bab iv hasil dan pembahasan 4.1. gambaran objek...

49
31 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis menyajikan hasil analisa data yang telah dikumpulkan dari PT Telkom Wilayah Kupang NTT untuk menjawab persoalan–persoalan dari penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan membahas seluruh persoalan dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisa data. 4.1. Gambaran Objek Penelitian. 4.1.1. Profil PT Telkom Wilayah Kupang NTT. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT.Telkom) merupakan salah satu BUMN yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yang menyediakan layanan jaringan telekomunikasi. PT Telkom juga menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Pada tahun 1995, Penawaran Umum perdana saham Telkom (Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Kemudian pada tahun 1996 dilakukan Kerja Sama Operasi (KSO) yang mulai diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra, dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II Jakarta Raya meliputi Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan mitra PT. Aria West International (AriaWest), divisi Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT. Mitra Global Telekomunikasi Indonesia (MGTI), divisi Regional V Jawa Timur;

Upload: duongnga

Post on 05-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

31    

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menyajikan hasil analisa data yang telah

dikumpulkan dari PT Telkom Wilayah Kupang NTT untuk menjawab

persoalan–persoalan dari penelitian ini, kemudian dilanjutkan dengan

membahas seluruh persoalan dalam penelitian ini berdasarkan hasil analisa

data.

4.1. Gambaran Objek Penelitian.

4.1.1. Profil PT Telkom Wilayah Kupang NTT.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT.Telkom) merupakan

salah satu BUMN yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yang

menyediakan layanan jaringan telekomunikasi. PT Telkom juga

menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk

PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Pada tahun 1995,

Penawaran Umum perdana saham Telkom (Initial Public

Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu

saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta

(BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New York Stock

Exchange (NYSE) dan London Stock Exchange (LSE). Kemudian

pada tahun 1996 dilakukan Kerja Sama Operasi (KSO) yang mulai

diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I

Sumatra, dengan mitra PT. Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo),

divisi Regional II Jakarta Raya meliputi Jabotabek (Jakarta, Bogor,

Tangerang, Bekasi), divisi Regional III Jawa Barat dan Banten –

dengan mitra PT. Aria West International (AriaWest), divisi Regional

IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT. Mitra Global

Telekomunikasi Indonesia (MGTI), divisi Regional V Jawa Timur;

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

32    

Divisi Regional VI Kalimantan–dengan mitra PT. Dayamitra

Telekomunikasi (Dayamitra), dan Divisi Regional VII Kawasan

Timur Indonesia termasuk wilayah Kupang ntt dengan mitra PT

Bukaka Singtel.

Di Kupang, PT. Telkom memiliki tiga kantor dengan letak

yang berbeda – beda. Kantor utama atau kantor pusat untuk wilayah

Kupang berlokasi pada Jl. W.L Lalamentik No 93. Kantor ini secara

umum menangani hal – hal yang berhubungan dengan administrasi

serta manajemen dari PT Telkom wilayah Kupang. Kantor berikutnya

adalah Plaza Telkom Kupang yang berlokasi di Jl. Urip Sumohardjo

No11-13 Kupang. Pada Plaza Telkom ini secara umum menangani

hal–hal yang berhubungan denga jasa pelayanan publik, dan kantor

yang berikutnya adalah unit pelayanan dan perbaikan, yang berlokasi

di Jl. Palapa Seba, Kupang. Pada kantor ini secara umum melayani

hal–hal teknis, seperti instalasi jaringan, perbaikan, serta menjadi

sentral utama bagi sarana–prasarana yang berhubungan dengan

jaringan telekomunikasi.

4.1.2. Visi Dan Misi PT. Telkom Wilayah Kupang NTT.

Dalam operasinya, PT. Telkom Kupang wilayah NTT

berlandaskan pada visi – misi yang juga merupakan visi dan misi dari

PT Telkom Indonesia sebagai berikut :

1.Visi.

Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan

Telecommunication, Information, Media, Edutaiment dan

Services (TIMES) dikawasa regional

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

33    

2.Misi.

§ Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi

dengan harga yang kompetitif.

§ Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di

Indonesia.

4.2. Profil Narasumber.

Narasumber yang diwawancarai dalam penelitian ini adalah pegawai

yang ada dalam PT. Telkom wilayah Kupang NTT, dimana jumlah

narasumber bukan mewakili populasi melainkan mewakili informasi yang

hendak diperoleh. Guna mendapatkan data yang sesuai dengan tujuan

penelitian maka wawancara dilakukan secara personal yang dibagi dalam

dua kategori yakni kepala bidang / Q (Asman SAS, Kepala bidang SDM &

Bisnis Pendukung, serta JOM IT Witel), selaku pihak yang bertanggung

jawab atas internal organisasi. Kategori yang berikutnya adalah karyawan/R

(oknum yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan berada dibawa

kontrol setiap kepala bidang masing – masing). Profil narasumber dapat

dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.2.

Tabel Profil Narasumber Kategori Q dan R.

Narasumber Kategori Q No Nama Usia Jenis

Kelamin Status / Jabatan

Pendidikan Terakhir

1 Jeky J.Ndun 53 Tahun Laki – Laki Kabag SDM & Bisnis

Pendukung.

S2

2 Ayub Wadu 51 Tahun Laki – Laki Asmas SAS S2 3 Jitrak J.T.

Ninef 43 Tahun Laki – Laki JOM IT Witel S2

Sumber : Data Primer 2015.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

34    

Narasumber Kategori R No Nama Usia Jenis

Kelamin Status / Jabatan

Pendidikan Terakhir

1 Raymond Frans

32 Tahun Laki – Laki Karyawan S1

2 Benjamin Dethan

31 Tahun Laki –Laki Karyawan S1

3 Donisius Ndao 34 Tahun Laki – Laki Karyawan S1 4 Viktor F

Mayners 23 Tahun Laki – Laki Kontrak SMK

5 Daniel Y. Taku Bessie

37 Tahun Laki – Laki Karyawan S1

6 Novhany Lede 28 Tahun Perempuan Karyawan S1 7 Yoshepine

Boeky 26 Tahun Perempuan Karyawan S1

8 Erlyn Manu Tede

31 Tahun Perempuan Karyawan S1

9 Arisyani Ndufi

29 Tahun Perempuan Karyawan S1

20 Abdul ali Date 31 Tahun Laki – Laki Karyawan S1 11 Imade S. Putra 35 Tahun Laki – Laki Karyawan S1 12 Salmon Koroh 33 Tahun Laki – Laki Karyawan S1

Sumber : Data Primer 2015.

4.3. Klasifikasi Narasumber

Tabel 4.3. Klasifikasi Narasumber Kategori Q dan R.

Kode Jenis Kelamin Jumlah Usia Tingkat Pendidikan

Lama Bekerja

Q Laki - Laki 3 43-53 Tahun

S2 18 – 26 Tahun

Perempuan - - R Laki – Laki 8 23 – 37

Tahun SMK – S1 5 – 13

Tahun Perempuan 4 26 - 31

Tahun S1 5 – 7

Tahun Sumber data : Data primer 2015.

Berdasarkan tabel tersebut, peneliti berhasil mewawancarai 15 orang

narasumber dari PT. Telkom wilayah Kupang NTT yang memenuhi kriteria

sebagai narasumber, dan profil narasumber yang peneliti peroleh ini adalah

hasil pembagian dari PT. Telkom wilayah Kupang NTT berdasarkan

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

35    

permohonan peneliti. Setelah memperoleh identitas narasumber, peneliti

menyaring narasumber yang relevan dan tidak relevan, sehingga diperoleh

narasumber dengan mayoritas laki–laki yang berjumlah 11 orang dan

perempuan berjumlah 4 orang.

Jika melihat usia, rata–rata narasumber sudah berumur diatas 20

tahun, yang berarti bahwa mereka mampu untu menangkap topik pertanyaan

yang diberikan oleh peneliti, kemudian tingkat pendidikan, dimana rata –

rata tingkat pendidikan narasumber adalah S1, yang menunjukan bahwa

mereka mampu mengerti, memahami, menjawab serta menjabarkan

pertanyaan – pertanyaan wawancara yang peneliti berikan. Hal lain yang

menjadi pertimbangan peneliti untuk menjawab kebutuhan dalam penelitian

ini adalah masa kerja narasumber, dimana rata–rata masa kerja dari

narasumber yang ada adalah 5 tahun keatas, sehingga mampu memberikan

informasi yang cukup dan dibutuhkan peneliti untuk menjawab kebutuhan

dari penelitian ini.

Hasil wawancara denga narasumber kategori Q digunakan oleh

peneliti sebagai informasi untuk menjawab persoalan yang ada sedangkan

pada kategori R, informasi yang diperoleh digunakan peneliti untuk

melakukan cross – cek untuk mengetahui kebenaran yang diperoleh dari

narasumber kategori Q.

4.4.Hasil Penelitian.

Melalui wawancara dengan 15 narasumber, maka perolehan data penelitian

berkaitan dengan persoalan penelitian yang telah diungkapkan pada bab 1.

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

36    

4.4.1. Hasil Wawancara Untuk Pertanyaan Penelitian “Mengapa PT Telkom Wilayah Kupang NTT Menerapkan EHRM”

Perolehan data untuk persoalan penelitian ini, dilakuan

dengan mewawancarai narasumber pada kategori Q. Tujuan dari

persoalan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal – hal yang

menjadi tujuan utama dari PT. Telkom wilayah Kupang NTT untuk

menerapkan EHRM. Sekalipun maksud dan hasil yang ingin dicapai

ialah mengetahui tujuan utama penerapan EHRM pada PT.Telkom

wilayah Kupang NTT, namun perlu untuk mengetahui terlebih

dahulu sejauh mana narasumber mengetahui tentang EHRM itu

sendiri.

Jawaban yang diberikan oleh para narasumber kategori Q

menunjukan bahwa EHRM merupakan aplikasi yang menunjang

segala kegiatan utama dalam organisasi dengan tujuan meingkatkan

kualitas kerja serta pelayanan, seperti yang di ungkapkan oleh Q1,

yaitu :

“Bagi saya pribadi, electronic human resource ini merupakan sebuah modifikasi dalam arti bahwa modifikasi dari fungsi human resource itu sendiri kedalam aplikasi komputer yang berbasis pada internet, dan dengan adanya hal ini memungkinkan kami untuk mengolah SDM yang ada. Dengan adanya ini bisa meningkatkan kualitas kerja juga kualitas pelayanan kita”.

Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa EHRM sudah

diterapkan pad PT Telkom wilayah Kupang NTT sejak tahun 2002,

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Q3 :

“Betul, Kami di telkom Kupang sudah pakai. Sudah dari 2002 kami pakai”. Penerapan EHRM pada PT Telkom wilayah Kupang NTT

didorong oleh kesadaran akan perkembangan teknologi, perubahan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

37    

cara untuk bekerja yang kreatif serta peningkatan kualitas kerja dan

pelayanan serta mempersiapkan masa depan organisasi yang lebih

baik, seperti yang diungkapkan Q2 :

“Kami dari pihak Telkom baik dari pusat maupun yang ada didaerah seperti di Kupang sini, sepenuhnya menyadari bahwa untuk hari depan yang lebih baik kita perlu melakukan perubahan dalam pengelolaan SDM yang ada, dan mengingat bahwa saat ini adalah era teknologi dan teknologi sekarang punya peranan penting dalam segala aspek maka semua kegiatan, termasuk yang berhubungandegnan fungsi SDM yang ada perlu di aplikasikan atau perlu sentuhan teknologi canggih didalamnya. Sekarang ini sistem kerja manual sudah tidak bisa dipertahankan lagiUntuk diti dari Telkompusat sendiri mendorong juga membantu untuk menerapkan sistem ini dari pusat sampe ke wilayah–wilayah perwakilan termasuk kami di Kupang”.

