balai penerbitan braille indonesia (bpbi) abiyoso …
TRANSCRIPT
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
BALAI PENERBITAN BRAILLE INDONESIA (BPBI) ABIYOSO
CIMAHI
TAHUN ANGGARAN 2016
KEMENTERIAN SOSIAL
REPUBLIK INDONESIA
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, bahwasanya hanya karena
berkat petunjuk dan ridho-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso Tahun 2016 dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor :
58/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang tentang Organisasi dan Tata Kerja BPBI
Abiyoso dan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor
19/RPS-1/R/IX2004 tentang uraian tugas dan fungsi Pejabat Struktural Eselon II, III
dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial, BPBI Abiyoso merupakan Unit Pelaksana Teknis yang memiliki
tugas memproduksi bahan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra di seluruh
Indonesia.
Laporan ini menyampaikan informasi tentang Capaian Kinerja dengan sasaran
yang akan diukur sebanyak 5 sasaran dengan Indkator Kinerja Utama (IKU) sebanyak
17 IKU. Pencapaian Indikator Kinerja Utama tersebut dicapai melalui sejumlah
kegiatan, dengan anggaran sebesar Rp 9.449.033.000,- yang setelah revisi menjadi
Rp 9.262.823.000,- dan realisasi sebesar Rp 8.847.543.569,- atau 95,52%.
Kami menyadari sepenuhnya karena berbagai keterbatasan, penyusunan
laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala saran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna peningkatan dan penyempurnaan laporan di
masa-masa yang akan datang.
Cimahi, Januari 2017
K E P A L A,
Drs. Tony Basra Rustandy NIP.195903101984031002
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
A. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2
B. Struktur Organisasi 3
C. Sistematika Penyajian 3
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 5
A. Visi dan Misi 5
B. Kebijakan dan Program 6
C. Penetapan/Perjanjian Kinerja 10
BAB III Akuntabilitas Kinerja 17
A. Ikhtisar Capaian Kinerja 2016 17
B. Analisa Capaian Kinerja 2016 21
BAB IV PENUTUP 55
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
3
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sebagai satuan kerja yang mengelola kegiatan dalam anggaran secara mandiri, BPBI
Abiyoso memiliki kewajiban untuk menyusun LAKIP yang menyajikan pencapaian
kinerja dalam tahun anggaran yang berkenaan.
Pencapaian pengukuran kinerja BPBI Abiyoso yang tersusun dalam LAKIP ini
merupakan satu kesatuan pencapaian kinerja dari Sub Bag dan seksi yang terdiri atas
pencapaian kinerja Seksi Pencetakan dan Penerbitan, kinerja Seksi Program, kinerja
Sub Bagian Tata Usaha, kinerja Seksi Sarana Prasarana, dan juga kinerja Seksi
Kerjasama Kelembagaan.
LAKIP Tahun 2016 ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana
kinerja dan penetapan kinerja tahun 2016 yang merupakan kinerja yang ingin dicapai
selama tahun 2016. Capaian kinerja merupakan perbandingan antara realisasi dengan
target kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016. Secara
keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2016 menunjukkan, bahwa 5 sasaran
strategis mencapai 95,52%.
Adapun Realisasi pencapaian sasaran BPBI Abiyoso yang diukur dengan
menggunakan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian
(%)
Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra
a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
37.408 buku
37.408 buku
100 %
b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
9.450 buku
9.450 buku
100 %
Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille,
a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.
45 edisi/ 61 jilid braille
45 edisi/ 61 jilid braille
100 %
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
4
buku bicara, penyusunan program dan laporan
b. Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu.
15 dok 15 dok
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien
a. Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan
12 bulan
12 bulan
Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille
a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
26 unit 26 unit
b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.
16 lok 16 lok
c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.
8 keg 8 keg
Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan
a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan aksesibilitas terhadap teknologi informasi dan huruf Braille
105 org
105 org
b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.
8 keg 8 keg
c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender
675 lmbr
675 lmbr
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cita-cita luhur Negara Republik Indonesia pada Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 bahwa Negara mempunyai tanggung jawab untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi dasar arah
pembangunan nasional terutama dalam bidang Kesejahteraan Sosial.
Dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut telah diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia diantaranya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial dan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin. Upaya untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi komitmen Pemerintah yang teruang
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015.
RPJMN tersebut merupakan penjabaran visi, misi dan program presiden dan
memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian/
lembaga dan lintas kementerian/lembaga yang dituangkan dalam Rencana
Strategis Kementerian/Lembaga dan RPJM Daerah.
RPJMN tersebut menetapkan 11 Prioritas Pembangunan Nasional diantaranya
Penanggulangan Kemiskinan, Pengelolaan Bencana, serta Daerah Tertinggal,
Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik yang menjadi bagian tugas Kementerian
Sosialuntuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan urusan di bidang
sosial.
Dalam mewujudkan pencapaian program prioritas nasional tersebut, Kementerian
Sosial telah menyusun Rencana Strategis Kementerian Sosial 2015-2019 yang
mengacu pada RPJMN 2015-2019 sebagai dasar pelaksanaan tugas
penyelenggaraan urusan di bidang sosial secara terencana, terarah, dan
berkelanjutan dengan kebijakan dan strateginya diarahkan pada rehabilitasi
sosial, perlindungan dan jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan
penanggulangan kemiskinan yang didukung oleh penelitian bidang kesejahteraan
sosial, pengembangan sumber daya manusia, pengawasan, serta pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
6
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai
unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
dan fungsinya, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan
yang dipercayakan berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) BPBI Abiyoso ini diharapkan mampu memberikan penjelasan
mengenai pencapaian kinerja BPBI Abiyoso Tahun 2016. Capaian Kinerja Tahun
2016 tersebut diperbandingkan dengan penetapan kinerja Tahun 2016 dan
Rencana Strategis BPBI Abiyoso sebagai tolok ukur keberhasilan capaian kinerja.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 58/HUK/2003
tanggal 23 Juli Tahun 2003 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi serta Susunan
Organisasi, maka kedudukan, tugas fungsi BPBI Abiyoso dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Kedudukan
Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso adalah Unit Pelaksana
Teknis dibidang penerbitan Braille di lingkungan Kementerian Sosial yang
berada dibawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial melalui Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang
Disabilitas.
2. Tugas
BPBI “Abiyoso” bertugas melaksanakan penyediaan bacaan bagi penyandang
cacat netra, pengkajian dan penyiapan standarisasi sarana dan prasarana,
pencetakan dan penerbitan buku-buku Braille, pemberian informasi,
mengadakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, BPBI “Abiyoso”
menyelenggarakan fungsi:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
7
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program serta evaluasi dan
laporan.
b. Pelaksanaan pencetakan dan penerbitan buku Braille.
c. Pelaksanaan pengalihurufan buku-buku awas ke dalam huruf Braille.
d. Pelaksanaan perpustakaan buku-buku Braille.
e. Pelaksanaan koordinasi dan hubungan kerja sama dengan lembaga-
lembaga terkait baik di dalam maupun di luar negeri.
f. Pelaksanaan pemberian informasi.
g. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standarisasi sarana dan
prasarana pencetakan dan penerbitan serta mutu buku-buku Braille.
h. Pelaksanaan kegiatan tata usaha.
C. Struktur Organisasi
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor :
58/HUK/2003 tanggal 23 Juli 2003, Struktur Organisasi BPBI Abiyoso terdiri atas:
1. Sub Bagian Tata Usaha;
2. Seksi Program;
3. Seksi Kerjasama Kelembagaan;
4. Seksi Sarana dan Prasarana
5. Seksi Pencetakan dan Penerbitan
6. Kelompok Jabatan Fungsional;
D. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian LAKIP BPBI Abiyoso ini berpedoman pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai beikut :
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
8
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, serta uraian
singkat tugas pokok dan fungsi BPBI Abiyoso.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan rencana strategis
BPBI Abiyoso mulai dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta kebijakan
dan program BPBI Abiyoso. Pada bagian ini juga disampaikan
Penetapan Kinerja Tahun 2016.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, disajikan uraian hasil pengukuran kinerja,
evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, penjelasan keberhasilan dan
kegagalan serta kendala yang dihadapi berikut langkah antisipasi yang
diambil. Dilaporkan juga akuntabilitas keuangan, alokasi dan realisasi
anggaran .
Bab IV Penutup, mengemukakan tinjauan secara umum tentang
permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah.
Lampiran-Lampiran
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
9
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi
1. Visi
Visi BPBI Abiyoso adalah :
Visi ini mengandung arti bahwa BPBI Abiyoso menjadi lembaga yang
profesional dalam mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi penyandang
disabilitas netra di seluruh Indonesia dalam memperoleh bahan bacaan dan
informasi yang mengahasilkan output berupa penyandang disabilitas netra
yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengakses bahan bacaan
dan informasi sehingga memiliki kemampuan untuk mengoptimalkan
potensinya di tengah masyarakat dan demi peningkatan kualitas kehidupan
pribadinya.
2. Misi
Dalam mewujudkan visi tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan 5 (lima) misi yang
akan dilakukan secara konsisten yaitu :
a. Melaksanakan pencetakan dan penerbitan buku Braille dan buku bicara.
b. Melaksanakan penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara dan
penyusunan program.
c. Melaksanakan dukungan, manajemen yang akuntabel, transparan dan
efisien.
d. Melaksanakan dukungan peralatan cetak Braille, standarisasi, kendali
mutu, dan penyelenggaraan perpustakaan Braille.
e. Memperluas jaringan kerjasama dan penyebaran informasi
“Terwujudnya Kesetaraan Kesempatan bagi Penyandang Disabilitas
Netra dalam Memperoleh Bahan Bacaan dan Informasi”
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
10
3. Tujuan
Berdasarkan visi dan misi tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan tujuan yang
akan dicapai dalam tahun 2016, yaitu :
b. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kepemerintahan;
c. Mempersiapkan dukungan peralatan cetak Braille yang terstandarisasi dan
terjaga mutunya;
d. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di lingkungan BPBI
Abiyoso;
e. Meningkatkan pelayanan di bidang penyelenggaraan perpustakaan Braille;
f. Meningkatkan kualitas dan pengembangan pelayanan rehabilitasi melalui
penelitian/kajian;
g. Meningkatkan kerjasama dan penyebaran informasi.
