bab iv business planthesis.binus.ac.id/doc/bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget,...

88
BAB IV BUSINESS PLAN Buku Business Model Generation (Osterwalder & Pigneur, 2010) serta Seizing the White Space: Business Model Innovation for Growth and Renewal (Johnson, 2010), mendeskripsikan business model sebagai suatu model yang menjabarkan bagaimana bisnis mampu membuat, menyampaikan serta menangkap value yang ada, baik untuk customer maupun perusahaan. Untuk dapat menjalankan business model tersebut maka dibutuhkanlah sebuah rencana yang tertuang didalam sebuah business plan. Business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisikan rincian sebuah usaha yang diusulkan, dan harus menggambarkan keadaan saat ini, kebutuhan yang diperlukan, serta hasil proyeksi dari bisnis tersebut (Kuratko, 2009).

Upload: ngoxuyen

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

BAB IV

BUSINESS PLAN

Buku Business Model Generation (Osterwalder & Pigneur, 2010) serta

Seizing the White Space: Business Model Innovation for Growth and Renewal

(Johnson, 2010), mendeskripsikan business model sebagai suatu model yang

menjabarkan bagaimana bisnis mampu membuat, menyampaikan serta menangkap

value yang ada, baik untuk customer maupun perusahaan.

Untuk dapat menjalankan business model tersebut maka dibutuhkanlah sebuah

rencana yang tertuang didalam sebuah business plan. Business plan adalah sebuah

dokumen tertulis yang berisikan rincian sebuah usaha yang diusulkan, dan harus

menggambarkan keadaan saat ini, kebutuhan yang diperlukan, serta hasil proyeksi

dari bisnis tersebut (Kuratko, 2009).

Page 2: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

150

4.1. Executive Summary

Sö Ré Ji adalah sebuah usaha makanan cepat saji dengan bentuk dasar produk

yakni sosis. Produk Sö Ré Ji terbuat dari daging sapi dan ayam pilihan berkualitas

tinggi, dengan campuran purée sayuran segar di dalamnya. Komitmen Sö Ré Ji untuk

memperkenalkan pola hidup sehat kepada anak dan keluarga tercermin dalam

rumusan visi produk sebagai suatu solusi praktis bagi pemenuhan nutrisi harian anak

dan keluarga, secara lengkap, cepat, mudah dan menyenangkan.

Target market primer yang dituju oleh Sö Ré Ji adalah anak-anak usia

Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Anak-anak

pada rentang usia ini membutuhkan asupan nutrisi lengkap dan seimbang untuk

mendukung proses tumbuh kembang mereka secara optimal. Adapun target market

sekunder yang dituju ialah para ibu dan orang tua, yang memiliki konsentrasi

perhatian lebih terhadap makanan, kesehatan dan perkembangan anak serta keluarga

secara keseluruhan.

Banyaknya Sekolah Dasar yang tersebar di Jakarta, membuka peluang yang

baik bagi pengenalan dan pemasaran produk Sö Ré Ji di Jakarta. Tingkat konsumtif

anak yang cukup tinggi serta fanatisme mereka terhadap suatu jenis makanan,

menjadi faktor yang melatarbelakangi pemilihan pangsa pasar anak.

Page 3: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

151

4.2. Deskripsi Bisnis

4.2.1. Gambaran Umum Perusahaan

Sö Ré Ji merupakan produk sosis sehat berbahan dasar daging sapi dan

ayam pilihan berkualitas tinggi, dengan campuran purée sayuran segar di

dalamnya. Sö Ré Ji memiliki kandungan nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh

tubuh sehari-hari, baik protein, karbohidrat, serat, vitamin dan mineral penting

lainnya secara seimbang; sehingga merupakan solusi praktis untuk memenuhi

asupan nutrisi harian anak dan keluarga.

Pencampuran beragam purée sayuran segar ke dalam produk, bukan

hanya bertujuan untuk menambah unsur nutrisi, namun juga memberikan

suatu citarasa unik ke dalam produk serta memberikan sentuhan warna alami

yang menarik bagi tampilan produk akhir secara keseluruhan. Hal ini

memberikan bukan hanya sekedar suatu value added terhadap produk, namun

juga identitas tersendiri yang membedakannya dengan produk sosis sejenis di

pasaran secara umum.

Proses pembuatan secara homemade dengan sistem produksi yang

higienis dan terstandarisasi secara baik, memberikan suatu esensi “homey”

tersendiri, bagaikan seorang ibu yang mengolah sendiri makanan terbaik bagi

buah hati mereka. Produk Sö Ré Ji dibuat dengan bahan-bahan alami yang

Page 4: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

152

segar dan berkualitas, tanpa tambahan bahan pengawet, pewarna dan MSG.

Hal ini secara keseluruhan menjamin kualitas terbaik bagi konsumen.

Sö Ré Ji merupakan solusi cerdas bagi orang tua untuk memberikan

makanan sehat dan bernutrisi bagi buah hati mereka, dengan cara yang

menyenangkan dan disukai anak. Produk ini juga menjadi suatu solusi praktis

bagi orang tua untuk mengatasi permasalahan keengganan anak dalam

mengkonsumsi sayur. Sö Ré Ji, sebagai suatu jenis produk sosis yang

merupakan kegemaran anak, juga dapat diposisikan sebagai cemilan / jajanan

yang dapat diakses dan dinikmati oleh anak secara mudah dalam lingkungan

dan aktivitas mereka sehari-hari, baik di sekolah maupun tempat-tempat

keramaian lainnya.

4.2.2. Latar Belakang Industri

Jajanan / cemilan bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.

Beragam jenis jajanan dapat ditemukan pada hampir setiap daerah di seluruh

Indonesia, baik tradisional maupun modern. Kegemaran akan produk jajanan

pun bukan hanya dimiliki oleh orang dewasa, namun sudah dimulai dari masa

anak-anak, khususnya saat memasuki usia sekolah dasar dimana anak sudah

mulai mampu memahami arti uang dan dapat membelanjakannya sendiri

secara langsung.

Page 5: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

153

Beraneka ragam jajanan ditawarkan di lingkungan sekolah dan

sekitarnya, mulai dari kue-kue basah, makanan ringan, minuman ringan, dan

sebagainya. Disini, anak bebas menentukan pilihan tersendiri terhadap jajanan

yang mereka inginkan, mengingat ketiadaan orang tua yang mampu selalu

mengawasi dan mengatur preferensi anak terhadap jenis jajanan tertentu.

Anak-anak memiliki tingkat rasa jenuh yang cenderung rendah terhadap suatu

jenis makanan yang mereka sukai saja. Mereka cenderung memiliki pola

retensi yang intens terhadap konsumsi suatu jenis makanan tertentu, misalnya

sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya.

Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

makanan instan ini, kadangkala bagaikan sebuah pisau bermata dua. Di satu

sisi, produk ini meningkatkan nafsu makan anak, sehingga mempermudah

orang tua dalam proses penyediaan lauk pauk harian secara praktis. Namun di

sisi lain, produk makanan instan ini menimbulkan suatu kekhawatiran akan

adanya kandungan bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna dan

MSG, yang dapat berdampak negatif bagi proses tumbuh kembang anak

dalam jangka panjang.

Data survei yang dilakukan terhadap orang tua, mengindikasikan

bahwa anak-anak menggemari beraneka ragam jajanan yang dijual di sekolah.

Sebagian besar anak yang telah menyukai cemilan tersebut cenderung untuk

mengkonsumsinya secara rutin, baik di lingkungan sekolah bersangkutan

maupun di luar lingkungan sekolah.

Page 6: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

154

Keenganan anak mengkonsumsi sayur dan buah menjadi suatu

permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar orang tua. Hal ini

memberikan suatu peluang tersendiri bagi industri makanan, yakni dengan

menyediakan suatu produk yang berperan sebagai suatu solusi bagi

permasalahan tersebut.

Data pertumbuhan jumlah siswa Sekolah Dasar di Jakarta yang

dihimpun oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta (2010) dari tahun

ajaran 2004/2005 hingga 2009/2010, memperlihatkan adanya kecenderungan

peningkatan total siswa SD pada periode tersebut sebesar 8.07%, yakni dari

jumlah 817.850 siswa pada tahun ajaran 2004/2005 hingga 883.868 siswa

pada tahun ajaran 2009/2010. Sedangkan untuk tingkat SLTP di DKI Jakarta,

berjumlah 856 siswa pada tahun ajaran 2004/2005 yang meningkat menjadi

3006 siswa para tahun ajaran 2009/2010. Peningkatan jumlah siswa yang

terjadi pada tingkat SLTP jauh lebih tinggi daripada pada tingkat SD, yaitu

sebesar lebih dari 300%.

Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa SD di

Jakarta dalam kurun waktu lima tahun mengalami peningkatan yang cukup

stabil, namun untuk tingkat SLTP terjadi peningkatan yang sangat signifikan

dalam kurun waktu yang bersamaan. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa perkembangan jumlah target market terhadap produk ini

sangatlah menjanjikan.

Page 7: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

155

Gambar 4.1. Diagram Sebaran Sekolah SD

Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

Gambar 4.2. Diagram Sebaran Siswa SD

Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

Kep Seribu 18%

Jak Tim 23%

Jak Sel 18%

Jak Pus 11%

Jak Bar 18%

Jak Ut 12%

Sebaran Sekolah SD Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Kep Seribu 18%

Jak Tim 25%

Jak Sel 18%

Jak Pus 8%

Jak Bar 18%

Jak Ut 13%

Sebaran Siswa SD Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Page 8: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

156

Gambar 4.3. Diagram Sebaran Sekolah SLTP

Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

Gambar 4.4. Diagram Sebaran Siswa SLTP

Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

Kep Seribu 1% Jak Sel

20%

Jak Tim 25%

Jak Pus 12%

Jak Bar 24%

Jak Ut 18%

Sebaran Sekolah SLTP Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Kep Seribu 1%

Jak Sel 22%

Jak Tim 30%

Jak Pus 11%

Jak Bar 20%

Jak Ut 16%

Sebaran Siswa SLTP Tahun Ajaran 2009/2010 DKI Jakarta

Page 9: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

157

4.2.3. Visi dan Misi

A. Visi

Sebagai solusi praktis bagi pemenuhan nutrisi harian anak dan

keluarga, secara lengkap, cepat, mudah dan menyenangkan

B. Misi

Penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) untuk menjamin

terciptanya produk dengan kualitas dan manfaat optimal

C. Tagline

Japanese Rainbow Sausages

4.2.4. Tujuan, Potensi dan Landasan

Secara garis besar, terdapat dua tahapan utama yang akan

dilaksanakan disini. Tahap pertama disini merupakan fase pengenalan produk

Sö Ré Ji kepada masyarakat, khususnya target market primer dan sekunder.

Tahapan ini dilakukan dengan penjualan produk ready to eat secara langsung

di sekolah-sekolah dan tempat-tempat keramaian yang mudah dijangkau oleh

anak sebagai target market primer. Pada tahap ini, produk juga mulai

diperkenalkan kepada target market sekunder, yakni orang tua, melalui

Page 10: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

158

promosi di media-media online (social media, milis, dan sebagainya)

pemberian sample, serta pemasangan iklan di tabloid dan majalah berkaitan.

Fase ini diproyeksikan untuk berlangsung selama 1 tahun, dengan agenda

proses pembangunan awareness dan edukasi terhadap customer, sambil

mempersiapkan fase penetrasi pasar yang lebih mendalam di tahap

selanjutnya.

Tahap kedua diarahkan pada proses pengadaan produk dalam menu

makanan sehari-hari dengan pasar yang lebih luas terlepas dari cakupan kantin

sekolah saja, yakni melalui penjualan frozen product. Jenis produk ini

memiliki daya tahan, kemampuan modifikasi dan mobilitas yang lebih baik

daripada produk ready to eat, sehingga memungkinkan pendistribusian

produk dalam jangkauan yang lebih luas. Disini diarahkan pada sistem

keagenan dan penjualan secara online yang lebih optimal. Partnership dengan

usaha catering juga mulai diupayakan disini, sebagai salah satu jalur untuk

memperdalam proses penetrasi pasar.

Peningkatan jumlah penduduk yang terjadi dari tahun ke tahun secara

signifikan serta kontinuitas siswa SD & SLTP yang masuk setiap tahun,

menjadi suatu jaminan serta peluang untuk mempertahankan dan

mengembangkan usaha ini.

Page 11: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

159

4.2.5. Keunikan Produk

Produk Sö Ré Ji merupakan suatu produk makanan yang menekankan

pada pemenuhan kebutuhan makanan sehat bagi anak dan keluarga, namun

dengan cara yang praktis dan menyenangkan. Sö Ré Ji berbahan dasar daging

sapi dan ayam pilihan berkualitas tinggi dengan campuran purée sayuran

segar di dalamnya, sehingga merupakan suatu produk praktis yang memiliki

kandungan nutrisi protein, serat, vitamin dan mineral secara lengkap.

