bab iii metodologi penelitian a. lokasi penelitian dan...
TRANSCRIPT
31 Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi penelitian dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X Sentani, yang berlokasi di
Jalan Raya Kemiri, Sentani, Papua. Pengambilan data dilakukan pada awal bulan
April 2013, yang dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan (@90 menit).
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri ”X”
Sentani pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 10 kelas.
Sampel penelitian diambil secara cluster random sampling (menetapkan kelas
sampel secara acak kelompok tanpa mengacak siswa di tiap kelasnya) sebanyak 2
kelas, yang terdiri atas kelas XI IPA 2 dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas
perlakuan/ eksperimen yang masing-masing berjumlah 28 orang siswa. Kedua
kelas tersebut diberi kegiatan belajar dan tes yang sama, sehingga tidak ada kelas
kontrol. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar peneliti dapat memperoleh data
yang lebih mendalam dan saling melengkapi, sehingga pada akhirnya dapat
menyusun kesimpulan yang memadai meskipun metode penelitian yang dilakukan
adalah weak experimental.
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment design dengan
adanya kelompok sampel perlakuan tanpa sampel kontrol (Fraenkel & Wallen,
2007). Peningkatan hasil belajar siswa yang akan diukur adalah keterampilan
berpikir kritis, dan sikap ilmiah yang dilaksanakan melalui pretes dan postes,
sehingga desain penelitian yang digunakan adalah “The One-Group Pretest-
Posttest Design”.
Tabel 3.1 The One-Group Pretest-Posttest Design
O1 X O2
Pretes Perlakuan Postes
32
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sumber: Fraenkel & Wallen, 2007)
Keterangan
O : Pretes/Postes
X : Treatment berupa Pembelajaran berbasis praktikum
virtual (virtual laboratory) pada materi pengaruh
hormon terhadap metabolisme tubuh.
Pembelajaran berbasis praktikum virtual (virtual laboratory) diterapkan
pada 1 kelas eksperimen. Mengingat bahwa desain weak experiment dikatakan
lemah maka untuk mengatasi kelemahan ini, pada pelaksanaannya penelitian
ditambahkan kelas lain sebagai pembanding. Sehingga, apabila terdapat
perbedaan antara pretes-postes kelompok eksperimen dan pembanding, barulah
dapat diyakinkan bahwa perbedaan memang dihasilkan dari perlakuan (Fraenkel
& Wallen, 2007).
C. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda maka beberapa istilah
yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembelajaran berbasis praktikum berbasis virtual merupakan praktikum
menggunakan media komputer (visualisasi proses-proses yang terjadi dalam
dunia nyata ke dalam dunia virtual yang disajikan melalui program komputer)
sebagai alat bantu yang menggantikan peran alat-alat dan bahan praktikum
tatap muka. Pembelajaran pengaruh hormon terhadap metabolisme
berbantuan praktikum menggunakan simulasi kegiatan praktikum (virtual
lab) jenis virtual hibrida (hybrid virtual laboratory). Jenis virtual lab
memadukan penerapan teori dengan eksperimen berupa praktikum virtual,
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan yang mencakup kegiatan
pengamatan, analisis hasil pengamatan, dan merumuskan kesimpulan.
33
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Sikap ilmiah dalam penelitian ini merupakan skor yang diharapkan muncul
pada siswa setelah pembelajaran dengan praktikum virtual. Sikap ilmiah
diukur dengan Skala Likert. Sejumlah pernyataan disusun berdasarkan
indikator-indikator sikap ilmiah dan dinilai oleh responden dengan Sangat
Setuju, Setuju, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju. Dalam penelitian ini aspek
yang diteliti meliputi (1) rasa ingin tahu, (2) mengutamakan bukti, (3) dapat
bekerja sama, (4) bersikap skeptis, dan (5) mau menerima perbedaan dan
menghormati pandangan yang berbeda. Pengukuran sikap ilmiah dan
asesmennya dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran pengaruh hormon
terhadap metabolisme tubuh menggunakan praktikum virtual di kelas
eksperimen.