Selain faktor pendorong, diketahui pula membawa perubahan

dan kemajuan dalam bekerja, peningkatan kemampuan dan

keterampilan kerja demi meningkatkan kualitas kerja, serta mutu

pelayanan menjadi tujuan utama bagi PT. Telkom wilayah Kupang

NTT dalam menerapkan EHRM. Seperti yang di ungkapkan oleh Q1:

“Tujuan dari penggunaan bagi kami disini agar memberikan kemajuan bagi kami dalam hal penyelesaian tugas, peningkatan kualitas layanan, dan juga dengan adanya sistem ini pada akhirnya akan membantu kami pula dalam hal pengelolaan para karyawan yang kami punya agar mereka juga mendapat peningkatan keahlian dalam bekerja”. Selain itu, penerapan ini juga bertujuan untuk menciptakan

penghematan biaya operasional dan waktu kerja, serta akses

informasi tanpa adanya batasan ruang, sebagaimana yang

diungkapkan oleh Q3 :

“Kalau tujuan penggunaan ya pastinya untuk memperbaiki proses kerja yang tentunya dari proses ini membuat kita yang bekerja dapat memberikan hasil terbaik. Sistem ini juga

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

38    

sangat menguntungkan dan membantu kami, menguntungkan dalam hal penghematan biaya, sekarang kita serba online sekarang. Kalau membantu ya kita dapat bekerja tepat waktu. Karna kita sudah online, dirumah pun pekerjaan yang belum sempat di selesaikan atau misalkan informasi apa yang perlu kita kirim dan kita butuhkan untuk kepentingan pekerjaan bisa kita akses langsung, tanpa harus ada di kantor”.

Dari keseluruhan hasil ini dapat disimpulkan bahwa para

kepala bidang memahami mengenai konsep EHRM. Sistem yang

diterapkan oleh PT Telkom wilayah kupang NTT sejak tahun 2002

ini didorong oleh adanya kesadaran akan perkembangan teknologi.

Tujuan utama dari penerapan ini adalah membawa perubahan dan

kemajuan dalam bekerja, meningkatkan kemampuan dan

keterampilan dalam bekerja, peningkatan mutu dan kinerja, serta

penghematan biaya operasional dan waktu.

4.4.2.Hasil Wawancara Untuk Pertanyaan Penelitian “Bagaimana PT Telkom wilayah Kupang NTT Melakukan Persiapan Serta Menerapkan EHRM Secara Menyeluruh Kedalam Perusahaan.

Pada tahap persiapan, PT Telkom wilayah Kupang NTT

survei kebutuhan kerja dari segala bidang yang melalui koordinasi

antar bidang yang ada dalam organisasi sebagai langkah awal.

Dengan diketahuinya kebutuhan yang ada tahap selanjutnya

dilakukan perencanaan akan program yang akan dipakai serta

melakukan perhitungan anggaran secara menyeluruh. Persiapan akan

kesiapan SDM yang ada sebagai pengguna dari program yang di

rencanakan juga menjadi bagian dari tahap awal persiapan yang

dilakukan, karena SDM yang ada tentunya akan menjadi pengguna

dari program tersebut. Seperti yang di ungkapkan oleh Q1:

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

39    

“semua tahap juga prosedur untuk menerapkan sistem ini kita ikuti dari Telkom pusat, mereka sudah dahulu menerapklan jadi kita tinggal mengikuti saja prosedur yang ada, seperti survei mengenai kebutuhan kerja terutama yang berhubungan dengan peran SDM, kalau tidak dilakukan survei kebutuhan dan pada akhirnya aplikasi tidak sesuai dengan kebutuhan kan sayang. Dari hasil survei itu baru kita tentukan baru kita bicara soal anggarannya, desain aplikasi nya harus kayak apa, itu semua berhubungan dengan anggaran, jadi kita harus punya konsep yang jelas biar anggarannya juga jelas. Hal yang berikut itu kesiapan kita sendiri sebagai pengguna, kalau ada barang tapi kita tidak bisa gunakan sama saja bohong. Jadi kesiapan kita sebagai pengguna itu perlu, sehingga kita informasikan bahwa akan ada penggunaan aplikasi ini untuk kegiatan ini dan itu, kita kasi gambaran umumnya kita sosialisasikan lebih awal. Kalau barangnya sudah ada dan sudah di pasang kita training karyawan biar mereka tau dan siap untuk bekerja dengan sistem baru yang kita pakai. Berikut mengenai lokasi, kalau hal semacam ini kan berhubungan dengan jaringan IT, tentu ada servernya, jadi perlu pemantauan lokasi untuk pemasangan server utamanya, terus kita cek lagi seberapa kuat jaringan yang kita punya sudah memadai atau belum”. Dalam melakukan persiapan untuk menerapkan EHRM,

ditemukan beberapa kendala diantaranya kendala teknis seperti yang

diungkapkan oleh Q2 :

“Pengalaman saya kalau untuk hal – hal seperti ini ya paling hanya kendala teknis saja, kalo soal yang lain tidak begitu masalah karena ini kita tinggal mengikuti langkah – langkah dari Pusat juga yang sudah menerapkan sebelum kita yang didaerah ini. Kalo kita di Kupang sini paling masalah listrik, ini yang kadang menghambat kita punya pekerjaan untuk instalasi jaringan, yang biasa agak lama itu juga kita tunggu kiriman infrastruktur dari luar karena tidak semua infrastruktur tersedia di Kupang harus kirim dari Jawa. Hal berikut kalo hambatan teknis itu kita biasanya makan waktu juga di survei cek lokasi biar pastikan lokasi yang aman untuk kita punya alat- alat”.

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

40    

Dengan timbulnya kendala–kendala dalam tahap persiapan

penerapan EHRM, maka PT Telkom Kupang wilayah NTT

mengambil sikap tegas dalam menyelesaikan masalah yang timbul.,

disamping itu membangun dan memperkuat kembali koordinasi

antar bidang juga dilakukan agar masalah yang ada bisa segera diatasi

dengan baik, sebagaimana yang di ungkapkan oleh Q3 :

“Kalau yang berurusan dengan waktu ya saya selalu kejar saya hubungui terus ke bagian yang bersangkutan kadang saya telpon lalu minta dengan tegas kalau bisa diserahkan seceptnya karna ini bukan pekerjaan ringan, apalagi kepentingan bersama. Saya selalu koordinasi kira – kira begitu”. Mengatasi kendala juga dilakukan dengan, memberi perhatian

khusus pada inti permasalahan, yakni membentuk tim khusus untuk

menyelesaikan masalah yang timbul, serta membangun koordinasi

dengan pihak luar yang mendukung kelancaran dari hal – hal yang

sudah dipersiapkan turut menjadi kunci dalam penyelesaian yang

masalah yang timbul dalam tahap persiapan penerapan EHRM pada

PT Telkom wilayah Kupang NTT, sebagaimana yang di ungkapkan

oleh Q2 :

“Kalau persoalan listrik ya kita sudah lapor ke PLN kalau misal akan ada pemadaman ya kita diinfokan dahulu agar bisa persiapkan kita punya genset, kalau pemadaman nya tiba – tiba, kan kasian alat – alat liastrik yang kita punya lama- bisa rusak juga, jadi kalo ada informasi kita bisa antisipasi dengan cepat. Kalau untuk yang teknis-teknis apalagi yang survei – survei itu kita buat memang tim khusus yang juga selalu berkoordinasi dengan Telkom pusat, biar nanti perhatiannya tidak terbagi tapi memang khusus untuk survei jadi biar lancar”.

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

41    

Setelah proses persiapan berjalan dengan baik, PT Telkom

wilayah Kupang NTT melakukan penerapan EHRM secara

menyeluruh kedalam perusahaan. Hal ini diawali dengan adanya

penyebaran informasi tentang penggunaan EHRM pada proses kerja

denga melibatkan setiap kepala bidang yang ada maupun para staff

ahli yang ada, kemudian dilanjutkan dengan uji kelayakan dari sistem

yang akan diterapkan untuk mengetahui keurangan serta keseuaian

dengan kebutuhan kerja yang ada,dan penerapan secra bertahap untuk

melihat hasil yang ada sebagai tolak ukur untuk pengembangan serta

penerapan secara keseluruhan, sebagai mana yang di ungkapkan oleh

Q1:

“Segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum kami di telkom sini, tentunya akan kami informasikann kepada seluruh bagian yang ada baik melalui kepala bagian, staf ahli sampai pada karyawan yang ada. Melalui rapat kami minta untuk di sampaikan karna itu sudah tanggung jawab mereka juga. Penerapan nya juga kita lakukan bertahap kita uji coba juga sistemnya lihat kekurangan lagi kali sudah mantap kita terapkan secara menyeluruh”.

Mengenai penyebaran informasi sebagaimana yang di

ungkapkan oleh Q1, dibenarkan dengan jawaban – jawaban yang

diperoleh melalui wawancara denga narasumber kategori R

(karyawan). Rata-rata narasumber R menyampaikan adanya

informasi yang diterima dari atasan mengenai penerapan EHRM pada

PT Telkom wilayah Kupang – NTT, sebagaimana yang di sampaikan

oleh R5 :

“ Informasinya saya tau langsung dari atasan.”

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

42    

Para karyawan selalu menerima berbagai informasi yang

berhubungan denga pekerjaan atau perubahan sistem kerja yang ada,

terkecuali informasi yang bersifat tertutup serta rahasia yang hanya

dapat diketahui oleh pihak–pihak tertentu, sebagaimana yang di

ungkapkan oleh R12 :

“ Ya kita di sini kalau ada hal – hal baru apalagi itu penting soal pekerjaan pasti kita di informasikan, kecuali hal – hal yang bersifat tertutup atau mungkin rahasia yang mungkin hanya boleh beredar di kalangan pimpina saja yang kita tidak tau, tapi kalo menyangkut kerja kita pasti di informasikan”.

Langkah selanjutnya yang di ambil untuk melakukan

penerapan secara menyeluruh adalah pembekalan serta pelatihan bagi

karyawan yang nantinya menggunakan sistem yang akan diterapkan,

dengan tujuan pengenalan serca pengetahuan dalam proses

penggunaan, sebagaimana yang diungkapkan oleh Q3 :

“Jika ada sesuatu yang menyangkut dengan pekerjaan, pastinya kita akan informasikan secara menyeluruh, melalui kepala - kepala bagian yang ada agar bisa sampai pada semua yang pegawai, kalo yang berhubungan dengan penggunaan sarana – prasarana baru tentunya akan ada pelatihan biar semua pengguna yang ada di telkom mengenali sarana tersebut, paham penggunaannya, dan tau juga bagaimana harus mengatasi hal tersebut ketika ada kendala, apalagi ini berhubungan dengan barang teknologi jadi semua harus mengerti betul tentang tata cara pemakaian dan sebagiannya”.

Tentang adanya pembekalan serta pelatihan untuk perkenalan

EHRM kepada karyawan sebagaimana yang diungkapkan oleh Q3,

merupakan hal yang benar, sebagaimana yang diungkapkan oleh R2 ;

“ Saya tau dari waktu pelatihan dan pengenalan lingkungan kerja, dikasi tau terus dilatih”.

