bali merupakan salah satu propinsi di indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama...
TRANSCRIPT
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 1/6
Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemelukagama hindu, degan kepemelukan agama hindu ini penduduk bali memiliki kpercayaan layaknya
pemeluk hindu pada umumnya yang memilki kepercayaan terhadap roh. Menurut masyaratakat
ini setelah sesorang meninggal, rohnya tetap hidup untuk itu mereka mempunyai upacara yangkhas dalam penyelenggaraan jazad seseorang yang berpulang yang disebut Pitra Yajna dimanarangkaian dari upacara ini biasa dikenal dengan Istilah Ngaben / Palebon / Pralina dll, dan
disesuaikan dengan tingkat dan kedudukan seseorang yang bernilai !esa"#ala"Patra"Nista"
Madya"$tama%. Ngaben secara umum dide&inisikan sebagai upacara pembakaran mayat, kendatipun dari asal"
usul etimologi, itu kurang tepat, sebab ada tradisi ngaben yang tidak melalui pembakaran mayat.
Ngaben sesungguhnya berasal dari kata beya artinya biaya atau bekal, kata beya ini dalamkalimat akti& 'melakukan pekerjaan( menjadi meyanin. #ata meyanin sudah menjadi bahasa baku
untuk menyebutkan upacara sa)a )adhana. Boleh juga disebut Ngabeyain. #ata ini kemudian
diucapkan dengan pendek, menjadi ngaben. Ngaben atau meyanin dalam istilah baku lainnya
yang disebut"sebut dalam lontar adalah ati)a"ati)a. #ata ati)a inipun belum dapat dicari asalusulnya kemungkinan berasal dari bahasa asli Nusantara '*ustronesia(, mengingat upacara
sejenis ini juga kita jumpai pada suku dayak, di kalimantan yang disebut ti)ah. !emikian juga di
Batak kita dengar dengan sebutan tibal untuk menyebutkan upacara setelah kematian itu.
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 2/6
$pacara ngaben atau meyanin, atau juga ati)a"ati)a, untuk umat +indu di pegunungan
engger dikenal dengan nama entas"entas. #ata entas mengingatkan kita pada upacara pokok ngaben di Bali. Yakni irta pangentas yang ber&ungsi untuk memutuskan hubungan kecintaan
sang atma 'roh( dengan badan jasmaninya dan mengantarkan atma ke alam pitara. !alam bahasa
lain di Bali, yang berkonotasi halus, ngaben itu disebut Palebon yang berasal dari kata lebu yangartinya prathi)i atau tanah. !engan demikian Palebon berarti menjadikan prathi)i 'abu(. $ntuk
menjadikan tanah itu ada dua cara yaitu dengan cara membakar dan menanamkan kedalam tanah. Namun cara membakar adalah yang paling cepat.empat untuk memproses menjadi tanahdisebut pemasmian dan arealnya disebut tunon. unon berasal dari kata tunu yang berarti
membakar. -edangkan pemasmian berasal dari kata basmi yang berarti hancur. unon lain
katanya adalah setra atau sema. -etra artinya tegal sedangkan sema berasal dari kata smasana
yang berarti !urga. !e)i !urga yang beristana di unon ini.!iantara pendapat diatas, ada satu pendapat lagi yang terkait dengan pertanyaan itu. Bah)a
kata Ngaben itu berasal dari kata api%. #ata api mendapat pre&iks ng% menjadi ngapi% dan
mendapat su&iks an% menjadi ngapian% yang setelah mengalami proses sandi menjadingapen%. !an karena terjadi perubahan &onem p% menjadi b% menurut hukum perubahan
bunyi b"p"m")% lalu menjadi ngaben%. !engan demikian kata Ngaben berarti menuju api%.
-ecara garis besarnya Ngaben itu dimaksudkan adalah untuk memproses kembalinya PancaMahabhuta di alam besar ini dan mengantarkan *tma 'oh( kealam Pitra dengan memutuskan
keterikatannya dengan badan dunia)i itu. !engan memutuskan kecintaan *tma 'oh( dengan
dunianya, Ia akan dapat kembali pada alamnya, yakni alam Pitra. #emudian yang menjadi tujuanupacara ngaben adalah agar ragha sarira 'badan / ubuh( cepat dapat kembali kepada asalnya,
yaitu Panca Maha Bhuta di alam ini dan *tma dapat selamat dapat pergi ke alam pitra. leh
karenanya ngaben tidak bisa ditunda"tunda, mestinya begitu meninggal segera harus diaben.
