case report menser renny

42
BAB I LAPORAN KASUS I. IDENTITAS 1. IDENTITAS PASIEN  Nama : Abdul Rojak Umur : 1 tahun 5 bulan Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Cigunung RT 1 RW !e" Cinaung !ab #andung $asuk R% : &' Juni (&15) Jam (1*&5 W+#  No* R$ : 51','& Tanggal eriksa : &5 Juni (&15 2. IDE NTI TAS ORANG TUA P ASIEN AYAH PASIEN  Nama A . ah : Alm* Tn* A Umur : '& tahun endidikan : %$ ekerjaan : #uruh IBU PASIEN  Nama +bu : N.* A Umur : /5 tahun endidikan : %$A ekerjaan : #uruh 0ubungan asien dengan orang tua : anak kandung 1

Upload: renny

Post on 17-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 1/42

BAB I

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS

1. IDENTITAS PASIEN

 Nama : Abdul Rojak 

Umur : 1 tahun 5 bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Cigunung RT 1 RW !e" Cinaung

!ab #andung

$asuk R% : &' Juni (&15) Jam (1*&5 W+#

 No* R$ : 51','&

Tanggal eriksa : &5 Juni (&15

2. IDENTITAS ORANG TUA PASIEN

AYAH PASIEN

 Nama A.ah : Alm* Tn* A

Umur : '& tahun

endidikan : %$

ekerjaan : #uruh

IBU PASIEN

 Nama +bu : N.* A

Umur : /5 tahun

endidikan : %$A

ekerjaan : #uruh

0ubungan asien dengan orang tua : anak kandung

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 2/42

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 3/42

&. Ria!at Pen!a"it Kelua#$a

Ri4a.at T# 23 ada kakek asien* #TA tidak diketahui* %aat ini

!akek asien masih dalam engobatan bulan ke 5* asien sering

kontak dengan !akek *

'. Ria!at P#i(a)i

o Ria!at Pe#*alinan

asien lahir sontan dibidan)dengan usia kehamilan , bulan) #erat lahir 

/&&& gram*

Ria!at Pa*+a Lahi#

Tidak ada !eluhan*

,. Ria!at Imuni*a*i

  asien belum ernah mendaatkan imunisasi*

-. S*ial E"nmi )an Lin$"un$an

asien anak ke 6 dari 6 bersaudara dari asangan N.* A dan Alm*Tn* A

.ang bekerja sebagai buruh .ang meruakan keluarga dengan sosio-

ekonomi menengah keba4ah*

/. PEMERIKSAAN 0ISIK

Dila"u"an Pa)a Tan$$al ' 3uni 21'4

1. Peme#i"*aan Umum

14 Ke*a)a#an : Coma

G5S : 71 $1 81

24 Tan)a 6ital

0eart Rate : 1/' 9menit)

;rekuensi Na<as : /& 9menit)

%uhu : /=)=& Celsius

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 4/42

%4 Statu* $i7i

Ant#8met#i* 9

#erat #adan 2##3 : kg

anjang #adan 2#3 : ' "m

##U : > -/ 2se?erel. under4eight3

#U : > -( 2stunted3

### : > -/ 2se?erel. 4asted3

#$+U : > -/ 2se?erel. 4asted3

2. Peme#i"*aan "hu*u* 

1* !eala :

1* %utura : menutu

(* Rambut : 0itam tidak mudah di"abut

/* $ata : Conjungti?a anemis 2-3) sklera ikterik 2-3)

uil anisokhor diameter 'mm = mm)

  RCL 2lambat3)RCTL 2lambat3 )

@olls e.e 2-3

'* Telinga : inna )

5* 0idung : ernaasan "uing hidung 2-3)

6* $ulut : erioral "ianosis 2-3) langit-langit intak 

* Tenggorokan : ;aring sulit dinilai

=* Tonsil : sulit dinilai

,* Lidah : %imetris) tidak de?iasi

(* Leher :Terdaat embesaran !# multile

 bilateral dengan diameter ± &*5 B

("m)mobile)kistik)ermukaan rata*

/* Thoraks : #entuk dan gerak simetris) retraksi

+nter"ostae 2-3

a* ulmo : #ronko?esikuler sound kanan kiri)

ronkhi ) 4heeDing --

 b* Cor : #un.i Jantung + B ++ murni regular)

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 5/42

  gallo 2-3) murmur 2-3

'* Abdomen : Cembung lembut) bising usus 23 ↓)0ear

dan lien tidak teraba ) blast teraba enuh*

5* 7kstremitas : Akral dingin) edema 2-3) "aillar. re<ill

time E /F turgor Lambat*

6* %tatus Neurologis

o Tanda rangsang meningeal :

o !aku kuduk 2-3) laseGue E&E&) kernig E1/5E1/5)

 brudDinski + dan ++ 2-3

o  Ner?us kranialis

 N* + tidak daat dinilai

 N ++ tidak daat dinilai

 N +++) +8) 8+ uil anisokhor) diameter 'mm= mm)

RCL 2lambat3* RCTL 2lambat3

 N 8 tidak daat dinilai

 N 8++ kesan arese 2-3  N 8+++ tidak daat dinilai

 N +H)H tidak daat dinilai

 N H+ tidak daat dinilai

 N H++ tidak daat dinilai

o Tonus : normotonus

o $otorik tidak daat dinilai

o %ensorik tidak daat dinilai

o Re<leks <isiologis

Refeks Fisiologis Kanan KiriBiceps : (++)

(++)

 Triceps : (++) (++)

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 6/42

APR : (++) (++)KPR : (++) (++)

o Re<leks atologis

• #abinski --

• "hadoks --

• oenheim --

• gordon --

 Peme#i"*aan 8enun:an$ ; )ata la(#at#ium

 

2/ Mei 21'*e(elum )i #aat4

 Nilai %atuan Normal

0b =* g@l 1(-16

0t (, I /-'/

Leukosit 1*(&& mm/ 1&*&&&-/&*&&&

Trombosit (/*&&& mm/ 15&*&&&-'&&*&&&

 

& 3uni 21'

 Nilai %atuan Normal

0b 1&)' gdL 1(-16

0t /( I /-'/

Leukosit ('*6&& mm/ 5*&&&-1(*&&&

Trombosit ,='*&&& mm/ 15&*&&&-'&&*&&&

DIAGNOSIS BANDING

• $eningitis bakterialis

• $eningitis tuberkulosis

• 7nse<alitis ?irus

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 7/42

DIAGNOSIS KER3A

%use"t $eningitis %erosa grade +++ %use"t Tuberkulosis %.ok %esis

Anemia e" de<isiensi ;7 dan +n<eksi $alnutrisi #erat*

USULAN PEMERIKSAAN

-$antou9 Test

-%ediaan Aus @arah Tei

-Rontgen Thora9

TATALAKSANA 9

< ( ( Lmnt

-+8;@ NaCl &*, I 66& "" (' jam

-inj* Ce<ota9ime / 9 ((& mg i?

-inj* Ce<taDidim / 9 ((& mg i?

-inj* %tretom."in 1 9 1/& mg i?

-inj* hental ( 9 1*5 mg i?

-inj* @e9amethasone / 9 (*5 mg i?-inj* meraDole 1 9 mg i?

-roireti" su 16& mg / 9 K su

-ro NT

-ro Urine Cateter 

  PROGNOSIS

uo ad ?itam : dubia ad malam

uo ad sanationam : dubia ad malam

uo ad <un"tionam : dubia ad malam

S"#in$ TB

parae!er " 1 2 3 scoreKon!ak TB Ti#ak

 $elas

% &aporan

kel'arga!

a%a!a'

!i#ak

!a*'!a

B!a + 2

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 8/42

!i#ak $elas Tes k'li!

!'erk'lin

% % % + ,1"-,5

pa#a pasieni'nos'presi. 

%

B-kea#aan

gi/i

% B-!

0"

a!a'

-' 0"

Klinis gi/i

'r'k

-!

0" a!a'

-i'

06"

% 2

ea

ang !i#ak

#ike!a*'iseana

% 02

ingg'

% % 2

Ba!'k

kronik

% ,3

ingg'

% % 2

Peesara

n kelen$ar

li.e

kolliaksilai

ng'inal

% 1c$'

la*

1!i#ak

neri

% % 1

Peengka

kan

!'lang-sen

#i

pangg'll'!

'!.alang

% A#a

peeng

kakan

% % %

Fo!o

ron!gen

!oraks

7oral-

!i#ak

 $elas

8'ges!i.

!

% %

!o!al

0ll u8

9ari-Tanggal

Kel'*an Terapi

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 9/42

8a!'06 juni 2015

8 : pasien el' sa#arkan #iri *ariea+ Bak + BAB (%) *ari

;: 9R : 12 <- eni!  RR :3" <-eni!

