bab iv profil kabupaten tapanuli utarasippa.ciptakarya.pu.go.id › sippa_online › ws_file ›...

58
Bab 4 - 1 Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020 PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) 4.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota. Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota. Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten Dairi, Toba Samosir, Samosir, dan Humbang Hasundutan yang sekarang termasuk dalam Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang Residen bangsa Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli yang dulu disebut Residentie Tapanuli yang terdiri dari 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen, BAB IV PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA

Upload: others

Post on 30-Jun-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Bab 4 - 1

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.1 Sejarah Kabupaten Tapanuli Utara

Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di

Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan

berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di

Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki

karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari

pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka

Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman

holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota.

Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan salah satu daerah Kabupaten di

Provinsi Sumatera Utara terletak di wilayah dataran tinggi Sumatera Utara dan

berada pada ketinggian antara 300-1500 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk kabupaten/kota di

Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki

karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari

pegunungan Bukit Barisan. Sebagai salah satu wilayah di dataran tinggi, maka

Kabupaten Tapanuli Utara sangat potensial untuk pengembangan tanaman

holtikultura dan berada pada jalur lintas antara beberapa kabupaten/kota.

Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten

Dairi, Toba Samosir, Samosir, dan Humbang Hasundutan yang sekarang

termasuk dalam Keresidenan Tapanuli yang dipimpin seorang Residen bangsa

Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli yang dulu disebut

Residentie Tapanuli yang terdiri dari 4 Afdeling yaitu Afdeling Batak Landen,

BAB IV

PROFIL KABUPATEN TAPANULI UTARA

Bab 4 - 2

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Afdeling Batak

Landen dipimpin seorang Asisten Residen yang ibukotanya Tarutung yang

terdiri dari 5 Onder Afdeling (Wilayah).

Sesudah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus

1945, pemerintah mulai membentuk struktur pemerintahan baik di pusat dan di

daerah. Dengan diangkatnya Dr. Ferdinand Lumbantobing sebagai Residen

Tapanuli, disusunlah struktur pemerintahan dalam negeri di Tapanuli khususnya

di Tapanuli Utara sebagai berikut:

a. Nama Afdeling Batak Landen diganti menjadi Luhak Tanah Batak dan

sebagai Luhak pertama diangkat Cornelis Sihombing. Nama Onder Afdeling

diganti menjadi Urung yang dipimpin Kepala Urung, Para Demang

memimpin Onder Afdeling sebagai Kepala Urung.

b. Onder Distrikten diganti menjadi Urung Kecil dan dipimpin Kepala Urung

Kecil yang dulu disebut Asisten Demang.

Kemudian pada tahun 2003 Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan kembali

menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten

Humbang Hasundutan sesuai dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003

tentang pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan

Kabupaten Humbang Hasundutan.

4.2 Kondisi Geografi

Secara geografis Kabupaten Tapanuli Utara terletak pada koordinat 1º20’00” -

2º41’00” Lintang Utara (LU) dan 98º05’-99º16’ Bujur Timur (BT). Dengan luas

wilayah yang dimiliki ± 3.800,31 km², dengan distribusi luas daratan sebesar

3.793,71 km² dan luas perairan Danau Toba sebesar 6,60 km². Dari 15

Kecamatan yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara, Kecamatan Garoga

merupakan Kecamatan yang memiliki areal terbesar sekitar 567,58 km² dan

Kecamatan yang memiliki luas areal terkecil adalah Kecamatan Muara sekitar

79,75 km². Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.

Bab 4 - 3

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.1. Luas Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara Menurut Kecamatan

Tahun 2010

No. Kecamatan Ibu Kota Kecamatan Kelurahan Desa Luas/Area

(Km2) Persentase

(%)

1 Parmonangan Parmonangan - 14 257,35 6,78

2 Adian Koting Adian Koting - 14 502,90 13,26

3 Sipoholon Sipoholon 1 13 189,20 4,99

4 Tarutung Tarutung 7 24 107,68 2,84

5 Siatas Barita Simorangkir Julu - 12 92,92 2,45

6 Pahae Julu Onan Hasang 1 18 165,90 4,37

7 Pahae Jae Sarulla 1 12 203,20 5,36

8 Purbatua Parsaoran Janji Angkola - 11 191,80 5,06

9 Simangumban Aek Nabara - 8 150,00 3,95

10 Pangaribuan Pangaribuan - 22 459,25 12,10

11 Garoga Garoga - 12 567,58 14,96

12 Sipahutar Sipahutar - 23 408,22 10,76

13 Siborong-borong Siborong-borong 1 20 279,91 7,38

14 Pagaran Sipultak - 14 138,05 3,64

15 Muara Muara - 15 79,75 2,10

Jumlah 11 232 3.793,71* 100

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 – 2032

Ket: * Belum Termasuk Luas Danau Toba: 6,60 Km2

Secara administratif Kabupaten Tapanuli Utara berbatasan dengan lima

kabupaten tetangga. Adapun batas-batas adalah sebagai berikut:

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah dan

Kabupaten Humbang Hasundutan;

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu;

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Toba Samosir;

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar peta 4.1. dan gambar peta 4.2

berikut.

Bab 4 - 4

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.1. Peta Orientasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 5

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.2. Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 6

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.3 Kondisi Demografi

Uraian mengenai profil kependudukan dan sumberdaya manusia wilayah

Kabupaten Tapanuli Utara akan membahas jumlah dan laju pertumbuhan

penduduk, jumlah penduduk menurut struktur umur, jenis kelamin, dan

perkembangan kepadatan penduduk.

A. Jumlah Penduduk Secara Keseluruhan

Jumlah penduduk akhir tahun Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2013

yang disajikan dalam tabel 4.2 dihitung berdasarkan data jumlah penduduk

hasil Sensus Penduduk 2010. Sedangkan tingkat kepadatan penduduk

relatif rendah, yaitu 76 jiwa per kilometer persegi. Banyaknya rumah

tangga Tahun 2013 sebesar 67.568 rumah tangga, dengan rata-rata

anggota rumah tangga sebesar 4 orang.

Tabel 4.2. Luas Wilayah, Rumah Tangga, Penduduk, dan Kepadatan

Penduduk menurut Kecamatan 2013

No. Kecamatan Luas

Wilayah

(km2)

Rumah

Tangga

Penduduk Pertengahan

Tahun (jiwa)

Penduduk Akhir Tahun

(jiwa)

Kepadatan

(jiwa/km²)

1 Parmonangan 257,35 3.266 13.339 13.389 52

2 Adiankoting 502,9 3.409 14.218 14.271 28

3 Sipoholon 189,2 5.587 22.811 22.898 121

4 Tarutung 107,68 9.534 40.472 40.620 377

5 Siatas Barita 92,92 3.086 13.379 13.434 145

6 Pahae Julu 165,9 2.999 12.030 12.078 73

7 Pahae Jae 203,2 2.706 10.829 10.869 53

8 Purbatua 191,8 1.791 7.339 7.366 38

9 Simangumban 150 1.765 7.479 7.507 50

10 Pangaribuan 459,25 6.391 27.401 27.496 60

11 Garoga 567,58 3.754 15.964 16.022 28

12 Sipahutar 408,22 5.813 25.138 25.232 62

13 Siborongborong 279,91 10.284 45.258 45.420 162

14 Pagaran 138,05 3.934 16.948 17.011 123

15 Muara 79,75 3.249 13.513 13.553 170

Tahun 2013 3.793,71 67.568 286.118 287.166 76

Tahun 2012 3.793,71 66.918 283.871 285.070 75

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 7

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

B. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013

Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013 sebesar 287.166

jiwa yang terdiri dari 141.893 jiwa laki-laki dan 145.273 jiwa perempuan.

Rasio jenis kelamin sebesar 97,67 ini berarti bahwa jumlah penduduk

perempuan di Tapanuli Utara lebih banyak dari pada jumlah penduduk laki-

laki. Maka dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin 2013

No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio Jenis

Kelamin

1 Parmonangan 6.639 6.750 13.389 98,36

2 Adiankoting 7.215 7.056 14.271 102,25

3 Sipoholon 11.254 11.644 22.898 96,65

4 Tarutung 19.797 20.823 40.620 95,07

5 Siatas Barita 6.477 6.957 13.434 93,10

6 Pahae Julu 5.910 6.168 12.078 95,82

7 Pahae Jae 5.258 5.611 10.869 93,71

8 Purbatua 3.570 3.796 7.366 94,05

9 Simangumban 3.665 3.842 7.507 95,39

10 Pangaribuan 13.571 13.925 27.496 97,46

11 Garoga 8.047 7.975 16.022 100,90

12 Sipahutar 12.636 12.596 25.232 100,32

13 Siborongborong 22.829 22.591 45.420 101,05

14 Pagaran 8.422 8.589 17.011 98,06

15 Muara 6.603 6.950 13.553 95,01

Tahun 2013 141.893 145.273 287.166 97,67

Tahun 2012 140.830 144.240 285.070 97,64

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 8

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

C. Jumlah Penduduk Miskin 2013

Pada umumnya, masih terdapat penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang

masih dibawah garis kemiskinan. Jumlah kepala keluarga miskin yang

paling banyak terdapat pada tahun 2012 sebanyak 33.923 jiwa yang

menurun dari tahun sebelumnya tahun 2011 sebanyak 34.674 jiwa. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut.

