bab iv paparan data dan pembahasan a. paparan data...
TRANSCRIPT
40
BAB IV
PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data Awal
Data awal ini bersumber dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran
dan hasil belajar siswa kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul pada tanggal 16 Juni
2014, adapun permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran data awal
adalah sebagai berikut.
Permasalahan yang terjadi pada kinerja guru diantaranya guru selama
proses pembelajaran hanya menjelaskan materi pembelajaran tanpa disertai
dengan proses pembuktian terhadap penentuan faktor yang mempengaruhi gerak
benda dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
pengamatan dan pembuktian melalui proses penemuan dalam menentukan faktor
yang mempengaruhi gerak benda.
Permasalahan pada aktivitas siswa dipengaruhi oleh permasalahan yang
terjadi pada kinerja guru. Permasalahan pada aktivitas siswa diantaranya siswa
jenuh dan bosan dalam mengikuti proses pembelajaran, dikarenakan siswa hanya
mendengarkan penjelasan dari guru mengenai faktor yang mempengaruhi gerak
benda berdasarkan materi dari buku sumber. Selain dari pada itu, siswa selama
proses pembelajaran kurang termotivasi untuk belajar secara aktif dan interaktif
dikarenakan siswa hanya berperan sebagai objek pembelajaran dikarenakan
pembelajaran lebih berpusat kepada guru.
Hasil belajar siswa masih mengalami permasalahan yang dibuktikan dengan
lebih besarnya jumlah siswa yang belum tuntas dibandingkan dengan siswa yang
tuntas dalam pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada indikator
pembelajaran, terdapat 9 orang siswa yang mencapai ketuntasan dengan
persentase ketuntasan 45%, dan untuk jumlah siswa yang belum tuntas adalah 11
orang siswa dengan persentase 55%.
Berdasarkan uraian pada paparan data awal tersebut dapat diambil suatu
bentuk kesimpulan bahwa siswa masih belum mampu menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda.
40
41
B. Paparan Data Tindakan
1. Paparan Data Tindakan Siklus I
a. Paparan Data Perencanaan Siklus I
Paparan data perencanaan siklus I merupakan suatu bentuk perencanaan
yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan. Adapun perencanaan tersebut
adalah sebagai berikut.
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapakan model
pembelajaran inkuiri.
2) Membuat lembar kerja siswa.
3) Menyediakan media pembelajaran.
4) Membuat alat evaluasi pembelajaran.
Dari proses observasi terhadap tahap perencanaan diperoleh data sebagai
berikut.
Tabel 4.1
Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Perencanaan Siklus I
No Kinerja guru (perencanaan) Skor
Skor yang
didapat 3 2 1 0
1 Membuat RPP √ 3
2 Membuat LKS √ 3
3 Membuat media pembelajaran √ 3
4 Membuat alat evaluasi pembelajaran √ 3
Jumlah skor seluruhnya 12
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 100
Berdasarkan pemaparan data pada tabel tersebut maka pencapaian indikator
penilaian telah mencapai 100% dan target tercapai. Untuk lebih jelas mengenai
data perencanaan, maka akan dibuat menjadi diagram di bawah ini.
42
Diagram 4.1
Paparan Data Kinerja Guru Tahap Perencanaan Siklus I
Keterangan :
Siklus I : 100% pencapaian indikator penilaian
b. Paparan Data Proses Siklus I
Pelaksanaan siklus I dengan menerapkan model inkuiri di kelas III SDN 2
Pabuaran Kidul dilakukan pada tanggal 13 Oktober 2014. Adapun proses
pembelajarannya adalah sebagai berikut.
Kegiatan awal dilakukan dengan membuka proses pembelajaran dengan
salam, mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran kondusif, memimpin siswa
untuk berdoa sebelum belajar, mengabsen siswa secara klasikal, menjelaskan
uraian tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi dengan dengan melakukan
tanya jawab singkat mengenai proses benda dapat bergerak yang sering siswa
temukan dalam kehidupan sehari-harinya.
Pada kegiatan inti dilakukan dengan memberikan penjelasan awal mengenai
konsep materi pembelajaran dengan memberikan pemahaman mengenai adanya
faktor yang mempengaruhi gerak benda, selanjutnya siswa dibentuk menjadi tiga
kelompok berdasarkan keberagaman dalam tingkat kemampuan kognitif dan jenis
kelamin, siswa mendapatkan LKS, siswa menyimak penjelasan mengenai
petunjuk dan pengisian LKS yang dipaparkan oleh guru, siswa dengan bimbingan
guru melakukan proses pengamatan dengan menerapkan model inkuiri untuk
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda. Adapun proses
pembelajaran sebagai berikut.
43
Pada tahap orientasi, siswa dengan bimbingan guru memahami kosep umum
materi pembelajaran berdasarkan tingkat pengalaman sehari-hari siswa untuk
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda yang dilakukan dengan
mengkaji kasus atau kejadian sehari-hari yang berhubungan langsung dengan
gerak benda beserta faktor yang mempengaruhinya.
Guru :“Anak-anak, apakah kalian pernah melihat benda yang bergerak
dengan lancar dan benda yang terhambat gerakannya?”
Siswa :“Pernah Bu!”
Guru :“Coba sebutkan salah satu contohnya?”
Siswa :“Ban sepeda Bu, yang bergerak memutar!”
Guru :“Betul! Kalau contoh benda yang terhambat gerakannya?”
Siswa :“Sepatu yang terkena tembok kasar Bu!”
Guru :“Benar! Beberapa gerak benda tersebut dipengaruhi oleh faktor
yang dapat mempengaruhi gerak suatu benda, apakah benda
tersebut dapat bergerak dengan lancar atau terhambat”
(CL. Senin. 13 Oktober 2014. Kinerja guru tahap orientasi).
Pada tahap merumuskan pertanyaan, siswa dengan bimbingan guru
menentukan apa yang akan diamati selama proses pengamatan yang dituangkan
dalam bentuk kalimat pertanyaan, pertanyaan tersebut diarahkan kepada
penentuan faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda.
Guru :“Materi yang kita pelajari pada hari ini adalah mengenai faktor yang
mempengaruhi gerak benda atau penyebab suatu benda bergerak
lancar dan terhambat”
Siswa :“Apa saja Bu faktor tersebut?”
Guru :“Apakah kalian ingin mengetahuinya?”
Siswa :“Iya,Bu!”
Guru :“Nah, sekarang tuliskan oleh kalian apa saja yang ingin kalian
ketahui dalam proses pembelajaran dengan materi yang telah Ibu
sebutkan tadi kepada kalian, lalu tuliskan dalam bentuk kalimat
pertanyaan!”
(CL. Senin. 13 Oktober 2014. Kinerja guru tahap merumuskan
pertanyaan).
Tahap mengumpulkan data, siswa dengan bimbingan guru menentukan alat
dan bahan yang akan digunakan dalam proses pengamatan. Setiap kelompok
siswa memiliki alat dan bahan yang disesuaikan dengan keperluan pengamatan
untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
44
Guru :“Silahkan kalian amati terlebih dahulu masing-masing alat yang
telah disediakan di depan meja kelompok kalian masing-masing!”
Siswa :“Digunakan untuk apa Bu?”
Guru :“Benda-benda tersebut akan kalian gunakan sebagai cara untuk
mengamati dan menemukan faktor yang mempengaruhi gerak
benda”
Siswa :“Contohnya Bu?”
Guru :“Coba perhatikan pada LKS untuk melakukan proses pengamatan
dan penemuan terhadap faktor yang mempengaruhi gerak benda,
kalau ada yang kurang dimengerti silahkan tanyakan kepada Ibu!”
(CL. Senin. 13 oktober 2014. Kinerja guru tahap mengumpulkan
data).
Tahap menguji hipotesis, setiap kelompok siswa melalui ketua kelompoknya
dan dengan bimbingan guru memberikan penjelasan di depan kelas mengenai
hasil pengamatannya dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda,
disertai dengan demonstrasi pembuktian. Siswa dari kelompok lain dapat
mengajukan pendapat dan pertanyaan berkaitan dengan penjelasan hasil kerja
kelompok yang memaparkan hasil kerja di depan kelas dalam diskusi kelas.
Guru :“Sekarang data hasil pengamatan kalian masing-masing yang telah
kalian tulis di dalam LKS, coba bacakan di depan kelas dan
buktikan secara langsung oleh ketua kelompok masing-masing!”
Siswa :“Iya Bu!”
Guru :“Silahkan! Dimulai dari kelomok satu terlebih dahulu siswa dari
kelompok lain simak dengan seksama dan dapat mengajukan
pertanyaan kepada kelomok yang mmebacakan hasil kerjanya di
depan kelas”
(CL. Senin. 13 Oktober 2014. Kinerja guru tahap menguji
hipotesis).
Tahap menentukan kesimpulan, setiap kelompok siswa kembali melakukan
diskusi kelompok untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda
berdasarkan hasil pengamatan.
Guru :“Dari hasil pembuktian jawaban masing-masing kelompok,
selanjutnya tentukan dari hasil pengamatan kalian dan hasil kerja
kelompok lain, tiga faktor yang mempengaruhi gerak benda!”
Siswa :“Iya Bu!”
(CL. Senin. 13 Oktober 2014. Kinerja guru tahap menentukan
kesimpulan).
45
Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesimpulan, membimbing
dan mengawasi siswa pada proses evaluasi dan menutup proses pembelajaran.
