citifin multifinance syariah dalam meningkatkan …€¦ · nip:197506062007101001 ... uswatun...
TRANSCRIPT
STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS
CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH DALAM
MENINGKATKAN BRAND AWARENESS
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial Islam (S.Sos.)
Oleh:
Bill Tesyar Nursallam
NIM : 1112051000119
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
STRATEGI KOⅣRDttKASI PERSUASIF MA蜘
“
P認」 c吻 節θNS CITIFIN ⅣELTIFINANCE SYARIAH DALAM
MENrNGKATKAN BRAND AWARENESS
SkripsiDiajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi
Persyaratan Gtrna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos)
Oleh:
BILL TESYAR NINALLAMNIM。 1112051000119
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTASILMU DAKWAⅡ DANILMU KOMUNIKASI
llIIN SYARIF■■ivAYATULLAH
JAKARTA
2016M/143711
195809101
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang bettudul ``STRATEGI MARKE跡 「G PしIBZfご REL4■ONS CITIFIN
N71ULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN BMハ rD И″クREハESS"telah
di可 ikall dalam siding munaqosyah Fakultas 1lmu Dakwah dan IImu Kolnllmkasi Universitas
lslamNcgeriSyaHfHidayatullahJakartapadatanggal10Maret2017 Skripsiinitelahdite五 ma
scbagai salah satu syarat memperoleh gelar SaJana sOsial(S.SOS)padajurusan Komunikasi dan
Penyiaran lslam(KPI)
」akalta,10 Maret 2017
Sidang Munaqosyah
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Anggota
Penguji II
Ade MastuH,MA _NIP:197506062007101001
Adc Rina Farida、 M.Si
NIPi19770513200701201
Pernbirnbing
NIP:1958091 987032001
NIP:195809101
LEⅣIBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan di bawah ini :
Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dittukan llntuk mcmcnuhi
salall satu persyaratan■ leraih gclar Strata l di Universitas lslaln Nege五 Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Scllnua sumber yang saya gunakan`dalam penulisan ini telah saya cantul■ an
sesud dengan ketentuan yang benaku di universitas lslaln Ncgcri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jika kclnudian han terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
mcrupakan suatu hasil dari jiplakan karya orang lan,maka saya bcrscdia
lnenerima sanksi yang berlaku di Universitas lslaln Ncgcrl Syarif
Hidayatullall Jakarta.
Jakarta,8 ⅣIaret 2017
Bill Tesyar Nursallaln
NIPI:1112051000119
つ4
うD
i
ABSTRAK
Bill Tesyar Nursallam
Startegi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin
Multifinance Syariah Dalam Meningkatkan Brand Awareness
Citifin Multifinance Syariah merupakan perusahaan pembiayaan syariah
yang kegiatan Marketing Public Relations yaitu memasarkan jasa pembiayaan
seperti jual-beli kendaraan, mobil bekas Showroom atau Dealer, taksi Blue Bird
Group, dan multiguna.. Maka diperlukan strategi komunikasi persuasif serta usaha
kepada nasabah dalam meningkatkan brand awareness perusahaan yang
dilakukan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah.
Merujuk dari latar belakang tersebut maka timbul sebuah rumusan masalah
dalam penelitian ini, yaitu: Bagaimana strategi komunikasi persuasif yang
digunakan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam
meningkatkan brand awareness? dan Bagaimana usaha yang dilakukan bagian
Citifin Multifinance Syariah dalam membuat khalayak memiliki sikap yang baik
kepada Citifin Multifinance Syariah?
Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori Marketing Public
Relations merupakan proses perencanaan dan pelaksanaan yang merangsang
pembelian dan kepuasan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang
dapat dipercaya dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan
perusahaan dan produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan
para konsumen. Markting Public Relations dapat memilih konsep praktek strategi
terorganisir diantaranya sebagai berikut: Product Promotion, Publicity, Lobbying,
Charity Fund Raising, dan Special Event Management. Terdapat lima tahapan
pendekatan komunikasi persuasif dalam teori ini yaitu AIDDA (Attention,
Interest, Desire, Decision, Action). Metode komunikasi persuasif dalam proses
komunikasi, yaitu: Asosiasi, Integrasi, Pay-Off Idea, Iching Device dan Red
Hirring. Usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima dimensi, yaitu
tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empaty
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif
dengan teknik analisis data deskriptif. Kemudian sumber data diperoleh melalui
observasi dilapangan, melalui wawancara dengan Marketing Public Relations
Citifin Multifinance Syariah yang menjadi subyek dalam penelitian ini.
Dokumentasi dari aktifitas yang dilakukan oleh Marketing Public Relations
Citifin Multifinance Syariah.
Hasil dari penelitian strategi komunikasi persuasif Marketing Public
Relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan Brand Awareness
adalah merumuskan strategi komunikasi yang digunakan, setelah itu di lakukan
tahapan pendekatan komunikasi persuasif dalam prosesnya menggunakan metode
komunikasi persuasif yang diiringi usaha dalam meningkatkan tingkat kepuasan
konsumen.
Kata kunci: Strategi Komunikasi Persuasif, Marketing Public Relations,
Citifin Multifinance Syariah, dan Brand Awareness.
ii
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT
yang telah memberikan begitu banyak berkat, sehat dan karunia, kasih sayang
serta petunjuk yang telah membimbing setiap saat, mengajari lewat kejadian yang
telah diperbuat-Nya, untuk mempelajari lautan ilmu-Nya dan yang terpenting
untuk menyadari, mengetahui, mengingat dan menyaksikan akan eksistensi-Nya
setiap saat.
Shalawat serta salam tercurah kehariban junjungan baginda nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat serta seluruh pengikutnya yang
senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran dalam menjalankan agama Allah
SWT. Semoga uswatun hasanah yang beliau contohkan, menjadikan penulis
khususnya dan para pembaca pada umumnya pengikut yang senantiasa
mengikutinya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, tentunya tidak sedikit mengalami
hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi. Mulai dari waktu, curahan tenaga
dan pikiran serta usaha dalam mendapatkanya, mengumpulkannya dan mengelola
data dari narasumber yang telah dilakukan.
Selanjutnya penulis menyadari bahwa selesainya skrisi ini tak luput dari
dorongan serta bantuan pihak lain. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan kemudahan akses serta penggunaan
fasilitas yang mendukung dan membantu penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
2. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Serta Dr. Suhaimi, M.Si Selaku Wakil Dekan
III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
3. Dr. Hj. Roudhonah, M. Ag, Selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi sekaligus dosen pembimbing penulis yang telah banyak
sekali memberikan pengarahan, kritik serta motivasi yang terus-menerus
seraya memberikan dukungan guna meraih masa depan yang lebih baik.
iii
Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada beliau
semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan kebaikan setiap
saat kepada beliau beserta keluarga.
4. Drs. Masran, MA. Selaku Ketua Jurusan serta Fita Fathurahmah, M. Si.
Selaku Sekeretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang telah
memberikan pandangan dan upayanya mengenai prospek jurusan Komunikasi
dan Penyiaran Islam
5. Prof. Andi Faisal Bakti MA, Ph.D. selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah mengarahkan seluruh mahasiswa KPI D 2012 untuk mengikuti kegiatan
akademik.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi beserta Staff
Tata Usaha dan karyawan.
7. Seluruh karyawan beserta Staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
8. Rudi Wibowo selaku kepala Cabang Citifin Multifinance Syariah Jakarta,
Afriza Rahman selaku Marketing Public Relations Citifin Multifinance
Syariah, Bu Dian Rahmawati, Irin, Zia, Putri, Bang Oi Erwin, Yudis selaku
divisi Operasional, Arif, Robby, Adit, Rizky, Mardyah selaku Divisi
Marketing, Pak kus, Arif, Edward, Bewok, Resti, dan Arum selaku Divisi
Collection. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan memuliakan beliau
untuk mengamalkan ilmunya.
9. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Herry Sulistyo Triyantiono dan Mamah
Encih Kusmiati yang tak pernah lelah dan hentinya mendidik, mendoakan
serta memberikan dorongan berupa semangat baik moril maupun materil.
Selain itu juga kepada kaka pertama Arfiny Soesilowati Prabowo, kaka kedua
Sri Ratna Purnamasari dan adik satu-satunya Binar Siska Kharisma yang ku
sayangi semua serta selalu memberikan keceriaan dan kebahagian di dalam
keluarga.
10. Untuk Novita Sari, yang selalu mendampingi, memotivasi, serta selalu
menghibur dikala penulis sedikit merasa jenuh dan patah semangat.
iv
11. Seluruh Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, seluruh mahasiswa
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, dan seluruh mahasiswa
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.
12. Semua anggota KKN Ampera Pasir Ampo Tangerang 2015, Meteor
Mardyansyah, Irwin Ibrahim, Hilda Lisdianti, Fazrul Fikri Febriana, Diva
Agripina Loka, Wisnu Dwi Cahyo, Asep Muhammad Fadjarudin, Fauzan
Musabih, Luluk Khozinatin, Astrid Brenda Maharani, Naufal Islami,
Muhammad Arif Maulana, dan Muhammad Zein yang telah banyak
mengajarkan berproses di masyarakat.
13. Seluruh teman-teman organisasi Himpunan Mahasiswa Islam KOMFAKDA,
HMJ KPI, DEMA FIDKOM, Kelompok Mahasiswa Lintas Alam Garuda dan
SENAT MAHASISWA UNIVERSITAS yang telah mengajarkan banyak di
dunia organisasi kampus.
14. Kepada teman sekelas KPI D 2012 yang telah berjuang bersama di perguruan
tinggi UIN Jakarta. Terutama kepada Ahmad Sopyan Asauri, Fadhel M.
Anugrah, Asep Hermawan, Meteor Mardiansyah, Irvan Fatahillah, Sholahul
Imani Elazmi, Putra Akbar Alkautsar, Danang Triatmojo, Septian Wahid
Saputra, Andanu Ibrahim, dan Agun Akbar Tabrani.
15. Untuk teman-teman tongkrongan Naga Hitam yang selalu menemani disaat
sedih maupun senang, semoga silaturahmi ini akan tetap berjalan sampai
akhir hayat.
Begitu besar ucapan terimakasih yang penulis sampaikan, semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan keluarga dan teman-teman tercinta.
Jakarta, 17 Januari 2017
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………………………………………………………………... i
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................................. 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 8
D. Metodologi Penelitian ........................................................................ 9
E. Pedoman Penulisan ........................................................................... 13
F. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 13
G. Sistematika Penulisan ....................................................................... 14
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Teori Prilaku ...................................................................................16
B. Strategi Komunikasi Persuasif ........................................................17
C. Marketing Public Relations .............................................................. 25
D. Brand Awareness .............................................................................. 31
E. Lembaga Pembiayaan Syariah .......................................................... 32
F. Analisis Loyalitas Konsumen ........................................................... 38
BAB III GAMBARAN UMUM CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH
A. Profil Citifin Multifinance Syariah ................................................... 40
B. Media Pemasaran .............................................................................. 41
C. Logo Citifin Multifinance Syariah.................................................... 44
D. Visi Citifin Multifinance Syariah ..................................................... 45
E. Misi Citifin Multifinance Syariah ..................................................... 45
F. Lokasi Citifin Multifinance Syariah.................................................. 46
G. Struktur Organisasi Citifin Multifinance Syariah............................. 46
1. Operasional ........................................................................................ 48
2. Pemasaran .......................................................................................... 49
vii
3. Penagihan .......................................................................................... 50
H. Marketing Public Relations Citifin Multifiance Syariah .................. 52
BAB IV STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF MARKETING PUBLIC
RELATIONS DAN USAHA CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH
DALAM MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PERUSAHAAN
A.Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin
Multifinance Syariah dalam Meningkatkan Brand Awareness ......... 55
1. Product Promotion ............................................................................ 55
2. Publicity............................................................................................. 59
3. Lobbying ............................................................................................ 64
4. Charity Fund Raising ........................................................................ 67
5. Special-Event Management ............................................................... 69
B. Usaha Citifin Multifiance Syariah Dalam Membuat Nasabah
Memiliki Sikap Baik Kepada Citifin Multifinance Syariah .............. 72
1. Tangibels ........................................................................................... 73
2. Reliability .......................................................................................... 76
3. Responsiveness .................................................................................. 79
4. Assurance .......................................................................................... 81
5. Empaty ............................................................................................... 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 86
B. Saran ................................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Komunikasi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Komunikasi berasal dari bahasa Inggris communication, yang juga berasal dari
bahasa latin bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama dimaksud
adalah sama makna. Maka, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan,
harapan, pesan yang disampaikan oleh komunikator (sender) melalui lambang
tertentu yang mengandung arti kepada komunikan (receiver) dengan maksud
mencapai kebersamaan paham. Komunikasi berjalan dengan baik, jika pesan
yang disampaikan komunikator (sender) sampai pada komunikan (receiver)
dengan baik, untuk itu dibutuhkan strategi komunikasi yang menarik.1
Untuk dapat menyampaikan pesan berjalan dengan baik perlu adanya
strategi komunikasi. Strategi sendiri pada hakikatnya adalah perpaduan antara
planning (perencanaan), dan management (manajemen) untuk mencapai suatu
tujuan. Strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta arah saja melainkan harus
mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.2
Strategi juga bagian penting untuk perusahaan dalam upaya
meningkatkan penjualan produknya untuk mencapai target penjualan, dengan
tujuan pokok yaitu untuk meningkatkan sesuatu menjadi lebih banyak, lebih
1 Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda
Karya, 2001), Cet. Ke-14, h.9 2 Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, h.32
2
tinggi, lebih bermutu, lebih laku dan sebagainya.3 Meskipun disebuah
perusahaan strategi yang diterapkan berbeda dengan perusahaan lainnya,
pembuatan strategi ini pada umumnya disebuah perusahaan menggunakan tiga
tingkat, yaitu tingkat korporasi, unit bisnis dan tingkat operasionalnya oleh
bagian kehumasan atau public relations.
Bagian kehumasan atau public relations merupakan suatu lembaga yang
bertugas menjalin dan menjaga hubungan baik dengan public internal,
eksternal dan stakholder perusahaan.4 Pada masa lampau, departemen
pemasaran dengan departemen public relations merupakan suatu departemen
yang berbeda dalam suatu perusahaan. Saat ini kedua fungsi tersebut saling
terintegrasi karena mayoritas perusahaan membutuhkan public relations yang
berorientasi kepada pasar untuk mendukung promosi perusahaan dan produk
serta pembentukan citra perusahaan. Berdasarkan kedua hal public relations
dan pemasaran berintegrasi, segingga timbulah apa yang dinamakan dengan
“Marketing Public Relations” yang dirancang untuk mendukung tujuan
pemasaran.5
Marketing public relations memiliki posisi yang strategis dalam sebuah
organisasi maupun perusahaan, terutama bila organisasi tersebut sering
berinteraksi dengan masyarakat luas, ini disebabkan posisi marketing public
relations sangat menentukan opini publik sebuah organisasi. Hal ini
3 Angel Beatrux Dengah, Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan
Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol. 1 no 4 (Desember
2013), h 3. 4 Scot, M. Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom, diterjemahkan oleh Tri Wibowo,
B.S, Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan, (Jakarta: Kencana, 2007), h.7 5 Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing, (Jakarta: PT, Kencana Prenada Media
Group, 2008), h. 57
3
dikarenakan marketing public relations merupakan salah salah satu font linear
penting dalam menentukan citra suatu organisasi atau perusahaan. Bagian
Kehumasan dipahami menjadi sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi
opini publik kepada perusahaan.
Lembaga yang berorientasi laba maupun non laba masih relatif sedikit
yang menganggap penting peran marketing public relations dalam menghadapi
persaingan kerja dan bisnis yang kompetitif. Padahal marketing public
relations mempunyai falsafah yang sangat mulia, yakni mengangkat martabat
manusia, masyarakat atau publik tidak dapat dianggap bodoh, masyarakat perlu
diberi informasi secara benar dan jujur bahwa marketing public relations
merupakan suatu pendekatan yang paling strategis, karena teknik yang
digunakan sangat berkait dengan konsep komunikasi, yakni komunikasi
terarah.6
Dengan dikeluarkannya UU No.10 Tahun 1998 tentang perubahan UU
No.7 Tahun 1992 tentang perbankan serta dikeluarkannya fatwa bunga bank
haram dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2003 menyebabkan banyak
bank yang menjalankan prinsip syariah. Baik dengan melakukan konversi
system perbankan dari konsep konvesonal menjadi syariah, ataupun
pembukuan cabang syariah oleh bank-bank konvesional maupun pendirian
BPRS. 7Hal ini dilakukan karena bank syariah terbukti memiliki berbagai
keunggulan dalam mengatasi dampak krisis ekonomi beberapa waktu yang
6 Angel Beatrux Dengah, Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan
Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol. 1 no 4 (Desember
2013), h 4. 7 Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008), h.
30-34
4
lalu, serta mempunyai potensi pasar yang cukup besar, mengingat mayoritas
penduduk Indonesia adalah muslim dan masih banyaknya kalangan umat Islam
yang enggan berhubungan dengan perbankan yang menggunakan sistem
ribawi.
Bank syariah memiliki produk pembiayaan untuk kepemilikan mobil,
baik itu mobil baru maupun mobil bekas. Pembiayaannya sendiri ada dua
macam, yaitu dengan akad murabahah alias jual beli dengan pembayaran yang
dicicil. Hal ini mirip dengan KPM di bank konvensional. Dan alternatif kedua
yaitu pembiayaan dengan akad IMBT (Ijarah Muntanhia Bit-Tamlik) yang
mirip dengan leasing (sewa-beli). Prinsipnya sama, konsumen bisa mencicil
mobil tanpa bunga dengan kedua akad ini. Tapi jangan salah kaprah, tanpa
bunga disini bukan berarti harga kredit dan harga tunai sama saja. Karena kalau
begitu bank tidak bisa mengambil untung. Dan kalaupun bank tidak untung,
maka nasaba juga yang rugi karena tidak mendapatkan bagi hasil.
Bank tetap mendapatkan untung, namun keuntungan yang didapat bukan
dalam bentuk bunga melainkan margin jual beli atau biaya sewa. Untuk akad
murabahah, maka bank membelikan mobil yang Anda inginkan dari dealer dan
menjualnya kembali pada Anda dengan harga yang lebih tinggi dan boleh
dicicil. Keuntungan yang diambil oleh bank dalam hal ini adalah keuntungan
jual beli, yaitu selisih harga jual dan harga beli. Jadi, tanpa bunga. 8
Beda halnya kalau akadnya adalah IMBT, dalam hal ini bank membeli
mobil dari dealer dan menyewakannya pada Anda. Pada akhir masa sewa nanti,
8 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
5
dilakukan perpindahan hak milik sehingga mobilnya menjadi milik Anda.
Perpindahan hak milik ini bisa dilakukan dengan cara jual beli atau dihibahkan.
Tentu saja dengan memperhitungkan uang yang sudah Anda bayarkan sebagai
sewa. Total harga sewa plus beli mobilnya nanti pasti lebih tinggi dari pada
harga tunainya. Selisih itulah keuntungan bagi bank. Anda untung karena bisa
memiliki mobil dengan mencicil, dan bank pun untung dengan selisih harga
jual dan harga beli. Keduanya sama-sama untung, namun tanpa ada bunga.9
Untuk meraih kepercayaan nasabah diperlukan adanya promosi dan
pemasaran yang tersetruktur dan terudakasi terus-menerus terutama kepada
calon nasabah baru. Pemasaran yang senantiasa berubah cepat mengikuti
pangsa pasar yaitu dengan caara membentuk program-program yang lebih
tersetruktur dan lebih inovasi.
Salah satu perusahaan pembiayaan syariah terkemuka di Indonesia yang
sudah menggunakan program dari marketing public relations adalah Citra Tirta
Mulia (CITIFIN) Multi Finance Syariah. Pada 20 Februari 2013, CITIFIN
Multi Finance Syariah melakukan konversi unit usaha syariah menjadi full
syariah sekaligus berubah nama yang sebelumnya PT. Tirta Larastama
Dinamika Finance (TLDF). Dalam hal ini, CITIFIN Multi Finance Syariah
sebagai pioneer dalam mempublikasikannya kegiatan usahanya berupa
pembiayaan pemilikan kendaraan pribadi dan kendaraan komersial (pick up,
light truck, dll) dengan jenis akad berupa Murabahah dan Ijarah Muntahiyah
Bit Tamlik melalui media-media komunikasi, hal ini diharapkan agar dapat
9 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
6
meningkatkan brand awareness melalui program marketing public relations
ini.10
Dengan demikian, brand menjadi suatu tolak ukur suatu produk. Niat
beli sebagai kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek. Sikap
dapat digunakan untuk memprediksi minat berperilaku. Ketika konsumen
memiliki sikap yang baik terhadap produk atau layanan yang diterimanya,
konsumen cenderung memiliki minat berperilaku yang favourable perusahaan
sehingga dapat mempererat hubungan konsumen dengan perusahaan.
