copy of telaah jurnal epid

Upload: nia-tri-mulyani

Post on 21-Jul-2015

728 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

TUGAS TERSTRUKTUR TELAAH KRITIS JURNAL EPIDEMIOLOGI BLOK MEDICAL RESEARCH PROGRAM III

PATHOGENESIS AND TREATMENT OF KIDNEY DISEASE AND HYPERTENSION : ANALGESIC USE AND CHANGE IN KIDNEY FUNCTION IN APPARENTLY HEALTHY MEN

Tutor: dr. Joko Setyono, M.Sc.

oleh : Nia Tri Mulyani G1A007003 Kelompok IV

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEDOKTERAN PURWOKERTO 2010

TELAAH KRITIS JURNAL EPIDEMIOLOGI A. Judul Artikel Jurnal Pathogenesis and Treatment of Kidney Disease and Hypertension Analgesic Use and Change in Kidney Function in Apparently Healthy Men B. Bidang Ilmu Penelitian Farmakologi, Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi Kesehatan) C. Telaah Kritis 1. Judul a. Feasible (Kemampulaksanaan) 1) Tersedia subjek penelitian: tersedia, yaitu pasien di Amerika Serikat namun dengan tempat pelaksanaan yang tidak disebutkan. 2) Tersedia dana: produsen NSAID, BASF, McNeil, Roche, Wyeth, AstraZeneca, Bristol-Meyers Squibb, Bayer and PharMed.

Chattem, CA 34944 and CA 403, HL 26490 dari the National Heart, Lung, and Blood Institute serta McNeil Consumer Products. 3) Tersedia waktu: tidak dinyatakan secara jelas, hanya diketahui data yang digunakan adalah data dari 1982-1996. 4) Tersedia alat: tidak dinyatakan secara jelas. 5) Tersedia keahlian: tidak dinyatakan secara jelas. b. Interesting (Menarik) Topik pada jurnal ini sangat menarik, selain itu tidak terlalu panjang atau pendek, menggambarkan isi utama penelitian serta tanpa singkatan dan cukup baku. c. Novel (Memberi nilai baru) Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian oleh Fored et al, penelitian terdahulu (studi case control)dengan mengevaluasi hubungan antara penggunaan analgetik dan penyakit ginjal kronik, penyakit ginjal stadium akhir atau gagal ginjal kronik serta penelitian terdahulu yang menggunakan pengukuran kreatinin saja sebagai outcome.

d.

Ethical (Etis) Keseluruhan isi artikel ini dinilai tidak bertentangan dengan etika. Misalnya pada pengambilan data, hanya dilihat dari kuesioner. Namun, terdapat proses pemeriksaan darah yang invasif. Pemeriksaan ini tidak menjelaskan informed consent dan ethical clearence.

e.

Relevant (Relevan) 1) Relevan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. 2) Relevan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, judul penelitian tidak terlalu panjang atau pendek,

menggambarkan isi utama penelitian dan tanpa disertai singkatan (selain yang baku). Kekurangan dari jurnal penelitian ini yaitu keterangan tempat yang terlalu luas karena hanya menyebutkan pengambilan sampel di Amerika Serikat dengan mengambil data dari Physicians Health Study (PHS). Setelah judul jurnal, dalam penelitian ini terdapat nama pengarang dan institusi serta abstrak. Penulisan pengarang dan institusi tidak sesuai aturan jurnal karena nama pengarang dituliskan dengan menggunakan gelar tetapi seharusnya gelar tidak perlu dicantumkan. Penelitian ini pun tidak mencantumkan institusi asal pengarang yang seharusnya

dicantumkan. Abstrak terdiri dari satu paragraf, awal paragraf terdapat bullet (seharusnya tidak perlu ditambahkan bullet) dan mencakup komponen IMRAD (Introduction, Methode, Result, Discussion). Abstrak dari jurnal penelitian ini secara keseluruhan informative, menggunakan singkatan yang baku tetapi abstrak ini terdiri dari 289 kata yang seharusnya kurang dari 250 kata. 2. Latar belakang Secara umum latar belakang jurnal ini telah menguraikan secara sistematis alur pemikiran dalam mengidentifikasikan masalah penelitian. Masalah-masalah yang dipaparkan oleh peneliti ini telah meyakinkan pembaca akan pentingnya masalah penelitian yang dikaji, fokus kepada masalah penelitian dan tidak melebar.

