bahan sa

18
 Jenis – jenis perusahaan dagang, jasa, dan perusahaan manufaktur Posted on April 25, 2013   Jenis – jenis perusahaan dagang , jasa, dan perusah aan manufaktur  Adapun sebelum kita mengetahui contoh-contoh dari perusahaan dagang, jasa dan manufaktur ada baiknya kita mengetahui apa denisi dari jenis perusahaan itu. Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan barang atauproduk untuk pelanggan. Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membeli barang dagangan dari pemasok (supplier) kemudian menjual  kembali kepada pelanggan. Perusahaan manufaktur  merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya adalah membeli bahan baku (input) kemudian mengubahnya menjadi barang yang dijual kepada pelanggan. Contoh perusahaan jasa adalah P !alur "ugraha #kakurir atau yang biasa disebut !"#. !"# adalah suatu perusahaan jasa yang bergerak di bidang pengiriman barang ataupun dokumen. P. iki !alur "ugraha #kakurir (!"#) yang bergerak di jasa pengiriman barang ini mempunyai beberapa layanan dalam pengiriman barang $ dokumen , diantaranya paket %#&(yakin esok sampai), 'egular, #(ongkos kirim ekonomis), &&( superspeed$ kirim dan sampai di hari yang sama). &egmentasi yang dilakukan !"# dengan membagi beberapa layanan dengan tari* sesuai segmentasi pasar yang ingin digapai !"#, seperti contoh pada paket #(ongkos kirim ekonomis) yang diperuntukan untuk

Upload: yunitasyafriyenti

Post on 05-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 1/18

 Jenis – jenis perusahaan

dagang, jasa, dan

perusahaan manufakturPosted on April 25, 2013

 

 Jenis – jenis perusahaan dagang, jasa, dan perusahaan manufaktur

 

Adapun sebelum kita mengetahui contoh-contoh dari perusahaan dagang, jasa

dan manufaktur ada baiknya kita mengetahui apa denisi dari jenis perusahaan

itu.

Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan jasa dan bukan

barang atauproduk untuk pelanggan.

Perusahaan Dagang merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya adalah

membeli barang dagangan dari pemasok (supplier) kemudian menjual kembali

kepada pelanggan.

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan usahanya

adalah membeli bahan baku (input) kemudian mengubahnya menjadi barang

yang dijual kepada pelanggan.

Contoh perusahaan jasa adalah P !alur "ugraha #kakurir atau yang biasa

disebut !"#. !"# adalah suatu perusahaan jasa yang bergerak di bidang

pengiriman barang ataupun dokumen. P. iki !alur "ugraha #kakurir (!"#) yang

bergerak di jasa pengiriman barang ini mempunyai beberapa layanan dalam

pengiriman barang $ dokumen , diantaranya paket %#&(yakin esok sampai),

'egular, #(ongkos kirim ekonomis), &&( superspeed$ kirim dan sampai di hari

yang sama). &egmentasi yang dilakukan !"# dengan membagi beberapa

layanan dengan tari* sesuai segmentasi pasar yang ingin digapai !"#, seperti

contoh pada paket #(ongkos kirim ekonomis) yang diperuntukan untuk

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 2/18

golongan menengah keba+ah dengan +aktu sampai barang hingga seminggu

berbeda dengan %#& atau && yang diperutukan untuk golongan menengah

keatas yang bias mengirim barang di hari yang sama sampai dengan hari.

Contoh perusahaan manufaktur adalah P ltra jaya ilk tbk. P. ltrajaya saat

ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di /ndonesia yang

menghasilkan produk-produk susu, minuman dan makanan dalam kemasan

aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti ltra ilk untuk

produk susu, 0ua1ita dan 2ogo untuk jus segar. "amun sejak tahun 3445 merek

0ua1ita dan 2ogo dibeli oleh P. nile1er /ndonesia, bk. sehingga P. ltrajaya

ilk bisa kembali ke bisnis utamanya, yaitu produksi susu. &usu yang dihasilkan

P ini dipisahkan dalam beberapa segmentasi pasar, pasar untuk balita, anak-

anak, hingga de+asa. 6an dengan strategi kesegaran bahan baku susu dankualitas gi7i alaminya dapat dipertahankan melalui teknologi proses 8 (ultra

high temperature) dan pengemasan aseptik tanpa menggunakan bahan

penga+et apapun, Pt ltra jaya ilk diharapkan tetap dapat menguasai pangsa

pasarnya di /ndonesia.

 

Contoh perusahaan dagang adalah P &umber Alfaria rijaya (&A) atauAlfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang

perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan

sehari-hari. 6ari segi &egmentasi, Alfamart merupakan perusahaan distributor

eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari bagi semua

kalangan dari anak-anak sampai orang tua dengan luas kurang dari 394 m:.

produk- produk yang dijualnya berbagai macam, dari makanan, minuman,

tabung gas, peralatan sekolah dan lain-lain. &tartegi pemasaran alfamart

dengan membuka cabang yang dekat dengan perumahan masyarakat.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 3/18

Permasalahan dari Persediaan

Barang DagangPada umumnya perusahaan dibagi menjadi tiga kelompok usaha antaralain; perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur . entunya kita

akan berpikir mengenai maksud dari pertanyaan <masalah yang ditimbulkan dari

persediaan=>. &etiap perusahaan tentu memerlukan persediaan dalam menjalankan

akti1itas operasionalnya, dalam bidang apapun perusahaan bergerak.

