cara mengatasi genangan

9
Cara Mengatasi Genangan Air di Halaman Rumah Posted on July 02, 2013 by Admin in Architectaria , Home Improvement , Ideas , Landscape , Soft Elemets & Softcape , Tips Rumah Tips dan langkah – langkah menanggulangi genangan air yang terbentuk di sekeliling rumah. Setelah hujan lebat seharian, bukan tak mungkin akan ada genangan air yang melingkupi halaman rumah kita. Genangan air tersebut bisa terjadi dikarenakan rumah kita belum terpasang sistem drainase yang baik. Genangan air ini biasanya terbentuk di sekitar pondasi rumah. Genangan air ini mekipun tidak terlalu besar, dapat menimbulkan masalah yang serius. Bahkan, air yang menggenang ini bisa saja berukuran lebih besar hingga memasuki bagian dalam rumah kita. Yang lebih parah, genangan air ini bisa menyelinap hingga ke basement dan membuat basement menjadi becek. Akibatnya, ruang basement akan menjadi semakin lembab. Genangan air yang terbentuk setelah hujan tak hanya menimbulkan masalah serius pada bangunan rumah. Tumbuhan – tumbuhan di sekitarnya yang terendam bisa juga seketika mati karena tidak tahan terendam air dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, sebaiknya masalah genangan air ini segera diatasi agar tak berlarut – larut. Berdasarkan pengalaman, air yang tergenang ini

Upload: yunita-ratih

Post on 16-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cknrhliuetlicuwgeburitvgwerbstvgyweu4tbcouwgetvgweuctgrbuydtvygwetgruzw3tgrbwgcbetgrvweugtucvw3tgvywegtygcvyuegtrwcvgetgreukctuywg3tgrceutgrobqwc

TRANSCRIPT

Cara Mengatasi Genangan Air di Halaman RumahPosted on July 02, 2013 by Admin in Architectaria, Home Improvement, Ideas, Landscape, Soft Elemets & Softcape, Tips Rumah

Tips dan langkah langkah menanggulangi genangan air yang terbentuk di sekeliling rumah.Setelah hujan lebat seharian, bukan tak mungkin akan ada genangan air yang melingkupi halaman rumah kita. Genangan air tersebut bisa terjadi dikarenakan rumah kita belum terpasang sistem drainase yang baik. Genangan air ini biasanya terbentuk di sekitar pondasi rumah. Genangan air ini mekipun tidak terlalu besar, dapat menimbulkan masalah yang serius. Bahkan, air yang menggenang ini bisa saja berukuran lebih besar hingga memasuki bagian dalam rumah kita. Yang lebih parah, genangan air ini bisa menyelinap hingga ke basement dan membuat basement menjadi becek. Akibatnya, ruang basement akan menjadi semakin lembab.Genangan air yang terbentuk setelah hujan tak hanya menimbulkan masalah serius pada bangunan rumah. Tumbuhan tumbuhan di sekitarnya yang terendam bisa juga seketika mati karena tidak tahan terendam air dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu, sebaiknya masalah genangan air ini segera diatasi agar tak berlarut larut. Berdasarkan pengalaman, air yang tergenang ini merupakan bukti dari sistem drainase yang buruk. Drainase yang buruk bisa juga dikarenakan komposisi tanah yang kurang baik di sekitar rumah, kepadatan tanah yang berkurang, dan rumah berada di daerah dengan kemiringan yang tidak pas. Untuk itu, perlu dilakukan langkah langkah di bawah ini untuk memperbaiki sistem drainase di rumah Anda agar genangan air tak lagi terbentuk.Bahan dan Peralatan yang Mesti Disiapkan:- Rototiller- Sekop- Kompos- Dedaunan kering- Potongan potongan kayu- Potongan potongan rumput- Pasir- Gypsum- Bubuk kopi- Abu- Pupuk- Jerami- Batu kerikilLangkah Langkahnya:1. Perbaiki komposisi tanahJika komposisi tanah di tempat Anda tinggal sudah berkurang, maka sebaiknya perbaiki dulu komposisi tanah tersebut supaya dapat menyerap air dengan optimal. Pada dasarnya, tanah liat dan pasir adalah komponen utama pada tanah. Jika komposisi tanah liat terlalu besar, kecil kemungkinan bagi air untuk terserap lebih cepat dikarenakan tanah menjadi sedikit keras. Untuk itu, dengan menggunakan Rototiller, olah kembali tanah tersebut dan gali lubang sedalam 8 inchi. Tambahkan material kompos setebal 3 hingga 4 inchi pada tanah tersebut.Material kompos ini juga bisa didapatkan dengan menambahkan material seperti daun daun kering, potongan potongan kayu, potongan rumput, pasir, gypsum, bubuk kopi, abu, pupuk kandang, dan jerami. Aduk aduk bahan tersebut secraa menyeluruh dengan tanah yang akan diperbaiki kualitas komposisinya. Biarkan selama beberapa hari sehingga material tersebut benar benar terurai di dalam tanah dan menggemburkan tanah tersebut.2.Perhatikan dan perbaiki kepadatan tanahnyaSelain komposisi tanah yang penting untuk diperhatikan, kepadatan tanah juga merupakan poin penting yang perlu diberikan perhatian khusus mengingat hal ini juga mempengaruhi kecepatan tanah dalam menyerap air. Kepadatan tanah ini juga bisa terjadi karena komposisi tanah liat pada lahan di sekitar rumah Anda terlalu besar. Sama seperti poin di atas, kepadatan tanah juga bisa sedikit diuraikan dengan menambahkan beberapa macam bahan ke dalam tanah, seperti potongan potongan kayu, abu, dan pasir.3. Atasi masalah kemiringan tanahKemiringan tanah yang kurang tepat bisa mengakibatkan timbulnya genangan air yang terjebak karena sulit mengalir ke tempat yang lebih rendah. Maka dari itu, Anda bisa membuat lereng / landaian di halaman sekitar rumah Anda untuk mengalirkan air agar tidak tergenang di satu sisi. Pastikan bahwa landaian ini jauh dengan pondasi rumah, agar air tak melewati pondasi tersebut dan memasuki bagian basement. Pada permukaan tanah, gunakan humus yang terkenal akan kemampuannya menyerap air lebih baik.Menambahkan dinding penahan juga merupakan ide yang baik. Hal ini untuk mengantisipasi agar tanah tanah yang baru ditambahkan tidak ikut longsor dan menumpuk di bagian dasar landaian.

