bab iv hasil penelitian dan pembahasan a. profil fakultas
TRANSCRIPT
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Fakultas Ekonomi
Fakultas Ekonomi merupakan salah satu fakultas yang ada di
Universitas Muhammdiyah Ponorogo yang berdiri dengan dikeluarkan Surat
Keputusan Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0813/0/1986 tanggal
1996 tentang pengesahan berdirinya Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Adapun program studi manajemen berdiri sejak tahun 1984 sesuai dengan SK
pendirian dari DIKTI No. 7646/D/T/KVII/2011. Pada tahun1990 Jurusan
Manajemen menaikan status diakui. Berdasarkan upaya dalam kehidupan
bangsa dan menagkap peluang yang ada di Fakultas Ekonomi. Selanjutnya
pada tahun 1993 membuka Jurusan D3 Akuntansi, pada tahun 1998 membuka
lagi jurusan S1 Akuntansi.
Fakultas Ekonomi merupakan salah satu yang banyak diminati
mahasiswa. Fakultas Ekonomi pada tahun 2017-2020 memiliki jumlah
mahasiswa aktif terbanyak sekitar 1.433 mahasiswa. Jumlah tersebut terbagi
3 program studi yaitu Manajemen sebanyak 853 mahasiswa, Ekonomi
Pembangunan sebanyak 100 mahasiswa, Akuntansi-D3 sebanyak 52
mahasiswa sedangkan Akuntasi-S1 sebanyak 428 mahasiswa. Dimana dari 3
program studi tersebut yang banyak diminati merupakan prodi manajemen
sehinga tidak heran jumlah mahasiswanya cukup banyak.
52
B. Gambaran Umum Responden
Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Ponorogo dari berbagai jurusan yang ada di
fakultas ekonomi sebanyak 93 orang yang digunakan sebagai sampel yang
pernah melakukan perpindahan merek pada provider Indosat ke Telkomsel.
C. Profil Indosat Ooredo dan Telkomsel
1. Indosat Ooredoo
PT Indosat adalah suatu perusahaan telekomunikasi berada di
Indonesia. Indosat berdiri sejak tahun 1967. Pada tahun 2015 Indosat
menjadi nama Indosat Ooredoo. Perusahaan ini mengeluarkan produk
meliputi IM3 Ooredoo, Matrix Ooredoo, dan Mentari Ooredoo. Dimana
Indosat Ooredoo menawarkan layanan komunikasi meliputi Penguna
telepon gengam dengan pilihan prabayar ataupun secara pascabayar, serta
jasa lainya yang diberikkan seperti saluran komunikasi berupa via suara,
telepon, dan pada layanan Inosat Ooredoo ini dikembangankan dengan
memberilakan layanan internet, mulmedia, serta komunikasi data (MIDI
artinya Multimedia, Internet, Data dan Comunucation Services).
Perkembangan Teknologi komunikasi pada Indosat Ooredoo
meningkatkan kualitasnya dengan layanan 3G meningkat menjadi 4G
dengan 900 MHz yang memiliki kecepatan 42 Mbps.
2. Profil Telkomsel
Pada tahun 1993, PT Telkom mulai menciptakan teknonogi
nirkabel GSM. Seiring berjalanya waktu pada tahun berikutnya bahwa
operator jaringan GSM yang berada diposisi pertama kali mengeluarkan
53
kartu SIM muncul, yang dilakukan PT Satelit Palapa Indonesia.
Telkomsel didirikan tahun 1995 bersamaan dengan Indosat yang
berlokasi di kantor pusat Jakarta, dan sekitar tanggal 26 Mei Telkomsel
mengeluarkan produk-produknya berupa kartu Halo sebagai layanan
paska bayar. Perusahaan ini meluncurkan produknya : Kartu Halo, kartu
As, kartu Simpati.PT Telekomunkasi Seluler atau yang biasanya dikenal
Telkomsel, sehingga kini menjadi perusahaan operator seluler terbesar
yang berada di wilayah Indonesia, yang mengoprasikan 236.000 BTS
(Base Tranceiver Station), serta dapat melayani sebesar 170 juta
pelanggan. Demikian pencampaian Telkomsel mendapat nomor enam
dari operator terbesar dengan jumlah dalam melayani sekitar ratusan juta
pelanggan di Negara Indonesia.
Perkembangan Telekomunikasi sesuler di era modern sangat
diperlukan bagi aktivitas masyarakat untuk mendapatkan akses
komunikasi dengan layanan boardband mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+,
dan selanjutnya mendapat nomor pertama dalam mengeluarkan layanan
mobile 4G LTE untuk memberikan kecepatan dalam mengakses internet.
Manfaat dari jaringan boarband dapat memberikan kenyamann dalam
penggunanya, seperti halnya adanya layanan boardband agar mendukung
aktivitas pelajar secara virtual pada masa pandemi. Adanya perubahan
tersebut Telkomsel selalu hadir mengutamkan dalam memberikan kualitas
jaringan baik yang sesuai kebutuhan konsumen agar mudah dijangkau
disemua area, hal ini akan menjadikan perkembangan dalam teknologi
komunikasi di Indonesia.
54
D. Diskripsi Responden
1. Jenis Kelamin Responden
Tabel 3 Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki – Laki 33 35%
Perempuan 60 65%
Jumlah 93 100%
Sumber : Data primer diolah peneliti , 2021
Tabel 3 menggambarkan karakteristik pada jenis kelamin menunjukan
jumlah responden laki-laki sebanyak 35% sedangkan responden 65%, maka
dapat disimpulkan sebagian besar mahasiswa dari Fakultas Ekonomi UMPO
yang melakukan perpindahan merek pada kartu Indosat ke Telkomsel pada
penelitian ini berjenis kelamin perempuan.
