contoh format sop-cod.scr-- - for merge.doc
TRANSCRIPT
RSM SITI KHODIJAH GURAH – KEDIRI
HAND HYGIENE
PROSEDUR TETAP
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr M.Irfan Hanafi
Pengertian Suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan
menggunakan sabun / antiseptik dibawah air mengalir
menggunakan sabun /antiseptik dibawah air mengalir atau
dengan menggunakan handrub berbasis alkohol
Tujuan 1. Untuk menghilangkan kotoran/ bahan organik dan membunuh
mikroorgaisme yang terkontaminasi ditangan yang diperoleh dari
kontak dengan pasien terinfeksi dan kontak dengan permukaan
lingkungan
2. Mencegah terjadinya infeksi silang dari petugas ke pasien
ataupun sebaliknya karena masuknya mikroorganisme dari tangan
petugas.
Kebijakan
1. Dilaksanakan setiap awal melakukan tindakan dan
sesudahnya, sebelum dan sesudah kontak dengan
pasien,setelah memegang benda- benda sekitar pasien atau
setiap tangan kotor setelah bersentuhan dengan benda lain.
2. Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan menggosok tangan
dengan handrub berbasis alkohol, jika tangan tampak kotor
lakukan cuci tangan dengan air mengalir menggunakan
sabun atau antiseptik.
3. Jangan menyentuh kembali area permukaan lingkungan
sebelum melakukan tindakan.
4. Jaga kuku selalu pendek dan bersih
5. Jangan memakai perhiasan,kuku palsu dan cuteks.
6. Tidak boleh menambah ( Mengisi Ulang ) sabun cair
/antiseptik sebelum habis benar dan sebelum mengisi
bersihkan hinggabersih dan kering.
Prosedur
Hand Wash :
1 Basuh tangan dengan air mengalir
2.Tuangkan sabun secukupnya ( 2-4 cc)
3.Ratakan dengankedua telapak tangan
4.Gosok punggung dan sela - sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
5.Gosok kedua tetapak dan sela- sela jari.-jari
6.Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci.
7 Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
dan lakukan sebaliknya.
8.Gosokkan dengan memutar ujung jari –jari tangan kanan
ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.
9. Bilas kedua tangan dengan air.
10.Keringkan dengan handuk / tisue sekali pakai sampai benar
-benar kering.
11.Gunakan handuk / tisue tersebut untuk menutup kran.
Handrub :
1.Tuangkan cairan secukupnya.
2.Ratakan dengan kedua telapak tangan
3.Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
4.Gosok kedua telapak dan sela jari.
5.Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci.
6.Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tanggan kanan dan
sebaliknya.
7.Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak
tangan kiri dan sebaliknya.
Unit Terkait 1. Seluruh unit diRS
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
ALAT PERLINDUNGAN DIRI
PROSEDUR TETAP
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr M.Irfan Hanafi
PengertianSeperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi
sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya penyakit /
kecelakaan akibat kerja.
Tujuan 1.Mengurangi pemaparan yang mungkin dapat terjadi akibat dari
penyakit / kecelakaan akibat kerja.
2.Melindungi karyawan terhadap penyakit / kecelakaan / gangguan
kesehatan akibat pekerjaannya.
3.Memelihara derajat kesehatan serta meningkatkan produktifitas kerja
karyawan.
Kebijakan Setiap pegawai wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai
dengan pekerjaan yang beresiko dan APD disediakan oleh RSM Siti
Khodijah Gurah.
Prosedur 1.Persiapkan Alat Perlindungan Diri (APD) sesuai dengan masing-
masing jenis pekerjaan di unit kerja.
2.Cuci tangan sebelum menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD).
3.Lepas dan ganti bila perlu segala perlengkapan APD yang dapat
digunakan kembali ,yang sudah sobek atau rusak segera setelah
menggunakan APD
a. Lepas semua APD sesegera mungkin setelah selesai
memberikan pelayanan dan hindari kontaminasi dengan
lingkungan di luar ruang isolasi.
b. Para pasien atau pekerja lain.
c. Diri kita sendiri sebagai petugas kesehatan
4.Untuk jenis pekerjaan pelayanan medis,gunakan masker dan sarung
tangan sekali pakai pada setiap kontak dengan penderita.Termasuk
untuk petugas pemberian obat sitostatikan di wajibkan
menggunakan APD yang telah tersedia.
5. Untuk jenis pekerjaan non medis beresiko tinggi untuk tersedianya
Kecelakaan dan penyakit akibat kerja diwajibkan menggunakan APD
yang telah tersedia.
6. Setelah digunakan sebaiknya APD segera dibersihkan dengan
menggunakan kain basah / alkohol dan disimpan ditempat yang
kering ,jelas dan aman.
7.Pemantauan penggunaan APD dimasing-masing tempat kerja.
8.Perlunya pengawasan dan sanksi dari direksi terhadap ditaatinya
ketentuan pemakaian APD secara benar oleh pekerja.