Penerapan sistem produksi yang higienis dan aman serta ketiadaan

penggunaan bahan pengawet, pewarna dan MSG, membuat produk ini aman

untuk dikonsumsi dalam jangka panjang.

Bentuk dan ukuran menjadi salah satu uniqueness produk selanjutnya.

Bentuk yang lucu dan unik dapat meningkatkan ketertarikan dan nafsu makan

anak dalam menikmati produk, sehingga diharapkan dapat mengatasi

permasalahan sulit makan pada anak. Hal ini didukung pula oleh keunikan

aneka ragam warna produk yang dihasilkan oleh penambahan purée sayuran

segar yang mengandung pigmen warna alami, sehingga tampilan produk

semakin unik dan eye catching.

Page 12: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

160

4.2.6. Manfaat Produk

Beberapa manfaat dan keuntungan yang mampu didapatkan oleh

customer dari produk Sö Ré Ji, antara lain:

Makanan sehat dengan nutrisi optimal untuk tumbuh kembang

dalam bentuk yang disukai anak

Solusi alternatif bagi orang tua dalam mengatasi masalah kesulitan

anak dalam mengkonsumsi sayur

Variasi jenis makanan yang dihidangkan bagi keluarga dengan

kandungan nutrisi yang lengkap dan sehat

Solusi pemenuhan lauk pauk bernutrisi yang praktis

4.2.7. Variasi Produk

Produk Sö Ré Ji terdiri atas beberapa varian, yang didasarkan pada

penggunaan bahan baku serta warna yang dihasilkan, sebagai berikut:

A. Akare

Warna merah yang menjadi karakteristik tampilan produk

terjadi akibat pencampuran purée bit yang memiliki pigmen warna

merah alami dan bahan dasar daging sapi.

Page 13: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

161

B. Orenji

Warna orange / jingga yang menjadi karakteristik tampilan

produk, terjadi sebagai akibat pencampuran purée wortel dan bahan

dasar daging ayam segar. Varian ini memiliki citarasa yang agak

manis, gurih serta memiliki wangi dan rasa yang khas akibat adanya

penambahan garlic powder.

C. Shiro

Warna putih yang menjadi karakteristik tampilan produk,

terjadi sebagai akibat pencampuran purée kembang kol. Memiliki

citarasa gurih, lembut dan natural, yang berasal dari karakteristik

bahan baku daging ayam serta purée yang digunakan.

D. Midori

Warna hijau yang menjadi karakteristik tampilan produk,

terjadi sebagai akibat pencampuran purée brokoli dan penambahan

bubuk kasar rumput laut / nori dan bahan dasar daging ayam segar.

Hal ini menciptakan nuansa rasa Jepang yang khas dalam produk.

Page 14: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

162

E. Papuru

Warna ungu yang menjadi karakteristik tampilan produk,

terjadi sebagai akibat pencampuran purée talas ungu yang memiliki

pigmen dasar warna ungu dan bahan dasar daging sapi. Memiliki

citarasa yang manis, lembut dan menenangkan akibat penambahan

lavender powder dengan harum yang khas.

4.3. Marketing

Marketing merupakan salah satu langkah penting yang akan dibagi menjadi

dua bagian besar disini, yaitu tahap pertama yang menitikberatkan pada pengenalan

produk serta tahap kedua yang menitikberatkan pada upaya memperbesar market

share yang telah dicapai.

4.3.1. Studi dan Analisis

A. Pangsa Pasar

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,

jumlah SD pada tahun ajaran 2010/2011 adalah 2.984 sekolah. Jumlah

tersebut terdiri dari 2.224 sekolah negeri dan 760 sekolah swasta.

Page 15: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

163

Secara terinci juga disebutkan bahwa total jumlah siswa yang

bersekolah di sekolah negeri adalah 678.165 siswa serta 194.780 siswa

yang bersekolah di sekolah swasta. Total keseluruhan murid SD yang

ada di DKI Jakarta adalah 872.945 siswa.

Gambar 4.5. Diagram Persentase Jumlah Sekolah Dasar

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Gambar 4.6. Diagram Persentase Jumlah Siswa SD

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Negeri 75%

Swasta 25%

Sekolah Dasar

Negeri 78%

Swasta 22%

Siswa SD

Page 16: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

164

Jumlah sekolah SLTP di DKI Jakarta pada tahun ajaran

2010/2011 adalah 994 sekolah, yang terdiri atas 319 sekolah negeri

dan 675 sekolah swasta. Jumlah siswa SLTP negeri mencakup 181.141

siswa dan jumlah siswa SLTP swasta mencakup 137.801 siswa. Total

siswa untuk tingkat SLTP di DKI Jakarta adalah 318.942 siswa.

Gambar 4.7. Diagram Persentase Jumlah SLTP

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Gambar 4.8. Diagram Persentase Jumlah Siswa SLTP

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Negeri 32%

Swasta 68%

SLTP

Negeri 57%

Swasta 43%

Siswa SLTP

Page 17: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

165

Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Jumlah Sekolah

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Jumlah Siswa SD

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

Total Sekolah Total Sekolah Negeri

Total Sekolah Swasta

2984

2224

760

994

319

675

SD SLTP

-

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

Total Murid Total murid Negeri

Total murid swasta

872,945

678,165

194,780

318,942

181,141 137,801

SD SLTP

Page 18: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

166

Gambar 4.11. Diagram Perbandingan Siswa SD dan SLTP

Tahun Ajaran 2010/2011 DKI Jakarta

Sumber: Jakarta Dalam Angka 2011, 2011

Target market dari produk Sö Ré Ji adalah anak-anak yang

bersekolah di sekolah swasta karena memiliki kecenderungan strata

ekonomi sosial pada tingkat menengah ke atas. Secara umum,

gambaran jumlah target market yang dituju berjumlah 332.581 siswa

yang tersebar dalam 1.435 sekolah. Jika diambil rata-rata, maka jumlah

siswa dalam tiap sekolah adalah sejumlah 231 siswa.

B. Pertumbuhan Pasar

Dilihat dari data pertumbuhan jumlah anak Sekolah Dasar yang

ada di Jakarta yang dimuat oleh dinas pendidikan provinsi DKI Jakarta

dari tahun ajaran 2004/2005 dengan 2009/2010 maka terlihat

peningkatan sejumlah 8.07% dari total jumlah siswa SD di tahun

SD 73%

SLTP 27%

Persentase Siswa SD & SLTP

Page 19: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

167

ajaran 2004/2005 yaitu sejumlah 817.850 siswa dan jumlah murid SD

pada tahun ajaran 2009/2010 sejumlah 883.868 siswa.

Jumlah Murid SLTP ditahun ajaran 2004/2005 sampai dengan

2009/2010 adalah sejumlah 856 siswa dan 3006 siswa. Dari jumlah

tersebut dapat silihat peningkatan yang terjadi yaitu lebih dari 300%

dalam 5 tahun.

Gambar 4.12. Grafik Pertumbuhan Jumlah Siswa SD dalam 5 Tahun

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

780,000

800,000

820,000

840,000

860,000

880,000

900,000

2004/2005 2009/2010

Jum

lah

Sis

wa

Tahun Ajaran

Pertumbuhan Jumlah Siswa SD dalam 5 Tahun

Page 20: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

168

Gambar 4.13. Grafik Pertumbuhan Jumlah Siswa SLTP dalam 5 Tahun

Sumber: Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, 2010

C. Trend Pasar

Merujuk pada hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya

terhadap orang tua murid, dapat dilihat bahwa kebanyakan orang tua

mengalami permasalahan serupa menyangkut kesulitan dan sifat

pemilih anak dalam mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Jenis

makanan yang memiliki tingkat kecenderungan tinggi untuk tidak

disukai oleh anak adalah sayur-sayuran. Hal ini menimbulkan suatu

kekhawatiran orang tua terhadap optimalisasi proses tumbuh kembang

anak, terlebih mengingat hal ini umumnya terjadi pada fase

pertumbuhan yang memerlukan asupan nurisi secara maksimal. Karena

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2004/2005 2009/2010

Jum

lah

Sis

wa

Tahun Ajaran

Pertumbuhan Jumlah Siswa SLTP dalam 5 Tahun

Page 21: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

169

itu, berbagai upaya dan metode baru yang dinilai mampu

memposisikan dirinya sebagai suatu solusi terhadap hal ini umumnya

selalu mendapat tanggapan positif.

Tingkat kesibukan masyarakat Jakarta yang tinggi, membuat

orang tua memiliki waktu terbatas dalam memasak dan

mempersiapkan beragam nutrisi lengkap dalam menu harian anak dan

keluarga. Mereka cenderung memilih beragam makanan instan di

pasaran yang secara umum disukai oleh keluarga, seperti nugget, sosis,

dan sebagainya; walaupun memiliki kekhawatiran akan segi kesehatan

dari jenis-jenis produk demikian.

Beragam informasi tentang kesehatan yang makin mudah di

akses membuat trend market makanan semakin berorientasi pada segi

kesehatan. Jenis-jenis makanan ringan dan jajanan anak juga tak luput

dari isu ini, apalagi didukung oleh banyaknya pemberitaan mengenai

penambahan bahan tambahan berbahaya seperti pengawet, pewarna

tekstil, MSG, dan sebagainya.

D. Peluang Pasar

Tingkat pertumbuhan jumlah siswa SD dan SLTP yang

meningkat dalam 5 tahun terakhir, mengindikasikan adanya market

potensial bagi pemasaran produk Sö Ré Ji. Permasalahan tipikal yang

dihadapi oleh kebanyakan orang tua menyangkut ketidaksukaan anak

Page 22: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

170

dalam mengkonsumsi sayur, mengungkapkan suatu peluang bagi

produk Sö Ré Ji sebagai salah satu alternatif dan solusi yang praktis.

Adanya kesadaran akan nilai kesehatan yang semakin

meningkat, membuat orang tua semakin selektif dalam memberikan

produk makanan tertentu kepada anak dan keluarga. Hal ini membuka

kesempatan tersendiri bagi produk Sö Ré Ji untuk dijadikan sebagai

salah satu pilihan makanan sehat keluarga.

E. Penghalang untuk Memasuki Industri

Industri makanan merupakan industri yang memiliki banyak

pemain dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Pelaku bisnis ini juga

berasal dari beragam kalangan, mulai dari skala kecil, menengah

hingga raksasa. Ketiadaan / rendahnya faktor penghalang untuk

memasuki ranah bisnis ini, senantiasa membuka peluang bagi bisnis

yang baru, termasuk pula dalam skenario bisnis yang dibuat oleh Sö

Ré Ji disini.

F. Target Market

Terdapat dua basis yang dapat digunakan untuk menentukan

customer segments, yaitu karakteristik dan tingkah laku. Parameter

umum yang biasa digunakan sebagai variabel pengelompokkan antara

Page 23: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

171

lain: demografis (jenis kelamin, usia, strata ekonomi sosial), geografis,

dan psikografis.

1. Demografis

Target market profile disini meliputi sejumlah kategori,

yakni anak usia sekolah yang umumnya berprofesi sebagai

pelajar sekolah dasar dan lanjutan. Hal ini berdasarkan

kecocokan karakteristik yang dimiliki dengan produk yang

ditawarkan, sebagai berikut:

a. Jenis kelamin

Produk yang ditawarkan merupakan jenis

produk makanan yang disukai anak secara umum

sehingga dapat dinikmati oleh semua gender, baik pria

maupun wanita.

b. Usia

Usia target market primer yang dituju berkisar

antara 6-15 tahun. Rentang usia ini termasuk dalam

kelompok anak usia sekolah yang memerlukan asupan

nutrisi seimbang bagi proses tumbuh kembang yang

optimal. Kelompok usia ini sangat aktif dan cenderung

Page 24: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

172

membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi untuk

menunjang aktifitas yang padat, baik asupan

karbohidrat, protein, lemak, serat, air serta vitamin dan

mineral. Namun kelompok usia ini cenderung bersikap

pemilih terhadap jenis-jenis makanan tertentu dan lebih

memiliki preferensi terhadap makanan ringan / jenis-

jenis jajanan daripada makanan utama yang relatif berat.

Target market sekunder disini adalah ibu, orang

tua dan keluarga, terutama ibu yang memiliki anak

dalam rentang usia target primer di atas. Disini produk

diposisikan sebagai suatu solusi praktis bagi pemenuhan

makanan ringan sehat dan bernutrisi secara seimbang

baik asupan daging maupun sayur, melalui cara yang

digemari anak.

c. Strata Ekonomi Sosial

SES B-A (menengah ke atas) dipilih sebagai

sasaran, mengingat kesesuaian lifestyle, pendidikan,

karakter serta daya beli potensial.