Peter dan Olson menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah
tujuan umum komunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan
brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori
muncul, brand tersebut dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya
dijadikan pertimbangan alternatif dalam pengambilan keputusan. Brand
awareness itu sendiri kemampuan dari seorang yang merupakan calon pembeli
aatau nasabah (Potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau
menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu
kategori produk.11
Menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda
berupa gambar, nama, kata, huruf, angka – angka, susunan atau kombinasi dari
unsur – unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan dan jasa.
10
Sumber data : Branch Awareness Company Profile Juli 2016 11
Dharmawan Lubis, Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan Niat Beli
Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol. 5, no 1 (Maret 2011), h. 4
7
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka topik ini jadi menarik untuk
dibahas, alasan inilah yang mendorong penulis untuk mengajukan penulisan
skripsi dengan judul :
“Strategi Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah Dalam
Meningkatkan Brand Awareness”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat membatasi masalah
pada strategi komunikasi Persuasif marketing public relations dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan CITIFIN Multi Finance Syariah
kepada calon nasabahnya. Dari batasan masalah tersebut, maka rumusan
masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi komunikasi persuasif yang digunakan marketing
public relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand
awareness?
2. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan mutu
pelayanan kepada nasabah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah:
a. Untuk menjelaskan bagaimana strategi komunikasi persuasif yang
digunakan bagian marketing public relatios dalam meningkatkan brand
awareness Citifin Multifinance Syariah.
8
b. Untuk menggambarkan usaha yang dilakukan bagian marketing public
relations Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan brand
awareness membuat posisi yang kompetitif terhadap kompetitor lainnya
kepada calon nasabahnya.
c. Untuk memenuhii tugas akhir perkuliahan dalam meraih gelar Ke-
Sarjanaan Strata Satu (S1) pada Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademisi
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk
memperkaya koleksi dalam ruang lingkup karya-karya penelitian
lapangan dan juga sebagai bahan informasi dan dokumentasi ilmiah
untuk perkembangan ilmu pengetahuan terutaman di bidang
marketing dan public relations.
b. Manfaat Praktisi
Dapat digunakan sebagai pertimbangan para praktisi perusahaan
untuk perbaikan dan penyempurnaan program yang telah dilaksanakan
dalam merancang sebuah strategi marketing public relations.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif
kualitatif. Yaitu metode yang melakukan penelitian yang menghasilkan
9
data deskriptif berupa kata-kata, gambar, dan buku-buku. Laporan
penelitian bersifat kutipan-kutipan atau untuk memberi gambaran
penyajian laporan tersebut. Data tersebut berdasarkan dari naskah
wawancara, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.12
Dalam
pengertian lain, metode ini adalah metode yang menghasilkan data
kualitatif deskriptif dan tertulis dengan informasi dari orang yang
menghasilkan hipotesis dari penelitian lapangan.13
Maka dalam penelitian ini berusaha untuk mendapatkan data yang
sangat akurat dan lengkap dengan terjun langsung ke lapangan.
Kemudian setelah data-data sudah diperoleh, data-data tersebut dianalisis
untuk mendapatkan hasil yang sesuai berdasarkan tujuan dari penelitian.
2. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber-sumber tempat memperoleh
keterangan. Jadi, subjek dalam penelitian ini adalah marketing public
relation Citifin Multifinance Syariah, dalam hal ini pimpinan dan staf
bagian promosi.
b. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah strategi
komunikasi yang dilakukan marketing public relation dalam
meningkatkan brand awareness.
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2000), cet. Ke 11, h. 3. 13
Deddy Maulana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), h.
15.
10
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam suatu penelitian,
perlu adanya suatu teknik atau alat pengumpulan data. Maka teknik dan
langkah-langkah dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Wawancara (Interview)
Wawancara yaitu percakapan langsung dan tatap muka dengan
maksud tertentu yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh
informasi.14
Wawancara dilakukan secara langsung dengan orang-orang
yang dianggap perlu dan mewakili dalam memberi informasi seperti
Afriza Rahman selaku Marketing Public Relation dan Rudi Wibowo
selaku Branch Manager Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah.
Wawancara ini bertujuan untuk menggali keterangan yang
mendalam seputar topik yang terkait dengan permasalahan ini
sehingga terkumpul informasi yang diperlukan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengambilan data yang didapatkan melalui
pengamatan, pencatatan sistematik, dan fenomena-fenomena yang
diselidiki langsung kepada obyeknya dengan menggunakan indera
penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.15
14
Imam Suprayogo, Thabrani, Metodelogi Sosial Agama, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2001) Cet Ke-1, h.172 15
Lexy J. Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosyda Karya,
1993) cet ke-10, h.186
11
Untuk mengamati bagaimana bentuk strategi komunikasi bagian
marketing public relation Citifin Multifinance Syariah dalam
meningkatkan brand awareness, yaitu dengan cara mengamati
langsung kegiatan yang dilakukan oleh bagian marketing public
relation Citifin Multifinance Syariah selama Bulan Juli dan Agustus
2016 kurang lebih 2 bulan.
c. Dokumentasi
Pencarian sumber data berupa catatan-catatan resmi perusahaan
menyangkut strategi marketing public relations dan buku-buku atau
foto-foto yang menyangkut dengan penelitian guna mendukung data
penelitian.
4. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini yang dijadikan sumber data adalah sebagai berikut:
a. Data Primer
Penulis mengumpulkan informasi berupa arsip-arsip, buku-
buku, dokumen, company profil dan lain-lain yang berkaitan dengan
penulisan skripsi. Data yang diperoleh secara langsung dari Citifin
Multifinance Syariah.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
dari objek yang diteliti. Data sekunder bisa juga sebagai data
tambahan. Data sekunder yang penulis dapatkan diperoleh dari buku-
12
buku, majalah, surat kabar, makalah, tinjauan pustaka serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi penulisan skripsi ini.
5. Teknis Analisis Data
Miles dan Huberman mengemukakan tiga tahapan yang harus
dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu reduksi
data, paparan data dan penarikan kesimpulan.16
Berikut penjelasannya:
a. Reduksi Data
Mereduksi data merupakan kegiatan merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dan mencari tema dan
polanya.17
b. Paparan Data
Pemaparan data sebagai sekumpulan informasi tersusun, dan
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan.18
c. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan disajikan dalam bentuk deskriptif dengan berpedoman
pada kajian penelitian.
6. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Citifin Multifinance Syariah di
Komplek Ruko Persada A.6 Jalan RC. Veteran No. 66 Jakarta Selatan
dimulai dari bulan Juli tahun 2016 hingga bulan Oktober tahun 2016.
16
Imam Gunawan, MetodePenelitianKualitatif: TeoridanPraktik, (Jakarta: PT, Kencana
Prenada Media Group, 2008), h. 210. 17
Sugiyono, MetodePenelitianBisnis, (Bandung: PenerbitAlfabeta, 2007), h. 92 18
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael, Analisis Data Kualitatif:
BukuSumberTantangMetode-MetodeBaru, (Jakarta: UI Press, 1992), h. 17.
13
E. Pedoman Penelitian
Pedoman penelitian ini adalah buku Pedoman Penelitian Karya Ilmiah
(Skripsi, Tesis dan Disertasi) karangang Hamid Nasuhi, dkk yang diterbitkan
oleh CeQDA UIN Jakarta tahun 2015.
F. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari segala bentuk plagiat, dalam penulisan skripsi ini
telah ditelaah dan dikaji di perpustakaan. Dalam kajian yang mencari
informasi, peneliti telah menemukan hasil penelitian terdahulu yang
membahas tentang pembahasan yang sama dengan skripsi ini yaitu tentang
strategi komunikasi marketing public relation dalam mempromosikan produk
perusahaan, yaitu :
1. Strategi Komunikasi Public Relation CV. Forte Entertaiment Dalam
Mempromosikan Lagu Religi, Farwah Assegaf, Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, tahun 2014. Persamaan skripsi ini adalah lebih
memfokuskan pada strategi komunikasi marketing public relation dalam
suatu lembaga atau perusahaan. Sedangkan perbedaannya, pada proses
menganalisis data dan objek penelitiannya.
2. Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank BRI Syariah
Cabang Jatinegara, Siti Humairoh, Jurusan Manajemen Dakwah, tahun
2010. Persamaan skripsi ini adalah pada Strategi Pemasaran kepada suatu
lembaga. Sedangkan perbedaanya, pada proses analisa data dan objek
penelitiannya.
14
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah membaca dan mengikuti serta mendapatkan
gambaran umum dari penulisan skripsi ini, maka penulis akan menyusun lima
bab uraian, dimana dalam tiap-tiap bab dilengkapi dengan sub-sub bab
masing-masing sebagai berikut :
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini sebagai pengantar untuk menguraikan secara singkat
mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
Bab II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
Pada bab ini dijelaskan teori – teori yang mendasari dan berkaitan dengan
masalah penelitian yang digunakan sebagai kerangka kerja untuk
memudahkan pemahaman dan pemecahan terhadap masalah yang ada.
Masalah yang dibahas pertama adalah strategi komunikasi persuasif dari
sebuah bagian marketing public relations disebuah perusahaan dalam
meningkatkan brand awareness. Dan kedua tentang pembiayaan syariah.
Bab III PROFILE CITIFIN MULTI FINANCE SYARIAH
Pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran umum Citifin
Multifinance Syariah berupa sejarah, perkembangan perusahaan, visi, misi,
tata nilai, budaya kerja, dan struktur organisasi.
15
Bab IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan hasil dari temuan pengumpulan data Citifin
Multifinance Syariah mengenai strategi komunikasi persuasif bagian
marketing public relations dalam mempromosikan brand awareness
perusahaan dan menganalisis pada strategi marketing public relations dalam
mempromosikan brand awareness perusahaan.
Bab V PENUTUP
Pada bab ini merupakan bab penutup dari skripsi ini yang didalamnya
memuat beberapa kesimpulan dan saran-saran yang diharapkan dapat menjadi
sumbangan pemikiran yang positif yang berguna pada umumnya bagi semua
pihak dan khususnya bagi mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
kemudian diakhiri dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
16
BAB II
LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Strategi Marketing Public Relations
1. Pengertian Strategi
Secara etimologi, strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu Stratos
yang berarti pasukan perang dan Agein yang berarti memimpin. Sedangkan,
Arti dari kata strategi dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah (1)
ilmu siasat perang, (2) siasat perang, atau (3) akal (tipu muslihat) untuk
mencapai maksud tertentu. Jadi srategi adalah ilmu tentang memimpin
pasukan.19
Menurut Hamel dan Prahalad pengertian strategi adalah tindakan
yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir dimulai
dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya
kecepatan inovasi dan perubahan pola konsumen memerlukan komptensi
inti (core competencies).20
Jadi, strategi tidak hanya satu, oleh karena itu tipe-tipe strategi ini
saling menompang sehingga merupakan satu kesatuan kokoh yang mampu
bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menentu.
19
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Timur: PT Balai
Pustaka, 2014), cet ke 12 , h.146 20
Umar Husein, Strategic Management in Action,( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001)
h. 24
17
2. Pengertian Marketing
Kata dasar dari marketing adalah market yang berarti pasar. Pada
kamus umum Bahasa Indonesia arti dari kata pasar adalah tempat orang
berjual beli.21
Marketing dirancang berdasarkan tiga kombinasi penting,
yaitu:
a. Pemasaran pada tingkat kecerdasan intelektual fokusnya adalah
strategi, program(produk, tempat, harga, promosi, campuran penjualan),
diferensiasi, dan selling.
b. Pemasaran pada tingkat kecerdasan emosional atau rasa ditandai dengan
hadirnya konsep customer reletionship, emotional branding, dan
experiental marketing yang intinya adalah memasukan value emosional
untuk memanjakan pelanggan dengan cinta yang menciptakan
pengalaman-pengalaman baru dalam mengkonsumsi produk.
c. Pemasaran pada level kecerdasan spiritual pemasaran yang dibimbing
oleh nilai-nilai akidah yaitu kejujuran, ammanah(kredibel, tanggung
jawab), fathanah(cerdas, bijaksana), (komunikatif), dan sebagainya.22
Dalam setiap kegiatan pemasaran, ada tiga kewajiban dan tanggung
jawab yanb harus dimiliki oleh seorang marketing, yaitu customer
attract(menarik pelanggan), customer acquaire (memperoleh pelanggan),
dan customer retain (mempertahankan pelanggan). Untuk mencapai itu
semua, marketing perlu membangun Mega Marketing. Model Mega
Marketing(Soul Marketing) bisa lebih sukses apabila seorang marketing
21
Poerwadarminta W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta Timur: PT Balai
Pustaka, 2014), cet ke 12, h. 846. 22
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 9.
18
“khatam” dalam memahami pendekatan rasional marketing(positioning,
segmenting, targeting, marketing mix, differentiation, value, dan
sebagainya).23
Dari pengertian-pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa pada prinsipnya marketing bertujuan untuk mempengaruhi pasar,
konsumen, dan permintaan dan juga merebut pembeli sasaran dalam suatu
persaingan
3. Pengertian Public Relations
Public Relations jika diartikan secara universal adalah “public” yang
berarti sekelompok orang yang mempunyai minat dan perhatian yang sama
terhadap satu hal. Sedangkan istilah “relations” dalam bahasa Indonesia
berarti “hubungan-hubungan” dalam arti menyangkut banyak hubungan.24
Sedangkan secara terminologi pengertian Public Relations adalah:
a. Definisi Public Relations menurut Frank Jefkins adalah semua bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara
suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.25
b. Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk Dictionary
terbitan 1994, istilah humas diartikan sebagai segenap kegiatan dan
teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau individu untuk
menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik dari
23
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010), h. 206. 24
Dr. Neni Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations (Bandung:p2U-LPPM Unisba, 2007),
h.21. 25
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta:Penerbit Erlangga, 2002), h.10.
19
pihak luar terhadap keberadaan dan sepakterjangnya. Istilah “kiat”
dalam definisi ini mengindikasikan bahwa humas harus menggunakan
metode manajemen berdasarkan tujuan (management by objectives).26
c. Baskin et al, mendefinisikan Public Relations sebagai fungsi
manajemen yang membantu mencapai tujuan organisasi,
mendefinisikan filosofi, dan memfasilitasi perubahan organisasional.
Para praktisi Public Relations melakukan komunikasi dengan semua
publik internal dan eksternalyang relevan untuk mengembangkan
hubungan positif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasional dengan harapan masyarakat.Public Relations,
memngembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program
organisasional yang mempromosikan pertukaran pengaruh dan
pemahaman antara bagian konstituen organisasi dan publik.27
Dapat disimpulkan pengertian dari Public Relations adalah
sekelompok orang yang mengkomunikasikan minat dan perhatian yang
sama terhadap satu hal dengan terencana dalam memngembangkan,
melaksanakan dan mengevaluasi program program organisasional.
4. Marketing Public Relations
Kriyantono mengutip Thomas. L. Harris melalui bukunya The
Marketer’s Guide to Public Relations memberi pengertian dengan
mengungkapkan Marketing Public Relations merupakan proses
perencanaan dan pelaksanaan yang merangsang pembelian dan kepuasan
26
M. Linggar Anggoro, Teori & Profesi Kehumasan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2002), h.2. 27
Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006), h.11.
20
konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya
dan melalui kesan – kesan yang dapat menghubungkan perusahaan dan
produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan kepentingan para
konsumen. 28
Marketing Public Relations pada prinsipnya adalah merupakan suatu
kegiatan yang terncana dan suatu usaha yang terus menerus untuk dapat
memantapkan dan mengembangkan itikad baik (good will) dan pengertian
yang timbal balik (mutual understanding) antara suatu organisasi dengan
masyarakat.
Marketing Public Relations juga dapat membangun kesadaran dengan
menempatkan berita di media untuk menarik perhatian orang pada suatu
produk, jasa, orang, organisasi atau gagasan. \ Marketing Public Relotion
membantu untuk meningkatkan antusiasme tenaga penjualan dan penyalur
dengan cerita-cerita mengenai produk baru sebelum diluncurkan serta dapat
menurunkan biaya promosi karena Marketing Public Relations
menghabiskan biaya yang lebih rendah dari pada surat langsung dan iklan
media.
Jadi, studi ini berpendapat bahwa Marketing Public Relations
pendekatan lintas-disiplin yang terintegrasi dengan kuat produk dan layanan
fokus komunikasi dapat menjadi pribadi atau impersonal.
28
Rachmat Kriyantono, Public Relations Writing: media public relations membangun citra
korporat, (Jakarta: PT, Kencana Prenada Media Group, 2008), h. 57
21
5. Keterkaitan antara Marketing dan Public Relations
Tom Harris mengelompokkan ada lima macam keterkaitan anatara
bidang Marketing dan Public Relations:
a. Separate but equale function (fungsi yang terpisah tapi sejajar)
Pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang terpisah namun
masing-masing menjalankan fungsinya secara sederajat.
b. Equal but overlapping functions (fungsi yang sejajar namun saling
tumpang tindih)
Pemasaran dan kehumasan menjalankan fungsi masing-masing
secara setara dan terdapat satu titik bersinggungan dan koordinasi fungsi
keduanya, yakni sama-sama membangun citra positif.
c. Marketing as the dominant functions (pemasaran sebagai fungsi
dominan)
Pemasaran korporat lebih dominan dan mengkoordinasi fungsi
kehumasan dalam memperkuat citra perusahaan.
d. Public Relations as dominant fungtions (Public Relations sebagai fungsi
dominan)
Kehumasan justru lebih dominan dan mengkooordinasi fungsi
pemasaran korporat dan produk.
e. Marketing and Public Relations as the same fungtions (pemasaran dan
Public Relations melakukan fungsi yang sama)
Pemasaran dan kehumasan melakukan fungsi yang bersamaan yakni
berkomunikasi dengan public dan pasar, mulai dari segmentasi
22
pasar/khalayak, pemetaan persepsi dan citra, menetapkan sasaran,
merumuskan strategi dan program hingga evaluasinya.29
6. Strategi Marketing Public Relations Menurut Scoot
Strategi Marketing Public Relations berguna untuk menyusun
rencana dalam menentukan arah dalam mencapai tujuan. Tujuan dari segala
hal yang berhubungan dengan Marketing Public Relations adalah opini
publik.Hal tersebut dikarenakan kekuatan opini publik diakui , dan
dirasakan di mana-mana. Dengan mempengaruhi opini publik dapat
menjadi layanan Marketing Public Relations yang paling berharga. Ini
adalah layanan yang tidak tersedia dalam kebanyakan organisasi. Markting
Public Relations dapat memilih konsep praktek terorganisir diantaranya
sebagai berikut:30
a. Product Promotion
Terkadang terdapat kerancuan dalammempromosikan produk atau
jasa. Hal tersebut merupakan kegiatan dari Public Relations atau
Marketing. Pada Bank, Perusahaan asuransi , dan organisasi pelayanan
lainnya , Public Relations dan Marketing erat bersekutu dalam satu
divisi. Promosi yang dilakukan Marketing Public Relations bergantung
pada produk perusahaan misalnya seperti produk fashion, makanan ,
perabot rumah , mobil, kosmetik , minuman , jasa perjalanan , dan
lainnya . Perusahaan juga cenderung untuk memberikan layanan yang
terkait dengankonsumen melalui promosi produk oleh Marketing Public
29
Elvi Juliansyah, Promosi Public Relations, (Bandung: Bandar Maju, 2008), h. 107. 30
Scott M. Cultip dan Allen H. Center, Effective Public Relations, revised fifth edition,
(USA: Prentice-Hall Inc), h. 8.
23
Relations dengan tujuan meningkatkan reputasi perusahaan di hadapan
publik.31
b. Publicity
Semua informasi yang dirilis sebagai berita untuk media
merupakan bentuk publisitas. Tujuan dari publisitas adalah terbentuknya
kesadaran masyarakat atas perusahaan. Dari berbagai aktifitas publisitas
seperti berevolusi dari publisitas praktek kontemporer , dan yang paling
terlihat bagian yang bersangkutan dengan menghasilkan publisitas
sebenarnya merupakan kegiatan Marketing Public Relations.
c. Lobbying
Untuk beberapa orang, melobi merupakan hal tidak baik yang
memiliki maksud memanipulasi demi suatu kepentingan. Namun saat ini
kesan tersebut sudah tidak lagi berlaku sebagaimana banyaknya orang
yang mengikuti kelompok masyarakat yang diorganisir untuk melobi.
Marketing Public Relations erat kaitannya dengan aktivitas
melobi.Seringkali lobbying membantu Marketing Public Relations dalam
pemasaran, personalia dan penggalangan dana bagi perusahaan. Terdapat
beberapa tugas dalam melobi, seperti: (1) menggali informasi dari
sumber yang harus diketahui perusahaan, (2) mengiformasikan info
secara persuasif, (3) mempromosikan kegiatan administrati perusahaan
dan (4) memperoleh sponsorship. Washingtong mendata para pelaku
Lobbyingdan rata-rata mereka seorang Public Relations.