*gama +indu di India sudah menerapkan cara ini sejak dulu kala, dimana dalam )aktu yang
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 3/6
singkat sudah diaben, tidak ada upacara yang menjelimet, hanya perlu Pancaka tempat
pembakaran, kayu"kayu harum sebagai kayu apinya dan tampak mantram"mantram atau kidung
yang terus mengalun. *gama +indu di Bali juga pada prinsipnya mengikuti cara"cara ini. 0umasaja masih memberikan alternati& untuk menunggu sementara, mungkin dimaksudkan untuk
berkumpulnya para sanak keluarga, menunggu de)asa 'hari baik( menurut sasih dll, tetapi tidak
boleh le)at dari setahun. etapi sebenarnya dengan mengambil jenis ngaben sederhana yangtelah ditetapkan dalam 1ontar, sesungguhnya ngaben akan dapat dilaksanakan oleh siapapun dan
dalam keadaan bagaimana juga. Yang penting tujuan utama upacara ngaben dapat terlaksana.
-ementara menunggu )aktu setahun untuk diaben, sa)a 'jenasah / jasad / badan kasar orangyang sudah meninggal( harus dipendhem 'dikubur( di setra 'kuburan(. $ntuk tidak menimbulkan
sesuatu hal yang tidak diinginkan, sa)a pun dibuatkan upacara"upacara tirta pengentas. !an
proses pengembalian Panca Maha Bhuta terutama $nsur Prthi)inya akan berjalan dalam upacara
mependhem ini. Ngaben selalu berkonotasi pemborosan, karena tanpa biaya besar kerap tidak bisa ngaben. !ari sini muncul pendapat yang sudah tentu tidak benar yaitu 2 Ngaben berasal dari
kata Ngabehin, artinya berlebihan. 3adi tanpa mempunyai dana berlebihan, orang tidak akan
berani ngaben. *nggapan keliru ini kemudian mentradisi. *khirnya banyak umat +indu yang
tidak bisa ngaben, lantaran biaya yang terbatas. *kibatnya leluhurnya bertahun"tahun dikubur.+al ini sangat bertentangan dengan konsep dasar dari upacara ngaben itu.
!ari beberapa penelusuran terhadap berbagai lontar di Bali, ngaben ternyata tidak selalu besar. *da beberapa jenis ngaben yang justru sangat sederhana. Ngaben"ngaben jenis ini antara
lain Mitrayadnya, Prana)a dan -)asta. Namun demikian, terdapat juga berbagai jenis upacara
yang tergolong besar, seperti sa)a prateka dan sa)a )edhana. Berikut 3enis 4 jenis Ngaben-ederhana
Mendhem Sawa
Mendhem sa)a berarti penguburan mayat. !i muka dijelaskan bah)a ngaben di Bali masihdiberikan kesempatan untuk ditunda sementara, dengan alasan berbagai hal seperti yang telah
diuraikan. Namun diluar itu masih ada alasan yang bersi&at &iloso&is lagi, yang didalam naskah
lontar belum diketemukan. Mungkin saja alasan ini dikarang yang dikaitkan dengan landasanatau latar belakang &iloso&is adanya kehidupan ini. *lasannya adalah agar ragha sarira yang
berasal dari unsur prthi)i sementara dapat merunduk pada prthi)i dulu. Yang secara ethis
dilukiskan agar mereka dapat mencium bunda prthi)i. Namun perlu diingatkan bah)a pada prinsipnya setiap orang mati harus segera di aben. Bagi mereka yang masih memerlukan )aktu
menunggu sementara maka sa)a 'jenasah( itu harus di pendhem 'dikubur( dulu. !ititipkan pada
!e)i penghuluning -etra '!e)i !urga(.
Ngaben Mitra Yajna
Ngaben Mitra Yajna Berasal dari kata Pitra dan Yajna. Pitra artinya leluhur, yajna berarti korban
suci. Istilah ini dipakai untuk menyebutkan jenis ngaben yang diajarkan pada 1ontar YamaPur)ana att)a, karena tidak disebutkan namanya yang pasti. Ngaben itu menurut ucap lontar
Yama Pur)ana att)a merupakan -abda Bhatara Yama. !alam )arah")arah itu tidak disebutkan
nama jenis ngaben ini. $ntuk membedakan dengan jenis ngaben sedehana lainnya, maka ngabenini diberi nama Mitra Yajna. Pelaksanaan *ti)a"ati)a / pembakaran mayat ditetapkan menurut
ketentuan dalam Yama Pur)ana att)a, terutama mengenai upakara dan dilaksanakan di dalam
tujuh hari dengan tidak memilih de)asa 'hari baik(.
