teks cerita pendek

34

Upload: natasya-shasa

Post on 18-Jul-2015

1.036 views

Category:

Education


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teks Cerita Pendek
Page 2: Teks Cerita Pendek
Page 3: Teks Cerita Pendek
Page 4: Teks Cerita Pendek
Page 5: Teks Cerita Pendek

Siswa dapat mendiskripsikan secara lisan teks cerpen ondel-ondel.Siswa dapat menentukan ide-ide pokok yang akan dikembangkan ke paragraf orientasi,klasifikasi,dan resolusi.Siswa dapat membuat teks cerpen.Siswa dapat menentukan unsur kebahasaan yang berupa kalimat tunggal dan majemuk.Siswa dapat menentukan makna kata yang terdapat dalam teks cerpen.

Page 6: Teks Cerita Pendek
Page 7: Teks Cerita Pendek
Page 8: Teks Cerita Pendek
Page 9: Teks Cerita Pendek
Page 10: Teks Cerita Pendek

KOMPLIKASI

RESOLUSI

Page 11: Teks Cerita Pendek

ORIENTASI

Orientasi yaitu tahap pendahuluan. Pada bagian ini, terjadi pengenalan sifat

tokoh, maupun suasana dan alur pada cerita pendek

tersebut.

Page 12: Teks Cerita Pendek

KOMPLIKASI

Komplikasi yaitu tahap pemunculan masalah. Masalah tidak hanya dialami

oleh tokoh utama namun, tokoh lainnya juga dapat menciptakan

masalah. Apabila dalam cerita pendek tidak terdapat masalah, maka masalah

harus diciptakan sendiri.

Page 13: Teks Cerita Pendek

RESOLUSI

Resolusi adalah tahap penyelesaian masalah. Biasanya

berupa solusi untuk menyelesaikan masalah atau konflik yang muncul pada

komplikasi.

Page 14: Teks Cerita Pendek

CARA MEMBUAT CERPEN

1. Memilih ide cerita yang paling menarik.

2. Menentukan garis besar ide.

3. Meringkas garis besar yang telah ditentukan menjadi cerita pendek.

4. Membaca dan mengevaluasi cerita pendek

Page 15: Teks Cerita Pendek

CONTOH MATERI

Page 16: Teks Cerita Pendek

Ondel -ondel adalah pertunjukan rakyat yang sudah berabad -abad yang terdapat di Jakarta dan sekitarnya terutama Betawi. Ondel -ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu dengan ukuran kurang lebih 2,5 meter tingginya dan diameternya kurang lebih 80 cm. Rambutnya berasal dari ijuk . Mukanya berbentuk topeng atau kedok, dengan mata bundar melotot.

Ondel -ondel digunakan untuk memeriahkan arak-arakan. Biasanya, ondel -ondel diiringi oleh musik pengiring yang tidak tetap. Maksudnya, musik yang mengiringi ondel- ondel bermacam-macam, sesuai dengan budayanya. Musiknya antara lain musik tanjidor, gendang pencak, bende, kemes, ningnong, dan rebana ketimpring. Pada saat ini, musik ondel-ondel telah dimodifikasi dengan musik yang berasal dari negara lain seperti musik Tanjidor yang dimodifikasi dengan alat musik klarinet, trompet, dan sebagainya.

Page 17: Teks Cerita Pendek
Page 18: Teks Cerita Pendek

1. Untuk melatih kemampuan lisanmu, kamu diminta mendeskripsi secara lisan apa yang kamu lihat dalam gambar tersebut. Deskripsi secara terperinci apa yang kamu lihat dan sampaikan dalam 1-2 paragraf dengan menggunakan bahasa lisan.

2. Bacalah cerita pendek yang kamu buat di depan kelas!

3. Berdasarkan deskripsi dalam bahasa lisan yang kamu buat sesuai dengan gambar diatas, sekarang kamu diminta menuliskannya. Untuk itu, tulislah ide-ide pokok yang akan dikembangkan ke paragraf orientasi, komplikasi/definisi, dan resolusi!

