bab iv analisis dan desain sistem -...
TRANSCRIPT
23
BAB IV
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Analisis merupakan cara untuk menganalisa permasalahan berdasarkan
data yang telah diperoleh dari hasil studi lapangan. Sedangkan desain sistem
merupakan langkah yang harus ditempuh untuk menyajikan sebuah sistem
informasi agar terorganisir dengan baik. Pada bab ini akan dibahas mengenai
analisis serta desain dari sistem informasi penjualan dan pengadaan bahan pada
PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya.
4.1 Analisis Sistem
Dalam pengembangan teknologi informasi saat ini, dibutuhkan analisa
dan perancangan sistem pengolah data yang baik. Sistem pengolah data
tersebut diharapkan mampu meningkatkan kinerja pada Sistem Informasi
Penjualan dan pengadaan bahan pada PT. Integritas Mitra Bersatu yang akan
dibuat. Metode ini membutuhkan analisis yang tepat, kebutuhan bisnis dan
beberapa teknik analisis untuk menghasilkan perencanaan yang baik.
Data dan informasi yang dibutuhkan ialah berkenaan dengan tujuan dari
Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan Bahan PT. Integritas Mitra Bersatu
Surabaya. Informasi tentang kebutuhan Sistem Informasi diperlukan untuk
menghasilkan perencanaan SI yang dapat mendukung Sistem Informasi
Penjualan dan pengadaan bahan PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya. Dari hasil
penelitian disimpulkan bahwa diperlukan basis data untuk menyimpan data-data
24
karyawan, konsumen, Serta pembelian bahan bangunan untuk pembangunan
perumahan dan data lain-lain yang juga dibutuhkan.
Berikut ini adalah rencana kerja serta rancangan sistem yang menjadi
landasan dalam pembuatan aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan pengadaan
bahan PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya dengan menggunakan VB.Net dan
menggunakan database Microsoft SQL SERVER 2005.
4.2 Desain Sistem
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka dibuatlah sistem yang
baru. Sistem yang baru tersebut dapat digambarkan pada dokumen flow baru
berikut ini:
4.2.1 Sistem Flow Komputerisasi
Dalam sistem informasi Penjualan dan pengadaan bahan di PT. Integritas
Mitra Bersatu Surabaya terdapat satu sistem flow baru yaitu proses Keseluruhan
pada penjualan dan pengadaan bahan tersebut. Adapun untuk gambar dan
penjelasannya dijelaskan pada uraian berikut ini:
- Aliran Sistem Flow Komputerisasi
Pengelolaan buku dapat dilihat pada berikut ini.
25
Sistem Flow Penjualan
Gambar 4.1 Sistem Flowchart Penjualan
SPS = Surat Pemesanan Sementara
SPPR = Surat Perjanjian Pembelian Rumah
Pemesan Bag.Penjualan Bag.Keuangan Tekhnik Bank
Mulai
1 SPS
SPS
1
2
UTJ
3
5
SPPR
3
2
SPS
UTJ
Jadwal Pembayaran
SPPR
SPPRSPPR
54
Pembayaran
Kredit ?
KPR?
8
6
Selesai
12
Memo
64 8
Tidak
Ya
Tidak
Ya
9
107
Sisa Bayar
Sisa Bayar
Memo
11
1 23
21
Sisa Bayar
Memo
12
11
Input KaryawanInput Pemesan
Mengisi SPS
Membayar UTJ
Membuat Jadwal Pembayaran
Buat SPPR
Menentukan Pembayaran
Pembayaran Tunai
Pelunasan
Bayar UM
Pembangunan Rumah
Pembayaran IN HOUSE
Bayar UM
Sisa Bayar
N
Jadwal Pembayaran
Membuat Jadwal Pembayaran
Cicilan UM = 2x
Ya
Tidak
Cicilan UM = 2x
Ya
Tidak
Memo
13
13
26
Sistem Flow Pengadaan Bahan
Gambar 4.2 Sistem Flowchart Pengadaan Bahan
LPB = Lembar Permintaan Bahan
Teknik Gudang Bag.permintaan Pemasok
Mulai
Memo
Surat Permintaan Bahan
1
Surat Permintaan Bahan
1
Stock Min ?
2
Surat Permintaan
2
LPB
3
LPB
3
Surat JalanSurat Jalan
4
4
Surat Jalan
Sesuai Pesanan?
