web viewdalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... (...

69
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA LAPORAN D I S U S U N Oleh: KELOMPOK 24 AQSA BUANA CHAIRUL SAPUTRA SIREGAR DESI AYUNI EVA JUWITA HENI RISKY YUNAMORA HARAHAP MIFTAHUL JANNAH NELLA DESIONA WINDIAN TAJUK MASMAH BENGI 1

Upload: dangkhuong

Post on 30-Jan-2018

241 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

LAPORAN

D

I

S

U

S

U

N

Oleh:

KELOMPOK 24

AQSA BUANA

CHAIRUL SAPUTRA SIREGAR

DESI AYUNI

EVA JUWITA

HENI RISKY YUNAMORA HARAHAP

MIFTAHUL JANNAH

NELLA DESIONA

WINDIAN TAJUK MASMAH BENGI

ASISTEN : SRI LUHUR SYASTARI

1

Page 2: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

DAFTAR ISI……………………………………………………………..

i

ii

I. PENDAHULUAN …………………………………………………

A. Latar Belakang ………………..…………………………….

B. Rumusan Masalah ……………….……………..………….

C. Tujuan Penelitian ….…………..…………………………..

D. Manfaat Penelitian………………………………………….

4

4

5

5

5

II. TINJAUAN PUSTAKA… ………………………………………….. 6-8

III. HASIL EKSPERIMEN …………………………………………..

A. Alat dan Bahan ……………………………......…………..

B. Cara Kerja………………… ……………………...…………

C. Hasil Pengamatan…… ………….…..……….…………….

D. Pertanyaan dan Jawaban…………..……………..……...

9

10

10

11

11-

16

IV. PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................

B. Saran.......................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................

2

Page 3: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat rahmat dan

hidayahNya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “PENGENALAN

DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP,PENGAMATAN STRUTUR

SEL,PENGAMATAN SIFAT FISIK SEL Serta PENGAMATAN

FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI”.Shalawat beriring salam kita kirimkan ke

pada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW yang mana beliau telah

membawa kita ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Laporan“PENGENALAN DAN PENGGUNAAN

MIKROSKOP,PENGAMATAN STRUTUR SEL,PENGAMATAN SIFAT FISIK

SEL Serta PENGAMATAN FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI”. Ini dibuat

sebagai salah satu persyaratan mengikuti Midterm UTS semester 1,dan laporan ini

dibuat berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan sebelumnya.

Kami menyadari bahwasanya Laporan yang kami buat ini masih jauh dari

kesempurnaan ,untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca,guna kesempurnaan ilmu pengetahuanyang kita

pelajari.

Akhir kata harapan kami semoga Laporan yang kami buat ini dapat

memberikan mamfaat bagi diri kami sendiri dan semua pembaca.

Darussalam,oktober 2013

Tim penulis

3

Page 4: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

PENGAMATAN STRUKTUR SEL

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Semua sel dikatakan hidup umumnya terlihat dari berfungsinya inti serta

organel-organel sel.secara umum kematian sel ditandai dengan kematian intinya.

Sel yang hidup memiliki bagian-bagian organel.

Sel terdiri atas dua jenis yakni sel tumbuhan dan sel hewan,disamping itu

juga dikenal adanya sel batu atau sklereid yang berfungsi memperkuat tanaman

atau organ tanaman.

Beberapa ilmuwan pada abad ke-18 dan awal abad ke-19 telah

berspekulasi atau mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel,namun

hal tersebut masih diperdebatkan pada saat itu. Pada tahun 1838, ahli botani

Jerman Matthias Jakob Schleiden menyatakan bahwa semua tumbuhan terdiri atas

sel dan bahwa semua aspek fungsi tubuh tumbuhan pada dasarnya merupakan

manifestasi aktivitas sel. Ia juga menyatakan pentingnya nukleus (yang ditemukan

Robert Brown pada tahun 1831) dalam fungsi dan pembentukan sel, namun ia

salah mengira bahwa sel terbentuk dari nukleus.

Pada tahun 1839, Theodor Schwann, yang setelah berdiskusi dengan

Schleiden menyadari bahwa ia pernah mengamati nukleus sel hewan sebagaimana

Schleiden mengamatinya pada tumbuhan, menyatakan bahwa semua bagian tubuh

hewan juga tersusun atas sel. Menurutnya, prinsip universal pembentukan

berbagai bagian tubuh semua organisme adalah pembentukan sel.

4

Page 5: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

1.1 Tujuan2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bagian-bagian sel.

3. Mahasiswa mampu membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan.

4. Mahasiswa mampu membedakan antara sel batu hidup dengan sel batu mati

1.2 Metode

Dalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait

dengan judul dari laporan,selain itu untuk memperlengkap laporan ini kami juga

melakukan kajian pustaka dan mempelajari hasil-hasil penelitian yang sudah

dilakukan sebelumnya. Beberapa informasi juga didapatkan dari website yang

dianggap bisa dipercaya dan dari buku-buku yang bisa diakses secara online.

1.3 Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari percobaan ini di antaranya:

1. Mahasiswa dapat mengetahui regen-regen yang ada seperti aquadest, lugol,

methylen blue, dan lainnya.

2. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, seperti

struktur dan bentuk sel serta membedakan keduanya.

3. Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan sel hidup dan sel mati.