8 :3" o=Kepala : norocep*al

  >a!a : =a%-% 8i %-% a!a cek'ng %p'pilanisok*or #iae!er 4-rcl %-%rc!l%-%#olls ee (%)  9i#'ng: P=9 (%)  >'l'! :P;= (%)  &e*er : K?B !eraa >eesar 'l!iple

ila!eral #iae!er ± "5 %15

ckis!ikpe'kaan ra!a  T*oraks : Ben!'k @ ?erak 8ie!ris  Par' : B8 Ka Ki

R*onki +-+ C*e/ing %-% Dan!'ng : BD E EE 'rni reg'ler 'r'r

(%)gallop (%)

  A#oen : a!ar le'! B' (+) *epar lien  !eraa 1 $ari #iaCa* arc'scos!ae per'kaan ra!a!epi !'p'l  Gks!rei!as : Akral ingine#ea %-% =RT

3H7?T o'!p'! : %Irin ;'!p'! : 12"" cc-24 $aR> : kak'k'#'k :%RF: BTR ++-++  APR ++-++  KPR ++-++RP : Bainski %-%

A: 8'sp >eningi!is 8erosa gra#e EEE + 8'sp T'erk'losis + 8ok 8epsis + Aneia ec#eJsiensi FG #an En.eksi + >aln'!risi Bera!

P:% ;2 2 &-n!

%EF 74 6"" cc-24 $a%EF Aino.'sin 5 1"cc-24 $a%in$ =e.o!a<ie 3 < 22"i%in$ =e.!a/i#i 3 < 22"i%in$ 8!rep!ocin 1 < 1g i%in$ P*en!al 2 < 15 %in$ e<ae!*asone 3 25 g i

%in$ ;epra/ole 1 < i%Propire!ic s'pp 16" gL s'pp%B& 7a=l " <1"cc p

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 10/42

BAB II

TIN3AUAN PUSTAKA

MENINGITIS

DE0iNISI

eradangan atau in<lamasi ada selaut otak 2meninges3 termasuk dura) ara"hnoid

dan ia mater .ang melaisi otak dan medulla sinalis .ang daat disebabkan oleh

 beberaa etiologi 2in<eksi dan non in<eksi3 dan daat diidenti<ikasi oleh

 eningkatan kadar leukosit dalam likuor "erebrosinal 2LC%3*/

ETIOLOGI

$eningitis daat terjadi karena terin<eksi oleh ?irus) bakteri) jamur mauun

 arasit : 

8irus :

$eningitis ?irus umumn.a tidak terlalu berat dan daat sembuh se"ara alami

tana engobatan sesi<ik* !asus meningitis ?irus di Amerika serikat terutama

selama musim anas disebabkan oleh entero?irusM 4alauun han.a beberaa

kasus saja .ang berkembang menjadi meningitis* +n<eksi ?irus lain .ang daat

men.ebabkan meningitis) .akni :

• 8irus $ums

• 8irus 0eres) termasuk 7stein-#arr ?irus) heres simle9s) ?ari"ella-

Doster) $easles) and +n<luenDa

•8irus .ang men.ebar melalui n.amuk dan serangga lainn.a 2Arbo?iruses3

• !asus lain .ang agak jarang .akni LC$8 2lymphocytic choriomeningitis

virus3) disebarkan melalui tikus*/

#akteri :

%elama usia bulan ertama) bakteri .ang men.ebabkan meningitis ada ba.i

normal mere<leksikan <lora ibu atau lingkungan ba.i tersebut 2.aitu)

%treto"o""us grou #) basili enterik gram negati<) dan Listeria mono".togenes3*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 11/42

$eningitis ada kelomok ini kadang -kadang daat karena 0aemohilus

in<luenDae dan atogen lain ditemukan ada enderita .ang lebih tua*

$eningitis bakteri ada anak usia ( bulan B 1( tahun biasan.a karena 0*

in<luenDae tie #) %treto"o""us neumoniae) atau Neisseria meningitidis*

en.akit .ang disebabkan oleh 0*in<luenDae tie # daat terjadi segala umur 

namun seringkali terjadi sebelum usia ( tahun*

 Klebsiella) Enterobacter,  Pseudomonas) Treponema pallidum) dan Mycobacterium

tuberculosis daat juga mengakibatkan meningitis* Citrobacter diversus

meruakan en.ebab abses otak .ang enting*

Ri*" an);# P#e)i*8*in$

0a+t#

Ba+te#ial Path$en

Age &-' 4eeks Streptococcus agalactiae 2grou #

streto"o""i3

 E coli !1

 Listeria monocytogenesAge '-1( 4eeks S agalactiae

 E coli

 H influenae

S pneumoniae

 ! meningitides

Age / months to 1= .ears  ! meningitidis

S pneumoniae

 H influenaAge 1=-5& .ears S pneumoniae

 ! meningitidis

 H influena

Age older than 5& .ears S pneumoniae

 ! meningitidis

 L monocytogenes

Aerobi" gram-negati?e ba"illi

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 12/42

+mmuno"omromised state S pneumoniae

 ! meningitidis

 L monocytogenes

Aerobi" gram-negati?e ba"illi

+ntra"ranial maniulation)

in"luding neurosurger.

Staphylococcus aureus

Coagulase-negati?e stah.lo"o""i

Aerobi" gram-negati?e ba"illi) in"luding

 P aeruginosa

#asilar skull <ra"ture S pneumoniae

 H influenae

rou A streto"o""i

C%; shunts Coagulase-negati?e stah.lo"o""i

S aureus

Aerobi" gram-negati?e ba"illi

 Propionibacterium acnes

Ba"te#i 8en!e(a( te#*e#in$ menu#ut umu# )an =a"t# 8#e)i*8*i*i 2

$ikroorganisme .ang sering men.ebabkan meningitis berdasarkan usia :/

a* & B / bulan :

ada gru usia ini meningitis daat disebabkan oleh semua agen termasuk 

 bakteri) ?irus) jamur)  Mycoplasma,  dan "reaplasma# #akteri en.ebab

.ang tersering seerti Streptococcus grup $, E#Coli, Listeria, bakteri usus

selain E#Coli % Klebsiella, Serratia sesies , Enterobacter&, streptococcus

lain) jamur  , nontypeable H#influena, dan bakteri anaerob# 8irus .ang

sering seerti  Herpes simple'( virus %HS)&, enterovirus dan

Cytomegalovirus#

 b*/ bulan B 5 tahun

%ejak ?aksin con*ugate 0+# menjadi ?aksinasi rutin di Amerika %erikat)

 en.akit .ang disebabkan oleh  H#influena tie # telah menurun* #akteri

 en.ebab tersering meningitis ada gru usia ini belakangan seerti

 !#meningitidis dam S#Pneumoniae# H# influena  tie # masih daat

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 13/42

diertimbangkan ada meningitis .ang terjadi ada anak kurang dari (

tahun .ang belum mendaat imunisasi atau imunisasi .ang tidak lengka*

$eningitis oleh karena  Mycobacterium Tuberculosis  jarang) namun harus

diertimbangkan ada daerah dengan re?alensi tuber"ulosis .ang tinggi

dan jika didaatkan anamnesis) gejala klinis) LC% dan laboratorium .ang

mendukung diagnosis Tuberkulosis* 8irus .ang sering ada gru usia ini

seerti enterovirus, HS) ) Human Herpesvirus-6 2008-63*

"* 5 tahun B de4asa

#akteri .ang tersering men.ebabkan meningitis ada gru usia ini seerti

 !#meningitidis dan S#pneumoniae*  Mycoplasma pneumonia  juga daat

men.ebabkan meningitis .ang berat dan meningoen"ehalitis ada gru

usia ini* $eningitis ?irus ada gru ini tersering disebabkan oleh

entero?irus) heres ?irus) dan arbo?irus* 8irus lain .ang lebih jarang

seerti ?irus 7stein-#arr ) ?irus l.mho".ti" "horiomeningitis) 008-6)

?irus rabies) dan ?irus in<luenDa A dan #*

ada host .ang immunocompromised, meningitis .ang terjadi selain daat

disebabkan oleh athogen seerti di atas) harus juga diertimbangkan oleh

 athogen lain seerti Cryptococcus, To(oplasma,  jamur) tuber"ulosis dan

0+8*

PATOGENESIS

Menin$iti* Ba"te#ial 1

+n<eksi daat men"aai selaut otak melalui :

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 14/42

1 Alian darah 2hematogen3 oleh karena in<eksi di temat lain seerti

<aringitis) tonsillitis) endokarditis) neumonia) in<eksi gigi* ada keadaan

ini sering didaatkan biakan kuman .ang ositi< ada darah) .ang sesuai

dengan kuman .ang ada dalam "airan otak*

( erluasan langsung dari in<eksi 2erkontinuitatum3 .ang disebabkan oleh

in<eksi dari sinus aranasalis) mastoid) abses otak) sinus "a?ernosus*

/ +mlantasi langsung : trauma keala terbuka) tindakan bedah otak) ungsi

lumbal dan mielokel*

' $eningitis ada neonates daat terjadi oleh karena:

