crs dokter jac.docx
TRANSCRIPT
CASE REPORT SESIONSEORANG LAKI-LAKI 57 TAHUN DENGAN
KELUHAN NYERI PERUT BAGIAN KANAN ATAS
Untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Penyakit Dalam
di RSUD Tugurejo Semarang
Disusun Oleh :
LINA FATHONAH
H2A009029
Pembimbing :
dr. Jacobus Albertus, Sp.PD-KGEH
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD TUGUREJO SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2014
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : LINA FATHONAH
NIM : H2A009029
FAKULTAS : KEDOKTERAN UMUM
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
BIDANG PENDIDIKAN : ILMU PENYAKIT DALAM
PEMBIMBING : DR. JACOBUS ALBERTUS, Sp.PD-KGEH
Telah diperiksa dan disahkan pada tanggal Juni 2014
Pembimbing
dr. Jacobus Albertus, Sp.PD-KGEH
Daftar Masalah
No. Masalah aktif Tanggal Masalah Pasif1. CHF NYHA III 25/4/2014 Kebiasaan minum manis2. CKD 25/4/2014 Kebiasaan jarang olahraga3. Hipertensi grade II 25/4/2014 Kebiasaan makan asin4. - 25/4/2014 Kesan ekonomi kurang
KASUS
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Djuwari
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kersen RT 01 RW 01 Tegorejo, Kendal
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Buruh tani
Status : Menikah
No.RM : 44-88-53
Tanggal masuk : 03/06/2014
2. Anamnesis
Anamnesa dilakukan di bangsal anggrek tanggal 06/06/2014 pukul 09.00 WIB
secara autoanamnesis.
a) Keluhan utama : nyeri perut kana atas
b) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poli Penyakit Dalam pada tanggal 03 Juni 2014
pukul 08.00 WIB dengan keluhan nyeri perut kanan atas. Nyeri perut sudah
dirasakan pasien sejal 1 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit.
Awalnya nyeri perut dirasakan tiba-tiba. Nyeri perut dirasakan terus
menerus. Nyeri perut dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dan panas. Namun
nyeri tidak menjalar dan tidak tembus kebelakang. Npasien lebih nyaman
dengan tidur miring menghadap ke kanan. Pasien juga merasakan ada
benjolan pada perut sebelah kanan atas. Benjolan bila dipegang terasa nyeri.
Benjolan tidak dapat digerakkan dari dasar. Benjolan terasa keras dan terasa
panas.
± 3 minggu pasien baru menyadari bahwa kedua mata pasien
berwarna kuning. Pasien juga mengeluh bahwa buang air kecil pasien
berwarna coklat seperti air teh. Namun pasien tidak merasa nyeri saat buang
air kecil. Buang air besar pasien lancar berwarna kuning. Pasien merasa
bahwa berat badan pasien turun drastis selama 1 bulan ini. Dulunya berat
badan pasien 45 kg sebelum sakit, setelah 1 bulan sakit berat badan pasien
menjadi 38 kg. Pasien tidak mengeluh demam(-), mual (-), muntah (-), diare
(-), sesak nafas (-).
Sebelumnya pasien sudah pernah dirawat di RSUD KENDAL
dengan keluhan yang sama kemudian pasien di rujuk ke RSUD Tugurejo
pada tanggal 22 Mei 2014 selama 4 hari.
c) Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit serupa : Disangkal
Riwayat penyakit tumor : Disangkal
Riwayat konsumsi obat : Disangkal
Riwayat hipertensi : Disangkal
Riwayat Sakit jantung : Disangkal
Riwayat Sakit DM : Disangkal
Riwayat Alergi obat : Disangkal
Riwayat Mondok : Diakui 2x (RSUD Kendal selama 3 hari
pada tanggal 6 Mei dan RSUD Tugurejo
selama 4 hari pada tanggal 22 Mei)
Riwayat hiperuresemia : Diakui , 2 tahun yang lalu
d) Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat sakit serupa : Disangkal
Riwayat penyakit tumor : Disangkal
e) Riwayat Pribadi:
Riwayat minum alkohol : Disangkal
Kebiasaan makan-makanan berlemak : Diakui
Kebiasaan jajan diwarung : Disangkal
Kebiasaan olahraga : Jarang
Kebiasaan merokok : Diakui, sehari 1-2 bungkus
Kebiasaan minum-minuman manis : Diakui
Kebiasaan minum kopi : Diakui, sehari ± 3x
f) Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien tinggal bersama dengan istri dan 4 orang anaknya. Pasien bekerja
sebagai buruh tani. Pasien berobat dengan menggunakan JAMKESKOT.
