compassiondalam tafsir al-azhar karya hamka: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/bab i, v, daftar...

64
COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: TELAAH HERMENEUTIK Oleh: Hatib Rahmawan NIM: 10.213.666 TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Humaniora pada Jurusan Agama dan Filsafat Kosentrasi Studi al-Qur'an dan Hadis YOGYAKARTA 2016 i

Upload: truongngoc

Post on 12-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA:

TELAAH HERMENEUTIK

Oleh:

Hatib Rahmawan

NIM: 10.213.666

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister

Humaniora pada Jurusan Agama dan Filsafat Kosentrasi Studi al-Qur'an dan Hadis

YOGYAKARTA

2016

i

Page 2: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

ii

Page 3: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

PERNYAT AAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama NIM Jenjang Program Studi Konsentrasi

: Hatib Rahmawan, S.Th.I. : 10.2 13.666 :Magister : Agama & Filsafat : Studi Quran dan Hadis

menyatakan bahwa naskah tesis ini secara kese1uruhan ada1ah hasi1 penelitian/karya saya, kecua1i pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

iii

Yogyakarta, 19 Mei 2016 ,S~a yang menyatakan,

Melfi~~~· ' ~Pu --~-··~

Page 4: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

iv

Page 5: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hatib Rahmawan, S.Th.l.

NIM : 10.213.666

Jenjang :Magister

Program Studi : Agama dan Filsafat (AF)

Konsentrasi : Studi Qur' an dan Hadis (SQH)

Menyatakan bahwa naskah tesis ini secara keseluruhan ada1ah benar-benar bebas dari plagiasi. Jika di kemudian hari terbukti melakukan plagiasi, maka saya siap ctitindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

v

Yogyakarta, 23 Mei 201 6

Saya yang menyatakan,

Hatib Ra1fnawan. S.Th.I. NIM: 10.213.666

Page 6: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

vi

Page 7: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

a Qi(J

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

PASCASARJANA

PENGESAHAN

Tesis berjudul : COMPASSION DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA

TELAAH HERMENEUTIK

Nama

NlM

Jenjang

Program Studi

Konsentrasi

Tanggal Ujian

Hatib Rahmawan, S. Th.l.

10213666

Magister (S2)

Agama Dan Filsafat

Studi al Qur'an dan Hadis

08 Juni 2016

telah dapat diterima sebagai sa lah satu syarat memperoleh gelar Magister Humaniora (M.Hum.)

VII

Page 8: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

viii

Page 9: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

PERSETUJUAN TTM PENGUJI UJIAN TESIS

Tesis berjudul

Nama NIM Prodi Konsentrasi

COMPASSION DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARY A HAMKA: TELAAH HERMENEUTIS Hatib Rahmawan, S.Th.I. 10.213.666 Agama dan Filsafat Studi Al-Qur' an dan Hadis

telah disetujui tim penguji ujian rriunaqasyah

Ketua Sidang/Penguji Dr. Ibnu Burdah, M.Hum.

Pembimbing/Penguji Dr. Phil. Al-Mak.in, M.A.

Penguji Dr. Abdul Mustaqim, M.Ag.

diuji di Yogyakarta pada tanggal 8 Juni 2016

Waktu : 13.00 wib Hasil/N ilai : 93 Prediksi Kelulusan : DeRgaH PHjiaH I Sangat Memuaskan I Memuaskan

*Coret yang tidak perlu

ix

Page 10: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

X

Page 11: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

NOTA DlNAS PEMBIMBJNG

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Kepada Yth. Direktur Pascasarjana UlN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi terhadap penulisan tesis yang

berjudul : COMPASSION DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: TELAAH HERMENEUTIK yang ditulis oleh:

Nama NIM Program Program Studi Konsentrasi

: Hatib Rahmawan : 10.2 13.666

Magister (S2)

Agama dan Filsafat Studi al-Qur'an dan Hadis

saya berpendapat bahwa tesis tersebut sudah dapat diajukan kepada Pascasarjana U1N Sunan Kalijaga untuk d iujikan dalam rangka memperoleh gelar Magister Humaniora.

Wassalamu 'alai/wm wr.wb.

Yogyakarta, 16 Mei 2016

xi

Page 12: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

xii

Page 13: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

MOTTO

Bahagiakan orang lain, dan tunggulah keqjaiban setelah itu ... Hatib Rahmawan

xiii

Page 14: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

xiv

Page 15: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Tesis ini aku persembahkan untuk:

--~--

(Aimarhum) Ayahandaku dan Ibundaku yang selalu mendoakan dan menginspirasi moral dalam kehidupan ini.

Saudara-saudaraku,yang terus memberikan dorongan moril dan materi untuk mef!Jelesaikan tug as akhir ini ...

Istriku) Esti Prfyantini yang sangat sabar, dan ketiga Anakku yang gagah, cerdas) dan pemberani)

A!fatih) Azka) dan Arzache4 yang selalu menanti qyahf!Ya pulang

Kepada seluruh Pegiat Perdamaian danAktivis anti kekerasan ...

--~--

XV

Page 16: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

xvi

Page 17: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

ABSTRAK

Kekerasan atas nama agama, peperangan antarbangsa, dan konflik antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. Kasus ISIS dan konflik Sunni-Syiah yang tidak kunjung usai menandakan kesenjangan idealita dan realita umat Islam. Di satu sisi ajaran Islam mengajarkan cinta kasih dan keselamatan, namun di sisi yang lain, mencontohkan kekerasan, meskipun seperti itu agama masih menjadi insprirasi perdamaian yang paling kompleks. Ajaran compassion yang terdapat dalam kitab suci agama-agama masih sangat relevan. Karena kepentingan nafsu kekuasaan, nilai-nilai suci tersebut terkubur. Berdasarkan hal itulah penulis tertarik mengkaji compassion, dan penulis melihat mufassir yang paling tepat membahas masalah tersebut adalah Hamka. Oleh karena itu kajian ini diberi judul COMPASSION DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA

HAMKA: TELAAH HERMENEUTIK. Dari uraian Jatar belakang masalah di atas, dengan mengikuti

kerangka analisis hermeneutis, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana gagasan compassion yang terdapat dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka? Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tesis ini bertujuan untuk mengungkap gagasan compassion dalam Tafsir Al-Azhar karya Hamka. Setelah gagasan compassion tersebut diungkap, maka pembaca dapat menilai apakah gagasan bermanfaat dan dapat memecah problem yang ada di masyarakat. Karena terminologi compassion tidak terdapat di dalam al­Qur'an, maka penulis menawarkan hermenutika untuk dijadikan alat analisis. Fungsi hermeneutik pada penelitian ini digunakan untuk menemukan gagasan compassion dalam Tafsir Al-Azhar. Metode penelitian ini juga bersifat eksploratif, karena pada akhirnya akan menghasilkan tafsir tafsir maudlu 'i yang bemuansa hermeneutik. Oleh karena itu, langkah-langkah penulisan tafsir maudlu 'i tetap penulis gunakan dengan sedikit modiflkasinya dengan langkah-langkah hermeneutik di dalamnya.

Beberapa temuan yang didapatkan dari penelitian antara lain: I) Hamka adalah seorang mufassir yang memiliki pribadi compassion. 2) Kata rabmah adalah terminologi yang paling tepat untuk menyebut compassion dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya; 3) Gagasan

xvii

Page 18: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

compassion dalam tafsir Al-Azhar memiliki dua dasar; Pertama, Teologis, yang meliputi; 1) Mengenal Tuhan dengan sifat Rabmiin dan Rabfm sama dengan mengenal Tuhan sebagai yang Maha Kasih; 2) Kesemestaan rabmah mengajarkan bahwa Tuhan meliputi segalanya sehingga tertanam dalam jiwa manusia kerendahan hati; 3) Menjalankan kodrat Tuhan sama dengan menjalankan naluri kodrati manusia; dan 4) Manusia memilikijiwa yang suci, membersihkannya adalah sebuah kebahagiaan. Kedua, Kemanusiaan, yang meliputi: 1) Menyadari manusia adalah sebuah kesatuan merupakan dasar utama membangun nilai-nilai compassion; 2) Tugas manusia di dunia sebagai khalifah tidak lain adalah untuk memunculkan ketentraman dan kedamaian; 3) Akal dan kebebasan yang dimiliki manusia adalah modal untuk membangun perdamaian; 4) Taqwii

adalah komitmen iman dan komitmen menjaga kemanusiaan; 5) lman dan Amal Shalih merupakan ukuran rabmah dalam kehidupan.

xviii

Page 19: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB- LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Nama Hurufladn Nama

Arab

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

y ba' b be

r.:.t ta' t te

I!.! sa' s es ( dengan titik di atas)

~ jim j je

c ha' 1;1 ha ( dengan titik di bawah)

t kha kh kadanha

~ dal d de

j za1 z zet ( dengan titik di atas)

..J ra' r er

j Zal z zet

'-"' sin s es

• '-"' syin sy es dan ye

~ sad ~ es (dengan titik di bawah)

u-:- dad cJ de (dengan titik di bawah)

.l.. ta t te (dengan titik di bawah)

.li. za ~ zet ( dengan titik di bawah)

t 'ain koma terbalik di atas

t gain g ge

u fa f ef

xix

Page 20: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

J qaf q qi

..!1 kaf k ka

J lam 1 'el

r rmm m 'em

w nun n 'en

.J waw w w

a ha' h ha

" hamzah • apostrof

'i ya• y ye

B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap

ditulis

ditulis

C. Ta' Marbufah di Akhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis h

ditulis

ditulis

muta 'addidah

'iddah

bikmah

'illah

Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah

terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan

sebagainya, kecuali hila dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang 'al', maka ditulis dengan h

~lJJ"il Llf

pli \Sj

ditulis

ditulis

XX

kariimah al-auliyii'