• Asirasi "airan amnion .ang terjadi ada saat ba.i melalui jalan lahir atau

oleh kuman-kuman .ang normal ada ada jalan lahir 

•  +n<eksi bakteri se"ara transla"ental terutama Listeria#

%ebagian besar in<eksi susunan sara< usat terjadi akibat en.ebaran

hematogen* %aluran naas meruakan port of entry utama bagi ban.ak en.ebab

meningitis urulenta* roses terjadin.a meningitis bakterial melalui jalur 

hematogen memun.ai taha-taha sebagai berikut :

1 #akteri melekat ada sel eitel mukosa naso<aring 2kolonisasi3

( #akteri menembus rintangan mukosa

/ #akteri memerban.ak diri dalam aliran darah 2menghindar dari sel

<agosit dan akti?itas bakteriolitik3 dan menimbulkan bakteriemia*

' #akteri masuk ke dalam "airan serebrosinal

5 #akteri memerban.ak diri dalam "airan serebrosinal

6 #akteri menimbulkan eradangan ada selaut otak 2meningen3 dan otak*

#akteri .ang menimbulkan meningitis adalah bakteri .ang mamu

melamaui semua taha dan masing-masing bakteri memun.ai mekanisme

?irulensi .ang berbeda-beda) dan masing-masing mekanisme memun.ai eranan

.ang khusus ada satu atau lebih dari taha-taha tersebut* Terjadin.a meningitis

 ba"terial diengaruhi oleh interaksi beberaa <aktor) .aitu host .ang rentan)

 bakteri en.ebab dan lingkungan .ang menunjang*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 15/42

;aktor 0ost

#eberaa <aktor host .ang memermudah terjadin.a meningitis:

1 Telah dibuktikan bah4a laki-laki lebih sering menderita meningitis

dibandingkan dengan 4anita* ada neonates sesis men.ebabkan

meningitis) laki-laki dan 4anita berbanding 1) : 1

( #a.i dengan berat badan lahir rendah dan remature lebih mudah

menderita meningitis disbanding ba.i "uku bulan

/ !etuban e"ah dini) artus lama) maniulasi .ang berlebihan selama

kehamilan) adan.a in<eksi ibu ada akhir kehamilan memermudah

terjadin.a sesis dan meningitis

' ada ba.i adan.a kekurangan mauun akti?itas bakterisidal dari leukosit)

de<isiensi beberaa komlemen serum) seerti C1) C/* C5) rendahn.a

 roerdin serum) rendahn.a konsentrasi +g$ dan +gA 2 +g daat di

trans<er melalui lasenta ada ba.i) tetai +gA dan +g$ sedikit atau sama

sekali tidak di trans<er melalui lasenta3) akan memermudah terjadin.a

in<eksi atau meningitis ada neonates* Rendahn.a +g$ dan +gA berakibat

kurangn.a kemamuan bakterisidal terhada bakteri gram negati<*

5 @e<isiensi kongenital dari ketiga immunoglobulin 2 gamma globulinemia

atau d.sgammaglobulinemia3) kekurangan jaringan timus kongenital)

kekurangan sel # dan T) aslenia kongenital memermudah terjadin.a

meningitis

6 !eganasan seerti s.stem R7%) leukemia) multile mieloma) en.akit

0odgkin men.ebabkan enurunan roduksi immunoglobulin sehingga

memermudah terjadin.a in<eksi*

emberian antibiotik) radiasi dan imunosuresan juga memermudah

terjadin.a in<eksi

= $alnutrisi

;aktor $ikroorganisme

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 16/42

en.ebab meningitis bakterial terdiri dari berma"am-ma"am bakteri*

$ikroorganisme en.ebab berhubungan erat dengan umur asien* ada eriode

neonatal bakteri en.ebab utama adalah golongan enteroba"ter terutama

 Escherichia Coli  disusul oleh bakteri lainn.a seerti Streptococcus grup $,

Streptococcus pneumonia, Staphylococuc sp dan Salmonella sp# %edangkan ada

 ba.i umur ( bulan samai ' tahun .ang terban.ak adalah  Haemophillus influena

t.e # disusul oleh Streptococcus pneumonia  dan !eisseria meningitides# ada

anak lebih besar dari ' tahun .ang terban.ak adalah Streptococcus pneumonia,

 !eisseria meningitides# #akteri lain .ang daat men.ebabkan meningitis bakterial

adalah kuman batang gram negati?e seerti roteus) Aeroba"ter) 7nteroba"ter)

!lebsiella % dan %erata %*

;aktor Lingkungan

!eadatan enduduk) kebersihan .ang kurang) endidikan rendah dan

sosial ekonomi rendah memgang eranan enting untuk memermudah terjadin.a

in<eksi* ada temat enitian ba.i aabila terjadi in<eksi lebih mudah terjadi

 enularan* Adan.a ?ektor binatang seerti anjing) tikus) memungkinkan suatu

 redisosisi) untuk terjadin.a letosirosis*

Menin$iti* Tu(e#"ul*i* '

$eningitis tuberkulosis terjadi sebagai akibat komlikasi en.ebaran

tuberkulosis rimer) biasan.a dari aru* Terjadin.a meningitis bukanlah karena

terin<eksin.a selaut otak langsung oleh en.ebaran hematogen) melainkan

 biasan.a sekunder melalui embentukan tuberkel ada ermukaan otak) sumsum

tulang belakang atau ?ertebra .ang kemudian e"ah ke dalam rongga ara"hnoid

2ri"h dan $"Corde"k3* !adang-kadang daat juga terjadi er-kontinuitatum dari

mastoiditis atau sondilitis*

ada emeriksaan histologis) meningitis tuberkulosa tern.ata meruakan

meningo-ense<alitis* eradangan ditemukan sebagian besar ada dasar otak)

terutama batang otak 2brain stem3 temat terdaat eksudat dan tuberkel* 7ksudat

.ang sero<ibrinosa dan gelatinosa daat menimbulkan obstruksi ada sisterna

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 17/42

 basalis dan mengakibatkan hidro"ehalus serta kelainan sara< usat* Tamak juga

kelainan embuluh darah seerti Arteritis dan hlebitis .ang menimbulkan

 en.umbatan* Akibat en.umbatan ini terjadi in<ark otak .ang kemudian

mengakibatkan erlunakan otak*

Menin$iti* 6i#al

8irus masuk tubuh manusia melalui beberaa jalan* Temat ermulaan

masukn.a ?irus daat melalui kulit) saluran ernaasan) dan saluran en"ernaan*

%etelah masuk ke dalam tubuh ?irus tersebut akan men.ebar keseluruh tubuh

dengan beberaa "ara:1

• %etemat : ?irus han.a terbatas mengin<eksi selaut lender ermukaan

atau organ tertentu*

• en.ebaran hematogen rimer : ?irus masuk ke dalam darah kemudian

men.ebar ke organ dan berkembang biak di organ-organ tersebut*

• en.ebaran hematogen sekunder : ?irus berkembang biak di daerah

 ertama kali masuk 2ermukaan selaut lender3 kemudian men.ebar ke

organ lain*

• en.ebaran melalui sara< : ?irus berkembang biak diermukaan selaut

lender dan men.ebar melalui s.stem sara<*

#erikut "ontoh "ara transmisi ?irus :

• 7ntero?irus : biasan.a melalui rute oral-<ekal) namun daat juga melalui

rute saluran resirasi

• Arbo?irus : melalui artrooda menghisa darah) biasan.a n.amuk 

• 8irus lim<ositik koriomeningitis B melalui kontak dengan tikus dan

sejenisn.a atauun bahan eksresin.a*

ada umumn.a) ?irus masuk ke sistem lim<atik) melalui enelanan

entero?irusM emasukan membran mukosa oleh "amak) rubela) 88 atau 0%8M

atau dengan en.ebaran hematogen dari n.amuk atau gigitan serangga lain*

@itemat tersebut) mulai terjadi multilikasi dan masuk alirann darah

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 18/42

men.ebabkan in<eksi beberaa organ* ada stadium ini 2<ase ekstraneural3 ada

sakit demam) sistemik) tetai tidak terjadi multilikasi ?irus lebih lanjut ada

organ .ang ditemati) en.ebaran sekunder sejumlah ?irus daat terjadi* +n?asi

%% disertai dengan bukti klinis en.akit neurologis* 0%8-1 mungkin men"aai

otak dengan en.ebaran langsung seanjang akson sara<*

!erusakan neurologis disebabkan 213 oleh in?asi langsung dan

 enghan"uran jaringan sara< oleh embelahan ?irus se"ara akti< dan atau 2(3 oleh

reaksi hoses terhada antigen ?irus* !eban.akan enghan"uran sara< mungkin

karena in?asi ?irus se"ara langsung) sedangkan reson jaringan hoses .ang hebat

mengakibatkan demielinasi dan enghan"uran ?askuler serta eri?askuler dan 2/3

oleh reaksi akti?itas ?irus neurotroik .ang bersi<at laten*1)