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

43    

Program pembekalan dan pelatihan ini tidak didapat

karyawan hanya pada saat EHRM diterapkan. Materi mengenai

pengenalan serta cara bekerja menggunakan EHRM juga menjadi

materi utama dalam program pengembangan dan pelatihan karyawan,

khususnya bagi karyawan yang baru, sebagaimana yang diungkapkan

oleh R10 :

“Informasinya dapat pas saya di terima kerja di sini, sudah di jelaskan waktu kita ikut program perkenalan lingkungan kerja trus pelatihan kerja, waktu itu semua yang berhubungan dengan kerja di kasitau jelas di situ”. Selain melalui program pelatihan, rekan kerja juga mengambil

peran penting dalam penyebaran informasi, sebagaimana yang

diungkapkan oleh R7 :

“Informasinya dapat dari pihak telkom langsung, teman juga waktu itu kasi tau”.

Sekalipun penerapan secara menyeluruh pada akhirnya

berhasil untuk dilaksanakan, namun dalam prakteknya ditemukan

pula beberapa masalah. Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah

dalam penerapan secara menyeluruh berupa penyesuaian jadwal

pelatihan dengan agenda utama yang sedang berjalan, sehingga

membutuhkan waktu tambahan serta waktu yang tepat untuk

diadakannya pelatihan secara bersama agar tidak memakan waktu

dan menghabiskan anggaran, sebagaimana yang di sampaikan oleh

Q2 :

“Untuk kendala yang terlalu serius tidak ada, hanya saja yang sering menjadi kendala adalah masalah waktu. Penetapan waktu pelatihan itu terkadang yang harus kami cermati karena kita kan bekerja mengikuti program yang ada jadi untuk penetapan waktu biasanya kita sesuaikan dengan agar penyelenggaraan kegiatan ini tidak mengganggu agenda yang sudah ada atau agenda yang sedang berjalan. Diupayakan agar

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

44    

tidak terjadi tabrakan waktu dengan agenda yang sudah di tetapkan dan sedang berjalan. bisa saja kita adakan kegiatan pelatihan ini dengan memberi tanggung jawab pada setiap divisi untuk dijalankan secara terpisah, tapi ini kan namanya membuang biaya, jadi kami perlu menetapkan waktu yang pas agar semua berjalan serentak biar biaya yang dikeluarkan tidak dobel. Selain waktu ya tentunya biaya atau anggaran, hal ini perlu di pikirkan direncanakan matang – matang agar tidak terjadi pembengkakan biaya”.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Q1, namun dari apa

yang di ungkapkan oleh Q1 ditemukan hal lain yang menjadi kendala

dalam penerapan secara menyeluruh, yakni masalah teknis, dimana

pengadaan sarana – sarana teknis membutuhkan waktu karena sarana

– sara tersebut tidak seluruhnya tersedia di Kupang dan harus

menunggu pengiriman Jawa, sebegaimana yang di ungkapkan Q1 :

“Kalau kendala biasanya hal – hal yang tidak begitu berat misalnya hal teknis kayak pengiriman sarana – prasarana yang butuh waktu, atau alat – alat tertentu yang susah kita dapatkan di Kupang kan semuanya musti tunggu dari jawa. Kadang juga penempatan lokasi alat – alat yang kita kategorikan sebagai alat berat juga jadi persoalan, kalau untuk masalah SDM kita sendiri biasanya masalah waktu saja, penetapan waktu pelatihan training apa segala macam itu harus kita sesuaikan dengna agenda biar tidak tumpang tindih dengan kita punya kegiatan yang ada dan juga yang sedang berjalan”.

Permasalahan lain yang timbul dalam proses EHRM secara

menyeluruh dalam PT Telkom wilayah Kupang NTT adalah

perbedaan kemampuan individu dalam menggunakan sistem yang

diterapkan, berikut hasil wawancara dengan Q3 :

“Dari awal kita terapkan elektronik human resource di telkom sini, kendala yang sering muncul pada tahap awal itu ya masih sedikit bingung, namanya juga barang baru jadi perlu adaptasi, tapi sudah semakin lama ya akhirnya bisa juga, ini soal kemampuan kita sebagai pengguna dalam menagkap hal

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

45    

– hal baru lah. Kalau yang muda – muda itu cepat tangkap apalagi sudah bergaul dengan teknologi to jadi lebih mudah mengerti, kalau yang su umuran seperti kita sedikit lebih lambat dari yang muda – muda”.

Melihat adanya kendala yang muncul dalam proses penerapan

EHRM secara menyeluruh, PT Telkom wilayah Kupang NTT

kembali melihat inti permasalahan kemudian membentuk tim khusus

untuk menangani inti permasalahan menjadi langkah untama PT

Telkom wilayah Kupang NTT dalam menangani masalah yang

timbul, hal ini bertujuan agar penanganan masalah dari proses ini

tidak mengganggu stabilitas dari kegiatan lain yang juga sedang

berjalan, sebagaimana yang diungkapkan Q1 :

“Pengalaman kemarin dalam mengatasi hal – hal seperti ini kami membentuk tim kemudian koordinasi dengan pusat untuk menaggulangi masalah, secara khusus yang berhubungan dengan pengadaan dan implementasi suatu sistem, sehingga masalah ini dan tidak mengganggu stabilitas dari kegiatan – kegiatan yang sudah berjalan sebelumnya”.

Untuk mengatahsi permasalahan yang berhubungan dengan

masalah penetapan waktu, PT Telkom wilayah Kupang NTT

melakukan penyesuaian dengan berpatokan pada jadwal kegiatan

yang ada pada agenda utama yang sedang berjalan. Penyesuaian ini

bertujuan agar tidak terjadinya tabrakan serta tumpang tindih antar

kegiatan yang sedang berjalan maupun yang direncanakan, agar

kegiatan pelatihan dapat berjalan serempak yang melibatkan semua

bagian yang ada dalam PT Telkom wilayah Kupang NTT

sebagaimana yang di ungkapkan oleh Q3 :

“Untuk masalah waktu ya kami kembali pada agenda yang ada sebagai patokan, kemudian baru kita tentukan waktu yang pas agar semua dapat berjalan dengan baik dan pelaksaannya bisa berjalan tanpa ada tabrakan kegiatan dan juga bisa serempak untuk semua divisi yang ada dan yang

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

46    

membutuhkan pelatihan tersebut. Kalau untuk masalah anggaran biasanya kita rapatkan dan menentukan detail dari setiap kegiatan, apa saja yang di perlukan sehingga biayanya sesuai dengan yang direncanakan”.

Penanggulangan permasalahan yang timbul, selanjutnya

dilakukan dengan cara melakukan koordinasi antar bidang, tujuan

dari koordinasi yang dilakukan adalah untuk mendata dan

mengetahui persoalan–persoalan atau kesulitan yang dialami oleh

karyawan dari setiap bidang dalam hal penggunaan sistem yang telah

direapkan dalam PT Telkom Wilayah Kupang NTT. Pendataan

mengenai persoalan–persoalan yang dialami oleh karyawan ini

dilakukan secara berkala sehingga dapat mengetahui sejauh mana

perkembangan atas permasalahan yang ada, agar dapat dilakukan

pembenahan sehingga semua ptoses dapat berjalan dengan baik,

sebagaimana yang diungkapkan Q2 :

“Biasanya dalam proses training itukan ada laporan individual, ada juga kita minta masukan secara pribadi mengenai kesulitan – kesulitan yang dialami masing – masing, nah dari situ kita akan rekap dan kita lihat mana yang masi kurang ya kita benahi lagi, kita beri perhatian khusus sampe bisalah, ya setidaknya sampai mereka benar – benar paham, saya juga sering koordinasi dengan bagian sdm untuk kalo bisa dalam beberapa bulan begitu kasi saya laporan mengenai pengeluhan atau mungkin masukan - masukan yang di peroleh dari pegawai – pegawai ini khususnya yang menyangkut dengan IT biar bisa kita carikan solusi nya, agar kedepan itu bisa lebih baik”.

Merujuk pada apa yang diungkapkan oleh Arenawati (2012)

dimana salah satu langkah penerapan EHRM dalam organisasi adalah

persetujuan serta dukungan dari seluruh pihak dalam organisasi,

maka hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan EHRM pada PT.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

47    

Telkom wilayah Kupang NT pada umumnya mendapat dukungan

dari semua pihak yang ada, sebagaimana yang di ungkapkan Q2. :

“Ya benar sekali, semua pihak yang ada menyetujui hal ini, apalagi ini juga instruksi dari pusat dan dari pusat sendiri turut mendukung serta membantu”.

Sekalipun semua pihak pada akhirnya memberikan dukungan,

namun pada awalnya ada pihak yang masih merasa belum jelas

tentang rencana akan penerapan EHRM pada PT Telkom wilayah

Kupang NTT, namun melalui penjelasan lebih lanjut keraguan dari

pihak tersebut berubah menjadi persetujuan serta dukungan, dan pada

akhirnya menyatakan senang setelah sistem diterapkan, sebagaimana

yang diungkapkan oleh Q3 :

“Waktu pertama kali kita tawarkan, ya ada yang seperti bagaimana ya, maksud nya tidak menolak tapi butuh penjelasan saja, karena mungkin baruh dengar istilah tapi setelah mereka tau jelas, mereka bisa terima dan setelah diimplementasi ternyata banyak pihak dalam telkom disini senang ”. Persetujuan diperoleh melalui rapat, dan melalui hasil rapat

tersebut diperoleh kesepakatan dan pernyataan siap serta setuju akan

adanya penerapan EHRM. Dukungan ini tidak hanya diberikan oleh

semua pihak yang ada dalam PT Telkom wilayah Kupang NTT, tapi

juga diberikan oleh pihak PT Telkom pusat, sebagaimana yang

diungkapkan oleh Q1 :

“ Semua pihak menyatakan siap untuk ini, dari pusat pun turut mendukung. Sejauh ini kami selalu mendapatkan respon positif baik dari pusat dari pusat maupun dari internal Telkom Kupang”.

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

48    

Melalui keseluruhan hasil ini dapat disimpulkan bahwa

penerapan EHRM secara menyeluruh dilakukan dengan persiapan

berupa survei kebutuhan kerja dari berbagai divisi yang ada,

perencanaan yang matang terhadapa aplikasi yang hendak digunakan,

melakukan koordinasi antar bidang atau divisi, merencanakan

anggaran serta mempersiapkan SDM yang ada. Dalam

mempersiapkan hal – hal tersebut ditemukan adanya kendala berupa

kendala teksnis serta hambatan dalam koordinasi dan pengambilan

keputusan penandaan yang memakan waktu. Untuk mengatasi

kendala – kendala yang timbul, PT Telkom wilayah Kupang NTT

kembali memperkuat dan mempertegas koordinaasi antar bidang,

menjalin koordinasi dengan pihak luar perusahaan yang turut

mendukung kelancarankegiatan, serta memberi perhatian khusus

pada inti permasalahan.

Penerapan EHRM secara menyeluruh dilakukan PT Telkom

wilayah Kupang NTT dengan melakukan sosialisasi serta penyebaran

informasi tentang penerapan, melakukan uji coba terhadap sistem

yang diterapkan, dan kemudian melakukan pembekalan dan pelatihan

pada karyawan yang ada. Dalam proses ini, ditemui kendala berupa

kesulitan untuk menyesuaikan jadwal pelatihan secara menyeluruh

dengan agenda yang sedang berjalan, perbedaan kemampuan individu

dalam menggunakan sistem yang diterapkan serta hambatan –

hambatan teknis. Untuk mengatasi hal – hal tersebut, PT Telkom

wilayah Kupang NTT memberi fokus terhadap permasalahan utama

yang terjadi, membangun kembali koordinasi dengan Telkom pusat

dan juga antar bidang yang ada pada PT Telkom Kupang NTT, serta

perencanaan yang matang untuk penyesuaian jadwal pelatihan

dengan jadwal dari kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung.