Permasalahan mengenai persediaan tentunya tidak akan$ belum muncul tatkala

perusahaan terkait masih berskala kecil karena dalam perusahaan kecil, frekuensi

pembelian dan penjualan seimbang dan dapat berlangsung cepat sehingga persediaan

barang$ jasa yang dimiliki masih cenderung minim. "amun, permasalahan mengenai

persediaan ini akan mulai timbul tatkala perusahaan tumbuh menjadi perusahaan kecil

dan menengah, bahkan menjadi perusahaan yang besar. eberadaan persediaan

tentunya akan menjadi signikan sehingga membutuhkan penanganan khusus agar

tetap eksis dalam menjalankan usahanya.

Sifat dan egunaan dari Persediaan

&etiap jenis kelompok usaha tentunya tidak terlepas dari permasalahan kepemilikan

persediaan. Perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagangan yang timbul dari

pembelian dengan tujuan untuk dijual kembali. isalnya; perusahaan retail membelibarang dagangan dari pemasok dalam jumlah besar kemudian menjualnya kembali

secara eceran sehingga menimbulkan persediaan, perusahaan jasa memiliki persediaan

barang jasa. isalnya; jasa perhotelan membutuhkan persediaan makanan ringan,

perlengkapan mandi, hingga penjualan aksesoris, perusahaan jasa kontruksi tentunya

membutuhkan persediaan perlengkapan, bahan baku bangunan, hingga bahan baku

pembantu lainnya, dan rumah makan membutuhkan persediaan bahan-bahan mentah

yang akan dikelola kembali. erlebih lagi halnya perusahaan manufaktur. husus pada

perusahaan manufaktur, persediaan dibagi menjadi tiga, yaitu persediaan bahan baku,

persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.

Permasalahan !ang tim"ul dari persediaan

?alu timbul pertanyaan apakah persediaan itu sendiri menurut akuntansi= enapa

persediaan harus diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan= &ecara denisi secara

 jelas dinyatakan dalam P&A @ (re1isi 3445) paragraf 9, persediaan merupakan aset

yang tersedia untuk dijual, dalam proses produksi, serta dalam bentuk bahan atau

perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 4/18

Persediaan tentunya penting dalam menunjang keberlangsungan rantai pasok

penjualan, sehingga perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang$ jasa yang

tersedia untuk dijual. "amun tentunya persediaan ini tidak terlepas dari permasalahan

teridentikasi (inherent), adapun permasalahan mengenai persediaan dalam akuntansi

umumnya terbagi menjadi dua;

() penentuan kuantitas

(3) penilaian atas kuantitas tersebut.

Penentuan kuantitas meliputi hak kepemilikan barang. Permasalahan ini terbagi menjadi

tiga, antara lain ; ) 0arang dalam perjalanan (goods in transit), dalam proses

pembelian dan penjualan tentunya barang yang dibeli ataupun barang yang dijual tidak

dapat serta merta langsung berpindah dari gudang pemasok ke gudang perusahaan

pada kasus pembelian, maupun dari gudang perusahaan ke gudang pelanggan pada

kasus penjualan. 6alam proses pemindahan barang ini tentunya dibutuhkan +aktupengiriman untuk memindahkan barang yang dimaksud. Permasalahan yang dapat

terjadi ialah bagaimana pengakuan barang tatkala masih ada dalam perjalanan saat

akhir periode ( 6esember) milik siapakah barang ini= diakui pada periode kapankah

persediaan ini= pada tahun berjalankah= Atau pada tahun berikutnya= Pada umumnya

pengakuan persediaan dapat diakui berdasarkan perjanjian penjualan$ pembelian B0

&hipping Point yaitu penjualan diakui saat barang telah keluar dari gudang perusahaan,

dan berlaku sebaliknya untuk pembelian B0 6estination yaitu penjualan diakui saat

barang telah sampai pada gudang pembeli dan berlaku sebaliknya untuk pembelian

yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun perjanjian ini dapat berkembang mengikuti

perkembangan perjanjian bisnis yang ada dengan tetap memegang substance o1er

form yang dianut dalam asumsi akutansi.

