berau rapd
TRANSCRIPT
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 9
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
A. Kondisi Umum Daerah
1. Kondisi Geografis Daerah.
Kabupaten Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada pada bagian
utara Propinsi Kalimantan Timur. Sampai dengan tahun 2002, wilayah administrasi
Kabupaten dibagi dalam 9 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 91 desa dan 7
kelurahan. Pada tahun 2004 terjadi penambahan 2 kecamatan baru yang merupakan
pemekaran dari kecamatan lama, yaitu Kecamatan Maratua dan Kecamatan Tubaan.
Pada tahun 2005 terjadi lagi pemekaran 2 kecamatan yaitu Kecamatan Biatan dan
Kecamatan Batu Putih, sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Berau menjadi
sebanyak 13 kecamatan hingga saat ini. Jumlah desa/kelurahan sampai tahun 2007
sebanyak 107.
Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127 Km2. Letak daerah ini berada
tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara 116 sampai dengan
119 Bujur Timur dan 1 sampai dengan 233' Lintang Utara.
Batas wilayah Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
Wilayah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan
Wilayah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
Wilayah Timur dibatasi oleh laut Sulawesi
Wilayah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau, Bulungan dan Kutai Timur
Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di
wilayah Propinsi Kalimantan Timur bagian utara.Keadaan Topografi Kabupaten
Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari
permukaan laut. Wilayah daratan tidak terlepas dari perbukitan yang terdapat
hampir di seluruh wilayah kecamatan, terutama Kecamatan Kelay yang membentang
perbukitan batu kapur memanjang dari hampir mencapai 100 Km. Selanjutnya di
Kecamatan Talisayan terdapat perbukitan dan yang tertinggi dikenal dengan nama
Bukit Padai. Sedangkan danau berjumlah 7 buah, keseluruhannya berada di wilayah
Kabupaten Berau dengan luas keseluruhan danau mencapai 15 Ha.
Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, Biduk-
Biduk dan Pulau Derawan serta Maratua yang secara geografis berbatasan langsung
dengan lautan.Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua terkenal sebagai
daerah tujuan wisata dimana pantai dan alam bawah lautnya memiliki panorama
yang indah.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 10
2. Gambaran Umum Demografis.
Perkembangan Penduduk selalu terjadi disuatu daerah tak ubahnya
Kabupaten Berau. Perkembangan terjadi melalui Kelahiran, kematian, datang dan
pindah ( Migrasi ) yang disebut mutasi penduduk .
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 khususnya di Kabupaten Berau
menunjukkan Perkembangan yang sangat signifikan dibandingtahunsebelumnya
yaitu ditahun 2009 jumlah penduduk sebesar 174.661 jiwa, sedangkan pada
tahun 2010 sebesar 179.079 jiwa sehingga mengalami perkembangan sebesar
2,47%.
Tabel II.1
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Tahun 2010
Kecamatan
Penduduk
Luas (Km2)
Pend./Km2
Kelay 4.493 6.134,60 0.73
Talisayan 10.061 1.798,00 5.60
Tabalar 5.151 2.373.45 2.17
Biduk-Biduk 5.342 3.002,99 1.78
Pulau Derawan 8.372 3.858,96 2.17
Maratua 3.076 4.118,80 0.75
Sambaliung 24.174 2.403,86 10.06
Tanjung Redeb 62.725 23,76 2.639.94
Gunung Tabur 14.938 1.987,02 7.52
Segah 8.396 5.166,40 1.63
Teluk Bayur 20.596 175,70 117.22
Batu Putih 6.691 1.651,42 4.05
Biatan 5.064 1.432,04 3.54
Jumlah/Total 179.079 34.127,00 5.25
Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Mata percaharian penduduk sangat beragam, paling banyak bekerja di sektor
pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan),
selengkapnya diuraikan dalam tabel II.2 berikut :
Tabel II.2
Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2007 - 2010
No Sektor/sub sektor Pekerjaan 2007 2008 2009 2010 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
Pertanian ( Pangan, Perkebunan, Perikanan, peternakan) Penggalian Industri Listrik & Air Minum Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Angkutan & komunikasi Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Jasa-jasa Lainnya
44.49 5.56 4.11 0.60 6.43
15.57 3.92 0.34
14.38 4.60
37.64 6.77 4.11 0.64 7.29
16.64 4.70 1.22
14.55 2.54
44.50 5.56 4.11 0.60 6.43
15.57 3.92 0.17
13.53 5.62
39.96 7,89 4.11 0.64 8.88
14.34 5,67 1,44
11.33 5,74
100 100 100 100
Sumber data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 11
B. Evaluasi Umum Atas Pembangunan Yang Telah Dilaksanakan
Di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Daerah ditentukan bahwa Bupati melakukan evaluasi perencanaan pembangunan
daerah lingkup kabupaten yang meliputi: aspek kebijakan pembangunan daerah; aspek
pelaksanaan rencana pembangunan daerah; aspek hasil rencana pembangunan daerah.
Evaluasi atas ketiga aspek tersebut terangkum dalam laporan kinerja instansi
pemerintah (LAKIP) Kabupaten Berau tahun 2011 antara lain pencapaian kinerja atas
kebijakan pembangunan daerah tahun berjalan, disamping evaluasi atas kinerja
tentunya juga perlu dilakukan penilaian atas kebijakan-kebijakan apa yang telah
ditetapkan dalam RKPD tahun sebelumnya apakah telah selaras dengan RPJMD dan
RPJP yang ditetapkan pemerintah Daerah.
I. 1. Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Dan Program RKPD Tahun 2011
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, merupakan skenario pembangunan
yang diaktualisasikan dalam kebijakan dan program tahunan, guna
memanfaatkan seluruh sumber daya pembangunan di daerah, dengan tetap
memperhatikan konsistensi perencanaan jangka menengah dan jangka panjang.
Oleh karena itu, evaluasi kinerja kebijakan dan program, merupakan bagian
penting untuk menilai pencapaian program dan kegiatan terhadap tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan, dari pemanfaatan sumber daya pembangunan,
yang pada gilirannya menjadi bahan masukan bagi penyusunan rencana
kebijakan dan program selanjutnya.
I. 2. Evaluasi Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2011
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Kabupaten Berau pada tahun 2011 terdapat beberapa program
yang pelaksanaanya tidak sesuai dengan Rencana Prioritas RKPD selanjutnya
diselaraskan kembali pada RKPD perubahan. Hasil penyelarasan kegiatan masih
terdapat banyak perbedaan bila dilihat lebih dalam lagi yaitu pada kesesuaian
indikator kinerja. Berikut adalah hasil evaluasi realisasi dan capaian kinerja
mengenai pelaksanaan program dan kegiatan RKPD berdasarkan urusan wajib
dan pilihan pada tahun 2011 adalah sebagai berikut :
I. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Urusan Wajib
Capaian kinerja program dan kegiatan urusan wajib pada tahun 2011
adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan
Pendidikan merupakan masalah paling mendasar yang menjadi fokus
perhatian penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, visi yang
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 12
telah ditetapkan adalah Berau Cerdas dan Terdidik yang diharapkan memacu
langkah startegi dan inovasi dalam mewujudkannya, anggaran pembangunan
sektor pendidikan yang di berikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Berau
senantiasa mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2011 total anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Berau
sebesar Rp. 350.882.854.562,93 realisasi belanja Dinas Pendidikan mencapai
Rp. 298.504.064.342,00 atau 85,07% dari total anggaran.
Untuk mennggambarkan hasil kinerja peningkatan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Berau terakhir antara lain dapat dilihat dari
perkembangan jumlah sekolah, jumlah murid serta rasio murid terhadap guru
yang ada di wilayah Kabupaten Berau yakni :
Tabel II.1
Perkembangan Jumlah dan Rasio Sekolah,
Murid dan Guru Tahun 2006-2010
Tahun Sekolah Guru Murid
Rata-rata per
Sekolah
Rasio
Murid
Terhadap
Guru Guru Murid
TK
2010 85 389 4024 4,58 47,34 10,34
2009 138 335 2.798 2.43 20.28 8.35
2008 138 312 2.674 2,26 19,38 8,57
2007 64 262 3.149 4,09 49,20 12,03
2006 53 227 2.51 4,28 47,36 11,06
SD NEGERI
2010 150 1.712 25.208 9.73 143.23 14.72
2009 152 1.620 24.515 10,59 146,74 13,86
2008 152 1.609 22.305 10,59 146,74 13,86
2007 148 1.413 20.96 9,55 141,62 14,83
2006 146 1.288 20.414 8,82 139,82 15,85
SD SWASTA
2010 8 140 1.688 17,50 211,00 12,06
2009 8 127 1.669 14.83 208.62 13.14
2008 8 119 1.64 14,88 205,00 13,78
2007 4 58 1.015 14,50 253,75 17,50
2006 4 59 897 14,75 224,25 15,20
SLTP
NEGERI
2010 35 666 7.942 19,03 26,91 11,92
2009 35 463 6.185 13.22 176.71 13.36
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 13
2008 39 377 6.463 9,67 162,72 17,14
2007 31 444 5.587 14,32 180,23 12,59
2006 30 386 5.027 12,87 167,57 13,02
SLTP
SWASTA
2010 12 195 1.153 16,25 96,08 5,91
2009 8 119 886 14.88 110.75 7.44
2008 8 106 845 13,25 105,63 7,97
2007 5 81 695 16,20 139,00 8,58
2006 5 69 594 13,80 118,80 8,60
Sumber Data: BPS Kabupaten Berau dan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau
Dari data diatas terlihat bahwa jumlah Sekolah Dasar hingga SLTP
negeri dan swasta tahun 2007 sebanyak 188 unit, sampai dengan tahun 2009
tercatat sebanyak 203 unit, atau mengalami peningkatan sebesar 7.97
persen.
Selanjutnya untuk jumlah murid dari Sekolah Dasar sampai dengan
SLTP pada tahun 2006 sebanyak 27.183.00 ribu orang lebih, sedangkan pada
tahun 2010 sebanyak 35.991.00 ribu orang lebih, dengan demikian terjadi
peningkatan sebesar 32.40 persen. Kemudian untuk tenaga pendidik tahun
2006 sebanyak 2.029 orang lebih dan pada tahun 2010 menjadi 3.102 orang
lebih atau meningkat sebesar 52.88 persen.
Tabel II.2.
Jumlah Kelas dan Jumlah guru serta murid Tahun 2006-2010
Sumber data: BPS Kabupaten Berau
Perkembangan jumlah kelas untuk tingkat pendidikan SLTA yakni
tahun 2006 sebanyak 120 kelas dan pada tahun 2010 mencapai 150 kelas
atau meningkat sebesar 80.00 persen.
Melalui proses pendidikan diharapkan akan menghasilkan sumber
daya manusia yang lebih mampu bersaing dalam kegiatan ekonomi. Jumlah
Tahun Jumlah Kelas Jumlah Guru Murid
Laki Perempuan
2010
2009
2008
2007
2006
150
150
150
120
120
496
460
453
336
315
2.757
2.622
2.405
1.975
2.071
2.665
2.529
2.253
1.828
1.95
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 14
penduduk yang mampu menamatkan pendidikan menunjukkan ketersediaan
kualitas sumber daya manusia pada suatu wilayah.