atogen ?irus daat men"aai akses %% melalui ( jalur utama: hematogen atau

neural* 0ematogen meruakan jalur tersering dari atogen ?iral .ang diketahui*

enetrasi neural menunjukkan en.ebaran diseanjang sara< dan biasan.a terbatas

 ada ?irus 0eres 20%8-1) 0%8-() dan ?ari"ella Doster ?irus O88P # ?irus3)

dan kemungkinan beberaa entero?irus* ertahanan tubuh men"egah

inokulum ?irus dari en.ebab in<eksi .ang signi<ikan se"ara klinis* 0al ini

termasuk reson imun sistemik dan lokal) barier mukosa dan kulit) dan blood-

 brain barrier 2###3* 8irus berelikasi ada sistem organ a4al 2 seerti mukasa

sistem resiratorius atau gastrointestinal 3 dan men"aai akses ke embuluh darah*

8iremia rimer memerkenalkan ?irus ke organ retikuloendotelial 2hati) sleen

dan kelenjar lim<e lim<onodus3 jika relikasin.a timbul disaming ertahanan

imunologis) ?iremia sekunder daat timbul) dimana diikirkan untuk bertanggung

 ja4ab dalam %% * Relikasi ?iral "eat tamakn.a memainkan eranan dalam

mela4an ertahanan host*

$ekanisme sebenarn.a dari enetrasi ?iral kedalam %% tidak seenuhn.a

dimengerti* 8irus daat mele4ati ### se"ara langsung ada le?el endotel kailer 

atau melalui de<ek natural 2area ost trauma dan temat lain.ang kurang ###3*

Reson in<lamasi terlihat dalam bentuk leositosisM leukosit olimor<onuklear 

2$N3 men.ebabkan erbedaan jumlah sel ada ('-'= jam ertama) diikuti

kemudian dengan enambahan jumlah monosit dan lim<osit* Lim<osit C%% telah

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 19/42

dikenali sebagai sel T) meskiun imunitas sel # juga meruakan ertahanan dalam

mela4an beberaa ?irus*

#ukti menunjukkan bah4a beberaa ?irus daat men"aai akses ke %%

dengan transort retrograde seanjang akar sara<* %ebagai "ontoh) jalur ense<alitis

0%8-1 adalah melalui akar sara< ol<aktori atau trigeminal) dengan ?irus diba4a

oleh serat ol<aktori ke basal <rontal dan lobus temoral anterior*

MANI0ESTASI KLINIS

$eningitis memun.ai karakteristik .akni onset .ang mendadak dari

demam) sakit keala dan kaku leher 2 stiff nec'&# #iasan.a juga disertai beberaa

gejala lain) seerti :

• $ual

• $untah

• ;oto<obia 2sensiti< terhada "aha.a3

• erubahan atau enurunan kesadaran

Menin$iti* Ba"te#ial

$ani<estasi !linis .ang daat timbul adalah:5

1 ejala in<eksi akut*

a Letharg.*

 b +rritabilitas*

" @emam ringan*

d $untah*

e Anoreksia*

< %akit keala 2ada anak .ang lebih besar3*

g ete"hia dan 0eres Labialis 2untuk in<eksi neumo"o""us3*

( ejala tekanan intrakranial .ang meninggi*

a $untah*

 b N.eri keala 2ada anak .ang lebih besar3*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 20/42

"  Moaning cry Tangisan merintih 2ada neonatus3

d enurunan kesadaran) dari aatis samai koma*

e !ejang) daat terjadi se"ara umum) <okal atau t4it"hing*

<   $ulging fontanel ubun-ubun besar .ang menonjol dan tegang*

g ejala kelainan serebral .ang lain) mis* 0emiaresis) aralisis)

%trabismus*

h Crac' pot sign#

i erna<asan Cheyne Sto'es*

 j 0iertensi dan Cho'ed disc aila N* otikus 2ada anak .ang

lebih besar3*

/ ejala ransangan meningeal*

a !aku kuduk ositi<*

 b !ernig) #rudDinsk. + dan ++ ositi<* ada anak besar sebelum gejala

di atas terjadi) sering terdaat keluhan sakit di daerah leher dan

 unggung*

ada anak dengan usia kurang dari 1 tahun) gejala meningeal tidak daat

diandalkan sebagai diagnosis*  #ila terdaat gejala-gejala tersebut diatas) erlu

dilakukan ungsi lumbal untuk mendaatkan "airan serebrosinal 2C%%3*

Mani=e*ta*i "lini* 8a)a (a!i ; nenatu*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 21/42

Mani=e*ta*i "lini* 8a)a ana" )an )ea*a

Menin$iti* Tu(e#"ul*i* '

%e"ara klinis kadang-kadang belum terdaat gejala meningitis n.ata

4alauun selaut otak sudah terkena* 0al demikian terdaat ada tuberlukosis

miliaris sehingga ada en.ebaran miliar sebaikn.a dilakukan ungsi lumbal

4alauun gejala meningitis belum tamak* 

Menin$iti* 6i#al %>'

#iasan.a gejala dari meningitis ?iral tidak seberat meningitis dan daat

sembuh alami tana engobatan .ang sesi<ik*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 22/42

Umumn.a ermulaan en.akit berlangsung mendadak) 4alauun kadang-

kadang didahului dengan anas selama beberaa hari* ejala .ang ditemukan

 ada anak besar ialah anas dan n.eri keala mendadak .ang disertai dengan kaku

kuduk* ejala lain .ang daat timbul ialah n.eri tenggorok) nausea) muntah)

 enurunan kesadaran) n.eri ada kuduk dan unggung) <otohobia) arestesia)

m.algia* ejala ada ba.i tidak khas* #a.i mudah terangsang dan menjadi

gelisah* $ual dan muntah sering dijumai tetai gejala kejang jarang didaati*

#ila en.ebabn.a 7"ho?irus atau Co9sa"kie) maka daat disertai ruam dengan

 anas .ang akan menghilang setelah '-5 hari* ada emeriksaan ditemukan kaku

kuduk) tanda !ernig dan #rudDinski kadang-kadang ositi<*

8ariasi lain dari in<eksi ?iral daat membantu diagnosis) seerti :

• astroenteritis) rash) <aringitis dan leurod.nia ada in<eksi entero?irus

• $ani<estasi kulit) seerti erusi Doster dari 88) makuloaular rash dari

"amak dan entero?irus) erusi ?esikular dari heres simleks dan

herangina dari in<eksi "o9sa"kie ?irus A

• ;aringitis) lim<adenoati dan slenomegali mengarah ke in<eksi 7#8

• +mmunode<isiensi dan neumonia) mengarah ke in<eksi adeno?irus) C$8

atau 0+8

• arotitis dan or"hitis ke arah ?irus $ums

 

PEMERIKSAAN PENUN3ANG

Pun$*i Lum(al 1

ungsi lumbal adalah "ara memeroleh "airan serebrosimal .ang aling sering

dilakukan ada segala umur) dan relati< aman

+ndikasi

1 !ejang atau t+itching 

( aresis atau aralisis termasuk aresis N*8+

/ !oma

' Ubun-ubun besar membonjol

5 !aku kuduk dengan kesadaran menurun

6 T#C milier 

Leukemia

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 23/42

= $astoiditis kronik .ang di?urigai meningitis

, %esis

  Skema Meningitis

Bakteri Virus TBC

Marna Ker'* Derni* Derni*

8el  P>7 &i.osi! &i.osi!