Page 25: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

173

2. Geografis

Jakarta dipilih sebagai kota pengembangan pertama dari

pembentukan business model ini. Tingkat konsumerisme

masyarakat Jakarta yang tinggi menjadi salah satu alasan utama

yang menunjang percepatan pengembangan. Dalam penelitian

terhadap pengeluaran masyarakat, terungkap fakta kenaikan

tingkat konsumsi masyarakat Indonesia yang pesat dengan

Jakarta sebagai kota dengan laju kenaikkan konsumerisme

terbesar, yang mencapai laju 50% lebih pesat dibandingkan

kota-kota lainnya di Indonesia (Dick, 1985).

Masyarakat Jakarta umumnya memiliki ketertarikan

besar terhadap hal-hal baru, unik dan berbau asing. Gaya hidup

modern, praktis, arus globalisasi serta diversifikasi suku

bangsa, adat istiadat, budaya, agama, dan sebagainya; yang

terdapat di Jakarta menjadi peluang bagi pertumbuhan bisnis-

bisnis baru. Sebaran konsumsi daging, baik sapi maupun ayam,

yang terpusat di daerah Jakarta dan sekitarnya mengungkap

tingkat daya beli masyarakat yang cukup baik serta preferensi

terhadap produk daging dan olahannya yang tinggi.

Tingkat konsumsi sayur masyarakat Jakarta yang

rendah dan tingkat konsumsi terhadap makanan jadi yang

tinggi mengungkapkan potensi lahan bisnis yang besar terhadap

Page 26: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

174

gabungan kedua karakteristik tersebut, misalnya dengan

pembuatan produk makanan jadi yang menjadi favorit

masyarakat, namun dengan penambahan bahan dasar sayuran

segar yang sehat.

Banyaknya sekolah-sekolah bertaraf internasional di

Jakarta, menyebabnya munculnya demand terhadap makanan

selingan / jajanan berkualitas, sehat dan bernutrisi yang dapat

diakses oleh anak secara mudah di lingkungan sekitar sekolah,

maupun di area-area tempat bermain anak. Setelah

pengembangan di Jakarta dinilai cukup maksimal, diharapkan

mampu mendorong bagi pengembangan di kota sekitar Jakarta,

seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, serta kota-kota

besar Indonesia lainnya, seperti Bandung, Medan, Makassar,

dan sebagainya.

3. Psikografis

Anak usia sekolah umumnya memiliki ketertarikan

terhadap beberapa jenis makanan kegemaran mereka saja.

Mereka cenderung pemilih dan fanatik terhadap suatu jenis

makanan tertentu saja. Kecenderungan anak dalam

menghindari jenis makanan tertentu, seperti sayuran,

Page 27: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

175

menjadikannya suatu studi yang potensial sebagai lahan bisnis

jika mampu disikapi secara cermat.

Anak usia sekolah memiliki kegemaran terhadap

berbagai jenis makanan dengan rasa lezat, mengandung kalori,

gula dan lemak dalam kadar tinggi, namun rendah nutrisi.

Anak-anak, terutama yang hidup di perkotaan, memiliki tingkat

kerentanan terhadap obesitas yang tinggi akibat asupan

makanan favorit mereka seperti chicken nugget, sereal

berpemanis, daging olahan, minuman manis, kentang goreng,

donat dan pizza (Mikail, 2011). Berbagai jenis makanan ringan

dan jajanan anak terbukti pula mengandung berbagai jenis

bahan tambahan berbahaya, baik pewarna non-pangan,

pengawet, MSG, dan pemanis buatan dalam kadar berlebih.

Tingkat fanatisme kelompok usia ini terhadap satu jenis

produk, terutama makanan, menjadi suatu faktor yang

menjamin sustainability bisnis ini dalam jangka yang lebih

panjang. Sejumlah inovasi perlu diupayakan bukan hanya

menyangkut produk itu sendiri, namun juga menyangkut

channel dan marketing initiatives yang menarik bagi anak dan

dapat meningkatkan customer retention dalam jangka panjang.

Advertising yang menarik menjadi suatu faktor yang turut

menentukan disini, mengingat kelompok usia ini cukup adaptif

Page 28: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

176

dan memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap

berbagai pembaharuan yang ada di sekitar mereka.

G. Kompetisi

Setiap bidang industri memiliki pesaingnya masing-masing.

Demikian pula Sö Ré Ji. Berdasarkan channel yang digunakan, Sö Ré

Ji memiliki beberapa pesaing yang memiliki tingkat ancaman

tersendiri, sebagai berikut:

1. Sekolah

Jajanan yang dijual di kantin maupun oleh pedagang-

pedagang di lingkungan sekitar sekolah, merupakan kompetitor

utama terhadap penjualan produk ready to eat yang diposisikan

di lingkungan sekolah. Jajanan yang biasa dijual lingkungan

sekolah dan perlu dipertimbangkan sebagai kompetitor Sö Ré

Ji, antara lain beragam jenis kue basah (risoles, lemper, donat,

dan sebagainya), batagor, siomay, bakso, crepes, dan lain-lain.

Seluruh jenis jajanan yang dijual di area sekolah tersebut,

kemudian dikelompokkan menjadi satu kompetitor yang

disebut sebagai kompetitor sekolah.

Page 29: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

177

2. Online, Reseller dan Retailer

Melalui channel online, reseller, dan retailer, terdapat

beberapa produk yang sejenis yang dinilai memiliki kesesuaian

sebagai kompetitor produk Sö Ré Ji, antara lain:

Bulaf

So Nice

Kimbo Reddi

Fiesta

Hasil observasi terhadap kompetitor tersebut

menghasilkan sejumlah perbandingan sebagai berikut:

Tabel 4.1. Perbandingan Sö Ré Ji dan Kompetitor

Kategori Deskripsi

Produk Importance value to customer : 1

Sö Ré Ji Masyarakat masih banyak belum tahu

Bulaf Ada varian sayur

Kompetitor sekolah Produknya sama di semua sekolah

So Nice Produknya sudah dikenal oleh masyarakat

Kimbo Reddi Produknya sudah dikenal oleh masyarakat

Fiesta Produknya sudah dikenal oleh masyarakat

Harga Importance value to customer : 2

Sö Ré Ji Menengah

Bulaf Menengah

Kompetitor sekolah Murah

So Nice Murah

Kimbo Reddi Murah

Fiesta Murah

Page 30: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

178

Kualitas Importance value to customer : 1

Sö Ré Ji Baik

Bulaf Baik

Kompetitor sekolah Kurang baik

So Nice Baik

Kimbo Reddi Baik

Fiesta Baik

Expertise Importance value to customer : 3

Sö Ré Ji Tergolong baru

Bulaf Tergolong baru

Kompetitor sekolah Pengalaman dalam jangka panjang

So Nice Menggunakan tenaga ahli dan mesin

Kimbo Reddi Menggunakan tenaga ahli dan mesin

Fiesta Menggunakan tenaga ahli dan mesin

Reputasi Importance value to customer : 3

Sö Ré Ji Baru dan tidak dikenal

Bulaf Kurang dikenal

Kompetitor sekolah Reputasi lokal di masing-masing sekolah

So Nice Dikenal luas

Kimbo Reddi Dikenal luas

Fiesta Kurang dikenal

Lokasi Importance value to customer : 1

Sö Ré Ji Area sekolah, pusat keramaian dan hiburan publik

Bulaf Beberapa daerah di Indonesia melalui sistem agen

Kompetitor sekolah Sekolah lokal

So Nice Pasar tradisional, mini market dan supermarket seluruh

Indonesia

Kimbo Reddi Pasar tradisional, mini market dan supermarket seluruh

Indonesia

Fiesta Pasar tradisional dan mini market

Tampilan Importance value to customer : 2

Sö Ré Ji Menarik

Bulaf Standar

Kompetitor sekolah Kurang menarik

So Nice Kurang menarik

Kimbo Reddi Standar

Fiesta Standar

Metode penjualan Importance value to customer : 1

Sö Ré Ji Direct selling, online selling dan sistem agen / reseller

Bulaf Direct selling, online selling dan sistem agen / reseller

Page 31: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

179

Kompetitor sekolah Direct selling

So Nice Direct sales melalui mini market, supermarket dan toko

Kimbo Reddi Direct sales melalui mini market, supermarket dan toko

Fiesta Direct sales melalui mini market, supermarket dan toko

Advertising Importance value to customer : 2

Sö Ré Ji Tabloid, majalah, radio, internet, word of mouth

Bulaf Internet, word of mouth

Kompetitor sekolah -

So Nice TV, radio, majalah, tabloid

Kimbo Reddi Majalah, tabloid

Fiesta TV, radio, majalah, tabloid

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel perbandingan tersebut, dapat

disimpulkan bahwa produk Sö Ré Ji memiliki kelebihan dalam

hal produk, kualitas, dan tampilan dibandingkan para pesaing

yang ada. Namun Sö Ré Ji juga masih memiliki kekurangan

dalam hal minimnya pengalaman yang dimiliki serta

pengenalan brand yang rendah. Pengenalan kelebihan dan

kekurangan yang dimiliki tersebut kemudian dapat digunakan

sebagai landasan untuk menyusun strategi yang tepat dalam

pemasaran produk.

Page 32: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

180

4.3.2. Perencanaan Pemasaran

A. Tujuan

Tujuan kegiatan marketing Sö Ré Ji dalam tahun pertama adalah:

Memperkenalkan produk Sö Ré Ji

Pembangunan landasan brand Sö Ré Ji

Memenuhi target finansial

B. Strategi

Terdapat beberapa poin penting dalam strategi marketing yang

akan digunakan. Hal tersebut terkait dengan penyampaian pesan

kepada target market yang dituju, pemilihan strategi yang efektif

dalam peluncuran dan pemasaran produk Sö Ré Ji serta strategi untuk

membina hubungan dengan para customer.

1. Strategi Komunikasi

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam

memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat. Terlebih lagi

apabila produk tersebut merupakan suatu produk yang baru dan

Page 33: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

181

masih belum diketahui oleh masyarakat. Dengan adanya

komunikasi, pesan yang ingin disampaikan tentang suatu produk

akan dapat ditangkap oleh audience, sehingga terjadi pengenalan

dan pemahaman produk yang diarahkan bagi pembentukan

customer loyalty dalam jangka panjang.

Namun ada kalanya pesan yang ingin disampaikan oleh

suatu perusahaan terhadap suatu produk tidak mengenai target

market yang dituju secara efektif. Oleh sebab itu, disini diperlukan

adanya perencanaan strategi komunikasi yang baik.

Strategi komunikasi yang akan diterapkan oleh Sö Ré Ji

terbagi dalam dua metode, yaitu secara langsung (direct) dan

melalui media online. Pesan utama yang ingin disampaikan disini

bertumpu pada kelebihan serta manfaat dari produk. Strategi yang

akan digunakan untuk penyampaian pesan secara langsung dengan

customer didasarkan atas observasi perilaku target market.

a. Ibu rumah tangga

Tipikal ibu rumah tangga biasanya akan

mengantar anak-anaknya pergi ke sekolah pada pagi

hari, dan menjemputnya lagi pada siang hari / saat

waktu pulang sekolah tiba. Pola ini terutama terlihat

pada ibu yang memiliki anak usia Sekolah Dasar kelas 1

sampai dengan kelas 3.

Page 34: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

182

Para ibu ini biasanya akan mengantar anak-

anaknya hingga di depan kelas untuk memastikan

keselamatan anak tersebut. Setelahnya para ibu akan

meluangkan sedikit waktunya untuk berbicara dengan

ibu-ibu lainnya yang mengantar anaknya juga.

Kesempatan lain juga akan datang saat waktu pulang

sekolah tiba. Saat itu, para ibu biasanya akan datang

lebih awal sebelum bel pulang sekolah berbunyi.

Melihat pola perilaku tersebut, maka strategi

komunikasi efektif yang dapat diterapkan adalah

melalui metode pemberian sample product. Sample

product tersebut dibagikan pada booth yang berada di

area sekitar sekolah, yang dibuat dengan desain unik

untuk meraih awareness dan menarik minat audience.

Pada booth tersebut, diletakkan berbagai media yang

mengandung informasi mengenai kelebihan dan

manfaat dari produk Sö Ré Ji, seperti x-banner, flyer,

dan sebagainya.

Selain itu, pembagian sample product dapat

dilakukan dengan metode menjemput bola, yakni

dengan mendekati ibu-ibu tersebut saat sedang

berkumpul. Sambil membagikan sample product

tersebut, para ibu akan dijelaskan mengenai keunggulan

Page 35: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

183

dan manfaat dari konsumsi produk Sö Ré Ji. Selain itu

para ibu juga akan dimintai saran serta tanggapan

terhadap produk itu sendiri.

Dengan adanya interaksi langsung dengan para

ibu yang mengantar anaknya ke sekolah, diharapkan

dapat membangun awareness yang baik sebagai

langkah awal untuk proses penetrasi pasar lebih dalam.

b. Anak-anak sekolah

Umumnya anak tidak peduli terhadap apa yang

mereka konsumsi, selama makanan tersebut memiliki

tampilan yang menarik dan rasa yang enak. Oleh karena

itu, tampilan produk maupun sejumlah media

pendukung penjualan perlu diupayakan semaksimal

mungkin agar eye catching di mata anak. Salah satu

strategi komunikasi disini adalah melalui penggunaan

gaya desain yang lucu, sederhana dan colorful sesuai

dengan kegemaran anak pada usia bersangkutan.

Demikian pula dengan desain produk sosis itu

sendiri, yang dibuat dalam beraneka ragam warna dan

bentuk yang unik, sehingga meningkatkan minat anak

untuk mengkonsumsi produk ini. Desain kemasan yang

Page 36: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

184

lucu dan pemberian merchandise yang unik menjadi

suatu strategi komunikasi efektif bagi segmen ini.

c. Ibu & ayah karier

Orang tua, baik ayah maupun ibu yang berkarier,

umumnya tidak memiliki waktu luang sebanyak ibu

rumah tangga. Mereka selalu ingin serba cepat,

termasuk dalam hal mengantar anak ke sekolah.

Beberapa orang tua golongan ini umumnya hanya

mengantar hingga gerbang sekolah, walaupun tidak

menutup kemungkinan beberapa orang tua yang

mengantar anak hingga masuk ke dalam sekolah.

Berbeda dengan para ibu rumah tangga, ibu

yang berkarier biasanya tidak akan sempat untuk

menjemput anaknya, sehingga urusan menjemput anak

biasanya akan diserahkan kepada orang lain, baik supir,

pengasuh, pembantu, ataupun dengan menggunakan

jasa antar jemput sekolah.

Melihat pola ini, kesempatan terbesar untuk

mempromosikan Sö Ré Ji adalah pagi hari, saat ayah

atau ibu karier ini mengantar anak mereka ke sekolah.

Agar para orang tua ini mendapatkan pesan secara

optimal, strategi yang dapat digunakan adalah melalui

Page 37: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

185

pemberian sample product secara langsung pada saat

tersebut. Biasanya anak diantar dengan menggunakan

kendaraan, baik mobil maupun motor. Saat para orang

tua menurunkan anaknya, tim promosi akan mendekati

mereka untuk menawarkan sample product disertai

dengan pemberian flyer yang berisikan informasi

tentang produk Sö Ré Ji.

Flyer disini digunakan karena waktu yang

dimiliki oleh orang tua untuk berkomunikasi dengan tim

promosi sangat singkat. Karena itu sebagian besar

informasi tentang produk Sö Ré Ji akan dituangkan

dalam flyer tersebut untuk ditelaah kemudian saat

mereka memiliki waktu luang lebih.

Strategi kedua yang akan digunakan untuk menyampaikan

pesan kepada masyarakat secara umum adalah melalui penggunaan

sejumlah media online, seperti official website serta online social

media yang sedang trend di kalangan masyarakat luas (Facebook,

Twitter, dan sebagainya).

2. Strategi Peluncuran Produk

Dalam peluncuran produk Sö Ré Ji ke masyarakat, terdapat

dua strategi kunci yang akan digunakan.

Page 38: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

186

a. Pre-launch

Tahap pre-launch bertujuan untuk

memperkenalkan produk Sö Ré Ji kepada calon target

market. Tahap ini akan dilaksanakan pada bulan Juli,

yakni pada saat pendaftaran murid baru dengan catatan

telah melalui tahapan perijinan dari pihak sekolah.

Saat pendaftaran siswa baru ini, umumnya para

orang tua akan datang ke sekolah untuk melihat keadaan

sekolah bersama anak mereka. Saat-saat demikian

merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan

produk Sö Ré Ji kepada orang tua dan anak secara

langsung. Mengingat Sö Ré Ji merupakan varian produk

makanan baru, strategi terbaik untuk mempercepat

proses pengenalan produk adalah melalui pemberian

sample product kepada calon customer. Melalui cara

ini, kegiatan promosi akan memiliki efektifitas lebih,

karena calon customer dapat merasakan sendiri rasa dan

manfaat produk yang ditawarkan.

b. Sö Ré Ji Ready to Serve Launch

Launching produk pertama akan dilaksanakan

pada pertengahan bulan Juli, yang merupakan awal

tahun ajaran baru. Anak-anak sekolah akan kembali

Page 39: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

187

bersekolah setelah liburan panjang yang ditambah oleh

adanya siswa-siswi baru yang masuk.

Saat kegiatan sekolah dimulai kembali, Sö Ré Ji

akan memberikan produk contoh gratis yang dapat

dinikmati oleh anak-anak sekolah melalui booth yang

ada di kantin ataupun melalui penyebaran contoh

produk yang dibagikan di tempat antar jemput anak,

sesuai dengan ijin yang berlaku dari tiap sekolah. Booth

yang digunakan dibuat eye catching sehingga akan

menimbulkan rasa ingin tahu anak-anak terhadap

produk Sö Ré Ji. Diharapkan dengan mencoba sample

produk, anak akan tertarik untuk membeli dan mencoba

aneka varian lainnya.

c. Sö Ré Ji Frozen Product Launch

Disaat yang bersamaan dengan launching

produk ready to eat, Sö Ré Ji juga akan meluncurkan

frozen product. Pada tahap awal, penjualan frozen

product akan lebih difokuskan melalui channel

komunitas-komunitas yang ada.

Pada bulan Juni 2012, informasi untuk mencari

agen / reseller akan disebar melalui media online, baik

official website dan social media networking, serta

Page 40: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

188

dengan relasi yang ada. Melalui penggunaan sistem

agen / reseller, penjualan produk akan semakin

meningkat akibat promosi dan networking yang

dilakukan oleh pihak reseller.

C. Marketing Mix

1. Produk

Pada tahun pertama, varian produk Sö Ré Ji yang

ditawarkan terdiri atas 5 varian, yakni Akare, Orenji, Shiro,

Midori dan Papuru. Produk tersebut akan dijual dalam dua tipe,

yakni ready to eat dan frozen product.

Produk ready to eat dijual dalam bentuk matang dan

siap disantap. Dalam penyajiannya, produk tersebut akan

ditambahkan dengan bumbu ataupun saus yang dapat dipilih

sendiri oleh customer, antara lain barbeque sauce, mayonnaise,

saus tomat, sambal, dan bumbu bubuk (keju dan pizza). Frozen

product dijual dalam kemasan 250 gram, yang berisi 5 buah

sosis dengan panjang 13,5 cm dan diameter 1,97 cm.

Page 41: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

189

2. Harga

Strategi harga yang akan digunakan Sö Ré Ji adalah

relative pricing dimana harga produk akan dibuat sangat

bersaing dengan kompetitor. Hal ini disebabkan karena

persaingan yang terjadi di industri makanan sangatlah tinggi.

Tingkat harga bersaing namun dengan kualitas produk terbaik,

merupakan strategi yang akan digunakan Sö Ré Ji untuk dapat

masuk ke industri makanan dengan jumlah penjualan tinggi.

Bagi reseller, strategi harga yang akan diterapkan

adalah multiple-unit pricing. Semakin banyak reseller mampu

menjual produk, perusahaan akan memberikan potongan harga

tertentu sebagai keuntungan bagi pihak reseller itu sendiri.

Tabel 4.2. Daftar Spesifikasi Produk Sö Ré Ji

Ready to Eat (portion) Frozen (pack)

Harga Rp. 5.000 Rp. 25.000

Berat 40 gram 250 gram

Kuantitas 2 pcs cocktail size 5 pcs regular size

Panjang 6 cm 13,5 cm

Diameter 2,58 cm 1,97 cm

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Page 42: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

190

Dibandingkan harga kompetitor sejenis, yaitu Bulaf

maka harga produk yang ditawarkan oleh Sö Ré Ji tergolong

sangat bersaing.

Tabel 4.3. Perbandingan Harga dengan Kompetitor

Sö Ré Ji frozen (pack) Bulaf (pack)

Wortel varian Rp. 25.000 Rp. 26.500

Brokoli varian Rp. 25.000 Rp. 28.000

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Harga menjadi salah satu faktor yang mengambil porsi

perhatian lebih dan menjadi penentu bagi target market yang

berasal dari golongan ekonomi menengah untuk membeli suatu

produk. Namun segmen ini juga memiliki karakteristik

fleksibel dan menghargai sebuah produk dengan tingkat value

for money yang tinggi. Jika kualitas produk yang diterima

dirasakan sesuai, maka harga yang diberikan pun tidak akan

menjadi masalah bagi segmen ini.

Metode pembayaran yang akan digunakan disini adalah

melalui dua metode, baik cash maupun transfer via bank. Hal

ini merujuk pada cara penjualan Sö Ré Ji, yaitu dengan sistem

penjualan langsung di sekolah, reservasi, serta penjualan

dengan sistem agen / reseller.

Page 43: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

191

3. Tempat

a. Strategi Distribusi

Strategi yang akan digunakan dalam

pendistribusian produk Sö Ré Ji adalah dengan

mengandalkan strategi intensive distribution. Strategi

tersebut digunakan untuk membentuk jaringan

pemasaran produk Sö Ré Ji yang lebih luas.

Pada tahap awal, tempat produksi, office dan

toko resmi Sö Ré Ji akan berada pada satu tempat yang

sama, yakni di wilayah Jakarta Barat. Hal ini

disebabkan oleh pertimbangan kemudahan akses

distribusi produk ke channel-channel yang akan

digunakan dalam proses penjualan produk.

b. Channel Distribusi

Channel distribusi produk Sö Ré Ji yang akan

digunakan yaitu: booth (sekolah dan tempat keramaian

publik), online selling serta agen / reseller.

Sekolah

Pada tahun pertama Sö Ré Ji menargetkan untuk

buka di 20 sekolah pada area DKI Jakarta. Target

Page 44: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

192

tersebut akan dilaksanakan dengan empat tahap.

Pada quarter pertama, Sö Ré Ji akan dibuka di 5

sekolah, yaitu:

1. SD & SMP Kristoforus 1

Jalan Satria IV No.54-55

Grogol, Jakarta Barat

2. SD & SMP Tarsisius II

Jalan Batusari Raya No. 12

Kebon Jeruk, Jakarta Barat

3. SDK & SMP Bunda Hati Kudus

Jalan Rahayu 22, Jelambar

Grogol, Jakarta Barat

4. SD Notre Dame

Jalan Puri Kembang Barat Raya

Kompleks Puri Indah Blok M

Kembangan Barat, Jakarta Barat

5. Binus International School

Jalan Sultan Iskandar Muda Kav. G-8

Jakarta Selatan

Pemilihan kelima sekolah ini didasarkan pada

radius jarak yang berdekatan dengan pabrik yang

berada di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, dimana

Page 45: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

193

hal ini bertujuan mempermudah proses

pengawasan, operasional serta supply produk.

Pada quarter kedua, ketiga dan keempat di tahun

pertama, Sö Ré Ji akan menambah area

penjualannya di sekolah-sekolah yang ada di DKI

Jakarta, dimana tiap quarter ditargetkan sebanyak

5 sekolah secara bertahap.

Online Selling

Online selling juga menjadi salah satu channel

dalam penjualan produk Sö Ré Ji. Melalui

penggunaan sistem online, jangkauan market

penjualan Sö Ré Ji dapat diperluas ke berbagai

wilayah nusantara, dengan tujuan utama pada

tahap awal yakni pada kota-kota besar di

Indonesia. Metode penjualan online disini adalah

dengan melakukan pemesanan terlebih dahulu

melalui official website Sö Ré Ji, melakukan

pembayaran melalui sistem transfer bank dengan

tambahan biaya kirim yang ditanggung pembeli.

Page 46: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

194

Reseller

Penggunaan sistem agen / reseller yang tersebar

di berbagai wilayah, akan membuat channel

distribusi produk Sö Ré Ji semakin luas. Bahkan

adanya reseller diharapkan akan mampu

membuat produk Sö Ré Ji memiliki pasar di luar

area Jakarta secara cepat dan luas. Reseller akan

memperoleh sejumlah keuntungan, di antaranya

adalah pemberian harga khusus.