2. Jurusan
Data responden berdasarkan jurusan yang sedang ditempuh sebagai
berikut :
Tabel 4 Jurusan Fakultas Ekonomi
Jurusan Frekuensi Presentase
Manajemen 69 74%
Akuntansi 20 22%
Ekonomi Pembangunan 3 3%
D3 Akuntansi 1 1
Jumlah 93 100%
Sumber : Data yang diolah peneliti, 2021
55
Tabel 4 menunjukkan total responden 93 mahasiswa, bahwa jurusan
yang paling banyak adalah Manajemen sebesar 74%, Sedangkan prodi
Akuntansi 22%, dan D3 Akuntansi sebanyak 1 % begitu juga Prodi Ekonomi
Pembangunan sebanyak 3%.
E. Deskripsi Jawaban Responden
Berdasarkan distribusi jawaban responden yang telah mengisi
beberapa item pertanyaan dalam kuesioner yang telah disebarkan oleh
peneliti. Menurut (Riduan & Kuncoro, 2012) untuk menunjukkan nilai rata-
rata yang digunakan dalam menjelaskan hasil yang diperoleh berdasarkan
tabulasi data pada (lampiran : 3) adapun kriteria adalah :
1.0 sampai 1.80 = Sangat Rendah
1,81 sampai 2,61 = Rendah
2,62 sampai 3,42 = Sedang
3,43 sampai 4,23 = Tinggi
4,24 sampai 5,00 = Sangat Setuju
Diskripsi dari jawaban responden pada penelitian ini meliputi variabel
Independen : harga (X1), promosi (X2), dan kualitas produk (X3) serta
variabel dependen : perpindahan merek (Y). Dimana pertanyaan tersebut
diberikan melalui kuesioner yang diisi responden yang dilakukan oleh
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Adapun rekapitulasi atas jawaban responden sebagai berikut :
56
a. Diskripsi Variabel Harga (X1)
Tabel 5 Tanggapan Responden
Variabel Harga (X1)
Variabel STS
(1)
TS
(2)
RR
(3)
S
(4)
SS
(5) Total Score Rata-Rata Harga (X1)
X1.1 0 0 15 59 19 93 376 4,04
X1.2 0 0 2 71 20 93 390 4,19
X1.3 0 0 3 61 29 93 398 4,28
X1.4 0 4 25 56 10 93 353 3,80
Rata – Rata 4,07
Sumber : Data primer diolah penelitu, 2021
Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan dari hasil jawaban responden atas
variabel harga (X1) yakni :
1. Pertanyaan pertama (X1.1) bahwa “Menurut Saya harga layanan
internet yang disediakan mampu memenuhi harapan konsumen dan
menjadi faktor perpindahan merek pada provider Indosat ke
Telkomsel”, memiliki nilai score sejumlah 376, dan memperoleh nilai
rata-rata sebanyak 4,04 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini
dapat dijelaskan jika harga yang ditawarkan layanan internet sesuai
dapat memenuhi kebutuhan konsumen dalam mencari informasi yang
dibutuhkan maka akan mendorong konsumen untuk perpindahan
merek ke provider Telkomsel.
2. Pertanyaan ke dua (X1.2) adalah “Menurut saya harga layanan internet
yang didapat sesuai kualitasnya maka akan terjadi perpindahan merek
dari Indosat ke Telkomsel”. Pernyataan tersebut memiliki nilai score
57
sejumlah 390, dan nilai rata-rata sebanyak 4,19 dengan jumlah
responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa adanya harga yang
agak miring antara 2 provider, namun disisi lain konsumen akan
memilih harga yang sesuai walaupun harga yang ditawarkan agak lebih
tinggi, namun disisi lain memiliki perbedaan dari segi kualitas, seperti
sinyal yang kuat, jaringan yang stabil mudah dijangkau area luas hal
itu akan mendorong konsumen untuk berpindah merek ke provider
Telkomsel.
3. Pertanyaan ketiga (X1.3) adalah “Menurut saya kesesuaian harga
dengan manfaatnya yang diperoleh menjadi faktor dalam perpindahan
merek provider Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat
nilai score sejumlah 398, dan nilai rata-rata sebanyak 4,28 dengan
jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa manfaat
yang dirasakan konsumen lebih banyak dan sebanding dengan harga
yang dikeluarkan, maka akan mempengaruhi konsumen untuk
berpindah merek ke provider Telkomsel.
4. Pertanyaan keempat (X1.4) adalah “Menurut saya adanya potongan
harga yang ditawarkan akan membuat konsumen berpindah merek ke
provider Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai
score sejumlah 353, dan mendapat nilai rata-rata sebanyak 3,80 dengan
jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa provider
yang memberikan bonus pegurangan harga sesuai daftar harga yang
disediakan seperti harga promo paket data. Apabila promo layanan
58
internet yang diberikan lebih banyak, maka dapat menarik konsumen
untuk beralih merek.
Kesimpulan secara menyeluruh atas indikator variabel harga
terkait harga sesuai manfaat yang diperoleh memiliki nilai tinggi
terhadap perpindahan merek Indosat ke Telkomsel. Terutama pada
penetapan harga yang seimbang dengan kualitas, manfaat yang
diperoleh konsumen dan sebanding dengan tarif yang dikeluarkan
maka akan mempengaruhi konsumen untuk berpindah merek. Pada
dasarnya presepsi konsumen tentang harga mahal atau tidaknya
tergantung sesuai atau tidak dalam memperoleh fungsi dan manfaat
dari produk atau jasa yang didapat.
b. Variabel Promosi (X2)
Tabel 6 Tanggapan Responden
Variabel Promosi (X2)
Variabel
STS
(1)
TS
(2)
RR
(3)
S
(4)
SS
(5) Total Score Rata-Rata
Harga
(X2)
X2.1 0 0 2 69 22 93 392 4,22
X2.2 0 0 17 68 8 93 363 3,90
X2.3 0 0 6 75 12 93 378 4,06
X2.4 0 4 38 48 3 93 329 3,54
Rata – Rata 3,93
Sumber : Data primer diolah peneliti, 2021
Berdasarkan Tabel 6 dapat dijelaskan dari hasil jawaban responden atas
variabel promosi (X2) yaitu :
59
1. Pertanyaan pertama (X2.1) adalah “Menurut saya promosi produk
layanan internet di media sosial, tv, radio yang sesuai kenyataan
menjadikan faktor perpindahan merek provider Indosat ke Telkomsel”.
