bab iii mira-cod.scr--.docx

21
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian anlitik dengan rancangan case control yang merupakan suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko di pelajari dengan menggunakan pendekatan restrospektive, (Notoatmodjo, 2005). B. Rancangan Penelitian Case Control Adapun rancangan penelitian dapat di sajikan sebagai berikut: 50

Upload: rahmad-fitra

Post on 29-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian anlitik dengan rancangan case control yang merupakan suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko di pelajari dengan menggunakan pendekatan restrospektive, (Notoatmodjo, 2005). B. Rancangan Penelitian Case ControlAdapun rancangan penelitian dapat di sajikan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Rancangan penelitian case control Faktor RisikoPengetahuan, Sikap, Imunisasi, ASI eksklusif, kepadatan hunian+ Faktor RisikoPengetahuan, Sikap, Imunisasi, ASI eksklusif, kepadatan hunian+- Faktor RisikoPengetahuan, Sikap, Imunisasi, ASI eksklusif, kepadatan hunian++ Faktor RisikoPengetahuan, Sikap, Imunisasi, ASI eksklusif, kepadatan hunian+- RetrospektifRetrospektifbayi umur 9-11 bulan penderita pneumonia(kasus)bayi umur 9-11 bulan bukan penderita pneumonia (kontrol)Populasi Sampel Matching - Umur- Sex

C. Waktu dan Tempat Penelitian1. WaktuPenelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 25 September sampai dengan 25 Oktober tahun 20132. TempatPenelitian ini telah di laksanakan diwilayah kerja Puskesmas Moramo kabupaten Konawe Selatan tahun 2013D. Populasi Dan Sampel1. Populasi Populasi adalah keseluruhan yang menjadi objek penelitian (Arikunto, 2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bayi umur 9-11 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Moramo kabupaten Konawe Selatan yang tercatat dalam buku register puskesmas sepanjang tahun tahun 2013 (Periode Januari-Agustus) yakni berjumlah sebanyak 285 ibu.2. Sampel2.1. Besar sampelUntuk menentukan besarnya sampel yang akan ditarik dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:n=besarnya sampleN=besarnya populasiP=proporsi=0,05Z =derajat kemaknaan=1,96 atau 96%D=derajat kepercayaan=0,05 (Nursalam, 2008)

atau 32 sampel2.2. Tehnik sampel Pengambilan sampel adalah tehnik non random sampling dengan pendekatan accidental sampling yaitu cara pengambilan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia (Riyanto, 2011;98), Karena penelitian ini dengan desain cases control maka di ambil masing masing 32 kasus dan 32 kontrol2.2.1. KasusKasus dalam penelitian ini adalah bayi umur 9-11 bulan penderita ISPA Pneumonia yang ada di wilayah kerja puskesmas Moramo di ambil sebanyak 32 sampel.2.2.2. KontrolKontrol dalam dalam penelitian ini bayi umur 9-11 bulan bukan penderita ISPA Pneumonia (bayi sehat) yang ada di wilayah kerja puskesmas Moramo di ambil sebanyak 32 sampel.

2.3. Kriteria inklusi dan eksklusi2.3.1. kriteria inklusi2.3.1.1. Bayi umur 9-11 bulan yang ada di wilayah kerja puskesmas moramo dengan gejala ISPA pneumonia2.3.1.2. Ibu bayi bisa berkomunikasi dengan baik 2.3.1.3. Ibu balita bisa membaca dan menulis2.3.1.4. Keluarga yang bersedia untuk menjadi subjek penelitian dan menandatangani informed consent2.3.2. Kriteria eksklusi2.3.2.1. bayi umur 9-11 bulan menderita penyakit lain2.3.2.2. Ibu baduta tidak bersedia berpartisipasi/menjadi subjek penelitain2.3.2.3. Ibu baduta bersedia menjadi subjek penelitain tetapi tidak bisa membaca dan menulis2.4. Tehnik pengambilan SampelTehnik pengambilan Sampel dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Total Sampling yaitu penetapan sampel sesuai dengan banyaknya populasi yaitu 32 kasus (Margono, 2007).