3) 0arang konsinyasi (consignment goods),

) Pisah batas (cut o*) tanggal pengakuan dalam laporan keuangan.

engenai penilaian persediaan, permasalahan ini terbagi menjadi tiga, antara lain;

) Pengakuan harga perolehan, mengacu pada P&A @ Persediaan (3445) paragraf D

meliputi biaya pembelian yang terdiri dari harga beli, bea impor, biaya pengangkutan,biaya penanganan, pajak yang timbul (dapat ditagih kembali oleh entitas kepada

otoritas pajak), biaya-biaya pembelian ini tentunya sudah dikurangi dengan diskon,

rabat, dan hal serupa lainnyaE biaya kon1ersi, dan biaya lain-lain

3) Penurunan nilai persediaan

) "ilai yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 5/18

esalahan Pengakuan Persediaan

esalahan pengakuan persediaan dapat menimbulkan permasalahan akuntansi yang

serius. Antara lain; kelebihan (o1erstated) $ kekurangan (understated) terhadap laba

yang dihasilkan oleh perusahaan. 8al ini dapat terjadi jika jumlah persediaan lebih catat(dalam kondisi ini jumlah sik lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tercatat) akan

mengakibatkan beban pokok penjualan (cost of goods sold) menjadi kelebihan

(o1erstated) yang dapat berakibat langsung terhadap kekurangan (understated) laba

dan pajak penghasilan kekurangan (understated) efek ini tentu berlaku juga untuk

sebaliknya.

Permasalahan utama dari persediaan terlepas dari permasalahan penentuan kuantitas

dan penilaian terhadap kuantitas yang ada tersebut ialah keberadaan dari persediaan

itu sendiri. &ehingga diperlukan perhitungan sik secara berkala guna memastikanbah+a jumlah persediaan tercatat dalam laporan keuangan secara sik benar-benar

dimiliki oleh perusahaan.

P#$%ASA&A'A( P#$S#D)AA( BA$A(*Posted on De+em"er 2, 2013

&etiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun

perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan persediaan. anpa

adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko bah+a

perusahaannya pada suatu +aktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan

yang memerlukan atau meminta barang$jasa. Persediaan diadakan apabila

keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut hendaknya lebih besar

daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya.

Adapun menurut &ofjan Assauri (DD;FD) persediaan dapat didenisikan

sebagai berikut ;

< Persediaan adalah suatu akti1a yang meliputi barang-barang milik perusahaan

dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal <.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 6/18

 !adi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi

permintaan dari pelanggan. 6alam perusahaan perdagangan pada dasarnya

hanya ada satu golongan in1entory (persediaan), yang mempunyai sifat

perputaran yang sama yaitu yang disebut <erchandise /n1entory> (persediaan

barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu

dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses

lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan

bentuk dari barang yang bersangkutan.

Persediaan pada dasarnya akan menimbulkan biaya-biaya. 0iaya-biaya yang

ditimbulkannya tersebut dapat berupa biaya tetap dan biaya 1ariable. enurut

0ambang 'ianto (DD9) menyatakan bah+a untuk tujuan perencanaan besarnya

persediaan kita hanya memperhatikan yang 1ariabelnya saja dari biaya-biayapersediaan tersebut yang secara langsung akan terpengaruh oleh rencana

tersebut.

0iaya Gariabel dari persediaan tersebut dapat digolongkan kedalam ;

1- Pr.+urement atau /rdering .st

rdering cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensipesanan, yang terdiri dari ;

() 0iaya selama proses pesanan

a. Persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pemesanan

b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan

(3) 0iaya pengiriman pesanan

() 0iaya penerimaan barang yang dipesan

a. Pembongkaran dan pemasukan ke gudang

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 7/18

b. Pemeriksaan material yang diterima

c. empersiapkan laporan penerimaan

d. encatat kedalam <aterial 'ecord Card>

(@) 0iaya-biaya processing pembayaran

a. Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang

asli

b. Persiapan pembuatan cheHue untuk pembayaran

c. Pengiriman cheHue dan kemudian auditnya

 2- arr!ing .st

Carrying cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya

persediaan. Penentuan besarnya carrying cost didasarkan pada <A1erage

/n1entory > (persediaan rata-rata), dan biaya ini dinyatakan dalam persentase

dari nilai dalam rupiah dari a1erage in1entory. 0iaya-biaya yang termasuk

kedalam carrying cost adalah ;

 () 0iaya penggunaan$se+a ruangan gudang

(3) 0iaya pemeliharaan material dan allo+ances untuk kemungkinan rusak

() 0iaya untuk menghitung atau menimbang barang yang dibeli

(@) 0iaya asuransi

(9) 0iaya modal

(F) 0iaya absolescence

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 8/18

(I) Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang

 MASALAH AKUNTANSI YANG DITIMBULKAN DARI PERSEDIAAN

Pada umumnya perusahaan dibagi menjadi tiga kelompok usaha antara lain;

perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur. entunya

kita akan berpikir mengenai maksud dari pertanyaan <masalah yang

ditimbulkan dari persediaan=>. &etiap perusahaan tentu memerlukan persediaan

dalam menjalankan akti1itas operasionalnya, dalam bidang apapun perusahaan

bergerak.

Permasalahan mengenai persediaan tentunya tidak akan$ belum muncul tatkala

perusahaan terkait masih berskala kecil karena dalam perusahaan kecil,

frekuensi pembelian dan penjualan seimbang dan dapat berlangsung cepat

sehingga persediaan barang$ jasa yang dimiliki masih cenderung minim.