Adapun data proses kinerja guru tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2
Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Pelaksanaan Siklus I
No Kinerja guru (pelaksanaan) Skor Skor yang
didapat
Pencapaian
Target 3 2 1 0
Kegiatan Awal
90%
pencapaian
indikator
penilaian
1 Membuka pembelajaran √ 3
2 Mengkondisikan siswa kearah
pembelajaran yang kondusif √
2
3 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran √
2
4 Melakukan apersepsi √ 3
Kegiatan Inti
5 Menyampaikan materi umum dari
pembelajaran √
2
6 Menyusun kelompok belajar siswa √ 3
7 Membimbing siswa mengerjakan
LKS √
3
8 Membimbing siswa pada tahap
orientasi √
2
9 Membimbing siswa pada tahap
merumuskan masalah √
2
10 Membimbing siswa pada tahap
mengumpulkan data √
2
11 Membimbing siswa pada tahap
menguji hipotesis √
2
12 Membimbing siswa pada tahap
penentuan kesimpulan √
2
Kegiatan Akhir
13 Memberikan kesimpulan materi
pembelajaran √
2
14 Melakukan evaluasi pembelajaran
kepada siswa √
2
15 Menutup pembelajaran √ 2
Jumlah skor keseluruhan 34
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 75
Berdasarkan paparan data tersebut, maka dapat dilihat pencapaian indikator
penilaian sebesar 75% dan target belum tercapai. Untuk lebih jelasnya maka akan
digambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini.
46
Diagram 4.2
Paparan Data Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan Siklus I
Keterangan :
Siklus I : 75% pencapaian indikator penilaian p
Pada tahap pelaksanaan juga dikaji data pada aktivitas siswa, adapun
paparan data aktivitas siswa siklus I adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3
Paparan Data Aktivitas Siswa Pada Siklus I
No Nama Siswa
Aspek Yang dinilai
Jumlah
Skor
Tafsiran
Kreativitas siswa
dalam dalam
proses
pengamatan
Tanggung jawab
siswa selama
proses
pengamatan
B C K Target
3 2 1 0 3 2 1 0
1 Adi √ √ 6 √
90%
siswa
pada
tafsiran
baik (B)
2 Amsor √ √ 5 √
3 Anjani √ √ 6 √
4 Argi √ √ 5 √
5 Busro √ √ 3 √
6 Danil √ √ 4 √
7 Dela √ √ 6 √
8 Fajar √ √ 4 √
9 Fatimah √ √ 4 √
10 Fitri √ √ 6 √
11 Ismail √ √ 5 √
12 Nazwa √ √ 3 √
13 Ninis √ √ 5 √
14 Novi √ √ 3 √
15 Nuraini √ √ 5 √
16 Ratna √ √ 6 √
17 Sofa √ √ 4 √
18 Sri R. √ √ 6 √
19 Tio √ √ 6 √
20 Yuda √ √ 6 √
Jumlah 53 45 98 13 7 0
Persentase (%) 88 75 82 65 35 0
47
Berdasarkan pemaparan data pada tabel tersebut, maka dapat diliahat bahwa
jumlah siswa pada tafsiran baik 65%, tafsiran cukup 35% dan tafsiran kurang 0%,
pencapaian persentase belum mencapai target yang ditentukan. Untuk lebih
jelasnya maka akan digambarkan pada diagram di bawah ini.
Diagram 4.3
Perbandingan Persentase Aspek Penilaian
Pada Aktivitas Siswa Siklus I
Keterangan :
(1) Tafsiran baik = 65 %
(2) Tafsiran cukup = 35 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
c. Paparan Data Hasil Siklus I
Data hasil belajar ditentukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran, selain
dari pada itu dalam proses penentuan soal evaluasi mengacu kepada pencapaian
tujuan pembelajaran, nilai yang dihasilkan dalam evaluasi pembelajaran
selanjutnya dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
ditentukan pada indikator materi sebesar70 untuk menentukan siswa tuntas dan
belum tuntas. Adapun paparan data hasil belajar siswa siklus I adalah sebagai
berikut.
48
Tabel 4.4
Paparan Data Hasil Belajar Siswa siklus I
No Nama Siswa
Skor
soal
no. 1
Skor
soal
no. 2
Skor
soal
no. 3
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
KKM : 70
Tuntas Belum Tuntas
1 Adi 1 1 1 3 100 √
2 Amsor 1 1 1 3 100 √
3 Anjani 1 1 1 3 100 √
4 Argi 1 1 1 3 100 √
5 Busro 1 1 0 2 67 √
6 Danil 1 1 0 2 67 √
7 Dela 1 1 1 3 100 √
8 Fajar 1 0 0 1 33 √
9 Fatimah 0 1 1 2 67 √
10 Fitri 1 1 1 3 100 √
11 Ismail 1 1 1 3 100 √
12 Nazwa 0 1 1 2 67 √
13 Ninis 1 1 1 3 100 √
14 Novi 1 0 1 2 67 √
15 Nuraini 1 1 1 3 100 √
16 Ratna 1 1 1 3 100 √
17 Sofa 0 1 1 2 67 √
18 Sri Rahayu 1 1 1 3 100 √
19 Tio 1 1 1 3 100 √
20 Yuda 1 1 1 3 100 √
Jumlah 52 1735 13 7
Persentase (%) 87 87 65 35
Berdasarkan pemaparan data pada tabel tersebut maka dapat diambil
kesimpulan bahwa jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 orang (65%) dan jumlah
siswa belum tuntas 7 orang (35%) untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan
data maka akan dibuat menjadi diagram di bawah ini.
Diagram 4.4
Perbandingan Jumlah Siswa Tuntas dan Belum Tuntas
Pada Data Awal Dengan Siklus I
49
Keterangan :
Data awal : tuntas 9 siswa dan belum tuntas 11 siswa
Siklus I : tuntas 13 siswa dan belum tuntas 7 siswa
Diagram 4.5
Perbandingan Persentase Ketuntasan Data Hasil Belajar Siswa
Pada Data Awal Dan Siklus I
Keterangan :
Data awal : tuntas 45% dan belum tuntas 55%
Siklus I : tuntas 65% dan belum tuntas 35%
d. Analisis dan Refleksi Siklus I
Adapun uraian analisis dan refleksi siklus I adalah sebagai berikut.
1) Analisis
a) Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan, pencapaian indikator telah mencapai 100% hal ini
berarti telah mencapai target yang ditentukan sehingga perlu dipertahankan pada
pelaksanaan siklus II berikutnya.
b) Kinerja guru pada tahap pelaksanaan
(1) Guru tidak memberikan memotivasi siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran.
(2) Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran menggunakan kalimat yang
mudah dimengerti siswa.
(3) Guru menyampaikan gambaran materi tidak menggunakan bantuan media
pembelajaran.
50
(4) Pada tahap orientasi, guru tidak menggunakan kalimat penguat dalam
melakukan orientasi materi.
(5) Pada tahap merumuskan masalah, guru tidak membimbing siswa dalam
menentukan konsep permasalahan yang akan dikaji dan dikembangkan
dalam proses pengamatan.
(6) Pada tahap mengumpulkan data, guru tidak membimbing siswa dalam
mengamati proses demontrasi.
(7) Pada tahap menguji hipotesis guru tidak membimbing siswa untuk
menguraikan hasil pengamatan.
(8) Pada tahap menentukan kesimpulan, guru tidak mengkaji kembali materi
pembelajaran dan proses pembelajaran.
(9) Guru kurang memberikan pengawasan kepada siswa selama evaluasi
pembelajaran berlangsung.
(10) Guru tidak melakukan tindakan lanjut pada akhir pembelajaran.
c) Aktivitas siswa
(1) Siswa masih mengalami kesulitan untuk mengajukan bentuk pernyataan
dalam proses diskusi kelompok sesuai dengan data hasil pengamatan.
(2) Siswa masih kurang berani untuk mempertahankan argumentasi dan
membuka peluang bagi proses perbaikan data hasil pengamatan mengenai
faktor yang mempengaruhi gerak benda.
d) Hasil belajar
Hasil belajar siswa mencapai 65% ketuntasan sehingga target belum tercapai
dan masih perlu dilakukan tindakan pada pemahaman siswa mengenai faktor yang
mempengaruhi gerak benda.
2) Refleksi
Refleksi adalah penentuan tindakan perbaikan pada permasalahan yang
dianalisis, adapun tindakan perbaikan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Tahap perencanaan
Berdasarkan data hasil observasi pada tahap perencanan telah mencapai
target penelitian, sehingga dalam pelaksanaan siklus II berikutnya pencapaian dari
51
persentase yang telah diperoleh harus dipertahankan agar tetap pada target
penelitian.
b) Kinerja guru pada tahap pelaksanaan
(1) Guru memberikan memotivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran
dengan cara memberikan gambaran yang menyenangkan melalui proses
pengamatan secara langsung.
(2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran menggunakan kalimat yang
mudah dimengerti siswa dengan merubah kata lebih bersifat ilmiah.
(3) Guru menyampaikan gambaran materi menggunakan bantuan media
pembelajaran seperti dengan menggunakan alat tulis dengan konsep gerak.
(4) Pada tahap orientasi, guru menggunakan kalimat penguat dalam melakukan
orientasi materi dengan cara menentukan fokus pengamatan yang akan
dilakukan dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
(5) Pada tahap merumuskan masalah, guru membimbing siswa dalam
menentukan konsep permasalahan yang akan dikaji dan dikembangkan
dalam proses pengamatan dengan cara menentukan tujuan pembelajaran
sebagai bentuk rumusan masalah.
(6) Pada tahap mengumpulkan data, guru membimbing siswa dalam mengamati
proses demonstrasi dengan cara memberikan perintah kepada siswa untuk
melihat dengan seksama proses demonstrasi dari kelompok sendiri dan juga
kelompok lain.