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

49    

Penerapan EHRM ini mendapat dukungan dari seluruh pihak yang

ada pada PT Telkom wilayah Kupang NTT serta PT Telkom Pusat.

4.4.3.Hasil Wawancara Untuk Pertanyaan Penelitian “Bagaimana Peran Dari EHRM Yang Diterapkan Terhadap Kegiatan–Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Fungsi MSDM Pada PT Telkom wilayah Kupang NTT”

Melalui penelitian ini diketahui bahwa secara umum kegiatan

– kegiatan untama yang ada pada PT Telkom wilayah Kupang NTT

sudah didukung oleh EHRM yang diterapkan, terutama kegiatan –

kegiatan yang berhubungan dengan fungsi – fungsi utama dari human

resource management (HRM) itu sendiri, sebagaimana yang di

ungkapkan oleh Q1;

“Kalau untuk bidang lain saya tidak begitu menguasai dengan detail, tapi untuk bidang sdm sistem ini sudah mendungkung proses rekrutment,seleksi karyawan, jadi dalam proses ini kita terhubung dengan web jadi pelamar bisa langsung masuk ke web dan mengisi data disitu, kemudian untuk program pelatihan itu materi–materi pelatihan semuanya kita sudah masukan kedalam jadi bisa diakses oleh kariawan juga karyawan bisa belajar mandiri juga dengan materi yang kita suda masukan, kemudian data–data karyawan, penyebaran informasi juga evaluasi”.

EHRM yang diterapkan juga menjadi fungsi dari

pengendalian perilaku setiap individu yang ada dalam hal

kedisiplinan, dimana sistem ini juga mengatur absesnsi yang ada,

sebagaimana di ungkapkan oleh Q2 :

“Sistem yang kami gunakan semenjak tahun 2002 ini mendukung beberapa kegiatan di sini yang menyangkut data pribadi karyawan, kegiatan perekrutan, pelatihan juga transver data antar divisi juga antar kantor pusat, dengan kantor pelayanan umum karna kami di kupang ada 3 kantor terpisah. Kalo di sini di lalamentik ini kantor induk, nanti yang di

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

50    

palapa itu depan kantor pos kota itu unut IT nya jadi nanti kalo adik pelu data juga dari bidang IT nanti di sana tempatnya, trus kantor untuk pelayanan publik itu atau Plaza telkom itu ada di jalan Urip Sumoharjdo yang depan katedral, jadi sistem ini mendukung mobilisasi data dan informasi dari ketiga kantor yang ada ini. Kalo tidak begini kan ada apa – apa kita harus bergerak jalan sisni sana kan hanya buang – buang waktu, jadi dengan ini juga kita bisa menghemat waktu. Selain itu sistem ini juga untuk menegakan disiplin karyawan karna sistem ini juga menunjang absensi secara online jadi tidak ada lagi itu manipulasi kehadiran dengan jam keluar masuk seperti waktu masih pakai absen manual ”.

Sehubungan dengan kegiatan, narasumber dengan kategori R

mengungkapkan bawaha kegiatan – kegiatan yang mereka lakukan,

telah didukung oleh EHRM yang diterapkan, sebagaimana yang

diungkapkan oleh R4 :

“ Sejauh ini kita pakai untuk penyimpanan data–data penting, data karyawan juga, untuk analisis perancangan kegiatan, untuk rekrut pegawai baru, dengan ini kita bisa cek informasi terbaru. Oww ia kita punya daftar hadir juga sekarang sudah diatur dalam sistem ”

Pelayanan terhadap konsumen juga telah didukung oleh

EHRM, sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan

transaksi, pelaporan maupun pengaduan melalui sistem online,

sebagaimana yang di ungkapkan oleh R7 :

“ Untuk kegiatan ya kalau saya di sini untuk pelayanan pelanggan online, pembayaran via online, akses data, lalu input laporan penting kemudian proses ke bagian yang bertanggung jawab terus absensi dengan kita bisa cek informasi dengan sekaligus data pribadi misal gaji atau ada informasi mengenai pelatihan ”.

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

51    

Hal serupa juga diungkapkan oleh R12 ; “ Secara umum sebagian besar kegiatan pokok sudah di bantu oleh sistem ini, misal analisis kerja, penjadwalan, penerimaaan pegawai baru, pelatihan, transfer data dan informasi semua kita sudah kelola lewat sistem bahkan pelayana konsumen juga sudah berjalan dengan sistem ini, jadi orang bisa bayar tahihan telpon, speedy, lewat internet saja tidak usah antri di kantor pembayaran lagi ”

Dari keseluruhan hasil wawancara ini dapat dilihat bahwa

EHRM yang diterapkan tidak saja menunjang kegiatan–kegiatan

utama yang berhubungan dengan fungsi–fungsi HRM pada PT

Telkom wilayah Kupang NTT, tapi juga mendukung kegiatan yang

berhubungan dengan pelayanan pelanggan dan konsumen.

4.4.4. Hasil Wawancara Untuk Pertanyaan Penelitian “Apa Manfaat Yang Diperoleh PT Telkom Wilayah Kupang NTT Dari Penerapan EHRM.

Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa EHRM yang

diterapkan meberikan peningkatan terhadap kualitas kerja dan mutu

pelayanan, sebagaimana yang diungkapkan Q3 :

“Manfaat yang kita peroleh ya meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan kita baik untuk telkom sendiri juga untuk masyarakat sebagai konsumen maupun pelanggan”.

Selain membeikan peningkatan kualitas kerja dan pelayanan

Manfaat lain yang dirasakan PT Telkom wilayah Kupang NTT pasca

penerapan EHRM adalah mempermudah serta memperlancar proses

kerja dan juga proses bisnis yang ada, sebagaimana diungkapkan oleh

Q1 :

“Kalau manfaat ya banyak yang kita sudah peroleh. Yang jelas membantu proses kerja kita menjadi mudah dan lancar, dengan ada hal ini membuat orang – orang yang bekerja lebih

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

52    

kreatif dan profesional, segala bentuk data dan informasi lebih mudah untuk kita akses, dan juga memperlancar proses koordinasi antar bidang serta kontrol terhadap kinerja para pegawai menjadi lebih efektif ”. Penerapan EHRM ini juga memberikan penghematan waktu

dan biaya dalam proses operasional PT Telkom wilayah Kupang

NTT, sebagaimana diungkapkan Q2 :

“ Manfaat tentunya ada, sejauh ini kita bisa bekerja dengan menghemat waktu, pemngeluaran biaya untuk hal – hal seperti pencetakan dokumen, sekarang kita sudah alihkan menjadi sistem distribusi data online. Kebutuhan informasi juga menjadi lebih cepat dan jelas, kemudian dengan adanya penerapan ini karyawan lebih optimal dalam bejerja dan memberkan hasil yang baik ”.

Selain memberikan manfaat secara umum dalam proses kerja

dan operasional, tentunya penerapan ini berdampak pada setiap

karyawan yang ada. Penerapan EHRM ini meningkatkan semangat

kerja serta motivasi dari karyawan yang ada, sehingga karyawan

dapat bekerja dengan baik serta memberikan hasil yang baik pula,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Q1 :

Sejauh pemantauan saya terhadap hasil kerja yang ada semuanya baik. Semua karyawan bekerja dan memberikan hasil yang baik, dari situ saya menilai bahwa kinerja semuanya baik.

Dengan adanya penerapan EHRM, karyawan bekerja dengan

baik, memberikan hasil yang baik, serta bekerja tepat sesuai dengan

waktu yang ditentukan. Berikut pengungkapan dari Q2 :

“Sejauh ini semua bekerja dan berjalan dengan baik dan lancar, saya perhatikan juga bahwa karyawan memberikan hasil kerja yang memuaskan, target kerja tercapai dan semua yang dikerjakan dapat diselesaikan tepat waktu”.

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

53    

Pihak karyawan sendiri menyatakan bahwa penerapan EHRM

merupakan suatu hal yang baik dan menjadi suatu metode yang baik

pula dalam bekerja, sebagaimana yang diungkapkan oleh R5 :

“ Kalau buat saya ini merupakan metode kerja yang membuat kita kerja lebih baik”.

Penerapan EHRM ini juga dipandang sebagai suatu kemajuan

dalam bekerja, karena memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada,

sebagaimana diungkapkan oleh R6 :

“ Kalau buat saya hal – hal yang begini merupakan kemajuan, karna sekarang teknologi sudah maju jadi kita juga harus menyesuaikan sehingga pekerjaan kita kalau ada dukungan teknologi seperti begini bisa lebih baik hasilnya”. Pada umumnya karyawan merasa pekerjaan menjadi mudah

untuk dikerjakan, dan merasa fokus untuk bekerja, sebagaimana yang

di ungkapkan oleh R 11 :

“Ya yang saya rasa itu lebih terfokus pada apa yang harus saya kerja, senang juga karna membantu, jadi kita punya pekerjaan itu dapat selesai dengan baik”.

Hal lain mengenai manfaat yang dirasakan oleh karyawan

adalah penambahan pengetahuan dalam proses kerja, sebagaimana

yang disampaikan oleh R9 “

“Pengetahuan tentang cara kerja bertambah, juga semangat untuk bekerja dan pekerjaan dapat selesai dengan baik”.

Melanjutkan tentang hal–hal yang berhubungan dengan

manfaat yang dirasakan oleh karyawan, ada pula yang menyatakan

bahwa dengan hal seperti ini pekerjaan dapat terselesaikan dengan

cepat, mudah dikerjakan sehingga tidak menjadi beban kerja, dengan

begitu semagat kerja tetap ada, sebagaimana yang diungkapkan oleh

R12 :

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

54    

“ ya libih mudah saja dibandingkan dengan yang dulu, dengan begini kan kita bisa kerja dengan baik, pekerjaan yang ada juga kita selesaikan dengan mudah, cepat selesai juga karna bantuan teknologi yang ada ini. Dengan begini juga biar kita lebih semangat kerja ”. Penerapan EHRM pada PT Telkom wilayah Kupang NTT

juga memberikan kepuasan. seluruh pihak dalam PT Telkom wilayah

Kupang NTT merasa puas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Q3 ;

“Sejauh yang ditemukan ya semuanya baik, semenjak kita terapkan ini, saya selalu pantau dan minta laporan tentang keluhan atau masalah yang dihadapi, dan sampai sekarang ini semua baik–baik, kalaupun ada keluhan itu cuman masalah teknis dan bisa teratasi, hasil evaluasi juga menujukan ke situ bahwa pegawai senang, hasil yang ada juga baik ”.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pihak karyawan,

sebagaimana yang di ungkapkan oleh R6 dan R10 :

“Ya, selama ini saya puas”

Bentuk kepuasan karyawan terhadap seistem yang diterapkan

diketahui melalui hasil evaluasi yang dilakukan oleh PT Telkom

Wilayah Kupang NTT, sebagaimana yang diungkapkan oleh Q1 :

“Melalui laporan hasil evaluasi dan kita juga melihat target yang dicapai dalam bekerja, tugas–tugas terlaksanakan dengan baik atau tidak, semua itu nanti kita analisis sehingga kita tau, kita juga sering survei tentang kepuasan kerja” .