"amun, permasalahan mengenai persediaan ini akan mulai timbul tatkala

perusahaan tumbuh menjadi perusahaan kecil dan menengah, bahkan menjadi

perusahaan yang besar. eberadaan persediaan tentunya akan menjadi

signikan sehingga membutuhkan penanganan khusus agar tetap eksis dalam

menjalankan usahanya.

 Sifat dan egunaan dari Persediaan

&etiap jenis kelompok usaha tentunya tidak terlepas dari permasalahan

kepemilikan persediaan. Perusahaan dagang memiliki persediaan barang

dagangan yang timbul dari pembelian dengan tujuan untuk dijual kembali.

isalnya; perusahaan retail membeli barang dagangan dari pemasok dalam

 jumlah besar kemudian menjualnya kembali secara eceran sehingga

menimbulkan persediaan, perusahaan jasa memiliki persediaan barang jasa.

isalnya; jasa perhotelan membutuhkan persediaan makanan ringan,

perlengkapan mandi, hingga penjualan aksesoris, perusahaan jasa kontruksi

tentunya membutuhkan persediaan perlengkapan, bahan baku bangunan,

hingga bahan baku pembantu lainnya, dan rumah makan membutuhkan

persediaan bahan-bahan mentah yang akan dikelola kembali. erlebih lagi

halnya perusahaan manufaktur. husus pada perusahaan manufaktur,

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 9/18

persediaan dibagi menjadi tiga, yaitu persediaan bahan baku, persediaan

barang dalam proses, dan persediaan barang jadi.

Permasalahan !ang tim"ul dari persediaan

?alu timbul pertanyaan apakah persediaan itu sendiri menurut akuntansi=

enapa persediaan harus diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan=

&ecara denisi secara jelas dinyatakan dalam P&A @ (re1isi 3445) paragraf 9,

persediaan merupakan aset yang tersedia untuk dijual, dalam proses produksi,

serta dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses

produksi atau pemberian jasa.

Persediaan tentunya penting dalam menunjang keberlangsungan rantai pasok

penjualan, sehingga perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang$ jasa

yang tersedia untuk dijual. "amun tentunya persediaan ini tidak terlepas dari

permasalahan teridentikasi (inherent), adapun permasalahan mengenai

persediaan dalam akuntansi umumnya terbagi menjadi dua ; () penentuan

kuantitas, serta (3) penilaian atas kuantitas tersebut.

Penentuan kuantitas meliputi hak kepemilikan barang. Permasalahan ini terbagi

menjadi tiga, antara lain ; ) 0arang dalam perjalanan (goods in transit), dalamproses pembelian dan penjualan tentunya barang yang dibeli ataupun barang

yang dijual tidak dapat serta merta langsung berpindah dari gudang pemasok

ke gudang perusahaan pada kasus pembelian, maupun dari gudang perusahaan

ke gudang pelanggan pada kasus penjualan. 6alam proses pemindahan barang

ini tentunya dibutuhkan +aktu pengiriman untuk memindahkan barang yang

dimaksud. Permasalahan yang dapat terjadi ialah bagaimana pengakuan barang

tatkala masih ada dalam perjalanan saat akhir periode ( 6esember) milik

siapakah barang ini= diakui pada periode kapankah persediaan ini= pada tahun

berjalankah= Atau pada tahun berikutnya= Pada umumnya pengakuan

persediaan dapat diakui berdasarkan perjanjian penjualan$ pembelian B0

&hipping Point yaitu penjualan diakui saat barang telah keluar dari gudang

perusahaan, dan berlaku sebaliknya untuk pembelian B0 6estination yaitu

penjualan diakui saat barang telah sampai pada gudang pembeli dan berlaku

sebaliknya untuk pembelian yang dilakukan oleh perusahaan. Adapun perjanjian

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 10/18

ini dapat berkembang mengikuti perkembangan perjanjian bisnis yang ada

dengan tetap memegang substance o1er form yang dianut dalam asumsi

akutansi. 3) 0arang konsinyasi (consignment goods), ) Pisah batas (cut o*)

tanggal pengakuan dalam laporan keuangan.

engenai penilaian persediaan, permasalahan ini terbagi menjadi tiga, antara

lain; ) Pengakuan harga perolehan, mengacu pada P&A @ Persediaan (3445)

paragraf D meliputi biaya pembelian yang terdiri dari harga beli, bea impor,

biaya pengangkutan, biaya penanganan, pajak yang timbul (dapat ditagih

kembali oleh entitas kepada otoritas pajak), biaya-biaya pembelian ini tentunya

sudah dikurangi dengan diskon, rabat, dan hal serupa lainnyaE biaya kon1ersi,

dan biaya lain-lain 3) Penurunan nilai persediaan, dan ) "ilai yang harus

dilaporkan dalam laporan keuangan.

esalahan Pengakuan Persediaan

esalahan pengakuan persediaan dapat menimbulkan permasalahan akuntansi

yang serius. Antara lain; kelebihan (o1erstated) $ kekurangan (understated)

terhadap laba yang dihasilkan oleh perusahaan. 8al ini dapat terjadi jika jumlah

persediaan lebih catat (dalam kondisi ini jumlah sik lebih sedikit dibandingkan

dengan jumlah tercatat) akan mengakibatkan beban pokok penjualan (cost of goods sold) menjadi kelebihan (o1erstated) yang dapat berakibat langsung

terhadap kekurangan (understated) laba dan pajak penghasilan kekurangan

(understated) efek ini tentu berlaku juga untuk sebaliknya.