(7) Pada tahap menguji hipotesis, guru membimbing siswa untuk menguraikan
hasil pengamatan dengan cara mengkaji ulang rumusan msalah dan data
hasil pengamatan terhadap faktor yang mempengaruhi gerak benda.
(8) Pada tahap menentukan kesimpulan, guru mengkaji kembali materi
pembelajaran dan proses pembelajaran dengan memaparkan ulang materi
mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda.
(9) Guru memberikan pengawasan kepada siswa selama evaluasi pembelajaran
berlangsung dengan cara berkeliling mengawasi siswa secara individu. Dan
guru melakukan perbaikan pada redaksi soal.
52
(10) Guru melakukan tindakan lanjut pada akhir pembelajaran dengan cara
memberikan tugas untuk membaca ulang materi pembelajaran di rumah.
c) Aktivitas siswa
(1) Siswa dengan bimbingan guru mengajukan bentuk pernyataan dalam proses
diskusi kelompok sesuai dengan data hasil pengamatan.
(2) Siswa dengan bimbingan guru mencoba untuk mempertahankan argumentasi
dan membuka peluang bagi proses perbaikan data hasil pengamatan
mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan data hasil
pengamatan.
d) Hasil belajar
Hasil belajar masih perlu dilakukan tindakan pada pemahaman siswa
mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda berdasarkan tindakan pada
proses pembelajaran.
.Tabel 4.5
Rangkuman Hasil Pelaksanan Siklus I
No Kegiatan Pelaksanaan pada
siklus I Target Keterangan
1 Kinerja guru
a. perencanaan Persentase pencapaian
indikator penilaian 100%
Pencapaian
indikator
penilaian
100%
Target
Tercapai
b. pelaksanaan Persentase pencapaian
indikator penilaian 75%
Pencapaian
indikator
penilaian 90%
Target belum
tercapai
2 Aktivitas siswa
Tafsiran baik
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 65%
Pencapaian
persentase
siswa yang
mencapai
tafsiran baik
(B) sebesar
90%
Target belum
tercapai
Tafsiran cukup
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 35%
Tafsiran kurang
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 0%
3. Hasil belajar
a. tuntas persentase siswa tuntas
sebesar 65%
Target
pencapaian
siswa tuntas
90%
Target belum
tercapai
b. belum tuntas persentase siswa belum
tuntas sebesar 35%
53
2. Paparan Data Tindakan Siklus II
a. Paparan Data Perencanaan Siklus II
Paparan data perencanaan siklus II merupakan hasil dari tindakan refleksi
yang dilakukan terhadap permasalahan siklus I, adapun perencanaan tindakan
siklus II tersebut adalah sebagai berikut.
Menyusun dan membuat RPP dengan menerapakan model pembelajaran
inkuiri dengan memperhatikan hasil refleksi permasalahan yang terjadi pada
siklus I untuk dijadikan sebagai salah satu bentuk tindakan perbaikan dalam
perencanaan pembelajaran siklus II.
Membuat LKS yang dilakukan dengan proses pengamatan dan penemuan
dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan menggunakan
media yang berbeda dengan siklus I.
Menyediakan media pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajaran untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda, proses
penentuan media pembelajaran dilakukan dengan memilih benda yang berbeda
dengan benda yang digunakan dalam proses pelaksanaan siklus I.
Membuat dan menyusun alat evaluasi pembelajaran dalam bentuk soal, yang
disesuaikan dengan hasil perubahan pada redaksi soal dan disesuaikan dengan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Adapun pencapaian dari indikator penilaian pada siklus II tersebut akan
dipaparkan pada data tabel di bawah ini.
Tabel 4.6
Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Perencanaan Siklus II
No Kinerja guru (perencanaan) Skor
Skor yang
didapat 3 2 1 0
1 Membuat RPP √ 3
2 Membuat LKS √ 3
3 Membuat media pembelajaran √ 3
4 Membuat alat evaluasi pembelajaran √ 3
Jumlah skor seluruhnya 12
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 100
54
Dari paparan data proses kinerja guru tahap perencanaan tersebut diperoleh
jumlah pencapaian indikator penilaian 12 dengan tafsiran baik (B) yang apabila
dipersentasekan maka mencapai 100% pencapaian indikator penilaian, pada siklus
III selanjutnya harus dipertahankan pencapaian indikator penilaian tersebut,
dikarenakan telah mencapai target yang ditentukan yaitu 100% pencapaian
indikator penilaian. Untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan antara data
proses perencanaan siklus I dan siklus II akan di gambarkan dalam bentuk
diagram di bawah ini.
Diagram 4.6
Perbandingan Persentase Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Perencanaan Siklus I dan Siklus II
Keterangan :
Siklus I : 100 % pencapaian indikator penilaian
Siklus II : 100 % pencapaian indikator penilaian
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus II dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
inkuiri dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda di kelas III
SDN 2 Pabuaran Kidul dilakukan pada tanggal 17 November 2014. Adapun
proses pembelajarannya adalah sebagai berikut.
Kegiatan awal dimulai dengan guru membuka proses pembelajaran dengan
ucapan salam, guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran kondusif dan
memberikan motivasi awal kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran seperti
dengan memberikan gambaran proses pembelajaran yang lebih menyenangkan
melalui konsep pembelajaran aktif dan kreatif dengan proses pengamatan dan
55
kerja kelompok, guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum belajar, guru
mengabsen siswa secara klasikal, guru memberikan penjelasan tujuan
pembelajaran dengan menggunakan kalimat yang lebih mudah dipahami oleh
siswa dan melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab singkat mengenai
proses pembelajaran yang telah siswa lakukan pada pertemuan sebelumnya yaitu
pada proses pembelajaran siklus I dalam menentukan faktor yang mempengaruhi
gerak benda.
Pada kegiatan inti dilakukan dengan memberikan penjelasan awal mengenai
konsep materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam
bentuk media nyata, dalam tahap ini guru hanya memberikan salah satu contoh
dari adanya faktor yang mempengaruhi gerak benda yaitu dengan memberikan
demonstrasi singkat mengenai benda yang lebih kecil akan lebih mudah bergerak
dibandingkan dengan benda yang mempunyai berat lebih besar, selanjutnya siswa
dibentuk menjadi tiga kelompok secara beragam dari jenis kelmain dan
kemampuan intelektualnya, setiap kelompok siswa mendapatkan LKS, siswa
menyimak penjelasan mengenai petunjuk dan pengisian LKS yang dipaparkan
oleh guru, siswa dengan bimbingan guru melakukan proses pengamatan dengan
menerapkan model inkuiri untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak
benda. Adapun proses pembelajaran sebagai berikut.
Pada tahap orientasi, siswa dengan bimbingan guru mengulang pengalaman
siswa dalam menemukan dan menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda
dari proses pembelajaran siklus I, pada tahap ini guru memberikan kalimat
penguat untuk mempermudah siswa dalam memulai proses pemahaman terhadap
materi pembelajaran.
Guru :“Anak-anak, coba sekarang ibu mau bertanya kepada kalian. Apa
yang telah kalian pelajari pada pembelajaran di siklus I?”
Siswa :“Melakukan pengamatan untuk menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda”
Guru :“Coba sebutkan salah satu faktor yang mempengaruhi gerak benda
berdasarkan pengalaman kalian pada proses pembelajaran siklus I!”
Siswa :“Berat benda Bu!”
Guru :“Benar! Salah satu faktor yang mempengaruhi gerak benda adalah
berat pada benda itu sendiri, apabila benda yang lebih ringan akan
56
lebih mudah bergerak dibandingkan dengan benda yang lebih
berat!”
(CL. Senin. 17 November 2014. Kinerja guru tahap orientasi).
Pada tahap merumuskan pertanyaan, siswa dengan bimbingan dari guru
menentukan kalimat pertanyaan sebagai bentuk acuan dalam melakukan proses
pengamatan. Guru membimbing siswa dalam menentukan konsep pengamatan
yang dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, kalimat pertanyaan tersebut
diarahkan kepada penentuan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Guru :“Seperti halnya yang telah kalian lakukan pada siklus I, pada siklus
II sekarang, kalian harus menentukan apa yang ingin kalian amati
dari materi pembelajaran ini dalam bentuk kalimat pertanyaan!”
Siswa :“Apakah mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda Bu?”
Guru :“Iya Benar! Buatlah satu kalimat pertanyaan yang merupakan
kalimat yang harus kalian jawab dan tentukan jawabannya melalui
proses pengamatan”
Siswa :“Apakah boleh seperti ini Bu. Apa saja faktor yang mempengaruhi
gerak benda?”
Guru :“Boleh! Nah… setelah itu nanti kalian tentukan jawabannya dari
hasil pengamatan kalian masing-masing!”
(CL. Senin. 17 November 2014. Kinerja guru tahap merumuskan
pertanyaan).
Tahap mengumpulkan data, siswa dengan bimbingan dan pengawasan dari
guru melakukan proses pengamatana mengenai faktor yang mempengaruhi gerak
benda, guru membimbing siswa dalam melakukan proses pengamatan yaitu dalam
memahami penggunaan alat dan bahan serta menentukan data dari hasil
pengamatan untuk menentukan salah satu faktor yang mempengaruhi gerak benda
pada masing-masing kelompok belajar siswa.
Guru :“Pada siklus II sekarang ini, setiap kelompok akan melakukan
pengamatan terhadap penentuan faktor yang mempengaruhi gerak
benda yang berbeda pada pelaksananan siklus I sebelumnya ”
Siswa :“Bagaimana caranya Bu?”
Guru :“Contohnya pada kelompok satu, akan melakukan pengamatan dan
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda yang telah
dilakukan oleh kelompok tiga pada pembelajaran siklus I”
Siswa :“Bu, cara melakukannya bagaimana?”