4. Sasaran
Dalam mencapai tujuan tersebut, BPBI Abiyoso menetapkan sasaran yang
akan dicapai sebagai berikut:
a. Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang
disabilitas netra
b. Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku
bicara, penyusunan program dan laporan
c. Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan
dan efisien
d. Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan
perpustakaan braille
e. Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan
penjangkauan
B. Kebijakan dan program
Kebijakan dan program BPBI Abiyoso Tahun 2016 diuraikan sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
11
1. Sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi
penyandang disabilitas netra
Indikator kinerja utama pada sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan
buku bicara bagi penyandang disabilitas netra, yaitu 1) Jumlah buku Braille yang
telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat, dan 2) Jumlah
buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
Target indikator kinerja utama Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan
didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 37.408
buku yang dicapai melalui kegiatan pencetakan dan penerbitan buku Braille yang
telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat sebanyak 37.408 buku.
Target indikator kinerja utama Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan
didistribusikan kepada penerima manfaat pada tahun 2016 sebanyak 9.450 buku.
Penyelenggaraan pencetakan buku Braille dan buku bicara merupakan ujung
tombak dari instansi ini. Hal itu dimaksudkan agar penyandang disabilitas
memiliki akses terhadap bahan bacaan dan informasi sehingga mereka dapat
mengoptimalkan potensi dirinya untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
2. Sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille,
buku bicara, penyusunan program dan laporan
Indikator kinerja utama pada sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah
majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan yaitu 1)
Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai
kebutuhan penerima manfaat, dan 2) Jumlah dokumen perencanaan dan
pelaporan yang telah disusun secara tepat waktu.
Target indikator kinerja utama Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku
bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat pada tahun 2016
dicapai melalui kegiatan penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu
dan siap untuk dialihurufkan sebanyak 61 jilid/ 45 edisi.
Target indikator kinerja utama Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat
waktu pada tahun 2016 adalah sebanyak 15 dokumen yang dicapai melalui
kegiatan:
1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman
pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
12
2) Pembuatan LAKIP 2016 sebanyak 1 dokumen
3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan
Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1 dokumen.
4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 6 lokasi sebanyak 6
dokumen.
5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.
6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.
7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.
8) Pembuatan Triwulan III sebanyak 1 dokumen
9) Pembuatan Laporan Tahunan 2016 sebanyak 1 dokumen.
3. Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel,
transparan dan efisien
Indikator kinerja utama pada Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan
manajemen yang akuntabel, transparan, dan efisien yaitu Jumlah dokumen
pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang
telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.
Target indikator kinerja utama Jumlah dokumen pengelolaan anggaran,
administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat
waktu dan sesuai ketentuan pada 2016 adalah sebanyak 12 bulan yang dicapai
melalui kegiatan:
1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12
bulan.
2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai
ketentuan sebanyak 12 bulan.
3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara
berkala sebanyak 12 bulan.
4. Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan
penyelenggaraan perpustakaan Braille
Indikator kinerja utama pada Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak
Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille yaitu: 1) Jumlah dukungan
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
13
peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya,
2) Jumlah pusat bahan bacaan Braille yang baru bagi penyandang disabilitas
netra di berbagai daerah yang mudah dijangkau telah tersedia, dan 3) Jumlah
kegiatan penunjang penyebaran bahan bacaan Braille yang telah terlaksana dan
dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.
Target indikator kinerja utama Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang
terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya pada tahun 2016 adalah
sebanyak 26 unit yang dicapai melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille dan
audio rekaman.
Target indikator kinerja utama Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah
yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra pada tahun 2016
adalah sebanyak 16 lokasi, yang dicapai melalui kegiatan pembentukan Braille
Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah sebagai wahana layanan
bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra dan penyelenggaraan
perpustakaan keliling.
Target indikator kinerja utama Jumlah kegiatan standarisasi yang telah
terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat pada tahun 2016
adalah sebanyak 12 kegiatan, yang dicapai melalui kegiatan pertemuan tim
quality control hasil produksi BPBI Abiyoso yang dilaksanakan secara periodik
sebanyak 12 kegiatan.
5. Sasaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan
pelayanan penjangkauan
Indikator kinerja utama saaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan
informasi, dan pelayanan penjangkauan yaitu: 1) Jumlah penerima manfaat yang
mengikuti kegiatan penjangkauan di bidang teknologi informasi dan baca tulis
Braille, 2) Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap
instansi terkait, dan 3) Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen
lembaga berupa profil lembaga dan kalender.
Target indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti
kegiatan penjangkauan di bidang teknologi informasi pada tahun 2016 adalah 60
orang, yang dicapai melalui kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
14
penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi telah dilaksanakan di
3 lokasi yaitu di Tasikmalaya, Indramayu, dan Bogor dengan jumlah peserta
maisng-masing sebanyak 20 orang.
Target indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat yang mengikuti
kegiatan penjangkauan di bidang baca tulis Braille pada tahun 2016 adalah 45
orang, yang dicapai melalui kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas
penyandang disabilitas netra terhadap baca tulis Braille telah dilaksanakan di 2
lokasi yaitu di Banjar dan Cianjur dengan jumlah peserta masing-masing
sebanyak 20 dan 25 orang.
Target indikator kinerja utama Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah
terlaksana terhadap masyarakat luas pada tahun 2016 dicapai melalui kegiatan
Penyebaran informasi melalui website BPBI Abiyoso.
Target indikator kinerja utama terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga
berupa profil lembaga dan kalender pada tahun 2016 dicapai melalui pembuatan
profil lembaga sebanyak 675 eksemplar.
C. Penetapan/Perjanjian Kinerja
Tahun 2016 merupakan tahun ke 2 (dua) dari pelaksanaan Rencana Strategis
BPBI Abiyoso 2015-2019, yang berkesinambungan dalam melaksanakan program
dan kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya adalah Perencanaan
Kinerja Tahun 2016 yang merupakan proses perencanaan kinerja yang
didokumentasikan dalam rencana kinerja tahunan (annual performance plan).
Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan
kebijakan anggaran. Setelah anggaran tahun 2016 ditetapkan maka disusunlah
Penetapan Kinerja 2016 yang merupakan komitmen BPBI Abiyoso untuk dicapai
pada tahun tersebut.
Secara umum tujuan Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja BPBI Abiyoso Tahun
2016, antara lain:
1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur di lingkungan
BPBI Abiyoso;
2. Mendorong komitmen pegawai untuk melaksanakan tugas yang diterima dan
terus meningkatkan kinerjanya;
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
15
3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pegawai;
4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di
lingkungan BPBI Abiyoso;
5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan
(reward) maupun sanksi.
Sasaran Strategis, indikator kinerja utama dan target kinerja tahun 2016 dapat dilihat
pada tabel berikut:
TABEL 2.1
SASARAN STRATEGIS, INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN TARGET KINERJA
2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target
Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra
a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
37.408 buku
b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
9.450 buku
Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan
a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.
45 edisi, 61 jilid Braille
b. Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu.
15 dok
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan
12 bulan
Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille
a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
26 unit
b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah
16 lok
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
16
dijangkau bagi penyandang disabilitas netra.
c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.
8 keg
Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan
a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan aksesibilitas terhadap teknologi informasi dan huruf Braille.
105 org
b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.
15 keg
c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender
675 lmbr
1. Sasaran meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi
penyandang disabilitas netra
Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran meningkatnya
pembuatan buku braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas netra dapat
dijelaskan sebagai berikut
a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada
penerima manfaat
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah buku Braille
yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada
tahun 2016 sebanyak 37.408 buku.
b. Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah buku bicara
yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat pada
tahun 2016 sebanyak 9.450 buku.
2. Sasaran meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille,
buku bicara, penyusunan program dan laporan
Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran meningkatnya
kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan
program dan laporan dapat dijelaskan sebagai berikut
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
17
a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun
sesuai kebutuhan penerima manfaat
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah naskah majalah,
buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima
manfaat pada tahun 2016 yang dicapai melalui kegiatan penyusunan naskah
buku Braille dan buku bicara secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan
sebanyak 116 jilid dan 45 edisi.
b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dokumen yang
telah disusun secara tepat waktu pada tahun 2016 adalah sebanyak 15
dokumen yang dicapai melalui kegiatan:
1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman
pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.
2) Pembuatan LAKIP 2015 sebanyak 1 dokumen
3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi
dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1
dokumen.
4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 6 lokasi sebanyak 6
dokumen.
5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.
6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.
7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.
8) Pembuatan Laporan Triwulan III sebanyak 1 dokumen
9) Pembuatan Laporan Tahunan 2016 sebanyak 1 dokumen
3. Sasaran Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel,
transparan dan efisien
Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari Sasaran Meningkatnya
kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan, dan efisien dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
18
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan
sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai
ketentuan
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dokumen
pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana
yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan pada 2016
adalah sebanyak 12 bulan yang dicapai melalui kegiatan:
1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12
bulan.
2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai
ketentuan sebanyak 12 bulan.
3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara
berkala sebanyak 12 bulan.
4. Sasaran Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan
penyelenggaraan perpustakaan Braille
Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari Sasaran Meningkatnya
dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat
digunakan sesuai fungsinya
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah dukungan
peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai
fungsinya pada tahun 2016 telah dilaksanakan melalui pemeliharaan
peralatan cetak Braille sejumlah 26 unit.
b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh
penyandang disabilitas netra.
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah layanan
kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang
disabilitas netra pada tahun 2016 adalah sebanyak 16 lokasi, yang dicapai
melalui kegiatan:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
19
1) Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan
Daerah sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang
disabilitas netra di 7 lokasi.
2) Perpustakaan Keliling di 9 lokasi.
c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan
manfaatnya oleh penerima manfaat
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan
standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh
penerima manfaat pada tahun 2016 adalah sebanyak 8 kegiatan, yang
dicapai melalui kegiatan pertemuan tim quality control hasil produksi BPBI
Abiyoso yang dilaksanakan secara periodik sebanyak 8 kegiatan.
5. Sasaran Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan
pelayanan penjangkauan
Rencana capaian kinerja program dan kegiatan dari sasaran Meningkatnya
kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang
aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi.
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah penerima
manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas
penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan baca tulis
Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan pada tahun 2016 adalah
105 orang, yang dicapai melalui kegiatan:
1) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra
terhadap teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan di 3 lokasi yaitu Tasikmalaya, Indramayu, dan Bogor.
2) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra
terhadap baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
di 2 lokasi yaitu Banjar dan Cianjur.
b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap
masyarakat luas.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
20
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan
perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait pada
tahun 2016 telah dilaksanakan melalui kegiatan Penyebaran informasi
melalui website BPBI Abiyoso.
c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil
lembaga dan kalender
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Terpenuhinya kebutuhan
media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender belum
dilaksanakan pada tahun 2016.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. IKHTISAR CAPAIAN KINERJA 2016
Berikut ini disampaikan hasil pengukuran pencapaian sasaran strategis BPBI
Abiyoso tahun 2016 yang realisasinya diukur dengan membandingkan Target
Capaian Kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja BPBI Abiyoso
tahun 2016 dengan realisasi capaian kinerja tahun 2016. Tingkat capaian kinerja
berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Tabel 3.1
PENGUKURAN KINERJA 2016
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tingkat Capaian
(%)
Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra
a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
37.408 buku
37.408 buku
100
b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat.
9.450 buku
9.450 100
Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan
a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat.
45 edisi, 61 jilid Braille
45 edisi, 61 jilid braille
100
b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.
15 dok 15 dok 100
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana telah disusun sesuai ketentuan
12 bulan
12 bulan
100
Meningkatnya dukungan
a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara
26 unit 26 unit 100
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
22
peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan braille
dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya.
b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra.
16 lok 16 lok 100
c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.
8 keg 8 keg 100
Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi dan pelayanan penjangkauan
a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan terhadap aksesibilitas teknologi informasi dan huruf Braille
105 org
105 org
100
b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap masyarakat luas.
8 keg 8 keg 100
c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi berupa profil lembaga dan kalender
600 lmbr
675 lmbr 112,5
Adapun pengukuran kinerja pada indikator kinerja utama pada masing-masing sasaran
sebagai berikut:
1. Sasaran 1: Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi ODK netra
dicapai melalui 2 (dua) indikator kinerja utama, yaitu:
a. Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima
manfaat.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pencetakan dan
penerbitan buku Braille yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima
manfaat sebanyak 37.408 buku.
b. Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima
manfaat.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pencetakan dan
penerbitan buku bicara yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima
manfaat sebanyak 9.450 buku.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
23
2. Sasaran 2: Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku
bicara, penyusunan program dan laporan dicapai melalui 2 (dua) indikator kinerja
utama, yaitu:
a. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun
sesuai kebutuhan penerima manfaat.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Penyusunan naskah
buku Braille dan buku bicara secara tepat waktu dan siap untuk diproduksi
sebanyak 61 jilid/ 45 edisi.
b. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan:
1) Pembuatan POK secara tepat waktu untuk dijadikan pedoman
pelaksanaan kegiatan sebanyak 1 dokumen.
2) Pembuatan LAKIP 2015 sebanyak 1 dokumen
3) Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan
Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu sebanyak 1 dokumen.
4) Pembuatan Laporan Peliputan Dewan Redaksi di 2 lokasi sebanyak 2
dokumen.
5) Pembuatan Laporan Monev Outreach sebanyak 2 dokumen.
6) Pembuatan Laporan Semester I sebanyak 1 dokumen.
7) Pembuatan Laporan Triwulan I sebanyak 1 dokumen.
8) Pembuatan Laporan Triwulan III sebanyak 1 dokumen
9) Pembuatan Laporan Tahunan sebanyak 1 dokumen
3. Sasaran 3: Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel,
transparan dan efisien melalui indikator kinerja utama, yaitu Jumlah dokumen
pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang
telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
24
1) Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan sebanyak 12
bulan.
2) Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai
ketentuan sebanyak 12 bulan.
3) Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara
berkala sebanyak 12 bulan.
4. Sasaran 4: Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan
perpustakaan Braille melalui 4 (empat) indikator kinerja utama, yaitu:
a. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan
sesuai fungsinya dicapai melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille dan
audio rekaman yang ada sudah dilaksanakan melalui pemeliharan peralatan
cetak Braille sejumlah 26 unit.
b. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh
penyandang disabilitas netra.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan:
1) Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah
sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra
di 7 lokasi.
2) Perpustakaan Keliling di 9 lokasi.
c. Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya
oleh penerima manfaat.
Target indikator kinerja utama dicapai melalui kegiatan Pertemuan tim quality
control hasil produksi BPBI Abiyoso secara berkelanjutan sebanyak 8
kegiatan.
5. Sasaran 5: Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan
penjangkauan melalui 2 (dua) indikator kinerja utama, yaitu:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
25
a. Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang
aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan
baca tulis Braille.
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah penerima manfaat
yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang
disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan baca tulis Braille sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan pada triwulan IV tahun 2016 adalah 100
orang, yang dicapai melalui kegiatan:
1) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra
terhadap teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan
ketentuan di 3 lokasi yaitu Bogor, Indramayu dan Tasikmalaya
2) Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra
terhadap baca tulis Braille sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
di 2 lokasi yaitu Cianjur dan Banjar.
b. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap
masyarakat luas.
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Jumlah kegiatan perluasan
informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait pada triwulan IV tahun
2016 telah dilaksanakan melalui kegiatan Penyebaran informasi melalui
website BPBI Abiyoso.
c. Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil
lembaga dan kalender
Target capaian kinerja dari indikator kinerja utama Terpenuhinya kebutuhan
media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender belum
dilaksanakan pada triwulan IV tahun 2016.
B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA 2016
Capaian kinerja sasaran maupun capaian kinerja kegiatan BPBI Abiyoso tahun
2016 menunjukkan hasil cukup baik dengan capaian kinerja rata-rata 95,52%. Hal ini
menunjukkan bahwa BPBI Abiyoso telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi
dengan baik. Analisis capaian kinerja sasaran BPBI Abiyoso tahun 2016 dijelaskan
sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
26
SASARAN 1 MENINGKATNYA PEMBUATAN BUKU BRAILLE DAN BUKU
BICARA BAGI PENYANDANG DISABILITAS NETRA
Sasaran strategis 1, yaitu “Meningkatnya Pembuatan Buku Braille dan Buku Bicara
bagi Penyandang Disabilitas Netra” dicapai melalui 2 indikator kinerja utama, pertama:
“Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima
manfaat” dan kedua: “Jumlah buku bicara yang telah diproduksi dan
didistribusikan kepada penerima manfaat.” Penjelasan pencapaian kinerja dari
indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
Jumlah populasi penyandang disabilitas netra yang ada di Indonesia dewasa ini
diperkirakan sekitar 1,05% dari jumlah penduduk atau kurang lebih 1.884.557 jiwa,
dengan lokasi permasalahan tersebar di hampir 32 Daerah Tingkat I. Dari jumlah
penerima manfaat sebanyak itu diperkirakan bahwa hanya 3% saja di antaranya atau
56,337 jiwa yang sudah dapat menguasai cara baca tulis huruf braille dan dari jumlah
tersebut yang baru tersentuh/memperoleh pelayanan berupa pemberian bahan bacaan
buku-buku braille yang diterbitkan dan dicetak oleh BPBI Abiyoso baru sebanyak 28.
023 orang (49,56%), dengan rincian 1.543 orang yang disantuni di dalam Panti
(PSBN) dan sisanya 26.570 orang penerima manfaat berada di luar Panti.
Dengan memperhatikan data tersebut, terdapat 2 kelompok sasaran garapan yang
masih memerlukan bahan bacaan braille. Pertama penerima manfaat penyandang
disabilitas netra yang sama sekali belum bisa baca tulis huruf braille sebanyak 97%
atau 1.828.020 orang, dan kelompok yang kedua adalah penerima manfaat yang
sudah bisa baca tulis huruf braille sebanyak 28.514 orang atau sebesar 1,49 % tetapi
belum tersentuh oleh upaya pelayanan pemberian bahan bacaan braille.
Beberapa kendala yang dihadapi penerima manfaat dalam mengakses pemenuhan
kebutuhan terhadap bahan bacaan braille, diantaranya yang paling utama sekali
adalah:
1) Kemampuan ekonomi penerima manfaat untuk membeli buku-buku braille
sangat rendah.
2) Tidak diperjualbelikannya secara umum buku-buku braille di pasaran
sebagaimana halnya buku awas.
3) Masih langkanya lembaga/ instansi yang menerbitkan/ mencetak buku Braille.
4) Lokasi penerima manfaat yang pada umumnya berada di daerah pedesaan.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
27
Sehubungan dengan hal tersebut BPBI Abiyoso sebagai satu-satunya lembaga
pemerintah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan usaha perluasan
pemakaian huruf braille, melalui penerbitan/pencetakan buku-buku/majalah, brosur,
kalender braille dan buku bicara (kaset/ DTB) dari tahun ke tahun terus mengupayakan
untuk memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas netra dalam rangka
pemenuhan kebutuhan bahan bacaan braille dengan jangkauan pelayanan ke seluruh
pelosok wilayah Indonesia.
1. Jumlah buku Braille yang telah diterbitkan dan didistribusikan kepada
penerima manfaat.
Buku Braille yang telah dicetak dan diterbitkan oleh Seksi Pencetakan dan
Penerbitan selama tahun 2016 meliputi:
Tabel 3.2
Capaian Kinerja IKU
Jumlah Buku Braille yang telah Diproduksi dan Didistribusikan
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah buku Braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat
a. Buku Low Vision yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.
500 bk 500 bk 100
b. Majalah Gema Braille yang telah didistribusikan dan diterima penerima manfaat secara tepat waktu.
14.100 bk
14.100 bk 100
c. Buku literature zincplate telah didstribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.
12.500 bk
12.215 bk 97,72
d. Undang-Undang no. 8/2016 ttg Undang-Undang Disabilitas yang telah didistribusikan dan di terima oleh penerima manfaat.
290 bk 290 bk 100
e. Cetak ulang buku manual zincplateyang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.
4.000 bk
4.035 bk 100,9
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
28
f. Buku ketunanetraan/sekolah telah didistribusikan.
20 bk 40 bk 200
g. Buku literature komputer yang telah didistribusikan dan diterima oleh penerima manfaat.
3.800 bk
4.050 bk 106,57
h. Buku Pedoman Penulisan Artikel dan Perkembangan Bahasa Indonesia yang telah didistribusikan.