Permasalahan utama dari persediaan terlepas dari permasalahan penentuan

kuantitas dan penilaian terhadap kuantitas yang ada tersebut ialah keberadaan

dari persediaan itu sendiri. &ehingga diperlukan perhitungan sik secara berkala

guna memastikan bah+a jumlah persediaan tercatat dalam laporan keuangan

secara sik benar-benar dimiliki oleh perusahaan.

 Sum"er

http;$$ir+il3.blogspot.com$34$4D$masalah-akuntansi-yang-ditimbulkan-

dari.html

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 11/18

http;$$dansite.+ordpress.com$344D$4$$pengertian-persediaan-in1entory$

MASALAH AKUNTANSI YANG DITIMBULKAN DARI PERSEDIAAN

Pada umumnya perusahaan dibagi menjadi tiga kelompok usaha antara lain: perusahaan

dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan manufaktur. Tentunya kita akan berpikir mengenai

maksud dari pertanyaan “masalah yang ditimbulkan dari persediaan?”. Setiap perusahaan tentu

memerlukan persediaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya, dalam bidang apapun

perusahaan bergerak.

Permasalahan mengenai persediaan tentunya tidak akan belum mun!ul tatkala perusahaan

terkait masih berskala ke!il karena dalam perusahaan ke!il, frekuensi pembelian dan penjualan

seimbang dan dapat berlangsung !epat sehingga persediaan barang jasa yang dimiliki masih

!enderung minim. "amun, permasalahan mengenai persediaan ini akan mulai timbul tatkala

perusahaan tumbuh menjadi perusahaan ke!il dan menengah, bahkan menjadi perusahaan

yang besar. #eberadaan persediaan tentunya akan menjadi signifikan sehingga membutuhkan

penanganan khusus agar tetap eksis dalam menjalankan usahanya.

Sifat dan Kegunaan dari Persediaan

Setiap jenis kelompok usaha tentunya tidak terlepas dari permasalahan kepemilikan

persediaan. Perusahaan dagang memiliki persediaan barang dagangan yang timbul dari

pembelian dengan tujuan untuk dijual kembali. $isalnya: perusahaan retail membeli barang

dagangan dari pemasok dalam jumlah besar kemudian menjualnya kembali se!ara e!eran

sehingga menimbulkan persediaan, perusahaan jasa memiliki persediaan barang jasa.

$isalnya: jasa perhotelan membutuhkan persediaan makanan ringan, perlengkapan mandi,

hingga penjualan aksesoris, perusahaan jasa kontruksi tentunya membutuhkan persediaan

perlengkapan, bahan baku bangunan, hingga bahan baku pembantu lainnya, dan rumah makan

membutuhkan persediaan bahan%bahan mentah yang akan dikelola kembali. Terlebih lagi

halnya perusahaan manufaktur. #husus pada perusahaan manufaktur, persediaan dibagi

menjadi tiga, yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang dalam proses, dan persediaan

barang jadi.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 12/18

Permasalaan !ang tim"ul dari #ersediaan

&alu timbul pertanyaan apakah persediaan itu sendiri menurut akuntansi? #enapa persediaan

harus diakui dan dilaporkan dalam laporan keuangan? Se!ara definisi se!ara jelas dinyatakan

dalam PS'# () *revisi +- paragraf /, persediaan merupakan aset yang tersedia untuk dijual,

dalam proses produksi, serta dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa.

Persediaan tentunya penting dalam menunjang keberlangsungan rantai pasok penjualan,

sehingga perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang jasa yang tersedia untuk dijual.

"amun tentunya persediaan ini tidak terlepas dari permasalahan teridentifikasi *inherent ,

adapun permasalahan mengenai persediaan dalam akuntansi umumnya terbagi menjadi dua :

*( penentuan kuantitas, serta *+ penilaian atas kuantitas tersebut.

Penentuan kuantitas meliputi hak kepemilikan barang. Permasalahan ini terbagi menjadi tiga,

antara lain : ( 0arang dalam perjalanan *goods in transit , dalam proses pembelian dan

penjualan tentunya barang yang dibeli ataupun barang yang dijual tidak dapat serta merta

langsung berpindah dari gudang pemasok ke gudang perusahaan pada kasus pembelian,

maupun dari gudang perusahaan ke gudang pelanggan pada kasus penjualan. 1alam proses

pemindahan barang ini tentunya dibutuhkan 2aktu pengiriman untuk memindahkan barang

yang dimaksud. Permasalahan yang dapat terjadi ialah bagaimana pengakuan barang tatkala

masih ada dalam perjalanan saat akhir periode *3( 1esember milik siapakah barang ini? diakui

pada periode kapankah persediaan ini? pada tahun berjalankah? 'tau pada tahun berikutnya?