zakah al-fitri

Page 21: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

D. Vokal Pendek dan Penerapannya

A ....., Fatt;lah ditulis a --

_0_ Kasrah ditulis i

~ l;)ammah ditulis _o_ II

Fatl}.ah ditulis fa'ala

Kasrah ditulis tukira

J)ammah ditulis yathabu

E. Vokal Panjang

1 Fatl;tah + alif ditulis ii

~~ ditulis jllhiliyyah

2 Fatl;tah + ya' mati ditulis ii

r ditulis tan8ii

3 Kasrah + ya' mati ditulis i'

~..~ ditulis kar'im

4 :Oammah + wawu mati ditulis ii

J'D ditulis foriif[

xxi

Page 22: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

F. Vokal Rangkap

1 Fatl;lah + ya mati ditulis ai

~ ditulis Bainakum . 2 Fatl;lah + wawu mati ditulis au

J.;i ditulis Qaulun

G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof

~~~ Ditulis a'antum

..:.J~I Ditulis u~iddat

(~~ Ditulis Ia 'in syakartum

H. Kata Sandang Alif + Lam

Bila diikuti huruf Qamariyyah m.aka ditulis dengan menggunakan kata sandang "af', dan hila diik.uti huruf Syamsiyyah maka ditulis dengan menggandakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l ( el) nya.

Ditulis al-Quriin

Ditulis asy-Syams

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

Ditulis tawi al- furiilj

Ditulis ahl as-sunnah

xxii

Page 23: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

KATAPENGANTAR

--~--

Rasa syukur sangat dalam tidak henti-hentinya penulis ucapkan kepada Allah SWT. Tanpa rahmah dari-Nya tesis ini tentu tidak akan pemah selesai. Di tengah kesibukan yang begitu padat, yang tidak pemah penulis alami sebelumnya, justru tesis ini dapat penulis selesaikan dengan tidak mengalami kendala apapun. Benar-benar ini kenikmatan yang luar biasa, yang tidak pemah penulis rasakan sebelumnya.

Tesis ini merupakan perenungan penulis melihat realitas ummat yang kian hari semakin gemar dengan kekerasan, baik kekerasan fisik, maupun kekerasan intelektual. Penulis melihat bagaimana ummat Islam dengan mudah sekali melakukan pertumpahan darah, lantaran berbeda keyakinan dan pemikiran. Seorang intelektual dengan mudahnya mengatakan kafir kepada orang yang berbeda pemahaman. Seakan yang benar dirinya sendiri, sementara yang lain salah. Padahal kebenaran itu adalah hak Allah, manusia hanya berproses untuk menjadi yang terbaik.

Realitas ummat Islam di atas tidak dapat dipungkiri merupakan produk reproduksi pemikiran yang dihasilkan dari pemahaman terhadap Al-Qur'an. Padahal sejatinya al-Qur'an tidak pemah mengajarkan hal tersebut. Jika seperti itu berarti ada pesan yang tidak tuntas atau tidak sampai kepada ummat Islam, sehingga yang nampak adalah tafsir kekerasan. Tesis ini mencoba memosisikan kembali Al­Qur'an pada tempat yang mulia, yakni sebagai pemberi kedamaian dan kasih sayang, itulah yang saat ini populer dengan sebutan compassion.

Penulis melihat isi al-Qur'an sarat akan muatan compassion.

Sejak awal di buka, al-Qur'an langsung memberikan kesan perdamaian dan kasih sayang. Kesan itu muncul dari terminologi rahmah, yang berasal dari sifat Tuhan yang Rahman dan Rahim. Terminologi rahmah inilah yang menjadi dasar dan gagasan compassion dalam Islam.

Untuk membuka ruang dialektika mengenai compassion, maka penulis memulai merumuskan gagasan tersebut melalui karya tafsir

xxiii

Page 24: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

yang tidak asing di benak pembaca, yakni Tafsir Al-Azhar karya Buya

Hamka. Dipilihnya tafsir ini karena banyak memuat realitas ummat

Islam Indonesia, sehingga yang dihasilkan lebih sesuai dengan kondisi

bangsa Indonesia.

Hasil dari tesis ini memuat berbagai prinsip kehidupan dan

keberagamaan yang penuh dengan nilai-nilai compassion. Pembaca

dapat melihat langsung di bagian akhir dari tesis ini. Penulis hanya bisa

memberikan catatan penting bahwa ternyata bentuk amal yang paling

tinggi nilainya, baik di sisi Allah maupun manusia adalah ketika amal itu diorientasikan keluar dari diri sendiri untuk kepentingan orang lain.

Penulis sangat menyadari bahwa apa yang dihasilkan dalam tesis

ini tentu tidaklah sempuma, masih banyak kekurangan di sana sini.

0 lehkarena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangatlah

diharapkan. Tanpa kritik dan saran, penulis tidak akan melihat

kekurangan dan kelebihan yang ada dari tesis ini.

Sebagai rasa syukur pada Allah atas selesainya tesis ini, penulis

tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

terutama kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Yudian Wahyudi, M.A., selaku rektor Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Noorhaidi, M.A., M.Phil. Ph.D. selaku Direktur

Pascasarjana Universitas Islam Sunan Kalijaga Y ogyakarta. 3. Ibu Ro'fah., BSW., MA., Ph.D. selaku Ketua Program Studi yang

banyak membantu secara administrasi sehingga tesis ini dapat terus

berlanjut dan tidakjadi barang rongsokkan.

4. Khusus kepada bapak Dr. Phil. Al-Makin, M.A., yang telah banyak

memberikan bimbingan, meskipun singkat namun padat akan nilai­

nilai dan prinsip-prinsip penulisan sebuah tesis.

5. Bapak Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag. selaku penguji dan dosen

mata kuliah Ulumul Qur'an dan Dr. Ibnu Burdah, M.Hum., yang

telah meluangkan waktu untuk menjadi ketua penguji tesis ini.

6. Spesial guru karni yang memberikan ide mengenai tesis ini, yaitu

Dr. Harnim Ilyas, M.Ag., meskipun sampai tesis ini selesai penulis

belum sempat konsultasi dan silaturahim.

xxiv

Page 25: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

7. Se1uruh Dosen di Program Pascasmjana UIN Sunan Ka1ijaga Y ogyakarta terutama yang te1ah memberi mataku1iah, pengajaran dan bimbingan pada penu1is.

8. Staf tata usaha Prodi Agama dan Fi1safat atas pe1ayanan se1ama ku1iah ber1angsung.

9. Ayahanda Yahmin (Almarhum), yang tidak sempat me1ihat tesis ini se1esai, dan Ibunda Kasiani tercinta, yang tulus mendoakan penulis dalam setiap shalatnya.

10. Saudara dan saudari kandungku, Mbak Mini yang sangat pemurah, Mbak Wati, Mbak Tini, Mas Rahmah yang banyak sempat

membantu pembiayaan kuliah di awal-awal semester, Mas Apit yang terus memberikan dorongan, dan spesia1 Mas Darto kakak ipar yang banyak sekali membantu dalam pembiayaan.

11. Spesial untuk istriku tersayang, Esti Priyantini yang kerap kali saya tingga1 beserta anak-anaku yang gagah dan pemberani, A1-Fatih, Azka, dan Arzache1 yang se1alu menanti kapan ayahnya pulang dan membawakan hadiah.

12. Kawan-kawan sepeljuangan, Anang Masduki, Farid Setiawan, Arum Priadi, yang tidak Ielah terus-menerus memberikan

dorongan agar tesis ini se1esai, begitu juga Hendra Darmawan dan Ahmad Zani yang banyak membantu memberikan referensi, serta kawan-kawan 1ainnya yang namanya tidak dapat disebutkan satu­

persatu. 13. Kawan-kawan sejurusan Agama dan Fi1safat konsentrasi Studi a1-

Qur'iin dan Hadis UIN Sunan Kalijaga angkatan 2010, khsususan

Munawir Husni yang berkenan menemani begadang bermalam­ma1am.

14. Ke1uarga besar Persada, Terutama Ustadz Anhar Anshari dan Ustadz Thonthowi, yang te1ah memberikan ke1uasan kepada saya untuk sering meninggalkan kantor, Eric, dan Kurniawan ternan yang terkadang bingung ketika saya tinggal.

15. Ke1uarga besar Semesta Ilmu, Muhlisin santriku yang taat meskipun ceroboh, yang se1alu membantu mengembangkan bisnis penerbitan yang saya rintis.

XXV

Page 26: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Atas segala bantuannya, penulis ucapkan beribu-ribu terimakasib dan semoga kebaikan-kebaikan yang telah diberikan dibalas Allah dengan ganjaran yang terbaik. Penulis selalu berharap semoga tesis ini menjadi pencerah khususnya dalam khazanah ilmu-ilmu al-Qur'iin sebagai mediasi memahami pesan-pesan-Nya yang penuh rahmah. Amin.

Y ogyakarta, 24 Juni 2016

Hatib Rahmawan, S.Th.l. NIM: 10.213.666

xxvi

Page 27: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

DAFTARISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ iii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ..................................................... v PENGESAIIAN DIREKTUR ............................................................... vii PERSETUJUAN TIM PENGUJI ......................................................... ix NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................. xi MOTTO ................................................................................................. xiii PERSEMBAIIAN .................................................................................. XV

ABSTRAK ............................................................................................ xvii PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... xix KATA PENGANTAR ........................................................................ xxiii DAFTAR ISI ...................................................................................... xxvii DAFTAR TABEL ................................................................................ XXX

DAFTAR BAGAN .............................................................................. XXX

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1 B. Rumusan Masalah .......................................................... 6 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................. 6 D. Kerangka Teori ............................................................... 6 E. Hermeneutika Sebagai Metode Penelitian ................... 8 F. Kajian Pustaka .............................................................. 13 G. Sistematika Pembahasan .............................................. 18

BAB ll : Hamka: Sosok Pribadi Compassion .................................. 19 A. Sejarah Ringkas Hamka: Masa Kecil Hingga Akhir

Hayat ............................................................................. 20 1. Tanah Ke1ahiran: Masa Kecil, Merantau, dan Menikah

................................................................................... 21 2. Hamka di Tanah Deli ................................................ 26 3. Hamka Kembali ke Tanah Kelahiran ........................ 31 4. Hamka Pindah ke Jakarta Hingga Akhir Hayat ........ 32

xxvii

Page 28: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

B. Pribadi Hamka: Kemanusiaan dan Compassion ...... 34 1. Ranah Keluarga ......................................................... 34 2. Ranah Sosial Politik ................................................... 43

C. Kesimpulan .................................................................... 50

BAB III : COMPASSION: PENGERTIAN DAN PERSPEKTIF .............................. 53 A. Pengertian Compassion ............................................... 53 B. Compassion dalam Perspektif ..................................... 57

1. Compassion dalam Pandangan Kristen dan Filsafat Barat .......................................................................... 57

2. Compassion dalam Pandangan Confusius dan Buddha ................................................................................... 61

3. Compassion dalam Al-Qur'iin .................................. 65 a. Kata Ra 'fah ......................................................... 65 b. Kata Mawaddah .................................................. 69 c. KataRahmah ....................................................... 75

C. Kesimpulan •••••••••••••••••••••••••••••....................................... 90

BAB IV : GAGASAN RAHMAH DALAM TAFSIR AL-AZHAR ......................................... 93 A. Dimensi Teologis Compassion

dalam Tafsir Al-Azhar .................................................. 93 1. Rabmiin dan Rabfm sebagai Dasar Compassion ....... 93 2. Kesemestaan Rabmah dan Implikasinya ................ 101

