bab iii print

7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. RencanaKerja Rencana kerja yang akan dilakukan selama penelitian diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan mengenai penelitian untuk dijadikan sebagai landasan penelitian dilihat pada gambar 1 Studi Penelitian Pemilihan Lokasi Data Primer 1. Jumlah armada 2. Waktu perjalanan 3. Faktor muat 4. Kecepatan perjalanan Data Sekunder 1. Jumlah angkutan antar kota Rekapitulasi Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Antar Kota Rekomendasi Pengumpulan

Upload: baguspermana7

Post on 26-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pedoman Teknis Penyelenggaran AngkutanPenumpang Umum di Wilayah Perkotaan DalamTrayek Tetap dan teraturAngkutan4 KD. Nomor :SK.1184/PR.301/DRJD/2002Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Batas BawahAngkutan Penumpang Dengan Mobil Bus UmumKelas Ekonomi Pada Trayek-Trayek antar KotaPropinsi di Seluruh IndonesiaAngkutan Dicabut5 KD. Nomor :SK.1185/PR.301/DRJD/2002Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme PengawasanTarif Angkutan Penumpang Antar Kota AntarPropinsi dengan Mobil Bus Umum.Angkutan Dicabut6 KD. Nomor :SK.1186/HK.402/DRJD/2002Pemberian Sanksi Administratif TerhadapPelanggaran yang Dilakukan oleh PengusahaAngkutan Penumpang Umum Dalam Trayek Tetapdan TeraturAngkutan Dicabut7 SK Dirjen Nomor :SK.576/HK.402/DRJD/2002Petunjuk Teknis Pengunaan Bantalan BetonMonoblok Dengan Proses Pretension AngkutanHUBDA

TRANSCRIPT

Page 1: Bab III Print

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. RencanaKerja

Rencana kerja yang akan dilakukan selama penelitian diawali dengan

mengumpulkan bahan-bahan mengenai penelitian untuk dijadikan sebagai

landasan penelitian dilihat pada gambar 1

Gambar 1. Flow Chart Rencana Kerja

Studi Penelitian

Pemilihan Lokasi Penelitian

Data Primer

1. Jumlah armada2. Waktu perjalanan3. Faktor muat4. Kecepatan perjalanan5. Waktu pelayanan6. Headway

Data Sekunder

1. Jumlah angkutan antar kota

2. Izin usaha

Rekapitulasi Data

Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Antar

Kota

Rekomendasi

Pengumpulan Data

Page 2: Bab III Print

B. Studi Penelitian

Studi ini dilakukan untuk memilih lokasi survei, pemilihan lokasi ini

mempunyai maksud sebagai berikut:

1. Untuk mendapatkan data-data yang tepat untuk evaluasi lebih lanjut.

2. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sehingga dapat tercapai tujuan

yang diinginkan. Dalam studi ini dilakukan pada PO Karya Abadi.

C. Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada suatu penelitian harus mampu mendukung

hipotesis data yang diambil, jika tidak akan mengakibatkan hasil penelitian

tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dan kurang dapat

dimanfaatkan.

1. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dari angkutan antar kota yang diteliti antara

lain:

a. Data rute angkutan antar kota yang ditetapkan.

b. Jumlah angkutan antar kota yang terdaftar.

Data-data ini diambil berdasarkan keterangan dari instansi yang

bersangkutan.

2. Data Primer

Pengumpulan data primer yaitu berupa survei di lapangan dilakukan

selama 2 (dua) hari, yaitu satu hari untuk hari libur dan satu hari untuk

hari kerja. Pengumpulan data primer dari angkutan umum yang diteliti

antara lain:

a. Jumlah masing-masing armada yang beroperasi, yaitu PO Karya

Abadi. Diperoleh dengan cara mendata banyaknya angkutan yang

beroperasi di lapangan.

b. Headway dan waktu tunggu. Untuk mendapatkan data, surveyor

ditempatkan pada dua titik pengamatan secara bersamaan. Untuk

mendapatkan data headway, maka surveyor terlebih dahulu mencatat

Page 3: Bab III Print

waktu keberangkatan kendaraan pertama. Kemudian surveyor juga

mencatat waktu kedatangan kendaraan berikutnya yang akan dinaiki

oleh penumpang. Dari data tersebut didapat waktu interval atau yang

disebut dengan headway. Untuk mendapatkan data waktu tunggu,

surveyor menggunakan rumus waktu tunggu yaitu 0,5 dari nilai

headway.

c. Kecepatan. Untuk mengetahui nilai kecepatan angkutan, maka terlebih

dahulu diketahui jarak perjalanan yang akan ditempuh oleh angkutan.