Pertanyaan tersebut mendapat nilai score sejumlah 392, dan memperoleh
nilai rata-rata sebanyak 4,22 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini
dapat dijelaskan bahwa promosi yang ada di tv, radio, media sosial terkait
provider Telkomsel yang ditayangkan dengan jelas mudah dipahami dan
hasil sesuai kenyataan akan menarik konsumen, sedangkan tanggapan
responden atas kuesioner pada promosi yang dilakukan Indosat masih
kurang efektif sehingga menimbulkan perpindahan ke provider
Telkomsel.
2. Pertanyaan kedua (X2.2) adalah “Menurut saya informasi dari konter
yang memberikan penjelasan tentang kelebihan layanan internet
menjadikan faktor berpindah merek ke provider Indosat ke Telkomsel”.
Pernyataan tersebut mendapat nilai score sejumlah 363, dan memperoleh
nilai rata-rata sebanyak 3,90 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini
dapat dijelaskan bahwa informasi secara langsung seperti halnya penjual
kartu atau biasanya pemilik konter sangatlah penting dalam memberikan
seputar informasi tentang berbagai layanan internet. Terutama bagi
konsumen yang ingin mencoba merek layanan internet Telkomsel dan
perlu mengetahui kualitasnya dan manfaat lainya, maka adanya berbagai
keinginan konsumen yang berbeda-beda sehingga pemilik konter akan
memberikan tanggapan dan penjelasan pada layanan yang sesuai
kebutuhan konsumen, sedangkan tanggapan responden atas kuesioner
60
pada promosi yang dilakukan Indosat masih kurang efektif sehingga
konsumen berpindah merek ke provider Telkomsel.
3. Pertanyaan ketiga (X2.3) adalah “Menurut saya informasi yang tersaji di
brosur pamphlet maupun spanduk akan menjadikan faktor berpindah
merek ke provider Indosat ke Telkomsel. Pertanyaan tersebut mendapat
nilai score sejumlah 378, dan memperoleh nilai rata-rata sebanyak 4,06
dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
promosi penjualan provider Telkomsel melalui berbagai segmen meliputi
promosi door to door, penyebaran brosur, pamflet dan spanduk bertujuan
untuk meningkatkan pemasaran, isi dari promosi tersebut biasa
menawarkan adanya diskon potongan harga, pulsa, promo paket data
yang menarik konsumen, sedangkan tanggapan responden atas kuesioner
pada promosi yang dilakukan Indosat masih kurang efektif sehingga
menimbulkan perpindahan ke Telkomsel.
4. Pertanyaan keempat (X2.4) adalah “Menurut saya informasi produk
layanan internet yang diberikan sales promotion girls (SPG) menjadikan
faktor berpindah merek ke provider Indosat ke Te;komsel. Pernyataan
tersebut mendapat nilai score sejumlah 329, dan memperoleh nilai rata-
rata sebanyak 3,54 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa startegi penjualan secara langsung dengan konsumen
seperti halnya SPG Telkomsel yang menawarkan produk secara langsung
seperti menjelaskan manfaat dari produk, dan begitu juga kelebihanya
yang dijelaskam secara nyata dengan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami, sedangkan tanggapan responden atas kuesioner pada promosi
61
yang dilakukan Indosat masih kurang efektif sehingga menimbulkan
perpindahan ke provider Telkomsel.
Kesimpulan secara meyeluruh atas indikator variabel promosi tentang
periklanan dan promosi penjualan memiliki nilai tinggi terhadap
pepindahan merek Indosat ke Telkomsel. Adanya promosi yang dilakukan
Telkomsel melalui media sosial akan meningkatkan pemasaran dan dapat
lebih dikenal masyarakat secara cepat, serta dengan didukung promosi
penjualan dengan memberikan bonus berupa sms, telepon, kuota internet
maka akan menyakinkan calon pelanggan dan akan mempengaruhi
konsumen untuk bertindak beralih merek ke Telkomsel.
c. Variabel Kualitas Produk
Tabel. 7 Tanggapan Responden
Variabel Kualitas Produk (X3)
Variabel
STS
(1)
TS
(2)
RR
(3)
S
(4)
SS
(5) Total Score Rata-Rata
Kualitas
Produk (X3)
X3.1 0 0 7 70 16 93 381 4,10
X3.2 0 1 10 60 22 93 382 4,11
X3.3 0 4 12 61 16 93 368 3,96
X3.4 0 0 11 64 18 93 379 4,08
Rata – Rata 4,06
Sumber : Data primer diolah peneliti, 2021
Berdasarkan Tabel 7 dapat dijelaskan dari hasil jawaban responden atas
variabel kualitas produk (X3) yaitu :
62
1. Pertanyaan pertama (X3.1) adalah “Menurut saya layanan internet
yang menyediakan bentuk voucer mempermudah konsumen dalam
penggunaanya hal ini menjadikan faktor perpindahan merek provider
Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai score
sejumlah 381, dan memperoleh nilai rata-rata sebanyak 4,10 dengan
jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa provider
Telkomsel memiliki kualitas layanan pada paket data, sms dan telpon
yang biasanya bisa dibeli melalui pulsa setelah itu di paketkan sesuai
kebutuhan, walaupun pulsa dan paket data bisa dibeli kapanpun lewat
online seperti toko online dan lainya akan tetapi Telkomsel tetap
menghadirkan voucer yang berbentuk nyata, untuk menyediakan bagi
pelanggan yang jarang membeli lewat online, dengan adanya voucer
provider akan mempermudah konsumen, sedangkan tanggapan
responden atas kuesioner bahwa adanya rasa tidak puas dengan
kualitas produk dari Indosat sehingga konsumen berpindah merek ke
Telkomsel.