30 bk 30 bk 100
i. Buku karangan sendiri yang telah diproduksi dan didistribusikan.
10 bk 10 bk 100
Dari tabel di atas terlihat bahwa capaian dari indikator kinerja pertama: jumlah
buku braille yang telah diproduksi dan didistribusikan kepada penerima manfaat
adalah sebesar 100,15%, sehingga dapat dikatakan bahwa sasaran ini masih
dalam proses pengerjaan. Uraian penjelasan kegiatan tersebut dapat disampaikan
sebagai berikut:
a. Buku Low Vision
Produksi Buku Low Vision ditujukan bagi penyandang disabilitas netra dengan
kategori low vision atau tidak mengalami kebutaan total, melainkan masih bisa
membaca huruf awas dengan bantuan pembesaran huruf skala tertentu. buku
low vision yang diproduski oleh BPBI Abiyoso merupakan buku umum yang
dibuat dengan pembesaran karakter huruf skala 2 sampai 3 kali dari buku biasa
(tulisan Awas). Jumlah yang telah diproduksi dan didistribusikan pada tahun
2016 adalah sebanyak 500 buku.
b. Majalah Gema Braille
Majalah Gema Braille merupakan majalah yang berisi artikel-artikel/naskah
yang dikirim oleh pembaca majalah Gema Braille atau penyandang disabilitas
netra di seluruh wilayah Indonesia. Naskah-naskah tersebut ditampung dan
diedit oleh Tim Dewan Redaksi Majalah Gema Braille sebelum dimuat dalam
majalah yang diproduksi menggunakan huruf Braille. Jumlah yang akan
diproduksi pada tahun 2016 adalah sebanyak 14.100 eksemplar untuk 6 edisi
Majalah Gema Braille Dewasa dan 6 edisi Majalah Gema Braille Anak dan
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
29
Remaja. Jumlah yang telah diproduksi dan didistribusikan pada triwulan IV
tahun 2016 adalah 14.100 buku. Selain ditujukan sebagai bahan bacaan
Braille, Majalah Gema Braille juga diproduksi sebagai upaya membangun
kegemaran menulis di antara pembaca.
c. Buku Literatur/ Zincplate
Buku literatur/zincplate merupakan buku braille yang pembuatan master
copynya dicetak pada zincplate menggunakan mesin stereotyper untuk
digandakan menggunakan mesin rolling press. Zincplate dan mesin seterotyper
masih digunakan dalam produksi buku Braille oleh karena BPBI Abiyoso belum
sepenuhnya mengalihkan produksi buku-buku Braille menggunakan komputer.
Jumlah buku literatur zincplate yang akan diproduksi tahun 2016 adalah
sebanyak 12.500 buku dan sebanyak 12.215 buku yang telah diproduksi dan
didistribusikan pada triwulan IV 2016. Buku literature/zincplate ini terbagi ke
dalam 2 kategori yaitu buku kurikulum sekolah dan buku umum. Buku kategori
sekolah mendapat alokasi sejumlah 2.500 buku, sedangkan buku umum
mendapat alokasi sejumlah 9.715 buku.
d. Undang-Undang no. 8/2016 tentang Undang-Undang Disabilitas
Oleh karena telah disahkannya Undang – undang Disabilitas yang baru, maka
pada 2016, anggaran untuk produksi Kamus Indonesia-Inggris dalam bentuk
Braille dialihkan untuk memproduksi Undang-Undang no. 8/2016 tentang
Undang-Undang Disabilitas sebanyak 290 buku. Alih produksi ini disebabkan
banyaknya permintaan atas UU no.8/2016 dalam bentuk Braille. Undang-
undang ini didistribusikan ke perpustakaan Braille, SLB, PSBN, dan pusat-
pusat pendidikan penyandang disabilitas netra lainnya. Dengan diproduksinya
UU no. 8/2016 ini diharapkan penyandang disabilitas netra di Indonesia bisa
memahami isi UU ini dan ikut mengawasi implementasinya.
e. Cetak Ulang Buku Manual Zincplate
Kebutuhan penyandang disabilitas netra terhadap buku-buku Braille produksi
BPBI Abiyoso tidak terbatas pada buku-buku terbitan baru saja, kebutuhan
terhadap buku yang sudah pernah diterbitkan masih terus ada. Permintaan
atas beberapa buku literatur manual yang pernah diproduksi BPBI Abiyoso
datang terutama dari penyandang disabilitas netra yang berada di dalam panti.
Hal ini disebabkan adanya pergantian penerima manfaat layanan dalam panti
setiap tahunnya. Penerima manfaat ini, baik yang terminasi maupun yang baru
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
30
memulai, membutuhkan buku sesuai dengan kebutuhan mereka, misalnya
buku shiatsu, buku agama, dan lainnya. Dengan demikian, beberapa buku
perlu dicetak ulang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penerima
manfaat. Jumlah rencana produksi tahun 2016 adalah sebanyak 4.000 buku,
dan telah dilaksanakan pada triwulan IV 2016 dengan 4.035 buku yang telah
diproduksi dan didistribusikan.
f. Buku Ketunanetraan/Buku Sekolah
Salah satu layanan yang disediakan oleh BPBI Abiyoso adalah perpustakan
Braille. Dalam rangka meningkatkan kualitas bahan bacaan perpustakaan
Braille BPBI Abiyoso, maka diproduksi buku-buku yang secara umum
dibutuhkan oleh penyandang disabilitas netra secara umum yang membahas
bidang tertentu secara khusus, misalnya buku simbol musik braille, simbol
kimia braille, dan sebagainya. Produksi buku ketunanetraan ini juga
memperhitungkan kebutuhan penyandang disabilitas netra yang melanjutkan
pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan membutuhkan referensi. Akan tetapi, ada
beberapa buku sekolah yang belum dapat diproduksi oleh BPBI Abiyoso,
khususnya buku yang ketika dialihhurufkan ke dalam Braille bisa menjadi 3-6
jilid Braille. Jumlah produksi buku ketunanetraan pada 2016 adalah sebanyak
40 buku dan telah selesai diproduksi dan didistribusikan pada triwulan VI 2016.
g. Buku Literatur Komputer
BPBI Abiyoso telah mulai memproduksi buku Braille menggunakan komputer
dan printer Braille sejak beberapa tahun silam. Hal ini dilakukan demi
mempermudah proses produksi baik dalam proses pengetikan, penyuntingan,
maupun penggandaan. Buku literatur komputer merupakan buku seri
pengetahuan umum yang dialihhuruf ke dalam Braille menggunakan komputer
dan printer braille. Pengetikan naskah buku sebagai proses awal dilakukan
menggunakan program Microsoft Word untuk kemudian diformat ke dalam
bentuk Braille menggunakan program seperti MiBi, Duxbury ataupun
WinBraille. Naskah yang sudah diformat ke dalam huruf Braille kemudian
disunting oleh editor. Setelah itu, naskah yang sudah diedit dan layak cetak
langsung digandakan menggunakan printer Braille. Jumlah produksi buku
literatur komputer tahun 2016 adalah sebanyak 3.800 buku, dan pada triwulan
IV tahun 2016 4.050 buku telah diproduksi dan didistribusikan.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
31
h. Buku Pedoman Penulisan Artikel & Pengembangan Bahasa Indonesia
Buku Pedoman Penulisan Artikel & Pengembangan Bahasa Indonesia ini
disusun sebagai panduan bagi penyandang disabilitas netra dalam
meSebagaimana kamus Indonesia-Inggris yang diproduksi oleh BPBI Abiyoso,
Kamus Bahasa Indonesia juga diproduksi oleh BPBI Abiyoso sebagai buku
penunjang baik bagi pelajar dan mahasiswa maupun penyendang disabilitas
netra lainnya yang membutuhkan. Kamus Bahasa Indonesia tidak
didistribusikan ke perorangan oleh karena jumlahnya yang telampau besar
sehingga tidak terjangkau dari sisi biaya. Akan tetapi Kamus ini bisa dipinjam
dari perpustakaan Braille BPBI Abiyoso. Pembuatan Kamus Bahasa Indonesia
pada dasarnya merupakan kegiatan jangka panjang karena bila telah
dibraillekan akan menjadi ratusan jilid Braille sehingga pada tahun anggaran
2016 akan dibuat sebanyak 30 buku hanya untuk memenuhi kebutuhan
Perpustakaan Braille BPBI Abiyoso, dan telah selesai dilaksanakan.
i. Buku Karangan Sendiri/Penarasian/Simbol Khusus Braille
Untuk memfasilitasi penyandang disabilitas netra yang memiliki potensi untuk
menulis buku karangannya sendiri, BPBI Abiyoso berupaya untuk mencetak
karangan tersebut menjadi buku braille sehingga upaya dari, oleh, dan untuk
penyandang disabilitas netra dapat juga diterbitkan sebagai bentuk motivasi
atas karya yang telah dibuat. Selain buku karangan sendiri, buku ini juga
dimaksudkan untuk memfasilitasi karya penyandang disabilitas netra yang telah
menerjemahkan simbol-simbol khusus braille untuk buku-buku spesifik seperti
buku kimia, partitur musik, narasi gambar dan lain-lain, sehingga karyanya
dapat diperbanyak dan disebarluaskan kepada penyandang disabilitas netra
yang lain yang belum memahami simbol-simbol braille khusus tersebut. Jumlah
Buku Karangan Sendiri yang akan diproduksi pada 2016 adalah 10 buku dan
telah selesai dilaksanakan.
2. Jumlah buku bicara yang telah direkam dan didistribusikan kepada
penerima manfaat.
Buku bicara diproduksi oleh BPBI Abiyoso selain sebagai bentuk pemanfaatan
teknologi yang telah bisa diakses oleh penyandang disabilitas netra, juga sebagai
bentuk penghematan biaya. Buku yang diubah ke dalam buku bicara jauh lebih
hemat secara biaya baik dari segi bahan baku (CD) maupun pengiriman, jika
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
32
dibandingkan dengan menggunakan kertas. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa
tidak semua penyandang disabilitas netra memiliki kemampuan, baik dalam hal
mengoperasikan maupun memiliki alat untuk memutar buku bicara, khususnya di
daerah-daerah pelosok. Untuk itu, sampai tahun 2016, buku bicara masih
diproduksi berdampingan dengan buku Braille. Buku bicara yang diproduksi oleh
BPBI Abiyoso baik DTB TOC Only maupun Fulltext sama-sama memiliki kelebihan
bisa menampilkan halaman sesuai dengan buku aslinya jika diputar menggunakan
komputer, selain keluaran berupa suara. Buku bicara yang akan diproduksi pada
2016 berjumlah 9.450 buku. Pada triwulan IV 2016, DTB TOC Only yang telah
diproduksi dan didistribusikan adalah sejumlah 7.350 buku, sedangkan DTB Full
Text yang telah diproduksi sejumlah 2.100 buku.
Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pembuatan
buku Braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas” selama periode 2014-2016
sebagai berikut:
Tabel. 3.4
Perbandingan Capaian Kinerja IKU
Meningkatnya Pembuatan Buku Braille dan Buku Bicara bagi ODK
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi
Jumlah Buku Braille yang telah Diproduksi dan Didistribusikan kepada Penerima Manfaat
33.250 buku
33.250 buku
37.408 buku
37.408 buku
Jumlah Buku Bicara yang telah Diproduksi dan Didistribusikan kepada Penerima Manfaat
9.000 buku
9.000 buku
9.450 buku
9.450 buku
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
33
Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah hasil produksi sebanyak 46.858 buku atau
100%. Sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan pembuatan Buku Bantu ini adalah
sebesar Rp 1.904.294.514 atau 99,65% dari anggaran. Berdasarkan realisasi fisik
maupun keuangan, dapat terlihat bahwa produksi sedang dalam proses penyelesaian.
Proses Penggandaan Buku Braille Proses Pengalihhurufan Menggunakan
Komputer
Proses Pengalihhurufan Menggunakan Mesin Stereotyper
SASARAN 2 MENINGKATNYA KUALITAS PENYUSUNAN NASKAH
MAJALAH, BUKU BRAILLE, BUKU BICARA, PENYUSUNAN
PROGRAM DAN LAPORAN
Sasaran strategis 2, yaitu “Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah,
buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan” dicapai melalui 2
indikator kinerja utama, pertama: “Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku
bicara yang telah disusun sesuai kebutuhan penerima manfaat” dan kedua:
“Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.” Penjelasan capaian
kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat menentukan bagi terciptanya
pelaksanaan suatu kegiatan agar dapat berjalan dengan baik, lancar, efektif dan
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
34
efesien, sehingga keberhasilan pencapaian target secara fisik dan keuangan suatu
kegiatan sangat ditentukan oleh kualitas dari perencanaan yang telah dibuat. Selain
menyusun perencanaan, Seksi Program juga bertugas membuat pelaporan.
Penyusunan laporan merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis dan juga sebagai
alat ukur keberhasilan dari setiap pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan, kinerja,
monitoring, evaluasi maupun publikasi.
1. Jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah disusun
sesuai kebutuhan penerima manfaat.
Capaian target jumlah naskah majalah, buku braille dan buku bicara yang telah
disusun secara tepat waktu adalah sebanyak 61 jilid/ 45 edisi. Adapun kegiatan
pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 3.5 Capaian Kinerja IKU
Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat
Pada Triwulan IV
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat
a. Penyusunan naskah Majalah Gema Braille secara tepat waktu dan siap untuk dialihurufkan.
12 edisi
12 edisi 100
b. Penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk dialihhurufkan
61jilid 61 jilid 100
c. Penyusunan naskah buku bicara secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk direkam
45 edisi
45 edisi 100
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja
“Jumlah naskah majalah, buku Braille dan buku bicara yang telah disusun sesuai
kebutuhan penerima manfaat” dapat disampaikan uraiannya sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
35
a. Penyusunan naskah Majalah Gema Braille secara tepat waktu dan siap
untuk dialihurufkan.
Buku literatur–majalah Gema Braille merupakan majalah dengan tulisan braille
yang berisi artikel-artikel/ naskah yang dikirim dari pembaca majalah Gema
Braille atau disabilitas netra yang ada diseluruh wilayah Indonesia. Artikel/
naskah ini ditampung dan edit oleh Tim Dewan Redaksi Majalah Gema Braille
yang telah ditunjuk sebelum dimuat dalam majalah. Dewan redaksi
melaksanakan rapat pembahasan bahan majalah gema Braille yang
dilaksanakan enam kali dalam setahun dengan agenda membahas naskah
majalah braille edisi anak dan dewasa.
b. Penyusunan naskah buku Braille secara tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk dialihhurufkan.
Selain bertugas untuk menyusun naskah Majalah Gema Braille, Dewan
Redaksi juga bertugas untuk menentukan jenis dan judul buku yang akan
diproduksi menjadi buku Braille. Data yang diperoleh dari permintaan yang
masuk dari penerima manfaat dijadikan dasar untuk menentukan naskah apa
yang akan diterbitkan. Untuk tahun anggaran 2016, Dewan Redaksi memilih 53
judul buku yang akan diterbitkan ke dalam 88 jilid Braille.
c. Penyusunan naskah buku bicara secara tepat waktu dan sesuai dengan
kebutuhan penerima manfaat serta siap untuk direkam.
Dewan redaksi juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan jenis dan judul
buku yang akan diproduksi menjadi buku bicara. Proses penentuan buku tidak
berbeda dari menentukan naskah untuk buku Braille. Naskah buku bicara yang
akan diterbitkan pada tahun 2016 berjumlah 53 edisi.
2. Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu.
Capaian target jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu pada
triwulan IV 2016 adalah 15 dokumen dengan realisasi sebesar 100%. Adapun
kegiatan pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
36
Tabel 3.6
Capaian Kinerja IKU
Jumlah dokumen yang telah disusun secara tepat waktu
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu
a. Pembuatan TOR DIPA, RKAKL, POK, LAKIP, dan laporan semester secara berjenjang dan diselesaikan tepat waktu.
8 dok 8 dok 100
b. Pembuatan Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder di 1 lokasi secara tepat waktu.
1 dok 1 dok 100
c. Laporan peliputan dewan redaksi di 5 lokasi secara tepat waktu.
5 dok 5 100
d. Pembuatan laporan Penyusunan Instrumen dan Pengolahan Data (PPID) secara tepat waktu.
1 dok 1 100
a. Pembuatan TOR DIPA dan RKAKL secara berjenjang dan diselesaikan
tepat waktu.
Guna mewujudkan perencanaan kegiatan BPBI di masa-masa yang akan
datang, selain didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas
perencanaan dan aplikator yang handal, ketersediaan bahan dan peralatan
yang diperlukan, juga perlu didukung dengan dana yang memadai. Oleh karena
pada tahun 2016 diusulkan kegiatan penyusunan program tahun 2017. Rapat
penyusunan program ini juga akan dilaksanakan bersama dengan Kementerian
Sosial RI, Direktorat Jenderal Anggaran/ Kanwil DJPB XII Prop. Jabar serta
Kementerian Keuangan RI dalam rangka pengkajian, penelaahan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPBI.
b. Laporan Pertemuan Curah Pendapat Dewan Redaksi dengan Stake Holder
Dalam rangka memenuhi fungsi dan tugas Dewan Redaksi untuk menghimpun
berbagai aspirasi dan informasi secara langsung dari pembaca dan pemerhati
majalah Gema Braille sebagai dasar untuk penyusunan naskah buku dan
majalah di masa yang akan datang, maka dipandang perlu menyelenggarakan
pertemuan dengan stake holder Majalah gema Braille. Selain itu, kegiatan ini
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
37
juga menjadi salah satu upaya untuk menyatukan visi optimalisasi pemanfaatan
majalah Gema Braille bagi Disabilitas Netra, tidak hanya sebagai bahan
bacaan tetapi juga sebagai motivasi dalam menulis. Kegiatan ini telah
dilaksanakan di 1 (satu) lokasi yaitu di Yogyakarta pada 29 Maret 2016.
Kegiatan Pertemuan Curah Pendapat ini diikuti oleh 20 orang peserta utusan
dari instansi, organisasi, penulis, pemerhati dan anggota perpustakaan dengan
menggunakan metode Diskusi Kelompok Terpumpun.
c. Peliputan Dewan Redaksi Mengumpulkan Bahan Bacaan untuk buku
Braille
Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi seputar perkembangan
dan kiprah disabilitas netra di berbagai wilayah yang dapat dijadikan motivasi
dan inspirasi bagi pembaca Majalah Gema Braille. Pada triwulan IV 2016,
kegiatan ini telah dilaksanakan di 5 lokasi yaitu Cirebon, Malang, Medan,
Semarang dan DKI Jakarta.
d. Penyusunan Instrumen, Monitoring dan Pengolahan Data (PPID)
Diadakannya laporan penyusunan instrumen dan pengelolaan data dan
informasi ini agar didapat instrumen yang akurat guna memperoleh data
penyandang disabilitas netra yang terbaru.
Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan
laporan” selama periode 2014-2016 sebagai berikut:
Tabel. 3.7
Perbandingan Capaian Kinerja IKU
Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi
Jumlah Naskah Majalah, Buku Braille dan Buku Bicara yang
57 edisi, 41 jilid Braille
57 edisi, 41 jilid Braille
45 edisi, 61 jilid Braille
45 edisi, 61 jilid braille
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
38
telah Disusun sesuai Kebutuhan Penerima Manfaat
Jumlah dokumen perencanaan dan laporan yang telah disusun secara tepat waktu
11 dok 11 dok 15 dok 15 dok
Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah naskah yang diselesaikan sebanyak 61 jilid
braille dan 45 edisi buku bicara dan laporan sebanyak 15 dokumen ini menunjukkan
realisasi fisik sebesar 100%. Sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan penyusunan
naskah majalah, buku Braille, buku bicara, penyusunan program dan laporan ini
adalah sebesar Rp 365.730.000 atau 100% dari anggaran.
Monev Kegiatan Penjangkauan Jarak Jauh bagi Penyandang Disabilitas
SASARAN 3 MENINGKATNYA KUALITAS DUKUNGAN MANAJEMEN YANG
AKUNTABEL, TRANSPARAN, DAN EFISIEN
Sasaran strategis 3, yaitu “Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang
akuntabel, transparan dan efisien” dicapai melalui 2 indikator kinerja utama,
pertama: “Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
39
dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai
ketentuan” dan kedua: “Jumlah pegawai pada bidang Jurnalis, Pengisi Suara
Buku Bicara dan Bidang Operator Printer Braille Box yang telah meningkat
kapasitasnya.” Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan
sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai
ketentuan
Selain kegiatan teknis operasional yang diselenggarakan oleh BPBI Abiyoso,
diselenggarakan juga kegiatan ketatausahaan yang menjadi penunjang
pelaksanaan kegiatan layanan perkantoran. Sebagai unsur kegiatan organisasi,
layanan perkantoran memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan kegiatan
teknis operasional yang merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus
dilaksanakan. Oleh karena itu, keberhasilan melaksanakan kegiatan Layanan
Perkantoran dapat menjadi tolok ukur untuk menilai kesesuaian realisasi kegiatan
teknis dengan target yang telah ditetapkan karena keduanya saling terkait.