Selesai
5
5
6
Surat Retur
6
Ya
Ya
Tidak
7
Tidak
9
9
Bahan
71
2
Bahan
Bahan
Surat Permintaan
N
Surat Retur
N
1
1
2
2
Membuat Surat Permintaan Bahan
Mengecek Persediaan Bahan
Siapkan bahan
Membangun Rumah
Membuat Surat Permintaan
Mengisi LPB
LPB
21
N
Menyiapkan Bahan
Membuat Surat Jalan
Cek Bahan Datang
Buat Surat Retur
Bahan
27
4.2.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram merupakan perangkat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur. DFD menggambarkan seluruh kegiatan yang
terdapat pada sistem secara jelas.
A. Context Diagram
Context Diagram dari sistem informasi penjualan dan pengadaan bahan
PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya terdapat tiga external entity (pemesan,
bahan, dan karyawan) dan aliran datanya masing-masing yang saling terkait.
Pada context diagram ini terdapat memberikan beberapa inputan dan menghasilkan
output berupa laporan.
Pada Tabel 4.1 adalah diagram berjenjang dari sistem informasi penjualan dan
pengadaan bahan pada PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya. Proses yang ada
meliputi pengolahan data nilai penjualan, maintenance data pemesan, karyawan, serta
bahan.
Tabel Context Diagram
Tabel 4.1 Contex Diagram
Eksternal Entity Data Input Data Output
Gudang Surat Permintaan
Retur
Surat Jalan
Pemesan Data Kavling
Data Pembayaran
Surat Pemesanan Sementara
Surat Perjanjian Pembelian
Rumah
28
Context Diagram
Laporan
Data Periode
Data Laporan yang Dipil ih
Data Bahan
Surat Perjanjian Pembelian Rumah
Surat Pemesanan Sementara
Data Pembayaran
Data Kavling
Surat Jalan
Retur
Surat Permintaan
0
Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan
Bahan
+
Pemesan Gudang
Manajer
Gambar 4.3 Contex Diagram
B. Diagram Berjenjang
Berdasarkan context diagram tersebut, maka dibuatlah diagram berjenjang
untuk memperjelas proses yang terjadi di sekolah. Diagram berjenjang dari sistem
informasi penjualan dan pengadaan bahan PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya
adalah sebagai berikut:
Manajer Data Bahan
Data Laporan yang dipilih
Data Periode
Laporan
29
Setelah membuat context diagram, untuk selanjutnya yaitu membuat HIPO
terlebih dahulu. Karena dengan adanya HIPO, alur proses dari sistem akan lebih
teratur dan jelas. HIPO dari sistem informasi penjualan dan pengadaan bahan PT.
Integritas Mitra Bersatu Surabaya dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan yang lainnya.
Gambar 4.4 HIPO
30
C. Data Flow Diagram Level 0 Sistem Informasi Penjualan dan Pengadaan
Bahan
Setelah membuat context diagram dari sistem informasi penjualan dan
pengadaan bahan pada PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya, untuk selanjutnya
context diagram tersebut akan dibagi menjadi sub-sub proses yang lebih kecil.
Dan hasil decompose itu sendiri disebut DFD Level 0, dan DFD Level 0 itu
sendiri terdiri dari beberapa proses utama itu juga dapat dibagi menjadi sub-sub
proses yang lebih kecil, dan sub-sub proses yang kecil itu sendiri masih saling
berkaitan antara yang satu sama yang lain. Tak terkecuali dengan external
entity dan data store yang ada.
31
Data KavlingData Pembayaran
Data GudangData Bahan
Data Pemesan
Data Kavling
Data Pembayaran
Data Gudang
Data Bahan
Data Pemesan
Data Kavling
Data Pembayaran
Data Gudang
Data Bahan
Data Pemesan
Surat Jalan
Surat Permintaan
Retur
Surat Pemesanan Sementara
Surat Perjanjian Pembelian Rumah
Laporan
Data Laporan yang Dipil ih
Data Periode
Data PembayaranData Bahan
Data Kavling
Gudang
Gudang
Gudang
Pemesan
Pemesan
Pemesan
Pemesan
Manajer
Manajer
Manajer
Manajer
1
Mengelola Data
2
Melakukan Transaksi
3
Membuat Laporan
1 Data Pemesan
2 Data Bahan
3 Data Gudang
4 Data Pembayaran
5 Data Kavling
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 0 Penjualan dan Pengadaan Bahan
D. Data Flow Diagram Level 1 Pemeliharaan data master
Pada Gambar 4.6 dan gambar 4.7 merupakan DFD Level 1 Sub Proses
Pemeliharaan data master dari sistem informasi penjualan dan pengadaan bahan
pada PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya dan juga transaksinya. DFD Level 1
tersebut terdiri dari empat proses utama yaitu entry data pemesan, data
karyawan, data bahan, menyimpan data pemesan , bahan dalam database
32
masing-masing. Selain itu juga tedapat database datastore yaitu database
pemesan dan datbase pengadaan bahan.