3. Kemampuan berpikir kritis adalah skor kemampuan berpikir siswa setelah
mengikuti praktikum virtual dengan menggunakan proses-proses berpikir
yang mendasar berupa penalaran logis atau masuk akal, sehingga dalam
mengkaji suatu masalah mendapatkan kesimpulan yang menggabungkan
semua informasi selama pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis dinilai
dengan menggunakan sejumlah pertanyaan kemampuan berpikir kritis dalam
Open-ended Essay, Dengan indikatornya sesuai kerangka berpikir kritis Ennis
yaitu 1) klarifikasi dasar terhadap suatu masalah; 2) mengumpulkan informasi
dasar; 3) membuat inferensi; 4) melakukan klarifikasi; dan 5) membuat dan
mengkomunikasikan kesimpulan terbaik. Asesmen berpikir kritis ini
dilakukan pada awal pembelajaran (pretes) dan akhir pembelajaran (posttes)
dengan total 10 soal dalam bentuk virtual (instrumen diberikan langsung
dalam program virtual setelah kegiatan praktikum selesai dilakukan).
4. Penguasaan konsep merupakan skor tes konsep hormon berdasarkan dimensi
proses kognitif taksonomi Bloom revisi, meliputi C1 (mengingat), C2
(memahami), C3 (mengaplikasikan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi),
dan C6 (mencipta). Instrumen untuk mengetes jenjang kognitif C1-C6
menggunakan soal berbentuk pilihan ganda dengan total 15 soal dan 5 pilihan
34
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jawaban. Penguasaan konsep hormon diukur sebelum (pretest) dan setelah
(posttest) pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang hormon.
5. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang
pengaruh hormon terhadap metabolisme diungkap melalui angket tanggapan
siswa dengan total 20 soal yang diberikan setelah pembelajaran.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini didesain untuk menganalisis
pengaruh pembelajaran tentang “pengaruh hormon terhadap metabolisme” dengan
menggunakan praktikum virtual terhadap berpikir kritis, sikap ilmiah siswa.
1. Sikap Ilmiah
Skala Sikap Ilmiah digunakan untuk mengetahui sikap ilmiah siswa sebelum
dan sesudah mengikuti pembelajaran biologi. Skala sikap yang digunakan
yaitu skala Likert yang berisi pernyataan-pernyataan yang disusun
berdasarkan indikator sikap ilmiah. Setiap pernyataan yang dibuat ada yang
bersifat positif dan negatif. Setiap pernyataan dihubungkan dengan jawaban
siswa yang diungkapkan dengan empat pilihan jawaban yaitu sangat setuju
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) dengan aspek
yang diteliti meliputi (1) rasa ingin tahu, (2) mengutamakan bukti, (3) dapat
bekerja sama, (4) bersikap skeptis, dan (5) mau menerima perbedaan dan
menghormati pandangan yang berbeda. Soal skala sikap yang diberikan
berjumlah 20 soal dan pengukuran sikap ilmiah dilakukan sebelum dan
setelah pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang pengaruh hormon
terhadap metabolisme tubuh.
Tabel 3.2. Pedoman Pemberian Skor Jawaban Pernyataan Sikap Ilmiah
35
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jawaban pernyataan
positif
Skor Jawaban pernyataan
negatif
Skor
Sangat setuju (SS) 4 Sangat setuju (SS) 1
Setuju (S) 3 Setuju (S) 2
Tidak setuju (TS) 2 Tidak setuju (TS) 3
Sangat tidak setuju
(STS)
1 Sangat tidak setuju
(STS)
4
2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Tes ini disusun berupa soal open-ended essay berjumlah 10 soal yang
diberikan sebelum pembelajaran (pretest) dan setelah pembelajaran (postest)
praktikum virtual dilakukan. Sebelum digunakan, soal tes open-ended essay
dipertimbangkan oleh dosen ahli dan teruji coba terlebih dahulu.