31Scott M. Cultip dan Allen H. Center, Effective Public Relations, revised fifth edition,
(USA: Prentice-Hall Inc), h. 10
24
d. Charity Fund Raising
Public Relationsmemiliki tanggung jawab yaitu memiliki
kepedulian terhadap masyarakat.Hal ini dapat meningkatkan citra
perusahaan di mata publik.Saat ini banayak perusahaan menjadikan
kegiatan sosial sebagai aktivitas yang harus dilakukan.Bentuknya
beragam seperti peduli banjir, memberikan beasiswa, santunan anak
yatim, pengobatan gratis dan masih banyak kegiatan lainnya.
e. Special Event Management
Setiap lembaga berkembang , menghasilkan acara yang bertujuan
untuk menangkap perhatian masyarakat tenant produk maupun layanan
perusahaan. Rencana, waktu, undangan dan hampir seluruh persiapan
menuju acara special sudah menjadi hal yang signifikan bagi Marketing
Public Relations. Melakukan acara dapat mendekatkan diri perusahaan
dengan masyarakat dan mempengaruhi opini publik.32
7. Komunikasi Persuasif
a. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin
communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam
kata communis ini memiliki makna „berbagi‟ atau „menjadi milik bersama‟
yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan
makna.
32
Nova Firsan, Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani krisis
perusahaan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011) h. l24.
25
Teori Komunikasi yang dianggap paling awal (1948). Lasswell
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses
komunikasi adalah menjawab pertanyaan, “Who Says in Which Channel To
Whom With What Effect?” (Siapa Mengatakan Apa melalui Saluran Apa
Kepada Siapa Dengan Efek Apa).33
Komunikasi berjalan dengan baik, jika pesan yang disampaikan
komunikator (sender) sampai pada komunikan (receiver) dengan baik,
untuk itu dibutuhkan strategi komunikasi yang menarik.
b. Pengertian Komunikasi Persuasif
Pengertian komunikasi persuasif adalah berasal dari istilah persuasion
(Inggris). Sedangkan istilah persuasion itu sendiri diturunkan dari bahasa
latin: “persuasio”, kata kerjanya to persuade, yang dapat diartikan sebagai
membujuk, merayu, meyakinkan dan sebagainya.34
Pada umumnya, sebagaimana dinyatakan oleh Erwin P. Betting House
situasi komunikasi sudah mencakup persuasi bahwa “situasi komunikasi
harus mencakup upaya seseorang yang dengan sadar mengubah tingkah laku
orang lain atau sekelompok orang lain melalui penyampaian beberapa
pesan.35
Sejalan dengan itu para ahli telah menyatakan pula bahwa persuasi
adalah kegiatan psikologis. Hal ini untuk membedakannya koersi (paksaan)
33
Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Rosda
Karya, 2001), Cet. Ke-14, h.10 34
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h. 66. 35
Onong, Uhjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Jakarta: Remaja Rosda Karya,
2002), h. 107.
26
yang mempunyai tujuan yang sama yakni merubah tingkah laku, pendapat
atau sikap. Tetapi koersi yang bersifat kekuatan.
Jadi, komunikasi persuasif adalah orang melakukan apa yang
dikehendaki oleh komunikatornya, dengan seolah-olah komunikan itu
melakukan pesan komunikasi atas kehendaknya sendiri. Oleh karena itulah
dalam kegiatan marketing public relations, komunikasi persuasif ini yang
sebaiknya digunakan untuk tercapainya tujuan dari kegiatan tersebut.
Tujuan pokok dari persuasif adalah untuk mempengaruhi pikiran,
perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian
melakukan tindakan/perbuatan sebagaimana dikehendaki. Persuasif bukan
sekedar untuk membujuk dan merayu saja, tetapi persuasif merupakan suatu
teknik mempengaruhi dengan menggunakan dan memanfaatkan data dan
fakta psikologis, sosiologis dari orang-orang yang ingin dipengaruhi. Oleh
sebab itu bagi persuader (yang melakukan persuasi) harus memiliki
kemampuan untuk dapat memperkirakan keadaan khalayak yang dihadapi.36
c. Proses Pendekatan Komunikasi Persuasif
Agar komunikasi persuasif dapat berjalan sebagaimana yang
diharapkan, maka tahapan proses komunikasi itu harus dilalui yang dikenal
dengan sebutan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Decision, Action).37
Berdasarkan rumusan AIDDA, komunikasi persuasif dapat diuraikan
sebagai berikut:
36
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h. 68. 37
Rhenald Khasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, (Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti, 2007), h. 53.
27
1) Attention
Dalam hal komunikasi persuasif diawali dengan membangkitkan
perhatian komunikan terhadap suatu objek. Banyak cara yang dapat
dilakukan komunikan, misalnya dengan menggunakan kata-kata
yang menarik, ilustrasi serta endoser lainnya untuk memperkuat
perhatian.
2) Interest
Setelah komunikan telah berhasil membangkitkan perhatian
komunikan selanjutnya perlu ditumbuhkan minat. Misalnya, dengan
memberi penjelasan atau mengungkapkan kebutuhan komunikasi.
3) Desire
Pada tahap ini komunikan perlu memunculkan hasrat, salah satu
cara yang dapat dilakukan oleh komunikator adalah dengan
membujuk komunikan.
4) Decision
Pada tahapan ini keputusan komunikan yang diharapkan
komunikator akan dihasilkan dari proses komunikasi.
5) Action
Tindakan yang dilakukan komunikator sesuai dengan maksud
dan tujuan dari komunikan.38
Pada prakteknya, komunikasi persuasif dapat berjalan dengan apa
yang diharapkan komunikator agar mempengaruhi komunikan melalui
38
Rhenald Khasali, Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
(Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007), h. 54.
28
tahapan proses AIDDA sudah sering digunakan dalam praktek
kehidupan sehari-hari antar sesama manusia untuk mewujudkan
komunikasi yang efektif. Sebagai contoh yang terjadi di pasar tempat
transaksi antara penjual dengan pembeli.
d. Metode Komunikasi Persuasif
Dalam komunikasi persuasif terdapat beberapa metode dalam proses
komunikasi, yaitu:
1) Asosiasi
Adalah penyajian pesan komunikasi dengan cara
menumpangkannya pada suatu objek atau peristiwa yang sedang
menarik perhatian khalayak. Metode ini dilaksanakan oleh
komunikator dalam menyampaikan pesan dengan menghubungkan
sesuatu atau hal yang menarik perhatian sehingga pesan yang
disampaikan menjadi lebih mengena pada komunikan. Komunikator
dalam kegiatan itu diharapkan mengikuti objek atau peristiwa yang
menarik perhatian khalayak secara terus menerus.
2) Integrasi
Kemampuan komunikator untuk menyatukan diri secara
komunikatif dengan komunikan, metode ini mengandung pengertian
adanya kemampuan komunikator untuk menyatukan diri kepada
pihak komunikan. Demikian pula halnya dengan seorang
komunikator harus mempunyai kemampuan menyatukan diri dengan
khalayak, dalam hal ini merasa senasib dengan khalayak sehingga
29
dapat memberikan tanggapan yang berupa tindakan atau perilaku.
Dampak yang didapat adalah komunikator untuk mudah dalam
menyampaikan kehendaknya kepada komunikan.
3) Pay- Off Idea
Merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain dengan
cara mengiming-ngiming hal yang menguntungkan atau hal yang
menjanjikan harapan. Dalam rangka mencapai tujuannya, metode ini
berdaya upaya menumbuhkan kegairahan emosional. Metode ini
menyajikan pesan yang mengandung sugesti (anjuran) yang bila
ditaati hasilnya memuaskan. Komunikator menerapkan metode ini
dengan melaksanakan aktifitas penyampaian pesan yang sifatnya
memberikan penghargaan atau janji bagi komunikan.
4) Iching Device
Metode ini pada dasarnya bertujuan menggugah hati nurani
komunikan, artinya upaya untuk mengubah pesan berupa perintah,
anjuran maupun teguran dari komunikator agar komunikan merasa
tertarik dan akhirnya bertindak sesuai dengan pesan komunikator.
Komunikator dalam hal ini diharapkan memahami dan menguasai
pesan yang akan disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga
komunikan sedikit demi sedikit mengerti pesan yang dimaksud dan
melaksanakannya. Hal ini dimaksudkan agar komunikator
menggunakan faktor- faktor dalam memperkuat kegiatan komunikasi
persuasif yang dilakukan sehingga komunikan dapat mengikutinya.
30
5) Red Herring
Seni seorang komunikator untuk meraih kemenangan dalam
perdebatan dengan mengelakkan argumentasi yang lemah untuk
kemudian mengalihkannya sedikit demi ke aspek yang dikuasainya
guna dijadikan senjata ampuh dalam menyerang lawan.
Komunikator dalam metode ini diharapkan memahami dan
menguasai pesan yang disampaikan dengan cara sedemikian rupa
sehingga dapat mengelakkan argumentasi yang lemah dan kemudian
mengalihkannya kepada pesan yang diinginkan komunikator.39
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa menggunakan strategi
komunikasi persuasif ini tidak lain dari pada suatu usaha untuk
meyakinkan orang lain agar publiknya berbuat dan bertingkah laku
seperti yang diharapkan komunikator (dalam hal ini marketing public
relations) dengan cara membujuk tampa paksaan.40
Dengan komunikasi persuasif inilah orang melakukan apa yang
dikehendaki oleh komunikatornya, dengan seolah-olah komunikan itu
melakukan pesan komunikasi atas kehendaknya sendiri. Oleh karena
itulah dalam kegiatan public relations, komunikasi persuasif ini yang
sebaiknya digunakan untuk tercapainya tujuan dari kegiatan tersebut.
Tujuan pokok dari persuasif adalah untuk mempengaruhi pikiran,
perasaan, dan tingkah laku seseorang, kelompok untuk kemudian
39
Onong, Uhjana Effendy, Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek, (Jakarta:Remaja Rosda
Karya,2002) h. 22. 40
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h. 67.
31
melakukan tindakan/perbuatan sebagaimana dikehendaki. Persuasif
bukan sekedar untuk membujuk dan merayu saja, tetapi persuasif
merupakan suatu teknik mempengaruhi dengan menggunakan dan
memanfaatkan data dan fakta psikologis, sosiologis dari orang-orang
yang ingin dipengaruhi. Oleh sebab itu bagi persuader (yang melakukan
persuasi) harus memiliki kemampuan untuk dapat memperkirakan
keadaan khalayak yang dihadapi.41
B. Brand Awareness
Brand menjadi suatu tolak ukur suatu produk. Niat beli sebagai
kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek. Sikap dapat
digunakan untuk memprediksi minat berperilaku. Ketika konsumen memiliki
sikap yang baik terhadap produk atau layanan yang diterimanya, konsumen
cenderung memiliki minat berperilaku yang favourable perusahaan sehingga
dapat mempererat hubungan konsumen dengan perusahaan. Peter dan Olson
menyatakan bahwa brand awareness adalah sebuah tujuan umum komunikasi
untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar
berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan
dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan
alternatif dalam pengambilan keputusan. Brand awareness itu sendiri
kemampuan dari seorang yang merupakan calon pembeli / nasabah (Potential
41
Widjaja H.A.W, Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), h. 68.
32
buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu
merek merupakan bagian dari suatu kategori produk.42
Menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda
berupa gambar, nama, kata, huruf, angka – angka, susunan atau kombinasi dari
unsur – unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan dan jasa.
C. Lembaga Pembiayaan Syariah
1. Pengertian Lembaga Pembiayaan Syariah
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak
menarik dana secara langsung dari masyarakat.43
Namun, menurut peraturan
Bapepam-LK No. PER-03/BL/2007 tentang kegiatan perusahaan
pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah kegiatan pembiayaan untuk
pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran
secara angsuran sesuai dengan prinsip syariah (pasal 1 angka6).
Maksud prinsip syariah adalah ketentuan hukum Islam yang menjadi
pedoman dalam kegiatan operasional perusahaan dan transaksi antara
lembaga keuangan atau lembaga bisnis syariah dengan pihak lain.
Perusahaan pembiayaan yang melakukan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah wajib memliki Dewan Pengawas Syariah (DPS)
yang terdiri dari paling kurang 2 (dua) orang anggota dan satu orang ketua.
Anggota DPS diangkat dalam anggota dan satu orang ketua. Anggota DPS
42
Dharmawan Lubis, Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan Niat
Beli Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol. 5, no 1 (Maret 2011), h. 4 43
(Pasal 1 angka 2) Keputusan Presiden No. 61 tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
33
diangkat dalam rapat umum pemegang saham atas rekomendasi Majelis
Ulama Indonesia (MUI). DPS bertugas memberikan nasihat dan saran
kepada direksi, mengawasi aspek syariah kegiatan operasional perusahaan
pembiayaan dan sebagai mediator antara perusahaan dengan DSN-MUI.44
2. Sejarah Lembaga Pembiayaan Syariah di Indonesia
Gagasan untuk mendirikan perbankan syariah di Indonesia sebenarnya
sudah muncul sejak pertengahan tahun 1970-an dalam seminar internasional
yang diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan
(LSIK) dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika, Namun ada banyak faktor yang
menghambat terealisasi ide ini.45
Akhirnya gagasan mengenai perbankan syariah itu muncul lagi, disaat
pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Oktober 1988 (Pakto) yang
berisi liberalisasi industri perbankan. Para ulama berusaha untuk mendirikan
bank bebas bunga, tapi tidak ada satupun perangkat hukum yang dirujuk,
kecuali bahwa perbankan dapat saja menetepkan bunga sebesar 0%. Setelah
adanyanya rekomendasi dari lokakarya ulama tentang bunga bank dan
perbankan di Cisarua, Bogor tanggal 19-22 Agustus 1990, yang kemudian
dibahas lebih mendalam pada Musyawarah Nasional IV Majelis Ulama
Indonesia (Munas MUI IV) di Hotel Syahid Jaya, Jakarta, 22-25 Agustus
1990, dibentuklah kelompok kerja untuk mendirikan bank syariah di
Indonesia.
44
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010) h 207. 45
Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008),
h. 30.
34
Pada tanggal 1 Mei 1992, Bank Muamalat Indonesia lahir dan mulai
beroprasi setelah ditanda tangani akte pendirian sebesar Rp
106.126.382.000,-. Dana tersebut berasal dari presiden dan wakil presiden,
sepuluh Mentri Kabinet Pembangunan V, Yayasan Amal Bakti Muslim
Pancasila, Yayasan Dakab, Supersemar, Dharmais, Purna Bhakti Pertiwi,
PT PAL dan PT Pindad
Pendirian Bank Muamalat ini diikuti oleh Bank Perkreditan Rakyat
Syariah (BPR Syariah). Namun demikian, keberadaan dua jenis lembaga
keuangan tersebut belum sanggup menjangkau masyarakat Islam lapisan
bawah. Oleh karena itu, dibentuklah lembaga simpan-pinjam yang disebut
baitul maal wattamwil (BMT). Setelah dua tahun beroprasi, Bank Muamalat
mensponsori berdirinya asuransi Islam, Syarikat Tafakul Indonesia (STI)
dan menjadim salah satu pemegang sahamnya. Tiga tahun kemudian, yaitu
1997, Bank Muamalat mensponsori lokakarya ulama tentang reksadana
syariah yang kemudian diikuti dengan beroprasinya Reksadana Syariah oleh
PT. Danareksa Investment Management.
Perkembangan lembaga keuangan syariah tergolong cepat. Salah satu
alasannya adalah keyakinan masyarakat muslim bahwa perbankan
konvensional itu mengandung unsur riba yang dilarang agama Islam dan
dengan diperkuat oleh landasan UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan
dan Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan
prinsip bagi hasil diikuti dengan dikeluarkannya SK Direksi BI/Peraturan
Bank Indonesia ijin pembukaan kantor cabang syariah (KCS) oleh bank
35
konvensional. Dengan kata lain, bank umum dapat menjalankan dua
kegiatan usaha, baik secara konvensional maupun berdasarkan prinsip
syariah.46
3. Akad yang Digunakan
Untuk memberikan pembiayaan dalam prinsip syariah diperlukan akad-
akad tertentu. Akad yang digunakan adalah sbegai berikut :
a. Murabahah, yaitu akad pembiayaan untuk pengadaan suatu barang
dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli
membayarnya secara angsuran dengan harga lebih sebagai keuntungan
bagi hasil.
b. Ijarah Muntahiyah Bittamlik, yaitu akad penyaluran dana untuk
pemindahan hak guna atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa (ujrah) antara perusahaan pembiayaan sebagai pemberi
sewa (mu’ajir) dengan penyewa (musta’jir) disertai opsi pemindahan hak
milik atas barang yang disewa kepada penyewa setelah selesai masa
sewa.47
Dalam al-quran pun dijelaskan:
وأنتم حرم ٱلصيدإلا ما يتلى عليكم غير محلي ٱلأنعمأحلت لكم بهيمة ٲلعقىدءامنىا أوفىا ب ٱلذين يأيها
١يحكم ما يريد ٱللهإن
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan bagimu
binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu)
46
Sudarsono Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2008),
h. 30-34. 47
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010) h. 187.
36
dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji.
Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya”
[Al-Maaidah : 1]
4. Mekanisme Pembiayaan Syariah
Mekanisme operasional pembiayaan syariah, secara garis besar dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Konsumen bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan,
mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan
dimaksud.
b. Setelah mengisi formulir permohonan, konsumen mengirimkan kepada
perusahaan pembiayaan disertai dokumen lengkap.
c. Perusahaan pembiayaan mengevaluasi kelayakan konsumen dan
memutuskan untuk memberi fasilitas pembiayaan dengan syarat yang
disetujui konsumen (lama kontrak pembiayaan), maka kontrak konsumen
dapat ditandatangani.
d. Pada saat yang sama, komsumen dapat menandatangani kontrak asuransi
untuk peralatan yang dibiayaai dengan perusahaan asuransi disetujui oleh
perusahaan pembiayaan, seperti tercantum pada kontrak pembiayaan.
Antara perusahaan pembiayaan dan perusahaan asuransi terjalin
perjanjian kontrak utama
e. Kontrak pembelian peralatan ditandatangani oleh perusahaan
pembiayaan dengan supplier peralatan tersebut.
f. Supplier dapat mengirim peralatan yang dibiayaai ke lokasi konsumen.
Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut,
supplier menandatangani perjanjian pelayanan purna jual.
g. Konsumen menandatangani tanda terima peralatan dan penyerahan
kepada supplier.
h. Supplier menyerahkan tanda terima dari konsumen, bukti pemilikan dan
pemindahan pemilikan kepada perusahaan pembiayaan.
37
i. Perusahaan pembiayaan membayar harga peralatan yang dibiayai kepada
supplier.
j. Konsumen membayar pembiayaan secara periodik sesuai dengan jadwal
yang ditelah ditentukan konsumen.48
Perusahaan pembiayaan dalam hal mekanisme pembiayaan selalu
berlomba-lomba membuat inovasi baru dalam menarik perhatian konsumen.
Mulai dari tahap registrasi pembiayaan hingga tahap angsuran. Tujuannya agar
konsumen nyaman dan diberikan kemudahan dalam setiap melakukan proses
mekanisme pembiayaannya.
D. Analisis Loyalitas Konsumen
Untuk mengukur penilaian sikap baik konsumen kepada perusahaan
pembiayaan dapat dilakukan melalu hasil kajian empiris melalu tentang
presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima
dimensi:
1. Tangibles: bukti fisik merupakan kemampuan dalam menampilkan fasilitas
fisik, meningkatkan kondisi gedung yang bersih, nyaman dengan interior
yang menarik, tempat parkir yang aman, keamanan, AC, serta menjaga
penampilan dan keterampilan pegawai.
2. Reliability: keandalan merupakan kemampuan untuk meningkatkan
pelayanan dengan segera tepat waktu, akurat dan memuaskan, kemudahan
proses transaksi di kasir.
3. Responsiveness: daya tanggap merupakan kemampuan untuk meningkatkan
kecepatan karyawan yang bertugas dalam menanggapi permintaan
48
Burhanuddin S., Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010) h.188-189.
38
pelanggan dengan tepat, memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.
4. Assurance: jaminan merupakan kemampuan untuk meningkatkan
keterampilan dan pengetahuan serta sifat yang dapat dipercaya dalam
menangani keluhan konsumen, memberikan pelayanan dengan ramah dan
sopan, kualitas produk yang dijual sesuai dengan dipromosikan, harga/biaya
pemeliharaan produk sesuai yang dijual sesuai yang dipromosikan.
5. Empati: sebagai bentuk perhatian pribadi, memahami kebutuhan pelanggan
adalah faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan
pelanggan, maka menjadi sangat penting bahwa seluruh mitra internal
perusahaan untuk lebih memperhatikan pendekatan individu dengan
pelanggan. Rasa tanggap terhadap kebutuhan pelanggan harus dimiliki oleh
setiap pegawai sehingga pelanggan tidak perlu repot-repot menanyakan
produk yang diinginkan, tetapi karyawan telah menyediakan sebelum
konsumen menanyakan. Pelayanan konsumen lebih ditingkatkan dengan
tidak membedakan status sosial.49
Maka dari itu, bukan hanya dalam strategi komunikasi saja sebuah perusahaan
pembiayaan tumbuh pesat dan berkesinambungan, melainkan dari usaha
perusahaan dalam memberikan jasa yang dianggap baik bagi konsumennya.
