaku-pelaku usaha baik yang baru memulai maupun yang sedang berjalan.
Adapun usaha mikro kecil dan menengah yang dibiayai dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat adalah adalah seperti foto – foto sebagai berikut :
43
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
USAHA AYAM PETELOR
VILLA KHUSUS WEDDING
TOKO SARI KARYA
44
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
VILLA
U
USAHA PEMATUNG
45
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
Sebagai gambaran dapat kami sajikan perkembangan keuangan BPRKanti selama 5 (lima) tahun tarakhir, adalah
sebagai berikut :
-
20,000
40,000
60,000
2015 2016 2017 2018 2019
Laba Kotor 9,504 10,345 9,529 7,978 6,567
Biaya 36,195 40,598 45,088 50,782 49,227
Pendapatan 45,699 50,943 54,618 58,760 56,570
Pertumbuhan Pendapatan, Biaya Dan Laba Kotor Th 2015 - 2019
Laba Kotor
Biaya
Pendapatan
Perbandingan Pendapatan Bunga dengan Biaya Bunga selama 5 (lima) tahun tarakhir mulai tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019 adalah sebagai berikut :
-
20,000
40,000
60,000
2015 2016 2017 2018 2019
Biaya Bunga 20,887 23,341 25,810 26,286 24,776
Pendapatan Bunga 43,900 48,584 52,186 52,560 48,318
Pertumbuhan Pendapatan Bunga Dan Beban Bunga Th 2015 - 2019
Biaya Bunga
Pendapatan Bunga
Ekuitas BPRKanti selama 5 (lima) tahun menjadi lebih kuat serta likuiditas yang disediakan untuk menanggulangi kewajiban-kewajiban yang segera harus dibayar cukup dipersiapkan, sehingga BPRKanti menjadi tumbuh dan
46
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
berkembang secara operasional baik. Selain itu juga didukung dengan pinjaman yang diterima dari Bank lain dalam bentuk Linkage Program. Sebagai gambaran berikut ditayangkan dalam bentuk grafik.
Sedangkan untuk pinjaman yang diterima dari Bank lain untuk mendukung pertumbuhan perekonomian khususnya meningkatkan usaha kecil di masyarakat dapat dibandingkan selama 5 (lima) tahun terakhir sebagai berikut : Adapun grafik pertumbuhan pinjaman yang diberikan selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2015–2019 adalah
sebagai berikut :
-
200,000
400,000
2015 2016 2017 2018 2019
207,137 255,625 284,035
320,503 285,774
PINJAMAN YANG DIBERIKAN
Dan selama 5 (lima) tahun penghimpunan dana pihak ketiga (dalam bentuk tabungan dan deposito) mengalami peningkatan setiap tahunnya terbukti tahun 2019 meningkat sebesar Rp13,8 milliar atau secara prosentase sebesar
7,36% dari posisi tahun 2018 sebesar Rp186,9 milliar menjadi Rp200,7 milliar tahun 2019. Adapun grafik pertumbuhan dana pihak ketiga selama 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2015–2019 adalah sebagai berikut :
-
200,000
400,000
2015 2016 2017 2018 2019
94,650 123,213 155,673
186,913 200,663
DANA PIHAK KETIGA
PROSFEK BISNIS
Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan/wati berkomitmen dan bertekad mengembangkan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Untuk itu, segenap jajaran manajemen PT. BPR Sukawati Pancakanti menetapkan rencana bisnis Bank tahun 2019 sebagai berikut :
1. Merencanakan rencana tahun 2019 lebih konservatif demi meningkatnya kesehatan bank yang lebih baik. 2. Meningkatkan pelayanan dan inovasi produk baik produk dana maupun kredit, untuk menjadikan nasabah
tidak bosan.
3. Pelayanan mengacu kepada peningkatan teknologi sehingga nasabah akan dimanjakan dengan produk-produk yang mengadopsi teknologi seperti : EDC dan lainnya.
4. Dalam pemberian kredit konsentrasi pada golongan usaha kecil dan menengah terutama sektor usaha
produktif. 5. Memaksimalkan jaringan kantor yang sudah dibuka agar berfungsi optimal. 6. Mengembangkan daerah-daerah yang belum digarap secara optimal dan mengoptimalkan Kantor-kantor yang
ada ketempat yang strategis.
7. Menjalin hubungan yang baik antar nasabah dengan karyawan sehingga ada kekompakan kerja serta mempunyai rasa memiliki perusahaan.
8. Memelihara komitmen guna meningkatkan kinerja karyawan yang lebih tinggi untuk mendorong terciptanya
produktivitas kerja melalui penilaian karyawan dengan KPI dalam penerapan Reward and Funishment. 9. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pihak-pihak yang berkompeten agar mendapatkan peluang bisnis. 10. Mengadakan gathering kepada nasabah atau calon nasabah untuk duduk bersama dalam hal peningkatan
kualitas usaha. 11. Edukasi dan literasi keuangan pada tempat-tempat yang belum terjangkau dengan tujuan pengenalan produk.
47
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
SALAM PENUTUP Penyajian Laporan Tahunan untuk tahun buku 2019 dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Sri Marmo Djogosarkoro
& Rekan, laporan ini merupakan gambaran dan prospek sekaligus gambaran dari usaha dan seluruh manajemen BPRKanti dalam mengelola bank sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Terlampir. Kinerja perseroan tahun 2019 terhadap rencana kerja cukup optimal di tengah ketatnya persaingan, namun kami tetap optimis dalam menyongsong tahun 2020 dengan melakukan upaya perbaikan-perbaikan serta pembenahan disemua lini dan bagian. Memasuki tahun 2020 merupakan tahap pengembangan berkelanjutan, tetapi perseroan tetap optimis dengan tantangan perkembangan ekonomi saat ini, yang mana harapan perseroan semoga tahun selanjutnya lebih baik dari tahun sebelumnya, dan perkembangan kebijakan pemerintah dapat memberikan iklim ekonomi yang kondusif
dan lebih baik demi perkembangan dunia usaha baik sektor mikro dan makro ekonomi. Kami mengucapkan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /Tuhan Yang Maha Esa, karena apa berkat-Nyalah kami dapat menjalani tahun 2020 dengan cukup baik, dan kami terima kasih kepada para Pemegang
Saham, Dewan Komisaris, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusra, yang telah memberikan kepercayaan, melakukan pembinaan dan pengawasan, pengarahan, dan petunjuk kepada Kami dalam upaya untuk kemajuan PT. BPR Sukawati Pancakanti. Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada masyarakat khususnya nasabah, mitra kerja dan pihak-pihak lain atas segala bentuk dukungan, doa, kerjasama dan kepercayaan yang diberikan sampai saat ini kepada PT. BPR
Sukawati Pancakanti, semoga sukses bersama.
48
Laporan Tahunan 2019 | PT. BPR Sukawati Pancakanti
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Atas Laporan Keuangan
Dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
Drs. Sri Marmo Djogosarkoro & Rekan
Catatan 2019 2018
(Rp) (Rp)
ASET
- Kas 3 1,080,889,300 1,338,873,200
- Pendapatan bunga yang akan diterima 4 4,410,079,271 5,295,698,179
- Penempatan pada bank lain 2d,5 31,728,230,951 27,908,749,239
- Penyisihan kerugian 2f,5 (80,486,098) (139,543,746)
Total 37,138,713,423 34,403,776,872
- Kredit yang diberikan 2c,2d, 6 285,773,804,382 320,502,794,460
- Penyisihan Kerugian Kredit yang Diberikan 2c,2f, 6 (2,822,223,549) (4,156,970,538)
Total 282,951,580,833 316,345,823,921
- AYDA 7 3,306,047,857 4,152,082,121
- Aset tetap dan inventaris 2g,8 14,486,520,296 14,548,441,796
- Akumulasi penyusutan 2g,8 (4,959,184,722) (4,418,042,997)
Total 9,527,335,574 10,130,398,799
- Aset Tidak Berwujud 9 201,960,000 201,960,000
- Akumulasi Penyusutan (185,130,000) (134,640,000)
Total 16,830,000 67,320,000
- Aset Lain - Lain 10 8,003,637,566 8,555,558,354
Jumlah Aset 340,944,145,254 373,654,960,067
KEWAJIBAN
- Kewajiban Segera 11 1,318,535,080 1,739,603,362
- Utang Bunga 12 1,038,868,093 1,139,245,329
- Utang Pajak Penghasilan 13 616,240,016 270,563,249
- Simpanan 2m14
Tabungan 51,624,646,612 58,348,843,619
Deposito 149,038,822,014 128,564,062,901
- Simpanan dari Bank Lain 2n, 15 24,071,696,953 47,196,762,016
- Pinjaman yang Diterima 16 56,463,952,506 84,359,997,509
- Kewajiban Lain-lain 17 14,583,324 80,332,011
Jumlah Kewajiban 284,187,344,598 321,699,409,995
EKUITAS
- Modal disetor 25,000,000,000 25,000,000,000
18
Tambahan modal disetor pengampunan pajak
Surplus revaluasi aset tetap 8,244,339,823 8,244,339,823
- Laba Ditahan
Cadangan Umum 5,000,000,000 5,000,000,000
Belum ditentukan Penggunaannya
Laba Tahun Lalu 18,512,460,833 13,711,210,250
Jumlah Ekuitas 56,756,800,656 51,955,550,073
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 340,944,145,254 373,654,960,067
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
NERACA
PER 31 DESEMBER 2019
Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal dasar 9.500 lembar saham
nominal Rp1.000.000 per lembar
1
Catatan 2019 2018
(Rp) (Rp)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
- Bunga Kontraktual 2h, 20 48,317,561,972 52,560,153,668
- Provisi 2i, 20 3,318,176,646 3,692,774,587
Total 51,635,738,618 56,252,928,256
Beban Bunga 2h,i, 20 (24,776,427,237) (26,285,768,324)
Pendapatan Bunga Neto 26,859,311,381 29,967,159,932
Pendapatan Operasional Lainnya 21 4,936,023,146 2,421,408,864
Jumlah Pendapatan Operasional 31,795,334,527 32,388,568,795
BEBAN OPERASIONAL
Beban Penyisihan Kerugian/penyusutan 22
- Beban Penyisihan kerugian Penempatan 23 320,336,747 179,797,018
- Beban Penyisihan kerugian kredit 4,026,537,073 3,008,391,099
- Beban Penyusutan Aset Tetap 879,144,500 1,048,256,983
- Amortisasi Aset Tidak Berwujud 50,490,000 50,490,000
Beban Pemasaran 24 160,010,050 383,250,643
Beban Penelitian dan Pengembangan 25 - -
Beban Administrasi dan Umum 26 18,807,681,441 19,101,249,733
Beban Operasional Lainnya 27 207,200,456 371,799,426
Jumlah Beban Operasional 24,451,400,266 24,143,234,902
LABA OPERASIONAL 7,343,934,261 8,245,333,893
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
- Pendapatan Non Operasional 28 215,569,787 86,224,909
- Beban Non Operasional 29 (991,859,965) (353,198,644)
Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih (776,290,177) (266,973,735)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6,567,644,084 7,978,360,159
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 1,766,393,500 2,224,120,999
LABA BERSIH 4,801,250,584 5,754,239,160
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI
LAPORAN LABA RUGI
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2019
Dengan Perbandingan Untuk Tahun 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
2
Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 25.000.000.000 - 8.244.339.823 5.000.000.000 8.095.182.023 46.339.521.847
Cadangan CSR tahun 2017 (138.210.933) (138.210.933)
Laba tahun berjalan 5.754.239.160 5.754.239.160
Saldo pada tanggal 31 Desember 2018 25.000.000.000 - 8.244.339.823 5.000.000.000 13.711.210.250 51.955.550.074
-
Laba tahun berjalan - - - - 4.801.250.584 4.801.250.584
Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 25.000.000.000 - 8.244.339.823 5.000.000.000 18.512.460.833 56.756.800.657
25.000.000.000 18.512.460.833 -
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Cadangan Umum Belum Ditentukan Penggunaannya
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Modal SahamTambahan Modal
Disetor karena pengampunan pajak
Surplus Revaluasi Aset Tetap
Laba Ditahan
3
2019 2018(Rp) (Rp)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :Laba Neto 4.801.250.584 5.754.239.160 Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba neto menjadi kas bersihdiperoleh dari aktivitas operasi:
Penyusutan aset tetap 879.144.500 1.051.877.908 - Antar Bank Aktiva (selain giro) 320.336.747 179.797.018 - Kredit yang diberikan 4.026.537.073 3.008.391.099 - Pemulihan/kelebihan PPAP (3.079.790.857) (569.098.637) - Penyelesaian kredit (Hapus Tagih) (1.479.231.867) (490.685.182) - Akumulasi Penyusutan (1.181.655.733) - Amortisasi- Provisi (3.318.176.646) (3.692.774.587) - Amortisasi Sewa Gedung 364.799.841 452.060.018 - Amortisasi Sewa Tanah 33.107.148 33.107.148 - Amortisasi Aset Tidak Berwujud 50.490.000 50.490.000 Keuntungan penjualan Aset Tetap (3.999.999) - Keuntungan penjualan AYDA (91.551.212) (29.444.444)
Perubahan aset dan kewajiban operasi:Penempatan Pada Bank Lain (>3 bulan) 975.000.000 1.750.000.000 Pendapatan Bunga yang akan diterima 885.618.909 (874.237.476) Kredit yang diberikan 35.027.020.323 (32.775.433.244) Agunan yang diambil alih 917.381.876 (559.998.789) Aset Lain-lain 404.013.799 (1.179.989.118) Kewajiban segera (421.068.282) 745.250.258 Utang Bunga (100.377.236) 52.263.214 Utang Pajak 345.676.767 270.563.249 Simpanan :- Tabungan (6.724.197.008) 3.697.716.707 - Deposito 20.474.759.114 27.542.686.546 Simpanan dari bank lain (23.125.065.063) 27.418.335.484 Pinjaman yang diterima (27.896.045.003) (22.753.434.837) Kewajiban Lain-lain (65.748.687) (43.381.835)
Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 2.018.229.088 9.038.299.657
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI :Pembelian aset tetap dan inventarisasi (286.096.000) (850.769.900) Penjualan aset tetap dan inventaris 14.014.724 - Penjualan AYDA 3.040.349.999 425.000.000 Penambahan Sewa (250.000.000) (150.000.000)
Arus Kas Neto Dari Aktivitas Investasi 2.518.268.723,03 (575.769.900)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN- CSR - (138.210.933) Arus Kas Neto Dari Aktivitas Pendanaan - (138.210.933)
KENAIKAN ARUS KAS 4.536.497.811 8.324.318.824
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 25.972.622.439 17.648.303.611
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 30.509.120.250 25.972.622.439
KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI :- Kas 1.080.889.300 1.338.873.200 - Giro Pada Bank Lain 8.267.099.184 7.135.554.000 - Tabungan Pada Bank Lain 13.061.131.767 16.398.195.239
Setara kasDeposito dengan jangka waktu paling lama 3 bulan 8.100.000.000 1.100.000.000
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 30.509.120.251 25.972.622.439 0,04
yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian
4
PT. BPR BALI SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2019Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2018
(Dinyatakan dalam rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUMa. Pendirian dan Informasi Umum
-
-
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut bank dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :a.b.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
- NPWP NO.01.474.942.8-904 dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendral Pajak.
Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Ubud dari Bank Indonesia dengan surat No. 12/660/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 25Mei 2010.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kerobokan dari Bank Indonesia dengan surat No. S-48/KO.31/2015 tanggal 20April 2015.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Kuta dari Bank Indonesia dengan surat No. S-115/KO.31/2015 tanggal 19 Oktober2015.Ijin operasional Kantor Cabang Denpasar dari Bank Indonesia dengan surat No.13/663/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 12 Mei2011 dan persetujuan Relokasi No. S-80/KO.31/2015.Ijin operasional Kantor Cabang Badung dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-105/KR.0811/2018 tanggal 17April 2018.
Ijin operasional Kantor Kas Mengwi dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-108/KR.0812/2018 tanggal 7 Juni2018.
Memberi kredit bagi pengusaha kecil dan/atau masyarakat pedesaan.
Adapun ijin-ijin yang dimiliki PT. BPR Sukawati Pancakanti adalah :Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No Kep-258/KM.13/1990 tanggal 01 Mei 1990 tentang pemberian izinusaha. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) No. 220616500067 dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi KabupatenGianyar tanggal 25 Februari 2014.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas dari Bank Indonesia dengan surat No. 5/892/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal 5 Agustus2003, dengan persetujuan Bank Indonesia No. 15/194/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 1 Maret 2013, dan dipindah ke alamat keJalan Darma Giri No.1 Kabupaten Gianyar.Ijin operasional Kantor Pelayanan Kas Sukawati dari Bank Indonesia dengan surat No. 4/939/DPBPR/IDBPR/Dpr tanggal25 Oktober 2002, dan persetujuan Bank Indonesia No. 15/18/DPNP/BPR1/Dpr tanggal 18 September 2013, dan dipindahke alamat ke Pertokoan Purnama Blok F-G Jalam Pantai Purnama Br. Palak Sukawati, Kabupaten Gianyar.
PT. Bank Perkreditan Rakyat Sukawati Pancakanti (selanjutnya disebut "Bank") didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 151tanggal 27 September 1989, Notaris Putu Candra, SH di Denpasar. Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalamiperubahan dengan perubahan terakhir antara lain berdasarkan Akta No. 46 tanggal 20 Januari 2017, Notaris I Putu Candra, SHdi Denpasar tentang :
Persetujuan dan pengesahan peningkatan modal yang ditempatkan dan modal setor perseroan, dari posisi semula sebesarRp.24.000.000.000 (dua puluh empat miliar rupiah) menjadi sebesar Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah).
Persetujuan dan mengesahkan peningkatan modal dasar perseroan sebesar Rp.75.000.000.000 (tujuh puluh lima miliarrupiah) dari posisi semula Rp.25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah) menjadi sebesar Rp.100.000.000.000 (seratuhmiliar rupiah).
Tambahan setoran modal tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dengan surat No.AHU-AH.01.03-0035900 tanggal 27 Januari 2017, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dengan suratnomor S-58/KR.0812/2017 tanggal 03 Mei 2017.
Maksud dan tujuan pendirian bank adalah melakukan usaha perbankan sebagai Bank Perkreditan Rakyat.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito berjangka.
Ijin operasional Kantor Kas Pemogan dari Otoritas Jasa Keuangan dengan surat No. S-201/KR.0812/2017 tanggal 19Desember 2017.
5
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Alamat Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Pelayanan Kas :Kantor PusatBank berkantor pusat di Jl. Batuyang no. 67 B Batubulan, Sukawati-Gianyar.
Kantor Cabang- Kantor Cabang Denpasar beralamat di Jl. Diponogoro No.129 C Denpasar- Kantor Cabang Badung beralamat di Jl. Sempidi, Lingkungan Br. Pande Sempidi-Badung
Kantor Pelayanan Kas- Kantor Kas Sukawati beralamat di Jl. Pantai Purnama, Br. Palak Sukawati- Kantor Kas Gianyar beralamat di Jl. By Pass Dharma Giri No. 85 Gianyar- Kantor Kas Ubud beralamat di Jl. Andong No. 20 Ubud- Kantor Kas Kerobokan beralamat di Jl. Raya Canggu Kav. H Kerobokan, Badung- Kantor Kas Kuta beralamat di Jl. Kendedes No. 14 Kuta, Badung- Kantor Kas Pemogan beralamat di Jl. Pulau Bingin No. 115 Pemogan Denpasar- Kantor Kas Mengwi beralamat di Jl. Raya Mengwitani-Badung
b. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, serta Karyawan
: Ni Made Sumartini, SE: I Ketut Sutarsa, SE
: Made Arya Amitaba, MMDirektur : I Ketut Tantra, SE., MM
: Ni Wayan Tantri, SH
2.Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Bank adalah sebagai berikut :a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp.)
b. Kas dan Setara Kas
Direktur Utama
Jumlah Karyawan Bank pada Tahun 2019 sebanyak 151 (seratus lima puluh satu) orang, dengan pendidikan setingkat Strata-2sebanyak 4 (empat) orang, setingkat Strata-1 sebanyak 78 (tujuh puluh delapan) orang, setingkat Diploma sebanyak 11(sebelas) orang, SMA sebanyak 54 (lima puluh empat) orang, dan SMP sebanyak 4 (empat) orang.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING
Susunan pengurus tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum dengan surat No. AHU-AH.01.03-0031636 tanggal 23 Januari 2018, dan telah dicatat dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dengan surat nomorS-316/KR.0811/2018 tanggal 28 Desember 2018.
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik(ETAP), dan Pedoman Akuntansi BPR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia tahun 2010, serta prinsip akuntansi yang berlakulainnya.Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dan berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkanpengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan masing-masing akun tersebut.Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
Kas adalah mata uang kertas dan logam, baik rupiah maupun valuta asing, yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yangsah.
Susunan pengurus berdasarkan akta No. 43 tanggal 19 Januari 2018, Notaris I Putu Candra, SH adalah sebagai berikut :
Dewan KomisarisKomisaris UtamaKomisaris
Dewan Direksi
6
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
c. Pendapatan Bunga yang Akan Diterima
d. Penempatan Pada Bank Lain- Giro dan Tabungan
- Deposito Berjangka
- Penyisihan Kerugian
e. Kredit Yang Diberikan
Kriteria penghapusbukuan kredit kepada debitur adalah sebagai berikut :a. Kriteria yang dimiliki kualitas macetb. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset sebesar 100% dari pokok kreditc.
d. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasile. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja dibitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar
Kredit dihapuskan jika tidak ada peluang realistis untuk pengembalian masa datang dan semua agunan telah terealisasi atausudah diambil alih oleh Bank.
Hapus buku dilakukan terhadap seluruh kewajiban kreditnya, sehingga penghapusbukuan tidak boleh dilakukan padasebagian kreditnya (partial write off)
Kas dan setara kas terdiri atas kas dan giro, tabungan serta deposito pada bank lain dengan jangka waktu paling lama 3 (tiga)bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasipenggunaannya.
Pendapatan bunga yang akan diterima dinyatakan sebesar bunga dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang telahdiakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya. Termasuk dalam pengertian ini adalah pengakuanpendapatan bunga dari penempatan pada bank lain.
Dana pada bank lain yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlahtertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan bertujuan untuk menunjang aktifitas operasional.
Penanaman dana bank pada bank lain, dalam bentuk deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis, yang dimaksudkanuntuk memperoleh penghasilan.
Penyisihan kerugian tabungan dan deposito dibentuk berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No 13/26/PBI/2011tanggal 28 Desember 2011 Bab III Pasal 12 tentang Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP), sebagaimana telahdiubah dengan POJK 33/POJK.03/2018. Aktiva Produktif penempatan pada bank lain.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan ataukesepakatan pinjam meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utangnya setelah jangka waktutertentu dengan imbalan bunga.Kredit yang diberikan disajikan sebesar pokok kredit/baki debet. Provisi dan biaya transaksi ditanggung oleh nasabah yangbersangkutanUntuk kredit yang direstrukturisasi, dalam pokok kredit termasuk bunga dan biaya lain yang dialihkan menjadi pokok kredit.Bunga yang dialihkan tersebut diakui sebagai penghasilan bunga yang ditangguhkan.Kredit diklasifikasikan sebagai non-performing pada saat pokok pinjaman telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saatmanajemen berpendapat bahwa penerimaan atas pokok kredit atau bunga kredit tersebut mulai kurang lancar. Penghasilanbunga kredit yang telah diklasifikasikan sebagai non-performing tidak diperhitungkan dan akan diakui sebagai penghasilan
Kredit yang diberikan dengan perjanjian sindikasi ataupun penerusan kredit diakui sebagai porsi pinjaman yang risikonnyaditanggung oleh bank.Agunan digunakan untuk memitigasi risiko kredit dan kebijakan mitigasi risiko menentukan jenis agunan yang dapat diterimaoleh Bank. Umumnya jenis agunan yang dapat diterima Bank untuk memitigasi risiko kredit diantaranya adalah depositoberjangka, tanah dan bangunan, dan kendaraan bermotor.