Tabel II. 3.
Jumlah peserta lulus UAN dari tahun 2006-2010
Tahun
Pelajaran Jumlah Peserta Lulus %
Tdk
Lulus %
2006/2007 1 SD/MI 2.856 2856 100 0 0
2 SMP/MTs 1.933 1912 98.91 21 1.086
3 SMA/MA 778 759 97.55 19 2,44
4 SMK 379 357 94.19 22 5,80
2007/2008 1 SD/MI 2.739 2.739 100 0 0
2 SMP/MTs 2.136 2.113 99,11 19 0,89
3 SMA/MA 831 782 94,11 47 5,89
4 SMK 345 318 92,17 27 7,83
2008/2009 1 SD/MI 3.025 3.025 100 0 0
2 SMP/MTs 2.248 2.229 99,15 19 0,85
3 SMA/MA 952 913 95,91 39 4,09
4 SMK 348 320 91,95 28 8,05
2009/2010 1
2
3
4
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
2967
2045
945
349
2967
2045
907
338
100
100
95.98
96.85
-
-
38
11
-
-
4.02
3.15
2010/2011 1
2
3
4
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
SMK
3373
2308
1037
537
3373
2307
1037
527
100,00
99,06
100
98,13
-
1
-
10
-
99,06
-
98,13
Sumber data : BPS Kabupaten Berau
Dari data tabel di atas tercatat tingkat kelulusan siswa dalam 5 tahun
terakhir, menunjukkan bahwa yang mencapai kelulusan hingga 100 persen
lulus adalah siswa di tingkat SD dan SMA, sementara untuk siswa SMP SMK
rata- rata masih berkisar antara 98,13 sampai 99,06 %.
Dalam hal penyediaan sarana dan prasaran pendidikan Dinas
Pendidikan Kabupaten Berau bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum
dan Swakelola yang dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan telah
melaksanakan pembangunan sarana fisik berupa pembangunan Unit Sekolah
Baru, pembanguan Ruang Kelas Baru, Rehab total/sedang ruang kelas atau
sekolah serta berbagai kegiatan rehabilitasi dan pembangunan sarana
pendukung sekolah lainnya sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:
Tabel II.4.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 15
Rekapitulasi Rehab, Pembangunan Sekolah Tahun 2006-2010
Thn Kegiatan SD SMP SMA/
K
Keterangan Lain2
2006 Rehab
Pembangunan
Lain-lain
5
7
6
5
0
6
3
7
Pengurugan &
pemagaran
2007 Rehab
Pembangunan
Lain-lain
34
2
20
6
0
3
4
5
20
Pemagaran,
pengurugan, rumah
dinas guru dll
2008 Rehab
Pembangunan
Lain-lain
35
25
8
11
2
3
5
23
7
Pagar, Air Bersih,
Sanitary
2009 Rehab
Pembangunan
Lain-lain
12
7
32
3
2
12
2
1
6
Pemagaran,lapangan
olahraga
Penataan halaman
2010 Rehab
Pembangunan
Lain-lain
272
6
25
77
7
15
16
4
15
Pagar, Pengurugan,
pemagaran
Sumber data : Dinas Pendidikan Kab Berau
Indikator lainnya yang dipergunakan untuk mengukur kinerja
pembangunan sektor pendikan di Kabupaten Berau adalah Angka Partisipasi
Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) yakni sebagai berikut :
Peningkatan capaian kinerja Angka Partisipasi Kasar dan Angka
Partisipasi Murni tahun 2010 dibandingkan tahun 2006 sebagai berikut:
1) Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Kasar untuk jenjang Sekolah Dasar pada tahun 2011
mencapai 97.49% meningkat dibanding tahun 2010 sebesar 95.24%. Capaian
ini jika dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada
RPJM Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 115,76%.
APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMP tahun 2011 adalah 72.08%
meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 67.65%. Capaian ini jika
dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada RPJM
Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 98,09%.
APK untuk jenjang pendidikan tingkat SMA pada tahun 2011 adalah 58.21%
meningkat dibandingkan tahun 2010 sebesar 53.09%. Capaian ini jika
dibandingkan dengan target nasional tahun 2009 yang terdapat pada RPJM
Nasional masih lebih rendah. Target tahun 2009 adalah 69,34%
2) Angka Partisipasi Murni (APM)
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 16
Angka Partisipasi Murni di tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2008 - 2011 yakni sebagai berikut :
Tabel II.5.
Angka Partisipasi Murni Tahun 2008 - 2010
Tingkat
Penddkan
APM
2011
APM
2010
APM
2009
APM
2008
SD 86.15 87.00 76.35 82.49
SMP 54.45 58.84 46.48 77.41
SMA 46.16 50.26 44.11 56.50
Sumber data : Dinas Pendidikan Kabupaen Berau
c. Permasalahan dan Solusinya
Permasalahan
1) Belum meratanya kesempatan memperoleh pendidikan :
Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan di Kabupaten
Beraumasih belum merata baik pada jenjang SD/MI, SLTP/MTs,
SMU/MA lebih-lebih pada jenjang pendidikan tinggi yang disebabkan
oleh :
Layanan pendidikan yang belum menjangkau keseluruh pelosok
wilayah khususnya pada tingkat pendidikan SLTP/MTs ke atas.
Tingkat partisipasi pendidikan di Kabupaten Berau yang masih
dibawah rata-rata Nasional.
Rendahnya angka transisi atau melanjutkan sekolah khususnya pada
tingkat SD ke SLTP dan selanjutnya pada umumnya angka transisi
yang rendah terdapat pada wilayah-wilayah pedalaman, perbatasan
dan wilayah-wilayah terpencil.
2) Masih Rendahnya Mutu Pendidikan
Mutu pendidikan di Kabupaten Berausangat dipengaruhi oleh :
Prestasi belajar siswa, yang dapat dilihat dari rata-rata NEM siswa
pada masing-masing jenjang pendidikan yang masih rendah
khususnya untuk pelajaran, matematika, IPA dan bahasa Inggris.
Pendidikan guru, masih banyaknya guru yang dengan latar belakang
pendidikan setingkat SLTP dan SLTA, khususnya pada tingkat
pendidikan SD/MI dan SLTP/MTs.
Kualitas dan kuantitas tenaga pendidik kurang memadai.
Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
3) Kurangnya Relevansi Pendidikan
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 17
Relevansi pendidikan di Kabupaten Beraumasih belum memadai
dengan kebutuhan lapangan kerja yang ada, hal ini disebabkan banyak
siswa yang bersekolah pada sekolah-sekolah umum dibanding dengan
yang bersekolah pada pendidikan kejuruan, selain dari pada itu
kurangnya sekolah-sekolah kejuruan yang didirikan baik jumlah maupun
jenisnya, khususnya pada jenjang SLTA dan pendidikan tinggi.
Solusi
1) Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan.
2) Peningkatan peran serta masyarakat di dalam pengembangan bidang
pendidikan.
3) Pengembangan perpustakaan, sehingga mampu melayani seluruh
lapisan masyarakat, khususnya masyarakat pedalaman, perbatasan
dan terpencil.
4) Penuntasan wajib belajar 9 (sembilan) tahun.
5) Peningkatan kemampuan guru melalui penyertaan guru setara D2, D3
dan tugas belajar untuk S1 dan S2 khususnya untuk mata pelajaran
IPA, matematika, bahasa Inggris.
6) Pembekalan secara berkala bagi guru sehingga makin meningkatkan
mutu dan wawasan guru.
7) Pengadaan alat-alat dan bahan peraga pendidikan.
8) Pengembangan dan penguasaan IPTEK sejak dini.
9) Pengembangan/pembangunan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun
Swasta.
Pembentukkan Fakultas baru pada Perguruan Tinggi yang ada sesuai
kebutuhan daerah.
b. Kesehatan
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat, meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
produktifitas yang dapat meningkatkan taraf hidup. Salah satu tolok ukur
keberhasilan adalah meningkatnya derajat kesehatan secara lebih merata
yang berdampak kepada penurunan angka kematian bayi dan balita,
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan status gizi masyarakat
dan memperpanjang usia harapan hidup.
Derajat Kesehatan Masyarakat dapat dilihat dari indikator Mortalitas
( kematian), yang dipengaruhi oleh indikator Morbiditas ( Kesakitan ) dan
Status Gizi masyarakat.
Angka kematian bayi (IMR) Kabupaten Berau pada tahun 2005
sebesar 63.87 per 1000 Kelahiran hidup, tahun 2006 angka kematian bayi
tercatat sebesar 60.22/1.000 Kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2007
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 18
sebesar 58,02 per 1000 kelahiran hidup dan pada tahun 2008 mengalami
penurunan menjadi 54,17 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2009 adalah
43.36 per 1000 kelahiran hidup Tahun 2010 adalah 39.04 per 1.000
kelahiran hidup. Pada tahun 2011 amgka kematian bayin(IMR) adalah 34.36
per 1.000 kelahiran hidup. Menurunnnya Angka kematian bayi tersebut
memberikan gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan
pelayanan kesehatan masyarakat. Penurunan angka kematian bayi tersebut
antara lain disebabkan Peningkatan cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan, Penempatan bidan di desa, peningkatan cakupan imunisasi bayi.
Angka kematian ibu (MMR) tahun 2005 yaitu 215.45 per 100.000
kelahiran , pada tahun 2006 adalah 199,61/100.000 kelahiran hidup dan
pada Tahun 2007 angka kematian Ibu (MMR) itu tercatat sebesar 197,53 per
100.000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebesar 189,60 Per 100.000 kelahiran
hidup, pada Tahun 2009 Angka Kematian Ibu sebesar 178.68 per 100. 0000
Kelahiran hidup sedangkan pada Tahun 2010 adalah 165.64 per 100. 0000
kelahiran hidup, sedangkan pada tahun 2011 adalah 134.74 per 100.000
kelahiran hidup, mengalami penurunan dari tahun ke tahun. yang mana hal
ini menggambarkan jika pelayanan Kesehatan ibu hamil mengalami
peningkatan.
Angka kematian Balita untuk tahun 2006 sebesar 32,10/1000
penduduk Balita (data lap dari program Kesga dan BPS 2006), tahun 2007
sebesar 32,84 per 1000 penduduk Balita, dan pada tahun 2008 kematian
Balita turun menjadi 31,82 per 1000.