Selain melalui evaluasi program kerja dan survei, pendekatan

personal juga dilakukan untuk mencari tahu manfaat serta kepuasan

yang dirasakan oleh karyawan setelah bekerja dengan EHRM yang

diterapkan, seperti yang diungkapkan Q3 :

“ Ya kita lihat yang pertama itu dari hasil kan, kalau hasilnya baik, mencapai target ya tentu saja para pegewai bekerja dengan baik sehingga hasilnya demikian, tidak ada kan orang kalau tidak ada motivasi bisa memberikan hasil yang terbaik, kita juga punya program evaluasi, kadang dengan pegawai di

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

55    

IT sini saya dekati secara personal, bagaimana ? ada keluhan apa? Apa semua aman–aman saja kah atau mungkin ada yang kurang beres ya saya bisa tahu dan kemudian carikan solusi untuk itu. Kalau saya dengan anak–anak yang ada di sini ya saya lebih terbuka, maksudnya terbuka dalam arti kalau ada hal–hal yang perlu di sampaikan ya tidak usah sungkan, kadang mereka malu jadi saya yang lebih banyak ambil inisiatif untuk tanya–tanya sama mereka. Sampai saat ini semuanya baik dan terkendali ”.

Dari hasil yang ada dapat dilihat bahwa penerapan EHRM

yang dilakukan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT memberikan

dampak positif serta manfaat baik bagi PT Telkom wilayah Kupang

sendiri maupun bagi setiap karyawan yang ada. Manfaat dan

kepuasan yang diperolehpun selalu dimonitor oleh manajemen PT

Telkom Wilayah Kupang NTT sehingga dapat diketahui

perkembangannya.

4.4.5. Hasil wawancara Untuk Pertanyaan Penelitian “Apa Permasalahan Yang Timbul Pasca Penerapan EHRM Oleh PT Telkom Wilayah Kupang NTT, Serta Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Tersebut”.

Sekalipun EHRM telah berhasil diterapkan secara menyeluruh

pada PT Telkom wilayah Kupang NTT, bukan berarti bahwa tidak

ada permasalahan yang timbul. Hasil penelitian menunjukan bahwa

masalah yang sering timbul adalah masalah yang berhubungan

dengan msalah teksnis serta perbedaan kemampuan individu dalam

beradaptasi serta menggunakan menggunakan sistem yang diterapkan

sebagaimana yang di ungkapkan oleh Q1 :

“ Kalau untuk masalah setelah kita terapkan sistem ini, pada awalnya itu dari yang kita pantau itu, ya semacam kesulitan dalam menggunakan, itu pada awal penerapan, ya karna masih hal baru jadi ada sebagaian karyawan yang masih kaku begitulah, tapi semakin ke sini ya rata-rata sudah menguasai,

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

56    

selain itu ya hal–hal teknis saja, semacam jaringan lemah tiba- tiba, tapi sudah kita tangani, pokoknya setiap ada masalah pasti kita tangani”. Hal serupa juga diungkapkan oleh pihak karyawan bahwa ada

karyawan yang mengalami hal kesulitan yang berhubungan dengan

menggunakan serta bekerja dengan sistem EHRM yang diterapkan,

sebagaimana yang diungkapkan oleh R12 :

“Kalo kesulitan ya paling awal–awal saja karna barang baru jadi sedikit membingungkan, trus kadang itu sedikit bingung kalau misal komputer mulai onar, cuman ya pelan–pelan akhirnya bisa juga ”. Hal serupa juga di alamioleh karyawn lainnya, sebagaimana

yang diungkapkan oeh R10 :

“Kalo awal – awal saya itu kadang bingung kalau misal kita tiba – tiba salah tekan atau salah klik disitu kadang buat panik juga, kadang ada rasa takut salah tekan atau apa jadi terkadang macam tengang begitu, cuman lama kelamaan mulai terbiasa ”. Dengan adanya permasalahan ini, PT Telkom wilayah

Kupang –NTT melakukan koordinasi kembali dengan setiap bidang

untuk mendata kesulitan–kesulitan yang dialami, sehingga bisa

diambil tindakan cepat untuk penyelesaian pada inti permasalahan

yang ada, sebagaimana diungkapkan oleh Q3:

“Sejauh ini kita data, dari semua bidang yang ada datanya. Jadi dari situ kita tau kesulitan–kesulitanya apa, sehingga kita bisa cari jalan keluarnya. Kita juga lakukan tindakan yang sifatnya pemeliharan dan perawatan terhadap semua fasilitas yang kia miliki, kita cek secara berkala keadaannya, kita cek perkembangannya seperti apa sehingga bisa kita tingkatkan kemampuan fasilitas menjadi lebih baik”. Tindakan penanganan masalah yang cepat serta mengarah

pada inti persoalan yang dilakukan oleh pihak manajemen PT

Telkom wilayah Kupang NTT ini dibenarkan oleh karyawan yang

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

57    

menyatakan bahwa bahwa dari pihak manajemen selalu menanggapi

dan merespon laporan permasalahan yang masuk, sebagaimana yang

diungkapkan oleh R2 :

“Kalau soal tindakan perusahaan pastinya ada tindakan langsung kalau memang masalah itu bisa langsung di selesaikan, tapi kalau ada hal yang tidak bisa langsung saat itu juga pasti diselesaikan secara bertahap”

Selain adanya penanganan langsung pada inti masalah, ada

juga survei terhadap bentuk–bentuk persoalan yang dihadapi oleh

karyawan, sebagaimana yang diungkapkan oleh R9 :

“Selama ini kalau ada masalah langsung ditangani, waktu itu juga ada survei mereka cek juga fasilitas terus perkembangan juga”. Karyawan juga saling memberikan dukungan serta saling

memberikan bantuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi

sebagaimana yang diungkapkan oleh R4

“Misalkan ada hal–hal yang tidak diketahui pasti saya tanyakan, supaya tau, dan berusaha untuk cari tau juga”.

Hal yang berhubungan dengan saling memberikan dukungan

juga diungkapkan oleh R9 :

“ Kalau teman butuh kenapa tidak? saya pasti akan bantu. Kita di sini saling bantu–bantulah kalau ada hal–hal yang memang sulit”.

Usaha mandiri juga dilakukan karyawan untuk mencari tahu

titik persoalan yang terjadi, sebagaimana yang diungkapkan oleh

R12:

“ Ya belajar saja pelan–pelan, tanya–tanya sama yang lain yang saya anggap lebih mengerti begitu, kalo soal kerusakan teknis atau yang onar–onar itu kita lapor pada teknisi yang lebih mengerti, kalo saya pribadi ya tau pakai lebih banyak dari tau perbaiki, jadi kalo yang sudah berat-berat ya lapor saja, biar yang ahli disitu yang urus ”.

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

58    

Penerapan dan pemanfaatan EHRM dalam PT Telkom

wilayah Kupang NTT tidak mengganggu serta menghambat ruang

interaksi serta komunikasi yang ada dalam lingkungan kerja.

Pekerjaan dapat berjaklan dengan baik, situasi interaksi maupun

komunikasipun berjalan dengan baik tanpa adanya masalah,

sebagaimana yang diungkapkan oleh R3:

“Tidak juga, ya kita kerjanya tidak harus diam lalu sampai habis kerja baru bisa komunikai dengan orang lain, kita kerja santai tapi tidak menelantarkan pekerjaan. Komunikasi dengan teman kerja tidak terganggu”.

Penerapan serta pemanfaatan EHRM dalam bekerja, tidak

membuat situasi kerja, interaksi dan komunikasi dalam lingkungan

kerja menjadi kaku, sebagaimana yang di sampaikan oleh R3;

“ Sejauh ini baik–baik saja, situasi kerja juga tidak menjadi kaku”. Dari hasil yang ada dapat diketahui bawha pasca penerapan

serta pemanfaatan EHRM oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT

masaih terdapat beberapa persoalan berupa hal teknis maupun

perbedaan kemampuan karyawan dalam menggungakan sistem yang

diterapkan. Tetapi persoalan ini dapat ditangani dengan baik, dimana

pihak manajemen PT Telkom wilayah Kupang NTT mengambil

tindakan cepat dengan mendata setiap persoalan yang ada dan

langsung melakukan penanganan pada titik permasalahan.

Selain pihak manajemen, pihak karywan juga secara dewasa

dan inisiatif melakukan usaha untuk memecahkan kesulitan yang

dialami. Melakukan kerjasama dengan rekan–rekan kerja, saling

mendukung serta meberikan bantuan merupakan upaya yang

dilakukan untuk memecahkan kesulitan yang dihadapi secara pribadi.

Penerapan dan pemanfaatan EHRM pada PT Telkom wilayah

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

59    

Kupang NTT sama sekali tidak menghambat siutasi interaksi dan

komunikasi pada lingkungan kerja yang ada.

4.5. Pembahasan.

Berdasrkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka diperoleh

pembahasan sebagai berikut :

4.5.1. Menjawab Pertanyaan Penelitian “mengapa PT Telkom wilayah Kupang NTT menggunakan EHRM”.

Ketika sebuah organisasi memutuskan untuk melakukan suatu

perubahan, tentunya didasari oleh tujuan yang jelas. Hal utama yang

dilakukan organisasi dalam melakukan perubahan tentunya demi

menemukan pola baru atau memperbaruhi cara dalam menggunakan

resource dan capabilities yang ada sehingga meningkatkan

kemampuan organisasi dalam menciptakan nilai serta meningkatkan

hasil yang diinginkan (Stoner et al., 1996).

Salah satu bentuk perubahan adalah dengan memanfaatkan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai cara

untuk mengeloah organisasi serta sumber daya yang ada. Bagi

organisasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

merupakan inovasi atau terobosan baru untuk melakukan peningkatan

(Bondarouk et al., 2014). Hal ini juga turut mengubah cara organisasi

dalam mencapai tujuannya serta memberikan kontribusi terhadap

perubahan struktur, fungsi serta kinerja dan efektifitas (Mahedi &

Fartash, 2012).

Dalam penelitian ini ditemukan adanya pemanfaatan

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yakni adanya

penerapan electronic human resource management (EHRM) oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT. Penerapan ini dilatarbelakangi oleh

adanya kesadaran dari pihak manajemen baik PT Telkom pusat serta

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

60    

PT Telkom yang ada pada setiap wilayah perwakilan, termasuk di

Kupang akan perkembangan teknologi. Pihak manajemen

sepenuhnya sadar bahwa dengan memanfaatkan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi kedalam PT Telkom wilayah

Kupang NTT, tentunya dapat menciptakan masa depan organisasi

yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan.

Selain adanya faktor pendukung, ditemukan pula tujuan utama dari

penerapan EHRM yang dilakukan, yaitu membawa perubahan serta

kemajuan dalam bekerja, peningkatan keterampilan serta kemampuan

kerja demi menghasilkan kualits kerja serta pelayanan yang bermutu.

Dengan melihat apa yang menjadi latar belakang serta tujuan

utama dari penerapan EHRM ini, menunjukan bahwa pihak

manajemen sepenuhnya memahami bahwa EHRM sebagai aplikasi

yang menunjang segala kegiatan utama, khususnya yang

berhubungan dengan fungsi–fungsi utama dari human resource

manajemen (HRM) dalam organisasi, yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas kerja serta pelayanan untuk mencapai apa

yang menjadi tujuan utama PT Telkom secara umum termasuk PT

Telkom wilayah Kupang NTT. Pemahaman inilah yang dimaksudkan

oleh Fisher (2014) bahwa EHRM merupakan seperangkat cara atau

pola yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi yang

digunakan untuk mengelola organisasi demi menciptakan keunggulan

kompetitif serta mewujudkan hal–hal yang menjadi tujuan dari

organisasi.

