cerita pendek
DESCRIPTION
Kumpulan Cerita PendekTRANSCRIPT
2
Daftar isi
1.Daftar isi ……………………………………………………………………………….. 2
2. Pesan orang tua……………………………………………………………...………....3
3. Jam Kembar…………………………………………………………………………... 4
4. Cinta Sejati….…………………………………….……………………………..….. 6
5. Jagalah Kebersihan………………………………………………………… ………. 10
3
Pesan kedua orang tua
Rumah itu gelap dan tertutup rapat.Jiro berputar ke sisi rumah dan melompati
pintu gerbang yang berada di antara sisi rumahnya dan tetangga sebelah.lalu ia
mendekatkan kepalanya ke penutup ruang belakang tempat orang tuannya biasa tidur.
“ayah!” teriaknya lantang . “Ayah,ini jiro.” Ia menunggu tapi tak ada jawaban. Ia
mengtuk dengan ibu jarinya . “Ayah, bangun ini aku, jiro!” terdengar suara sahutan dari
dalam rumah.”Siapa??” sebuah suara laki-laki,tapi bukan ayahnya.
“Jiro,anak hanjii,siapa kau?” seperti ada yang menjawab,ia mendengar langkah-langkah
melintasi lantai tikar.Orang itu telah memakai bakiak dapurnya.jiro biasa mendengar
bunyi penutup jendela malam hari terbuka.jiro berlari mendekat.
“jiro? Apa yang kamu kau lakukan di sini tengah malam begini?” itukan taro,anak
sano,tetangganya.ia mendorong penutup itu ke samping dan melangkah mundur.”ayo
masuk.” Dimana orangtuaku,taro?” Mereka tidak bilang padamu?” meraka tidak bilang
padamu? Ayahmu sakit,dan ibumu memvawanya ke tanah pertanian sepupumu di dekat
Kyoto.Aku hanya menjaga rumah,sementara mereka pergi.”apakah sakitnya
serius,taro?”Aku tak tahu.kata ibumu,sakit paru-paru.Dan udara desa akan membuat
kondisinya lebih baik.Mungkin di sana juga lebih banyak makanan. Ayahmu punya
seorang teman.Untuk menuju ke sana dapat ditempuh dengan kereta.Jadi ayahmu bisa
menumpang perjalanan.”Aku mengerti.””katanya,ludahnya berwarna agak merah muda
,tapi tidak terlalu parah.Dengan sedikit istirahat dan makanan yang baik ,ayahmu akan
sembuh seperti sediakala.itu yang dikatakan ayahmu pada ayahku”.”Maksudmu,paru-
parunya mengeluarkan darah?” “tidak seburuk itu ,hanya merah muda sedikit ketika
meludah,ku kira.kau tahu,kan?” Jiro mengangguk dalam kegelapan.”Terima kasih atas
pemberitahuan mu”.
4
Jam Kembar
Suatu hari,adamseorang anak bernama irul ia anak orang kaya.Pada hari senin,ia
dating ke sekolah memakai tas,dan jam baru yang dibelikan oleh ayahnya,saat dia masuk
ke kelasnya .teman-temannya langsung mendekatinya , “wahh.. Irul pakai jam baru lagi
nihh.. “ ucap teman-temannya .”Ahh.. udah biasa.. “ jaawab Irul,saat ngobrol,Handoyo
datang menghampiri Irul dan teman-temannya untuk menanyakan tugas. Betapa
terkejutnya Irul saat melihat Handoyo memakai jam tangan yang sama seperti miliknya
.”wahh.. jam tangan kalian berdua sama” ucap teman-temannya .”katanya jam kamu dari
luar negri,tetapi kenapa Handoyo juga ada? Padahalkan Handoyo bukan orang kaya
seperti mu” ucap teman sebangkunya. Mendengar hal itu Irul sangat malu dan dendam
kepada Handoyo yang tidak tau apa-apa.Karena sangking dendamnya Irul kepada
Handoyo,saat jam istirahat Irul duduk sendiri di kelas,teman-temannya pada keluar untuk
istirahat.Irul pun menghampiri meja Handoyo sambil menghendap-hendap dan
mengambil jam tangan Handoyo di kolong meja .Lalu,jam tangan itu disembunyikan ,bel
masuk berbunyi,handoyo dan kawan-kawanya pun masuk ke kelas ,saat Handoyo
mencari jam tangan miliknya ,teman-temannya pun membantu mencari jam tangan nya.