Adanya Perbaikan pada Pelayanan Kesehatan melalui Keberhasilan
Pembangunan pada Sektor Kesehatan dapat diindikasikan dengan adanya
Peningkatan angka Harapan Hidup saat Lahir. Berdasarkan data BPS
Kabupaten diperoleh Umur harapan Hidup (UHH) Kabupaten Berau pada
tahun 2003 2005 adalah 66.71 tahun pada tahun 2011 UHH mencapai 69.92
tahun masih dibawah dari target yang diharapkan 70 tahun.
a. Status Gizi
Masalah Gizi yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat
di Kabupaten Berau hingga saat ini adalah sebagai berikut :
Pada Tahun 2009 Pemantauan Status Gizi pada 6.866 ( 82.23 % ) balita
dari keseluruhan 8.350 balita di Kabupaten Berau. Menunjukkan bahwa :
Persentasi Balita Gizi Buruk (BB/U) 1.7 % diatas target 1,2 %.
Persentasi Balita Gizi Buruk/Kurus sekali (BB/TB) 0.30 % di bawah
target 0.50 %
Persentasi Balita Gizi Kurang (BB/U) adalah 11.20% di atas target 9.0%
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 19
Persentasi Balita Gizi Kurang/Kurus (BB/TB) adalah 4.70% dibawah
target 5.0%
Pada Tahun 2010 Berdasarkan hasil Survey gizi dan pemantauan Status
Gizi Balita yang dilaksanakan oleh Petugas Gizi Puskesmas di 13
Kecamatan, pada 7.707 balita (33.68 %) jumlah penduduk Balita (22.881
balita) :
Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur ( BB/U ) menunjukkan
Balita gizi buruk sebanyak 106 (1.38 %), Balita Gizi kurang 817
(10.60%), gizi baik 6.679 balita (86.66 %), gizi lebih 105 balita (1.36 %).
Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan ( BB/TB )
menunjukkan bahwa balita sangat kurus 23 balita (0.3 %), Kurus 230
balita (2.98 %), Normal 7.291 balita (94.60%), Gemuk 163 balita (2,11
%) ( berdasarkan Lap. Seksi Gizi )
Pada tahun 2011 berdasarkan hasil survey gizi dan pemantauan status gizi
Balita yang dilaksanakan oleh Petugas Gizi Puskesmas di 13 Kecamatan 16
Puskesmas pada 7.567 balita (32.36%) jumlah penduduk Balita (23.387
balita).
Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut umur (BB/U) menunjukkan
Balita gizi buruk sebanyak 109(1,44%), Balita Gizi Kurang 826 (10.92%),
gizi baik 6.504 balita (86%), gizi lebih 131 balita (1.73%).
Berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
menunjukan bahwa balita kurus sekali 25 balita (0.33%), kurus 361 balita
(4.77%), Normal 6.998 balita ( 92.48%), gemuk 185 balita (2,44%)
(berdasarkan lap.seksi gizi). Bila terjadi kondisi yang kurang baik dalam
waktu cepat, BB akan berubah karena sifat BB yang labil sedangkan TB
tidak terpengaruh. Akibatnya BB dalam waktu singkat akan menjadi tidak
proporsional dengan TB-nya. Oleh karena itu indikator BB/TB
memberikan gambaran tentang status gizi saat kini atau masalah gizi akut.
Banyaknya anak dengan BB/TB rendah atau tidak proporsional atau
KURUS memberikan gambaran adanya masalah gizi akut yang disebabkan
oleh perubahan kondisi yang berlangsung dalam tempo atau periode
singkat.
Bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR) tahun 2007 sebanyak 172
dari 4.084 kelahiran (4,21 %), pada tahun 2008 sebanyak 159 orang ini
berarti terjadi peningkatan Kasus BBLR yang cukup tinggi. Pada Tahun
2009 BBLR adalah 156 orang (4.15 %) dari 3.761 jumlah persalinan.
Sedangkan pada tahun 2010 jumlah bayi lahir dengan BBLR adalah 195
orang (4.61%) dari 4.226 jumlah persalinan Mengalami Peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2011 BBLR
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 20
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 154 orang (3.40%)
dari 4.350 jumlah persalinan.
Kematian dengan BBLR sebanyak 20 orang (11,63 %) dari jumlah BBLR
yang ada di tahun 2007 dan tahun 2008 meningkat lagi menjadi 22 kasus
kematian dengan BBLR, pada tahun 2009 Kematian Bayi BBLR 15 kasus
(9.62%) sedangkan pada tahun 2010 adalah 25 kasus ( 12.82% )..
sedangkan pada ntahun 2011 adalah 22 kasus (14.29) mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya.
Bayi 0 6 bulan yang mendapatkan Asi Ekslusif pada tahun 2005 yaitu
85.27%, tahun 2006 sebesar 86,15 %, tahun 2007 adalah 45 %, dan
tahun 2008 semakin menurun yaitu 48,50 % pada tahun 2010 sebesar
61.52% Ibu Menyusui ASI Ekslusif adalah dari ibu melahirkan
memberikan ASI Ekslusif. Sedangkan pada tahun 2011 sebesar 67,15 hal
ini menunjukan bahwa tingkat kesadaran masyarakat akan pentgingnya
asupan gizi melalui pemberian ASI Eklusif masih sangat kurang.
Namun demikian masalah Gizi yang menonjol di Kabupaten Berau pada
dasarnya masih belum diketemukan oleh karena masih belum tersedianya
system pencatatan pelaporan yang memadai, disamping kelemahan System
Informasi dan data dasar yang dimiliki oleh Kabupaten Berau pada saat ini
menyebabkan Dinas Kesehatan tidak memiliki data datalengkap tentang
status gizi.
b. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan
Fasilitas kesehatan Kabupaten Berau tahun 2010 terdiri atas 1 unit
rumah sakit, 17 unit puskesmas 92 unit puskesmas pembantu, dan 1 unit
Klinik Kesehatan Ibu dan Anak serta 29 unit Puskesmas Keliling Roda 4, Roda
2 untuk Operasional Puskesmas/ Pustu dan Polindes sebanyak 263 unit,
Puskesmas Keliling Perahu bermotor (Speet Bood ) 2 unit, Puskesmas
Keliling (Kapal Terapung 1 unit), Puskesmas Keliling Perahu bermotor
(Ketinting dan mesin 15 PK) 4 unit).
Pos kesehatan desa dari Tahun 2007 sampai tahun 2010 adalah 18
unit yang diperuntukkan untuk Bidan Desa.
c. Peran Serta Masyarakat.
Kegiatan peran serta masyarakat dapat dilihat dari keberadaan
Posyandu dan Desa Siaga. Jumlah Posyandu pada tahun 2010 bertambah
menjadi 221 buah dengan Kategori Pratama 86 ( 38.91 % ) , Madya 88 (
39.82 % ), Purnama 38 unit ( 17.19 % ) dan Mandiri 9 unit ( 4.07 % ). jumlah
kader sebanyak 2.016 orang, sehingga ratio kader terhadap posyandu sekitar
9.12 kader per posyandu.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 21
Sedangkan pada tahun 2011 jumlah psoyandu meningkat menjadi
223 buah dengan kategori Pratama 94 (21.97%), madya 92 (41.26%),
purnama 69 unit (30.94 %) dan mandiri 13 unit (5.83%). Cakupan posyandu
purnama dan mandiri mengalami peningkatan pada tahun 2010 adalah 47
unit (21.27) dan Tahun 2011 m,eningkat menjadi 82(36.77%). Hal ini
menunjukan peran serta masyarakat dibidang kesehatan semakain
meningkat.
Selain itu terdapat pula posyandu dengan Program Tambahan yaitu
Posyandu Usila 23 buah tersebar di 10 wilayah Puskesmas. Posyandu Bina
Kel. Balita 7 buah (Pusk. Batu Putih), Posyandu Dasolin 3 buah ( Pusk.
Labanan ), Posyandu Peng. Anak Usia Dini 20 buah ( Pusk. Tg. Redeb,
Sambaliung, Tubaan, Talisayan dan Biduk-Biduk ) .
Kegiatan Desa siaga pada tahun 2011 ada 84 yang tersebar pada 13
Puskesmas. Dengan jumlah kader 1.016 orang sehingga ratio kader
kesehatan terhadap desa siaga adalah 12 per desa siaga. Kelompok Dana
Sehat 9 Kelompok ( Labanan 3, Gn. Tabur 1, Merancang 1, Tubaan, 3 Biatan 1
) dengan jumlah peserta 1.363 orang.
Selanjutnya Dukun Bayi pada tahun tahun 2005 sebanyak 198 (
terlatih 28 org) , tahun 2008 jumlah dukun bayi yang aktif sebanyak 135
orang. pada tahun 2010 dukun bayi yang dibina ada 137 orang.
untuk pengobatan tradisional pada tahun 2009 (Batra sebanyak 227
buah) mengalami penigkatan yang sangat cepat menjadi 477 buah di Tahun
2010.
c. Badan Pengelola RSUD Dr A Rivai.
Badan Pengelola RSUD Dr A Rivai Pada tahun 2011 dengan anggaran
sebesar Rp. 61.777.544.379,20 terealisasi sebesar Rp. 39.619.670.154,00 atau
64,13 %. Adapun realisasi keuangan kegiatan utama RSUD diuraikan adalah
sebagai berikut :
Program dan kegiatan RSUD yang dilaksanakan selama tahun 2011
antara lain :
Program yang merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis dan
terpadu telah dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
dalam rangka kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan.
Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai sebagaimana yang
diinginkan, maka berdasarkan kebijakan, ditetapkan program kegiatan. RSUD
Dr. Abdul Rivai Kabupaten Berau menetapkan program dengan rincian
sebagai berikut:
1. Pelayanan administrasi perkantoran.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 22
2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan.
5. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
6. Standarisasi pelayanan kesehatan
7. Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit
8. Pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/Rumah Sakit jiwa
/RUmah sakit paru-paru/Rumah sakit mata
9. Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Kegiatan Pembangunan Fisik antara lain :
1. Pembangunan Rumah Sakit
2. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
3. Pengadaan Bahan-bahan Logistik Rumah Sakit
4. Pengembangan Tipe Rumah Sakit
5. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit
d. Pekerjaan Umum
Urusan Pekerjaan Umum antara lain dalam hal penanganan
kebinamargaan yang meliputi antara lain pembangunan, pemeliharaan, dan
peningkatan jalan dan jembatan, penanganan bangunan jakon, pembinaan
dan pengendalian bangunan dan penanganan pengairan.
Pada tahun 2011 total anggaran untuk Dinas Pekerjaan sebesar Rp.
543.420.814.021,27 dan terealisasi 75,3 % atau sebesar Rp.