3. Angket Respon
Angket Respon digunakan untuk mengungkap respon siswa terhadap
pembelajaran berbasis praktikum virtual tentang pengaruh hormon terhadap
metabolisme.
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan dibuat dalam bentuk catatan harian yang digunakan untuk
mencatat hal-hal yang terjadi dan menggambarkan keadaan dalam penelitian
untuk menunjang pembahasan
E. Proses Pengembangan Instrumen
1. Program Virtual Labs
Penyusunan program di lakukan dengan menguji terlebih dahulu
praktikum yang akan divirtualkan secara real. Untuk menghindarkan bias
dalam pengamatan dan untuk mendapatkan program yang sesuai keadaan
nyatanya.
2. Kemampuan Berpikir Kritis
36
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji coba soal tes kemampuan berpikir ktritis dilakukan untuk
mendapatkan soal yang memadai dari segi validitas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukaran dan pola jawaban soal (distractor).
Analisis uji coba instrumen dilakukan melalui penggunaan program
Anates pilihan ganda dan uraian.
3. Sikap Ilmiah
a) Menentukan indikator sikap ilmiah yang menjadi fokus dalam
penelitian.
b) Menyusun pernyataan sikap, aspek yang ditelaah meliputi pendapat
siswa terhadap praktikum virtual sehingga dapat diketahui sikap
siswa secara menyeluruh apakah sangat setuju, setuju, tidak setuju
atau sangat tidak setuju pada pernyataan yang diberikan.
c) Menyusun pernyataan, dengan masing-masing pernyataan
mempunyai kecenderungan posistif atau negatif
d) Konsultasi dengan pembimbing untuk validasi butir isi pernyataan
e) Melakukan uji coba terhadap pernyataan yang telah disusun
f) Menganalisis hasil uji coba untuk membakukan skalanya, sehingga
skalanya berharga 4-3-2-1 untuk pernyaataan positif dan 1-2-3-4
untuk pernyataan negatif. Bobot skor yang telah dibakukan
kemudian digunakan sebagai pedoman pemberian skor setiap
alternatif jawaban pernyataan skala sikap ilmiah hasil penelitian.
Menganalisis dilakukan dengan beberapa tahapan.
(1) Menentukan frekuensi alternatif jawaban (STS, TS, S, SS) pada
setiap pernyataan.
(2) Menghitung proporsi (p) dengan cara membagi frekuensi
alternatif jawaban pada setiap pernyataan dengan jumlah
responden.
( )
37
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(3) Menghitung proporsi kumulatif
cp1= cp1;; cp2 = cp1 + cp2 ; cp3 = cp2 + cp3 ; cp4 = cp3 + cp4
(4) Menghitung nilai tengah proporsi kumulatif
mcp1 = ½ cp1
mcp2 = ½ cp1 + cp2
mcp3 = ½ cp2 + cp3
mcp4 = ½ cp3 + cp4
(5) Menentukan nilai z berdasarkan mcp yang telah diketahui
(6) Menghitung nilai nilai mutlak, diperoleh nilai z yang paling
rendah nilainya
(7) Membulatkan nilai nilai mutlak
(8) Menentukan daya pembeda setiap pernyataan
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
a) Melakukan observasi pada saat pembelajaran di sekolah untuk
memperoleh informasi tentang model pembelajaran yang selama ini
dilakukan dalam mata pelajaran biologi.
b) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian. Perangkat pembelajarannya meliputi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) (lampiran A.1 & Lampiran A.2), Story
Board (Program virtual lab dalam komputer) (Lampiran A.3), LKS
(Lembar Kerja Siswa) (Lampiran A.4), perangkat tes untuk
mengungkap kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep dan skala
sikap ilmiah siswa. (Lampiran A.5, Lampiran A.6, Lampiran A.7)
c) Melakukan uji coba instrumen dan program virtual lab pada siswa.
d) Melakukan analisis kualitas instrumen meliputi, validitas, reliabilitas,
daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.
