buku tarif bea masuk indonesia

1117
KATA PENGANTAR Sebagaimana dimaklumi, World Customs Organization (WCO) sebagai lembaga internasional yang menyusun struktur klasifikasi Harmonized System (HS) telah melakukan amandemen keempat yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2007. Mengacu pada amandemen tersebut, struktur klasifikasi ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) juga direvisi dan sekaligus disederhanakan agar menjadi lebih harmonis. Indonesia sebagai contracting party dari WCO dan sekaligus anggota ASEAN berkewajiban untuk mengikuti perubahan tersebut. Sehubungan dengan hal itu maka diterbitkanlah beberapa peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang penetapan struktur klasifikasi barang, pembebanan tarif bea masuk umum, dan pembebanan tarif bea masuk CEPT (Common Effective Preferential Tariff) for AFTA yang mengacu pada perubahan-perubahan dimaksud. Agar peraturan tersebut dapat dilaksanakan secara optimal maka Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia 2007 (BTBMI 2007) sebagai referensi praktis yang materi pokoknya adalah klasifikasi barang impor, tarif bea masuk, baik yang berlaku umum (MFN) maupun dalam rangka skema CEPT dan pajak dalam rangka impor serta ketentuan larangan dan pembatasan yang berlaku saat ini. Sebagai referensi praktis, BTBMI 2007 ini diupayakan untuk dapat memberikan berbagai informasi yang diperlukan para pengguna dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ekspor, impor, statistik maupun perumusan kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Namun demikian, mengingat banyaknya elemen data yang dicakup khususnya mengenai ketetuan larangan/pembatasan dan adanya perubahan kebijakan tarif yang dinamis dari waktu ke waktu, maka diharapkan pengguna BTBMI 2007 merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya dan melakukan updating data secara berkala. Untuk mengantisipasi perubahan materi BTBMI 2007 di masa mendatang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan menerbitkan secara berkala lembaran lepas sebagai pengganti halaman BTBMI 2007 yang materinya mengalami perubahan. Akhirnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengharapkan BTBMI 2007 ini dapat menjadi referensi praktis yang berguna bagi seluruh pihak terkait dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional. Jakarta, Nopember 2006 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, ANWAR SUPRIJADI NIP 120050332

Upload: muhammad-hadi-mizan

Post on 02-Jan-2016

908 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

buku tarif bea masuk indonesia 2007

TRANSCRIPT

  • KATA PENGANTAR Sebagaimana dimaklumi, World Customs Organization (WCO) sebagai lembaga internasional yang menyusun struktur klasifikasi Harmonized System (HS) telah melakukan amandemen keempat yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2007. Mengacu pada amandemen tersebut, struktur klasifikasi ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) juga direvisi dan sekaligus disederhanakan agar menjadi lebih harmonis. Indonesia sebagai contracting party dari WCO dan sekaligus anggota ASEAN berkewajiban untuk mengikuti perubahan tersebut. Sehubungan dengan hal itu maka diterbitkanlah beberapa peraturan Menteri Keuangan yang mengatur tentang penetapan struktur klasifikasi barang, pembebanan tarif bea masuk umum, dan pembebanan tarif bea masuk CEPT (Common Effective Preferential Tariff) for AFTA yang mengacu pada perubahan-perubahan dimaksud. Agar peraturan tersebut dapat dilaksanakan secara optimal maka Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menerbitkan Buku Tarif Bea Masuk Indonesia 2007 (BTBMI 2007) sebagai referensi praktis yang materi pokoknya adalah klasifikasi barang impor, tarif bea masuk, baik yang berlaku umum (MFN) maupun dalam rangka skema CEPT dan pajak dalam rangka impor serta ketentuan larangan dan pembatasan yang berlaku saat ini. Sebagai referensi praktis, BTBMI 2007 ini diupayakan untuk dapat memberikan berbagai informasi yang diperlukan para pengguna dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan ekspor, impor, statistik maupun perumusan kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan internasional. Namun demikian, mengingat banyaknya elemen data yang dicakup khususnya mengenai ketetuan larangan/pembatasan dan adanya perubahan kebijakan tarif yang dinamis dari waktu ke waktu, maka diharapkan pengguna BTBMI 2007 merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukumnya dan melakukan updating data secara berkala. Untuk mengantisipasi perubahan materi BTBMI 2007 di masa mendatang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan menerbitkan secara berkala lembaran lepas sebagai pengganti halaman BTBMI 2007 yang materinya mengalami perubahan. Akhirnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai mengharapkan BTBMI 2007 ini dapat menjadi referensi praktis yang berguna bagi seluruh pihak terkait dalam melakukan kegiatan perdagangan internasional.

    Jakarta, Nopember 2006 DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

    ANWAR SUPRIJADI NIP 120050332

  • 1

    Jalan Jenderal A. Yani Jakarta 13230 Kotak Pos 108 Jakarta 10002

    Telepon : 4890308 Faksimili : 4897928

    Jakarta, 15 Desember 2006

    Yth. 1. Para Direktur, 2. Para Kepala Kantor Wilayah, 3. Para Kepala Kantor Pelayanan, dan 4. Para Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Di Seluruh Indonesia.

    SURAT EDARAN Nomor : SE- 37/BC/2006

    TENTANG

    PETUNJUK PELAKSANAN PENGGUNAAN BUKU TARIF BEA MASUK INDONESIA 2007 (BTBMI 2007)

    Sehubungan dengan diterbitkannya BTBMI 2007 yang disusun berdasarkan:

    ? Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110/PMK.010/2006 tanggal 15 Nopember 2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor ;

    ? Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 125/PMK.010/2006 tanggal 15 Desember 2006 tentang Penetapan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor dalam Rangka Skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT),

    dengan ini disampaikan petunjuk pelaksanaan penggunaannya sebagai berikut: 1. UMUM

    1.1. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1993, Indonesia telah menjadi contracting party dari the International Convention on the Harmonized Description and Coding System (HS Convention). Sebagai salah satu contracting party dari HS Convention, Indonesia telah beberapa kali menerbitkan dan menyempurnakan BTBMI,

    DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

  • 2

    terakhir BTBMI 2004 yang disusun berdasarkan Amandemen HS 2002 dan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN);

    1.2. Sebagai salah satu negara ASEAN, Indonesia telah memberlakukan sistem klasifikasi barang berdasarkan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) berdasarkan Protocol Governing the Implementation of the ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) mulai 1 Januari 2004;

    1.3. World Customs Organization (WCO) telah melakukan amandemen HS keempat yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2007. Dengan adanya amandemen tersebut maka struktur klasifikasi AHTN juga harus disesuaikan dengan amandemen HS tersebut dan sekaligus dilakukan penyederhanaan sehingga menjadi lebih harmonis. Konsekuensinya, struktur klasifikasi tarif yang berlaku selama ini jugas harus direvisi sesuai dengan amandemen HS keempat dan perubahan AHTN. Revisi tersebut dituangkan dalam keputusan-keputusan Menteri Keuangan tersebut di atas;

    1.4. Untuk melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan di atas dengan optimal dan untuk meningkatkan pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam kegiatan perdagangan internasional, maka dipandang perlu menerbitkan BTBMI 2007.

    1.5. Materi pokok BTBMI 2007 terdiri atas :

    1.5.1. Sistem klasifikasi barang impor yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110/PMK.010/2006 tanggal 15 Nopember 2006;

    1.5.2. Pembebanan tarif bea masuk atas barang impor yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110/PMK.010/2006 tanggal 15 Nopember 2006;

    1.5.3. Pembebanan tarif bea masuk atas barang impor dalam rangka skema Common Effective Preferential Tariff (CEPT) for AFTA yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor......../PMK.010/2006 tanggal ........Nopember 2006;

    1.5.4. Besarnya pembebanan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3264) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3986);

    1.5.5. Pembebanan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 569/KMK.04/2000 dan Nomor 570/KMK.04/2000

  • 3

    sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 39/KMK.03/2003 tanggal 28 Januari 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 620/PMK.03/2004 tanggal 31 Desember 2004;

    1.5.6. Ketentuan larangan/pembatasan impor barang tertentu yang antara lain ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 230/MPP/KEP/7/1997 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 751/MPP/KEP/11/2002 dan tata niaga impor dan peredaran bahan berbahaya tertentu ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 418/MPP/KEP/6/2003 tanggal 17 Juni 2003 serta peraturan instansi teknis lainnya;

    1.5.7. Catatan Penjelasan Tambahan (Supplementary Explanatory Notes/SEN) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Buku Tarif Bea Masuk Indonesia 2007 digunakan sebagai pelengkap untuk memberikan penjelasan teknis terhadap barang-barang tertentu yang diuraikan dalam BTBMI 2007.

