cacing tambang
DESCRIPTION
fulgkTRANSCRIPT
-
5/22/2018 cacing tambang
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Kontaminasi fecal merupakan salah satu masalah lingkungan yang serius di
negara miskin dan negara maju, terutama di daerah yang sangat padat dan kumuh.
Salah satunya adalah infeksi parasit, dan infeksi parasit yang biasa adalah infeksi
cacing usus yang disebabkan oleh ascaris lumbricoidesatau lebih dikenal dengan
cacing gelang yang penularannya dengan perantara tanah (Soil Transmited
Helminthes). Infeksi yang disebabkan oleh cacing ini disebut dengan ascariasis.1
Dalam tubuh, infeksi ascaris menimbulkan banyak gejala klinik, dimulai
dengan rasa mual pada saluran pencernaan sampai ditemukan gejala diare. Infeksi
inipun menimbulkan respon imunitas tubuh dengan produksi Immunoglobulin E
(IgE dalam jumlah besar.!
"usat pengendalian dan pencegahan penyakit (#D#, memperkirakan
bah$a tingkat ascariasis di seluruh dunia pada tahun %&&' adalah sebagai berikut
! juta kasus di #ina, %&) juta di tempat lain di *sia +imur dan "asifik. egara-
negara di *merika Selatan, dilaporkan hampir %&.&&& kematian tiap tahunnya. Di
Indonesia, anak-anak lebih sering terinfeksi cacing ini daripada orang de$asa,
kelompok umur yang paling sering adalah usia %-1& tahun.)
Infeksi cacing usus merupakan infeksi kronik yang paling banyak
menyerang anak balita dan anak usia sekolah dasar. Infeksi cacing usus meningkat
pada tempat tinggal yang tidak bersih dan cara hidup tidak bersih yang merupakan
masalah kesehatan masyarakat, di pedesaan dan di daerah kumuh perkotaan di
1
-
5/22/2018 cacing tambang
2/19
Indonesia. +inggi rendahnya fekuensi kecacingan berhubungan erat dengan
kebersihan pribadi dan sanitasi lingkungan menjadi sumber infeksi. Diantara
cacing usus yang menjadi masalah kesehatan adalah kelompok soil transmitted
helminth/ atau cacing yang ditularkan melalui tanah, sepertiAscaris lumbricoides,
Trichuris trichiuradanAncylostoma sp(cacing tambang. Di Indonesia pre0alensi
kecacingan masih tinggi antara !& 2 3& tergantung pada lokasi dan sanitasi
lingkungan.%
4erikut ini akan dibahas lebih dalam tentang ascariasis.
%
-
5/22/2018 cacing tambang
3/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
*skariasis adalah suatu infeksi pada usus kecil yang disebabkan oleh suatu
jenis cacing besar,Ascaris lumbricoides.1
*scaris lumbricoides merupakan cacing bulat besar yang biasanya
bersarang dalam usus halus. *danya cacing didalam usus penderita akan
mengadakan gangguan keseimbangan fisiologi yang normal dalam usus,
mengadakan iritasi setempat sehingga mengganggu gerakan peristaltik dan
penyerapan makanan.'
#acing ini merupakan parasit yang kosmopolit yaitu tersebar diseluruh
dunia, lebih banyak di temukan di daerah beriklim panas dan lembab. Di beberapa
daerah tropik derajat infeksi dapat mencapai 1&& dari penduduk. "ada umumnya
lebih banyak ditemukan pada anak-anak berusia ' 2 1& tahun sebagai host
(penjamu yang juga menunjukkan beban cacing yang lebih tinggi. #acing dapat
mempertahankan posisinya didalam usus halus karena akti0itas otot-otot ini. 5ika
otot-otot somatik di lumpuhkan dengan obat-obat antelmintik, cacing akan
dikeluarkan dengan pergerakan peristaltik normal.'
6
-
5/22/2018 cacing tambang
4/19
Gambar 2.1#acing *scaris 7umbicoides de$asa.6
2.2 Epidemoo!i
"enyakit *scariasis dapat ditemukan di seluruh dunia. Infeksi terjadi
dengan frekuensi terbesar di daerah tropis dan subtropis, dan di setiap daerah
dengan sanitasi yang tidak memadai. *scariasis adalah salah satu infeksi parasit
pada manusia yang paling umum. Sampai dengan 1& dari penduduk negara
berkembang terinfeksi cacing 2 dengan persentase besar disebabkan oleh *scaris.