Tabel 4.4. Syarat dan Ketentuan Keagenan Sö Ré Ji

No. Perihal Keterangan

1. Status Pribadi / badan hukum

2. Lokasi usaha Dengan persetujuan berdasarkan hasil survey (tergantung lokasi dan

tujuan pemasaran)

3. Sarana usaha Freezer (disediakan oleh agen), 1 pc x-banner & 500 pcs brosur

(disediakan oleh Sö Ré Ji)

4. Sarana order Telepon, fax, email, sms

5. Hotline HP / fixed phone (disediakan oleh agen)

6. Pengambilan pesanan Diambil oleh agen di outlet utama

7. Pembelian Bersifat putus (tanpa retur)

8. Term of payment Cash on delivery atau transfer sebelum barang diambil/diantar

9. Minimum order awal Rp. 1.000.000

10. Target penjualan

Rp. 1.000.000 / bulan selama 3 bulan berturut-turut

Keagenan akan hilang secara otomatis jika target tidak terpenuhi

dalam kurun tersebut

11. Syarat admnistrasi Formulir keagenan dan fotocopy KTP

12. Pengiriman bagi agen luar kota Ongkos kirim dan pengemasan ditanggung oleh agen

13. Waktu pemesanan Senin – Sabtu, jam 08.00 – 17.00

14. Waktu pengambilan pesanan Senin – Sabtu, jam 08.00 – 17.00

15. Waktu pengiriman pesanan Menyesuaikan dengan permintaan agen

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Page 47: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

195

Party, Weekend dan Holiday Sales

Penjualan ini dilakukan dengan menerima

pesanan untuk acara-acara tertentu, seperti pesta

ulang tahun, bazaar, akhir pekan, liburan, dan

sebagainya. Penggunaan channel diharapkan

mampu meningkatkan awareness terhadap brand

Sö Ré Ji di kalangan masyarakat.

c. Kontribusi Channel Distribusi

Gambar 4.14. Diagram Kontribusi per Channel Tahun Pertama

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Setiap channel memiliki nilai kontribusinya

masing-masing terhadap jumlah penjualan produk Sö

Ré Ji secara keseluruhan. Asumsi di tahun pertama atas

kontribusi yang dihasilkan oleh tiap channel yang ada

51.77% 38.12%

5.06% 5.06%

Kontribusi per Channel Tahun Pertama

Sekolah

Party, weekend & holiday

Reseller

Page 48: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

196

dapat digambarkan pada chart di atas. Asumsi tersebut

dihasilkan atas hasil sales forecasting yang telah dibuat.

4. Promosi

a. Above the Line

Iklan merupakan salah satu strategi yang akan

dilakukan untuk membangun awareness dan acceptance

brand Sö Ré Ji di masyarakat. Media yang akan

digunakan disini adalah internet, majalah, tabloid, radio,

serta koran sekolah.

Pada tahap awal product lauching, media iklan

yang digunakan masih difokuskan pada media yang

berada di sekolah dan lingkungan sekitar tempat Sö Ré

Ji beroperasi. Media yang akan digunakan dalam tahap

ini adalah internet, online social networking (Facebook

dan Twitter), majalah dinding (mading), majalah

sekolah, majalah lingkungan, majalah perkumpulan

khusus (perkumpulan pemuda, perkumpulan gereja, dan

sebagainya). Pengiklanan melalui media-media tersebut

akan dilakukan sebulan sekali dan dilakukan dalam satu

tahun pertama. Khusus untuk media internet dan online

Page 49: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

197

social networking, iklan ini akan dikelola secara

bertahap setiap minggunya.

Pada quarter akhir di tahun pertama yang

dilanjutkan dengan tahun kedua, Sö Ré Ji akan mulai

mengembangkan jaringan penjualan bagi frozen product

Pada tahap ini, Sö Ré Ji akan melakukan pengiklanan

melalui media promosi yang lebih luas, seperti radio,

majalah, dan tabloid.

Radio yang dipilih yaitu Female Radio (V-

Radio, 106,6 FM), karena memiliki kesesuaian target

audience yakni kaum ibu dan wanita. Radio Sonora juga

dipilih karena memiliki porsi target audience yang

memiliki karakteristik serupa serta memiliki market

audience yang besar di kelasnya.

Penggunaan iklan media cetak akan dilakukan

pada 3 media dengan market segment yang berbeda.

Untuk target market primer, yakni anak-anak, iklan

akan dilakukan melalui majalah Bobo. Sedangkan bagi

target market sekunder, yakni kaum ibu dan orang tua

yang peduli terhadap tumbuh kembang anak, tabloid

Nakita dipilih sebagai media yang sesuai. Tabloid

Sedap juga dipilih sebagai media pengiklanan bagi

Page 50: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

198

market segment kaum ibu dan orang-orang yang gemar

melakukan kegiatan masak-memasak.

b. Below the Line

Strategi below the line pada tahun pertama

difokuskan terutama untuk produk ready to eat yang

dijual melalui booth di sekolah-sekolah maupun area

publik lainnya. Strategi ini akan dilakukan pada tahun

pertama, dimulai dengan memberikan sample produk di

5 sekolah awal yang akan dibuka pada bulan Juni yakni

sebanyak 100 porsi ready to eat product per sekolah.

Pada bulan Juli, Sö Ré Ji akan memberikan

promo grand opening, yakni berupa gratis 20 porsi

ready to eat product pada setiap booth yang berjualan di

masing-masing sekolah selama sebulan penuh. Promo

ini seterusnya akan diterapkan pada bulan pertama

pembukaan booth baru di masing-masing sekolah.

Pada bulan Agustus, Sö Ré Ji akan menerapkan

promosi beli 2 gratis 1 pada penjualan produk ready to

eat. Pada bulan September hingga Januari, Sö Ré Ji

akan menerapkan sistem product bundling, dimana

melalui pembelian 5 porsi produk ready to eat,

customer akan mendapatkan 1 buah mainan.

Page 51: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

199

Pada bulan Februari hingga Maret, sistem

promosi beli 2 gratis 1 akan kembali diterapkan.

Sedangkan untuk tiga bulan selanjutnya, yaitu April,

Mei, dan Juni, Sö Ré Ji akan menerapkan sistem

promosi beli 5 gratis 1 pada produk ready to eat.

Tabel 4.5. Perencanaan Kegiatan Promosi

Waktu Kegiatan Promosi

Juni Pre-launch promo: gratis sample 100 porsi produk ready to eat / booth

Juli Grand opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / booth / hari

Agustus Buy 2 get 1 free

September

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Product bundling : hadiah merchandise setiap pembelian 5 porsi produk dalam 1 transaksi

Oktober

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Product bundling : hadiah merchandise setiap pembelian 5 porsi produk dalam 1 transaksi

November

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Product bundling : hadiah merchandise setiap pembelian 5 porsi produk dalam 1 transaksi

Desember

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Product bundling : hadiah merchandise setiap pembelian 5 porsi produk dalam 1 transaksi

Januari

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Product bundling : hadiah merchandise setiap pembelian 5 porsi produk dalam 1 transaksi

Februari

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Buy 2 get 1 free

Maret

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Buy 2 get 1 free

April

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Buy 5 get 1 free

Mei

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Buy 5 get 1 free

Juni

New booth opening promo: gratis 20 porsi produk ready to eat / hari pada booth baru

Buy 5 get 1 free

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Page 52: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

200

c. Third-party Marketing

Penggunaan strategi third-party marketing juga

menjadi senjata dalam meraih awareness masyarakat

secara cepat dan luas. Hal ini membantu membangun

jaringan penjualan yang langsung masuk ke tengah

masyarakat, khususnya pada target market yang

berkesesuaian.

Third-party market yang dituju adalah anggota

komunitas atau perkumpulan yang ada di lingkungan

sekitar. Perkumpulan yang akan dituju antara lain

perkumpulan gereja, arisan, bazaar, festival makanan,

perkumpulan lingkungan tempat tinggal, dan

sebagainya. Cara yang akan digunakan nantinya adalah

mendekati salah satu anggota perkumpulan tersebut dan

menawarkan untuk menjadi reseller bagi produk Sö Ré

Ji dengan menggunakan sistem multiple-price dengan

pemberian harga khusus.

Page 53: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

201

Tabel 4.6. Chart Timing

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Internet √ √ √

Mading / koran sekolah √ √ √

Printing media (flyer, x-baner,dll) √ √ √

Tabloid √ √

Majalah √ √

Radio √ √

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Tabel 4.7. Chart Spending

Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

Internet Rp. 1.500.000 Rp. 1.650.000 Rp. 1.815.000

Mading / koran sekolah Rp. 500.000 Rp. 550.000 Rp. 605.000

Printing media Rp. 3.000.000 Rp. 4.950.000 Rp. 8.167.500

Tabloid Rp. 21.000.000 Rp. 31.020.000

Majalah Rp. 13.000.000 Rp. 21.450.000

Radio Rp. 24.000.000 Rp. 31.680.000

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

D. Perkiraan Pangsa Pasar

Perkiraan market share yang akan dimiliki dalam tahun

pertama untuk penjualan di sekolah-sekolah yaitu sebesar 10% dari

keseluruhan jumlah siswa yang ada di sekolah. Asumsi tersebut

diambil berdasarkan rata-rata jumlah penjual di kantin sekolah yaitu 5

penjual, dimana masing-masing penjual memiliki pilihan ragam

produk yang cukup besar. Selain itu, asumsi ini diambil dengan

Page 54: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

202

melihat proporsi siswa yang diperbolehkan untuk jajan dari

keseluruhan siswa di sekolah bersangkutan.

Informasi peta persaingan serta market size yang dimiliki oleh

produsen sosis sangatlah minim. Namun dengan mengetahui data

jumlah produksi yang dicapai oleh kompetitor per tahun melalui media

internet, dapat diperoleh asumsi kasar bagi market share.

Gambar 4.15. Diagram Asumsi Pangsa Pasar

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Untuk penjualan produk di luar sekolah, asumsi market share

yang akan dimiliki di tahun pertama masih sangat kecil, yaitu sekitar

1%. Asumsi tersebut diperoleh berdasarkan jumlah produksi yang

dihasilkan kompetitor dalam setahun, yaitu So Nice yang mencapai

total produksi sebesar 1.500 ton per bulan atau 18.000 ton per tahun,

Fiesta 50%

So Nice 38%

Kimbo 10%

Bulaf 1%

So Re Ji 1%

Market Share Asumption

Page 55: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

203

serta Bulaf dengan total produksi sebesar 24 ton per tahun. Fiesta

sendiri mengklaim dirinya telah menguasai market share sosis sebesar

50%, sedangkan Kimbo Reddi memiliki data akurat mengenai market

share yang dimiliki, dan diasumsikan memiliki market share sekitar

10% dari keseluruhan.

4.4. Operasional

4.4.1. Lokasi

Berdasarkan survei yang dilakukan di beberapa sekolah yang berada di

kawasan Jakarta, terlihat bahwa sekolah merupakan pasar yang potensial

untuk merintis usaha Sö Ré Ji. Sekolah yang dipilih memiliki lokasi yang

strategis dan dekat dengan pusat keramaian serta memiliki akses yang baik

dengan pabrik dari Sö Ré Ji itu sendiri. Hal ini bertujuan untuk

memperkenalkan produk Sö Ré Ji kepada masyarakat luas, sebagai suatu

produk makanan / cemilan sehat dan dekat dengan anak-anak. Sekolah-

sekolah yang dipilih sebagai pada quarter awal adalah :

1. SD & SMP Kristoforus 1

Jalan Satria IV No.54-55, Grogol - Jakarta Barat

2. SD & SMP Tarsisius II

Jalan Batusari Raya No. 12, Kebon Jeruk- Jakarta Barat

Page 56: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

204

3. SDK & SMP Bunda Hati Kudus

Jalan Rahayu 22, Jelambar, Grogol - Jakarta Barat

4. SD Notre Dame

Jalan Puri Kembang Barat Raya, Kompleks Puri Indah Blok M

Kembangan Barat - Jakarta Barat

5. Binus International School

Jalan Sultan Iskandar Muda Kav. G-8, Jakarta Selatan

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk memasarkan produk

Sö Ré Ji di kawasan sekolah, yaitu:

1. Menyewa tempat di dalam kawasan sekolah

Beberapa sekolah di Jakarta tidak mengijinkan adanya penjual di

lingkungan sekitar sekolah, tetapi memiliki potensi pasar yang

besar, seperti adanya SD hingga SMU dalam 1 gedung sekolah.

Oleh sebab itu penyewaan tempat di dalam lingkungan sekolah,

seperti kantin, dinilai merupakan strategi yang baik.

2. Berjualan di sekitar lingkungan sekolah

Lingkungan di luar sekolah dipilih karena memiliki pasar yang

lebih luas, baik di dalam serta luar sekolah. Disini orang tua

siswa ataupun publik secara umum dapat menjadi calon

customer potensial.

Pada hari sabtu, minggu dan hari-hari libur lainnya, dimana sekolah

tidak mengadakan aktifitas belajar mengajar, Sö Ré Ji akan menawarkan

Page 57: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

205

produknya di tempat-tempat hiburan dan ruang publik lain yang banyak

dipilih oleh keluarga, misalnya:

1. Kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol

2. Kawasan Parkir Timur Senayan

3. Kawasan Taman Menteng

4.4.2. Standar Operasional Prosedur

Organizational procedures atau yang lebih dikenal dengan standar

operasional prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan

tugas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan fungsi serta alat penilaian

kinerja perusahaan berdasarkan indikator teknis, administrasif dan prosedural

yang sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja

dalam perusahaan. Tujuan penerapan SOP adalah untuk menciptakan

komitmen mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja perusahaan

untuk mewujudkan goal perusahaan secara keseluruhan, yang diterjemahkan

dari visi dan misi perusahaan.

Pembuatan SOP menunjukkan kemauan dan komitmen perusahaan

untuk menjaga kualitas, baik kualitas kerja karyawan ataupun kualitas dari

produk yang ditawarkan. Upaya penyusunan SOP sangat diperlukan

mengingat perubahan dan kompetisi serta tuntutan dari pihak eksternal yang

selalu terjadi di dalam iklim bisnis saat ini dan di masa yang akan datang.

Page 58: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

206

SOP selain digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan yang

berkaitan dengan ketepatan bisnis proses, kualitas, kuantitas dan waktu, juga

digunakan untuk menilai kinerja perusahaan di mata customer, mitra kerja,

supplier dan masyarakat, berupa responsivitas, responsibilitas, dan

akuntabilitas kinerja perusahaan.

Poin ini lebih lanjut akan menjelaskan SOP dari Sö Ré Ji, yang terbagi

atas SOP untuk sumber daya manusia, yaitu karyawan produksi dan karyawan

operasional yang berhadapan langsung dengan customer.

A. Pramusaji

SOP untuk pramusaji antara lain:

1. Prosedur pembukaan booth, dimana semua pramusaji harus

melakukan prosedur pembukaan, pelaksanaan dan penutupan

yang sama.

2. Waktu kerja pramusaji adalah hari senin hingga minggu

selama 8 jam dalam sehari. Pengaturan sistem kerja pada

akhir pekan dan hari libur lainnya akan diatur berdasarkan

kesepakatan dengan pihak perusahaan.

3. Di setiap booth, akan terdapat peralatan masak standar yang

disiapkan oleh Sö Ré Ji.

4. Pengadaan training hard skill dan soft skill sesuai dengan

standar yang ditentukan oleh Sö Ré Ji.

Page 59: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

207

5. Pramusaji diharuskan untuk datang setengah jam lebih awal

sebelum kegiatan operasional dari masing-masing booth

berlangsung. Pramusaji akan membersihkan terlebih dahulu

semua peralatan masak yang akan digunakan dan

mempersiapkan berbagai keperluan yang akan digunakan.

6. Pramusaji diharuskan untuk menggunakan seragam yang

telah disiapkan oleh Sö Ré Ji dan berpenampilan sesuai

dengan standar yang ditentukan.

7. Saat berhadapan dengan customer, pramusaji harus bersikap

ramah dan mengucapkan kata “Sö Ré Ji, ada yang bisa

dibantu?” Pada akhir pelayanan, pramusaji harus

mengucapkan kata “Terima kasih”.

8. Semua persediaan barang harus dicatat dalam buku stock

barang saat penutupan booth. Hal ini bertujuan untuk

menjaga persediaan barang serta mengindari pencurian oleh

karyawan.

9. Peralatan masak dan booth secara keseluruhan harus

dibersihkan pada saat penutupan.

10. Bahan baku sosis beku harus selalu disimpan di dalam mesin

pendingin atau cooler box untuk menjaga kesegaran.

Page 60: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

208

B. Produksi & Operasional

SOP untuk kegiatan support yang dilakukan kantor / pabrik meliputi:

1. Karyawan akan bekerja selama 5 hari dalam seminggu

selama 8 jam kerja sehari. Istirahat akan dilakukan pada

pukul 12.00 - 13.00. Sedangkan pada hari jumat, karyawan

akan diberikan tambahan istirahat selama setengah jam untuk

beribadah bagi yang menunaikannya.

2. Karyawan yang bekerja di kantor diwajibkan untuk

melakukan absensi, baik saat masuk kantor maupun saat

pulang kantor.

3. Karyawan yang bertugas untuk memproduksi bahan baku Sö

Ré Ji akan menggunakan seragam yang telah disiapkan,

seperti sarung tangan, masker dan celemek.

4. Karyawan yang bekerja di pabrik harus mencatat bahan baku

yang telah digunakan dan produk akhir yang dihasilkan

dalam waktu produksi 1 hari.

5. Karyawan yang bekerja di pabrik bertanggung jawab untuk

memenuhi kuota produksi yang telah ditentukan oleh pihak

management perusahaan.

6. Pengadaan training hard skill dan soft skill sesuai dengan

standar yang telah ditentukan oleh Sö Ré Ji.

Page 61: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

209

7. Karyawan yang bekerja di pabrik harus menjaga kebersihan

di lingkungan pabrik seperti membersihkan lingkungan kerja

saat akhir jam kerja.

C. Supplier

Pelaksanaan proses produksi perlu memenuhi sejumlah standar yang

harus dipenuhi oleh supplier, yaitu:

1. Bahan baku daging yang digunakan oleh Sö Ré Ji adalah

daging sapi dan daging ayam yang sesuai dengan standar

yang ditetapkan oleh Sö Ré Ji. Standar ini menyangkut warna

merah segar pada daging, ketiadaan memar, ketiadaan

kotoran dan bau identik dari daging tersebut.

2. Sayuran yang digunakan sebagai bahan baku purée harus

bebas dari pestisida dan dibersihkan sebelum masuk ke

proses produksi.

3. Produk Sö Ré Ji menggunakan casing sosis yang terbuat dari

gelatin, sehingga tidak mengandung plastik pembungkus dan

aman untuk dikonsumsi secara langsung.

Page 62: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

210

4.4.3. Personil

A. Produksi

Pada pelaksanaan kegiatan produksi, terdapat beberapa tenaga

kerja yang bertugas seperti:

1. Pengolahan bahan baku

Meliputi tenaga kerja yang bertugas untuk mempersiapkan

dan mencampur bahan baku yang dipergunakan, baik daging,

purée sayuran, serta bumbu-bumbu lainnya, sehingga siap

untuk dimasukkan ke dalam casing sosis.

2. Pembuatan sosis

Tenaga kerja yang berkerja di bagian ini bertugas untuk

mengolah bahan mentah yang telah dihasilkan pada proses

sebelumnya, menjadi sosis yang siap saji. Proses ini meliputi

pemasukkan adonan ke dalam casing sosis hingga proses

pemasakan dan pengasapan.

3. Quality control

Quality control bertugas untuk menjaga kesesuaian seluruh

proses produksi yang sesuai dengan SOP perusahaan, yang

berkaitan dengan penjagaan kualitas dari produk Sö Ré Ji itu

Page 63: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

211

sendiri. Quality control juga bertugas untuk menciptakan

inovasi-inovasi baru produk Sö Ré Ji di masa mendatang.

4. Pengemasan

Bagian packaging bertanggung jawab terhadap pengemasan

produk hingga produk tersebut siap didistribusikan ke

customer ataupun agen lainnya.

B. Operasional

Selain itu, dibutuhkan pula tenaga kerja untuk melakukan

berbagai kegiatan operasional Sö Ré Ji di kantor, seperti :

1. Supply & logistik

Merupakan bagian pemesanan yang mengurus proses

pengadaan bahan baku dan supply yang berhubungan secara

langsung dengan kegiatan produksi.

2. Stock control

Bagian stock control bertugas untuk menjaga jumlah

persediaan produk jadi, baik di masing-masing booth ataupun

di tempat penyimpanan pusat.

3. Front Desk

Front desk bertugas untuk melakukan hubungan langsung

dengan customer, baik pemberian informasi produk,

pemesanan, reservasi, kritik, dan sebagainya.

Page 64: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

212

4. Finance

Finance bertujuan untuk mengurus laporan keuangan dan

arus dana yang terjadi dalam keseluruhan proses operasional

Sö Ré Ji.

C. Pramusaji

Untuk pelaksanaan kegiatan operasional setiap harinya,

dibutuhkan sumber daya manusia yang dapat mengantarkan produk Sö

Ré Ji kepada masyarakat. Di setiap booth dibutuhkan 1 orang

pramusaji yang akan melayani penjualan produk secara langsung

kepada customer. Pramusaji Sö Ré Ji memiliki karakteristik berikut:

1. Pramusaji harus bersikap ramah kepada setiap customer,

mengingat target market Sö Ré Ji yang berasal dari kalangan

anak. Melalui hal ini, diharapkan anak-anak akan senang dan

datang kembali di masa mendatang untuk membeli produk.

2. Pramusaji akan diberikan training terlebih dahulu dengan

tujuan untuk menyeragamkan pelayanan di setiap tempat

penjualan produk Sö Ré Ji. Training akan meliputi cara

penyajian sosis, perawatan peralatan masak, hingga tata cara

memperlakukan customer.

3. Jam kerja pramusaji di booth sekolah akan mengikuti jam

belajar mengajar dari setiap sekolah bersangkutan. Hal ini

Page 65: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

213

mengingat variasi jam sekolah yang berbeda satu sama lain.

Setiap pramusaji akan bekerja dari senin hingga jumat

dengan jumlah jam kerja sebanyak 8 jam dalam sehari. Pada

hari sabtu, minggu, dan hari libur lainnya, jam kerja akan

disesuaikan dengan operasional kawasan wisata

bersangkutan.

4. Pramusaji Sö Ré Ji wajib menggunakan seragam yang telah

disiapkan. Hal ini bertujuan agar penampilan setiap

pramusaji terlihat rapi dan bersih, sebagai pencitraan dari

kualitas produk dan perusahaan secara keseluruhan.

4.5. Management

4.5.1. Tim Management

Dalam menjalankan suatu bisnis, dibutuhkan sebuah tim yang

bertujuan untuk mengelola keseluruhan proses kerja yang ada. Tim ini dapat

berisikan tenaga profesional ataupun pemilik yang turut aktif dalam

menjalankan usaha. Adapun struktur organisasi pada tahap awal

pembangunan bisnis ini meliputi:

Page 66: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

214

Gambar 4.16. Struktur Organisasi Sö Ré Ji

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

A. Pemilik

Owner merupakan pemilik dari usaha ini. Selain menikmati

keuntungan yang diperoleh, owner juga berkewajiban untuk

melakukan penilaian kinerja dari perusahaan secara keseluruhan.

Owner pada tahap awal pembangunan bisnis ini terdiri atas 3 orang,

yakni Nickolas Aswin Yanuar, Monique Rizki Divita, I Wayan Aditya

Eka Putera, dan sejumlah investor.

Owner

Operational Manager

R&D

Production

Distribution

Financial & HR Manager

Marketing Manager

Consultant

Page 67: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

215

B. Konsultan

Konsultan merupakan pihak lain di luar dari pemilik dan

pekerja yang bekerja secara independen dan ditunjuk oleh owner

secara langsung. Konsultan berkewajiban untuk memberikan suatu

saran dan masukan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha

bersangkutan.

C. Manager Operasional

Manager operasional bertugas untuk menangani berbagai

kegiatan operasional Sö Ré Ji, termasuk menjaga kualitas produk,

pengaturan stok bahan baku, pelatihan pegawai dan berbagai perihal

yang berhubungan dengan keseluruhan operasional kerja. Operational

manager pada tahap awal adalah Nickolas Aswin Yanuar

Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, operasional

kemudian dipecah dalam tiga divisi, yaitu Research and Development,

Production serta Distribution. Research and development

memfokuskan diri untuk menemukan formula yang tepat dalam

pembuatan sosis serta dalam pembuatan varian baru. Production

bertanggung jawab atas keseluruhan proses produksi, termasuk fungsi

pengawasan atas kualitas produk serta penerapan SOP secara

Page 68: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

216

konsisten. Adapun distribution bertanggung jawab dalam distribusi

produk serta supply bahan baku yang digunakan.

D. Manager Keuangan dan Sumber Daya

Manager ini bertanggung jawab dalam pengaturan keuangan

perusahaan, baik dari sisi pencatatan maupun dalam memberikan suatu

keputusan yang berkaitan dengan finansial perusahaan. Selain itu,

manager ini juga bertugas didalam mengelola hubungan dengan

pegawai, baik perekrutan, gaji, dan sebagainya. Financial & HR

manager pada tahap awal adalah Monique Rizki Divita.

E. Manager Pemasaran

Manager ini memiliki tugas untuk membuat strategi pemasaran

dan strategi lain yang berkaitan dengan upaya meningkatkan penjualan

produk. Marketing manager pada tahap awal adalah I Wayan Aditya

Eka Putera.

Page 69: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

217

4.5.2. Struktur Legal

Pada tahap awal pembentukan dan berjalannya usaha, Sö Ré Ji akan

dijalankan secara langsung tanpa adanya pemilihan salah satu bentuk legal

yang sah di Indonesia. Hal itu didasarkan atas pertimbangan bahwa saat awal

dimulainya usaha ini adalah dalam status uji pasar. Jika review selama enam

bulan pertama menunjukkan respon yang positif, pada bulan ketujuh

perusahaan akan mulai melakukan pengurusan terhadap surat ijin untuk

pembentukan badan usaha dengan tipe Perseroan Terbatas (PT).

Tipe badan usaha PT dipilih karena adanya tanggung jawab yang

terbatas dari pemegang saham terhadap hutang-hutang perusahaan,

penjaminan kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum, kemudahan

untuk memindahkan hak milik melalui penjualan saham kepada pihak lain,

kemudahan memperoleh tambahan modal untuk memperluas usaha, serta

memungkinkan pengelolaan modal secara lebih efisien.

Kepemilikan usaha Sö Ré Ji akan dibagi berdasarkan saham

kepemilikan. Dari 100% persen saham kepemilikan, 75% dimiliki oleh

pendiri yaitu Nickolas Aswin Yanuar, Monique Rizki Divita, dan I Wayan

Aditya Eka Putera, dengan rincian kepemilikan saham berimbang. Sisa

kepemilikan 25% saham yang ada akan diberikan kepada pihak investor.

Page 70: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

218

4.6. Finansial

4.6.1. Perencanaan Anggaran

Perencanaan anggaran merupakan rincian struktur keuangan

perusahaan yang menggambarkan sejumlah biaya yang dibutuhkan dalam

tahap awal pembangunan usaha. Hal ini menyangkut pula struktur

permodalan, pembiayaan yang akan dibebankan, terhutang atau kewajiban

lain dalam jangka waktu tertentu, yang kemudian akan digunakan sebagai

dasar bagi penyusunan perkiraan arus kas dan neraca perusahaan.

Gambar 4.17. Diagram Struktur Permodalan Awal

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

5.42%

44.58% 36.11%

13.89%

Start-up Structure

Total start-up expenses

Total start-up equipment

Total capital investment

Loan

Page 71: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

219

Diagram di atas menjelaskan struktur permodalan yang diperlukan

dalam proses awal pembentukan bisnis ini. Lampiran Finansial, pada section

Start-up Cost Projection, mengungkapkan rincian pembiayaan yang

dibutuhkan, baik sejumlah peralatan fisik maupun non-fisik, termasuk

kapasitas yang dimiliki oleh masing-masing peralatan. Optimalisasi fungsi

semaksimal mungkin menjadi kunci dalam pemilihan dan penggunaan

peralatan, yang disesuaikan dengan kapasitas produksi yang naik secara

bertahap dalam kurun waktu setahun. Hal ini ditujukan untuk mengurangi

faktor resiko sambil melihat perkembangan pasar yang terjadi. Percepatan

pencapaian break even point serta payback period turut menjadi fokus disini

untuk memperbesar peluang ekspansi usaha di masa mendatang.

4.6.2. Proyeksi Laba-Rugi

Berdasarkan rincian proyeksi laba-rugi dalam Lampiran Finansial,

section Profit & Loss Projection, terlihat bahwa pada semester awal (6 bulan)

pertama usaha ini dijalankan, perusahaan mengalami kerugian terlebih dahulu.

Barulah menginjak semester kedua, yakni memasuki bulan ketujuh,

perusahaan menikmati sejumlah keuntungan dari usaha yang mereka jalankan.

Hal ini seiring dengan semakin bertambahnya penjualan yang terjadi serta

semakin meningkatnya brand awareness terhadap produk. Upaya

pembangunan brand juga mulai menampakkan hasil akibat meningkatnya

Page 72: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

220

kepuasan dan kepercayaan market setelah mencoba produk, sehingga

berpotensi akan terbentuknya customer retention yang baik, pembentukan

jaringan secara online maupun word of mouth, ataupun peluang melalui

sistem reservasi untuk acara-acara khusus.

Gambar 4.18. Grafik Net Income

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Proyeksi pertumbuhan Sö Ré Ji secara umum adalah sebesar 20% pada

tahun kedua, baik dari segi sales maupun market size. Hal ini juga didukung

oleh adanya sejumlah strategi marketing dan initiatives, seperti penggunaan

sistem online, reseller dan retailer yang ditujukan untuk mempertinggi tingkat

penjualan frozen product yang mampu menjangkau pasar lebih luas. Hal ini

menjadi suatu landasan bagi pengembangan market frozen product yang akan

dipasarkan melalui channel mini market dan supermarket selanjutnya.

Rp.(30,000,000)

Rp.(20,000,000)

Rp.(10,000,000)

Rp.-

Rp.10,000,000

Rp.20,000,000

Rp.30,000,000

Rp.40,000,000

Rp.50,000,000

Rp.60,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Net Income

Page 73: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

221

4.6.3. Cash Flow

Permodalan total pada awal usaha Sö Ré Ji adalah sebesar

Rp.180.000.000, yang terbagi atas 72% kepemilikan modal pribadi dan 28%

modal pinjaman bank. Lampiran Finansial pada section Statement of Cash

Flow, mengungkapkan lebih rinci mengenai arus dana yang terjadi, yang

dapat dirangkum melalui grafik berikut:

Gambar 4.19. Grafik Cash Flow

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

Rp.-

Rp.20,000,000

Rp.40,000,000

Rp.60,000,000

Rp.80,000,000

Rp.100,000,000

Rp.120,000,000

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Cash Flow

Page 74: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

222

4.6.4. Break Even Analysis

Break-even point merupakan tingkat penjualan minimum yang perlu

dicapai perusahaan untuk menghindari kerugian, dimana mencapai titik 0

pada net operating income. Hal ini menyangkut 2 komponen mendasar dalam

perhitungan, yakni biaya tetap dan biaya variabel.

Fixed cost / biaya tetap

Merupakan biaya tetap yang tidak dipengaruhi oleh jumlah

penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Biaya tetap disini

mencakup biaya sewa tempat, air, listrik, telepon,

komunikasi serta gaji karyawan.

Variable cost / biaya variabel

Merupakan biaya yang bervariasi seiring dengan nilai

penjualan yang dicapai oleh perusahaan. Biaya ini

berhubungan langsung dengan kegiatan produksi dari produk

sosis itu sendiri, terutama menyangkut bahan baku dan

sejumlah biaya lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembuatan produk.

Perhitungan break even point dapat dirumuskan sebagai berikut:

Net operating income = total revenue – (total variable cost + total fixed cost) = 0

Q break even = total fixed cost / (price per unit – variable cost per unit)

= 474.083.318 / (7.023 – 2.850)

= 113.620 unit

Page 75: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

223

Berdasarkan perhitungan ini, break even point tercapai pada saat

penjualan mencapai titik 113.620 unit, dengan nilai total penjualan sejumlah

Rp. 797.899.580, dimana hal ini dialokasikan untuk tercapai pada awal tahun

operasional kedua.

4.6.5. Payback Period

Payback period merupakan waktu yang dibutuhkan untuk men-cover

initial cash outlay yang diperlukan untuk mendirikan sebuah usaha.

Berdasarkan lampiran sebelumnya, start up cost projection yang dibutuhkan

adalah sebesar Rp. 180.000.000 dengan proyeksi cash flow terlampir. Dalam

Lampiran Finansial pada section Business Ratio, dapat dilihat bahwa payback

period dapat tercapai pada pertengahan tahun kedua, yakni bulan ke-15.

4.6.6. Internal Rate of Return

IRR sebuah investasi merupakan sebuah discount rate yang

menghasilkan nilai net present value sejumlah 0 dari sebuah project. Hal ini

menggambarkan kemampuan sebuah investasi untuk mengembangkan atau

membungakan dirinya sendiri (initial cash outlay) berdasarkan pada kegiatan

usaha yang dilakukannya. IRR juga menggambarkan daya pikat sebuah

investasi bagi investor, yang dihitung dengan perumusan berikut:

Page 76: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

224

Net Present Value = Cash flow for year 0 + [Cash flow for year 1 / (1+IRR)] = 0

IRR = 203%

Berdasarkan perhitungan ini, dapat dilihat bahwa bisnis ini merupakan

suatu investasi yang cukup menjanjikan, dengan nilai keuntungan dan

payback period yang relatif singkat dan kemungkinan expansi yang luas di

masa mendatang.

4.7. Resiko

Dalam menjalankan sebuah usaha, tentu saja terdapat sejumlah faktor resiko

yang mengancam, baik dari dalam maupun dari luar usaha itu sendiri. Demikian pula

dengan Sö Ré Ji yang memiliki sejumlah faktor resiko yang perlu diperhatikan,

sebagai berikut:

4.7.1. Pencurian Ide

Melihat peluang yang ada serta pasar yang menjanjikan, tidak

menutup kemungkinan akan munculnya kompetitor lain yang memiliki

konsep hampir sama dengan ide yang dimiliki oleh Sö Ré Ji. Bahkan

kadangkala banyak terjadi penjiplakan produk secara sama persis di lapangan.

Hal tersebut sangat mungkin terjadi dan tidak dapat dicegah, namun

bukan berarti tidak dapat diantisipasi. Sö Ré Ji akan selalu membuat inovasi

Page 77: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

225

produk sehingga memiliki varian yang unik serta memperluas jenis produk /

diversifikasi produk yang akan ditawarkan, sebagai strategi untuk mengatasi

resiko ini.

4.7.2. Libur Sekolah

Libur sekolah bagi anak memang merupakan hal yang ditungu-tunggu.

Namun bagi usaha yang memiliki target market anak sekolah ditambah

dengan lokasi usaha yang berada di lingkungan sekolah, maka liburan

bukanlah hal yang ditunggu. Karena dengan adanya liburan, penjualan akan

langsung mengalami penurunan secara signifikan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Sö Ré Ji akan selalu

mengembangkan channel yang digunakan. Bukan hanya penjualan di sekolah

namun juga akan penjualan melalui channel mini market serta menerima

pesanan, baik produk maupun booth untuk acara-acara khusus seperti ulang

tahun, tahun baru, arisan, dan sebagainya.

4.7.3. Pesan Yang Tidak Tersampaikan

Produk Sö Ré Ji merupakan produk yang sehat untuk dikonsumsi oleh

anak. Sö Ré Ji juga merupakan salah satu solusi bagi orang tua untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak secara lengkap dan mudah, serta

Page 78: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

226

solusi bagi permasalahan sulit makan sayur pada anak. Karena itu, disini

produk memiliki pesan kesehatan yang perlu disampaikan kepada target

market sebagai sebuah unique selling proposition tersendiri.

Namun jika pesan tersebut tidak sampai, maka produk ini pun bisa saja

akhirnya justru mengalami kegagalan dan tidak populer di kalangan orang tua

sebagai target market sekunder disini. Selain itu, bisa saja produk Sö Ré Ji

justru dianggap tidak sehat oleh orang tua karena kurangnya informasi yang

didapat perihal produk ini. Walaupun anak menggemari produk Sö Ré Ji,

namun jika orang tua mereka tidak memberikan persetujuan, maka anak akan

cenderung untuk dilarang mengkonsumsi produk bersangkutan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Sö Ré Ji memberikan informasi

kandungan gizi serta menonjolkan pesan sehatnya pada setiap kemasan

produk yang dijual, terutama pada kemasan frozen product yang memiliki

target market utama para ibu dan orang tua. Selain itu, penggunaan media

promosi dan iklan seperti iklan majalah, tabloid, flyer, internet, dan

sebagainya, diharapkan mampu menjadi suatu media untuk menyampaikan

informasi dan pesan secara akurat kepada orang tua.

Jika pesan yang disampaikan melalui media-media tersebut dinilai

masih belum dapat melakukan penetrasi yang mendalam, langkah yang dapat

digunakan adalah dengan melakukan kerjasama dalam acara demo masak

ataupun dengan mengundang para ibu rumah tangga dalam acara demo

pembuatan sosis dan makanan sehat. Melalui strategi ini, diharapkan pesan

sehat yang ingin disampaikan dapat tercapai secara akurat kepada orang tua.

Page 79: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

227

4.7.4. Preferensi Rasa

Rasa merupakan suatu faktor yang memiliki variabilitas tinggi bagi

setiap orang. Tidak ada suatu standar bagi rasa enak yang dapat diterima

secara umum dan internasional, walaupun memiliki perkiraan yang hampir

serupa. Hal ini berlaku pula pada produk Sö Ré Ji. Mungkin saja terjadi

perbedaan preferensi rasa yang disukai anak dengan produk yang ditawarkan,

ataupun sejumlah faktor lain yang menyebabkan anak kurang tertarik dan

menyukai produk Sö Ré Ji. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Sö

Ré Ji akan selalu melakukan research kepada anak mengenai produk yang

mereka sukai, baik dari sisi bentuk, warna, rasa, ukuran, topping, hadiah, dan

lain sebagainya.

4.7.5. Lonjakan Permintaan

Peningkatan dalam penjualan merupakan hal yang selalu diinginkan

oleh setiap perusahaan, karena dengan adanya peningkatan penjualan maka

profit yang didapat pun akan meningkat. Namun adakalanya lonjakan

permintaan yang terjadi ternyata diluar batas perkiraan dari perusahaan.

