bahaya pengawet
TRANSCRIPT
Natrium Benzoate (sodium benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol,
keju, margarin, apricot kering, selai, jely, sirup, saus, kecap, anggur buah dan
minuman berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas.
Batas maksimum penggunaan 200mg-1gr / kg.
Natrium Bisulfit (sodium Hydrogen Sulphite), Digunakan pada potongan
kentangan goreng beku, udang beku, dan selai dengan batas maksimum
penggunaan 50-500 mg/kg.
Natrium Metabilsufit (Sodium Methabisulphite), Digunakan pada potongan
kentangan goreng beku, udang beku, dengan batas maksimum penggunaan 50-100
mg/kg.
Natrium Nitrat (Sodium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan dan
awetan, keju dengan dosis 50-500 mg/kg.
Natrium Nitrit (Sodium Nitrite), Digunakan untuk daging olahan, daging
awetan, corned kalengan dengan 50 mg – 125 mg/kg.
Natrium Propionat (Sodium Propionat), Digunakan untuk olahan keju dan
roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg.
Natrium Sulfit (Sodium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang
goreng beku, udang beku dan selai dengan batas maksimum penggunaan 50-500
mg/kg.
Nisin (Nisin), Digunakan untuk keju olahan dengan dosis 12,5 mg/kg.
Asam Benzoat (Benzoic Acid), Bahan ini banyak digunakan pada kecap,
minuman ringan, acar, margarin, selai, saos, dll. Batas maksimum penggunaan
600 mg – 1 gr/kg.
Asam Propionat (Propionic Acid), Banyak digunakan untuk olahan keju dan
roti. Batas maksimum penggunaan 2-3 gr/kg
Asam Sorbat (Sorbic Acid), Digunakan untuk keju olahan. Dosis penggunaan
3gr/kg.
Belerang Dioksida (Sulfur Dioxide), Banyak digunakan untuk acar, jelly,
selai, saus, gula bubuk, gula pasir, cuka, sirup, bir/minuman ringan, anggur, sosis,
ekstrak kopi kering, gelatin dll. Batas maksimum penggunaan 20-500 mg/kg.
Metil p-Hidroxybenzoate (Methyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk
selai, jelly, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan
makanan lainnya kecuali daging, ikan dan unggas. Batas maksimum penggunaan
200 mg – 1gr/kg
Etil p-Hidroxybenzoate (Ethyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk
selaidan jeli dengan dosis1 gr/kg
Propil p-Hidroxybenzoate (Prophyl p-Hidroxybenzoate), Digunakan untuk
selai, jeli, acar dalam botol, kecap, ekstrak kopi cair, pasta tomat, sari buah dan
makanan lainnya, kecuali daging, ikan unggas. Dosis penggunaan 250 mg – 1
gr/kg
Kalium Benzoat (Potassium Benzoate), Digunakan untuk acar dalam botol,
keju, margarin, apricot kering, selai, jelly, sirup, saus, anggur buah dan minuman
berakohol, serta makanan lainnya kecuali daging, ikan, unggas. Batas maksimum
penggunaan 200 mg – 1 gr/kg.
Kalium Bisulfit (Potassium Bysulphite), Digunakan untuk potongan kentang
goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum penggunaan 50-500 mg/kg
Kalium Metabisulfit (Potassium Metabilsuphite), Digunakan untuk
potongan kentang goreng beku, udang beku, dan selai. Batas maksimum
penggunaan 50-100 mg/kg
Kalium Nitrat (Potassium Nitrat), Digunakan untuk daging olahan, daging
awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-500 mg/kg
Kalium Nitrit (Potassium Nitrit), Digunakan untuk daging olahan, daging
awetan, dan keju dengan dosis penggunaan 50-125 mg/kg
Kalium Propionat (Potassium Propionate), Digunakan untuk keju olahan
dengan dosis 3gr/kg
Kalium Sorbat (Potassium Sorbat), Digunakan untuk keju olahan, keju,
maragrin, apricot kering, acar dalam botol, jeli, selai. Batas maksimum
penggunaan 500mg-1gr/kg
Kalium Sulfit (Potassium Sulphite), Digunakan untuk potongan kentang
goreng beku, udang beku dan selai dengan dosis 50-500mg/kg.
Kalsium Benzoat (Calcium Benzoate), Digunakan untuk selai, saus tomat,
sirup dan anggur/minuman berakohol dengan dosis 200mg-1gr/kg
Kalsium Propionat (Calsium Propionate), Digunakan untuk olahan keju dan
roti, batas penggunaan 2-3 gr/kg
Kalsium Sorbat (Calsium Sorbate), Digunakan untuk margarin dan selai
dengan dosis 1 gr/kg