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara

Tahun 2008-2012

No. Tahun Jlh Jiwa %

1 2008 37.520 14.15

2 2009 35.090 13.10

3 2010 34.900 12.50

4 2011 34.674 12.37

5 2012 33.923 11.89

Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

Jumlah rumah tangga yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara adalah

sebanyak 26.144 Rumah Tangga (Kepala Keluarga). Jika dibandingkan

antara jumlah rumah tangga dengan jumlah penduduk, maka rata-rata

jumlah anggota keluarga pada setiap rumah tangga sebanyak 5 orang.

D. Jumlah Pertumbuhan Penduduk 2013

Dari 15 kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara, pertumbuhan penduduk

paling besar terjadi di Kecamatan Tarutung sebesar 7,37% dengan

kepadatan penduduk sebesar 377,23 jiwa/ha, diikuti oleh Kecamatan

Siborongborong sebesar 7,35% dengan kepadatan penduduk sebesar

162,27 jiwa/ha. Untuk lebih jelas dapat dilihat table 4.5 berikut.

Bab 4 - 9

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

E. Persebaran dan Kepadatan Penduduk

Jika melihat persebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap kecamatan di

Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2013, maka Kecamatan Siborong-

borong dan Kecamatan Tarutung memiliki jumlah penduduk terbesar, yaitu

masing-masing sebesar 40.620 jiwa dan 45.420 jiwa, dan dengan

kepadatan penduduk masing-masing 377,20 jiwa/km2 dan 162,27 jiwa/km2.

Sedangkan untuk persebaran jumlah penduduk terendah yakni Kecamatan

Purba Tua sebesar 7.366 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada

tabel 4.5 berikut.

Bab 4 - 10

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.5. Persebaran dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 5 Tahun Terakhir

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan penduduk (jiwa/km2)

Tahun Tahun Tahun Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

Parmonangan 13.021 13.088 13.200 13.291 13.389 3.140 3.146 3.218 3.242 3.244 0,51 0,86 0,69 0,74 51.29 50.86 51.29 52 52.03

Adiankoting 13.876 13.947 14.065 14.166 14.271 3.269 3.275 3.352 3.376 3.378 0,51 0,85 0,72 0,74 27.97 27.73 27.97 28 28.38

Sipoholon 22.265 22.379 22.568 22.729 22.898 5.367 5.373 5.492 5.532 5.534 0,51 0,84 0,71 0,74 119.28 118.28 119.28 120 121.03

Tarutung 39.500 39.699 40.037 40.322 40.620 9.128 9.134 9.372 9.441 9.443 0,50 0,85 0,71 0,74 371.81 368.68 371.81 374 377.23

Siatas Barita 13.063 13.128 13.239 13.333 13.434 2.961 2.967 3.035 3.056 3.058 0,50 0,85 0,71 0,76 142.48 141.28 142.48 143 144.58

Pahae Julu 11.740 11.801 11.902 11.987 12.078 2.874 2.880 2.950 2.970 2.972 0,52 0,86 0,71 0,76 71.74 71.13 71.74 72 72.80

Pahae Jae 10.569 10.625 10.714 10.792 10.869 2.594 2.600 2.659 2.678 2.680 0,53 0,84 0,73 0,71 52.73 52.29 52.73 53 53.49

Purbatua 7.164 7.200 7.263 7.313 7.366 1.713 1.719 1.760 1.773 1.775 0,50 0,88 0,69 0,72 37.87 37.54 37.87 38 38.40

Simangumban 7.300 7.338 7.400 7.453 7.507 1.692 1.698 1.736 1.749 1.751 0,52 0,84 0,72 0,72 49.33 48.92 49.33 50 50.05

Pangaribuan 26.751 26.882 27.111 27.299 27.496 6.138 6.144 6.282 6.327 6.329 0,49 0,85 0,69 0,72 59.03 58.54 59.03 59 59.87

Garoga 15.581 15.662 15.793 15.906 16.022 3.605 3.611 3.691 3.718 3.720 0,52 0,84 0,72 0,73 27.83 27.59 27.83 28 28.23

Sipahutar 24.536 24.658 24.866 25.047 25.232 5.585 5.591 5.718 5.758 5.760 0,50 0,84 0,73 0,74 60.91 60.40 60.91 61 61.81

Siborongborong 44.170 44.394 44.771 45.088 45.420 9.883 9.889 10.111 10.185 10.187 0,51 0,85 0,71 0,74 159.95 158.60 159.95 161 162.27

Pagaran 16.539 16.624 16.765 16.885 17.011 3.772 3.778 3.867 3.896 3.898 0,51 0,85 0,72 0,75 121.44 120.42 121.44 122 123.22

Muara 13.182 13.252 13.365 13.459 13.553 3.118 3.124 3.196 3.217 3.219 0,53 0,85 0,70 0,70 167.59 166.17 167.59 169 169.94

Tapanuli Utara 279.257 280.677 283.059 285.070 287.166 64.953 64.959 66.438 66.918 66.920

Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

Bab 4 - 11

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.3. Peta Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 12

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

F. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umun dan Jenis Kelamin

Komposisi penduduk Kabupaten Tapanuli Utara menurut jenis kelamin pada

tahun 2013 yang tertinggi adalah laki-laki pada golongan umur 0-4 tahun

18.733, sedangkan perempuan 17.986 jiwa. Untuk lebih jelas dapat dilihat

pada tabel 4.6. berikut.

Tabel 4.6. Komposisi Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2013

Golongan Umur

Laki-laki Perempuan Jumlah

0 – 4 18.773 17.986 36.759

5 – 9 18.010 17.025 35.035

10 – 14 16.838 16.079 32.917

15 – 19 15.122 14.011 29.133

20 – 24 8.621 7.167 15.788

25 – 29 8.574 8.092 16.666

30 – 34 8.983 8.701 17.684

35 – 39 8.455 8.121 16.576

40 – 44 7.762 8.092 15 854

45 – 49 7.594 8.184 15.778

50 – 54 6.811 7.883 14.694

55 – 59 5.828 7.153 12.981

60 – 64 4.428 5.418 9.846

65 – 69 2.532 3.848 6.380

70 – 74 1.829 3.270 5.099

75 + 1.733 4.243 5.976

Tahun 2013 18.773 17.986 36.759

Tahun 2012 140.830 144.240 285.070

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 13

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

G. Proyeksi Penduduk

Berdasarkan laju pertumbuhan penduduk rata-rata per Kecamatan di

Kabupaten Tapanuli Utara, maka dapat dihitung proyeksi penduduk hingga

akhir tahun perencanaan dengan menggunakan Metode Bunga Berganda

(Pt= Po (1+r)t ).