Kesan ekonomi : kurang
g) Anamnesis Sistem
Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk (-), dahak (-),
batuk darah (-), mengi (-), tidur
mendengkur (-).
Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas saat beraktivitas (-), nyeri dada
(-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-)
Sistem gastrointestinal : Mual (-), muntah (-), perut mules (-), diare
(-), nyeri ulu hati (-), nyeri kanan atas (+),
nafsu makan menurun (+), BB turun (+).
Sistem muskuloskeletal : Nyeri otot (-), nyeri sendi (-), kaku otot (-).
Sistem genitourinaria : Sering kencing(-), nyeri saat kencing(-),
keluar darah (-), berpasir (-), kencing nanah
(-), sulit memulai kencing (-), anyang-
anyangan(-), berwarna seperti teh (+).
Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-),
mengigau (-), emosi tidak stabil (-)
Sistem Integumentum : Kulit kuning (+), pucat (-), gatal (-), bercak
merah kehitaman di bagian dada,
punggung, tangan dan kaki (-).
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 06/06/2014.
a) Keadaan umum : Baik
b) Kesadaran : compos mentis
c) Vital sign
TD : 100/70 mmHg
Nadi : 92x/menit (regular, isi dan tegangan cukup)
RR : 18x/menit
Suhu : 36,40 C (axiller)
Skala nyeri : 4
Resiko jatuh : sedang (poin : 35)
Status gizi : BB : 38 kg
TB : 156 cm
BMI : 15.61(underweight)
d) Status Generalisata
a. Kepala : kesan mesocephal
b. Mata :
konjungtiva pucat (-/-)
sklera berwarna kuning kehijauan
pupil isokor 3mm
reflek pupil (+/+)
c. Hidung :
napas cuping hidung (-)
nyeri tekan (-)
krepitasi (-)
Sekret (-)
septum deviasi (-)
konka: hiperemis (-) dan deformitas (-)
d. Mulut :
sianosis (-)
Pursed lips-breathing (-)
lidah kotor (-)
uvula simetris
tonsil (T1/T1), hiperemis (-),kripte melebar (-)
gigi karies (-)
e. Telinga :
Sekret (-/-)
Serumen (+/+)
Laserasi (-/-).
f. Leher :
nyeri tekan trakea (-)
pembesaran limfonodi (-/-)
Pembesaran tiroid (-/-)
Pergerakan otot bantu pernafasan (-)
Peningkatan JVP (-)
g. Thoraks
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak, ICS melebar (-)
Palpasi : ictus cordis teraba, kuat angkat (-), ICS melebar (-)
Perkusi : batas kiri atas : ICS II linea parasternal sin.
batas kanan atas : ICS II linea parasternal dextra
pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra
batas kanan bawah : ICS V linea sternalis dextra
kiri bawah : ICS V 2 cm lateral linea
midclavicula sinistra
Kesan : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Suara jantung murni: Suara I dan Suara II reguler.
Suara jantung tambahan gallop (-), murmur (-)
Pulmo
PULMO DEXTRA SINISTRA
Depan 1. Inspeksi
Bentuk dada Normal Normal
Hemitorak Simetris Simetris
Warna Sama dengan warna sekitar.
Sama dengan warna sekitar.
2. Palpasi
Nyeri tekan Tidak ada nyeri tekan Tidak ada nyeri tekanStem fremitus normal Normal
3. Perkusi sonor seluruh lapang paru redup di basal paru4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler VesikulerSuara tambahan Wheezing - - Ronki kasar - -
RBH - - Stridor - -
Belakang 1. Inspeksi
Warna Sama dengan warna sekitar Sama dengan warna sekitar2. Palpasi
Nyeri tekan (-) (-)Stem Fremitus Tidak ada pengerasan dan
pelemahan Tidak ada pengerasan dan
pelemahan3. Perkusi
Lapang paru sonor seluruh lapang paru redup di basal paru4. Auskultasi
Suara dasar Vesikuler VesikulerSuara tambahan Wheezing - - Ronki kasar - - RBH - - Stridor - -
Tampak anterior paru Tampak posterior paru
SDV SDV
Kesan : Pulmo dalam batas normal
h. Abdomen
Inspeksi:
Bentuk : datar, terlihat massa pada kuadran lumbalis dextra.