Pranawa Pranawa
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 4/6
Prana)a Prana)a adalah aksara m #ara. *dalah nama jenis ngaben yang mempergunakan
huru& suci sebagai simbol sa)a. !imana pada mayat yang telah dikubur tiga hari sebelum
pengabenan diadakan upacara Ngeplugin atau Ngulapin. Pejati dan pengulapan di 3aba Pura!alem dengan sarana bebanten untuk pejati. #etika hari pengabenan jemek dan tulangnya
dipersatukan pada pemasmian. ulangnya diba)ah jemeknya diatas. #emudian berlaku
ketentuan seperti amrana)a sa)a yang baru meninggal. Ngasti sampai ngirim juga sama denganketentuan ngaben amrana)a sa)a baru meninggal, seperti yang telah diuraikan.
Pranawa Bhuanakosa
Prana)a Bhuanakosa merupakan ajaran !e)a Brahma kepada si Brghu. !imana Ngaben -a)a
Bhuanakosa bagi orang yang baru meninggal )alaupun pernah ditanam, disetra. #alau mau
mengupakarai sebagai jalan dengan Bhuanakosa Prana 5a.
Swasta
-)asta artinya lenyap atau hilang. *dalah nama jenis ngaben yang sa)anya 'mayatnya( tidak
ada 'tan kneng hinulatan(, tidak dapat dilihat, meninggal didaerah kejauhan, lama di setra, dan
lain"lainnya, semuanya dapat dilakukan dengan ngaben jenis s)asta. 5alaupun orang hina, biasa, dan uttama sebagai badan 'sarira( orang yang mati disimbolkan dengan !yun 'tempayan(
sebagai kulit, benang 67 iler sebagai otot, air sebagai daging, balung cendana 68 potong.Prana)a sebagai suara, ambengan 'jerami( sebagai pikiran, eca&ana sebagai urat, ongkara
sebagai lingga hidup. iga hari sebelum pengabenan diadakan upacara ngulapin, bagi yang
meninggal di kejauhan yang tidak diketahui dimana tempatnya, upacara pengulapan, dapatdilakukan diperempatan jalan. !an bagi yang lama di pendhem yang tidak dapat diketahui
bekasnya pengulapan dapat dilakukan di 3aba Pura !alem.
-ecara umum rangkaian pelaksanaan ritual upacara adat ngaben ini sebagai berikut 2
6. Ngulapin, Ngulapin bermakna sebagai upacara untuk memanggil -ang *tma. $pacara
ini juga dilaksanakan apabila yang bersangkutan meninggal di luar rumah yang bersangkutan 'misalnya di umah -akit, dll(. $pacara ini dilaksanakan berbeda sesuai
dengan tata cara dan tradisi setempat, ada yang melaksanakan di perempatan jalan,
pertigaan jalan, dan kuburan setempat.
7. Nyiramin/Ngemandusin, Merupakan upacara memandikan dan membersihkan jenazah,
upacara ini biasa dilakukan dihalaman rumah keluarga yangbersangkutan 'natah(. Pada
prosesi ini juga disertai dengan pemberian simbol"simbol seperti bunga melati di ronggahidung, belahan kaca di atas mata, daun intaran di alis, dan perlengkapan lainnya dengan
tujuan mengembalikan kembali &ungsi"&ungsi dari bagian tubuh yang tidak digunakan ke
asalnya, serta apabila roh mendiang mengalami reinkarnasi kembali agar dianugrahi
badan yang lengkap 'tidak cacat(.
9. Ngajum Kajang, #ajang adalah selembar kertas putih yang ditulisi dengan aksara"aksara
magis oleh pemangku, pendeta atau tetua adat setempat. -etelah selesai ditulis maka para
kerabat dan keturunan dari yang bersangkutan akan melaksanakan upacara ngajum
kajang dengan cara menekan kajang itu sebanyak 9:, sebagai simbol kemantapan hati para kerabat melepas kepergian mendiang dan menyatukan hati para kerabat sehingga
mendiang dapat dengan cepat melakukan perjalanannya ke alam selanjutnya.