49
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010) h. 89-90.
39
BAB III
GAMBARAN UMUM
CITIFIN MULTIFINANCE SYARIAH
A. Profil Citifin Multifinance Syariah
Citifin Multifinance Syariah merupakan salah satu perusahaan swasta
nasional yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, khususnya pembiayaan
kendaraan dengan konsep syariah. Pada saat awal berdirinya tahun 1989
perusahaan bernama PT. Marannu Internasional Finance yang memiliki ijin
usaha di bidang Factoring, Leasing, Consumer Financing, Credit Card dan
seiring dengan perkembangannya maka pada tahun 1997, PT. Marannu
Internasional Finance berubah nama menjadi PT. Tirta Larastama Dinamika
Finance, sehubungan dengan akuisisi seluruh saham perusahaan oleh Dapenma
Pamsi.50
Dalam rangka penguatan permodalan serta guna memenuhi persyaratan
permodalan, pada tanggal 20 Februari 2013 Dapenma Pamsi menggandeng
Bpk Haji Noorhin menjadi pemegang saham mayoritas. Nama perusahaan
kembali berganti menjadi PT. Citra Tirta Mulia, sekaligus dikonversi menjadi
Multifinance Syariah dengan brand name “Citifin Multifinance Syariah.”51
Dalam prakteknya, Citifin Multifinance Syariah melakukan pembiayaan
menggunakan akad murabahah dan akad ijarah muntahiyah bittamlik. Akad
murabahah sendiri dalam prakteknya untuk membiayai jual-beli kendaraan,
sedangkan ijarah muntahiyah bittamlik gadaian surat menyurat kendaraan.
50
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 51
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
40
Sejak berdirinya Citifin Multifinance Syariah mengalami perubahan dan
penambahan struktural perusahaan serta program-program pembiayaan yang
menarik. Saat ini, program pembiayaan yang dilakukan Citifin Multifinance
Syariah seperti jual-beli kendaraan, multiguna, properti, dan mobil bekas taksi
Blue Bird Group.
B. Media Pemasaran
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, dibutuhkan sebuah divisi
untuk memasarkan produk perusahaannya yaitu divisi pemasaran. Citifin
Multifinance Syariah memiliki Divisi Marketing Public Relations, dimana
pada divisi ini yang melakukan pemasaran produk kepada nasabah dan para
supplier melalui media-media sebagai berikut:
1. Website
Website adalah salah satu media di zaman sekarang yang mudah
untuk diakses melalui jaringan internet. Citifin Multifinance Syariah,
memiliki website berbasis (.) DOT CO.ID yang dimana sudah pasti dari segi
pelayanan dan tingkat kepercayaan sudah tidak bisa diragukan lagi sebagai
perusahaan pembiayaan di Indonesia.
41
(Sumber: www.citifin.co.id diakses pada Juli 2016)
Dalam website citifin.co.id. seorang calon nasabah dapat mengakses
untuk mengetahui berisikan mengenai profile, promo, penjualan dan kontak
Citifin Multifinance Syariah. Selain melalui citifin.co.id, Citifin
Multifinance Syariah juga melakukan promo penjualannya melalu olx.co.id
serta media online shop car lainnya.
2. Kanvasing
Kanvasing merupakan kegiatan sebar brosur yang dilakukan seorang
bagian divisi pemasaran. Citifin Multifinance Syariah melakukan sebar
brosur agar penjualannya meningkat. Dilain itu, guna mensosialisasikan
kepada masyarakat luas mengenai promo yang sedang dilakukan oleh
Citifin Multifinance syariah dengan cara bertemu langsung kepada calon
nasabah guna menerima apabila kritik dan saran yang diberikan kepada
Citifin Multifinance Syariah.
42
(Sumber : Dokumentasi Kanvasing Brosur Grebek Jum‟at pada Juli 2016)
Kegiatan ini berlangsung di area pelataran masjid pada hari Jum‟at
dan hari besar Islam. Selain itu kegiatan ini juga berlangsung ketika ada
event yang sedang dilakukan oleh pihak Citifin Multifinance Syariah
maupun bentuk kerja sama antara Citifin Multifinance Syariah dengan pihak
supplier.52
3. Pengajuan Kerja Sama (PKS)
Media selanjutnya adalah melalui pengajuan kerjasama antara pihak
Citifin Multifinance Syariah dengan supplier. Pengajuan ini biasa diajukan
kepada supplier dengan cara kunjungan ketempat supplier.
52
Observasi kanvasing oleh bagian Marketing Citifin Multifinance Syariah
43
(Pengajuan Kerjasama Citifin Multifinance Syariah dengan Showroom Juli
2016)
Dimana, ketika ada konsumen yang ingin melakukan pembiayaan
segera dilayani. Media ini sangat berfungsi untuk membangun jaringan,
komunikasi yang baik dengan ditambahkan hubungan yang harmonis dapat
menambah pendapatan bagi perusahaan nantinya.
C. Logo Citifin Multifinance Syariah
(Sumber: Data Branch Manager Juli 2016)
Logo Citifin Multifinance Syariah sendiri memiliki makna yaitu
bulan sabit pada logonya melambangkan bahwa Citifin berbasiskan Islam.
Untuk warna orange pada design logo merupakan pribadi yang hangat, kuat
dan ramah sehingga membuat nasabah menjadi nyaman. Sedangkan warna
biru pada logo berarti air, seperti diketehaui air adalah sumber kehidupan
44
serta pemilik saham terbesar adalah perusahaan air minum Dapenma
Pamsi.53
D. Visi Citifin Multifinance Syariah
“Menjadi Multifinance Syariah yang tumbuh sehat dan berkesinambungan”.
Citifin merupakan Multifinance Syariah yang sedang bertumbuh sejak
tahun 2013. Pada usianya kini yang hampir mencapai 4 tahun, Citifin
Multifinance Syariah terus memodifikasi pembiayaan yang merupakan
produk utama dari Citifin Multifinance Syariah untuk bersaing dengan
perusahaan pembiayaan konvensional maupu syariah, serta dalam sistem
perusahaan dengan pelaku bisnis syariah lainnya.54
E. Misi Citifin Multifinance Syariah
Untuk mewujudkan visi Citifin Multifinance Syariah diperlukan misi yang
tepat untuk mencapainya, diantaranya:55
1. Menjadikan Citifin Multifinance Syariah sebagai perusahaan multifinance
syariah yang kompeten dan berkredibilitas tinggi.
Bahwasanya misi dari Citifin Multifinance Sysriah yang pertama
meningkatkan daya saing kepada kompetitor lainnya, mulai dari
perusahaan pembiayaan konvensional maupun syariah.
2. Fokus melayani pelanggan dengan berkualitas dan konsisten.
Pada point tersebut, Citifin Multifinance Syariah berupaya untuk
meningkatkan pelayanan kepada konsumen maupun supplier yang
berkualitas dengan konsisten berdasarkan syariat Islam.
53
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 54
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 55
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
45
3. Menjadikan SDM yang profesional dan berakhlak mulia.
Pada misi kali ini, seorang karyawan dibina menjadi pribadi yang
unggul dengan diiringi pemahaman mengenai akhlak dan tingkah laku
yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
4. Mampu mencapai kinerja keuangan yang sehat dan senantiasa
menghasilkan shareholder value yang optimal.
Pada misi ini, kerja tim dari tiap bagian atau divisi untuk memberikan
pemahaman kepada masyarakat luas mengenai pembiayaan syariah yang
baik.
5. Turut berperan dalam pengembangan keuangan syariah di Indonesia.
Pada misi ini, Citifin Multifinance Syariah menjadi perusahaan yang
berperan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sektor Finance.56
F. Lokasi Citifin Multifinance Syariah
Lokasi Citifin Multifinance Syariah di Komplek Ruko Persada A.6 Jalan
RC. Veteran No. 66 Jakarta Selatan. Dekat kuburan tanah kusir sebelum
jembatan depan masjid.
G. Struktur Organisasi Citifin Multifinance Syariah Cabang Jakarta
Citifin Multifinance Syariah terdapat struktural perusahaan di antaranya
terbagi menjadi 3 divisi, yaitu operasional, pemasaran, dan penagihan.57
56
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 57
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
46
(Sumber: data branch manager SK No.085)
47
1. Operasional
Pada divisi ini yang mengurus kebutuhan perusahaan mulai dari hal
belanja sehari-hari hingga pemberkasan nasabah. Pada divisi ini terdapat
beberapa bagian, yaitu:
a) Service and Settelment of Customer Complaint
Pada bagian ini terdiri dari Security, Office Boy dan Kasir. Fungsinya
melayani penuh nasabah yang datang ke kantor baik itu untuk
membayar angsuran maupun untuk protes terhadap layanan yang
diberikan.
b) Credit Admin
Pada bagian bertugas sebagai pengumpulan dan verifikasi berkas
calon nasabah.
c) Finance Admin
Pada bagian ini bertugas sebagai yang memverifikasi keuangan
nasabah baik yang belum bayar maupun sudah bayar.
d) Account Aquisition Head
Bagian ini yang bertugas sebagai kepala dari bagian operasional,
tugasnya mengkoordinir seluruh bagian di divisi operasional.
e) Operational Section
Pada bagian ini bertugas sebagai yang mengatur kebutuhan belanja
harian maupun bulanan.
f) Operational Dep. Head
48
Pada bagian ini sebagai mengkoordinir dari divisi operasional
seluruh cabang.58
2. Pemasaran
Divisi pemasaran guna melakukan penjualan produk dan sebagai
ujung tombak bagi perusahaan. Pada divisi ini terdapat bagian:
a) Branch Manager
Pada bagian ini yang memonitoring kinerja setiap divisi di lingkup
cabang.
b) Account Officer
Pada bagian ini yang melakukan tugas pemenuhan pemberkasan To
Be Obtained(TBO) oleh nasabah.
c) Marketing Public Relations
Pada bagian ini yang bertugas sebagai survei konsumen, kunjungan
ke supplier dan canvasing.
d) Know Your Customer Unit Repeat Order (RO)
Pada bagian ini bertugas sebagai melakukan pelayanan penjualan
atau menawarkan kepada nasabah yang belum lunas, akan lunas dan
sudah lunas.
e) Area Marketing Manager
Pada bagian ini bertugas sebagai memonitoring penjualan
perwilayah. Untuk di Citifin Multifianance Syariah terbagi menjadi 3
58
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
49
area, area 1: Jabodetabek area 2: Pulau Sumatra serta area 3: Pulau
Jawa dan Pulau Sulawesi.59
f) Multiguna Marketing Manager
Pada bagian ini bertugas sebagai memonitoring pembiayaan ijarah
muntahiyah bittamlik disetiap cabang.
g) Koordinator Blue Bird dan PPMT
Pada bagian ini bertugas sebagai koordinator untuk penjualan mobil
bekas taksi Blue Bird disetiap cabang.
h) Credit Investigasi
Pada bagian ini bertugas sebagai yang mengkoreksi berkas
dilapangan yang diajukan oleh Marketing Public Relations.
i) Credit Analyst
Pada bagian ini bertugas sebagai yang menganalisa temuan
Marketing Public Relations dan Credit Investigasi untuk di buat sebuah
pengajuan dari Laporan CA dan Catatan CA.
j) Credit Departement
Pada bagian ini bertugas sebagai persetujuan laporan Credit Analyst.
3. Penagihan
Pada divisi ini sering dikenal dengan sebutan kolektor karena sebagian
besar tugasnya sebagai yang memonitoring angsuran nasabah, penagiahan
angsuran maupun penarikan, pada divisi ini terdapat bagian, yaitu:
a) Admin Coll
59
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
50
Pada bagian ini yang memotirong angsuran nasabah baik yang mau
bayar, bayar, atau belum bayar.60
b) Field Coll
Pada bagian ini bertugas sebagai penarikan barang atas konsumen
yang tidak dapat membayar angsuran yang dibagi beberapa area.
c) Koordinator Field Coll
Pada bagian ini bertugas mengkoordinir seluruh Field Coll
diberbagai wilayah.
d) AR Section
Pada bagian ini bertugas sebagai mengelola piutang penjualan yang
bermasalah dengan membuat laporan mingguan piutang mingguan dan
bulanan.
e) PAO
Pada bagian ini bertugas sebagai menyelesaikan masalah pelanggan
yang sudah berulang kali tidak memenuhi kewajiban.
f) Desk Coll
Pada bagian ini bertugas sebagai menagih tagihan nasabah melalui
telefon.
g) Remedial Departement
Pada bagian ini bertugas sebagai mengingatkan atau
menginstruksikan kepada PAO untuk nasabah yang belum membayar
tagihan.
60
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016
51
h) AR Departement
Pada bagian ini memonitoring overdue cabang terkait piutang
nasabah.61
H. Marketing Public Relations Citifin Multifiance Syariah
Untuk mengetahui bagaimana Marketing Public Relations di Citifin
Multifinance Syariah, dilakukan dengan wawancara seputar Marketing Public
Relations yang merupakan Divisi yang menaungi pemasaran dan usaha dalam
meningkatkan brand awareness yang merupakan topik bahasan penelitian
serta melakukan kegiatan magang selama dua bulan. Berikut pemaparan Rudi
Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 dan Afriza Rahman selaku
Marketing Public Relations yang membahas peran Marketing Public
Relations dalam meningkatkan brand awareness:
“Jadi strategi marketingnya lebih ke reletionsip jadi hubungan yang
dijaga. Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance
Syariah bagaimana brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah
satunya dengan sms blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program
promo Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui jasa ambil tagihan
atau kolektor bisa menyampaikan program-program Citifin Multifinance
Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada promo
mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk
pameran Citifin Multifinance Syariah sifatnya menginduk ke pemberi
aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah sifatnya reletionsip menjaga
hubungan yang baik kepada si pemberi aplikasi.”62
Sementara itu menurut Afriza Rahman karyawan Marketing Public
Relations:
“Citifin ini berbasiskan syariah, jadi dari etika prilaku Citifin Multifinance
Syariah dalam melayani konsumen harus dengan akhlakul kharimah, dari
61
Sumber Data Branch Manager Company Profile Citifin Multifinance Syariah Juli 2016 62
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan,
oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
52
etika survei, etika perjanjian sampai etika perlakuan ketika si konsumen
mengalami proses angsuran harus menggunakan akhlak yang baik.”63
Scott M. Cultip , Allen H. Center dan Glen M. Broom dalam bukunya
Effective Public Relations mengungkapkan pemahaman dari Public Relations
yaitu merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara
hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat,
yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya.64
Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah memiliki peran
untuk membentuk dan memelihara hubungan antar calon nasabah, dealer atau
showroom dan perusahan dibidang kendaraan yang dapat menjadi sandaran
keberhasilan misalnya mendapatkan brand awareness melalui kegiatan
marketing di lapangan. Selain itu, peran lainnya yaitu menyelenggarakan
komunikasi timbal balik antara perusahaan dan organisasi eksternal maupun
kegiatan produksi yang bertujuan untuk pembentukan opini publik dan
perubahan sikap dari masyarakat yang menguntungkan perusahaan.
Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah menyelenggarakan
komunikasi timbal balik melalui kegiatan sebar brosur, membuka pangsa
pasar melalui pengajuan kerjasama dengan dealer atau showroom, serta
memberikan layanan yang baik dengan supplier maupun konsumen yang
bertujuan untuk pembentukan opini dan sikap publik terhadap Citifin
Multifinance Syariah.
63
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan,
oleh Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah 64
Nova Firsan, Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani krisis
perusahaan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), h.. 35.
53
Satu hal yang membedakan Marketing Public Relations di Citifin
Multifinance Syariah dengan perusahaan pembiayaan lain, Marketing Public
Relations Citifin Multifinance Syariah lebih fokus ke jasa layanan Marketing
Public Relations. Seperti yang dipaparkan Rudi Wibowo:
“Usahanya biasanya mengutamakan selalu service exelent, jadi service
exelent itu misalnya: pada proses awal Citifin Multifinance Syariah harus
membuat janji tepat waktu, terus memberikan informasi-informasi secara
lengkap tentang pembiayaan yang sedang dilakukan atau diajukan si calon
konsumpen, nah selanjutnya pada proses kedua dimana setelah terjadi
kesepakatan dan setelah terjadi persetujuan baru masuk ke sepakatan.
Kesepakatan kalo dicitifin karna Citifin Multifinance Syariah pembiayaan
dibidang syariah maka selalu dicirikan dengan adanya akad, nah akad yang
dilakukan selalu diwajibkan atau disyaratkan di kantor – kantor cabang
citifin, itu juga selalu update berita karena memang pada umumnya kalo
pengajuan itu ada namanya deadline jadi service itu pada umumnya misalnya
Citifin Multifinance Syariah janjikan 2 hari, maka selama 2 hari itu Citifin
Multifinance Syariah Citifin Multifinance Syariah selalu memberi kabar jadi
apapun keputusannya Citifin Multifinance Syariah selalu update.”65
Terdapat potensi strategis dalam menggaet konsumen sebagai perusahaan
pembiayaan syariah bagi Marketing Public Relations untuk menjaga
pelayanan konsumen, membangun sebuah jalinan komunikasi dan sebagai
saluran informasi. Maka si konsumen akan merasa aman dan nyaman dalam
proses pembiayaan yang mereka jalankan di Citifin Multifinance Syariah.
Jadi, Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah
memiliki peran membentuk dan memelihara hubungan antar supplier dan
konsumen, menyelenggarakan melalui kegiatan produksi fokus terhadap akad
murabahah maupun ijarah muntahiyah bittamlik.
65
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
54
BAB IV
STRATEGI MARKETING PUBLIC RELATIONS DAN USAHA CITIFIN
MULTIFINANCE SYARIAH DALAM MENINGKATKAN
BRAND AWARENESS
A. Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relations Citifin
Multifinance Syariah dalam Meningkatkan Brand Awareness
Untuk melakukan strategi komunikasi yang dilakukan Marketing Public
Relations di Citifin Multifinance Syariah dengan menggunakan suatu usaha
untuk meyakinkan orang lain agar publiknya berbuat dan bertingkah laku
seperti yang diharapkan Marketing Public Relations dengan cara membujuk
tanpa paksaan.
Strategi Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan, dengan menjalankan program
dalam membina hubungan yang baik dengan supplier maupun konsumen.
Markting Public Relations dapat memilih konsep praktek komunikasi yang
terorganisir seperti diantaranya sebagai berikut:
1. Product Promotion
Pada tahap ini, seorang Marketing Public Relations yang perlu
dipahami adalah pengetahuan dari produk serta bentuk layanan produknya.
Seperti yang disampaikan oleh Rudi Wibowo selaku Branch Manager
Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah :
55
“Tergantung produk, Citifin Multifinance Syariah produk terbagi 2: produk
bluebird dan produk umum. Jika diproduk bluebird dengan Citifin
Multifinance Syariah sudah melakukan kerja sama, dimana aplikasi atau
konsumen akan menjadi konsumen Citifin Multifinance Syariah itu
datangnya dari blue bird jadi Citifin Multifinance Syariah diawal tidak
bertemu langsung oleh si konsumen karena ini hasil follow up dari blue bird
jadi Citifin Multifinance Syariah hanya melakukan proses lanjutan. Jadi
proses mendapatkan konsumennya sudah dilakukan oleh blue bird Citifin
Multifinance Syariah hanya melakukan proses lanjutan. Yang kedua jadi
Citifin Multifinance Syariah sudah mulai survei, persetujuan, pengiriman
unit, pencairan baru selanjutnya angsuran yang berjalan. Jadi kalo
dibluebird Citifin Multifinance Syariah tidak melakukan aktifitas kanvasing
atau pun pameran untuk mendapatkan konsumen. Kalo di umum itu dibagi
dari beberapa kategori ada RO (re order) adalah konsumen Citifin
Multifinance Syariah yang sudah melakukan angsuran dan ketika lunas
ingin melakukan pengajuan lagi biasanya menjaminkan BPKB untuk
mendapatkan dana untuk usaha ataupun keperluan lainnya dan IMBT yaitu
bener-bener murni jaminan BPKB cari Citifin Multifinance Syariah
biasanya lakukan dengan kanvasing, grebek pasar, grebek pombensin,
grebek jumatan, pameran yang sifatnya nginduk.”66
Untuk mempromosikan produk diperlukan pemahaman mengenai
produk apa saja yang di promosikan oleh Marketing Public Relations.
Produk yang disediakan oleh Citifin Multifinance Syariah berupa
pembiayaan jual beli mobil bekas dan penggadaian BPKB kendaraan 1995
keatas. Untuk produk jual beli mobil used car melalui yang tersedia di
showroom atau dealer dan Blue Bird Group serta Repeat Order (RO).
Untuk pembiayaan mobil bekas umum biasanya seorang Marketing
Public Relations mencari konsumennya dari rekanan showroom atau dealer
rekanan dan juga dari RO konsumen yang sudah lunas atau hampir lunas.