409.190.898.492,50 Capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum terdiri dari
beberapa program yang telah dilaksanakan baik oleh Bidang Bina Marga,
penanganan bangunan dan jakon, pembinaan dan pengendalian bangunan,
maupun Bidang Pengairan sebagai berikut, anggaran Dinas Pekerjaan Umum
terbagi dalam 2 kategori yakni Anggaran Murni Tahun 2011, Anggaran
Perubahan 2011 termasuk luncuran yang belum terakomodasi di APBD
Murni 2011 dengan perincian realisasinya sebagai berikut :
Tabel II.6
Anggaran APBD Murni dan Perubahan Realisasinya tahun 2011
No. Nama Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Pembangunan Rumah Jabatan 1.786.821.000,00 1.516.355.000,00 715,18
2 Pembangunan Gedung Kantor 10.470.856.998,00 6.855.303.800,00 739,27
3 Rehabilitasi sedang/berat rumah
jabatan 1.245.803.500,00 929.154.800,00 362,07
4 Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor 15.053.815.000,00 1.483.605.375,00 431.32
5 Rehabilitasi sedang/berat gedung
kantor (Lanjutan 2010) 4.363.423.000,00 4.311.699.800,00 289.69
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 23
6 Rehabilitasi sedang/berat rumah
jabatan (Lanjutan 2010) 13.042.813,100,00 11,797,375,000,00 620,96
7 Pembangunan gedung kantor (lanjutan
2008) 3,000,000,000,00 3.000.000.000,00 100.00
8 Pembangunan/peningkatan
infrastuktur pasar 471.225.000,00 372,708,000,00 395,47
9 Peningkatan jalan Lingkungan I 5.267.777.000,00 4.577.907.900,00 3.079,381
10 Peningkatan jalan Lingkungan 2 6.735.801.000,00 5.755.605.000,00 3.384,20
11 Peningkatan jalan lingkungan 3 6.289.343.000,00 5.010.284.234.00 2,787,20
12 Rehabilitasi sarana dan prasarana
rumah sehatsederhana 3,482,320,000,00 946,740,000,00 82,34
13 BOP Penanggulangan kemiskinan
diperkotaan 100.000.000,00 - -
14 Pengembangan sistem distribusi air
minum perkotaan 10.621.950,000,00 1,999,400,000,00 18,82
15 Pengembangan system distribusi air
minum pedesaan I 6.789.155.000,00 2,730,172,730,00 910,26
16 Pengembangan system distribusi air
minum pedesaan 2 1.189.660,000,00 1.187,400,000,00 99,81
17 Pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong I 5,065,200,000,00 2,529,715,994,00 1,273.45
18 Pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong 2 4.822.385,000,00 3,041,491,646,00 1,402.60
19 Pembangunan saluran drainase/gorong-
gorong 2(lanjutan) 296,195,000,00 288,154,000,00 294,44
20 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong I 22,750,000,000,00 12,493,107,021.00 689,90
21 Pembangunan Turap/Talud/Bronjong II 2,471,000,000,00 1,811,104,851.00 789.35
22 Penurapan jalan Marsma Iswahyudi
(Depan Kalimarau) 20,134,359,000,00 19,866,125,056,00 482,37
23 Pembangunan turap sheet pile beton
Gn.Tabur & sambaliung 40.000.000,00 39,886,072,164,00 610,63
24 Rehablitasi/pemeliharaan jaringan
irigasi 1,213,460,000,00 1,190,994,250,00 1,368.93
25 Pembangunan jaringan Irigasi 3,993,426,000,00 3,098,340,700,00 1,089.70
26 Pembangunan embung,dan bangunan
penampung air lainnya 1.200.000.000,00 743.522.300.00 512.97
27 Perencanaan teknis pembangunan turap
ex.pasar gayam 845.000.000.00 32,462,607,00 56,97
28 Perencanaan prasarana Pengamanan
Pantai 797.000.000.00 - -
29 Pembangunan Jalan 7.800.000.000,00 5,401,139.000,00 356.76
30 Pembangunan jembatan 10,481.978.000,00 4,386,879,200,00 97,95
31 Peningkatan jalan dalam kota I 13,693,288,000,00 8,361,319,253.00 505.52
32 Peningkatan jalan dalam kota II 13,501,750,000,00 8,665,814,588.00 592.02
33 Peningkatan jalan luar kota 32,586,474,100,00 27,086,937,200,00 707.10
34 Rehabilitasi/pemeliharaan jembatan 600.000.000,00 532,362,000,00 88.73
35 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan luar
kota 4,300.000.000,00 3,778,814,000,00 350.69
36 Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dalam
kota 2,000,000,000,00 1,528,446,400,00 76,42
37 Pembangunan jalan dan jembatan 5,621,099,000,00 4,871,628,051,00 1.824.87
38 Pembangunan jalan usaha tani 4,715,000,000,00 3,741,559,309.00 985.03
39 Rehabilitasi jalan dalam kondisi tanggap
darurat 3.718.030.000.00 3,291,784.000,00 239.21
40 Perencanaan pembangunan jembatan
(BANPROP) 1.500.000.000,00 1,403,605,000,00 93,57
41 Perencanaan pembangunan jalan
(BANPROP) 27.000.000.000,00 4,777,520,600,00 95,55
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 24
42 Pembangunan Jembatan (BANPROP) 21,500.000.000,00 15,709.363,300,00 157,90
43 BOP Penanggulangan kemiskinan
diperkotaan 320.000.000,00 240.000.000,00 75,00
44 Rehabilitasi museum (banprop lanjutan
2008) 1,395,625,000,00 925,535,050,00 66.32
45 Kegiatan pembangunan gedung kantor
(banprop lanjuatan 2007) 3,726,000,000,00 1,678,207,200,00 133,07
46 Kegiatan penurapan Jl.Marsma
Iswahyudi (BANPROP) 10,000,000,000,00 10,000,000,000,00 100,00
Sumber data : LAKIP Dinas PU tahun 2010
Tabel II.7
Anggaran Perubahan Tahun 2011/Luncuran dan Realisasinya
Dari semua program dan kegaiatan tersebut diuraikan lagi spesifikasi
sub kegiatan serta lokasi dari sub kegiatan permasing-masing subdin sebagai
berikut :
Pembangunan Rumah Dinas,Pembangunan rumah jabatan sekcam Biatan
Kecamatan Biatan 1 kopel, Pembangunan rumah staf 3 unit/6 pintu
kecamatan biatan,pembangunan rumah dinas sekcam kecamatan
maratua,pembangunan rumah dinas sekcam kecamatan
Tabalar,Pembangunan rumah staf camat kecamatan Tabalar,Perumahan
dinas staf kopel kecamatan Batu Putih.
Pembangunan Gedung Kantor, Pembangunan kantor camat Tanjung Redeb
,Penataan halaman parker dan pemagaran kantor DPU, Penataan halaman
gedung serbaguna kecamatan Tanjung Reeb,Perencanaan penataan kantor
Linmas,Pembangunan Siring kantor kantor camat kecamatan
Tabalar,Pembangunan Siring kantor camat kecamatan Kelay, Penataan
halaman kantor +pagar kantor Kelurahan Karang Ambun Kecamatan Tanjung
Redeb, Pembangunan Gedung Terpadu II.
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor,rehabilitasi sedang/berat rumah
dinas,rehab rumah dinas camat Maratua Kecamatan Maratua,Rehab sedang
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
1
2
3
4
5
Meningkatnya cakupan pelayanan air
minum/air bersih
Jalan Poros Kecamatan tuntas
Pada tahun 2014 telah terbangun secara
bertahap jalan menuju kekawasan
sentra produksi dan jalan produksi
didalam kawasan sentra produksi.
Terbangun saluran irigasi
Terbangunya jalan dan jembatan
41.819.230.910,00
41.359.055.000.00
13.369.413.200.00
121.201.571.900.00
290.093.194.600,00
26.398.840.377,00
38.154.551.100.00
10.513.335.649.00
106.776.749.807.00
227.882.724.832.50
63.13
92.25
78.64
88.10
78.56
Sumber : Lakip Dinas PU Tahun 2011
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 25
rumah dinas camat+penambahan dapur+irigasi kecamatan segah,rehab total
rumah dinas staf kantor camat kecamatan segahRehabilitasi sedang/berat
gedung kantor,rehab total ex asarama putrid Jl. P.Hidayatullah samarinda,
Rehab disnakertrans, rehab gedung RSPD Berau, Rehab Kantor lurah
Gn.Tabur Kecamatan Gn.Tabur, Rehab asrama berau di Yogyakarta,rehab
asrama berau di Malang, rehab asrama berau di Banjarmasin, Rehab Kantor
DPRD@pengadaan alat bartracker dan Distometer (alat uji tulangan dan
pengukuran serta kemiringan.
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pembangunan jembatan,
Lanjutan pembagunan kasai sumanting kecamatan Pl.
Derawan,pembangunan Jalan samburakat-sembakungan Kecamatan Gunung
Tabur, Penimbunan Jalan kampong SP.I dan SP.II Sukan Kecamatan
Sambaliung,Pembangunan Jalan Menuju kuburan muslim dan Kristen trans
sambaliung,Jalan tembus Maratua Teluk Alulu-Maratua Teluk
Harapan,lanjutan jalan Kampung baru-stasiun teluk bayur,Pembangunan
jalan SP.III Siduung Hulu,Lanjutan pembangunan jalan kalibasau-padat
karya,Pembangunan jalan batuah-jalan perjuangan.Pembangunan jembatan,
Pembangunan Jembatan sei Serai Type rangka Baja kecamatan biduk-
biduk,Pembangunan jembatan sei syukur type rangka baja kecamatan biduk-
biduk, pembangunan jembatan sei burung type rangka baja kecamatan biduk-
biduk,perencanaan pembangunan jembatan sei agung kecamatan
segah,perencanaan pembangunan jembatan Balok girder B20 sido bangen
kecamatan kelay,peningktan jalan luar kota,peningkatan jalan poros LN
Sambaliung-trans sambaliung kecamatan samabliung,peningkatan jalan poros
bangun -gurimbang sukan kecamatan sambaliung,Peningkatan jalan IKK
kelay kecamatan kelay,Peningkatan jalan IKK segah gunung sari kecamatan
segah,peningkatan jalan IKK Tabalar (termasuk jalan masuk kantor camat)
Kecamatan Tabalar, Peningkatan jalan IKK Talisayan, Peningkatan Jalan
Labanan Makarti-trans SP.6 (MYS) kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan jalan
simpang lenggo-lobang kelatak (MYC) kecamatan batu putih,Peningkatan
jalan SP.2-Tepian Buah(MYC)kecamayan segah,Peningkatan nJalan lobang
Kelatak-pantai Harapan (MYC),POeningkatan jalan dlam kota peningkatan
jalan IKK Teluk Bayur Kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan jalan Rehabilitasi
Cendrawasih tembus gang Elang kecamatan Teluk Bayur,Peningkatan Jalan
Rajawali Rinding Kecamatan Teluk Bayur,peningkatan Jalan Cendana
kecamatan Tanjung Redeb,Peningkatan Jalan IKK sambaliung kecamatan
Sambaliung,Peningkatan kawasan jalan maritam kecamatan Tanjung
Redeb,peningkatan jalan singkuang kecamatan Tanjung Redeb,Peninhgkatan
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 26
jalan kedaung kearah inhutani dan kuburan muslimin bedungun kecamatan
Tanjung Redeb.
Peningkatan Jalan Lingkungan 1,peningkatan gang sejahtera Jl, Diponegoro 2
kelurahan Guunung Panjang (Perencanaan Siap) kecamatan Tanjung Redeb,
Pengerasan Gang Nusantara dan drainase RT.05 Kelurahan Gunung Panjang
Kecamatan Tanjung Redeb, Pengerasan gang shadokah RT.23 Kel. Tanjung
Redeb, lanjutanpembangunan gang mulfti dan drainase jalan durian III gang
haur gading RT.07 kelurahan Gunung Panjang kecamatan Tanjung Redeb.