Umumnya agunan yang diperlukan dalam setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (scondary sourceof credit repayment) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasilusaha debitur.
7
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
f. Penyisihan Penghapusan Aset Produktif (PPAP)
Besarnya penyisihan aset produktif adalah sebagai berikut:
1. Tanah, Bangunan dan/atau tanah dari nilai hak tanggungan yang diikat hak tanggungan atau fiducia.2. Gudang dari nilai resi yang dilakukan penilaian < atau sampai dengan 12 bulan.3. Tanah, Bangunan dan/atau tanah dari nilai NJOP yang tidak diikat hak tanggungan atau fiducia4.
5.
g. Agunan Yang Diambil Alih
Dari aset produktif yang tergolong kurang lancar setelah dikurangi nilai agunan yang dapatdiperhitungkan. Dari aset produktif yang tergolong diragukan setelah dikurangi nilai agunan yang dapatdiperhitungkan.Dari aset produktif yang tergolong macet yang masih dicatat dalam pembukuan bank setelahdikurangi nilai agunan yang dapat diperhitungkan.
0,50%
10%
50%
100%
Dari aset produktif yang tergolong dalam perhatian khusus setelah dikurangi nilai agunan yang dapat diperhitungkan.
Kredit yang agunannya sebagaimana diuraikan dibawah ini, diakui sebesar 50% dalam perhitungan PPAP apabila sudahdinyatakan macet selama 2 tahun dan maksimal 4 tahun, setelah lebih dari 4 tahun tidak bisa diperhitungkan sebagaipengurang dalam perhitungan PPAP.
Tanah dan/atau bangunan dengan bukti kepemilikan berupa Surat pengakuan tanah adat, yang dihitung dari nilai NJOPberdasarkan SPPT atau Surat Keterangan NJOP, atau nilai pasar berdasarkan penilaian oleh penilai independen atauinstansi berwenang. Tempat usaha yang disertai bukti kepemilikan atau surat ijin pemakaian yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenangdan disertai dengan surat kuasa menjual atau pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris atau dibuat oleh pejabatlainnya yang berwenang, diperhitungkan dari harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan.
Sementara, kredit yang agunannya berupa; kendaraan bermotor, kapal, perahu bermotor, alat berat dan/atau mesin yangmenjadi satu kesatuan dengan tanah yang disertai dengan bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan hipotek ataufiducia sesuai ketentuan yang berlaku, diperhitungkan dari nilai hipotek atau fiducia, diakui sebesar 50% dalam perhitunganPPAP apabila sudah dinyatakan macet selama 2 tahun, setelah lebih dari 2 tahun tidak bisa diperhitungkan sebagai pengurangdalam perhitungan PPAP.
Pembentukan penyisihan aset produktif lancar dikecualikan untuk kredit yang dijamin dengan agunan yang bersifat likuidberupa SBI, surat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, tabungan dan/atau deposito yang diblokir padaBPR yang bersangkutan disertai dengan surat kuasa pencairan dan logam mulia.
Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) adalah aset yang diperoleh BPR dalam rangka penyelesaian kredit, baik melaluipelelangan atau di luar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan berdasarkan surat kuasa untukmenjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur telah dinyatakan macet dengan kewajiban untuk segera dicairkankembali.Pada saat pengakuan awal, Agunan Yang Diambil Alih dibukukan pada nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualmaksimum sebesar kewajiban debitur. Bank tidak boleh mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset.
Aset produktif terdiri dari penempatan pada bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan termasukkomitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.Bank membentuk penyisihan penghapusan aset produktif berdasarkan penelahaan terhadap kolektibilitas masing-masing asetproduktif sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.Besarnya penyisihan kerugian kredit yang diklarifikasikan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor33/POJK.03/2018 tentangKAP dan PPAP tanggal 27 Desember 2018 sebagai pengganti Peraturan Bank Indonesia (PBI)Nomor 13/26/PBI/2011 tanggal 29 Desember 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/19/PBI/2006tanggal 12 Desember 2006 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Kerugian Kredit BPR.
0,50% Dari aset produktif yang tergolong lancar
8
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
h. Aset TetapAset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
GedungKendaraanInventaris Golongan I
i. Aset Tidak BerwujudAset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli bank.Perangkat lunak yang dibeli oleh bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi
j. Kewajiban SegeraKewajiban yang telah jatuh tempo dan/atau segera dapat ditagih dan harus segera dibayar.Transaksi kewajiban segera diakui pada saat :1. Kewajiban telah jatuh tempo; atau2. Kewajiban menjadi segera dapat ditagih oleh pemiliknya baik dengan perintah dari pemberi amanat atau tidak.
k. Utang BungaKewajiban bunga yang telah jatuh tempo dan atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera dibayar.
Utang bunga diakui sebesar jumlah bunga kontraktual, baik untuk akrual bunga maupun yang telah jatuh tempo
l. Utang Pajak
m. Simpanan Dari Nasabah
Setelah pengakuan awal, Agunan Yang Diambil Alih dibukukan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengannilai wajarnya setelah dikurangi biaya yang menjaual. Apabila Agunan Yang Diambil Alih mengalami penurunan nilai, makaBank mengakui rugi penurunan nilai. Apabila Agunan Yang Diambil Alih mengalami pemulihan penurunan nilai diakuimaksimum sebesar rugi penurunan nilai yang telah diakui. Pada saat penjualan, selisih antara nilai tercatat Agunan YangDiambil Alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian non operasional.
Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun (decleaning balance methode) berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaatekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua biaya pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.
Aset tidak berwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yangdiperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya.Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkatlunak tersebut tersedia untuk dipakai.
Utang pajak adalah kewajiban pajak penghasilan badan yang terutang atas penghasilan BPR. Utang pajak merupakan selisihkurang atas kewajiban pajak penghasilan setelah memperhitungkan angsuran pajak atau pajak dibayar dimuka.
Utang pajak diakui sebesar jumlah yang harus disetorkan ke kas negara. Beban pajak ditentukan berdasarkan laba kena pajakdalam periode bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Simpanan adalah dana dalam bentuk tabungan dan deposito yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkanperjanjian penyimpanan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengurangan danpenambahan dalam jumlah besar dikapitalisir bila menambah umur ekonomis atau menambah manfaat aset yang bersangkutan.Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba ataurugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun bersangkutan.
4-8 tahun
Umur Aset Tarif Penyusutan20 tahun 5%
25%-12,5%4 tahun 25%
Inventaris Golongan II 8 tahun 12,5%
9
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Tabungan- Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh penabung.- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.- Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada pemilik tabungan.
Deposito Berjangka- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal atau sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan- Kewajiban bunga bank deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.
n. Simpanan Dari Bank LainSimpanan dari bank lain adalah kewajiban kepada bank lain, dalam bentuk tabungan dan deposito.Tabungan- Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh bank lain- Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima- Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.- Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada pemilik tabungan.Deposito Berjangka- Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal atau sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito- Setoran deposito diakui pada saat uang diterima- Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan- Kewajiban bunga bank deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos utang bunga.
o. Pinjaman Diterima
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Kontraktual
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban atas Provisi dan Biaya TransaksiPendapatan provisi kredit diakui sebagai berikut :-
-
Beban provisi dan biaya transaksi pinjaman diterima diakui sebagai berikut :-
Pinjaman diterima adalah dana yangn diterima dari bank lain dan/atau pihak lain dengan kewajiban pembayarana kembalisesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam perjanjian pinjaman.
Pendapatan dan beban bunga kontraktual diakui secara akrual (accrual basis) kecuali pendapatan bunga dari kredit dan asetproduktif lainnya dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet (“non performing”) , diakui apabila pendapatantersebut benar-benar telah diterima.
Penerimaan pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan baik yang termasuk kategoriperforming maupun non performing diakui secara akrual dan diamortisasi selama jangka waktu kredit. Amortisasi tersebutdiakui sebagai penambah pendapatan bunga.Provisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu, diakui sebagai pendapatan atau bebanpada periode terjadinya transaksi.
Pembayaran biaya provisi dan biaya transaksi yang berkaitan dengan pinjaman yang diterima diakui secara akrual dandiamortisasi selama jangka waktu pinjaman. Biaya provisi dan biaya transaksi yang belum diamortisasi disajikan sebagaipengurang dari pinjaman yang diterima, sedangkan amortisasinya diakui sebagai penambah beban bunga.
Pendapatan bunga dari penempatan pada bank lain, amortisasi pendapatan bunga ditangguhkan disajikan sebagai bagian daribunga kontraktual.Pendapatan bunga atas Aset produktif dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet yang belum diterimadiungkapkan sebagai pendapatan bunga dalam penyelesaian pada catatan atas laporan keuangan mengenai komitmen dan Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban BPR, termasuk beban lain yangdikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada perolehanpinjaman dan diskonto diamortisasi secara garis lurus dan diakui sebagai beban bunga.
10
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
r. Pendapatan dan Beban Operasional LainnyaSeluruh pendapatan dan beban operasional lainnya dibebankan pada laporan laba rugi pada tanggal terjadinya
s. Komitmen dan Kontijensi
t. Transaksi Dengan Pihak Berelasi
u. Program Imbalan Kerja
v. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
w. Penggunaan Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Yang Penting
3.
-
4. PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Komitmen adalah ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak dan harusdilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi.
Kontijensi adalah kondisi atau situasi dengan hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat diinformasikansetelah terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa depan.Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi dibentuk sebesar taksiran kerugiannya serta diakui sebagai beban dan kewajiban terpisah.
Bank melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, seperti didefinisikan dalam pernyataan SAK ETAPBab 28 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa.
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi dalam jumlah signifikan, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yangsama, atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak tidak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan.
Bank telah mengikut sertakan karyawan dalam program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Bank telah mengakuibeban dan kewajiban imbalan pascakerja tetapi pembentukan imbalan pascakerja hanya berdasarkan kemampuan manajemen.
Kejadian-kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Bank padatanggal neraca (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercemin dalam laporan keuangan. Kejadian-kejadian setelah tanggalneraca yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporankeuangan.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbanganmanajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan kewajiban.
Kredit yang diberikan 4.385.677.882 5.289.937.763 Jumlah 4.410.079.271 5.295.698.179
Pendapatan bunga yang akan diterima per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 merupakan pendapatan bunga dari kredityang diberikan dan penempatan pada bank lain masing -masing dengan rincian sebagai berikut :
2019 2018(Rp) (Rp)
Penempatan pada bank lain 24.401.389 5.760.417
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan kewajiban atas tahun keuangan satutahun kedepan.Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Kas 1.080.889.300 1.338.873.200 Jumlah 1.080.889.300 1.338.873.200
KAS Kas Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 terdiri dari :
2019 2018(Rp) (Rp)
11
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
5. PENEMPATAN PADA BANK LAIN
--------------
------- PT. BNI Taplus (No. 6184613457)
---
---
Jumlah Bersih 31.647.744.853 27.769.205.493
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbulatas penempatan pada bank lain.