Guru :“Petunjuk pelaksanaan ada pada LKS, kalian perhatikan dan lakukan
sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang terdapat didalam LKS,
jikalau kalian masih kurang memahami silahkan tanyakan kepada
Ibu bagaimana cara melakukannya”
57
(CL. Senin. 17 November 2014. Kinerja guru tahap mengumpulkan
data).
Tahap menguji hipotesis, masing-masing ketua kelompok membacakan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas. Pada tahap ini guru membimbing siswa
terlebih dahulu untuk menyesuaikan antara rumusan masalah yang difokuskan
kepada penentuan faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan data yang telah
dihasilkan oleh siswa, sehingga kalimat pertanyaan yang terdapat pada rumusan
masalah dapat dijawab dari hasil pengumpulan data beserta data fakta yang dapat
memperkuat jawaban siswa.
Guru :“Silahkan masing-masing ketua kelompok membacakan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas, sebelum itu perhatikan terlebih
dahulu apakah jawaban kalian telah sesuai dengan pertanyaan yang
kalian tentukan sebelumnya dan apakah sudah sesuai dengan hasil
pengamatan kalian?”
Siswa :“Iya Bu!”
Guru :“Jikalau sudah, coba sekarang ketua kelompok satu maju ke depan
untuk membacakan hasil kerja kelompoknya”
Siswa :“Sabun akan lebih mudah bergerak di atas triplek dibandingkan
dengan ranting kayu, benda yang licin akan lebih mudah bergerak
dibandingkan dengan benda yang kasar” (CL. Senin. 17 November
2014. Kinerja guru tahap menguji hipotesis).
Tahap menentukan kesimpulan, pada tahap ini guru memberikan penjelasan
ulang mengenai materi pembelajaran dan bersama siswa menentukan faktor yang
mempengaruhi benda berdasarkan hasil pengamatan.
Guru :“Dari hasil pengamatan terhadap faktor yang mempengaruhi gerak
benda, sekarang sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi gerak
benda!”
Siswa :“Bentuk benda, berat benda dan kekasaran permukaan benda!”
Guru :“Benar! Jadi ada tiga faktor yang mempengaruhi gerak benda, yaitu
bentuk benda, apabila benda yang berbentuk bulat akan lebih
mudah bergerak, yang kedua berta benda, benda yang lebih ringan
akan lebih mudah bergerak dan yang ketiga adalah permukaan
benda, benda yang lebih licin dan halus akan lebih udah bergerak
dibandingkan dengan benda yang lebih kasar”
(CL. Senin. 17 November 2014. Kinerja guru tahap menentukan
kesimpulan).
58
Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesimpulan, membimbing
dan mengawasi siswa pada proses evaluasi dan menutup proses pembelajaran.
Adapun data proses kinerja guru tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut.
Tabel 4.7
Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Pelaksanaan Siklus II
No Kinerja guru (pelaksanaan) Skor Skor yang
didapat
Pencapaian
Target 3 2 1 0
Kegiatan Awal
90%
pencapaian
indikator
penilaian
1 Membuka pembelajaran √ 3
2 Mengkondisikan siswa kearah
pembelajaran yang kondusif √
3
3 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran √
3
4 Melakukan apersepsi √ 3
Kegiatan Inti
5 Menyampaikan materi umum dari
pembelajaran √
3
6 Menyusun kelompok belajar siswa √ 3
7 Membimbing siswa mengerjakan
LKS √
2
8 Membimbing siswa pada tahap
orientasi √
3
9 Membimbing siswa pada tahap
merumuskan masalah √
3
10 Membimbing siswa pada tahap
mengumpulkan data √
3
11 Membimbing siswa pada tahap
menguji hipotesis √
3
12 Membimbing siswa pada tahap
penentuan kesimpulan √
3
Kegiatan Akhir
13 Memberikan kesimpulan materi
pembelajaran √
3
14 Melakukan evaluasi pembelajaran
kepada siswa √
2
15 Menutup pembelajaran √ 2
Jumlah skor keseluruhan 42
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 93
Berdasarkan paparan data tersebut, pencapaian indikator penilaian kinerja
guru tahap pelaksanaan pada siklus II sebesar 93% dan target telah tercapai.
Untuk lebih jelasnya maka akan digambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini.
59
Diagram 4.7
Paparan perbandingan Data Kinerja Guru
Tahap Pelaksanaan Siklus I dan Siklus II
Keterangan :
Siklus I : 75% pencapaian indikator penilaian
Siklus II : 93% pencapaian indikator penilaian
Pada aktivitas siswa mengalami peningkatan terhadap pencapaian tafsiran
siswa yang baik, adapun paparan data aktivitas siswa siklus II adalah sebagai
berikut.
Tabel 4.8
Paparan Data Aktivitas Siswa Pada Siklus I
No Nama Siswa
Aspek Yang dinilai
Jumlah
Skor
Tafsiran
Kreativitas siswa
dalam dalam
proses
pengamatan
Tanggung jawab
siswa selama
proses
pengamatan
B C K Target
3 2 1 0 3 2 1 0
1 Adi √ √ 6 √
90%
siswa
pada
tafsira
n baik
(B)
2 Amsor √ √ 6 √
3 Anjani √ √ 6 √
4 Argi √ √ 6 √
5 Busro √ √ 4 √
6 Danil √ √ 5 √
7 Dela √ √ 6 √
8 Fajar √ √ 6 √
9 Fatimah √ √ 5 √
10 Fitri √ √ 6 √
11 Ismail √ √ 6 √
12 Nazwa √ √ 4 √
13 Ninis √ √ 6 √
14 Novi √ √ 4 √
15 Nuraini √ √ 6 √
16 Ratna √ √ 6 √
17 Sofa √ √ 5 √
18 Sri R. √ √ 6 √
19 Tio √ √ 6 √
20 Yuda √ √ 6 √
Jumlah 54 58 111 17 3 0
Persentase (%) 90 97 92 85 15 0
60
Berdasarkan data pada tabel 4.8 tersebut jumlah siswa pada tafsiran baik
85%, tafsiran cukup 15% dan tafsiran kurang 0%, pencapaian persentase belum
mencapai target yang ditentukan dikarenkaan belum mencpai 90% siswa pada
tafsiran baik. Untuk lebih jelasnya maka akan digambarkan pada diagram di
bawah ini.
Diagram 4.8
Perbandingan Persentase Aspek Penilaian
Pada Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II
Keterangan :
Siklus I
(1) Tafsiran baik = 65 %
(2) Tafsiran cukup = 35 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
Siklus II
(1) Tafsiran baik = 85 %
(2) Tafsiran cukup = 15 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
c. Paparan Data Hasil Belajar Siklus II
Data hasil belajar siswa siklus II mengalami perubahan dan peningkatkan
terhadap pencapaian siswa yang mencapai ketuntasan. Adapun paparan data hasil
belajar siswa pada pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut.
61
Tabel 4.9
Paparan Data Hasil Belajar Siswa siklus II
No Nama Siswa
Skor
soal
no. 1
Skor
soal
no. 2
Skor
soal
no. 3
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
KKM : 70
Tuntas Belum Tuntas
1 Adi 1 1 1 3 100 √
2 Amsor 1 1 1 3 100 √
3 Anjani 1 1 1 3 100 √
4 Argi 1 1 1 3 100 √
5 Busro 1 0 1 2 67 √
6 Danil 1 1 1 3 100 √
7 Dela 1 1 1 3 100 √
8 Fajar 1 1 1 3 100 √
9 Fatimah 1 1 1 3 100 √
10 Fitri 1 1 1 3 100 √
11 Ismail 1 1 1 3 100 √
12 Nazwa 1 1 0 2 67 √
13 Ninis 1 1 1 3 100 √
14 Novi 1 1 0 2 67 √
15 Nuraini 1 1 1 3 100 √
16 Ratna 1 1 1 3 100 √
17 Sofa 1 1 1 3 100 √
18 Sri Rahayu 1 1 1 3 100 √
19 Tio 1 1 1 3 100 √
20 Yuda 1 1 1 3 100 √
Jumlah 57 1901 17 3
Persentase (%) 95 95 85 15
Mengacu kepada data hasil belajar siswa pada siklus II dengan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 17 orang (85%) dan jumlah siswa belum tuntas 3 orang
(15%) untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan data maka akan dibuat
menjadi diagram di bawah ini.
Diagram 4.9
Perbandingan Jumlah Siswa Tuntas dan Belum Tuntas
Pada Data Awal, Siklus I dan Siklus II
62
Keterangan :
Data awal : tuntas 9 siswa dan belum tuntas 11 siswa
Siklus I : tuntas 13 siswa dan belum tuntas 7 siswa
Siklus II : tuntas 17 siswa dan belum tuntas 3 siswa
Diagram 4.10
Perbandingan Persentase Ketuntasan Data Hasil Belajar Siswa
Pada Data Awal, Siklus I dan Siklus II
Keterangan :
Data awal : tuntas 45% dan belum tuntas 55%
Siklus I : tuntas 65% dan belum tuntas 35%
Siklus II : tuntas 85% dan belum tuntas 15%
e. Analisis dan Refleksi Siklus II
Hasil dari data observasi selanjutnya di analisis dan di refleksi. Proses ini
difokuskan hnaya kepada permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran,
adapun uraian analisis dan refleksi siklus II tersebut adalah sebagai berikut.
1) Analisis
a) Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan pencapaian indikator 100% hal ini membuktikan
bahwa target penelitian telah tercapai, sehingga perlu dipertahankan pencapaian
indikator tersebut pada pelaksanaan siklus III.
b) Kinerja guru pada tahap pelaksanaan
(1) Guru tidak menjelaskan tujuan penggunaan LKS kepada siswa.