Melihat apa yang menjadi faktor pendorong untuk

menggunakan EHRM, maka dapat dipahami bahwa untuk

menerapkan EHRM dibutuhkannya kesadaran oleh pihak manajemen

dalam sebuah organisasi, kesadaran akan betapa pentingnya

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

61    

memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Kesadaran ini merupakan bukti bahwa pihak manajemen PT Telkom,

baik pusat maupun PT Telkom wilayah Kupang NTT memiliki

kepekaan terhadap perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi.

4.5.2. Menjawab Pertanyaan “Bagaimana PT Telkom wilayah Kupang NTT melakukan persiapan serta menerapkam EHRM secara menyeluruh kedalam perusahaan”.

Melakukan perubahan dalam organisasi bukan tergolong hal

yang mudah, terlebih lagi yang berhubungan dengan perubahan

sistem atau cara kerja dari bentuk manual menjadi bentuk atau sistem

kerja yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk melakukan perubahan dalam organisasi yang

berhubungan dengan penerapan teknologi informasi dan komunikasi

khususnya EHRM, perlu memperhatikan beberapa hal penting.

Sekalipun EHRM memberikan manfaat yang positif dari

penerapannya, namun bila tidak diterapkan dengan memperhatikan

hal–hal berikut, maka penerapannya tidak efektif. Arenawati (2012 )

mengungkapkan bahwa dalam persiapan penerapan EHRM perlu

diperhatikan beberapa langkah yakni ketersediaan dana atau biaya,

ketersediaan infrastruktur yang memadai, tingkat konektifitas

jaringan internet, kesiapan sumber daya manusia, perangkat hukum

serta perubahan paradikma.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa dalam melakukan

persiapan penerapan EHRM, pihak manajemen PT Telkom wilayah

Kupang NTT berpatokan pada prosedur yang telah di tetapkan dari

pusat, karena Telkom pusat telah menerapkan sistem ini terlebih

dahulu. Dalam penerapannya dilkukan beberapa langkah sebagai

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

62    

berikut yakni; survey serta analisis kebutuhan kerja pada setiap

bidang yang ada, melakukan perencanaan serta analisis konsep dari

aplikasi yang hendak digunakan, analisis infrastruktur dan jaringan,

analisis perencanaan anggaran, memperluas informasi dengan

memaksimalkan peran setiap kepala bidang sebagai media perluasan

informasi, serta mempersiapkan SDM yang ada.

Mencermati tahap persiapan yang dilakukan, dapat dilihat

bahwa adanya upaya untuk mengumpulkan informasi mengenai

kebutuhan setiap bidang yang ada serta mendeskripsikan kebutuhan–

kebutuhan tersebut. Dalam melakukan perubahan perlu untuk

diketahui kebutuhan yang ada pada setiap bidang dalam organisasi,

sehingga perubahan yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan–

kebutuhan tersebut, dan juga selaras dengan tujuan yang ingin dicapai

oleh organisasi. Hal inilah yang dimaksudkan Stoner (et al., 1996)

bahwa perubahan dan pengembangan organisasi pada dasarnya harus

berkaitan dengan tujuan utama dari organisasi itu sendiri.

Setelah mendeskripsikan kebutuhan antar bidang, langkah

selanjutnya yang dilakukan adalah mengkonsepkan jenis serta model

dari aplikasi yang hendak digunakan, yang tentunya dapat memenuhi

setiap kebutuhan yang ada pada setiap bidang dalam organisasi. Hal

yang dilakukan pada tahap ini, sejalan dengan apa yang di ungkapkan

oleh Oktavia (2011) bahwa kesuksesan penerapan sistem teknologi

informasi dan komunikasi dalam organisasi turut dipengaruhi oleh

kejelasan dari aplikasi yang akan digunakan, sehingga kebutuhan–

kebutuhan utama yang hendak dipenuhi dapat sesuai dengan aplikasi

yang diimplementasikan. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

merencanakan serta menganalisis anggaran yang akan dipakai,

dimana hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pemborosan bagi

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

63    

PT Telkom wilayah Kupang NTT. Analisis anggaran memberi

manfaat dalam menghindari kerancuan serta memberikan arah yang

jelas terhadap hal–hal yang hendak dicapai oleh organisasi (Oktavia,

2011).

Tahap persiapan selanjutnya adalah melakukan analisis

infrastruktur yang dimiliki, serta kemampuan jaringa internet yang

dimiliki dan survey terhadap lokasi penempatan server dari sistem

yang hendak diterapkan (EHRM). Mengingat bahwa hal–hal yang

bersifat konseptual harus diaplikasikan dalam teknologi, maka

penting untuk mempertimbangkan kembali infrastruktur yang

dimiliki, karena bagaimanapun hal ini tentunya berdampak pada

keberhasilan dari penerapan sistem teknologi dan informasi dalam

organisasi (Oktavia, 2011).

Selanjutnya yang dilakukan sebagai persiapan adalah

penyebaran informasi atau sosialisasi, dimana hal ini dilakukan

dengan memaksimalkan peran setiap kepala bindang yang ada

sebagai media perluasan informasi terhadap seluruh karyawan

mengenai perencanaan inplementasi EHRM pada PT Telkom wilayah

Kupang NTT. Proses penyebaran informasi mengenai perencanaan

implementasi teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal

yang sangat penting. Proses penyebaran informasi ini bertujuan

membangun keterlibatan, persetujuan serta dukungan dari berbagai

pihak dalam organisasi (Oktavia 2011).

Tindak lanjut yang dilakukan adalah mempersiapkan SDM

yang ada agar semua pihak nantinya dapat menggunakan EHRM

yang diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTTdengan baik.

Hal ini dilakukan dengan cara memberikan program pengenalan

tentang sistem yang hendak diterapkan, sehingga dapat

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

64    

mempersiapkan karyawan, membuka pola pikir, memberi gambaran

serta meningkatkan pengetahuan dan menjadikan karyawan sebagai

SDM yang berkompeten. Mempersiapkan SDM sebagai user dari

sistem yang hendak diterapkan merupakan hal penting. Keretlibatan

manajemen dalam memberikan informasi, merupakan wujud

kepedulian untuk menciptakan user yang berkompeten (Octavia,

2011).

Melihat tahap – tahap persiapan sebelum menerapkan EHRM,

yang dilakukan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT, peneliti

menemukan adanya beberapa hal yang tidak diungkapkan oleh

Arenawati (2012) dalam hal persiapan sebelum menerapkan EHRM

dalam organisasi, dan sebaliknya, ada tahap persiapan yang

diungkapkan, namun tidak ditemukan dalam penelitian.

Berikut perbandingan mengenai tahap–tahap persiapan

sebelum menerapkan EHRM yang diungkapkan oleh Arenawati

(2012) dengan hasil dari penelitian ini : Tabel 4.5.2.

Perbandingan Tahap – Tahap Persiapan Penerapan EHRM oleh Arenawati (2012) Dengan Hasil Penelitian Yang dilakukan.

Arenawati (2012) Hasil Penelitian Ini.

Persiapan dana / biaya Analisis kebutuhan kerja pada setiap bidang

Analisis kesediaan infrastruktur Perencanaan konsep aplikasi Tingkat konektifitas dan ketersediaan jaringan

Analisis konsep aplikasi dengan jenis kebutuhan pada setiap bidang

Desain Aplikasi Analisis infrasrtuktur Perengkat hukum Analisis Anggaran Perubahan paradikma Memperluas informasi, dan setiap

kepala bidang menjadi media perluasan informasi tersebut

Mempersiapkan SDM Mempersiapkan SDM

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

65    

Tahap persiapan penerapan EHRM yang tidak terungkap oleh

Arenawati (2012), namun ditemukan dalam penelitian ini ataupun

sebaliknya, dapat menjadi rujukan yang saling melengkapi menjadi

satu literatur yang berhubungan dengan tahap–tahap persiapan

penerapan EHRM dalam organisasi.

Dari keseluruhan hasil, dapat disimpulkan bahwa pada

persiapan penerapan EHRM yang dilakukan oleh PT Telkom wilayah

Kupang NTT, dilakukan dengan perencanaan yang matang serta

terstruktur dengan baik, serta didukung dan dibantu oleh pihak

Telkom Pusat.

Dalam proses penerapan EHRM, segala sesuatunya belum

tentu dapat berjalan dengan sempurna. Maniviannan (2013) dalam

penelitiannya menyebutkan bahwa kendala yang sering muncul bagi

organisasi ketika melakukan persiamenerapkan EHRM adalah

hambatan teknis yang meliputi jaringan internet, desain yang kurang

menarik serta tingkat kerumitan dalam mengoperasikan aplikasi dan

kuatnya budaya tradisional dalam melaksanakan tugas serta

pekerjaan oleh para karyawan. Selanjutnya, Pattil (2013) serta

Aurelian dan Damasaru (2013) yang menemukan dan menjelaskan

bahwa masalah dalam penerapan EHRM oleh organisasi disebabkan

oleh kurangnya sosialisasi, ukuran dan fasilitas organisasi atau

perusahaan yang tidak memadai untuk mengimplementasikan

EHRM.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa proses persiapan

penerapan yang dilakukan PT Telkom wilayah Kupang NTT masih

menuai kendala, dimana kendala–kendala tersebut berupa kendala

teknis, namun bukan pada permasalaha teknis jaringan sebagaimana

disebutkan olen Maniviannan (2013), kendala teknis yang ditemukan

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

66    

dalam penelitian ini berupa hal–hal yang berhubungan dengan listrik

yang mana hal ini sepenuhnya bukan tanggung jawab PT Telkom

wilayah Kupang NTT melainkan PT PLN. Untuk menjawb kendala

ini, PT Telkom wilayah Kupang NTT melakukan koordinasi dengan

pihak PLN.

Kendala selanjutnya berbeda dengan kendala yang

disampaikan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagaimana

disebutkan diatas. Selanjutnya, yang menjadi kendala bagi PT

Telkom Kupang wilayah Kupang NTT dalam menerapkan EHRM,

ialah hal–hal yang berhubungan dengan koordinasi antar bidang.

Penanganan untuk masalah ini dilakukan dengan dipertegas kembali

koordinasi yang ada.

Melalui masalah yang timbul serta penanganannya dapat

dilihat bahwa dalam menyelesaikan kendala yang timbul pada proses

persiapan penerapan EHRM, dibutuhkannya ketegasan untuk

melakukan penyelesaian serta respon yang cepat terhadap inti

permasalahan yang ada. Kordinasi merupakan hal yang penting,

mengingat bahwa penerapan EHRM adalah hal penting menyangkut

kebutuhan bersama dalam organisasi, maka komunikasi perlu untuk

tetap terjaga antar bidang dalam organisasi dan juga pihak diluar

organisasi yang turut menjadi faktor pendukung dalam penerapan

EHRM bagi organisasi. Keberadaan komunikasi dalam organisasi

merupakan kunci kesusksesan dari organisasi itu sendiri (Rahmanto,

2004).

Penerapan EHRM secara menyeluruh pada PT Telkom

wilayah Kupang dilakukan penyebaran informasi pada seluruh pihak

yang ada dalam PT Telkom wilayah Kupang NTT. Proses ini

melibatkan para kepala bagian yang ada sebagai media komunikasi.

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

67    

Proses ini menunjukan bahwa dalam menerapkan EHRM secara

menyeluruh, komunikasi menjadi poin penting. Penyebaran informasi

tidak terbatas pada proses perencanaan saja, melainkan terus

berkesinambaungan sampai pada proses penerapan EHRM itu sendiri

secara menyeluruh kedalam organisasi. Setiap kepala bagian atau

kepala bidang PT Telkom wilayah Kupang kembali menjadi aktor

utama dalam proses penyebaran informasi. Hal ini menunjukan

bahwa dibutuhkannya sebuh proses komunikasi dan koordinasi yang

berkesinaambungan dalam upaya menerapkan EHRM secara

menyeluruh kedalam organisasi sebagaimana yang dilakukan oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT.

Selanjutnya yang dilakukan oleh PT Telkom wilayah Kupang

NTT dalam menerapkan EHRM secara menyeluruh adalah

melakukan uji coba kelayakan terhadap EHRM yang diterapkan.

Langkah ini menunjukan bahwa dalam proses penerapan EHRM

secara menyeluruh kedalam organisasi membutuhkan konsentrasi,

kecermatan serta ketelitian. Upaya ini sekaligus menjawab apakah

EHRM yang diterapkan mampu memenuhi kebutuhan–kebutuhan

utama dalam organisasi, dan juga apakah EHRM yang diterapkan

telah selaras dengan tujuan organisasi atau tidak. Karena Penerapan

EHRM adalah salah satu bentuk dari perubahan organisasi maka

perubahan ini harus menjawab kebutuhan utama organisasi serta

selaras dengan tujuan dari organisasi itu sendiri (Stoner, 1996).

Sehubungan dengan adanya penerapan EHRM oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT dengan tujuan membawa perubahan

serta kemajuan dalam bekerja, peningkatan keterampilan serta

kemampuan kerja demi meningkatkan serta menghasilkan kualitas

kerja dan pelayanan yang bermutu, maka yang selanjutnya dilakukan

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

68    

adalah memberikan pelatihan serta pembekalan mengenai EHRM

terhadap karyawan. Hal ini menunjukan bahwa selain informasi,

karyawan juga perlu untuk ditempah menjadi karyawan–karyawan

yang kreatif, memiliki modal intelektual, serta menjadi SDM yang

berkompeten. Karena salah satu tujuan dari EHRM adalah

memberikan nilai tambah bagi peran SDM dalam organisasi yang

berpengaruh pada keunggulan kompetitif serta kualitas pelayanan

dari organisasi tersebut, maka langkah yang dilakukan oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT dalam hal ini adalah hal yang tepat,

karena melibatkan SDM yang ada dalam organisasi sebagai user dari

sistem yang diterapkan merupakan wudjud kepedulian kepada SDM

yang ada serta upaya untuk menciptakan SDM yang berkompeten

dalam organisasi (Octovia, 2011).

Dalam prosesnya, penerapan EHRM secara menyeluruh tidak

selalu berjalan dengan lancar, masih ditemukannya beberapa kendala

dalam proses penerapannya. Manivianannan (2013) mengungkapkan

adanya kendala–kendala dalam menerapkan EHRM secara

menyeluruh dalam organisasi yaitu hambatan teknis yang meliputi

jaringan dan infrastruktur lainnya, desain yang kurang menarik serta

tingkat kerumitan dari aplikasi yang ada,kuatnya buadaya tradisonal

dalam menjalankan tugas oleh karyawan. Lebih lanjut Pattil (2011)

menambahkan bahwa kendala dalam menerapkan EHRM secara

menyeluruh dalam organisasi dapat berupa kurangnya informasi,

serta dukungan dari pihak – pihak lain yang ada dalam organisasi.

Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa tidak semua

hambatan yag diungkapkan dalam penjelasan diatas dialami oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT dalam menerapkan EHRM secara

menyeluruh. Hambatan yang dialami berupa hambatan teknis,

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

69    

dimana ada beberapa peralatan yang tidak tersedia di Kupang dan

dalam pengadaannya harus menunggu pengiriman dari Jawa. Untuk

mengatasi masalah ini, PT Telkom wilayah Kupang NTT tetap

menjalin komunikasi dengan Telkom Pusat serta membentuk tim

khusus untuk menangani hal ini. Dari penanganan ini menunjukan

bahwa menghadapi masalah yang timbul dalam menerapkan EHRM

secara menyeluruh dibutuhkan perhatian khusus, apalagi yang

berhubungan dengan kendala–kendala teknis seperti yang dialami

oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT.

Hambatan berikut yang dialami adalah hambatan dalam hal

penetapan jadwal pelatihan yang serempak untu semua divisi.

Kesulitan penentuan jadwal pelathan ini dialami karena jadwal

pelatihan diupayakan tidak mengganggu agenda utama yang sedang

berjalan. Untuk itu dilakukannya penetapan jadwal latihan yang

didasarkan pada jadwal kegiatan utama yang sedang berjalan,

sehingga dapat dilaksanakan tanpa mengganggu kegiatan utama serta

tidak dilakukan berulang kali sehingga tidak mengeluarkan biaya

yang banyak. Dari penyelesaian ini dapat dilihat bahwa penerapan

EHRM secara menyeluh dalam organisasi jangan sampai

mengganggu perhatian serta kegiatan yang sedang berjalan.selain itu

kegiatan yang berhubungan dengan penerapan secara menyeluruh

diupayakan agar tidak mengeluarkan biaya yang lebih dari pada yang

telah dianggarkan sebalumnya.

Selain kedua hambatan tadi, perbedaan kemampuan individu

dalam bekerja menggunakan EHRM yang diterapkan juga menjadi

kendala bagi PT Telkom wilayah Kupang NTT. Untuk mengatasi

kendala ini, dilakukan kembali koordinasi antar bidang serta mendata

bentuk–bentuk kesulitan yang dialami oleh setiap karyawan pada

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

70    

masing–masing bidang untuk dibenahi. Dari tindakan penyelesaian

ini, dapat dilihat bahwa EHRM yang sebenarnya memberikan

kemudahan dalam bekerja serta meningkatkan kualitas kerja, tidak

boleh menjadi penghambat dalm bekerja, untuk itu perlu tindak lanjut

yang tepat sebagaimana yang dilakukan oleh PT Telkom wilayah

Kupang NTT dengan mendata kembali setiap bentuk kesulitan yang

dialami oleh karyawan. Dengan tindakan seperti ini akan mudah

untuk mengetahui bentuk–bentuk kesulitan tersebut sehingga dapat

dengan cepat dibenahi.

Untuk persetujuan dari berbagai pihak dalam organisasi

tentang penerapan EHRM secara menyeluruh tidak menjadi masalah

bagi PT Telkom wilayah Kupang NTT. Hal ini telah terlebih dahulu

diantisipasi dengan cara penyebaran informasi mengenai rencana

penerapan EHRM, sehingga semua pihak telah mengetahui lebih

awal mengenai hal ini. Penyebaran informasi mengenai hal–hal

penting yang berhubungan dengan sistem kerja termasuk penerapan

EHRM menjadi kunci utama bagi organisasi agar semua hal tersebut

mendapat tanggapan serta respon yang positif dari seluruh pihak yang

ada dalam organisasi.

4.5.3. Menjawab Pertanyaan Penelitian “Bagaimana peran dari EHRM yang diterapkan terhadap kegiatan–kegiatan yang berhubungan dengan fungsi MSDM pada PT Telkom wilayah Kupang NTT”.

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa EHRM yang

diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT menunjang

kegiatan–kegiatan seperti, perekrutan karyawan baru, seleksi,

kegiatan pelatihan serta pengembangan keterampilan, penyimpanan

data karyawan, transfer data, sebagai sistem informasi, analisis

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

71    

perancangan kegiatan, pelayanan publik ( konsumen dan pelanggan )

serta evaluasi dan absensi.

Dalam kegiatan perekrutan menggunakan EHRM, informasi

mengenai mengenai lowongan kerja dapat diperoleh calon pelamar

secara online. Penyebaran informasi online ini juga membantu PT

Telkom Kupang NTT dalam menghemat biaya untuk melakukan

penyebaran informasi mengenai lowongan kerja melalui jasa media-

media massa maupun pencetakan iklan atau brosur–brosur yang

tentunya membutuhkan biaya yang besar, sebagaimana yang telah

dilakukan sebelum diterapkannya EHRM. Dengan sistem ini

informasi mengenai lowongan kerja dapat langsung disebar melalui

berbagai media sosial. Perekrutan dengan sistem ini juga

menyediakan formulir pendaftaran secara online, calon pelamar dapat

melamar, mengisi data-data yang diperlukan serta mengupload

dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai persaratan secara

online.

Selain kegiatan perekrutan, EHRM yang diterapkan pada PT

Telkom kupang juga mendukung kegiatan seleksi. Dalam sistem ini

telah di seting dengan memasukan indikator-indikator kedalam

sistem, dimana indikator-indikator inilah yang menentukan lolos atau

tidaknya para pelamar ketahap selanjutnya. Semisalnya pada proses

seleksi data, dimana ketika data-data yang dikirimkan pelamar

melalui situs lamaran online yang disediakan tidak memenuhi

standard yang diinginkan atau ditetapkan oleh PT Telkom Kupang

NTT, maka calon pelamar tersebut dinyatakan gugur secara otomatis

oleh sistem, sehingga tidak dapat melanjutkan pada tahap

selanjutnya. Selanjutnya bagi pelamar yang dinyatakan lulus oleh

sistem, kemudian dapat mengikuti uji kompetisi, dimana uji

Page 42: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

72    

kompetisi ini. Uji kompetisi atau tes dengan menggunakan sistem

EHRM berbeda dengan uji kompetisi manual dimana para pelamar

harus melakukan tes tertulis dan hasilnya kemudian harus diperiksa

oleh tim dan hasil uji kompetisi ini baru dapat diumumkan dalam

jangka waktu tertentu. Kegiatan uji kompetisi menggunakan sistem

EHRM berbasis pada komputer dan hasil uji kompetisi ini segera

diketahui ketika para pelamar selesai melakukan tes uji kompetisi,

karena sistem ini secara otomatis akan memeriksa dan memberikan

penilaian terhadap jawaban-jawaban yang diberikan para pelamar.

Kegiatan seleksi yang didukung oleh EHRM ini memberikan

efisiensi waktu bagi perusaan dan juga sebagai bukti adanya

transparansi dalam kegiatan seleksi sehingga menepis kecurigaan

akan adanya tindakan KKN dalam kegiatan seleksi. Dengan cara

seperti inipun para pelamar dengan segera dapat mengetahui tingkat

kemampuan yang mereka miliki.

Kegiatan lainnya Pada PT Telkom Kupang NTT yang

didukung oleh EHRM adalah pelatihan dan pengembangan

keterampilan. Berbeda dengan kegiatan pelatihan dengan cara

tradisional sebelum diterapkannya EHRM, dimana kegiatan pelatihan

membutuhkan tempat khusus serta waktu khusus, perlu untuk

mendatangkan instruktur atau ahli dari materi yang hendak menjadi

bahan pelatihan, biaya konsumsi dan lainnya. Dengan menggunakan

EHRM, berbagai informasi mengenai kegiatan pelatihan dan

pengembangan keterampilan, materi-materi pelatihan telah

disediakan dan dapat diakses dengan mudah oleh karyawan. Hal

seperti ini memberikan penghematan waktu serta biaya untuk

kegiatan pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan. Selain

itu kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan dengan

Page 43: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

73    

dukungan EHRM memberikan peluang bagi karyawan untuk belajar

secara mandiri, karena sistem ini mendukung pembelajaran serta

pelatihan secara online sehingga dapat diakses dengan mudah oleh

karyawan tanpa batas ruang dan waktu.

EHRM yang diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang

NTT juga mendukung kegiatan yang berhubungan dengan

penyimpanan data karyawan juga berperan dalam proses transfer

data. Dengan sistem ini data-data mengenai karyawan serta dokumen

penting lainnyadapat disimpan dengan aman. Setiap karyawan dapat

melakukan akses data, terutama yang berhubungan dengan dapa

pribadi mereka. Karyawan juga dapat melakukan perubahan data

pribadinya, melakukan pengecekan terhadap berbagai informasi yang

berhubungan dengan gaji, bonus, juga informasi serta peluang untuk

peningkatan karir. Selain itu sistem ini juga menunjang proses

pengiriman data dengan cepat dari satu user kepada user lainnya

yang membutuhkan data atau dokumen.

EHRM yang telah diterapkan juga mendukung kegiatan yang

berhubungan dengan analisis dan perancangan kerja. Data-data

mengenai produktifitas serta kinerja karyawan, hasil yang dicapai,

semuanya telah diolah dan didistribusikan kedalam sistem, sehingga

memudahkan para pimpinan untuk melakukan analisis serta

pengambilan keputusan. Selain itu, berbagai informasi mengenai

perancangan kerja juga telah dimasukan kedalam sistem, sehingga

mudah diakses oleh para karyawan. Dengan sistem seperti ini juga

memudahkan koordinasi antara karyawan yang berada di kantor

dengan karyawan yang berada dilokasi yang terpisah secara geografis

atau dengan karyawan yang sedang melaksanakan tugas lapangan,

Page 44: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

74    

sehingga dapat menjalin kerja sama dengan menggunakan media

audio visual serta emile.

Kegiatan lainnya yang didukung oleh EHRM adalah absensi.

Dengan sistem ini absensi dilakukan secara online. Setiap karyawan

melakukan absensi dengan cara memasukan user idnya. Ketika user

id ini telah diaktifkan maka sistem akan membaca secara otomatis

sehingga user id yang telah diaktifkan dinyatakan telah mengisi

daftar hadir. Sistem absensi seperti ini dapat meminimalisir

terjadinya manipulasi kehadiran serta kecurangan dalam

memanfaatkan waktu kerja untuk melakukan kegiatan lainnya diluar

perusahaan atau diluar jam kerja tanpa sepengetahuan atau seijin

pihak perusahaan. Sistem absensi seperti ini turut membantu dalam

hal penegakan disiplin terhadap waktu kerja bagi setiap individu yang

ada dalam PT Telkom wilayah Kupang NTT. EHRM yang diterapkan

juga mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan

publik, dimana sistem ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk

melakukan berbagai transaksi serta pengaduan tanpa harus

mendatangi kantor. Masyarakat cukup masuk pada kolom pelayanan

yang disediakan dalam situs resmi PT Telkom wilayah Kupang NTT.

Secara garis besar dapat dicermati bahwa EHRM yang

diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT memberikan

banyak manfaat. Memudahkan berbagai proses kegiatan, khususnya

yang berhubungan dengan fungsi dari MSDM yang ada pada PT

Telkom wilayah Kupang NTT. Selain itu sistem ini juga memberikan

efisiensi biaya serta waktu, membantu para karyawan dalam

meningkatkan kemampuan dan kualitas kerja, serta membantu

karyawan untuk fokus terhadap kegiatan-kegiatan yang menjadi

tanggung jawab utama.

Page 45: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

75    

Dari kegiatan–kegiatan tersebut maka dapat diketahui bahwa,

jenis EHRM yang diterapkan oleh pada PT Telkom wilayah Kupang

NTT telah mencakup EHRM Operasional, dimana jenis EHRM ini

meliputi kegiatan yang berhubungan dengan sistem informasi

manajemen (yang berhubungan dengna sistem informasi data,

penyimpanan data karyawan tranfer data serta kerahasiaan data dan

dokumen penting lainnya). Selain operasional, EHRM dengan jenis

relasional telah diterapkan juga pada PT Telkom wilayah Kupang

NTT, dimana jenis EHRM ini meliputi kegiatan rekrutmen, seleksi,

pelatihan serta pengembangan keterampilan. Pada PT Telkom

wilayah Kupang NTT juga menerapkan EHRM dengan jenis

Transformasional berhubungan dengan perencanaan, analisis

pekerjaan, serta manajemen kompensasi dan lainnya.

Selain mendukung kegiatan–kegiatan yang berhubungan

dengan fungsi utama dari HRM dalam PT Telkom wilayah Kupang

NTT, pemanfataan EHRM yang ditrapkan juga telah meliputi

kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan konsumen serta

pelanggan. Dengan demikian diketahui bahwa EHRM yang

diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT berjalan dengan

baik. PT Telkom wilayah Kupang mampu mengoperasikan ketiga

jenis EHRM untuk mendukung setiap kegiatan yang ada.

Page 46: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

76    

4.5.4. Menjawab Pertanyaan Penelitian “Apa Manfaat Yang Diperoleh PT Telkom Wilayah Kupang Dari EHRM Yang Diterapkan”.

Berbagai literatur menyebutkan bahwa EHRM memberikan

manfaat yang positif dari penerapannya. Maniviannan (2013)

kmenyebutkan EHRM membantu organisasi membangun tenaga

kerja yang berkomitmen. Patil (2013) bahwa penggunaan EHRM

dalam organisasi dapat memaksimalkan potensi dan produktivitas

karyawan mereka, memungkinkan interaksi dan komunikasi yang

mudah antara karyawan dengan para manejer. Mempermudah

karyawan untuk mengakses informasi data dan memproses data

(Tabiu & Nura, 2013, Voermans & Van Veldhoven 2012).

Meningkatkan kualitas pelayanan organisasi terhadap publik

(Arenawati, 2012).

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa EHRM yang

diterapkan memberikan peningkatan kualitas kerja, memperlancar

proses kerja dan proses bisnis yang ada serta memberikan

penghematan waktu serta biaya dalam berbagai kegiatan yang ada.

Dari hasil penelitian ini juga menunjukan adanya kepuasan dari

karyawan PT Telkom wilayah Kupang NTT ketika bekerja dengan

sistem EHRM yang telah diterapkan. Karyawan yang menjadi

narasumber dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan

adanya EHRM menjadikan pekerjaan mereka semakin mudah untuk

dikerjakan. Bagi Karyawan EHRM merupakan suatu metode serta

media kerja yang memberikan nilai lebih bagi mereka, sehingga

mereka puas dengan pekerjaan yang dilakukan serta dapat

memberikan hasil kerja yang baik.

Page 47: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

77    

Dengan ini maka dapat dikatakan bahwa EHRM yang

diterapkan oleh PT Telkom wilayah Kupang dapat memenuhi

kebutuhan–kebutuhan kerja yang ada serta selaras dengan apa yang

menjadi tujuan utama PT Telkom wilayah Kupang NTT dalam

menerapkan EHRM. EHRM dimanfaatkan secara maksimal oleh PT

Telkom Kupang NTT dalam berbagai kegiatannya, dengan kata lain

penerapan ini sangat efektif bagi PT Telkom wilayah Kupang NTT.

Keberhasilan penerapan sistem teknologi informasi dalam organisasi

kedalam organisasi tidak hanya tidak hanya diukur melalui efisiensi

dalam hal menimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya

informasi. Keberhasilan juga diukur dari efektifitas teknologi

informasi dalam mendukung kegiatan–kegiatan utama yang ada

dalam sebuah organisasi (Octovia, 2011).

4.5.5. Menjawab Pertanyaan Penelitian “Apa permasalahan yang timbul pasca penerapan EHRM oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT, serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut”.

Sekalipun EHRM telah berhasil diterapkan secara menyeluruh

dan digunakan oleh PT Telkom wilayah Kupang NTT, bukan berarti

bahwa tidak ada permasalahan yang timbul. Yusliza Yusoff dan

Ramayah ( 2011 ) menngungkapkan bahwa pasca penerapan EHRM

pada organisasi sering menimbulkan kendala berupa sikap dan

penerimaan terhadap EHRM yang diterapkan karena sulit untuk

dijalankan, dukungan rekan kerja yang mempengaruhi individu

lainnya untuk tidak menggunakan, serta kerahasiaan data yang tidak

dijamin oleh EHRM yang diterapkan serta terhambatnya atau

sempitnya runang komunikasi serta interaksi antar individu dalam

organisasi yang disebabkan oleh penerapan EHRM.

Page 48: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

78    

Melihat apa yang di ungkapkan diatas sebagai masalah yang

timbul pasca penerapan serta pemanfaatan EHRM, maka dari hasil

penelitian ditemukan adanya kendala berbeda yang dihadapi oleh PT

Telkom wilayah Kupang NTT. Persoalan yang ditemukan berupa

kendala teknis, seperti kelemahan jaringan yang terjadi secara tiba–

tiba serta kendala teknis lainnya. Selanjutnya masalah yang

ditemukan berupa perbedaan kemampuan individu dalam

menggunakan, bukan berupa kesulitan menggunakan karena

kerumitan aplikasi sebagaimana yang diungkapkan diatas.

Untuk menangani msalah ini PT Telkom wilayah Kupang

NTT kembali melakukan pendataan terhadap setiap bentuk msalah

yang terjadi, adanya survei dalam jangka waktu tertentu untuk

mengetahui perkembangan yang terjadi pasca penerapan serta

pemanfaatan EHRM. Tindakan ini menunjukan bahwa pasca

penerapan serta pemanfaatan EHRM oleh porganisasi, diperlukan

perhatian khusus untuk memonitor perkembangan yang ada sehingga

ketika terjadi masalah, dapat langsung diselesaikan. Dengan tindakan

seperti ini dapat diketahui permasalahan yang sering terjadi sehingga

dapat disiapkan solusi yang tepat apabila permasalahan serupa terjadi

kembali, dan hal ini juga memudahkan organisasi untuk menyentuh

secara langsung hal–hal yang menjadi inti permasalahaan sehingga

dapat segera di tanggulangi.

Untuk dukungan kerja serta ruang komunikasi dan interaksi

tidak menjadi persoalan bagi karywan PT Telkom wilayah Kupang

NTT. Dari penelitian ini ditemukan bahwa setiap karyawan yang ada

saling mendukung serta saling membantu dalam mengatasi masalah

yang dihadapi oleh rekan kerja mereka. Dorongan serta sikap positif

seperti inilah yang membuat karyawan PT Telkom wilayah Kupang

Page 49: BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Objek …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/12940/5/T2_912013037_BAB IV... · Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo), divisi Regional II

79    

NTT untuk tetap bekerja menggunakan sistem EHRM yang

diterapkan. Dengan adanya tindakan ini pula dapat dilihat bahwa

pemanfaatan EHRM dalam bekerja tidak menutup maupun

mempersempit ruang interaksi dan komunikasi yang ada dalam

lingkngan kerja PT Telkom wilayah Kupang NTT.

4.6. Pola Penerapan EHRM PT Telkom Wilayah Kupang NTT.

Berdasarkan hhasil penelitian serta ulasan mengenai penelitian ini,

ditemukan pola penerapan EHRM oleh PT Telkom wilayah Kupang, yang

digambarkan sebagai berikut :