Page 19: Teks Cerita Pendek

Buatlah teks cerita pendek sebagai wadah kamu

untuk berekspresi! Tema yang disarankan

adalah “pariwisata”.

Page 20: Teks Cerita Pendek

1. Kamu diminta mengidentifikasi struktur teks cerita pendek dari karangan yang telah kamu buat berdasarkan gambar itu, yaitu gambar “Ondel-Ondel”.

2. Berdasarkan karanganmu, pada bagian ini kamu diminta mengidentifikasi kalimat sederhana atau kalimat tunggal dan kalimat majemuk atau kalimat kompleks.

3. Untuk lebih memahami teks tersebut, kamu juga diminta mengenali makna kata. Setiap kata mempunyai maknanya sendiri. Untuk pengenalan makna kata, kamu dapat mendeskripsinya sendiri/ mencarinya dalam kamus.

Page 21: Teks Cerita Pendek

4. Carilah teks cerita pendek tentang pariwisata dan cerita legenda di media massa cetak seperti koran atau majalah! Identifikasilah apakah teks yang kamu temukan itu betul-betul merupakan cerita pendek! Kamu juga boleh mencari teks cerita pendek di internet. Perlu kamu ingat lagi bahwa teks cerita pendek mempunyai tata organisasi khusus, yaitu orientasi, komplikasi, dan resolusi. Sebagai perbandingan, kamu boleh melihat kembali teks yang dicontohkan itu. Seandainya teks yang kamu temukan itu bukan teks cerita pendek, modifikasilah agar menjadi teks eksposisi yang bagus!

Page 22: Teks Cerita Pendek

ORIENTASI :Kringgg...Kringg...Kringg... Bel berbunyi

kencang. Saatnya aku bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Namaku Dewi. Aku seorang mahasiswi UI yang berasal dari Grobogan, Salatiga. Pagi ini, ada jadwal di kampusku. Oleh karena itu, aku mengaktifkan alarm agar aku tidak bangun kesiangan.

Page 23: Teks Cerita Pendek

KOMPLIKASI :Setelah menyiapkan barang, aku langsung berangkat ke

kampus. Saat berhenti di sebuah taman, aku melihat sesosok patung besar dengan mata melotot dan wajah yang menyeramkan. Patung tersebut menghampiriku. Karena tidak pernah melihatnya, aku lari dan ketakutan. Akhirnya, aku sembunyi di belakang pohon besar. Aku duduk disana. Tanpa sadar, ternyata disebelahku juga ada sosok tersebut.

RESOLUSI :Akhirnya, aku lari lagi dan berhenti di suatu area

peristirahatan. Disana, aku disapa dan diajak berbincang bincang oleh Ilham. Ia adalah temanku sekampus asal Jakarta. Setelah berbincang dengannya, akhirnya aku tahu bahwa sosok besar yang menyeramkan tadi adalah ondel-ondel. Ternyata aku baru sadar bahwa sebagai bangsa Indonesia, aku kurang mengenal budaya bangsa asli Indonesia.

Page 25: Teks Cerita Pendek

Arca Totok KerotArca totok kerot adalah salah satu wisata alam

di daerah Kediri. Arca ini terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Menurut para warga setempat, arca ini merupakan pintu gerbang sebelah barat istana Kerajaan Kediri. Namun entahlah, tak ada seorang pun yang mengetahuinya karena tidak pernah dilakukan penggalian di sekitar arca.

Konon katanya, arca Totok Kerot adalah prasasti pada zaman Raja Sri Aji Lodaya, Kerajaan Pamenang. Dahulu, ada seorang putri cantik dari Kerajaan Blitar. Sang putri datang ke Pamenang untuk melamar Joyoboyo yang sangat tersohor kedigdayaannya. Namun, malang bagi Sang Putri karena Joyoboyo menolak lamarannya.