Hasil dari proyeksi penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara (315,646 jiwa)

dapat diketahui bahwa untuk jumlah penduduk tertinggi hingga akhir tahun

perencanaan masih terdapat di Kecamatan Siborong-borong (45,042 jiwa)

dan kemudian di Kecamatan Tarutung (40,620 jiwa). Sedangkan untuk

jumlah penduduk terkecil hingga akhir tahun perencanaan masih terdapat

di Kecamatan Purba Tua (7,366 jiwa). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7. Proyeksi Penduduk di Kabupaten Tapanuli Utara 2013 – 2017

Nama Kecamatan

Jumlah Penduduk Kepadatan penduduk

Tahun Tahun

2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017

Parmonangan 13.389 14,848 16,185 17,641 19,229 52.03 53.07 57.85 63.05 68.73

Adiankoting 14.271 15,827 17,251 18,804 20,496 28.38 28.95 31.55 34.39 37.49

Sipoholon 22.898 25,394 27,679 30,170 32,886 121.03 123.45 134.56 146.67 159.87

Tarutung 40.620 45,048 49,102 53,521 58,338 377.23 384.77 419.40 457.15 498.29

Siatas Barita 13.434 14,898 16,239 17,701 19,294 144.58 147.47 160.74 175.21 190.98

Pahae Julu 12.078 13,395 14,600 15,914 17,346 72.80 74.26 80.94 88.22 96.16

Pahae Jae 10.869 12,054 13,139 14,321 15,610 53.49 54.56 59.47 64.82 70.66

Purbatua 7.366 8,169 8,904 9,705 10,579 38.40 39.17 42.69 46.54 50.72

Simangumban 7.507 8,325 9,075 9,891 10,781 50.05 51.05 55.65 60.65 66.11

Pangaribuan 27.496 30,491 33,235 36,226 39,487 59.87 61.07 66.56 72.55 79.08

Garoga 16.022 17,768 19,368 21,111 23,011 28.23 28.79 31.39 34.21 37.29

Sipahutar 25.232 27,982 30,501 33,246 36,238 61.81 63.05 68.72 74.91 81.65

Siborongborong 45.420 50,371 54,904 59,846 65,232 162.27 165.52 180.41 196.65 214.35

Pagaran 17.011 18,865 20,563 22,414 24,431 123.22 125.68 137.00 149.33 162.76

Muara 13.553 15,030 16,383 17,857 19,465 169.94 173.34 188.94 205.94 224.48

TOTAL 287.166 318.465 347.126 378,368 412,421

Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

Bab 4 - 14

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.4 Kondisi Topografi

Berdasarkan kondisi Topografi dan kontur tanah untuk Kabupaten Tapanuli

Utara di Provinsi Sumatera Utara, bahwa Kabupaten Tapanuli Utara memiliki

karakteristik wilayah bergelombang dan berbukit serta merupakan bagian dari

pegunungan Bukit Barisan. Berdasarkan topografinya daerah ini dapat dirinci

sebagai berikut:

a. Menurut Ketinggian

150 - 1.700 meter diatas permukaan laut.

b. Menurut Kemiringan/Kelerengan Tanah

Kontur tanah beraneka ragam, yaitu tergolong datar (3,16 persen),

landai (26,86 persen), miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 persen).

Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter

diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang

banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang

memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data

BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, rata-rata curah hujan

bulanan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu sebesar 444,08 mm

dengan ratarata lama hari hujan bulanan sebanyak 14,33 hari. Dari curah hujan

bulanan tahun 2013, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November

dengan rata-rata curah hujan 329,13 mm.

Kondisi Topografi Kabupaten Tapanuli pada umumnya memiliki karakteristik

antara lain:

Kondisi lereng yang relatif cembung dengan kemiringan lebih curam dari

200 (40%) untuk daerah lereng bukit/perbukitan, atau lereng

gunung/pegunungan, dan lereng relatif landai dengan kemiringan sekitar

100 (20%) hingga 200 (40%).

Kondisi tanah/batuan penyusun umumnya merupakan lereng yang

tersusun oleh tanah lempung yang mudah mengembang apabila jenuh air.

Curah hujan mencapai 70 mm/jam atau 100 mm/hari. Curah hujan

tahunan mencapai lebih dari 2500 mm, atau kawasan rawan gempa.

Bab 4 - 15

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Keairan lereng, sering muncul rembesan-rembesan air atau mata air pada

lereng, terutama pada bidang kontak antara batuan kedap dengan lapisan

tanah yang lebih permeabel. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar

4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah dan Gambar 4.5. Peta Topografi

berikut.

Bab 4 - 16

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.4. Peta Ketinggian dan Kountur Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 – 2032

Bab 4 - 17

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.5. Peta Topografi Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 – 2032

Bab 4 - 18

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.5 Kondisi Hidrologi

Potensi Hidrologi cukup penting untuk menunjang pembangunan, baik untuk

kepentingan irigasi, air minum (sanitasi), transportasi maupun untuk

kepentingan lainnya. Beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) berada di

Kabupaten Tapanuli Utara, seperti: Aek Garut, Sungai Batang Toru, Aek Rabon,

dan Sungai Batugarsi.

Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada rata-rata ketinggian 900 meter

diatas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang

banyak. Kabupaten Tapanuli Utara termasuk daerah yang beriklim tropis yang

memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Berdasarkan data

BPS Kabupaten Tapanuli Utara dalam angka Tahun 2013, curah hujan

bervariasi antar kecamatan, selama Tahun 2012 rata-rata curah hujan terjadi

paling besar berada di kecamatan Muara mencapai 504,17 mm dengan rata-

rata lama hari hujan bulanan sebanyak 19,42 hari. Dari curah hujan bulanan

Tahun 2012, terlihat curah hujan tertinggi terjadi Pada bulan Nopember dengan

rata-rata curah hujan 420,73 mm.Kabupaten Tapanuli Utara berada dalam

wilayah sungai (WS) Toba Asahan dengan DAS/SUB DAS sebagai berikut:

Tabel 4.8. DAS di Kabupaten Tapanuli Utara

NO Kecamatan DAS/SUB DAS Luas (Ha)

1

2 3

4

5 6

7 8

9

10 11

12 13

14 15

Sipoholon

Pangaribuan Adian Koting

Sipahutar

Garoga Tarutung

Simangumban Purbatua

Pahae Jae

Pahae Julu Siborongborong

Siatas Barita Parmonangan

Pagaran Muara

Batang Toru, Kolang

Bilah, Batang Toru Batang Toru, Kolang

DTA. Danau Toba, Batang Toru

Bilah Batang Toru

Batang Toru Batang Toru

Batang Toru

Batang Toru DTA. Danau Toba, Batang Toru

Batang Toru Batang Toru, Sibundong, Kolang

Batang Toru, Sibundong DTA. Danau Toba

18,920

45,925 50,290

40,822

56,758 10,768

15,000 19,180

20,320

16,590 27,991

9,292 25,735

13,805 7,975

Sumber : Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Tapanuli Utara 2014

Bab 4 - 19

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.6. Peta DAS Asahan Barumun

Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Tapanuli Utara 2014

Bab 4 - 20

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.6 Kondisi Geologi

Secara umum kondisi geologi pada Kabupaten Tapanuli Utara didominasi oleh

jenis batuan sedimen aluvium muda dan aluvium tua. Jenis aluvium muda

terdiri dari komposisi unsur pasir kerikil, rawa bakau, fluviatil, assalaut, dan

lakustrin. Sedangkan jenis aluvium tua terdiri dari batuan kerikil, pasir, dan

lempung. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 4.7. Peta Geologi dan

Gambar 4.8. Peta Jenis Tanah berikut.

Bab 4 - 21

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.7. Peta Geologi Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 22

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.8. Peta Jenis Tanah Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber: RTRW Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012 - 2032

Bab 4 - 23

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.7 Gambaran Klimatologi

Salah satu unsur cuaca/iklim adalah curah hujan. Kabupaten Tapanuli Utara

yang berada pada rata-rata ketinggian lebih dari 900 meter di atas permukaan

laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama tahun

2011, curah hujan tahunan terjadi paling besar di Kecamatan Pahae Jae yaitu

sebesar 3.560 mm dan lama hari hujan bulanan sebanyak 14,58 hari. Dari

curah hujan bulanan tahun 2011, terlihat curah hujan tertinggi terjadi pada

Bulan November dengan total curah hujan 3.784 mm.