Di seluruh dunia, infeksi *scaris menyebabkan sekitar !&.&&& kematian per tahun,
terutama pada anak.1
"re0alensi tertinggi ascariasis adalah pada anak usia %-1& tahun, dengan
intensitas infeksi tertinggi terjadi pada anak usia '-1' tahun yang memiliki infeksi
simultan dengan cacing lain seperti +richuris trichiura dan cacing tambang.
Sebuah studi terbaru menemukan bah$a $anita de$asa 8ietnam yang tinggal di
daerah pedesaan, terutama yang terkena tanah pada malam hari dan tinggal di
rumah tangga tanpa jamban, beresiko sangat tinggi untuk ascariasis. "usat
"engendalian dan "encegahan "enyakit (#D# memperkirakan bah$a tingkat
)
-
5/22/2018 cacing tambang
5/19
ascariasis di seluruh dunia pada %&&' adalah sebagai berikut9 ! juta kasus di
#ina, %&) juta di tempat lain di *sia +imur dan "asifik, 1:6 juta di sub-Sahara
*frika, 1)& juta di India, 3: juta di tempat lain di *sia Selatan, ) juta dalam
bahasa 7atin *merika dan Karibia, dan %6 juta di +imur +engah dan *frika
;tara.6
2." E#ioo!i dan Pa#ofisioo!i
Seseorang dapat terinfeksi penyakit askariasis setelah secara tidak sengaja
atau tidak disadari menelan telur cacing. +elur menetas menjadi lar0a di dalam
usus seseorang. 7ar0a menembus dinding usus dan mencapai paru-paru melalui
aliran darah. 7ar0a tersebut akhirnya kembali ke tenggorokan dan tertelan. Dalam
usus, lar0a berkembang menjadi cacing de$asa. #acing betina de$asa yang dapat
tumbuh lebih panjang mencapai 6& cm, dapat bertelur yang kemudian masuk ke
dalam tinja. 5ika tanah tercemar kotoran manusia atau he$an yang mengandung
telur, maka siklus tersebut dimulai lagi. +elur berkembang di tanah dan menjadi
infektif setelah masa %-6 minggu, tetapi dapat tetap infektif selama beberapa bulan
atau tahun.1
-
5/22/2018 cacing tambang
6/19
dan seterusnya lar0a masuk sampai ke bronkus, trakhea, laring dan kemudian ke
faring, berpindah ke osepagus dan tertelan melalui sali0a atau merayap melalui
epiglottis masuk kedalam traktus digesti0us. +erakhir lar0a sampai kedalam usus
halus bagian atas, lar0a berganti kulit lagi menjadi cacing de$asa. ;mur cacing
de$asa kira-kira satu tahun, dan kemudian keluar secara spontan.)
Siklus hidup cacing ascaris mempunyai masa yang cukup panjang, dua
bulan sejak infeksi pertama terjadi, seekor cacing betina mulai mampu
mengeluarkan %&&.&&& 2 %'&.&&& butir telur setiap harinya, $aktu yang
diperlukan adalah 6 2 ) minggu untuk tumbuh menjadi bentuk infektif.