2. Pertanyaan kedua (X3.2) adalah “Menurut saya layanan internet yang
memiliki kecepatan dalam mengakses internet yang lebih unggul dari
produk lain menjadikan faktor perpindahan merek provider Indosat ke
Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai score sejumlah 382,
dan memperoleh nilai rata-rata sebanyak 4,11 dengan jumlah
responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa keistimewaan
tambahan dalam layanan internet Telkomsel yang biasanya diperlukan
pelanggan yaitu kecepatan dalam mengakses internet, hal itu dapat
63
mempermudah konsumen dalam mencari informasi sesuai
kebutuhannya dan apa lagi layanan tersebut dikenal dari berbagai
konsumen lebih unggul dari produk lain, sedangkan tanggapan
responden atas kuesioner bahwa adanya rasa tidak puas dengan
kualitas produk dari Indosat sehingga menimbulkan konsumen
berpindah merek ke Telkomsel.
3. Pertanyaan ketiga (X3.3) adalah “Menurut saya layanan internet yang
memiliki jaringan 4G yang stabil dan bonus-bonus yang dibutuhkan
menjadikan faktor perpindahan merek provider Indosat ke Telkomsel”.
Pertanyaan tersebut mendapat nilai score sejumlah 368, dan
memperoleh nilai rata-rata sebanyak 3,96 dengan jumlah responden 93
orang. Pertanyaan tersebut dapat dijelaskan bahwa layanan internet
Telkomsel yang menyediakan jaringan 4G yang stabil mempermudah
konsumen dalam mengakses internet dan adanya internet yang
memadai akan mendukung masyarakat akan keperluan sehari-hari,
karena era yang modern aktvitas masyarakat semakin canggih dengan
adanya teknologi yang mendukung, sedangkan tanggapan responden
atas kuesioner bahwa adanya rasa tidak puas dengan kualitas produk
dari Indosat sehingga menimbulkan konsumen berpindah merek ke
Telkomsel.
4. Pertanyaan keempat (X3.4) adalah “Menurut saya masa aktif layanan
internet yang berjangka lama menjadikan faktor perpindahan merek
provider Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai
score sejumlah 379, dan memperoleh nilai rata-rata sebanyak 4,08
64
dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa
berdasarkan ketergantungan konsumen dalam pembelian paket internet
ataupun kartu perdana. Provider Telkomsel memberikan penawaran
pilihan pada masa aktif layanan internet seperti harian, mingguan
maupun bulanan,dengan demikian konsumen akan memilih masa aktif
dengan jangka waktu lama agar dapat digunakan kapan pun dan tidak
membelinya berulang-ulang, sedangkan tanggapan responden atas
kuesioner bahwa adanya rasa tidak puas dengan kualitas produk dari
Indosat sehingga menimbulkan konsumen berpindah merek ke
Telkomsel.
Kesimpulan secara menyeluruh atas indikator variabel kualitas produk
tentang keistimewaan tambahan memiliki nilai tinggi. Pada dasarnya
hal utama yang jadikan pertimbangan konsumen dalam memilih
produk yang akan digunakan yaitu kualitas produk. Kualitas yang
diberikan layanan internet Telkomsel dengan memberikan fasilitas
kecepatan dalam mengakses internet, dan didukung jaringan 4G yang
stabil dapat dijangkau disemua area akan mendorong konsumen untuk
beralih merek Telkomsel, seakan kebutuhan mahasiswa akan layanan
internet sangat diperlukan dikarenakan mampu mendukung proses
pembelajaran.
65
d. Variabel Keputusan Perpindahan Merek (Y)
Tabel. 8 Tanggapan Responden
Variabel Keputusan Perpindahan Merek
Variabel
STS
(1)
TS
(2)
RR
(3)
S
(4)
SS
(5) Total Score Rata-Rata
Perpindahan
Merek (Y)
Y1.1 0 0 10 57 26 93 388 4,17
Y1.2 0 0 6 59 28 93 394 4,24
Y1.3 0 0 9 63 21 93 384 4,13
Y1.4 0 1 20 57 15 93 365 3,92
Rata –Rata 4,11
Sumber : Data primer diolah penelitu, 2021
Berdasarkan Tabel 8 dapat dijelaskan jawaban responden atas variabel
keputusan perpindahan merek yaitu:
1. Pertanyaan pertama (Y1.1) adalah “Menurut saya keputusan
perpindahan merek karena tidak bersedia menggunakan produk atau
merek sebelumnya menjadikan faktor perpindahan merek provider
Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai score
sejumlah 388, dan memperoleh nilai rata-rata sebanyak 4,17 dengan
jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa adanya
produk sebelumnya yang digunakan tidak sesuai harapan konsumen
dan mengalamai ketidakpuasan maka konsumen akan melakukan
perpindaha merek pada provider Telkomsel.
2. Pertanyaan kedua (Y1.2) adalah “Menurut saya adanya merek lain
yang bisa mengatasi masalah menjadikan faktor perpindahan merek
66
provider Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan tersebut mendapat nilai
score sejumlah 394, dan mendapat nilai rata-rata sebanyak 4,24 dengan
jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa apabila
konsumen menemui merek lain yang menurutnya bisa mengatasi
masalah padaproduk sebelumnya dengan begitu merek lain tersebut
mampu memberikan fasilitas yang bagus dan sudah dikenal banyak
konsumen, akhirnya akan mendorong konsumen beralih merek.