Gambar Instalasi French Drain

Gambar Detail French Drain4. Instal French DrainLangkah terakhir yang mesti dilakukan untuk mengatasi genangan air ini adalah dengan menginstal sistem drainase French Drain di area yang sering terdapat genangan air. Sistem drainase ini sangat terkenal dan banyak dipakai di sebagai sistem drainase di gedung gedung maupun di rumah rumah. Namun, perhatikan bahwa Anda harus memasang Ferench Drain ini dengan benar dan jangan sampai luberan air yang tertampung justru mengenai halaman tetangga di samping rumah.Bila di jalan depan rumah Anda sudah terdapat sistem drainase, Anda bisa mengusahakan agar genangan air bisa langsung menuju ke jalanan. Buatlah parit di sekeliling rumah dengan kedalaman sekitar 6 hingga 8 inchi dan lebar 6 inchi. Jangan lupa, pada dasar parit letakkan kerikil. Kerikil ini dipilih karena relatif tahan terhadap arus air dan tidak akan larut terbawa air yang akan dialirkan. Usahakan agar parit berada pada kemiringan yang lebih rendah, terutama di area area yang rawan tergenang air agar air dapat dikeluarkan secara maksimal.http://architectaria.com/cara-mengatasi-genangan-air-di-halaman-rumah.html

Mewujudkan Green Roofing untuk Rumah yang AsriPosted on November 22, 2013 by Admin in Architectaria, Architectural Elements, Architecture, Environmental Care - Green Living, Hard Elemets & Hardscape, Home and Garden, Home Improvement, Ideas, Landscape, Soft Elemets & Softcape, Tips Rumah

Desain, alat, dan bahan, serta pertimbangan lain untuk menciptakan green roofing di rumah.Udara di sekitar rumah, baik di luar maupun di dalam rumah Anda terasa panas? Untuk mengatasinya, selain dengan memasang AC dan menempatkan fitur air di rumah, Anda bisa melengkapi rumah Anda dengan tanaman hijau. Ya, tanaman hijau memang bisa menciptakan nuansa sejuk nan asri. Masalahnya, jika Anda tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas, maka menanam tanaman pun tak bisa dilakukan dengan bebas. Kita tidak memiliki area yang luas, terutama untuk menanam tanaman atau pohon dengan ukuran besar. Lantas, apa solusi terbaik?Salah satu yang cara bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan atap rumah menjadi green roofing. Green roofing tak hanya bisa menciptakan lingkungan rumah yang asri, tapi juga bisa menyerap udara buruk dan CO2 dan mengubahnya menjadi Oksigen. Tak hanya itu, manfaat lain yang bisa Anda dapat dari green roofing ini adalah Anda bisa mendapatkan sarana menyalurkan hobi berkebun, hingga bersantai di green roofing sebagai menjadi alternatif rekreasi jika Anda bosan berada di dalam rumah.Perbedaan green roofing dengan roofing gardenBanyak yang mengira bahwa green roofing ini sama saja dengan roofing garden, padahal nyatanya keduanya berbeda. Roofing garden biasanya lebih kepada pembuatan taman di atap rumah di mana tanaman lebih banyak ditempatkan pada pot pot, dan bukan di tanam langsung di atap itu sendiri. Sementara green roofing adalah struktur yang terintegrasi yang tidak hanya melibatkan penanaman tanaman langsung di atapnya saja, tapi hinga ke sistem drainase di seluruh permukaan atap.Ingin tahu lebih lanjut serta mengaplikasikan green roofing ini di rumah? Ikuti tips berikut ini.