Jumlah Deposito 10.400.000.000 4.375.000.000 PT. Bank BJB KC Denpasar 1.250.000.000 400.000.000
Klasifikasi jangka waktu penempatan deposito berjangka berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo, pada tahun 2019 dan2018 adalah sebagai berikut :
Jumlah Penempatan Pada Bank lain 31.728.230.951 27.908.749.239 Jumlah Penyisihan Penghapusan (80.486.098) (139.543.746)
PT. Bank Andara 1.375.000.000 PT. Bank CIMB Niaga 650.000.000
PT. BPR Ceper 1.000.000.000 - PT. BPR Lestari Bali 6.000.000.000 -
1.250.000.000 650.000.000
Jangka waktu > 3bulan
DepositoJangka waktu < 3bulan
PT. Bank CIMB Niaga 1.100.000.000 1.100.000.000
125.862.843 Jumlah Tabungan 13.061.131.767 16.398.195.239
PT. Bank Mega 3.980.792 4.250.792 PT. Bank Pembangunan Daerah Bali 162.059.228 223.870.526
127.089.190
PT. BPR Kertiawan 6.024.809.245 4.447.128.996 PT. BPR Pasar Umum 42.561.316 40.895.201
PT. BNI Taplus 2.518.198.419 2.435.242.290 PT. BPR Sri Artha Lestari 4.120.622.279 9.182.755.889
Jumlah Giro 8.267.099.184 7.135.554.000 Tabungan
PT. Bank UOB Indonesia 210.645.022 299.997.028 PT. Bank QNB (1700800025003) 15.837.056
PT. Bank BJB KC.DPS (0071585549001) 1.093.688.251 361.645.457
PT. Bank BPD Bali (Rek. Cab Mengwi) 79.487.425 51.751.230 PT. Bank BNI (No.rek 401577562) 140.600.569 28.336.823
PT. Bank BPD Bali 332.389.725 969.313.399 PT. Bank Niaga 703.927.177 266.702.952
- PT.Bank BNI 46 (No.Rekening 889063582 ) 88.998.038 -
PT. Bank MNC - 45.606.738 PT. Bank OK! Indonesia 3.769.172.655 152.889.763
PT. Bank Danamon - 1.152.779.089 PT. Bank Central Asia 724.313.780 1.073.104.939
PT. Bank Mandiri 270.086.538 866.404.170 PT. BNI 46 853.790.003 1.851.185.357
Giro
2019 2018(Rp) (Rp)
Penempatan pada bank lain berupa giro, tabungan dan deposito per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 dengan rinciansebagai berikut:
12
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Jenis penempatan pada bank lainDeposito Berjangka1-3 bulan4-6 bulanJumlah
6.
Kredit yang diberikan - PokokKredit yang diberikan - Provisi
a. Jenis Penggunaan
939.571.023 939.571.023
(9.141.488)
Macet
- 4.875.340.944 4.875.340.944
- 4.875.340.944
(1.219.990.847) 3.655.350.097
- 5.001.855.197 5.001.855.197
(81.449.687) 4.920.405.510 (149.770.156)
4.770.635.354
- 6.278.444.040 6.278.444.040 (122.913.442)
- 786.666.667 786.666.667 (14.793.941) 771.872.726
- 771.872.726
- 2.181.469.858 2.181.469.858
(36.729.172) 2.144.740.686
- 2.144.740.686
-
(1.199.440) 2.209.228.155
- 3.191.133.888 3.191.133.888
(17.613.427) 3.173.520.461
(3.649.269) 3.169.871.192
- 481.778.802 481.778.802 (10.997.742)
(371.655.516) 27.909.972.712
(111.213) 27.909.861.499
- 15.445.745.983 15.445.745.983
(302.583.328)
Lancar
- 38.784.134.409 38.784.134.409
(329.294.706) 38.454.839.702
(182.891.852) 38.271.947.850
- 84.593.440.092 84.593.440.092 (1.668.561.795) 82.924.878.297
(422.748.450) 82.502.129.847
- 72.922.083.716 72.922.083.716 (1.547.304.824)
2019 2018
8.100.000.000 2.300.000.000 10.400.000.000
1.100.000.000 3.275.000.000 4.375.000.000
Perubahan penyisihan pada bank lain adalah sebagai berikut:2019(Rp)
Provisi (1.992.940.825)Jumlah 96.067.623.564
Tidak Terkait 96.067.623.564
Penyih pengh (576.279.088)Jumlah 121.073.517.666 Provisi (2.176.009.597)
Terkait - Konsumsi
Sub Jumlah 120.497.238.578
InvestasiSub Jumlah 69.218.435.838 Penyih pengh (1.407.168.139)
Jumlah 123.249.527.263 Tidak Terkait 123.249.527.263
Terkait -
Tidak Terkait 71.200.855.438 24.512.213.418 24.512.213.418
(199.090.408) 24.313.123.011
(3.086.000) 24.310.037.011
- 28.281.628.228 28.281.628.228
Terkait - Modal Kerja
Jumlah 70.625.603.978 Provisi (575.251.460)Jumlah 71.200.855.438
Kredit yang diberikan berdasarkan jenis, sektor usaha dan jangka waktu kredit pada tahun 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri atas:
Desember 2019 Jenis Baki Debet
Penyisihan Kerugian kredit yang diberikan (2.822.223.549) (4.156.970.538)Jumlah Bersih 282.951.580.833 316.345.823.921
DPK
-
KL
- 2.242.500.000 2.242.500.000
(32.072.405) 2.210.427.595
Diragukan
(4.744.201.882) (5.042.232.128)Jumlah 285.773.804.382 320.502.794.460
KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan kepada debitur per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing dengan rincian sebagaiberikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
Pembalikan (379.394.395)Saldo Akhir tahun 80.486.098
Saldo Awal 139.543.746 Penyisihan yang dibentuk 320.336.747
290.518.006.264 325.545.026.588
13
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
4.839.419.913
Macet
- 7.735.176.870 7.735.176.870
(1.571.552) 7.736.748.422
(1.365.160.680) 9.101.909.102
- 6.857.409.997 6.857.409.997
(58.382.309) 6.915.792.306 (463.818.926)
7.379.611.232
- 4.357.723.187 4.357.723.187
(92.232.125) 4.449.955.312 (791.624.155)
5.241.579.467 18.950.310.054
(152.185.986) 18.798.124.068 (2.620.603.761) 16.177.520.307
2.444.998.328 (190.000)
2.444.808.328
Diragukan
- - - - - - -
- 3.417.754.975 3.417.754.975
(61.760.462) 3.479.515.437
(57.277.953) 3.536.793.390
- 1.580.742.314 1.580.742.314
(39.455.487) 1.620.197.801
(583.474) 1.620.781.275 4.998.497.289 (101.215.949)
4.897.281.340 (57.861.427)
Modal Kerja
(569.454.101)
2.466.009.295
90.035.069.702 90.035.069.702
(566.731.865) 90.601.801.567
(443.596.888) 91.045.398.455
- 114.500.931.967 114.500.931.967
(2.105.188.343) 116.606.120.310
(572.234.660) 117.178.354.970
- 1.745.800.000 1.745.800.000
(1.150.685) 1.746.950.685
- 1.746.950.685
-
636.943.840 -
636.943.840
947.916.667 93.646.291.614 94.594.208.281 (2.095.899.019) 96.690.107.300
(462.483.804) 97.152.591.104
299.130.209.950 (4.767.819.227)
(2.292.404)
Sub Jumlah 122.059.242.370 Konsumsi
(21.010.967)
Kurang Lancar
619.375.962 619.375.962 (17.567.878)
5.675.647.219 16.155.640.181
(204.363.129) 15.951.277.052 (1.849.644.382) 14.101.632.670
930.429.535 -
930.429.535 3.907.707.548
3.847.042.946
6.155.530.598 (479.883.379)
470.781.059 -
15.143.162.655 (18.786)
15.143.143.869 68.239.587.629
(873.329.252) 67.366.258.377
(3.215.999) 67.363.042.379
71.374.778.892 (358.874.157)
71.015.904.735
(5.042.232.129)Jml BD-Provisi 320.502.794.460 Jmlh Penyi ph (4.156.970.538)Jml BD-Provisi 316.345.823.921
294.362.390.723 (1.478.315.352)
292.884.075.371
Provisi 2.242.898.992 Jumlah 123.152.573.908
Penyih pengh (1.093.331.538)
JumlahPenyih pengh
Jml Krdt (BD) 325.545.026.588
(1.808.757.567) 97.137.834.904
98.403.628.080
Terkait 947.916.667 -
(1.254.881.433)Sub Jumlah 97.148.746.648
103.125.737 (190.000)
103.315.737
Tidak Terkait 99.685.590.449 Jumlah 100.633.507.115 Provisi (2.229.879.035)
100.833.333 100.833.333
Jml BD-Provisi 282.951.580.833
Tidak Terkait 99.516.046.572 Jumlah 99.516.046.572 Provisi
Penyih penghSub Jumlah
InvestasiTerkait -
Desember 2018 Jenis Baki Debet
Jumlah
Tidak Terkait 125.395.472.900 Jumlah 125.395.472.900
191.789.982.432 5.849.880.406
Lancar
- Terkait -
98.946.592.471
Jml Provisi
Jml BD-Provisi 285.773.804.382 Jml Provisi (4.744.201.882)
Jml Krdt (BD) 290.518.006.264
Jmlh Penyi ph (2.822.223.549)
(60.664.602) 3.847.042.946
-
196.299.658.217 (3.545.161.326)
192.754.496.892 (964.514.459)
470.781.059 5.915.412.689
(60.683.574) 5.854.729.115
(4.848.709)
Sub Jumlah 93.235.906.417 Penyih pengh (838.776.322)
Jumlah 94.074.682.739 Jenis Baki Debet Lancar DPK KL Diragukan Macet
14
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
b. Sektor Usaha
179.563.492
1.202.408.115
1.552.880.142 4.606.988.069
6.278.444.040 939.571.023 481.778.802 13.892.865.842 68.315.095.647
14.101.632.670
2.065.773.810
3.847.042.946
Macet
270.000.000 5.250.180.957
1.573.333.333
717.908.042 212.190.974
Diragukan
2.755.945.551
5.915.412.689 (60.683.574)
5.854.729.115 (4.848.709)
5.849.880.406
68.239.587.629 (873.329.252)
67.366.258.377 (3.215.999)
67.363.042.379
KL
2.667.809.756
565.824.132
289.679.169 15.203.822.571 2.270.350.265
10.860.874.423
196.299.658.217 (3.545.161.326)
192.754.496.892 (964.514.459)
2.200.000.000
2.149.440.503
5.841.634.961 11.167.303.228
Lancar
47.361.111 999.475.657
3.360.093.444 57.279.735.469
16.077.171.919
3.336.719.782
DPK
124.494.361 Industri Pengolahan
999.475.657
Penyediaan akomodasi danpenyediaan makanan dan
27.083.865.676
Pedagang besardan eceran
82.592.443.199
Kontruksi 4.383.033.207
Jml Krdt (BD)
Jml BD-Provisi 282.951.580.833
Jml Provisi (4.744.201.882)
Jmlh Penyi ph (2.822.223.549)191.789.982.432
290.518.006.264
Bukan Lap UsahaLainnya
89.907.755.353
Bukan Lap. usaha -rumah tangga 6.159.868.211
Jasa Pendidikan 2.560.029.435
Jasa kemasyarakatan,sosial budayahiburan danperorangan, lainnya
13.010.314.925
14.638.771.467
8.867.536.292
1.114.861.111
19.014.484.019 Real estate 38.484.080.400
Perantara keuangan
1.392.695.024
Transportasi, pergudangan dankomunikasi
4.451.580.893
Perikanan 171.855.472
Pertanian, perburuan dan kehutanan.