Peningkatan Jalan Lingkungan 2,seminsasi gang Buaya Madas RT.03
Kelurahan Sambaliung Kecamatan Sambaliung, Pembanmgunan Jalan Baru -
Jalan sekawan RT.14 kelurahan karang ambon, Peningkatan gang ketapi
RT.12 Blok D Kelurahan Karang Ambon Kecamatan Tanjung Redeb,
semenisasi + paret penghubung Madu Rejo I,II, jalan Dermaga Kelurahan
Karang Ambon kecamatan Tanjung Redeb,Peningkatan Gang Marsal Karang
Mulyo karang amn]bon Kecamtan Tanjung Redeb,drainase gang musdalifah
tembus gang saputra, peningkatan jalan tembus gang berkah-gang Anggrek
Bulan ecamatan Tanjung Redeb
Peningkatan Jalan Lingkungan 3,peningkatan gang Damai dan gang Lolong
Gunung Tabur Kecamatan Gunung Tabur, Pembangunan Gang Family RT.01
Gunung Tabur,Pembangunan Gang Keluarga Kecamatan Gunung Tabur,
Pembuatan Gang Batu Mamapan Kelurahan Bedungun Kecamatan Tanjung
Redeb,Peningkatan Gang Malang RT.2 Teluk Bayur Kecamatan Teluk
Bayur,Peningkatan Gang Tulus RT.8 Teluk Bayur, Peningbkatan Gang Damai
RT.8 Kecamtan Teluk Bayur, Peningkatan gang sukan RT.8 Teluk Bayur
kecamtan Teluk Bayur.
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong,Pembangunan
saluran drainse/gorong-gorong, lanjutan drainase jalan HARM ayoeb RT.XIII
gunung tabor kecam,atan Gn. Tabur, Peningkatan dan peningkatan tutup
saluran darainase jalan sudirman Kecamtan Tanjung Redeb, Lanjutan
Pembangunan saluran drainase Jalan Gunung Panjang Kecamtan Tanjung
Redeb, Drainase Jalan Jalur RT.6 Sambaliung Kecamatan Sambaliung,
Pembuatan Saluran Drainase Jalan Pulau Sambit Kecamaatn Tanjung
Redeb,Normalisasi dan Pemeliharaan rutin saluran drainase (Swakelola)
Tanjung Redeb, masterplan Drainase Teluk Bayur.
Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong,Pembangunan Turap
Jl.Marsma Iswahyudi (MYC) Kecamatan Teluk Bayur, Pembangunan Turap
Gunung Tabur (MYC) Kecamatan Gunung Tabur, Pembangunan Turap
Sambaliung (MYC) Kecamatan Samabliung, Pembangunan Turap Bujangga
(MYC) Kecamtan Tanjung Redeb, Pembangunan Turap sub DAS P.Polisi
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 27
Sambaliung Kecamatan Sambaliung, pembangunan turap sub DAS Bujangga
(SPBU) Tanjung Redeb, Pembangunan Turap sub DAS Dolog Kecamatan
Teluk, Bayur.
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Dalam Kota,Pemeliharaan Jalan Dalam Kota
Tanjung Redeb Kecamatan Tanjung Redeb.
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Luar Kota,Pemeliharaan Jalan Poros Merasa
Kecamatan Kelay, Pemeliharaan Jalan Poros Sido bangen Kecamatan Kelay,
Pemeliharaan Jalan Poros Semurut Kecamatan Tabalar, Pemeliharaan Jalan
Poros Biatan-Objek Wisata Kecamatan Biatan, Pemeliharaan Jalan poros
Tunggal Bumi Kecamatan Talisayan, Penanganan Longsoran ruas jalan
gunung Tabur lati Kecmatan Gunung Tabur,Pemeliharaan jalan poros Batu
Rajang-Tepian Buah Kecamtan Segah.
Program tanggap darurat jalan dan jembatan,penanganan Darurat jalan dan
Jembatan.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan irigasi rawa dan jaringan
pengairan Lainnya,Rehabiliatsi/Pemeliharaan jaringan Irigasi, Normalisasi
Saluran pembuang Primer Kecamtan Teluk Bayur, pembuangan Jaringan
Irigasi, Pembuatan saluran irigasi kampong tasuk pintu air 5 unit kecamatan
Gunung Tabur, Pembangunan saluran pembuang kampong Tubaan
Kecamatan Tabalar, Pembuatan saluran Pembuang sekunder Labanan
Makarti Kecamtan Teluk Bayur, Pembangunan Saluran irigasi Kampung
Tabalar Muara Kecamatan Tabalar.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air
limbah,Pengembangan system distribusi air minum Perkotaan,
Pengembangan sistem distribusi air minum pedesaan,optimalisasi air bersih
IKK segah kecamatan segah, pembuatan pagar keliling air bersih air bersih
Kecamatan Kelay.
Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan, Pembangunan Sarana dan
prasarana air bersih pedesaan, Pembangunan air bersih Labanan kecamatan
Teluk Bayur, lanjutan air bersih kasai (sharing) Kecamatan Pulau Derawan,
Sarana air bersih pesayan Talisayan dan Dumaring Kecamatan Talisayan.
Program Pengembangan Perumahan, Rehabilitasi sarana dan prasarana
rumah sehat sederhana, rehab rumah tidak layak huni Kecamatan Segah,
Kelay, Maratua, Pembangunan Infrastuktur Pedesaan.
Pembangunan Jalan dan Jembatan Pedesaan, pengerasan jalan poros dan
Perbaikan drainase Batu Putih, Peningkatan jalan Merancang ulu Kecamatan
Gunung Tabur, Pemeliharaan Jalan masuk Kampung Pilanjau Kecamatan
Sambaliung, Peningkatan Jalan Kampung Pegat Bukur Kecamatan
Sambaliung, Penimbunan badan Jalan dan gorong-gorong RT.03 Bebanir
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 28
Bangun Kecamatan Sambaliung, Pembuatan Jembatan ke lokasi perkebunan
masyarakat tumbit dayak kecamatan Sambaliung, Perbaikan Jalan Kampung
Tabalar Ulu kecamatan Tabalar, Pembauatan Drainase RT.10 jalan Kedamaian
Kecamatan Talisayan, pemeliharaan jalan kampong purnasari jaya Kecamatan
Talisayan, Pembangunan jalan kampong Gunung tabor (samping jembatan
segah) Kecamatan Gunung Tabur, Peningkatan Jalan Kampung Merancang Ulu
Kecamatan Gunung Tabur.
Pembangunan Jalan Usaha Tani, Jalan Usaha Tani Campur Sari RT.1-7
Kecamatan Talisayan, Peningkatan jalan Usaha Tani Sei Buntu Kecamatan
Sambaliung, Pembangunan Jalan Usaha Tani Tabalar Muara Kecmatan
Tabalar, Pembangunan Jalan Usaha Tani P.diulu - Jl. Laksamanan Kecamatan
Gunung Tabur.
e. Dinas Perumahan dan Tata Ruang
Dinas Perumahan dan Tata Ruang, dengan alokasi anggaran sebesar
Rp. 2.075.000.000,00 dan realisasinya sebesar Rp. 1.866.599.104,00 atau
89.96%. Pada tahun 2011, Dinas perumahan dan tata ruang melaksanakan
kegiatan untuk pengembangan perumahan sebagai berikut :
Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat dengan
anggaran Rp. 600.000.000 dan yang terealisasi Rp. 575.014.275 atau 95,84
%.
Penyuluhan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan Sehat Perumahan
dengan anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- dan realisasi Rp. 129.402.360,-
atau 86,27.
Pengawasan dan penerbitan Perizinan Bangunan dengan anggran sebesar
Rp. 250.000.000 dan realisasi Rp. 202.493.042 atau 81,00 %.
Pendataan Kawasan startegi dan cepat tumbuh dengan anggaran sebesar
Rp. 100.000.000 dan realisasi Rp. 76.422.708 atau 76,42 %.
Perencanaan peningkatan prasarana kawasan Nelayan dengan anggaran
sebesar Rp. 175.000.000 dan realisasi Rp. 156.746.500 atau 89,57 %
Substansi RTRW Kabupaten Berau terdiri dari Konsep dan Struktur
Tata Ruang, Rencana Sistem Jaringan Jalan, Arahan Pemanfaatan Ruang tahun
2011, arahan sistem pelayanan, dan rencana penyediaan sarana dan
prasarana wilayah. Kegiatan yang terkait dengan penataan ruang dan
beberapa kegiatan penataan ruang yang dilaksanakan adalah:
Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang dengan anggaran Rp.
100.000.000.00 dan realisasi Rp. 77.763.400 atau 77,76 %.
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang WP.II Tanjung Redeb dengan
anggaran Rp.500.000.000 dan realisasi Rp.472.429.260 atau 94,49 %.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 29
Pengawas Pemanfaatan Ruang dengan anggaran sebesar Rp.200.000.000,-
dan realisasi sebesar 176.327.559,- atau 88,16%.
f. Perencanaan Pembangunan
Pada tahun 2011 melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Berau telah dianggarkan dana sebesar Rp. 14.877.742.530,60
sampai dengan akhir tahun 2011 telah terealisasi sebesar Rp.
11.531.749.025.00 atau sebesar 77,51%.
Untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan perencanaan
pembangunan dalam kurun waktu 2007-2011, maka dapat diukur dengan
beberapa indikator yang diuraikan sebagai berikut:
1. Ketepatan waktu dokumen perencanaan yang dihasilkan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011.
Kebijakan Umum APBD (KUA) Tahun 2012.
Proritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2011.
2. Persentase kegiatan yang sesuai waktu dan target perencanaan Indikator
tersebut menggambarkan efektifitas perencanaan, pengendalian, dan
koordinasi pelaksanaan pembangunan secara umum. Kegiatan yang belum
dapat diselesaikan didominasi oleh kegiatan fisik, antara lain kegiatan-
kegiatan pada Dinas Kehutanan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan,
Dinas Perhubungan, serta Dinas Kesehatan.
Dokumen lainnya yang disusun oleh Bappeda dalam kurun waktu
2010-2011 yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah (LKPJ) tahun
2006, 2007, 2008, 2009, 2010 dan 2011 kepada DPRD Kabupaten
Berau.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2006,
2007, 2008 , 2009, 2010 dan 2011 kepada Pemerintah Provinsi.
Dalam rangka perencanaan pembangunan, setiap tahunnya telah
dilaksanakan musrenbang kecamatan rata-rata setiap tahunnya meliputi
sebanyak 13 kali di 13 kecamatan, musrenbang kabupaten 1 kali, musrenbang
propinsi 1 kali, dan musrenbang nasional 1 kali.
