caping pulpa
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 CAPING PULPA
1/5
PENDAHULUAN
Perawatan endodontik adalah suatu usaha menyelamatkan gigi terhadap tindakan
pencabutan agar gigi dapat bertahan dalam soket. Karena itu sebaiknya seorang klinisi
(Dokter Gigi) harus mengetahui prinsip-prinsip ilmu endodontik secara benar yaitu
pengetahuan mendiagnosis, cara merestorasi jaringan gigi yang hilang dan mempertahankan
sisa jaringan, sehingga gigi tersebut dapat bertahan selama mungkin di dalam mulut dan
menghindari tindakan pencabutan agar gigi dapat bertahan di dalam soketnya, sehingga dapat
memperlambat resorpsi tulang aleolar gigi terkait. Keuntungan secara psikologis yang
diperoleh adalah dapat mempertahankan gigi dalam keadaan ital, pasien tetap memiliki gigi
asli dalam keadaan sehat, karena gigi dapat ber!ungsi seperti semula, dan gigi dapat dipakaisebagai tumpuan gigi tiruan lepasan.
"empertahankan gigi dalam keadaan ital adalah usaha perawatan yang dilakukan
untuk melindungi pulpa yang terluka dari peradangan dan kerusakan lebih lanjut. #ecara
mendasar pulpa memeberi rangsangan bakteri, kemis, toksin, dan termis serta hal lain,
dengan mengadakan peradangan local. #elama perawatan, semua jaringan pulpa harus
dikeluarkan, saluran akar dibersihkan dan diirigasi, permukaan saluran disterilkan sebagai
yang ditentukan oleh pemeriksaan bakteriologik, dan saluran diobturasi dengan baik untuk
mencegah kemungkinan in!eksi kembali.
Diagnosis penyakit pulpa didasarkan pada tanda dan gejala klinis oleh karena sedikit
atau tidak adanya korelasi antara data histologik penyakit pulpa dan gejalanya. Diagnosis
penyakit pulpa sebagai berikut $
%. Pulpitis reersibel.
Pulpitis reersibel merupakan in!lamasi pulpa yang tidak parah. &ika penyebabnya
dihilangkan, in!lamasi akan menghilang dan pulpa akan kembali normal. #timulus ringan
seperti karies insipien, erosi serikal, atau atrisi oklusal, sebagian besar prosedur operati!,
kuretase periodontal yang dalam, dan !raktur email yang menyebabkan tubulus dentin terbuka
adalah !aktor yang dapat mengakibatkan pulpitis reersibel. Pulpitis reersibel biasanya
asimtomatik. 'plikasi cairan dingin dan panas, dapat menyebabkan nyeri sementara yang
tajam. &ika stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera hilang.
1
-
8/17/2019 CAPING PULPA
2/5
. Pulpitis irreersibel.
Pulpitis irreersibel merupakan perkembangan dari pulpitis reersibel. Kerusakan pulpa yang parah akibat pengambilan dentin yang luas selama prosedur operati!,
terganggunya aliran darah pada pulpa akibat trauma, dan pergerakan gigi dalam perawatan
ortodonsi dapat menyebabkan pulpitis irreersibel. Pulpitis irreersibel merupakan in!lamasi
parah yang tidak akan dapat pulih walaupun penyebabnya dihilangkan. yeri pulpitis
irreersibel dapat berupa nyeri tajam, tumpul, lokal, atau di!us dan berlangsung hanya
beberapa menit atau berjam-jam. 'plikasi stimulus eksternal seperti termal dapat
mengakibatkan nyeri berkepanjangan. &ika in!lamasi hanya terbatas pada jaringan pulpa dan
tidak menjalar ke periapikal, respon gigi terhadap tes palpasi dan perkusi berada dalam batas
normal.
#ecara klinis, pulpitis irreersibel dapat bersi!at simtomatik dan asimtomatik. Pulpitis
irreersibel simtomatik merupakan salah satu jenis pulpitis irreersibel yang ditandai dengan
rasa nyeri spontan. #pontan berarti bahwa stimulus tidak jelas. yeri spontan terus menerus
dapat dipengaruhi dari perubahan posisi tubuh. Pulpitis irreersibel simtomatik yang tidak
diobati dapat bertahan atau mereda jika sirkulasi dibuat untuk eksudat in!lamasi. #edangkan
pulpitis irreersibel asimtomatik merupakan tipe lain dari pulpitis irreersible dimana eksudat
in!lamasi yang dengan cepat dihilangkan. Pulpitis irreersibel asimtomatik yang berkembang
biasanya disebabkan oleh paparan karies yang besar atau oleh trauma sebelumnya yang
mengakibatkan rasa sakit dalam durasi yang lama.