Data Gudang
Data Bahan
Data Pembayaran
Data Bahan
Data Gudang
Data Pembayaran
Data Pembayaran
Data Pemesan
Data Kavling
Data Kavling
Data Bahan
Data Bahan
Pemesan
Pemesan
Manajer
1 Data Pemesan2 Data Bahan
3 Data Gudang
4Data
Pembayaran
5 Data Kavling
1
Mengelola Data Pemesan
2
Mengelola Data Bahan
+
3
Data Gudang
4
Mengelola Data Pembayaran
5
Data Kavling
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Pengelolaan Data master
33
Data Kavling
Data Kavling
Data Bahan
Data GudangSurat Jalan
Surat Permintaan
Retur
Data Pemesan
Surat Pemesanan SementaraSurat Perjanjian Pembelian Rumah
Gudang
Gudang
Gudang
Pemesan
Pemesan
1 Data Pemesan
2 Data Bahan
3 Data Gudang
4Data
Pembayaran
5 Data Kavling
1
Melakukan Transaksi Penjualan
2
Melakukan Transaksi Pengadaan
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Melakukan Transaksi
E. Data Flow Diagram Level 1 Pembuatan laporan
Pada Gambar 4.8 merupakan DFD Level 1 Sub Proses Pembuatan
laporan dari sistem informasi akademik pada PT. Integritas Mitra Bersatu
Surabaya. DFD Level 1 tersebut terdiri dari empat proses utama yaitu cetak
data bahan,cetak data gudang, cetak data pemesan, dan cetak laporan data
kavling. Selain itu juga tedapat tiga external entity dan empat datastore.
34
Data Gudang
Data Kavling
Data Bahan
Data Pembayaran
Data Pemesan
Data Pembayaran
Data Bahan
Data Kavling
Data Gudang
Data Bahan
Data Pembayaran
Data Pemesanan
Laporan Valid
Laporan yang dipil ih
Data Periode
Laporan
Data Kavling
Data Gudang Data Pemesan
Data Laporan yang Dipil ih
Manajer
Manajer
Manajer
1 Data Pemesan
2 Data Bahan
3 Data Gudang
4Data
Pembayaran5 Data Kavling
1
Memilih Laporan yang akan di buat
2
Menentukan Periode
3
Cetak Laporan
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Cetak laporan.
35
F. Data Flow Diagram Level 2 Proses Penjualan dan Pengadaan Bahan
1. Transaksi Penjualan
Jadwal Pembayaran Valid
Pembayaran Valid
Data Kavling
Surat Perjanjian Pembelian Rumah
Data Pemesan
Surat Pemesanan Sementara
Pemesan
Pemesan
1 Data Pemesan
5 Data Kavling
1
Menentukan Pembayaran
2
Membuat Jadwal Pembayaran
3
Pelunasan
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Transaksi Penjualan
36
2. Transaksi Pengadaan Bahan
Data Bahan
Bahan Datang
Persediaan Kurang dari Jumlah Minimal
Data Gudang
Surat JalanRetur
Surat PermintaanData Kavling
Data Bahan
Gudang
GudangGudang
2 Data Bahan
3 Data Gudang
5 Data Kavling
1
Mengecek Persediaan Bahan
2
Membuat Surat Permintaan
3
Cek Bahan Datang
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 2 Melakukan Transaksi Pengadaan Bahan
37
4.2.3 Entity Relationship Diagram
ERD merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar entitas dan
relasinya. ERD terbagi menjadi Conceptual Data Model (CDM) dan Physical
Data Model (PDM).
A. Entity Relationship Diagram Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem informasi penjualan dan
pengadaan bahan PT. Integritas Mitra Bersatu Surabaya. Masing-masing tabel
mempunyai relasi ke tabel-tabel yang lain.
Detil_Pesan
Pesan
Terima
Melayani
JualDet il_JualDet il_Stock
BahanKode_BahanNamaJumlahSatuanHarg a_SatuanHarg a
GudangKode_BahanJumlah MinJumlah
PenjualanNo_TransaksiKavlingTgl_PenjNama_KaryawanNama_PemesanAlamatNo_tlpUTJTgl_UTJHarg a_JualDiskonHarg a_NettJenis_Pembayaran
PemesanKode_PemesanNo_identitasNo_tlpNamaAlamatTtlPekerjaan
PermintaanNo_TransaksiNama_BahanJumlahSatuanTgl_Permint
KaryawanKode_KaryawanNo_IdentitasNo_tlpNamaAlamatTtlEmailJabatanJenkel
PemasokKode_Pemasokno_tlpNamaAlamat
Gambar 4.11 CDM
38
B. Physical Data Model (PDM)
Setelah didapatkan konsep database pada conceptual data model (CDM)
maka selanjutnya degenerate ke Physical Data Model (PDM). Di PDM ini kita dapat
mengetahui hasil dari relasi-relasi yang dibangun di CDM. Dimungkinkan adanya
table baru hasil dari relasi CDM. Database PDM merupakan bentuk fisik dari
database yang digunakan dalam aplikasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 4.12.
39
NO_PERMINT = NO_PERMINT
KODE_BAHAN1 = KODE_BAHAN1
KODE_PEMASOK = KODE_PEMASOK
KODE_KARYAWAN = KODE_KARYAWANNO_IDENTITAS1 = NO_IDENT ITAS1
KODE_KARYAWAN = KODE_KARYAWANNO_IDENTITAS1 = NO_IDENT ITAS1
KODE_PEMESAN = KODE_PEMESANNO_IDENTITAS = NO_IDENT ITAS
NO_TRANSAKSI1 = NO_TRANSAKSI1KAVLING = KAVLING
KODE_BAHAN1 = KODE_BAHAN1
KODE_BAHAN = KODE_BAHAN
BAHANNAMA char(15)JUMLAH1 integerKODE_BAHAN varchar(11)SATUAN varchar(10)HARGA_SATUAN varchar(10)HARGA varchar(10)
GUDANGJUMLAH_MIN integerJUMLAH1 integerKODE_BAHAN1 varchar(11)KODE_BAHAN varchar(11)
PENJUALANTGL_PENJ timestampNO_TRANSAKSI1 varchar(15)KAVLING varchar(5)KODE_PEMESAN varchar(6)NO_IDENTITAS varchar(20)KODE_KARYAWAN varchar(5)NO_IDENTITAS1 varchar(15)NAMA_KARYAWAN varchar(20)NAMA_PEMESAN varchar(20)ALAMAT varchar(30)NO_TLP varchar(11)UTJ varchar(10)TGL_UTJ timestampHARGA_JUAL varchar(10)DISKON varchar(3)HARGA_NETT varchar(10)JENIS_PEMBAYARAN varchar(5)
PEMESANNO_IDENTITAS integerNO_TLP integerNAMA char(15)ALAMAT varchar(15)KODE_PEMESAN varchar(6)TTL varchar(15)PEKERJAAN varchar(10)
PERMINTAANNO_PERMINT integerTGL_PERMINT timestampKODE_KARYAWAN varchar(5)NO_IDENTITAS1 varchar(15)KODE_PEMASOK varchar(6)NAMA_BAHAN varchar(15)JUMLAH varchar(30)SATUAN varchar(10)
KARYAWANKODE_KARYAWAN integerNO_TLP1 integerNAMA char(15)ALAMAT varchar(15)NO_IDENTITAS1 varchar(15)TTL varchar(15)EMAIL varchar(20)JABATAN varchar(20)JENKEL varchar(10)
PEMASOKNO_TLP2 integerNAMA char(15)ALAMAT varchar(15)KODE_PEMASOK varchar(6)
DETIL_JUALKODE_BAHAN1 varchar(11)NO_TRANSAKSI1 varchar(15)KAVLING varchar(5)
DETIL_PESANNO_PERMINT integerKODE_BAHAN1 varchar(11)
Gambar 4.12 PDM
40
4.2.4 Stuktur File
Dari hasil Generate ERD di atas dapat di buat Database seperti pada
Urain berikut :
1. Tabel Bahan
Nama Tabel : Bahan
Primary Key : Kode_Bahan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Bahan
Tabel 4.2 Tabel Bahan
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Bahan Varchar 7 PK
Nama Varchar 30
Jumlah Varchar 50
Satuan Varchar 20
Harga_Satuan Varchar 50
Harga Varchar 50
2. Tabel Master_Pemasok
Nama Tabel : Pemasok
Primary Key : Kode_Pemasok
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Pemasok
41
Tabel 4.3 Tabel Pemasok
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Pemasok Varchar 7 PK
Nama Varchar 30
Alamat Varchar 30
No_tlp Varchar 11
3. Tabel Pemesan
Nama Tabel : Pemesan
Primary Key : Kode_Pemesan
Foreign Key : No_identitas
Fungsi : Memaintenance Data Pemesan
Tabel 4.4 Tabel Pemesan
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Pemesan Varchar 7 PK
No_identitas Varchar 20 FK
No_tlp Varchar 11
Nama Varchar 30
Alamat Varchar 30
Pekerjaan Varchar 10
4. Tabel Karyawan
Nama Tabel : Karyawan
42
Primary Key : Kode_Karyawan
Foreign Key : No_identitas
Fungsi : Menyimpan Data Pegawai
Tabel 4.5 Tabel Karyawan
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Karyawan Varchar 6 PK
No_identitas Varchar 20 FK
No_tlp Varchar 11
Nama Varchar 30
Alamat Varchar 30
5. Tabel Gudang
Nama Tabel : Gudang
Primary Key : Kode_Bahan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Gudang
Tabel 4.6 Tabel Gudang
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Bahan Varchar 7 PK
Jumlah Varchar 50
Jumlah_Min Varchar 50
43
6. Tabel Penjualan
Nama Tabel : Penjualan
Primary Key : Kode_Transaksi, Kavling
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Penjualan
Tabel 4.7 Tabel Penjualan
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Transaksi Varchar 15 PK
Kavling Varchar 5 PK
Tgl_penj Datetime
Harga_Nett Varchar 50
Jenis_Pemb Varchar 10
7. Tabel Detil_Jual
Nama Tabel : Detil_Jual
Primary Key : -
Foreign Key : kode_bahan, kavling
Fungsi : Menyimpan Data Detil Penjualan
Tabel 4.8 Tabel Detil Jual
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_bahan Varchar 7 FK
44
Kavling Varchar 5 FK
8. Tabel Permintaan
Nama Tabel : Permintaan
Primary Key : kode_Transaksi
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Detil Penjualan
Tabel 4.21 Tabel Permintaan
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_Transaksi Varchar 15 PK
Nama_Bahan Varchar 30
Jumlah Varchar 30
Satuan Varchar 30
Tgl_Permint Datetime
9. Tabel Detil_Pesan
Nama Tabel : Detil_Pesan
Primary Key : kode_bahan
Foreign Key : -
Fungsi : Menyimpan Data Detil Penjualan
Tabel 4.10 Tabel Detil_Pesan
45
Nama Kolom Tipe Ukuran Keterangan
Kode_bahan Varchar 7 PK
4.2.5 Desain Input-Output
Desain I/O merupakan perencanaan dari desain interface yang akan dibuat pada
program agar pengguna dapat membayangkan apakah Sistem yang akan dibuat sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Hal ini dimaksudkan agar terjalin kerja sama antara
pengguna Sistem dengan pemakai Sistem sehingga Sistem baru yang dibuat ini dapat
memenuhi kebutuhan kedua belah pihak.
A. Desain Input
Desain input merupakan gambaran secara umum tentang bentuk dari tampilan
atau user interface dari suatu program. Pada sistem informasi inventarisasi dibuat
beberapa desain input interface.
Pada Gambar 4.12 merupakan gambar desain input untuk form login. Form desain
input login digunakan jika user ingin masuk ke dalam program.User harus
menginputkan user name dan password yang mereka miliki. Jika user name dan
password benar maka user dapat masuk ke dalam program. User dapat mengakses
menu-menu yang ada pada program, tetapi hanya sesuai dengan hak akses yang
mereka miliki.