(2) Guru tidak memberikan penjelasan pada setiap soal.
63
(3) Guru tidak mengucapkan syukur setelah akhir pembelajaran.
c) Aktivitas siswa
(1) Masih terdapat siswa yang mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan
dengan siswa lain mengenai hasil kerjanya masing-masing dalam diskusi
kelas untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
d) Hasil belajar
Hasil belajar siswa mencapai 85% ketuntasan sehingga target belum tercapai
dan masih perlu dilakukan tindakan pada pemahaman siswa mengenai faktor yang
mempengruhi gerak benda.
2) Refleksi
Tahap refleksi adalah tahap penentuan tindakan perbaikan pada
permasalahan yang dianalisis. Adapun tindakan perbaikan tersebut adalah sebagai
berikut.
a) Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan dilakukan dengan mempertahankan pencapaian dari
indikator penilaian agar tetap berada pada pencapaian 100% indikator penilaian.
b) Kinerja guru tahap pelaksanaan
(1) Guru memberikan penjelasan tujuan penggunaan LKS kepada siswa.
(2) Guru memberikan penjelasan pada setiap soal sebelum siswa mengerjakan
soal.
(3) Guru mengucapkan syukur setelah akhir pembelajaran.
c) Aktivitas siswa
(1) Siswa dibimbing untuk mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada siswa
lain dengan memberikan kesempatan menguraikan hasil kerja berdasarkan
pemahaman masing-masing dan dengan menggunakan kalimat yang
sederhana.
d) Hasil belajar
Hasil belajar siswa ditingkatkan dengan cara melakukan perbaikan pada
proses pembelajaran dan menentukan konsep dasar praktikum yang jelas dan
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Untuk lebih jelasnya mengenai data siklus II
maka dipaparkan tabel di bawah ini.
64
Tabel 4.10
Rangkuman Hasil Pelaksanan Siklus II
No Kegiatan Pelaksanaan pada
siklus II Target Keterangan
1 Kinerja guru
a. perencanaan Persentase
pencapaian indikator
penilaian 100%
Pencapaian
indikator
penilaian
100%
Target
Tercapai
b. pelaksanaan Persentase
pencapaian indikator
penilaian 93%
Pencapaian
indikator
penilaian
90%
Target
tercapai
2 Aktivitas
siswa
Tafsiran baik
pada aktivitas
siswa
Pencapaian
persentase indikator
penilaian adalah
85%
Pencapaian
persentase
siswa yang
mencapai
tafsiran baik
(B) sebesar
90%
Target
belum
tercapai
Tafsiran cukup
pada aktivitas
siswa
Pencapaian
persentase indikator
penilaian adalah
15%
Tafsiran
kurang pada
aktivitas siswa
Pencapaian
persentase indikator
penilaian adalah 0%
3. Hasil belajar
a. tuntas persentase siswa
tuntas sebesar 85%
Target
pencapaian
siswa tuntas
90%
Target
belum
tercapai b. belum tuntas persentase siswa
belum tuntas
sebesar 15%
Berdasarkan data yang dipaparkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan
pencapaian target penelitian hanya tercapai pada kinerja guru tahap perencanaan
dan tahap pelaksanaan, sedangkan target penelitian pada aktivitas siswa dan hasil
belajar masih belum mencapai target yang ditentukan, maka perlu dilakukan
tindakan perbaikan pada siklus III.
65
3. Paparan Data Tindakan Siklus III
a. Paparan Data Perencanaan Siklus III
Paparan data perencanaan siklus III merupakan hasil dari tindakan refleksi
yang dilakukan terhadap permasalahan yang terjadi pada siklus II. Adapun fokus
dari perencanaan tindakan siklus III tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menyusun RPP dengan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
inkuiri pada materi menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda yang
ditentukan berdasarkan hasil dari tindakan refleksi permasalahan yang terjadi
pada siklus II.
2) Membuat LKS yang ditentukan berdasarkan proses pengamatan terhadap
faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan menentukan tujuan dan
petunjuk pengisian LKS yang disesuaikan dengan pencapaian dari
pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
3) Menyediakan media pembelajaran, media yang digunakan disesuaikan
dengan proses pengamatan terhadap faktor yang mempengaruhi gerak benda.
4) Menyusun soal sebagai bentuk evaluasi pembelajaran yang disesuaikan
dengan pencapaian dari tujuan pembelajaran.
Adapun pencapaian dari indikator penilaian terhadap tahap perencanan pada
siklus III tersebut akan dipaparkan pada data tabel di bawah ini.
Tabel 4.11
Paparan Data Proses Kinerja Guru
Tahap Perencanaan Siklus III
No Kinerja guru (perencanaan)
Skor Skor yang
didapat 3 2 1 0
1 Membuat RPP √ 3
2 Membuat LKS √ 3
3 Membuat media pembelajaran √ 3
4 Membuat alat evaluasi
pembelajaran √
3
Jumlah skor seluruhnya 12
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 100
66
Berdasarkan paparan data proses kinerja guru tahap perencanaan tersebut,
jumlah pencapaian indikator penilaian 12 dengan tafsiran baik (B) yang apabila
dipersentasekan mencapai 100% pencapaian indikator penilaian, dan telah
mencapai target yang ditentukan yaitu 100% pencapaian indikator penilaian
sehingga penelitian diberhentikan pada siklus III. Untuk lebih jelasnya mengenai
perbandingan antara data proses perencanaan siklus I, siklus II dan siklus III akan
di gambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini.
Diagram 4.11
Perbandingan Persentase
Paparan Data Kinerja Guru Tahap Perencanaan
Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Keterangan :
Siklus I : 100 % pencapaian indikator penilaian
Siklus II : 100 % pencapaian indikator penilaian
Siklus III : 100 % pencapaian indikator penilaian
b. Paparan Data Pelaksanaan Siklus III
Pelaksanaan siklus III dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda di kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul dilakukan pada
tanggal 16 Desember 2014. Adapun proses pembelajarannya adalah sebagai
berikut.
Kegiatan awal dimulai dengan guru membuka proses pembelajaran dengan
mengucapkan salam, guru mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran kondusif
dan memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan
memberikan gambaran proses pembelajaran yang lebih menyenangkan melalui
67
konsep pembelajaran aktif dan kreatif dengan proses pengamatan dan kerja
kelompok, guru memimpin siswa untuk berdoa sebelum belajar, guru mengabsen
siswa secara klasikal, guru memberikan penjelasan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan kalimat yang lebih mudah dipahami oleh siswa dan dilakukan
secara berurutan, guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab
singkat mengenai proses pembelajaran yang telah siswa lakukan pada pertemuan
sebelumnya yaitu pada proses pembelajaran siklus II dalam menentukan faktor
yang mempengaruhi gerak benda.
Pada kegiatan inti dilakukan dengan memberikan penjelasan awal mengenai
konsep materi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran dalam
bentuk media nyata, dalam tahap ini guru memberikan salah satu contoh dari
adanya faktor yang mempengaruhi gerak benda, selanjutnya siswa dibentuk
menjadi empat kelompok secara beragam dari jenis kelamin dan kemampuan
intelektualnya, setiap kelompok siswa mendapatkan LKS, siswa menyimak
penjelasan mengenai petunjuk dan pengisian LKS yang dipaparkan oleh guru,
siswa dengan bimbingan guru melakukan proses pengamatan dengan menerapkan
model inkuiri untuk menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda. Adapun
proses pembelajaran sebagai berikut.
Pada tahap orientasi, siswa dengan bimbingan guru mengulang pengalaman
siswa dalam menemukan dan menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda
dari proses pembelajaran siklus II. Pada tahap ini guru memberikan kalimat
penguat untuk mempermudah siswa dalam memulai proses pemahaman terhadap
materi pembelajaran.
Guru :“Anak-anak, siapa yang masih ingat mengenai proses pembelajaran
yang kita lakukan pada pertemuan siklus II sebelumnya?”
Siswa :“Menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda!”
Guru :“Nah…untuk pertemuan kali ini kita akan memperkuat pemahaman
kalian mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan
melakukan proses pengamatan untuk yang ketiga kalinya!”
Siswa :“Iya…Bu!”
(CL. Selasa. 16 Desember 2014. Kinerja guru tahap orientasi).
68
Pada tahap merumuskan pertanyaan, siswa dengan bimbingan dari guru
menentukan kalimat pertanyaan sebagai bentuk acuan dalam melakukan proses
pengamatan. Guru membimbing siswa dalam menentukan konsep pengamatan
yang dituangkan dalam bentuk kalimat pertanyaan, kalimat pertanyaan tersebut
diarahkan kepada penentuan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Guru :“Sekarang kalian tentukan terlebih dahulu apa yang ingin kalian
amati pada proses pembelajaran kali ini dengan menentukannya
dalam bentuk kalimat pertanyaan!”
Siswa :“Sama seperti pada pertemuan sebelumnya Bu?”
Guru :“Iya Benar!
(CL. Selasa. 16 Desember 2014. Kinerja guru tahap merumuskan
pertanyaan).
Tahap mengumpulkan data, siswa dengan bimbingan dan pengawasan dari
guru melakukan proses pengamatan mengenai faktor yang mempengaruhi gerak
benda, guru membimbing siswa dalam melakukan proses pengamatan yaitu dalam
memahami penggunaan alat dan bahan serta menentukan data dari hasil
pengamatan untuk menentukan salah satu faktor yang mempengaruhi gerak benda
pada masing-masing kelompok belajar siswa.
Guru :“Pada siklus III ini, pasti setiap kelompok masih memiliki satu
bentuk percobaan yang belum dilakukan, coba kelompok I sudah
melakukan pengamatan dalam menentukan faktor apa saja yang
mempengaruhi gerak benda?”