Di Amerika Serikat, prevalensi penyakit ginjal kronik dan penyakit ginjal stadium akhir meningkat. Penelitian ini memaparkan bahwa terdapat dua versi penelitian terdahulu, yaitu penelitian versi pertama menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan risiko penyakit ginjal kronik dan stadium akhir dengan penggunaan aspirin dan asetaminofen, sedangkan versi kedua, tidak terjadi peningkatan risiko. Kedua versi hasil penelitian terdahulu menjadi hal yang sangat menarik karena penelitian ini menjadi salah satu penelitian yang dapat mengevaluasi kedua versi penelitian tersebut. 3. Tujuan penelitian Tujuan penelitian yang baik dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang konkret, dapat diamati dan dapat diukur. Peneliti memaparkan secara jelas mengenai tujuan dari penelitian, yaitu untuk mengevaluasi apakah terdapat hubungan antara penggunan analgetik terhadap perubahan fungsi ginjal pada partisipan PHS (Physicians Health Study). Pendahuluan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua poin yaitu latar belakang dan tujuan. Pendahuluan dalam jurnal ini tidak terdiri atas 2 paragraf atau 2 bagian. Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan penelitian. Paragraf kedua menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian. Selain itu, pendahuluan inipun didukung oleh pustaka yang relevan. Jumlah halaman dari jurnal tersebut kurang dari 1 halaman. 4. Metode Penelitian Penelitian ini menyebutkan desain yaitu desain kohort prospektif, waktu penelitian tahun 1982 sampai tahun 1996 tetapi tempat penelitian tidak disebutkan secara spesifik, yang seharusnya disebutkan. Populasi terjangkau pada penelitian ini yaitu 22.071 partisipan Physician Health Study (PHC) tahun 1982 sampai tahun 1996. Kriteria inklusi dan eksklusi disebutkan. Cara pemilihan subyek dengan cara total sampling dengan completed randomized trial (uji tersamar). Total sampling tidak

menggunakan rumus tertentu karena seluruh populasi terjangkau diambil sebagai sampel. Sampel yang diambil merupakan sampel yang memenuhi

kriteria inklusi dan dieksklusi jika tidak memenuhi kriteria. Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga orang lain dapat

mengulanginya Penulisan rujukan dilakukan apabila teknik pengukuran tidak dirinci. Pengukuran dilakukan secara tersamar (blinded) dan dilakukan uji keandalan pengukuran (kappa) dan telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Korelasi antara self-reported retrospective questionnaire dan wawancara terstruktur melalui telepon mengenai analgetik termasuk sedang sampai baik dengan nilai koefisien korelasi 0,40 sampai 0,76. Metode penelitian ini pun memaparkan mengenai definisi istilah dan variabel penting. Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan, yaitu: a. penggunaan analgetik dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu tidak pernah menggunakan apabila menggunakan kurang dari 12 pil selama penelitian 14 tahun), 12 sampai dengan1.499 pil, 1.500 sampai dengan 2.499 pil, dan 2.500 atau lebih. b. fungsi ginjal dievaluasi dengan 2 cara, yaitu mengetahui nilai : 1) glomerular filtration rate (GFR) = (186 x kreatinin dalam mg/dL)-1.154 x umur-0.203 x 1.212 [jika African American] 2) kadar kreatinin a) b) 95% atau lebih penurunan GFR 29 mL/min/1,73 m2 peningkatan kadar kreatini plasma 0,3 mg/dL atau lebih