-
5/22/2018 cacing tambang
7/19
Gambar 2.2 Siklus =idur *skaris'
2.$ %anifes#asi Kinis dan Dia!nosis
>ejala a$al ascariasis, selama migrasi paru a$al, termasuk batuk,
dyspnea, mengi, dan nyeri dada. yeri perut, distensi, kolik, mual, anoreksia, dan
diare intermiten mungkin manifestasi dari obstruksi usus parsial atau lengkap oleh
cacing de$asa. "enyakit kuning, mual, muntah, demam, dan nyeri perut berat
mungkin mengarah pada kolangitis, pankreatitis, atau apendisitis.6
-
5/22/2018 cacing tambang
8/19
tidak spesifik tetapi adalah umum pada anak dengan ascariasis. yeri perut,
terutama di kuadran kanan atas, hypogastrium, atau kuadran kanan ba$ah,
mungkin mengindikasikan komplikasi ascariasis. 4ukti untuk kekurangan gi?i
karena ascariasis paling kuat untuk 0itamin * dan #, serta protein, seperti
ditunjukkan oleh penelitian albumin dan pertumbuhan pada anak yang diamati
secara prospektif. 4eberapa penelitian belum mengkonfirmasi keterlambatan
perkembangan gi?i atau karena ascariasis.6
Kelainan-kelainan yang terjadi pada tubuh penderita terjadi akibat
pengaruh migrasi lar0a dan adanya cacing de$asa. "ada umumnya orang yang
kena infeksi tidak menunjukkan gejala, tetapi dengan jumlah cacing yang cukup
besar (hyperinfeksi terutama pada anak-anak akan menimbulkan kekurangan gi?i,
selain itu cacing itu sendiri dapat mengeluarkan cairan tubuh yang menimbulkan
reaksi toksik sehingga terjadi gejala seperti demam typhoid yang disertai dengan
tanda alergi seperti urtikaria, odema di$ajah, konjungti0itis dan iritasi pernapasan
bagian atas.',!
#acing de$asa dapat pula menimbulkan berbagai akibat mekanik seperti
obstruksi usus, perforasi ulkus diusus. @leh karena adanya migrasi cacing ke
organ-organ misalnya ke lambung, oesophagus, mulut, hidung dan bronkus dapat
menyumbat pernapasan penderita. *da kalanya askariasis menimbulkan
manifestasi berat dan ga$at dalam beberapa keadaan sebagai berikut9
1. 4ila sejumlah besar cacing menggumpal menjadi suatu bolus yang
menyumbat rongga usus dan menyebabkan gejala abdomen akut.
-
5/22/2018 cacing tambang
9/19
%. "ada migrasi ektopik dapat menyebabkan masuknya cacing kedalam
apendiks, saluran empedu (duktus choledocus dan ductus pankreatikus.',!
4ila cacing masuk ke dalam saluran empedu, terjadi kolik yang berat
disusul kolangitis supuratif dan abses multiple. ;ntuk menegakkan diagnosis pasti
harus ditemukan cacing de$asa dalam tinja atau muntahan penderita dan telur
cacing dengan bentuk yang khas dapat dijumpai dalam tinja atau didalam cairan
empedu penderita melalui pemeriksaan mikroskopik.',!
2.& Im'ni#as Ter(adap Infe)si Parasi#
*kibat dari infeksi parasit dapat disebabkan oleh tidak adanya reaksi imun
sehingga terjadi superinfeksi berat di satu pihak dan di pihak lain terjadi reaksi
imunopatologik yang berlebihan sehingga mengancam ji$a. "arasit harus berada
di antara kedua ekstrem ini untuk menghindari kematian pejamu dan pada saat
yang sama menghindar dari reaski imun, supaya ia sendiri tetap hidup. "ada
kenyataannya, setiap parasit mempunyai mekanisme yang sangat kompleks
sampai terjadinya kematian.
*espons Im'ni#as H'mora
*ntibodi yang spesifik ditemukan dalam konsentrasi dan afinitas cukup
memadai efektif untuk memberikan proteksi terhadap parasit. >ambaran reaksi
imun terhadap infeksi cacing adalah eosinofilia dan peningkatan jumlah IgE. "ada
3
-
5/22/2018 cacing tambang
10/19
manusia, jumlah Ig> dalam serum dapat meningkat dari normal 1&&ngAml
menjadi 1&.&&& ngAml. "erubahan ini merupakan tanda dari adanya reaksi
terhadap limfokin tipe +h%. ',!
Kenaikan yang luar biasa dari IgE memperkuat pandangan bah$a IgE
merupakan parameter penting dalam pertahanan. Bangsangan antigen spesifik
untuk untuk terbentuknya sel mastoid yang dilapisi IgE menyebabkan terjadinya
eksudasi serum protein dengan konsentrasi antibodi protektif yang tinggi untuk
semuan kelas imunoglobulin dan dilepaskannya faktor kemotaktik eosinofil.!
Dalam perjalanannya, protein utama pembentuk inti dari granula eosinofil
padat elektron dilepaskan ke parasit dan mengakibatkan kerusakan. "eran
imunitas seluler tampak menonjol karena eosinofil dapat mengekspresikan -mediated *D## ditingkatkan oleh > dan Ig*.