Unit Terkait Seluruh Unit Kerja di RS
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
PEMROSESAN PERALATAN PASIEN DAN PENATALAKSANAAN LINEN
PROSEDUR TETAP
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr M.Irfan Hanafi
Pengertian cara memproses instrumen yang kotor, sarung tangan, dan alat yang
akan dipakai kembali; (precleaning/prabilas) dengan larutan klorin 0,5%;
mengamankan alat-alat kotor yang akan tersentuh dan ditangani;serta
memilih dan alasan setiap proses yang digunakan.
Tujuan untuk mengurangi penularan penyakit dari instrumen yang
kotor, sarung tangan bedah,dan barang-barang habis pakai
lainnya adalah (precleaning/prabilas),pencucian dan pembersihan,
sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau sterilisasi).
Kebijakan Setiap petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan yang
beresiko terjadi infeksi nosokomial
Prosedur Pemrosesanalathabis
pake:
1 .Dekontaminasi yaitu proses perendaman alat habis pake dengan
larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
2..Cuci dan bilas yaitu pembilasan setelah proses dekontaminasi
dengan air yang mengalir dengan cepat untuk mencegah korosif,
kemudian cuci dengan deterjen bilas hingga bersih.
3. Sterilisasi untuk menghancurkan semua mikroorganisme, termasuk
endospora bakterial. (Apabila sterilisasi tidak mungkin dilakukan
atau alatnya tidak ada, maka dapat dilakukan DTT dengan
dididihkan, diuapkan atau direndam dalam larutan disinfektan
kimiawi yang merupakan satu-satunya alternatif yang dianjurkan).
Peralatan atau barang- barang lain yang hanya menyentuh selaput
lendir atau kulit luar yang terluka (semicritical items), cukup
dilakukan disinfeksi tingkat tinggi (DTT).
Unit terkait 1.Semua unit di RS.
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN RS
PROSEDUR TETAP
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr M.Irfan Hanafi
Pengertian Merupakan salah satu aspek dalam upaya pencegahan pengendalian
infeksi di RS / fasilitas kesehatan
Tujuan Menciptakan lingkungan yang bersih,aman dan nyaman sehingga dapat
meminimalkan atau mencegah terjadinya transmisi mikroorganisme dari
lingkungan kepada pasien,petugas,pengunjung dan masyarakat disekitar
RS dan fasilitas kesehatan sehingga infeksi nosokomioal dan kecelakaan
kerja dapat dicegah.
Kebijakan Setiap petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan yang
beresiko terjadi infeksi nosokomial
Prosedur 1. Semua permukaan horizontal di tempat di mana pelayanan yang disediakan untuk pasien
harus dibersihkan setiap hari dan bila terlihat kotor. Permukaan tersebut juga harus dibersihkan bila pasien sudah keluar dan sebelum pasien baru masuk
2. Bila permukaan tersebut, meja pemeriksaan, atau peralatan lainnya pernah bersentuhan langsung dengan pasien, permukaan tersebut harus dibersihkan dan didisinfeksi di antara pasien-pasien yang berbeda.
3. Semua kain lap yang digunakan harus dibasahi sebelum digunakan. Membersihkan debu dengan kain kering atau dengan sapu dapat menimbulkan aerosolisasi dan harus dihindari.
4. Larutan, kain lap dan kain pel harus diganti secara berkala sesuai dengan peraturan setempat
5. Semua peralatan pembersih harus dibersihkan dan dikeringkan setelah digunakan.
6. Kain pel yang dapat digunakan kembali harus dicuci dan dikeringkan setelah digunakan dan sebelum disimpan.
7. Tempat-tempat di sekitar pasien harus bersih dari peralatan serta perlengkapan yang tidak perlu sehingga memudahkan pembersihan menyeluruh setiap hari.
8. Meja pemeriksaan dan peralatan di sekitarnya yangsetelah digunakan pasien yang diketahui atau suspek terinfeksi ISPA yang dapat menimbulkan
kekhawatiran harus dibersihkan dengan disinfektan segera setelah digunakan.
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.
29.30.31.32.33.34.35.36.37.38.39.40.41.42.43.44.45.46.47.48.49.50.51.52.53.54.55.56.57.58.59.60.61.62.63.64.65.66.67.68.69.
70.71.72.73.74.75.76.77.78.79.80.81.82.83.84.85.86.87.88.89.90.91.92.93.94.95.96.97.98.99.100.101.102.103.104.105.106.107.108.109.110.
111.112.113.114.115.116.117.118.119.120.121.122.123.124.125.126.127.128.129.130.131.132.133.134.135.136.137.138.139.140.141.142.143.144.145.146.147.148.149.150.151.
152.153.154.155.156.157.158.159.160.161.162.163.164.165.166.167.168.169.170.171.172.173.174.175.176.177.178.179.180.181.182.183.184.185.186.187.188.189.190.191.192.
193.194.195.196.197.198.199.200.201.202.203.204.205.206.207.208.209.210.211.212.213.214.215.216.217.218.219.220.221.222.223.224.225.226.227.228.229.230.231.232.233.
