bab_5_kalimat efektif edit tot

Upload: ni-kadek-dewi

Post on 18-Oct-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahasa Indonesia

TRANSCRIPT

  • 11

    BAB 5

    KALIMAT EFEKTIF

    A.Kesepadanan dan Kesatuan

    B.Keparalelan

    C.Ketegasan dan Keutamaan

    D.Kehematan

    E.Variasi

    2

    akuratringkas

    tulisan ilmiah

    konvensional padu/utuh

    bahasa kepenulisan

    jelas

    kalimat efektifpungtuasi diksi

    3

    1.PungtuasiArti:pembubuhan atau penggunaan tanda baca.

    Fungsi:memberi kunci kepada pembaca terhadap informasi yangingin disampaikan penulis kepada pembaca.

    Contoh:Pengujian gas buang mobil baru dilakukan oleh parailmuwan.

    Kalimat di atas dapat menimbulkan beberapa arti berikutini.

  • 24

    Pengujian gas buang mobil, baru dilakukan oleh para ilmuwan.Pengujian gas buang mobil baru, dilakukan oleh para ilmuwan.

    Saran:Seorang penulis disarankan menguasai pedoman umum ejaanbahasa Indonesia yang disempurnakan.

    2.DiksiDiksi adalah pemilihan kata dengan tepat. Dalam diksi, harusdibedakan antara makna denotatif dengan makna konotatif, katastandar dengan nonstandar, dialek dengan bahasa umum, katatunggal dengan idiom, frasa dengan idiom, dan kata umum denganistilah.

    5

    Makna denotatif adalah makna yang sudah digariskan dalamkamus bahasa. Jadi, mengarah pada makna konseptual.

    Adapun makna konotatif adalah makna yang asosiatif ataumakna yang menimbulkan banyak arti.

    6

    Dalam penulisan ilmiah, perlu dihindari kata-kata yang bersifat nonstandar, jadi harus mementingkan kosa kata baku.contoh:kata baku(standar) kata nonbakuaktif aktipdiagnosis diagnosa

    Pemakaian dialek harus dihindari dalam pembuatan tulisanilmiah, karena dapat mengganggu pemahaman atas kata itusendiri. Kata-kata umumlah yang harus kita pakai.

  • 37

    contoh:gue (dialek) saya (umum)ganteng(dialek) tampan (umum) Idiom adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang membentuk suatu ungkapan, sebaiknya hal itu dihindari karena bermakna interpretatif.

    contoh:kepala(kata tunggal)keras kepala (idiom)

    8

    Dalam menulis karangan ilmiah, sering digunakan istilah-istilah untuk membantu pemahaman terhadap bidang ilmuyang sedang dibahas. Akan tetapi, penulisan istilah ituharus baku dan sesuai dengan disiplin ilmu tersebut. Jadi,harus dibedakan antara kata umum dengan istilah.

    contoh:

    kata umum : teknologi, ilmu (dipakai di semua bidang)kata khusus : wi-fi, wimax (bidang teknologi)

    9

    Selain menggunakan kosakata Indonesia yang sudahdibakukan, dapat juga memakai kata dari hasilmenerjemahkan atau tetap menggunakan istilah asingtersebut jika memang belum ada padanannya yang tepat.Contoh:ReviewMonitorfreon

  • 410

    3. Kalimat EfektifKalimat efektif adalah kalimat yang disusun untukmencapai daya informasi yang tepat dan baik. Kalimatdikatakan efektif apabila didukung oleh

    a. kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiranyang logis,

    b. keparalelan, untuk tujuan efektivitas tertentu,c. ketegasan dalam menonjolkan pikiran utama,d. kehematan dalam pilihan kata, dane. kevariasian dalam penyusunan kalimat.

    11

    a. Kesepadanan dan KesatuanKesepadanan adalah kemaksimalan struktur bahasa untukmendukung gagasan atau ide yang dikandung, untuk itu yangharus diperhatikan

    1)setiap kalimat mayor harus memiliki subyek dan predikat

    contoh:Kemajuan teknologi memerlukan dukungan pemerintah

    Kalimat di atas memiliki S, P, O, yaitu fungsi S diisi oleh katakemajuan teknologi, fungsi P diisi oleh kata memerlukan, danfungsi O diisi oleh frasa dukungan pemerintah

    12

    2) Ide pokok harus terdapat dalam induk kalimatcontoh:Pemerintah mulai memblokir situs porno ketika masyarakatmulai melek internet.

    Ide pokok dari kalimat di atas adalah pemerintah mulaimemblokir situs porno

    Apabila ide pokok yang dimaksud adalah masyarakat mulaimelek internet maka kalimat di atas menjadi berikut ini.

    Masyarakat mulai melek internet ketika pemerintah mulaimemblokir situs porno.

  • 513

    3)Penggabungan kalimat dengan kata hubung dan ataukata yang (kata dan untuk menghasilkan kalimat yangsetara, sedangkan kata yang untuk menghasilkankalimat dengan klausa bertingkat).

    contoh:Pengambilan data berlangsung selama sebulan. Pengambilan data dimulai pada 2 Januari 2010.

    Kalimat di atas digabung menjadi kalimat berikut ini.

    14

    Pengambilan data yang berlangsung selama sebulandimulai pada 2 Januari 2010.

    atauPengambilan data berlangsung selama sebulan dan

    dimulai pada 2 Januari 2010.

    b. KeparalelanKeparalelan adalah penggunaan bentuk-bentukbahasa atau konstruksi bahasa yang sama dalamsusunan serial, dapat juga dikatakan sebagaikesejajaran pengungkapan ide-ide dalam suatu kalimat.

    15

    contoh:1. Penggunaan metode deskriptif dan pemakaian alat

    bantu rekam merupakan karakteristik penelitian etnografi.

    2. Tahap menyusun makalah meliputi merencanakan, mengambil data, menganalisis, menyimpulkan, dan menyusun laporan.

    Kalimat pertama mengandung makna proses yangditandai dengan imbuhan pe-an pada kata penggunaandan pemakaian demikian juga kalimat kedua yangmenggunakan imbuhan me- untuk menyatakan proses.

  • 616

    c. Ketegasan dan KeutamaanUntuk mencapai ketegasan dan keutamaan dalam suatu tulisan,seorang penulis harus memperhatikan posisi bagian yangdiutamakan. Hal itu dapat ditempuh dengan:

    1) Meletakkan bagian yang penting pada awal kalimat,contoh:

    Pengumpulan data penelitian mengunakan teknik observasi dan wawancara.

    atauTeknik observasi dan wawancara digunakan dalampengumpulan data penelitian.

    17

    2) Mengulang gagasan yang penting,contoh:Makalah ini terdiri atas beberapa bab, yaitu babpendahuluan, bab kajian teori, dan bab kesimpulan.

    3) Mempertentangkan gagasan yang satu dengan yanglain,contoh:Laporan tugas akhir ini tidak diperbaiki secara parsial,tetapi total dan menyeluruh.

    18

    4) Menekankan gagasan yang penting dengan partikellah

    contoh:Mahasiswalah yang harus aktif di kelas.

    d. KehematanDalam menyusun tulisan ilmiah, diharapkan seorangpenulis dapat berhemat dalam pemakaian kata, fraseatau bentuk-bentuk bahasa yang lain. Kehematan inimenyangkut kegramatikalan dan makna kata.

  • 719

    Kehematan dapat ditempuh dengan cara

    1) Menghindari pengulangan subyek kalimatcontoh:Data diambil selanjutnya data dianalisis.(ada pengulangan S)Data diambil selanjutnya dianalisis.(tanpa pengulangan S)

    2) Menghindari pemakaian hipernim

    20

    contoh:Penyebaran angket akan dimulai pada tanggal 30bulan September tahun 2010.

    Kalimat di atas diperbaiki sebagai berikut.

    Penyebaran angket akan dimulai pada 30 September2010.

    21

    4) Menghindari pemakaian kata penghubung yang berlebihan

    contoh:Walaupun membutuhkan waktu yang panjang, tetapi penelitianini selesai juga.Walaupun membutuhkan waktu yang panjang, penelitian iniselesai juga.

    5) Menghindari pemakaian kata yang berlebihan (kata-kata yangmemiliki makna sama)

    contoh:Pengumpulan data menggunakan sampel dilakukan agar supaya mempercepat penelitian.

  • 822

    Kalimat di atas diperbaiki menjadi berikut ini.

    Pengumpulan data menggunakan sampel dilakukanagar mempercepat penelitian.

    Atau

    Pengumpulan data menggunakan sampel dilakukansupaya mempercepat penelitian.

    23

    e. VariasiUntuk membuat kalimat yang tidak monoton danmenjemukan, diperlukan adanya variasi.

    Kevariasian dapat ditempuh dengan berbagai caraberikut.

    1)Variasi penggunaan katacontoh:Bab pembahasan membahas hasil analisis data.(monoton)Bab pembahasan memaparkan hasil analisisdata.(variatif)

    24

    2) Variasi dalam pembukaan kalimat

    contoh:

    Dari sebuah laboratorium sederhana munculah konsep perancangan robot.

    Ketika sinyal mati, komunikasi terputus.

  • 925

    Latihan

    Perbaiki kalimat-kalimat teks di bawah sehingga menjadikalimat-kalimat yang efektif, termasuk yang menyangkut segibentuk dan kosa kata, segi struktur dan kelogisan!

    Perubahan pengertian dan pandangan yang mengenai energimulai terjadi sejak dari tahun 1974. Perubahan itu munculdisebabkan oleh karena berbagai kajian yang mendalam tentangkeberadaan sumber energi. Banyak para ahli yang semulamenganggap bahwa besarnya sumber energi merupakan komoditiyang tak terbatas. Setelah melakukan pengkajian yang mendalamternyata tidak demikian. Peristiwa ini disebut dengan sebutankemelut energi.