3. Pertanyaan ketiga (Y1.3) adalah “Menurut saya ketidakpuasan pasca
konsumsi karena kinerja suatu produk tidak sesuai harapan menjadikan
faktor perpindahan merek provider Indosat ke Telkomsel”. Pertanyaan
tersebut mendapat nilai score sejumlah 384, dan memperoleh nilai rata-
rata sebanyak 4,12 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa respon konsumen tentang kinerja produk yang tidak
sesuai akan menimbulkan ketidakpuasan dalam penggunaanya,
dikarenan konsumen selalu melakukan perbandingan antara satu merek
dengan merek lain dengan tujuan untuk mencari kesesuain harapan
atas kualitas produk dengan kinerja.
4. Pertanyaan keempat (Y1.4) adalah “Menurut saya adanya rasa kecewa
terhadap produk lama karena pelayanan tidak sesuai menjadikan faktor
perpindahan merek provider Indosat ke Telkomsel. Pertanyaan tersebut
mendapat nilai score sejumlah 365, dan memperoleh nilai rata-rata
sebanyak 3,92 dengan jumlah responden 93 orang. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa adanya keluhan konsumen terhadap produk yang
digunakan karena pelayanan tidak sesuai dan kurangnya tanggap dalam
67
mengatasi masalah yang dialami konsumen dengan begitu konsumen
akan melakukan perpindahan merek lain. Apabila merek lain
memberikan pelayanan yang baik, dan sergap dalam mengatasi
masalah dengan pembenahan pada jaringan yang kuat maka konsumen
aku bertahan menggunakan produk tersebut.
Kesimpulan secara menyeluruh atas indikator variabel
perpindahan merek terkait konsumen lebih memilih merek lain yang
bisa mengatasi masalah memiliki nilai tinggi. Dimana konsumen yang
mengalami ketidakpuasan saat menggunakan produk sebelumnya yang
tidak sesuai harapan, maka konsumen akan beralih merek lain yang
menurutnya memiliki kinerja yang baik dari pada produk sebelumnya.
F. Uji Instrumen
Uji instrument pada penelitian ini guna untuk mengukur kuesioner yang
tersebar diresponden untuk mengetahui atas jawaban responden teruji valid
atau reliable saat dilakukan penelitian.
1. Uji Validitas
Uji validitas ialah suatu alat yang digunakan untuk mengukur valid
atau tidaknya suatu kuesioner. Menurut (Ghozali, 2018) mengutarakan
apabila kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan mampu menjelaskan
suatu yang akan diukur pada kuesioner tersebut. Ketentuan dalam
pengambilan keputusandiukur dengan signifikan sebesar 0,05 atau 5%.
Kriteria yang digunakan untuk mengukur valid tidaknya kuesioner
yaitu jika hasil r hitung > r tabel dapat dinyatakan pertanyaan tersebut
68
valid, sedangkan r hitung < r tabel dapat dinyatakan pertanyaan tersebut
tidak valid, selain itu untuk mengetahui nilai r tabel dalam penelitian ini
dengan rumus sebagai berikut : df = n – 2. Simbul n merupakan jumlah
sampel yang dipakai dalam penelitian. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 93 responden. Bahwa nilai df = n – 2 = 93 – 2 = 91, sehingga
diperoleh r tabel sebesar 0,2039.
Hasil dari uji validitas pada penelitian ini yang diukur dari item-
item pertanyaan, maka diperoleh dari output Corelation dari variabel
independen promosi, harga, dan kualitas produk yang diolah lewat
aplikasi SPSS 2018 (dilampiran: 5 ) adalah sebagai berikut
Tabel. 9 Hasil Uji Validitas
Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan
Harga (X1)
X1.1 0,742 0,2039 Valid
X1.2 0,693 0,2039 Valid
X1.3 0,619 0,2039 Valid
X1.4 0,776 0,2039 Valid
Promosi (X2)
X2.1 0,673 0,2039 Valid
X2.2 0,666 0,2039 Valid
X2.3 0,608 0,2039 Valid
X2.4 0,785 0,2039 Valid
Kualitas Produk (X3)
X3.1 0,574 0,2039 Valid
X3.2 0,705 0,2039 Valid
X3.3 0,788 0,2039 Valid
X3.4 0,644 0,2039 Valid
Perpindahan Merek (Y1)
Y1.1 0,624 0,2039 Valid
Y1.2 0,661 0,2039 Valid
Y1.3 0,721 0,2039 Valid
Y1.4 0,722 0,2039 Valid
Sumber : Data primer diolah peneliti, 2021
69
Tabel 9 dapat diambil kesimpulan bahwa dari seluruh item
pertanyaan yang dijadikan sebagai alat ukur indikator yang digunakan
dalam penelitian tersebut memperoleh hasil dari r hitung atas semua item
pertanyaan lebih besar dari r tabel, maka dinyatakan valid. Hal ini
menunjukkan semua item pertanyaan pada koesioner tersebut dinyatakan
layak digunakan sebagai alat untuk mengukur data dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dipergunakan untuk mengukur sejauh mana hasil
dalam pengukuran objek yang sama dan dapat menghasilkan data yang
serupa. Berdasarkan uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan bantuan
SPSS 2018 yang diperoleh dari hasil uji statistik Corbach’s Alpha.
Variabel dinyatakan reliable jika memberikan nilai Corbach Alpha (a) >
0,60. Berikut ini hasil dari perhitungan SPSS dalam menuji reliabilitas
atas variabel harga (X1), promosi (X2), kualitas produk (X3), keputusan
perpindahan merek (Y) pada (Lampiran :6) adalah :
Tabel 10 Hasil Uji Reliabelitas
Variabel
Cronbach's
Alpha Kriteria Keterangan
Harga (X1) 0,665 0,60 Reliabel
Promosi (X2) 0,622 0,60 Reliabel
Kualitas Produk (X3) 0,617 0,60 Reliabel
Perpindahan Merek (Y) 0,614 0,60 Reliabel
Sumber : Data primer diolah , 2021
70
Hasil dari tabel 10 dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas pada
penelitian ini dari masing-masing varibel meliputi harga (X1) sebesar 0,65,
promosi X2) sebesar 0,622, kualitas produk (X3) sebesar 0,617, dan
perpindahan merek (Y) sebesar 0,614. Kesimpulanya bahwa semua
variabel dalam penelitian ini memiliki pernyataan Corbach Alpa > 0,60
maka hal tersebut dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan
dinyatakan reliable, sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur
pengumpulan data dalam penelitian ini.