179.563.492
752.939.762
Jml BD-Provisi 285.773.804.382
Desember 2019 Jenis Baki Debet
Kegiatan usahayang belum JelasBatasannya
1.202.408.115
Jasa peroranganyang melayanirumah tangga
17.939.037.204
1.392.695.024
3.907.707.548 (60.664.602)
3.847.042.946 -
16.155.640.181 (204.363.129)
15.951.277.052 (1.849.644.382)
15
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
771.244.748
508.661.676 15.120.536.933 265.610.356
141.663.165
4.216.060.022
18.950.310.055 (152.185.986)
18.798.124.069 (2.620.603.761) 16.177.520.308
(57.861.427) 4.839.419.912
-
1.580.742.314
-
-
4.998.497.288 (101.215.949)
4.897.281.339
-
- -
- -
Macet -
- -
270.000.000 6.583.226.104
-
-
-
7.473.750.408 -
(21.010.967) 2.444.998.328
(190.000) 2.444.808.328
Diragukan -
- -
- 1.844.421.641
1.573.333.333
-
-
-
-
-
(4.767.819.227) 294.362.390.721
(1.478.315.352) 292.884.075.369
Kurang Lancar -
- -
750.000.000 1.106.514.286
-
-
-
4.179.638.358
299.130.209.948
6.453.565.770
89.140.642.511
-
100.833.333
2.466.009.295
-
-
-
Jmlh Penyi ph (4.156.970.538)Jml BD-Provisi 316.345.823.921
Jml Krdt (BD) 325.545.026.586 Jml Provisi (5.042.232.129)
Jml BD-Provisi 320.502.794.460
Jasa peroranganyang melayanirumah tangga
15.894.808.965
Kegiatan usahayang belum JelasBatasannya
1.910.437.163
Bukan Lap. usaha -rumah tangga 6.595.228.935
Bukan Lap UsahaLainnya 95.038.278.180
1.910.437.163
Jasa Pendidikan 2.783.408.469
jasa Kesehan danjasa kegiatan sosial 3.786.069.376
Jasa kemasyarakatan,sosial budaya hiburan danperorangan, lainnya
5.576.186.371
2.783.408.469
3.786.069.376
5.576.186.371
-
51.510.330.399 Administrasi pemerintahan, pertanahan danjaminan sosial
143.723.367
1.765.679.123
44.036.579.991 143.723.367
-
- -
Pedagang besar daneceran 103.730.845.881
Penyediaan akomodasi danpenyediaan makanandan minum
25.981.149.663
Industri Pengolahan 28.116.667
Kontruksi 5.532.267.388
Desember 2018 Jenis Baki Debet
Pertanian, perburuan dan kehutanan.
771.244.748
Perantara keuangan 1.765.679.123
Lancar
317.613.533 Perikanan 317.613.533
Transportasi, pergudangan dankomunikasi
4.179.638.358
28.116.667
4.512.267.388 94.196.683.850
24.407.816.330
Real estate
16
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
c. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
Jangka Waktu<=1 Tahun1<X<= 2 Tahun2<X<= 5 Tahun> 5 TahunJumlah Kredit ( Baki Debet)Jumlah ProvisiJumlah Baki debet (-) ProvisiJumlah Penyisihan PenghapusanJumlah Kredit setelah penyisihan
- Suku Bunga Flat Berkisar- Suku Bunga Anuitas- Suku Bunga Menurun
Untuk Provisi • Jangka waktu 1s/d 2 tahun dikenakan sebesar 1% - 2,5% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 2 tahun - 5 tahun dikenakan sebesar 2% - 3,5% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 5 tahun - 10 tahun dikenakan sebesar 3% - 4,5% dari Plafond kredit• Jangka waktu diatas 10 tahun dikenakan sebesar 3,5% - 5% dari Plafond kredit
Pengurangan PPAP terkait penyelesaian kredit (Hapus tagih)Hapus buku
Upaya bank dalam penanganan kredit bermasalah yaitu : melakukan pemantauan, pembinaan dan penagihan yang lebih intensifterhadap kredit bermasalah, dan penghapusbukuan.
2019(Rp)
Saldo Awal 4.156.970.538
Saldo Akhir tahun 2.822.223.549
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan yang telah dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbulakibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
(1.181.655.733) (1.479.231.867)
2019 2018(Rp) (Rp)
Berdasarkan Surat Edaran Direksi No.162/SK-Dir/XI/2019 tentang Suku Bunga Kredit , Provisi & Administrasi adalah sebagaiberikut :Pemberian suku bunga untuk semua jenis kredit adalah :
0,9% - 1,2%
282.951.580.833 316.345.823.921
Bank telah memiliki kebijakan tertulis mengenai pembentukan PPAP dan metode akuntansi penyisihan yang dipergunakan banktelah sesuai dengan PA BPR.
Pengurangan (2.700.396.462)Penambahan 4.026.537.073
1,4% - 1,6%1,5% - 1,85%
Tidak terdapat Kredit yang diberikan yang mempunyai hubungan istimewa per 31 Desember 2019.
Perubahan penyisihan kerugian kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
195.326.193.796 190.457.397.612 290.518.006.264 325.545.026.588
285.773.804.382 320.502.794.460 (2.822.223.549) (4.156.970.538)
(4.744.201.882) (5.042.232.128)
53.723.507.611 87.623.395.943 2.958.471.834 4.001.339.619 38.509.833.024 43.462.893.414
17
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Penyisihan Kerugian Aset produktif yang Wajib Dibentuk:
Perubahan aset produktif yang dihapus buku dan adalah sebagai berikut:
Saldo Awal TahunPenghapusbukuan KreditPenerimaan Hapus Buku
Jumlah
7.
Daftar agunan yang diambil alih dengan rincian sebagai berikut :
Agunan yang diambil Alih (AYDA) per 31 Desember 2019 dan 2018 masing -masing sebesar Rp3.306.047.857 danRp4.152.082.121.
Jumlah Penyisihan Kerugian Wajib DibentukJumlah Penyisihan Kerugian yang telah dibentuk oleh bankJumlah Kekurangan Penyisihan Kerugian
964.514.459 3.215.999
4.848.709 -
1.849.644.382 2.822.223.549
80.486.098
Penempatan pada bank lainselain Giro
80.486.098 2.902.709.647 2.902.709.647
Nilai agunan Kredit
196.299.658.217 643.199.720
48.487.092 -
1.849.644.382
121.769.551.822 -
153.116.783.528
10.870.337.000 8.376.500.000
8.633.769.600 6.701.200.000
Agunan Yang Dapat diperhitungkan
Dasar Penysh.Kerug.
Wajib Dibentuk
Penyisihan Kerugian Wajib Dibentuk
Penambahan Pengurangan Mutasi
-
-
-
-
430.000.000
420.000.000
Lancar 196.299.658.217
Sebidang tanah sesuai SHM No.00098 Luas 1180M2 yang terletak di Desa Pandak Gede, Kec.Kediri,
I Wayan Wijaya 420.000.000 - 30 December 2017 SHM No.1298 Luas 1000M2 yang terletak di Desa Selemadeg. Kec.Selemadeg,
430.000.000 - 31 May 2017 SHM No.1566 Luas 100M2 yang terletak di Desa Singapadu, Kec.Sukawati,
1.700.000.000 1.700.000.000 30 Mei 2017
1.665.522.870
AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)
Debitur Baki Debet Saldo Akhir Tgl Ambilalih
I Komang Ranto Budiassa
Putu Gede Andi WahyuDirgantara
Kurang Lancar 5.915.412.689 10%
1.181.655.733 (5.400.000)
2019(Rp)
Lancar 31.728.230.951
198.840.989.412
16.097.207.575
26.540.773.600 163.645.295.022
- Jumlah
0
- 0,5%
Jumlah 290.518.006.264 Macet 16.155.640.181 100%Diragukan 3.907.707.548 50%
36.224.842.000 208.588.462.528
0,5%
Kolektibiltas Kredit yang diberikan
Baki Debet %
- Dalam Perhatian Khusus
68.239.587.629
Jaminan
Putu Gede Andi WahyuDirgantara
Sebidang tanah sesuai SHM No.00098 Luas 1180M2 yang terletak di Desa Pandak Gede,
0,5%
489.267.136
527.083.333 30 Mei 2017 527.083.333
18
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
I Gusti Ngurah Adiputra
Pada tahun 2019 terdapat penjualan AYDA dengan rincian sebagai berikut :
I Komang Ranto Budiasa
I Wayan Wijaya Putu Ayu Bagiani I Nyoman SartanaI Gusti Ngurah Ketut Adiputra
(55.000.000)
Keuntungan penjualan AYDA
- -
1.999.999
-
Nilai AYDA
25.000.000
1.023.800.000
400.000.000
440.000.000 600.000.000
1.023.800.000 -
71.500.000
430.000.000
420.000.000 515.000.000 559.998.789 598.850.000
1.100.000.000
Biaya Penyelesaian AYDA Penjualan AYDA
Kerugian penjualan AYDA
2.102.764.524 2.948.798.789
Sebidang tanah sesuai SHM No.05730 Luas 150M2 yang terletak di Desa Pemecutan Kaja,
559.998.789
515.000.000
I Nyoman Sartana 559.998.789 - 30 November 2018
1.023.800.000 16 August 2019 SHM No.24655 Luas 132M2 terletak di Kel.Jimbaran, Kec.Kuta Selatan, Kab.Badung dan SHM No.5663 Kel.Peguyangan
200.000.000
4.700.000
Jumlah 4.152.082.122 3.306.047.857
SHM No.2472 dengan surat ukur No.00772/Petang/2014, Luas 200M2 yang terletak di Desa Petang,
Putu Ayu Bagiani 515.000.000 - 30 December 2017 SHM No.2258 Luas 400M2 yang terletak di Desa Semarapura Kelod, Kec.Klungkung,
(55.000.000)
146.551.212
Keterangan
I Made Widana
Keuntungan/Kerugian AYDA
(Pendapatan/Biaya Non Operasional)
-
-
-
20.000.000 85.000.000 36.851.212
16 August 2019
SHM No.24655 Luas 132M2 terletak di Kel.Jimbaran, Kec.Kuta Selatan, Kab.Badung dan SHM No.5663 Kel.Peguyangan
Indra Sucipto - 16 August 2019878.964.524
200.000.000
878.964.524
Debitur Baki DebetMutasi
Saldo Akhir Tgl Ambilalih JaminanPenambahan Pengurangan
19
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
8.
Biaya Perolehan- Tanah dan Bang.- Kendaraan- InventarisJumlahAkumulasi Penyusutan- Tanah dan Bang- Kendaraan- InventarisJumlah
Nilai Buku
Biaya Perolehan- Tanah dan Bang.- Kendaraan- InventarisJumlahAkumulasi Penyusutan- Tanah dan Bang- Kendaraan- InventarisJumlah
Nilai Buku
Pengurangan aset tetap tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Penambahan Reklasifikasi Pengurangan Reklasifikasi Saldo Tahun 2018
283.374.684
183.252.142
584.733.806
1.051.360.632
-
-
-
-
-
161.772.963
Rp
-
-
24.829.200
24.829.200
-
-
24.311.925
24.311.925
-
557.500.000
293.269.900
850.769.900
Rp
9.217.536.291
1.753.715.000
3.577.190.505
14.548.441.796
848.916.036
1.005.694.232
2.563.432.729
4.418.042.997
10.130.398.799
Harga perolehan
15.000.000 3.000.000 1.195.000 1.200.000
13.100.000 12.600.000 24.484.000
5.097.000 2.500.000
11.997.000 8.880.000
-
-
-
-
-
-
161.772.963
161.772.963
Rp
283.374.684
151.458.323
444.311.493
-
161.772.963
Saldo Tahun 2019Mutasi Tahun 2019
Rp
9.217.536.291
1.738.715.000
3.530.269.005
14.486.520.296
1.132.290.720
1.142.152.556
2.684.741.446
4.959.184.722
9.527.335.574
Mutasi Tahun 2018
-
-
30.975.000
30.975.000
-
-
Rp
-
15.000.000
333.017.500
348.017.500
-
14.999.999
Rp
-
-
Reklasifikasi Pengurangan
323.002.776
338.002.775
286.096.000
286.096.000
20.727.079
20.727.079
Penambahan Reklasifikasi
879.144.500
-
-
30.975.000
30.975.000
-
-
20.727.079
20.727.079
Saldo Tahun 2017
1 Unit Samsung Galaxy
Aset tetap dan inventaris pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:
Desember 2018
1.199.999 13.099.999 1
10.130.398.799
2.563.432.729
Rp
9.217.536.291
1 Unit Printer Epson L2103 Unit HP Apple Iphone 4
Honda Mega ProHP Kkas & AO Kas
14.999.999
1 Set Alat Listrik 24.483.999 1 1 Set Alat/Instalasi Listrik
1 1 Unit Sony Vaio Touch
9.217.536.291
ASET TETAP DAN INVENTARIS
Desember 2019
Saldo Tahun 2018
848.916.036
Rp
1.753.715.000
3.577.190.505
14.548.441.796
1.005.694.232
1 Unit TV LED Samsung 12.599.999 1
565.541.352
660.669.127
2.164.783.811
3.390.994.290
4.418.042.997
2.999.999 1 1
HP AO Kerobokan 871.354 323.646 HP AO Kuta
1 2.499.999 1 11.996.999 1 8.879.999 1
1.196.215.000
3.308.749.805
13.722.501.096
5.096.999
10.331.506.806
Akumulasi penyusutan Nilai BukuKeterangan
20
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Penghapusan/Penjualan aset tetap sebesar Rp10.014.726,- diakui ke Biaya Non Operasional.
