berau coralccwcw

5
Lowongan Kerja Terbaru Januari 2014 GIP PT Berau Coal - PT Berau Coal merupakan perusahaan pertambangan Batu Bara yang berdiri berdasarkan Perjanjian Kontrak Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara PN Tambang Batubara dengan PT Berau Coal (26 April 1983 ). Pada tahun 1996 PT Berau Coal mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksploitasi Binungan seluas 12 ribuan hektare dan berlaku 30 tahun (8 Juli 1996). Luas wilayah tahap eksplorasi menjadi 120 ribu hektar. PT Berau Coal mendapat kontrak dengan PLTU Paiton Swasta II (Paiton 6&7) PT Jawa Power. Pada tahun 2000 PT Berau Coal memulai Tahap Kegiatan Operasi Produksi pada sebagian wilayah seluas 16 ribu hektare di wilayah Sambarata dan Birang. Total luas wilayah status eksplorasi menjadi 87 ribu hektare (16 Oktober 2000). Wilayah seluas 86 ribu hektare menjadi daerah Produksi, sehingga seluruh wilayah konsesi PKP2B PT Berau Coal menjadi 121 ribu hektare (29 desember 2000). Pada tahun 2009 Terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan dimana 100% kepemilikannya dipegang oleh Recapital Group (Recapital) melalui anak perusahaannya yaitu PT Bukit Mutiara dan PT Bentara Energy Asia Utama. kemudian pada tahun 2010 PT Risco berubah menjadi menjadi PT Berau Coal Energy Tbk (21 April 2010). PT Berau Coal Energy Tbk go public dan listing saham perdana di Bursa Efek Indonesia (19 Agustus 2010) . Pada Bulan Januari 2014 PT Berau Coal kembali membuka kesempatan berkarir atau Lowongan Kerja Terbaru Januari 2014 dengan kualifikasi sebagai berikut : ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TIMUR (Studi Kasus PT. Berau Coal) Pemerintah telah melakukan pembinaan untuk meningkatkan penataan terhadap peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup, untuk mencegah dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang

Upload: joseph-mcdaniel

Post on 16-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dksjjd

TRANSCRIPT

Lowongan Kerja TerbaruJanuari 2014GIP PT Berau Coal-PT Berau Coalmerupakan perusahaan pertambangan Batu Bara yang berdiri berdasarkan Perjanjian Kontrak Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara PN Tambang Batubara dengan PT Berau Coal (26 April 1983). Pada tahun 1996 PT Berau Coal mendapatkan Kuasa Pertambangan Eksploitasi Binungan seluas 12 ribuan hektare dan berlaku 30 tahun (8 Juli 1996). Luas wilayah tahap eksplorasi menjadi 120 ribu hektar.PT Berau Coalmendapat kontrak dengan PLTU Paiton Swasta II (Paiton 6&7) PT Jawa Power.

Pada tahun 2000PT Berau Coalmemulai Tahap Kegiatan Operasi Produksi pada sebagian wilayah seluas 16 ribu hektare di wilayah Sambarata dan Birang. Total luas wilayah status eksplorasi menjadi 87 ribu hektare (16 Oktober 2000). Wilayah seluas 86 ribu hektare menjadi daerah Produksi, sehingga seluruh wilayah konsesi PKP2BPT Berau Coalmenjadi 121 ribu hektare (29 desember 2000). Pada tahun 2009 Terjadi perubahan kepemilikan saham perseroan dimana 100% kepemilikannya dipegang oleh Recapital Group (Recapital) melalui anak perusahaannya yaituPT Bukit Mutiara dan PT Bentara Energy Asia Utama. kemudian pada tahun 2010 PT Risco berubah menjadi menjadi PT Berau Coal Energy Tbk (21 April 2010).PT Berau Coal Energy Tbk go public dan listing saham perdana di Bursa Efek Indonesia (19 Agustus 2010).Pada BulanJanuari 2014PT Berau Coalkembali membuka kesempatan berkarir atauLowongan Kerja TerbaruJanuari 2014dengan kualifikasi sebagai berikut :ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KEBERHASILAN REKLAMASI LAHAN BEKAS PENAMBANGAN BATUBARA UNTUK PERTANIAN BERKELANJUTAN DI KALIMANTAN TIMUR (Studi Kasus PT. Berau Coal)