Dari evaluasi atas pengendalian kegiatan pembangunan, beberapa
faktor umum yang diidentifikasi sebagai penyebab penyelesaian kegiatan
mengalami keterlambatan antara lain adalah :
Perencanaan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang belum tersusun
dengan baik
Kurangnya koordinasi antar instansi vertikal maupun horisontal.
Kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada tahun 2011 yakni Sistem Informasi
Perancanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Berau, selanjutnya kegiatan
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 30
Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan
mengadakan bandwich internet LAN dan WAN Kabupaten Berau.
g. Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau.
Sebagai salah satu SKPD yang mengelola PAD dari retribusi di bidang
perhubungan pada tahun 2011 mentargetkan sebesar Rp. 471.225.000,00
dengan mengambil acuan dari perkembangan potensi-potensi sumber
retribusi potensial daerah telah mencapai realisasi PAD sebagai berikut :
Tabel II. 8
Target dan Realisasi Retribusi Tahun 2011
NO JENIS RETRIBUSI TARGET PENCAPAIAN %
1 Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum 347.000.000 282.256.000 81.3
2 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 84.700.000 100.947.500 119.2
3 Retribusi Jasa Usaha Terminal 7.500.000 0 0
4 Retribusi Jasa Usaha Pelayanan Pelabuhan Kapal 22.825.000 34.032.500 149.1
5 Retribusi Izin Jasa Usaha Trayek 7.700.000 0 0
6 Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan Di Atas Air 1.500.000 0 0
J u m l a h 471.225.000 417.236.000 88.5
Pencapaian retribusi pada tahun 2011 sebesar 88.5 % menurun
dibandingkan pencapaian tahun 2010 sebesar 93 % dari besarnya
penerimaan mengalami peningkatan dalam pencapaian penerimaan retribusi
sebesar Rp. 417.236.000.
Anggaran Belanja Pembangunan Tahun 2011 pada Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Berau untuk
membiayai kegiatan selama Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp
124.330.171.645,- sedangkan realisasinya adalah sebesar Rp
71.273.707.695,60 atau 57.33 %. Capaian kinerja selama tahun 2010 antara
lain sebagai berikut :
1) Terpenuhinyan estndar kualitas pendidikan teknis bidang perhubungan
serta administrasi dan keuangan.
Saaran ini dengan kegiatan mengikutsertakan Pegawai dalam Diklat
Teknis serta Diklat administrasi dan keuangan berjalan seperti yang
diharapkan. Dari diklat yang ditawarkan dan cukuppenting bagi
peningkatan kinerja aparatur, seluruhnya telah diiukuti sesuai dengan
anggaran yang telah tersedia. Sehingga dari 13 orang yang ditargetkan
mengikuti diklat pada tahun 2011, semuanya dapat terlaksana pada
tahun 2011 ini.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 31
2) Tersedianya sarana,prasarana dan fasilitas pelayanan administrasi
bidang perhubungan.
Pada sasaran ini jumlah kegiatan cukup banyak yakni 21 kegiatan. Dari
21 kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan dan
dengan capaian kinerja sebesar 100%
3) Tersedianya Sarana dan Prasarana Perhubungan Sesuai Standar
Perhubungan
Kegiatan pada sasaran ini adalah terbangunya prasarana dan fasilitas
perhubungan, pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan.
dengan kegiatan-kegiatan :
a. Perencanaan pembangunan dermaga di Pulau maratua dan dermaga
wisata gayam dengan capaian kinerja 100%
b. Pembangunan Jembatan tambat perahu/kapal nelayan RT.II
Kecamatan Talisayan, dermaga di Kampung Tumbit Dayak dan
dermaga Kampung Bebanir Bangun RT.01 dengan capaian kinerja 100
%.
c. Perencanaan Pembangunan dolphin dan vender pelabuhan Tanjung
Batu dengan capaian kinerja 100%
d. Pembangunan sarana dan prasarana bandar udara Kalimarau Tahap II
dengan capaian kinerja 100%
e. Pembangunan sarana dan prasrana bandar udara Kalimarau Tahap II
dengan capaian kinerja 15%(Kegiatan Multiyears).
f. Perencanaan rehabilitas dermaga kampung bebanir Bangun RT.04,
kampung Inran RT.03 dan perencanaan Pembangunan dermaga di
Kampung Gunung Sari dengan capaian kinerja sarana dan prasarana
bandara dengan capaian kinerja 100%
g. Penyusunan dokumen FS (Study kelayakan) dan dokumen UPL, UKL
perencanaan pembangunan dermaga di Pulau MAratua dengan
capaian kinerja 0%, hal ini disebabkan kegiatan tersebut masuk
didalam dokumen pelaksanaan perubahan Anggaran Tahun 2011 yang
disahkan pada tanggal 11 Oktober 2011 (Triwulan akhir),karena
waktu yang terbatas dan tidak memungkinkan untuk menyelesaikan
penyusunan dokumen sehingga kegiatan tersebut diluncurkan ke
Tahun anggaran 2012.
4) Mewujudkan Pelayanan Jasa Bidang Perhubungan yang Optimal
a. Penyediaan peralatan kebersihan dan bahan pembersih pada terminal
regional dengan capaian kinerja sebesar 100%
b. Pemeliharaan fasilitas lalu lintas angkutan jalan dengan capaian
kinerja 100 %
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 32
c. Melaksanakan kegiatan sosialisasi/penyuluhan ketertiban berlalu
lintas bagi para pengguna jalan raya dengan capain kinerja sebesar
100 %.
d. Menyusun data yang konkrit dan terukur tentang fasilitas lalu lintas
angkutan jalan di Kabupaten Berau dengan capaian kinerja 100 %.
e. Pengerukan alur sungai segah dan alur sungai berau dengan capaian
kinerja sebesar 0 % kegiatan tersebut diluncurkan pada tahun
anggaran 2012.
5) Meningkatkan ketertiban dan keselamatan Lalu Lintas
a. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas jalan dan marka jalan dengan
capaian kinerja sebesar 100 %.
b. Pengadaan traffic light back up battery dan count down dengan
capaian kinerja sebesar 100 %.
c. Penyediaan alat dan perlengkapan keselamatan lalu lintas bagi petugas
dengan capaian kinerja 100 %.
d. Pengadaan peralatan navigasi laut dalam jalur pelayaran Tanjung Batu
dan Pulau Derawan dengan Capaian Kinerja sebesar 100 %.
6) Penerimaan PAD dari Sektor Perhubungan
Sasaran kegiatan ini adalah penarikan retribusi dengan 6 jenis penarikan
retribusi yaitu :
1. Retribusi Parkir di tepi jalan umum
2. Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB)
3. Retribusi Jasa Usaha Terminal
4. Retribusi Usaha Pelayanan Pelabuhan
5. Retribusi Jasa Usaha Penyeberangan di Atas Air
6. Retribusi Izin Jasa Usaha Trayek
Dari ke-6 program kegiatan di atas, seluruh kegiatan telah berjalan
sampai akhir tahun. Secara umum pencapaian retribusi belum memenuhi
target yang sudah ditentukan yaitu dengan pencapaian sebesar 88,5%.
h. Lingkungan Hidup
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Kabupaten Berau pada tahun 2010 mendapat dukungan alokasi dana
sebagaimana terdapat dalam (dokumen Pelaksanaan Anggaran) DPA Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Berau sebesar Rp. 9.169.830.884,00 dan
realisasi anggaran sebesar 6.890.682.721,00 atau 75,15 %.
Urusan lingkungan hidup dilaksakan oleh Badan Pengelola
Lingkungan dengan kegiatan dan pencapaian target adalah sebagai berikut :
Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura dengan capaian kinerja 100%.
Pemantauan Kualitas Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 33
Pengelolaan B3 dan Limbah B3 dengan capaian kinerja 100%.
Pengkajian Dampak Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.
Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dengan capaian
kinerja 100%.
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan
Hidup dengan capaian kinerja 100%.
Koordinasi Penilaian Menuju Indonesia Hijau (MIH) dengan capaian
kinerja 100%.
Koordinasi Pemantapan Program Lingkungan Hidup dengan capaian
kinerja 100%.
Penanganan Kasus Lingkungan dengan capaian kinerja 100%.
Peningkatan edukasi dan komunikasi Masyarakat dibidang Linkungan
Hidup (ADIWIYATA) dengan capaian kinerja 100%.
Pengembagan data dan informasi lingkungan dengan capaian kinerja
100%.
Penyuluhan dan Pengendalian polusi dan Pencemaran dengan capaian
kinerja 100%.
Pengujian Kalibrasi peralatan laboratorium lingkunngan dan
pemulihan/service/Penggantian sparepart perawatan laboratorium
dengan capaian kinerja 100%.
Pengadaan peralatan Penguji parameter kualitas LH. dengan capaian
kinerja 100%.
Peneglolaan dan Rehabilitasi ekosistem pesisir dann laut (penyusunan
Data Base Mangrove) dengan capaian kinerja 100%.
Pelaksanaan kegiatan Para amdal dan Pengadaan peralatan serta
perlengkapan amdal dengan capaian kinerja 100%.
i. Pertanahan
Kewenangan urusan pertanahan di daerah saat ini masih dipegang
oleh Badan Pertanahan Nasional. Menurut catatan terakhir pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Berau pada tahun 2007 Sertifikat Hak Atas Tanah
dan Tanggungan yang diterbitkan jumlahnya mencapai 181.785 bidang
dengan total luas 1.670.602.884 m2 yakni sebagai berikut :
Hak Milik : 170.116 bidang - seluas 1.089.025.425 m2
Hak Guna Usaha : 3 bidang seluas 259.785.517 m2
Hak Guna Bangunan : 983 bidang seluas 260.087.071 m2
Hak Pakai : 112 bidang seluas 800.787 m2
HPL : 5 bidang seluas 295.252.111 m2
Tanah Wakaf : 12 bidang seluas 5.685 m2
Hak Tanggungan : 12.083 bidang - seluas 4.559.423 m2
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 34
Dalam upaya pengamanan dan penertiban terhadap tanah-tanah
Pemerintah Kabupaten Berau yang telah dibebaskan dari masyarakat untuk
kepentingan pembangunan, melalui Bagian Tata Pemerintahan telah diajukan
permohonan ke BPN Kab. Berau pensertifikatan milik pemda.
Pada tahun 2011 bagian Pemerintahan pada Sekretariat Daerah telah
melaksanakan kegiatan antara lain :
Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
dengan anggaran sebesar Rp. 32.945.955.000,00 hingga tahun 2011
baru terealisasi sebesar Rp. 5.189.811.920,00 atau 15,7%
Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
(Luncuran 2010) dengan anggaran sebesar Rp. 2.158.512.000,00 hingga
tahun 2010 baru terealisasi sebesar Rp. 5.823.000,00 atau 0%.
j. Kependudukan dan Catatan Sipil
Penyebaran penduduk Kabupaten Berau sampai tahun 2011 masih
menunjukkan penyebaran yang tidak merata, sebagian besar penduduk
menetap di perkotaan, dimana di daerah tersebut pada umumnya kondisi
sosial ekonomi relatif lebih baik dibanding daerah pedalaman atau pedesaan.
Konsentrasi penduduk terbesar ada di tiga kecamatan Tanjung Redeb
dihuni oleh 33.93 %, Kecamatan Sambaliung sebesar 13.87% dan kecamtan
Teluk Bayur sebesar 10,91%. Besarnya konsentrasi penduduk di Kecamatan
Tanjung Redeb disebabkan karena daerah ini adalah ibukota Kabupaten dan
memiliki fasilitas kehidupan yang relatif lebih lengkap dibanding kecamatan
lainnya sehingga masyarakat cenderung bermukim di Tanjung Redeb.
Tingkat kepadatan penduduk antar kecamatan di Kabupaten Berau
sangat timpang. Hal ini karena tidak meratanya persebaran penduduk.
Daerah pedalaman yang memiliki luas wilayah yang besar hanya dihuni oleh
sedikit penduduk. Kepadatan terkecil terdapat di Kecamatan Maratua yaitu
sebanyak 0,77 jiwa/Km2. Kepadatan terbesar terdapat di Kecamatan Tanjung
Redeb yaitu sebanyak 2.494.53 jiwa/km2. Dari 13 kecamatan yang ada, hanya
Kecamatan Tanjung Redeb yang mempunyai kepadatan cukup tinggi. Adanya
kepadatan penduduk per kilo meter persegi yang sangat mencolok di
Kecamatan Tanjung Redeb wajar karena Kecamatan Tanjung Redeb
merupakan ibu kota Kabupaten Berau.
Karakteristik penduduk Kabupaten Berau dapat dilihat dari angka
sex ratio, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan. Sex ratio pada tahun 2005 sebesar 122,08 dan pada tahun 2006
sex rasionya sebesar 121,86. Angka ini menunjukan bahwa pada 100 orang
penduduk perempuan akan terdapat 121 penduduk laki-laki. Jumlah
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 35
penduduk laki-laki berjumlah 88.103 orang, sedangkan penduduk
perumpuan berjumlah 72.296 orang.
Alokasi anggaran pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Berau tahun 2011 adalah sebesar Rp. 7.137.479.757,94 dan
terealisasi sebesar Rp. 5.988.675.734,00 atau 83,9 %.
Pada tahun 2011 telah direalisasikan Pembangunan dan
Pengoperasian Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan (SIAK)
yakni system pembuatan Kartu Penduduk secara online untuk 4 kecamatan
sedangkan yang tidak terjangkau jaringan mempergunakan SIAK secara of-
line.
Kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan sipil antara lain : Peningkatan pelayanan public dalam bidang
kependudukan dan Pencatatan sipil; Pengembangan database kependudukan;
Pendidikan dan latihan serta bintek dalam rangka peningkatan wawasan SDM
kependudukan.
Pelayanan kependudukan yang dilaksanakan oleh Badan
Kependudukan, Catatan Sipil, meliputi pengelolaan administrasi
kependudukan yang meliputi pencatatan akta-akta catatan sipil serta surat
keterangan lainnya. Pelayanan akta-akta meliputi:
Akta perkawinan
Akta Kelahiran Umum
Akta Kelahiran Istimewa
Akta Kelahiran Dispensasi
Akta Kematian
Dalam rangka peningkatan pelayanan administrasi kependudukan,
pada tahun 2011 Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga
Berencana telah membangun dan mengoperasikan program SIAK, yang dapat
menampung informasi kependudukan di seluruh kecamatan secara online
dan semi online.
k. Pemberdayaan Perempuan
Untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan meningkatnya peran
perempuan, diukur dengan menggunakan indikator yaitu meningkatnya
peran perempuan. Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat sangat mendukung dan menunjang penuh usaha-
usaha untuk meningkatkan peran perempuan.
Pemberdayaan perempuan dimaksudkan meningkatkan peran serta
perempuan dalam pembangunan. Pada tahun 2011 melalui program
Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dilaksanakan kegiatan:
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 36
dalam pembangunan ditargetkan terbinanya peran Organisasi Perempuan
(TP PKK) di 13 Kecamatan.
Kegiatan pembinaan organisasi perempuan. Dari anggaran sebesar Rp
1.685.000.000 terealisasi Rp 1.676.059.000 atau 98.78%. Kegiatan ini
dalam rangka peningkatan peran Organisasi Perempuan dan dilaksanakan
dengan pemberian bantuan kepada organisasi PKK di 197 kampung di 13
Kecamatan.
Pemberdayaan Lembaga yang Berbasis Gender, dari anggaran Rp
150.000.000 terealisasi sebesar Rp 144.336.900 atau 96,22 %.
l. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Urusan Keluarga Berencana dan Kesejahteraan Keluarga
dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga
Berencana Kabupaten Berau, Keluarga berencana dimaksudkan untuk
mengontrol laju pertumbuhan penduduk, sehingga dengan keluarga
berencana diharapkan kesejahteraan keluarga meningkat.
Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian kinerja dalam
pelaksanaan urusan keluarga berencana, pada tahun 2011 telah dilaksanakan
beberapa kegiatan yaitu:
Penyediaan Pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin, dari
anggaran Rp 223.000.000.00 terealisasi Rp 75.450.100.00 atau 76.78 %.
Pembinaan Keluarga Berencana dari anggaran Rp 266.478.000,00
terealisasi Rp 259.353.610,00 atau 93.89 %.
Pada tahun 2011 ada penambahan Pasangan usia subur yang ber-KB
(peserta KB baru) sebanyak 4.730 orang. Secara akumulasi hingga akhir
tahun 2011 di Kabupaten Berau terdapat peserta KB aktif sebanyak 23.647
orang, atau mencapai 104.67 %.
m. Sosial
Urusan sosial pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan,
membina, memelihara, memulihkan dan mengembangkan tata kehidupan
serta tata penghidupan sosial, materiil dan sprituil yang diliputi oleh rasa
keselamatan, kesusilaan dan ketentraman lahir batin yang memungkinkan
bagi setiap warga negara melakukan usaha pemenuhan kebutuhan jasmaniah,
rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi seseorang, keluarga maupun
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi serta kewajiban sebagai
manusia.
Alokasi anggaran pada Dinas Sosial tahun 2011 sebesar Rp.
5.690.657.196,78 dan telah terealisasi sebesar Rp. 4.616.719.692,00 atau
81,13%.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 37
Dari data Dinas Sosial perkembangan penanggulangan penyandang
masalah kesejahteraan sosial antara lain sebagai berikut :
Tabel II. 9
Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) 2009 - 2011
PMKS 2009 2010 2011
Orang/KK Orang/KK Orang/KK
1. Anak balita terlantar 25 25 9
2. Anak terlantar 89 89 32
3. Anak korban tindak kekerasan 50 50 0
4.Anak nakal 35 0 0
5. Anak jalanan 15 15 0
6. Wanita rawan social ekonomi 320 320 102
7. Lanjut usia terlantar 1.560 1.560 1.783
8. Penyandang Cacat 232 232 264
9. Penyandang Cacat eks koronis 50 0 0
10. Wanita tuna susila 0 50 0
11. Pengemis 50 8 0
12. Bekas narapidana 8 28 78
13. Korban penyalahgunaan narkotika 28 5 0
14. Keluarga fakir miskin 13.018 13.018 572
15. Keluarga berumah tidak layak huni 620 620 0
16. Komunitas adat terpencil (KAT) 250 250 105
17. Masyarakat yang tinggal di daerah bencana 2750 250 0
18. Korban bencana alam 110 0 0
Sumber data : LAKIP Dinas Sosial Tahun 2009, 2010,2011
Tabel II. 10
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) tahun 2009-2011
No PSKS Satuan 2009 2010 2011
1 Panti asuhan Buah 4 4 4
2 Pekerja Sosial Masyarakat Orang 195 195 195
3 Organisasi sosial (orsos) Organ 26 26 26
4 Karang Taruna Indonesia (KTI) Organ 110 110 110
5
Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial
(WPKS) Orang 113 113 113
6 Satuan tugas penanggulangan bencana Buah 25 25 25
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 38
No PSKS Satuan 2009 2010 2011
alam (PBA)
7 Instruktur satgas PBA Buah 25 25 25
8
Kader rehabilitasi berbasiskan
kemasyarakatan Buah 90 90 90
Sumber data : LAKIP Dinas Sosial Tahun 2009,2010,2011
Periode tahun 2009 sampai akhir tahun 2011, capaian kinerja
penanggulangan masalah sosial antara lain :
1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan
Penyandang Kessos dengan kegiatan antara lain :
Pelayanan bagi KAT dan PMKS
Tahun 2009 : terlayani sebanyak 250 orang
Tahun 2010 : terlayani sebanyak 250 orang
Pelayanan bagi PMKS
Tahun 2009 bagi 105 orang
Tahun 2010 bagi 50 orang
2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dengan capaian
kinerja kegiatan antara lain:
Pelayanan keterampilan PMKS
Tahun 2009 untuk 30 orang
Tahun 2010 untuk 110 orang
Pelayanan raskin
Tahun 2009 di 13 kecamatan
Tahun 2009 13 Kecamatan untuk 10.107 KK
3) Pembinaan eks penyakit Sosial (Eks Napi, Narkoba dan penyakit sosial
antara lain:
Tahun 2009 Pembinaan kepada 40 orang eks penyandang penyakit sosial.
n. Tenaga Kerja
Pada tahun 2011 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 5.112.139.793,44 hingga akhir tahun
2011 telah terealisasi sebesar Rp. 4.490.673.848,20 atau 87,84 %
Capaian kinerja urusan ketenagakerjaan yang dilaksanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Kabupaten Berau pada
tahun 2011 antara lain :
Pengembangan Wilayah Transmigrasi
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perlindungan dan Pengembangan Lembaga ketenagakerjaan.
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 39
Konflik antara pengusaha dan tenaga kerja kerap terjadi karena
berbagai sebab. Tidak jarang konflik yang terjadi tersebut dipicu oleh adanya
kasus perselisihan hubungan industrial. Dalam kasus perselisihan hubungan
industrial, Pemerintah Kabupaten Berau berupaya melakukan fasilitasi atas
penyelesaian konflik tersebut.
o. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Pada tahun 2011 Dinas Koperasi Perdagangan dan Koperasi
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp. 17.171.349.139,32 dan telah
direalisasikan sebesar Rp 9.316.000.580 atau 64.19 %.