Page 26: Teks Cerita Pendek

Akhirnya, terjadilah perang terhebat antara Sang Putri dan Joyoboyo. Karena kurang sakti, Sang Putri kalah dan ia mendapat kutukan dari Joyoboyo. Karena kutukan tersebut, berubahlah Sang Putri cantik menjadi sebuah patung wanita raksasa yang berbentuk Dwarapala. Patung itulah yang kini disebut dengan arca Totok Kerot. Arca ini, dulunya terpendam dalam tanah. Namun, pada tahun 1981 terjadi penggalian di sebuah lokasi. Entah pada tahun berapakah penggalian ulang terjadi, yang jelas tahun 2005 patung tersebut telah muncul secara utuh.

Page 27: Teks Cerita Pendek

1. NO. STRUKTURPARAGRAF

KALIMAT

1. Paragraf Pembuka(Orientasi)

1. Saatnya aku bangun dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus.

2. Namaku Dewi3. Aku seorang mahasiswi UI yang

berasal dari Grobogan, Salatiga

2. Paragraf Isi (Komplikasi/ Definisi)

1. Saat berhenti di sebuah taman, aku melihat sesosok patung besar dengan mata melotot dan wajah yang menyeramkan

2. Patung tersebut menghampiriku3. Karena tidak pernah melihatnya,

aku lari dan ketakutan.

Page 28: Teks Cerita Pendek

No. STRUKTURPARAGRAF KALIMAT

3. Paragraf Penutup (Resolusi)

1. Akhirnya, aku lari lagi dan berhenti di suatu area peristirahatan.

2. Disana, aku disapa dan diajak berbincang bincang oleh Ilham

3. Setelah berbincang dengannya, akhirnya aku tahu bahwa sosok besar yang menyeramkan tadi adalah ondel-ondel.

Page 29: Teks Cerita Pendek

2.

a. Kalimat Tunggal1. Bel berbunyi kencang.2.Namaku Dewi.3. Aku duduk disana.

b. Kalimat Majemuk1. Aku seorang mahasiswi UI yang berasal dari Grobogan, Salatiga, Jawa Tengah.2. Saat berhenti di sebuah taman, aku melihat sesosok patung besar dengan mata melotot dan wajah yang menyeramkan.3. Disana, aku disapa dan diajak berbincang bincang oleh Ilham.

Page 30: Teks Cerita Pendek

3. NO. KATA MAKNA KATA

1. Pinangan Permintaan bagi anak perempuan untuk dijadikan istri.

2. Candi Bangunan-bangunan kuno berasal dari batu.

3. Lesung Kayu cekung untuk menumbuk padi

4. Arca Patung

5. Konon Kata orang; katanya

6. Kutuk Perkataan yang mendatangkan celaka

7. Takdir Nasib yang ditentukan lebihdahulu oleh tuhan

8. Raksasa Manusia yang amat besar

9. Takhta Kedudukan

10. Sakti Memiliki kekuatan yang luar biasa

Page 31: Teks Cerita Pendek

4. Legenda Gunung KeludRaja Brawijaya penguasa kerajaan Majapahit, mempunyai

seorang putri yang cantik yaitu Dyah Ayu Pusparani. Putri ini memang benar-benar ayu sesuai dengan namanya. Banyak raja dan pangeran yang melamar untuk dijadikan permaisuri. Prabu Brawijaya bingung memilih calon menantu. Lalu raja mengadakan sayembara siapa yang bisa merentang busur sakti Kyai Garodayaksa dan sanggup mengangkat gong Kyai Sekardelima, dialah yang berhak menikah dengan Putri Pusparani.