9.
Program (Lisensi Windows)Akumulasi Penyusutan
10.
Kelebihan pajakBiaya dibayar dimuka
Sewa Gedung Sewa Tanah
8.500.000 4.450.000 5.750.000 3.399.000 4.885.000 4.885.000
348.017.500
ASET TIDAK BERWUJUDAset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:
2019 2018(Rp) (Rp)
3.799.000
4.069.830.591 4.184.630.432 422.401.769 455.508.917
(Rp) (Rp)
- 308.959.690
ASET LAIN-LAINRincian aset lain-lain Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 sebagai berikut:
2019 2018
201.960.000 201.960.000 (185.130.000) (134.640.000)
Jumlah Bersih 16.830.000 67.320.000
25.049.999 1 10 Unit Zenpfone 4 Biru 10.299.999 1
1 Set Kamera CCTV Lt.3 1 Kamera CCTV 10.849.999 1
3.899.999 1 3 Unit Komputer Dual 18.449.999 1 1 Uni Komputer Dual core 3.949.999
25.050.000 10.300.000 10.300.000 18.540.000 1
4 Unit Iphone 4G 9.499.999
1 Unit Iphone 4 8GB 3.798.999 1 15 Unit Xiomi Redmi 1S
5.733.999
1 18.450.000
1
1.017.710 3.867.290
2.445.000 17.350.000 11.230.000
12.012.500
1 Unit Iphone 4G 1.881.250 218.750
9.500.000 2.825.000 2.400.000 5.445.000 1.800.000 2.100.000 3.900.000 LCD Toshiba26"
2.195.000
1
1 Unit Ipad 5.224.999 1
1 Unit Iphone 4S 8GB 2.824.999 1 1 Unit HP Zenfone 2.399.999 1 3 Asus Zenfone4 + 1 5.444.999 1 1 Unit Xiomi Redmi 1.799.999 1
10 Unit Zenpfone 4 10.299.999 1 18 Unit Zenpfone 4 White 18.539.999
3.950.000 5.700.000 5.225.000
13.500.000 3.600.000 5.734.000
10.850.000
1 Unit Komputer Dual 4.449.999 1
2 Unit Laptop Acer One 5.699.999 1
1 Unit Printer Epson L360 457.290 1.737.710 1 Set Komp P4GHZ 4.724.999 1 2 Unit Monitor LCD 15" 4.169.999
4.725.000 4.170.000
1 Unit LCD Projector 12.012.499 1
1 Unit Printer HID DTC 13.499.999 1 1 Unit Mixer Speaker 3.599.999 1
1 Unit Laptop Axioo 12 5.749.999 1
1 Unit Monitor LCD 17 2.444.999 1
1 Unit LCD Monitor 3.398.999 1 1 Unit Laptop HP 14 4GB 1.017.710 3.867.290 1 Unit Laptop HP 14 4GB
1 Unit Laptop Sony 17.349.999 1 1 Set komputer + Monitor 11.229.999 1 1 Set Tape Audio Pioneer 8.499.999 1
Beban Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris untuk tahun 2019 dan 2018 masing -masing sebesar Rp879.144.500 danRp1.048.256.983
338.002.775 10.014.725 Total
Keterangan Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai Buku
21
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Kontrak IklanPremi Asuransi TabunganHadiah
Biaya dibayar dimuka Biaya yang ditangguhkan (Perbaikan / Renovasi Gedung)Biaya Seragam
Persediaan materaiPersediaan barang cetakanPersediaan barang promosiDeposit ArindoPospay PDAMLainnya
Biaya sewa gedung per 31 Desember 2019 sebesar Rp4.069.830.591, dengan rincian sebagai berikut:No.1. Sewa gedung Kantor Cabang Denpasar
berdasarkan perjanjian sewa no.61 dengan jangka waktu 20 tahun sejak tanggal 27-05-2015 s.d 27-05-2035Harga perolehan Rp1.500.000.000
2. Sewa gedung Kantor Kas Mengwi dengan alamat Mengwi Badung berdasarkan perjanjian sewa no.47 dengan jangka waktu 5 tahun tanggal 09-09-2014 s.d 09-09-2019 Harga Perolehan Rp225.000.000
3. Sewa gedung Kantor Kas Mengwi dengan alamat Mengwi Badung berdasarkan perjanjian sewa no.47 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal 09-09-2019 s.d 09-09-2024Harga perolehan Rp250.000.000
4. Sewa gedung Kantor Kas Ubud yang terletak di Gianyar berdasarkan perjanjian sewa no.160 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal 21-03-2015 s.d 21-03-2020Harga perolehan Rp82.500.000
5. Sewa gedung Kantor Kas Sukawati yang terletak di Sukawati berdasarkan perjanjian sewa no.32 dengan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal 06-09-2018 s.d 06-09-2023 Harga perolehan Rp150.000.000
112.500.000
-
237.500.000
2.750.000
Saldo awal
Jumlah
2019(Rp)
8.003.637.566
Amortisasi
1.312.979.518
37.125.000
8.555.558.354
192.982.000 82.011.000 10.031.054 6.893.506 7.974.940 6.438.210
46.749.989
1.650.000 936.000 42.312.500 31.924.733
- 10.790.774
3.054.398.766 3.195.545.447 30.000.000 64.685.500
41.651.062
130.404.884 138.984.156
- 21.500.000
2018(Rp)
Sewa Gedung
79.978.452
Penambahan
-
12.500.000
37.125.000
-
-
250.000.000
19.250.000 16.500.000
1.233.001.066
-
30.000.000 142.500.000 -
Saldo akhir
22
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
No.6. Sewa gedung Kantor Kas Kerobokan
berdasarkan perjanjian sewa no.98 dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal 20-02-2015 s.d 20-02-2025
Harga perolehan Rp630.000.0007. Sewa gedung Kantor Kas Kuta
yang terletak di kelurahan Kuta berdasarkan perjanjian sewa no.79 dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal 27-07-2015 s.d 27-07-2030 Harga perolehan Rp750.000.000
8. Sewa gedung Kantor Kas Pemogan Kecamatan Denpasar Selatan-Kota Denpasar berdasarkan perjanjian sewa no.16, tanggal 15 Maret 2017 dengan jangka waktu 15 tahun sejak tanggal 15-03-2017 s.d 15-03-2032, Harga perolehan Rp500.000.000
9. Kantor Kas Gianyar Berdasarkan perjanjian sewa Tanggal Januari 2017 s/d Harga perolehan Rp500.000.000
10. Sewa tanah Sempidi 1Sempidi berdasarkan perjanjian sewa menyewa no.256
Harga perolehan Rp500.000.00011. Sewa tanah Sempidi 2
Berdasarkan perjanjian sewa Tanggal Januari 2017 s/d
Biaya sewa Tanah per 31 Desember 2019 sebesar Rp422.401.769, dengan rincian sebagai berikut:No.1. Sewa tanah di Batubulan
untuk perjanjian sewa menyewa no.48dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal 17-02-2012 s.d 17-02-2022Harga perolehan Rp60.000.000
2. Sewa tanah di Sempidi berdasarkan perjanjian sewa menyewa no.256 dengan jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 27-06-2014 s.d 27-06-2044 sebesar Rp500.000.000,-
3. Sewa tanah di Batubulan untuk Parkir berdasarkan perjanjian sewa menyewa No.18 dengan jangka waktu 15 tahun sejak tanggal 05-01-2015 s.d 05-01-2030 sebesar Rp225.000.000,- dan pajak sebesar Rp22.500.000,-
4.069.830.591
449.166.652
151.078.125
428.749.989
Sewa Tanah Saldo awal Penambahan Amortisasi Saldo akhir
49.000.000 - 6.000.000 43.000.000
599.199.623
Jangka waktu 30 tahun sejak tanggal 27-06-2014 s.d 27-06-2044
16.500.000 166.375.000 182.875.000 -
463.749.993 -
-
-
654.510.358 -
761.750.000
467.499.988
455.508.917
40.864.865 168.000.000 - 127.135.135
55.310.734
157.265.625
4.184.630.482
-
250.000.000
223.633.917 -
6.187.500
Jumlah 364.799.891
- 33.107.148
35.000.004
728.750.000
422.401.769
10.607.148 213.026.769
33.000.000
18.333.336
Sewa Gedung Saldo awal Penambahan Amortisasi Saldo akhir
Jumlah
23
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
11. KEWAJIBAN SEGERAKewajiban segera pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 terdiri dari ;
- PPh Pasal 23 Bunga Tabungan- PPh Pasal 23 Bunga Deposito- PPh Pasal 21 Gaji- PPh Lainnya- Titipan notaris- Titipan asuransi- Titipan penampungan sera- Titipan pendapatan sera- Titipan biaya warmek- Titipan Pefindo- Titipan setoran dalam proses - Titipan BNI SMART Remittance- Titipan klaim asuransi jiwa sraya- Titipan lainnyaJumlah
12. UTANG BUNGA
Bunga deposito pihak ketiga non bank belum jatuh tempoBunga tabungan berjangka pihak ketiga non bankBunga deposito simpanan dari bank lain belum jatuh tempoBunga tabungan simpanan dari bank lain belum jatuh tempoBunga pinjaman diterima belum jatuh tempoBunga deposito JTBunga pinjaman diterima Pinjaman diterimaJumlah
13. UTANG PAJAK
Laba Sebelum Pajak PenghasilanMenurut Laporan Laba RugiBeda Tetap
Koreksi Fiskal PositifBiaya Langganan Majalah/KoranBiaya ParkirBiaya Voucher Handphone Kantor (50%)Biaya Barang&Jasa - LainnyaBiaya KeamananBiaya Opersional LainnyaBiaya Banten/Upacara 27.430.000
20.000 20.000
604.517.214
30.006
Rekonsiliasi antara laba akuntansi dengan laba pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagaiberikut:
6.567.644.084
22.599.400
31.105.000
2019(Rp)
117.304.406
- - 1.038.868.093 1.139.245.329
Utang Pajak penghasilan per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing masing sebesar Rp616.240.016,- danRp270.563.249,-
4.418.734 207.178.571 334.669.645 63.573.648 22.274.037
5.668.000 4.366.017
968.000
68.868.493 161.513.698
2019 2018(Rp)
6.576.173
34.248.550 164.276.300 3.920.329 100.000 111.350 58.350
- 1.518.537
173.780.107 258.264.066 3.306.428 10.275.000 539.313.754 754.899.250
(Rp)
42.405.221 41.254.947 1.318.535.080 1.739.603.362
Utang bunga pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut :
3.075.000 2.925.000
286.590.000 306.496.465
499.064.809 88.153.994
(Rp) (Rp) 15.109.048 19.973.535 216.389.294 179.541.912
266.000 -
2019 2018
24
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Biaya Ulang TahunBiaya Sumbangan Duka CitaBiaya Sumbangan lainnyaLainnya
Jumlah Koreksi Fiskal Positif
Jumlah Penghasilan Kena Pajak
Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan)
XTaksiran Hutang PajakPajak yang sudah dibayar untuk periode (Januari 2019 s.d November 2019)Kelebihan (kekurangan) Pajak Per Tanggal 31 Desember 2019
14. SIMPANANJumlah Simpanan Per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
TabunganDepositoDeposito - Biaya TransaksiJumlah
a. Tabungan
Tabungan Sahabat KantiTabungan TabernaTabungan SuputraTabungan ArisankuTabunganKUTabungan Bisnis Tabungan Bisnis PRKTabungan Arisan MobilTabungan Simpel Tabungan Arisan Mobil (1x setor)
2019(Rp)
1.006.598.386 -
151.594.414
Pihak terkait
6.132.648.142 359.211.305 165.492.442 629.243.009
51.624.646.612
Jumlah Bukan BankPihak Tidak Terkait
15.742.733 5.802.627
1.766.393.500 1.150.153.484 (616.240.016)
25% 7.065.574.000 1.766.393.500
1.556.199.424 6.128.302.110
356.711.305 165.492.442 568.761.246
50.377.580.657
- 4.346.032 2.500.000
- 60.481.763
1.247.065.954 Jumlah
1.556.199.424
38.110.322.085 744.947
1.687.836.913
39.116.920.471 744.947
1.839.431.327
Perkiraan peredaran bruto tahun 2019 adalah lebih dari Rp.50.000.000.000,- sehingga tidak berlaku pasal 31E ayat (1) UU PPhNo.36 Tahun 2008 (Wajib pajak tidak mendapat pengurangan tarif sebesar 50%) dan tarif PPh terutang mengacu pada pasal 17ayat (2a) adalah sebagai berikut :
200.663.468.626 186.912.906.520
Desember 2019
Keterangan
77.796.933 1.725.413.252
93.539.666 1.731.215.878
Utang pajak untuk tahun 2019 tersebut telah diperhitungkan pada bulan Desember 2019 yang telah dicatat sebagai hutang pajakpada Desember 2019, dan telah dibayarkan dibulan Januari 2020 sebesar Rp616.240.016,-
51.624.646.612 58.348.843.619 149.038.822.014 128.564.062.901 - -
2019 2018(Rp) (Rp)
497.929.936
7.065.574.019
7.065.574.000
349.900 16.874.900 41.325.200
347.213.513
25
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
Tabungan Sahabat KantiTabungan TabernaTabungan SuputraTabungan ArisankuTabunganKUTabungan Bisnis Tabungan Bisnis PRKTabungan Arisan MobilTabungan Simpel Tabungan Arisan Mobil (1x setor)
a. Deposito
< 1 bulan1 - 3 bulan4 - 6 bulan7 - 12 bulan diatas 12 bulan
< 1 bulan1 - 3 bulan4 - 6 bulan7 - 12 bulan diatas 12 bulan
2.994.002.236 58.348.843.619
674.336 1.740.985.041
73.463.789
Jumlah Bukan BankPihak terkait
1.175.255.250 -
121.011.772 10.909.231 16.219.073
- 3.102.699
672.701.464 4.993.620.956 1.032.253.647
4.182.579.677 85.577.120
672.701.464 4.990.518.257 1.028.253.149
42.424.845.280 674.336
1.861.996.812 4.193.488.908
Jumlah rekening tabungan sebanyak 15.827 rekening, dari jumlah rekening tersebut terdapat tabungan pihak terkait sebanyak 96rekening dan pihak tidak terkait sebanyak 15.731 rekening.