Dalam rangka menciptakan kegiatan Layanan Perkantoran yang baik, tertib,
efektif dan efisien, tentu harus ditunjang oleh sarana dan prasarana yang lebih
memadai, sehingga peran kegiatan perkantoran sebagai penggerak demi
lancarnya pelaksanaan kegiatan tugas pokok BPBI Abiyoso dapat terwujud.
Capaian target penyusunan dokumen, pengelolaan administrasi, dan
pemeliharaan sarana prasarana yang telah dilaksanakan secara tepat waktu
adalah sebanyak 12 bulan dengan realisasi sebesar 100%. Adapun kegiatan
pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 3.8
Capaian Kinerja IKU
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai
ketentuan
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran,
1. Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah
12 bln 12 bln 100
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
40
administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan.
2. Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai ketentuan.
12 bln 12 bln 100
3. Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara berkala.
12 bln 12 bln 100
a. Penyusunan dokumen SAI, SIMAK BMN, dan Barang Persediaan telah
dilaksanakan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2000, tentang
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara disebutkan bahwa
setiap Kementerian/ Lembaga Non Kementerian wajib menyelengarakan
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dengan menyusun laporan
keuangan berupa realisasi anggaran dan neraca kementerian/lembaga
pemerintah non kementerian.
Guna mewujudkan maksud tersebut maka setiap unit satuan kerja yang berada
di bawah Kementerian Sosial, termasuk di antaranya BPBI Abiyoso dituntut
untuk memiliki Sistem Akuntansi dan pelaporan yang baku, seragam dan
standar sesuai dengan yang ditetapkan oleh BAKUN dengan melalui
pertemuan dan pelatihan secara berkala dan berkelanjutan yang anggarannya
diusulkan dan dialokasikan melalui DIPA BPBI Abiyoso Tahun 2016.
Kegiatan Pengelolaan SAI, SIMAK BMN, dan barang persediaan dikoordinir
oleh Sub Bagian Tata Usaha dan waktu Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan
secara bertahap setiap 12 bulan yang berkoordinasi dan berkonsultasi dengan
pihak KPPN dan KPKNL Bandung maupun Koordinator Wilayah.
Selain itu, dalam rangka mengimplementasikan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Balai Penerbitan Braille Indonesia Abiyoso diperlukan adanya kebijakan
dan landasan, baik yang berupa Undang-Undang, Peraturan Pemerintah
maupun ketentuan-ketentuan lainnya. Untuk mendukung hal tersebut
diperlukan adanya kegiatan dan konsultasi ke Kementerian Sosial RI di Jakarta
maupun Koordinasi dengan Instansi terkait baik yang dilakukan oleh Kepala
maupun Pejabat Struktural lainnya agar permasalahan yang dihadapi dapat
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
41
diantisipasi dan dapat dicarikan upaya pemecahannya sedini mungkin.
Pelaksanaan Konsultasi dan Koordinasi dalam pelaksanaannya dikoordinir oleh
Ka Sub Bag. Tata Usaha.
b. Pengelolaan administrasi kepegawaian telah dilaksanakan sesuai
ketentuan
BPBI Abiyoso memiliki tugas melaksanakan penyediaaan bacaaan bagi ODK
netra, pengkajian dan penyiapan standarisasi sarana dan prasarana,
pencetakan dan penerbitan buku braille, pemberi informasi, mengadakan
koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait. Dalam melaksanakan tugas
pokok tersebut BPBI Abiyoso memiliki 50 orang pegawai dengan kualitas
jenjang kepangkatan hampir 80% berada pada strata Golongan III, dengan
demikian secara matematis diyakini akan mampu melaksanakan dan
menyelesaikan tugas pokok dan fungsinya. Namun di sisi lain tentu diperlukan
pula faktor pendukung lainnya yaitu berupa pemenuhan haknya sebagai
pegawai, salah satunya yaitu pembayaran gaji, tunjangan dan lembur pegawai
sehinga nantinya diharapkan dapat menjadi faktor pendorong bagi pegawai di
dalam meningkatkan pengabdian dan prestasi kerja dengan lebih baik. Untuk
kegiatan Pembayaran Gaji dan Tunjangan pada tahun anggaran 2016 tahap
pelaksanaannya dikelola Sub Bagian Tata Usaha melalui bendaharawan gaji
dan dilaksanakan setiap bulan selama 12 bulan sebanyak 14 bulan gaji.
Selain gaji dan tunjangan yang diberikan setiap bulan, diperlukan adanya
pembinaan yang intensif dan berkesinambungan berupa pembinaan
kepegawaian yang dilakukan secara berkala setiap bulan dengan 2 kali
kegiatan, yaitu setelah pelaksanaan upacara Hari kesadaran Nasional setiap
tanggal 17 dan setiap hari jumat pada pelaksanaan pembinaan bidang
ketahanan fisik melalui olah raga/senam kesegaran jasmani, pelaksanaan
kegiatan ini dikoordinir oleh Sub Bagian Tata Usaha.
c. Pemeliharaan gedung, halaman kantor, dan peralatan kantor secara
berkala.
Tahap Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran secara
umum dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Sarana Prasarana
pada pemeliharaan peralatan pendukung pembuatan buku Braille dan buku
bicara, pada triwulan IV telah dilaksanakan pemeliharaan secara rutin setiap
bulan.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
42
2. Jumlah pegawai pada bidang Desain Grafis, Pengisi Suara Buku Bicara dan
Al Quran Digital Braille yang telah meningkat kapasitasnya.
Capaian target peningkatan kapasitas pegawai pada bidang Desain Grafis,
Pengisi Suara Buku Bicara, dan Bidang Al Quran Digital Braille telah dilaksanakan
sebagian pada triwulan IV, yaitu melalui kegiatan peningkatan kapasitas pegawai
pada bidang Desain Grafis dan Pengisi Suara Buku Bicara dengan jumlah peserta
42 orang. Adapun kegiatan pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.9
Capaian Kinerja IKU
Jumlah pegawai pada bidang Penulisan Artikel, Pembaca Naskah Buku Bicara dan Bidang Komputer Braille yang telah meningkat kapasitasnya
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah pegawai pada bidang Desain Grafis, Pengisi Suara Buku Bicara dan Al Quran Digital Braille yang telah meningkat kapasitasnya.
Peningkatan kapasitas pegawai pada bidang Desain Grafis, Pengisi Suara Buku Bicara, dan AL Quran Digital Braille yang sesuai dengan kebutuhan
42 org 42 org 100
Maksud dan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kemampuan SDM di
lingkungan BPBI Abiyoso adalah meningkatkan kualitas SDM khususnya tenaga
pengalih huruf, pembaca naskah buku bicara, dan pencetak buku Braille agar
menguasai cara produksi buku Braille dan buku bicara dalam upaya peningkatan
pelayanan penyebaran informasi bagi penyandang disabilitas netra dengan cara
meningkatkan kualitas hasil produksi.
Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien” selama periode 2014-
2016 sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
43
Tabel. 3.10
Perbandingan Capaian Kinerja IKU
Meningkatnya kualitas dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien
Pada Triwulan IV
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi
Jumlah dokumen pengelolaan anggaran, administrasi kepegawaian dan sarana/prasarana yang telah disusun secara tepat waktu dan sesuai ketentuan
12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
Jumlah pegawai pada bidang Penulisan Artikel, Pembaca Naskah Buku Bicara dan Bidang Komputer Braille yang telah meningkat kapasitasnya
30 org 30 org 42 org 42 org
Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah pelayanan yang diberikan perkantoran selama 6
bulan, dan peningkatan kapasitas pegawai dalam bidang Desain Grafis, Pengisi Suara
Buku Bicara, dan AL Quran Digital Braille sudah dilaksanakan sebagian pada triwulan
IV. Sedangkan realisasi keuangan dari kegiatan ini adalah sebesar Rp 58.040.000
atau 100% dari anggaran.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
44
SASARAN 4 MENINGKATNYA DUKUNGAN PERALATAN CETAK BRAILLE
DAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN BRAILLE
Sasaran strategis 4, yaitu “Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan
penyelenggaraan perpustakaan Braille” dicapai melalui 4 indikator kinerja utama,
pertama: “Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat
digunakan sesuai fungsinya,” kedua: “Jumlah buku pada perpustakaan Braille
telah bertambah dan terpelihara kondisinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh
anggota perpustakaan,” ketiga: “Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah
yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra,” dan keempat:
“Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya
oleh penerima manfaat.” Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat
digunakan sesuai fungsinya
Dalam memproduksi bahan bacaan Braille dan buku bicara, diperlukan peralatan
komputer, mesin cetak Braille, dan audio rekaman yang tanpanya maka proses
produksi tidak akan bisa terlaksana. Dalam rangka menjaga kondisi peralatan-
peralatan ini agar senantiasa berfungsi dengan baik, maka dibutuhkan
pemeliharaan secara berkala. Pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab Seksi
Sarana Prasarana. Capaian target pemeliharaan peralatan cetak Braille dan audio
rekaman adalah sebanyak 26 unit dan pada triwulan IV telah dilaksanakan
pemeliharaan pada peralatan mesin cetak Braille sebanyak 26 unit.