Selanjutnya kemampuan untuk mengatasi cacing tertentu dapat diarahkan kepada
produksi limfokin tipe +h1 seperti ICdari +=% yang menghasilkan IgE.'*espon Im'ni#as Se'er Se'er
Seperti halnya mikroba, banyak parasit beradaptasi untuk hidup dalam
makrofag, meskipun makrofag mempunyai kemampuan mikrobisidal ampuh
termasuk adanya peran @ (nitric oxide. Seperti pada infeksi mikrobakteri, sel +
1&
-
5/22/2018 cacing tambang
11/19
penghasil sitokin sangat penting untuk makrofag melaksanakan kemampuan
membunuh dan menyingkirkan pengganggu yang tidak diinginkan. Efek ini bisa
dilihat secara in 0itro bila ICdengan penambahan +C, ditambahkan dalambiakan makrofag, yang mendukung pertumbuhan intrasel parasit. Eliminasi
infestasi cacing usus merupakan pendekatan yang khusus berupa gabungan reaksi
seluluer dan humoral untuk menghilangkan infeksi yang masuk. "enelitian pada
tikus (ogil0ie menunjukkan bah$a meskipun antibodi menyebabkan kerusakan
pada cacing, sel + donor imun juga diperlukan untuk terjadinya ekspulsi kuat yang
mungkin terjadi melalui kombinasi stimulasi motilitas usus oleh sel mastoid dan
akti0asi sitokin dari sel goblet usus yang berjumlah banyak. Kedua jenis sel ini
menghasilkan campuran molekul glycosilated dengan berat molekul tinggi yang
membentuk gel 0iskoelastik disekeliling cacing, sehingga terjadi proteksi
permukaan kolon dan usus halus dari in0asi. "ada parasit yang bertahan bertahun-
tahun menghadapi reaksi imunologik, interaksi dengan antigen asing sering
menyebabkan kerusakan jaringan. Beaksi hipersensiti0itas lambat yang
disebabkan adanya +C yang memungkinkan telur meloloskan diri dari kapiler
intestinal kedalam lumen usus untuk meneruskan siklus hidup di luar pejamu.),'
2.+ Peran I!E #er(adap Infe)si ,a-in! Us's
"eradangan dikendalikan oleh protein pengatur komplemen ">E%, +>F,
glukokortikoid, dan I7-1&. 7"S ditangkap oleh reseptor spesifik, I7-1, I7- dan
+C terlibat dalam proses terjadinya peradangan. Sementara itu,
11
-
5/22/2018 cacing tambang
12/19
ketidakmampuan menyingkirkan penyebab terjadinya reaksi radang menahun
yang biasanya dilakukan oleh makrofag, seringkali membentuk granuloma.
4erbagai mekanisme pertahanan dilancarkan oleh pejamu, pada dasarnya dapat
digambarkan bah$a reaksi humoral terbentuk pada organisme yang masuk
peredaran darah. Sedangkan parasit yang hidup di jaringan biasanya merangsang
imunitas seluler.!
*ntibodi akibat infeksi cacing biasanya efektif terhadap bantuk yang
ditularkan melalui darah. "roduksi IgE sangat meningkat pada infestasi cacing
dan dapat menyebabkan masuknya Ig dan eosinofil yang diperantarai oleh sel
mastoid. Infeksi cacing yang kronik akan menimbulkan rangsangan antigen
persisten yang meningkatkan kadar imunoglobulin dalam sirkulasi dan
pembentukan kompleks imun. *ntigen antigen yang dilepas parasit diduga
berfungsi sebagai mitogen poliklonal sel 4 yang + independen. "ertahanan
terhadap banyak infeksi cacing diperankan oleh akti0asi sel +h% yang
menghasilkan IgE dan akti0asi eosinofil. IgE yang berikatan dengan permukaan
cacing diikat eosinofil. Selanjutnya eosinofil diaktifkan dan mensekresi granul
en?im yang menghancurkan parasit. "roduksi IgE dan eosinofil sering ditemukan
pada infeksi cacing. "roduksi IgE disebabkan sifat cacing yang merangsang
subset +h% sel #D)G, yang melepas I7-) dan I7-'. I7-) merangsang produksi IgE
dan I7-' merangsang perkembangan dan akti0asi eosinofil. Eosinofil lebih efektif
dibanding leukosit lain oleh karena eosinofil mengandung granul yang lebih
toksik dibanding en?im proteolitik dan Reactive Oxygen Intermediate yang
diproduksi neutrofil dan makrofag.'
1%
-
5/22/2018 cacing tambang
13/19
#acing dan ekstrak cacing dapat merangsang produksi IgE yang non-
spesifik. Beaksi inflamasi yang ditimbulkannya diduga dapat mencegah
menempelnya cacing pada mukosa saluran cerna. #acing biasanya terlalu besar
untuk difagositosis. Degranulasi sel mastAbasofil yang IgE dependen
menghasilkan produksi histamin yang menimbulkan spasme usus tempat cacing
hidup. Eosinofil menempel pada cacing melalui Ig>AIg* dan melepas protein
kationik, dan neurotoksin. " dan
melepas superoksida, oksida nitrit dan en?im yang membunuh cacing.
-
5/22/2018 cacing tambang
14/19
2. Pena#aa)sanaan
Edukasi kesehatan memberikan pesan berikut akan mengurangi jumlah
orang yang terinfeksi penyakit askariasis91
- menghindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi
kotoran manusiaH
- mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum mengambil makananH
- mencuci, mengupas atau memasak semua sayuran mentah dan buah-
buahanH
- melindungi makanan dari tanah dan mencuci atau memanaskan
makanan apapun yang jatuh di lantai.
Ketersediaan air yang digunakan untuk personal hygiene serta tempat
pembuangan kotoran yang sehat juga akan mengurangi jumlah kasus. Dimana
limbah digunakan untuk irigasi kolam stabilisasi sampah dan beberapa teknologi
lainnya yang efektif dalam penurunan transmisi akibat makanan tumbuh di tanah
yang terkontaminasi.1
"ada $aktu yang lalu obat yang sering dipakai seperti 9 pipera?in, minyak
chenopodium, hetra?an dan tiabenda?ol. @leh karena obat tersebut menimbulkan
efek samping dan sulitnya pemberian obat tersebut, maka obat cacing sekarang ini
berspektrum luas, lebih aman dan memberikan efek samping yang lebih kecil dan
mudah pemakaiannya. ',!
*dapun obat yang sekarang ini dipakai dalam pengobatan adalah91,6,).'
. !ebenda"ol.
1)
-
5/22/2018 cacing tambang
15/19
@bat ini adalah obat cacing berspektrum luas dengan toleransi hospes yang
baik. Diberikan satu tablet (1&& mg dua kali sehari selama tiga hari, tanpa melihat
umur, dengan menggunakan obat ini sudah dilaporkan beberapa kasus terjadi
migrasi ektopik.
#. $irantel $amoat.
Dosis tunggal sebesar 1& mgAkg berat badan adalah efektif untuk
menyembuhkan kasus lebih dari 3& . >ejala sampingan, bila ada adalah ringan
dan obat ini biasanya dapat diterima ($elltolerated/. @bat ini mempunyai
keunggulan karena efektif terhadap cacing kremi dan cacing tambang. @bat
berspekturm luas ini berguna di daerah endemik dimana infeksi multipel berbagai
cacing ematoda merupakan hal yang biasa.
%. &evamisol Hidro'lorida.
@bat ini agaknya merupakan obat anti-askaris yang paling efektif yang
menyebabkan kelumpuhan cacing dengan cepat. @bat ini diberikan dalam dosis
tunggal yaitu 1'& mg untuk orang de$asa dan '& mg untuk orang dengan berat
badan 1& kg. Efek sampingan lebih banyak dari pada pirantel pamoat dan
mebenda?ol.
. aram $ipera"in.
@bat ini dipakai secara luas, karena murah dan efektif, juga untuk
Enterobius 0ermicularis, tetapi tidak terhadap cacing tambang. "ipera?in sitrat
diberikan dalam dosis tunggal sebesar 6& ml (' ml adalah ekui0alen dengan :'&
1'
-
5/22/2018 cacing tambang
16/19
mg pipera?in. Beaksi sampingan lebih sering daripada pirantel pamoat dan
mebenda?ol. *da kalanya dilaporkan gejala susunan syaraf pusat seperti berjalan
tidak tetap (unsteadiness dan 0ertigo.
*. Albenda"ole
*lbenda?ole mempunyai akti0itas anthelmintik yang besar. Selain bekerja
terhadap cacing de$asa, *lbenda?ole telah terbukti mempunya akti0itas lar0isidal
dan o0isidal obat ini secara selektip bekerja menghambat pengambilan glukosa
oleh usus cacing dan jaringan dimana lar0a bertempat tinggal. *kibatnya terjadi
pengosongan cadangan glikogen dalam tubuh parasit yang mana menyebabkan
berkurangnya pembentukan adenosine triphosphate (*+". *+" ini penting untuk
reproduksi dan mempertahankan hidupnya, dan kemudian parasit akan mati.!
Spektrum akti0itasnya sangat luas yaitu meliputi ematoda, #estoda dan
infeksi Echinococcus pada manusia.5adi, albendaro?e aktif terhadap *scaris
lumbricoides, cacing tambang, +richuris trichiura, +aenia saginata dan solium
strongloides stercoralis, =ymenolepis nana dan diminuta serta Echinococcus
granulosus .!
*lbenda?ole merupakan obat yang aman, hanya sedikit jarang, ditemukan
efek samping berupa mulut kering, perasaan tak enak di epigastrium, mual, lemah
dan diare. S.#.5agota (13! meneliti efikasi *lbenda?ole terhadap soil
transmitted helminthiasis dengan dosis )&& mg dosis tunggal dan tinja diperiksa
ulang pada minggu ketiga setelah pemberian obat pada penelitian ini diperoleh
angka kesembuhan 3%.% untuk *ncylostoma duodenaleH 3& ' untuk +richuris
trichiura dan 3'.6 untuk *scaris lumbricoides.!
1!
-
5/22/2018 cacing tambang
17/19
2.+ Pen-e!a(an
"erbaikan sanitasi dan kebersihan pribadi serta lingkungan sangat
mempunyai arti dalam penanggulangan infeksi cacing ini. Suatu pengalaman oleh
E. Kosin pada tahun 13:6, yang mana telah dilakukan suatu penelitian kontrol
ascariasis di suatu desa di daerah 4ela$an, Sumatera ;tara,yang mana diketahui
pre0alensi cacinggelang pada anak 'J setelah pengobatan massal, angka
infeksi menurun drastis menjadi 1&. *kan tetapi 6 bulan kemudian, saat anak-
anak tersebut diperiksa kembali, diperoleh hasil yang sangat mengejutkan yaitu
angka infeksi naik menjadi 1&&. Setelah dilakukan penelitian, ternyata cacing
yang berhasil dikeluarkan dengan pengobatan tadi tersebar di sembarang tempat
dan terjadi pencemaran tanah dengan telur cacing dam ini merupakan sumber
infeksi.
2. Pro!nosis
"rognosis sangat baik untuk pengobatan ascariasis tanpa gejala. Dalam
beberapa kasus, pengobatan kedua mungkin perlu untuk sepenuhnya menghapus
cacing. =al ini telah dibuktikan secara signifikan mengurangi jumlah komplikasi.
"erhatian di negara-negara endemik adalah infeksi ulang yang akan terjadi.)
"ada anak-anak di negara-negara endemik, hasil pengobatan dalam
perbaikan ditunjukkan dalam perkembangan kognitif, kinerja sekolah, dan berat
badan. "rognosis baik untuk pasien dengan obstruksi usus parsial yang tidak
1:
-
5/22/2018 cacing tambang
18/19
memiliki toksisitas dan yang nonseptic, asalkan pasien diperlakukan secara a$al
dengan manajemen konser0atif.)
DA/TA* PUSTAKA
1
-
5/22/2018 cacing tambang
19/19
. orld =ealth @rgani?ation (=@. +ater related diseases, Ascariasis.
#ommunicable Diseases (#DS and ater, Sanitation and =ealth unit (S=
9 %&1%.
#. arna =erry. 2u'u A4ar Ilmu 5esehatan Ana'9 Ine'si dan
$enya'it Tropis. 5akarta9 4alai "enerbit CK;I. %&&%9
6. Soedarto.Helmintologi 5edo'teran. Edisi ke %. E>#9 5akartaH %&&'
13