Desember 2018
Keterangan
149.038.822.014
Deposito berjangka sebanyak 960 dari jumlah rekening tersebut terdapat deposito pihak terkait dengan bank sebanyak 58 rekeningdan pihak tidak terkait dengan bank sebanyak 902 rekening.
3.919.000.000 62.586.229.443 66.505.229.443 20.000.000 3.779.705.000 3.799.705.000
Jumlah 6.399.374.386 128.564.062.901
Suku bunga tabungan ditetapkan sebagai berikut :
- Tabungan Sahabat Kanti 0% - 3,5% p.a- Tabungan Taberna & Suputra 5% dan 7% p.a- Tabungan Arisanku 0,25% p.a
80.534.819.431 3.541.000.000 84.075.819.431 4.991.505.000 40.000.000 5.031.505.000
49.942.973.944 1.314.047.837 51.257.021.781 8.674.475.802 - 8.674.475.802
Keterangan Bukan Bank Jumlah Pihak terkait
- TabunganKU 4% p.a- Tabungan Bisnis 0% - 4,5% p.a
Pihak Tidak Terkait- - -
Jumlah
- 216.000.000
1.546.498.523
73.463.789 2.778.002.236
56.802.345.099
4.000.498
Pihak Tidak Terkait41.249.590.030
Jumlah rekening tabungan sebanyak 19.072 rekening, dari jumlah rekening tersebut terdapat tabungan pihak terkait sebanyak 127rekening dan pihak tidak terkait sebanyak 18.945 rekening.
101.796.193
Desember 2018
KeteranganBukan Bank
Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait- - -
2.460.374.386 46.278.801.584 48.739.175.970 - 9.519.952.488 9.519.952.488
122.164.688.515
Jumlah 144.143.774.177 4.895.047.837
Desember 2019
26
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
-----
15.Jumlah simpanan dari bank lain per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
TabunganDepositoJumlah
Penjelasan Simpanan dari bank laina Tabungan
PT. BPR Christa Jaya PerdanaPT. BPR Bali Dewata
PT. BPR Christa Jaya PerdanaPT. BPR Bali Dewata
b. Deposito
>3 Bulan PD BPR Bank Pasar Kab BangliPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR Danarakyat SentosaPT BPR Dewata CandradanaPT BPR Gianyar PartasedanaPT BPR HokiPT BPR Mitra Central DanaPT BPR Nusantara Bona PasogitPT BPR Prima DewataPT BPR Prima NadiPT BPR PusakaPT BPR Sentral Ekonomi NusantaPT BPR Shri Gangga BaliPT BPR Sinar Kuta MuliaPT BPR Sripartha Bali
Keterangan Pihak terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah
Keterangan Pihak terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah
- 500.000.000 500.000.000
2.000.000.000
1.100.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000
- 400.000.000 400.000.000 - 500.000.000 500.000.000
2.000.000.000 -
- 1.000.000.000
- 2.000.000.000 2.000.000.000
-
500.000.000 500.000.000 - 500.000.000 500.000.000
- 3.000.000.000 3.000.000.000 - 500.000.000 500.000.000
-
1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.500.000.000 1.500.000.000
1.000.000.000 - 3.000.000.000 3.000.000.000
- Jumlah - 2.071.696.953 2.071.696.953
95.845.328 1.975.851.625
95.845.328 1.975.851.625
Keterangan JumlahPihak terkait Pihak Tidak Terkait
Jumlah - 596.762.016 596.762.016
1.100.000.000
Surat Keputusan Direksi No.175/SK-Dir/XI/2019 tentang Suku Bunga Deposito tanggal 20 Nopember 2019, dengan suku bungadeposito yang ditetapkan sebagai berikut :
1 bulan 6% p.a
(Rp) (Rp) 2.071.696.953 596.762.016 22.000.000.000 46.600.000.000
24 bulan 7% p.a
SIMPANAN DARI BANK LAIN
2019 2018
3 bulan 7% p.a6 bulan 7,5% p.a12 bulan 8,5% p.a
Deposito berjangka sebanyak 962 dari jumlah rekening tersebut terdapat deposito pihak terkait dengan bank sebanyak 58 rekeningdan pihak tidak terkait dengan bank sebanyak 904 rekening.
24.071.696.953 47.196.762.016
Desember 2019
-
-
Desember 2019
- 30.908.516 30.908.516 - 565.853.500 565.853.500
Desember 2018
27
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
PT BPR Tri Darma PutriPT BPR Universitas Gadjah MadaPT BPR Varia Centralartha
1 Bulan PT BPR Sinar KutaPT BPR Ceper>3 Bulan PD BPR Bank Pasar Kab BangliPT BPR Danarakyat SentosaPT BPR Sentral Ekonomi NusantaPT BPR PusakaPT BPR Sripartha BaliPT BPR Mitra Central DanaPT BPR Hidup ArthagrahaPT BPR Sinar KutaPT BPR Varia CentralarthaPT BPR Balaguna PerastaPT BPR Danarakyat SentosaPT BPR Mitra Central DanaPT BPR Luhur DamaiPT BPR Jaya KertiPT BPR Tri Darma PutriPT BPR Daya Lumbung AsiaPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR Prima DewataPT BPR HokiPT BPR Dewata CandradanaPT BPR Gianyar PartasedanaPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR Shri Gangga BaliPT BPR Karya Artha Sejahtera IPT BPR Indra CandraPT BPR Suar Artha DharmaPT BPR Christa Jaya PerdanaPT BPR PedunganPT BPR Lestari BaliPT BPR Prima NadiPT BPR Karya Artha Sejahtera IPT BPR Krisna Yuna DanaPT BPR Sentral Ekonomi NusantaPT BPR Universitas Gadjah MadaPT BPR Hidup Artha Putra
Keterangan Pihak terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah
- 1.000.000.000 1.000.000.000 - - 500.000.000 500.000.000
1.000.000.000 1.000.000.000
Jumlah - 22.000.000.000 22.000.000.000
- 400.000.000 400.000.000
- 500.000.000 500.000.000 -
Desember 2018
- 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.700.000.000 1.700.000.000 - 300.000.000 300.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
500.000.000 500.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 300.000.000 300.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 700.000.000 700.000.000
1.500.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 -
- 800.000.000 800.000.000 - 400.000.000 400.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 500.000.000 500.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
2.000.000.000 2.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000 - 2.000.000.000 2.000.000.000
- 500.000.000 500.000.000
Jumlah - 46.600.000.000 46.600.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000 - 7.000.000.000 7.000.000.000 - 3.000.000.000 3.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.000.000.000 1.000.000.000 - 1.000.000.000 1.000.000.000
- 1.500.000.000
Keterangan Jumlah Pihak terkait Pihak Tidak Terkait
28
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
16.
PT. Bank Negara IndonesiaPT. Bank BPD BaliPT. Bank CIMB NiagaPT. Bank BJB DenpasarPT. Bank OK! Indonesia
-
- PT. Bank Pembangunan Daerah Bali
- PT. Bank CIMB Niaga-
-
- PT. Bank BJB, Tbk
- PT. Bank Ok! Indonesia TbkSesuai perjanjian kredit akta notariil Notaris Wayan Setia Darmawan, SH No.09 tanggal 12 April 2017 jangka waktu fasilitaskredit 60 bulan, plafond Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima milyar rupiah) dengan jenis pinjaman Kredit Modal Kerja, sukubunga 10,5% dengan jaminan piutang end user , deposito berjangka sebesar Rp1.250.000.000 (satu milyar dua ratus lima puluh juta) dengan 10 (sepuluh) Billyet Deposito no billyet masing-masing No.0020280 s.d No.0020289 dengan suku bunga deposito 4%.
Sesuai surat No.B-1840/KRD/KPI/2015 tanggal 10 Agustus 2015 perihal surat persetujuan permohonan kredit dengan plafondRp150.000.000.000 jenis kredit modal kerja dengan tujuan penyaluran kepada end user , jangka waktu 60 bulan dan sukubunga 12,5% piutang PT.BPR Sukawati Pancakanti kepada end users .
Sesuai surat Perjanjian Kredit No.37/PK/CB/CLII/131/12 tanggal 30 Oktober 2012 dengan plafond Rp10.000.000.000jenis pinjaman transaksi dengan tujuan modal kerja penyaluran kepada end user jangka waktu 60 bulan dan suku bunga10,5% dengan jaminan piutang end user dan deposito berjangka.