B. Dimensi Sosio-Antroposentris Compassion dalam Tafsir Al-Azhar ............................................... 104 1. Tugas Manusia di Bumi .......................................... 105 2. Karakter Dasar Manusia ......................................... 117 3. Ilhiim yang Diberikan kepada Manusia .................. 122 4. Cara Pandangan terhadap Manusia ......................... 127 5. Taqwii ..................................................................... 133 6. Iman, Amal Shalih, dan Islam ................................ 139

C. Konstruksi Compassion dalam Perspektif Rahmah ..................................................... 167 1. Dasar Teologis ....................................................... 169

xxviii

Page 29: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

a. Mengenal Tuhan dengan sifat Ra/:lmiin dan Ra/:llm sama dengan mengenal Tuhan sebagai yang Maha Kasih ................................................................ 169

b. Kesemestaan raJ:nnah mengajarkan bahwa Tuhan meliputi segalanya sehingga tertanam dalam jiwa manusia kerendahan hati ................................. 170

c. Menjalankan kodrat Tuhan sama dengan menjalankan naluri kodrati manusia ................ 172

d. Manusia memiliki jiwa yang suci, member-sihkannya adalah sebuah kebahagiaan ............ 172

2. Dasar Kemanusiaan ............................................... 173 a. Menyadari manusia adalah sebuah kesatuan

merupakan dasar utama membangun nilai-nilai compassion ...................................................... 173

b. Tugas manusia di dunia sebagai khalifah tidak lain adalah untuk memunculkan ketentraman dan kedamaian ....................................................... 174

c. Akal dan kebebasan yang dimiliki manusia adalah modal untuk membangun perdamaian ............ 174

d. Taqwii adalah komitmen iman dan komitmen menjaga kemanusiaan ..................................... 176

e. lman dan Ama1 Shalih merupakan ukuran ra/:lmah dalam kehidupan ............................................. 176

BAB V : Penutup .............................................................................. 179 A. Kesimpulan .................................................................. 179 B. Kritik ........................................................................... 182 C. Saran-saran ................................................................. 185

DAFTARPUSTAKA .......................................................................... 189 BIOGRAFI PENULIS ....................................................................... 194

xxix

Page 30: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

DAFTAR TABEL

Tabell. Peta Kajian Henneneutik terhadap Karya Tafsir al-Qur'iin .... 11

Tabel2. Gagasan Compassion Tafsir Al-Azhar ................................... 166

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Konstruksi Compassion Secara Umum .................................. 56 Bagan 2. Perbandingan Konsep Compassion ........................................ 64 Bagan 3. Konseptualisasi Rabmah dalam Konteks Al-Qur'iin ............... 92 Bagan 4. Perbedaan SifatRabman danRabfm ..................................... 101

Bagan 5. Kesemestaan Rabmah ........................................................... 104 Bagan 6. Relasi Tugas Manusia dan Rabmah ..................................... 117 Bagan 7. Relasi Kodrat Manusia dengan Iman dan Rabmah .............. 122 Bagan 8. Relasi Ilham dan Rabmah ..................................................... 127

Bagan 9. Relasi Kesatuan Kemanusiaan dan Rabmah ........................ 133 Bagan 10. Relasi Taqwii dengan Ama1 Shiilih dan Rabmah ............... 139 Bagan 11. Relasi lman, Ama1 Shaleh, Islam dengan Sifat Rahim dan Adil ............................................................................................................... 166

XXX

Page 31: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Kekerasan atas nama agama, peperangan antar bangsa, dan

konflik antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. Agama menjadi tertuduh atas itu semua.1 Meskipun ada anggapan seperti itu, namun tetap saja peran agama dalam kehidupan manusia sangatlah besar. Agama rnasih menjadi inspirasi perdamaian dan salah satu tokoh yang mendukung pendapat ini adalah Karen Amstrong, mantan biarawati yang getol menggali nilai-nilai welas-asih (compassion) dalam agama-agama. Gerakannya diawali dari deklarasi Charter for Compassion (Piagam Welas Asih) yang ditanda-tangani tokoh-tokoh dari berbagai negara, perwakilan agama dan organisasi sosia1.2 Inti dari deklarasi terse but adalah untuk melawan ekstremisme, intoleransi dan kebencian. Proyek yang ambisius ini ingin menjadikan "compassion" sebagai dasar moral agama-agama.

Teljemahan yang lazim dalam Bahasa Indonesia untuk kata compassion adalah welas-asih. Karen Amstrong mendefinisikan compassion sebagai upaya menanggung beban bersama orang lain. 3

Artinya, jika seseorang melihat orang lain menderita, terlepas agama, bangsa, dan status sosialnya, ia berkenan menanggung beban penderitaan itu bersama. Jadi compassion muncul akibat dorongan

1 Jack Nelson-Pallmeyer mengatakan: "Human violence is inevitable so long as those of us who are practitioners of competing faiths give legitimacy to violence-of-God tradition, ... violence-of-God traditions are hearth of the Bible and the Qur'an." (Kekerasan manusia tidak dapat dihindarkan, selama pelakunya masih melakukan persaingan keyakinan yang dilegitimasi oleh tradisi kekerasan yang dilakukan Tuhan ... kekerasan yang dilakukan Tuhan merupakan inti dari ajaran Bible dan Qur'an.) Lihat Jack Nelson-Pallmeyer, Is Religion Killing Us? Violence in the Bible and the Qur'an, (London: Continuum, 2003), him. xiv.

2 Piagam ini diluncurkan pada 12 November 2009 di enarn puluh lokasi di seluruh dunia, diabadikan di berbagai sinagog, masjid, kuil, dan gereja, serta institusi-institusi sekuler seperti Karachi Press Club, Sydney Opera House. Piagarn ini melibatkan 150 mitra keija, yang bekeijasama di seluruh dunia untuk meneijemahkan piagarn tersebut dalam tindakan praktis dan realistis. Karen Amstrong, Compassion: 12 Langkah Menuju Hidup Berbelas Kasih, (Bandung: Mizan, 2012), him. 14.

3 Ibid., him. 15

1

Page 32: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

2 I Pendahuluan

rasa simpati dan empati yang kuat, yang kemudian memunculkan rasa belas kasih sehingga tergerak untuk menanggung beban bersama.4

Dari narasi di atas, penulis menjadi tertarik mengkaji tema compassion terutama dari perspektif Islam. Sebab penulis melihat adanya kesenjangan antara idealita dan realita umat Islam. Di satu sisi ajaran Islam mengajarkan cinta kasih dan keselamatan, namun di sisi yang lain, umat Islam, di beberapa tempat, masih melakukan ke­kerasan dan kurang marnpu bertoleran terhadap orang-orang di luar Islam. Munculnya gerakan ekstremis seperti ISIS dan konflik Syi'ah­Sunni menjadi bukti kesenjangan antara ajaran dan praktek keber­agamaan ummat Islam. Dari permasalahan inilah terna compassion masih sangat relevan untuk dikaji.

Selain problem sosial di atas, fakta bahwa ajaran welas-asih dalam al-Qur'iin juga jarang dibahas, padahal ajaran Islam dikenal sebagai ajaran ra/.lamatan lil 'iilamfn. Al-Qur'iin lebih dikenal sebagai hildan daripada sebagai kitab ra/.lmah. Padahal inspirasi ra/.lmah lebih dahulu diperkenalkan ketika mushaf ai-Qur'iin dibuka. Hal ini dapat dirasakan ketika disebut nama Tuhan dengan Ra/.lmiin dan Ra/.lfm. Jarangnya sisi kasih sayang membuat Haidar Bagir membuat judul untuk pengantar buku yang ditulis Jhon D Caputo, Agama Cinta:

Agama Masa Depan, dengan judul yang agak inferior, yakni Islam (Juga) Agama Cinta.5 Oleh karena itu mengangkat tema kasih sayang atau dalam hal ini compassion dalam kajian tafsir ai-Qur'iin menjadi kebutuhan yang signifikan.

Penulis memilih sebuah karya Tafsir sebagai objek penelitian untuk mempermudah kajian. Karya tafsir tersebut adalah Taftir Al­Azhar karya Hamka. Dipilihnya karya tersebut karena beberapa alasan. Pertama, karya tersebut merupakan karya Tafsir Indonesia, isinya secara tidak langsung mencerminkan permasalahan di Indo­nesia sehingga hasilnya diharapkan relevan dengan permasalahan Indonesia yang saat ini dihadapi. Kedua, Penulis tafsir tersebut, Hamka, memiliki track record yang baik, memiliki jiwa compassion

4 Paul Gilbert, "Compassion and Cruelty: A Biopsychosocial Approach", dalam Paul Gilbert (ed), Compassion: Conceptualisations, Research and Use in Psychoterapy, (London: Routledge, 2005), him. 40-41

' Haidar Bagir dalam pengantar yang betjudul Islam (Juga) Agama Cinta. Lihat Jhon D Caputo, Agama Cinta: Agama Mas a Depan, (Bandung: Mizan, 20 13), him. ix.

Page 33: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 3

mesk:ipun ia pernah disakiti, terbuka dan jujur dalam menyampaikan sesuatu, selain itu ia juga seorang sastrawan yang memiliki kepekaan perasaan terhadap realitas. Dua hal inilah yang membuat peneliti memilih karya tafsir tersebut.

Selama ini penulis melihat penelitian karya tafsir tidak lepas dari pola dan model tafsir Maudlu 'i. Kerangka tafsir maudlu 'i selalu dijadikan pijakan dan langkah-langkah dalam meneliti sebuah karya tafsir juga merujuk pada metode maudlu 'i. Hasil dari sebuah telaah maudlu 'i sangatlah baik untuk menjelaskan sebuah tema secara utuh. Namun peneliti dan pembaca tidak dapat melihat dinamika batin seorang penulis, dan relevansi hasil kajian terhadap realitas. Apalagi tema yang diangkat secara terminologi tidak terdapat di dalam al­Qur'iin, seperti compassion. Oleh karena itu penulis menawarkan hermeneutika untuk dijadikan alat analisis sebuah karya tafsir. Oleh karena itu judul di atas memiliki tag line telaah hermenutis.

Digunakannya hermeneutik tidak lain adalah untuk meng­ungkap realitas dan relevansi tafsir yang diungkap pengarang karya tafsir terhadap realitas. Pendekatan hermeneutis menempatkan pe­nulis (author), teks (text), dan realitas (context) secara dinamis­objektif. Ketiga komponen tersebut, jika didialogkan akan meng­hasilkan makna yang sesungguhnya, dan kepentingan ideologi atau madz/;lab yang menyelubungi sebuah karya tafsir dapat diketahui dengan jelas.

Kembali pada tema compassion, sebenamya sikap ini dalam tradisi Islam sudah ada sejak risalah Islam diwahyukan pertama kalinya. Jika yang dimaksud compassion adalah upaya bersirnpati dan berempati terhadap penderitaan orang lain, maka hal tersebut sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. dan terekam apik dalam hadis yang berbunyi: "Tidak dianggap beriman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. "6

Artinya dalam tradisi Islam, compassion bukanlah hal baru. Namun ajaran tersebut masih terserak dan belum tersistematis. Sehingga wajar jika outsider menganggap Islam tidak memiliki gagasan compassion yang utuh. Karena tidak utuh, gagasan tersebut tidak

6 Abi Abdullah Muhammad Ibn Ismail AI-Bukhari, Jami' as-Shahih, (Mesir: AI­Matba'atu as-Salafiyab, 1400 H), him. 21.

Page 34: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

4 I Pendahuluan

dapat ditawarkan menjadi alternatif solusi dari berbagai kondisi yang dilukiskan di awal. Keadaan inilab yang juga memotivasi penulis untuk mencoba merumuskannya, dan langkabnya adalab dengan menelaab sebuab karya tafsir sebagaimana dijelaskan sebelumnya.

Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan beberapa kata dalam al-Qur'iin yang berkaitan dengan maksud compassion. Diantaranya kata rajah, mawaddah, dan rabmah. Dari ketiga kata tersebut penulis menilai kata rabmah adalab yang paling tepat untuk merepresentasikan compassion. Kata rabmah memiliki irnplikasi dan makna yang luas, baik horizontal rnaupun vertikal. Babkan kata rabmah ini juga menjadi ruh yang menjiwai isi al-Qur'iin dan kitab­kitab suci lainnya. Implikasi rabmah juga sangat luas, bukan hanya dalam masalab sosial, melainkan dalam rnasalab teologi, politik, ekonomi, dan sebagainya. Penulis ingin tegaskan babwa kata rabmah menjiwai semua aspek kehidupan. Namun, karena keterbatasan ruang lingkup pembabasan, penulis hanya menyajikan satu aspek saja, yakni compassion.