Pada umumnya pengakuan persediaan dapat diakui berdasarkan perjanjian penjualan

pembelian 450 Shipping Point  yaitu penjualan diakui saat barang telah keluar dari gudang

perusahaan, dan berlaku sebaliknya untuk pembelian 6 450 Destination yaitu penjualan diakui

saat barang telah sampai pada gudang pembeli dan berlaku sebaliknya untuk pembelian yang

dilakukan oleh perusahaan. 'dapun perjanjian ini dapat berkembang mengikuti perkembangan

perjanjian bisnis yang ada dengan tetap memegang substance over form yang dianut dalam

asumsi akutansi. + 0arang konsinyasi *consignment goods, 3 Pisah batas *cut off  tanggal

pengakuan dalam laporan keuangan.

$engenai penilaian persediaan, permasalahan ini terbagi menjadi tiga, antara lain: (

Pengakuan harga perolehan, menga!u pada PS'# () Persediaan *+- paragraf 7 meliputi

biaya pembelian yang terdiri dari harga beli, bea impor, biaya pengangkutan, biaya

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 13/18

penanganan, pajak yang timbul *dapat ditagih kembali oleh entitas kepada otoritas pajak,

biaya%biaya pembelian ini tentunya sudah dikurangi dengan diskon, rabat, dan hal serupa

lainnya8 biaya konversi, dan biaya lain%lain + Penurunan nilai persediaan, dan 3 "ilai yang

harus dilaporkan dalam laporan keuangan.

Kesalaan Penga$uan Persediaan

#esalahan pengakuan persediaan dapat menimbulkan permasalahan akuntansi yang serius.

 'ntara lain: kelebihan *overstated  kekurangan *understated  terhadap laba yang dihasilkan

oleh perusahaan. 9al ini dapat terjadi jika jumlah persediaan lebih !atat *dalam kondisi ini

 jumlah fisik lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah ter!atat akan mengakibatkan beban

pokok penjualan *cost of goods sold menjadi kelebihan *overstated  yang dapat berakibat

langsung terhadap kekurangan *understated  laba dan pajak penghasilan kekurangan

*understated  efek ini tentu berlaku juga untuk sebaliknya.

Permasalahan utama dari persediaan terlepas dari permasalahan penentuan kuantitas dan

penilaian terhadap kuantitas yang ada tersebut ialah keberadaan dari persediaan itu sendiri.

Sehingga diperlukan perhitungan fisik se!ara berkala guna memastikan bah2a jumlah

persediaan ter!atat dalam laporan keuangan se!ara fisik benar%benar dimiliki oleh perusahaan.

DE%INISI&PENGERTIAN PERSEDIAAN 'IN(ENT)RY*

Posted on 3( $aret +7 by 1anfar 

Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan

 jasa selalu mengadakan persediaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan dihadapkan pada resiko

bah2a perusahaannya pada suatu 2aktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan atau

meminta barangjasa. Persediaan diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut

hendaknya lebih besar daripada biaya%biaya yang ditimbulkannya.

 'dapun menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan sebagai berikut :

“ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliuti !arang"!arang milik erusahaan dengan maksud untuk dijual 

dalam suatu eriode usaha yang normal “#

adi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. 1alam

perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory *persediaan, yang mempunyai sifat

perputaran yang sama yaitu yang disebut “$er!handise ;nventory” *persediaan barang dagangan. Persediaan ini

merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 14/18

proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang

bersangkutan.

Persediaan pada dasarnya akan menimbulkan biaya%biaya. 0iaya%biaya yang ditimbulkannya tersebut dapat berupa

biaya tetap dan biaya variable. $enurut$am!ang %ianto (199&) menyatakan bah2a untuk tujuan peren!anaan

besarnya persediaan kita hanya memperhatikan yang variabelnya saja dari biaya%biaya persediaan tersebut yangse!ara langsung akan terpengaruh oleh ren!ana tersebut.

0iaya <ariabel dari persediaan tersebut dapat digolongkan kedalam :

+, Pr-.urement atau )rdering /-st

)rdering .-st adalah biaya%biaya yang berubah%ubah sesuai dengan frekuensi pesanan, yang terdiri dari :

*( 0iaya selama proses pesanan

a. Persiapan%persiapan yang diperlukan untuk pemesanan

b. Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan

*+ 0iaya pengiriman pesanan

*3 0iaya penerimaan barang yang dipesan

a. Pembongkaran dan pemasukan ke gudang

b. Pemeriksaan material yang diterima

!. $empersiapkan laporan penerimaan

d. $en!atat kedalam “$aterial =e!ord >ard”

*) 0iaya%biaya pro!essing pembayaran

a. 'uditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan yang asli

b. Persiapan pembuatan !heue untuk pembayaran

!. Pengiriman !heue dan kemudian auditnya

0, /arr!ing /-st

/arr!ing .-st adalah biaya yang berubah%ubah sesuai dengan besarnya persediaan. Penentuan besarnya