Gambar 4.9. Grafik Rata-rata Hari Hujan Menurut Bulan Tahun 2011

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2012

Bab 4 - 24

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.9. Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan Tahun 2013

Kecamatan

Januari Februari Maret

Curah Hujan

Hari Hujan

Curah HUjan

Hari Hujan

Curah Hujan

Hari Hujan

1 Parmonangan 623 27 239 22 118 15

2 AdianKoting 202 10 335 21 393 23

3 Sipoholon 71 4 229 11 134 7

4 Tarutung 113 14 41 9 91 11

5 SiatasBarita 39 18 90 28 64 16

6 PahaeJulu 121 15 275 20 150 12

7 PahaeJae 345 10 697 19 555 14

8 Purbatua 155 12 281 20 262 15

9 Simangumban 243 13 245 15 148 13

10 Pangaribuan 220 11 306 15 287 12

11 Garoga 261 13 211 18 91 11

12 Sipahutar 331 18 256 22 198 18

13 Siborong-Borong 170 18 339 21 76 8

14 Pagaran 154 16 170 18 159 16

15 Muara 290 20 587 21 145 8

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2013

Bab 4 - 25

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Kecamatan

April Mei Juni

Curah Hujan

Hari Hujan

Curah HUjan

Hari Hujan

Curah Hujan

Hari Hujan

1 Parmonangan 115 16 77 15 22 7

2 AdianKoting 454 21 434 18 122 10

3 Sipoholon 149 7 62 6 57 6

4 Tarutung 60 14 112 14 164 17

5 SiatasBarita 94 28 60 24 61 20

6 PahaeJulu 249 19 203 12 153 11

7 PahaeJae 883 23 332 11 166 10

8 Purbatua 328 15 168 11 14 5

9 Simangumban 259 14 287 16 84 8

10 Pangaribuan 219 12 135 7 263 15

11 Garoga 167 12 113 11 81 8

12 Sipahutar 280 23 137 14 144 17

13 Siborong-Borong 178 16 209 17 119 14

14 Pagaran 245 18 117 17 42 13

15 Muara 165 20 200 16 67 14

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2012

Bab 4 - 26

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Kecamatan

Juli Agustus September

Curah

Hujan

Hari

Hujan

Curah

HUjan

Hari

Hujan

Curah

Hujan

Hari

Hujan

1 Parmonangan 12 5 17 5 39 8

2 AdianKoting 134 13 269 13 255 17

3 Sipoholon 39 3 54 3 79 4

4 Tarutung 13 3 101 12 89 14

5 SiatasBarita 13 14 23 15 43 13

6 PahaeJulu 49 6 109 10 177 12

7 PahaeJae 49 4 270 6 146 8

8 Purbatua 1 3 38 7 0 2

9 Simangumban 38 7 128 13 86 7

10 Pangaribuan 66 5 119 8 122 8

11 Garoga 140 8 125 8 184 11

12 Sipahutar 133 9 96 10 84 10

13 Siborong-Borong 129 8 66 9 167 13

14 Pagaran 16 7 25 10 89 12

15 Muara 111 10 189 12 138 17

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 27

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Kecamatan

Oktober November Desember

Curah

Hujan

Hari

Hujan

Curah

HUjan

Hari

Hujan

Curah

Hujan

Hari

Hujan

1 Parmonangan 79 13 199 27 142 15

2 AdianKoting 399 18 560 22 493 18

3 Sipoholon 137 7 141 15 179 9

4 Tarutung 116 20 300 14 261 13

5 SiatasBarita 95 27 127 28 72 24

6 PahaeJulu 186 13 207 21 227 14

7 PahaeJae 638 21 813 22 435 24

8 Purbatua 96 13 502 20 113 14

9 Simangumban 255 17 405 21 287 18

10 Pangaribuan 279 12 337 18 369 16

11 Garoga 358 17 474 22 359 16

12 Sipahutar 278 19 237 24 282 24

13 Siborong-Borong 374 22 334 23 284 20

14 Pagaran 117 16 162 26 84 14

15 Muara 243 23 139 24 221 21

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 28

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.8 Kondisi Sosial dan Ekonomi

4.8.1 Kondisi Sosial Budaya

Nilai budaya merupakan ide-ide abstrak yang mempengaruhi cara berpikir,

berperasaan dan bertindak seseorang. Nilai-nilai ini merupakan mesin

penggerak masyarakat untuk mencapai tujuan akhir yang digariskan dalam

nilai-nilai budaya yang berlaku. Sebagian besar penghuni yang mendiami

Kabupaten Tapanuli Utara adalah suku Batak khususnya Suku Batak Silindung.

Dikalangan orang Batak ada singkatan 3 H yang populer yang mengekspresikan

nilai-nilai budaya mereka yakni, Hamoraon, Hagabeon dan Hasangapon.

Hamoraon berarti bahwa seseorang harus berjuang keras meraih kekayaan

sepanjang hidupnya. Tanah yang luas, rumah yang banyak dan hak milik

lainnya merupakan bentuk nyata kekayaan. Untuk mencapai semua ini, orang

Batak harus bekerja keras, meraih pendidikan tinggi dan kadang-kadang

terlibat dalam konflik untuk mempertahankan status atau posisinya. Hagabeon

berarti seseorang harus dikarunai keturunan dan pada akhirnya memiliki

jaringan kekerabatan. Ini tampak jelas dalam pemberkatan pasangan nikah

yang baru dimana keluarga dekat akan menyampaikan pesan lewat kiasan:

“Bintang na rumis, ombun na sumorop; Anak pe riris, boru pe antong torup”.

Memiliki harta yang banyak memang penting, tapi belum cukup tanpa diberkahi

banyak keturunan, laki-laki maupun perempuan.

Yang terakhir, hasangapon (kebanggaan) diraih ketika seseorang menerima

pengakuan dari orang lain. Pengakuan ini diraih ketika seseorang telah memiliki

harta kekayaan yang melimpah dan keturunan yang banyak sepanjang

hidupnya. Ia akan dipanggil dengan sebutan manusia yang mulia (Jolma Na

Sangap).

Disatu sisi, nilai-nilai ini mendorong orang Batak untuk memenuhi kewajiban

budaya ini dengan bekerja keras, meraih pendidikan setinggi-tingginya dan

bermigrasi sampai kedaerah-daerah terpencil. Tapi disisi lain, nilai-nilai budaya

Bab 4 - 29

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

ini juga menciptakan konflik yang mengakar untuk mempertahankan status

atau kekuasaan mereka.

4.8.2 Kondisi Pendidikan

Pembangunan sektor pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) dan merupakan asset utama yang sangat

strategis dalam menggerakkan laju pembangunan.

Keberhasilan sektor pendidikan salah satunya dapat dilihat dari indikator

meningkatnya Angka Partisipasi Sekolah (APS). Peningkatan Angka Partisipasi

Sekolah haruslah didukung oleh penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.

Ditingkat Sekolah Dasar (SD) jumlah sekolah pada tahun ajaran 2013/2014

sebanyak 390 unit termasuk 4 unit diantaranya Madrasah Ibtidaiyah, dengan

jumlah guru sebanyak 3.622 orang dan banyaknya murid 47.278 orang. Pada

tingkat SMP/ MTS jumlah sekolah sebanyak 80 unit dimana 2 diantaranya

adalah MTS. Jumlah tenaga guru sebanyak 1.483 orang dan siswa yang

menuntut ilmu sebanyak 21.028 orang.

Pada tahun ajaran 2013/2014, jumlah Sekolah Menengah Umum (SMU)

sebanyak 26 unit termasuk Madrasyah Aliyah sebanyak 1 unit, jumlah tenaga

guru sebanyak 748 orang dan murid sebanyak 10.765 orang. Untuk tingkat

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun ajaran 2013/2014 ini tercatat

jumlah sekolah 23 unit, guru 595 orang, dan 6.611 siswa. Rasio murid SD/MI

terhadap sekolah pada tahun ajaran 2013/2014 sebesar 108 dengan perkataan

lain setiap SD/MI di Kabupaten Tapanuli Utara rata-rata menampung sekitar

108 murid. Untuk masing-masing tingkat SMP/MTS dan SMU/MA rasionya

adalah sebesar 262 dan 414 sedangkan pada tingkat SMK 287. Untuk lebih

jelas dapat dilihat pada table 4.10. berikut.

Bab 4 - 30

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.10. Fasilitas Pendidikan yang Tersedia Di Kabupaten Tapanuli Utara

No Kecamatan

Jumlah Sarana Pendidikan

Umum Agama

SD SLTP SMA SMK MA MI MTs

1 Tarutung 39 7 6 2 - 1 -

2 Siborongborong 44 10 4 3 - - -

3 Pangaribuan 37 7 1 2 - - -

4 Pahae Jae 13 3 1 2 - 1 1

5 Siatas Barita 14 3 - 3 - - -

6 Sipoholon 27 6 1 3 - - -

7 Parmonangan 32 7 2 1 - - -

8 Adiankoting 24 6 1 - - - -

9 Muara 21 4 1 1 - - -

10 Pagaran 24 4 2 1 - - -

11 Garoga 29 6 2 - - - -

12 Sipahutar 39 6 1 2 - - -

13 Purbatua 10 3 - - - 1 -

14 Pahae Julu 22 4 1 1 1 1 1

15 Simangumban 11 2 1 - - - -

Jumlah 386 78 24 21 1 4 2

Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 31

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.10. Grafik Jumlah Murid menurut Jenjang Sekolah

Tahun 2011 – 2014 Di Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.11. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid menurut Jenjang Sekolah

Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013 2013/2014

(1) (2) (3) (4) 1. SD/MI

a. Sekolah 390 390 390

b. Gururu 3.814 3.636 3.622

c. Murid 46.868 47.098 47.289

2. SMP/MTs

a. Sekolah 79 80 80

b. Gururu 1.571 1.487 1.483

c. Murid 20.798 20.632 21.028

3. SMU/MA

a. Sekolah 25 25 26

b. Guru 691 713 748

c. Murid 11.183 11.077 10.765

4. SMK

a. Sekolah 21 21 23

b. Guru 479 645 695

c. Murid 6.782 6.611 6.722 Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 32

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.12. Jumlah Sekolah menurut Kecamatan dan Jenjang

Sekolah 2013/2014

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

4.8.3 Kondisi Kesehatan dan Keluarga Berencana

Jumlah Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

sebanyak 1 buah yang berlokasi di Kecamatan Tarutung, sedangkan sarana

kesehatan lainnya pada tingkat kecamatan terdapat sebanyak 19 unit

puskesmas (6 unit diantaranya puskesmas berstatus rawat inap) dan 60 unit

puskesmas pembantu. Poskesdes sebanyak 86 unit, posyandu ada sekitar 377

unit, apotek sebanyak 8 unit, took obat sebanyak 40 unit, klinik bersalin swasta

2 unit dan balai pengobatan swasta 5 unit.