E. Pengumpulan Data 1. Data Primer1.1. Varabel independen1.1.1. PengetahuanDiperoleh melalui metode wawancara menggunakan kuisioner (materi terlampir) untuk mendapatkan data berupa tanggapan, jawaban atau respon dari sampel penelitian mengenai pengetahuan ibu berkaitan dengan ISPA pneumonia1.1.2. SikapDiperoleh melalui metode wawancara menggunakan kuisioner (materi terlampir) untuk mendapatkan data berupa tanggapan, jawaban atau respon dari sampel penelitian mengenai respon dari pengetahuan ibu berkaitan dengan ISPA pneumonia1.1.3. Pemberian ASI eksklusifPengumpulan data yang menggunakan kuisioner (materi terlampir) atau wawancara untuk mendapatkan data berupa tanggapan, jawaban atau respon dari sampel penelitian mengenai pemberian ASI eksklusif1.1.4. Imunisasi lengkapDiperoleh melalui metode survey, metode pengumpulan data yang menggunakan kuisioner (materi terlampir) atau wawancara untuk mendapatkan data berupa tanggapan, jawaban atau respon dari sampel penelitian mengenai kelengkapan imunisasi bayi.1.1.5. Kepadatan hunianDiperoleh melalui metode survey, metode pengumpulan data yang menggunakan kuisioner (materi terlampir) atau wawancara untuk mendapatkan data berupa terhadap rasio luas ruangan dalam rumah dengan jumlah penghuni.1.2 Variabel DependenKejadian ispa pneumonia, Diperoleh melalui intervensi gejala dan tanda Apakah anak mengalami sakit demam, batuk, flue dan sesak nafas dalam kurun waktu 1 bulan bulan terakhir, Berdasarkan hasil diagnose medis/puskesmas, apakah baduta dinyatakan menderita sakit ISPA pneumonia atau tidak.2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari catatan register instansi terkait tempat di lakukanya penelitian yaitu Puskesmas Moramo Kabupaten Konawe Selatan.F. Pengolahan Dan Analisa Data1. Pengolahan Data1.1 Editing Editing atau penyuntingan data dilakukan pada saat peneliti yakni memeriksa semua lembaran observasi yang telah diisi yaitu kelengkapan data, kesinambungan data, dan memeriksa keseragaman data.

1.2 KodingKoding atau pengkodean pada lembaran observasi, pada tahap ini kegiatan yang dilakukan ialah mengisi daftar kode yang disediakan pada lembaran observasi, sesuai dengan hasil pengamatan yang dilakukan.1.3 SkoringSetelah melakukan pengkodean maka dilanjutkan dengan tahap pemberian skor pada lembar observasi dalam bentuk angka-angka.1.4 TabulasiSetelah selesai pembuatan kode selanjutnya dilakukan pengolahan data kedalam satu tabel menurut sifat-sifat yang dimiliki yang mana sesuai dengan tujuan penelitian ini. Tabel yang digunakan yaitu berupa tabel sederhana atau tabel silang.(Suyanto,2011).2. Analisa Data2.1. Analisis UnivariatPada tahap ini dilakukan analisis univariat berupa distribusi frekuensi persentase variabel tunggal sesuai dengan tujuan penelitian. Sedangkan penyajiannya dilakukan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi persentase disertai dengan penjelasan-penjelasan tabel.Sedangkan dalam pengolahan data digunakan rumus: f P = ------------------- x 100% N Keterangan:f = jumlah variabel yang diteliti N = Number Of Cases P = angka persentase variabel yang diteliti (Sudijono, 2008:43).2.2 Analisis BivariatAnalisis dilakukan dengan menggunakan bantuan perangakat komputer program SPSS for windows versi 17.0. untuk melihat kemaknaan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Analisis Bivariat ini di gunakan untuk menghubungkan variabel dependen dan independent dengan menggunakan uji statistik chi square dengan tingkatr kemaknaan = 0,05.karena rancangan penelitian ini adalah case control maka untuk melihat hubungan variabel dependen dan independent menggunakan uji statistik odds ratio (OR) pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05) Tabel 3.1. Tabel Kontigensi 2x2 seperti berikut :Faktor risiko(independent)Faktor efek(dependen)jumlah