38
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tahap pelaksanaan
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan praktikum virtual dan
pengumpulan data. Pada tahap ini dilakukan praktikum virtual pada kelas
eksperimen dan kelas pembanding. Penelitian ini direncanakan dua kali
pertemuan.
a) Pemberian test awal (pretest) dan skala sikap awal (Lampiran A.5,
Lampiran A6, Lampiran A.7) pada kelas eksperimen dan kelas
pembanding untuk mengukur penguasaan konsep dan ketrampilan
berpikir kritis awal siswa. Setelah sebelumnya diberikan overview
tentang sistem endokrin (pengaruh hormon terhadap metabolisme tubuh)
agar siswa tidak kaget ketika dihadapkan pada pretest. Pretest meliputi
tes penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis.
b) Pelaksanaan
Pembelajaran dilakukan 3 kali pertemuan tatap muka untuk materi
pengaruh hormon terhadap metabolisme. Pertemuan pertama dilakukan
selama 3 x 45 menit dengan penyampaian materi pengantar serta
pengenalan program virtual pada siswa. Pertemuan kedua dilakukan
selama 3 x 45 menit dengan kegiatan praktikum virtual tentang pengaruh
hormon terhadap metabolisme. Kegiatan praktikum virtual hormon
dilakukan di kelas secara berkelompok oleh setiap siswa dan dibimbing
oleh guru. Rata-rata dalam satu kelompok terdiri atas lima orang siswa
dengan 4-5 unit komputer. Praktikum ketiga dilakukan 2 x 45 menit
siswa melakukan diskusi kelas dengan bimbingan guru pada pertemuan
selanjutnya. (Lampiran A.1 dan Lampiran A.2)
c) Pemberian tes akhir (postest) dan tes skala sikap akhir (Lampiran A.5,
Lampiran A6, Lampiran A.7) pada kelas eksperimen dan kelas
pembanding untuk mengetahui penguasaan konsep, kemampuan berpikir
kritis siswa dan sikap ilmiah siswa setelah diterapkan pembelajaran
berbasis praktikum virtual.
39
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d) Menjaring tanggapan siswa menggunakan angket setelah diterapkan
pembelajaran berbasis praktikum virtual. (Lampiran A.8)
3. Teknik Analisis data
Setelah dilakukan penelitian diperoleh sejumlah data kuantitatif dan
kualitatif. Analisis dan pengolahan data berpedoman pada data yang
terkumpul dan pertanyaan penelitian. Data kuantitatif berupa skor pretest,
postest dan gain, skor skala sikap, dianalisis dengan uji statistik dengan
fasilitas program SPSS 17 for windows dan Microsoft excel 2010 untuk
menguji hipotesis penelitian yang diajukan. Data kualitatif berupa data
temuan pada saat penelitian dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui
kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan dalam menarik
kesimpulan.
G. Analisis dan Pengolahan Data
1. Analisis Data Penelitian
Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk
menemukan kecenderungan-kecenderungan yang muncul dalam penelitian.
Sedangkan data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan uji statistik.
Pengolahan data statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.
Analisis data dengan uji statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a) Memberi skor pada pre-test dan post-test dan menghitung skor mentah
pretest dan posttest menjadi nilai berdasarkan rumus menurut Arikunto
(2007).
Nilai =
x 100
b) Menghitung Gain Ternormalisasi
40
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Meltzer (2002))
Indeks gain yang diperoleh setiap kelas menunjukan kriteria peningkatan
hasil belajar. Kriteria tersebut dapat dilihat dalam tabel :
Tabel 3.3 Kategorisasi N-gain
Rentang Kategori
g > 0,70 Tinggi
0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang
G < 0,30 Rendah
(Hake dalam Meltzer, 2002)
c) Melakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
data skor pre test dan post test berdistribusi normal atau tidak.