    2. TEKNIS 2.1. BTBMI 2007 disusun dalam 9 kolom, terdiri atas:

    a. Kolom pertama adalah kolom Pos/Subpos/Pos Tarif yang mencantumkan nomor pos/subpos sebagai berikut :

    1. 4 (empat) dan 6 (enam) digit pertama berasal dari teks Harmonized System-World Customs Organization (HS-WCO);

    2. 8 (delapan) digit berasal dari teks AHTN;

    3. 10 (sepuluh) digit merupakan teks berasal dari uraian barang dalam bahasa Indonesia, kecuali:

    3.1. yang 2 digit terakhirnya 00 (misalnya 8709.10.21.00) berasal dari teks AHTN;

    3.2. yang 4 digit terakhirnya 00.00 (misalnya 8709.11.00.00) berasal dari teks HS WCO.

    b. Kolom kedua adalah kolom Uraian Barang dalam bahasa Indonesia yang disusun dengan pola sebagai berikut:

    1. Uraian barang pada pos (4 digit) dan subpos (6 digit) merupakan terjemahan dari teks HS-WCO;

    2. Uraian barang pada subpos ASEAN (8 digit) merupakan terjemahan dari teks AHTN;

  • 4

    3. Uraian barang pada pos tarif nasional (10 digit) merupakan teks berasal dari uraian barang dalam bahasa Indonesia, kecuali:

    3.1. yang 2 digit terakhirnya 00 (misalnya 8709.10.21.00) berasal dari teks AHTN;

    3.2. yang 4 digit terakhirnya 00.00 (misalnya 8709.11.00.00) berasal

    dari teks HS WCO.

    c. Kolom ketiga adalah kolom Description of Goods dalam bahasa Inggris yang disusun dengan pola sebagai berikut :

    1. Uraian barang pos (4 digit) dan subpos (6 digit) merupakan teks HS-WCO dalam bahasa Inggris;

    2. Uraian barang pada subpos ASEAN (8 digit) merupakan teks AHTN dalam bahasa Inggris;

    3. Uraian barang pada pos tarif nasional (10 digit) merupakan terjemahan dari teks bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris, kecuali :

    3.1. yang 2 digit terakhirnya 00 (misalnya 8709.10.21.00) merupakan teks AHTN;

    3.2. yang 4 digit terakhirnya 00.00 (misalnya 8709.11.00.00)

    merupakan teks asli HS WCO.

    d. Kolom keempat adalah kolom Bea Masuk Umum yang mencantumkan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor berlaku umum yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 110/PMK.010/2006 tanggal 15 Nopember 2006;

    e. Kolom kelima adalah kolom Bea Masuk CEPT yang mencantumkan pembebanan tarif bea masuk yang berlaku untuk impor barang dari negara-negara ASEAN dalam rangka Skema CEPT yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor......./PMK.010/2006 tanggal ........ Nopember 2006;

    f. Kolom keenam adalah kolom PPN (Pajak Pertambahan Nilai) yang mencantumkan pembebanan tarif PPN yang ditetapkan berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000;

    g. Kolom ketujuh adalah kolom PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) yang mencantumkan pembebanan tarif PPnBM yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 569/KMK.04/2000 dan Nomor 570/KMK.04/2000 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 39/KMK.03/2003 tanggal 28 Januari 2003 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 620/PMK.03/2004 tanggal 31 Desember 2004;

  • 5

    h. Kolom kedelapan adalah kolom Larangan/Pembatasan yang mencantumkan ketentuan larangan atau pembatasan barang impor yang ditetapkan instansi teknis terkait antara lain berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 230/MPP/KEP/7/1997 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 62/MPP/KEP/02/2001 dan tata niaga impor dan peredaran bahan berbahaya tertentu ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 254/MPP/KEP/7/2000, serta ketentuan instansi teknis lainnya;

    i. Kolom kesembilan adalah kolom Keterangan yang disediakan untuk mencantumkan keterangan tambahan yang dianggap perlu dan ketentuan lain yang belum ditampung pada kolom-kolom sebelumnya.

    2.2. Pencantuman tanda strip (-) pada kolom pembebanan tarif ditujukan untuk hal-hal sebagai berikut :

    a. Tanda strip (-) pada kolom Bea Masuk CEPT berarti komoditi pada pos tarif bersangkutan tidak termasuk dalam skema CEPT;

    b. Tanda strip (-) pada kolom PPN atau PPnBM berarti komoditi pada pos tariff bersangkutan tidak dikenakan pembebanan PPN atau PPnBM.

    2.3. Pencantuman tanda asterisk (*) pada kolom pembebanan tarif ditujukan untuk hal-hal sebagai berikut :

    a. Pencantuman tanda satu asterisk (*) pada kolom Bea Masuk Umum Bab 87 berarti pembebanan impornya mengikuti tarif BM barang jadinya pada pos tarif 87.01 sampai dengan 87.05;

    b. Pencantuman tanda satu asterisk (*) pada kolom PPN, PPnBM dan Larangan/Pembatasan berarti pengenaan PPN, PPnBM dan pemberlakuan ketentuan larangan/pembatasan berlaku hanya terhadap sebagian jenis barang atau sebagian kelompok barang dalam pos tarif bersangkutan;

    2.4. Pengertian Istilah dalam BTBMI 2007 :

    a. Istilah Kemasan harus diartikan sebagai kemasan, dari bahan apapun, yang langsung bersentuhan dengan barangnya;

    b. Istilah Completely Knocked Down (CKD) merujuk kepada barang dalam keadaan terbongkar sama sekali sesuai dengan penetapan dari lembaga Pemerintah terkait (dalam hal otomotif adalah Depertemen Perindustrian) yang telah disampaikan dan diterima oleh Menteri Keuangan dan selanjutnya ditetapkan untuk dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai;

    c. Apabila terdapat keraguan berkaitan dengan istilah Bibit/Benih, maka yang berwenang menetapkan suatu barang adalah bibit atau benih adalah lembaga Pemerintah terkait yang diberi wewenang untuk menetapkan barang tersebut sebagai bibit/benih.

  • 6

    2.5. Catatan Penjelasan Tambahan (SEN) merupakan pedoman dalam menginterpretasikan pengertian maupun istilah teknis barang yang tercantum dalam Subpos ASEAN tertentu. Apabila terdapat keraguan dalam menginterpretasikan teks yang tercantum dalam Catatan Penjelasan Tambahan (SEN), maka yang mengikat secara hukum adalah teks asli SEN dalam bahasa Inggris.

    3. PENUTUP

    3.1. BTBMI 2007 dimaksudkan hanya sebagai referensi praktis saja, sehingga apabila terdapat hal yang meragukan berkaitan dengan pungutan dan pengaturan pembebanan tarif BM, PPN, PPnBM, atau pemberlakuan ketentuan larangan atau pembatasan maupun ketentuan lainnya, maka yang mengikat secara hukum adalah Keputusan Menteri Keuangan atau peraturan perundang-undangan lain yang mendasarinya;

    3.2. BTBMI 2007 ini selain digunakan untuk keperluan klasifikasi dan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor, dapat digunakan juga untuk klasifikasi barang ekspor, pungutan yang berkaitan dengan ekspor, statistik perdagangan, dan keperluan lainnya yang berkaitan;

    3.3. Sebagai petunjuk untuk mengetahui keberadaan pos tarif lama pada pos tarif baru atau sebaliknya, dipergunakan Tabel Korelasi yang disusun dalam 2 (dua) versi yaitu Tabel Korelasi BTBMI 2004 BTBMI 2007 dan Tabel Korelasi BTBMI 2007 BTBMI 2004;

    3.4. Untuk menampung perubahan materi pada BTBMI 2007 di masa mendatang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan menerbitkan halaman pengganti berupa lembaran lepas untuk menggantikan halaman yang materinya mengalami perubahan.

    Demikian petunjuk pelaksanaan penggunaan BTBMI 2007 ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

    Direktur Jenderal, ANWAR SUPRIJADI NIP 120050332

  • 7

    Tembusan: 1. Menteri Keuangan Republik Indonesia; 2. Ketua Tim Tarif Departemen Keuangan; 3. Sekretaris Jenderal Departemen Keuangan; 4. Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian; 5. Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan; 6. Direksi Bank Indonesia; 7. Direktur Jenderal Perdagangan Internasional, Deperdag; 8. Kepala Biro Pusat Statistik; 9. Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN); 10. Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI)

  • Ketentuan Umum Untuk Menginterpretasi Harmonized System General Rules For The Interpretation Of The Harmonized System Klasifikasi barang dalam Nomenklatur dilakukan menurut prinsip berikut ini :

    Classification of goods in the Nomenclature shall be governed by the following principles :

    1. The titles of Sections, Chapters and sub-Chapters are provided for ease of reference

    only; for legal purposes, classification shall be determined according to the terms of

    the headings and any relative Section or Chapter Notes and, provided such headings

    or Notes do not otherwise require, according to the following provisions :

    2. (a) Any reference to a heading to an article shall be taken to include a reference to that

    article incomplete or unfinished, provided that, as presented, the incomplete or

    unfinished article has the essential character of the complete or finished article. It shall

    also be taken to include a reference to that article complete or finished (or falling to be

    classified as complete or finished by virtue of this Rule), presented unassembled or

    disassembled.

    (b) Any reference in a heading to a material or substance shall be taken to include a

    reference to mixtures or combinations of that material or substance with other

    materials or substances. Any reference to goods of a given material or substance shall

    be taken to include a reference to goods consisting wholly or partly of such material or

    substance. The classification of goods consisting of more than one material or

    substance shall be according to the principles of Rule 3.

    3. When by application of Rule 2 (b) or for any other reason, goods are, prima facie,

    classifiable under two or more headings, classification shall be effected as follows :

    1. Judul dari Bagian, Bab dan Sub-bab dimaksudkan hanya untuk mempermudah

    referensi saja; untuk keperluan hukum, klasifikasi harus ditentukan berdasarkan uraian

    yang terdapat dalam pos dan berbagai Catatan Bagian atau Bab yang berkaitan serta

    berdasarkan ketentuan berikut ini, asalkan pos atau Catatan tersebut tidak menentukan

    lain :

    2. (a) Setiap referensi untuk suatu barang dalam suatu pos harus dianggap meliputi juga

    referensi untuk barang tersebut dalam keadaan tidak lengkap atau belum rampung,

    asalkan pada saat diajukan, barang yang tidak lengkap atau belum rampung tersebut

    mempunyai karakter utama dari barang itu dalam keadaan lengkap atau rampung.

    Referensi ini harus dianggap juga meliputi referensi untuk barang tersebut dalam

    keadaan lengkap atau rampung (atau berdasarkan Ketentuan ini dapat digolongkan

    sebagai lengkap atau rampung) yang diajukan dalam keadaan belum dirakit atau

    terbongkar.

    (b) Setiap referensi untuk suatu bahan atau zat dalam suatu pos, harus dianggap juga

    meliputi referensi untuk campuran atau kombinasi dari bahan atau zat itu dengan bahan

    atau zat lain. Setiap referensi untuk barang dari bahan atau zat tertentu harus dianggap

    juga meliputi referensi untuk barang yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari bahan

    atau zat tersebut. Barang yang terdiri lebih dari satu jenis bahan atau zat harus

    diklasifikasikan sesuai dengan prinsip dari ketentuan 3.

    3. Apabila dengan menerapkan Ketentuan 2 (b) atau untuk berbagai alasan lain, barang

    yang dengan pertimbangan awal dapat diklasifikasikan dalam dua pos atau lebih, maka

    klasifikasinya harus diberlakukan sebagai berikut :

  • (a) Pos yang memberikan uraian yang paling spesifik, harus lebih diutamakan dari pos

    yang memberikan uraian yang lebih umum. Namun demikian, apabila dua pos atau

    lebih yang masing-masing pos hanya merujuk kepada bagian dari bahan atau zat

    yang terkandung dalam barang campuran atau barang komposisi atau hanya

    merujuk kepada bagian dari barang dalam set yang disiapkan untuk penjualan

    eceran, maka pos tersebut harus dianggap setara sepanjang berkaitan dengan

    barang tersebut, walaupun salah satu dari pos tersebut memberikan uraian barang

    yang lebih lengkap atau lebih tepat.

    (b) (b) Barang campuran dan barang komposisi yang terdiri dari bahan yang berbeda

    atau dibuat dari komponen yang berbeda, serta barang yang disiapkan dalam set

    untuk penjualan eceran yang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan referensi 3

    (a), harus diklasifikasikan berdasarkan bahan atau komponen yang memberikan

    karakter utama barang tersebut, sepanjang kriteria ini dapat diterapkan.

    (c) (c) Apabila barang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan referensi 3 (a) atau 3

    (b), maka barang tersebut harus diklasifikasikan dalam pos tarif terakhir

    berdasarkan urutan penomorannya di antara pos tarif yang mempunyai

    pertimbangan yang setara.

    4. Barang yang tidak dapat diklasifikasikan berdasarkan Ketentuan di atas, harus

    diklasifikasikan dalam pos yang sesuai untuk barang yang paling menyerupai.

    5. Sebagai tambahan aturan di atas, Ketentuan berikut ini harus diberlakukan terhadap

    barang tersebut di bawah ini :

    (a) Tas kamera, tas instrumen musik, kopor senapan, tas instrumen gambar, kotak

    kalung dan kemasan semacam itu, dibentuk secara khusus atau pas untuk

    menyimpan barang atau perangkat barang tertentu, cocok untuk penggunaan

    jangka panjang dan diajukan bersama dengan barangnya, harus diklasifikasikan

    menurut barangnya, apabila kemasan tersebut memang biasa dijual dengan barang

    tersebut. Namun demikian, ketentuan ini tidak berlaku untuk kemasan yang

    memberikan seluruh karakter utamanya;

    (a) The heading which provides the most specific description shall be preferred to

    headings providing a more general description. However, when two or more headings

    each refer to part only of the materials or substances contained in mixed or

    composite goods or to part only of the items in a set put up for retail sale, those

    headings are to be regarded as equally specific in relation to those goods, even if

    one of them gives a more complete or precise description of the goods.

    (b) Mixtures, composite goods consisting of different materials or made up of different

    components, and goods put up in sets for retail sale, which cannot be classified by

    reference to 3 (a), shall be classified as if they consisted of the material or

    component which gives them their essential character, insofar as this criterion in

    applicable.

    (c) When goods cannot be classified by reference to 3 (a) or 3 (b), they shall be classified

    under the heading which occurs last in numerical order among those which equally

    merit consideration.

    4. Goods which cannot be classified in accordance with the above Rules shall be classified

    under the heading appropriate to the goods to which they are most akin.

    5. In addition to the foregoing provisions, the following Rules shall apply in respect of the

    goods referred to therein :

    (a) Camera cases, musical instrument cases, gun cases, drawing instrument cases,

    necklace cases and similar containers, specially shaped or fitted to contain a

    specific article or set of articles, suitable for long-term use and presented with the

    articles for which they are intended, shall be classified with such articles when of a

    kind normally sold therewith. This Rule does not, however, apply to containers

    which give the whole its essential character;

  • (b) Berdasarkan aturan dari Ketentuan 5 (a) di atas, bahan pembungkus dan kemasan

    pembungkus yang diajukan bersama dengan barangnya, harus diklasifikasikan

    menurut barangnya, apabila bahan atau kemasan pembungkus tersebut memang

    biasa digunakan untuk membungkus barang tersebut. Namun demikian, Ketentuan

    ini tidak mengikat apabila bahan atau kemasan pembungkus tersebut secara

    nyata cocok untuk digunakan berulang-ulang;

    6. Untuk keperluan hukum, klasifikasi barang dalam subpos dari suatu pos harus

    ditentukan berdasarkan uraian dari subpos tersebut dan Catatan Subpos

    bersangkutan, serta Ketentuan di atas dengan penyesuaian seperlunya, dengan

    pengertian bahwa hanya subpos yang setara yang dapat diperbandingkan. Kecuali

    apabila konteksnya menentukan lain, untuk keperluan ketentuan ini diberlakukan juga

    Catatan Bagian dan Catatan Bab bersangkutan.

    (b) Subject to the provisions of Rule 5 (a) above, packing materials and packing

    containers presented with the goods therein shall be classified with the goods if they

    are of a kind normally used for packing such goods. However, this provision is not

    binding when such packing materials or packing containers are clearly suitable for

    repetitive use.

    6. For legal purposes, the classification of goods in the subheadings of a heading shall

    be determined according to the terms of those subheadings and any related Subheading

    Notes and, mutatis mutandis, to the above Rules, on the understanding that only

    subheadings at the same level are comparable. For the purposes of this Rule the relative

    Section and Chapter Notes also apply, unless the context otherwise requires.

  • BTBMI 2007 2

    01.01 - 01.04 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    01.01 Kuda, keledai, bagal dan hinnie, hidup. Live horses, asses, mules and hinnies. 0101.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animals 0 0 10 - 0101.90.00 -Lain-lain : -Other : 0101.90.30.00 --Kuda --Horses 5 0 10 - 0101.90.90.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 01.02 Binatang jenis lembu, hidup. Live bovine animals. 0102.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animal 0 0 10 - 0102.90 -Lain-lain : -Other : 0102.90.10.00 --Sapi --Oxen 0 0 10 - 0102.90.20.00 --Kerbau --Buffaloes 5 0 10 - 0102.90.90.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 01.03 Babi, hidup. Live swine. 0103.10.00.00 -Bibit -Pure-bred breeding animals 0 0 10 - -Lain-lain : -Other : 0103.91.00.00 --Berat kurang dari 50 kg --Weighing less than 50 kg 5 0 10 - 0103.92.00.00 --Berat 50 kg atau lebih --Weighing 50 kg or more 5 0 10 - 01.04 Biri-biri dan kambing, hidup. Live sheep and goats. 0104.10 -Biri-biri : -Sheep : 0104.10.10.00 --Bibit --Pure-bred breeding animals 0 0 10 - 0104.10.90.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 3

    01.04 - 01.05 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0104.20 -Kambing : -Goats : 0104.20.10.00 --Bibit --Pure-bred breeding animals 0 0 10 - 0104.20.90.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 01.05

    Unggas hidup, yaitu ayam dari spesies Gallus domesticus, bebek, angsa, kalkun dan ayam guinea.

    Live poultry, that is to say, fowls of the species Gallus domesticus, ducks, geese, turkeys and guinea fowls.

    -Berat tidak lebih dari 185 g : -Weighing not more than 185 g : 0105.11 --Ayam dari spesies Gallus domesticus : --Fowls of the species Gallus domesticus : 0105.11.10.00 ---Ayam bibit ---Breeding fowls 0 0 10 - 0105.11.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - 0105.12 --Kalkun : --Turkeys : 0105.12.10.00 ---Kalkun bibit ---Breeding Turkeys 0 0 10 - 0105.12.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - 0105.19 --Lain-lain : --Other : 0105.19.10.00 ---Bebek bibit ---Breeding ducklings 0 0 10 - 0105.19.30.00 ---Angsa bibit ---Breeding goslings 0 0 10 - 0105.19.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - -Lain-lain : -Other : 0105.94 --Ayam dari spesies Gallus domesticus : --Fowls of the species Gallus domesticus : 0105.94.10.00 ---Ayam bibit, selain ayam sabung ---Breeding fowls, other than fighting cocks 0 0 10 - 0105.94.20.00 ---Ayam sabung, dengan berat tidak lebih dari 2.000 g ---Fighting cocks, weighing not more than 2,000 g 5 0 10 - 0105.94.30.00 ---Ayam sabung,dengan berat lebih dari 2.000 g ---Fighting cocks,weighing more than 2,000 g 5 0 10 - 0105.94.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - 0105.99 --Lain-lain : --Other :

  • BTBMI 2007 4

    01.05 - 01.06 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0105.99.10.00 ---Bebek bibit ---Breeding ducks 0 0 10 - 0105.99.20.00 ---Bebek lainnya ---Other ducks 5 0 10 - 0105.99.30.00 ---Angsa, kalkun dan ayam guinea, bibit ---Breeding geese, turkey and guinea fowls 0 0 10 - 0105.99.40.00 ---Angsa, kalkun dan ayam guinea lainnya ---Other geese, turkey and guinea fowls 5 0 10 - 01.06 Binatang lainnya, hidup. Other live animals. -Binatang menyusui : -Mammals : 0106.11.00.00 --Primata --Primates 0 0 10 - 0106.12.00.00 0 0 10 -

    --Ikan paus,lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia)

    --Whales, dolphins and porpoises (mammals of the order Cetacea); manatees and dugongs mammals of the order Sirenia)

    0106.19.00.00 --Lain-lain --Other 0 0 10 - 0106.20.00.00 -Binatang melata (termasuk ular dan penyu) -Reptiles (including snakes and turtles) 0 0 10 - -Burung: -Birds: 0106.31.00.00 --Burung pemangsa --Birds of prey 0 0 10 - 0106.32.00.00 0 0 10 -

    --Psittaciformes (termasuk burung Beo, Parkit, Macaw dan Kakatua)

    --Psittaciformes (including parrots, parakeets, macaws and cockatoos)

    0106.39.00.00 --Lain-lain --Other 0 0 10 - 0106.90.00.00 -Lain-lain -Other 0 0 10 -

  • DAFTAR JUDUL BAGIAN DAN BAB LIST OF SECTION AND CHAPTER TITLES

    Halaman P a g e s

    BAGIAN I BINATANG HIDUP; PRODUK HEWANI SECTION I LIVE ANIMALS; ANIMAL PRODUCTS

    Bab 1 Binatang hidup .................................................................................. 1 - 4 Chapter 1 Live animals ......................................................................... 1 - 4

    Bab 2 Daging dan sisa daging yang dapat dimakan ................................... 5 - 12 Chapter 2 Meat and edible meat offal ................................................... 5 - 12

    Bab 3 Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air lainnya ................ 13 - 28 Chapter 3 Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic

    invertebrates ........................................................................ 13 - 28

    Bab 4 Produk susu; telur unggas; madu alam; produk hewani yang Chapter 4 Dairy produce; bird's eggs; natural honey; edible products

    dapat dimakan, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lain ........... 29 - 35 of animal origin, not elsewhere specified or included ....... 29 - 35

    Bab 5 Produk hewani, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lain ........... 36 - 40 Chapter 5 Products of animal origin, not elsewhere specified or

    included .... 36 - 40

    BAGIAN II PRODUK NABATI SECTION II VEGETABLE PRODUCTS

    Bab 6 Pohon hidup dan tanaman lainnya; umbi akar dan yang semacam Chapter 6 Live trees and other plants; bulbs, roots and the like;

    itu; bunga potong dan daun untuk hiasan .... 41 - 44 cut flowers and ornamental foliage .................................... 41 - 44

    Bab 7 Sayuran dan akar serta bonggol tertentu yang dapat dimakan ..... 45 - 53 Chapter 7 Edible vegetables and certain roots and tubers .............. 45 - 53

    Bab 8 Buah dan buah bertempurung yang dapat dimakan; kulit dari buah Chapter 8 Edible fruit and nuts; peel of citrus fruit or melons ............... 54 - 61

    jeruk atau melon ................................................................................. 54 - 61

  • Halaman P a g e s

    Bab 9 Kopi, teh, mate dan rempah-rempah ................................................. 62 - 67 Chapter 9 Coffee, tea, mate and spices ............................................... 62 - 67

    Bab 10 Serealia .............................................................................................. 68 - 70 Chapter 10 Cereals ................................................................................ 68 - 70

    Bab 11 Produk industri penggilingan; malt; pati; inulin; gluten gandum ........ 71 - 76 Chapter 11 Products of the milling industry; malt; starches; inulin;

    wheat gluten ........................................................................ 71 - 76

    Bab 12 Biji dan buah mengandung minyak; bermacam-macam butir, biji dan Chapter 12 Oil seeds and oleaginous fruits; miscellaneous grains;

    buah; tanaman industri atau tanaman obat; jerami dan makanan seeds and fruit; industrial or medicinal plants; straw and

    ternak .................................................................................................. 77 - 84 fodder ................................................................................. 77 - 84

    Bab 13 Lak; getah, damar dan sap serta ekstrak nabati lainnya .................. 85 - 87 Chapter 13 Lac; gums, resins and other vegetable saps and extracts.. 85 - 87

    Bab 14 Bahan anyaman nabati ; produk nabati tidak dirinci atau termasuk Chapter 14 Vegetable plaiting materials; vegetable products not

    dalam pos lainnya ............................................................................... 88 - 89 elsewhere specified or included.... 88 - 89

    BAGIAN III LEMAK DAN MINYAK ATAU NABATI SERTA PRODUK SECTION III ANIMAL OR VEGETABLE FATS AND OILS AND THEIR

    DISOSIASINYA; EMAK OLAHAN YANG DAPAT DIMAKAN; CLEAVAGE PRODUCTS; PREPARED EDIBLE FATS;

    MALAM HEWANI ATAU MALAM NABATI ANIMAL OR VEGETABLE WAXES

    Bab 15 Lemak dan minyak hewani atau nabati dan produk disosiasinya; Chapter 15 Animal or vegetable fats and oils and their cleavage

    lemak olahan yang dapat dimakan; malam hewani atau malam products; prepared edible fats; animal or vegetables

    nabati .............................................................................................. 90 - 103 waxes ..................... 90 - 103

  • Halaman P a g e s

    BAGIAN IV BAHAN MAKANAN OLAHAN; MINUMAN, ALKOHOL DAN CUKA; SECTION IV PREPARED FOODSTUFFS; BEVERAGES, SPIRITS

    TEMBAKAU DAN PENGGANTI TEMBAKAU DIPABRIKASI AND VINEGAR; TOBACCO AND MANUFACTURED

    TOBACCO SUBTITUTES

    Bab 16 Olahan dari daging, dari ikan, dari krustasea, moluska Chapter 16 Preparations of meat, of fish or of crustaceans,

    atau invertebrata air lainnya ....................................................... 104 - 110 molluscs or other aquatic invertebrates ........................ 104 - 110

    Bab 17 Gula dan kembang gula ............................................................. 111 - 114 Chapter 17 Sugars and sugar confectionery ............. 111 - 114

    Bab 18 Kakao dan olahan kakao ............................................................ 115 - 117 Chapter 18 Cocoa and cocoa preparations ........................................ 115 - 117

    Bab 19 Olahan dari serealia, tepung, pati atau susu; produk industri Chapter 19 Preparations of cereals, flour, starch or milk; pastrycooks'

    kue ......................... 118 - 123 products ........................................................................... 118 - 123

    Bab 20 Olahan dari sayuran, buah, biji / kacang atau bagian lain dari Chapter 20 Preparations of vegetables, fruit, nuts or other parts of

    tanaman ...................................... 124 - 132 plants ............................................................................... 124 - 132

    Bab 21 Bermacam-macam olahan yang dapat dimakan ........................ 133 - 137 Chapter 21 Miscellaneous edible preparations ................................... 133 - 137

    Bab 22 Minuman, alkohol dan cuka ........................................................ 138 - 145 Chapter 22 Beverages, spirit and vinegar ........................................... 138 - 145

    Bab 23 Residu dan sisa dari industri makanan; olahan makanan Chapter 23 Residues and waste from the food industries;

    hewan ......................................... 146 - 150 prepared animal fodder ................................................... 146 - 150

    Bab 24 Tembakau dan pengganti tembakau dipabrikasi ........................ 151 - 154 Chapter 24 Tobacco and manufactured tobacco substitutes .. 151 - 154

    BAGIAN V PRODUK MINERAL SECTION V MINERAL PRODUCTS

  • Halaman P a g e s

    Bab 25 Garam; belerang; tanah dan batu; bahan pemlester; kapur Chapter 25 Salt; sulphur; earths and stone; plastering materials,

    dan semen ..................................... 155 - 166 lime and cement .............................................................. 155 - 166

    Bab 26 Bijih logam, terak dan abu ......................................................... 167 - 172 Chapter 26 Ores, slag and ash ........................................................... 167 - 172