Dalam analisis sensitivitas, peneliti menggunakan nilai cutoff yang berbeda untuk penurunan GFR ( 25 dan 35 mL/min/1,73 m2) dan peningkatan kadar kreatinin ( 0,25 dan 0,35 mg/dL [ 22,1 dan 30,9 mol/L]) c. d. Variabel bebas : penggunaan analgesik. Variabel tergantung : fungsi ginjal. Perolehan ethical clearence tidak dijelaskan secara eksplisit. Hal ini seharusnya dijelaskan, selain itu persetujuan subyek pun tidak dijelaskan secara eksplisit, yang seharusnya dijelaskan. Rencana analisis

yang digunakan yaitu analisis bivariat menggunakan t-test atau chi-square, batas kemaknaan, namun power penelitian tidak disebutkan, Power dalam sebuah penelitian seharusnya dijelaskan. Program komputer yang digunakan yaitu SAS, version 8.2; SAS Institute, Cary dan NC. 5. Hasil Penelitian Data yang seharusnya disajikan dalam hasil penelitian adalah data yang telah terolah dan telah melalui berbagai proses yang dapat dipertanggungjawabkan serta mewakili populasi yang diharapkan. Data

disajikan dalam tabel. Penulisan tabel dilakukan dengan tepat. Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan. Namun tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan dalam nas. Tabel karakteristik subyek penelitian yang digunakan yaitu pada Table 1. Characteristics Among Men in the PHS According to Change in Creatinine Level and Change in GFR Between 1982 and 1986, Adjusted for Age. Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsikan dan dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra-intervensi. Jumlah subyek yang diteliti yaitu 4.494 partisipan dan dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya. Subyek yang drop out tidak diikutkan dalam analisis. Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai. Hasil uji statistika dan nilai p ditulis, namun degree of freedom tidak ditulis, yang seharusnya ditulis. Analisis yang semula tidak direncanakan maka tidak dilakukan, disertakan interval kepercayaan, yaitu 95%. Dalam hasil penelitian, tidak disertakan komentar dan pendapat tetapi semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil tersebut. 6. Pembahasan Peneliti membahas semua hal yang relevan dan tidak terdapat pengulangan yang dikemukakan pada hasil. Pembahasan pun memaparkan keterbatasan penelitian, dan dampaknya terhadap hasil. Penelitian ini tidak menyimpang dari protokol yang telah ditetapkan. Diskusi yang dijelaskan dihubungkan dengan pertanyaan penelitian. Selain itu, dalam penelitian ini terdapat hubungan hasil dengan teori atau penelitian terdahulu dan dibahas

hubungan hasil dengan praktik klinis serta dijelaskan efek samping prosedur-prosedur tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan analgetik terhadap fungsi ginjal pada partisipan PHS dan dalam jurnal tersebut dikemukakan bahwa terjadinya penurunan fungsi ginjal diduga sebagai efek samping dari penggunaan analgetik. Diskusi penelitian ini juga menyebutkan hasil tambahan selama observasi, yaitu Longitudinal assessment of analgesic use that includes prescription and over-the-counter medications is challenging, and misclassification is likely. However, misclassification of analgesic use is not likely to be related to future decline in kidney function, and we excluded participants who developed kidney disease to reduce recall bias. Namun hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika sehingga tidak diketahui hubungan secara statistik. Dalam telaah jurnal ilmiah, tidak lepas dari validitas interna, eksterna serta hubungan kausal dan non kausal. Validitas interna dan hubungan non-kausal yang dapat ditelaah, yaitu bias dan faktor perancu. a. Bias pada penelitian ini dapat dikendalikan dengan cara memeriksa preclinical end point untuk mencegah recall bias, mengevaluasi peran faktor risiko kardiovaskular, hubungan antara penggunaan aspirin dan fungsi ginjal serta analisis secara statistik. b. Faktor perancu seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan status sosioekonomi dapat dikendalikan sehingga sampel relatif homogen. c. Masalah perancu menjadi berkurang karena pada penelitian ini dilakukan randomisasi dengan jumlah sampel yang cukup banyak. Validitas Interna dan hubungan kausal yang dapat ditelaah, yaitu: a. Hubungan sebab akibat yang paling nyata terlihat dari uji klinis. Namun lebih sedikit pada studi kohort, teoritis benar pada studi kasus kontrol, dan tidak tampak hubungan sebab akibat pada studi cross-sectional. Penelitian ini menggunakan desain kohort. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan sebab akibat lebih lemah dibandingkan uji klinis tetapi lebih kuat jika dibandingkan studi kasus kontrol dan cross sectional.