Uji Normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS
16 yaitu dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
data penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Hipotesis yang dikemukakan yaitu :
H0 : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
Data berdistribusi normal apabila P-value lebih besar dari α = 0,05
(Uyanto, 2009)
2) Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas varians antara kedua kelas penelitian
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah varian kedua
41
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok sama atau berbeda. Uji homogenitas dilakukan
dengan menggunakan SPSS 16. Hipotesis yang diuji yaitu
H0 :
H1 :
Dengan varian kelas eksperimen dan varian kelas
pembanding. Varians dua kelompok dikatakan homogen jika P-
value lebih besar atau sama dengan α = 0,05 (Uyanto, 2009)
d) Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi
peningkatan dan kemampuan berpikir kritis, penguasaan konsep, dan
sikap ilmiah siswa sebelum dan sesudah pembelajaran praktikum
kerja hormon berbasis virtual, dan juga untuk mengetahui
signifikansi perbedaan kemampuan berpikir kritis, penguasaan
konsep, dan sikap ilmiah siswa pada kelas-kelas yang dijadikan
sampel. Uji z dipakai untuk menguji perbedaan dua rata-rata dengan
jumlah sampel n ≥ 30 dan sampel berdistribusi normal. Tes ini
biasanya digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel
independent terhadap satu atau lebih variabel dependent
(Trihendradi,2009). Uji ini pun dilakukan secara langsung
menggunakan program SPSS for windows versi 16.0.
e) Uji prediksi hubungan ketiga variabel
1) Analisis Korelasi
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan
kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan
konsep, untuk teknik perhitungan korelasi dengan menggunakan
program SPSS. Sugiyono (2010) menjelaskan analisis korelasi
ganda bertujuan untuk mengetahui arah dan kuatnya hubungan
42
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
antara dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih
dengan satu variabel dependen.
Hubungan nilai kemampuan berpikir kritis, sikap ilmiah dan
penguasaan konsep dapat diinterpretasikan dalam dua hal
sebagai berikut:
(a) Nilai Korelasi
Uji korelasi akan mencari besarnya hubungan dan arah
hubungan. Nilai korelasi berkisar dalam rentang 0 sampai 1
atau 1 sampai -1. Tanda positif dan negatif menunjukkan
arah hubungan. Tanda positif menunjukkan arah perubahan
yang sama. Jika satu variabel naik, maka variabel yang lain
akan naik. Demikian pula sebaliknya. Interpretasi nilai
korelasi dihubungkan dengan standar yang sudah ditetapkan
oleh Young (Trihendradi., 2009) sebagai berikut.
(1) r = 0,7 – 1,00 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang tinggi
(2) r = 0,4 – 0,69 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang substansial
(3) r = 0,2 – 0,39 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang rendah
(4) r = < 0,19 baik angka positif maupun negatif,
menunjukkan derajat hubungan yang diabaikan
(b) Derajat signifikansi
Derajat hubungan korelasi yang dijelaskan oleh
(Trihendradi, 2009) sebagai berikut.
(1) Jika probabilitas angka signifikansi ≥ 0,05 maka tidak
ada hubungan kedua variabel
(2) Jika probabilitas angka signifikansi < 0,05 maka akan memiliki hubungan kedua variabel.
f) Angket Tanggapan dan catatan lapangan
43
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data tanggapan angket yang digunakan dalam penelitian ini diolah
dengan cara analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan rumus
persentase respon Sudjana (2002):
Catatan lapangan diolah dengan cara merekap catatan lapangan,
mendeskripsikan hal-hal yang penting dalam catatan lapangan
disesuaikan urutan kejadian yang ditemukan, dan menginterpretasi
hasil analisis tersebut.