Proses Pengerjaan Green RoofingLangkah langkahnya:1. Awali dengan memasang selaput anti air (waterproof membrane)Meskipun terkesan sederhana, namun ini adalah langkah paling penting dari keseluruhan langkah pembuatan green roofing. Sebab, kebanyakan green roofing yang dibuat gagal karena rembesan air yang berasal dari hujan. Untuk itu, pastikan atap Anda dilapisi dulu dengan membran anti air ini. Kini, banyak variasi membran atau pelapis yang bisa digunakan untuk melindungi atap, mulai dari aspal hingga sheeting.2. Tambahkan penopang akarJika Anda memilih bahan aspal sebagai membran pelapis atap Anda, Anda mesti memasang lapisan tambahan agar tanaman bisa hidup dan mendapatkan nutrisi serta akarnya bisa tertopang dengan baik. Sebab, kita toh tidak bisa mengandalkan aspal sebagai media tanam. Salah satu alternatifnya adalah dengan menggunakan beton. Selain itu, bisa juga Anda memilih cellular glass yang juga memiliki fungsi lain sebagai lapisan penyekat.3 . Pasangkan layer drainaseLayer atau lapisan drainase sangat dibutuhkan untuk mengatasi air yang meluber pada green roofing, sehingga tidak menimbulkan genangan pada atap. Biasanya, lapisan drainase ini dibuat dari campuran kerikil dengan batu apung. Ketebalan lapisan ini bisa disesuaikan dengan wilayahnya, yakni semakin dekat dengan saluran pembuangan air, semakin tebal lapisan drainase yang mesti dibuat.4 . Tambahkan filterFilter yang paling baik untuk digunakan adalah filter yang memiliki sistem penyaring yang sangat tipis namun kuat dan berdaya serap tinggi, sehingga selagi mengalirkan air dari green roof ke saluran pembuangan, pasir maupun menahan batuan kerikil yang terbawa arus agar tidak ikut tersaring. Keberadaan akar tanaman mungkin bisa turut menunjang penetrasi lapisan ini. Beberapa bahan filter yang bisa digunakan misalnya polyester atau polypropylene.5. Tempatkan media tanamAgar bisa tumbuh subur pada green roof, tanaman pastinya membutuhkan media tanam yang tepat. Untuk itu, Anda bisa menggunakan tanah yang tersedia di sekitar rumah Anda dan pindahkan pada green roof. Tetapi, tanah ini mungkin bisa memicu tumbuhnya rumput liar dan tanaman pengganggu lain yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, beberapa orang beralih pada penggunaan komponen anorganik, semisal clay atau pasir yang ditambahkan humus atau lapisan tanah paling atas. Lapisan tersebut biasanya mengandung nutrisi yang baik untuk tumbuhan agar bisa tumbuh subur.Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ketebalan tanah. Pastikan lapisan tanah cukup tebal agar tanaman bisa tumbuh maksimal. Setidaknya, buat ketebalan minimal 3 inchi untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.6. Instal drip irrigationDrip irrigation sangat dibutuhkan untuk tanamaan di green roof, terutama di awal awal penanaman. Alat ini memungkinkan suplai air bisa merata pada seluruh bagian tanaman, khususnya pada bagian akarnya. Penggunaan alat ini jauh lebih efisien dan mempermudah Anda dalam melakukan penyiraman tanaman dibandingkan dengan cara manual menggunakan selang. Alat ini juga bisa menekan penggunaan air sehingga tidak akan menciptakan genangan air pada atap. Drip irrigation juga bisa dimanfaatkan untuk menyalurkan pupuk pada saat tanaman baru selesai ditanam.7. Tanam tumbuhan yang tepatUntuk memilih jenis tanaman yang tepat untuk ditanam pada green roof, Anda perlu mempertimbangkan cuaca dan iklim di lingkungan rumah Anda. Anda bisa memilih tanaman lokal yang rimbun dan mudah ditanam. Pastikan bahwa tanaman tersebut mampu bertahan di bawah paparan sinar matahari langsung, di udara dingin, di hawa panas, dan angin. Terakhir, pastikan tanaman tersebut tidak membutuhkan perawatan yang rumit.http://architectaria.com/mewujudkan-green-roofing-untuk-rumah-yang-asri.html