5

Page 6: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

I. TINJAUAN PUSTAKA

Sel merupakan penyusun tubuh organisme dan di dalam tubuh sel

berlangsung fungsi hidup yang terjadi di dalam tubuh sel. Sel adalah satuan

terkecil makhluk hidup. Sel merupakan unit structural, fungsional, pertumbuhan,

dan hereditas makhluk hidup. (Bumi Aksara biologi kelas 2)

Sel itu dalam bahasa latin artinya rongga kecil, atau terkenal dengan nama

cellula, yaitu unit kehidupan terkecil. Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi

paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk

hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar

reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Sel

pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, dengan mengamati

gabus menggunakan mikroskop. Semua makhluk hidup tubuhnya tersusun dari

sel, bisa terdiri dari satu sel (uniselular) ataupun banyak sel (multiselular).

(Ernhavioletta.blogspot 2012)

Secara struktural, tubuh mahluk hidup tersusun atas sel-sel sehingga sel

disebut satuan struktural mahluk hidup. Secara fungsional, tubuh mahluk hidup

menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya itu berfungsi. Jadi,

kegiatan tiap-tiap sel itulah yang membentuk organisme. Karena itu,sel juga

disebut sebagai satuan fungsional mahluk hidup.semua sel mahluk hidup mampu

berkembang bia untuk memperbanyak diri. Perkembangbiakan itu di lakukan

melalui pembelahan sel. (Istamar Syamsuri,dkk 2004)

6

Page 7: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

SEL TUMBUHAN SEL HEWAN

Dinding sel

Membran sel

Protoplasma

Nukleus

Retikulum endoplasma

Ribosom

Mitokondria

Apparatus golgi

Peroksisom

Mikrotubula/mikrofilamen

Kloroplas

vakuola

Membran sel

Protoplasma

Nukleus

Ribosom

Retikulum endoplasma

Mitokondria

Apparatus golgi

Peroksisom

Mikrotubulus/mikrofilamen

Lisosom

Vakuola

( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk 2005)

7

Page 9: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

a. Alat

1. Mikroskop Biologi

2. Kaca Prepatat dan Cover Glass

3. Tusuk gigi

4. Pinset

5. Pisau silet

b. Bahan

1. Lugol atau YKY

2. Aquadest

3. Methylen blue

4. Alkohol 70 %

5. Bawang merah (Allium cepa)

6. Tempurung kelapa (Cocos nucifera)

7. Biji asam jawa (Tamarindus indica)

8. Mukosa pipi

3.2 Cara kerja

Percobaan 1: pengamatan sel tumbuhan (Allium cepa)

1. Potonglah umbi bawang, ambil lapisan epidermis dalamnya dengan menggunakan

pinset.

2. Lettakan pada kaca preparat.

3. Tetesi dengan sedikit lugol dan tutup dengan cover glass.

4. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran objektif 10x dan 40x.

9

Page 10: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Percobaan 2: pengamatan sel hewan (mukosa pipi)

1. Teteskan sedikit methylen blue pada kaca preparat.

2. Koreklah sedikit mukosa pipi dari mulut bagian dalam dengan menggunakan

tusuk gigi.

3. Aduklah dengan ujung tusuk gigi yang berisi epitel tersebut pada methylen blue

(jika methylen blue terlalu pekat dapat ditambah setetes air)

4. Tutup dengan cover glass dan amati dibawah mikroskop dengan perbesaran

objektif 10x dan 40x.

Percobaan 3: mengamati sel mati (Cocos nucifera)

1. Kikislah dinding dalam tempurung kelapa setipis mungkin.

2. Letakkan di atas kaca preparat yang telah di tetesi sedikit air.

3. Tutup dengan cover glass dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran

objektif 10x dan 40x.

Percobaan 4: mengamati sel batu hidup(Tamarindus indica)

1. Belah biji asam dan bersihkan kulit luarnya sampai terlihat warna putihnya.

2. Sayatlah bagian putih biji asam tersebut setipis mungkin secara melintang.

3. Letakkan di atas kaca benda yang telah di tetesi aquadest.

4. Tutup dengan cover glass dan amati di bawah mikroskop dengan perbesaran

objektif 10x dan 40x.

10

Page 11: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1. Allium cepa

(pemenangkehidupan.wordpress.com)

2. Mukosa pipi

(biologigonz.blogspot.com)

11

Page 12: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

1. Cocos nucifera

2. Tamarindus indica

(foto)

12

Page 13: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

4.2 Pembahasan

Dari pengamatan yang telah dilakukan dengan berbagai jenis sel dan

beberapa regen kita dapat membedakan berbagai jenis sel,bentuk sel serta bagian-

bagian dari sel tersebut, dan berikut merupakan bagian-bagian umum yang terlihat

ketika kami melakukan pengamatan :

1. Membran sel

Membran sel (membran plasma), merupakan bagian sel paling

luar.merupakan pembatas antara bagian dalam sel dengan bagian luar sel.Dimiliki

oleh hewan dan tumbuhan. Berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu

sel.

2. Dinding sel

Dinding sel merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa.

Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Dinding sel terbentuk dari bahan polisakarida

yaitu selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi sitoplasma dan membran

sitoplasma. Dinding sel bersifat permeabel yang berarti dapat di lalui

oleh pelarut maupun zat terlarut. Dinding sel dibedakan menjdi lamella

tengah, dinding primer, dan dinding sekunder.

a. Lamella tengah

Lamella tengah banyak mengandung kalsium pektat dan bersifat hidrofil.

Kalsium pektat berperan sebagai perekat yang melekatkan satu sel dengan sel

lainnya.

b. Dinding sel pertama (dinding primer)

13

Page 14: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Dinding sel primer merupakan dinding yang pertama kali dibentuk oleh

protoplasma. Dinding primer ini terletak berdampingan dengan lamella tengah.