Sesuai surat Perjanjian Kredit No.07/PK/MSME/MLIII/37007/2016 tanggal 17 Mei 2016 dengan plafondRp10.000.000.000 jenis pinjaman transaksi khusus XII dengan tujuan Modal Kerja penyaluran kepada end user maksimalRp1.000.000.000 jangka waktu 60 bulan dan suku bunga 11% dengan jaminan piutang end user dan deposito berjangkaRp500.000.000
Sesuai perjanjian gadai No.47/DPS-GD/PK/2016 tanggal 29 Juni 2016 dan akta perjanjian kredit notariil notaris No.381tanggal 28 Juni 2016 dengan jangka waktu fasilitas kredit 72 bulan, plafond Rp25.000.000.000 dengan jenis pinjaman kreditModal Kerja BPR Installment suku bunga 9,55% dengan maksimum kredit setiap end user sebesar Rp1.000.000.000 jaminanpiutang end user , deposito berjangka sebesar Rp1.250.000.000 dengan No/Bilyet A533255 dengan suku bunga deposito6,50%.
Jumlah Pinjaman Diterima 56.463.952.506 84.359.997.509
Pinjaman PT.Bank Negara IndonesiaSesuai surat No.DPC/06/276/R perihal surat persetujuan Permohonan Fasilitas Kredit dengan Jenis Plafond/Aflopend sebesarRp73.000.000.000,- dengan jangka waktu 84 bulan dengan suku bunga 12%p.a yang pencairannya dilakukan per-termin sesuaidengan kesepatakatan pada PKS
Jumlah 56.699.838.952 84.774.179.321 Pinjaman yang diterima - provisi (235.886.446) (414.181.812)
PINJAMAN YANG DITERIMARincian pinjaman yang diterima terdiri dari:
2019 2018(Rp) (Rp)
7.499.999.986 12.499.999.990 21.676.776.959 26.693.777.121
10.583.344.580 17.583.340.604
Pinjaman yang diterima - Pokok 16.756.384.105 25.665.728.296 183.333.322 2.331.333.310
29
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
17.
Cadangan CSRSewa Gedung ATM
Total
18.
Revaluasi Aset tetap
Belum ditentukan penggunaannyaLaba (rugi) tahun-tahun lalu- Deviden- Cadangan CSRLaba (rugi) tahun berjalan
Jumlah Saldo Laba
Penjelasan Modal
19. PENDAPATAN BUNGA
Bunga Kontraktual- Kredit yang diberikan- Kredit Yang diberikan
Bunga Kontraktual-Penempatan pada bank lain---Jumlah pendapatan bunga kontraktualAmortisasi Provisi
Made Arya Amitaba, MMI Wayan Suranala,ST.Ni Made Putri Suandewi,SE.,MM.I Nyoman Oka Sunarya, S.KomJumlah Saham
Nama Pemegang Saham
48.317.561.972 52.560.153.668 3.318.176.646 3.692.774.587
Total 51.635.738.618 56.252.928.256
Tabungan 496.272.523 445.497.582 Deposito 644.386.627 300.077.838
47.093.176.728 51.740.702.621
Giro 83.726.093 73.875.627
(Rp) (Rp)2019 2018
(138.210.933) 4.801.250.584 5.754.239.159
56.756.800.656 51.955.550.072
25.000
Pendapatan bunga periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31Desember 2018 adalah sebagai berikut:
3 6.250 4 6.310
Rp 6.250.000.000 Rp 6.310.000.000 25.000.000.000
25,00%25,24%
100,00%
1 6.190 2 6.250
-
(Rp)ModalModal dasar Rp100.000.000.000 terbagi 100.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai sebesar Rp1.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000
No Jmh (Lembar)
Modal Saham
Rp 6.190.000.000 Rp 6.250.000.000
Persentase Kepemilikan
24,76%25,00%
48.248.679
14.583.324 80.332.011
EKUITAS2019 2018
14.583.324 -
32.083.332
KEWAJIBAN LAIN LAINRincian kewajiban lain -lain per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
2019 2018(Rp) (Rp)
Saldo Laba
13.711.210.250 8.095.182.023 -
Modal disetor 25% atau sebesar Rp25.000.000.000.000
Cadangan umum 5.000.000.000 5.000.000.000
-
(Rp)
Komposisi kepemilikan saham sesuai dengan akta perubahan terakhir Akta No. 46 tanggal Notaris I Putu Chandra, SH diDenpasar adalah sebagai berikut:
8.244.339.823 8.244.339.823
30
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
20.
Bunga Simpanan- Tabungan- Deposito berjangka- Pinjaman yang diterima
Admin Pinjaman Bukan BankBunga Kontraktual - Kepada Bank Lain- Tabungan- Deposito berjangka- Pinjaman
Amortisasi Biaya transaksi - (LPS)Amortisasi Biaya transaksi - (Hadiah)EDCPremi Asuransi TabunganAmortisasi ProvisiLainnyaJumlah
21. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
- Admin Kredit- Denda keterlambatan angsuran- Admin tabungan - Admin tukar jaminan- Admin tutup buku - Fee bank sera- Fee PPOB- Penerimaan Kredit Hapusbuku- Pemulihan PPAP- Lainnya
22.
- Penyisihan kerugian tabungan/dep- Penyisihan kerugian kredit yang diberikan
BEBAN PENYISIHAN KERUGIAN Beban penyisihan kerugian periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampai dengan31 Desember 2018 sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
88.478.637 46.417.755 Jumlah 4.936.023.146 2.421.408.864
5.400.000 4.949.000 3.079.790.857 569.098.635
Pendapatan Operasional Lainnya - lainnya sebesar Rp 88.478.637 merupakan pendapatan atas administrasi kliring, amortisasipendapatan sewa tempat ATM BNI, dan titipan setoran ke rekening bank dalam proses yang tidak terkonfirmasi melebihi jangkawaktu sesuai ketentuan Bank.
6.905.498 9.641.956
45.183.418 3.323.914 535.690 802.801
320.336.747 179.797.018 4.026.537.073 3.008.391.099
Jumlah 4.346.873.820 3.188.188.117
29.245.631 29.056.152 8.000.000 7.500.000
979.860.900 1.245.882.833 692.622.515 504.735.818
24.776.427.237 26.285.768.324
Pendapatan operasional lainnya periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampaidengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
10.790.774 9.054.734 171.010.029 171.300.513
75.000.324 129.653.933
489.397.637 441.964.093 571.347.727 723.895.859
17.612.822 25.660.690
45.832.870 89.125.664 2.963.745.203 4.238.113.694 6.537.686.298 9.758.668.135
- - - 2.142.759
1.353.732.017 1.310.800.320 12.540.271.537 9.385.387.930
BEBAN BUNGABeban bunga periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember2018 adalah sebagai berikut :
2019 2018(Rp) (Rp)
31
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
23. BEBAN PENYUSUTAN/PENGHAPUSAN ASET TETAP DAN AMORTISASI
- Beban Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris- Beban Amortisasi Aset Tidak Berwujud
24. BEBAN PEMASARAN
25. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban tenaga kerja- Gaji, upah dan honorarium- Imbalan kerja lainnya
Beban pendidikanBeban sewaPremi AsuransiPajak Pajak (Diluar pajak penghasilan)Biaya Pemeliharaan dan PerbaikanBeban barang & JasaJumlah
Didalam beban tenaga kerja 13.333.847.489 termasuk didalamnya manajemen kunci dengan persentase sebesar Rp14,47%
Beban sewa sebesar Rp1.336.906.989 terdiri atas :- Sewa Kantor- Sewa Kendaraan- Sewa Tanah
Jumlah
18.807.681.441 19.101.249.733
103.848.219 177.451.899 871.861.661 1.023.947.119
1.577.669.523 1.575.887.113
Biaya tenaga kerja - imbalan kerja lainnya sebesar Rp643.380.649 terdiri dari biaya penghargaan kepada karyawan dan biaya iurandana pensiun beban bank.
Beban barang dan jasa sebesar Rp1.577.669.523 merupakan biaya listrik, telepon, ATK, foto copy, biaya percetakan, premium,perbaikan dan pemeliharaan, biaya perjalanan dinas.
Pajak-pajak (diluar pajak Penghasilan) sebesar Rp103.848.219 merupakan beban atas pajak kendaraan, pajak sewa, pajak atasreklame dan PPN.
364.799.841 939.000.000
33.107.148 1.336.906.989
939.026.110 573.412.575 1.336.906.989 1.443.667.166
1.140.800 1.140.800
13.333.847.489 12.692.164.679 643.380.649 1.613.578.382
Beban pemasaran periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31Desember 2018 masing -masing sebesar Rp160.010.050 dan Rp383.250.643
Beban administrasi umum periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
Jumlah 929.634.500 1.098.746.983 50.490.000 50.490.000
Beban penyusutan/penghapusan aset tetap dan amortisasi periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 dan periode 1Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
879.144.500 1.048.256.983
32
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
26. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Beban KeamananBeban Penagihan KreditBeban PerijinanBeban Promosi/Iklan/Sponsor/DllBeban LainnyaJumlah
27. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan atas penyelesaian AYDASelisih KasKeuntungan penjualan aset tetapLainnyaJumlahPendapatan non operasional lainnya terdiri dari fee asuransi & notaris
28. BEBAN NON OPERASIONAL
Banten dan CanangBiaya Ulang Tahun Biaya Lelang Kerugian penjualan AktivaIuran PerbarindoBiaya Suka dukaBiaya SumbanganLainnyaJumlah Beban Non Operasional
29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
KOMITMENTagihan Komitmen- Fasilitas Pinjaman Yang Belum Digunakan- Fasilitas Kredit Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik
Jumlah Tagihan KomitmenKONTINJENSITagihan Kontinjensi- Aktiva Produktif Yang Dihapusbukuan- Pendapatan Bunga Dalam penyelesaian
Jumlah Tagihan Kontinjensi 9.508.135.675 8.427.619.323
2019 2018(Rp) (Rp)
349.900
- 29.080.000
41.325.200 35.223.800 817.085.241 207.066.744 991.859.965 353.198.644
4.714.724
- 55.000.000 40.601.000
Beban non operasional periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
27.430.000 23.061.500
3.999.999 -
7.938.352.187
28.270.000 16.874.900 18.975.600
7.842.612.805 1.665.522.870 489.267.136
68.985.766 85.883.904 1.792.933.485 1.853.112.467 1.861.919.251 1.938.996.371
86.224.909
(Rp) (Rp)146.551.212 29.444.444
26.322 27.941
207.200.456 371.799.426
Pendapatan non operasional periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31Desember 2018 adalah sebagai berikut
2019 2018
54.315.436 144.842.700 45.380.020 122.500.486
64.992.254 56.752.523 215.569.787
31.105.000 29.385.000 76.400.000 45.000.000
- 30.071.240
Beban operasional lainnya periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 periode 1 Januari 2018 sampai dengan 31Desember 2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018(Rp) (Rp)
33
PT. BPR SUKAWATI PANCAKANTI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN(Lanjutan)
30. RASIO -RASIO KEUANGAN
- KPMM-
- - -
- -
- -
31. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN
Cash Ratio 10,02%
ROA (Return On Aset) 2,10%BOPO 87,02%
Rasio PPAP 100,00%
LDR (Loan to Deposit Ratio) 90,27%
Manajemen bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan. Tanggal penyelesaian laporan sama dengan tanggal laporanauditor independen yaitu tanggal …. Maret 2020.
41,07%Rasio Modal Inti 34,04%
B. ASET PRODUKTIF
Berikut ini merupakan informasi mengenai analisa laporan keuangan per 31 Desember 2019 :
NO KETERANGAN 2019A.
Rasio Kualitas Aset Produktif 7,02%Rasio Non Performing Loan (NPL) 8,94%
C. RENTABILITAS
CAPITAL (PERMODALAN)
D. LIKUIDITAS
Tidak terdapat peristiwa-peristiwa penting setelah akhir periode pelaporan yang memrluka pengungkapan dalam dan ataupenyesuaian terhadap laporan keuangan.
34