*. Pulpitis irreersibel hiperplastik
Pulpitis irreersibel hiperplastik (polip pulpa) adalah bentuk pulpitis irreersibel pada
pulpa yang terin!lamasi secara kronis hingga timbul ke permukaan oklusal. Polip pulpa dapat
terjadi pada pasien muda oleh karena ruang pulpa yang masih besar dan mempunyai
pembuluh darah yang banyak, serta adanya per!orasi pada atap pulpa yang merupakan
drainase. Polip pulpa ini merupakan jaringan granulasi yang terdiri dari serat jaringan ikat
dengan pembuluh kapiler yang banyak. Polip pulpa biasanya asimtomatik dan terlihat sebagai
benjolan jaringan ikat yang berwarna merah mengisi kaitas gigi di permukaan oklusal. Polip
pulpa disertai tanda klinis seperti nyeri spontan dan nyeri yang menetap terhadap stimulus
termal. Pada beberapa kasus, rasa nyeri yang ringan juga terjadi ketika pengunyahan.
2
-
8/17/2019 CAPING PULPA
3/5
PULPA CAPING
Pulpa capping merupakan perawatan dengan tujuan untuk menghilangkan iritasi ke
jaringan pulpa dan melindungi pulpa sehingga jaringan pulpa dapat mempertahankan
italitasnya. Dengan demikian terbukanya jaringan pulpa dapat terhindari. +ahan yang biasa
digunakan untuk pulp capping adalah kalsium hidroksida karena dapat merangsang
pembentukkan dentin sekunder secara e!ekti! dibandingkan bahan lain. eknik pulpa caping
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu $
%. aping Pulpa ndirek
Caping pulpa indirek dilakukan apabila pulpa belum terbuka, tapi atap pulpa
sudah sangat tipis sekali, yaitu pada karies pro!unda. ekniknya meliputi pembuangan
semua jaringan karies dari tepi kaitas dengan bur bulat kecepatan rendah, kemudian
lakukan ekskaasi sampai dasar pulpa, hilangkan dentin lunak sebanyak mungkin
tanpa membuka kamar pulpa. +ahan caping yang biasanya digunakan adalah kalsium
hidroksida (Dycal) sebagai basis pelindung, selanjutnya diberikan semen !os!at
sebagai lining. 'pabila pulpa tidak lagi mendapat iritasi dari lesi karis diharapkan
jaringan pulpa akan berekasi secara !isiologis terhadap lapisan pelindung dengan
membentuk dentin sekunder. 'gar perawatan ini berhasil jaringan pulpa harus ital
dan bebas dari in!lamasi. +iasanya atap kamar pulpa akan terbuka saat dilakukan
ekskaasi. 'pabila hal ini terjadi maka tindakan selanjutnya adalah dilakukan direct
pulp capping .
. aping Pulpa Direct
Caping pulpa direct adalah perawatan yang dilakukan pada pulpa yang
terbuka biasanya karena !actor mekanis, misalnya terjadi per!orasi pada waktu
pengoboran sehingga terjadi perdarahan. Direct Pulp Capping menunjukkan bahwa
+ahan diaplikasikan langsung ke jaringan pulpa. Daerah yang terbuka tidak boleh
terkontaminasi oleh salia, kalsium hidroksida dapat diletakkan di dekat pulpa dan
selapis semen !os!at dapat diletakkan di atas seluruh lapisan pulpa dan biarkan
mengeras untuk menghindari tekanan pada daerah per!orasi bila gigi direstorasi.
3
-
8/17/2019 CAPING PULPA
4/5
Pulpa diharapkan tetap bebas dari gejala patologis dan akan lebih baik jika
membentuk dentin sekunder. 'gar perawatan ini berhasil maka pulpa disekitar daerah
terbuka harus ital dan dapat terjadi proses perbaikan.
4
-
8/17/2019 CAPING PULPA
5/5
5