Sel-sel yang memiliki dinding primer ini hanya pada sel-sel muda yang sedang

tumbuh, misalnya sel parenkima dan sel kolenkima.

c. Dinding sel kedua (dinding sekunder)

Dinding sel sekunder ini dimiliki oleh sel-sel dewasa yang dibentuk

disebelah dalam dari dinding primer. Dinding sel sekunder inin mengalami

penebalan, hal itu di sebabkan karena adanya penebalan dari zat lignin.

3. Penebalan dinding sel

Pada sel yang masih muda, dinding selnya adalah tipis. Dinding-dinding

sel tersebut akan semakin menebal seiring dengan bertambah dewasanya sel-sel

tersebut. Dengan demikian, maka tebalnya dinding sel berkaitan erat dengan

perkembangan sel itu sendiri. Penebalan pada masing-masing dinding sel adalah

berbeda. Hal ini dikarenakan penebalan tersebut disesuaikan dengan masing-

masing fungsi dari sel itu sendiri sehingga nantinya aka terdapat perbedaan pada

bentuk sel.

4. Noktah

Diantara dinding yang mengalami penebalan, ada bagian-bagian tertentu

yang tidak ikut menebal. Bagian yang tidak menebal itulah yang disebut sebagai

noktah. Terjadinya noktah pada dinding sel dikarenakan ketika sel masih hidup

dan belum mengalami penebalan, selnya masih cenderung tipis. Oleh karenaya

mudah di tembus oleh benang-benang plasma (plasmodesmata) sehingga ketika

proses penebalan dinding sel berlangsung, sel yang telah tertembus oleh

plasmodesmata tadi tidak ikut menebal. Hal ini dikarenakan terjadi aliran plasma

pada bagian-bagian yang diterobos oleh plasmodesmata tadi. Walaupun dinding

sel semakin menebal namun lubang-lubang noktah telah menjadi saluran noktah

sehingga tetap saja noktah tidak ikut menebal.

14

Page 15: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

5. Plasmodesmata

Plasmodesmata adalah benang-benang plasma yang berfungsi untuk

meneruskan baik rangsang maupun makanan dari satu sel ke sel yang lain. Tatkala

dinding sel mengalami penebalan, maka bagian dinding sel yang tertembus

benang plasma tidak akan ikut menebal.

6. Sitoplasma

Sitoplasma cairan bening seperti gel yang mengisi ruang  dalam sel,

berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.

7. Nukleus.

Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di

tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel. Di

dalamnya terdapat cairan inti  (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selapu

inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.

8. Lumen

Lumen merupakan rongga dalam dinding sel tumbuhan yang biasa disebut

ruang sel. Bagian ini merupakan bagian sel yang kehilangan protoplasma,

sehingga serat kapas disebut sel mati.

9. Stomata

Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel

penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berl;ainan

dengan epidermis.

Fungsi stomata:

15

Page 16: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

a. Sebagai jalan masuknya CO2 dari  udara pada proses  fotosintesis

b. Sebagai jalan penguapan (transpirasi)

c. Sebagai jalan pernafasan (respirasi

16

Page 17: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

PENUTUP

2.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang kami dapatkan setelah melakukan pengamatan terhadap

struktur sel diantaranya adalah:

a. Sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan hanya memiliki

membran sel.

b. Sel dikatakan hidup ditandai dengan ada dan berfungsinya inti serta organel-

organel sel.

c. Kematian sel ditandai dengan kematian inti serta organel-organel sel.

d. Pada sel batu hidup terdapat penebalan dinding sel, plasmodesmata, lamella dan

noktah.

e. Pada Sel batu mati terdapat lamella luar, lamella tengah, lamella dalam, rongga sel

dan penebalan dinding sel.

2.2 Saran

a. Untuk perkembangan ilmu pengetahuan perlu dilakukan berbagai pengamatan

tentang sel,sehingga untuk kedepan teori struktur sel ini dapat terus berkembang.

b. Untuk meningkatkan tingkat akurativitas penelitian baiknya pengamatan

tidakhanya di lakukan menggunakan mikroskop optic saja,namun dapat juga

dengan bantuan mikroskop electron.

17

Page 18: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

DAFTAR PUSTAKA

Waluyo, Joko, Dr. M,Si. 2006.Biologi Dasar.Jember University Press.

dr. Juwono dan dr. Achmad Zulfa Juntarto. 2000. Biologi Sel.

Penerbit Buku Kedokteran,Semarang.

Sumadi dan Aditya Marianti. 2000. Biologi Sel. Penerbit Graha

Ilmu, Semarang.

Anonim.2010.Cell Diagram http://www.celldiagram.net/di akses

tanggal 5 September

.2010.

Tejasari, Dr. Ir. M. Sc. 2001 .Sel,Organel, Dan Biokimia

Sel.jurusan Teknologi

Pertanian.Universitas Jember.

Sel Theory 21.http://biologigonz.blogspot.com/2009/11/sel-

theory_21.html.diakses tanggal 5 September 2010

Endang.2010.Materi minggu

01.http://wimamadiun.com/materi/endang/minggu01.pdf   . di akses

tanggal 5 september 2010

Endang.2010. Materi minggu

03 .http://wimamadiun.com/materi/endang/minggu03.pdf   . di akses

tanggal 5 September 2010

H.Siti Sutarmi Tjitrasomo Wawangsara Sugiri. 1989. Biologi John

W.Kimball. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Istamar Syamsuri,dkk. 2004. Biologi SMA. Penerbit Erlangga,

Jakarta.

18

Page 19: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Akmal muslim,dkk.2013.biologi hewan.fakultas kedokteran

hewan,Aceh

19

Page 20: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

20

Page 21: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

DAFTAR ISI……………………………………………………………..

I. PENDAHULUAN …………………………………………………22

E. Latar Belakang ………………..…………………………….22

F. Rumusan Masalah ……………….……………..………….22

G. Tujuan Penelitian ….…………..…………………………..23

H. Manfaat Penelitian………………………………………….23

II. TINJAUAN PUSTAKA… …………………………………………..24

III. HASIL EKSPERIMEN …………………………………………..25

E. Alat dan Bahan ……………………………......…………..25

F. Cara Kerja………………… ……………………...…………26

G. Hasil Pengamatan…… ………….…..……….…………….28

H. Pertanyaan dan Jawaban…………..……………..……...29

V. PENUTUP

C. Kesimpulan .............................................................30

D. Saran.......................................................................30

DAFTAR PUSTAKA...............................................................

21

Page 22: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

PENGAMATAN SIFAT FISIK SEL

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua makhluk hidup memerlukan nutrisi untuk kelangsungan hidupnya,

penyerapan nutrien ini memerlukan suatu sistem transport yang sangat penting

bagi tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan transport zat hara serta pertukaran zat

dan hasil metabolisme dari sel ke sel dengan menembus membran plasma dan

berlangsung baik secara aktif maupun pasif.

Transport molekul pada membran plasma dapat melalui tiga mekanisme,

yaitu difusi, osmosis dan transport aktif. Difusi merupakan proses pergerakan

partikel-partikel (atom, molekul) gas, cairan, dan larutan dari konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah hingga mencapai tahapkesetimbangan.Terdapat beberapa

mekanisme pertukaran zat pada membran sel. Dua diantaranya adalah difusi dan

osmsosis. Mekanisme pertukaran zat ini bisa menyebabkan plasmolisis dan

tekanan turgor pada sel.

Difusi adalah perpindahan molekul larutan dari konsentrasi tinggi ke

konsentrasi rendah tampa melalui selaput membran. Contohnya adalah gula yang

dicampurkan kedalam air tawar, yang lama kelamaan air tawar tersebut menjadi

manis.

22

Page 23: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari

bagian paling kecil kebagian yang paling pekat, membran semipermiabel harus

dapat ditembus oleh pelarut tapi tidak dari zat yang terlarut. Contoh osmosis

adalah masuknya air kedalam sel sel akar.

Tekanan turgor adalah tekanan terhadap membran plasma dan dinding sel.

Bila sel tumbuhan di masukkan kedalam larutan hipotonis terhadap selnya maka

air akan masuk kedalam sel dan disimpan dalam vakuola dan menyebabkan

tumbuhan tesebut menjadi kaku.

Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari dinding sel

karena sel berada dalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan dampak dari

peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang

terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan

meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk

menyebabkan ekosmosis.

1.2 Tujuan

Dapat mebngetahui perbedaan antara proses difusi, osmosis, turgor, dan

plasmolisis. Serta menunjukkan faktor penyebab terjadinya difusi, osmosis, turgor

dan plasmolisis.

1.3 Manfaat

Manfaat dari pratikum ini adalah kita dapat mengetahui perbedaan

perbedaan serta penyebab terjadinya proses difusi, osmosis, tekanan turgor dan

plasmolisis. Serta memberikan manfaat dan ilmu bagi kita semua.

23

Page 24: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penyusunan laporan pratikum ini, penyusunan menggunakan metode

studi pustaka melalui resensi buku perpustakaan, jurnal, dan media informasi

lainnya. Adapun perbandingan tinjauan yang menyusun tulisan dalam laporan ini

adalah

2.1 Difusi :

1. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari

bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.Perbedaan

konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan

terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai

keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak

ada perbedaan konsentrasi. (http//id.wikipedia.org.wiki/difusi)

2. Merupakan proses pemindahan zat bertekanan atau konsentrasi tinggi ketempat

kosentrasi rendah .pada tumbuhah proses ini biasa dilakukan pada pengambilan

gas baik melalui stomata maupun akar. (Parwirihartono,1988)

3. Tinggi pada area yang konsentrasinya lebih rendah (Wallace Difusi adalah

molekul yang bergerak secara bebas dari area yang konsentrasinya. 2000).

24

Page 25: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

2.2 Osmosis :

1. Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian

yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus

dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan

gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami,

tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian

dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih

encer. (http/id.wikipedia.org.wiki/osmosis)

2. Proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi rendah(Hipotonis) ke larutan

yang berkonsentrasi tinggi(Hipertonis)melalui membran semi permiabel,sehingga

didapatkan larutan yang berkonsentrasi seimbang(Isotonis). (Biologi SMA/MA

Kelas XI,Suwarno)

3. Osmosis adalah salah satu cairan yang melewati membran dari konsentrasi larutan

yang rendah ke konsentrasi larutan yang tinggi. (Wallace, 2000)

2.3 Tekanan Turgor :

1. Bila suatu tumbuhan di dalam larutan hipotonis (air suling) maka air akan masuk

ke dalam sel dan di simpan di dalam vakuola,sehingga menimbulkan tekanan

terhadap membran plasma dan dinding sel (tim biolgi hewan)

2. Pada sel-sel tanaman air,air masuk ke dalam sel-sel dengan jalan osmosis.dengan

meningkatnya jumlah molekul didalam sel,isi sel mulai menekan dinding

sel.Tekanan inilah yang disebut dengan tekanan turgor (Jhon W Kimball. 1992 :

124).