Dimana pada penelitian ini, jarak yang telah diketahui ini dibagi

dengan lama waktu tempuh yang telah diketahui sebelumnya. Maka

dengan ini didapatkan nilai dari kecepatan masing-masing angkutan.

d. Faktor muat penumpang (Load Factor). Untuk mengetahui nilai faktor

muat pada masing-masing keberangkatan, maka surveyor harus

mengetahui terlebih dahulu kapasitas tempat duduk dari angkutan.

Kapasitas pada angkutan Karya Abadi ini adalah sebanyak 19

(sembilan belas) tempat duduk. Maka surveyor pada tiap titik

keberangkatan harus mencatat jumlah penumpang ketika angkutan

akan memulai perjalanan, sehingga diketahui penuh atau tidaknya

kapasitas tempat duduk yang telah disediakan. Kemudian nilai faktor

muat ini sendiri didapatkan dengan cara membagi jumlah penumpang

keberangkatan dengan kapasitas bangku yang tersedia, dari sinilah

diketahui persentase nilai faktor muat penumpang atau load factor.

e. Waktu perjalanan. Untuk mengetahui berapa lama waktu perjalanan,

surveyor harus mengetahui berapa jarak serta waktu tempuh dari

angkutan umum tersebut.

f. Waktu pelayanan. Untuk mengetahui waktu pelayanan angkutan

umum surveyor harus meneliti dengan cara mensurvey ke setiap

penumpang yang telah mendapatkan pelayanan dari angkutan umum

tersebut.

Page 4: Bab III Print

g. Frekuensi. Untuk mengetahui frekuensi angkutan umum tersebut,

surveyor harus meneliti berapa banyaknya kendaraan angkutan umum

yang beroperasi selama satu selang waktu tertentu (satu jam).

h. Jumlah Kendaraan yang operasi. Untuk mengetahui jumlah kendaraan

angkutan umum yang beroperasi, surveyor harus menghitung berapa

banyaknya kendaraan angkutan umum yang berada di terminal

keberangkatan.

i. Akhir dan Awal Perjalanan. Untuk mengetahui akhir dan awal

perjalanan surveyor terlebih dahulu menanyakan kepada pengendara

angkutan umum tersebut.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian berlokasi di Terminal Piliang Batusangkar sampai Terminal

Aur Kuning Bukittinggi. Penelitian dilakukan selama 2 hari, yaitu hari Sabtu,

21 November 2015 dan hari Senin, 23 November 2015 pada jam 08.03 sampai

15.20 WIB.

E. Analisis Data

Dengan data yang telah kita dapatkan kemudian dikumpulkan dalam satu

rekapitulasi data. Data ini dirangkum dalam bentuk tabel, kemudian dapat

diolah sesuai dengan hasil yang ingin didapatkan. Adapun data yang akan

dianalisis adalah faktor muat penumpang (load factor), waktu tempuh,

kecepatan, headway dan waktu tunggu, waktu perjalanan dan waktu

pelayanan.

F. Evaluasi Kinerja Operasi Angkutan Antar Kota dalam Propinsi

Berdasarkan parameter kerja yang dievaluasi meliputi headway, waktu

tempuh, faktor muat atau load factor, kecepatan dan waktu tunggu maka

dapat dianalisis lebih lanjut apakah kinerja pelayanan angkutan antar kota

yang melayani trayek Batusangkar-Bukittinggi ini kurang, cukup memadai

atau tergolong kepada angkutan yang baik pelayanannya.

Page 5: Bab III Print

G. Rekomendasi

Hasil penelitian ini dijadikan sebagai rekomendasi terhadap perusahaan

angkutan sendiri, sehingga dapat mewujudkan pelayanan angkutan antar kota

yang aman, nyaman dan baik bagi penggunanya serta menguntungkan bagi

semua pihak.