!arrying !ost didasarkan pada “'verage ;nventory ” *persediaan rata%rata, dan biaya ini dinyatakan dalam

persentase dari nilai dalam rupiah dari average inventory. 0iaya%biaya yang termasuk kedalam !arrying !ost adalah :

*( 0iaya penggunaanse2a ruangan gudang

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 15/18

*+ 0iaya pemeliharaan material dan allo2an!es untuk kemungkinan rusak

*3 0iaya untuk menghitung atau menimbang barang yang dibeli

*) 0iaya asuransi

*/ 0iaya modal

*@ 0iaya absoles!en!e

*A Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang

Definisi persediaan adalah meliputi semua barang yang dimilikiperusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau

dikonsumsi dalam siklus operasi normal perusahaan. Akan tetapi tidak 

semua perusahaan memiliki persediaan. Untuk perusahaan jasa seperti

 broker, konsultan dan agen tidak ada persediaan. Sedangkan untuk 

perusahaan dagang persediaannya berupa barang dagang. Perusahaan

manufaktur memiliki persediaan bahan baku, barang setengah jadi dan

 barang jadi. Aktiva lain yang dimiliki perusahaan, tetapi tidak untuk 

dijual atau dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi persediaan. Dari

definisi diatas maka persediaan adalah aset:

1. ersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa!

". Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut! atau

#. Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi

atau pemberian jasa.

Permasalahan mengenai persediaan tentunya tidak akan$belum mun%ul

tatkala perusahaan terkait masih berskala ke%il karena dalam

perusahaan ke%il, frekuensi pembelian dan penjualan seimbang dandapat berlangsung %epat sehingga persediaan barang$ jasa yang dimiliki

masih %enderung minim. &amun, permasalahan mengenai persediaan

ini akan mulai timbul tatkala perusahaan tumbuh menjadi perusahaan

ke%il dan menengah, bahkan menjadi perusahaan yang besar.

'eberadaan persediaan tentunya akan menjadi signifikan sehingga

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 16/18

membutuhkan penanganan khusus agar tetap eksis dalam menjalankan

usahanya.

Mengenai penilaian persediaan, permasalahan ini terbagi

menjadi tiga, antara lain:

1. Pengakuan harga perolehan, menga%u pada PSA' 1( Persediaan )"**+ paragraf -

meliputi biaya pembelian yang terdiri dari harga beli, bea impor, biaya pengangkutan, biaya

penanganan, pajak yang timbul )dapat ditagih kembali oleh entitas kepada otoritas pajak,

 biayabiaya pembelian ini tentunya sudah dikurangi dengan diskon, rabat, dan hal serupa

lainnya! biaya konversi, dan biaya lainlain

". Penurunan nilai persediaan, dan

#. &ilai yang harus dilaporkan dalam laporan keuangan.

esalahan Pengakuan Persediaan

Kesalahan pengakuan persediaan dapat menimbulkan

permasalahan akuntansi yang serius. Antara lain: kelebihan

)overstated $kekurangan )understated  terhadap laba yang dihasilkan

oleh perusahaan. /al ini dapat terjadi jika jumlah persediaan lebih %atat

)dalam kondisi ini jumlah fisik lebih sedikit dibandingkan dengan

 jumlah ter%atat akan mengakibatkan beban pokok penjualan )cost of 

goods sold  menjadi kelebihan )overstated  yang dapat berakibatlangsung terhadap kekurangan )understated  laba dan pajak  

penghasilan kekurangan )understated  efek ini tentu berlaku juga untuk 

sebaliknya.

Permasalahan utama dari persediaan terlepas dari permasalahan

penentuan kuantitas dan penilaian terhadap kuantitas yang ada tersebut

ialah keberadaan dari persediaan itu sendiri. Sehingga diperlukan

perhitungan fisik se%ara berkala guna memastikan bah0a jumlahpersediaan ter%atat dalam laporan keuangan se%ara fisik benarbenar

dimiliki oleh perusahaan.

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 17/18

0'0 ; PB"1'9C&C'"

 '. &atar 0elakang $asalah Setiap perusahaan baik yang bergerak dalam usaha dagang maupun manufaktur 

pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan laba. 1i samping tujuan tersebut perusahaan juga harus

memelihara kontinuitas usaha dan pertumbuhannya agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan dapat

 berkembang. 'gar tujuan perusahaan dapat di!apai maka perusahaan dituntun untuk dapat mengelola

sumber daya se!ara efektif dan efisien. Salah satu sumber daya yang memegang peran penting dalam pen!apaian tujuan perusahaan adalah

persediaan. 9al ini di karenakan sebagian besaraktivitas perusahaan berhubungan dengan persediaan.

Seperti yang dituliskan oleh Terry 9ill, +:(3, persediaan merupakan salah satu unsur aktiva lan!ar yang

paling aktif dalam operasi perusahaan yang diperoleh se!ara berkesinambungan, diubah, yang kemudian

dijual kembali. Persediaan juga merupakan elemen utama dari modal kerja dan merupakan elemen terbesar 

dari harta lan!ar perusahaan bersifat sensitif sehingga memerlukan perhatian khusus, terutama pada

perusahaan dagang yang membeli dan menjual barang dagangan. 1imana harga pokok barang dagangan

yang dijual merupakan pengurang terbesar dari hasil penjualan tersebut yang pada gilirannya nanti

mempengaruhi laba bersih perusahaan.