25

Page 26: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

2.4 Plasmolisis :

1. Keadaan ketika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam larutan

hipertonik,protoplasma sel tumbuhan akan menyusut dari dinding sel nya.Proses

inilah yang disebut dengan plasmolisis. (Erlangga)

2. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Plasmolisis hanya terjadi

pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja

di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan

gula untuk menyebabkan ekosmosis seringkali menggunakan tanaman elodea atau

sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati

dengan jelas. (http//id.wikipedia.org.wiki/plasmolisis)

26

Page 27: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

III. METODE PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan

Alat :

1. Mikroskop Biologi

2. Kaca benda dan kaca penutup

3. Pisau silet tajam

4. Penggaris

5. Cawan petri

6. Gelas piala

Bahan :

1. Wortel ( Daucus carota )

2. Daun adam hawa ( Rheoe discolor )

3. Aquadest

4. Eritrosit

5. Larutan garam 10% dan 20%

6. Biji jagung ( Zea mays )

7. KMnO4

8. Garam

9. Kentang ( Solanum tuberosum )

10. Eosin

27

Page 28: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

3.2 Cara Kerja

Percobaan 1.: Difusi

1. Isilah gelas piala dengan air sampai penuh.

2. Letakkan sedikit kmno4 diatas kertas saring, lalu letakkan kertas saring tersebut

diatas gelas piala.

3. Biarkan selama sekitar 10-15 menit

Percobaan 2 : Osmosis

1. Potonglah kentang menjadi dua potong yang sama, ratakan bagian bawahnya.

2. Lubangi bagian atas kentang seningga menyerupai cangkir

3. Sediakan dua buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan cawan

petri yang lain dengan eosin

4. Isilah garam kedalam cangkir kentang hingga penuh

5. Masukkan kentang kedalam cawan petri yang berisi air dan sebuah lagi kedalam

larutan cosin

6. Biarkan selama sekitar 15 menit.

Percobaan 3 : Mengamati Osmosis Pada Sel Hewan

1. Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan cawan

petri yang lain dengan larutan NaCL

2. Teteskan masing masing cawan petri 1 tetes darah

3. Biarkan selama sekitar 15 menit

28

Page 29: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Percobaan 4 : Turgor

1. Potong wortel secara melintang dengan ketebalan sekitar 3 mm sebanyak 4 buah

2. Sediakan dua buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air dan sebuah

lagi dengan larutan garam 10%

3. Masukkan dua potongan wortel dalam larutan garam dan dua buah lagi kedalam

air

4. Biarkan sekitar 15 menit

Percobaan 5 : Plasmolisis

1. Sayatlah permukaan bawah daun Rhoeo discoler yang berwarna ungu setipis

mungkin

2. Letakkan diatas kaca benda yang telah ditetesi air

3. Tutup dengan kaca penutup dan amati dibawah mikroskop dengan pembesaran

objektif 10x dan 40x

4. Gambarlah beberapa sel tersebut

5. Beri 1-2 tetes larutan garam 10% dari salah satu sisi kaca penutup dan hisap

dengan kertas saring pada sisi yang berlawanan. Pastikan larutan garam dapat

masuk menggantikan air sebagai reagennya

6. Biarkan selama 10 menit

7. Amati kembali dibawah mikroskop

29

Page 30: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

4.1 Percobaan Difusi

Percobaan ini disebut difusi,karena KMnO4 cepat bercampur dengan air.

Peristiwa ini terjadi karena mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari

berkonsentrasi tinggi (KMnO4) ke yang berkonsentrasi rendah (H2O). Butiran-

butiran KmnO4 yang diletakkan di kertas saring (selaput semipermeabel) jatuh ke

dasar permukaan gelas piala, secara perlahan-lahan akan mengubah warna air.

Konsentrasi KmnO4 yang lebih tinggi daripada air yang berada di gelas piala akan

mengubah warna air sesuai dengan warna KmnO4 secara perlahan-lahan.

Sehingga terjadilah proses difusi pada KmnO4 dan air.

Gbr 4.1 Difusi yang terjadi pada KMnO4

30

Page 31: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

4.2 Percobaan Osmosis

Hal ini terjadi karena membran semipermiabel pada kentang telah

melewatkan air yang sebelumnya telah bercampur dengan larutan eosin. Air

tersebut keluar melalui sisi tempat garam berada. Air yang telah masuk ke dalam

akan berputar keluar-masuk secara terus-menerus. Maka dari hal itu dapat

disimpulkan bahwa larutan eosin merupakan hipertonis, sedangkan garam adalah

hipotonis. Serta liquid yang dilewatkan hanya air saja karena sifat kentang yang

semipermiabel, sehingga hanya larutan tertentu yang bisa melewatinya seperti air.

Sedangkan eosin tidak dilewatkan oleh kentang Hanya H2O yang melewatinya.

.

Gbr 4.2.1`Osmosis yang terjadi pada larutan eosin Gbr 4.2.2 Osmosis yang

terjadi pada air setelah kentang diberi garam

Gbr. 4.3.1 Wortel dan kentang pada air Gbr 4.3.2 Wortel dan kentang

pada larutan eosin

31

Page 32: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

4.3 Percobaan Tekanan Turgor

Pada percobaan ini,wortel dan kentang di rendam di dua larutan yang

berbeda yaitu air dan larutan garam 10% setelah beberapa menit tampaklah

perbedaan fisik dari kedua wortel dan kentang tersebut.wortel dan kentang yang

direndam pada air tampak secara fisik sel-sel nya lebih kokoh dari pada yang

direndam pada larutan garam 10%.sedangkan wortel dan kentang yang direndam

pada larutan garam,tampak secara fisik sel-sel nya mengerut.dari kedua hasil

percobaan tersebut dapat di simpulkan bahwa tekanan turgor terjadi pada kentang

dan wortel yang di rendam di air.

4.4 Percobaan Plasmolisis

Sama hal nya dengan percobaan pada tekanan turgor, pada plasmolisis

wortel dan kentang juga di rendam pada dua larutan yang berbeda, yaitu di

rendam di larutan garam 10% dan di rendam dalam air. Setelah beberapa menit,

terjadi perbedaan bentuk fisik sel-sel nya. wortel dan kentang yang di rendam di

air terlihat lebih kokoh,sedangkan yang di rendam di larutan garam 10%, bentuk

fisik sel-sel nya lebih mengerucut/mengecil, dan jika di pegang, wortel dan

kentang yang direndam di larutan garam 10% terasa labih kenyal daripada yang di

rendam di air. Percobaan ini di sebut plasmolisis karena ketika wortel dan kentang

dimasukkan ke dalam larutan garam 10%,protoplasma sel tumbuhan (wortel dan

kentang) akan menyusut dari dinding.

32

Page 33: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Gbr 4.4.1 Permukaan sel Rhoeo discolor yang Gbr 4.4.2 Permukaan sel

Rhoeo discolor yang

ditetesi larutan garam 10% ditetesi larutan garam 10%

33

Page 34: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

IV.KESIMPULAN

Setelah melakukan 4 percobaan tersebut. Mahasiswa dapat mengetahui

tentang proses difusi, osmosis, turgor, plasmolisis. Dan mahasiswa jugadapat

membedakan antara proses difusi, osmosis, turgor, dan plasmolisis.

5.1 Difusi

Peristiwa perpindahan molekul zat dari tempat yang berkonsentrasi tinggi

ke tempat yang berkonsentrasi lebih rendah untuk mencapai kesamaan

konsentrasi.Peristiwa inilah yang disebut dengan difusi

Dalam proses difusi ini kita telah melakukan percobaan pada gelas piala

yang berisi air yang diatasnya diletakan kertas saring yang ber KMnO4, dan

akirnya KMnO4 bercampur dengan air yang ada didalam gelas piala.sehingga air

pun berubah warna menjadi warna ungu (KMnO4).

5.2 Osmosis

Osmosis adalah Proses perpindahan air dari zat yang berkonsentrasi

rendah (Hipotonis) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (Hipertonis) melalui

membran semi permiabel, sehingga didapatkan larutan yang berkonsentrasi

seimbang (Isotonis).

Dalam percobaan ini terlihat jelas bahwa kentang yang dilobangi bagian

tengahnya lalu diisi dengan garam dan diletakkan pada cawan petri yang telah

diisi larutan eosin, kemudian setelah 10-15 menit air larutan eosin berosmosis

dengan kentang, garam yang ada pada kentang hanya mengalami sedikit

pencairan.

34

Page 35: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

5.3 Tekanan turgor

Pada sel-sel tanaman air, air masuk ke dalam sel-sel dengan jalan osmosis.

dengan meningkatnya jumlah molekul didalam sel, isi sel mulai menekan dinding

sel. Tekanan inilah yang disebut dengan tekanan turgor.

Pada percobaan ini dapat dibuktikan secara langsung pada wortel yang

direndam di air.Setelah direndam selama 10-15 menit dalam air,Wortel yang

direndam pada air tampak secara fisik sel-selnya membesar, tampak lebih besar

dan kokoh pada wortel tersebut.Air merupakan larutan hipotonis yang

menyebabkan air dapat masuk ke dalam wortel dan disimpan di dalam vakuola,

sehingga terjadi penekanan terhadap membran plasma dan dinding sel wortel.

Sehingga sel pada wortel mnggembung/membesar.

5.4 Plasmolisis

Plasmolisis yaitu keadaan ketika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam

larutan hipertonik, protoplasma sel tumbuhan akan menyusut dari dinding sel

nya .Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam.

Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada

larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis

seringkali menggunakan tanaman elodea atau sel epidermal bawang yang

memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.

Pada percobaan ini terlihat pada pada sayatan permukaan bawah daun

Rhoeo discolor yang diletakan diatas kaca benda kemudian ditetesi aquadest 1-2

35

Page 36: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

tetes dan diamati dibawah mikroskop. Sayatan yang telah diamati dibawah

mikroskop ditetesi dengan larutan garam 10% melalui sisi cover glass,proto

plasma Rhoe discolor terlepas dari dinding sel .

36

Page 37: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

DAFTAR PUSTAKA

Campbell,N.A,J.B. Reece,& L.G.Mitchell.2005.Biologi.edisi ke-5.Terj.dari:Biology.5 th

ed.oleh,Manalu,W.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kimball,J.W.1999.Biologi.jilid 1 edisi ke-5.Terj.dari:Biology.5 th ed.oleh

Soetarmi,Siti,dkk.jakarta: Erlangga

Suwarno.2009.Panduan Pembelajaran Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI.Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

37

Page 38: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

38

Page 39: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

DAFTAR ISI……………………………………………………………..

I. PENDAHULUAN …………………………………………………40

I. Latar Belakang ………………..…………………………….41

J. Rumusan Masalah ……………….……………..………….42

K. Tujuan Penelitian ….…………..…………………………..42

L. Manfaat Penelitian………………………………………….43

II. TINJAUAN PUSTAKA… …………………………………………..45

III. HASIL EKSPERIMEN …………………………………………..46

J. Alat dan Bahan ……………………………......…………..46

K. Cara Kerja………………… ……………………...…………46

L. Hasil Pengamatan…… ………….…..……….…………….47

M. Pertanyaan dan Jawaban…………..……………..……...49

VI. PENUTUP

E. Kesimpulan .............................................................5O

F. Saran.......................................................................50

DAFTAR PUSTAKA...............................................................

39

Page 40: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

PENGAMATAN FOTOSINTESIS DAN RESPIRASI

I, PENDAHULUANAktivitas kehidupan di biosfer pada dasarnya digerakkan oleh tenaga dari cahaya

matahari. Secara sepintas memang tidak nampak hubungan cahaya matahari dengan

hewan yang dapat berlari dengan cepat. Namun apabila diteliti dengan cermat akan

diketahui bahwa tenaga untuk berlari itu berasal dari pemecahan karbohidrat yang

terkandung di dalam daun rerumputan yang dimakan oleh hewan tersebut, dan

karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung

dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini

dinamakan fotosintesis.

Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai

klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara

pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Selain

fotosintesis juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kurangnya pengetahuan

tentang proses fotosintesis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya baik faktor

internal maupun faktor eksternal  yang melatarbelakangi dilakukannya percobaan

tentang fotosintesis ini. 

Respirasi dapat di katakan sebagai suatu proses oksidasi dekomposisi

senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan di bebaskan

sejumlah tenaga(energi). pengertian respirasi dapat di tijau dari tiga segi, yaitu

peran oksigen,hidrogen dan elektron. suaru senyawa atau unsur di katakan

teroksidasi, jika senyawa tersebut mendapatkan oksigen, kehilangan elektron atau

kehilangan hidrogen. Demikian juga sebaliknya, suatu senyawa atau unsur di

katakan mengalami reduksi, jika senyawa tersebut kehilangan oksigen,

mendaparkan hidrogen atau mendapatkan elektron.

Peran oksigen dikenal dua macam respirasi yaitu, respirasi aeerob dan

respirasi anaerob.

1.Respirasi Aerob (Oksidasi)

40

Page 41: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Proses ini merupakan pemecahan molekul dengan menggunakan oksigen, reaksi

umumnya sebagai berikut:

C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 675 kalori

Pada umumnya dalam keadaan normal manusia menggunakan cara ini.

2.Respirasi Anaerob

Proses ini merupakan pemecahan molekul tidak menggunakan oksigen. Reaksi

umumnya sebagai berikut:

C6H12O6 → 2C2H5OH + CO2 + 28 Kalori

41

Page 42: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

III. TUJUANMahasiswa dapat membuktikan bahwa pada fotosintesis menghasilkan oksigen dan proses respirasi membutuhkan oksigen.

IV. TINJAUAN PUSTAKAMetabolisme adalah seluruh proses kimia yang berlangsung di dalam tubuh

organisme / makhluk hidup. Dalam  suatu reaksi kimia terjadi perubahan struktur

molekul dari satu zat atau lebih disertai dengan pelepasan atau penyerapan energi.

Secara keseluruhan, metabolisme berkaitan dengan pengelolaan / pengaturan

sumber daya materi dan energi di dalam sel(Hadisumarto, 1997).

Metabolisme terdiri atas dua proses, yaitu anabolisme dan

katabolisme. Anabolismemerupakan penyusunan zat kompleks dari zat yang lebih

sederhana dan memerlukan energi. Salah satu contoh anabolisme adalah sintesis

protein dari asam amino. Sebaliknya,katabolisme merupakan pemecahan zat

kompleks menjadi zat yang lebih sederhana disertai dengan proses pelepasan

energi. Anabolisme adalah penyusunan senyawa kimia sederhana menjadi

senyawa kimia atau molekul kompleks (Hadisumarto, 1997)

3.1 FOTOSINTESIS

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang

berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik

H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya.

Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu

pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball,

2002)

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat

makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa

jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta

dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup

bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis

42

Page 43: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa

menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme

yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut

sebagai fototrof. (http://biologi.blogsome.com/2010/07/18/fotosintesis/)

Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh

tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang

mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof.

Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya

komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal

dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan

namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi

dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen).

Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam

kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi

kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap

merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian

rantai reaksi yang disebut transpot elektron.

Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang

bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk

menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari precursor organik H2O dan

CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan

suplay senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan

manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia

bergantung pada organisme autotrof. (http://metabolismelink.freehostia.com)

Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastid

yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas

terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan

43

Page 44: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada

protein integral membrane tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a

dan klorofil b. klorofil a merupakan hijau rumput (green grass pigment) yang

mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan

dalam reaksi gelap fotosintesis. Klorofil b merupakan pigmen hijau-kebiruan yang

mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat

pada tumbuhan, ganggang hijau dan beberapa bakteri autotrof.

Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya

kloroplas itu berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir

yang terkandung di dalamnya disebut grana. Pada tanaman tinggi ada dua macam

klorofil, yaitu:

klorofil-a         : C55H72O5N4Mg, berwarna hijau tua

klorofil-b         : C55H70O6N4Mg, berwarna hijau muda

44

Page 45: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

3.2 RESPIRASI

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan yang memiliki kloropil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986).

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat dituliskan :Kloropil

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + EnergiSinar matahari

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Perbedaan antara jumlah CO2 yang dilepaskan dan jumlah O2 yang digunakan biasa dikenal dengan Respiratory Ratio atau Respiratory Quotient dan disingkat RQ. Nilai RQ ini tergantung pada bahan atau subtrat untuk respirasi dan sempurna atau tidaknya proses respirasi tersebut dengan kondisi lainnya (Simbolon, 1989).

Fotosintesis juga terjadi proses metabolisme lain yang disebut respirasi. Respirasi merupakan proses katabolisme atau penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi didalam sel dan berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. Dalam respirasi aerob diperlukan oksigen dan dihasilkan karbondioksida serta energi. Sedangkan dalam respirasi anaerob dimana oksigen tidak atau kurang tersedia dan dihasilkan senyawa selain karbondiokasida, seperti alkohol, asetaldehida atau asam asetat dan sedikit energi (Lovelles, 1997)..Bahan organik

45

Page 46: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

yang dioksidasi adalah glukosa (C6H12O6) maka persamaan reaksi dapat dituliskan sebagai berikut:

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6H2O + Energi

46

Page 47: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

ALAT1. Gelas Piala2. Pisau3. Erlenmayer4. Tabung Reaksi5. Cawan Petri6. Gelas Ukur7. Statif

BAHAN

1. KOH2. Toge3. Kapaas4. Kertas Karbon5. Air6. Hydrilla sp.

CARA KERJAPercobaan 1: Fotosintesis

1. Ambillah gelas ukur 100 ml dan diisi dengan air hingga penuh2. Ambil sebatang Hydrilla sp. dan ikat pada batang kaca pengaduk sehingga bagian

pangkal menghadap keatas. Masukkan Hydrilla sp. yang telah diikat tadi kedalam gelas ukur.

3. Dekatkan ke sumber cahaya matahari dan tunggu hingga gelembung yang keluar dari pangkal tumbuhan telah teratur. Bila gelembung tidak keluar dengan lancar, dapat dibuat sayatan bagian pangkal Hydrilla sp. Dengan kemiringan tertentu.Percobaan 2 : Respirasi

1. Isikan toge kedalam gelas ukur hingga setengahnya tetapi jangan terlalu padat lalu sumbat dengan kapas.

2. Balut gelas ukur dengan kertas karbon persis sampai batas penyumbatan kapas.3. Isilah larutan KOH kedalam gelas piala kira- kira duapertiganya dan letakkan

pada dasar statif.4. Ikatlah gelas ukur pada gagang statif dengan karet sedangkan ujung gelas

mengarah kebawah.5. Turunkan perlahan- lahan gelas ukur tersebut sehingga mulut gelas ukur masuk

kedalam KOH yang berada dalam gelas piala.Ukur batas permukaan KOH yang berada didalam gelas piala. Biarkan selama sekitar 20 menit lalu ukur lagi batas permukaan KOH tersebut

47

Page 48: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Percobaan yang kami lakukakan adalah pengamatan gelembung hidrilla sp. yang di letakkan di bawah cahaya matahari .Berikut Tabel Pengamatannya .

No Keaadaan Banyak Gelembung per 1 menit

1. Percobaan 1 57

2. Percobaan 2 62

3. Percobaan 3 60

4 Percobaan 4 65

5 Percobaan 5 55

Rata-rata 59,8

Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla sp dengan panjang yang telah ditentukan dimasukkan ke dalam toples yang berisi air sampai penuh, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada Hydrilla sp tersebut akan menghasilkan gelembung udara yang banyak

Ditempatkan pada tempat yang tidak terdapat cahaya dengan lama pengamatan yang sama, maka Hydrilla sp yang direndam akan mengeluarkan gelembung udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit. Hydrilla melakukan proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari dan menghasilkan O2 dapat dituliskan reaksinya sebagai berikut :

CO2 + H2O   C6H12O6 +O2 + H2O + EnergiKlorofilOksigen inilah yang kami gunakan untuk mengetahui cepatnya proses fotosintesis , karena Oksigen merupakan produk dari hasil fotosintesis

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

1. Intensitas cahaya

Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.

48

Page 49: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

2. Konsentrasi karbon dioksida

Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapt

digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

3. Suhu

Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada

Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada

suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan

meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

4. Kadar air

Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat

penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.

5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)

Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.

Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan

berkurang.

6. Tahap pertumbuhan

Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan

yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin

dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan

makanan untuk tumbuh.

KESIMPULAN Fotosintesis menghasilkan oksigen sebagai hasil produknya

49

Page 50: Web viewDalam menyelesaikan laporan ini kami telah melakukan penelitian terkait dengan ... ( Jurnal:Yuni Wibowo S.Pd (pend.biologi FMIPA) dkk ... HASIL EKSPERIMEN

Intensitas cahanya berpengaruh pada proses fotosintesis , lebih besar intensitas cahaya maka semakin cepat proses fotosintesis

Semakin besar CO2 maka semakin cepat proses fotosintesis berlangsung , mengingat CO2 sebagai bahan baku fotosintesis

Intensitas cahaya dan CO2  berpengaruh pada proses fotosintesis .

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohartono, S. dan Hadisumarto, S. (1997). Sains Biologi 3a Untuk SMU Kelas 3 Tengah Tahun Pertama Sesuai Kurikulum 1994. Jakarta: Bumi Aksara

Kimball, dkk. 2002. Biology Jilid I. Jakarta: Erlanggahttp://biologi.blogsome.com/2010/07/18/fotosintesis/

http://metabolismelink.freehostia.comDwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.Lovelles. A. R. 1997. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan untuk daerah

Tropik. PT Gramedia. Jakarta.Simbolon, Hubu dkk. 1989. Biologi Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta

50