Pro!ein  Ringan Tinggi

?l'kosa ↓ 7oral ↓

ungsi lumbal juga dilakukan ada demam .ang tidak diketahui sebabn.a

dah ada asien dengan roses degenerati<* ungsi lumbal sebagai engobatan

dilakukan ada meningitis kronis .ang disebabkan oleh lim<oma dan sarkoidosis*

Cairan serebrosinal dikeluarkan erlahan-lahan untuk mengurangi rasa sakit

keala dan sakit inggang* ungsi lumbal berulang-ulang juga dilakukan ada

tekanan intrakranial meninggi jinak 2beningn intracranial hypertension&, ungsi

lumbal juga dilakukan untuk memasukkan obat-obat tertentu*

!ontraindikasi

!ontraindikasi mutlak ungsi lumbal adalah ada s.ok) in<eksi di daerah

sekitar temat ungsi) tekanan intrakranial meninggi .ang disebabkan oleh adan.a

 roses desak ruang dalam otak 2 space occupaying lesion3 dan ada kelainan

 embekuan .ang belum diobati* ada tekanan intrakranial meninggi .ang diduga

karena in<eksi 2meningitis3 bukan kontraindikasi tetai harus dilakukan dneganhati-hati*

engukuran Tekanan Cairan %erebrosinal

#ila tusukan jarum ungsi lumbal teat dan LC% mengalir keluar)

manometer engukur tekanan LC% dihubungkan dengan angkal jarum ungsi

lumbal tersebut* LC% dibiarkan mengalir mengisi manometer) dan tinggin.a

"airan .ang mengisi manometer diukur dalam milimeter air* Nilai normal tekanan

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 24/42

LC% 5&-(&& mm ada keadaan tenang* ada anak .ang berontak) menangis atau

 batuk tekanan akan meningkat*

 Pemeri'saan LCS 

#iasan.a ada L .ang berhasil LC% .ang keluar ditamung dalam botol

steril untuk emeriksaan lengka* Cairan .ang keluar dierhatikan kejernihan dan

4arnan.a) kemudian ditentukan adan.a rotein .ang meninggi dengan

menggunakan uji and. dan Nonne*

ada uji and. 1-( tetes LC% diteteskan ke dalam tabung reaksi .ang

sebelumn.a telah diisi dengan 1 ml larutan <enol jenuh 2carbolic acid&* #ila kadar 

 rotein meninggi akan didaatkan 4arna utih keruh atau endaan utih dalam

tabung reaksi tersebut*

ada uji Nonne) &)5 ml LC% dimasukkan ke dalam tabung reaksi .ang

sebelumn.a telah diisi dengan 1 ml larutan amonium-sul<at jenuh* #ila kadar 

 rotein LC% meningkat didaati "in"in utih ada erbatasan kedua "airan

tersebut*

ada kesematan selanjutn.a ditentukan jumlah dan di<erensiasi sel) kadar 

 rotein) glukosa dan kuman dengan rearat langsung mauun kultur* ada

keadaan normal LC% ber4arna jernih seerti akuadest) tetai ada neonatus bisa

9antokrom*

Sel 

Untuk menghitung jumlah sel LC% harus segar) harus sudah dihitung

dalam 4aktu 1 jam sesduah ungsi) karena jika terlalu lama sebagia sel menemel

di dinding tabungbotol) sebagian sudah lisis sehingga memengaruhi

 erhitungan* Jumlah sel leukosit normal ada ba.i samai umur 1 tahun adalah 1&sel Ql) 1-' tahun = sel Ql) reamaj dan de4asa ()5, 1)/ leukosit Ql* 7ritrosit

 biasan.a tidak terdaat ada anak dan orang de4asa) ke"uali ada ungsi

traumatik* Adan.a sel neolastik) lasmasit) sel stem dan eosino<il dalam LC%

selalu abnormal*

%el eritrosit berlebihan dalam LC% menunjukkan adan.a erdarahan atau

 ungsi traumatik) untuk membedakann.a segera lakukan emutaran 2"entri<uge3

dan erhatikan suernatan.a* Aabila suernatan ber4arna 9antokrom berarti

 erdarah lama) jika jernih berarti ungsi traumatik*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 25/42

Aabila terdaat eninggian jumlah sel dan terutama $N) maka

kemungkinan asien menderita meningitis bakterial) atau ada meningitis ?irus

dini atau neolasma*di #agian ilmu kesehatan anak ;!U+ diakai atokan jumlah

sel LC% normal ada anak (&/ er Ql dan ada neonatus minggu ertama 1&&/

 er Ql) tetai tergantung juga ada keadaan klinis asien dan di<erensiasi sel*

 Protein

!adar rotein normal (&-'& mgdl* !adar ini meningkat ada sindrom

uillain #arre) tumor intrakranial atau intrasinal) erdarah intrakranial) en.akit

degenerati< dan meningitis*

ada neonatus kadar rotein agak lebih tinggi) .aitu '&-=& mgdl ada

umur &-( minggu) dan /&-5& mgdl ada umur (-' minggu* ada neonatus dengan

 berat badan lahir rendah kadar rotein lebih tinggi lagi rata-rata 1&& mgdl* !adar 

 rotein .ang tinggi ada neonatus mungkin disebabkan oleh <ungsi sa4ar darah

otak .ang belum matang dan adan.a erdarahan-erdarahan ke"il saat artus*

lu'osa

!adar normal glukosa dalam LC% antara K - (/ kadar glukosa lasma)

 biasan.a 5&-,& mgdl* #ila memeriksa kadar glukosa LC% erlu ula ditentukan

kadar glukosa lasma dan kedua nilai ini dibandingkan* #ila kadar glukosa LC%

kurang dari 5&I kadar glukosa lasma) maka daat dikatakan bah4a kadar 

glukosa dalam LC% merendah* enurunan kadar glukosa dalam LC% didaati

 ada asien dengan meningitis bakterial) karsinomatosis selaut otak dan lain-

lain*

 Mi'roorganisme

emeriksaan mikroorganisme erlu dilakukan .ang ertama-tama dengan

 e4arnaan gram* @engan melihat bentuk kuman dan gram daat diduga

diagnosisn.a se"ara "eat* #iakan LC% dalam media dan uji sensiti?itas terhada

obat daat menentukan kuman en.ebab .ang sebenarn.a dan obat .ang serasi*

Menin$iti* (a"te#ial '

- @arah eri<er lengka dan kultur darah* emeriksaan gula darah dan

elektrolit jika ada indikasi*

- ungsi lumbal sangat enting untuk menegakkan diagnosis dan

menentukan etiologi :

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 26/42

• @idaatkan "airan keruh atau oalesens dengan Nonne 2-323 dan

and. 2323*• Jumlah sel 1&&-1&*&&&m/  dengan hitung jenis redominan

 olimor<onuklear) rotein (&&-5&& mgdl) glukosa >'& mgdl* ada

stadium dini jumlah sel daat normal dengan redominan lim<osit*

• Aabila telah mendaat antibiotik sebelumn.a) gambaran LC%

daat tidak sesi<ik*

- ada kasus berat) ungsi lumbal sebaikn.a ditunda dan teta diberikan

 emberian antibiotik emirik 2enundaan (-/ hari tidak mengubah nilai

diagnostik ke"uali identi<ikasi kuman) ituun jika antibiotikn.a senstiti<3- Jika memang kuat dugaan kearah meningitis) meskiun terdaat tanda-

tanda eningkatan tekanan intra"ranial) ungsi lumbal masih daat

dilakukan asalkan berhati-hati* emakaian jarum sinal daat

meminimalkan komlikasi terjadin.a herniasi*

- !ontraindikasi mutlak ungsi lumbal han.a jika ditemukan tanda dan

gejala eningkatan tekanan intra"ranial oleh karena lesi desak ruang*

- emeriksaan CT-%"an dengan kontras atau $R+ keala 2ada kasus berat

atau "uriga ada komlikasi seerti emiema subdural) hidrose<alus dan

abses otak3

- ada emeriksaan elektroense<alogra<i daat ditemukan erlambatan

umum*

Menin$iti* Tu(e#"ul*i* '

- emeriksaan meliuti darah eri<er lengka) laju enda darah) dan gula

darah* Leukosit darah tei sering meningkat 21&*&&&-(&*&&& selmm/3*

%ering ditemukan hionatremia dan hiokloremia karena sekresi

antidiuretik hormon .ang tidak adekuat*- ungsi lumbal :

• LiGuor serebrosinal 2LC%3 jernih) cloudy atau 9antokrom

• Jumalh sel meningkat antara 1&-(5& selmm/ dan jarang melebihi 5&&

selmm/* 0itung jenis redominan sel lim<osit 4alauun ada stadium

a4al daat dominan olimor<onuklear*

• rotein meningkat di atas 1&& mgdl sedangkan glukosa menurun

diba4ah /5 mgdl) rasio glukosa LC% dan darah diba4ah normal

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 27/42

• emeriksaan #TA 2basil tahan asam3 dan kultur $*Tb" teta

dilakukan*• Jika hasil emeriksaan LC% .ang ertama meragukan) ungsi lumbal

ulangan daat memerkuat diagnosis dengan inter?al ( minggu*

- emeriksaan  Polymerase Chain -eaction 2CR3) enyme.lin'ed 

immunosorbent assay 27L+%A3 dan  Late( particle agglutination daat

mendeteksi kuman  Mycobacterium  di "airan serebrosinal 2bila

memungkinkan3*

- emeriksaan en"itraan CT-%"an atau $R+ keala dengan kontras daat

menunjukkan lesi arenkim ada daerah basal otak) in<ark) tuberkuloma)

mauun hidrose<alus*

- ;oto rontgen dada daat menunjukkan gambaran en.akit Tuberkulosis*

- Uji Tuberkulin daat mendukung diagnosis

- 7lektroense<alogra<i 2773 dikerjakan jika memungkinkan daat

menunjukkan erlambatan gelombang irama dasar*5

Menin$iti* 6i#al 

< emeriksaan hematologi dan kimia harus dilakukan

< emeriksaan LC% meruakan emeriksaan .ang enting dalam emeriksaan

 en.ebab meningitis* CT %"an harus dilakukan ada kasus .ang berkaitan

dengan tanda neurologis abnormal untuk men.ingkirkanlesi intrakranial atau

hidrose<alus obstrukti< sebelum ungsi lumbal 2L3* !ultur LC%@ teta

kriteria standar ada emeriksaan bakteri atau iogendari meningitis aseti"*

Lagi-lagi) asien .ang tertangani sebagian dari meningitis bakteri daat timbul

dengan e4arnaan gram negati?e dan maka timbul aseti"* 0al berikut ini

meruakan karakteristik LC% .angdigunakan untuk mendukung diagnosis

meningitis ?iral:• %el: leo".tosis dengan hitung W#C ada kisaran 5& hingga E1&&&9