Bahkan peningkatan yang terjadi bahkan dapat mencapai titik dimana

perusahaan tidak sanggup lagi untuk memenuhi lonjakan permintaan tersebut.

Page 80: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

228

Hal tersebut juga mungkin terjadi pada Sö Ré Ji. Untuk mengantisipasi

permasalahan tersebut, maka Sö Ré Ji perlu memproduksi jumlah produk

yang sesuai dengan perkiraan permintaan yang ada. Salah satu langkah yang

dapat dilakukan yaitu dengan penambahan mesin produksi, jumlah tenaga

kerja, ataupun waktu kerja harian. Penambahan ini akan membuat kapasitas

produksi yang dimiliki bertambah sehingga dapat memenuhi lonjakan

permintaan yang ada pada waktu-waktu tertentu

Namun sebelum memutuskan hal tersebut, perusahaan perlu membuat

suatu prediksi terlebih dahulu apakah lonjakan tersebut bersifat sementara

ataukah memang bersifat jangka panjang. Karena jika hanya bersifat

sementara, penambahan ini akan membuat kapasitas yang dimiliki tidak dapat

dimanfaatkan semaksimal mungkin di masa mendatang.

Solusi lain yang dapat dijalankan yaitu dengan tetap bertahan pada

kapasitas yang dimiliki walaupun terjadi sejumlah kekosongan permintaan di

pasar. Hal ini bertujuan meningkatkan rasa keingintahuan masyarakat

terhadap produk sehingga brand Sö Ré Ji akan lebih dikenal secara luas.

Namun, hal ini juga tidak dapat diterapkan seterusnya jika ternyata produk

memang selalu memiliki permintaan yang tinggi. Karena itulah disini

diperlukan suatu forecasting yang akurat untuk mengarahkan berbagai

langkah yang perlu diambil.

Page 81: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

229

4.7.6. Bahan Baku

Salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilan Sö Ré Ji

adalah ketersediaan bahan baku. Keterbatasan persediaan bahan baku yang

digunakan dalam proses produksi, akan menyebabkan kesulitan tersendiri

bagi pengembangan usaha Sö Ré Ji secara keseluruhan.

Dalam rangka menjaga pasokan bahan baku, kerjasama dengan

supplier sangatlah dibutuhkan, terutama untuk mengantisipasi terjadinya

kelangkaan dan lonjakan harga bahan baku. Oleh karena itu kerjasama yang

baik haruslah dapat dijalin dengan para supplier yang ada.

Diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik ini, pemenuhan

kebutuhan bahan baku tidaklah lagi menemui kendala. Namun jika memang

harga bahan baku tersebut tetap mengalami peningkatan secara signifikan,

maka salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah dengan

mengurangi porsi yang dijual dengan harga yang sama, atau dengan

menaikkan harga namun dengan porsi yang sama.

4.7.7. Kejenuhan

Manusia memiliki batas tingkat kejenuhan akan sesuatu. Hal demikian

berlaku untuk berbagai produk, termasuk makanan. Demikian pula produk Sö

Page 82: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

230

Ré Ji, dimana pada suatu titik target market yang dituju akan mulai merasa

jenuh dengan produk yang ditawarkan.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, Sö Ré Ji akan selalu

membuat inovasi terhadap produk yang dimilikinya, serta memperluas

cakupan produk / diversifikasi produk. Dengan adanya inovasi produk, maka

tingkat jenuh pasar yang dituju diharapkan akan berkurang. Namun jika hal

tersebut tetap tidak mampu mengurangi rasa jenuh yang ada, diharapkan

dengan memperluas cakupan produk yang dijual akan membuat target market

yang dituju kembali bergairah.

4.8. Strategi Jangka Panjang

4.8.1. Kesinambungan Strategi Bisnis

Kunci utama yang menjamin sustainability suatu usaha, yakni

bagaimana bisnis tetap dapat bertahan dan terus berkembang, adalah melalui

inovasi. Inovasi dapat dijadikan sebagai suatu strategi untuk dapat beradaptasi

dengan perubahan pasar yang terjadi. Selain varian produk yang telah ada,

inovasi terhadap varian rasa baru pun akan selalu dicoba agar varian produk

yang ditawarkan semakin luas.

Diversifikasi produk menjadi strategi kedua yang dapat dijalankan

untuk dapat bertahan dan mengembangkan bisnis ini. Tidak hanya produk

Page 83: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

231

sosis sehat yang dapat ditawarkan oleh Sö Ré Ji, namun juga sejumlah produk

instan yang disukai anak dan keluarga lainnya, seperti nugget, bakso, dan

sebagainya, dengan tetap mengutamakan unsur kesehatan.

4.8.2. Identifikasi Penerus

Successor merupakan elemen penting dalam pengembangan suatu

usaha baru. Sö Ré Ji juga memperhatikan faktor ini dalam melakukan

pengembangan usahanya. Successor diharapkan dapat meneruskan proses

usaha yang telah dilakukan oleh para pendiri. Ada dua tipe successor dalam

usaha Sö Ré Ji yaitu :

1. Entrepreneurial successor

Entrepreneurial successor adalah orang yang berkompeten

dalam menciptakan inovasi produk dan mempunyai ide-ide yang

baik dalam melakukan pemasaran produk. Entrepreneurial

successor diharapkan dapat melihat peluang yang terdapat di

pasar di masa yang akan datang.

2. Managerial successor

Managerial successor adalah orang yang berkompeten dalam

mengatur efisiensi produksi. Managerial successor juga

melakukan internal control dari bahan baku serta melakukan

efisiensi dari sumber daya manusia yang ada.

Page 84: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

232

Sö Ré Ji bersifat terbuka dalam pemilihan penerus selanjutnya, dimana

siapapun memiliki kesempatan untuk menjadi successor, baik anggota

keluarga maupun para profesional baik dari dalam maupun luar perusahaan.

Pendiri akan menilai para calon successor baik dari sisi pengalaman kerja,

ide-ide yang disampaikan ataupun dalam proses pengambilan keputusan yang

dilakukan oleh para calon successor. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup

lama untuk dapat menyerahkan Sö Ré Ji kepada para successor, yang

bertujuan agar:

1. Para successor memiliki kemampuan untuk melanjutkan

bisnis Sö Ré Ji secara berkesinambungan di masa mendatang.

2. Proses pengembangan Sö Ré Ji dapat ditangani oleh para ahli

di bidangnya masing-masing, sehingga usaha ini dapat

semakin berkembang.

3. Menghilangkan keraguan investor untuk menanamkan modal

di usaha ini dengan merujuk pada para staff yang

berkompeten di bidangnya.

Page 85: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

233

4.9. Penjadwalan Landasan Strategi

4.9.1. Batas Waktu dan Landasan

Salah satu parameter yang menentukan kesuksesan Sö Ré Ji adalah

dengan tercapainya deadline dan milestone yang telah ditentukan. Selain itu,

hal ini berfungsi sebagai panduan agar perusahaan tidak melenceng dari visi

yang ingin dicapai secara keseluruhan. Adapun deadline dan milestone yang

akan dicapai pada tahun pertama dan kedua, meliputi:

Tabel 4.8. Deadline & Milestones Schedules

Waktu Program dan Tujuan Pencapaian

Tahun Pertama

Mei – Juni

Pengurusan ijin ke sekolah untuk penjualan dan promo di bulan Juni

Persiapan peralatan dan lokasi produksi

Produksi produk berdasarkan forecasting

Juni Pemberian sample gratis di sekolah saat pendaftaran siswa baru

Persiapan pembukaan booth dan sejumlah peralatan yang dibutuhkan

Juli – September

Pembukaan booth Sö Ré Ji di 5 sekolah

Survei 5 sekolah yang akan dibuka pada bulan Oktober – Desember

Target penjualan selama 3 bulan awal meliputi:

7.500 porsi produk ready to eat pada booth di sekolah

300 porsi produk ready to eat pada booth area publik

180 pack frozen product

Oktober – Desember

Pembukaan booth Sö Ré Ji di 5 sekolah

Survei 5 sekolah yang akan dibuka pada bulan Januari – Maret

Target penjualan selama 3 bulan awal meliputi:

19.000 porsi produk ready to eat pada booth di sekolah

4.000 porsi produk ready to eat pada booth area publik

Page 86: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

234

600 pack frozen product

Januari – Maret

Pembukaan booth Sö Ré Ji di 5 sekolah

Survei 5 sekolah yang akan dibuka pada bulan April – Juni

Target penjualan selama 3 bulan awal meliputi:

33.000 porsi produk ready to eat pada booth di sekolah

16.000 porsi produk ready to eat pada booth area publik

1.250 pack frozen product

April – Juni

Pembukaan booth Sö Ré Ji di 5 sekolah

Survei 5 sekolah yang akan dibuka pada bulan Juli – September

Target penjualan selama 3 bulan awal meliputi:

43.000 porsi produk ready to eat pada booth di sekolah

55.000 porsi produk ready to eat pada booth area publik

1.900 pack frozen product

Persiapan promosi ulang tahun pertama Sö Ré Ji

Tahun Kedua

Juli 2013 – Juni 2014

Penambahan 20 booth Sö Ré Ji di 20 sekolah dalam 4 quarter

Pemasangan iklan melalui media radio, tabloid dan majalah

Target penjualan tahun kedua meliputi

300.000 porsi produk ready to eat pada booth di sekolah

400.000 porsi produk ready to eat pada booth area publik

15.000 pack frozen product

Persiapan promosi ulang tahun kedua Sö Ré Ji

Sumber: Dokumentasi penulis, 2012

4.9.2. Kesinambungan Hubungan antar Kegiatan

Setiap kegiatan yang telah di rencanakan oleh Sö Ré Ji memiliki

ketergantungan satu sama lain, dimana kegiatan awal mempengaruhi kegiatan

selanjutnya. Pada awal pembentukan Sö Ré Ji, diperlukan pembelian alat dan

perolehan ijin dari sekolah-sekolah yang ingin dituju. Hal ini disebabkan

karena untuk memproduksi sosis, diperlukan alat-alat produksi, dan dalam

Page 87: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

235

proses penjualan kepada konsumen, diperlukan booth yang sudah dirancang

sesuai dengan desain yang telah disiapkan dan berkesinambungan dengan

keseluruhan konsep yang dimiliki. Karena sekolah merupakan target awal

yang dituju oleh Sö Ré Ji, maka perijinan kepada sekolah-sekolah yang dituju

harus segera diurus, sehingga pada awal tahun ajaran baru Sö Ré Ji langsung

dapat beroperasi.

Setelah perolehan ijin tersebut rampung, langkah berikut yang

dilakukan adalah pemasaran dan promosi produk Sö Ré Ji kepada anak-anak

dan orang tua, yang dilakukan pada saat penerimaan siswa baru. Hal ini

dimaksudkan untuk memperkenalkan produk Sö Ré Ji yang tergolong baru,

suatu produk makanan dan cemilan yang kaya akan kandungan nutrisi dan

aman dikonsumsi oleh siapa saja. Langkah promosi yang dilakukan adalah

melalui pembagian sample gratis kepada anak-anak dan para orang tua untuk

mengajak calon customer mencoba produk Sö Ré Ji secara langsung. Langkah

ini juga dilakukan untuk mengumpulkan respon dan masukan dari calon

customer bagi pengembangan produk dan perusahaan di masa mendatang.

Setelah proses di atas selesai, Sö Ré Ji siap untuk mulai menjalankan

usahanya, dengan membuka booth di 5 sekolah yang dituju pada quarter

awal. Penjualan di kuartal pertama diusahakan untuk mencapai target yang

telah ditentukan sesuai dengan forecasting yang telah dibuat sebelumnya. Hal

ini dilakukan bersamaan dengan survei yang dilakukan oleh pihak

management untuk membuka booth di sekolah-sekolah berikutnya. Dalam 1

tahun yang dibagi menjadi 4 kuartal, diharapkan Sö Ré Ji dapat membuka

Page 88: BAB IV BUSINESS PLANthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/bab 4_2013_0060.pdf · sosis, chicken nugget, french fries, dan sebagainya. Kegemaran dan fanatisme anak dalam menkonsumsi jenis-jenis

236

booth sebanyak 20 buah. Semakin banyak booth mengakibatkan semakin

besar pula target penjualan yang harus dicapai, sehingga perusahaan mampu

mencapai break even point dalam waktu relatif singkat.

Demikian pula dengan kegiatan promosi yang dilakukan sepanjang

tahun secara berkesinambungan. Promosi dilakukan untuk tetap menjaga

stabilitas penjualan produk Sö Ré Ji, antara lain dengan memberikan sample

gratis kepada customer, mensponsori sejumlah event yang diadakan oleh

pihak sekolah maupun event lain yang memiliki kesesuaian dengan konsep

usaha ini, serta memberikan potongan harga di sejumlah event tertentu.