Warna : sama dengan kulit sekitar
Venektasi : tidak ditemukan
Auskultasi: Bising usus (+) normal 8 x/detik
Palpasi:
Nyeri tekan : (+) pada regio hipokondrium dextra dan
lumbalis dextra.
Defance muscular : (-)
Hepar : tidak dapat dinilai
Lien : tidak teraba pembesaran
Ginjal : tidak teraba pembesaran
Massa : (+) pada regio lumbalis dextra dengan
ukuran 4x3x6 cm.
Perkusi :
Pekak hati (+)
Pekak sisi (+) normal
Pekak alih (-)
Pekak pada massa (+)
i. Ekstremitas
Superior InferiorAkral dinginEdemSianosisGerak
Tremor
-/--/--/-
Dalam batas normal5/55/5-/-
-/--/--/-
Dalam batas normal5/55/5-/-
4. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Darah rutin pada tanggal 4/6/2014
Pemeriksaan Hasil Nilai NormalLekosit 5.95 3.8 – 10.6Eritrosit L 4.27 4.4 – 5.9Hemoglobin L 12.70 13,2 – 17,3Hematokrit L 34.70 40 – 52MCV 81.30 80 – 100MCH 29,70 26 – 34MCHC H 36.60 32 – 36Trombosit 315 150 – 440RDW H 15.90 11.5 – 14.5Eosinofil absolute 0.39 0.045 – 0.44Basofil absolute 0.01 0 – 0.02Neutrofil absolute 4.23 1.8 – 8Limfosit absolute L 0.89 0.9 – 5.2Monosit absolute 0.43 0.16 – 1Eosinofil H 6.60 2 – 4Basofil 0.20 0 – 1Neutrofil H 71.00 50 – 70Limfosit L 15.00 25 – 40Monosit 7.20 2 – 8
Kimia klinis (serum) B pada tanggal 4/6/2014
Pemeriksaan Hasil Nilai normalGula darah sewaktu H 151 <125SGOT H 74SGPT H 71Ureum 24.0Creatinin L 0.64
2. Rontgen
Pada tanggal 23/5/2014
Foto thorax
Cor : CTR = 50 %
Pulmo : - Corakan vaskuler kasar
- Bercak kesuraman (-)
- Tak tampak coin lasion
Diaphragma : Baik
Sinus costophrenicus : Lancip
Kesan : Cor : Suspect Cardiomegali
Pulmo : Tak tampak metastase ca
3. Esofagus gastro duodenocopi (EGD)
Pada tanggal 24/5/2014
4. CT Scan abdomen dengan kontras
Pada tanggal 4/6/2014
Hasil :
Hepar ukuran normal, tepi tajam, parenkim homogen, nodul (-), vena
hepatica dan vena porta tak melebar.
Tak tampak cairan bebas intra abdomen.
Tak tampak efusi pleura
Vesika fellea : ukuran besar, dinding tak menebal, batu (-).
Duktus biliaris : intra maupun ekstrahepatal melebar.
Pankreas : tampak massa densitas jaringan lunak,inhomogen
ukuran 4.42x2.45x4.8 cmpada caput.
Kelenjar para aorta : tak melebar
Lien : ukuran normal, parenkim homogen, nodul (-).
Ginjal kanan-kiri : ukuran dan bentuk normal, PCS tak melebar, tak
tambak batu.
KESAN : mendukung gambaran massa pada caput pankreas.