1&,L darah telah dilaorkan ada meningitis ?irus) %el mononu"lear 

 redominan meruakan aturann.a) tetai $N daat meruakan sel utama

 ada 1(-(' jam ertamaM hitung sel biasan.a kemudian didominasi oleh

lim<osit ada ola LC% klasik meningitis?iral* 0al ini menolong untuk 

membedakan meningitis bakterial dari ?iral) dimana memun.ai lebih

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 28/42

tinggi hitung sel dan redominan $N ada sel ada erbedaan selM hal ini

meruakan bukan meruakan aturan .ang absolute bagaimanaun*

• rotein: !adar rotein LC% biasan.a sedikit meningkat) tetai daat

 ber?ariasi dari normal hingga setinggi (&& mgdL*

- %tudi en"itraan : en"itraan untuk ke"urigaan meningitis ?iral dan ense<alitis

daat termasuk CT %"an keala dengan dan tana kontras) atau $R+

otak dengan gadolinium* CT s"an dengan "ontrast menolong dalam

men.ingkirkan atologi intrakranial* %"an "ontrast harus didaatkan untuk 

menge?aluasi untuk enambahan seanjang mening dan untuk men.ingkirkan

"erebritis) abses intrakranial) em.ema subdural) atau lesi lain* %e"ara

alternati?e) dan jika tersedia) $R+ otak dengan gadolinium daat dilakukan*

$R+ dengan "ontrast meruakan standar kriteria ada mem?isualisasikan

 atologi intrakranial ada en"ehalitis ?iral* 0%8-1 lebih sering

memengaruhi basal <rontal dan lobus temoral dengan gambaran sering lesi

 bilateral .ang di<us*

- Tes Lain : %emua asien .ang kondisin.a tidak membaik se"ara klinis

dalam('-'= jam harus dilakukan ren"ana kerja untuk mengetahui en.ebab

meningitis* @alam kasus ense<alitis .ang di"urigai) $R+ dengan enambahan

kontras dan ?isualisasi .ang adekuat dari <rontal basal dan area temoral

adalah dierlukan* 77 daat dilakukan jika ense<alitis atau kejang subklinis

di"urigai ada asien .ang terganggu)  Periodic lateralied epileptiform

discharge 2L7@s3 seringkali terlihat ada ense<alitis hereti"*

- rosedur : ungsi Lumbal meruakan rosedur enting .ang digunakan dalam

mendiagnosis meningitis ?iral* rosedur otensial lain) tergantung ada

indikasi indi?idu dan kearahan en.akit) termasuk monitoring tekanan

intrakranial) biosi otak) dan drainase ?entri"ular atau shunting*

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 29/42

Ka)a# N#mal 5ai#an 5e#e(#*8inal

Gam(a#an 5ai#an Se#e(#*8inal 8a)a menin$iti* (e#)a*a#"an a$en

etil$in!a

2

DIAGNOSIS

Menin$iti* Ba"te#ial

@iagnosis meningitis bakterial tidak daat dibuat han.a dengan melihat

gejala dan tanda saja* $ani<estasi klinis seerti demam) sakit keala) muntah)

kaku kuduk dan adan.a tanda rangsang meningeal kemungkinan daat ula terjadi

 ada meningismus) meningitis T#C dan meningitis aseti"* 0amer semua

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 30/42

 enulis mengatakan bah4a diagnosis asti meningitis han.a daat dibuat dengan

 emeriksaan "airan serebrosinalis melalui ungsi lumbal* leh !arena itu setia

 asien dengan ke"urigaan meningitis harus dilakukan ungsi lumbal*1

Umumn.a "airan serebrosinal ber4arna oalesen samai keruh) tetai

 ada stadium dini daat dieroleh "airan .ang jernih*  Reaksi  !onne dan Pandy

umumn.a didaatkan ositi< kuat* Jumlah sel umumn.a ribuan er milimeter 

kubik "airan .ang sebagian besar terdiri dari sel olimorhonu"lear 2$N3* ada

stadium dini didaatkan jumlah sel han.a ratusan ermilimeter kubik dengan

hitung jenis lebih ban.ak lim<osit dariada segmen* leh karena itu ada keadaan

sedemikian) ungsi lumbal erlu diulangi keesokan harin.a untuk menegakkan

diagnosis .ang asti* !eadaan seerti ini juga ditemukan ada stadium

 en.embuhan meningitis urulenta* !adar rotein dalam C%% meninggi* !adar 

gula menurun tetai tidak serendah ada meningitis tuberkulosa* !adar klorida

kadang-kadang merendah*5

@ari emeriksaan sediaan langsung diba4ah mikrosko mungkin daat

ditemukan kuman en.ebab) 4alauun hal tersebut jarang terjadi* @i<erensiasi

kuman .ang daat dier"a.a han.a ditentukan se"ara embiakan 2kultur3 dan

 er"obaan binatang* Tidak ditemukan kuman ada sediaan langsung bukanlah

kontra-indikasi terhada diagnosis* ada emeriksaan darah tei ditemukan

leukositosis .ang tinggi dengan ergeseran ke kiri 2Shift to the left 3* Umumn.a

terdaat anemia megaloblastik*5

Menin$iti* Tu(e#"ul*i*

@iagnosis daat ditentukan atas dasar gambaran klinis serta .ang

terenting ialah gambaran C%%* @iagnosis asti han.a daat dibuat bila

ditemukan kuman tuberkulosis dalam C%%* Uji tuberkulin .ang ositi<) kelainan

radiologis .ang tamak ada <oto roentgen thorak dan terdaatn.a sumber in<eksi

dalam keluarga han.a daat men.okong diagnosis* Uji tuberkulin ada $eningitis

tuberkulosis sering negati< karena reaksi anergi 2 false.negative3) terutama dalam

stadium terminalis*5

Menin$iti* 6i#al

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 31/42

@iagnosis etiologis han.a daat dibuat dengan isolasi ?irus* @alam

 raktekn.a) emeriksaan serologis tidak dikerjakan berhubung dengan ban.akn.a

 jenis ?irus .ang daat men.ebabkan en.akit ini*

@iagnosis biasan.a daat dibuat berdasarkan gejala klinis) kelainan C%%

dan erjalanan en.akit .ang  self.limited * #iakan C%% terhada kemungkinan

 en.ebab mikroorganisme lain harus dikerjakan 2<ungus) letosira)

mikobakterium3 agar kemungkinan mikroorganisme en.ebab lain daat

disingkirkan*

%elain biakan C%%) emeriksaan lain seerti uji tuberkulin) <oto Roentgen

thorak) men"ari sumber tuberkulosis harus dikerjakan agar daat men.ingkirkan

kemungkinan meningitis tuberkulosa*

KOMPLIKASI 1<2

!omlikasi dini :

• %.ok setik) termasuk @+C

• !oma

• !ejang 2/&-'&I ada anak3

• 7dema serebri

• %eti" arthritis

• 7<usi eri"ardial

• Anemia hemolitik

• !omlikasi lanjut :

• angguan endengaran

samai tuli

• @is<ungsi sara< kranial

• !ejang multiel

• aralisis <okal

• 7<usi subdural

• 0idro"ehalus

• @e<isit intelektual

• Ataksia

• #uta

•  /aterhouse.0riderichsen

 syndrome

• angren eri<eral

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 32/42

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 33/42

  TATA LAKSANA

  Menin$iti* (a"te#ial

• emberian terai dilakukan se"eatn.a saat diagnosis mengarah ke meningitis*

+dealn.a kultur darah dan likuor "erebrosinal 2LC%3 harus dieroleh sebelum antibiotik .ang diberikan* Jika ba.i .ang baru lahir dengan ?entilator dan enilaian klinis

menunjukkan ungsi lumbal mungkin berbaha.a) daat ditunda hingga ba.i

stabil* ungsi lumbal .ang dilakukan beberaa hari engobatan a4al berikut masih

menunjukkan kelainan seluler dan kimia namun hasil kultur bisa negati<* '

• Terai "airan dan elektrolit dilakukan dengan memantau asien dengan

memeriksa tanda-tanda ?ital dan status neurologis dan balans "airan) menetakan jenis

.ang dan ?olume "airan) risiko edema otak daat diminimalkan* Anak harus menerima

"airan "uku untuk menjaga tekanan darah sistolik ada sekitar =& mm 0g) outut urin

5&& mLm(hari) dan er<usi jaringan .ang memadai* $eskiun menghindari %+A@0

adalah enting) mengurangi hidrasi asien dan risiko enurunan er<usi serebral sama-

sama enting juga* @oamin dan agen inotroik lain mungkin dierlukan untuk 

memertahankan tekanan darah dan sirkulasi .ang memadai*'

• $enurut %tandar ela.anan $edis !esehatan Anak tahun (&&') terai emirik 

untuk neonatus dengan meningitis bakterial sebagai berikut :6

• Umur &- hari

- Amisilin 15& mgkg##hari setia = jam +8 %e<otaksim 1&& mgkg##hari

setia 1( jam +8 atau

- %e<triakson 5& mgkg##hari setia (' jam +8 atau

- Amisilin 15& mgkg##hari setia = jam +8 entamisin 5 mgkg##hari

setia 1( ajm +8*

• Umur E hari

- Amisilin (&& mgkg##hari setia 6 jam +8 entamisin )5 mgkg##hari

setia 1( jam +8 atau

- Amisilin (&& mgkg##hari setia = jam +8 atau

- %e<triakson 5 mgkg##hari setia (' jam +8*

33

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 34/42

  Ba!i )an ana" 

• $enurut edoman ela.anan $edis +@A+ tahun (&1&) terai emirik ada ba.i dan anak 

dnegan meningitis bakterial sebagai berikut : 5

• Usia 1 B / bulan :

- Amisilin (&&-'&& mgkg##hari +8 dibagi dalam ' dosis %e<otaksim (&&-/&&

mgkg##hari +8 dibagi dalam ' dosis) atau

- %e<triakson 1&& mgkg##hari +8 dibagi dalam ( dosis

• Usia E / bulan :

- %e<otaksim (&&-/&& mgkg##hari +8 dibagi dalam /-' dosis) atau

- %e<triakson 1&& mgkg##hari +8 dibagi ( dosis) atau

- Amisilin (&&-'&& mgkg##hari +8 dibagi dalam ' dosis !loram<enikol 1&&

mgkg##hari dibagi dalam ' dosis

• Jika sudah terdaat hasil kultur) emberian antibiotik disesuaikan dnegan hasil

kultur dan resistensi*

• @urasi emberian antibiotik menurut  12S3 4556 guidelines for management of 

bacterial meningitis adalah sebagai berikut :'

•  ! meningitidis - hari

•  H influenae - hari

• S pneumoniae - 1&-1' hari

• S agalactiae - 1'-(1 hari

• #a"il aerob ram negati< - (1 hari atau or ( minggu

• L monocytogenes - (1 hari atau lebih

•  Terai @eksametason

34

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 35/42

• %tudi ekserimen mendaatkan bah4a ada he4an dengan meningitis bakterial

.ang menggunakan deksametason menunjukkan erbaikan roses in<lamasi) enurunan

edema serebral dan tekanan intrakranial dan lebih sedikit didaatkan kerusakan otak*'

• #egitu juga ada enelitian ba.i dan anak dengan meningitis 0*in<ulenDae tie #

.ang mendaat terai deksametason menunjukkan enurunan signi<ikan insidens gejala

sisa neurologis dan audiologis) dan juga terbukti memerbaiki gangguan endengaran*

leh karena itu +@%A merekomendasikan enggunaan deksametason ada kasus

meningits oleh 0*in<luenDa tie # 1& B (& menit sebelum atau saat emberian antibiotik 

dengan dosis &)15 B &)6 mgkg setia 6 jam selama (-' hari*1)'

•  Namun emberian deksametason daat menurunkan enetrasi antibiotik ke %%*

leh karena itu emberiann.a harus dengan emikiran .ang matang berdasarkan kasus)

resiko dan man<aatn.a*'

•  #edah

• Umumn.a tidak dierlukan tindakan bedah) ke"uali jika ada komlikasi seerti

emiema subdural) abses otak) atau hidrose<alus*5

  Menin$iti* Tu(e#"ul*i* '

• emberian obat anti tuberkulosis selama 1( bulan*

• ( R07 1& R0 dan kortikosteroid*

• Tatalaksana hidrose<alus komunikans diberikan aseDolamid 5& mgkgbbhr dan <urosemid

1 mgkgbbhr dibagi / dosis selama 1 bulan*

• Tatalaksana tekanan tinggi intrakranial :

• -$engurangi edema serebri:

• $anitol (& I &*5-1gkg ## i*?* selama 1&-/& menit tia '-6 jam*

• -$emertahankan <ungsi metabolik otak*

• -$emertahankan kadar elektrolit ada keadaan normal

• -$enghindari eningkatan tekanan intra kranial

• osisi enderita diertahankan setengah duduk dengan mengankat keala setinggi

(&-/&& dan dalam osisi netral*

• -+ndikasi oerasi

35

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 36/42

• 0idrose<alus 2untuk mengatasi hidrose<alus dilakukan ?entri"ulo eritoneal

shunt 8 shunt3

• T# ?ertebra .ang men.ebabkan araaresis*

  OAT 

 

INH• Bak!eriosi# @ ak!erios!a!ik• osis 1"%2"g-kgBB-*ari a< 3""g-*ari P;• Koplikasi : 7e'ropa!i peri.er #p! #icega* #g Piri#oksin 25%

5"g-*ari• E79 + Ri.apisin : 9epa!o!oksik•

 

Rifampisin• Bak!erios!a!ik• osis 1"%2"g-kgBB-*ari P; A=• >eneakan 'rin era*

• G.ek saping : 9epa!i!is kelainan ?ET !roosi!openia•

  Pirainami!• Bak!erios!a!ik• osis 2"%4"g-kgBB-*ari P; a!a'• 5"%" g-kgBB-ingg' #iagi #ala 2%3 #osis P; selaa 2

'lan•

 

"tam#ut$%• Bak!erios!a!ik• osis 15%25g-kgBB-*ari P; a!a'

• 5"g-kgBB-ingg' #iagi #ala 2 #osis P;• G.ek saping : 7e'ri!is op!ika a!roJ op!ik

  Menin$iti* 6i#al 2

• !eban.akan meningitis ?iral jinak dan self.limited * #iasan.a han.a erlu terai

suorti< dan tidak memerlukan terai sesi<ik lainn.a* ada keadaan tertentu anti?iral

sesi<ik mungkin dierlukan*

• ada asien dengan de<isiensi imun 2 seerti agammaglobulinemia3) enggantian

imunoglobulin daat digunakan sebagai terai in<eksi kronik entero?irus*

• 0eres simle9 meningitis

$anajemen anti?irus 0%8 meningitis adalah kontro?ersial* A"."lo?ir 21& mg kg

+8 G=h3 telah diberikan untuk 0%8-1 dan 0%8-( meningitis* #eberaa ahli tidak

36

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 37/42

menganjurkan terai anti?irus ke"uali bila diikuti dengan ense<alitis*

C$8 meningitis

ansiklo?ir 2dosis induksi 5 mg kg G1(h +8) dosis emeliharaan 5 mg kg G('h3

dan <oskarnet 2dosis induksi 6& mg kg G=h +8) emeliharaan dosis ,&-1(& mg kg G('h

+83 digunakan untuk C$8 meningitis ada host .ang immuno"omromised*

0+8 meningitis

Terai antiretro?iral 2ART3 mungkin dierlukan untuk asien dengan meningitis

0+8 .ang terjadi selama sindrom serokon?ersi akut*

  PROGNOSIS  Menin$iti* (a"te#ial 1

• rognosis asien meningitis bakterial tergantung dari ban.ak <aktor) antara lain:

1 Umur asien( Jenis mikroorganisme

/ #erat ringann.a in<eksi

' Laman.a sakit sebelum mendaat engobatan5 !eekaan bakteri terhada antibioti" .ang diberikan

• $akin muda umur asien makin jelek rognosisn.aM ada ba.i baru lahir .ang

menderita meningitis angka kematian masih tinggi* +n<eksi berat disertai @+C memun.ai

 rognosis .ang kurang baik* Aabila engobatan terlambat atauun kurang adekuat daat

men.ebabkan kematian atau "a"at .ang ermanen* +n<eksi .ang disebabkan bakteri .ang

resisten terhada antibiotik bersi<at <atal*• @engan deteksi bakteri en.ebab .ang baik engobatan antibiotik .ang adekuat

dan engobatan suorti< .ang baik angka kematian dan ke"a"atan daat diturunkan*

Walauun kematian dan ke"a"atan .ang disebabkan oleh bakteri gram negati< masih sulit

diturunkan) tetai meningitis .ang disebabkan oleh bakteri-bakteri seerti 0*in<luenDae)

 neumokok dan meningokok angka kematian daat diturunkan dari 5&-6&I menjadi (&-

(5I* +nsidens seGuele $eningitis bakterialis ,-/=I) karena itu emeriksaan uji

 endengaran harus segera dikerjakan setelah ulang) selain emeriksaan klinisneurologis* emeriksaan enunjang lain disesuaikan dengan temuan klinis ada saat itu*1)5

•  Menin$iti* Tu(e#"ul*i* '

• %ebelum ditemukann.a obat-obat anti-tuberkulosis) mortalitas meningitis

tuberkulosis hamir 1&&I* @engan obat-obat anti-tuberkulosis) mortalitas daat

3

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 38/42

diturunkan 4alauun masih tinggi .aitu berkisar antara 1&-(&I kasus* en.embuhan

semurna daat juga terlihat* ejala sisa masih tinggi ada anak .ang selamat dari

 en.akit ini) terutama bila datang berobat dalam stadium lanjut* ejala sisa .ang sering

didaati adalah gangguan <ungsi mata dan endengaran* @aat ula dijumai

hemiaresis) retardasi mental dan kejang* !eterlibatan hiothalamus dan sisterna basalis

daat men.ebabkan gejala endokrin* %aat ermulaan engobatan umumn.a menentukan

hasil engobatan*

•  Menin$iti* 6i#al '

• en.akit ini  self.limited dan en.embuhan semurna dijumai setelah /-' hari

 ada kasus ringan dan setelah -1' hari ada keadaan berat

  ANEMIA HIPOKROM MIKROSITER /

  Anemia hiokrom mikositer daat disebabkan karena

a* !ehilangan besi 2erdarahan menahun3

 b* Asuan .ang tidak adekuat absorbsi besi .ang kurang

"* !ebutuhan besi .ang meningkat 2ada masa kehamilan dan rematuritas3

!emungkinan .ang terjadi ada anemia mikrositik hiokrom adalah

a* anemia de<isiensi besi 2gangguan besi3

 b* anemia ada en.akit kronik 2gangguan besi3"* thalasemia 2gangguan globin3

d* anemia sideroblastik 2gangguan rotoor<irin3

Pat=i*il$i anemia mi"#*iti" hi8"#m

Tergantung dari en.ebabn.a

1* Anemia de<isiensi besi terjadi dalam / taha

Taha 1 2taha relaten3) dimana .ang terjadi enurunan han.a kadar <eritin

2simanan besi3

Taha ( 2taha laten3) dimana <eritin dan saturasi trans<erin turun 2tetai 0b masih

normal3

Taha / 2taha de<* besi3) dimana <eritin) saturasi trans<erin dan 0b turun 2eritrosit

menjadi mikrositik hiokrom3

(* Anemia ada en.akit kronis

3

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 39/42

Anemia ini biasan.a bersi<at sekunder) dalam arti ada en.akit rimer .ang

mendasarin.a* erbedaan anemia ini dengan anemia de<isiensi besi tamak ada <eritin

.ang tinggi dan T+#C .ang rendah

/* Anemia sideroblastik 

Terjadi karena adan.a gangguan ada rantai rotoor<irin* $en.ebabkan besi

.ang ada di sumsum tulang meningkat sehingga besi masuk ke dalam eritrosit .ang baru

terbentuk dan menumuk ada mitokondria erinukleus*

'* Thalasemia

Terjadi karena gangguan ada rantai globin* Thalasemia daat terjadi karena

sintesis hb .ang abnormal dan juga karena berkurangn.a ke"eatan sintesis rantai al<a

atau beta .ang normal*

3

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 40/42

  BAB III

  ANALISIS MASALAH

• ada asien ini di"urigai menderita meningitis berdasarkan data .aitu dari

anamnesis) emeriksaan <isik dan emeriksaan enunjang* @ari anamnesis didaatkan tanda-

tanda seerti enurunan kesadaran)adan.a demam)ri4a.at batuk kronik)kejang)dan kontak 

dengan enderita T#* #erdasarkan teori meningitis gr +++ dimana adan.a enurunan kesadaran*

@ari < saat ini tidak ditemukan adan.a kelainan .ang mendukung seerti tanda rangsang

meningeal .ang ositi<* Tanda rangsang meningeal ada asien ini tidak ditemukan karena

 asen dalam keadaan koma dalam)* %edangkan dari emeriksaan neurologis .ang lain tidak 

ditemukan adan.a kelainan * @ari tanda Btanda ?ital sesuai dengan kriteria s.ok setik *@ari

 emeriksaan enunjang didaatkan adan.a eningkatan leukosit .aitu ('*6&& .ang menunjukkan

kemungkinan adan.a in<eksi* 0al ini belum daat men.ingkirkan kemungkinan adan.a

meningitis ada asien karena gold standart untuk menegakkan diagnosis meningitis adalah

dengan emeriksaan ungsi lumbal)namun ada asin ini terdaat kontra indikasi dilakukann.a

 ungsi lumbal karna terdaat tanda eningkatan tekanan intra kranial seerti uil

anisokor)enurunan kesadaran)dan kejang .ang semat dialami asien* @iagnosis anemia

didaatkan dari hasil lab asien .ang menunjukkan 0b =*)kemungkinan anemia terjadi karna

kekurangan asuan ;e dan roses in<eksi .ang lama*

• Terai .ang didaat saat diruangan sudah teat .aitu :

• < ( ( Lmnt

• -+8;@ NaCl &*, I 66& "" (' jam

• -inj* Ce<ota9ime / 9 ((& mg i?

• -inj* Ce<taDidim / 9 ((& mg i?

• -inj* %tretom."in 1 9 1/& mg i?

• -inj* hental ( 9 1*5 mg i?

• -inj* @e9amethasone / 9 (*5 mg i?

4"

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 41/42

• -inj* meraDole 1 9 mg i?

• -roireti" su 16& mg / 9 K su

• -ro NT

• -ro Urine Cateter 

• emberian obat-obat simtomatik dierlukan seerti arasetamol dengan dosis

1&mgkg## diberikan /-' kali sehari dan juga henobarbital untuk men"egah terjadin.a

kejang ada asien* emberian antibiotik diindikasikan karna terjadi leukositosis dan

kemungkinan terdaat in<eksi* ada <ollo4 u t4rlamir emberian manitol untuk 

mengurangi tekanan intra kranial*

• ada asien ini disarankan untuk melakukan tes mantou9 dan <oto rontgen tora9

untuk kemungkinan meningitis tuberkulosa* 0asil test mantou9 negati< dan rontgen torak 

 belum daat dilakukan karna keadaan umum asien .ang belum stabil* Namun dari hasil

s"oring T# menunjukan s"ore , .ang mengarah ada diagnosis T# .aitu ≥ 6*

• rognosis ada asien ini untuk ad ?itam) ad <un"tionam dan ad sanationam

adalah dubia ad malam)karna asien terlambat mendaat enanganan )tidar sadarkan diri

1& hari )terdaat tanda eningkatan tekanan intrakranial dan lateralisasi serta belum

diketahui asti etiologin.a*

41

7/23/2019 Case Report Menser Renny

http://slidepdf.com/reader/full/case-report-menser-renny 42/42

  DA0TAR PUSTAKA

1. !liegman: Nelson Te9tbook o< ediatri"s) "hater 6&( Central Ner?ous %.stem +n<e"tio)

1=th ed*

(* %aharso @) dkk* +n<eksi %usunan %ara< usat* @alam : %oetomenggolo T%) +smael %)

 en.unting* #uku Ajar Neurologi Anak* Jakarta: # +@A+M 1,,,* h* '&-6) //,-1

/* RaDonable RR) dkk* $eningitis* Udated: &6 June) (&15* A?ailable <rom :

• htt:emedi"ine*meds"ae*"omarti"le (/(,15-o?er?ie4* A""essed June &6th)(&1(*

'* Anon.mous* $eningitis* Centers <or @isease Control and re?ention* Udated: June

&6th) (&15 A?ailable <rom : htt:444*"d"*go?meningitisabout"auses*html* A""essed

August (&th) (&1(*

5* rober C* Central Ner?ous %.stem +n<e"tion* @alam : #ehrman) !liegman) Jenson)

 en.unting* Nelson Te9tbook o< ediatri"s* 7disi ke-1* hiladelhia: %aundersM (&&'* h*

(&/=-'*

6* $uller $L) dkk* ediatri" #a"terial $eningitis* June &6th) (&15* A?ailable <rom:

htt:emedi"ine*meds"ae*"omarti"le,61',-o?er?ie4* A""essed June &6th) (&15*

* %ta< engajar +lmu !esehatan Anak ;!U+* +lmu !esehatan Anak* Jilid (* Jakarta: #agian

!esehatan Anak ;!U+M 1,=5* h*55=-65) 6(=-,*

=* udjiadi A0)dkk* 7d* edoman ela.anan $edis +katan @okter Anak +ndonesia* Jilid

Jakarta : engurus usat +katan @okter Anak +ndonesiaM (&1&* h* 1=,-,6*•