Siswa :“Faktor bentuk benda dan berat benda Bu!”
Guru :“Berati tinggal satu lagi bentuk faktor yang mempengaruhi gerak
benda yang belum diamati. Nah…untuk hari ini masing-masing
kelompok akan melakukan proses pengamatan mengenai faktor
yang mempengaruhi gerak benda untuk melengkapi proses
pengamatan secara total”
(CL. Selasa.16 Desember 2014. Kinerja guru tahap mengumpulkan
data).
Tahap menguji hipotesis, masing-masing ketua kelompok membacakan hasil
kerja kelompoknya di depan kelas. Pada tahap ini guru membimbing siswa
terlebih dahulu untuk menyesuaikan antara rumusan masalah yang difokuskan
kepada penentuan faktor yang mempengaruhi gerak benda dengan data yang telah
dihasilkan oleh siswa, sehingga kalimat pertanyaan yang terdapat pada rumusan
69
masalah dapat dijawab dari hasil pengumpulan data beserta data fakta yang dapat
memperkuat jawaban siswa.
Guru :“Masing-masing ketua kelompok maju ke depan kelas untuk
membacakan hasil kerja kelompoknya masing-masing dan siswa
dari kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan ataupun
sanggahan terhadap hasil kerja kelompok yang membacakan hasil
kerjanya di depan kelas secara teratur”
Siswa :“Iya Bu!”
Guru :“Ibu menginginkan dimulai dari kelompok II terlebih dahulu untuk
maju ke depan membacakan hasil kerja kelompoknya”
(CL. Selasa. 16 Desember 2014. Kinerja guru tahap menguji
hipotesis).
Tahap menentukan kesimpulan, pada tahap ini guru memberikan penjelasan
ulang mengenai materi pembelajaran dan bersama siswa menentukan faktor yang
mempengaruhi benda berdasarkan hasil pengamatan.
Guru :“Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakuka pada siklus III
ini berarti setiap kelompok telah melakukan pengamatan untuk
menentukan faktor yang mepengaruhi gerak benda, sekarang coba
kelompok III sebutkan tiga faktor yang mempengaruhi gerak
benda!”
Siswa :“Bentuk benda, berat benda dan kekasaran permukaan benda!”
Guru :“Benar!”
(CL. Selasa. 16 November 2014. Kinerja guru tahap menentukan
kesimpulan).
Pada kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesimpulan,
membimbing siswa terlebih dahulu untuk memahami soal dan mengawasi siswa
pada proses evaluasi dan menutup proses pembelajaran serta memberikan tindak
lanjut kepada siswa dalam bentuk memberikan tugas rumah. Adapun data proses
kinerja guru tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut.
70
Tabel 4.12
Paparan Data Kinerja Guru
Tahap Pelaksanaan Siklus III
No Kinerja guru (pelaksanaan) Skor Skor yang
didapat
Pencapaian
Target 3 2 1 0
Kegiatan Awal
90%
pencapaian
indikator
penilaian
1 Membuka pembelajaran √ 3
2 Mengkondisikan siswa kearah
pembelajaran yang kondusif √
3
3 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran √
3
4 Melakukan apersepsi √ 2
Kegiatan Inti
5 Menyampaikan materi umum dari
pembelajaran √
3
6 Menyusun kelompok belajar siswa √ 3
7 Membimbing siswa mengerjakan
LKS √
3
8 Membimbing siswa pada tahap
orientasi √
3
9 Membimbing siswa pada tahap
merumuskan masalah √
3
10 Membimbing siswa pada tahap
mengumpulkan data √
3
11 Membimbing siswa pada tahap
menguji hipotesis √
3
12 Membimbing siswa pada tahap
penentuan kesimpulan √
3
Kegiatan Akhir
13 Memberikan kesimpulan materi
pembelajaran √
3
14 Melakukan evaluasi pembelajaran
kepada siswa √
3
15 Menutup pembelajaran √ 3
Jumlah skor keseluruhan 44
Tafsiran (B/C/K) Baik
Persentase (%) 98
Berdasarkan paparan data tersebut, pencapaian indikator penilaian kinerja
guru tahap pelaksanaan pada siklus III sebesar 98% dan target telah tercapai dan
penelitian diberhentikan pada siklus III. Untuk lebih jelasnya maka akan
digambarkan dalam bentuk diagram di bawah ini.
71
Diagram 4.12
Paparan perbandingan Data Kinerja Guru
Tahap Pelaksanaan Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Keterangan :
Siklus I : 75% pencapaian indikator penilaian
Siklus II : 93% pencapaian indikator penilaian
Siklus III : 98% pencapaian indikator penilaian
Pada aktivitas siswa mengalami peningkatan pencapaian tafsiran siswa yang
baik, adapun paparan data aktivitas siswa siklus III adalah sebagai berikut.
Tabel 4.13
Paparan Data Aktivitas Siswa Pada Siklus III
No Nama Siswa
Aspek Yang dinilai
Jumlah
Skor
Tafsiran
Kreativitas siswa
dalam dalam
proses
pengamatan
Tanggung jawab
siswa selama
proses
pengamatan
B C K Target
3 2 1 0 3 2 1 0
1 Adi √ √ 6 √
90%
siswa
pada
tafsiran
baik (B)
2 Amsor √ √ 6 √
3 Anjani √ √ 6 √
4 Argi √ √ 6 √
5 Busro √ √ 5 √
6 Danil √ √ 6 √
7 Dela √ √ 6 √
8 Fajar √ √ 6 √
9 Fatimah √ √ 6 √
10 Fitri √ √ 6 √
11 Ismail √ √ 6 √
12 Nazwa √ √ 5 √
13 Ninis √ √ 6 √
14 Novi √ √ 4 √
15 Nuraini √ √ 6 √
16 Ratna √ √ 6 √
17 Sofa √ √ 6 √
18 Sri R. √ √ 6 √
19 Tio √ √ 6 √
20 Yuda √ √ 6 √
Jumlah 58 58 116 19 1 0
Persentase (%) 97 97 97 95 5 0
72
Berdasarkan data pada Tabel 4.12 tersebut jumlah siswa pada tafsiran baik
95%, tafsiran cukup 5% dan tafsiran kurang 0%, pencapaian persentase telah
mencapai target yang ditentukan dan penelitian diberhentikan pada siklus III.
Untuk lebih jelasnya maka akan digambarkan pada diagram di bawah ini.
Diagram 4.13
Perbandingan Persentase Aspek Penilaian
Pada Aktivitas Siswa Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Keterangan :
Siklus I
(1) Tafsiran baik = 65 %
(2) Tafsiran cukup = 35 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
Siklus II
(1) Tafsiran baik = 85 %
(2) Tafsiran cukup = 15 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
Siklus III
(1) Tafsiran baik = 95 %
(2) Tafsiran cukup = 5 %
(3) Tafsiran kurang = 0 %.
73
c. Paparan Data Hasil Belajar Siklus III
Paparan data hasil belajar siklus III mengalami peningkatan pencapaian dari
siswa tuntas dibandingkan dengan jumlah dan persentase ketuntasan pada siklus
II. Adapun paparan data hasil belajar siswa tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.14
Paparan Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus III
No Nama Siswa
Skor
soal
no. 1
Skor
soal
no. 2
Skor
soal
no. 3
Jumlah
Skor
Nilai
Akhir
KKM : 70
Tuntas Belum Tuntas
1 Adi 1 1 1 3 100 √
2 Amsor 1 1 1 3 100 √
3 Anjani 1 1 1 3 100 √
4 Argi 1 1 1 3 100 √
5 Busro 1 1 1 3 100 √
6 Danil 1 1 1 3 100 √
7 Dela 1 1 1 3 100 √
8 Fajar 1 1 1 3 100 √
9 Fatimah 1 1 1 3 100 √
10 Fitri 1 1 1 3 100 √
11 Ismail 1 1 1 3 100 √
12 Nazwa 1 1 1 3 100 √
13 Ninis 1 1 1 3 100 √
14 Novi 1 0 1 2 67 √
15 Nuraini 1 1 1 3 100 √
16 Ratna 1 1 1 3 100 √
17 Sofa 1 1 1 3 100 √
18 Sri Rahayu 1 1 1 3 100 √
19 Tio 1 1 1 3 100 √
20 Yuda 1 1 1 3 100 √
Jumlah 59 1933 19 1
Persentase (%) 97 97 95 5
Mengacu kepada data hasil belajar siswa pada siklus III dengan jumlah
siswa yang tuntas sebanyak 19 orang (95%) dan jumlah siswa belum tuntas 1
orang (5%) untuk lebih jelasnya mengenai perbandingan data maka akan dibuat
menjadi diagram di bawah ini.
74
Diagram 4.14
Perbandingan Jumlah Siswa Tuntas dan Belum Tuntas
Pada Data Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Keterangan :
Data awal : tuntas 9 siswa dan belum tuntas 11 siswa
Siklus I : tuntas 13 siswa dan belum tuntas 7 siswa
Siklus II : tuntas 17 siswa dan belum tuntas 3 siswa
Siklus III : tuntas 19 siswa dan belum tuntas 1 siswa
Diagram 4.15
Perbandingan Persentase Ketuntasan Data Hasil Belajar Siswa
Pada Data Awal, Siklus I, Siklus II dan Siklus III
Keterangan :
Data awal : tuntas 45% dan belum tuntas 55%
Siklus I : tuntas 65% dan belum tuntas 35%
Siklus II : tuntas 85% dan belum tuntas 15%
Siklus III : tuntas 95% dan belum tuntas 5%
75
Berdasarkan pencapaian jumlah dan persentase siswa pada kategori tuntas,
maka target telah tercapai dan penelitian diberhentikan pada siklus ke III karena
telah mencapai dan melebihi target yang ditentukan yaitu 90% siswa tuntas.
d. Analisis dan Refleksi Siklus III
Analisis dan refleksi data pada siklus III ini terdiri dari analisis temuan pada
kinerja guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Adapun paparan proses
analisis dan refleksi pada siklus III tersebut adalah sebagai berikut.
1) Analisis
a) Tahap perencanaan
Pada tahap perencanaan tidak terdapat permasalahan, keseluruhan dari data
pada indikator penilaian telah tercapai dengan pencapaian 100% indikator
penilaian dan telah mencapai target.
b) Kinerja guru tahap pelaksanaan
Pada kinerja guru tahap pelaksanaan pembelajaran telah mencapai mencapai
target yang ditentukan pada target penelitian yaitu 90% pencapaian indikator
penialain, selain dari pada itu guru juga telah melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri yang terdiri dari tahap orientasi,
tahap merumuskan masalah, tahap mengumpulkan data, tahap menguji hipotesis
dan tahap merumuskan kesimpulan yang dilakukan dengan mencapai keseluruhan
deskriptor penilaian pada masing-masing aspek penilaian. Pencapaian indikator
penilaian mencapai 98% pencapaian indikator penilaian, dan target telah tercapai.
c) Aktivitas siswa
Pada aktivitas siswa, siswa telah mampu untuk melakukan proses
pengamatan dengan kreativitas dan tanggung jawab dalam menentukan faktor
yang mempengaruhi gerak benda. Pencapaian persentase 95% siswa berada pada
tafsiran baik dan target telah tercapai.
d) Hasil belajar
Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda dengan pencapaian 95% siswa tuntas dan target hasil
belajar adalah 90% siswa tuntas, sehingga target telah tercapai.
76
2) Refleksi
Tahap refleksi ini dilakukan dengan mengkaji ulang dari hasil pencapaian
persentase indikator penilaian dengan target yang telah ditentukan pada penelitian.
Adapun hasil refleksi permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
a) Pada tahap perencanaan telah mencapai target pencapaian indikator yaitu
mencapai 100% pencapaian indikator penilaian, sehingga penelitian
diberhentikan pada siklus III.
b) Pada kinerja guru tahap pelaksanaan dengan menerapkan model inkuiri
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda mencapai 98% pencapaian indikator penilaian,
dan telah mencapai target pencapaian indikator penilaian yang ditentukan
yaitu 90% pencapaian indikator penilaian, sehingga penelitian diberhentikan
pada siklus III.
c) Aktivitas siswa selama telah mencapai target dengan pencapaian 95% siswa
pada tafsiran baik dengan target yang ditentukan adalah 90% siswa pada
tafsiran baik, sehingga penelitian diberhentikan pada siklus III.
d) Hasil belajar siswa telah mencapai target yang diinginkan yaitu mencapai
95% siswa tuntas sedangkan target yang ditentukan adalah 90% siswa
tuntas, sehingga penelitian diberhentikan pada siklus III.
Paparan data proses kinerja guru pada tahap perencanaan dan pelaksanaan,
aktivitas siswa serta hasil belajar siswa pada siklus III, akan dirangkum secara
keseluruhan dalam bentuk rangkuman hasil pelaksanaan siklus III di bawah ini.
77
Tabel 4.15
Rangkuman Hasil Pelaksanaan Siklus III
No Kegiatan Pelaksanaan pada
siklus III Target Keterangan
1 Kinerja guru
a. perencanaan Persentase pencapaian
indikator penilaian 100%
Pencapaian
indikator
penilaian
100%
Target
Tercapai
b. pelaksanaan Persentase pencapaian
indikator penilaian 98%
Pencapaian
indikator
penilaian 90%
Target
tercapai
2 Aktivitas siswa
Tafsiran baik
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 95%
Pencapaian
persentase
siswa yang
mencapai
tafsiran baik
(B) sebesar
90%
Target
tercapai
Tafsiran cukup
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 5%
Tafsiran kurang
pada aktivitas
siswa
Pencapaian persentase
indikator penilaian
adalah 0%
3. Hasil belajar
a. tuntas persentase siswa tuntas
sebesar 95%
Target
pencapaian
siswa tuntas
90%
Target
tercapai
b. belum tuntas persentase siswa belum
tuntas sebesar 5%
C. Paparan Pendapat Siswa dan Guru
Paparan data pendapat siswa dan guru ini ditentukan berdasarkan hasil
wawancara terhadap guru dan salah satu siswa kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul
Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon pada tanggal 16 Desember 2014
pelaksanaan wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Adapun paparan data pendapat siswa dan guru tersebut adalah sebagai berikut.
1. Paparan Pendapat Siswa
Paparan pendapat siswa ini merupakan data deskriptif dari hasil wawancara
dengan salah satu siswa kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul Kecamatan Pabuaran
Kabupaten Cirebon. Adapun hasil dari wawancara yang dilakukan dengan salah
satu siswa berkaitan dengan penelitian dengan menerapkan model inkuiri untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan faktor yang mempengaruhi
gerak benda adalah sebagai berikut.
78
Siswa selama proses pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri lebih
merasa senang, hal ini dikarenakan siswa lebih merasa aktif dalam proses
pembelajaran, di mana siswa dapat melakukan percobaan, berinteraksi dengan
teman dalam kelompok belajar dan juga menghilangkan rasa jenuh selama proses
pembelajaran, hal ini mengakibatkan siswa lebih memilih proses pembelajaran
dengan menerapkan model inkuiri dalam menentukan faktor yang mempengaruhi
gerak benda. Selain dari pada itu dalam proses pembelajaran dengan menerapkan
model inkuiri siswa juga merasakan lebih mudah untuk memahami materi
pembelajaran yaitu dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda,
hambatan dan kesulitan yang perlu dianalisis oleh guru dalam melakukan
penerapan model inkuiri terhadap siswa adalah bimbingan dalam menentukan
langkah pengamatan yang lebih mudah dipahami oleh siswa sehingga siswa lebih
cepat untuk memahami proses dan tujuan dari pengamatan dan pembelajaran.
2. Paparan Pendapat Guru
Paparan pendapat guru dilakukan dengan guru kelas III SDN 2 Pabuaran
Kidul Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon, alat pengumpul data yang
digunakan adalah pedoman wawancara guru. Adapun paparan data pendapat guru
tersebut adalah sebagai berikut.
Proses perencanaan pembelajaran dipandang baik, hal ini dikarenakan dalam
proses perencanaan telah mencakup aspek yang menjadi fokus pengamatan dalam
proses perencanaan yaitu dengan adanya RPP, LKS, media pembelajaran dan juga
alat evaluasi pembelajaran. Pada proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model inkuiri pada materi menentukan faktor yang mempengaruhi
gerak benda memberikan bentuk variasi dalam proses pembelajaran dan juga
memberikan ruang dan waktu bagi siswa dalam melakukan eksplorasi
kemampuannya masing-masing.
Pada aktivitas siswa terlihat peningkatan dalam kinerja siswa untuk berperan
aktif dalam memahami materi pembelajaran dan menemukan secara mandiri
pemahaman mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda. Hambatan yang
perlu dijadikan sebagai bentuk cerminan dalam melakukan proses pembelajaran
model inkuri adalah dalam membimbing siswa untuk memahami konsep awal
79
permasalahan yang disajikan pada materi pembelajaran dan menentukan
penguatan terhadap hasil dari proses pengamatan dan penemuan dalam
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Tingkat keberhasilan yang diberikan dengan menerapkan model inkuiri
dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda tidak hanya
meningkat dalam penilaian proses saja akan tetapi hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan yang dapat dibuktikan dengan jumlah dan persentase
siswa yang tuntas dari KKM yang ditentukan bertambah dari data awal.
D. Pembahasan
Pada proses pembahasan ini akan dipaparkan hasil penerapan model inkuiri
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan faktor yang
mempengaruhi gerak benda di kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul Kecamatan
Pabuaran Kabupaten Cirebon. Adapun pembahasan tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Perencanaan
Pada proses perencanaan dilakukan dengan menyusun RPP dengan
menerapkan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda, guru membuat LKS yang
dengan memperhatikan kajian terhadap proses pengamatan, guru menyediakan
media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan proses pengamatan di
setiap siklusnya dan guru menyusun soal evaluasi pembelajaran yang disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran, proses perencanaan ini dilakukan terhadap fokus
pengamatan dan penyusunan instrumen yang dibutuhkan dalam proses penelitian.
Hal ini sesuai dengan pendapat dari Suhardjono (2008, Hal. 17) bahwa
Pada tahap perencanaan peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu
mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah
instrumen pengamatan untuk merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung.
Mengacu kepada pendapat tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa
pada tahap perencanaan dilakukan dengan penentuan fokus pengamatan yaitu
dengan penerapan model inkuri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
80
menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda dan menyusun instrumen
yang diperlukan untuk mengambil data proses dan data hasil belajar selama proses
penelitian berlangsung.
Data yang dihasilkan pada tahap perencanaan kinerja guru ini memperoleh
pencapaian yang positif, pada siklus I, siklus II dan siklus III memperoleh
pencapaian 12 pencapaian indikator penilaian dengan tafsiran baik dan persentase
yang diperoleh adalah 100%, sehingga pada siklus ke III penelitian diberhentikan.
2. Kinerja Guru Tahap Pelaksanaan
Proses kinerja guru pada tahap pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar dalam menentukan
faktor yang mempengaruhi gerak benda pembahasannya adalah sebagai berikut.