234.235.236.237.238.239.240.241.242.243.244.245.246.247.248.249.250.251.252.253.254.255.256.257.258.259.260.261.262.263.264.265.266.267.268.269.270.271.272.273.274.
275.276.277.278.279.280.281.282.283.284.285.286.287.288.289.290.291.292.293.294.295.296.297.298.299.300.301.302.303.304.305.306.307.308.309.310.311.312.313.314.315.
316.317.318.319.320.321.322.323.324.325.326.327.328.329.330.331.332.333.334.335.336.337.338.339.340.341.342.343.344.345.346.347.348.349.350.351.352.353.354.355.356.
357.358.359.360.361.362.363.364.365.366.367.368.369.370.371.372.373.374.375.376.377.378.379.380.381.382.383.384.385.386.387.388.389.390.391.392.393.394.395.396.397.
398.399.400.401.402.403.404.405.406.407.408.409.410.411.412.413.414.415.416.417.418.419.420.421.422.423.424.425.426.427.428.429.430.431.432.433.434.435.436.437.438.
439.440.441.442.443.444.445.446.447.448.449.450.451.452.453.454.455.456.457.458.459.460.461.462.463.464.465.466.467.468.469.470.471.472.473.474.475.476.477.478.479.
480.481.482.483.484.485.486.487.488.489.490.491.492.493.494.495.496.497.498.499.500.501.502.503.504.505.506.507.508.509.510.511.512.513.514.515.516.517.518.519.520.
521.522.523.524.525.526.527.528.529.530.531.532.533.534.535.536.537.538.539.540.541.542.543.544.545.546.547.548.549.550.551.552.553.554.555.556.557.558.559.560.561.
562.563.564.565.566.567.568.569.570.571.572.573. pelayanan yang disediakan untuk pasien
harus dibersihkan setiap hari dan bila terlihat kotor. Permukaan tersebut juga harus dibersihkan bila pasien sudah keluar dan sebelum pasien baru masuk.• Bila permukaan tersebut, meja pemeriksaan, atau peralatan lainnya pernah bersentuhan langsung dengan pasien, permukaan tersebut harus dibersihkan dan didisinfeksi di antara pasien-pasien yang berbeda
Unit Terkait Semua unit di RS
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
HYGINE RESPIRASI / ETIKA BATUK
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr M.Irfan Hanafi
Pengertian
Tujuan 1. Terpeliharanya ketertiban dan kedisiplinan kerja
2. terjaminnya keberadaan petugas
3. terwujudnya tanggung jawab petugas
Kebijakan Pelaksanaan tugas jaga tenaga kepeawatan diatur dengan jadwal dinas.
Prosedur 1. Jadwal dinas disusun setiap 1 bulan sekali, diawali pada tanggal 26
sampai tanggal 25 bulan berikutnya, oleh KUPP.
2. Seluruh tenaga keperawatan wajib mengikuti rotasi kerja pada seluruh
shift secara bergantian, kecuali KUPP.
3. Seorang perawat jaga senior yang mempunyai kualifikasi pelatihan
PPGD ditunjuk menjadi seorang Penanggung jawab jaga/ shift.
4. Perawat jaga UGD juga menjadi petugas jaga ambulance 118.
Unit Terkait UGD
Kasubag SDM
Kabag Keperawatan
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
PENYUSUNAN JADWAL JAGAPERAWAT UGD
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr Moch Afies S
Pengertian Prosedur yang digunakan sebagai acuan untuk mengatur jadwal dinas.
Tujuan Untuk memudahkan dalam mengatur jadwal,sehingga pelayanan dapat
berjalan lancar
Kebijakan Laboratorium buka 24 jam penuh dalam satu hari.
Prosedur 1. Hari kerja laboratorium 24 jam
2. Tenaga laboratorium terdiri dari 6 analis kesehatan dan 3 pekarya
laboratorium.
3. 6 analis pembagian shifnya sebagai berikut:
a. 1 analis sebagai Ka Unit dinas pagi dan libur pada hari
minggu serta hari besar.
b. 1 analis part time dinas sore mulai jam 17.00 s/d 21.00
dan libur pada hari minggu dan hari besar.
c. 4 analis rolling tiap 3 hr dengan interval tetap dan jumlah
libur sesuai kalender ditambah 1 hari extra libur dinas
malam.
d. Untuk hari minggu dan hari besar,analis shift pagi 1
orang,sore 1 orang,malam 1 orang.
4. 3 pekarya pembagian shiftnya :
a. 2 pekarya shift pagi
b. 1 pekarya shift sore.
Untuk pekarya,hari minggu pagi dinas 1 orang dan libur pengganti
dapat di ambil di lain hari sesuai kebutuhan
Unit Terkait 1. Laboratorium
2. URI
3. URJ
4. UGD
R S M SITI KHODIJAH
GURAH – KEDIRI
PENYUSUNAN JADWAL JAGAPERAWAT UGD
PROSEDUR TETAP
No.Dokumen No. Revisi : Halaman
Tanggal Terbit : Ditetapkan,Direktur
Dr Moch Afies S
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait