bisnis berbasis syariah di indonesia · syariah atau sistem islam. ... oktober (pakto) yang berisi...
TRANSCRIPT
BISNIS BERBASISSYARIAH DI INDONESIA
PEMBAHASAN
1. APA ITU BISNIS SYARIAH????
2.PERKEBANGAN DI INDONESIA
3.JENIS2 BISNIS SYARIAH YANG BERKEMBANG
4. KEKUATAN DAN KELEMAHAN
5.PENGARUH FAKTOR (REGULASI)
6. CONTOH PERUSAHAAN
(GAGAL-SUKSES)
Segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli yang berlandaskan hukumsyariah atau sistem Islam.
Bisnis syariah sendiri berasal dari dua kata yakni bisnis dan syariah. Bisnismerupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli atauberdagang. Sementara syariah berarti sumber jalan yang lurus.
Sementara secara istilah syariah artinya perundang-undangan yangditurunkan oleh Allah SWT melalui Rasulullah Muhammad SAW untukseluruh umat manusia baik yang menyangkut masalah ibadah, akhlak,makanan, minuman, pakaian maupun muamala
PERKEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
PERIODE TAHUN 1970-2003
Tahun Keterangan
1970-an Muncul gagasan pendirian Bank Syariah
1988 Muncul lagi gagasan Bank Syariah karena pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan
Oktober (Pakto) yang berisi liberalisasi industry perbankan. Namun, gagasan tersebut
deadlock karena tidak ada paying hukum
19-22 Agustus
1990
Lokakarya Ulama tentang bunga bank dan perbankan di Cisarua Bogor.
22-25 Agustus
1990
Pembahasan hasil Lokakarya pada Munas IV MUI di Jakarta dan terbentuklah Kelompok
Kerja Pembentukan Bank Syariah
1 November 1991 Penandatanganan akte Pendirian Bank Muamalah Indonesia dan terkumpulah
komitmen pembelian saham sebanyak 84 miliar
3 November 1991 Silaturahim dengan presiden di Istana Bogor dan terpenuhilah komitmen modal disetor
awal sebesar Rp106.126.382.000
1 Mei 1992 Operasional awal Bank Muamalat Indonesia (BMI)
Lanjutan…
Tahun Keterangan
1992 Pengakomodasian perbankan dengan prinsip bagi hasil pada Undang-Undang Nomor 7
tahun 1992 tentang perbankan
1992 Pengenalan dual banking system
30 Oktober 1992 Peraturan Pemerintah (PP) no 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil
29 Februari 1993 PP tersebut dijabarkan secara terperinci dengan keluarnya Surat Edaran BI No.25/4/BPPP
1994 BMI mensponsori berdirinya Asuransi Syariah,Syarikat Takaful Indonesia dan menjadi salah
satu pemegang sahamnya
1997 BMI mensponsori lokakarya Ulama tentang Reksadana Syariah yang diikuti operasionalnya
dengan dikelola oleh PT.Danareksa Invetment Management
1998 UU No.10 tahun 1998 tentang Perbankan, mengubah UU No.7 tahun 1992 yang
mengakomodasi perkembangan perbankan secara lebih luas
1999 Kebijakan moneter berdasarkan prinsip syariah
2000 Keluarnya regulasi operasional dan kelembagaan
2001 Pendirian Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia
September 2003 Perubahan Biro Perbankan Syariah menjadi Direktorat perbankan Syariah BI
3.JENIS2 BISNIS SYARIAH YANG BERKEMBANG
1. Bank Syariahenurut Schaik (2011), adalah sebuah bentuk dari bank modrn yang didasarkan pada hukum Islam yang sah, dikembangkan pada abad pertama Islam menggunakan konsep berbagi risiko sebagai metode utama, dan meniadakan keuangan berdasarkan kepastian serta keuntungan yang ditentukan sebelumnya. Perkembangan bisnis syariah di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Salag satu faktor penyebabnya adalah meningkatnya permintaan produyk produk bank syariah dari masyarakat. Secara umum return on equity (ROE) bank syariah mencapai kisaran 38-41%, dimana nilai tersebut hampir dua kali kinerja ROE yang dinyatakan bank konvensional.
2. Asuransi Syariah,
bentuk asuransi paling primitif namun jika dibandingkan dengan asuransi modern akan terdapat beberapa perbedaan. Dasar – dasar asuransi mutual adalah anggota baik secara individu maupun secara bersama – sama sebagai penanggung sekaligus tertanggung. Jika diliat dari sifat organisasinya, tidak ada maksud – maksud mencari keuntungan juga tidak ada maksud eksploitasi memperkaya salah satu pihak dengan memeras yang lain.
4. KEKUATAN DAN KELEMAHAN
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Adanya kebebasan bagi setiap individu
untuk membuat keputusan
1. Lambatnya perkembangan literatur
ekonomi islam
2. Adanya pengakuan terhadap hak
kepemilikan individu terhadap harta dan
hak untuk memiliki harta
2. Lebih dikenal praktek ekonomi
konvensional
3. Adanya ketidaksamaan ekonomi dalam
batas wajar
3. Kurangnya pengetahuan sejarah
tentang ekonomi islam
4. Adanya jaminan sosial dan hak untuk
hidup bagi individu dalam sebuah negara
4. Pendidikab masyarakat yang masih
mengedepankan matrealism
5. Adanya distribusi kekayaan islam 5. Tidak adanya representasi ideal negara
yang menggunakan sistem ekonomi
syariah
5.PENGARUH FAKTOR MAKRO
(REGULASI)
FAKTOR
MAKRO
INFLASI
NILAI
TUKAR
SERTIFIKAT
BANK
INDONESIA
SYARIAH
REGULASI
1. UU no 7 tahun 1992 tentang perbankan
2. Peraturan pemerinah Nomor 72 tahun 1992
tentang Bank berdasarkan bagi hasil
3. Peraturan pemerinah Nomor 72 tahun 1992
tentang Bank pengkreditan rakyat
4. UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas
undang undang nomor 7 tahun 1992 tentang
perbankan
5. UU no 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah
6. UU no.19 tahun 2008 tentang surat berharga
syariah
6. CONTOH PERUSAHAAN
(GAGAL-SUKSES)
GAGAL SUKSES
PT Bank Muamalat Tbk. PT islamic Banking
PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
Unit usaha syariah Bank CIMB Niaga
PT Bank syariah ABC
KESIMPULAN
Bisnis Syariah merupakan serangkaian aktifitas bisnis dalam berbagai bentuk (yang tidak dibatasi), namun di
batasi dalam cara perolehan dan pendayaan hartanya (ada aturan halal dan haram). Dalam arti, pelaksanaan
bisnis harus tetap berpegang pada ketentuan syariat. Bisnis syariah mempunyai tujuan yaitu profit,
pertumbuhan, keberlangsungan dan keberkahan.
REFERENSI
Prof. Dr. H. Buchari Alma, Donni Juni, S.Pd., S.E., S.S., M.M., QWP. 2014. ManajemenBisnis Syariah “Menanamkan Nilai dan Praktik Syariah dalam Bisnis Kontemporer.Khotibul Umam dan Veri Antoni. 2017. Corporate Action Pembentukan Bank Syariah (Akuisisi, Konvensi dan Spin Off). Jakarta : Grasindo
PERTANYAAN
1. Perbandingan syariah dan non syariah (mana paling bagus?)
2. Ciri-ciri bisnis syariah,apakah manajemennya harus syariah atau konsepnya
3. Faktor kenapa Bank Mualat tsb gagal