G. Alat Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk pegujian
mengenai seberapa besar pengaruh variabel independen meliputi harga
(X1), promosi (X2), dan kualitas produk (X3) terhadap variabel dependen
keputusan perpindahan merek (Y).
Hasil tanggapan responden yang diberikan dari variabel harga,
promosi, kualitas produk, keputusan perpindahan merek dapat diolah
dengan bantuan SPSS 2018 pada (Lampiran : 7) adalah :
Tabel 11 Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .708 2.288 .310 .758
Harga .329 .091 .324 3.620 .000
Promosi .267 .102 .234 2.621 .010
Kualitas Produk .382 .085 .383 4.493 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Perpindahan Merek
Sumber: Data primer diolah peneliti , 2021
71
Berdasarkan hasil dari tabel 11 diatas perhitungan hasil dari regresi linier
berganda dapat dirumuskan terlihat sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e……
Y = 0,708 + 0,329 X1 + 0, 267 X2 + 0,382 X3 + 2.288
Diskripsi dari persamaan regresi diatas adalah :
a. Nilai konstata pada penelitian ini sebesar 0,708 dan memiliki nilai positif,
sehingga dapat dijelaskan pada variabel haraga (X1), promosi (X2), dan
kualitas produk (X3) dinyatakan konstan, maka menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh varibel keputusan perpindahan merek sebesar 0,708.
b. Variabel harga (X1) menunjukan koefisien regresi bertanda positif sebesar
0,329, Hal tersebut diartikan variabel harga meningkat 1 satuan, maka
variabelkeputusan perpindahan merek (Y) mengalami peningkatan senilai
0,329 satuan, dengan asumi variabel lain tetap konstan.
c. Variabel promosi (X2) menunjukan koefisien regresi bertanda positif
dengan memperoleh nilai 0,267, Hal tersebut diartikan variabel promosi
meningkat 1 satuan, maka variabel keputusan perpindahan merek (Y)
mengalami peningkatan senilai 0,267 satuan, dengan asumi variabel lain
tetap konstan.
d. Varibel kualitas produk (X2) menunjukan koefisien regresi bertanda
positif dengan memperoleh nilai 0,382. Hal tersebut diartikan variabel
kualitas produk meningkat 1 satuan, maka variabel keputusan perpindahan
merek (Y) mengalami peningkatan senilai 0,382 satuan, dengan asumsi
variabel lain tetap konstan.
72
2. Koefisien Determinasi (��)
Koefisien determinasi menurut (Santoso, 2011) analisis yang
digunakan untuk mengukur seberapa jauh dalam menerangkan variable
dependen (Y). Nilai koefisien determinasi yaitu nol sampai satu. Apabila
nilai �� lebih kecil dari variabel independen dalam menerangkan variabel
dependen berarti sangat terbatas, sebaliknya apabila nilai�� lebih
mendekati satu maka variabel independen mampu memberikan informasi
yang dibutuhkan dalam memprediksi variabel dependen. Hasil koefisien
determinasi dapat dilihat dari hasil SPSS 2018 (Lampiran : 8) adalah :
Tabel 12 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .596a .356 .334 1.316
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi, Harga
Sumber : Data primer diolah peneliti, 2021
Hasil dari tabel 12 menggambarkan Koefisien Adjusted R Square
senilai 0,334, Hasil perhitungan statistik tersebut berarti kemampuan
variabel independen meliputi harga, promosi, dan kualitas produk dalam
menerangkan variabel dependen keputusan perpindahan merek sebesar
33,4% sedangkan sisanya 66.6% dapat dijelaskan variabel lain diluar
penelitian ini.
73
H. Uji Hipotesis
1. Uji T
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji variabel
independen secara parsial atau individu terhadap variabel dependen. Hasil
uji T dapat diketahui dengan cara melihat perbandingan antara t hitung dan
t tabel, selain itu tingkat signifikan yang ditentukan pada uji T sebesar 5%.
Hasil uji T dapat dilihat di SPSS, 2018 di (Lampiran : 9) adalah :
Tabel 13 Hasil Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .708 2.288 .310 .758
Harga .329 .091 .324 3.620 .000
Promosi .267 .102 .234 2.621 .010
Kualitas Produk .382 .085 .383 4.493 .000
a. Dependent Variable: Keputusan Perpindahan Merek
Sumber : Data primer diolah peneliti, 2021
Hasil uji T diatas dapat diketahui variabel harga (X1), promosi
(X2), dan kualitas produk (X3) berpengaruh terhadap keputusan
perpindahan merek (Y) yaitu :
a. Pengaruh Harga (X1) Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Y)
Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa variabel harga diperoleh nilai
signifikan sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai t hitung sebesar 3.620 >
t tabel 1.987, sehingga menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
ini dapat disimpulkan adanya pengaruh secara parsial dan signifikan
74
antara variabel harga terhadap keputusan perpindahan merek Indosat
ke Telkomsel.
b. Pengaruh Promosi (X2) Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Y)
Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa variabel promosidiperoleh nilai
signifikan sebesar 0,010 < 0,05, dengan nilai t hitung sebesar 2.621> t
tabel 1.987, sehingga menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
dapat disimpulkan adanya pengaruh secara parsial dan signifikan
antara variabel promosi terhadap keputusan perpindahan merek
provider Indosat ke Telkomsel..
c. Pengaruh Kualitas Produk (X3) Terhadap Keputusan Perpindahan
Merek
Berdasarkan tabel 13 diketahui bahwa variabel kualitas produk
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, dengan nilai t hitung
sebesar 4.493 > t tabel 1.987, sehingga menunjukan Ho ditolak dan Ha
diterima. Hal ini dapat disimpulkan adanya pengaruh secara parsial
dan signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan
perpindahan merek provider Indosat ke Telkomsel. .
2. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan dari variabel
indepnden secara serempak (simultan) terhadap variabel dependen. Hasil
uji F dengan cara perbandingan antara f hitung dengan f tabel dan
menggunakan taraf signifikan 0,05 atau 5% berdasarkan kriteria adalah :
75
a. Apabila f hitung > f tabel, maka dapat dinyatakan Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti memiliki arti adanya pengaruh variabel harga,
promosi, dan kualitas produk terhadap keputusan perindahan merek
b. Apabila f hitung < f tabel, maka dapat dinyatakan Ho diteriam dan Ha
ditolak, berarti memiliki arti tidak ada pengaruh variabel harga,
promosi, dan kualitas produk terhadap keputusan perpindahan merek
Pada tabel dibawa ini menunjukkan perhitungan uji F dengan
menggunakan SPSS 2018 pada (Lampiran : 10) sebagai berikut :
Tabel 14 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 85.070 3 28.357 16.383 .000a
Residual 154.049 89 1.731
Total 239.118 92
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Promosi, Harga
b. Dependent Variable: Keputusan Perpindahan Merek
Sumber : Data primer diolah peneliti tahun 2021
Hasil uji F dalam penelitian ini memperoleh f hitung sebesar
16.383, nilai F tabel diperoleh dari perhitungan degree of freedom df = k-
1 = 3-1 = 2, dan n-k = 93-3 = 90, sehingga hasil dari f tabel sebesar 3,10,
dengan begitu dapat disimpukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima
berdasarkan f hitung 16383 > f tabel 3,10 dan memiliki nilai signifikan
0,000 < 0,05, artinya variabel variabel harga (X1), promosi (X2), dan
kualitas produk (X3) berpengaruh serempak, positif dan signifikan
terhadap keputusan perindahan merek (Y) pada provider Indosat ke
Telkomsel.
76
I. Pembahasan
Pembahasan hasil dari data yang sudah diolah pada penelitian ini yang
diuraikan secara diskriptif. Adapun yang dibahas dalam penelitian tersebut
yaitu variabel harga (X1), promosi (X2), dan kualitas produk (X3) yang
diuraikan dibawa ini :
1. Pengaruh Harga (X1) Terhadap Keputusan Perpindahan Merek (Y)
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama dari variabel Harga (X1) adalah t
hitung sebesar (3.620) lebih besar > t tabel 1.987 dengan signifikan
(0,000) < (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini diartikan
varibel harga (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
perpindahan merek (Y).
Penelitian ini menunjukkan bahwa harga sangat erat berkaitan
dengan keputusan perpindahan merek, karena penetapan harga Telkomsel
yang sesuai kualitasnya mampu memenuhi akan kebutuhan konsumen,
dan terkait harga mampu memberikan manfaat bagi konsumen yang
sebanding dengan yang dikeluarkan seperti halnya layanan internet
Telkomsel dapat memberikan kecepatan dalam mengakses maka akan
mempermundah mahasiswa dalam mengakses informasi, serta adanya
potongan harga yang tersedia akan mendorong mahasiswa untuk
melakukan perpindahan merek. Hal ini dapat disimpulkan bahwa presepsi
konsumen terkait harga yang ditawarkan layanan internet Telkomsel yang
menurutnya mampu memberikan kualitas dan manfaat yang baik maka
akan mempengaruhi konsumen untuk beralih merek.
77
Responden penelitian ini ialah kalangan mahasiswa yang biasanya
mengangap bahwa harga yang di tawarkan mahal atau tidaknya
tergantung hasil yang didapat seperti halnya kualitas produk. Terjandinya
perpindahan merek diukur dari pengalaman konsumen saat melakukan
pembelian suatu barang atau jasa, jika mengalami ketidakpuasaan
terhadap harga yang sudah dibayar atau dikeluarkan serta mendapat
kualitas yang tidak sesuai maka konsumen akan berpindah merek lain.
Menurut (P. Kotler & Armstrong, 2012) Biasanya konsumen akan
memilih harga produk yang sesuai dengan manfaat dan kualitas yang
diperoleh serta sesuai kebutuhan. Menurut (Pratiwi et al., 2016)
Penetapan harga dari setiap perusahaan dilakukan dengan mengukur hasil
dari kualitas produk atau jasa yang diberikan, apabila banyak kosumen
yang berminat maka harga tersebut sudah sesuai dan kemungkinan akan
menarik konsumen untuk mencobanya. Dimana operator harus bersikap
jujur dalam memberikan informasi tentang harga yang ditawarkan dan
potongan harga yang sesuai kebijakan agar konsumen tidak terjebak saat
membelinya.
Berdasarkan hal tersebut, pemberian harga yang sesuai sangatlah
penting karena untuk mempertahankan eksistensi operator, selain itu
dapat bersaing didunia bisnis komunikasi. Komunikasi sangatlah penting
bagi kehidupan sehari- hari maka diperlukan layanan internet yang
mendukung dengan harga yang sesuai.
Penelitian yang sejalan dengan penelitian yang dilakukan
(Sulistyo & Ida Maftukhah, 2016) menyatakan bahwa harga berpengaruh
78
positif dan signifikan terhadap perpindahan merek. Senada dengan
penelitian (Putri & Astuti, 2020) menyatakan bahwa harga berpengaruh
secara signifikan terhadap perpindahan merek. Penelitian yang dilakukan
(Huda & Nurchayati, 2018) menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh
signiifikan terhadap perpindahan merek.
2. Pengaruh Promosi Terhadap Perpindahan Merek
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama dari variabel Harga (X1)
adalah t hitung sebesar (2.621) lebih besar > t tabel sebesar 1.987 dengan
signifikan (0,010) < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini
diartikan varibel promosi (X2) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek (Y) pada provider Indosat ke
Telkomsel.
