bahan kuliah pelabuhan by anton.ppt

22
Dosen : Ir. Anton Pramonohadi, MT

Upload: dwi-m-raffi

Post on 15-Dec-2015

82 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Dosen : Ir. Anton Pramonohadi, MT

trestlejetty

Warf / jetty furnitur :

1. Bollard

2. Cleat

3. Fender

4. Kerb

5. Lampu penerangan

6. Rel untk container crane

trestleRound about 1932, when the Rotterdam

Municipal Port Administration (Port of Rotterdam) was founded, three harbour

basins had been completed; Waalhaven,

Merwehaven and the 1ste Petroleumhaven.

trestle

The picture shows a container ship of about 25.000 dwt, operational in spring of 1984.

jetty open type

Bentuk struktur

“caison”

Stell pipe type Quaywall dengan angker beton bertulang

Typical wood-pile dolphin with timber framing

FENDER

dan

BALOKPENYANGGA

a. Muatan horisontal / lateral :

a.1. Muatan Akibat Angin dan Arus:

2

2vx

g

Besar gaya akibat arus adalah :

keterangan :

γ = berat jenis benda cair di mana kapal terapung,

g = percepatan gravitasi,

V = kecepatan arus.

a. 2. Muatan akibat benturan kapal

Muatan / Energi Kinetik akibat benturan (the Knetic Energy of impact) dari kapal saat akan bertambat di hitung sebagai berikut :

2

21 vxMxE 2

21 vx

g

WE

keterangan :

E = Energi Kinetic, M = massa kapal,

W = Berat kapal, g = percepatan gravitasi,

V = kecepatan kapal pada saat merambat, yang terjadi benturan, sudut merapat 10°.

a. 3. Muatan Akibat Gempa

• Bangunan pelabuhan termasuk dalam katagori bangunan khusus, maka besaran koeffisien gempa harus diperhitungkan 2x koeffisien gempa dasar.

• Arah kerja gempa harus diperhitungkan pada segala arah. Sebagai akibat gaya gempa yang tiba-tiba, dalam perhitungan dapat digunakan kenaikan tegangan pada konstruksi kayu, beton, dan baja, sebesar ± 1,5x dari tegangan – tegangan yang diizinkan bagi tegangan – tegangan tarik, tekan, dan geser, sedangkan daya dukung tanah digunakan pada kenaikan antara 30 % ~ 50 % tergantung dari jenis / klasifikasi tanah.

a. Muatan horisontal / lateral :

a. 4. Akibat muatan hidup

Muatan hidup horisontal di perhitungkan secara prosentil yaitu berkisar antara 5 – 10 % dari muatan hidup yang bekerja pada bangunan pelabuhan.

Muatan vertikal tediri dari muatan mati (dead load), dan muatan hidup (gerak, live load).

Muatan mati terjadi akibat berat konstruksi yang terdapat pada bangunan, sedangkan muatan hidup, terdiri atas muatan merata, terpusat akibat roda-roda truk, mobil, kran mobil dan peralatan lainnya yang bekerja di dermaga.

Muatan hidup merata, untuk menampung muatan-muatan minyak / air / barang-barang curah dan

umumnya di ambil (2.000 – 4.000) kg/m2.

Dalam merencanakan muatan khusus gerak, perencana perlu menyelesuaikan besaran muatan

dimaksud dengan karakteristik muatan untuk peralatan tersebut berdasarkan keadaan nyata dan

data-data dari pabrik.

b. Muatan vertikal :

- o0o -