Sebagairnana dijelaskan sebelumnya, babwa kata rabmah adalab yang paling tepat mewakili maksud compassion, maka dalam penelitian selanjutnya difokuskan pada pelacakan konsep rabmah yang terdapat dalam Tafsir al-Azhar karya Hamka. Namun kata compassion tidak penulis abaikan. Di bagian awal dari bab III penulis menguraikan panjang Iebar mengenai compassion. Pembabasan diawali dari sejarab kemudian dilanjutkan dengan pengertian com­passion yang dilihat dari perspektif ilmu pengetabuan dan agarna­agarna. Penulis mengambil sedikit pandangan compassion dari teologi Kristen, karena dalam ajaran Kristen banyak memuat ajaran cinta kasih. Dari timurpenulis mengambil sedikit pandangan Confusius dan Buddha karena dalam ajarannya juga memuat banyak gagagasan welas-asih. Dari pembabasan tersebut pembaca akan mengetabui sejarab kemunculannya, aspek, dan cara ketja compassion. Setelab gambaran compassion tersebut diternukan, penulis mencoba meng­eksplorasi al-Qur'iin, mencari kata yang tepat, dan ditemukanlab kata rabmah sebagai terminologi yang tepat dari compassion.

Penulis, kemudian memfokuskan penelitian ini pada tema rabmah yang tentu saja masih dalam kaitannya dengan compassion. Dalam penelitian tersebut penulis, menemukan prinsip-prinsip kunci

Page 35: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 5

dari ra/.imah yang ditulis pengarang Taftir Al-Azhar di berbagai dimensi, teologis dan sosio-antroposesntris. Sebagai contoh, relasi sifat Tuhan yang Ra/.imiin dan Ra/.ifm dalarn penciptaan manusia, kaitan bekal aka! dan kebebasan dalarn mewujudkan rabmah, ke­semestaan ra/.imah dalarn berbagai aspek kehidupan, tugas manusia sebagai khalifah yang ternyata harus mencerm:inkan sifat rabmah, cara pandang terhadap manusia yang substansinya adalah kesatuan kemanusiaan, ketakwaan yang tidak lain wujud manusia matang dan berkomitrnen pada ra/.imah, dan masih banyak lagi.

Diternukannya prinsip-prinsip kunci tersebut tentu saja me­mudahkan penulis merumuskan gagasan compassion dalarn perspektif rabmah dari tafsir tersebut. Gagasan rabmah yang terdapat dalarn Taftir Al-Azhar, kemudian penulis kelompokan dalarn dua dimensi atau sudut pandang, yak:ni: dimensi teologis dan dimensi sosio­antroposentris. Dua dimensi rabmah tersebut saling terkait dan melengkapi. Dalarn dimensi teologis ditemukan sebuah konsep bahwa Tuhan adalah sumber semua rabmah yang ada di dunia ini. Lalu kemudian rabmah tersebut ditanarnkan dalarn diri manusia. Artinya manusia sejak awal penciptaannya sudah memiliki rabmah. Selain rabmah, yang ditanarnkan sejak awal penciptaan manusia adalah intuisi keimanan. Oleh karena itu, dalarn pembahasan terlihat dua hal ini saling terkait tidak dapat dipisahkan, rabmah berangkat dari keimanan, dan iman menghasilkan rabmah. Jadi rabmah dan intuisi keimanan adalah sesuatu yang verbatim, ada sejak awal penciptaan manusia. Narnun rabmah dan intuisi keimanan ini sangat bergantung pada bekal yang diberikan Allah kepada manusia.

Dimensi sosio-historis akan mengungkap peran dan tugas manusia. Dalarn Taftir Al-Azhar, penulis menemukan gagasan mengenai 'bekal' manusia ketika diturunkan ke bumi oleh Allah. Bekal tersebut adalah 'kebebasan' dan 'aka!'. Bekal inilah yang akan mempengaruhi kinerja rabmah dan intuisi iman di atas. 'Kebebasan' dan 'aka!' merupakan hal penting dalarn kehidupan ini, sebab mempengaruhi sikap manusia. Amal shalih dan ketakwaan juga sangat terikat dengan dua bekal ini. Bisa dikatakan tugas kekhalifahan tanpa dua bekal ini akan sia-sia.

Setelah rumusan rabmah dalarn Taftir Al-Azhar disusun dengan sistematis, penulis kemudian melakukan menyusun gagasan com-

Page 36: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

6 I Pendahuluan

passion yang mana rabmah menjadi pondasi pokoknya. Dalam rumusan terse but ada 5 landasan compassion yang dibasilkan; I) Compassion harus berangkat dari kesadaran teologi; 2) Manusia adalah kodrat compassion; 3) Tugas manusia di dunia adalah menum­

buhsuburkan compassion; 4) Compassion harus melampaui sekat keyakinan; dan 5) Compassion itu diorientasikan keluar dan mengor­bankan kebebasan.

B. Rnmnsan Masalah Dari uraian Jatar belakang masalah di atas, dengan mengiknti

kerangka analisis hermeneutis, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana

gagasan compassion (rabmah) yang terdapat dalam Tafoir Al-Azhar karya Hamka?

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tesis ini bertujuan

untuk mengungkap gagasan compassion dalam Tafoir Al-Azhar karya Hamka. Setelah gagasan compassion tersebut diungkap, maka

pembaca dapat menilai apakah gagasan bermanfaat dan dapat memecah problem yang ada di masyarakat.

D. Kerangka Teori Agar seorang penulis tidak tetjebak pada subjektifitas dan

pengaburan pembahasan, maka dibutuhkanlah kerangka teori (theore­

tical framework) untuk menunjang sebuah penelitian. Kerangka teori tersebut berfungsi untuk menjelaskan objek kajian yang akan dibahas dan memberikan uknran-ukuran serta kriteria yang dijadikan dasar untuk membuktikan sesuatu? Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif yang tujuannya antara lain; I) menghasilkan penemuan baru; 2) mengevaluasi hasil temuan sebelumnya; 3) dari hasil temuan dan evaluasi dapat juga menghasilkan teori baru. Dalam penelitian kualitatif, teori yang digunakan bisa saj a berkembang, mengiknti

7 Abdul Mustaqim, Epistemologi Taftir Kontemporer, (Y ogyakarta: LKIS, 20 I 0), him. 20.

Page 37: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 7

temuan-temuan baru yang didapatkan (deductive theory).8 Hal ini dapat terjadi ketika temuan-temuan tersebut tidak terwadahi dalam sebuah kerangka teori yang sudah ditetapkan. Sehingga dalam penelitian ini penulis tidak akan membatasinya secara kaku.

Berangkat dari rumusan masalab, untuk menunjang penelitian ini, maka dibutuhkan seperangkat teori yang mampu menjelaskan dan mendeskripsikan objek kajian, yakni teori tentang compassion. Sebagaimana dijelaskan pada paragraf di atas, babwa teori dalam penelitian kualitatif dapat saja berkembang seiring dengan temuan-te­muan baru, maka penulis tidak ingin membatasi secara kaku teori compassion yang digunakan. Oleh karena itu penulis akan mem­posisikan teori compassion sebagai kerangka dasar memabami objek permasalaban, sehingga masih terdapat ruang dialektika antara karya tafsir dengan teori yang ada. Sehingga tidak menutup kemungkinan gagasan compassion yang terdapat dalam Taftir Al-Azhar dikem­bangkan lagi menjadi sebuah gagasan yang lebih luas jangkauan dan cakupannya

K.ata 'compassion ' secara babasa berarti keharuan, perasaan kasihan atau terharu.9 K.ata ini berseberangan dengan kata 'cruelty', asalnya dari kata 'cruel' yang artinya, sebagaimana dikutip Paul Gilbert dari Consise Oxford Dictionary: (I) Indifferent to or gratified by another suffering (acuh terhadap atau bahagia dengan penderitaan orang lain); (2) Causing pain or suffering (menyebabkan sakit dan penderitaan).10

Adapun secara istilab terdapat berbagai pengertian compassion, tergantung perspektif yang digunakan. Sebagaimana yang diungkap Khen Lampert, babwa compassion bukan hanya sekedar perasaan kasihan, melainkan lebih dari itu. Menurutnya, compassion adalab "the sense of ability to perceive the pain of another and the inclination to act to alleviate that pain, (kemampuan untuk merasakan

8 John W. Creswell, Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches, (London: SAGE Publications, 1994), him. 93-100.

9 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus lnggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Gramedia, 1996), him. 132.

10 Paul Gilbert, "Compassion ... ," him. 9

Page 38: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

8 I Pendahuluan

penderitaan orang lain dan kehendak ( dari dalam hati) untuk berbuat, untuk mengurangi penderitaan tersebut."11

Senada dengan hal di atas, Karen Amstrong, seorang penulis terkenal mendefiniskan compassion sebagai tindakan menanggung­

kan sesuatu bersama orang lain, menempatkan diri kita dalam posisi orang lain, untuk merasakan penderitaannya seolah-olah itu adalah penderitaan kita sendiri, dan secara murah hati masuk ke dalam sudut pandangnya.12

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa compassion setidaknya memiliki beberapa ciri, yakni: (I) merupakan ekspresi kepedulian terhadap orang lain; (2) ekspresi ingin merasakan penderitaan orang lain; (3) tindakan menanggung penderitaan dan

mengurangi penderitaan orang lain secara bersama-sama.

E. Hermeneutik sebagai Metode Penelitian Dijelaskan sebelurnnya, bahwa fungsi hermeneutik pada

penelitian ini digunakan sebagai alat baca dalam memahami gagasan

compassion Taftir Al-Azhar. Sebagaimana yang dipahami bersama, bahwa Taftir Al-Azhar karya Hamka ini bukanlah sebuah karya tafsir tematik (maudlu 't), melainkan ijmali, oleh karena itu peran peneliti sangatlah besar dalam menghimpun gagasan compassion yang

terserak tersebut menjadi sebuah kesatuan yang utuh. Ketika peneliti menghimpun penafsiran menjadi sebuah formulasi yang utuh, dan penyusunan itu ditujukan untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada, maka proses tersebut merupakan bagian dari keija

hermeneutik. Mengapa? Alasannya jelas, pengarang utama tidak dapat lagi berperan mengarahkan gagasannya. Ide-idenya sudah tertuang dalam teks berupa karya tafsir. Semua orang kini bebas memaknai teks-teks tersebut, tergantung pada horizonnya masing­

masing. Peran pengarang sudah tidak ada lagi, inilah yang disebut the dead of author (matinya pengarang). Kini makna tafsir tersebut tergantung kepada siapa yang membacanya. Mau dibawa kemana arah dari tafsir tersebut. Pada kondisi seperti itulah proses hermeneutik teijadi.

11 Khen Lampert, Tradilions of Compassion: From Religious Duty to Social Aclivism, (New York: Palgrave Macmillan, 2005), him. vii.

12 Karen Amstrong, Compassion ... , him. 15.

Page 39: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 9

Jika sejarah hermeneutika dipotret, maka menghasilkan tiga

bentuk, pertama, hermeneutika sebagai alat untuk menafsirkan mitos

sebagaimana yang berkembangan di zaman Yunani Kuno. Kedua, henneneutika sebagai alat untuk menafsirkan teks kitab suci

(khususnya Bible)Y Ketiga, adalah hermeneutika umum, yang

berkembang dan banyak digunakan untuk mencari objektifitas makna

(otentisitas makna). 14 Jika melihat perkembangan sekarang, para

intelektual Muslim banyak mengambil model yang terakhir untuk

melakukan interpretasi terhadap al-Qur'iin, begitu juga interpretasi

terhadap karya tafsir. Jadi hermeneutik sebagai ilmu tafsir sudah tidak

ada lagi sangkutpautnya dengan Bible.

Henneneutik berasal dari bahasa Yunani 'hermeneuin', yang

artinya menafsirkan (to interpret). Hermeneutik dapat didefinisikan

sebagai disiplin ilmu yang concern terhadap sifat dan karakteristik

penafsiran. Objek dari proses ini adalah teks, bisa berupa teks kitab

suci dan sebuah karya tafsir. Maka hermeneutik dapat juga disebut

sebagai langkah-langkah operasional memahami hal-hal yang

berhubungan dengan teks. 15 Dari definisi tersebut maka henneneutika

tafsir dapat didefinisikan sebagai langkah-langkah operasional dalam

memahami penafsiran al-Qur'iin dan hal-hal yang terkait.

Sebagaimana layaknya sebuah teks, tafsir al-Qur'iin lahir tidak

dengan sendirinya. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi kemun­

culannya. Selaras dengan hal tersebut, Esack menjelaskan bahwa

henneneutik merupakan cara menafsirkan teks yang melibatkan

berbagai keterangan---dapat berupa: bahasa (language), budaya (cul­ture), sejarah (histories), dan sebagainya-yang terkait dengan teks

