cavitas nasi

2
REGIO NASALIS Cavitas Nasi Referensi : 1. Taylor, A.N. 1996. Sobotta, Atlas of Human Anatomy. English ed, edisi ke 22. Fungsi : Saat udara mengalir melalui hidung, terdapat tiga fungsi berbeda yang dikerjakan oleh rongga hidung : (1) udara dilembabkan sampai hampir lembab sempurna bahkan sebelum udara meninggalkan hidung (2) udara dihangatkan oleh permukaan konka Klinis : Epistaxis Perdarahan dari hidung yang paling sering terjadi karena tindakan mengorek-ngorek hidung. Perdarahan dapat berasal dari arteri atau vena, dan kebanyakan terjadi pada Topografi : Cavum nasi terletak dari nares di depan sampai choane di belakang. Rongga ini dibagi oleh septum nasi atas belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mempunyai dasar, atap, dinding lateral dan dinding medial. Dasar dibentuk oleh processus palatinus maxillae dan lamina horizontalis ossis palatine, yaitu permukaan atas palatum durum. Bagian atap sempit dan dibentuk dari belakang ke depan oleh corpus ossis sphenoidalis, lamina cribosa ossis ethmoidalis, os frontale, os nasale, dan cartilagines nasi Dinding lateral ditandai dengan tiga tonjolan disebut concha nasalis superior, media, dan inferior. Area di bawah setiap concha disebut meatus.

Upload: muhammad-wim-adhitama

Post on 02-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Cavitas Nasi

REGIO NASALISCavitas Nasi

Referensi :

1. Taylor, A.N. 1996. Sobotta, Atlas of Human Anatomy. English ed, edisi ke 22.

2. Guyton AC, Hall JE. 2000. Textbook of Medical Physiology 10th Edition.

Philadelphia: WB Saunders.

3. Snell, Richard S. 2000. Anatomi Klinik. Jakarta: EGC.

Fungsi :Saat udara mengalir melalui hidung, terdapat tiga fungsi berbeda yang dikerjakan oleh rongga hidung : (1) udara dilembabkan sampai hampir lembab sempurna bahkan sebelum udara meninggalkan hidung (2) udara dihangatkan oleh permukaan konka dan septum yang luas, dan (3) udara disaring sebagian. Semua fungsi ini secara bersama-sama disebut fungsi pelembab udara dari saluran napas bagian atas.

Klinis :EpistaxisPerdarahan dari hidung yang paling sering terjadi karena tindakan mengorek-ngorek hidung. Perdarahan dapat berasal dari arteri atau vena, dan kebanyakan terjadi pada bagian anteroinferior septum serta mengenai cabang-cabang arteri septalis a.v.sphenopalatina dan a.v.facialis

Topografi :Cavum nasi terletak dari nares di depan sampai choane di belakang. Rongga ini dibagi oleh septum nasi atas belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mempunyai dasar, atap, dinding lateral dan dinding medial.Dasar dibentuk oleh processus palatinus maxillae dan lamina horizontalis ossis palatine, yaitu permukaan atas palatum durum.Bagian atap sempit dan dibentuk dari belakang ke depan oleh corpus ossis sphenoidalis, lamina cribosa ossis ethmoidalis, os frontale, os nasale, dan cartilagines nasiDinding lateral ditandai dengan tiga tonjolan disebut concha nasalis superior, media, dan inferior. Area di bawah setiap concha disebut meatus.Dinding medial atau septum nasi adalah dekat sekat osteocartilago yang ditutupi membrana mucosa. Bagian atas dibentuk oleh lamina perpendicularis ossis ethmoidalis dan bagian posteriornya dibentuk oleh os vomer. Bagian anterior dibentuk oleh cartilage septi.Vaskularisasi : A.Maxillaris dan A.Sphenopalatina.Inervasi : N.Olfaktorius

Nilai