Pelajaran pun di mulai ,handoyo memperhatikan Irul,ia merasa jika jam tangan yang di
pakia Irul itu adalah miliknya.Saat bel istirahat ke-dua berbunyi ,Handoyo langsung
menghampiri Irul,Handoyo ada lakban di kolong meja Irul .”sepertinya aku tau siapa
yang mencuri jam tangan ku!” ucap handoyo kepada teman-teman di sekelilingnya.”siapa
lah yang mencuri jam tangan mu itu yo?” ucap wasis menjawab pertanyaan
handoyo.,”Irul!” ucap Handoyo .Irul tidak terima karena handoyo menuduhnya,”kalo
ngomong hati-hati ya,apa coba buktinya kalau aku mengambil jam tangan mu han?” ucap
Irul.”kenapa pas istirahat kamu ngga keluar malah dalam kelas sendirian?” Ucap
handoyo.”aku tidak keluar dari kelas karena aku tidak lapar dan udah kenyang karena tadi
pagi aku sarapan terlalu banyak” Jawab Irul.”mengapa di kolong meja mau ada
lakban?”Tanya Handoyo kepada irul.irul terdiam,”jam tangan yang kamu pakai itu kan
milik ku sedangkan jam tangan kamu ,kamu sembunyikan di kolong meja memakai
5
lakban kan?”.Irul terdiam mendengar cetusan Handoyo ,irul pun meminta maaf kepada
handoyo .”Aku minta maaf ya han,aku ngelakuin hal ini karena aku tidak mau ada
saingan”. Semenjak kejadian itu irul dan handoyo pun menjadi teman akrab.
6
Cinta Sejati
Cinta sejati. Apakah kalian percaya akan itu? Akan "Cinta Sejati" yang konon katanya
dimiliki oleh semua orang? Cinta yang katanya sangat indah dan menyenangkan? Mitos
cinta sejati yang terus menerus melolong dihatiku.
Kupandangi bingkai biru di tepi tempat tidurku. Aku tersenyum menatap benda yang ada
didalam bingkai itu.
Bukan sebuah foto ataupun lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas catatan PKN yang
aku robek dari buku miliknya 2 tahun lalu saat perpisahan SMP. Dia sama sekali tidak
tahu aku merobek buku catatanya. Bahkan, mungkin dia tidak mengenalku. Aku hanya
satu dari ratusan penggemarnya di sekolah.
Dia bukan artis. Dia adalah siswa tampan dan cerdas di sekolahku. Dia kaya dan pintar
dalam bidang olahraga. Sifatnya yang cuek justru menjadi daya tarik bagi para kaum
hawa, termasuk aku. Tapi, bisa dibilang, aku tidak terlalu menunjukkan diri bahwa aku
menyukainya. Terbukti. Aku tidak pernah menyapa ataupun menegurnya. Aku
menyukainya lewat diam.
Bahkan, robekan catatan PKN itu aku ambil diam- diam untuk kenang- kenanganku
karena aku tahu dia akan melanjutkan study ke L.A.
Aku kembali tersenyum manis saat melihat robekan catatan itu. Orang bilang, apapun itu,
jika memang jodoh, maka dia akan kembali lagi dan lagi. Dan aku percaya dia akan
kembali kulihat.
Aku mengeluarkan kertas itu dari bingkainya. Kupeluk- peluk dan kubelai. Ku ajak
tertawa dan tersenyum.
7
Gila. Konyol memang. Setelah puas dengan kegiatanku itu, aku meletakkan kertas itu di
atas meja belajarku. Dan...
Syuuuut...
Angin bertiup menerbangkan kertas kenangan itu keluar jendela dan jatuh dipekarangan.
Dengan sigap aku keluar rumah dan mengejar kertas itu. Itu adalah satu- satunya milikku
yang mampu membuatku mengingatnya.
Saat aku hampir mendapatkanya, angin kembali meniupnya menjauhiku. Argh! Angin
ini! Batinku kesal.
Aku kembali mengejar kertas itu. Dan saat aku hampir mendapatkannya kembali...
"Argh!! Sial banget sih?! Malah keinjek lagi!" seruku kesal saat tahu kertas itu di injak
seseorang. Orang itu mengambil kertas yang ada di injakannya itu. Aku masih menatap
jalanan berdebu dengan kesal.
"Jadi, daritadi kamu ngejar kertas ini ya?" ucap orang itu. Suara bariton yang ku kenal.
Ku tengadahkan kepalaku menatap wajah dari si pemilik suara.
DEG!!!
Di... Diakan? Diakan pemilik kertas itu sebenarnya? Vigo. Cowok tampan, keren dan
pintar itu... Bagaimana bisa?
"Ma... af. Aku ngerobek kertas itu...."
"gapapa kok Dina. Beneran deh gapapa. Karena, aku juga udah foto kamu diam- diam
waktu itu." akunya padaku. Dia... Tau namaku?
"foto?! Diem- diem?"
"Lebih baik, kita nostalgianya ditaman aja deh." ucapnya sambil menarik tanganku ke
taman.
8
***
Aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat. Fotoku ada dalam dompet Vigo?
"Aku dulu suka banget sama kamu Dina. Karena, kamu itu satu- satunya cewek yang gak
pernah negur aku. Kamu cuek dan aku suka itu." ucapnya sambil tersenyum.
"Dulu, aku berharap bisa kenal dan pacaran sama kamu. Tapi, dekat kamu aja aku udah
gemetaran, apalagi ngobrol sama kamu..." ucap Vigo lagi. Lalu dia menatap robekan
kertas itu.