Kegiatan awal dilakukan dengan membuka proses pembelajaran dengan
salam, mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran kondusif, memimpin siswa
untuk berdoa sebelum belajar, mengabsen siswa secara klasikal, menjelaskan
uraian tujuan pembelajaran dan melakukan apersepsi.
Pada kegiatan inti dilakukan dengan menerapkan tahapan model inkuri, di
awali dengan memberikan kajian umum mengenai materi pembelajaran melalui
contoh kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan gerak
benda, selanjutnya sisa dibentuk menjadi kelompok belajar dan mendapatkan
masing-masing LKS yang akan digunakan dalam proses pengamatan untuk
menentukan faktor yang mempengaruhi gerakan benda. Tahapan selanjutnya
adalah melakukan proses pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri.
Adapun proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
Tahap orientasi dilakukan dengan mengkaji ulang kejadian sehari-hari yang
berhubungan dengan adanya faktor yang mempengaruhi gerak benda dalam tahap
ini dapat berhubungan juga dengan proses pemberian konsep materi pembelajaran
secara umum, selanjutnya adalah tahap merumuskan permasalahan yang
dilakukan dengan menentukan kalimat pertanyaan yang menjadi landasan dalam
melakukan proses pengamatan. Tahap mengumpulkan data dilakukan dengan
81
melakukan percobaan dan pengamatan dengan menggunakan media pembelajaran
dan mengikuti alur dari petunjuk pelaksanaan pengamatan yang terdapat di LKS.
Tahap menguji hipotesis dilakukan dengan mengkomunikasikan hasil
pengamatan kerja kelompok mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda,
pada tahap ini dilakukan diskusi kelas dan tahap akhir adalah tahap merumuskan
kesimpulan, siswa dengan bimbingan dari guru menentukan kesimpulan dari hasil
pengamatan dan diskusi kelas mengenai faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Kegiatan akhir pembelajaran guru memberikan kesimpulan, membimbing
dan mengawasi siswa pada proses evaluasi dan menutup proses pembelajaran.
Penentuan tahapan proses pembelajaran tersebut sesuai dengan pendapat dari
Mulyasa (Heriawan, 2012, Hal.103) yaitu “Langkah-langkah dalam proses inkuiri
adalah menyadarkan keingintahuan terhadap sesuatu, mempradugakan suatu
jawaban, serta menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang valid untuk
menjawab permasalahan yang didukung oleh bukti-bukti. Berikutnya adalah
menggunakan kesimpulan untuk menganalisis data baru”.
Mengacu kepada pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri diawali dengan melakukan kajian
terhadap permasalahan yang akan diamati, menentukan proses pengumpulan data
dan bukti, mengkaji ulang kesimpulan dan pada tahap akhir menentukan
kesimpuilan akhir yang sesuai dengan data dan fakta yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Adapun data yang dihasilkan pada kinerja guru tahap pelaksanaan siklus I
memperoleh pencapaian indikator penilaian 75% pencapaian indikator penilaian,
siklus II 93% pencapaian indikator penilaian dan pada siklus III 98% pencapaian
indikator penilaian. Target yang yang ditentukan pada kinerja guru tahap
pelaksanaan adalah 90% pencapaian indikator penilaian, sehingga pada
pelaksanaan siklus III telah mencapai target yang ditentukan dan penelitian
diberhentikan pada siklus III.
82
3. Aktivitas siswa
Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model
inkuiri diamati berdasarkan aspek kreativitas dan tanggung jawab siswa selama
proses pengamatan, mengacu kepada aspek penilaian yang ditentukan maka
diperoleh perkembangan terhadap aktivitas siswa yaitu siswa lebih kreatif dalam
menggunakan media pembelajaran, melakukan proses pengamatan, menentukan
ajuan pertanyaan dan memberikan bimbingan kepada siswa lain serta mampu
mempertahankan pendapat dari hasil kerja kelompok, meningkatnya aktivitas
siswa tersebut membuktikan bahwa siswa termotivasi dalam proses pembelajaran
dengan menerapkan model inkuiri, hal ini dapat mendukung terhadap peningkatan
hasil belajar siswa. Pentingnyakreativitas dan tanggung jawab dalam peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa melalui metode inkuiri didukung pendapat
Heriawan (2012: 103) bahwa
Metode ini (inkuiri) menekankan pada penemuan dan pemecahan masalah
secara berkelanjutan. Kelebihan metode ini mendorong siswa berpikir secara
ilmiah, kreatif, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan
sikap objektif, jujur dan terbuka.
Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan
aktivitas siswa dalam bentuk kreativitas dabn tanggung jawab dapat dilakukan
dengan menerapkan metode inkuiri, hal ini dikarenakan metode inkuiri
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir secara kreatif dalam
memahami materi dan memecahkan permasalahan. Selain itu, dengan adanya
penerapan metode inkuiri, maka siswa dilatih untuk lebih bertanggung jawab
dengan bekerja keras dan bersikap jujur dalam melakukan suatu hal.
Data proses aktivitas siswa pada siklus I mencapai 65% siswa dengan tafsiran
baik, siklus II 85% tafsiran baik dan pada siklus III 95% tafsiran baik,target yang
ditentukan dalam 90% pencapaian siswa dengan tafsiran baik, sehingga penelitian
diberhentikan pada siklus III dikarenakan telah mencapai target yang ditentukan.
83
4. Hasil Belajar
Hasil belajar yang didapat dari penerapan model pembelajaran inkuiri
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menentukan faktor yang mempengaruhi
gerak benda adalah sebagai berikut.
a. Siklus I
Pada siklus I jumlah siswa yang tuntas adalah 13 siswa (65%), sedangkan
untuk jumlah siswa yang belum tuntas adalah 7 (35%). Target yang ditentukan
adalah 90% siswa yang tuntas, sehingga dari data yang dicapai masih belum
mencapai target sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II.
b. Siklus II
Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas adalah 17 siswa (85%), sedangkan
untuk jumlah siswa yang belum tuntas adalah 3 (15%). Target yang ditentukan
adalah 90% siswa yang tuntas sehingga dari data yang dicapai masih belum
mencapai target sehingga perlu dilakukan tindakan perbaikan pada siklus III.
c. Siklus III
Pada siklus III jumlah siswa yang tuntas adalah 19 siswa (95%), sedangkan
untuk jumlah siswa yang belum tuntas adalah 1 (5%). Target yang ditentukan
adalah 90% siswa yang tuntas sehingga dari data yang dicapai telah mencapai
target sehingga penelitian diberhentikan pada siklus III.
Adanya peningkatan terhadap hasil belajar dengan menerapkan metode
inkuiri membuktikan adanya bentuk pengalaman belajar, hal ini sesuai dengan
kajian dari Panitia Sertifikasi Guru (2011: 114) bahwa
Dalam inkuiri, siswa menemukan prinsip atau hubungan yang sebelumnya
tidak diketahui, sebagai akibat dari pengalaman belajar yang telah diatur
secara seksama oleh guru atau dengan struktur belajar yang bernar-benar
terbuka, dalam arti siswa sepenuhnya dilepas untuk menemukan sesuatu
melalui proses asimilasi dan akomodasi.
Mengacu kepada pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa metode
inkuiri memberikan pengalaman belajar kepada siswa yang dapat berdampak
terhadap tingkat kemampuan siswa dan pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran. Berdasarkan paparan data dan pembahasan yang didapat pada
proses penelitian dengan menerapkan model inkuiri dapat meningkatkan hasil
84
belajar siswa kelas III SDN 2 Pabuaran Kidul Kecamatan Pabuaran Kabupaten
Cirebon dalam menentukan faktor yang mempengaruhi gerak benda.
Untuk lebih jelasnya mengenai peningakatan hasil belajar siswa dimulai dari
data awal, siklus I, siklus II dan siklus III akan dipaparkan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 4.16
Rekapitulasi Peningkatan Hasil Belajar Siswa
No Nama Siswa Data
awal Ket
Siklus
I Ket Siklus
II Ket Siklus III Ket Rata-rata
peningkatan
hasil belajar
1 Adi 100 T 100 T 100 T 100 T 0
2 Amsor 67 BT 100 T 100 T 100 T 11
3 Anjani 100 T 100 T 100 T 100 T 0
4 Argi 67 BT 100 T 100 T 100 T 11
5 Busro 33 BT 67 BT 67 BT 100 T 22,33
6 Danil 33 BT 67 BT 100 T 100 T 22,33
7 Dela 100 T 100 T 100 T 100 T 0
8 Fajar 33 BT 33 BT 100 T 100 T 22,33
9 Fatimah 67 BT 67 BT 100 T 100 T 11
10 Fitri 100 T 100 T 100 T 100 T 0
11 Ismail 67 BT 100 T 100 T 100 T 11
12 Nazwa 33 BT 67 BT 67 BT 100 T 22,33
13 Ninis 100 T 100 T 100 T 100 T 0
14 Novi 33 BT 67 BT 67 BT 67 BT 3,09
15 Nuraini 67 BT 100 T 100 T 100 T 11
16 Ratna 100 T 100 T 100 T 100 T 0
17 Sofa 33 BT 67 BT 100 T 100 T 22,33
18 Sri Rahayu 100 T 100 T 100 T 100 T 0
19 Tio 100 T 100 T 100 T 100 T 0
20 Yuda 100 T 100 T 100 T 100 T 0
Jumlah 1467 T= 9
BT=11 1735
T= 13
BT=7 1901
T=17
BT=3 1967
T=19
BT=1 169,74
Rata-rata 73 86,75 95,05 98,35 8,49
Persentase 73% T=45% BT=55% 86,75%
T=65% BT=35% 95,05% T=85%
BT=15% 98,35% T=95% BT=5% 8,49%
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas