11

STRUKTUR DAN FUNGSI STRUKTUR DAN FUNGSI

JARINGAN JARINGAN TUMBUHANTUMBUHAN

Tim Biologi Dasar

Jurusan Biologi-UB

22Gambar 1. Struktur tumbuhan dengan bagian-bagiannya.

33

STRUKTUR EKSTERNAL (MORFOLOGI)STRUKTUR EKSTERNAL (MORFOLOGI)

Membahas bagian vegetatif dan Membahas bagian vegetatif dan generatif tumbuhan:generatif tumbuhan:

AkarAkar

BatangBatang

DaunDaun

BungaBunga

BuahBuah

BijiBiji

44

Tabel 1. Komparasi struktur & fungsi akar, Tabel 1. Komparasi struktur & fungsi akar,

batang dan daun.batang dan daun.

AKARAKAR BATANGBATANG DAUNDAUN

SIFATSIFAT Tumbuh di dalam Tumbuh di dalam

tanah (geotrop).tanah (geotrop).

Tidak berwarna hijau.Tidak berwarna hijau.

Tidak berbukuTidak berbuku--buku.buku.

Tumbuh menuju arah Tumbuh menuju arah

cahaya (fototrop) cahaya (fototrop)

Tidak berwarna hijau, Tidak berwarna hijau,

kecuali pada kecuali pada

tumbuhan berumur tumbuhan berumur

pendek, juga pada pendek, juga pada

batang yang masih batang yang masih

muda. muda.

Terdiri atas ruasTerdiri atas ruas--ruas ruas

yang masingyang masing--masing masing

dibatasi oleh bukudibatasi oleh buku..

PadaPada umumnyaumumnya

berbentukberbentuk tipistipis (pipih)(pipih)

dandan melebarmelebar..

PadaPada umumnyaumumnya

berwarnaberwarna hijauhijau

karenakarena kayakaya akanakan

klorofilklorofil..

Berumur terbatas, Berumur terbatas,

bila sudah tua akan bila sudah tua akan

menguning dan menguning dan

gugurgugur ..

FUNGSIFUNGSI Memperkuat Memperkuat

berdirinya berdirinya

tumbuhan.tumbuhan.

Menyerap air dan Menyerap air dan

nutrien.nutrien.

MendukungMendukung bagianbagian

tumbuhantumbuhan yangyang adaada

didi atasatas tanahtanah..

Dengan Dengan

percabangannya percabangannya

memperluas bidang memperluas bidang

asimilasiasimilasi..

PembuatanPembuatan zatzat--

zatzat makananmakanan

(fotosintesis(fotosintesis atauatau

asimilasi)asimilasi)..

Penguapan air Penguapan air

(transpirasi).(transpirasi).

55

Gambar 2a. A. Akar tunggang (taproot) pada Dikotil dan akar serabut (fibrous) pada

Monokotil. B. Bagian-bagian akar.

A B

66Gambar 2b. Berbagai bentuk akar sesuai dengan lingkungan tempat tumbuh.

77Gambar 3. Beragam bentuk dan venasi daun.

88

STRUKTUR INTERNAL (ANATOMI)STRUKTUR INTERNAL (ANATOMI)

Membahas jaringan penyusun organ Membahas jaringan penyusun organ

tumbuhan: tumbuhan:

AkarAkar

Batang Batang

DaunDaun

99

Jaringan Tumbuhan

1010

Jaringan meristematik

Jaringan permanen:

jaringan dermal, dasar, pembuluh

Jaringan sederhana:

parenkim, kolenkim,

sklerenkim

Jaringan kompleks:

jaringan pembuluh

Klasifikasi

Jaringan pada

Tumbuhan

1111

Tabel 2. Jaringan meristematik

KarakteristikKarakteristik

Sifat protoplasSifat protoplas hiduphidup

LetakLetak pada titik pertumbuhan pada titik pertumbuhan

StrukturStruktur dinding sel tipis, sitoplasma > (sel dinding sel tipis, sitoplasma > (sel

meristematis)meristematis)

BentukBentuk polyhedralpolyhedral

FungsiFungsi untuk menambah jumlah seluntuk menambah jumlah sel

1212

Tabel 3. Jaringan permanenTabel 3. Jaringan permanen

Jaringan Jaringan

dermaldermal

Jaringan Jaringan

dasardasar

Jaringan Jaringan

pembuluh pembuluh

(pengangkut)(pengangkut)

EpidermisEpidermis

PeridermPeriderm

ParenkimParenkim

KolenkimKolenkim

SklerenkimSklerenkim

XilemXilem

FloemFloem

1313

Tabel 4. Jaringan dermal

KarakteristikKarakteristik EpidermisEpidermis PeridermPeriderm

Sifat protoplasSifat protoplas hiduphidup matimati

LetakLetak terluar dari organterluar dari organ terluar pada terluar pada

pohon tua pohon tua

StrukturStruktur vakuola >, sitoplasma vakuola >, sitoplasma

<, dinding sel bagian <, dinding sel bagian

luar lebih tebal luar lebih tebal

(+ kutikula) (+ kutikula)

vakuola >, dinding sel vakuola >, dinding sel

mengandung suberin mengandung suberin

(zat gabus)(zat gabus)

BentukBentuk pipih, selapis selpipih, selapis sel polyhedral, polyhedral,

berlapisberlapis--lapislapis

FungsiFungsi pelindungpelindung pelindungpelindung

1414

Tabel 5. Jaringan dasar

KarakteristikKarakteristik ParenkimParenkim KolenkimKolenkim SklerenkimSklerenkim

Sifat Sifat

protoplasprotoplas

hiduphidup hiduphidup matimati

LetakLetak tersebartersebar di bawah epidermis di bawah epidermis

batang, akar, tulang batang, akar, tulang

daundaun

tersebartersebar

StrukturStruktur dindingdinding selsel tipis,tipis,

vakuolavakuola >,>,

sitoplasmasitoplasma << (sel(sel

dewasa),dewasa), sitoplasmasitoplasma

>> (sel(sel meristematis)meristematis)

dinding sel tebal dinding sel tebal

tidak teratur tidak teratur

(umumnya di sudut) (umumnya di sudut)

karena karena selulosaselulosa

dinding sel tebal dinding sel tebal

teratur (lebih tebal teratur (lebih tebal

dari pada kolenkim) dari pada kolenkim)

karena karena ligninlignin

BentukBentuk bervariasibervariasi polyhedral polyhedral

memanjangmemanjang

polyhedral polyhedral memanjangmemanjang

((seratserat sklerenkimsklerenkim)), , taktak

beraturanberaturan ((sklereidsklereid))

FungsiFungsi menyimpanmenyimpan hasilhasil

metabolismemetabolisme daridari

aktivitasaktivitas selsel

penyokong (penguat) penyokong (penguat) penyokong (penguat) penyokong (penguat)

1515

Tabel 6. Jaringan pembuluh (pengangkut)

KarakteristikKarakteristik XilemXilem FloemFloem

Sifat protoplasSifat protoplas ada yg hidup danada yg hidup dan

ada yg matiada yg mati

ada yg hidup danada yg hidup dan

ada yg matiada yg mati

LetakLetak seluruh bagian tubuh seluruh bagian tubuh

tumbuhantumbuhan

seluruh bagian tubuh seluruh bagian tubuh

tumbuhantumbuhan

StrukturStruktur terdiri dari 4 elemen yaitu

parenkim, trakea, trakeid, serat

sklerenkim

terdiri dari 4 elemen yaitu

parenkim, pembuluh tapis (+

sel pengiring), sel tapis, serat

sklerenkim

BentukBentuk berupa berkas (berupa berkas (bundlebundle)) berupa berkas (berupa berkas (bundlebundle))

FungsiFungsi transportasi air dan haratransportasi air dan hara

mineral dari tanahmineral dari tanah--akarakar

batang+daunbatang+daun

transportasi asimilattransportasi asimilat

(fotosintat) dari daun (fotosintat) dari daun

seluruh bagian tubuhseluruh bagian tubuh

tumbuhantumbuhan

1616

Gambar 4. Parenkim berbentuk polyhedral dan isodiametris (kiri) dan parenkim

dengan ruang antar sel (kanan).

1717

Gambar 5. Parenkim berbentuk bintang (kiri) dan parenkim berbentuk

memanjang (kanan).

1818

Gambar 5. Kolenkim (kiri), sklerenkim (tengah) dan sklereid (kanan).

1919

Gambar 6. Bentuk memanjang serat sklerenkim (kiri) dan penampang melintang

serat sklerenkim (kanan).

2020

Gambar 7. Berkas pengangkut (tanda panah) tumbuhan Dikotil (kiri) dan

tumbuhan Monokotil (kanan).

2121

Gambar 8. Elemen penyusun xilem. A. trakeid, B. trakea, C. serat sklerenkim.

A CB

2222

Gambar 9. Elemen penyusun floem.

2323

Anatomi Organ Vegetatif Tumbuhan

2424Gambar 10. Penampang memanjang dan melintang akar secara skematis.

2525Gambar 11. Penampang melintang akar Dikotil. Keterangan: 1. Epidermis,

2. Korteks, 3. Stele, ph: floem, xy: xilem.

2626Gambar 12. Penampang melintang akar Monokotil. Keterangan: 1. Epidermis,

2. Korteks, 3. Stele, ph: floem, xy: xilem.

2727

Gambar 13. Skema pengangkutan air dan nutrien dari tanah ke

jaringan pengangkut di akar tumbuhan.

2828Gambar 14. Penampang melintang batang secara skematis.

2929Gambar 15. Penampang melintang batang Dikotil. Keterangan: 1. Epidermis, 2. Empulur,

3. Berkas pengangkut, ph: floem, camb: kambium, xy: xilem.

3030Gambar 16. Penampang melintang batang Monokotil. Keterangan:

1. Epidermis, 2. Jaringan dasar parenkim, 3. Berkas pengangkut

ph: floem, xy: xilem.

3131Gambar 17. Penampang 3D jaringan penyusun daun.

3232

Gambar 18. Penampang melintang daun Dikotil.

3333

Gambar 19. Penampang melintang daun Monokotil.

3434Gambar 20. Penampang paradermal stoma dengan bagian-bagiannya.

3535

Gambar 20. Penampang melintang stoma dengan bagian-bagiannya.

3636

Struktur Organ Reproduktif Tumbuhan

3737

Gambar 21. Penampang bagian-bagian bunga secara skematis.

3838

Gambar 22. Perkembangan bunga

membentuk buah dan biji.

3939Gambar 23. Beragam tipe buah

4040Gambar 24. Bagian biji dan perkecambahannya pada Dikotil.

4141Gambar 25. Bagian biji dan perkecambahannya pada Monokotil.

4242