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 5/6
;. Ngaskara, Ngaskara bermakna penyucian roh mendiang. Penyucian ini dilakukan
dengan tujuan agar roh yang bersangkutan dapat bersatu dengan uhan dan bisa menjadi
pembimbing kerabatnya yang masih hidup di dunia.
<. Mameras, Mameras berasal dari kata peras yang artinya berhasil, sukses, atau selesai.
$pacara ini dilaksanakan apabila mendiang sudah memiliki cucu, karena menurutkeyakinan cucu tersebutlah yang akan menuntun jalannya mendiang melalui doa dan
karma baik yang mereka lakukan.
=. Papegatan, Papegatan berasal dari kata pegat, yang artinya putus, makna upacara ini
adalah untuk memutuskan hubungan dunia)i dan cinta dari kerabat mendiang, sebab
kedua hal tersebut akan menghalangi perjalan sang roh menuju uhan. !engan upacaraini pihak keluarga berarti telah secara ikhlas melepas kepergian mendiang ke tempat yang
lebih baik. -arana dari upacara ini adalah sesaji 'banten( yang disusun pada sebuah
lesung batu dan diatasnya diisi dua cabang pohon dadap yang dibentuk seperti ga)ang
dan dibentangkan benang putih pada kedua cabang pohon tersebut. Nantinya benang ini
akan diterebos oleh kerabat dan pengusung jenazah sebelum keluar rumah hingga putus.
>. Pakiriman Ngutang, -etelah upacara papegatan maka akan dilanjutkan dengan
pakiriminan ke kuburan setempat, jenazah beserta kajangnya kemudian dinaikan ke atas
Bade/5adah, yaitu menara pengusung jenazah 'hal ini tidak mutlak harus ada, dapatdiganti dengan keranda biasa yang disebut Pepaga(. !ari rumah yang bersangkutan
anggota masyarakat akan mengusung semua perlengkapan upacara beserta jenazah
diiringi oleh suara Baleganjur 'gong khas Bali( yang bertalu"talu dan bersemangat, atausuara angklung yang terkesan sedih. !i perjalan menuju kuburan jenazah ini akan diarak
berputar 9: berla)anan arah jarum jam yang bermakna sebagai simbol mengembalikan
unsur Panca Maha Bhuta ke tempatnya masing"masing. -elain itu perputaran ini juga
bermakna2 Berputar 9: di depan rumah mendiang sebagai simbol perpisahan dengansanak keluarga. Berputar 9: di perempatan dan pertigaan desa sebagai simbol perpisahan
dengan lingkungan masyarakat. Berputar 9: di muka kuburan sebagai simbol perpisahandengan dunia ini.
8. Ngeseng, Ngeseng adalah upacara pembakaran jenazah tersebut, jenazah dibaringkan di
tempat yang telah disediakan , disertai sesaji dan banten dengan makna &iloso&is sendiri,
kemudian diperciki oleh pendeta yang memimpin upacara dengan irta Pangentas yang bertindak sebagai api abstrak diiringi dengan Puja Mantra dari pendeta, setelah selesai
kemudian barulah jenazah dibakar hingga hangus, tulang"tulang hasil pembakaran
kemudian digilas dan dirangkai lagi dalam buah kelapa gading yang telah dikeluarkan
airnya.
?. Nganyud, Nganyud bermakna sebagai ritual untuk menghanyutkan segala kekotoran
yang masih tertinggal dalam roh mendiang dengan simbolisasi berupa menghanyutkan
abu jenazah. $pacara ini biasanya dilaksakan di laut, atau sungai.
6@. Makelud, Makelud biasanya dilaksanakan 67 hari setelah upacara pembakaran jenazah.Makna upacara makelud ini adalah membersihkan dan menyucikan kembali lingkungan
7/26/2019 Bali merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang memiliki penduduk terbanyak pemeluk agama hindu.docx
http://slidepdf.com/reader/full/bali-merupakan-salah-satu-propinsi-di-indonesia-yang-memiliki-penduduk-terbanyak 6/6
keluarga akibat kesedihan yang melanda keluarga yang ditinggalkan. Ailoso&is 67 hari
kesedihan ini diambil dari 5iracarita Mahabharata, saat -ang Panda)a mengalami masa
hukuman 67 tahun di tengah hutan !emikian in&ormasi tentang $pacara *dat Ngabendari Pulau !e)ata bali, mari kita kenali dan lestarikan budaya bangsa kita sebagai )ujud
cinta tanah air. -emoga berman&aat.