 Pelaporan persedian yang akurat dan relevan sangat penting jika ingin memberikan informasi yang berguna

dalam laporan. Pelaporan persediaan se!ara akurat juga sangat penting bagi para pengambil keputusan

dalam perusahaan dan para pengambil keputusan di luar perusahaan. Terutama sangat berkepentingan

 dengan persoalan seperti memutuskan kapan harus melakukan pemesanan persediaan dan berapa banyak

persediaan yang akan dibeli setiap kali melakukan pemesanan. Cnit ini menitikberatkan pada pengaruh

pelaporan persediaan terhadap laporan keuangan, yang dipergunakan oleh investor dan kreditor di luar 

 perusahaan. ika persediaan tidak diukur dan dilaporkan menurut dasar yang tepat dan benar dapat

menyesatkan pengambilan keputusan mengenai laba, asset, dan ekuiti perusahaan. ika persediaan

dilaporkan terlalu ke!il akan mempunyai pengaruh terhadap pelaporan harga pokok penjualan barang menjadi

terlalu besar, pelaporan laba bersih menjadi terlalu ke!il, pelaporan asset dan total modal menjadi terlalu

rendah. Sedangkan jika dilaoprkan terlalu besar akan mempunyai pengaruh sebaliknya. adi bila persediaan

dilaporkan salah pada akhir periode maka laba bersih dari periode tersebut akan dilaporkan salah, demikian

 juga laba bersih untuk periode berikutnya. Perusahaan 2ajib mengikuti Standar 'kuntantasi #euangan yaitu tepatnya Pernyataan Standar 'kuntansi

#euangan *PS'# "o. () dimana membahas tentang akuntansi persediaan yang merupakan pedoman atas

perlakuan akuntansi persediaan dan membuat tentang standar pen!atatan dan penilaian serta pemikiran dan

pelaporan atas persediaan. PS'# "o. () diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi

masalah akuntansi yang semakin luas dan komplek seiring dengan berkembangnya teknologi.

  PT. Ble!troni! >ity ;ndonesia >abang $edan adalah sebuah perusahaan dagang yang mempunyai aktifitas

utama menjual produk%produk ele!troni! seperti T<, 1<1 player, 9P, mesin !u!i dan sebagainya. Perusahaan

ini menjual produk tanpa melakukan perubahan pada produk tersebut dan membeli produk di distribusi

produk tersebut.

 PT. Blektroni! >ity ;ndonesia >abang $edan sebagai sebuah perusahaan dagang juga menghadapi masalah%

masalah yang berkaitan dengan persediaan barang dagang perusahaan. 1alam pelaksanaan kegiatanoperasi perusahaan, sering terjadi perbedaan jumlah fisik persediaan barang dagang yang terdapat di gudang

dan jumlah yang ter!atat dalam buku besar persediaan barang dagang perusahaan, disebabkan kurangnya

koordinasi dan penga2asan dalam pen!atatan persediaan barang dagang antara karya2an gudang dan

karya2an toko.

 0erdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “'nalisis akuntansi persediaan

dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan sesuai dengan PS'# "o. () pada PT. Blektroni! >ity ;ndonesia

8/16/2019 bahan SA

http://slidepdf.com/reader/full/bahan-sa 18/18

 >abang $edan.” 0. Perumusan $asalah Pernyataan Standar 'kuntansi #euangan *PS'# "o. ()

merupakan pedoman pelaksanaan akuntansi persediaan dalam perusahaan yang berlaku di ;ndonesia.

 0erdasarkan uraian latar belakang diatas penulis men!oba merumuskan beberapa permasalahan. 'dapun

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (. 'pakah kebijakan perusahaan dalam pen!atatan dan

penilaian persediaan barang dagang telah sesuai dengan PS'# "o. ().

 +. 'dakah pengaruh persediaan terhadap laba perusahaan pada PT. Ble!troni! >ity ;ndonesia >abang $edan pada perode +(? >. Tujuan dan $anfaat Penelitian 'dapun tujuan

dari penelitian ini adalah: (. Cntuk mengetahui apakah kebijakan perusahaan dalam pen!atatan dan penilaian

persediaan barang dagang telah sesuai dengan PS'# "o. ().

 +. Cntuk mengetahui bagaimana pengaruh persediaan terhadap laba perusahaan.

 1. $anfaat Penelitian $anfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: (. Sebagai bahan masukan

tambahan pengetahuan penulis mengenai praktek akuntansi persediaan dan pengaruhnya terhadap laba

perusahaan sesuai dengan PS'# "o.

 +. Sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen perusahaan 3. Sebagai bahan a!uan bagi pihak yang

berkinginan untuk melakukan ataupun melanjutkan penelitian sesuai dengan judul skripsi.