    Bab 27 Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk sulingannya Chapter 27 Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation;

    zat bahan mengandung bitumen; malam mineral .......................... 173 - 182 bituminous substances; mineral waxes ........................... 173 - 182

    BAGIAN VI PRODUK INDUSTRI KIMIA ATAU PRODUK INDUSTRI TERKAIT SECTION VI PRODUCTS OF THE CHEMICAL OR ALLIED INDUSTRIES

    Bab 28 Bahan kimia anorganik; senyawa organik atau anorganik Chapter 28 Inorganic chemicals; organic or inorganic compounds

    dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radio- of precious metals, of rare-earth metals, of radioactive

    aktif atau dari isotop ....................................................... ........... 184 - 205 elements or of isotopes .................................................... 184 - 205

    Bab 29 Bahan Kimia Organik ................................................................. 206 - 250 Chapter 29 Organic chemicals .............................................................. 206 - 250

    Bab 30 Produk farmasi ...................................... 251 - 261 Chapter 30 Pharmaceutical products .................................................... 251 - 261

    Bab 31 Pupuk ........................................... 262 - 267 Chapter 31 Fertilisers ............................................................................ 262 - 267

    Bab 32 Ekstrak penyamak atau pencelup; tannin dan turunannya; Chapter 32 Tanning or dyeing extracts; tannins and their derivatives;

    bahan celup, pigmen dan bahan pewarna lainnya; cat dan dyes, pigments and other colouring matter; paints and

    pernis; dempul dan mastik lainnya; tinta .................................. 268 - 278 varnishes; putty and other mastics; inks ............................ 268 - 278

    Bab 33 Minyak atsiri dan resinoida; preparat wewangian, kosmetika Chapter 33 Essential oils and resinoids; perfumery, cosmetic or

    atau rias ................. 279 - 284 toilet preparations ............................................................. 279 - 284

  • Halaman P a g e s

    Bab 34 Sabun, bahan aktif permukaan organik, preparat pembersih, Chapter 34 Soap,organic surfasce-active agents, washing preparations,

    preparat pelumas, malam tiruan, malam olahan, preparat lubricating preparations, artificial waxes, prepared waxes,

    pemoles atau penggosok, lilin dan barang semacam itu, polishing or scouring preparations, candles and

    pasta untuk model, "malam untuk gigi" dan preparat untuk similar articles, modelling pastes, "dental waxes"

    gigi dengan bahan dasar plaster.................................................... 285 - 293 and dental preparations with a basis of plaster ................ 285 - 293

    Bab 35 Zat albumina; pati dimodifikasi; perekat; enzim ........................... 294 - 297 Chapter 35 Albuminoidal substances; modified starches; glues;

    enzymes ............................ 294 - 297

    Bab 36 Bahan peledak; produk piroteknik; korek api; paduan piroforik; Chapter 36 Explosives; pyrotechnic products; matches; pyrophoric

    preparat tertentu yang mudah terbakar ....................................... 298 - 300 alloys; certain combustible preparations .......................... 298 - 300

    Bab 37 Barang fotografi atau sinematografi ............................................ 301 - 308 Chapter 37 Photographic or cinematographic goods ... 301 - 308

    Bab 38 Aneka produk kimia ...................................................................... 309 - 324 Chapter 38 Miscellaneous chemical products .......................................... 309 - 324

    BAGIAN VII PLASTIK DAN BARANG DARIPADANYA; KARET DAN BARANG SECTION VII PLASTICS AND ARTICLES THEREOF; RUBBER AND

    DARIPADANYA ARTICLES THEREOF

    Bab 39 Plastik dan barang daripadanya ................................................. 325 - 348 Chapter 39 Plastics and articles thereof ................................................. 325 - 348

    Bab 40 Karet dan barang daripadanya ................................................... 349 - 366 Chapter 40 Rubber and articles thereof .................................................. 349 - 366

    BAGIAN VIII JANGAT DAN KULIT MENTAH, KULIT SAMAK, KULIT BERBULU SECTION VIII RAW HIDES AND SKINS, LEATHER, FURSKINS AND

    DAN BARANG DARIPADANYA; SADDLERY DAN HARNESS; ARTICLES THEREOF; SADDLERY AND HARNESS;

    BARANG UNTUK BEPERGIAN, TAS TANGAN DAN KEMASAN TRAVEL GOODS, HANDBAGS AND SIMILAR

  • Halaman P a g e s

    SEMACAM ITU; BARANG DARI USUS BINATANG (SELAIN CONTAINERS; ARTICLES OF ANIMAL GUT (OTHER

    BENANG ULAT SUTERA) THAN SILK-WORM GUT)

    Bab 41 Jangat dan kulit mentah (selain kulit berbulu) dan kulit Chapter 41 Raw hides and skins (other than furskins) and leather 367 - 374

    samak ........................................................................................ 367 - 374

    Bab 42 Barang dari kulit samak; saddlery dan harness; barang untuk Chapter 42 Articles of leather; saddlery and harness; travel goods,

    bepergian, tas tangan dan kemasan semacam itu; barang dari handbags and similar containers; articles of animal gut

    usus binatang hewan (selain benang ulat sutera) ..................... 375 - 380 (other than silk-worm gut) ........................ 375 - 380

    Bab 43 Kulit berbulu dan kulit bulu tiruan; barang daripadanya ............. 381 - 384 Chapter 43 Furskins and artificial fur; manufactures thereof .. 381 - 384

    BAGIAN IX KAYU DAN BARANG DARI KAYU; ARANG KAYU; GABUS DAN SECTION IX WOOD AND ARTICLES OF WOOD; WOOD CHARCOAL;

    BARANG DARI GABUS; BARANG DARI JERAMI, DARI CORK AND ARTICLES OF CORK; MANUFACTURES OF

    RUMPUT ESPARTO ATAU DARI BAHAN ANYAMAN STRAW, OF ESPARTO OR OF OTHER PLAITING

    LAINNYA; KERANJANG DAN BARANG ANYAMAN MATERIALS; BASKETWARE AND WICKERWORK

    Bab 44 Kayu dan barang dari kayu; arang kayu ......................................... 385 - 401 Chapter 44 Wood and articles of wood; wood charcoal .. 385 - 401

    Bab 45 Gabus dan barang dari gabus ........................................................ 402 - 403 Chapter 45 Cork and articles of cork ......................................................... 402 - 403

    Bab 46 Barang dari jerami, dari rumput esparto atau dari bahan anyaman Chapter 46 Manufactures of straw, of esparto or of other plaiting

    lainnya; keranjang dan barang anyaman ................................... 404 - 406 materials; basketware and wickerwork ................................. 404 - 406

    BAGIAN X PULP DARI KAYU ATAU DARI BAHAN SELULOSA BERSERAT SECTION X PULP OF WOOD OR OTHER FIBROUS CELLULOSIC

    LAINNYA; KERTAS ATAU KERTAS KARTON YANG DIPULIH- MATERIAL; RECOVERED (WASTE AND SCRAP)

  • Halaman P a g e s

    KAN (SISA DAN SKRAP); KERTAS DAN KERTAS KARTON PAPER OR PAPERBOARD; PAPER AND PAPERBOARD

    DAN BARANG DARIPADANYA AND ARTICLES THEREOF

    Bab 47 Pulp dari kayu atau dari bahan selulosa berserat lainnya; Chapter 47 Pulp of wood or of other fibrous cellulosic material;

    kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan skrap) ........ 407 - 410 recovered (waste and scrap) paper or paperboard ............. 407 - 410

    Bab 48 Kertas dan kertas karton; barang dari pulp kertas, dari kertas Chapter 48 Paper and paperboard; articles of paper pulp, of paper

    atau dari kertas karton ................................................................... 411 - 441 or of paperboard .................................................................. 411 - 441

    Bab 49 Buku, koran, gambar cetakan dan produk lainnya dari Chapter 49 Printed books, newspapers, pictures and other products

    industri percetakan; naskah tulisan tangan, naskah ketikan of the printing industry; manuscripts, typescripts and plans 442 - 447

    dan rencana .................................................................................. 442 - 447

    BAGIAN XI TEKSTIL DAN BARANG TEKSTIL SECTION XI TEXTILES AND TEXTILE ARTICLES

    Bab 50 Sutra .................................................... 458 - 459 Chapter 50 Silk ................................................. ................................... 458 - 459

    Bab 51 Wol, bulu hewan halus atau kasar; benang bulu kuda dan Chapter 51 Wool, fine or coarse animal hair; horsehair yarn and

    kain tenunan ............................. 460 - 465 woven fabric ................................................................ ..... 460 - 465

    Bab 52 Kapas ............................................ 466 - 482 Chapter 52 Cotton ................................................................................ 466 - 482

    Bab 53 Serat tekstil nabati lainnya; benang kertas dan kain tenunan Chapter 53 Other vegetable textile fibres; paper yarn and woven

    dari benang kertas ......................................................................... 483 - 486 fabrics of paper yarn .. 483 - 486

    Bab 54 Filamen buatan: strip dan sejenisnya dari bahan tekstil buatan..... 487 - 495 Chapter 54 Man-made filaments ....................... 487 - 495

    Bab 55 Serat stapel buatan ............................ 496 - 508 Chapter 55 Man-made staple fibres ................ 496 - 508

  • Halaman P a g e s

    Bab 56 Gumpalan, kain kempa dan bukan tenunan; benang khusus; Chapter 56 Wadding, felt and nonwovens; special yarn; twine,

    benang pintal, tali, tambang dan kabel serta barang daripadanya 509 - 515 cordage, ropes and cables and articles thereof ................ 509 - 515

    Bab 57 Karpet dan tekstil penutup lantai lainnya .............................. 516 - 519 Chapter 57 Carpets and other textile floor coverings . 516 - 519

    Bab 58 Kain tenunan khusus; kain tekstil berjumbai; renda; permadani Chapter 58 Special woven fabrics; tufted textile fabrics; lace;

    dinding hiasan; sulaman ........ 520 - 527 tapestries; trimmings; embroidery ....................................... 520 - 527

    Bab 59 Kain tekstil diresapi, dilapisi, ditutupi atau dilaminasi; barang Chapter 59 Impregnated, coated, covered or laminated textile

    tekstil dari jenis yang cocok untuk keperluan industri .................. 528 - 536 fabrics; textile articles of a kind suitable for industrial

    use .................................................................................. 528 - 536

    Bab 60 Kain rajutan atau kain kaitan .................................................. 537 - 542 Chapter 60 Knitted or crocheted fabrics .......................................... 537 - 542

    Bab 61 Pakaian dan aksesori pakaian, barang rajutan atau kaitan ........ 543 - 558 Chapter 61 Articles of apparel and clothing accessories, knitted

    and crocheted ................................................................. 543 - 558

    Bab 62 Pakaian dan aksesori pakaian, bukan rajutan atau kaitan ........... 559 - 577 Chapter 62 Articles of apparel and clothing accessories, not knitted

    and crocheted 559 - 577

    Bab 63 Barang tekstil sudah jadi lainnya; set; pakaian bekas Chapter 63 Other made up textile articles; sets; worn clothing and

    dan barang tekstil bekas; gombal ................................................ 578 - 586 worn textile articles; rags ................................................ 578 - 586

    BAGIAN XII ALAS KAKI, TUTUP KEPALA, PAYUNG, PAYUNG PANAS, SECTION XII FOOTWEAR, HEADGEAR, UMBRELLAS, SUN

    TONGKAT JALAN, TONGKAT DUDUK, CAMBUK, PECUT DAN UMBRELLAS, WALKING-STICKS, WHIPS, RIDING-

    BAGIANNYA; BULU UNGGAS OLAHAN DAN BARANG DIBUAT CROPS AND PARTS THEREOF; PREPARED

    DARIPADANYA; BUNGA TIRUAN; BARANG DARI RAMBUT FEATHERS AND ARTICLES MADE THEREWITH;

    MANUSIA ARTIFICIAL FLOWERS; ARTICLES OF HUMAN HAIR

  • Halaman P a g e s

    Bab 64 Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya; bagian dari barang Chapter 64 Footwear, gaiters and the like; part of such articles 587 - 592

    tersebut . 587 - 592

    Bab 65 Tutup kepala dan bagiannya ...................................................... 593 - 595 Chapter 65 Headgear and parts thereof .............................................. 593 - 595

    Bab 66 Payung, payung panas, tongkat jalan, tongkat duduk, cambuk Chapter 66 Umbrellas, sun umbrellas, walking-sticks, seat-sticks, pecut dan bagiannya .................................................................. 596 - 597 whips, riding-crops and parts thereof ............................ 596 - 597

    Bab 67 Bulu dan bulu halus unggas olahan serta barang dibuat dari Chapter 67 Prepared feathers and down and articles made of

    bulu atau bulu halus unggas; bunga tiruan; barang dari rambut feathers or of down; artificial flowers; articles of human

    manusia ...................................................................................... 598 - 599 hair .. 598 - 599

    BAGIAN XIII BARANG DARI BATU, PLASTER, SEMEN, ASBES, MIKA ATAU SECTION XIII ARTICLES OF STONE, PLASTER, CEMENT,

    DARI BAHAN SEMACAM ITU; PRODUK KERAMIK; KACA ASBESTOS, MICA OR SIMILAR MATERIALS;

    DAN BARANG DARI KACA CERAMIC PRODUCTS; GLASS AND GLASSWARE

    Bab 68 Barang dari batu, plester, semen, asbes, mika atau bahan Chapter 68 Articles of stone, plaster, cement, asbestos, mica or

    bahan semacam itu ..................................................................... 600 - 610 similar materials ............................................................... 600 - 610

    Bab 69 Produk keramik ............................................................................ 611 - 616 Chapter 69 Ceramic products .............................................................. 611 - 616

    Bab 70 Kaca dan barang dari kaca ......................................................... 617 - 630 Chapter 70 Glass and glassware ......................................................... 617 - 630

    BAGIAN XIV MUTIARA ALAM ATAU MUTIARA BUDIDAYA, BATU SECTION XIV NATURAL OR CULTURED PEARLS, PRECIOUSOR

    MULIA ATAU BATU SEMI MULIA, LOGAM MULIA, LOGAM SEMI-PRECIOUS STONES, PRECIOUS METALS,

    MULIA KERAJANG DAN BARANG DARIPADANYA; METALS CLAD WITH PRECIOUS METAL, AND

    PERHIASAN IMITASI; KOIN ARTICLES THEREOF; IMITATION JEWELLERY; COIN

  • Halaman P a g e s

    Bab 71 Mutiara alam atau mutiara budidaya, batu mulia atau semi Chapter 71 Natural or cultured pearls, precious or semi-precious

    mulia, logam mulia, logam mulia kerajang dan barang stones, precious metals, metals clad with precious

    daripadanya; perhiasan imitasi; koin ........................................... 631 - 644 metal, and articles thereof; imitation jewellery; coin ........ 631 - 644

    BAGIAN XV LOGAM TIDAK MULIA DAN BARANG DARI LOGAM TIDAK SECTION XV BASE METALS AND ARTICLES OF BASE METAL

    MULIA

    Bab 72 Besi dan baja .............................................................................. 649 - 683 Chapter 72 Iron and steel .................................................................... 649 - 683

    Bab 73 Barang dari besi atau baja .......................................................... 684 - 708 Chapter 73 Articles of iron or steel ....................................................... 684 - 708

    Bab 74 Tembaga dan barang daripadanya ............................................. 709 - 721 Chapter 74 Copper and articles thereof ............................................... 709 - 721

    Bab 75 Nikel dan barang daripadanya .................................................... 722 - 727 Chapter 75 Nickel and articles thereof ................................................. 722 - 727

    Bab 76 Aluminium dan barang daripadanya ............................................ 728 - 740 Chapter 76 Aluminium and articles thereof .......................................... 728 - 740

    Bab 77 (Disiapkan untuk kemungkinan penggunaan di masa yang akan Chapter 77 (Reserved for possible future use) ................................ 741

    datang) ........................................................................................ 741

    Bab 78 Timbal hitam dan barang daripadanya ........................................ 742 - 746 Chapter 78 Lead and articles thereof .................................................. 742 - 746

    Bab 79 Seng dan barang daripadanya .................................................... 747 - 751 Chapter 79 Zinc and articles thereof ................................................... 747 - 751

    Bab 80 Timah dan barang daripadanya .................................................. 752 - 755 Chapter 80 Tin and articles thereof ...................................................... 752 - 755

    Bab 81 Logam tidak mulia lainnya; sermet; barang daripadanya ............ 756 - 762 Chapter 81 Other base metals; cermets; articles thereof ................. 756 - 762

    Bab 82 Perkakas, peralatan, barang tajam, sendok dan garpu, dari Chapter 82 Tools, implements, cutlery, spoons and forks, of base

    logam tidak mulia; bagiannya dari logam tidak mulia .......... 763 - 772 metal; parts thereof of base metal ................................ 763 - 772

  • Halaman P a g e s

    Bab 83 Bermacam-macam barang dari logam tidak mulia ...................... 773 - 779 Chapter 83 Miscellaneous articles of base metal .................................. 773 - 779

    BAGIAN XVI MESIN DAN PERALATAN MEKANIS; PERLENGKAPAN SECTION XVI MACHINERY AND MECHANICAL APPLIANCES;

    ELEKTRIS; BAGIAN DARIPADANYA; PEREKAM DAN ELECTRICAL EQUIPMENT; PARTS THEREOF; SOUND

    PEREPRODUKSI SUARA, PEREKAM DAN PEREPRODUKSI RECORDERS AND REPRODUCERS, TELEVISION

    GAMBAR DAN SUARA TELEVISI, DAN BAGIAN SERTA IMAGE AND SOUND RECORDERS AND REPRO-

    AKSESORI DARI BARANG TERSEBUT DUCERS, AND PARTS AND ACCESSORIES OF

    SUCH ARTICLES

    Bab 84 Reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; bagian Chapter 84 Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical

    daripadanya ................................................................................ 782 - 898 appliances; parts thereof ................................................. 782 - 898

    Bab 85 Mesin dan perlengkapan elektris serta bagiannya; perekam dan Chapter 85 Electrical machinery and equipment and parts thereof;

    pereproduksi suara, perekam dan pereproduksi gambar dan sound recorders and reproducers, television image and

    suara televisi, dan bagian serta aksesori dari barang tersebut 899 - 964 sound recorders and reproducers, and parts and

    accessories of such articles .......................................... 899 - 964

    BAGIAN XVII KENDARAAN, KENDARAAN UDARA, KENDARAAN AIR DAN SECTION XVII VEHICLES, AIRCRAFT, VESSELS AND ASSOCIATED

    PERLENGKAPAN PENGANGKUTAN YANG BERKAITAN TRANSPORT EQUIPMENT

    Bab 86 Lokomotif kereta api atau trem, kendaraan yang bergerak di Chapter 86 Railway or tramway locomotives, rolling- stock and parts

    atas rel dan bagiannya; track fixture dan alat kelengkapan rel thereof; railway or tramway track fixtures and fittings

    kereta api atau trem serta bagiannya; perlengkapan pemberi and parts thereof; mechanical (including electro-

    isyarat lalu - lintas mekanis (termasuk elektro-mekanis) dari mechanical) traffic signaling equipment of all kinds .......... 967 - 970

    segala jenis ............................................................................... 967 - 970

  • Halaman P a g e s

    Bab 87 Kendaraan selain yang bergerak di atas rel kereta api atau Chapter 87 Vehicles other than railway or tramway rolling-stock, and

    trem, dan bagian serta aksesorinya ........................................... 971 - 997 parts and accessories thereof .......................................... 971 - 997

    Bab 88 Kendaraan udara, kendaraan luar angkasa, dan bagiannya 998 - 1001 Chapter 88 Aircraft, spacecraft, and parts thereof ............................. 998 - 1001

    Bab 89 Kapal, perahu, dan struktur terapung ....................................... 1002 - 1007 Chapter 89 Ships, boats and floating structures ................................ 1002 - 1007

    BAGIAN XVIII INSTRUMEN DAN APARATUS OPTIS, FOTOGRAFI, SINEMA- SECTION XVIII OPTICAL, PHOTOGRAPHIC, CINEMATOGRAPHIC,

    TOGRAFI, PENGUKUR, PEMERIKSA, PRESISI, MEDIS DAN MEASURING, CHECKING, PRECISION, MEDICAL

    BEDAH; JAM DAN ARLOJI; INSTRUMEN MUSIK; BAGIAN OR SURGICAL INSTRUMENTS AND APPARATUS;

    DAN AKSESORINYA CLOCKS AND WATCHES; MUSICAL INSTRUMENTS;

    PARTS AND ACCESSORIES THEREOF

    Bab 90 Instrumen dan aparatus optis, fotografi, sinematografi, pengukur, Chapter 90 Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking,

    pemeriksa, presisi, medis dan bedah; bagian dan aksesorinya 1008 - 1039 precision, medical or surgical instruments and apparatus;

    parts and accessories thereof .............................................. 1008 - 1039

    Bab 91 Jam dan arloji dan bagiannya ................................................ 1040 1047 Chapter 91 Clocks and watches and parts thereof .................................... 1040- 1047

    Bab 92 Instrumen musik; bagian dan aksesori barang tersebut .............. 1048 - 1051 Chapter 92 Musical instruments; parts and accessories of such articles 1048 - 1051

    BAGIAN XIX SENJATA DAN AMUNISI, BAGIAN DAN AKSESORINYA SECTION XIX ARMS AND AMMUNITION;PARTS AND ACCESSORIES

    THEREOF

    Bab 93 Senjata dan amunisi; bagian dan aksesorinya .............................. 1052 - 1056 Chapter 93 Arms and ammunition; parts and accessories thereof ............. 1052 - 1056

  • Halaman P a g e s

    BAGIAN XX BERMACAM-MACAM BARANG HASIL PABRIK SECTION XX MISCELLANEOUS MANUFACTURED ARTICLES

    Bab 94 Perabotan; keperluan tidur, kasur, alas kasur, bantalan kursi Chapter 94 Furniture; bedding, mattresses, mattress supports, cushions

    dan perabotan yang diisi semacam itu; lampu dan alat and similar stuffed furnishings; lamps and lighting fittings,

    kelengkapan penerangan, tidak dirinci atau termasuk Not elsewhere specified or included; illuminated signs,

    dalam pos lain; tanda iluminasi, papan nama iluminasi dan illuminated name plates and the like; prefabricated buildings 1057 - 1066

    sejenisnya; bangunan prefabrikasi ............................................ 1057 - 1066

    Bab 95 Mainan, permainan dan keperluan olah raga; bagian dan Chapter 95 Toys, games and sports requisites; parts and accessories

    aksesorinya ................................................................................. 1067 - 1074 thereof ................................................................................... 1067 - 1074

    Bab 96 Bermacam-macam barang hasil pabrik ....................................... 1075 - 1085 Chapter 96 Miscellaneous manufactured articles ..................................... 1075 - 1085

    BAGIAN XXI KARYA SENI, BARANG KOLEKTOR DAN BARANG ANTIK SECTION XXI WORKS OF ART, COLLECTORS' PIECES AND ANTIQUES

    Bab 97 Karya seni, barang kolektor, dan barang antik ......................... 1086 - 1089 Chapter 97 Works of art, collectors' pieces and antiques ......................... 1086 - 1089

    Bab 98 Ketentuan Khusus .......................................................................... 1090 - 1093 Chapter 98 Special Provisions .................................................................. 1090 - 1093

    --------- ---------

  • BTBMI 2007 1

    Bagian I Section I

    Binatang hidup; produk hewani Live animals; animal products

    Catatan. Notes. 1. Setiap referensi mengenai genus atau spesies binatang tertentu dalam Bagian ini, kecuali

    apabila konteksnya menentukan lain, juga meliputi anak binatang dari genus atau spesies tersebut.

    1. Any reference in this Section to a particular genus or species of an animal, except where the context otherwise requires, includes a reference to the young of that genus or species.

    2. Kecuali apabila konteksnya menentukan lain, setiap referensi untuk produk "kering" dalam

    Nomenklatur ini, juga meliputi produk yang telah didehidrasi, dievaporasi atau dibeku-keringkan.

    2. Except where the context otherwise requires, throughout the Nomenclature any reference to "dried" products also covers products which have been dehydrated, evaporated or freeze-dried.

    ------ ------

    Bab 1 Chapter 1

    Binatang hidup Live animals Catatan. Note. 1.- Bab ini meliputi semua binatang hidup kecuali : 1.- This Chapter covers all live animals except :

    (a) Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air lainnya, dari pos 03.01, 03.06 atau 03.07;

    (a) Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates, of heading 03.01, 03.06 or 03.07;

    (b) Kultur dari mikro-organisme dan produk lainnya dari pos 30.02; dan (b) Cultures of micro-organisms and other products of heading 30.02; and

    (c) Binatang dari pos 95.08. (c) Animals of heading 95.08.

    ------ ------

  • BTBMI 2007 5

    Bab 2 Chapter 2

    Daging dan sisa daging yang dapat dimakan Meat and edible meat offal Catatan. Note. 1.- Bab ini tidak meliputi : 1.- This Chapter does not cover :

    (a) Produk dari jenis yang diuraikan dalam pos 02.01 sampai dengan 02.08, atau 02.10, tidak layak atau tidak cocok untuk konsumsi manusia;

    (a) Products of the kinds described in headings 02.01 to 02.08, or 02.10, unfit or unsuitable for human consumption;

    (b) Usus, bladder atau lambung binatang (pos 05.04) atau darah binatang (pos 05.11 atau

    30.02); atau (b) Guts, bladders or stomachs of animals (heading 05.04) or animal blood (heading 05.11 or

    30.02); or

    (c) Lemak hewani, selain produk dari pos 02.09 (Bab 15). (c) Animal fat, other than products of heading 02.09 (Chapter 15).

    ------ ------

  • BTBMI 2007 6

    02.01 - 02.03 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    02.01 Daging binatang jenis lembu, segar atau dingin. Meat of bovine animals, fresh or chilled. 0201.10.00.00 -Karkas dan setengah karkas -Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0201.20.00.00 -Potongan daging lainnya, bertulang -Other cuts with bone in 5 0 10 - 0201.30.00.00 -Daging tanpa tulang -Boneless 5 0 10 - 02.02 Daging binatang jenis lembu, beku. Meat of bovine animals, frozen. 0202.10.00.00 -Karkas dan setengah karkas -Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0202.20.00.00 -Potongan daging lainnya, bertulang -Other cuts with bone in 5 0 10 - 0202.30.00.00 -Daging tanpa tulang -Boneless 5 0 10 - 02.03 Daging babi, segar, dingin atau beku. Meat of swine, fresh, chilled or frozen. -Segar atau dingin : -Fresh or chilled : 0203.11.00.00 --Karkas dan setengah karkas --Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0203.12.00.00 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang --Hams, shoulders and cuts thereof, with bone in 5 0 10 - 0203.19.00.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - -Beku : -Frozen : 0203.21.00.00 --Karkas dan setengah karkas --Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0203.22.00.00 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang --Hams, shoulders and cuts thereof, with bone in 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 7

    02.03 - 02.05 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0203.29.00.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 02.04

    Daging biri-biri atau kambing, segar, dingin atau beku.

    Meat of sheep or goats, fresh, chilled or frozen.