2. Jumlah buku pada perpustakaan Braille telah bertambah dan terpelihara
kondisinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota perpustakaan.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
KepMenSos No. 58 Tahun 2003, Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai tugas
lainnya yaitu menyelenggarakan perpustakaan. Dalam menyelenggarakan
perpustakaan ini perlu adanya penambahan buku-buku baru. Selain itu guna
meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penyandang disabilitas netra dalam
membaca buku braille diperlukan adanya penambahan buku braille maupun buku
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
45
bicara di perpustakaan serta perawatan (pengawetan) buku-buku perpustakaan
yang telah lama. Capaian target tahun 2016 adalah 200 buku melalui
penambahan koleksi buku dan perawatan buku-buku lama, akan tetapi belum
dilaksanakan pada triwulan IV. Adapun kegiatan pendukung untuk mewujudkan
capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.11 Capaian Kinerja IKU
Jumlah buku pada perpustakaan Braille telah bertambah dan terpelihara kondisinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota perpustakaan
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah buku pada perpustakaan Braille telah bertambah dan terpelihara kondisinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh anggota perpustakaan
a. Penambahan jumlah deposit/koleksi buku bicara perpustakaan sesuai dengan kebutuhan anggota perpustakaan Braille
100 bk 100 bk 100
b. Pemeliharaan buku perpustakaan melalui penggantian cover buku
100 bk 100 bk 100
a. Penambahan jumlah deposit/koleksi buku bicara perpustakaan sesuai
dengan kebutuhan anggota perpustakaan Braille
Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan Braille BPBI
Abiyoso sekaligus memenuhi kebutuhan bahan bacaan anggota perpustakaan
yang semakin meningkat dan bervariasi, maka dipandang perlu untuk
menambah koleksi buku perpustakaan. Penambahan koleksi ini tentu saja
disesuaikan dengan kebutuhan anggota.
b. Pemeliharaan buku perpustakaan melalui penggantian cover buku
Buku yang disimpan dalam perpustakaan Braille BPBI Abiyoso bukanlah hanya
buku-buku produksi baru saja, tetapi juga buku yang telah diproduksi sejak
lama. Untuk menjaga agar kondisi buku-buku ini tetap bisa digunakan oleh
anggota perpustakaan, maka perlu dilakukan perawatan berupa penggantian
cover.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
46
3. Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh
penyandang disabilitas netra.
Capaian target jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah
dijangkau oleh penyandang disabilitas netra adalah sebanyak 16 lokasi dan telah
dilaksanakan di 16 lokasi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkan
capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.12
Capaian Kinerja IKU
Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah oleh penyandang disabilitas netra
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah oleh penyandang disabilitas netra
a. Pemenuhan layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra melalui perpustakaan keliling.
9 lok 9 lok 100
b. Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra.
7 lok 7 lok 100
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja
“Jumlah pusat bahan bacaan Braille yang baru bagi penyandang disabilitas netra
di berbagai daerah yang mudah dijangkau” dapat disampaikan uraiannya sebagai
berikut:
a. Pemenuhan layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra
melalui perpustakaan keliling.
Balai Penerbitan Braille Indonesia (BPBI) Abiyoso mempunyai tugas
menerbitkan berbagai bacaan braille dan didistribusikan kepada penyandang
disabilitas netra di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah program pelayanan
langsung dengan mendatangi para penerima manfaat melalui layanan
perpustakaan keliling ke tempat tertentu di kota/kabupaten di Jawa Barat. Hal
ini dilaksanakan karena di antaranya belum semua penyandang disabilitas
netra mengenal BPBI Abiyoso. Di samping itu sebagian dari mereka sudah ada
yang memanfaatkan buku-buku braille produksi dari BPBI Abiyoso tetapi belum
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
47
mengetahui secara keseluruhan mengenai jenis-jenis buku bacaan produksi
BPBI Abiyoso. Selain itu, adanya kecenderungan kurangnya minat baca di
antara mereka sehingga buku-buku produksi BPBI Abiyoso belum
dimanfaatkan secara maksimal. Pada triwulan IV 2016, kegiatan perpustakaan
keliling sudah selesai dilaksanakan di 9 lokasi.
b. Pembentukan Braille Corner bekerja sama dengan Perpustakaan Daerah
sebagai wahana layanan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra
Kegiatan Braille Corner ditujukan untuk menyediakan layanan perpustakaan
Braille bagi penyandang disabilitas netra di perpustakaan Daerah. Oleh karena
itu, kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Perpustakaan
Daerah di sejumlah wilayah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk
memperkenalkan kepada masyarakat umum mengenai BPBI Abiyoso dan
perpustakaan Braille. Pada triwulan IV 2016, kegiatan ini sudah selesai
dilaksanakan di 7 lokasi.
Dengan adanya kegiatan Pembentukan Braille Corner petugas perpustakaan,
pengelola perpustakaan braille BPBI Abiyoso dapat mengetahui fasilitas yang
dimiliki Badan Perpustakaan, Perpustakaan Umum maupun Balai Pustaka yang
ada di daerah, serta proses pelayanannya secara langsung. Dengan harapan
melalui kegiatan ini pengelolaan perpustakaan BPBI pada masa yang akan
datang dapat memenuhi harapan para pengguna, apapun produk pelayanan
yang dihasilkan hendaknya diupayakan dan diprogramkan bisa memberikan
manfaat bagi penyandang disabilitas netra di Indonesia.
4. Jumlah standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh
penerima manfaat.
Capaian target jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan
manfaatnya oleh penerima manfaat adalah sebanyak 8 kegiatan, dan sudah
dilaksanakan sebagian pada triwulan IV. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
48
Tabel 3.13 Capaian Kinerja IKU
Jumlah kegiatan penunjang penyebaran bahan bacaan Braille yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat
Pada Triwulan IV
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat.
a. Pertemuan tim quality control hasil produksi BPBI Abiyoso secara periodik.
8 keg 8 keg 100
b. Penyertaan masyarakat dalam penambahan koleksi buku perpustakaan Braille sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas netra dalam bentuk pengetikan master naskah bahan bacaan Braille.
1 keg 1 keg 100
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator kinerja
“Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya
oleh penerima manfaat” dapat disampaikan uraiannya sebagai berikut:
a. Pertemuan Quality Control
Dalam rangka menjaga mutu buku-buku Braille yang dicetak dan diterbitkan
oleh BPBI Abiyoso, perlu dilakukan pengendalian mutu yang pelaksanaannya
dikerjakan oleh Tim Quality Control.
Ruang lingkup pelaksanaan kendali mutu (quality control) antara lain sebagai
tenaga yang mengawasi mutu produksi yang diterbitkan oleh BPBI Abiyoso
yang mencakup keseluruhan proses produk buku braille maupun buku bicara,
dengan tujuan agar buku-buku yang sudah diterbitkan dapat terjaga baik mutu
maupun kondisi fisik buku tersebut sebelum didistribusikan kepada penerima
manfaat. Pelaksanaan Kendali mutu dikoordinir oleh Seksi Sarana Prasarana
dengan menunjuk para petugas di masing-masing proses produksi buku bicara
maupun buku braille.
Pada triwulan IV 2016, kegiatan tim quality control dilakukan secara
berkesinambungan dan telah mengadakan pertemuan sebanyak 8 kali untuk
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
49
meneliti dan memeriksa hasil cetakan braille dan buku bicara braille yang
diterbitkan oleh BPBI Abiyoso selama triwulan IV tahun anggaran 2016.
b. Penyertaan masyarakat dalam penambahan koleksi buku perpustakaan
Kegiatan ini melibatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan koleksi
buku perpustakaan Braille melalui pengetikan master copy buku Braille, akan
tetapi belum dilaksanakan pada triwulan IV 2016.
Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya kualitas
dukungan manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien” selama periode 2014-
2016 sebagai berikut:
Tabel. 3.14
Perbandingan Capaian Kinerja IKU
Meningkatnya dukungan peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille
Pada Triwulan IV
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi
Jumlah dukungan peralatan cetak Braille yang terpelihara dan dapat digunakan sesuai fungsinya dicapai melalui pemeliharaan peralatan cetak Braille dan audio rekaman yang ada
26 unit 26 unit 26 unit 26 unit
Jumlah buku pada
250 buku 250 buku 200 buku 200 buku
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
50
perpustakaan Braille telah bertambah dan terpelihara kondisinya sehingga dapat dimanfaatkan
Jumlah layanan kepustakaan Braille di daerah yang mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra
12 lok 12 lok 16 lok 16 lok
Jumlah kegiatan standarisasi yang telah terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat
12 keg 12 keg 8 keg 8 keg
Realisasi fisik dari kegiatan ini pada triwulan IV 2016 adalah penyelenggaraan pusat
bacaan Braille yang lebih mudah dijangkau oleh penyandang disabilitas netra di 16
lokasi dan pertemuan quality control 8 kegiatan. Realisasi keuangan dari kegiatan ini
adalah sebesar Rp 295.947.000 atau 100% dari anggaran.
Perpustakaan Keliling Pembentukan Braille Corner
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
51
SASARAN 5 MENINGKATNYA KUALITAS KERJA SAMA, PERLUASAN
INFORMASI, DAN PELAYANAN PENJANGKAUAN
Sasaran strategis 5, yaitu “Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi,
dan pelayanan penjangkauan” dicapai melalui 3 indikator kinerja utama, pertama:
“Jumlah penerima manfaat yang mengikuti kegiatan penjangkauan bidang
aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap teknologi informasi dan
baca tulis Braille”, kedua: “Jumlah kegiatan perluasan infromasi yang terlaksana
baik terhadap instansi terkait,” ketiga: “Terpenuhinya kebutuhan media
informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender.” Penjelasan capaian
kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap
teknologi informasi sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
Kementerian Sosial RI sebagai lembaga yang memiliki tugas dan kewenangan
dalam pembangunan nasional di bidang kesejahteraan sosial, khususnya bagi
para penyandang disabilitas senantiasa berupaya untuk melaksanakan
pembangunan tersebut secara konsisten. Tujuan pembangunan kesejahteraan
sosial bagi penyandang disabilitas merujuk kepada pemberdayaan agar mereka
bisa berperan aktif dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan sehingga
bisa hidup mandiri dan sejahtera. Salah satu kebutuhan penyandang disabilitas
netra yaitu memperoleh informasi yang didapat secara mudah melalui media cetak
dan elektronik. Kenyataannya masih banyak di antara mereka yang berlokasi di
daerah pelosok yang belum mampu membaca huruf Braille. Hal ini mendorong
BPBI Abiyoso untuk menyelenggarakan kegiatan penjangkauan kepada
penyandang disabilitas netra yang berada di daerah dan belum tersentuh oleh
pelayanan Panti Sosial dalam bentuk kegiatan pelatihan masyarakat bidang baca
tulis Braille dan pelatihan komputer bicara bagi penyandang disabilitas netra non
panti di luar kota.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
penyandang disabilitas netra di bidang teknologi informasi melalui pengenalan dan
pengoperasian komputer bicara. Pada triwulan IV 2016, kegiatan sudah
dilaksanakan di 3 lokasi yaitu di Bogor, Tasikmalaya, dan Indramayu, dari
kegiatan ini, diperoleh hasil bahwa semua peserta dapat mengenal dan
mengoperasikan komputer dengan baik, materi yang diberikan instruktur dapat
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
52
langsung dipraktekkan peserta, dan peserta sangat antusias menerima materi
tentang internet. Sedangkan untuk penjangkauan baca tulis Braille, pada triwulan
IV sudah dilaksanakan di 2 lokasi, yaitu Cianjur dan Banjar
2. Jumlah kegiatan perluasan informasi yang terlaksana terhadap masyarakat
luas.
Capaian target jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana baik
terhadap penerima manfaat maupun terhadap instansi terkait secara tepat waktu
yang telah dilaksanakan pada triwulan IV adalah 5 kegiatan, serta kegiatan rutin
penyebaran informasi melalui website setiap bulannya yang sudah dilaksanakan
sebanyak 12 bulan. Adapun kegiatan dilaksanakan untuk mewujudkan capaian
kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.15
Capaian Kinerja IKU
Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana baik terhadap
penerima manfaat maupun terhadap instansi terkait
Indikator Kinerja Kegiatan Target Realisasi %
Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana baik terhadap penerima manfaat maupun terhadap instansi terkait
a. Penyelenggaraan pameran/publikasi
5 keg 5 keg 100
b. Penyebaran informasi melalui website
12 bln 12 bln 100
a. Pameran Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN), Pameran Museum
Konferensi Asia Afrika (MKAA), Pameran Ikatan Penerbit Indonesia
(IKAPI), Pameran Hari Disabilitas Internasional (HDI), dan Sosialisasi
Penguatan Kelembagaan dengan IKAPI Bandung.
Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam
bentuk penyediaan bahan bacaan Braille bagi penyandang disabilitas netra,
maka BPBI Abiyoso memandang perlu untuk memperkenalkan keberadaan
BPBI Abiyoso serta hasil produksinya. Dengan memberi kesempatan kepada
masyarakat umum untuk mendapatkan informasi tersebut diharapkan tumbuh
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
53
peran serta dari masyarakat dalam proses penyediaan bahan bacaan bagi
penyandang disabilitas netra. Selain itu, pameran KSN menunjukkan
kesetiakawanan sosial, bahwa pemerintah peduli terhadap kesetaraan
informasi yang diperoleh oleh penyandang disabilitas netra. Keikutsertaan
BPBI Abiyoso dalam Pameran IKAPI bertujuan untuk menjalin kerja sama
dengan anggota IKAPI Jawa Barat yang pada akhirnya diharapkan para
penerbit dapat menyumbangkan hasil karyanya untuk dialihhurufkan ke dalam
huruf Braille. Pada triwulan IV 2016, telah dilaksanakan Pameran MKAA.
b. Pemberian informasi melalui website
Buku Braille dan buku bicara adalah salah satu sarana penyampaian informasi
kepada ODK netra agar tidak mengalami kemunduran informasi. BPBI sebagai
satu-satunya lembaga pemerintah yang menerbitkan buku braille bagi
penyandang disabilitas netra di Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan
pelayanan yang sebaik-baiknya. Salah satu upaya untuk meningkatan
pelayanan tersebut adalah upaya penyebaran informasi melalui teknologi
informasi (internet maupun media massa) sehingga diperlukan adanya
pelaksana tugas yang bekerja untuk menginformasikan seluas-luasnya
kegiatan-kegiatan yang telah maupun akan dilaksanakan oleh BPBI Abiyoso
pada khususnya, termasuk menatausahakan produk digital buku braille
maupun buku bicara yang telah dibuat melalui website BPBI Abiyoso agar
dapat diakses oleh penyandang disabilitas netra atau masyarakat pada
umumnya. Pelaksana Penyebar infomasi ditunjuk dan dikoordinir oleh Seksi
Kerjasama Kelembagaan.
3. Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil
lembaga dan kalender
BPBI Abiyoso merupakan satu-satunya UPT di lingkungan Kementerian Sosial RI
yang memberikan pelayanan dan penyediaan buku braille dan buku bicara bagi
penyandang disabilitas netra di seluruh Indonesia. Oleh karena itu keberadaan
BPBI Abiyoso perlu terus diperkenalkan dan diketahui oleh seluruh lapisan
masyarakat di Indonesia. Melalui pembuatan profil lembaga dan kalender
diharapkan BPBI dapat meningkatkan jalinan kerja sama dengan penerbit buku,
yang pada akhirnya diharapkan penerbit buku dapat menyumbangkan hasil
karyanya untuk dialihhurufkan dan disebarluaskan informasinya kepada
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
54
masyarakat. Capaian target tahun 2016 adalah 675 eksemplar melalui pembuatan
kalender dan profil lembaga. Pada triwulan IV 2016, telah dilaksanakan
pembuatan profil lembaga dalam bentuk leaflet sebanyak 500 lembar sedangkan
pembuatan sebanyak 175 lembar.
Tabel 3.16
Capaian Kinerja IKU
Terpenuhinya kebutuhan media informasi dokumen lembaga berupa profil lembaga dan kalender
Pada Triwulan IV
Indikator Kinerja
Kegiatan Target Realisasi %
Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender
Pembuatan kalender dan profil lembaga
675 eks
675 eks 100
Berikut ini tabel perbandingan capaian kinerja sasaran “Meningkatnya pembuatan
buku Braille dan buku bicara bagi penyandang disabilitas” selama periode 2014-2016
sebagai berikut:
Tabel. 3.18
Perbandingan Capaian Kinerja IKU
Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan
Indikator Kinerja
Capaian Kinerja Kegiatan
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi Target Renstra
Realisasi
Jumlah penerima manfaat yang telah mengikuti kegiatan penjangkau bidang aksesibilitas penyandang disabilitas terhadap
100 org 100 org 105 org 105 org
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
55
teknologi informasi/ baca tulis Braille
Jumlah kegiatan perluasan informasi yang telah terlaksana terhadap instansi terkait
8 keg, 12 bln, 90 org
8 keg, 12 bln, 90 org
5 keg, 12 bln
5 keg, 12 bln
Terpenuhinya kebutuhan media informasi lembaga berupa profil lembaga dan kalender
600 eks 600 eks 675 eks 675 eks
Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah jumlah penerima manfaat yang mengikuti
kegiatan penjangkauan bidang aksesibilitas penyandang disabilitas netra terhadap
teknologi informasi dan baca tulis Braille sebanyak 100 peserta, dan kegiatan
perluasan informasi sebanyak 5 kegiatan, 12 bulan. Realisasi keuangan dari kegiatan
perluasan informasi ini adalah sebesar Rp 365.730.000 atau 100% dari anggaran.
Penjangkauan Huruf Arab Braille Penjangkauan Komputer Bicara
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
56
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN TAHUN 2016
Pagu anggaran BPBI Abiyoso tahun 2016 sebesar Rp 9.262.823.000,- adapun
rincian anggaran BPBI Abiyoso per output kegiatan di atas kerja BPBI Abiyoso
sebagai berikut:
Tabel 3.19
ANGGARAN BPBI ABIYOSO PER OUTPUT KEGIATAN
No Output Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Capaian
(%)
1. Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial
Penyandang Disabilitas Fisik, Mental,
Sensorik, dan Intelektual
365.730.000 365.730.000 100
2. SDM yg mendapatkan bimbingan teknis
bidang Rehabilitasi dan perlindungan sosial
ODK
58.040.000 58.040.000 100
3. Laporan
Keuangan/Kinerja/Monitoring/Evaluasi/Publi
kasi serta Pelaksanaan Rehabilitasi dan
perlindungan sosial ODK
852.072.000 851.066.500 99,88
4. Dokumen
Perencanaan/Program/Anggaran/Data dan
Informasi/Kebijakan bidang Rehabilitasi dan
perlindungan sosial ODK
26.690.000 26.690.000 100
5. Buku Bantu bagi ODK 1.908.217.000 1.904.294.514 99,79
6. - Layanan Perkantoran (Bulan Layanan/Blj
Pegawai)
5.223.522.000 4.815.987.294 92,20
- Layanan Perkantoran (Belanja Barang) 825.877.000 825.735.261 99,98
JUMLAH 9.262.823.000 8.847.543.569 95,52
Berdasarkan tabel tersebut di atas, realisasi keuangan BPBI Abiyoso triwulan IV tahun
2016 sebesar Rp 8.847.543.569,- dari pagu anggaran sebesar Rp 9.262.823.000,-.
Dengan realisasi anggaran sebesar 95,52% beberapa kegiatan BPBI Abiyoso telah
bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana sebagaimana tertuang dalam dokumen
Petunjuk Operasional Kegiatan.
Lakip BPBI Abiyoso Akhir Tahun 2016
57
BAB IV
PENUTUP
Secara umum target kinerja BPBI Abiyoso triwulan IV Tahun 2016 dari aspek
pencapaian target kinerja pada 15 indikator kinerja utama pada 5 sasaran strategis
dapat dicapai sesuai dengan yang direncanakan. Sebanyak 5 sasaran dapat dicapai
sebesar 95,52% yaitu 1) Meningkatnya pembuatan buku braille dan buku bicara bagi
ODK netra, 2) Meningkatnya kualitas penyusunan naskah majalah, buku braille, buku
bicara, penyusunan program dan laporan, 3) Meningkatnya kualitas dukungan
manajemen yang akuntabel, transparan dan efisien, 4) Meningkatnya dukungan
peralatan cetak Braille dan penyelenggaraan perpustakaan Braille, dan 5)
Meningkatnya kualitas kerja sama, perluasan informasi, dan pelayanan penjangkauan.
Secara umum tidak ada kendala yang berarti pada triwulan IV tahun 2016 yang
dapat menghambat proses penyelesaian kegiatan untuk mencapai target kinerja
utama pada masing-masing sasaran strategis.
Demikian LAKIP BPBI Abiyoso triwulan IV tahun 2016 disampaikan sebagai
wujud akuntabilitas kinerja BPBI Abiyoso Tahun 2016 dan sebagai referensi perbaikan
capaian kinerja triwulan IV tahun 2016. Semoga LAKIP ini dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan informasi maupun evaluasi.