Jumlah dokter di Kabupaten Tapanuli Utara (tidak termasuk RSUD) pada Tahun

2013 sebanyak 54 orang yang terdiri dari dokter umum sebanyak 42 orang,

dokter spesialis sebanyak 1 orang, dan dokter gigi sebanyak 11 orang,

sedangkan tenaga medis bidan tersedia 122 orang, perawat sebanyak 65

No Kecamatan SD MI SMP MTs SMU MA SMK

1. Parmonangan 32 0 7 0 2 0 1

2. Adiankoting 24 0 6 0 1 0 0

3. Sipoholon 27 0 6 0 1 0 4

4. Tarutung 39 1 7 0 7 0 2

5. Siatas Barita 14 0 3 0 0 0 3

6. Pahae Julu 22 1 4 1 1 1 1

7. Pahae Jae 13 1 3 1 1 0 3

8. Purbatua 10 1 3 0 0 0 0

9. Simangumban 11 0 2 0 1 0 0

10. Pangaribuan 37 0 7 0 1 0 2

11. Garoga 29 0 6 0 2 0 0

12. Sipahutar 39 0 6 0 1 0 2

13. Siborongborong 44 0 10 0 4 0 3

14. Pagaran 24 0 4 0 2 0 1

15. Muara 21 0 4 0 1 0 1

Tahun 2012/2013 386 4 78 2 24 1 21

Tahun 2011/2012 386 4 77 2 24 1 21

Bab 4 - 33

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

orang. Banyaknya Pasangan Usia Subur (PUS) di Kabupaten Tapanuli Utara

Tahun 2013 sebanyak 34.264 PUS dengan akseptor aktif sebanyak 22.864 atau

sekitar 66,37%. Pada Tahun 2013 terdapat 7.272 akseptor baru atau sekitar

79,57% dari jumlah Pemenuhan Permintaan Masyarakat (PPM).

Gambar 4.11. Grafik Jumlah yang Berobat di RSUD Wadana

Tarutung menurut Jenis Penyakit 2013

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 34

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.13. Jumlah Sarana Kesehatan menurut Jenis Sarana 2013

No. Sarana Kesehatan 2012 2013

1 RSU 1 1

2 Puskesmas 19 19

3 Puskesmas Pembantu 60 60

4 Pondok Bersalin Desa 20 45

5 Pos Kesehatan Desa *) 225 86

6 Pos Pelayanan Terpadu 380 377

7 Apotek 9 8

8 Toko Obat 49 40

9 Klinik Bersalin 9 2

10 Balai Pengobatan Swasta 0 5

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014 *) terjadi perubahan konsep oleh Dinas Kesehatan Jumlah Poskesdes hanya poskesdes dengan status bangunan milik pemerintah, sedangkan untuk berstatus kontrak tidak termasuk.

4.8.4 Kondisi Agama Kabupaten Tapanuli Utara

Sesuai dengan Falsafah Negara, pelayanan kehidupan beragama dan

kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dikembangkan dan

ditingkatkan. Di Kabupaten Tapanuli Utara kerukunan antar umat beragama

terjalin dengan sangat baik.

Sarana ibadah umat beragama di Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2013

adalah sebagai berikut: Gereja Protestan 923 unit, Gereja Katolik 75 unit,

Mesjid 67 unit, dan Langgar/Surau 34 unit.

4.8.5 Kondisi Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara

Jumlah kepala keluarga miskin yang paling banyak terdapat pada tahun 2012

sebanyak 33.923 jiwa yang menurun dari tahun sebelumnya tahun 2011

sebanyak 34.674 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.14.

berikut.

Bab 4 - 35

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.14. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten Tapanuli Utara

Tahun 2008-2012

No. Tahun Jlh Jiwa %

1 2008 37.520 14.15

2 2009 35.090 13.10

3 2010 34.900 12.50

4 2011 34.674 12.37

5 2012 33.923 11.89

Sumber: Buku Putih Sanitasi (BPS) Tahun 2014

4.8.6 Kondisi PDRB Kabupaten Tapanuli Utara

Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu

indikator dalam melihat keberhasilan pembangunan di suatu daerah, dimana

pertumbuhan PDRB suatu daerah merupakan gambaran pertumbuhan ekonomi

suatu daerah.

PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Berlaku pada Tahun 2012

sebesar 4.564,75 milyar rupiah dan pada Tahun 2013 sebesar 5.121,10 milyar

rupiah, sedang PDRB Kabupaten Tapanuli Utara Atas Dasar Harga Konstan 2000

pada Tahun 2012 sebesar 1.805,19 milyar rupiah dan pada Tahun 2013

sebesar 1.914,41 milyar rupiah.

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara jika dilihat berdasarkan PDRB

Atas Dasar Harga Konstan 2000 pada Tahun 2012 sebesar 5,95 persen dan

Tahun 2013 sebesar 6,05 persen, maka Tahun 2013 mengalami kenaikan 0,1

persen.

PDRB Perkapita Harga Berlaku Kabupaten Tapanuli Utara pada Tahun 2012

sebesar Rp.16.080.379 dan pada Tahun 2013 meningkat menjadi sebesar

Rp.17.898.571,67.

Sektor pertanian merupakan kontributor terbesar dalam membentuk PDRB

Kabupaten Tapanuli Utara. Pada Tahun 2013 kontribusi sektor pertanian

Bab 4 - 36

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Juta

R

up

iah

sebesar 50,52 persen, yang diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran

dengan kontribusi sebesar 15,90 persen, dan sektor jasa-jasa sebagai

kontributor terbesar ketiga yaitu sebesar 15,85 persen. Sedangkan sisanya

sebesar 17,73 persen disumbangkan oleh enam sektor yang lainnya, dimana

sektor penyumbang terkecil adalah sektor pertambangan dan penggalian, yaitu

sebesar 0,15 persen.

Gambar 4.12. Grafik Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

menurut Lapangan Usaha

6.000.000,00

5.000.000,00

4.000.000,00

3.000.000,00

2.000.000,00

1.000.000,00

0,00 2012 2013*

Tahun

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

ADHB ADHK

Bab 4 - 37

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.13. Grafik Distribusi PDRB menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku 2013

50.52%

15.90%

15.85%

17.73% Pertanian

Perdangan, Hotel dan Restoran

Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan

Lainnya

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.15. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 (juta rupiah) 2013 (juta rupiah)

1 Pertanian 2.386.474,62 2.587.168,99

2 Pertambangan dan Penggalian 6.572,42 7.549,70

3 Industri 74.642,23 83.058,98

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 41.759,78 46.600,60

5 Bangunan 309.863,15 373.573,54

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 701.551,63 814.160,30

7 Pengangkutan dan Komunikasi 190.935,39 213.788,90

8 Keuangan, Asuransi, Usaha

Persewaan Bangunan dan Tanah,

Jasa Perusahaan

163.427,16 183.614,68

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

689.526,92 811.587,82

PDRB Tapanuli Utara 4.564.753,31 5.121.103,53

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 38

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.16. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha Atas

Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 (juta rupiah) 2013 (juta rupiah)

1 Pertanian 928.069,42 963.456,63

2 Pertambangan dan Penggalian 1.431,54 1.579,06

3 Industri 37.165,94 38.493,57

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 13.369,23 14.372,10

5 Bangunan 126.735,22 141.802,85

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 242.805,50 260.000,29

7 Pengangkutan dan Komunikasi 67.482,59 72.376,65

8 Keuangan, Asuransi, Usaha

Persewaan Bangunan dan Tanah,

Jasa Perusahaan

58.036,39 63.173,66

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

330.097,74 359.160,36

PDRB Tapanuli Utara 1.805.193,56 1.914.415,17

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.17. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Berlaku 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 (%) 2013 (%)

1 Pertanian 52,28 50,52

2 Pertambangan dan Penggalian 0,14 0,15

3 Industri 1,64 1,62

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 0,91 0,91

5 Bangunan 6,79 7,29

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 15,37 15,90

7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,18 4,17

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

3,58 3,59

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

15,11 15,85

PDRB Tapanuli Utara 100,00 100,00

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 39

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.18. Distribusi Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 (%) 2013 (%)

1 Pertanian 51,41 50,33

2 Pertambangan dan Penggalian 0,08 0,08

3 Industri 2,06 2,01

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 0,74 0,75

5 Bangunan 7,02 7,41

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 13,45 13,58

7 Pengangkutan dan Komunikasi 3,74 3,78

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

3,21 3,30

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

18,29 18,76

PDRB Tapanuli Utara 100,00 100,00

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.19. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tapanuli Utara menurut

Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 (%) 2013 (%)

1 Pertanian 4,40 3.81

2 Pertambangan dan Penggalian 7,47 10.31

3 Industri 4,39 3.57

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 4,25 7.50

5 Bangunan 8,92 11.89

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 6,38 7.08

7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,85 7.25

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

4,36 8.85

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

9,86 8.80

PDRB Tapanuli Utara 5,95 6,05

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 40

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.20. Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut

Lapangan Usaha Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 2013

1 Pertanian 107,91 108,41

2 Pertambangan dan Penggalian 113,14 114,87

3 Industri 107,70 111,28

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 112,43 111,59

5 Bangunan 115,32 120,56

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 112,51 116,05

7 Pengangkutan dan Komunikasi 110,72 111,97

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

108,08 112,35

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

111,61 117,70

PDRB Tapanuli Utara 109,79 112,19

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.21. Indeks Berantai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 menurut

Lapangan Usaha Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 2013

1 Pertanian 104,40 103,81

2 Pertambangan dan Penggalian 107,47 110,31

3 Industri 104,39 103,57

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 104,25 107,50

5 Bangunan 108,92 111,89

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 106,38 107,08

7 Pengangkutan dan Komunikasi 104,85 107,25

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

104,36 108,85

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

109,86 108,80

PDRB Tapanuli Utara 105,95 106,05

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 41

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.22. Indeks Implisit PDRB menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012-2013

No. Lapangan Usaha 2012 2013

1 Pertanian 257,15 268,53

2 Pertambangan dan Penggalian 459,12 478,11

3 Industri 200,83 215,77

4 Listrik, Gas,dan Air Bersih 312,36 324,24

5 Bangunan 244,51 263,45

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 288,94 313,14

7 Pengangkutan dan Komunikasi 282,95 295,38

8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan

Bangunan dan Tanah, Jasa Perusahaan

281,58 290,65

9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan

perorangan

208,88 225,97

PDRB Tapanuli Utara 252,85 267,50

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Tabel 4.23. Angka Agregat PDRB Tahun 2012-2013

RINCIAN 2012 2013

NILAI ABSOLUT

- PDRB Harga Berlaku (Juta Rp)

- PDRB Harga Konstan 2000 (Juta Rp)

4.564.753,31

1.805.193,56

5.121.103,53

1.914.415,17

- PDRB Perkapita Harga Berlaku (Rp) 16.080.379,15 17.898.571,67

- PDRB Perkapita Harga Konstan 2000 (Rp) 6.359.203,86 6.690.998,72

INDEKS PERKEMBANGAN (2000 = 100)

- PDRB Harga Berlaku 465,29 522,00

- PDRB Harga Konstan 2000

- PDRB Perkapita Harga Berlaku

184,01

419,14

195,14

466,53

- PDRB Perkapita Harga Konstan 2000 165,75 174,40

INDEKS BERANTAI (Tahun sebelumnya = 100)

- PDRB Harga Berlaku 109,79 112,19

- PDRB Harga Konstan 2000

- PDRB Perkapita Harga Berlaku

105,95

109,02

106,05

111,31

- PDRB Perkapita Harga Konstan2000 105,21 105,22

Percapita GRDP at 2000 Constant Prices

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 42

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

4.8.7 Pontensi Ekonomi

Pontensi ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara menurut data BPS 2014 bahwa

pertumbuhan ekonomi sangat cukup signifikan baik dibidang sektor pertanian

dan sektor lainnya. Berikut ini dapat dilihat perkembangan ekonomi dari

beberapa sektor.

A. Sektor Pertanian

Sektor pertanian, bagi daerah Kabupaten Tapanuli Utara sampai saat ini

masih merupakan tulang punggung perekonomian daerah sebagai

penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau

penyedia lapangan pekerjaan sebagian besar penduduk. Hal ini

ditunjukkan dari kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB

pada Tahun 2013 masih tetap dominan yakni mencapai 50,25 persen dari

total PDRB yang dihasilkan.

Mengingat pentingnya sektor pertanian bagi daerah Kabupaten Tapanuli

Utara yang mana memberikan fasilitas dan dorongan yang lebih terarah

bagi perkembanganpembangunan kerakyatan. Pemerintah daerah

Kabupaten Tapanuli Utara mempunyai visi yakni “Mewujudkan

Kemakmuran Masyarakat Berbasis Pertanian”.

1) Tanaman Bahan Makanan

Sektor pertanian, terdiri dari sub sector tanaman bahan makanan,

perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Sub sektor

pertanian yang paling dominan yang dibudidayakan masyarakat di

Kabupaten Tapanuli Utara adalah sektor tanaman bahan makanan

mencakup tanaman padi, palawija dan hortikultura. Untuk tanaman

padi dan palawija, padi memiliki luas panen terbesar seluas 27 ribu

hektar. Sedangkan untuk tanaman sayuran, cabe memiliki luas panen

terbesar yaitu sebesar 1080 hektar.

Bab 4 - 43

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.14. Grafik Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang

Tahun 2013 (ton)

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Gambar 4.15. Grafik Produksi Tanaman Sayur-Sayuran menurut Jenisnya

Tahun 2013 (ton)

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 44

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

2) Perkebunan

Pada umumnya perkebunan di Kabupaten Tapanuli Utara adalah

perkebunan rakyat, belum terdapat usaha perkebunan yang diusahakan

oleh perusahaan perkebunan. Walaupun demikian dimasa mendatang

diharapkan perkebunan rakyat ini semakin berkembang. Jenis komoditi

unggulan yang dibudidayakan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara

adalah tanaman kemenyan. Hal ini terlihat dari besarnya luas tanaman

kemenyan yaitu seluas 16.127,50 Ha dan luas tanam terbesar ada di

Kecamatan Pangaribuan seluas 5.081,50 Ha. Kemudian diikuti oleh

tanaman kopi arabika dengan luas tanam sebesar 13.980,50 Ha dengan

luas tanam terbesar juga terdapat di Kecamatan Pangaribuan yaitu seluas

2.432,50 Ha.

Gambar 4.16. Grafik Produksi Tanaman Kemenyan per Kecamatan

Tahun 2013 (ton)

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 45

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

3) Peternakan

Pada Tahun 2013 populasi kerbau sebanyak 9.243 ekor. Sedang untuk

ternak kecil seperti babi sebanyak 42.599 ekor. Pada Tahun 2013 dan

untuk ternak unggas seperti itik contohnya, bertambah dari 30.038 ekor

pada tahun 2012 menjadi 31.836 ekor pada tahun 2013.

Tabel 4.24. Populasi Ternak Besar, Kecil dan Unggas Menurut Jenis

Tahun 2011-2013

No. Jenis Ternak (ekor) 2011 2012 2013

A. Ternak Besar

Sapi 479 526 431

Kerbau 9.249 9 341 9 243

Kuda 240 235 204

B. Ternak Kecil

Kambing 2 140 2 120 1 931

Domba 167 162 97

Babi 37 727 39 425 42 599

C. Ternak Unggas

Ayam 422 492 425 661 421 851

Itik 29 815 30 038 31 836 Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

4) Perikanan

Daerah Kabupaten Tapanuli Utara selain memiliki Danau Toba juga

terdapat kolam, rawa dan beberapa aliran sungai yang cukup panjang

yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan.Namun usaha

perikanan pada umumnya adalah usaha rumah tangga dalam skala kecil.

Menurut sifat usahanya ada yang sudah dikelola secara budidaya dan

melalui penangkapan di perairan umum. Rumah tangga budidaya ikan

lokasi usahanya ada di kolam dan sawah sedangkan penangkapan ikan

dilakukan di sungai, rawa dan danau. Jumlah rumah tangga budidaya

ikan pada Tahun 2013 sebanyak 3.427 rumah tangga dan penangkapan

ikan ada sebanyak 1055 rumah tangga. Dan hasil produksi sebanyak

530,1 ton.

Bab 4 - 46

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.25. Jumlah Rumah Tangga Budi Daya Ikan dan Penangkapan Ikan

Tahun 2013

No. Kegiatan Rumah tangga

A. Budi Daya Ikan 3.427

1. Kolam Air Tenang 1.157

2. Kolam Ikan Mina Padi 1.990

3. Kolam Air Deras -

4. Jaring Apung 43

5. Pembenihan 237

B. Penangkapan Ikan 1.055

1. Nelayan Danau Toba 460

2. Nelayan di Rawa dan Sungai 595

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

B. Perindustrian

Dilihat dari kelompok usaha industri, kelompok usaha industri sandang

dan kulit paling banyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara, yaitu

sebanyak 2.243 unit dengan jumlah tenaga kerja 4.226 orang, sementara

kelompok industri kimia dan bahan bangunan paling sedikit jumlahnya,

yaitu 167 unit dengan jumlah tenaga kerja 569 orang. Berikut dapat

dilihat pada tabel 4.26., tabel 4.27 dan gambar peta 4.17 di bawah ini.

Bab 4 - 47

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.26. Jumlah Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil

menurut Kecamatan dan Kelompok Industri Tahun 2013

No. Kecamatan

Pangan Sandang dan Kulit Kimia dan Bahan

Bangunan

Unit Tenaga

Kerja Unit

Tenaga

Kerja Unit

Tenaga

Kerja

1 Parmonangan 6 13 17 32 6 19

2 Adiankoting 28 49 2 2 4 15

3 Sipoholon 68 120 24 26 20 124

4 Tarutung 110 236 947 1 853 50 143

5 Siatas Barita 18 46 926 1 955 4 8

6 Pahae Julu 26 41 32 32 6 17

7 Pahae Jae 47 65 7 10 3 6

8 Purbatua 10 23 3 4 1 2

9 Simangumban 13 21 6 8 21 37

10 Pangaribuan 67 122 4 4 7 26

11 Garoga 55 110 2 4 6 14

12 Sipahutar 33 57 5 7 6 14

13 Siborongborong 132 856 12 21 24 126

14 Pagaran 16 36 2 4 2 3

15 Muara 16 33 254 264 7 15

Tahun 2013 645 1 828 2 243 4 226 167 569

Tahun 2012 645 1 828 2 243 4 226 167 569

Tahun 2011 640 1 822 2 239 4 221 159 594

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 48

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.27. Jumlah Perusahaan/Usaha dan Tenaga Kerja Industri Kecil

menurut Kecamatan dan Kelompok Industri Tahun 2013

No. Kecamatan

Kerajinan

Umum Logam

Kimia dan Bahan

Bangunan

Unit Tenaga

Kerja Unit

Tenaga

Kerja Unit

Tenaga

Kerja

1 Parmonangan 11 21 7 14 47 99

2 Adiankoting 36 51 8 14 78 131

3 Sipoholon 32 73 12 40 156 383

4 Tarutung 43 78 80 181 1 230 2 491

5 Siatas Barita 11 12 13 26 972 2 047

6 Pahae Julu 6 9 8 15 78 114

7 Pahae Jae 3 3 15 26 75 110

8 Purbatua 2 2 4 8 20 39

9 Simangumban 5 9 4 10 49 85

10 Pangaribuan 37 54 8 15 123 221

11 Garoga 15 17 9 18 87 163

12 Sipahutar 4 6 8 14 56 98

13 Siborongborong 35 58 116 234 319 1 295

14 Pagaran 4 8 10 26 34 77

15 Muara 1 1 9 18 287 31

Tahun 2013 245 402 311 657 3 611 7 384

Tahun 2012 245 402 311 659 3 611 7 684

Tahun 2011 237 393 298 645 3 603 7 710

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 49

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Gambar 4.17. Peta Jumlah Unit Perusahaan/Usaha Industri Kecil menurut Kecamatan Tahun 2013

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 50

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

C. Pertambangan

Pada sektor pertambangan dapat dilihat pada tabel 4.28 berikut.

Tabel 4.28. Jenis, Lokasi, dan Kegunaan Bahan Tambang

No. Jenis Bahan

Tambang Lokasi Kegunaan

1 Calcium Carbonate Desa Simasom, Kec. Pahae Julu Cat, Dempul, Sabun, Keramik

2 Pozolan Desa Situmeang, Desa Habinsaran,

Desa Sipoholon,

Desa Lumban Maria, Kec. Tarutung

Semen

3 Batako Trass Desa Situmeang Desa Habinsaran,

Kec. Sipoholon.

Desa Lumban Maria, Kec. Tarutung

Batu Bata / Batako

4 Kapur Fosfat Desa Situmeang Habinsaran, Kec.

Sipoholon.

Desa Simasom, Kec. Pahae Julu

Menetralisir Keasaman Lahan

5 Pupuk Majemuk Desa Situmeang Habinsaran, Kec.

Sipoholon.

Desa Simasom, Kec.P.Julu. Desa

Simangumban, Kec. Pahae Jae

Pupuk Tanaman Pertanian

6 Batu Gamping Kec. Pahae Jae,

Kec. Pahae Julu,

Kec. Sipoholon,Tarutung, Pagaran.

Bahan Baku Indiustri Semen,

sebagai imbuh dalam peleburan

dan pemurnian besi atau logam

7 Batu Apung Kec.Pahae Jae,Muara, dan

Kec. Parmonangan

Konstruksi dan Industri

8 Belerang Kec. Tarutung, Adiankoting,

Kec. Pahae Julu

Industri Pupuk, Kimia, Titanium

dan pewarna Lainnya, industri

rayon dan film, industri besi dan

baja serta minyak bumi

9 Felspar Kec. Pangaribuan Keramik Halus,Glasir, Bahan

Pengisi (Filter), industri gelas

amber

10 Kaolin Kec. Pahae Julu, dan Parmonangan Keramik, Pestisida, Cat

11 Oker Kec. Tarutung, Muara,

Kec. Parmonangan,

Kec. Adiankoting

Cat

Bab 4 - 51

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

No. Jenis Bahan

Tambang Lokasi Kegunaan

12 Mika Kec. Pangaribuan, Isolasi alat listrik, setrika listrik,

penutup beton, email bahan

lincir, penutup

13 Zeolit Kec. Pahae Jae Penjernih air limbah,di bidang

peternakan, bidang perikanan,

pengeringan dan pemurnian gas,

bahan Filter, keramik, gasifikasi

batubara dan bahan bangunan

14 Trass Kec. Tarutung Industri Batako

15 Lempung Kec. Pahae Jae, dan Pahae Julu Bahan Bangunan dan Bahan

keramik

16 Granit Kec. Adiankoting Pondasi, Pengeras jalan dan

bendungan, Granit poles untuk

nisan , Dinding, lantai, prasasti,

alat-alat dapur

17 Batu Setengah

Mulia

Kec. Pahae Julu Perhiasan dan Dekorasi

18 Batu Kapur Kec. Pahae Jae,

Kec. Sipoholon, Pahae Julu

Pupuk, pakan ternak,

pengolahan kapur

19 Perlit Kec. Tarutung dan Pahae Julu Keramik Halus, dekorasi

20 Silika Kec. Pangaribuan Bahan Baku Keramik Halus

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

D. Perdagangan

Pada Tahun 2013, jumlah perusahaan/usaha yang mengurus Izin Usaha

Tanda Daftar Industri tercatat 1 usaha, Surat Izin Usaha Perdagangan

(SIUP) sebanyak 176 usaha, dan Izin Gangguan sebanyak 938 usaha.

Dapat dilihat pada tabel 4.30 dan tabel 4.29 berikut.

Pasar merupakan tempat transaksi dan juga tempat bertemunya antara

penjual dan pembeli. Jumlah pasar di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

2013 adalah sebanyak 14 pasar. Tempat berjualan sebanyak 5.625 unit

terdiri dari kios/ruko 999 unit, los 482 unit, undung-undung 1.452, dan

Bab 4 - 52

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

balairung 2.559 unit. Jumlah pedagang sebanyak 4.118 orang. Dapat

dilihat pada tabel 4.30 dan tabel 4.31 berikut.

Tabel 4.29. Jumlah Pengurusan Izin menurut Jenis dan Bulan Tahun 2013

Jenis Surat Ijin

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Ags

Sep

Okt

Nop Des

1. Izin Gangguan 39 81 131 74 98 65 89 71 78 77 75 60

2. Izin

Mendirikan

Bangunan

(IMB)

0 2 3 11 8 9 5 2 3 11 3 5

3. Izin Usaha

Perdagangan

(SIUP)

3 19 21 11 18 22 12 14 24 14 10 8

4. Izin

Pengendalian

Menara

Telekomunika

si

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5. Izin penjualan

minuman

Beralkohol

0 1 1 0 0 1 0 1 2 1 1 0

6. Izin Usaha

Rekreasi

Hiburan

Umum

0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2

7. Izin

pemasangan

Reklame

2 1 3 7 1 3 1 2 0 2 2 1

8. Tanda Daftar

Industri

0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

9. Izin

Pertambangan

Gol C (zeolit)

0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1

10. Izin Usaha

Pengangkutan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 53

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.30. Jumlah Tempat Berjualan yang Ada di Pasar menurut

Kecamatan Tahun 2013

No. Kecamatan Tempat Berjualan

Kios Los Undung-Undung Balairung Jumlah

1 Parmonangan 0 0 61 124 185

2 Adiankoting 0 0 0 80 80

3 Sipoholon 0 0 0 0 0

4 Tarutung 334 0 608 355 1 297

5 Siatas Barita 0 0 0 0 0

6 Pahae Julu 11 62 42 120 235

7 Pahae Jae 72 0 100 258 422

8 Purbatua 0 0 0 20 20

9 Simangumban 14 0 0 60 74

10 Pangaribuan 154 0 100 114 368

11 Garoga 0 0 60 40 100

12 Sipahutar 114 240 75 340 769

13 Siborongborong 180 0 395 996 1 571

14 Pagaran 0 180 20 90 110

15 Muara 120 0 40 46 206

Tapanuli Utara 999 482 1 501 2 643 5 437

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 54

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.31. Jumlah Pedagang di Pasar menurut Kecamatan Tahun 2013

No. Kecamatan Jumlah Pedagang (orang)

1. Parmonangan 150

2. Adiankoting 30

3. Sipoholon 21

4. Tarutung 1 134

5. Siatas Barita 0

6. Pahae Julu 229

7. Pahae Jae 269

8. Purbatua 27

9. Simangumban 27

10. Pangaribuan 400

11. Garoga 100

12. Sipahutar 415

13. Siborongborong 1 009

14. Pagaran 105

15. Muara 202

Tapanuli Utara 4 118

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

E. Jasa lainnya

Pada sektor jasa ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Air Minum

Air minum merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat,

sehingga pemerintah selalu berupaya membangun sarana air minum.

Penyediaan air minum bias diusahakan sendiri oleh masyarakat atau

perusahaan. Menurut data dari PDAM Mual Natio Tarutung pada Tahun

2013, jumlah pelanggan air minum sebanyak 7.358 pelanggan. Volume

air minum yang dikonsumsi pelanggan sebanyak 1.964.328 m3 dan

nilai penjualan Rp.3,24 miliar rupiah. Kategori pelanggan air minum

dibedakan menurut golongan yaitu Golongan Sosial, Non Niaga dan

Bab 4 - 55

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Niaga. Pelanggan yang terbanyak yaitu Golongan Non Niaga sebanyak

6.582 pelanggan terdiri dari 6.503 golongan rumahtangga dan 79

golongan pemerintah. Sementara Golongan Niaga sebanyak sebanyak

598 pelanggan dan Golongan Sosial sebanyak 178 pelanggan.

Tabel 4.32. Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai Air Minum yang Disalurkan

PDAM menurut Kategori Pelanggan Tahun 2011-2013

Kategori Pelanggan Pelanggan Volume air Minum

(M3) Nilai Air Minum (Rp)

1. Sosial

a. Umum

b. Khusus

35

143

42.108

143.256

32.858

164.625

2. Non Niaga

a. Rumah Tangga

b. Instansi Pemerintah

5.815

77

6.143

77

6.503

79

3. Niaga

a. Niaga Kecil

b. Niaga Besar

521

42

553

35

554

44

Jumlah 6.627 6.981 7.358

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

2) Listrik

Listrik di Indonesia sebagian besar diproduksi oleh Perusahaan Listrik

Negara. Menurut data dari PLN Cabang Sibolga Ranting Tarutung pada

Tahun 2013, ada sebanyak 32.944.728 KWh energi listrik yang

terpakai dengan nilai penjualan sebanyak Rp.20.224.381.297. Untuk

uraian ini dapat dilihat pada tabel 4.33. berikut.

Bab 4 - 56

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.33. Jumlah Pelanggan, Daya Tersambung, dan Penjualan Listrik

PT. PLN (Persero) Ranting Tarutung menurut Jenis Tarif

No. Jenis Tarif

Jumlah

Pelanggan

Jumlah Daya

Tersambung

(VA)

Jumlah KWH

Terjual

Nilai Penjualan

(Rp)

1 S-1 Pemakaian Kecil 0 0 0 0

2 S-2 Badan Sosial Kecil 876 1.314.250 1.902 654 1.342.186.847

3 S-3 Badan Sosial Besar 0 0 0 0

4 S4/TR + S4/TM 0 0 0 0

5 R1-RT Sederhana 27.932 15.334.100 23.784.049 11.543.489.801

6 R2-RT Kecil 23 91.900 125.831 132.860.473

7 R3-RT Sedang 3 47.200 58.171 75.571.846

8 R4-RT Besar 0 0 0 0

9 U1 / B1 774 874.200 1.621.584 1.327.206.922

10 U2 / B2 37 548.200 641.932 838.244.473

11 U3-Usaha Besar 0 0 0 0

12 U4-Sambungan

Sementera + U4/Opal

127 81.907 404.860 154.46362

13 I1-Industri Kecil 6 67.100 58.001 59.470.612

14 I2- Industri Sedang 1 23.000 11.040 9.884.816

15 I3- Industri Besar 0 0 0 0

16 I4- Industri Besar 0 0 0 0

17 I5-/TT 0 0 0 0

18 G1-Gedung , Kantor P1 139 360.500 599.491 650.233.041

19. G2-Gedung, Kantor 0 0 0 0

20. J-Penerangan Jalan P3 94 442.610 1.797.836 1.666.701.382

21. L-ATSI 74 1.012.700 1.939.279 2.424.067.522

Jumlah 30.086 20.197.667 32.944.728 20.224.381.297

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 57

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

F. Hotel dan Parawisata

Pembangunan sarana/ prasarana wisata mencakup hotel, akomodasi, objek

wisata maupun prasarana pendukungnya. Pada Tahun 2013 jumlah hotel

tercatat 15 unit dengan 391 kamar dan 657 tempat tidur. Pada Tahun

2013, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Tapanuli Utara

sebanyak 96.841 orang terdiri dari 480 orang wisata asing dan 96.361

orang wisatawan domestik.

Gambar 4.18. Grafik Jumlah Wisatawan Asing yang Datang ke Tapanuli

Utara menurut Bulan Tahun 2013

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014

Bab 4 - 58

Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menegah (RPI2-JM) Bidang PU/Cipta Karya Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2016-2020

PPEEMMEERRIINNTTAAHH KKAABBUUPPAATTEENN TTAAPPAANNUULLII UUTTAARRAA

BBAADDAANN PPEERREENNCCAANNAAAANN PPEEMMBBAANNGGUUNNAANN DDAAEERRAAHH

((BBAAPPPPEEDDAA))

Tabel 4.34. Jumlah Hotel, Kamar, dan Tempat Tidur menurut Kecamatan

Tahun 2013

No. Kecamatan Hotel Kamar Tempat Tidur

1 Parmonangan 0 0 0

2 Adiankoting 0 0 0

3 Sipoholon 1 15 20

4 Tarutung 9 247 457

5 Siatas Barita 1 15 30

6 Pahae Julu 0 0 0

7 Pahae Jae 0 0 0

8 Purbatua 0 0 0

9 Simangumban 0 0 0

10 Pangaribuan 0 0 0

11 Garoga 0 0 0

12 Sipahutar 0 0 0

13 Siborongborong 3 88 112

14 Pagaran 0 0 0

15 Muara 1 26 38

Jumlah 15 391 657

Sumber: Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka Tahun 2014