5. Resume
Seorang lali-laki Tn.Djuwardi usia 57 tahun datang ke Poli Penyakit
Dalam RSUD Tugurejo semarang dengan keluhan
6. Daftar Abnormalitas
Anamnesis
7. Analisis Masalah
8. Rencana Pemecahan Masalah
1. Problem :
a. Ass. Etiologi :
b. Ass. Faktor Risiko :
c. Ass. Komplikasi :
Initial Plan
a. Ip Dx : S : -
O : -
b. Ip Tx :
c. Ip Mx :
d. Ip Ex :
2. Problem :
a. Ass. Komplikasi
b. Ass. Etiologi
Initial Plan
a. Ip Dx: S : -
O :
b. Ip Tx:
c. Ip Mx:
d. Ip EX:
9. Progres Note
CHF NYHA III
Tanggal Follow Up
26 April 2014 S : - Sesak nafas - Batuk O:
KU : CM, baikTD : 140/100mmHgRR : 24 x/menitHR : 72 x/menitSuhu : 36,50CKepala : mesochepalMata : CPA +/-, SI -/-Telinga : dbnHidung : dbnMulut : dbnLeher : dbnThorax : BJ I-II regular
SD Vesikuler +/+RBH +/+
Abdomen: Nyeri Tekan Epigastrium (-) , Bising usus (+) NEkstreminitas : inferior oedemPemeriksaan penunjang : EKG sinus takikardi dan LVH, foto thorax cor cardiomegali dan pulmo : oedem pulmo
A : CHF NYHA IIIP : infus RL 5 tpm Furosemide 3x1 Aspilet 0-1-0 Digoxin 2x ½
27 April 2014 S : - Sesak nafas - Sulit tidur
O:KU : CM, baikTD : 150/90mmHgRR : 24 x/menitHR : 72 x/menitSuhu : 36,50CKepala : mesochepalMata : CPA +/-, SI -/-Telinga : dbnHidung : dbnMulut : dbnLeher : dbnThorax : BJ I-II regular
SD Vesikuler +/+RBH +/+
Abdomen: Nyeri Tekan Epigastrium (-) , Bising usus (+) NEkstreminitas : inferior oedem
Pemeriksaan penunjang : EKG sinus takikardi dan LVH, foto thorax cor cardiomegali dan pulmo : oedem pulmo
A : CHF NYHA IIIP : infus RL 5 tpm Furosemide 3x1 Aspilet 0-1-0 Digoxin 2x ½
28 April 2014 S : - Sesak nafas berkurang - Bisa tidur dan kaki sudah tidak bengkak O:
KU : CM, baikTD : 140/100mmHgRR : 22 x/menitHR : 76 x/menitSuhu : 36,30CKepala : mesochepalMata : CPA +/-, SI -/-Telinga : dbnHidung : dbnMulut : dbnLeher : dbnThorax : BJ I-II regular
SD Vesikuler +/+RBH +/+
Abdomen: Nyeri Tekan Epigastrium (-) , Bising usus (+) NEkstreminitas : dalam batas normal
Pemeriksaan penunjang : EKG sinus takikardi dan LVH, foto thorax cor cardiomegali dan pulmo : oedem pulmo
A : CHF NYHA IIIP : infus RL 5 tpm Furosemide 3x1 Aspilet 0-1-0 Digoxin 2x ½
29 April 2014 S : - O:
KU : CM, baikTD : 130/90mmHgRR : 20 x/menitHR : 86 x/menitSuhu : 36,50CKepala : mesochepalMata : CPA +/-, SI -/-Telinga : dbnHidung : dbnMulut : dbnLeher : dbnThorax : BJ I-II regular
SD Vesikuler +/+Ronkhi -/-
Abdomen: Nyeri Tekan Epigastrium (-) , Bising usus (+) NEkstreminitas : dalam batas normalPemeriksaan penunjang : EKG sinus takikardi dan LVH, foto thorax cor cardiomegali dan pulmo : oedem pulmo
Pemeriksaan penunjang : USG (Contracted Kidney)
A : CHF NYHA IIIP : infus RL 5 tpm Furosemide 3x1 Aspilet 0-1-0 Digoxin 2x ½
10. Alur Pikir
Jarang olahragaMakanan tinggi garam
Penumpukan cairan dalam tubuh
Menarik cairan diluar sel agar tidak keluar
Meningkatkan volume dan tekanan darah
HIPERTENSI
Perfusi renal
Kerusakan parenkim ginjal
Peningkatan tekanan glumerulus
Kerusakan pada nefron
Sesak nafas, ronki basah halus, odem ekstremitas inferior azotemia, proteinuria, USG contracted kidney
GFR <15
Disfungsi diastolikHipertrofi ventrikel kiri
Lumen ventrikel kiri berdilatasi
Disfungsi sistol
Sesak nafas, nyeri dada, oedem ekstremitas inferior, hipertensi, takikardi, takipnea, cardiomegali, RBH, oedem pulmo sinus takikardi
CHF NYHA III
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo, Aru W, et al. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta:
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
2. Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I
II. Jakarta.: Balai Penerbit FKUI
3. Hoffbrand A, Catovsky D, Tuddenham E 2005. Postgraduate
Haematology. Willey, New York.
CKD