tersebut. 16 Dalam ilmu tafsir biasanya hanya memuat sisi historisnya

13 Hermeneutika dalam fase inilah yang sering diserang oleh ulama konservatif, karena mereka menganggap bahwa hermeneutika lebih cocok untuk Bible yang kebenarannya dipertanyakan. Sedangkan al-Qur'an kebenarannya dianggap final, maka tidak perlu hermeneutik.

14 Syahiron Syamsudin, Hermeneutika dan Pengembangan mumul Qur 'an, (Yogyakarta: Nawasea, 2011), him. 11-20.

15 Fatid Esack, The Qur' an: A User's Guide, (England: Oneworld Publications, 2007), him. 142.

16 Ibid., him. 143.

Page 40: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

10 I Pendahuluan

belaka, atau sering disebut dengan asbab an-nuzu/.11 Sehingga cakupan hermeneutik jaub lebih luas dari ilmu tafsir.

Selaras dengan hal di atas, berarti al-Qur'iin yang diwahyukan 14 abad yang lalu dalam bahasa Arab di d.aerah Hijaz, secara otomatis menjadi objek kajian hermeneutik. Sehingga jika ada seseorang yang ingin memahami al-Qur'iin, maka ia semestinya juga memahami seting historis Hijaz, 18 selain sudah tentu memahami bahasa dan budaya Arab.19

Meniru hermeneutika Gadamer, Esack menyimpulkan ruang lingkup pembahasan hermeneutik al-Qur'iin dalam tiga bentuk, yakni; (1) pada ranah sifat dan karakteristik teks (nature of text); (2) pada ranah proses memahami teks (understanding text); (3) pada ranah metode memahami dan menafsirkan teks yang mana antara penafsir (interpreter) dan pendengar (audience) memiliki asumsi dan horizon sendiri-sendiri. Jadi pada ranah ketiga ini terjadi dialog antara teks, penafsir dan audiens (bisa juga realitas). Isu yang terakhir ini menuntut sebuah metodologi yang dapat menggabungkan horizon penafsir dan pendengar (fUsion of horizon) agar muncul sebuah pemahaman yang objektif.20

Ranah tersebut kalau disederhanakan urutannya sebagai beri­kut: ontologis, historis, dan metodologis. Jika ranah ini diterapkan pada wilayah tafsir al-Qur'iin maka pada wilayah ontologis yang menjadi titik sentral pembahasannya adalah bahasa. Dalam kasus ini penulis harus menemukan kata compassion yang paling sesuai dengan

17 Saad Abdul Wahid, Menglalji Ulang Ulumul Qur'an, (Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2011 ), him. 177

18 Dalam salah satu artikelnya, Abdullah Saeed menjelaskan dengan gamblang bahwa seseorang dalam memahami al-Qur'iin hams menjadikan setting historis sebagai pendekatanoya. 'Contextualizing' dalam A. Rippin ( ed), The Blackwell Companion to the Qu'ran, (London: Blackwell, 2006), him 38.

19 Abdullah Saeed juga menegaskan secara tidak langsuog, bahwa bahasa adalah ala! penting uotuk mengetahui arti al-Qur'iin. Sebab al-Qur'iin diwahyukan dengan babasa. Namuo seseorang jangan tetiebak pada bahasa saja. Ia hams keluar melihat histcrisitas dari ayattersebut Abdullah Saeed, The Qur 'an: An Introduction, (London dan New York, Raoutledge, 2008), him. 13-14

20 Farid Esack, Al-Qur'an .... , him. 142. Sepertinya Esack teipengaruh dengan ide dari Hermeneutikanya Gadamer. Dalam Truth and Method, Ia juga menjelaskan hal serupa. Baginya pemahaman baru dapat tercapai bila ada peleburan horizon antara penafsir dan audience. Lihat Hans Georg Gadamer, Truth and Method, (London-New York: Continuum, 2006), him. 385-387.

Page 41: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

= 1011 ~ .. = 0' ~ ·= i Eo<

~ :2

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 11

terminologi dalam al-Qur'an. Pada ranah historis (pemahaman) pem­bahasannya sangat luas, masuk di dalamnya ilmu-ilmu sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya. Jadi pada ranah ini, setelah ter­minologi yang tepat dalam al-Qur'an ditemukan, penulis mencoba memberikan penilaian pemikiran Hamka dengan menggunakan ilmu­ilmu tersebut. Pada wilayah metodologi masuk di dalamnya berbagai ilmu pengetahuan yang menunjang, seperti: social sciences, nature sciences, dan humanities contemporer, dimana ketiga ilmu tersebut berperan sebagai pendekatan untuk menjawab permasalahan-per­masalahan yang ada. Jadi dialog antara pengarang, karya tafsir, dan audiens dipotret dari ilmu-ilmu tersebut.

Aspek Komponen yang Proses Hermeneutls terlibat Hermeneutlk

Ontologis Bahasa Arab Mencari terminologi compassion dalam al-Qur'iin

Historisitas l. So sial Merumuskan gagasan dan penafsiran terhadap

(Pemahaman) 2. Politi.k terminologi compassion dalam karya Tafsir dengan

3. Ekonorni melibatkan salah satu komponen.

4. Budaya

5. Dsb.

Metodologi l. Social sciences Melakukan penelaahan terhadap pengarang

2. Natural (interpreter/author), karya tafsir, dan audiens sciences dengan salah satu keilmuan.

3. Humanities

contemporer

Tabell. Peta Kajian Hermeneutika terhadap Karya Tafsir Al-Qur'iin

Penelitian ini menggunakan metode liberary research (pene­litian kepustakaan), dikarenakan objek utama yang diteliti adalah sebuah teks, yakni karya tafsir. Penelitian ini akan mengkonstruksi konsep compassion dalam Tafsir Al-Azhar. Metode penelitian inijuga bersifat eksploratif, karena pada akhimya akan menghasilkan tafsir maudlu 'i.21 Namun dikarenakan metode yang digunakan adalah hermeneutik, maka yang dihasilkan adalah tafsir maudlu 'i yang bemuansa hermeneutik. Oleh karena itu, langkah-langkah penulisan tafsir maudlu 'i tetap penulis gunakan dengan sedikit modifikasinya

21 M. Rusli, "Metode Penulisan", dalam Abdul Muin Salim (ed), Metodologi Ilmu Tafsir, (Yogyakarta: Teras, 2005), him. 146.

Page 42: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

12 I Pendahuluan

dengan menambahkan langkah-langkah hermeneutik di dalamnya. Adapun langkah-langkah yang penulis gunakan sebagai berikut:22

1. Memilih dan atau menetapkan masalah yang akan dikaji. Masalah yang akan dikaji sudah dirumuskan di atas, yakni merumuskan gagasan compassion dalam Tafsir Al-Azhar.

2. Melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan dengan masalah. Dalam melacak dan menghimpun ayat-ayat ini penulis menggunakan dua cara, yakni: Pertama, mencari tafsir dari kata­kata dalam ayat yang berhubungan dengan compassion. Misal, kata mawaddah, ra 'fah, dan rabmah. Kedua, langsung mengum­pulkan ayat-ayat yang merujuk pada kasus-kasus compassion. Misalnya tentang problem historis-filosofis penciptaan manusia. Dalam kerangka teoritik dij elaskan berbagai pendapat ten tang asal sifat manusia, ada yang baik, ada yang buruk, dan ada yang menggabungkan keduanya. Ayat-ayat yang berhubungan dengan kasus ini bisa dilihat dalam Surah Al-Baqarah ayat 30-37 tentang penciptaan Adam. Begitu juga Surah Ar-Rum ayat 30 tentang fitrah manusia, dan sebagainya.

3. Menyusun ayat-ayat tersebut secara runtut dan logis. Terkait dengan langkah ini penulis mengikuti penjelasan dari mufasir, yakni Hamka.

4. Mencari dan mengaitkan ayat-ayat yang saling terkait satu dengan yang lain. Terkait dengan langkah ini penulis mengikuti penje­lasan dari mufasir.

5. Menyusun hasil penafsiran dalam narasi yang pas, utuh, sempurna dan sisternatis. Dalam hal ini penulis akan mengkonstruksi pandangan mufasir mengenai penjelasan terhadap ayat-ayat dan kasus-kasus tertentu dalam ayat yang berkaitan dengan com­passion. Oleh karena itu penulisannya yang paling tepat meng­gunakan metode penulisan deskriptif analitis. Adapun salah satu bentuk dari teknik penulisan deskriptif analitis dalam tesis ini adalah metode penulisan heuristik. Penulisan heuristik berupaya

22 Langkah-langkah ini diambil dari pendapat Abdul Hay Al-Farmawi. Samsul Babri, "Konsep·Konsep Dasar Metodologi Tafsir", Ibid., him. 47-48.

Page 43: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik 113

mencari makna-makna kunci dari sebuah karya sehingga didapat pemabaman yang utuh.23

6. Melengkapi uraian dengan karya karya lain yang ditulis oleh pengarang, ataupun penulis lain hila dipandang perlu, sehingga pembahasan semakin sempurna danjelas.

F. Kajian Pustaka Buku yang membahas compassion secara umum sangat banyak.

Ada yang membahas dalam perspektif psikologi, sosial, dan teologis. Buku yang berjudul Vision of Compassion: Western Scientists and Tibetan Budhists Examine Human Nature, merupakan hasil per­bandingan yang dilakukan ilmuan Barat diperbandingankan dengan konsep compassion kaum Budhists Tibet. Buku tersebut merupakan kumpulan naskah hasil seminar "Altruism, Ethics, and Compassion", yang diselenggarakan pada bulan Oktober 1995 di Dharamsala India. Seminar tersebut melibatkan sekelompok kecil Biksu Budha asal Tibet, termasuk pemimpinannya Dalai Lama, dan enam orang ilmuan Eropa seperti Nancy Eisenberg, seorang pakar psikologi perkem­bangan, Richard Davidson, seorang ahli saraf, Ervin Staub, seorang pakar psikologi sosial, Robert Frank, seorang pakar ekonomi, Anne Harington, seorang ahli sejarah ilmu, dan yang terakhir adalah Elliot Sober, seorang ahli di bidang filsafat biologi.24

Buku ini secara garis besar membahas dua hal. Pertama, Jatar belakang sejarah dan filosofi nilai-nilai compassion dalam tradisi Barat dan Budha. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji hal tersebut antara lain, antropologi, sejarah ilmu, budaya, sejarah, lalu dihadapkan pada tantangan saat ini. Kedua, kajian biobehavior dan tradisi social scientific Eropa terkait praktek altruism/5 ethics, empathy,26 dan compassion.21 Di akhir pembahasannya diungkap ele­men-elemen perbedaan keduanya secara cermat.

23 Nourouzaman As-Sidiqi, Pengantar Sejarah Muslim, (Y ogyakarta: Mentari Masa, 1989), him. 77.

24 Richard J. Davidson dsn Anne Hanington (ed), VISion of Compassion: Western Scientists and Tibetan Budhists Examine Human Nature, (New York: Oxford University Press, 2002), him. v-vi.

25 Ibid., him. 131, 182. 26 Ibid., him. 165. 27 Ibid., him. 107.

Page 44: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

14 I Pendahuluan

Pengkajian ilmiah terhadap compassion juga terdapat dalam buku yang berjudul Compassion: Conceptualization, Research, and Use in Psychotherapy. Buku ini merupakan kumpulan naskah yang mengkaji compassion dalam perspektif psikologi. Secara umum buku ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama mengkaji konsep compassion dan perangkat research terahap compassion. Ruang lingkup com­passion dibahas secara lengkap. Elemen-elemen compassion seperti altruism28 dan forgiveness dijelaskan dengan sangat ilmiah.29 Kedua, mengkaji compassion dan fungsinya dalam psychotherapy. Dalam bagian ini dijelaskan bagaimana etika Budha digunakan untuk mind healing (penyembuhan pemikiran).30 Dibahas juga dalam bagian ini mengenai fungsi compassion dalam menangani depresi.31 Bahkan yang menarik lagi dikaji bagaimana compassion berpengaruh dalam mengobati ingatan,32 dan terapi kognitif sebuah kelompok masya­rakat.33

Buku karya Susan Skog yang berjudul Radical Acts of Love: How Compassion Transforming Our World, juga masih fokus pada nilai-nilai kemanusiaan (humanity) universal.34 Buku ini sebagian besamya berisikan sentuhan psikologis, dan kemanusiaan universal. lsi buku ini menampilkan berbagai bentuk praktek kemanusiaan, cinta, kepedulian sosial yang paling radikal, serta menampilkan dampaknya pada perubahan kondisi lingkungan, masyarakat dan sosial manusia. Sehingga buku ini nampak juga sebagai pedoman etika, praktek-praktek compassion.

Buku yang masuk pada kajian teologis adalah karya Khen Lampert yang berjudul Traditions of Compassion from Religious Duty to Social Activism. Bagian awal buku ini mengkaji compassion yang berhubungan dengan nilai-nilai agama.35 Namun tentu saja yang

28 Paul Gilbert, Compassion: Conceptualizations, Research, and Use in Psychotherapy, (London: Routledge, 2005), him. 148.

29 Ibid., him. 168. 30 Ibid., him. 218. 31 Ibid., him. 239. 32 Ibid.' him. 352. 33 Ibid., him. 369. 34 Susao Skog, Radical Acts of Love: How Compassion Transforming Our World,

(United States of America, Hazelden, 2001). 35 Khen Lampert, Traditions of Compassion: From Religious Duty to Activism, (New

York: Palgrave Macmillao, 2005), him. 1-24.

Page 45: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik 115

dijadikan pijakan adalah teologi Kristen, dan tradisi Budha. 36 Dalam buku ini dijelaskan sejak awal diciptakannya manusia sudah memuat tugas suci yakni perduli terhadap kemanusiaan. Bahkan tugas setiap Nabi yang ditutus ke bumi tidak lain adalah untuk menyelamatkan nilai-nilai kemanusiaan dan menyebarkan cinta.37

Selanjutnya adalah buku yang ditranskrip oleh Corrine Segers, dengan judul Chenrezig. Buku ini merupakan kumpulan ceramah Ringu Tulku, seorang biksu Budha. Buku ini bersisi dasar-dasar compassion yang diramu dari etika Budha yang secara umum disebut dengan Chenrezig. Disini dijelaskan mengenai hakekat hidup, dan tujuan manusia.38 Dijelaskan pula bahwa rasa cinta merupakan segalanya dalam kehidupan ini. 39

Dari ulasan beberapa buku di atas, setidaknya telah memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana dinamika kajian compassion dalam tradisi Barat dan Budha. Tentu saja, masih banyak buku lain yang tidak dapat penulis ungkapkan satu persatu.

Berikut ini penulis akan mernaparkan beberapa literatur Islam yang terkait dengan pembahasan compassion. Sebelum masuk dalam ulasan, penulis menilai bahwa kajian seputar compassion dalam literatur Islam lebih banyak seputar cinta (al-hubb). Nantinya dalam masalah cinta tersebut baru diungkap nilai-nilai compassion dan

kepedulian sosial. Karya Mulunud Syarif dengan judul Al-Hubb fi al-Qur'dn

merupakan salah satu buku yang membahas masalah cinta menurut al­Qur' iin. 4° Konsep cinta dalam buku ini tidak bisa lepas dari gagasan Nasih Ulwan yang membagi cinta menjadi tiga tingkatan, yakni cinta yang tinggi, cinta menengah dan cinta yang terendah, meskipun ada beberapa perbedaan.41 Derajad cinta yang paling tinggi adalah cinta kepada Allah. Kemudian yang menengah adalah cinta kepada Rasul, dan yang terendah adalah cinta kepada mahluk. Menurut Mahmud,

36 Ibid., him. 85. 37 Ibid., him. 3-25. 38 Corrine Segers (ed), Chenrezig, (German: Rigul Trots, 1998), him. 10. 39 Ibid., him. 33. 40 Mahmild Syar!f, Al-Hubb fi a/-Qur'iln, (Beirut-Lebanon: Darun wa Maktabati al­

Haliili, 1983). 41 Nasih Ulwan, Islam and Love, (Jeddab·Arabia: Dar As-Salam, 2003), him. 25.

Page 46: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

16 I Pendahuluan

cinta dalam bentuk apapun harus dilandaskan kepada Allah.42 Artinya kepada siapapun bentuk cinta itu, jika disandarkan kepada Allah akan menjadi mulia.

Kehadiran Tuhan dalam segenap rasa cinta menjadi penekanan di buku ini. Tennasuk di dalamnya cinta sesama mahluk. Untuk memperkuat argumentasinya, pengarang menukil hadis-hadis. Dari hadis-hadis dan penjelasan-penjelasan yang diberikan pengarang tersebut, barulah nampak bahwa nilai-nilai compassion sesungguhnya sudah diterapkan oleh Nabi dan generasi muslim awal dalam kehidupan sehari-hari.43

Buku selanjutnya yang terkait dengan compassion adalah Toward a Global Civilization of Love and Toleran karya Fethullah Giillen, seorang ulama karisrnatik asal Turki yang paling berpengarub. Buku ini sempat menjadi perbincangan baik di kalangan muslim maupun non muslim. Buku ini juga memberikan pengarub terhadap cara pandang muslim modem.

Giillen memberikan tekanan bahwa sebagai seorang muslim harus menyadari bahwa dirinya hidup di dunia ini tidaklah sendiri. Ada orang lain di sekitar kita, yang mempunyai keyakinan, karakter dan sifat berbeda. Mereka semua tidak dapat dinafikan. Maka dari itu sebagai seorang muslim, harus merubah paradigma dan cara ber­pikimya, bahwa ia bukan lagi bagian dari komunitas muslim saja, melainkan penduduk dunia (global citizenship).44

Sifat terbuka, dan mau menjadi bagian dari dunia secara implisit, menurut Giillen, harus bersumber dari rasa cinta. Rasa cinta yang tidak sektarian. Rasa cinta yang tidak bersyarat. Sehingga memunculkan kepedulian kepada sesama manusia, tidak hanya mus­lim. 45 Pada point inilah terlihat gagasan compassion yang luar biasa. Kalau hal ini sudah terpenuhi, toleransi akan mudah terwujud. Jadi compassion yang digagas Giillen berorientasi terciptanya tatanan dunia yang toleran dan global.

42 Mahmiid Syarif, Al-Hubb ... , him. 11-12. 43 Ibid., him. 127. 44 Fethullah Giillen, Toward a Global Civilization ofLove and Tolerance, (New Jersey:

The Light Inc., 2004), him. 217 45 Ibid.' him. 8.

Page 47: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tafsir AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik 117

Adapun kajian dan penelitian terhadap Tafsir Al-Azhar dan

pemikiran Hamka terlihat di beberapa literatur berikut. Hasil penelitian yang paling tua beijudul Hamka Tentang Tasawuf Telaah terhadap Pemikiran Keagamaan Periode 1925-1942, yang ditulis

oleh Mohammad Damami tahun 1996. Fokus dari penelitian ini adalah mengk:onstruksi pemikiran Hamka dalam hal tasawuf dan pengaruhnya terhadap perkembangan tasawuf di Indonesia.

Literature selanjutuya adalah Revitalisasi Tasawuf Studi atas Pemikiran Tasawuf Hamka dan Iqbal, yang ditulis oleh Yayan Suryana tahun 1999. Literatur ini merupakan studi komparatif an tara gagasan tasawuf Hamka dan Iqbal. Penelitian ini bertujuan meng­ungkap konstruksi pemikiran tasawufhamka dan iqbal dan relevansi

pemikiran tasawuf Hamka dan Iqbal dalam setting kesejarahan masing-masing, terutama yang berkaitan dengan kehidupan keaga­maan.

Studi terhadap pemikiran Hamka yang terakhir adalah Manusia dan Pendidikan: Studi Terhadap pemikiran Hamka, oleh Nur Hamim

tahun 2007. Penelitian ini fokus pada konstruksi pendidikan yang digagas Hamka.

Penelitian yang fokus ke Tafsir Al-Azhar adalah penelitian

yang dilakukan Mukhlis dengan judul Corak Pemikiran Hamka Tentang Pluralitas Agama: Relwnstruksi dari Tafsir Al-Azhar diselesaikan pada tahun 2000. Penelitian ini ingin mengungkap pandangan Hamka seputar pluralitas agama, dalam hal titik temu

agama-agama, kesetaraan kaum beriman dan sebagainya. Penelitian berikutnya adalah Teks, Konteks, dan Kontekstua­

lisasi: Hermeneutika dalam Tafsir Al-Manar dan Tafsir Al-Azhar, karya Fahrudin Faiz, tahun 2001. Penelitian perbandingan ini mem­

bahas: I) Sejauh mana hermeneutika dalam Al-Azhar dan Al-Manar; (2) bagaimana kedua tafsir tersebut mengolah tiga aspek teks, konteks dan kontekstualisasi.

Penelitian selanjutnya yang sudah diterbitkan menjadi buku adalah Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an: Studi Pemikiran Para Mufasir yang ditulis oleh Yunahar Ilyas tahun 2006. Buku ini meru­pakan studi perbandingan antara Tafsir Al-Azhar karya Hamka dan Tafsir An-Nur karya Hasby Asy-Syidiqie mengenai kesetaraan

gender.

Page 48: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

18 I Pendahuluan

Kajian terakhir terhadap Tafsir Al-Azhar adalah dengan judul Nilai-Nilai Altruisme dalam Al-Qur'an: Studi Penaftiran Sayyid Quthb dan Hamka oleh Sugianto tahun 2009. Penelitian ini ber­orientasi mengungkap pandangan Hamka dan Sayyid Quthb terkait dengan tema altrnisme.

Dari sekian banyak literatur di atas belum ada yang mengkaji masalah compassion secara utuh dan spesifik dalam perspektif Islam maupun dalam Taftir Al-Azhar. Sehingga tulisan ini menjadi karya pertama yang mengisi kekosongan tersebut.

G. Sistematika Pembahasan Mengikuti kelazimam dalam penulisan karya ilmiah pada

umumnya, maka tesis ini penyajiannya dibagi menjadi tiga bagian: pengantar, hasil penelitian dan kesirnpulan. Bagian pengantar meru­pakan pendahuluan yang menjadi Bab I dari tesis ini, yang dimak­

sudkan untuk mengantarkan pembahasan secara utuh dengan menje­laskan mengapa, untuk apa, posisi dan bagairnana tesis ini ditulis. Karena itu pendahuluan meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan, sistematika penulisan.

Hasil penelitian disajikan dalam tiga bab. Dalam Bab IT disajikan uraian singkat deskriptif-naratif mengenai kepribadian Hamka yang penuh dengan compassion. Kemudian dalam Bab Ill akan diuraiakan secara deskriptif-analitis mengenai teori compassion dan kata rabmah sebagai terminologi yang paling sesuai dengan gagasan compassion dalam Taftir Al-Azhar. Dalam Bab IV akan diuraikan tema-tema pokok mengenai rabmah dan kemudian dilan­jutkan penyajian konstruksi compassion yang bersumber dari prinsip­prinsip ra/.lmah tersebut.

Terakhir, Bab V adalah kesirnpulan yang menjadi bagian penutup tesis ini. Sebagai penutup, kesirnpulan itu akan mengemu­kakan generalisasi terhadap konsep-konsep compassion dan rabmah yang diuraikan dalam bab-bab sebelumnya serta diungkapkan pula signifikansi sosial dari penelitian ini, lalu dilanjutkan dengan pem­berian saran untuk pengembangan penelitan dan akadernik.

Page 49: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

A. Kesimpulan

BABV PENUTUP

Telah panjang Iebar diulas pada bab-bab sebelumnya mengenai compassion dalam Taftir Al-Azhar dan akhirnya sampailah penulis pada bagian ak:hir dari penelitian ini. Sebelum memberikan kesimpulan dan saran, penulis perlu melakukan review pembahasan yang sudah dilalui. Pertama, telah terbahas permasalahan seputar pengarang Taftir al-Azhar yang dilibat dari sisi historis dan kepribadian dalam perspektif com­passion. Kedua, telah dikaji permasalahan ontologis, yakni menemukan kata yang sepadan dan tepat untuk compassion di dalam al-Qur' an. Ketiga, telah dikaji gagasan compassion dalam Taftir Al-Azhar dengan skema rahmah.

Dari tiga bahasan tersebut, penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

I. Harnka adalah seorang mufassir yang memiliki pribadi com­passion. Meskipun masa kecilnya jaub dari kasih sayang, dan masa remajanya diselimuti pendidikan yang keras, kemudian ketika dewasa dia mengalarni kepahitan hidup baik dalam politik, ekonomi dan sosial, bahkan di hari tuannya juga masib men­dapatkan kekerasan politik, namun ia dapat keluar dari itu semua. Sehingga mampu menunjukan kepada dunia melalui tulisan dan pemberitaan mengenai dirinya, bahwa apa yang dialarninya tidak memberikan pengarub pada pikiran dan sikapnya. Pikiran dan sikapnya benar-benar teijaga dari sifat-sifat yang dapat men­jaubkan dirinya dari compassion. Kejujuran, mudah memaafkan, tidak mendendam, dan keterbukaan berpikir (open mind), meru­pakan hal yang menonjol dalam dirinya. Kepribadian itulah yang membuat karya-karyanya, termasuk Taftir Al-Azhar, dapat mem­berikan kesan compassion yang dalam. Penulis sangat yakin, gagasan rahmah yang terdapat dalam Taftir al-Azhar ini sangat mengejutkan pembaca, terutama pembaca yang sangat fanatik.

2. Gagasan compassion yang dibarapkan menjadi solusi atas ke­kerasan yang teljadi di masyarakat, di dalam al-Qur'an disebut dengan rahmah. Kata rahmah adalah terminologi yang paling tepat

179

Page 50: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

180 I Penutup

untuk menyebut compassion. Penulis menemukan adanya kesa­maan realitas kata rahmah dalam al-Qur'an dengan realitas yang dibangun compassion saat ini, yang tentu saja tetap ada perbedaan mendasar terutama dalam wilayab teologis. Babkan cakupan rahmah yang tedapat dalam al-Qur'anjaub lebib kompleks ketim­bang compassion itu sendiri. Sejaub yang penulis pabami com­passion masib bergerak di wilayab kemanusiaan, artinya hanya mencoba menawarkan we/as asih kepada sesama manusia, agar dapat menjalani hidup ini dengan damai, tanpa ada kekerasan. Sementara rahmah dalam al-Qur'an memberikan pengarub pada sistem keyakinan, cara pandang terhadap kemanusiaan, dan yang paling signifikan adalab mampu memberikan pengarub dalam segala aspek kehidupan, baik dalam pendidikan, sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya.

3. Gagasan rahmah yang terdapat dalam Taftir Al-Azhar dapat dilihat dari dua dimensi, yakni teologis dan sosio-antroposentris. Dari dimensi teologis Hamka memberikan definisi yang tepat terhadap sifat Tuban yang Rahmiin dan Rahim. Sifat Rahmiin berkaitan dengan kuasa Tuban untuk menanamkan rahmah dalam diri manusia secara terus-menerus. Sementara Rahim berkaitan dengan curaban rabmah yang diberikan kepada selurub alam semesta, dengan berbagai bentuk keteraturannya, dimana manusia juga terlibat di dalamnya.

4. Hamka menawarkan konsep mengenal Tuban yang menyejukkan hati, sosok Tuban yang sebelumnya dikenal kejam, butub kurban, bengis, dan suka menghukum, dengan kacamata rabmah menjadi sangat dekat dengan manusia, karena Tuban itu baik, menen­tramkan, dan menggembirakan. Dari gagasannya tersebut Hamka mengharapkan manusia dapat beribadab dan menyembab Tuban bukan karena rasa takut, melaiukan karena rasa syukur dan cinta.

5. Dalam dimensi teologis penulis juga menemukan babwa kodrat penciptaan manusia bukan hanya iman, melaiukan rabmah atau kasib sayang. Allah juga menciptakan diri manusia itu dalam keadaan suci, tidak membawa dosa turunan, dan tidak merniliki sifat buruk sedikitpun. Sehingga melakukan berbagai perbuatan baik sesunggubnya sama dengan fitrab manusia.

Page 51: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tajslr AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 181

6. Dalam wilayah sosio-antroposentris rabmah dalam Tafsir Al­Azhar, sebagaimana yang penulis temukan, memberikan dasar­dasar kemanusiaan yang sangat kokoh. Dasar pertama adalah Allah memberikan bekal aka! dan kebebasan pada manusia. Dengan bekal tersebut manusia dapat memilih jalan yang benar dan yang buruk. Jalan benar adalah jalan taqwii dan arnal shalih. Dalam mengarungijalan ini harus dilandasi iman dan pengorbanan atas kepentingan dan kebebasan pribadi. Jalan buruk adalah jalan yang mementingkan diri-sendiri (selfish), dimana kebebasan pri­badi menabrak kebebasan orang lain, dimana kebebasan pribadi melanggar ketentuan (kebebasan!ketentuan) Tuhan. Dengan rab­mah yang diberikan Allah, menjadikan manusia berwatak pengasih secara kodrati, sehingga tugas-tugas kekhalifahan harus mencer­minkan hal terse but.

7. Gagasan rahmah dalam Tafsir Al-Azhar menghasilkan tiga sistem kesatuan, yakni kesatuan ketuhanan, kesatuan kemanusiaan, dan kesatuan kaum beriman. Kesatuan ketuhanan adalah tauhid, mengesakan Tuhan. Kesatuan kemanusiaan adalah memosisikan manusia setara di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia. Ke­satuan kemanusiaan ini mengharuskan individu mem-perlakukan individu lainnya layaknya diri sendiri. Sehingga menyakiti orang lain sama dengan menyakiti diri sendiri. Menggembirakan orang lain sama dengan menggembirakan diri sendiri. Kesatuan kaum beriman adalah kesatuan ummat beragama yang pasrah kepada Tuhan dalam ikatan Islam sebagai sikap hidup bukan sebagai golongan. Apapun agamanya, selama dia pasrah kepada Tuhan, meyakini sebagai yang Esa, maka dia berkumpul dalam tenda besar yang disebut dengan Islam. Konsekwensi dari gagasan ini adalah diletakannya secara setara orang-orang yang beriman ke­pada Allah. Selama mereka meyakini Tuhan yang Esa, mengakni adanya hari akhir dan diikuti dengan arnal yang shalih, maka

mereka akan mendapatkan ganjaran dan pahala dari Allah. Kon­sekwensi lainnya adalah bahwa semua ummat beragama dapat menjadi khairah ummah, selama ia mengajak kepada khair, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah kemunkaran. Dari dasar itulah maka dakwah dalam arti yang sesungguhnya adalah mengajak kepada kebenaran. Dengan bekal akal dan kebebasan,

Page 52: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

182 I Penutup

selama manusia itu tidak fanatik maka ia akan mendapatkan kebenaran Islam.

8. Dari uraian pangan tetang rahmah yang terdapat dalam Tafoir Al­Azhar penulis, akbimya menemukan rumusan di dalamnya, bahwa compassion dalam Tafoir Al-Azhar memiliki dua dasar; Pertama, Teologis, yang meliputi; 1) Mengenal Tuban dengan sifat Ra(imiin

dan Rablm sama dengan mengenal Tuban sebagai yang Maha Kasih; 2) Kesemestaan rabmah mengajarkan bahwa Tuban meliputi segalanya sehingga tertanam dalam jiwa manusia keren­dahan hati; 3) Menjalankan kodrat Tuban sama dengan menja­lankan naluri kodrati manusia; dan 4) Manusia memiliki jiwa yang suci, membersihkannya adalah sebuah kebahagiaan. Kedua, Ke­manusiaan, yang meliputi: 1) Menyadari manusia adalah sebuah kesatuan merupakan dasar utama membangun nilai-nilai com­passion; 2) Tugas manusia di dunia sebagai khalifah tidak lain adalah untuk memunculkan ketentraman dan kedamain; 3) Aka! dan kebebasan yang dimiliki manusia adalah modal untuk membangun perdamaian; 4) Taqwii adalah komitrnen iman dan komitrnen menjaga kemanusiaan; 5) lman dan Amal Shalih merupakan ukuran rabmah dalam kehidupan.

B. Kritik Dari penelitian ini, secara konseptual yang berkaitan dengan

gagasan compassion penulis menemukan beberapa kendala. Diantaranya ketika Hamka menjelaskan konsep rahmat, ia tidak memberikan distingsi yang jelas dengan kata-kata yang mirip, seperti misalnya dengan kata ra 'fah dan mawaddah. Hamka dalam meneijemahkannya sama-sama menggunakan kata kasih sayang.

Kendala lainnya adalah ketika Hamka menjelaskan mengenai konsep kebebasan. Hamka meneijernahkan kebebasan dengan iriidah. Padahal iriidah (kebebasan) merupakan bagian dari konsep kebebasan yang berkembang secara dominan. Para psikolog besar seperti Erich Fromm melihat kebebasan itu dari dua dimensi, yakni bebas untuk dan bebas dari. 358 Ketika menceritakan kasus Adam dan Hawa di surga,

358 Erich Fromm, Lari dari Kebebasan, Penejemah: Kamdani, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997), him. 34

Page 53: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tajslr AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 183

Hamka tidak menjelaskan iriidah masuk pada kebebasan yang mana? -mestinya masuk bebas untuk. Namun ketika Hamka membabas mengenai konsep tidak ada paksaan dalam beragama, Hamka menggunakan konsep kebebasan dari. Hal ini jika tidak diperhatikan dengan jeli terkadang mengecoh. Padahal pondasi compassion itu muncul dari kebebasan untuk.

Penulis juga menemukan beberapa kelemahan Hamka dalam hal teknis penulisan dan penafsiran, yakni ketidaktegasannya untuk me­ngatakan bahwa ada jaminan rabmah (surga) Tuhan bagi orang-orang beriman, meskipun akhirnya penulis menemukannya juga. Ketika mem­babas ayat yang terkait Surah Al-Baqarah (2): 62, Hamka secara gamblang memberikan pemyataan bahwa ada orang di luar Islam mendapatkan ajrun, ganjaran atas arna1 baik mereka, selarna mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Pandangan awal ini memperlihatkan Hamka sangat pluralis.359 Namun, kemudian Hamka mengutip sebuah hadis tentang perjalan hidup Sahnan Al-Farisi. Sehingga seolah-olah ayat ini ditujukan bagi orang non-muslim yang hidup sebelum Nabi Muhammad. Paham inilah yang berkembang saat ini. Sehingga, untuk konteks saat ini mereka yang tidak beragarna Islam tetap tidak mendapatkan garansi surga.

Meskipun Hamka menolakjika ayat ini di-mansukh dengan Surat Ali lmriin (3): 85, sebagaimana yang diriwayatkan Abi Hafun, yang dalam catatan Ibnu Katsir periwayatan tersebut dliiif, namun karena tidak menjelaskan apakah ayat ini ditujukan untuk orang di luar Islam pada era sebelum Nabi Muhammad saw atau berlaku hingga saat ini, penafsirannya masih menirnbulkan permasalahan. Sehingga ada kesan bahwa Hamka tidak berani keluar dari mainstream keagamaan yang dominan. Padahal menurut penulis, pikiran-pikiran Hamka tersebut sangat maju bila diukur dengan zamannya. Meskipun menurut penulis penolakan atas riwayat Abi Hiitim, jika Surat al-Baqarah (2): 62 tersebut di-mansukh dengan Ali lmriin

(3): 85 sangatlah cukup, mejawab itu semua. Ditambah statement Hamka sebagai berikut ketika menafsirkan Surat Al-Baqarah (2): 112.

359 Menurut Jalaludin Rahmat, seorang pluralis tidak menyamakan semua agama, melainkan memberikan pengakuan bahwa mereka setara di hadapan Tuhan. Jalaluddin Rahmat, Islam dan Pluralisme: Akhlak Qur'an Menyikapi Perbedaan (Jakarta: Serambi, 2006), him. 23

Page 54: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

184 I Penutup

Bagannana pula kita hai kaum Muslimin? Apakah surga hanya tertentu buat orang Islam saja? Dan yang benar hanyalah orang Islam saja? Y ahiidi tidak sebuah saja. Nasrani tidak sebuah juga? Kalau engkau mengatakan bahwa yang cukup segala sesuatu hanya Islam, sudahkan engkau ketahui hakikat agamamu yang engkau peluk? Apakah sah beragama dengan kebodohan?360

Selain masalah di atas, penulis juga melihat bahwa Hamka agak

sedikit teledor ketika mencoba mengkonstruksi konsep teologi tentang Tuhan. Perhatikan cetak tebal dalam kutipan berikut:

Maka seketika bacaan dimulai dengan menyebut nama Allah, dengan kedua sifat-Nya Yang Ra/lmiin dan Ra/!lm, mulailah Nabi Muhammad menentukan perumusan baru dan yang benar tentang Tuhan. Sifat utama yang terlebih diketahui dan dirasakan manusia ialah DIA Ra/lmiin dan Ra/liin.'61

Bagi penulis, yang benar bukan Muhammad yang merumuskan

konsep baru tentang Tuhan, melainkan Allah sendiri dengan cara memunculkan sifatnya, Ra/:lmiin dan Ra/:llm, dalam Surat Al-Fiitil;lah. Kalimat ini akan sangat bias, sebab implisit di dalamnya makna bahwa Islam yang ada hasil konstruksi Muhanunad. Oleh karena itu para

orientalis senang menyebut Islam dengan sebutan Muhammadism. Namun penulis tetap berpandangan positif, bahwa kalimat tersebut adalah yang mungkin terlalaikan dalam editingnya.

Hal lain yang membuat ambign atau bingung pembaca adalah

konsep Hamka tentang Islam. Hamka tidak ingin memberikan pemaknaan Islam secara sempit, namun di sisi lain ia menggunakan terminologi Islam dalam konteks sempit untuk menerangkan pengikut Muhammad. Padahal mestinya hal ini tidak perlu teljadi. Sebab konsep Islam sebagai sebagai

sikap hidup yang diinginkan Hamka memiliki perspektif yang berbeda ketika menjelaskan Islam sebagai ummat pengikut Muhammad. Islam sebagai entitas pengikut Muhammad tidaklah dapat dipungkiri sebab hal tersebut merupakan realtias sosiologis. Andaikata boleh memberikan

alternatif, dapatlah dipaharni bahwa Islam itu dapat dimaknai sebagai sikap hidup dan sebagai realitas sosiologis.

Selain itu Hamka jarang membahas tema-tema penting dengan pendekatan bahasa. Hal ini membuat penulis harus menutupinya dengan

360 Hamka, Taftir Al-Azhar, Juz I, him. 278 361 Ibid., him. 77

Page 55: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

Compassion dalam Tajslr AI-Azhar Karya Hamka: Telaah Hermeneutik I 185

berbagai referensi kebahasaan untuk menunjang itu semua. Meskipun akbirnya tafsir maknawi yang disampaikanjuga tidakjauh berbeda.

Hamka juga sangat sering mengutip pendapat para mufassir terdahulu, namun tidak mernberikan asal sumbernya. Misal saja dengan Al-Maniir, karya Muhammad Abduh, dalam beberapa kasus penulis menernukan kesamaan redaksi. Akbirnya menjadi tidak jelas, ini pendapat mufassir lain atau pendapatuya sendiri. Entab ini disebabkan karena era itu belum menuntut sebuab model penulisan karya ilmiah atau tidak. Namun yang jelas hal ini jika dilihat dari konteks saat ini menjadikan karya ini menjadi sangat subjektif. Padahal banyak hal-hal penting yang menurut penulis sangat bermanfaat jika Hamka menggunakan notasi. Sebagai contoh ketika Hamka mengkritik bangunan teologi Kristen dan keaslian Alkitab. Hamka mengatakan sumber digunakan adalah rujukan dari pikiran orang Nasrani sendiri, tapi Hamka tidak menunjukkan buku apa yang dijadikan refereusi, siapa tokoh yang dijadikan refrensi.

C. Saran-saran Dari simpulan di atas, maka penulis perlu memberikan saran

sebagai berikut: 1. Gagasan rabmah ini perlu diajarkan sedini mungkin. Bahkan

dalam pembelajaran aqidah, fikih, bahkan ahlak, perspektif rabmah ini perlu dimunculkan agar nampak substansi ajaran Islam yang sesungguhnya. Selama ini pembelajaran aqidah tidak pemah mengangkat masalah rabmah, padahal implikasi rabmah jauh lebih luas ketimbang tauhid mulkiyah dan rububiyah. Jika dilihat dari pembahasan di atas tauhid rububiyah dan mulkiyah merupakan konsekwensi dari rabmah itu sendiri.

2. Perlu ada penelitian lanjutan yang mengupas rabmah dalam syariat Islam ataupun ayat-ayat yang sekilas mengajarkan kekerasan. Sebab selarna ini pengkajian syari'at Islam tidak pernah menyentuh hal ini. Akibatnya ketika berbicara tentang syariat yang terlihat adalah kekakuan dan formalistik belaka.

3. Perlu ada pengembangan kajian baik itu mengangkat tema rabmah ataupun di luar itu dalam perspektif studi kawasan tafsir. Sehingga dapat terlihat kekhasan produk pemikiran mufassir nusantara dengan pemikiran tafsir yang muncul dari

Page 56: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

186 I Penutup

timur tengah ataupun barat. Karena penulis melihat ada

selubung tradisi dan budaya yang secara tidak langsung

mengkonstruk pemik:iran yang terdapat dalam sebuah karya

tafsir. Hal bisa juga digali di luar kajian tafsir. Harapannya

akan terlihat kek:hasan, baik secara metodologis maupun

pemik:iran yang dihasilkan. Sehingga dari situ pembaca akan mengerti keunggulan dari masing-masing kawasan, dan ini

menjadi corak tersendiri yang menurut penulis tentu sangat

menarik.

Page 57: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

189

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Syaikh Muhammad, Tafsir Al-Maniir, (Kairo: Darul Manar, 1937).

Ad-Darwisy, Muhyidin, I'rabul Qur'iin, (Damaskus: Dii.rul Yamamah,

1406 H)

Al-Bukhari, Abi Abdullah Muhammad Ibn Ismail, Jiimi' as-Shahih, (Mesir: Al-Matba'atu as-Salafiyah, 1400 H).

Ali, Abdullah Yusuf, Qur'an Terjemahan dan Tafsirnya, Pen. Ali Audah

(Jakarta: Pustaka Firdaus, 1993).

Amstrong, Karen, Compassion: 12 Langkah Menuju Hidup Berbelas Kasih, (Bandung: Mizan, 2012).

Ar-Raz'i, Fakhrudin, Mafotih al-Ghaib, (tt: Darul Fikr, 544 H).

Ash-Shabiini, Muhammad Ali, Shafwatu at-Tafiisir, (Jeddah, Makatabatu Hakkah, 1979)

As-Sidiqi, Nourouzaman, Pengantar Sejarah Muslim, (Yogyakarta: Mentari Masa, 1989)

Az-Zawi, Thohir Ahmad, Tartfbu al-Qamiisu al-Muhftu, Juz I (Riyadh: Damn 'Alima al-Kutub)

Balbaqi:y, Rahi:y, Maurid A Modern Arab-English Dictionary, (Beirut:

Darn al-Ilmi Lil Maliiyin, 1995)

Caputo, Jbon D, Agama Cinta: Agama Masa Depan, (Bandung: Mizan, 2013)

Creswell, John W., Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches, (London: SAGE Publications, 1994).

Davidson, Richard J. dan Anne Harrington ( ed), Vision of Compassion: Western Scientists and Tibetan Budhists Examine Human Nature, (New York: Oxford University Press, 2002)

Daya, Burhanuddin, Gerakan Pembaharuan Pemikiran Islam: Kasus Sumatera Thawalib, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1995).

Echols, John M. dan Hasan Shadily, Kamus lnggris-Indonesia, (Jakarta: PT. Grarnedia, 1996).

Page 58: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

190

Esack, Farid, The Qur'an: A User's Guide, (England: Oneworld

Publications, 2007).

Fromm, Erich, Lari dari Kebebasan, Penejemah: Kamdani, (Y ogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997)

Gadarner, Hans Georg, Truth and Method (London-New York: Continum, 2006).

____ _, Kebenaran dan Metode, Pen. Ahmad Sahidah (Y ogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)

Ghazali, Abdul Moqsith, Argumen Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Qur'an (Jakarta: KataKita, 2009)

Giillen, Fethul1ah, Toward a Global Civilization of Love and Tolerance, (New Jersey: The Light Inc., 2004).

Hamka, Falsafah Hidup, Cet. VII, (Medan: Uminda, 1981).

___ ___, Islam dan Adat Minangkabau, (Jakarta: Pustaka Panjimas,

1985)

____ _, Kenang-kenangan Hidup, Jilid I, Cet. III (Jakarta: Bulan

Bintang, 1974).

____ _, Kenang-kenangan Hidup, Jilid II, Cet. III, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1974).

____ _, Kenang-kenangan Hidup, Jilid III, Cet. III, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974).

____ _,Kenang-Kenangan Hidup, Jilid IV, Cet. III, (Jakarta: Bulan Bintang, 1974).

___ __,Lembaga Hidup (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1991).

____ _,Pandangan Hidup Muslim, (Jakarta: Bulan Bintang, 1992).

____ _,Pelajaran Agama Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1959).

___ __,Pribadi, Cet. XI (Jakarta: Bulan Bintang, 1982).

____ _, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Hamka, (Jakarta: Pustaka Panjirnas, 1984}

Page 59: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

191

____ , Tafsir Al-Azhar, Juz I-IX, Cet. I (Jakarta: Pustak:a Panjimas, 1981)

Hanh, Thich Nhat, Theaching on Love: Ajaran Tentang Cinta Sejati (Jakarta: Karaniya, 2012).

Hitti, Philip K., History of Arabs, (Jakarta: Serambi, 2010)

Al-Isfahani, 'Allamah Raghib, Mufradatu al-Fadzi al-Qur'ani (Beirut: Ad-Darn Samiyyah, 2009)

Ilyas, Yunahar, Kuliah Aqidah, (Y ogyakarta: LPPI UMY, 2000).

____ , Kesetaraan Gender dalam Al-Qur'an: Studi Pemikiran Para Mufasir, (Y ogyakarta: Labda Press, 2006).

Irfan, Ayah (Jakarta: Republika, 2013).

Jalaluddin, Psikologi Agama, Cet XV, (Jakarta: Rajawali Press, 2011).

Jamal, Murni, Dr. H Abdul Karim Amrullah: Pengaruhnya dalam Gerakan Pembaharuan Islam di Minangkabau pada Awal Abad ke-20, terj. Theresia Slamet, (Jakarta: INIS, 2002).

Katsir, Ibnu, Tafs'ir al-Quran al- 'Azim, (Kairo: Muasasah al-Qartubah, 774 H).

Kauma, Fuad, Tamsil Al-Qur'an: Memahami Pesan-pesan Moral dalam Ayat-ayat Tamsil, Cet. II (Y ogyakarta: Mitra Pustak:a, 2004)

Lampert, Khen, Traditions of Compassion: From Religious Duty to Social Activism, (New York: Palgrave Macmillan, 2005).

Langgulung, Hasan, Teori-teori Kesehatan Mental, Cet. II (Jakarta: Pustak:a Al-Husna, 1992).

Madkur, Ibrahim, Mu'jam al-Fadz al-Qur'an, (Kairo: Jumhuriyah Misri AI-' Arabiy, 1988).

Mahmiid, Syarif, Al-Hubb .fi al-Qur'an, (Beirut-Lebanon: Darun wa Mak:tabati al-Halali, 1983).

Manzur, Ibnu, Lisanul 'Arab, (Kairo, Darul Ma'arif, 1119).

Munawir, Ahmad Warson., Kamus al-Munawir: Arab-Indonesia, (Y ogyakarta: Pustaka Progresif, 1992).

Page 60: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

192

Mustaqim, Abdul, Epistemologi Taftir Kontemporer, (Y ogyakarta: LKIS,

2010).

Pallmeyer, Jack Nelson, Is Religion Killing Us? Violence in the Bible and the Qur'an, (London: Continuum, 2003).

Rahmat, Jalaluddin, Islam dan Pluralisme: Akhlak Qur'an Menyikapi Perbedaan (Jakarta: Serambi, 2006)

Rippin, Andrew. (ed), The Blackwell Companion to the Qu'ran, (London: Blackwell, 2006)

Rusydi, Hamka: Pribadi dan Martabat (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1981)

Saeed, Abdullah, The Qur'an: An Introduction, (London dan New York, Raoutledge, 2008).

Interpreting the Qu'an: Towards a Contemporeray Approach (London: Routedge, 2006)

Salim, Abdul Muin (ed), Metodologi Ilmu Taftir, (Yogyakarta: Teras,

2005).

Sami, Anas Muhammad, Maqiiyis al-Lughah, (Kairo: Darul Hadis, cet. I, 2008).

Segers, Corrine (ed), Chenrezig, (German: Rigul Trots, 1998).

Setyarso, Budi (Peny.), Tjokroaminoto Guru Para Pendiri Bangsa, (Jakarta: KPG dan Tempo, 2011).

Shihab, Quraish, dkk., Ensiklopedia Al-Qur'an: Kajian Kosa-kata, Cet.I (Jakarta: Lentera Hati, 2007).

___ __,Kaidah Taftir (Jakarta: Lentera Hati, 2013).

____ _, Secercah Cahaya Ilahi, (Jakarta: Mizan, 2007).

___ __, Wawasan Al-Qur'an, (Jakarta: Lentera Hati, 1996).

Skog, Susan, Radical Acts of Love: How Compassion Transforming Our World, (United States of America, Hazelden, 2001 ).

Syahrur, Muhammad, Islan dan /man: Aturan-Aturan Pokok, (Y ogyakarta: Ircisod, 2015).

Page 61: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

193

Syamsudin, Syahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur'an,

(Yogyakarta: Nawasea, 2011).

Sirry, Mun'im, Polemik Kitab Suci: Taftir Reformasi atas Kritik al-Quriin

terhadap Agama Lain, (Jakarta: Gramedia, 2013)

Tamara, Nasir, dkk. (Peny), Hamka di Mata Hati Ummat (Jakarta: Penerbit Sinar Harapan, 1983)

Ulwan, Nasib, Islam and Love, (Jeddah-Arabia: Dar As-Salam, 2003).

W ahid, Saad Abdul, Mengkaji Ulang Ulumul Qur 'an, Jilid I (Y ogyakarta: Suara Mubammadiyah, 2011).

Page 62: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

194

BIOGRAFI PENULIS

Hatib Rahmawan, pemuda kelahiran kota Balikpapan 8 Maret

1982, adalah seorang santri lulusan Pondok Pesantren Al-Mujahidin di

Kota Balikpapan (1994-2000). Ia menyelesaikan S1 Jurusan Bahasa

lnggris (2005) di Universitas Ahmad Dahlan. Karena ketertarikannya di

dunia kajian keislaman, pada semester enam ia menempuh kuliah lagi

(program double degree) S1 Jurusan Tafsir Hadis di Universitas Ahmad

Dahlan Y ogyakarta (2009). Pada jenjang S2 ia mengambil konsentrasi

Studi Qur'an dan Hadis (SQH} di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

(2016).

Selama mahasiswa ia aktif di gerakan mahasiswa. Ia pemah menjadi

ketua Pimpinan Cabang Djazman Alkindi Ikatan Mahasiswa Muham­

madiyah Kota Y ogyakarta (2004-2005). Satu tahun sete1ah itu ia diberi

mandat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Daerah

Istimewa Yogyakarta (2006-2008). Ia juga pemah menjadi Anggota

Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Kota Yoyakarta (2005-2010). Pada tahun

berikutnya masuk di Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY (2010-2015).

Bersamaan dengan itu ia juga masuk sebagai anggota Majelis Pendidikan

Kader PP Muhammadiyah hingga saat ini (2010-2015, 2015-2020). Saat

ini diamanahi sebagai Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM DIY (2015-

2020).

Aktifitas sosial se1ain di Muhammadiyah adalah sebagai pendiri

Rumah Singgah Anak Jalanan Ahmad Dahlan (2002). Ia juga mengasuh

Pondok Pesantren Mahasiswa KH. Ahmad Dahlan (PERSADA) (2012-

sekarang). Saat ini ikut mendirikan dan menjadi Pembina LSM Pendidikan

untuk Anak Indonesia (PUNDI) (2016). Sebuah LSM yang bergerak di

bidang pendidikan, yang salah satu tujuannya adalah mewujudkan

pendidikan yang adil untuk bangsa Indonesia.

Sebagai dosen luar biasa di Universitas Ahmad Dahlan, ia juga

menggeluti bisnis di bidang penerbitan. Perusahaan Penerbitan yang

dimiliki adalah Semesta Ilmu, sebuah penerbitan yang berkomitmen

menerbitkan naskah buku bahan ajar sekolah maupun kuliah.

Page 63: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

195

Bererapa artike1, karya terjemahan dan ilmiah yang pernah

diterbitkan adalah Paradigma Pendidikan Islam (Majalah Suara Muhammadiyah, 2006), Is Religion Killing Us? Karya Jack Nelson­

Pallrneyer, (Penerjernah, diterbitkan oleh Kahfi Publisher, 2006), Gagasan Pembaharuan Hamka (Majalah Quadrum, 2013), Tuntunan Akhlak Islam (Diterbitkan oleh LPSI UAD, 2012), Ibadah Praktis: Shalat, Puasa, Zakat, dan Perawatan Jenazah (Diterbitkan LPSI, 2012), Hermeneutika Al­Qur'an Kontekstual: Metode Menaftirkan Al-Qur'an Abdullah Seed (Jurnal Atkaruna Vol. 9 No. 2 Tahun 2013, diterbitkan oleh Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), "Majelis Taftir Al-Qur'an" (dalam Buku Nalar Islam Keindonesiaan, diterbitkan oleh

Multi Presindo, 20 13). Peran Kekhalifahan: Dari Selfzsh ke Service ( dalam buku Kumpulan Kultum, diterbitkan MPK PP Muhammadiyah, 2016).

Page 64: COMPASSIONDALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAMKA: …digilib.uin-suka.ac.id/22729/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · antar golongan sampai saat ini tidak kunjung usai. ... dengan mudah

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Hatib Rahmawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir : Balikpapan, 8 Maret 1982

Alamat Asal : Telogorejo Rt.32 No.23 Balikpapan

Kaltim

Alamat Tinggal : Berbah, Rt.3 Rw 5 Sanggarahan, Sleman

Email : [email protected]

No. HP : 085725465542