Perkembangan koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) di Kabupaten Berau cukup menggembirakan, baik keanggotaan,
permodalannya, volume usaha, sisa hasil usaha(SHU)nya, walaupun masih
terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan terutama kualitas sumber
daya manusia pengelola koperasi dan UMKM sendiri. Jumlah koperasi pada
tahun 2007 sebanyak 271 unit dan pada tahun 2011 sebanyak 343 unit, atau
meningkat sebesar 64 %. Jumlah UMKM pada tahun 2007 sebanyak 1423
unit sampai dengan tahun 2011 sebanyak 708 unit, Perkembangan koperasi
dan UMKM di Kabupaten Berau sejak tahun 2007 sampai dengan 2011 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel II. 11
Perkembangan Koperasi serta Permodalannya tahun 2007-2011
No Uraian 2011 2010 2009 2008 2007
1 Koperasi
(unit) 343 315 298 286 271
2 Anggota
(org) 28.368 27.183 25.223 19.314 23.983
3 Modal (Rp) 13.051.994.171 14.809.753.461 14.718.397.110 11.295.518.536 10.954.276.923
4 SHU (Rp) 5.993.473.599 4.040.330.015 2.389.629.333 2.122.168.937 2.946.294.726
Sumber data : Dinas Perindagkop
Sedangkan Perkembangan jumlah UMKM di Kabupaten Berau sejak
2007 sampai dengan 2011 sebagai berikut :
Tabel II. 12
Perkembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) 2011-2007
No Uraian 2011 2010 2009 2008 2007
1 UMKM
(unit) 708 2.553 2187 1782 1423
Dalam rangka peningkatan kemampuan permodalan dan kesempatan
berusaha bagi usaha kecil dan menengah, Pemerintah Kabupaten Berau telah
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 40
memberikan fasilitas kredit bagi para pengusaha kecil, yang disebut Dana
Bergulir Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Dana tersebut sifatnya
bergulir, sehingga pengembalian dana dari penerima dana sebelumnya,
digulirkan lagi penerima dana yang baru.
Perkembangan alokasi anggaran pada tahun 2006 sebesar Rp.
2.500.000.000.00 sampai dengan tahun 2010 terus meningkat, dan tahun
2006 anggaran yang direalisasi mencapai Rp.2.500.000.000 sampai dengan
tahun 2007 realisasi anggaran mencapai 9.000.000.000, tahun 2008 sampai
dengan tahun 2010 realisasi anggaran nihil, dari alokasi anggaran dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel II. 13
Perkembangan Dana Pinjaman Kredit Lunak KUKM (dana bergulir)
Kabupaten Berau Tahun 2006 2010
No Uraian 2010 2009 2008 2007 2006
1 Alokasi Anggaran
(Rp) 18.250.000.000 (* 18.250.000.000 (* 18.000.000.00(* 25.000.000.000 25.000.000.000
2 Realisasi (Rp.) Nihil Nihil Nihil 9.000.000.000 25.000.000.000
3 Penerima
pinjaman
( orang/UKM)
Nihil Nihil Nihil 186 82
Sumber : Disperindagkop 2010
Tidak adanya realisasi pemberian pinjaman UKM disebabkan karena
belum adanya payung hukum secara Nasional yang dapat dipedomani
sebagai dasar hukum pelaksanaan pengelolaan dana bergulir, terutama
lembaga Khusus yang mengelola dana bergulir, mengingat bahwa dana
bergulir termasuk dalam investasi non permanen. Disamping itu sesuai
dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan perubahan Permendagri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam BAB XV
pasal 324 ayat (1, huruf b) : Pemerintah Daerah dapat membentuk BLUD
untuk : Mengelola dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan
atau pelayanan kepada masyarakat. Pasal 324 ayat (3), Dana khusus dalam
rangka meningkatkan ekonomi dan atau pelayanan kepada masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, antara lain instansi yang
melaksanakan pengelolaan dana seperti dana bergulir usaha kecil menengah,
tabungan perumahan, dan instansi pengelola dana lainnya.
Dana Pengembangan Ekonomi Kerakyatan ini merupakan kerja sama
lintas SKPD, dengan pengelolaan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan
Koperasi, namun proposal yang masuk akan dinilai oleh tim teknis yang
terdiri dari beberapa SKPD sesuai bidang usaha penerima dana yakni :
Dinas Pertanian dan Peternakan.
Dinas Perikanan dan Kelautan
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 41
Dinas Pekebunan
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Dinas Parawisata
p. Penanaman Modal
Urusan penanaman modal pada tahun 2008 dikoordinasikan oleh
Bagian Perekonomian dan Penanaman Modal Sekretariat Daerah Kabupaten
Berau. Urusan ini diarahkan pada peningkatan investasi, baik itu dari dalam
daerah termasuk investasi Pemerintah Kabupaten, maupun investasi yang
bersumber dari luar daerah, baik Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam rangka menarik investasi di daerah, Kabupaten Berau melalui
Bagian Perekonomian pada tahun 2011 telah mengikuti berbagai pameran.
Keikutsertaan Pemerintah Kabupupaten Berau dalam berbagai pameran
investasi dilaksanakan melalui kegiatan Penyelenggaraan Pameran
Pembangunan dan Hari Jadi Kabupaten Berau dan kota Tanjung Redeb Tahun
2011 dengan anggaran Rp 3.655.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp.
2.963.271.877.
Investasi Permanen Pemerintah Kabupaten Berau merupakan
penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau ke beberapa Perusahaan,
dengan rincian sebagai berikut :
BPD Kaltim
PDAM
Perusda Hutan sanggam Labanan Lestari
PT. Indo Pusaka Berau
Investasi pada Bank BPD Kaltim
Investasi Pemerintah Kabupaten Berau pada Bank Pembangunan
Daerah (BPD) Kaltim merupakan investasi dalam bentuk Saham.
Berdasarkan PERDA Nomor 25 Tahun 2011 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Berau Kepada PT. INDO PUSAKA
BERAU bab III bentuk dan besaran penambahan penyertaan modal, pasal 4
yang berbunyi penambahan penyertaan modal daerah Kepada PT. Indo
Pusaka Berau sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) ditetapkan
sebear Rp. 17.500.000.000,00 (tujuh belas miliyar lima ratus juta rupiah) dan
pasal 5 ayat 1 berbunyi sebagai berikut :
1. Modal kekayaan Daerah berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Berau
yang diserahkan kepada PT. Indo Pusaka Berau dalam bentuk uang tunai
sebagai berikut :
a. Tahun anggaran 2005 sebesar Rp. 43.365.000.000,-(Empat puluh tiga
miliyar tiga ratus enam puluh lima juta rupiah).
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 42
b. Tahun anggaran 2009 sebesar Rp. 9.999.792.235,-(sembilan milyar
sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh
dua ribu dua ratus tiga puluh lima rupiah);dan
c. Tahun 2011 pada APBD-P sebesar Rp. 17.500.000.000,-(tujuh belas
milyar lima ratus juta rupiah);
2. Besarnya jumlah modal kekayaan Kabupaten Berau yang diserahkan
kepada PT. Indo Pusaka Berau dalam bentuk tunai di Tahun 2005 dan
Tahun 2009 serta APBD-P Tahun 2011, sehingga berjumlah Rp.
70.864.792.235,-(tujuh puluh milyar delapan ratus enam puluh empat juta
tujuh ratus sembilan puluh dua ribuh dua ratus tiga puluh lima rupiah).
Investasi pada PDAM Kabupaten Berau
PDAM Kabupaten Berau dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Berau.
Penilaian investasi didasarkan pada pedoman Peraturan Pemerintah nomor
24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, yaitu menggunakan
metode ekuitas, pada tahun 2011 nilai investasi Pemerintah Kabupaten Berau
kepada PDAM sebesar Rp. 5.700.000.000.
Investasi pada PT Hutan Sanggam Labanan Lestari
Sesuai perjanjian kerjasama pengelolaan hutan antara Pemerintah
Kabupaten Berau, PT Inhutani I, dan Perusahaan Daerah Sylva Kaltim
Sejahtera dengan Nomor : 127/V/Inh/2003 tanggal 4 Februari 2003,
disepakati pembentukan usaha patungan dalam areal Hak Pengusahaan
Hutan di Kabupaten Berau dengan Nama PT Hutansanggam Labanan Lestari.
Komposisi Pemda Berau sebesar 50%, PT Inhutani I sebesar 30%, dan
Perusda Sylva Kaltim Sejahtera sebesar 20%.
Sesuai Peraturan Daerah nomor 10 Tahun 2010 tanggal 22
Nopember 2010 tentang penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Berau
Kepada PT. Indo Pusaka Berau, dan lembar saham yang tahap pertama
berjumlah 43.365 lembar dan tahap kedua 8.473 lembar jadi secara
keseluruhan mencapai 51.838 lembar.
q. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Urusan Kebudayaan diarahkan pada peningkatan mengenalan
kekayaan budaya daerah dan kecintaan masyarakat terhadap budaya. Nilai-
nilai budaya lokal sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan
sosial digunakan untuk memperkuat identitas daerah.
Urusan kebudayaan di Kabupaten Berau dilaksanakan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan. Pada tahun 2011 urusan kebudayaan
dilaksanakan dengan kegiatan antara lain :
Pelestarian dan Aktualisasi adat budaya daerah (hari jadi Kabupaten
Berau).
-
RKPDRKPDRKPDRKPD KABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAUKABUPATEN BERAU TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013TAHUN 2013 BAB II - 43
Pemberian dukungan, penghargaan dan kerjasama di bidang budaya.
Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya
Sosialisasi pengelolaan kekayaan budaya lokal daerah.
Pengembangan kebudayaan dan Pariwisata (Pagelaran Seni Budaya)
Fasilitasi Penyelenggaraan Festifal Budaya Daerah
Fasilitas Pengembangan Kemitraan Pariwisata.
Peningkatan Pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran
pariwisata.
Pelaksanaan promosi pariwiasata Nusantara dalam dan luar negeri
Pengembangan cindramata khas daerah kabupaten daerah.
Festival Daerah.
Penyediaan sarana informasi pariwisata dan budaya.
Pelaksanaan promosi budaya dan pariwisata
Pengembangan daerah tujuan wisata.
Saat ini terdapat beberapa bangunan dan situs cagar budaya yang
dilindungi, antara lain Keraton Gunung Tabur, Museum Gunung Tabur dan
Keraton Sambaliung. Selain untuk melestarikan budaya, perlindungan
bangunan dan situs tersebut juga dimanfaatkan untuk pariwisata.
r. Pemuda dan Olah Raga
Sasaran urusan Pemuda dan Olah Raga diarahkan pada peningkatan
kapasitas pemuda di berbagai bidang dan naiknya derajat kesehatan fisik dan
mental para pemuda serta berkembangnya diversifikasi dan prestasi oleh
raga. Kebijakan pembangunan pemuda dan olahraga diarahkan untuk
meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan dan menumbuhkan
budaya olahraga dan prestasi guna meningkatkan kualitas manusia. Tahun
2011 Dinas Pemuda dan Olah Raga dengan alokasi anggaran sebesar Rp.
10.867.664.924,80 dan telah terealisasi sebesar Rp. 7,168.049.654,20 atau
65,96%, Kinerja dari Dinas Pemuda dan Olah Raga selama tahun 2011 antara
lain :
Pembinaan Organisasi Kepemudaan
Pembibitan dan pembinaan olahragawan dan berbakat
Pembinaan Cabor Prestasi di Tingkat Daerah.
Penyelenggaraan kompetisi olahraga.
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga.
Pemelihar