"Aku tau kok, kamu ngerobek kertas ini. Cuma aku pura- pura gatau aja. Aku seneng
banget waktu kamu robek kertas ini. Karena itu artinya, kamu juga suka sama aku.
Iyakan?" ucapnya yang membuatku tersipu malu.
"Ikh... Kok diem aja?" ujarnya sambil mencubit pipiku pelan.
"aku bingung mau ngomong apa..."
"Kamu percaya mitos True Love gak?"
"True Love? Emang ada?" tanyaku.
"mulanya, aku juga gak percaya. Tapi malem ini aku percaya. True Love aku udah aku
temuin lagi. Aku suka kamu." ucapnya sambil natap bintang.
"udah jam 12 belom?" tanyanya.
"udah. Udah jam 12 tepat."
"Happy Birthday Dina :). Will you be My True Love?"
Apakah dia menyatakan perasaannya. Tanpa sadar, aku mengucapkan
9
"yes. I will."
***
Percaya atau tidak, itulah faktanya. Cinta Sejati akan datang. Sejauh dan sesulit apapun,
Cinta Sejati akan mencari jalan lagi dan lagi untuk kita temukan.
10
Jagalah kebersihan
Sekitar pukul 5 pagi, Jaka berangkat ketempat kerjanya. Tidak seperti kebanyakan
pekerja, berangkat kerja pukul 7 pagi, karena jam 8 pagi sudah mulai bekerja. Lain
halnya dengan dengan Jaka, profesi sebagai cleaning service dijalan raya membutuhkan
waktu lebih awal untuk memulai aktifitas, karena begitu matahari terbit, jalan raya sudah
dipenuhi kendaraan yang hilir mudik.
Seperti biasa, Jaka menyelesaikan tugasnya dengan penuh semangat, semangat karena
menjadi cleaning service adalah lahan rezekinya, dan juga pekerjaan mulia.
Suatu hari, Jaka masih tetap seperti kebiasaanny bangun pagi, usai sholat subuh langsung
berangkat kerja, begitu sampai dijalan tempat dia bekerja, tiba-tiba mobil pic up melaju
dari arah utara jalan raya.
Mobil itu langsung menghantam tubuhnya yang kurus, dan prraakkkkk.bbbruugg itulah
suara tabrakan sekaligus benturan. Tubuh jaka terlempar beberapa meter dari tempatnya
berdiri semula.
Tubuhnya terpental, sesaat Jaka merasakan sakit yang sangat dahsyat, seolah dunia telah
kiamat. Orang-orang pun mulai berkerumunan, berusaha memberi pertolongan ke rumah
sakit terdekat, sementara mobil yang menabraknya berlalu dengan cepat, dan kabar
terakhir mobil tersebut dalam pengejaran polisi.
Ruang gawat darurat RS dipenuhi sahabat-sahabat seprofesinya yaitu cleaning service
jalan raya. Isak tangis keluarga dan teman menggema diruang tunggu, berharap Jaka
selamat.
11
Selang sejam kemudian dokter keluar dari ruang tindakan gawat darurat, semua
penunggu pun berdiri dan mendekati dokter yang menangani Jaka.
gimana keadaan teman kami dok? tanya seorang cleaning service.
apa dia tertolong dok? tanya lagi seorang teman
dia tidak apa-apa dok? tanya satu lagi
Dokter hanya tersenyum, dan tampak kebingungan. Sesaat kemudian dokter menarik
nafas panjang secara perlahan, dan membuangnya dengan cepat.
siapa teman-temannya Jaka disini Tanya dokter, dan semua mereka yang ada disitu
angkat tangan.
Jaka minta kalian masuk, karena ada wasiat yang ingin disampaikannya Kata dokter itu
tersenyum kemudian meninggalkan mereka yang masih mematung didepan pintu ruang
Jaka dirawat. Sesaat kemudian mereka masuk, tak peduli ruangan itu sempit, yang
penting mereka ingin dengar langsung wasiat Jaka.
Teman-teman, terimakasih kalian datang Kata Jaka dengan suara terbata.
Aku ingin sampaikan satu hal pada kalian, dan ini mungkin wasiat yang kalian harus
patuhi Kata Jaka terbata lagi.
Bicaralah teman, apa yang ingin kau sampaikan, mudah-mudahan kami menyanggupinya
Kata seorang temannya yang kemudian disusul isak tangis.
Aku..akuuuuu.akuuu suara Jaka terhenti, ini membuat isak tangis seluruh isi ruangan
gawat darurat.
Apa yang ingin kau sampaikan teman Tanya seorang teman yang kemudian disusul tangis
bergemuruh, karena melihat kondisi Jaka semakin kritis.
12
Aku hanya maubiii.laaaanng.. Jaka masih terbata-bata dan bahkan makin pelan suaranya.
Katakan teman, mudah-mudahan kami menyanggupi permintaanmu Kata seorang lagi
sambil menangis dan diikuti gemuruh tangis dari teman-temannya.