Pemerintah telah melakukan pembinaan untuk meningkatkan penataanterhadap peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan hidup, untukmencegah dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan olehkegiatan pertambangan batubara. Pada kegiatan reklamasi yang dilakukan olehperusahan tambang batubara masih memerlukan pengawasan dari semua pihakterutama para stakeholders dan pihak lainnya sehingga kegiatan tersebut dapatterlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan. lmplementasi dari kebijakan tersebutbelum berjalan dengan baik di lapangan sehingga diperlukan pengkajian untukpengembangannya.Penelitian Analisis Penetapan Kriteria Keberhasilan Reklamasi Lahan BekasPenambangan Batubara Untuk Pertanian Berkelanjutan di Kalimantan Timur (StudiKasus PT. Berau Coal) dengan tujuan : Untuk menganalisis penetapan kriteriakeberhasilan reklamasi lahan bekas penambangan batubara, di PT. Berau Coal(khususnya site binungan) Kabupaten Berau provinsi Kalimantan Timur, yang dapatdijadikan bahan acuan dalam penyusunan pedoman yang baku bagi tim penilai. SertaUntuk mengetahui kondisi lahan yang ditanami dari berbagai jenis tanamanpertanian/perkebunan yang sesuai peruntukannya.Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 10 (sepuluh) bulan dari Pebruarisampai dengan Nopember 2010. dilokasi site Binungan PT. Berau Coal.Dari hasil analisis kesuburan tanah maka Kondisi lahan di daerah studimemperlihatkan tingkat kesuburan yang bervariasi dari sangat rendah sampai rendah.Pada sampel tanah dari lahan pasca tambang di PT. Berau Coal yang dinilai, pHtanah bervariasi dari masam (pH 5,8) sampai sangat masam (pH 4,5). Sifat kimiatanah yang paling mudah diamati dan sering digunakan sebagai penduga kesuburantanah adalah pH tanah. Perubahan pH tanah akan menyebabkan ketersediaan unsurunsurhara dalam tanah menjad! tidak tersedia atau lebih tersedia bahkan sampaitingkat kelarutan tir.ggi sehingga meracuni tanaman. Analisa Kimia dari C-organik,P20s ; K20 ; Fe dan Mn, pada masing-masing parameter bervariasi yakni dari sangatrendah hingga sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis evaluasi status kesuburantanah, kondisi sifat kimia tanah demikian dikatagorikan mempunyai status kesuburantanah rendah.Pelaksanaan reklamasi yang meliputi : Penyiapan lahan ( pengendalian tanahpenutup,sudah dilakukan dengan baik), Pengaturan bentuk lahan (pelaksanaanrecontouring yang meliputi keadaan topografi, kelerengan dan saluran drainase jugadilakukan dengan baik), Pengendalian erosi dan sedimentasi (denganmemperhatikan daya tahan tanah, melaksar.akan penanaman cover crops danmenyiapkan kolam pengendap sebagai water body, juga dilaksanakan dengan baik),Pengelolaan lapisan olah (pemisahan tanah pucuk, pengamanan t~nah pucuk danpemanfaatan tanah pucuk pada dasarnya sudah dilakukan dengarr cukup baik olehPT. Berau Coal, kecuali luas lahan yang direvegetasi dibandingkan dengan luas lahanyang terganggu, dinilai masih jelek oleh perusahaan karena prosentasenya barumencapai 20 - 40 % saja), Revegetasi (mulai perencanaan ,jenis vegetasi danprosentase tumbuh yang mencapai 70 - 80 %, dinilai oleh perusahaan dengan nilaiyang baik, sedangkan Pemeliharaan (yang meliputi penyulaman, pemupukan,penyiangan dan pengendalian hama ~n penyakiit terus dilakukan) agar keberhasilanreklamasi dapat dicapai sebagaimana mestinya.Berdasarkan pendapat Responden tentang Aspek sosial ekonomi danLingkungan yang dilaksanakan oleh PT. Berau Coal. Diketahui bahwa : Dimensimanfaat dari kegiatan tambang, berdasarkan jawaban responden ternyatakeberadaan PT Berau Coal sangat bermanfaat bagi masyarakat, dimensipengendalian kerusakan lingkungan dan upaya tambahan pengelolaan lingkungan,yang dilakukan perusahaan sudah cukup memadai. dimensi kegiatan Reklamasi,Revegetasi dan Rencana Penutupan Tambang, yang dilakukan PT. Berau Coal sudahmemadaVbaik .dimensi penilaian kinerja Perusahaan .berdasarkan jawabanresponden sudah memadai I Baik.Penetapan Kriteria keberhasilan reklamasi meliputi ; apabila pengaturan bentuklahan, pengendalian erosi, sedimentasi, revegetasi dan pemeliharaannya sudahdilakukan dengan baik, serta kembalinya satwa liar (burung, biawak, kera, babi, dlsb)diareal lahan tersebut dan yang tidak kalah pentingnya juga tidak terjadi konfliksosial ekonomi dan Lingkungan masyarakat disekitar kawasan perusahaan tambang.Sehingga apabila perusahaan tambang tersebut diberikan penghargaan dari properdaataupun propernas sudah sang at patut I sudah layakDukungan dari para stakeholder untuk mengawasilmengontrol kegiatanreklamasi sangat diperlukan ,sehingga dapat mempercepat pemulihan kondisilingkungan yang lebih baik, yang pada akhimya dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat.

Peneliti : Yusuf Ansori

Tahun : 2010

Lembaga : -

Prioritas : -

ARN : -

Program : -