Mobil yang bisa dilakukan pembiayaan diatas 1995, untuk jenis
kendaraannya Chevrolet, BMW, Mercedes Benz, Mitshubishi, Toyota,
Nissan, Daihatsu, Suzuki, dan Honda. Sedangkan untuk produk mobil Blue
66
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah Cabang Jakarta 1,
Jakarta Selatan, oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
56
Bird biasanya mencari konsumen dari pool taksi Blue Bird se-Jabodetabek.
Untuk mobil Blue Bird yang dilakukan pembiayaan antara lain Toyota
Limo, Mercedez Benz, Bus Delta, Bus Bravo, Bus Alpha, dan Rent Car.
Untuk mempengaruhi dalam mempromosikan produknya, dibutuhkan
dengan metode asosiasi dimana dengan menghubungkan sesuatu hal yang
menarik perhatian sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih mengena
pada khalayak. Pada tahapan proses komunikasi persuasif digunakan
tahapan awal yaitu membangkitkan perhatian khalayak dengan cara media
promosi seperti media web dan brosur atau pamflet dengan design yang
menarik. Selanjutnya dengan menumbuhkan minat dari konsumen terkait
produk atau program yang ditawarkan oleh Citifin Multifinance Syariah,
tahapan selanjutnya dengan membujuk konsumen yang memiliki rasa ingin
tahu dari brosur atau pamflat yang dibagikan serta web yang dikelola oleh
Citifin Multifinance Syariah. Tahap selanjutnya ada interaksi komunikasi
dua arah antara konsumen dengan Marketing Public Relations melalui
Contact Person yang tertera, pada tahapan ini yang tujuannya adalah
keputusan konsumen tertarik atau tidaknya mengenai program yang
dilakukan oleh Citifin Multifinance Syariah.
Tidak hanya mempromosikan jasa layanan pembiayaan kepada
konsumen saja, Marketing Public Relations juga harus melakukan promosi
dengan para rekanan showroom atau dealer (supplier). Hal ini tidak hanya
dapat dilakukan melalui media promosi seperti brosur atau pamflet saja,
57
media online berupa website juga dapat membangkitkan perhatian khalayak
kepada sebuah obyek.
JADIKAN BPKB MOBIL ANDA SEBAGAI SUMBER DANA UNTUK SEGALA KEBUTUHAN
PEMBIAYAAN JASA MULTIGUNA SYSTEM SYARIAH
AKAD PEMBIAYAAN SESUAI KETENTUAN SYARIAH DANA UNTUK SEMUA KEBUTUHAN TANPA BUNGA TANPA PROVISI TANPA POTONGAN BIAYA LAINYA BPKB AMAN DAN MOBIL DI ASURANSIKAN
(Sumber : Data Branch Manager Brosur Citifin Multifinance Syariah)
Seorang Marketing Public Relations harus paham betul mengenai
membuka pangsa pasar dari pekerjaannya. Jika sudah membina hubungan
yang baik dengan para supplier, maka setiap ada konsumen yang ingin
melakukan pembiayaan diarahkan langsung kepada Citifin Multifinance
Syariah. Hal ini dapat dinilai dari bentuk pelayanan yang diberikan
Marketing Public Relations kepada konsumen, dapat mengatasi kecepatan
dan kecermatan dari setiap masalah yang dihadapi konsumen, serta
komunikasi dan koordinasi yang baik adalah salah satu hal yang penting
dalam membina hubungan di dunia pekerjaan.
Hal yang beda mengenai Citifin Multifinance Syariah dengan
perusahaan pembiayaan lainnya. Perbedaan mendasar adalah dari jenis akad
perjanjian yang digunakan. Bila di konvensional menggunakan sistem
58
perjanjian penjualan barang (dengan bunga) maka di Syariah menggunakan
sistem perjanjian penjualan barang (dengan margin).
2. Publicity
Tujuan dari publisitas adalah terbentuknya kesadaran masyarakat atas
perusahaan dengan semua informasi yang diterbitkan sebagai berita untuk
media merupakan bentuk publisitas. Untuk itu Marketing Public Relations
membuat praktek publisitas menggunakan metode Inching Device. Metode
ini pada dasarnya bertujuan menggugah hati nurani khalayak, artinya upaya
untuk mengubah pesan berupa anjuran maupun teguran agar khalayak
merasa tertarik dan akhirnya agar khalayak sadar dengan hadirnya Citifin
Multifinance Syariah. Karena dalam memasarkan produknya, publik perlu
tahu tentang Citifin Multifinance Syariah. Berikut pemaparan Afriza
Rahman Selaku Marketing Public Relations tentang praktek publisitas:
“Media yang kami gunakan ialah media sosial, media online dan kanvasing.
Selain menggunkan media, pemasaran yang digunakan ialah sering
kunjungan ke dealer atau showroom rekanan”67
Ditambahkan juga dari hasil wawancara dengan Rudi Wibowo
mengenai strategi pemasaran yang dilakukan Marketing Public Relations
Citifin Multifinance Syariah dengan pihak luar perusahaan:
“Kalo berbicara branding, citifin belom maksimal karena Citifin
Multifinance Syariah menggunakan below the line tidak menggunakan
iklan melalui media seperti tv tidak, tapi Citifin Multifinance Syariah lebih
ke menjalin hubungan . apakah itu melalui showroom, dealer rekanan,
mediator, siapapun yang bisa menjadi sumber aplikasi”68
67
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah 68
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
59
Bentuk publisitas yang dilakukan Marketing Public Relations di Citifin
Multifinance Syariah adalah dengan bekerja sama dengan pihak media serta
lebih ke menjalin hubungan. Bentuk kerjasamanya berupa tayangan iklan
Citifin Multifiance Syariah di media sosial yang digunakan berupa
facebook, sedangkan untuk media onlinenya melalu Mobil123.com dan
olx.co.id
Namun, tidak hanya media yang digunakan untuk praktek publisitas
yang dilakukan Marketing Public Relations di Citifin Multifinance Syariah,
melaui proses tahapan dari komunikasi persuasif pada metode Iching Device
yaitu dengan menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap program yang sedang
berjalan dengan penyebaran informasi yang sistematis melalui berbagai
macam media yang digunakan secara , selanjutnya melainkan dengan
melakukan intensitas untuk kunjungan ketempat supplier. Selain bertujuan
agar supplier aware dengan Citifin Multifiance Syariah adalah untuk
menumbuhkan rasa percaya supplier bahwa Citifin Multifinance Syariah
concern pada program pembiayaan jual beli kendaran maupun multiguna
dengan proses cepat dan kenyamanan karena berbasis syariah. Rasa percaya
yang ingin dibangun Marketing Public Relation kepada publik merupakan
salah satu visi perusahaan yang dijadikan strategi dalam setiap prakteknya.
Karena tugas dari Marketing Public Relations adalah menciptakan berita
sebagai materi iklan yang disuguhkan baik tentang perusahaan atau kegiatan
perusahaan yang pantas untuk diketahui oleh publik. Gambar di bawah ini
60
merupakan bentuk publisitas dari Marketing Public Relations Citifin
Multifinance Syariah:
(Sumber: Publisitas Pada Website mobilbekasbluebird.blogspot.co.id)
Media online adalah salah satu media yang baru di era digital saat ini.
Taktis dan praktis adalah alasan seseorang untuk memilih media online
sebagai media pemasaran karna hanya dengan bermodalkan sambungan
internet dapat mengetahui dunia. Dewasa ini, para perusahaan di dunia ini
berlomba-lomba meningkatkan omset perusahaan melalu media online
dengan cara strategi dan taktik dari setiap ujung tombaknya yaitu seorang
marketing. Alasannya media online sangat diminati iyalah dilihat dari
tingkat efisiensi penyampaian pesannya pada waktu, biaya dan
jangkauannya lebih luas.
61
(Kanvasing pada Program Grebeg Jum‟at Citifin Multifinance Syariah)
Kanvasing atau sebar brosur adalah istilah yang tidak asing lagi
bagi setiap marketing. Karena, dengan cara kanvasing seorang marketing
bisa bertatap muka langsung dengan calon konsumennya dengan
memberikan perhatian atau ilustrasi untuk memperkuat perhatian agar
menumbuhkan minat agar dapat menumbuhkan hasrat untuk dibujuk.
Dengan menyebarkan informasi atau berita terbaru mengenai program
yang dijalankan, Citifin Multifinance Syariah melakukan kanvasing
dikemas dengan strategi yang menarik yaitu dengan program Grebeg Jum‟at
yang dilaksanakan pada setelah sholat Jum‟at di Masjid tertentu. Untuk
pemilihan masjid sendiri berdasarkan proses rolling atau disatu daerah
dimana semua marketing melakukan kegiatan di daerah tersebut, baik
62
survey, on the spot maupun kunjungan kepada formatur (nasabah yang
dipantau angsurannya selama 1 tahun).
(Sumber: Dokumentasi Kunjungan Dealer Rekanan Untuk Pengajuan
Kerjasama)
Kunjungan ke dealer rekanan atau showroom merupakan bentuk
publisitas marketing dalam mendapatkan konsumen dari supplier. Semakin
sering marketing public relations dalam kunjungan ke showroom atau
dealler rekanan, semakin sering pula supplier memberikan konsumen untuk
pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah dari pada perusahaan
pembiayaan lainnya.
Dalam proses kunjungan ke dealer rekanan atau pun showroom, tahap
awal yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai program terbaru dari
63
Citifin Multifinance Syariah, lalu dilakukan proses pengajuan kerja sama
antara Citifin Multifinance Syariah kepada dealler atau showroom rekanan.
Tahap selanjutnya, Citifin Multifinance Syariah sebagai perusahaan
pembiayaan memberikan tawaran keuntungan yang dianggap lebih dari
pada perusahaan pembiayaan lainnya. Tahap terakhir, dealler atau
showroom rekanan memberikan konsumen kepada Citifin Multifinance
Syariah untuk diproses dengan waktu yang sudah disepakati antar kedua
belah pihak.
Maka dari itu dalam meningkatkan brand awareness perusahaan
Citifin Multifinance Syariah, Marketing Public Relations harus berani dan
terampil dalam mengelola hubungan. Semakin sering untuk kunjungan ke
dealler atau showroom rekanan dalam memberikan tawaran keuntungan
kepada pihak supplier, maka dalam prosesnya supplier selalu ingat kepada
Citifin Multifinance Syariah dari segi keuntungan yang diberikan kepada
supplier.
3. Lobbying
Marketing Public Relations erat kaitannya dengan aktivitas melobi.
Seringkali lobbying membantu Marketing Public Relations dalam
melakukan praktek Public Relations. Terdapat berbagai macam bentuk
melobi, seperti menggali informasi dari, mengiformasikan info secara
persuasif, mempromosikan kegiatan dan memperoleh sponsorship.
Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah yaitu Afriza
Rahman, beliau juga mengutarakan hal yang sama mengenai lobbying:
64
“Untuk proses melobby Citifin Multifinance Syariah harus punya teknik
lobby yang tinggi, yang paling utama adalah melobby supplier karena
mereka yang mempunyai konsumen, Citifin Multifinance Syariah hanya
sebagai fasilitator. Maka dari itu, Citifin Multifinance Syariah harus
mendapatkan hati dari supplier. Karena Citifin Multifinance Syariah harus
mengetahui kriteria dari supplier, ada tipe supplier yang suka dengan
kinerja Citifin Multifinance Syariah , dan dengan uang Citifin Multifinance
Syariah . Bila ada tipe supplier yang suka dengan kinerja Citifin
Multifinance Syariah , maka Citifin Multifinance Syariah harus bekerja
dengan ekstra layanan seperti tidak melebihi deadline waktu yang
ditentukan. Apabila ada supplier suka dengan uang Citifin Multifinance
Syariah , maka Citifin Multifinance Syariah harus sering ajak mereka
makan, sering ajak mereka senang-senang dan pada dasarnya seorang yang
sudah kenalan dengan pendekatan perut maupun psikologis maka apa yang
Citifin Multifinance Syariah berikan sebanding dengan apa yang Citifin
Multifinance Syariah dapatkan. Untuk melobby konsumen agar mau dengan
produk Citifin Multifinance Syariah , Citifin Multifinance Syariah harus
sharing mengenai benefit apa yang nantinya konsumen dapatkan dari
pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah.”69
Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah melakukan
praktek lobbying untuk mendukung tugasnya berupa menjalin hubungan
baik dengan supplier maupun konsumen. Supplier Marketing Public
Relatioms merupakan showroom, dealer, Blue Bird, Gamya, dan multiguna.
Lobbying merupakan aktivitas dimana Marketing Public Relations
membantu beberapa pihak dalam mensupport acara, produk barang maupun
menjawab pertanyaan dan klarifikasi kritik negatif. Dengan demikian,
praktek lobbying yang dilakukan Marketing Public Relations terkait dengan
kerjasama dengan para supplier dalam hal mendapatkan konsumen.
Tahap lobbying ini dilakukan menggunakan metode Red Hirring.
Metode ini diharapkan Marketing Public Relations memahami dan
menguasai pesan yang disampaikan dengan cara sedemikian rupa sehingga
69
Wawancara 22 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Afriza Rahman, Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah
65
dapat mengelakkan argumentasi yang lemah dan kemudian mengalihkannya
kepada pesan yang diinginkan supplier maupun konsumen. Akhirnya jika
terjadi kesepakatan antara supplier dengan konsumen melalui Citifin
Multifinance Syariah. Hal tersebut seperti yang sudah dipaparkan pada
tahap publisitas sebelumnya.
Untuk lobbying dengan supplier, diperlukan pemahaman dan
kepekaan yang tinggi. Tipikal supplier biasanya beragam, mulai dari yang
melihati orientasi kepuasaan dari kinerja, ada juga supplier yang melihat
dari bagaimana pelayanan kepada mereka. Biasanya tipikal supplier akan
terlihat ketika sudah menjalankan kerjasama sekitar satu bulan secara terus
menerus atau dari proses pengolahan satu konsumen.
Selanjutnya praktek lobbying yang dilakukan Marketing Public
Relations dengan konsumen. Ada dua jenis konsumen yang diberikan
supplier, ada yang berupa tolakan dari perusahaan pembiayaan lainnya. Ada
yang berupa murni dari konsumen datang ke supplier. Untuk prosesnya,
biasanya konsumen tolakan lebih memaksa untuk di setujui dibandingkan
yang murni. Karena yang murni biasanya hanya mengikuti
perkembangannya saja, tapi konsumen tolakan sudah mengetahui lebih dulu
proses dipembiayaan dari perusahaan pembiayaan sebelumnya.
Dalam membalas kritik negatif praktek lobbying sangat diperlukan
Marketing Public Relations. Dimana Marketing Public Relations harus
melobi customer dengan kritik negatif dapat berubah menjadi kesan positif
66
sehingga dapat memberikan citra yang baik bagi Citifin Multifinance
Syariah.
4. Charity Fund Raising
Marketing Public Relations memiliki tanggung jawab yaitu memiliki
kepedulian terhadap masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan citra
perusahaan di mata publik. Bentuknya beragam seperti peduli kepada
bencana alam, memberikan beasiswa, santunan anak yatim, pengobatan
gratis dan masih banyak kegiatan lainnya. Pemaparan Rudi Wibowo selaku
Branch Manager Citifin Multifinance Syariah mengenai praktek Charity
Fund Raising:
“Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance
Syariah bagaimana brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah
satunya dengan sms blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program
promo Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui jasa ambil
tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan program program Citifin
Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang
kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik
haji.”70
Praktek Charity Fund Raising yang dilakukan Citifin Multifinance
Syariah berkaitan dengan membuat konsumen dan supplier memliki respon
yang baik terhadap perusahaan. Pada prakteknya, sosialisasi mengenai
program atau promo yang sedang dijalankan oleh Citifin Multifinance
Syariah melalui peran dari Marketing Public Relations yaitu SMS Blazz
dan saat kunjungan dari pihak kolektor pada proses jasa ambil tagihan.
Dalam prakteknya Marketing Public Relations menggunakan metode
Pay-Off Idea dalam rangka mencapai tujuannya, metode ini berdaya upaya
70
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
67
menumbuhkan kegairahan emosional. Metode ini menyajikan pesan yang
mengandung sugesti (anjuran) yang bila ditaati hasilnya memuaskan. Ini
juga sebagai strategi yang baik untuk menarik minat konsumen, biasanya
konsumen sangat suka dengan iming-iming diberikan hadiah. Tahap awal
sosialisasi diberbagai media mengenai program sosial yang dijalankan dari
Citifin Multifinance Syariah untuk menumbuhkan perhatian yang tinggi,
lalu membangun minat khalayak atau nasabah untuk ikut serta dalam
program sosial yang sedang dijalankan dengan cara memunculkan hasrat
sosialnya melalui kebutuhan komunikasi, selanjutnya melakukan kegiatan
yang sesuai maksud dan tujuan yang sudah dipaparkan. Berikut contoh
bentuk Charity Fund Raising Citifin Multifinance Syariah:
(Sumber: Dokumentasi Reward Nasabah Dengan Good History Payment)
Bentuk Charity Fund Raising Marketing Public Relations dalam
pemberian keuntungan menarik serta hadiah kepada para konsumen dan
68
para supplier. Dapat berupa hadiah langsung, uang tunai serta undian umrah
maupun naik haji. Dengan adanya program ini, diharapkan Citifin
Multifinance Syariah dapat meningkatkan produktifitasnya serta opini
publik mengenai bagi hasil yang dilakukan Citifin Multifinance Syariah
terhadap funding bank atau sumber dana diarahkan kearah yang positif dan
bermanfaat bagi para konsumen dan supplier.
5. Special Event Management
Event yang disupport oleh Marketing Public Relations bertujuan untuk
menangkap perhatian masyarakat mengenai Citifin Multifinance Syariah
sebagai perusahaan pembiayaan berbasis syariah yang dapat dipercaya oleh
berbagai element masyarakat. Selain itu praktek Special Event Management
tersebut dapat menjadi sarana Marketing Public Relations dalam
mendekatkan diri antara Citifin Multifinance Syariah dengan para supplier.
Acara yang dirancang disesuaikan dengan segmen Citifin
Multifinance Syariah agar tujuan dalam melakukan pembiayaan konsumen
terhadap supplier melalui acara dapat tercapai. Pemaparan Rudi Wibowo
selaku Branch Manager Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1 mengenai
event yang diadakan oleh Citifin Multifinance Syariah:
“Jadi kalo untuk pameran Citifin Multifinance Syariahsifatnya menginduk
ke pemberi aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah sifatnya reletionsip
menjaga hubungan yang baik kepada si pemberi aplikasi.”71
Marketing Public Relations melakukan support terhadap beberapa
acara dealer atau showroom rekanan. Citifin Multifinance Syariah sebagai
71
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
69
perusahaan pembiayaan syariah mengikuti informasi dari perkembangan
setiap supplier, mulai dari promo hingga event yang diadakan pihak
supplier. Perusahaan pembiayaan berlomba dalam melakukan dalam
pembiayaan yang dilakukan pada produk supplier. Citifin Multifinance
Syariah melakukan konversi perhitungan kredit dari setiap produk yang
disediakan supplier maupun asuransi yang diberikan terhadap produk
tersebut.
Special Event Management Citifin Multifinance Syariah
menggunakan metode Integrasi yaitu kemampuan Marketing Public
Relations untuk menyatukan diri secara komunikatif dengan khalayak dalam
mempengaruhi opini public tentang Citifin Multifinance Syariah dengan
cara membuat acara yang menarik, tempat yang strategis, endoser lainnya
untuk memperkuat perhatian, lalu ditumbuhkan minat dengan promo
menarik dari supplier serta konversi perhitungan kredit yang minimal dalam
proses yang cepat, dengan cara tersebut dapat menimbulkan hasrat khalayak
terhadap produk yang ditawarkan dalam event tersebut.
70
(Sumber: Dokumentasi Sosialisasi Pameran Mobil Jual Blue Bird Group)
Ini adalah salah satu bentuk program event penjualan dari showroom
yang diadakan Blue Bird Group pada tanggal 16 Agustus 2016 di Mall Puri
Kembangan. Dalam rangka meningkatkan penjualan Blue Bird Group
mensosialisasikan program terbarunya, Blue Bird Group pun mengundang
semua leasing yang ikut bekerja sama dengannya. Disamping itu setiap
leasing harus berlomba-lomba dalam memodifikasi program yang sudah
diberikan. Sosialisasi dari Blue Bird Group berupa Cash Back uang tunai
sebesar lima juta rupiah untuk mobil Toyota Limo.
71
(Sumber: Dokumentasi Pameran Mobil Jual Blue Bird Group)
Disamping acara event sosialisasi pameran mobil jual Blue Bird
Group, Citifin Multifinance Syariah di beri ruang dari Blue Bird Group
untuk pameran di parkiran mobil Mall Puri Kembangan berupa tenda
berlogo Citifin Multifinance Syariah. Jadi, selagi sosialisasi program
terbarunya, Blue Bird Group memberikan ruang pula kepada Citifin
Multifinance Syariah untuk mempromosikan penjualan Blue Bird Group
dengan program pembiayaan dari Citifin Multifinance Syariah.