Penelitian ini menunjukkan bahwa promosi sangat erat berkaitan
dengan keputusan perpindahan merek, karena promosi yang dilakukan
Telkomsel mampu mendorong mahasiswa untuk berpindah merek. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya promosi melalui berbagai media guna untuk
mengenalkan produknya seperti halnya iklan Telkomsel yang mucul
dimedia sosial, serta adanya promosi personal yang dilakukan secara tatap
muka antara penjual dengan konsumen dengan tujuan dari suatu bentuk
pemahan atas pemberian informasi terhadap produk yang dijual, dengan
didukung adanya promosi penjualan yang dilakukan melalui penyebaran
brosur, pamphlet, selain itu adanya promosi secara langsung seperti SPG
yang mampu mengenalkan keunggulan produk dengan cara menyakinkan
konsumen atas hasil yang sesuai kenyataan maka kan mendorong
79
konsumen untuk melakukan perpindahan merek. Hal ini dapat diambil
kesimpulan ketertarikan konsumen pada suatu produk atau jasa yang
dilihat dari promosi yang disajikan secara baik oleh perusahaan
Telkomsel dengan menyajikan berbagai promo peket data, potongan
harga yang sesuai ketentuan dan keunggulan dari produk, yang bisa
memberikan keyakinan bagi calon pelanggan dan mampu menunjukkan
hasil yang sesuai kenyataan, maka akan menekan konsumen untuk
berganti merek ke Telkomsel. Apa lagi promosi pada Telkomsel
ditingkatkan lagi akan lebih efektif.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Zahari,
2018) menunjukan bahwa peran promosi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek. Senada dengan
penelitian lainya Menurut (Indriani & Pasharibu, 2020) membuktikan
bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap perpindahan
merek. Menutut (Agustin et al., 2014) bahwa promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan perpindahan merek.
3. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Perpindahan Merek
Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga dari variabel kualitas produk
(X3) adalah t hitung sebesar (4.939) lebih besar > t tabel sebesar 1.987
dengan signifikan (0,000) < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal
ini berarti kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhada
perpindahan merek dari provider Indosat ke Telkomsel.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk sangat erat
berkaitan dengan keputusan perpindahan merek, karena kualitas yang
80
diberikan Telkomsel mampu mendorong mahasiswa dalam melakukan
perpindahan merek. Hal ini menunjukkan adanya kualitas dari Telkomsel
yang memberikan kemudahan konsumen dalam menggunakan dengan
menyediakan bentuk voucher yang mudah didapatkan diberbagai konter,
serta adanya keistimewaan tambahan yang mampu memberikan kualitas
pada kecepatan dalam mengakses internet membantu konsumen dalam
mendapatkan informasi yang sesuai kebutuhan, dengan didukung adanya
kinerja produk yang memberikan kekuatan sinyal dengan jaringan 4G
yang stabil, serta tersedianya masa aktif dengan jangka panjang maka
akan mendorong konsumen untuk berpindah merek. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya konsumen sebelum melakukan
pembelian produk lebih mengutamakan kualitas produk itu sendiri,
seiring adanya peningkatan kualitas produk pada layanan intertnet mampu
memberikan kenyamanan bagi calon pengguna, dengan memberikan
kualitas tambahan dan kinerja yang sesuai, maka akan mendorong
mahasiswa untuk beralih merek.
Responden dalam penelitian ini ialah mahasiswa yang memiliki
peran penuh dalam memilih provider yang sesuai keinginanya dan yang
paling penting sesuai kualitasnya, karena kebutuhan mahasiswa akan
layanan internet sangatlah penting untuk menunjang pembelajaran, jika
kualitas layanan Telkomsel lebih ditingkat lagi makan menarik konsumen
mencobanya untuk berpindah merek.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan(Novianto,
2018) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap
81
perpindahan merek. Hal ini juga sejalan deangan penelitian yang
dilakukam (Meutia, 2017) menunjukan bahwa kualitas produk memiliki
pengaruh signifikan terhadap perpindahan merek. Senada dengan
(Wahyudi et al., 2014) bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan perpindahan merek.
4. Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan
Perpindahan Merek
Hasil uji F menggambarkan bahwa harga, promosi, dan kualitas
produk berpengaruh secara serempak terhadap keputusan perpindahan
merek, diperoleh dari hasil sebesar f hitung 16.383 > dari f tabel 3,10
dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa variabel harga
memiliki keterkaitan dengan perpindahan merek, karena harga yang
sesuai kualitasnya mampu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap
layanan internet dan dapat memberikan manfaat bagi konsumen serta
adanya potongan harga tersedia mampu mendorong mahasiswa untuk
melakukan perpindahan merek, Sementara variabel promosi memiliki
keterkaitan dengan perpindahan merek, hal ini dinyatakan promosi yang
dilakukan Telkomsel melalui berbagai media masa serta promosi
penjualan melalui penyebaran brosur pamflet memudahkan mahasiswa
dalam mendapatkan informasi mengenai produk tersebut, serta adanya
promosi secara langsung melalui penjual pribadi seperti halnya informasi
dari pemilik konter dan penjualan secara langsung yang dilakukan SPG
dengan cara menyakinkan pelanggan sehingga mendorong konsumen
82
untuk melakukan perpindahan merek, sedangkan varaibel kualitas produk
memiliki keterkaiatan dengan perpindahan merek, dimana kualitas produk
dari layanan Telkomsel memberikan kemudahan pengunaan dengan
mengeluarkan bentuk voucher, serta adanya fitur tambahan yang
memberikan kecepatan dalam mengakses internet, dengan didukung
adanya kinerja jaringan 4G yang stabil, selain itu tersedianya masa aktif
dalam jangka panjang yang mampu mendorong konsumen untuk
melakukan perpindahan merek