cacing nematoda

35
NEMATOD A JUNINGSIH 20114150 0078 FENI GITA SAFITRI 2011415 00098 LILI AMALIAH 20114150 0071 R 7A

Upload: fenigita27

Post on 13-Jul-2015

610 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cacing nematoda

NEMATODA

JUNINGSIH20114150

0078

FENI GITA SAFITRI

201141500098

LILI AMALIAH20114150

0071

R 7A

Page 2: Cacing nematoda

NEMATODA

Anggota filum Nemathelminthes. Nematoda berasal dari bahasa yunani

yaitu nematos yang berarti

benang gilig atau tambang. Cacing

ini berukuran kecil (mm)

NEMATODA

Page 3: Cacing nematoda

CIRI – CIRI NEMATODA

• BERBENTUK GILIK TIDAK BERUAS-RUAS, TUBUH SIMETRI

BILATERAL

• TIDAK MEMILIKI SILIA MAUPUN KAKI

• MEMILIKI KELAMIN TERPISAH

• ALAT PENCERNAAN MAKANANNYA SEMPURNA

• SECARA UMUM BERUKURAN BERUKURAN MIKROSKOPIS

• KULITNYA HALUS,LICIN, DILAPISI KUTIKULA

• BENTUKNYA SILINDER MEMANJANG

Page 4: Cacing nematoda

Habitat :

Terdapat hidup bebas

maupun sebagai

parasit pada tanaman,

binatang maupun

Manusia

Tidak memiliki

sistem pembuluh

darah dan sistem

pernafasan,

Nematoda hidup bebas umumnyacarnivore dan memakan metazoa kecil termasuk nematoda lainnya.Ada pula jenis herbivore, terutamaspecies laut dan memakan diatomserta ganggang.

Page 5: Cacing nematoda

ANGGOTA FILUM NEMATODA

1. Cacing gelang (Ascaris lumbricoides)

2. Cacing tambang ( Necatoramericanus)

3. Cacing cambuk ( Trichuristrichiura)

4. Cacing loa-loa ( cacing mata)

Page 6: Cacing nematoda

A. TAKSONOMI

KINGDOM : ANIMALIA

FILUM :

NEMATHELMYNTHES

KELAS : NEMATODA

ORDO : SPIRURIDA

SUB FAMILI : FILARIOIDEA

FAMILI : ONCHOCERCIDAE

GENUS : LOA

SPESIES : LOA LOA

NAMA LOKAL : CACING

MATA

1. Loa loa

Page 7: Cacing nematoda

• 1. CACING DEWASA HIDUP DALAM JARINGAN

SUB KUTAN,

• 2. BETINA BERUKURAN 50-70 MM X 0,5 MM

• 3. JANTAN 30-34 MM X 0,35-0,43 MM.

• 4. CACING BETINA MENGELUARKAN

MIKROFILARIA YANG BEREDAR DALAM DARAH

PADA SIANG HARI (DIURNA).

• 5. PADA MALAM HARI MIKROFILARIA BERADA

DALAM PEMBULUH DARAH PARU-PARU.

B. CIRI-CIRI

Page 8: Cacing nematoda

C. SIKLUS HIDUP

1. PARASIT INI DITULARKAN OLEH LALAT CHRYSOPS.

MIKROFILARIA YANG BEREDAR DALAM DARAH

2. DIISAP OLEH LALAT DAN SETELAH KURANG LEBIH 10 HARI

DI DALAM BADAN SERANGGA, MIKROFILARIA TUMBUH

MENJADI LARVA INFEKTIF DAN SIAP DITULARKAN KEPADA

HOSPES LAINNYA.

3. CACING DEWASA TUMBUH DALAM BADAN MANUSIA DAN

DALAM WAKTU 1 SAMPAI 4 MINGGU MULAI BERKOPULASI

DAN CACING BETINA DEWASA MENGELUARKAN

MIKROFILARIANYA.

4. CACING DEWASA TUMBUH DALAM BADAN MANUSIA DALAM

WAKTU 1-4 TAHUN

Page 9: Cacing nematoda
Page 10: Cacing nematoda

d. EKOLOGI/PENYEBARAN

-Banyak ditemukan di daerah Afrika, terutama di

Kamerun dan Sungai Ogowe.

-Penyebarannya dilakukanoleh lalat

Page 11: Cacing nematoda

e. PatologiPenyakitnya disebut

loaiasis yang

menyebabkan gangguan di mata dengan menimbulkan iritasi pada mata

Gejala : mata sembab, sakit, pelupuk matamenjadi bengkak

Diagnosis :Pemeriksaan darah di siang hari, menemukan cacing dewasa dari kongjungtiva mata

PENCEGAHAN :1. Menghindari gigitan

Lalat2. Pemberian obt-obatan

2 bln sekali3. Jangan sering-sering

masuk hutan

Page 12: Cacing nematoda

VEKTOR DARI LOA-LOA

ADALAH JENIS LALAT DARI

GENUS TABANUS. ADA DUA

JENIS VEKTOR YANG

MENONJOL DARI GENUS

CHRYSOPS YAKNI C. SILICEA

DAN C. DIMIDIATA.

Golongan parasite: endoparasit,

monoksen

Hospes Definitive : Manusia

Hospes Intermediet : Lalat

Page 13: Cacing nematoda

2. Trichuristrichiura

a. TAKSONOMIKingdom : Animalia Filum : NemathelminthesKelas : NematodaOrdo : EnoplidaFamili : TrichuridaeGenus : TrichurisSpesies : Trichuristrichiura

Nama lokal ( Cacingcambuk)

Page 14: Cacing nematoda

Telurnya

berbentuk seperti

tongP. Betina= 5cm,

Jantan= 4 cmBagian depan

langsing seperti

cambuk, bag.

Belakang lebih

gemukHidup di kolon

dan sekum

b. CIRI-CIRI

Page 15: Cacing nematoda

C. SIKLUS HIDUP

1. Telur yg

dibuahi akan

keluar

bersama tinja2. Telur akan

matang dalam

waktu 3-6

minggu di

tanah yg

lembab3. Telur yg

matang akan

menginfeksi

langsung

hospes yg

menelannya

4. Setelah

tertelan, telur

yg berubah

menjadi larva,

akan menuju ke

usus halus

5. Cacing akan

tumbuh dewasa

& akan masuk

ke bagian

sekum

6. Dan di dalam

sekum cacing

akan

berkembangbiak

secara terus

menerus

Page 16: Cacing nematoda
Page 17: Cacing nematoda

d. Ekologi / Penyebaran

-Cacing ini tumbuh & tersebardi tanah yg terkontaminasi

oleh tinja-Di berbagai Negara yg

memanfaatkan tinja sebagaipembuatan pupuk

-Bersifat kosmopolit, ditemukan di daerah panas & lembab dengan suhu ±30º C

Page 18: Cacing nematoda

E. PATOLOGI

Nama Penyakit :

Trikhuriasisyaitu penyakit yang mengganggukesehatan tubuhmanusia karenacacing ini mengambilnutrisi dari ususmanusia danmenghisap darahmanusia.

Simptom: - Nyeri di ulu hati- Diare- Anemia- Penurunan berat

badan secara drastis

Cara mendiagnosamelalui pemeriksaanfeses, dan patologisjaringan terserang

Page 19: Cacing nematoda

Golongan hospes :Endoparasit, monoksen, koprozoik

Hospes Definitive : MANUSIAHospes Perantara: tanahVektor : Feses, makanan

Pencegahan :- Mencuci tangansebelum & sesudahmakan,- Mencuci sayuran- Memasak sayurandi air mendidih- Menggunakanjamban ketika BAB- Tidak menyiramjalanan dgn air got

Page 20: Cacing nematoda

3. Necator americanus

a.TAKSONOMIKingdom: AnimaliaFilum : NemathelminthesKelas : NematodaOrdo : StrongyloideaFamili : AncylostomatidaeGenus : NecatorSpesies : Necator americanus

Nama Lokal :Cacing tambang

Page 21: Cacing nematoda

b. CIRI-CIRI

Telurnya berbentuk oval, cacing

dewasa tubuhnya berbentuk silindris

Ukuran cacing betina : 1cm, jantan =

0,8 cm

Tubuhnya tidak bersekat

Hidup di rongga usus halus

Page 22: Cacing nematoda

c. SIKLUS HIDUP

Telur keluar

bersama

feses

manusia

Cacing akan

mengalami

embrionisasi

di tanah

Telur menetas

menjadi larva dan

larva berubah

menjadi infektif yg

dapat menembus

kulit kakiKemudian cacing

masuk ke dalam tubuh

mengikuti aliran darah

menuju Jantung-Paru-

paru, faring,

tenggorokan dan

tertelan ke usus

Di dalam usus,

larva menjadi

cacing dewasa yg

siap menghisap

darah

Page 23: Cacing nematoda
Page 24: Cacing nematoda

d. EKOLOGI/PENYEBARAN

-Penyebaran cacing ini terdapat di tanah yg lembab & becek

-Dapat tumbuh di tanah yg suburdengan suhu 28ºC - 32ºC

-Cacing ini tersebar di prtambangan-Banyak ditemukan di Asia tenggara

Page 25: Cacing nematoda

e. PATOLOGI

Nama Penyakit :

Necatoriasis,

penyakit ini dapatmenyebabkan

anemia dan dayatahan tubuhberkurang

Simptom : Mual, muntah sakit

leher.

Diagnosis : Pemeriksaan feses

Pencegahan : Menggunakanalas kaki ketika keluar rumah, cuci tangan sebelum makan

Page 26: Cacing nematoda

GolonganParasit :

Endoparasit, monoksen

Hospes Definitive: Manusia

Hospes perantara : -

Vektor : Feses

Page 27: Cacing nematoda

a. TAKSONOMI

Kingdom : AnimaliaFilum : NemathelminthesKelas : NematodaOrdo : AscarididaFamili : AscaridaeGenus : AscarisSpesies : AscarislumbricoidesNama Lokal : Cacing gelang

4. Ascarislumbricoides

Page 28: Cacing nematoda

1. FERTILBentuk oval. Ukuran : panjang 45-75

µm dan diameternya 35-50 µm, Mempunyai 3 dinding lapis yaitu: lapisan luar yang tebal barkelok-

kelok( lapisan albumin) dan lapisankedua dan ketiga yang halus(lapisanhialin dan vitelin). Telur berisi embrio

Berwarna kuning kecoklatan

2. INFERTILBentuk oval memanjang. Dinding hanya2 lapis yaitu lapisan albumn dan hialin.

Telur berisi granula refraktil

Dari kedua jenis telur kadang – kadangdijumpai tanpa lapisan albumin dandisebut telur dekortikasi sadangkan

telur yang utuh disebut telur kortikasi.

b. CIRI-CIRI

Page 29: Cacing nematoda

Cacing jantan berukuran sekitar 10-

30 cm, sedangkan betina sekitar 22-

35 cm.

Pada cacing

jantan

ditemukan

spikula atau

bagian seperti

untaian rambut

di ujung ekornya

Pada cacing betina,

pada sepertiga depan

terdapat bagian yang

disebut cincin atau

gelang kopulasi

FASE CACING

Page 30: Cacing nematoda

C. SIKLUS HIDUP1. Keluarnya

telur bersama

feses dan akan

matang pada

suhu yg hangat

2. Telur akan

menginfeksi

manusia bila tak

sengaja tertelan3. Telur masuk ke

pencernaan dan

menjadi larva

kemudian

menembus usus &

akan beredar

bersama pembuluh

darah

4. Pembuluh darah

membawanya hingga

paru-paru & merusak

seluruh bagian paru-

paru. Hingga menuju

laring, dan akan tertelan

kembali menuju usus

Di usus cacing akan

tumbuh dewasa dan

akan berkembang

biak, hingga telur

kembali dikeluarkan

Page 31: Cacing nematoda
Page 32: Cacing nematoda

D. EKOLOGI/PENYEBARAN

Penyakit ini sifatnyakosmopolit, terdapat

hampir di seluruhdunia. Prevalensi

askariasis sekitar 70-80%.

Banyak terjadi di daerahtropis

Page 33: Cacing nematoda

e. PATOLOGI

Nama penyakit :

askariasis, penyakit yg

dapat menyebabkankematian, khususnya padaanak-anak akibat nutrisi ygbanyak diambil oleh cacinginiGejala : demam, sesak

napas, tidak nafsumakan, muntah, diare,

mual, dan kolik

DIAGNOSIS :Diagnosis askariasis dilakukandengan menemukan telur pada

tinja pasien atau ditemukancacing dewasa pada anus,

hidung, atau mulut.

Pencegahan :Meninggalkan penggunaanpupuk dari tinja, menjaga

sanitasi lingkungan

Page 34: Cacing nematoda

PENGGOLONGAN Parasit :

1. ENDOPARASIT

2. KOPROZOIT

HospesDefinitive : ManusiaHospes

Intermediet : -Vektor : Feses,

makanan

Page 35: Cacing nematoda

THANK YOU…