2. Analisis Uji Instrumen
a) Uji Soal Kemampuan Berpikir kritis
1) Validitas
Berdasarkan analisis menggunakan program anates, skor
korelasi validitas diinterpretasikan dengan nilai signifikansi
korelasi, maka dihasilkan signifikansi kemampuan berpikir kritis
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Hasil analisis signifikansi korelasi
No Signifikansi korelasi Jumlah Soal Persentase
1 Signifikan 8 54%
2 Tidak Signifikan (Soal
direvisi)
7 46%
Total 15 100%
Soal kemampuan berpikir kritis memiliki 8 soal (54%) kategori
signifikan dan 7 soal (46%) tidak signifikan (tidak valid),
sehingga total berjumlah 15 soal. Beberapa soal yang tidak
valid, 2 soal tetap dimasukan dalam instrumen penelitian dengan
pertimbangan karena 1) soal kemampuan berpikir kritis sudah di
beri penilaian (judgement) oleh tim ahli, 2) soal dapat memenuhi
44
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
keterwakilan pada aspek indikator kemampuan berpikir kritis.
(Lampiran B.1)
2) Reliabilitas
Berdasarkan analisis dengan menggunakan program anates,
kemampuan berpikir kritis memiliki tingkat nilai reliabilitas
sebesar 0,62 pada uji kemampuan berpikir kritis 1 dan nilai
reliabilitas sebesar 0,69 pada uji kemampuan berpikir kritis 2,
menurut Arikunto (2007) dapat diartikan bahwa soal yang diuji
cobakan memiliki tingkat reliabilitas tinggi. (Lampiran B.1)
b) Uji Soal Penguasaan Konsep
Berdasarkan analisa uji soal dengan menggunakan program anates,
didapat bahwa 12 soal penguasaan konsep dapat diterima/ valid, 3
soal penguasaan konsep yang sebaiknya direvisi dan 7 soal
penguasaan konsep yang ditolak/tidak valid. (Lampiran B.2)
H. Alur Penelitian
1. Melakukan studi pendahuluan melalui observasi pembelajaran di
sekolah untuk memperoleh informasi
2. Melakukan studi literature mengenai pembelajaran Biologi di sekolah,
praktikum dikelas, berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan konsep
sebagai landasan penelitian.
3. Merumuskan masalah menyusun proposal penelitian
4. Seminar proposal
5. Revisi proposal penelitian berdasarkan saran dan kritik hasil seminar.
6. Pembuatan dan pengembangan program (Judgment Story Board)
7. Merancang langkah-langkah pembelajaran
45
Mivtha Citraningrum, 2013
Pembelajaran Berbasis Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Materi Pengaruh Hormon Terhadap Metabolisme Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8. Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari: perangkat tes
berpikir kritis, sikap ilmiah dan penguasaan konsep, angket respon
siswa.
9. Pelaksanaan judgement instrumen oleh para ahli. Instrumen yang telah
diperbaiki digunakan dalam penelitian.
10. Pelaksanaan pembelajaran meliputi pretes kemampuan berpikir kritis
dan penguasaan konsep serta skala sikap awal, pembelajaran V-Lab
dan postes berpikir krits dan penguasaan konsep serta skala sikap
akhir.
11. Pengolahan data dan analisa data
12. Kesimpulan
Persiapan Penelitian
Studi Pendahuluan
praktikum berbasis virtual
Kajian Pustaka dan diskusi mengenai
berpikir kritis, sikap ilmiah, dan
materi hormon
Perumusan Masalah
Penyusunan Proposal dan
Seminar Proposal
Penentuan langkah pembelajaran praktikum
berbasis virtual tentang kerja hormon Penyusunan
Storyboard
Penyusunan instrumen
penelitian
Judgment validitasi isi
instrumen
Uji Coba Instrumen
Analisis hasil uji coba
instrumen
Pembuatan program
praktikum virtual
Judgment Storyboard program
praktikum berbasis virtual
Konsultasi dan Revisi
Soal Kemampuan Berpikir Kritis,
penguasaan Konsep, Sikap Ilmiah
Program V-Lab tentang Hormon
Pretes & Pelaksanaan pembelajaran Praktikum berbasis
virtual pada 2 kelas sampel
V-Lab kls Eksperimen 2 V-Lab kelas Eksperimen 1