b. Hubungan asosiasi pada penelitian ini kurang kuat karena nilai p yang besar, yaitu p = 0,41 dan nilai rasio odds 0,59 dengan interval kepercayaan 95%. Validitas eksterna yang dapat ditelaah, yaitu: a. Hasil dapat diterapkan pada subyek terpilih dan populasi terjangkau. Hal ini dikarenakan bias pada penelitian ini telah diminimalkan dan sampel relatif homogen. b. Hasil penelitian ini perlu didukung oleh penelitian-penelitian lain untuk memperkuat hipotesis dari hasil penelitian sehinga dapat diterapkan dalam populasi yang lebih luas. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan penelitian yaitu partisipan PHS sebagian besar pria yang sehat dan hampir seluruhnya ras putih, jadi untuk populasi yang tidak sehat, wanita, dan ras lain mungkin masih menjadi permasalahan yang perlu dikaji lebih lanjut. 7. Kesimpulan Kesimpulan didasarkan pada data penelitian dan bersifat sahih. Kesimpulan dalam penelitian disebutkan generalisasi hasil penelitian, yaitu pengunaan analgetik yang biasa pada populasi umum, bahkan efek pengganggu dalam fungsi ginjal diduga memiliki dampak yang signifikan pada prevalensi penyakit ginjal. Namun kesimpulan utama dari penelitian tersebut, yaitu penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang menyebutkan bahwa tidak ada hubungan asosiasi yang kuat antara penggunaan analgetik yang sering dan perubahan fungsi ginjal, setidaktidaknya dalam dalam penelitian cohort pada lelaki sehat selama 14 tahun Selain kesimpulan juga disertakan saran untuk penelitian selanjutnya. Telaah kritis jurnal ilmiah juga membahas mengenai acknowledge (ucapan terima kasih). Dalam jurnal penelitian ini disebutkan ucapan terima kasih ditujukan kepada orang yang tepat dan dinyatakan secara wajar, yaitu: The authors thank the participants in the PHS for their outstanding commitment and cooperation; the entire PHS staff for their expert and unfailing assistance; Vadim Bubes, PhD, for programming support; and Patrick J. Skerrett, MA, for assistance in editing the manuscript

Selain ucapan terimakasih, daftar pustaka dan pengunaan bahasa juga ditelaah. Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal dan telah terdapat kesesuaian sitasi pada setiap paragraf dan daftar pustaka. Sedangkan, pengunaan bahasa dituliskan dengan baik dan benar, informatif , menggunakan kalimat efektif serta menggunakan ejaan yang taat asas.

DAFTAR PUSTAKA

Budiarto, Eko. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC. Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Kurth, T., R. J. Glynn, A. M. Walker, K. M. Rextrode, J. E. Buring, M. J. Stampfer, C. H. Hennekens, J. M. Gaziano. 2003. Pathogenesis and Treatment of Kidney Disease and Hypertension : Analgesic Use and Change in Kidney Function in Apparently Healthy Men. American Journal of Kidney Diseases. Vol. 42 (2) : 234-244. Sastroasmoro, Sudigdo dan Sofyan Ismael. 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-3. Jakarta: EGC.