B. Usaha Citifin Multifiance Syariah dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan
Kepada Nasabah
Hal yang membedakan Marketing Public Relations di Citifin
Multifinance Syariah dengan perusahaan lain bahwa Marketing Public
Relations di Citifin Multifinance Syariah lebih fokus ke usaha membangun
hubungan yang baik dengan supplier maupun konsumen. Seperti yang
72
dipaparkan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Citifin Multifinance
Syariah Jakarta 1:
“Dirasakan sudah cukup untuk target yang diharapankanpun bisa
terwujud tinggal bagaimana nilai kesehatannya karena bagaimana perusahaan
pembiayaan sangat mengandalkan bisnis kepercayaan terutama kepercayaan
kepada karyawan karyawan internal dari marketing, operasional, dan kolektor
sangat dituntut untuk melakukan kejujuran Citifin Multifinance Syariah
memberikan kredit persetujuan nilai uang yang tidak sedikit. Jadi strategi
marketingnya lebih ke reletionsip jadi hubungan yang dijaga. Lalu kepada
konsumen yang sudah jadi nasabah Citifin Multifinance Syariah bagaimana
brand Citifin Multifinance Syariah tetap jalan, salah satunya dengan sms
blazz kalo Citifin Multifinance Syariah ada program promo Citifin
Multifinance Syariah Citifin Multifinance Syariah kabarkan, bisa melalui
jasa ambil tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan program-
program Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat
kunjungan barang kali ada promo mungkin ada hadiah langsung, undian
umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk pameran Citifin Multifinance Syariah
sifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi Citifin Multifinance Syariah
sifatnya reletionsip menjaga hubungan yang baik kepada sipemberi
aplikasi.”72
Maka usaha yang dibahas pada penelitian ini juga mengenai usaha dari
Citifin Multifinance Syariah dalam membuat nasabah memberikan sikap yang
baik kepada nasabah Citifin Multifinance Syariah.
Untuk mengukur penilaian sikap baik konsumen kepada perusahaan
pembiayaan dapat dilakukan melalu hasil kajian empiris melalu tentang
presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang difokuskan kepada lima
dimensi:
1. Tangibels
Tangibels merupakan usaha perusahaan untuk membuat kesan yang
baik kepada konsumen berupa fasilitas fisik, baik dari sarana maupun
72
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
73
prasana yang disediakan oleh perusahaan. Pemaparan Rudi Wibowo
selaku Branch Manager Jakarta 1 mengenai usaha Citifin Multifinance
Syariah pada sarana dan prasana yang disediakan oleh perusahaan:
“Untuk sarana dan prasarana, pada prinsipnya standarisasinya perusahaan
pembiayaan sama Citifin Multifinance Syariah harus punya gedung atau
kantor cabang dimana Citifin Multifinance Syariah bisa melayani
konsumen untuk memberikan kenyaman. Artinya seperti konsumen yang
ingin membayar angsuran via kasir Citifin Multifinance Syariah sediakan
kasir dan ruang tunggu dengan standart pada umumnya untuk perusahaan
provit oriented biasanya ada ruang tunggunya, ada AC, kemudian ada
custemer servicenya ada securitynya yang tujuannya kesemuanya untuk
melayani semua kebutuhan konsumen dari pembayaran angsuran,
pelunasan, ambil BPKB, dan akad kontrak.”73
Terdapat sarana dan prasarana yang diberikan Citifin Multifinance
Syariah untuk meningkatkan usaha untuk membuat nasabah memiliki
sikap yang baik terhadap perusahaan. Sarana dan prasana yang diberikan
kepada konsumen mengikuti standarisasi perusahaan yang provit oriented.
Dari segi pelayanan untuk urusan datang ke kantor, biasanya
disediakan fasilitas pendukung yang disediakan berupa gedung di jalan
RC. Veteran No. 66, Komplek Ruko Bintaro Persada A.6, agar konsumen
tau letak kantor Citifin Multifinance Syariah. Selanjutnya berupa ruang
tunggu, agar si konsumen bisa menunggu ketika sedang ke kantor untuk
melakukan transaksi. Selain gedung, fasilitas yang diberikan berupa
pendingin ruangan. Umumnya agar kenyamanan konsumen menjadi
tingkat keberhasilan pelayanan. Lalu mushola, karna Citifin Multifinance
Syariah berbasis syariah, konsumen pun diberi pelayanan fasilitas berupa
tempat ibadah.
73
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
74
(Sumber: Dokumentasi Gedung Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1)
Selanjutnya berupa ruangan Admin Division Head, dimana
konsumen merasa aman dan nyaman untuk melakukan proses akad
kontrak. Selain akad, ketika konsumen ada komplain kepada petugas
operasional atau pelayanan karyawan Citifin Multifinance Syariah lainnya,
akan ditangani terlebih dahulu ditempat ini. Selanjutnya ruangan kepala
cabang, dimana untuk melakukan proses pengaduan atau komplain
nasabah terhadap kinerja dari karyawan Citifin Multifinance Syariah.
Untuk faktor penghambat dari fasilitias yang diberikan oleh Citifin
Multifinance Syariah adalah berupa parkiran yang tidak sesuai standarisasi
perusahaan yang provit oriented pada umumnya. Kendaraan yang diparkir
hanya di monitor oleh scurity ruko, para nasabah yang datang ke kantor
tidak perlu menunjukan karcis parkir atau STNK kendaraan. Pada ruang
75
tunggu Citifin Multifinance Syariah tidak ada hiburan, sehingga dapat
ditakutkan kalau sampai seorang nasabah menunggu lama menjadi suasana
hatinya rusak.
2. Reliability
Bentuk usaha kepuasaan konsumen salah satunya dari kepuasan
pelayanan segera dari perusahaan jasa pembiayaan. Salah satu yang
dilakukan Citifin Multifinance Syariah telah diungkapkan oleh Branch
Manager Jakarta 1 yaitu Rudi Wibowo. Berikut wawancara untuk
mengetahui usaha Citifin Multifinace Syariah dalam meningkatkan
pelayanan segera kepada konsumen:
“Contohnya lagi pelayan segera itu dalam kalau disisi marketing misalnya,
pada saat menerima aplikasi maka harus segera melakukan verifikasi atau
melakukan kontak dengan konsumen yang mengajukan agar cepat
diketahui kapan minta disurveinya atau kapan bisa ketemunya. Sehingga
yang namanya dimaksud pelayanan segera adalah melayani konsumen
sesuai dengan aturan perusahaan aturan perusahaan itu mengatur misalnya
contoh satu hari proses harus kelar atau selesai berarti berarti maksimal
layanan Citifin Multifinance Syariah kekonsumen itu ada waktuwaktunya
jadi misalkan maksimal satu jam atau satu hari atau dua atau tiga itu semua
sudah diatur jadi misalkan proses dari awal sampai akhir pengajuan
konsumen misalkan untuk program Blue Bird misalnya maksimal empat
hari maka service yang baik yang segera adalah tidak boleh melewati
empat hari gitu dan lainlainnya termasuk juga layanan ambil angsuran
kolektor. Jadi pada saat kolektor mengambil angsuran harus didahului
dengan telfon untuk menyampaikan bahwa Citifin Multifinance Syariah
datang.”74
Dalam bentuk pelayanan segera dari setiap departemen memang
sudah diatur oleh SOP dari Citifin Multifinance Syariah. Untuk di
departemen oprasional seperti pelayanan segeranya ketika konsumen
datang ke kantor, dari bagian security hingga kepala oprasional turut andil
74
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan,
oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
76
dalam bentuk pelayanan segera ketika konsumen datang ke kantor. Untuk
bentuk pelayanan segera yang diberikan ketika konsumen datang ke kantor
oleh departemen oprasional, ketika si konsumen ingin masuk ke kantor
seorang security harus sudah siap untuk membukakan pintu kantor agar si
konsumen tidak lagi membukakan pintu. Selanjutnya, konsumen
melaporkan ke kasir untuk keperluannya datang ke kantor. Selanjutnya,
konsumen diarahkan untuk keperluannya, kalau untuk akad kontrak bisa
langsung ke tempat kepala oprasional sedangkan untuk pembayaran
angsuran bisa di meja kasir.
(Sumber: Dokumentasi Ruang Tunggu Citifin Multifinance Syariah)
Untuk departemen marketing, dalam bentuk pelayanan segeranya
si konsumen langsung membuat perjanjian untuk dikunjungi ke rumah
konsumen setelah mendapat kontak dari supplier. Karena bisa saja untuk
kelengkapan berkasnya, ada konsumen yang sudah siap ada juga yang
belum tergantung dari si konsumen. Selanjutnya, ketika kunjungan harus
sesuai dengan perjanjian kunjungannya, jangan sampai si konsumen untuk
77
menunggu melainkan harus datang lebih awal agar si konsumen
memberikan kesan baiknya kepada Citifin Multifinance Syariah. Lalu,
berkas tersebut di On The Spot oleh bagian Kredit Analis dan Kredit
Investigasi untuk cek lingkungan. Selanjutnya proses pengajuan, pada
proses ini si konsumen menunggu keputusan dari Citifin Multifinance
Syariah apakah layak dibiayai atau tidak. Namun si konsumen harus terus
diberi kabar agar tidak merasa di acuhkan oleh Citifin Multifinance
Syariah.
Departemen Collection atau yang sering akrab kolektor, bentuk
pelayanan segeranya ketika jasa ambil tagihan. Ketika si konsumen tidak
sempat untuk ke kantor atau ke bank untuk membayar angsuran, kolektor
pun siap untuk kunjungan kerumah mengambil tagihan konsumen. Untuk
proseduralnya tetap diatur oleh SOP, seperti kolektor harus buat janji dulu
dengan konsumen untuk kunjungan kerumah. Lalu, membawa kuitansi
pembayaran dari pihak Citifin Multifinance Syariah, selanjutnya si
kolektor bisa untuk mengambil tagihan konsumen.
Faktor yang menghambat dari pelayanan segera berupa akses admin
cabang ke admin pusat terputus. Konsumen yang ingin melakukan
pembiayaan harus ditunda sampai esok hari. Selain itu, faktor birokrasi
administrasi untuk jasa balik nama kepemilikan kendaraan dari Polda
sampai ke Citifin Multifinance Syariah memakan banyak waktu.
78
3. Responsiveness
Pada sebuah perusahaan pembiayaan, daya tanggap dari seorang
karyawan merupakan kemampuan untuk meningkatkan kecepatan
karyawan dalam menanggapi permintaan pelanggan dengan tepat,
memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Untuk mengetahui usaha Citifin Multifinance Syariah dalam menanggapi
permintaan maupun keluhan dari pelanggan berikut pemaparan Rudi
Wibowo Branch Manager Jakarta 1:
“Untuk keluhan pelanggan atau komplain, sebenarnya aturan Citifin
Multifinance Syariah adalah ketika ada konsumen yang datang ke kantor
kemudian ternyata konsumen tersebut komplain terhadap pelayanan atau
terhadap apapun maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mengajak konsumen keruangan. Ruangan itu biasanya nanti ditemui oleh
PIC, bisa oleh kepala operational atau ADH maupun kepala cabang
tergantung dari pada sifat komplainnya misalkan komplain terhadap
layanan kasir itu bisa dihandle oleh ADH atau kepala operasional kalau
misalkan ke pelayanan marketing dan collection itu bisa dihandle oleh
kepala cabang atau KKP. Jadi, konsumen itu tidak dibiarkan menunggu
diruang tunggu atau didepan kasir untuk menyampaikan komplainnya
memberikan nuansa-nuansa negatif kepada konsumen lainnya padahal
konsumen lainnya tidak perlu mendengar komplain tersebut. Jadi harus
diajak keruangan khusus, diberi waktu untuk menjelaskan Citifin
Multifinance Syariah menunjukkan empati baru memberikan problem
solving sesuai dengan aturan yang dibuat perusahaan. Jadi, solusi-solusi
yang diberikan juga harus tepat sasaran maka juga harus dibutuhkan PIC
tergantung komplainnya kepada departemen-departemen yang ada di
Citifin Multifinance Syariah.”75
Usaha Citifin Multifinance Syariah dalam menanggapi permintaan
maupun keluhan dari pelanggan yaitu dengan menanganinya secara cepat
dan tepat. Untuk permintaan maupun keluhan di bagian layanan
operasional, bisa langsung bertemu dengan kepala departemen
75 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan,
oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
79
operasional. Untuk permintaan maupun keluhan di bagian departemen
marketing maupun departemen kolektor bisa langsung ke Branch
Manager.
Untuk permintaan dan keluhan konsumen biasanya lebih ke kinerja
karyawan maupun sistem yang ada dibagian tersebut. Konsumen di
arahkan untuk bertemu kepala operasional atau bertemu dengan kepala
cabang untuk mengutarakan permintaan maupun keluhan yang dirasa
kuranag layak bagi si konsumen. Selanjutnya, pihak Citifin Multifinance
Syariah melakukan problem solving antara kedua belah pihak. Kemudian,
pihak Citifin Multifinance Syariah memberikan solusi dan saran terhadap
permintaan maupun keluhan dari konsumen.
Biasanya untuk terkait permasalahan permintaan maupun keluhan, si
konsumen mengeluarkan argumennya di depan kasir. Sedangkan
diruangan itu banyak konsumen lainnya. Apabila Citifin Multifinance
Syariah tidak segera untuk menanganinya, membuat pemikiran atau
pandangan negatif dari konsumen lainnya mengenai kinerja maupun
sistem yang di Citifin Multifinance Syariah.
Faktor yang menghambat dari usaha dalam bentuk pelayanan segera
dengan memberikan informasi secara jelas berupa konsumen yang terlalu
awam dalam dunia pembiayaan. Seorang karyawan yang menjelaskan
informasi yang diberikan kepada konsumen harus berulang kali
menjelaskannya dan perlahan. Ini merupakan hambatan dalam segi waktu
80
yang dikeluarkan oleh karyawan. Selain itu, salah paham dari supplier
dengan perusahaan pembiayaan mengenai program terbaru yang diberikan.
4. Assurance
Dalam bisnis di perusahaan pembiayaan harus ada asuransi atau
jaminan yang diberikan perusahaan kepada si konsumen. Asuransi atau
jaminan sendiri fungsinya untuk meringankan beban konsumen apabila
kendaraan si konsumen mendapatkan pemeliharaan produk sesuai yang
diajukan. Berikut hasil wawancara dengan Rudi Wibowo selaku Branch
Manager Jakarta 1 untuk mengetahui jaminan dan asuransi yang diberikan
kepada Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen:
“Jaminan atau asuransi kendaraan, jadi minimal dalam perusahaan
pembiayaan itu selalu mewajibkan adanya pengcoveran asuransi supaya
ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kendaraan yang
digunakan oleh konsumen Citifin Multifinance Syariah maka ada
pengcoveran asuransi sehingga salah satu manfaatnya adalah pencairan dana
dari asuransi itu bisa digunakan untuk menutup dari pada pinjamannya yang
masih berjalan sehingga beban konsumen menjadi lebih ringan.”76
Mengenai asuransi atau jaminan yang diberikan Citifin
Multifinance Syariah kepada konsumen mengenai pemeliharan produk
kendaraan. Gunanya adalah ketika kendaraan si konsumen hilang atau
terjadi kecelakaan dijalan bisa di ajukan kepada pihak asuransi. Jadi,
konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun karena sudah diatur
perhitungannya antara Citifin Multifinance Syariah dengan pihak asuransi
yang diberikan kepada si konsumen selama masa angsuran berlangsung.
76
Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan, oleh
Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
81
Bukan hanya asuransi atau jaminan pemeliharaan kendaraan saja yang
diberikan kepada konsumen, asuransi nasabah juga sudah diatur
perhitungannya dari Citifin Multifinance Syariah berupa asuransi jiwa. Jika,
si konsumen ini diberikan asuransi tersebut maka pada prakteknya misal
ketika si konsumen ini terjadi kecelakaan, maka asuransi memberikan
bantuan berupa dana sesuai perhitungan antara Citifin Multifinance Syariah
dengan pihak asuransinya.
Asuransi yang diberikan dari Citifin Multifinance Syariah adalah
asuransi-asuransi yang berbasis syariah juga, jadi Citifin Multifinance
Syariah benar-benar mengkonversi sistem pembiayaan full syariah, mulai
dari sumber dana hingga asuransi yang diberikan kepada konsumen.
Faktor penghambat dari jaminan adalah pihak asuransi yang lambat
dalam proses pencairan dana asuransi. Selain itu faktor penghambat lainnya
konsumen yang memiliki perusahaan asuransi yang mereka percaya sendiri
dari pada yang diberikan oleh Citifin Multifinance Syariah. Perlu adanya
sosialiasasi terkait perogram jaminan yang diberikan perusahaan asuransi.
5. Empaty
Sebagai bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada
nasabah tentang memahami kebutuhan nasabah adalah faktor yang paling
dominan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Rasa tanggap
terhadap kebutuhan pelanggan harus dimiliki oleh setiap pegawai. Berikut
pemaparan Rudi Wibowo selaku Branch Manager Jakarta 1 untuk
82
mengetahui bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada
nasabah:
“Perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen
juga diatur di SOP, perusahaan pembiayaan itukan perusahaan yang profit
oriented sehingga dimanapun yang disebut sebagai perhatian pribadi adalah
memang produk Citifin Multifinance Syariah. Jadi, ketika seorang karyawan
apapun jabatannya ketika bertemu konsumen ya harus melakukan
standarisasi yang ditentukan. Misalkan, memberikan senyum sapa salam
kemudian bila terjadi masalah Citifin Multifinance Syariah berusaha
memberikan solusi kemudian juga pelayanannya juga macem-macem
misalkan ada telefon dari konsumen nanya informasi atau Citifin
Multifinance Syariah harus punya produk knowledge untuk melayani.”77
Bentuk perhatian karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada
nasabahnya adalah tidak mengenal jabatan dan rasa memiliki perusahaan
yang tinggi. Ketika seorang karyawan memiliki rasa tentang memiliki
perusahaan, maka seorang karyawan tersebut menjaga nama baik
perusahaan, begitu pula yang terjadi di Citifin Multifinance Syariah. Setiap
karyawan sudah diatur di SOP mengenai pelayanan terhadap konsumen atau
nasabah, maka segala bentuk perhatian pribadi kepada konsumen tergantung
karyawan itu mengatur strategi dan taktik agar si konsumen merasa nyaman
kepada Citifin Multifinance Syariah.
77 Wawancara 13 Agustus 2016, Kantor Citifin Multifinance Syariah, Jakarta Selatan,
oleh Rudi Wibowo Branch Manager Jakarta 1
83
(Sumber:Dokumentasi Security Citifin Multifinance Syariah Jakarta 1)
Dalam kondisi konsumen yang membutuhkan perhatian khusus dari
karyawan Citifin Multifinance Syariah, sebaiknya harus segera ditangani
karena membuat konsumen merubah pemikiran atau sudut pandang mereka
terhadap karyawan tersebut. Bukan hanya karyawan bisa saja konsumen
tersebut berpandangan negatif terhadap perusahaan, karenanya seorang
nasabah atau konsumen ketika memiliki keluhan harus mendapatkan solusi
secepatnya dari karyawan tersebut. Jika tidak, kejadian yang tidak
diinginkan yang nantinya merugikan perusahaan bisa saja terjadi.
Pemaparan mengenai bentuk usaha dalam membuat nasabah memiliki
sikap yang baik terhadap perusahaan di atas selaras dengan hasil kajian
empiris tentang presepsi pelanggan terhadap kualitas jasa yang diberikan
84
berfokus pada lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness,
assurance dan empaty.78
Untuk memaksimumkan daya saing jasa perbankan dapat dilakukan
melalui tiga cara, yaitu peningkatan kualitas produk, proses dan manusia.
Kualitas itu bertitik tolak dari proses bukan hasil, oleh karena itu
keterlibatan semua karyawan di perusahaan sangat diperlukan dalam
mengikuti tuntutan nasabah yang semakin lama semakin meningkat dan
termasuk melihat dan mengungguli perkembangan kualitas jasa layanan
yang dihasilkan para pesaing lainnya. Menciptakan sikap yang baik bagi
nasabah merupakan suatu proses usaha nilai yang diharapkan oleh nasabah
dan berupaya memenuhi keinginan tersebeut dengan menyampaikan produk
yang karakteristiknya cocok dengan karakteristik nilai yang diharapkan oleh
nasabah.
Faktor penghambat dari usaha Citifin Multifinance Syariah dalam
memberikan sikap empati kepada konsumen biasanya berupa kurang
mengenal karakteristik konsumen. Untuk penangan empati kepada
konsumen bila salah penanganan yang berdampak pada citra perusahaan.
78
Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia,2010) h. 89
85
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Citifin Multifinance Syariah merupakan perusahaan pembiayaan
syariah yang mekanisme pembiyaannya menggunakan syariat Islam. Produk
jasa pembiayaan yang dilakukan seperti jual-beli kendaraan, mobil bekas
taksi Blue Bird Group, dan multiguna. Dalam rangka penguatan permodalan
serta guna memenuhi persyaratan permodalan, pada tanggal 20 Februari 2013
Dapenma Pamsi menggandeng Bpk Haji Noorhin menjadi pemegang saham
mayoritas. Nama perusahaan berganti dari yang sebelumnya PT. Marannu
Internasional Finance, sekaligus dikonversi menjadi Multifinance Syariah
dengan nama Citifin Multifinance Syariah.