    0204.10.00.00 5 0 10 -

    - Karkas dan setengah karkas dari biri-biri muda, segar atau dingin

    - Carcasses and half-carcasses of lamb, fresh or chilled

    -Daging lainnya dari biri-biri, segar atau dingin : -Other meat of sheep, fresh or chilled : 0204.21.00.00 --Karkas dan setengah karkas --Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0204.22.00.00 --Potongan daging lainnya, bertulang --Other cuts with bone in 5 0 10 - 0204.23.00.00 --Daging tanpa tulang --Boneless 5 0 10 - 0204.30.00.00 -Karkas dan setengah karkas dari biri-biri muda, beku -Carcasses and half-carcasses of lamb, frozen 5 0 10 - -Daging lainnya dari biri-biri, beku : -Other meat of sheep, frozen : 0204.41.00.00 --Karkas dan setengah karkas --Carcasses and half-carcasses 5 0 10 - 0204.42.00.00 --Potongan daging lainnya, bertulang --Other cuts with bone in 5 0 10 - 0204.43.00.00 --Daging tanpa tulang --Boneless 5 0 10 - 0204.50.00.00 -Daging kambing -Meat of goats 5 0 10 - 0205.00.00.00 5 0 10 -

    Daging kuda, keledai, bagal atau hinnie, segar, dingin atau beku.

    Meat of horses, asses, mules or hinnies, fresh, chilled or frozen.

  • BTBMI 2007 8

    02.06 - 02.07 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    02.06

    Sisa yang dapat dimakan dari binatang jenis lembu, babi, biri-biri, kambing, kuda, keledai, bagal atau hinnie, segar, dingin atau beku.

    Edible offal of bovine animals, swine, sheep, goats, horses, asses, mules or hinnies,fresh, chilled or frozen.

    0206.10.00.00 -Dari binatang jenis lembu, segar atau dingin -Of bovine animals, fresh or chilled 5 0 10 - -Dari binatang jenis lembu, beku : -Of bovine animals, frozen : 0206.21.00.00 --Lidah --Tongues 5 0 10 - 0206.22.00.00 --Hati --Livers 5 0 10 - 0206.29.00.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 0206.30.00.00 -Dari babi, segar atau dingin -Of swine, fresh or chilled 5 0 10 - -Dari babi, beku : -Of swine, frozen : 0206.41.00.00 --Hati --Livers 5 0 10 - 0206.49.00.00 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 0206.80.00.00 -Lain-lain, segar atau dingin -Other, fresh or chilled 5 0 10 - 0206.90.00.00 -Lain-lain, beku -Other, frozen 5 0 10 - 02.07

    Daging dan sisanya yang dapat dimakan, dari unggas pada pos 01.05, segar, dingin atau beku.

    Meat and edible offal, of the poultry of heading 01.05, fresh, chilled or frozen.

    -Dari ayam spesies Gallus domesticus : -Of fowls of the species Gallus domesticus: 0207.11.00.00 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau

    dingin --Not cut in pieces, fresh or chilled 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 9

    02.07 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0207.12.00.00 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, beku --Not cut in pieces, frozen 5 0 10 - 0207.13.00.00 --Potongan dan sisanya, segar atau dingin --Cuts and offal, fresh or chilled 5 0 10 - 0207.14 --Potongan dan sisanya, beku : --Cuts and offal, frozen : 0207.14.10.00 ---Sayap ---Wings 5 0 10 - 0207.14.20.00 ---Paha ---Thighs 25 0 10 - 0207.14.30.00 ---Hati ---Livers 5 0 10 - 0207.14.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - -Dari kalkun : -Of turkeys : 0207.24.00.00 --Not cut in pieces, fresh or chilled 5 0 10 -

    --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin

    0207.25.00.00 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, beku --Not cut in pieces, frozen 5 0 10 - 0207.26.00.00 --Potongan dan sisanya, segar atau dingin --Cuts and offal, fresh or chilled 5 0 10 - 0207.27 --Potongan dan sisanya, beku : --Cuts and offal,frozen : 0207.27.10.00 ---Hati ---Livers 5 0 10 - 0207.27.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - -Dari bebek, angsa atau ayam guinea : -Of ducks, geese or guinea fowls : 0207.32 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau

    dingin : --Not cut in pieces, fresh or chilled :

    0207.32.10.00 ---Dari bebek ---Of ducks 5 0 10 - 0207.32.20.00 ---Dari angsa atau ayam guinea ---Of geese or guinea fowls 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 10

    02.07 - 02.09 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0207.33 --Tidak dipotong menjadi bagian-bagian,beku : --Not cut in pieces, frozen : 0207.33.10.00 ---Dari bebek ---Of ducks 5 0 10 - 0207.33.20.00 ---Dari angsa atau ayam guinea ---Of geese or guinea fowls 5 0 10 - 0207.34.00.00 --Hati berlemak, segar atau dingin --Fatty livers, fresh or chilled 5 0 10 - 0207.35.00.00 --Lain-lain, segar atau dingin --Other, fresh or chilled 5 0 10 - 0207.36 --Lain-lain, beku : --Other, frozen : 0207.36.10.00 ---Hati berlemak ---Fatty livers 5 0 10 - 0207.36.90.00 ---Lain-Lain ---Other 5 0 10 - 02.08

    Daging dan sisanya yang dapat dimakan dari binatang lainnya, segar, dingin atau beku.

    Other meat and edible meat offal, fresh, chilled or frozen.

    0208.10.00.00 -Dari kelinci atau hare -Of rabbits or hares 5 0 10 - 0208.30.00.00 -Dari primata -Of primates 5 0 10 - 0208.40.00.00 5 0 10 -

    -Dari ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); dari manate dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia)

    -Of whales, dolphins and porpoises (mammals of the order Cetacea); of manatees and dugongs (mammals of the order Sirenia)

    0208.50.00.00 -Dari binatang melata (termasuk ular dan penyu) -Of reptiles (including snakes and turtles) 5 0 10 - 0208.90.00 -Lain-lain : -Other : 0208.90.00.10 --Paha kodok --Frogs' legs 5 0 10 - 0208.90.00.90 --Lain-lain --Other 5 0 10 - 0209.00.00.00 5 0 10 -

    Lemak babi tanpa daging dan lemak unggas, tidak dicairkan atau diekstraksi dengan cara lain, segar, dingin, beku, asin, dalam air garam, kering atau diasapi.

    Pig fat, free of lean meat, and poultry fat, not rendered or otherwise extracted, fresh, chilled, frozen, salted, in brine, dried or smoked.

  • BTBMI 2007 11

    02.10 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    02.10

    Daging dan sisanya yang dapat dimakan, asin, dalam air garam, kering atau diasap; tepung dan tepung kasar dari daging dan sisanya yang dapat dimakan.

    Meat and edible meat offal, salted, in brine, dried or smoked; edible flours and meals of meat or meat offal.

    -Daging babi : -Meat of swine : 0210.11.00.00 --Paha, bahu dan potongannya, bertulang --Hams, shoulders and cuts thereof, with bone in 5 0 10 - 0210.12.00.00 --Perut (streaky) dan potongannya --Bellies (streaky) and cuts thereof 5 0 10 - 0210.19 --Lain-lain : --Other : 0210.19.10.00 ---Bacon ---Bacon 5 0 10 - 0210.19.20.00 ---Paha, tanpa tulang ---Hams, boneless 5 0 10 - 0210.19.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 - 0210.20.00.00 -Daging binatang jenis lembu -Meat of bovine animals 5 0 10 -

    -Lain-lain, termasuk tepung dan tepung kasar dari daging atau sisanya yang dapat dimakan :

    -Other, including edible flours and meals of meat or meat offal :

    0210.91.00.00 --Dari primata --Of primates 5 0 10 - 0210.92.00.00 5 0 10 -

    --Dari ikan paus, lumba-lumba dan porpoise (binatang menyusui dari ordo Cetacea); dari manatee dan dugong (binatang menyusui dari ordo Sirenia )

    --Of whales, dolphins and porpoises (mammals of the order Cetacea); of manatees and dugongs (mammals of the order Sirenia)

    0210.93.00.00 --Dari binatang melata (termasuk ular dan penyu) --Of reptiles (including snakes and turtles) 5 0 10 - 0210.99 --Lain-lain : --Other : 0210.99.10.00 ---Daging ayam dipotong berbentuk kubus, kering-beku ---Freeze dried chicken dice 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 12

    02.10-02.10 BEA MASUK

    IMPORT DUTY PAJAK

    TAX POS/SUBPOS

    HEADING/ SUBHEADING

    U R A I A N B A R A N G DESCRIPTION OF GOODS

    UMUM GENERAL

    (%)

    CEPT

    (%)

    PPN VAT

    (%)

    PPnBM SALESTAX

    ON LUXURY GOODS

    (%)

    LARANGAN / PEMBATASAN PROHIBITION/ RESTRICTION

    KETERANGAN REMARKS

    0210.99.20.00 ---Kulit babi kering ---Dried pork skin 5 0 10 - 0210.99.90.00 ---Lain-lain ---Other 5 0 10 -

  • BTBMI 2007 13

    Bab 3 Chapter 3

    Ikan dan krustasea, moluska serta invertebrata air lainnya Fish and crustaceans, molluscs and other aquatic invertebrates Catatan. Note. 1.- Bab ini tidak meliputi : 1.- This Chapter