Para pelamar menguji kemampuannya namun ternyata tak satu pun yang sanggup merentang busur apalagi mengangkat gong yang sangat besar itu. Menjelang akhir sayembara itu datang seorang pemuda berkepala lembu yaitu Raden Lembu Sura atau Raden Wimba. Dia mengikuti sayembara itu dan berhasil merentang busur serta mengangkat gong Kyai Sekardelima. Dengan demikian berarti Raden Lembu Sura yang berhak menikah dengan Dewi Pusparani. Melihat kemenangan Lembu Sura, Putri Pusparani langsung meninggalkan Sitihinggil. Ia sangat sedih karena harus menikah dengan pemuda yang bekepala lembu.

Page 32: Teks Cerita Pendek

Putri itu lari kepada embannya. Dia tidak mau menikah dengan manusia berkepala binatang, betapapun saktinya. Emban yang setia itu mencari akal bagaimana agar putri itu batal menikah dengan Raden Lembu Sura. Dia akhirnya menemukan jalan keluar.

Putri Pusparani disarankan mengajukan syarat kepada Lembu Sura. Syaratnya, Raden Lembu Sura harus bisa membuat sumur di puncak gunung Kelud. Mendengar saran embannya, Dyah Pusparani sangat gembira. Dia segera menyertai ayahnya untuk menemui Lembu Sura. "Selamat Raden Wimba. Engkau telah memenangkan sayembara dengan gemilang.""Terima kasih putri dan kau akan menjadi istriku.""Saya tahu itu, namun saya masih mengajukan syarat lagi.”"Katakanlah Putri, apa syaratmu itu?""Buatkan aku sumur di puncak gunung Kelud. Air sumur itu akan kita pakai mandi berdua setelah selesai upacara perkawinan.""Baiklah Putri. Demi cintaku padamu, akan kupenuhi permintaanmu itu."

Raden Wimba putra adipati Blambangan itu segera meninggalkan keraton Majapahit menuju puncak Gunung Kelud. Dengan kesaktiannya, konon dia mampu mengerahkan makhluk halus untuk membantunya menggali sumur di puncak Gunung Kelud.

Page 33: Teks Cerita Pendek

Ternyata benar, tak lama kemudian Lembu Sura telah menggali cukup dalam. Melihat hal itu, Pusparani ketakutan, bagaimana pun kalau Lembu Sura berhasil menemukan air di sumur itu dia harus menjadi istri Lembu Sura. Prabu Brawijaya juga kebingungan. Dia bisa memahami perasaan putrinya. Dewi Pusparani menangis di hadapan ayahnya. Dia memohon ayahandanya bisa menolongnya.

Akhirnya Prabu Brawijaya menemukan cara. Lembu Sura harus ditimbun hidup-hidup di dalam sumur itu. Kemudian Prabu Brawijaya menitahkan seluruh prajurit yang menyertainya untuk menimbun sumur itu dengan batu-batuan besar. Juga gundukan tanah yang ada di sekitar itu. Sebentar saja sumur tadi telah rata seperti semula. Lembu Sura tertimbun di dasarnya. Meskipun begitu karena dia sakti, dia masih sempat mengancam kepada Prabu Brawijaya."Prabu Brawijaya, engkau raja yang licik, culas. Meskipun aku telah terpendam di sumur ini, aku masih bisa membalasmu. Yang terpendam ini ragaku bukan nyawaku. Ingat-ingatlah, setiap dua windu sekali aku akan merusak tanahmu dan seluruh yang hidup di kerajaanmu."

Setelah suara itu hilang. Seluruh prajurit yang melihat kejadian itu ketakutan. Begitu pula Prabu Brawijaya dan putrinya. Kemudian Prabu Brawijaya memerintahkan untuk membuat tanggul pengaman. Tanggul itu sekarang disebut Gunung Pegat. Hingga sekarang ini jika Gunung Kelud meletus dianggap sebagai amukan Lembu Sura untuk membalas dendam atas kelicikan Prabu Brawijaya.

Page 34: Teks Cerita Pendek