positifNegative

Positif aba+b

Negatif cdc+d

Total a+cb+da+b+c+d

Sumber : Nursalam, 2008.Keterangan:A. jumlah kasus yang mengalami pejananB. jumlah kontrol yang mengalami pejananC. jumlah kasus yang Tidak mengalami pejananD. jumlah kontrol yang Tidak mengalami pejanan (Riyanto,2011:36) dengan rumus :OR=Angka interval kepercayaan OR (convidence interval/CI) =95% berdasarkan rumus( Chandra, 2006)UpperLimit = OR Lower limit =Hubungan berdasarkan tingkat signifikan dari nilai p bila > dari 0,05 dan OR yaitu nilai batas bawah limit(Lower limit)=OR(+f) nilai batas atas (UpperLimit) =OR(-f) =log natural (2,72)F = 1,96 Interprestasi Berdasarkan hasil uji statistik maka di tarik kesimpulan sebagai berikut:2.2.1 Jika nilai batas bawah dan nilai batas atas tidak melewati angka 1 berarti hubungan tersebut bermakna2.2.2 Jika nilai batas bawah dan nilai batas atas melewati angka 1, berarti hubungan tersebut tidak bermakna (Chandra, 2008 : 94).2.3. Analisis multivariatAnalisis multivariat dalam penelitian ini memakai uji regresi logistik (logistic regression) yang bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan hubungan antara variabel terikat,hanya variabel terikatnya merupakan variabel (0 dan 1 maksud nya variabelnya terdiri dari dua kriteria),adapun persamaanya sebagai berikut:Logit (j) =In = 0+ 1xj1+ 2xj2+ 3xj3Keterangan: :variabel penelitian yaitu nilai besaran hubungan berdasarkan nilai exp , 1,2 atau 3:koefisien regresi faktor yang berhubungan yaitu Xj1: Pengetahuan, kelengkapan, Xj2:Sikap. Xj3: pemberian ASI Eksklusif, Xj4: imunisasi lengkapan,Xj5 : kepadatan hunian :variabel phi adalah peluang terjadinya suatu kejadian. Nol artinya suatu kejadian tidak terjadi,1 artinya suatu kejadian terjadi.G. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pneumonia ISPA adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang bersifat akut dengan adanya batuk, pilek, serak, demam, baik disertai maupun tidak disertai napas cepat atau sesak napas, yang berlangsung sampai 14 hari. (Depkes R.I, 2005).Kriteria Objektif : Menderita : Bila hasil diagnosa dokter atau paramedis terlatih pada catatan medis menunjukkan balita menderita ISPA. Tidak menderita: Bila hasil diagnosa dokter atau paramedis terlatih pada catatan medis menunjukkan balita tidak menderita ISPA.2. Pengetahuan Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal yang diketahui atau tungkat pemahaman yang dimiliki respondent tentang konsep ISPApneumonia. Pengukuran pengetahuan respodent berdasarkan jawaban responden dari 10 pertanyaan instrument tes yang di ajukan dan di ukur dengan menggunakan skala gutman, skala ini di beri pembobotan 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Skor ini akan di kategorikan baik dan kurang.Kriteria objektifCukup : Bila skor jawaban responden 60%Kurang: Bila skor jawaban responden < 60% ( Arikunto, 2006).3. Sikap Sikap adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, orang lain, obyek atau isue dalam hal ini adalah (ISPA) pneumonia. Pemberian skor terhadap jawaban negatif adalah skor 1 untuk jawaban setuju, skor 2 untuk jawaban ragu-ragu, skor 3 untuk jawaban tidak setuju. Sedangkan untuk soal positif adalah skor 3 untuk jawaban setuju, skor 2 untuk jawaban ragu-ragu, skor 1 untuk jawaban tidak setuju.Kriteria objektif :Cukup: Bila skor jawaban responden 60%Kurang: Bila skor jawaban responden < 60% ( Arikunto, 2006)

4. Pemberian ASI Eksklusif Adalah bayi hanya di beri ASI saja selama enam bulan tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim.Kriteria ObjektifYa : Bila bayi usia 0-6 bulan hanya di beri ASI saja tanpa pendamping makanan lainTidak : Bila bayi usia 0-6 bulan tidak hanya hanya di beri ASI dan sudah di beri makanan pendamping ASI5. Imunisasi LengkapAdalah pemberian kelengkapan Imunisasi untuk kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh bayi membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentuKriteria Objektif : Lengkap : Bila pemberian imunisasi memenuhi kriteria BCG 1 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, hepatitis 3 kali serta campak 1 kali.Tidak lengkap : Bila pemberian imunisasi tidak imunisasi memenuhi kriteria BCG 1 kali, DPT 3 kali, Polio 4 kali, hepatitis 3 kali serta campak 1 kali.

6. Kepadatan Hunian Hasil perhitungan terhadap rasio luas ruangan dalam rumah dengan jumlah penghuni diukur pada tempat dimana responden menghabiskan sebagian besar waktunya.Kriteria Objektif : Memenuhi syarat : Jika rasio ruangan dengan jumlah penghuni 9 m2/orangTidak memenuhi syarat: Jika rasio ruangan dengan jumlah < 9 m2/orangH. Penyajian DataData dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan gambar, kemudian diikuti dengan narasi secukupnya (menyangkut parameter kunci saja) yaitu nilai-nilai yang bersifat ekstrim saja (Stik Avicenna, 2008).I. Etika PenelitianDalam melakukan penelitian, peneliti memandang perlu adanya rekomendasi pihak institusi atas pihak lain dengan mengajukan permohonan izin kepada intansi tempat penelitian ,setelah itu barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:1. Informed concentLembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian dan manfaat penelitian, bila subyek menolak maka peneliti tidak akan memaksakan kehendak dan tetap menghormati hak-hak subyek.

2. AnonimityUntuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada kuesioner, tetapi pada kuesioner tersebut diberikan kode responden.3. KonfidentialityKerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan sebagai hasil penelitian (Alimul, 2008:58).4. Benefience Peneliti melindungi subjek agar terhindar dari bahaya dan ketidaknyamanan fisik.5. Full disclosurePeneliti memberikan hak-hak kepada responden untuk membuat keputusan secara sukarela tentang partisipasinya dalam penelitian ini (Nursalam,2008).

58