Marketing Public Relations pada sebuah perusahaan bertugas untuk
mendapatkan perhatian, menarik minat dan membangun keinginan khalayak
sesuai dengan pesan yang disampaikan. Maka diperlukan strategi komunikasi
persuasif serta usaha untuk nasabah memiliki sikap yang baik dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan yang dilakukan bagian Marketing
Public Relations Citifin Multifinance Syariah.
Strategi komunikasi persuasif berdasarkan konsep praktek terorganisir
yang digunakan Marketing Public Relations Citifin Multifinance Syariah
adalah product promotion, publicity, lobbying, charity fund raising, dan
special event management yang dilakukan menggunakan lima metode
komunikasi persuasif dalam proses komunikasi, yaitu: Asosiasi, Integrasi,
86
Pay- Off Idea, Iching Device dan Red Hirring melaui lima tahapan
komunikasi yaitu AIDDA(Attention, Interest, Desire, Decision, Action).
Pada kegiatan Product Promotion, Marketing Public Relations
menggunakan metode Asosiasi. Pada kegiatan Publicity, Marketing Public
Relations mengkomunikasikan kegiatan dengan menggunakan metode Iching
Device. Bentuk kegiatan Lobbying yang Marketing Public Relations
praktekkan berdasarkan metode Red Hirring. Pada kegiatan Charity Fund
Raising, Marketing Public Relations menggunakan metode Pay-Off Idea.
Pada kegiatan Special Event Management menggunakan metode Integrasi.
Dalam meningkatkan brand awareness perusahaan, Marketing Public
Relations Citifin Multifinance Syariah mengukur penilaian sikap baik
konsumen kepada perusahaan pembiayaan dapat dilakukan melalui hasil
kajian empiris tentang presepsi konsumen terhadap usaha kualitas jasa yang
difokuskan kepada lima dimensi, yaitu tangibles, reliability, responsiveness,
assurance dan empaty.
Usaha Tangibles dengan cara menyediakan fasilitas fisik yang di
sediakan Citifin Multifinance Syariah berupa sarana yang menunjang
kenyamanan dari konsumen berupa fasilitas gedung perusahaan provit
oriented. Selanjutnya, usaha reliability dimana karyawan dapat melakukan
pelayanan segera kepada konsumennya dengan tepat waktu, tujuannya supaya
tidak perlu membuang waktu konsumen ketika proses layanan jasa
pembiayaan. Berikutnya, usaha responsiveness kemampuan karyawan dalam
menanggapi permintaan dengan tepat dan jelas, misalkan ketika ada
87
konsumen yang melakukan komplain terhadap program atau bentuk layanan
jasa dari karyawan harus segera tanggap dan menyelesaikan masalah dari
konsumen tersebut dengan segera. Usaha Assurance, disini memberikan
jaminan pemeliharaan produk sesuai dengan yang dipromosikan, fungsinya
agar konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam perawatan
produk. Usaha Empaty, dimana seorang karyawan bisa merasakan apa yang
dibutuhkan oleh konsumen. Maka dari itu karyawan harus tanggap terhadap
kebutuhan pelanggan dengan cara tidak membedakan status sosial dalam
mempengaharuhi tingkat kepuasan pelanggan.
Hanya perusahaan yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai
pasar dan perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang
menyenangkan dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang
menyenangkan dapat mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang.
B. Saran
Dengan strategi dan usaha yang sudah ada, lebih baik jika
cangkupannya ditingkatkan. Karena jika ingin menjadikan Islam sebagai
kepercayaan, maka segmen dan target dalam meningkatkan brand awareness
perusahaan harus menyeluruh pada semua umat muslim di Indonesia yang
tentunya memiliki latar belakang ekonomi, pekerjaan dan usia yang berbeda-
beda bahwa bunga pada bank itu hukumnya haram.
Jika segmennya sudah disesuaikan dengan latar belakang semua umat
muslim di Indonesia yang beranekan ragam maka bentuk strategi komunikasi
persuasif yang dilakukan Marketing Public Relations pun dapat lebih variatif.
88
Misalnya dengan segmen ekonomi yang lebih dibawah rata-rata, dimana rata-
rata penghasilan perbulannya di bawah Upah Minimum Rakyat, maka dapat
dirancang bentuk strategi komunikasi persuasif dan usaha dalam
meningkatkan brand awareness perusahaan sesuai dengan segmen.
Dibutuhkan strategi dan taktik khusus sebagai karyawan perusahaan
yang bergerak di bidang jasa pembiayaan agar dapat fokus dalam maintaining
nasabah. Sehingga Marketing Public Relations dapat memberikan layanan
yang memuaskan konsumen dalam menjalankan praktek kerjanya.
Agar Citifin Multifinance Syariah juga dapat menjadikan karya ilmiah
ini sebagai bahan tambahan referensi ilmiah di dunia praktisi komunikasi
khususnya Marketing dan Public Relations serta berharap skripsi ini layak
untuk dijadikan acuan pembelajaran dari segi teoritis.
DAFTAR PUSTAKA
Cutlip M. Scot , Allen H. Center, dkk, diterjemahkan oleh Tri Wibowo, B.S,
Effective Public Relations : Edisi ke Sembilan, Jakarta: Kencana, 2007.
Firsan, Nova. Crisis Public Relations: Bagaimana Public Relations menangani
krisis perusahaan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
Gunawan, Imam. MetodePenelitianKualitatif: TeoridanPraktik, Jakarta: PT,
Kencana Prenada Media Group, 2008.
H.A.W, Widjaja. Komunikasi: Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta:
Bumi Aksara, 2008.
Hasan, Ali. Marketing Bank Syariah, Bogor: Ghalia Indonesia,2010.
Heri, Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia,
2008.
Husein, Umar. Strategic Management in Action, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2001.
Jefkins, Frank. Public Relations, Jakarta:Penerbit Erlangga, 2002
Anggoro, M. Linggar. Teori & Profesi Kehumasan, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2002.
Khasali, Rhenald. Manajemen Periklanan : Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 2007.
Kriyantono, Rachmat. Public Relations Writing, Jakarta: PT, Kencana Prenada
Media Group, 2008.
Maulana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2004.
Moeloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosyda
Karya, 1993.
Oliver, Sandra. Strategi Public Relations, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006.
Juliansyah, Elvi. Promosi Public Relations, Bandung: Bandar Maju, 2008.
Ritonga, M. Jamiludin. Tipologi Pesan Persuasif, Jakarta: Indeks Kelompok
Gramedia, 2005.
S. Burhanuddin, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2010.
Sugiyono, MetodePenelitianBisnis, Bandung: PenerbitAlfabeta, 2007.
Miles, Matthew dkk. Analisis Data Kualitatif: BukuSumberTantangMetode-
MetodeBaru, Jakarta: UI Press, 1992.
Suprayogo, Imam Thabrani. Metodelogi Sosial Agama, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2001.
Uhjana Effendy, Onong. Kepemimpinan dan Komunikasi, Jakarta: Remaja Rosda
Karya, 2002.
W.J.S, Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta Timur: PT
Balai Pustaka, 2014.
Yulianita, Neni. Dasar-Dasar Public Relations Bandung:p2U-LPPM Unisba,
2007.
Beatrux, Angel Dengah. Efektifitas Implementasi Strategi Pemasaran Hubungan
Masyarakat Pada Perusahaan Asuransi di Kota Manado, Jurnal EMBA vol.
1 no 4, 2013.
Lubis, Dharmawan. Pengaruh Brand Characteristic terhadap Kepercayaan dan
Niat Beli Konsumen Serta Dampaknya pada Loyalitas Konsumen, JEBvol.
5, no 1, 2011.
Situs www.citifin.co.id diakses pada 21 Juli 2016 Pukul 18.00 WIB
Situs mobilbekasbluebird.blogspot.co.id diakses pada 28 Oktober 2016 Pukul
20.30 WIB
瘍之 祠MυL丁′F′NANCF
―
NomorLampiran
Hal
:011/11RD― CITIFN/VⅡ 2016: 2 1embar
:Surat Keterangan Penelitiall
KEPADA YTH :
Kepala Kantor Cabang Jakarta 1
C itifi n Multifinance Syariah
di - Tempat
Assalamualaikum Wr.WbSehubungan dengan permohonan penelitian atas nama:
Nama :
Perguruan Tinggi :
Semester :
Prodr :
Judul Skripsi
Bill Tesyar Nursallam
UIN SyanfHidayatl■ lah」 akarta
Ⅵ II
Komunikasi dan Penyiaran lslam
f`Strategi KoIIlllnikasi Persuasif Marketing Public Relttions ddam
Meningkatkan Brand Awareiss pada Citifln Multiflllance SyariaF.
Telah menttukan"rmohonan penel■ ian&maga鴫 (sttrtt terlam口 r)gma penulsan slcipsi
dengan Judul _``Strategi Kolnllnikasi Persuasif PIarketing Public Relatiolns dalam
Meningkatkan Bralnd Awareness pada Citifln Multiflnallce Syariah".
Unt itu kalni memohOn kepada Cititin Kantor Cabang Jakarta l agar membe」 kan bantuankepada yang bersangkutan terkait penelidan tersebut.
Atas bantuall dtt keゴasalnanya kami ucapkan terllna kasih.
Wassalaamu'alaihml Wr.Wb
Jakarta,21 Juli 2016
CITIFIN IMULTIFINANCE SYARIAH
」I RS Fatmaぃ ノati No 29,Jakarta Selatan 12430‐ 「 p :021-7650222,7662C=14,7も うここ|ち 9 F3× 021-7661337
KEMENTERIAN AGAMAUttERSITAS ISLAM NEGEIIIttIN) ・
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTASILⅣIU DAKWAⅡ DAN ILMU KOⅣ質UNIKASI
Jl lr II.Jllanda No 95 Ciputat i5412 11ldoncsia
ヽヽ′cbsitc:w― .fdkuiniakarta.ac.id
U n.0 l/F5/PP .00.91238412016
Permohonan Magang
Kepada Yth,Pimpinan Citifin Multi Finance Svariahdi
Tempat
A ss a I u m u' al o ikurn ll' r. lVb.
」akarta,16 Juni 2016
Dckan Fakuitas IIIIlu Dakwah dan_IImu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menerangkan bahwal
NamaNomor PokokSemesterJ urusan/Prod i
Tempat/Tgl. LahirAlamatTelp.
'fernbusan :
l. Wakil Dekan Bidang Akademik2 Ka/Sekprodi Komunikasi dan penyiaran lslarn
Bill Tesyar Nursallam
ll12051000119VIII(Dclapan)
Komunikasi dan Pcnyiaran lslalη
Jakarta,08 Novembcr 1994
Jl.Benga Timur12A Blok F6/6 Parnulang Pc111lai 2 Tangsel
085775544369
adalah beiar mahasiswa Fakultas Ilmu Dakw,h dan Hmu Komunikasi UIN SyarifHidり atullah Jaka■ a yang akan melaksanakan Praktik Keia Lapangan/Magang.
Schubungan dengan hu,dimohon kiranya Bapak dapat menerima yang bersangkutan
untuk pdaksanaan kegiatan dimaksud. ま `
Demikian,atas keJaSama dan bantuannya kami ucapkan tenma kasih.
″ζsαね燿“♭麟ゴれ
“″た″b.
Subhan,■lIA
110199303 1004
Dckan,
Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 IndonesiaWebsite ; www. fdkLrinjakarta. ac. id
Tclpノ「
ax:(62-21)7432728/74703580Emalli dakwah@l‐ dk uill」 akalta ac.id
NomorLa m p iran
Hat
: Un.0 1 /F5/PP.00.9 123831201 6
: Izin Penelitian (Skripsi)
Kepada Yth,
Pimpinan Citifin Multi Finance Syriah
Jl. R.S FalmawatiNo 29 Jakarla Selatan
diTenrpat
Ass alamu' alaikum Wr.Wb.
Dekan Fakultas
illCllerallgkan bah、 va:
NamaNolnor Pokok
Semester」uru sal1/Prodi
Tcmpat/1Tgl.Lahir
Tclp.
Bi‖ Tesyar Nursallam
ll12051000119VIII(Delapan)
Komunikasi dan Penyiaran lslam
Jakalta,8 Novembcr 1994
085775544369
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah benar mahasiswa Fakultas Dakwah dan lllmu Komunikasi UΠ N Syarif
Hidayatlilla1l Jakarta yang akan melaksanakan penclitian/mencari data dan moho■ i“ in
mengcopy llm dalam ral■gka penulsall sk‖ psi beludul''S'α ′昭 J κO聞 2J4′んαs'Pθパ潔″ √
蹴 瞥ЪfZlル滋わお力勧 滋燿加
ザ中 “
BTグ И
ttη
ω
i′
α″ 働ル 協″
Sehubungan dengan itu, dil■ ohon kiranya Bapak/1bu/Sdr. dapat
lnenerima/mengizinkan mahasiswa kamitersebut dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Deinikian,atas keJasama dan bantuannya kaini mengucapkan terima kasih、
物 ssα′α′““
ソαiれη?レンπ″1♭ .
Tembusan:l. Wakil Dekan Bidang ,Akademik2. KetLra .lurusan/Prodi Kornr-rnikasi dart Penyiaran Islam
Dekan
1 004
Lampiran Hasil Wawancara
Narasumber : Rudi Wibowo
Jabatan : Branch Manager
Waktu : 13 Agustus 2016
Tempat : Kantor Cabang Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah , JL. RC
Veteran No. 66 Komplek Ruko Bintaro Persada A.6
Peneliti : Bill Tesyar Nursallam
Kampus : Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah Jakarta
JudulSkripsi : Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relation dalam
Meningkatkan Brand Awareness Pada Citifin Multifinance Syariah
HasilWawancara :
1. Apa itu Citifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Citifin Multifinance Syariah itu adalah salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pembiayaan khususnya kendaraan roda empat dimana pembiayaan kita itu
segmentasinya adalah passangger dan kendaraan komersial. Orang mau beli sesuatu itu kita
beliin dulu, konsumen misal nyari mobil kita beliin dulu lalu si konsumen membayar kecitifin
dengan proses kesepakatan. jadi kita tidak menjual mobil tapi kita membelikan. Usaha
citifinnya itu service besar pembiayaan, pembiayaan itu ada berbagai macam produk di
citifin, karena citifin berbasis syariah maka pembiayaannya sendiri ada dua macam, yaitu
dengan akad murabahah alias jual beli dengan pembayaran yang dicicil. Hal ini mirip dengan
KPM di bank konvensional. Dan alternatif kedua yaitu pembiayaan dengan akad IMBT
(Ijarah Muntanhia Bit-Tamlik) yang mirip dengan leasing (sewa-beli). Prinsipnya sih sama
saja, Anda sama-sama bisa mencicil mobil tanpa bunga dengan kedua akad ini. Tapi jangan
salah kaprah, tanpa bunga disini bukan berarti harga kredit dan harga tunai sama saja. Karena
kalau begitu bank tidak bisa mengambil untung. Dan kalaupun bank tidak untung, maka
nasabah penabung juga yang rugi karena tidak mendapatkan bagi hasil. Bank tetap
mengambil untung, namun keuntungan yang diambil oleh bank bukan dalam bentuk bunga
melainkan margin jual beli atau biaya sewa. Kalau akadnya murabahah, maka bank
membelikan mobil yang Anda inginkan dari dealer dan menjualnya kembali pada Anda
dengan harga yang lebih tinggi dan boleh dicicil. Keuntungan yang diambil oleh bank dalam
hal ini adalah keuntungan jual beli, yaitu selisih harga jual dan harga beli. Jadi, tanpa bunga.
Beda halnya kalau akadnya adalah IMBT, dalam hal ini bank membeli mobil dari dealer dan
menyewakannya pada Anda. Pada akhir masa sewa nanti, akan dilakukan perpindahan hak
milik sehingga mobilnya menjadi milik Anda. Perpindahan hak milik ini bisa dilakukan
dengan cara jual beli atau dihibahkan. Tentu saja dengan memperhitungkan uang yang sudah
Anda bayarkan sebagai sewa. Total harga sewa plus beli mobilnya nanti pasti akan lebih
tinggi daripada harga tunainya. Selisih itulah keuntungan bagi bank. Anda untung karena bisa
memiliki mobil dengan mencicil, dan bank pun untung dengan selisih harga jual dan harga
beli. Keduanya sama-sama untung, namun tanpa ada bunga.
2. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dalam membuat calon
nasabahnya itu memiliki sikap yang baik terhadap perusahaan?
Jawaban : Jadi kalo Citifin Multifinance Syariah itu kita bicara industri jasa pembiayaan
bagaimana kita mengelola aset juga mengelola service kepada nasabah sehingga feedback
yang diharapkan adalah konsumen atau nasabah nasabah kami akan juga mengapresiasikan
kepuasan mereka dalam bentuk rasa senang, usahanya biasanya mengutamakan selalu service
exelent, jadi service exelent itu misalnya: pada proses awal kita harus membuat janji tepat
waktu, terus memberikan informasi-informasi secara lengkap tentang pembiayaan yang
sedang dilakukan atau akan diajukan si calon konsumen, nah selanjutnya pada proses kedua
dimana setelah terjadi kesepakatan dan setelah terjadi persetujuan baru masuk ke sepakatan.
Kesepakatan kalo dicitifin karna kita pembiayaan dibidang syariah maka selalu dicirikan
dengan adanya akad, nah akad yang dilakukan selalu diwajibkan atau disyaratkan di kantor –
kantor cabang citifin, itu juga selalu update berita karena memang pada umumnya kalo
pengajuan itu ada namanya deadline jadi service itu pada umumnya misalnya kita janjikan 2
hari, maka selama dua hari itu kita selalu memberi kabar jadi apapun keputusannya kita akan
selalu update, nah itu salah satu bentuk update. Nah kalo keputusan komite dari internal
citifin disetujui maka masuk ke proses ke tiga. Kalo dia itu akadnya jual beli maka barang
yang diperjual belikan bisa berpindah setelah munculnya surat persetujuan dari citifin. Kalo
dia bentuk produknya adalah imbt maka itu bisa langsung proses pencairan nah ketika proses
pencairan ini juga nanti muncul kesepakatan dengan konsumen apakah langsung dicairkan
dalam tempo 1x24 jam atau 2x24 jam dan seterusnya itu nanti kita akan konfirmasi. Jadi
konfirmasi itu juga akan dibantu oleh divisi administrasi jadi nanti dari bagian administrasi
dibidang pencairan nanti konfirmasi kekonsumen bisa cairnya kapan dan kebutuhannya untuk
apa. Kalo itu sudah terjadi maka proses dari survei proses awal terus proses pengajuan
sampai proses pencairan ataupun jual beli berpindahnya barang yang dimaksudkan dalam
akad, baru proses selanjutnya ke proses angsuran. Bagaimana kita me maintance konsumen
melalu kebijakan yang sudah di berikan oleh pemerintah, jadi ketika konsumen sudah resmi
menjadi konsumen kita, maka selanjutnya adalah layanan angsuran bisa melalui transfer atau
debet pembayaran tunai langsung datang ke kantor cabang atau kita juga menggunakan jasa
ambil tagihan jadi ada bagiannya yaitu kolektor . jadi jika selama satu tahun, berarti selama
satu tahun pula si konsumen akan di maintance si kolektor dengan jasa ambil tagihan yang
disediakan oleh perusahaan. Konsumen juga akan dikelasifikasikan dengan konsumen yang
lancar, dalam perhatian khusus, harus diperhatikan atau macet statusnya, itu akan tercermin
dari proses angsuran si konsumen. Konsumen pun akan menilai Citifin Multifinance Syariah
ini baik atau tidaknya tercerminnya setelah mereka lunas kalo menurut konsumen itu kita
pelayanannya baik, maka ketika konsumen melakukan pengajuan kembali tidak berpindah
tempat mereka akan lanjutkan di leasing citifin entah itu jual beli atau imbt.
3. Apa struktural organisasi yang ada di Citifin Multifinance Syariah berdasarkan
tugas dan fungsinya?
Jawaban : Kita klasifikasikan itu ada tiga yaitu : divisi marketing : nah jadi kalo marketing
tugas fungsi dan maintance hubungan baik dengan sumber aplikasi, follow up dealer atau
konsumen karena sumbersumber aplikasi, memproses datadata konsumen yang akan di
survei baik itu kredit pinjaman mau pun jual beli, apapun yang sifatnya pelayanan konsumen
dari awal hingga akhir pemenuhan target cabang.
Departemen oprasional : semua bentuk administrasi yang ada dicabang itu dilakukan di
oprasional, jadi misalnya kelengkapan berkas konsumen dicek oleh pihak administrasi lalu di
input disistem, lalu berkas digunakan untuk penagihan misal produk dealer atau showroom
akan ada nanti penagihan dari sana, kalau produknya IMBT berkas digunakan untuk
pencairan ke bank ke sumberdana kita. Secara umumnya tugas pokok oprasional yaitu berkas
dan administrasi serta pengadaan keperluaan cabang dari atk, listrik, air, perhitungan gaji
pegawai dan biaya-biaya pengeluaran perusahaan.
Departemen kolektor(jasa ambil tagihan) : tugasnya hampir sama mereka benar benar
bertemu dengan konsumen jadi konsumen yang sedang berjalan angsurannya akan dilayani
oleh kolektor. Meskipun konsumen memilih metodenya angsuran tetap saja kolektor akan
melayani dengan H-1 reminding via telpon atau via sms dll. Kemudian ketika jatuh tempo
akan dilakukan konfirmasi, seandainya jatuh temponya lewat angsuran belom dibayarkan
oleh konsumen maka kolektor kita akan melakukan kunjungan baik itu sudah janjian maupun
belom janjian. Kunjungan itu biasanya juga akan ada kesepakatan apakah akan bayar hari itu
juga ataukah ada pengecualian diundur satu sampai tiga hari. Nah nanti administrasinya juga
dibantu oleh oprasional. Jadi tugas fungsinya mengerucut marketing melakukan penjualan
fungsinya melayani konsumen (dealer showroom dan user) tanggung jawabnya mencapai
target perusahaan. Kalo di operasional tugasnya lebihke fungsi internal mulai dari
administrasi, belanja perusahaan, kebutuhan marketing dan kolektor pun mereka siapkan.
Kolektor tugasnya yaitu melakukan reminding, jasa ambil tagihan, pelunasan, hal-hal yang
bersifat angsuran
4. Bagaimana strategi marketing dalam meningkatkan brand awareness?
Jawaban : Kalo berbicara branding, Citifin Multifinance Syariah belom maksimal karena kita
menggunakan below the line tidak menggunakan iklan melalui media seperti tv dan koran itu
kita tidak tapi kita lebih ke menjalin hubungan . apakah itu melalui showroom, dealer
rekanan, mediator, siapapun yang bisa menjadi sumber aplikasi itu biasanya kita intensif di
hubungan. Bentuk kerjasama hubungan ini kita bisa berikan intensif atau benefit-benefit
kepada pemberi-pemberi aplikasi, misal benefit yang kita berikan paket jalan-jalan menarik,
naik haji atau umrah, atau join budget pameran. Sifatnya murni ke relationship, jadi kita gak
main iklan, bikin acara yang besar, gebyar atau apalahyang biayanya high course. Dirasakan
sudah cukup untuk target yang diharapankanpun bisa terwujud tinggal bagaimana nilai
kesehatannya karena bagaimana perusahaan pembiayaan sangat mengandalkan bisnis
kepercayaan terutama kepercayaan kepada karyawan karyawan internal dari marketing,
operasional, dan kolektor sangant dituntut untuk melakukan kejujuran kita memberikan kredit
persetujuan nilai uang yang tidak sedikit. Jadi strategi marketingnya lebih ke reletionsip jadi
hubungan yang dijaga. Lalu kepada konsumen yang sudah jadi nasabah kita bagaimana brand
kita tetap jalan, salah satunya dengan sms blazz kalo kita ada program promo kita kabarkan,
bisa melalui jasa ambil tagihan atau kolektor mereka bisa menyampaikan program-program
Citifin Multifinance Syariah yang sedang dijalankan pada saat kunjungan barang kali ada
promo mungkin ada hadiah langsung, undian umrah atau naik haji. Jadi kalo untuk pameran
kita sifatnya menginduk ke pemberi aplikasi, jadi kita sifatnya reletionsip menjaga hubungan
yang baik kepada sipemberi aplikasi
5. Bagaimana tahapan kerja dari Citifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Tergantung produk, kita produk terbagi 2: produk Blue Bird dan produk umum.
Jika diproduk bluebird kita sudah melakukan kerja sama, dimana aplikasi atau konsumen
akan menjadi konsumen kita itu datangnya dari blue bird jadi kita diawal tidak bertemu
langsung oleh si konsumen karena ini hasil follow up dari Blue Bird jadi kita hanya
melakukan proses lanjutan. Jadi proses mendapatkan konsumennya sudah dilakukan oleh
blue bird kita hanya melakukan proses lanjutan. Yang kedua jadi kita sudah mulai survei,
persetujuan, pengiriman unit, pencairan baru selanjutnya angsuran yang berjalan. Jadi kalo
dibluebird kita tidak melakukan aktifitas kanvasing atau pun pameran untuk mendapatkan
konsumen. Kalo di umum itu dibagi dari beberapa kategori ada RO (re order) adalah
konsumen kita yang sudah melakukan angsuran dan ketika lunas ingin melakukan pengajuan
lagi biasanya menjaminkan BPKB untuk mendapatkan dana untuk usaha ataupun keperluan
lainnya dan IMBT yaitu bener-bener murni jaminan BPKB kita cari kita biasanya lakukan
dengan kanvasing, grebek pasar, grebek pombensin, grebek jumatan, pameran yang sifatnya
nginduk. Jadi benar-benar kita melakukan marketing komunikasinya dengan penawaran2
yang diajukan oleh pihak marketing kepada calon nasabah yang dikuatkan dengan atribute.
6. Bagaimana proses evaluasi program pada Citifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Program yang berjalan saat ini yang masih aktif itu adalah program DP ringan atau
dp fleksible untuk produk Blue Bird, jadi evaluasinya adalah berapa banyak atau berapa
efektifkah hasil akhirnya. Evaluasinya dilakukan perbulan atau periode tertentu misalnya tiga
bulan, akan tetapi misalkan dalam sebulan program tersebut sudah banyak diminati dan
pengajuannya sudah banyak, maka biasanya apakah ada perpanjangan program atau memang
sebaliknya program tidak efektif atau tidak berjalan dengan dibuktikan bahwa aplikasi yang
masuk tidak signifikan maka biasanya evaluasi program tersebut dibatalkan atau diganti ke
program-program lain yang lebih menarik untuk calon-calon konsumennya citifin untuk
program Blue Bird. Untuk program di repeath order yang artinya program tersebut diberikan
fasilitas pencairan kembali khusus untuk nasabah atau konsumen kita yang sedang berjalan
atau yang sudah lunas dalam bentuk pencairan kembali, nah ini program periodenya lebih
panjang biasanya satu tahun atau setengah tahun, kemudian dilayani oleh petugas khusus jadi
program ini evaluasinya lebih ke semester atau tahunan, dan juga efektifitasnya bisa dilihat
seberapa banyak konsumen yang melakukan fasilitas pencairan kembali
7. Bagaimana usaha Citifin Multifinance Syariah dari segi fasilitas fisik yang
digunakan untuk melayani konsumen?
Jawaban : Untuk sarana dan prasarana, pada prinsipnya standarisasinya perusahaan
pembiayaan sama kita harus punya gedung atau kantor cabang dimana kita bisa melayani
konsumen untuk memberikan kenyaman. Artinya seperti konsumen yang ingin membayar
angsuran via kasir kita sediakan kasir dan ruang tunggu dengan standart pada umumnya
untuk perusahaan provit oriented biasanya ada ruang tunggunya, ada AC, kemudian ada
custemer servicenya ada securitynya yang tujuannya kesemuanya untuk melayani semua
kebutuhan konsumen dari pembayaran angsuran, pelunasan, ambil BPKB, dan akad kontrak.
Jadi, fasilitas tersebut biasanya mengacu ke gedung dan selain itu fasilitas secara fisik
mungkin juga ada pengajuan kembali ada juga yang bersifatnya juga hadiah atau sovenir. Jadi
bila ada konsumen yang datang kekantor untuk melakukan pencairan kembali kita berika
sovenir bisa payung, jam yang tujuannya untuk branding, biasanya dipayung dan jamnya ada
logo Citifin Multifinance Syariah. Maka, pada prinsipnya sama untuk perusahaan yang provit
oriented.
8. Bagaimana bentuk usaha Citifin Multifinance Syariah dalam meningkatkan
pelayanan segera kepada konsumen?
Jawaban : Pada setiap departemen atau divisi yang berhubungan langsung dengan konsumen
memang sudah ada standarisasinya yang diatur dalam SOP. Seperti halnya contohnya kasir
harus melakukan senyum, sapa, salam pada saat penyambutan konsumen. Kasir harus
memberikan sikap posisi tangan didepan dada kedua tangan bersentuhan yang kanan dan kiri,
kemudian menanyakan nama, kemudian menanyakan maksud dan tujuan kepada konsumen
yang datang untuk diberikan pelayanan, itu contohnya di kasir. Untuk disecurity juga ada
standarisasinya untuk melakukan pelayanan segera adalah jangan sampai sikonsumen
membukakan pintu masuk sendiri, pintu harus dibuka dan diberikan salam juga. Kemudian
contohnya lagi pelayan segera itu dalam kalau disisi marketing misalnya, pada saat menerima
aplikasi maka harus segera melakukan verifikasi atau melakukan kontak dengan konsumen
yang mengajukan agar cepat diketahui kapan minta disurveinya atau kapan bisa ketemunya.
Sehingga yang namanya dimaksud pelayanan segera adalah melayani konsumen sesuai
dengan aturan perusahaan aturan perusahaan itu mengatur misalnya contoh satu hari proses
harus kelar atau selesai berarti berarti maksimal layanan kita kekonsumen itu ada
waktuwaktunya jadi misalkan maksimal satu jam atau satu hari atau dua atau tiga itu semua
sudah diatur jadi misalkan proses dari awal sampai akhir pengajuan konsumen misalkan
untuk program Blue Bird misalnya maksimal empat hari maka service yang baik yang segera
adalah tidak boleh melewati empat hari gitu dan lainlainnya termasuk juga layanan ambil
angsuran kolektor. Jadi pada saat kolektor mengambil angsuran harus didahului dengan telfon
untuk menyampaikan bahwa kita datang. Kemudian pada saat bertamu, kita juga walaupun
bertamu kerumah konsumen juga melakukan standarisasi layanan yang diatur oleh SOP
misalkan datang dengan menyampaikan nama menunjukan idientitas menyampaikan maksud
dan tujuan sehingga konsumen – konsumen yang kita datangi atau kita ambil angsurannya itu
merasa nyaman dengan kedatangan kita. Nah mengenai barometer ukuran service yang
segera atau service yang cepat itu datangnya dari konsumen ketika konsumen merasa
terlayani maka biasanya mereka akan melakukan fasilitas kembali salah satunya itu. Jadi,
hampir semua bagian divisi maupun departemen yang ada di Citifin Multifinance Syariah alat
ukur dari pelayanan segera atau pelayanan yang cepat diupayakan itu dengan tingkat
kepuasan konsumen.
9. Bagaimana kemampuan Citifin Multifinance Syariah dalam menyelesaikan
keluhan pelanggan?
Jawaban : Untuk keluhan pelanggan atau komplain, sebenarnya aturan Citifin Multifinance
Syariah adalah ketika ada konsumen yang datang kekantor kemudian ternyata konsumen
tersebut komplain terhadap pelayanan atau terhadap apapun maka langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengajak konsumen keruangan. Ruangan itu biasanya nanti ditemui
oleh PIC, bisa oleh kepala operational atau ADH maupun kepala cabang tergantung dari pada
sifat komplainnya misalkan komplain terhadap layanan kasir itu bisa dihandle oleh ADH atau
kepala operasional kalau misalkan ke pelayanan marketing dan collection itu bisa dihandle
oleh kepala cabang atau KKP. Jadi, konsumen itu tidak dibiarkan menunggu diruang tunggu
atau didepan kasir untuk menyampaikan komplainnya akan memberikan nuansa-nuansa
negatif kepada konsumen lainnya padahal konsumen lainnya tidak perlu mendengar komplain
tersebut. Jadi harus diajak keruangan khusus, diberi waktu untuk menjelaskan kita
menunjukkan empati baru memberikan problem solving sesuai dengan aturan yang dibuat
perusahaan. Jadi, solusi-solusi yang diberikan juga harus tepat sasaran maka juga harus
dibutuhkan PIC tergantung komplainnya kepada departemen-departemen yang ada di Citifin
Multifinance Syariah.
10. Apa bentuk jaminan yang diberikan Citifin Multifinance Syariah kepada
konsumen?
Jawaban : Kalau jaminan itu lebih ke cover, jadi bagaimana kita dalam memberikan
pelayanan maka jaminan itu juga bisa dalam bentuk pelayanan untuk mengcover konsumen-
konsumen. Contohnya adalah jaminan atau asuransi kendaraan, jadi minimal dalam
perusahaan pembiayaan itu selalu mewajibkan adanya pengcoveran asuransi supaya ketika
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kendaraan yang digunakan oleh konsumen kita
maka ada pengcoveran asuransi sehingga salah satu manfaatnya adalah pencairan dana dari
asuransi itu bisa digunakan untuk menutup dari pada pinjamannya yang masih berjalan
sehingga beban konsumen menjadi lebih ringan contohnya misalkan kendaraan masuk jurang
dengan nilai pertanggungan seratus juta karna mobil itu dicover asuransi, maka nilai seratus
juta itu akan digantikan oleh asuransi sehingga tidak membebani konsumen yang sedang
terkena musibah. Ada juga asuransi jiwa, ketika barang jaminannya tidak terjadi apa-apa
sedangkan konsumen meninggal dunia maka claim asuransinya bisa menjadi biaya atau dana
untuk melunasi kewajibannya kepada pihak Citifin Multifinance Syariah. Jadi, sangat
membantu meringankan kewajiban yang ditanggung oleh ahli waris maka asuransi itu
menjadi sangat penting dalam setiap pengajuan bahkan dikatakan wajib karna tidak ada
pengajuan dalam bentuk kendaraan itu wajib semua dicover oleh asuransi karena untuk
melindungi konsumen dan melindungi pihak Citifin Multifinance Syariah. Jadi ada
perlindungan karena konsumen memang dikenakan biaya tertentu untuk biaya asuransi
katakanlah enam persen dari harga mobil untuk pertanggungan kendaraan ataupun asuransi
jiwa dari si konsumen
11. Bagaimana bentuk perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah
kepada konsumen?
Jawaban : Perhatian pribadi karyawan Citifin Multifinance Syariah kepada konsumen juga
diatur di SOP, perusahaan pembiayaan itukan perusahaan yang profit oriented sehingga
dimanapun yang disebut sebagai perhatian pribadi adalah memang produk kita. Jadi, ketika
seorang karyawan apapun jabatannya ketika bertemu konsumen ya harus melakukan
standarisasi yang ditentukan. Misalkan, memberikan senyum sapa salam kemudian bila
terjadi masalah kita berusaha memberikan solusi kemudian juga pelayanannya juga macem-
macem misalkan ada telefon dari konsumen nanya informasi atau kita harus punya produk
knowledge untuk melayani. Misalkan ada konsumen komplain kepada etitute dari karyawan
yang lain kita juga perlu segera menyampaikan kepada PIC yang berhubungan dengan
masalah tersebut. Intinya adalah problem solving yang kita berikan solusi yang diberikann
kepada konsumen itu tepat dan pelayanan menjadi baik. Karena semakin berlarut larut kita
tidak melayani konsumen baik secara individu ataupun secara perusahaan maka tingkat
layanan kita akan dilihat buruk. Nah artinya setiap individu itu harus merasa memiliki
perusahaan jadi ketika bertemu konsumen wajib melayani.
Jakarta, 13 Agustus 2016
Peneliti Narasumber
(Bill Tesyar Nursallam) (Rudi Wibowo)
Lampiran Hasil Wawancara
Narasumber : Afriza Rahman
Jabatan : Marketing Public Relation
Waktu : 22 Agustus 2016
Tempat : Kantor Cabang Jakarta 1 Citifin Multifinance Syariah , JL.
RC Veteran No. 66 Komplek Ruko Bintaro Persada A.6
Peneliti : Bill Tesyar Nursallam
Kampus : Universitas Islam NegeriSyarifHidayatullah Jakarta
Judul Skripsi : Strategi Komunikasi Persuasif Marketing Public Relation
dalam Meningkatkan Brand Awareness Pada Citifin
Multifinance Syariah
HasilWawancara :
1. Apakah tugas dan fungsi divisi marketing dalam Citifin Multifinace
Syariah?
Jawaban : Marketing itu pada prinsipnya adalah suatu kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen dengan produk. Untuk divisi marketing
sendiri terbagi menjadi empat: divisi marketing Blue Bird Group atau Gamya,
divisi marketing Showroom atau dealer, divisi marketing multiguna, dan motor
serta properti
2. Bagaimana divisi marketing dalam memasarkan produknya?
Jawaban : Pada divisi marketing Blue Bird Group atau Gamya membantu
memasarkan produk yang ditawarkan Blue Bird Group adalah mobil bekas taksi
yang meliputi vios limo dan mercedes serta rental car minibus. Dan kami
memasarkan juga dengan cara membangun relasi menjalin kerja sama dengan
marketing mobil jual Blue Bird Group, setelah menjalin kerja sama berjalan si
konsumen ini datang kepool untuk mencari unit ke Blue Bird Group untuk
mencari unit, kemudian nasabah diarahkan untuk booking fee atau tanda jadi
kepada marketing Blue Bird Group lalu order ini sampailah kepada kami.
Marketing Ijarah Mutahiyah Bit Tamlik (IMBT) atau multiguna peroses
pemasaran IMBTmelalu proses kanvasing atau sebar brosur dan re-order.
Kanvasing adalah menyebarkan prooduk Citifin Multifinance Syariah kepada
konsumen sedangkan re-order adalah nasabah tetap yang sudah menjadi atau
menjalankan proses angsuran dan ingin mengajukan dana pinjaman kembali
3. Bagaimana tahapan kerja marketing diCitifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Tahap kerja marketing di Citifin Multifinance Syariah, ketika kita
sudah dapat order showroom atau pool maupun re-order dari nasabah kita, tahap
selanjutnya adalah follow up ke konsumen, senjutnya yaitu kunjungan atau survei
kerumah calon konsumen, lalu kami meregister ke bagian admin kredit, ketika
telah di register naik ke kredit analis lalu mulailah pengajuan ke komite kredit,
ketika sudah disetujui turunlah surat Pre-order, lalu kami menghubungin calon
konsumen untuk melunasi DP, selanjutnya yaitu sikonsumen datang ke kantor
untuk menlakukan akad entah Murabahah atau IMBT, setelah akad konsumen
bisa membawa unit atau pinjamannya, lalu kami memberikan aplikasi tersebut ke
admin kredit untuk melunasi pembayaran atau sisa harga kendaraan tersebut ke
showroom
4. Media apa saja yang digunakan marketing dalam memasarkan
produk Citifin Multifinance Syariah?
Jawaban : Media yang kami gunakan ialah media sosial, , media online dan
kanvasing
5. Bagaimana strategi marketing dalam memberikan penilaian
nasabah/calon nasabah kepada Citifin Multifinance Syariah demi usaha
meningkatkan brandawareness?
Jawaban : Citifin ini berbasiskan syariah, jadi dari etika prilaku kita dalam
melayani konsumen harus dengan akhlakul kharimah, dari etika survei, etika
perjanjian sampai etika perlakuan ketika si konsumen mengalami proses angsuran
kita harus menggunakan akhlak yang baik
6. Bagaiman proses melobby dari marketing dalam mendapatkan
konsumen?
Jawaban : untuk proses melobby kita harus punya teknik lobby yang tinggi, yang
paling utama adalah melobby supplier karena mereka yang mempunyai
konsumen, kita hanya sebagai fasilitator. Maka dari itu, kita harus mendapatkan
hati dari supplier. Karena kita harus mengetahui kriteria dari supplier, ada tipe
supplier yang suka dengan kinerja kita, dan dengan uang kita. Bila ada tipe
supplier yang suka dengan kinerja kita, maka kita harus bekerja dengan ekstra
layanan seperti tidak melebihi deadline waktu yang ditentukan. Apabila ada
supplier suka dengan uang kita, maka kita harus sering ajak mereka makan,
sering ajak mereka senang-senang dan pada dasarnya seorang yang sudah kenalan
dengan pendekatan perut maupun psikologis maka apa yang kita berikan akan
sebanding dengan apa yang kita dapatkan. Untuk melobby konsumen agar mau
dengan produk kita, kita harus sharing mengenai benefit apa yang nantinya
konsumen dapatkan dari pembiayaan di Citifin Multifinance Syariah.
Jakarta, 13 Agustus 2016
Peneliti Narasumber
(Bill Tesyar Nursallam) (Rudi Wibowo)
11
11
11
11
11=闘==丼■
魏鰺 麟鮒‥
(Dokumentasi Wawancara dengan Rudi Wibowo Branch Manager Citifin
Multifinance Syariah Jakarta)
(Dokumentasi Wawancara dengan Afriza Rahman Marketing Public Relations
Citifin Multifinance Syariah)
(Dokumentasi Kegiatan Pengajuan Kerja Sama)
(Dokumentasi Kegiatan Kanvasing)
(Dokumentasi Kegiatan Kunjungan Tempat Tinggal Konsumen)